Anda di halaman 1dari 10

3/7/2021 Bullying dan Ancaman Hukumnya - Irma Devita - Info Kenotariatan dan Pertanahan

Irmadevita.com
Home  ARTIKEL TERBARU 

Bullying dan Ancaman Hukumnya


Irma Devita On Jan 29, 2020 ARTIKEL TERBARU BERITA

Salah satu pokok bahasan yang tidak pernah habis untuk dibicarakan adalah tentang bullying. Selalu ada dalam

setiap zaman. Rasa-rasanya, permasalahan ini selalu muncul mewarnai tingkat sosialisasi antar manusia. Hampir
setiap saat selalu ada kasus-kasus bullying yang mengintai di sekitar kita.

Apa sih arti dari bullying itu sendiri? Jadi, bulliying itu tidak hanya secara sik, atau secara seksual. Bullying
merupakan suatu aksi atau serangkaian aksi negatif yang seringkali agresif dan manipulative. Tindakan tersebut

biasanya dilakukan oleh satu atau lebih orang terhadap orang lain atau beberapa orang selama kurun waktu

https://irmadevita.com/2020/bullying-dan-ancaman-hukumnya/#:~:text=Pelaku bullying terhadap anak dapat,serta melakukan kekerasan terhadap an… 1/10
3/7/2021 Bullying dan Ancaman Hukumnya - Irma Devita - Info Kenotariatan dan Pertanahan

tertentu. Kegiatannya selalu bermuatan kekerasan, dan melibatkan ketidakseimbangan kekuatan. Pelaku biasanya

mencuri-curi kesempatan dalam melakukan aksinya, dan bermaksud membuat orang lain merasa tidak

nyaman/terganggu, sedangkan korban menyadari bahwa aksi ini akan berulang menimpanya.

Bullying biasanya dialami oleh anak-anak kita semasa sekolah. Hidup di zaman yang serba canggih dan internet

seperti sekarang ini memang terasa mudah. Namun, kita perlu berhati-hati dan peka terhadap perubahan perilaku
yang terjadi pada anak-anak kita. Asupan media sosial belum tentu semuanya bisa langsung diterima. Setidaknya,

sebagai orang tua, kita wajib menerapkan batasan pada anak. Hidup sebagai orang tua di zaman serba digital ini

juga sebuah PR besar. Dimana kita selalu dituntut update terhadap segala isu yang ada, juga harus peka dengan
setiap sikap dan perilaku anak yang berubah ketika pulang sekolah.

Kebanyakan korban bullying tidak mendapatkan kesempatan


bercerita untuk didengar oleh orang tuanya, sehingga ia

memendam permasalahannya sendiri. Sebagai orang tua, kita


juga harus peka. Setidaknya bertanya dan selalu bersikap

terbuka, agar anak merasa nyaman ketika bercerita. Jika korban

bullying tidak mendapat tempat yang nyaman untuk bercerita,


maka dia tidak bisa menyalurkan emosi dan kecemasannya.

Akibatnya akan berpengaruh pada tumbuh kembang dan


kesehatan mentalnya di kemudian hari. Trauma karena bullying tentu akan membekas dan membuat anak menjadi
pribadi yang tertutup.

Apa saja sih jenis-jenis bullying yang wajib kita tahu?

Fenomena bullying merupakan salah satu masalah besar yang sejauh ini masih belum bisa diberantas dan

diselesaikan secara tuntas di lingkungan institusi Pendidikan. Hal ini dikarenakan, biasanya kejadian terjadi tanpa
sepengetahuan pihak yang berwenang di sekolah. Namanya saja ditindas, tentu saja korban takut untuk
mengadukan acaman yang diterimanya kepada pihak sekolah. Akhirnya permasalahan ini menjadi sulit dilacak dan

terjadi selama bertahun-tahun hingga menimbulkan trauma mendalam pada jiwa si korban. Terkadang, satu orang
korban bisa mengalami beberapa jenis bullying sekaligus. Berikut beberapa rincian bullying yang sering diterima
anak ketika di sekolah :

1. Penindasan Fisik

https://irmadevita.com/2020/bullying-dan-ancaman-hukumnya/#:~:text=Pelaku bullying terhadap anak dapat,serta melakukan kekerasan terhadap an… 2/10
3/7/2021 Bullying dan Ancaman Hukumnya - Irma Devita - Info Kenotariatan dan Pertanahan

Biasanya penindasan sik adalah salah satu jenis bullying yang paling mudah


menerima berbagai perlakuan sik yang kasar mulai dari menghalangi
jalan korban, menyandung, mendorong, memukul, menjambak, hingga

melempari dengan benda-benda. Apabila pada tubuh anak Anda sering


muncul luka-luka tanpa alasan yang jelas, biasanya anak yang menjadi
korban enggan untuk mengakui bahwa dirinya ditindas secara sik

karena takut dianggap tukang mengadu atau karena diancam oleh


penindasnya. Maka, anak mungkin akan menjawab bahwa luka
tersebut didapat saat main basket atau jatuh dari tangga. Jika Anda mengamati adanya ciri-ciri tersebut, bicarakan

baik-baik dengan anak Anda. Jangan memaksa atau mengancamnya untuk mengaku. Lebih baik tanyakan
bagaimana hubungannya dengan teman-teman di sekolah, apakah ia merasa cocok dengan teman-teman di
sekolah, atau apakah ia memiliki keinginan untuk pindah sekolah. Kemudian bicarakan masalah ini dengan pihak
sekolah dengan menyertakan bukti-bukti penindasan yang dialami anak Anda.

2. Penindasan verbal

Jenis bullying ini tidak lebih baik dari penindasan sik. Penindasan verbal dilakukan
dengan kata-kata, pernyataan, julukan, dan tekanan psikologis yang menyakitkan atau
merendahkan. Karena dampaknya tidak terlihat secara langsung, penindasnya tak

akan ragu untuk melontarkan ucapan-ucapan yang tidak pantas dan biasanya hal ini
dilakukan ketika tidak ada saksi atau orang dewasa. Penindasan ini biasanya ditujukan
pada anak yang sik, penampilan, sifat, atau latar belakang sosialnya berbeda dari

anak-anak yang lain. Tak jarang jenis bullying ini dialami oleh anak yang gemuk,
canggung, atau prestasinya di sekolah kurang tampak. Ciri-ciri korban penindasan
verbal yang bisa diamati adalah perubahan sikap seperti jadi tidak minat makan,

pendiam, tidak percaya diri, dan mudah tersinggung. Di rumah, yang bisa Anda lakukan
adalah membentuk rasa percaya diri anak dan mengajari bahwa tak seorang pun layak diperlakukan dengan
semena-mena.

3. Tindakan pengucilan

https://irmadevita.com/2020/bullying-dan-ancaman-hukumnya/#:~:text=Pelaku bullying terhadap anak dapat,serta melakukan kekerasan terhadap an… 3/10
3/7/2021 Bullying dan Ancaman Hukumnya - Irma Devita - Info Kenotariatan dan Pertanahan

Korban pengucilan mungkin tidak disakiti secara sik maupun verbal, tetapi justru dimusuhi dan diabaikan oleh

lingkungan pergaulannya. Anak pun jadi terisolasi dan terpaksa menyendiri. Anak juga akan kesulitan mencari

teman karena biasanya si penindas punya pengaruh


yang cukup kuat untuk membujuk orang lain

mengucilkan si korban. Apabila anak Anda sering

menyendiri, mengerjakan tugas kelompok seorang diri,


tidak pernah bermain bersama teman-teman di luar

jam sekolah, atau tidak pernah membicarakan soal

pertemanannya di sekolah, bisa jadi anak Anda adalah


korban jenis bullying ini. Korban pengucilan juga

biasanya akan menutup diri dari Anda dan keluarga.

Yang bisa Anda lakukan adalah menyempatkan diri


setiap hari untuk mengobrol dan berkomunikasi

dengan hangat bersama anak. Tanyakan soal hari-

harinya dan perasaannya. Jangan meremehkan


permintaan anak jika ia meminta untuk pindah

sekolah. Anda juga bisa fokus mengembangkan minat


dan bakat anak misalnya dengan mendaftar les renang atau belajar alat musik supaya lingkup pergaulannya

bertambah luas.

4. Penindasan dunia maya

Jenis bullying di dunia maya (cyberbullying) adalah penindasan yang bisa dibilang cukup baru. Penindasan ini

terjadi di dunia maya (Internet) misalnya melalui media sosial, aplikasi chatting, SMS, atau surat elektronik (e-mail).

Karena sifatnya yang bebas, anak Anda mungkin menerima penindasan dari orang yang tidak dikenalnya atau orang
dengan nama pengguna (username) samaran. Bullying yang terjadi biasanya berupa hinaan atau sindiran. Bisa juga

berupa gosip tentang anak Anda yang disebarkan melalui media sosial.

Ciri-ciri anak yang menjadi korban cyberbullying adalah sering menghabiskan waktu di dunia maya tetapi tampak
sedih atau tertekan setelahnya. Tanda lainnya adalah tidur larut malam atau bahkan tidak tidur sama sekali,

menarik diri dari pergaulan, atau menjadi sangat protektif terhadap alat-alat elektronik yang dimilikinya seperti
ponsel atau komputer.

https://irmadevita.com/2020/bullying-dan-ancaman-hukumnya/#:~:text=Pelaku bullying terhadap anak dapat,serta melakukan kekerasan terhadap an… 4/10
3/7/2021 Bullying dan Ancaman Hukumnya - Irma Devita - Info Kenotariatan dan Pertanahan

Untuk menghadapi kasus cyberbullying, simpan

semua  le dan bukti penindasan. Karena biasanya sulit untuk


melacak pelaku cyberbullying, mintalah bantuan dari pihak

sekolah atau kepolisian untuk menindak kasus tersebut.

Sementara untuk melindungi anak, batasi waktu yang


dihabiskan anak di dunia maya. Selain itu, Anda juga harus

belajar mengenai media sosial atau situs yang berpotensi jadi

sarana penindasan. Cobalah untuk menggunakannya untuk


menguji seberapa aman situs tersebut bagi anak. Anda juga

bisa menyetel pengaturan khusus pada gadget anak yang aman dan sesuai untuk usianya.

Baca juga; Diancam dan Diteror Melalui Whatsapp


5. Penindasan seksual

Jika anak Anda sudah memasuki usia remaja awal,

jenis bullying ini bisa terjadi. Penindasnya akan mengomentari,


menggoda, berusaha mengintip, bahkan menyentuh korban

secara seksual. Tak hanya itu, penindasan seksual juga

mencakup menyebarkan foto korban yang bersifat sensual dan


pribadi, mengambil foto korban diam-diam dengan tujuan

memuaskan gairah seksual pelaku, atau memaksa korban

menonton atau melihat hal-hal yang berbau pornogra . Dalam beberapa kasus, penindasan seksual termasuk
dalam tindakan kriminal yaitu pelecehan atau kekerasan seksual di mana pelaku bisa ditindak secara hukum.

Kebanyakan korban penindasan seksual adalah anak perempuan, meskipun tak menutup kemungkinan anak laki-

laki juga mengalami jenis bullying ini. Beberapa tanda yang bisa Anda amati adalah nilai mata pelajaran menurun,
muncul ketakutan terhadap lawan jenis, mudah tersinggung, gaya berpakaian berubah, menarik diri dari pergaulan,

atau mengalami depresi.

Kalau Anda curiga anak Anda mengalami penindasan seksual, ajak anak Anda untuk bicara baik-baik tanpa maksud
untuk mengkritisi atau menyalahkan anak (misalnya karena cara berpakaian atau sikap anak terhadap lawan jenis).

Tekankan bahwa apa yang terjadi padanya bukan salahnya sama sekali, melainkan salah pelaku. Langkah

https://irmadevita.com/2020/bullying-dan-ancaman-hukumnya/#:~:text=Pelaku bullying terhadap anak dapat,serta melakukan kekerasan terhadap an… 5/10
3/7/2021 Bullying dan Ancaman Hukumnya - Irma Devita - Info Kenotariatan dan Pertanahan

selanjutnya adalah membicarakannya dengan pihak sekolah untuk menindak pelaku. Bila anak Anda melaporkan

penindasan seksual yang cukup serius, periksakan anak ke fasilitas kesehatan dan adukan ke kepolisian.

Lalu, seperti apa sih ancaman hukuman bagi si pelaku bullying?

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan

Anak dalam perjalanannya mengalami perubahan. Perubahan


tentang UU Perlindungan Anak di tetapkan dengan Undang-

Undang. Undang-Undang tersebut adalah UU Nomor 35 tahun

2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23


tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Perubahan UU

Perlindungan Anak disebabkan karena alasannya untuk

meningkatkan perlindungan terhadap anak perlu dilakukan


penyesuaian terhadap beberapa ketentuan dalam Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Pelaku bullying terhadap anak dapat dipidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang

perlindungan anak. Dalam UU tersebut diatur bahwa setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan

atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak. bagi yang melanggarnya akan dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 tahun 6 bulan dan/atau denda paling banyak Rp. 72 juta.

Berikut selengkapnya bunyi Pasal 80 jo. Pasal 76C UU 35/2014:

Pasal 80 UU 35/2014:

(1)  Setiap Orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76C, dipidana dengan pidana

penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua
juta rupiah).

(2)  Dalam hal Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) luka berat, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara

paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(3)  Dalam hal Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mati, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling

lama 15 (lima belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

https://irmadevita.com/2020/bullying-dan-ancaman-hukumnya/#:~:text=Pelaku bullying terhadap anak dapat,serta melakukan kekerasan terhadap an… 6/10
3/7/2021 Bullying dan Ancaman Hukumnya - Irma Devita - Info Kenotariatan dan Pertanahan

(4)  Pidana ditambah sepertiga dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) apabila

yang melakukan penganiayaan tersebut Orang Tuanya.

Pasal 76C UU 35/2014:

Setiap Orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan

Kekerasan terhadap Anak.

Jika bullying ini dilakukan di lingkungan pendidikan, maka kita perlu melihat juga Pasal 54 UU 35/2014 yang
berbunyi:

(1)  Anak di dalam dan di lingkungan satuan pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan sik,
psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta
didik, dan/atau pihak lain.

(2)  Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, aparat
pemerintah, dan/atau Masyarakat.

Yang dimaksud dengan “lingkungan satuan pendidikan” adalah

tempat atau wilayah berlangsungnya proses pendidikan.


Sementara itu, yang dimaksud dengan “pihak lain” antara lain
petugas keamanan, petugas kebersihan, penjual makanan,

petugas kantin, petugas jemputan sekolah, dan penjaga sekolah.

Ini artinya, sudah sepatutnya peserta didik di sekolah

mendapatkan perlindungan dari tindakan bullying yang berupa


tindak kekerasan sik maupun psikis

Dalam Pasal 9 disebutkan bahwa :

1. Setiap Anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan
tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakat.

1a. Setiap Anak berhak mendapatkan perlindungan di satuan pendidikan dari kejahatan seksual dan Kekerasan
yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain.

https://irmadevita.com/2020/bullying-dan-ancaman-hukumnya/#:~:text=Pelaku bullying terhadap anak dapat,serta melakukan kekerasan terhadap an… 7/10
3/7/2021 Bullying dan Ancaman Hukumnya - Irma Devita - Info Kenotariatan dan Pertanahan

2. Selain mendapatkan Hak Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (1a), Anak Penyandang

Disabilitas berhak memperoleh pendidikan luar biasa dan Anak yang memiliki keunggulan berhak
mendapatkan pendidikan khusus.

Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara
sik, psikis, seksual, dan/atau penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau

perampasan kemerdekaan secara melawan hukum. Sedangkan Perlindungan Khusus dalam hal ini merupakan
suatu bentuk perlindungan yang diterima oleh Anak dalam situasi dan kondisi tertentu untuk mendapatkan jaminan
rasa aman terhadap ancaman yang membahayakan diri dan jiwa dalam tumbuh kembangnya.

Bagaimana seharusnya system perlindungan sekolah untuk kasus bullying?

Jerat hukum dan aturan bagi korban bullying sudah jelas, tapi kenapa masih banyak kasus yang terjadi setiap saat?
Apa karena aturan dan tindakan sekolah yang kurang tegas? Biasanya salah kaprah pihak sekolah dalam memaknai
aturan ini yang perlu diteliti lagi. Pasalnya, hampir setiap sekolah tidak pernah mengakui bila di tempatnya telah

terjadi kasus bullying. Hal ini dikarenakan takut mencoreng nama baik dan membuat penilaiannya jatuh ketika
masa penerimaan siswa baru. Sehingga bila terjadi kasus bullying penyelesaiannya adalah dengan mengeluarkan
pihak yang terkait dengan kasus tersebut. Namun itu tidak menjadi solusi yang tepat. Karena para pelaku bisa saja

pindah ke sekolah lain dan melakukan bullying pada korban yang lain. Ini tidak akan menyelesaikan masalah.

Sekolah sudah seharusnya membuat system pengaduan yang


melindungi korban perundungan. Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI) menyebut, sejak Permendikbud tahun 2015

tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan


Pendidikan disahkan, mayoritas sekolah tak memiliki sistem
tersebut. Sementara catatan lembaga itu pada 2018 menyebut,

korban perundungan di sekolah mencapai 107 anak. Sementara


perisakan di media sosial sebanyak 109 anak.

Sejauh pengamatan KPAI, hampir semua sekolah tidak memiliki


sistem pengaduan yang melindungi korban dan saksi
perundungan. Padahal sistem tersebut wajib dibentuk sekolah

https://irmadevita.com/2020/bullying-dan-ancaman-hukumnya/#:~:text=Pelaku bullying terhadap anak dapat,serta melakukan kekerasan terhadap an… 8/10
3/7/2021 Bullying dan Ancaman Hukumnya - Irma Devita - Info Kenotariatan dan Pertanahan

sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak

Kekerasan Di Lingkungan Satuan Pendidikan. Sistem yang dimaksud itu berupa tim pencegahan yang terdiri dari
kepala sekolah, perwakilan guru, siswa, dan orang tua.

Di peraturan itu juga disebutkan sekolah wajib memasang papan layanan pengaduan tindak kekerasan yang mudah
diakses oleh siswa, orang tua, atau guru. Papan layanan itu memuat nomor telepon dan alamat email. Tapi karena

ketiadaan tim pencegahan, akhirnya tidak ada siswa yang berani melaporkan kasus perundungan.

Kasus bullying atau perundungan tidak bisa hanya sekedar diselesaikan dengan kalimat : sabar, jangan didengerin,

udah dihindari aja dan sederet kalimat yang bisanya dilontarkan guru dan orang-orang dewasa di sekitar korban.
Butuh penanganan khusus dan ketegasan dalam penerapan aturannya. Tidak juga bisa diselesaikan hanya dengan
jalan kekeluargaan. Karena yang menjadi korbannya adalah masa depan anak. Para korban bullying, kebanyakan

mengalami trauma psikologis yang hebat sehingga sangat berpengaruh terhadap karakternya di masa yang akan
datang. Yuk, kita lebih peka dan perhatian terhadap permasalahan anak-anak di sekitar kita. Bisa jadi, apa yang kita
anggap sepele malah menjadi sesuatu yang menakutkan dan berat baginya. Jadi, sebagai orang tua kita harus

selalu terbuka untuk mendengarkan cerita dan keluh kesah anak.

Semoga artikel ini membantu dan memberikan pengetahuan ya. Terima kasih ?

Jangan lupa dengarkan spotify kita tentang BULLYING

Listen to more free


podcasts on Spotify. Eps: 18 "Ini Hukuman buat
Bullying"
S TA R T L I S T E N I N G Ngopi Hukum

Follow

22:06

Rerefensi :

– Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002


– Permendikbud tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan
– Pasal 80 jo, pasal 76C, Pasal 54 UU 35/2014

https://irmadevita.com/2020/bullying-dan-ancaman-hukumnya/#:~:text=Pelaku bullying terhadap anak dapat,serta melakukan kekerasan terhadap an… 9/10
3/7/2021 Bullying dan Ancaman Hukumnya - Irma Devita - Info Kenotariatan dan Pertanahan

Sumber gambar :

– http://bit.ly/310HjBz

 bullying cyberbullying hukum bullying jenis jenis bullying perlindungan bullying pidana bully

Irma Devita

1 Comment

Lilis Says  10 months ago

Assalamualaikum .. bu irma saya mau tanya kemana klu ingin melaporkan tentang buliying dan membawa
berkas apa saja ? Terima kasih Wassalamualaikum

jawab :

waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

Korban bullying biasanya anak-anak yang masih di duduk di bangku usia sekolah. Sebaiknya laporkan kepada
KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) perihal tersebut, kalau sifatnya sudah mengarah kepada pidana,
sebaiknya laporkan saja tindakan tersebut ke kepolisian baik polsek atau polres terdekat. Untuk melaporkan
tindakan bullying kita hanya perlu membuat laporan pengaduan saja baik itu kepada KPAI maupun kepolisian.
Kalau anda memiliki bukti-bukti seperti bukti sik misalnya berupa rekaman video, bukti sum, sampai
keterangan saksi, malah lebih bagus lagi. Karena tindakan tersebut bisa langsung diproses oleh pihak
kepolisian menjadi tindak pidana.

demikian semoga bermanfaat.

© 2021 - Irma Devita - Info Kenotariatan dan Pertanahan. All Rights Reserved.

https://irmadevita.com/2020/bullying-dan-ancaman-hukumnya/#:~:text=Pelaku bullying terhadap anak dapat,serta melakukan kekerasan terhadap a… 10/10

Anda mungkin juga menyukai