Anda di halaman 1dari 8

DOA DAN DZIKIR

  Doa
Dan
Bacaan
Ketika
Safar
Dan
Traveling
(Berpergian)
*Ketika seseorang berniat untuk melakukan-safar, terbesit-dalam pikirannya banyak hal
dan harapan bisa mendapatkan-safar yang nyaman, dengan tanpa keletihan, tanpa-
kesusahan dan rintangan yang menghalangi jalannya, ketika
seseorang safar ia meninggalkan negrinya dan keluarganya,bisa jadi tujuannya untuk
bekerja, belajar, atau hanya-sekedar bertamasya ria dengan sanak keluarga, atau-mungkin
untuk menunaikan ibadah mulia haji dan umroh ke-tempat mulia, karena itu semua seorang
yang safar-berlindung dan memohon pertolongan kepada Allah ta’ala,memohon untuk
diberikan keringanan dalam safar, diberikan-tau q, dan ditolong agar bisa mewujudkan
tujuannya-melakukan safar.*
.
*Oleh karenanya seorang muslim membaca doa– doa terkait-safar sebagaimana yang-
disebutkan dalam hadist Nabi-shallallahu alaihi wa sallam , agar supaya Allah memberi
kesabaran dan memberikan kemudahan-merealisasikan-maksud dan tujuan safarnya.*
.
*Doa-doa dengan bermacam ragamnyamerupakan bentuk-nikmat dan anugrah yang wajib
untuk disyukuri, karena-ketika kita berdoa kepada Allah maka kita telah berusaha-
mewujudkan tujuan dari safar kita, disamping juga kita akan-mendapatkan ganjaran
pahala-dari Allah ta’ala, mendapatkan-kemudahan safar, meraih keringanan safar dan
kelancaran-safar dengan doa safar yang kita panjatkan.*
.
*Doa-doa terkait safar terbagi menjadi tiga, doa-sebelum-seorang safar, doa di tengah safar,
doa ketika sudah sampai-tempat tujuan.*
.
*1. Doa-doa sebelum seorang safar:*
.
*A. Doa musa r pada orang yang ditinggalkan:*
.
َ ‫أَ ْﺳﺘَﻮْ ِد ُﻋﻜُﻢُ ﱠ‬
‫ﷲ ا ﱠﻟﺬِي ﻻَ َﺗﻀِﯿ ُﻊ َودَ ا ِﺋ ُﻌ ُﮫ‬
.
*Astaudi’ukumullaahal-ladzii laa tadhii’u wa daa-i’uh.*
.
*“Aku menitipkan engkau kepada Allah yang-tidak akan-menyia-nyiakan barang yang
dititipkan”.*
(H.R Ahmad 2/403, Shahih Ibnu Majah 2/133)
.
*B. Doa orang yang ditinggal kepada musa r:*
.
َ ‫أَ ْﺳﺘَﻮْ ِد ُع ﱠ‬
َ‫ َو َﺧﻮَاﺗِﯿﻢَ َﻋﻤَﻠِﻚ‬،َ‫ َوأَ َﻣﺎ َﻧﺘَﻚ‬،َ‫ﷲ دِﯾﻨَﻚ‬
.
*Astaudi’ullaaha diinaka wa amaanataka wa-khowaatiima ‘amalik.*
.
*“Aku titipkan kepada Allah agamamu,amanatmu dan akhir perbuatanmu”*
(H.R Ahmad 2/7, Shahih Tirmidzi 2/155)
.
‫َز ﱠودَ َك ﱠ‬
َ‫ َو َﯾﺴﱠﺮَ َﻟﻚَ اﻟﺨَﯿْﺮَ َﺣﯿْﺚُ ﻣﺎ ُﻛﻨْﺖ‬،َ‫ َو َﻏ َﻔﺮَ َذ ْﻧﺒَﻚ‬،‫ﷲُ اﻟﺘﱠ ْﻘﻮَى‬
.
*Zawwadakallaahut-taqwaa, wa ghofara dzanbaka, wa yassaro lakal khoiro haitsu maa
kunta.*
.
*“Semoga Allah memberi bekal taqwa-kepadamu, mengampuni dosamu dan memudahkan
kebaikan kepadamu dimana saja/kamu berada”.*
(H.R Tirmidzi 3444)
.
*C. Doa musa r apabila berangkat waktu sahur*
.
‫ﱠ‬ ‫ﱠ‬
ِ ‫ َﻋﺎﺋِﺬاً ِﺑﺎ ِ ِﻣﻦَ اﻟﻨ‬،‫ َوأَ ْﻓﻀِﻞْ َﻋ َﻠﯿْﻨَﺎ‬،‫ َر ﱠﺑﻨَﺎ ﺻﺎ ِﺣﺒْﻨَﺎ‬،‫ َو ُﺣﺴْﻦِ َﺑﻼَ ِﺋ ِﮫ َﻋ َﻠﯿْﻨَﺎ‬،ِ‫ﺳﺎ ِﻣ ٌﻊ ِﺑﺤَﻤْﺪِ ﷲ‬
‫ﱠﺎر‬ َ ‫ﺳﻤ َﱠﻊ‬
َ
.
*Samma’a saami’un bihamdillaah, wa husni balaa-ihi ‘alainaa. robbanaa shoohibnaa, wa
afdhil ‘alainaa ‘aa-idzan billaahi minan-naar*
.
*“Telah ada yang bersaksi bahwa kami memuji-Allah (atas-nikmat) dan cobaanNya yang
baik, Wahai Tuhan kami-temanilah (periharalah)kami, berilah kenikmatan kepada-kami
dengan-perlindungan kepada Allah dari api neraka”.*
(H.R Muslim 4/2086)
.
*D. Doa sebelum safar:*
.
َ ‫ﺳﺨﱠﺮَ َﻟﻨَﺎ َھﺬَا َو َﻣﺎ ُﻛﻨﱠﺎ َﻟ ُﮫ ُﻣ ْﻘﺮِﻧِﯿﻦَ َوإِ ﱠﻧﺎ إِ َﻟﻰ َر ﱢﺑﻨَﺎ َﻟﻤُﻨْ َﻘﻠِﺒُﻮنَ اﻟ ﱠﻠ ُﮭﻢﱠ إِ ﱠﻧﺎ َﻧﺴْﺄَﻟُﻚَ ﻓِﻰ‬
‫ﺳ َﻔﺮِ َﻧﺎ َھﺬَا ا ْﻟﺒِﺮﱠ َواﻟﺘﱠ ْﻘﻮَى‬ َ ‫ﺳﺒْﺤَﺎنَ ا ﱠﻟﺬِى‬ ُ ُ‫ﷲ أَ ْﻛﺒَﺮُ ﷲ أَ ْﻛﺒَﺮُ ﷲ أَ ْﻛﺒَﺮ‬
ْ‫ﺳ َﻔﺮَ َﻧﺎ َھﺬَا َواﻃْﻮِ َﻋﻨﱠﺎ ُﺑ ْﻌﺪَهُ اﻟ ﱠﻠ ُﮭﻢﱠ أَ ْﻧﺖَاﻟﺼﱠﺎ ِﺣﺐُ ﻓِﻰاﻟﺴﱠ َﻔﺮِ َوا ْﻟﺨَﻠِﯿ َﻔ ُﺔ ﻓِﻰ اﻷَھْ ِﻞ اﻟ ﱠﻠ ُﮭﻢﱠ إِ ﱢﻧﻰ أَ ُﻋﻮ ُذ ِﺑﻚَ ِﻣﻦ‬ َ ‫ْﺿﻰاﻟ ﱠﻠ ُﮭﻢﱠ َھﻮﱢنْ َﻋ َﻠﯿْﻨَﺎ‬
َ ‫َو ِﻣﻦَ ا ْﻟ َﻌﻤ َِﻞ َﻣﺎ َﺗﺮ‬
‫َﺎل َواﻷَھْ ِﻞ‬
ِ ‫ﺳﻮﺀِ ا ْﻟﻤُﻨْ َﻘ َﻠﺐِ ﻓِﻰ ا ْﻟﻤ‬
ُ ‫َو ْﻋﺜَﺎﺀِ اﻟﺴﱠ َﻔﺮ َِو َﻛﺂ َﺑ ِﺔ ا ْﻟﻤَﻨْﻈَﺮِ َو‬
.
*Allaahu akbar (3x), (subhaanal-ladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu
muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun), allaahumma innaa nas-aluka i safarinaa
haadzal birro wat-taqwaa, wa minal ‘amali maa tardhoo, allaahumma hawwin ‘alainaa
safaronaa haadzaa wathwi ‘annaa bu’dah, allaahumma antash-shoohibu s-safari wal
kholiifatu l ahli, allaahumma innii a’uudzu bika min wa’tsaa-is-safari wa ka-aabatil
manzhori wa suu-il munqolabi l maali wal ahli*
.
*“Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah-Mahabesar.Mahasuci Allah yang telah
menundukkan untuk kami-kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai-
kemampuan untuk melakukannya, dansesungguhnya hanya-kepada Rabb kami, kami akan
kembali.Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu-kebaikan, ketakwaan, dan amal
yang Engkau ridhai dalam-perjalanan kami ini. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami-ini,
dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau-adalah rekan dalam perjalanan dan
pengganti di tengah-keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
kesukaran perjalanan, tempat kembali-yang-menyedihkan, dan pemandangan-yang buruk
pada harta dan-keluarga”.*
.
*Apabila kembali, doa di atas dibaca ditambah lafadz:*
.
َ‫ ﻟِﺮَ ﱢﺑﻨَﺎ َﺣﺎ ِﻣﺪُون‬، َ‫ﺎﺑﺪُون‬
ِ ‫ َﻋ‬، َ‫ ﺗﺎ ِﺋﺒُﻮن‬، َ‫آﯾﺒُﻮن‬
ِ
.
*Aayibuuna taa-ibuuna ‘aabiduuna lirobbinaa haamiduun.*
.
*“Kami kembali dengan bertaubat, tetap-beribadah dan selalu memuji kepada Tuhan kami”*
(H.R Muslim 2/998)
.
*E. Doa ketika keluar dari rumah:*
.
ِ ‫ َو َﻻَ َﺣﻮْل َ َو َﻻ ﻗُﻮﱠ َة إِﻻﱠ ِﺑﺎ ﱠ‬،ِ‫ﷲ‬
‫ َﺗﻮَ ﱠﻛ ْﻠﺖُ َﻋ َﻠﻰ ﱠ‬،ِ‫ﷲ‬
‫ِﺑﺴْﻢِ ﱠ‬
.
*Bismillaah, tawakkaltu ‘alallaah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.*
.
*“Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya; tidak ada-daya dan kekuatan kecuali-
dengan-Nya”*
(H.R Abu Dawud 4/325, Tirmidzi 5/490)
.
*dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan
keutamaan doa ini, “Apabila seseorang keluar dari rumahnya kemudian dia membaca: (doa
di atas), maka disampaikan kepadanya, ‘Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi
kebutuhannya, dan kamu dilindungi.’ Seketika itu setan-setanpun menjauh darinya. Lalu
salah satu setan berkata kepada temannya, ‘Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu
orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.’”*
.
Keterangan:
*Makna “disampaikan kepadanya”: yang-menyampaikan adalah Malaikat. Malaikat itu
mengatakan kepada orang yang membaca doa ini ketika keluar rumah, ‘Wahai hamba Allah,
kamu telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.’* (Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan
Turmudzi, 9/271).
.
‫ أَ ْو ُﯾﺠْ َﮭﻞ َ َﻋ َﻠ ﱠﻲ‬،َ‫ أَ ْو أَ ْﺟ َﮭﻞ‬،َ‫ أَ ْوأُﻇْ َﻠﻢ‬،َ‫ أَ ْو أَﻇْﻠِﻢ‬،‫ أَ ْو أ ُ َزلﱠ‬،‫ أَ ْو أَ ِزلﱠ‬،‫ﺿﻞﱠ‬
َ ُ ‫ أَ ْو أ‬،‫اﻟ ﱠﻠ ُﮭﻢﱠ إِ ﱢﻧﻲ أَ ُﻋﻮ ُذ ِﺑﻚَ أَنْ أَﺿِ ﻞﱠ‬
.
*Allaahumma innii a’uudzu bika an adhilla au udholla, au azilla au uzalla, au azhlima au
uzhlama, au ajhala au yujhala ‘alayya*
.
*“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung-kepada-Mu, jangan-sampai aku sesat atau
disesatkan, berbuat kesalahan atau-disalahi, menganiaya atau dianiaya, berlaku bodoh
atau-dibodohi”.*
(Shahih Tirmidzi 3/152)
.
*F. Doa naik kendaraan:*
.
ُ‫ﷲ‬‫ ﱠ‬،ُ‫ﷲُ أَ ْﻛﺒَﺮ‬،ِ
‫ ا ْﻟﺤَﻤْﺪُ ِ ﱠ ﱠ‬،ِ ‫ ا ْﻟﺤَﻤْﺪُ ِ ﱠ‬،ِ ‫ ا ْﻟﺤَﻤْﺪُ ِ ﱠ‬،} َ‫ َوإِ ﱠﻧﺎ إِ َﻟﻰ َر ﱢﺑﻨَﺎ َﻟﻤُﻨ َﻘﻠِﺒُﻮن‬،َ‫ﺳﺨﱠﺮَ َﻟﻨَﺎ َھﺬَا َو َﻣﺎ ُﻛﻨﱠﺎ َﻟ ُﮫ ُﻣ ْﻘﺮِﻧِﯿﻦ‬ ُ { ِ ‫ َوا ْﻟﺤَﻤْﺪُ ﱠ‬،ِ‫ﷲ‬
َ ‫ﺳﺒْﺤَﺎنَ ا ﱠﻟﺬِي‬ ‫ِﺑﺴْﻢِ ﱠ‬
َ‫ﻮب إِﻻﱠ أَ ْﻧﺖ‬
َ ‫ﺎﻏﻔِﺮْ ﻟِﻲ؛ َﻓﺈِ ﱠﻧ ُﮫ ﻻَ َﯾ ْﻐﻔِﺮُ اﻟﺬﱡ ُﻧ‬
ْ ‫ﺳﺒْﺤَﺎ َﻧﻚَ اﻟ ﱠﻠ ُﮭﻢﱠ إِ ﱢﻧﻲ ﻇَ َﻠﻤْﺖُ َﻧ ْﻔﺴِﻲ َﻓ‬ ُ ،ُ‫ﷲُ أَ ْﻛﺒَﺮ‬‫ ﱠ‬،ُ‫أَ ْﻛﺒَﺮ‬
.
*Bismillaah, alhamdulillaah, (subhaanal-ladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa
lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun), alhamdulillaah (3x), allaahu akbar
(3x), subhaanakallaahumma innii zholamtu nafsii fagh r lii, fa-innahu laa yagh rudz-
dzunuuba illaa anta.*
.
*“Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah,Maha Suci-Tuhan yang menguasakan-
kendaraan ini kepada kami,padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan-
sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di-hari kiamat). Segala puji bagi Allah,
Allah maha besar, Maha-suci Eengkau ya Allah, sesungguhnya aku menganiaya-diriku, maka
ampunilah aku. Sesungguhnya tidak akan-mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau”*
(H.R Abu Daud 3/34, Tirmidzi 5/501)
.
*2. Doa-doa di tengah safar:*
.
*A. Doa masuk kampung atau sebuah negri:*
.
َ‫ أَ ْﺳﺄَﻟُﻚ ََﺧﯿْﺮ‬،َ‫ﺎح َو َﻣﺎ َذ َر ْﯾﻦ‬ ْ َ‫ب اﻟﺸﱠﯿﺎﻃِﯿﻦِ َو َﻣﺎ أ‬
‫ َو َر ﱠ‬،َ‫ﺿ َﻠ ْﻠﻦ‬
ِ ‫ب اﻟﺮﱢ َﯾ‬ ‫ َو َر ﱠ‬،َ‫ب اﻷَ َرﺿِ ﯿﻦَ اﻟﺴﱠﺒ ِْﻊ َو َﻣﺎأَ ْﻗ َﻠ ْﻠﻦ‬
‫ َو َر ﱠ‬،َ‫ت اﻟﺴﱠﺒ ِْﻊ َو َﻣﺎ أَﻇْ َﻠ ْﻠﻦ‬ ‫اﻟ ﱠﻠ ُﮭﻢﱠ َر ﱠ‬
ِ ‫ب اﻟﺴﱠﻤَﻮَا‬
‫ﺷﺮﱢ َﻣﺎ ﻓِﯿ َﮭﺎ‬َ ‫ َو‬،‫ﺷﺮﱢ أَھْ ﻠِ َﮭﺎ‬ َ ‫و‬،‫َﺎ‬
َ ‫ﺷﺮﱢھ‬ َ ْ‫ َوأَ ُﻋﻮ ُذ ِﺑﻚَ ِﻣﻦ‬،‫ َو َﺧﯿْﺮَ َﻣﺎ ﻓِﯿ َﮭﺎ‬،‫ َو َﺧﯿْﺮَ أَھْ ﻠِ َﮭﺎ‬،ِ‫َھﺬِ ِه ا ْﻟ َﻘﺮْ َﯾﺔ‬
.
*Allaahumma robbas-samaawaatis-sab’i wa maa azhlalna, wa robbal arodhiinas-sab’i wa
maa aqlalna, wa robbasy-syayaathiini wa maa adhlalna, wa robbar-riyaahi wa maa dzaroina.
As-aluka khoiro haadzihil quryati wa khoiro ahlihaa, wa khoiro maa ihaa, wa a’uudzu bika
min syarrihaa wa syarri ahlihaa wa syarri maa ihaa.*
.
*“Ya Allah tuhan tujuh langit dan apa yang-dinaunginya,-Tuhan penguasa tujuh bumi dan
apa yang ada di atasnya,Tuhan yang menguasai syetan-syetan dan apa yang mereka-
sesatkan, Tuhan yang menguasai angin dan apa yang-diterbangkannya, aku memohon
kepada-Mu kebaikan desa-ini, keluarga dan apa yang ada di dalamnya, aku berlindung-
kepada-Mu dari kejelekan desa, penduduk dan apa yang ada-di dalamnya”*
(H.R al-Hakim , dia menyatakan sahih dan disetujui oleh al-Dzahabi 2/100, Ibnu Sinni no:
524)
.
*B. Doa ketika kendaraan tergelincir:*
.
ِ ‫ِﺑﺴْﻢِ ﱠ‬
‫ﷲ‬
.
*Bismillah*
*Membaca Basmalah “dengan menyebut nama Allah”*
(H.R Abu Dawud 4/296)
.
*C. Takbir dan tasbih saat safar:*
.
*Jika jalan mendaki membaca:*
‫ﷲ أﻛﺒﺮ‬
*Allahu Akbar*
.
*Jika jalan menurun membaca:*
‫ﺳﺒﺤﺎن ﷲ‬
*Subhanallah*
Disebutkan dalam hadist Bukhari, Fathul bari 6/135
.
*D. Doa saat singgah di suatu tempat:*
.
َ‫ﺷﺮﱢ َﻣﺎ َﺧ َﻠﻖ‬
َ ْ‫ت ِﻣﻦ‬ ِ‫ت ﱠ‬
ِ ‫ﷲ اﻟﺘﱠﺎ ﱠﻣﺎ‬ ِ ‫أَ ُﻋﻮ ُذ ِﺑﻜَﻠِﻤَﺎ‬
.
*A’uudzu bikalimaatillaahit-taammaati min syarri maa kholaq*
.
*“Aku berlindung kepada Allah dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna dari keburukan
apa-yang Dia ciptakan”*
(H.R Muslim 4/2080)
.
*3. Doa ketika selesai/kembali dari safar:*
.
*Bertakbir sebanyak 3 kali setiap melewati tempat yang tinggi lalu membaca:*
.
‫ﺻﺪ ََق‬ ِ ،ٌ‫ﺷ ْﻲﺀٍ َﻗﺪِﯾﺮ‬
ِ ‫ َﻋ‬، َ‫ َﺗﺎ ِﺋﺒُﻮن‬، َ‫آﯾﺒُﻮن‬
َ ، َ‫ ﻟِﺮَ ﱢﺑﻨﺎ َﺣﺎ ِﻣﺪُون‬، َ‫ﺎﺑﺪُون‬ َ ‫ َو ُھﻮَ َﻋ َﻠﻰ ُﻛﻞ ﱢ‬،ُ‫ َو َﻟ ُﮫ ا ْﻟﺤَﻤْﺪ‬،ُ‫ َﻟ ُﮫ ا ْﻟﻤُ ْﻠﻚ‬،‫ﺷﺮِﯾﻚَ َﻟ ُﮫ‬ ‫ﻻَ إِ َﻟ َﮫ إِﻻﱠ ﱠ‬
َ َ‫ﷲُ َو ْﺣﺪَهُ ﻻ‬
َ ‫ َو َھﺰَ َم ْاﻷَ ْﺣ‬،ُ‫ َو َﻧﺼَﺮَ َﻋﺒْﺪَه‬،ُ‫ﷲُ َو ْﻋﺪَه‬
ُ‫ﺰاب َو ْﺣﺪَه‬ ‫ﱠ‬
.
*Allaahu akbar (3x). Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul
hamdu, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Aayibuuna taa-ibuuna ‘aabiduuna lirobbinaa
haamiduun, shodaqollaahu wa’dah, wa nashoro ‘abdah, wa hazamal ahzaaba wahdah.*
.
*“Tiada Tuhan yang berhak untuk disembahkecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya,
bagi-Nya kerajaan,bagi-Nya pujian, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. kami kembali
dengan bertaubat, beribadah dan memuji-kepada Tuhan kami, Allah telah menepati janji-
Nya, membela hamba-Nya (muhammad ) dan menceraiberaikan musuh-dengan sendiri-
Nya”*
(H.R Bukhory 7/163)
.
*Doa-doa di atas disarikan dari kitab Hisnu al-Muslim oleh syaikh Dr Said bin Ali bin Wahf
al-Qahtany ‫*رﺣﻤﮫ ﷲ‬
Wallahu a’lam.
Disusun oleh:
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I ‫ ﺣﻔﻈﮫ ﷲ‬ 

Sebarkan,Sampaikan,Bagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat kepada orang-orang terdekat Anda/Grup Sosmed:

 Twitter  Facebook  Cetak  Reddit  Tumblr  Telegram  WhatsApp

   

Anda mungkin juga menyukai