Anda di halaman 1dari 3

Sebelum Mengawali Aktivitas, Panjatkan Doa-doa Ini di Pagi Hari, Selalu Diberikan

Perlindungan

# Doa pertama:

َ ‫َيا َأ َّول َ اَأْل َّولِينَ َو َيا آخ َِر اآْل خ ِِرينَ َو َيا َذا ا ْلقُ َّو ِة ا ْل َمتِينَ َو َيا َرا ِح َم ا ْل َم‬
َ‫ساكِين‬
َّ ‫َو َيا َأ ْر َح َم‬
َ‫الرا ِحمِين‬
Yaa awwalal awwaliin wa yaa aakhirol aakhiriina wa yaa dzal quwwatil matiin wa
roohimal masakiin wa yaa arhamar roohimiin.
"Wahai Yang Maha Awal di antara mereka yang awal, wahai Yang Maha Akhir di
antara mereka yang akhir,
Wahai Yang Memiliki Kekuatan, wahai Yang Menyayangi orang-orang miskin, wahai
Yang Maha Pengasih di antara mereka yang pengasih." (doa ini dikutip dari HR. Abu
Dawud)
Doa tersebut merupakan doa pagi hari yang diajarkan Rasulullah SAW kepada
Fatimah Az Zahra.

# Doa kedua

‫ا‬ ً‫ال َّل ُه َّم ِإ ِّني َأ ْسَألُ َك عِ ْل ًما َنافِ ًعا َو ِر ْز ًقا َط ِّي ًبا َو َع َماًل ُم َت َق َّبل‬
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan
mutaqobbalaa.
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan
orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan
ganjaran yang baik).”
Doa pembuka rezeki ini seperti yang disampaikan dalam Hadist Riwayat HR. Ibnu
Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa
hadits ini shahih.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memanjatkan doa pembuka rezeki ini
setelah salam shalat shubuh.

# Doa ketiga

ْ ‫ال َّل ُه َّم ْاكفِنِى ِب َحالَلِ َك َعنْ َح َرا ِم َك َوَأ ْغ ِننِى ِب َف‬
‫ضلِ َك َع َّمنْ سِ َوا َك‬
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
Artinya:
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram,
dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR.
Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Doa pembuka rezeki ini disampaikan dalam hadits Ali, Rasulullah pernah
mengejarkan doa tersebut.
# Doa keempat

‫ َواَل َت ِك ْلنِي ِإ َلى‬،‫شْأنِي ُك َّل ُه‬ ْ ‫ِيث َأ‬


َ ‫صل ِْح لِي‬ ُ ‫َيا َح ُّي َيا َق ُّيو ُم ِب َر ْح َم ِت َك َأ ْس َتغ‬
‫َن ْفسِ ي َط ْر َف َة َع ْي ٍن‬
“Wahai Dzat yang Maha Hidup, serta Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku
memohon pertolongan, perbaiki seluruh urusan atau keadaanku, dan janganlah
Engkau mewakilkan aku kepada diriku sendiri dalam sekejap mata pun. (HR. Imam
An-Nasai, Imam al-Bazzar dengan sanad yang Shahih juga Imam al-Hakim).
Doa di atas merupakan doa agar menghilangkan segala kesusahan, terutama
masalah dalam hidup.
Doa tersebut juga mengisyaratkan pentingnya mengarahkan diri untuk menjadi
pribadi yang lebih baik di keseharian.

# Doa kelima

Di samping doa-doa pagi hari di atas, Rasululullah SAW juga mengajarkan


membaca tasbih dan dzikir pagi dan petang.
Rasulullah bersabda, “Barang siapa mengucapkan di waktu pagi dan petang:
“Subhanallah wa bihamdih“; seratus kali tidak ada seorangpun di hari kiamat yang
datang membawa suatu kebaikan yang lebih baik darinya, kecuali orang yang
mengucapkan hal yang sama atau lebih dari itu." (HR Muslim)
Sebagaimana hal ini juga disampaikan dalam firman Allah SWT, Al Quran Surat Al--
Ahzab: 41-42.
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir
yang sebanyak-banyaknya.
Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."
Keterangan surat lainnya dapat dilihat dalam QS. Al-Mu'min ayat 55 dan Qaaf ayat
39.

# Doa keenam

Membaca Al Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nas (3 kali)


Bacaan ketiga ayat tersebut shahih sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud 5082
dan Tirmidzi 3575, dan dihasankan Albani.
"Bacalah Surat Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas, di waktu pagi dan sore sebanyak 3
kali.
Itu cukup bagimu untuk mencegah semua marabahaya."

# Doa ketujuh

Bacaan dzikir pagi hari

َ َ‫ الَ ِإ َلـ َه ِإالَّ هللاُ َو ْحدَ هُ ال‬،ِ ‫ َوا ْل َح ْم ُد هَّلِل‬،ِ ‫ص َب َح ا ْل ُم ْل ُك هَّلِل‬


،‫ش ِر ْي َك َل ُه‬ ْ ‫ص َب ْح َنا َوَأ‬
ْ ‫َأ‬
‫ َر ِّب َأ ْسَألُ َك َخ ْي َر َما ف ِْي ه ََذا‬.‫ش ْي ٍء َق ِد ْي ُر‬ َ ِّ ‫َل ُه ا ْل ُم ْل ُك َو َل ُه ا ْل َح ْم ُد َوه َُو َع َلى ُكل‬
َ ْ‫ َوَأ ُع ْو ُذ ِب َك مِن‬،ُ‫ا ْل َي ْو ِم َو َخ ْي َر َما َب ْعدَ ه‬
َ ‫ش ِّر َما ف ِْي ه ََذا ا ْل َي ْو ِم َو‬
،ُ‫ش ِّر َما َب ْعدَ ه‬
ِ ‫ب فِي ال َّن‬
‫ار‬ ٍ ‫ َر ِّب َأ ُع ْو ُذ ِب َك مِنْ َع َذا‬،‫س ْو ِء ا ْل ِك َب ِر‬
ُ ‫س ِل َو‬َ ‫َر ِّب َأ ُع ْو ُذ ِب َك مِنَ ا ْل َك‬
‫ب فِي ا ْل َق ْب ِر‬
ٍ ‫َو َع َذا‬
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi
Allah.
Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada
sekutu bagiNya.
Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian.
Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu.
Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya.
Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya.
Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua.
Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.” 

Anda mungkin juga menyukai