Artinya: Dia (Shalih) berkata, “Hai kaumku, mengapa kalian meminta disegerakan
suatu keburukan sebelum kebaikan? Mengapakah kalian tidak memohon ampun
kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat.” (QS An-Naml : 46
Terdapat dzikir Sayidul Istighfar dan disebutkan dalam hadis dari Syaddad bin
Aus Radhiyallahu anhu. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Sesungguhnya Sayidul Istighfâr (pemimpin istighfar) adalah seseorang hamba
mengucapkan,
َو َمنْ َقا َل َها م َِن اللَّي ِْل، َفهُو ِمنْ َأهْ ِل ْال َج َّن ِة، ـات ِمنْ ْيو ِم ِه َقبْل َأنْ يُمْ سِ َي َ َف َم، ار م ُْوقِ ًنا ِب َها
ِ َمنْ َقا َل َها م َِن ال َّن َه
َفه َُو ِمنْ َأهْ ِل ْال َج َّن ِة، ات َق ْب َل َأنْ يُصْ ِب َح
َ َوه َُو م ُْوقِنٌ ِب َها َف َم
“Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu
meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga.
Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal
sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga. (Muttafaq alaih)