Anda di halaman 1dari 3

Shalat Hajat dan Doanya

Oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Shalat hajat dilakukan ketika kita punya hajat pada Allah, atau pada
sesama atau bahkan bisa juga meminta kesembuhan dari suatu penyakit
sebagaimana penjelasan dalam hadits.

Ulama yang menganjurkan adanya shalat hajat berdalil dengan hadits


dari ‘Utsman bin Hunaif sebagai berikut.

‫ إِ ْن‬:‫ فَقَا َل‬.‫هللا ِلي أَ ْن يُ َعا ِف َي ِني‬َ ‫ع‬ ُ ‫ ا ْد‬:‫ي فَقَا َل‬ َ َ‫ير ْالب‬
َّ ‫ص ِر أَتَى النَّ ِب‬ َ ً‫أَ َّن َر ُجال‬
َ ‫ض ِر‬
‫ َفأ َ َم َرهُ أَ ْن‬.‫ع ْه‬
ُ ‫ ا ْد‬:‫ َف َقا َل‬. ُ‫ع ْوت‬
َ ‫ت َد‬َ ْ‫ت أَ َّخ ْرتُ لَ َك َو ُه َو َخي ٌْر َو ِإ ْن ِشئ‬
َ ْ‫ِشئ‬
‫ اللَّ ُه َّم إِنِِّي‬:‫اء‬
ِ ‫ع‬ ُ ‫ى َر ْكعَتَي ِْن َويَ ْد‬
َ ‫ع َو بِ َه َذا ال ُّد‬ َ ِّ‫ص ِل‬
َ ُ‫ضو َءهُ َوي‬ ُ ‫ضأ َ فَيُ ْح ِسنَ ُو‬ َّ ‫يَتَ َو‬
‫ ِإ ِنِّي قَ ْد تَ َو َّج ْهتُ ِب َك ِإلَى‬،ُ‫ َيا ُم َح َّمد‬.‫الر ْح َم ِة‬ َّ ‫ي‬ ِِّ ‫أَ ْسأَلُ َك َوأَتَ َو َّجهُ ِإلَي َْك ِب ُم َح َّم ٍد نَ ِب‬
َ َ‫ اللَّ ُه َّم ف‬.‫ضى‬
َّ ‫ش ِفِّ ْعهُ ِف‬
‫ي‬ َ ‫َر ِبِّي فِي َحا َجتِي َه ِذ ِه ِلت ُ ْق‬

Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan, “Berdoalah


engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku.” Beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Apabila engkau mau, aku
akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun,
apabila engkau mau, aku akan mendo’akanmu.” Orang itu pun
mengatakan, “Do’akanlah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu
menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta
shalat dua rakaat kemudian berdoa dengan doa ini, “Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu
dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad,
sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam

Hal. 1 dari 3
kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafa’atnya
untukku.”

(Hadits Riwayat Ibnu Majah no. 1385 dan Tirmidzi no. 3578. Al-
Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Shalat hajat dilakukan dua raka’at sebagaimana pendapat dari ulama


Malikiyah, Hambali dan masyhur dalam pendapat Syafi’iyah.

Waktu pelaksanaan shalat hajat tidak ada waktu khusus dan


pelaksanaannya dua raka’at sama seperti shalat sunnah lainnya, tidak
ada tata cara khusus.

Adapun do’a yang dibaca, bisa mengamalkan apa yang disebutkan dalam
hadits di atas:

Doa pertama:

ُ‫ ِإنِِّي قَ ْد تَ َو َّج ْهت‬،ُ‫ يَا ُم َح َّمد‬.‫الر ْح َم ِة‬


َّ ‫ي‬ ِِّ ِ‫اللَّ ُه َّم إِنِِّي أ َ ْسأَلُ َك َوأَت َ َو َّجهُ ِإلَي َْك بِ ُم َح َّم ٍد نَب‬
‫ي‬ َ َ‫ اللَّ ُه َّم ف‬.‫ضى‬
َّ ِ‫ش ِفِّ ْعهُ ف‬ َ ‫بِ َك إِلَى َربِِّي فِي َحا َجتِي َه ِذ ِه ِلت ُ ْق‬

Allahumma ini as’aluka wa atawajjahu ilaika bi muhammadin nabiyyir


rohmah, ya Muhammadu inni qod tawajjahtu bika ila Robbi fi hajati
hadzihi litaqdhi. Allahumma fa syaffi’hu fiyya.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap


kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai
Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku
denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah,
terimalah syafa’atnya untukku.”

Hal. 2 dari 3
Doa kedua:

‫ب‬
ِ ِّ ‫لِل َر‬ ِ ِ ‫ ْال َح ْم ُد‬،‫ب ْال َع ْر ِش ْال َع ِظ ِيم‬ ِ ِّ ‫س ْب َحانَ هللاِ َر‬ ُ ،‫الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ ْال َح ِلي ُم ْال َك ِري ُم‬
‫عزَ ا ِئ َم َم ْغ ِف َر ِت َك َو ْالغَ ِني َمةَ ِم ْن ُك ِِّل بِ ٍ ِّر‬
َ ‫ت َر ْح َم ِت َك َو‬
ِ ‫وج َبا‬ ِ ‫ أَ ْسأَلُ َك ُم‬، َ‫ْال َعالَ ِمين‬
َ‫غفَ ْرتَهُ َوالَ َه ًّما إِالَّ فَ َّر ْجتَهُ َوال‬ ْ ‫ الَ تَ َد‬،‫سالَ َمةَ ِم ْن ُك ِِّل إِثْ ٍم‬
َ َّ‫ع ِلي َذ ْنبًا ِإال‬ َّ ‫َوال‬
َ‫اح ِمين‬ َّ ‫ يَا أَ ْر َح َم‬،‫ض ْيت َ َها‬
ِ ‫الر‬ َ َ‫ضا إِالَّ ق‬ َ ‫َحا َجةً ِه‬
ً ‫ي لَ َك ِر‬

Laa ilaaha ilallahul-haliimul-kaarim, subhaanallahi robbil 'arsyil-'adzim.


Al-hamdu lillaahi robbil-'aalamiin. As'aluka muujibaati rohmatika wa
'azaa'ima maghfirotika wal-ghoniimata ming kulli birriw was-salaamata
ming kulli istmin, laa tada' lii dzamban illaa ghofartahuu wa laa hamman
illaa farroj tahuu wa laa haajatan hiya laka ridhon illaa qodhaitahaa yaa
arhamar-roohimiin.

“Tidak ada sesembahan yang benar melainkan Allah yang Maha


Penyantun dan Mahamulia, Mahasuci Allah Rabb Arsy yang agung,
segala puji millik Allah Rabb sekalian alam, aku memohon kepada-Mu
hal-hal yang menyebabkan datangnya rahmat-Mu, dan yang
menyebabkan ampunan-Mu serta keuntungan dari tiap kebaikan dan
keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau tinggalkan pada
diriku dosa kecuali Engkau ampuni, kegundahan melainkan Engkau
berikan jalan keluarnya, tidak pula suatu kebutuhan yang Engkau
ridhai melainkan Engkau penuhi, wahai Yang Maha Penyayang di
antara penyayang.”

Aamiin yaa Rabbal ‘alamin

Sumber: https://rumaysho.com/11503-shalat-hajat-dan-doanya.html

Hal. 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai