Dari Mu’adz bin Jabal RA, Rasulullah ﷺpernah memegang tangannya dan bersabda, “Wahai
Mu’adz, demi Allah, sungguh aku sangat menyayangimu, demi Allah, sungguh aku sangat
menyayangimu.” Kemudian beliau melanjutkan,
“Aku pesankan kepadamu wahai Muadz, jangan pernah engkau tinggalkan di hujung setiap solat
(sebelum salam) dengan membaca, Ya Allah, bantulah daku untuk menyebut namaMu, juga dalam
bersyukur kepadaMu dan memperelokkan cara ku beribadah kepadaMu.” (HR. Abu Dawud, Al-Nasai,
dan Ahmad).
Mafhum:
“Ya Allah, tidak ada sesuatu yang mudah kecuali memang Engkau yang memudahkannya dan
Engkaulah yang menjadikan segala sesuatu yang sulit itu menjadi mudah jika memang Engkau
kehendaki.” (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Sunni)
َ َوهَّللا ِ ِإنِّي َأَل ْستَ ْغفِ ُر هَّللا َ َوَأتُوبُ ِإلَ ْي ِه فِي اليَ ْو ِم َأ ْكثَ َر ِم ْن َسب ِْع
ًين َم َّرة
Mafhum:
“Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan memohon ampun kepadaNya setiap
hari lebih daripada 70 kali”. (HR. al-Bukhari (6307))
Rasulullah ﷺbersabda:
“Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak
sepuluh kali dan Allah akan menghapus sepuluh keburukan darinya serta mengangkatnya sepuluh
darjat.” (HR. An-Nasai dari Anas bin Malik)
Rasulullah ﷺbersabda:
ت م ِْث َل َز َب ِد
ْ ت َخ َطا َياهُ َوِإنْ َكا َن َّ ان هَّللا ِ َو ِب َحمْ ِد ِه فِي َي ْوم ِماَئ َة َمرَّ ٍة ح
ْ ُط ٍ َ َمنْ َقا َل ُسب َْح
ْال َبحْ ِر
Mafhum:
Sayyidatuna Juwairiyyah Ummul Mukminin RA, isteri Rasulullah ﷺmenceritakan bacaan zikir yang
diperoleh dari Rasulullah ﷺ. Pada suatu hari, bersamaan waktu solat subuh, Rasulullah ﷺ
berangkat dari rumah Sayyidatuna Juwairiyyah RA. Sementara itu, beliau berada di tempat solat, di
rumah. Ketika waktu dhuha tiba, Rasulullah ﷺpulang ke rumah. Rasulullah ﷺmendapati isteri
baginda masih tetap duduk di tempat solatnya. “Engkau masih di sini sejak aku tinggalkan
tadi?” tanya Rasulullah ﷺ. “Iya,” jawab Sayyidatuna Juwairiyah. Rasulullah ﷺkemudian bersabda,
“Aku berikan kepadamu empat bacaan untuk dibaca tiga kali. Jika ditimbang (pahalanya), sama
dengan (pahala) bacaanmu sejak dinihari tadi.
Dari Warrad RA mengatakan, bahawa Al-Mughirah RA melaporkan kepadaku di dalam sepucuk surat
kepada Muawiyah RA menyatakan bahawa Rasululllah ﷺmenyebutkan zikir ini setiap kali selesai
solat fardhu:
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
pada Fatimah (puterinya), “Apa yang menghalangimu untuk mendengar wasiatku atau yang
kuingatkan padamu setiap pagi dan petang yaitu ucapkanlah: