Takbiratul ihram nama lainnya adalah takbiratul ula. Yakni takbir pertama ketika memulai
sholat, yang juga diawali dengan niat.
Bacaan saat takbiratul ihram atau takbiratul ula adalah takbir, yakni:
Bacaan Iftitah
Setelah takbiratul ihram, disunnahkan membaca doa iftitah yang berisi pujian, pemuliaan
dan sanjungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah bersabda, “sholat seseorang
tidak sempurna hingga ia bertakbir, memuji Allah dan menyanjungNya, kemudian membaca
Al Quran yang mudah baginya.” (HR. Abu Dawud dan Hakim; shahih)
Berikut ini sebagian bacaan iftitah yang Rasulullah ajarkan.
Bacaan Iftitah 1
ِ ق َو ْال َم ْغ ِر
اللَّهُ َّم، ب ِ ت بَي َْن ْال َم ْش ِر َ َاع ْد بَ ْينِى َوبَي َْن َخطَاي
َ اى َك َما بَا َع ْد ِ َاَللَّهُ َّم ب
َ َ اللَّهُ َّم ا ْغ ِسلْ َخطَاي، س
اى ِ َنَقِّنِى ِم َن ْال َخطَايَا َك َما يُنَقَّى الثَّ ْوبُ اَأل ْبيَضُ ِم َن ال َّدن
ج َو ْالبَ َر ِد
ِ بِ ْال َما ِء َوالثَّ ْل
(Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal
maghribi. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu
minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya bil maa’i wats tsalji wal barod)
Artinya:
Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana engkaujauh kan antara timur dan
barat. Duhai Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih
dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun. (HR.
Bukhari dan Muslim)
Bacaan Iftitah 2
ص ِرى َو ُم ِّخى
َ َك َس ْم ِعى َوب ُ ك َأ ْسلَ ْم
َ َت َخ َش َع ل ُ ك آ َم ْن
َ َت َول َ َاللَّهُ َّم ل
ُ ك َر َكع
َ ِْت َوب
صبِى ْ َو َع
َ ظ ِمى َو َع
(Alloohumma laka roka’tu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa
bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)
Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku ruku’, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya
kepadaMu aku berserah diri. Hanya kepadaMulah pendengaranku, penglihatanku, otakku,
tulangku, dan syarafku tunduk.
Doa ruku’ 6
Bacaan ruku’ keenam ini ada dalam riwayat An Nasa’i, Tirmidzi dan Ahmad. Berikut ini
lafazh dan artinya:
Bacaan I’tidal
Ketika mengangkat punggungnya dari ruku’, Rasulullah tidak membaca takbir namun
membaca:
َُس ِم َع هَّللا ُ لِ َم ْن َح ِم َده
(Sami’alloohu liman hamidah)
Artinya: Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Setelah tegak berdiri, kemudian beliau melanjutkan dengan membaca:
ك ْال َح ْم ُد
َ ََربَّنَا َول
(Robbanaa walakal hamdu)
Artinya: Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji. (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika menjadi makmum, cukup membaca yang terakhir ini tanpa mengulangi “sami’allahu
liman hamidah.” Sebagaimana sabda Rasulullah, “Sesungguhnya imam itu diangkat untuk
diikuti… jika imam mengucapkan sami’allaahu liman hamidah, maka ucapkanlah Robbanaa
walakal hamdu…” (HR. Muslim)
Selain bacaan di atas (Robbanaa walakal hamdu), ada pula beberapa baca’an i’tidal yang
Rasulullah ajarkan, antara lain:
Bacaan I’tidal 2:
Bacaan ini bersumber dari hadits shahih riwayat Imam Muslim:
ِ ْت َواَألر
َ ض َو ِملْ َء َما ِشْئ
ت ِم ْن َش ْى ٍء بَ ْع ُد 5ِ ك ْال َح ْم ُد ِملْ َء ال َّس َم َوا
َ ََربَّنَا ل
(Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du)
Artinya: Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan
sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu
Bacaan I’tidal 3:
Bacaan sholat ketika i’tidal ini lebih panjang dari sebelumnya. Juga merupakan riwayat
Imam Muslim:
ص ِرى َو ُم ِّخى
َ َك َس ْم ِعى َوب ُ ك َأ ْسلَ ْم
َ َت َخ َش َع ل ُ ك آ َم ْن
َ َت َول َ ِت َوب َ َاللَّهُ َّم ل
ُ ك َس َج ْد
صبِىَ ظ ِمى َو َع ْ َو َع
(Alloohumma laka sajadtu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka
sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)
Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku sujud, hanya kepadaMu aku beriman
dan hanya kepadaMu aku berserah diri. Hanya kepadaMulah pendengaranku,
penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk.
Bacaan Duduk di antara Dua Sujud
Dari sujud kemudian duduk, Rasulullah juga membaca takbir. Adapun
sewaktu duduk ini, bacaannya adalah sebagai berikut:
اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِى َوارْ َح ْمنِى َو َعافِنِى َوا ْه ِدنِى َوارْ ُز ْقنِى
(Allohummaghfirlii warhamnii a’aafinii wahdinii warzuqnii)
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, lindungilah aku, berilah aku
petunjuk dan berilah aku rezeki (Abu Dawud)
اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِى َوارْ َح ْمنِى َواجْ بُرْ نِى َوا ْه ِدنِى َوارْ ُز ْقنِى
(Allohummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii)
َربِّ ا ْغفِرْ لِى َوارْ َح ْمنِى َواجْ بُرْ نِى َوارْ ُز ْقنِى َوارْ فَ ْعنِى
(Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii)
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku,
berilah aku petunjuk dan tingikanlah aku (Abu Dawud)
Bacaan Salam
Terakhir adalah bacaan salam, yakni usai tasyahud akhir. Ketika menoleh ke kanan,
Rasulullah terkadang mengucapkan salam: