Anda di halaman 1dari 9

Bacaan Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram nama lainnya adalah takbiratul ula. Yakni takbir pertama ketika memulai
sholat, yang juga diawali dengan niat.
Bacaan saat takbiratul ihram atau takbiratul ula adalah takbir, yakni:

‫هَّللا ُ َأ ْكبَ ُر‬


(Allaahu akbar)
Artinya: Allah Maha Besar
Rasulullah membaca takbir dengan suara keras hingga makmum di belakang beliau
mendengarnya. Bagaimana dengan makmum? Beliau juga memerintahkan untuk bertakbir.
Apabila imam mengucapkan “Allaahu akbar” maka ucapkanlah “Allaahu akbar.” (HR.
Ahmad dan Baihaqi; shahih)

Bacaan Iftitah
Setelah takbiratul ihram, disunnahkan membaca doa iftitah yang berisi pujian, pemuliaan
dan sanjungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah bersabda, “sholat seseorang
tidak sempurna hingga ia bertakbir, memuji Allah dan menyanjungNya, kemudian membaca
Al Quran yang mudah baginya.” (HR. Abu Dawud dan Hakim; shahih)
Berikut ini sebagian bacaan iftitah yang Rasulullah ajarkan.
Bacaan Iftitah 1

ِ ‫ق َو ْال َم ْغ ِر‬
‫ اللَّهُ َّم‬، ‫ب‬ ِ ‫ت بَي َْن ْال َم ْش ِر‬ َ َ‫اع ْد بَ ْينِى َوبَي َْن َخطَاي‬
َ ‫اى َك َما بَا َع ْد‬ ِ َ‫اَللَّهُ َّم ب‬
َ َ‫ اللَّهُ َّم ا ْغ ِسلْ َخطَاي‬، ‫س‬
‫اى‬ ِ َ‫نَقِّنِى ِم َن ْال َخطَايَا َك َما يُنَقَّى الثَّ ْوبُ اَأل ْبيَضُ ِم َن ال َّدن‬
‫ج َو ْالبَ َر ِد‬
ِ ‫بِ ْال َما ِء َوالثَّ ْل‬
(Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal
maghribi. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu
minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya bil maa’i wats tsalji wal barod)
Artinya:
Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana engkaujauh kan antara timur dan
barat. Duhai Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih
dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun. (HR.
Bukhari dan Muslim)
Bacaan Iftitah 2

ِ ‫ان هَّللا ِ بُ ْك َرةً َوَأ‬


ً‫صيال‬ َ ‫د هَّلِل ِ َكثِيرًا َو ُسب َْح‬5ُ ‫هَّللا ُ َأ ْكبَ ُر َكبِيرًا َو ْال َح ْم‬
(Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw wa-
ashiilaa)
Artinya:
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang
banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang. (HR. Muslim)
Bacaan Iftitah 3
‫ض َحنِيفًا َو َما َأنَا ِم َن‬ َ ْ‫ت َواَألر‬ ِ ‫ْت َوجْ ِه َى لِلَّ ِذى فَطَ َر ال َّس َم َوا‬ ُ ‫ِإنِّى َو َّجه‬
ُ‫يك لَه‬
َ ‫ين الَ َش ِر‬ َ ‫اى َو َم َماتِى هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم‬
َ َ‫صالَتِى َونُ ُس ِكى َو َمحْ ي‬ َ ‫ْال ُم ْش ِر ِك‬
َ ‫ين ِإ َّن‬
‫ين‬ ُ ْ‫ك ُأ ِمر‬
َ ‫ت َوَأنَا َأ َّو ُل ْال ُم ْسلِ ِم‬ َ ِ‫َوبِ َذل‬
(Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa wamaa ana minal
musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa
syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin)
Artinya:
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta
alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan
aku adalah orang yang pertama berserah diri. (HR. Ibnu Majah)
Bacaan Iftitah 4
Ada juga doa iftitah pendek namun keutamaannya membuat malaikat berebut mencatat.
Bacaan doanya sebagai berikut:

َ َ‫ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َح ْم ًدا َكثِيرًا طَيِّبًا ُمب‬


‫ار ًكا فِي ِه‬
(Alhamduli lillaahi hamdan katsiiraan thoyyiban mubaarokan fiih)
Artinya:
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh berkah (HR. Muslim)

Bacaan Sholat ketika Ruku’


Kita langsung melanjutkan ke bacaan ruku’, sebab bacaan sholat setelah iftitah insya Allah
semua sudah jelas. Yakni membaca surat Al Fatihah, setelah itu membaca surat lain yang
mudah baginya.
Untuk sholat fardhu, setiap rakaat wajib membaca surat Al Fatihah namun yang
disunnahkan membaca surat lainnya setelah Al Fatihah hanya pada rakaat pertama dan
rakaat kedua. Adapun pada rakaat ketiga dan keempat, cukup membaca surat Al Fatihah,
setelah itu ruku’ seraya membaca takbir: Allaahu akbar.
Ada beberapa bacaan ruku’ yang diajarkan Rasulullah. Bisa dipilih salah satu.
Bacaan ruku’ 1
Yang pertama adalah bacaan ruku’ riwayat Imam Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad,
dan Thabrani. Berikut ini lafazh dan artinya:
‫ان َرب َِّى ْال َع ِظ ِيم‬
َ ‫ُسب َْح‬
(Subhaana robbiyal ‘adhiimi) 3x
Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung
Baca tasbih ini 3 kali. Dalam sholat tahajud, Rasulullah ruku’ sangat panjang sehingga
bacaan tasbih ini bisa dibaca lebih dari tiga kali.
Bacaan ruku’ 2
Bacaan ruku’ ini berdasarkan riwayat Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi.
Bedanya dengan bacaan di atas, dalam bacaan ini ada tambahan wabihamdih. Berikut ini
lafazh dan artinya:

‫ان َرب َِّى ْال َع ِظ ِيم َوبِ َح ْم ِد ِه‬


َ ‫ُسب َْح‬
(Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih) 3x
Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagiNya
Bacaan tasbih ini juga dibaca tiga kali.
Tasbih bacaan ruku’ 3
Selanjutnya, doa ruku’ ini terdapat dalam hadits shahih Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Rasulullah banyak membaca doa ini dalam ruku’ dan sujud beliau, dalam rangka
mengerjakan perintah Allah di Surat An Nashr ayat 3.

‫ك اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِى‬


َ ‫ك اللَّهُ َّم َربَّنَا َوبِ َح ْم ِد‬
َ َ‫ُسب َْحان‬
(Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii)
Artinya: Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagiMu. Ya Allah ampunilah
aku.
Bacaan ruku’ 4
Bacaan ruku’ keempat ini bersumber dari hadits shahih riwayat Imam Muslim. Berikut ini
lafazh dan artinya:

ِ ُّ‫ُسبُّو ٌح قُ ُّدوسٌ َربُّ ْال َمالَِئ َك ِة َوالر‬


‫وح‬
(Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh)
Artinya: Mahasuci Engkau dan Mahakudus Tuhan para malaikat dan ruh
Bacaan ruku’ 5
Bacaan ruku’ kelima ini ada dalam Shahih Muslim. Juga riwayat Abu Dawud, An Nasa’i,
Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:

‫ص ِرى َو ُم ِّخى‬
َ َ‫ك َس ْم ِعى َوب‬ ُ ‫ك َأ ْسلَ ْم‬
َ َ‫ت َخ َش َع ل‬ ُ ‫ك آ َم ْن‬
َ َ‫ت َول‬ َ َ‫اللَّهُ َّم ل‬
ُ ‫ك َر َكع‬
َ ِ‫ْت َوب‬
‫صبِى‬ ْ ‫َو َع‬
َ ‫ظ ِمى َو َع‬
(Alloohumma laka roka’tu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa
bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)
Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku ruku’, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya
kepadaMu aku berserah diri. Hanya kepadaMulah pendengaranku, penglihatanku, otakku,
tulangku, dan syarafku tunduk.
Doa ruku’ 6
Bacaan ruku’ keenam ini ada dalam riwayat An Nasa’i, Tirmidzi dan Ahmad. Berikut ini
lafazh dan artinya:

‫ت َربِّي َخ َش َع‬ َ ‫ت َأ ْن‬


ُ ‫ْك تَ َو َّك ْل‬ ُ ‫ك َأ ْسلَ ْم‬
َ ‫ت َو َعلَي‬ ُ ‫ك آ َم ْن‬
َ َ‫ت َول‬ َ َ‫اللَّهُ َّم ل‬
ُ ‫ك َر َكع‬
َ ِ‫ْت َوب‬
َ ‫صبِي هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالِ ِم‬
‫ين‬ َ ‫ظ ِمي َو َع‬ ْ ‫ص ِري َو َد ِمي َولَحْ ِمي َو َع‬ َ َ‫َس ْم ِعي َوب‬
(Alloohumma laka roka’tu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa
bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii lillaahi robbil ‘aalamiin)
Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku ruku’, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya
kepadaMu aku berserah diri. Pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku
tunduk kepada Allah, Tuhan semesta alam.
Tasbih ruku’ 7
Rasulullah biasa membaca bacaan ruku’ ini ketika sholat malam. Bacaan sholat ketika ruku’
ini bersumber dari hadits riwayat Abu Dawud dan An Nasa’i. Berikut ini lafazh dan artinya:

‫ت َو ْال ِكب ِْريَا ِء َو ْال َعظَ َم ِة‬


ِ ‫ت َو ْال َملَ ُكو‬
ِ ‫ان ِذى ْال َجبَرُو‬
َ ‫ُسب َْح‬
(Subhaana dzil jabaruuti wal malakuuti wal kibriyaa-i wal ‘adhiimah)
Artinya: Mahasuci Dzat yang memiliki kekuasaan, kerajaan, kebesaran dan keagungan
Baca juga: Sholat Dhuha

Bacaan I’tidal
Ketika mengangkat punggungnya dari ruku’, Rasulullah tidak membaca takbir namun
membaca:
ُ‫َس ِم َع هَّللا ُ لِ َم ْن َح ِم َده‬
(Sami’alloohu liman hamidah)
Artinya: Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Setelah tegak berdiri, kemudian beliau melanjutkan dengan membaca:

‫ك ْال َح ْم ُد‬
َ َ‫َربَّنَا َول‬
(Robbanaa walakal hamdu)
Artinya: Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji. (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika menjadi makmum, cukup membaca yang terakhir ini tanpa mengulangi “sami’allahu
liman hamidah.” Sebagaimana sabda Rasulullah, “Sesungguhnya imam itu diangkat untuk
diikuti… jika imam mengucapkan sami’allaahu liman hamidah, maka ucapkanlah Robbanaa
walakal hamdu…” (HR. Muslim)
Selain bacaan di atas (Robbanaa walakal hamdu), ada pula beberapa baca’an i’tidal yang
Rasulullah ajarkan, antara lain:
Bacaan I’tidal 2:
Bacaan ini bersumber dari hadits shahih riwayat Imam Muslim:

ِ ْ‫ت َواَألر‬
َ ‫ض َو ِملْ َء َما ِشْئ‬
‫ت ِم ْن َش ْى ٍء بَ ْع ُد‬ 5ِ ‫ك ْال َح ْم ُد ِملْ َء ال َّس َم َوا‬
َ َ‫َربَّنَا ل‬
(Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du)
Artinya: Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan
sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu
Bacaan I’tidal 3:
Bacaan sholat ketika i’tidal ini lebih panjang dari sebelumnya. Juga merupakan riwayat
Imam Muslim:

‫ت ِم ْن َش ْى ٍء‬ َ ‫ض َو ِملْ َء َما ِشْئ‬ِ ْ‫ت َو ِملْ َء اَألر‬


5ِ ‫ك ْال َح ْم ُد ِملْ َء ال َّس َم َوا‬ َ َ‫اللَّهُ َّم َربَّنَا ل‬
‫ْت َوالَ يَ ْنفَ ُع َذا‬ َ ‫بَ ْع ُد َأ ْه َل الثَّنَا ِء َو ْال َمجْ ِد الَ َمانِ َع لِ َما َأ ْعطَي‬
ِ ‫ْت َوالَ ُمع‬
َ ‫ْط َى لِ َما َمنَع‬
‫ك ْال َج ُّد‬َ ‫ْال َج ِّد ِم ْن‬
(Allohumma robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min
syai’in ba’du, ahlats tsanaa’i wal majdi laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa
mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jadd)
Artinya: Wahai Allah Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan
sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu. Engkau yang layak menerima
sanjungan dan kemuliaan. Engkaulah yang berhak atas apa yang diucapkan oleh hambaMu.
Kamis semua adalah hambaMu. Tiada yang bisa menghalangi apa saja yang Engkau berikan
dan tiada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Kemuliaan seseorang tidaklah
menghalangi tindakanMu.
Bacaan I’tidal 4:
Bacaan i’tidal keempat ini riwayat An Nasa’i dan Abu Dawud. Sesekali Rasulullah
membacanya dalam sholat malam:

‫لِ َرب َِّي ْال َح ْم ُد لِ َرب َِّي ْال َح ْم ُد‬


(Lirobbiyal hamdu, lirobbiyal hamdu)
Artinya: Segala puji hanyalah bagi Tuhanku, Segala puji hanyalah bagi Tuhanku
Bacaan I’tidal 5:
Bacaan i’tidal ini bersumber dari hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim:

َ َ‫ َح ْم ًدا َكثِيرًا طَيِّبًا ُمب‬، ‫ك ْال َح ْم ُد‬


‫ار ًكا ِفي ِه‬ َ َ‫َربَّنَا َول‬
(Robbanaa walakal hamdu hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih)
Artinya: Ya Tuhan kami, segala puji hanyalah bagimu, aku memujiMu dengan pujian yang
banyak, yang baik dan penuh berkah
Awalnya bacaan sholat ini dibaca oleh salah seorang sahabat saat i’tidal. Selesai shalat,
Rasulullah mensabdakan bahwa bacaan ini mengundang 30 malaikat untuk berebut
mencatat.

Bacaan Sholat Ketika Sujud


Turun sujud dari i’tidal, Rasulullah membaca takbir (Allahu akbar). Lalu membaca salah
satu dari bacaan sujud berikut ini:
Bacaan sujud 1
Bacaan sujud ini bersumber dari hadits riwayat Imam Muslim. Juga Abu Dawud, Ibnu
Majah, dan Thabrani. Berikut ini lafazh dan artinya:
‫ان َرب َِّى اَأْل ْعلَى‬
َ ‫ُسب َْح‬
(Subhaana robbiyal ‘a’la) 3x
Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi
Bacaan sujud 2
Bacaan sujud bersumber dari riwayat Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi.
Bedanya dengan bacaan di atas, dalam bacaan ini ada tambahan wabihamdih. Berikut ini
lafazh dan artinya:

‫ان َرب َِّى اَأْل ْعلَى َوبِ َح ْم ِد ِه‬


َ ‫ُسب َْح‬
(Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih) 3x
Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagiNya
Doa sujud 3
Doa sujud ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Rasulullah banyak
membaca doa ini dalam ruku’ dan sujud beliau, dalam rangka mengerjakan perintah Allah
di Surat An Nashr ayat 3.

‫ك اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِى‬


َ ‫ك اللَّهُ َّم َربَّنَا َوبِ َح ْم ِد‬
َ َ‫ُسب َْحان‬
(Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii)
Artinya: Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagiMu. Ya Allah ampunilah
aku.
Bacaan sujud 4
Bacaan sujud keempat ini bersumber dari Shahih Muslim. Berikut ini lafazh dan artinya:

ِ ُّ‫ُسبُّو ٌح قُ ُّدوسٌ َربُّ ْال َمالَِئ َك ِة َوالر‬


‫وح‬
(Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh)
Artinya: Mahasuci Engkau dan Mahakudus Tuhan para malaikat dan ruh
Bacaan sujud 5
Bacaan sujud kelima ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, An Nasa’i, Tirmidzi,
Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:

‫ص ِرى َو ُم ِّخى‬
َ َ‫ك َس ْم ِعى َوب‬ ُ ‫ك َأ ْسلَ ْم‬
َ َ‫ت َخ َش َع ل‬ ُ ‫ك آ َم ْن‬
َ َ‫ت َول‬ َ ِ‫ت َوب‬ َ َ‫اللَّهُ َّم ل‬
ُ ‫ك َس َج ْد‬
‫صبِى‬َ ‫ظ ِمى َو َع‬ ْ ‫َو َع‬
(Alloohumma laka sajadtu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka
sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)
Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku sujud, hanya kepadaMu aku beriman
dan hanya kepadaMu aku berserah diri. Hanya kepadaMulah pendengaranku,
penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk.
Bacaan Duduk di antara Dua Sujud
Dari sujud kemudian duduk, Rasulullah juga membaca takbir. Adapun
sewaktu duduk ini, bacaannya adalah sebagai berikut:

‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِى َوارْ َح ْمنِى َو َعافِنِى َوا ْه ِدنِى َوارْ ُز ْقنِى‬
(Allohummaghfirlii warhamnii a’aafinii wahdinii warzuqnii)

Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, lindungilah aku, berilah aku
petunjuk dan berilah aku rezeki (Abu Dawud)

‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِى َوارْ َح ْمنِى َواجْ بُرْ نِى َوا ْه ِدنِى َوارْ ُز ْقنِى‬
(Allohummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii)

Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku,


berilah aku petunjuk dan berilah aku rezeki (Abu Dawud)

‫َربِّ ا ْغفِرْ لِى َوارْ َح ْمنِى َواجْ بُرْ نِى َوارْ ُز ْقنِى َوارْ فَ ْعنِى‬
(Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii)
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku,
berilah aku petunjuk dan tingikanlah aku (Abu Dawud)
Bacaan Salam
Terakhir adalah bacaan salam, yakni usai tasyahud akhir. Ketika menoleh ke kanan,
Rasulullah terkadang mengucapkan salam:

ِ ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هَّللا‬


(Assalaamu’alaikum warohmatullooh)
Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepada kalian (HR. Muslim)
Terkadang mengucapkan:

ُ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هَّللا ِ َو بَ َر َكاتُه‬


(Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)
Artinya: Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian (HR.
Abu Dawud)
Sedangkan ketika menoleh ke kiri, beliau terkadang hanya mengucapkan
“Assalamu’alaikum”

Anda mungkin juga menyukai