Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ahmad Zaki Madani

NIM : 1900028034
Prodi : Bahasa dan Sastra Arab
Kelas : C

A. Pengertian dan Hikmah Shalat


Kata Shalat berasal dari kata Arab shalla yang artinya seruan atau doa. Menurut pengertian
syara’ shalat ialah ibadah dalam bentuk perkataan dan perbuatan tertentu dengan menghadirkan
hati secara ikhlas dan khusyu’, dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam
menurut syarat-syarat dan rukun-rukun yang telah ditentukan syara’ (al-Qur’an dan Sunnah).
Secara normatif, sahalat berfungsi menjaga diri agar tidak melakukan perbuatan keji dan
mungkar, sebagaimana firman Allah :
ّ
ّ ‫إن ال‬...
... ‫صالة تنهى عن الفحشاء والمنكرولذكرهللا أكبر‬
“sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar dan sesungguhnya
mengingat Allah itu paling besar”(QS.al-Ankabut/29:45)

B. Syarat-Syarat Sahnya Shalat


Ada 5 syarat sahnya shalat yaitu :
1). Masuk waktu shalat
2). Suci dari hadas besar dan kecil
3). Suci badan, tempat, dan pakaian
4). Menutup aurat
5). Menghadap kiblat

C. Macam-Macam Shalat Yang Disyariatkan


1). Shalat fardu 5 waktu :
- subuh ( dari saat terbitnya fajar shadiq sampai terbitnya matahari )
- dzuhur ( dari tergincir matahari hingga suatu bayangan sama panjangnya)
- ashar ( dari mulai berakhirnya waktu dzuhur hingga terbenam matahari )
- maghrib ( dari matahari terbenam hingga hilangnya syafaq merah )
- isya ( dari hilangnya syafaq merah sampai menjelang fajar )
2). Shalat jum’at adalah ibadah wajib bagi laki-laki secara berjamaah yang dilakukan setiap hari
jum’at yang menggantikan shalat zuhur.
3). Shalat berjamaah adalah adalah shalat yang dilakukan secara bersama-sama. Shalat ini
dilakukan minimal dua oarng atau lebih dengan salah satunya menjadi imam dan yang lainnya
menjadi makmum.
4). Shalat idain yaitu shalat idul fitri dan idul adha.
5). Shalat-shalat sunnah diantaranya yaitu :
- Rawatib yaitu shalat yang dikerjakan mengiringi shalat fardu seperti
Shalat qabliyah dab ba’diyah
- Ghairu rawatib yaitu shalat yang terikat dengan waktu, tempat, dan keadaan tertentu
Seperti shalat dhuha, shalat safar, tahiyyatul masjid, dan shalat istikharah.

D. Tata Cara Shalat Fardhu


1. Niat ikhlas karena Allah SWT
2. Menghadap kiblat
3. Mengangkat kedua tangan sejajar bahu sambil mengucapkan “Allahu Akbar”
4. Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri
5. Membaca do’a iftitah
6. Membaca ta’awudz
7. Membaca basmalah
8. Membaca surat al-Fatihah
9. Membaca salah satu surat/ayat dari al-Qur’an
10. Mengangkat kedua tangan untuk melakukan ruku’
11. Saat ruku’, punggung sejajar dengan leher dan kedua tangan memegang lutut
12. Membaca do’a “ ‫“ سبحانك اللهم ربّنا وبحمد ك الله ّم اغفرلي‬
13. Bangun dari ruku’, mengangkat kedua tangan
14. Setelah berdiri tegak membaca ‫”"ربّنا ولك الحمد‬
15. Takbir untuk sujud
16. Bangun dari sujud dengan bertakbir dan duduk tenang
17. Sujud kedua kalinya dengan bertakbir, kemudian mengangkat kepala
dengan bertakbir
18. Duduk sejenak, kemudian berdiri untuk raka’at yang kedua
19. Pada raka’at yang kedua , dikerjakan sama seperti raka’at pertama, hanya saja tidak
membaca do’a iftitah
20. Setelah selesai dari sujud kedua kalinya pada raka’at yang kedua, kemudian duduk
di atas kaki kiri dan menegakkan kaki kanan serta meletakkan kedua tangan diatas
kedua lutut.
21. Kemudian membaca tasyahud dan shalawat
22. Selesai membaca tasyahud dan shalawat, lalu membaca do’a yang disukai

E. Bacaan Shalat
1). Doa Iftitah

ِ ‫ق َو ْال َم ْغ ِر‬
‫ب‬ ِ ‫ي َك َما با َ َعدْتَ بَ ْينَ ْال َم ْش ِر‬
َ َ ‫اَللّهُ َّم با َ ِع ْد بَ ْينِى َوبَ ْينَ خَ طَايا‬

ِ ‫اَللّهُ َّم نَقِّنِى ِمنَ ْال َخطَايا َ َكما َ يُنَقَّى الثَّوْ بُ اَْأل ْبيَضُ ِمنَ ال َّدن‬
‫َس‬

‫ج َو ْالبَ َر ِد‬ َ َ ‫اللّهُ َّم ا ْغ ِسلْ َخطَايا‬.


ِ ‫ي با ِ ْلما َ ِء َوالثَّ ْل‬

Artinya : “Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana
Engkau jauhkan antara timur dan barat.
Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran.
Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.”

2). Bacaan Ruku’/Sujud

‫ك اَللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِى‬


َ ‫ك اللّهُ َّم َربَّنا َ َوبِ َح ْم ِد‬
َ َ‫ُس ْب َحان‬

Artinya: “Segala puji bagi-Mu, Ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu yan Allah
ampunilah aku”

3). Do’a I’tidal


َ َ‫ك ْال َح ْم ُد َح ْمدًا َكثِ ْيرًا طَيِّبًا ُمب‬
‫ار ًكا فِ ْي ِه‬ َ َ‫َربَّنَا َول‬

Artinya : “Ya Tuhan kami, (hanya) untukMu lah (segala) pujian yang banyak, baik, dan
diberkahi padanya ”.

4). Do’a Duduk Diantara Dua Sujud

‫اَللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِى َوارْ َح ْمنِى َواجْ بُرْ نِى َوا ْه ِدنِى َوارْ ُز ْقنِى‬
Artinya : “Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku, dan berilah
rizki untukku”

5).Do’a Tasyahud

‫ك َأيُّها َ النَّبِ ُّي‬ ُ َ ‫ات َوالطَّيِّبا‬


َ ‫ اَل َّسالَ ُم َعلَ ْي‬.‫ت‬ َّ ‫َّات هّلِل ِ َوال‬
ُ ‫صلَ َو‬ ُ ‫اَلتَّ ِحي‬

َ‫ اَل َّسالَ ُم َعلَيْنا َ َو َعلَى ِعبا َ ِدهللاِ الصَّالِ ِح ْين‬.ُ‫ َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َركاَتُه‬.

ُ‫َأ ْشهَ ُد اَ ْن الَاِلَهَ اِالَّ هللاِ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬.

Artinya : “Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga
keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-
mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba
Allah dan utusan-Nya”.

6). Do’a Shalawat Kepada Nabi

‫ال ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْكتَ َعلَى‬ ِ َ‫صلَّيْتَ َعلَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم َوا ِل ِإ ْب َرا ِه ْي َم َوب‬
ِ ‫ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫اَللّهُ َّم‬
َ ‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ا ِل ُم َح َّم ٍد َك َما‬
َ َّ‫ ِإن‬.‫ال ِإ ْب َرا ِه ْي َم‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ ِ ‫ِإب َْرا ِه ْي َم َو‬

Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah kemurahan-Mu kepada Muhammad dan keluarganya,


sebagaimana Kau telah limpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya, berkahilah Muhammad dan
keluarganya sebagaimana Kau telah berkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau
yang Maha Terpuji dan Maha Mulia”.

7). Do’a Sesudah Tasyahud Akhir

ِ ‫ َو ِم ْن َش ِّر فِ ْتنَ ِة ْال َم ِسي‬,‫ت‬


‫ْح ال َّدجَّا ِل‬ ِ ‫ َو ِم ْن فِ ْتنَ ِة ْال َمحْ يا َ َو ْال َم َما‬,‫ب ْالقَب ِْر‬
ِ ‫ َو ِم ْن َع َذا‬ ,‫ب َجهَنَّ َم‬ َ ِ‫اَللّهُ َّم ِإنِّى َأ ُعوْ ُذب‬
ِ ‫ك ِم ْن َع َذا‬
Artinya : “Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari siksa jahannam dan siksa kubur, begitu
juga dari fitnah hidup dan mati, serta dari jahatnya fitnah dajjal (pengembara yang dusta)”.
8). Salam

ُ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


Artinya : “ Berbahagialah kamu sekalian dengan rahmat dan berkah Allah”.

F. Tata cara Shalat Berjamaah Dan Keutamaannya

1. Bila waktu shalat tiba, hendaklah yang terbaik yang menyerukan adzan

2. Pada azan shalat subuh, setelah hayya alal falah, hendaklah mengucapkan asshlatu khairum

Mininnaum.

3. Apabila hujan atau dingin, ucapkanlah shallu fi buyuutikum sebagai ganti Hayya alash salah

4. Bagi yang mendengar adzan, hendaklah membaca sebagaimana bacaan muadzin, kecuali pada

ucapan Hayya alash shalah hayya alal falah

5. Hendaklah berdoa antara azan dan qamat dengan doa yang panjang dan penting

6. Apabila hendak mulai shalat, hendaklah muadzin menyeru iqamah

7. Janganlah tergesa gesa menuju ke masjid

8. Kaum wanita boleh berjama’ah di masjid

9. Hendaklah meluruskan barisan serta merapatkan diri

10. Sebaiknya ketika selesai shalat, jamaah perempuan keluar lebih dulu dari masjid

Adapun keutamaan shalat berjamaah diantaranya adalah : memperkuat ukhuwah islamiyah,


meluaskan silaturrahim, merasakan kesetaraan kedudukan dihadapan Allah, melatih agar
menjadi disiplin, dan yang paling utama adalah shalat berjamaah mendapatkan pahala 27 derajat
daripada shalat sendiri.

Anda mungkin juga menyukai