Anda di halaman 1dari 3

KISI – KISI PENILAIAN WUDHU :

1. Menjalankan 6 rukun wudhu diantaranya: Membaca niat dengan betul


2. Mmebasuh wajah dengan benar
3. Membasuh kedua tangan
4. Membasuh sebagian kepala
5. Membasuh kaki
6. Melakukan rukun-rukun wudhu dengan tertib
7. Melakukan gerakan-gerakan sunnah wudhu seperti membaca bismillah, berkumur,
istinsyaq, mengusap telinga, tengkuk dll
8. Membaca doa akhir wudhu
9. Membaca doa-doa sunnah disetiap gerakan wudhu seperti doa mengusap tengkuk,
doa membasuh kaki dll
10.Mendahulukan bagian-bagian tubuh yang kanan
Beberapa diantara gerakan sunnah wudhu ;
1. Mengucap bismillah
2. Mmebasuk kedua tangan sebelum masuk ke tempat air
3. Berkumur
4. Menghirup air/istinsyaq
5. Mengusap telingan
6. Menyela-nyela jenggot
7. Menyela-nyela jari tangan dan kaki
8. Mendahulukan bagian tubuh yang kanan
9. Membasuh 3 kali di setiap bagian secara berturut-turut
Beberapa doa-doa sunnah wudhu :
1. Saat membasuh telapak tangan sebanyak 3 kali,
berdoa: ‫ك ُكلِ َها‬ ِ ‫ّٰالله َّم اح َف ْظ ي ِدي ِمن مع‬
َ ‫اصْي‬ ََ ْ ْ َ ْ ُ
Allahumma ihfadh yadi min ma‘ashîka kulliha
Artinya: “Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat.”

2. Saat berkumur, disunnahkan berdoa di dalam hati:


‫صلَّى هللاُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َكأْ ًسا ََل‬ ِ ‫اس ِق ِّن ِم ْن َح ْو‬
َ ِ‫ض نَبِي‬
َ ‫ك‬ ْ ‫م‬
َّ ‫ه‬
ُ
ّٰ َ‫ ا‬،‫اَ ّٰلله َّم أَعِ ِّن علَى ِذ ْك ِرَك و ُش ْك ِرَك‬
‫لل‬ َ َ ْ ُ
ْ
‫أَظْ َمأُ بَ ْع َدهُ أَبَ ًدا‬
Allahumma a‘inni ‘ala dzikrika wa syukrika, Allahumma asqinî min haudli nabiyyika
shallallahu ‘alaihi wa sallam ka’san la adzma’u ba‘dahu abadan
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu.
Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu
menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”

3. Ketika membersihkan lubang hidung, pada saat menghirup air, dalam hati berdoa:

َ ‫ اَ ّٰلل ُه َّم ََل ََْت ِرْم ِ ّْن َرائِ َحةَ نِ َع ِم‬،‫اْلَن َِّة‬
َ ِ‫ك َو َجنَّات‬
‫ك‬ ْ َ‫اَ ّٰلل ُه َّم أَ ِر ْح ِ ّْن َرائِ َحة‬
Allahumma arihnî raihatal jannah. Allahumma la tahrimnî raihata ni‘amika wa
jannatika
Artinya: “Ya Allah, (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, jangan halangi
aku mencium wanginya nikmat-nikmat-Mu dan wanginya surga-surga-Mu.”
Sedangkan ketika mengeluarkan air dari lubang hidung,
berdoa:
‫ك ِم ْن َرَوائِ ِح النَّا ِر َو ُس ْوِء الدَّا ِر‬
َ ِ‫ّن أَعُ ْوذُ ب‬ِِ ّٰ
ْ ‫اَلل ُه َّم إ‬
Allahumma innî a‘udzu bika min rawaihin nar wa su’id dar
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari busuknya bau neraka, dan dari
buruknya tempat kembali.”

4. Saat membasuh wajah, berdoa:


ُّ َ‫ض َو ْج ِه ْي يَ ْوَم تَْب ي‬ ّٰ
ٌ‫ض ُو ُج ْوهٌ َوتَ ْس َوُّد ُو ُج ْوه‬ ْ ِ‫اَلل ُه َّم بَي‬
Allahumma bayyidl wajhî yauma tabyadldlu wujuhun wa taswaddu
wujuh(un) Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah
memutih dan menghitam.”
Doa ini dipanjatkan agar di akhirat kelak Allah menggolongkan kita sebagai orang
baik, dimana saat berkumpul di padang mahsyar, orang baik dicirikan dengan
berwajah putih, dan sebaliknya orang jelek dicirikan dengan berwajah hitam
kusam. 5. Saat membasuh tangan kanan, berdoa:
ِ ‫اَ ّٰلله َّم أ َْع ِط ِّن كِتَ ِاِب بِي ِم ِيّن وح‬
‫اسْب ِ ّْن ِح َس ًاًب يَ ِس ًريا‬ ََ ْ َ ْ ْ ُ
Allahumma a‘thinî kitabî biyamînî, wa hasibnî hisaban yasîran
Artinya: “Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku,
dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.”
Sedangkan saat membasuh tangan kiri, berdoa:
‫اِل َوََل ِم ْن َوَر ِاء ظَ ْه ِر ْي‬ ِ ِ ِ َ‫اَ ّٰلله َّم ََل تُع ِط ِّن كِت‬
ْ ِ ‫اِب بش َم‬
ْ ْ ْ ُ
Allahumma la tu‘thinî bi syimalî, wa la min wara-idh dhahrî
Artinya: “Ya Allah, jangan Kauberikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan
kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku

5. Saat mengusap kepala, berdoa:


‫ك يَ ْوَم ََل ِظ َّل‬ ّٰ
َ ‫ت َعْر ِش‬ ِ
َ ‫الل ُه َّم َح ِرْم َش ْع ِر ْي َوبَ َش ِر ْي َعلَى النَّا ِر َوأَظلَّ ِ ّْن ََْت‬
‫َّإَل ِظلُّك‬
Allahumma harrim sya’rî wa basyarî ‘alan-nari wa adhillanî tahta ‘arsyika yauma la
dhilla illa dhilluka
Artinya: “Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi
aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain
naungan dari-Mu.”
6. Saat mengusap telinga, berdoa:
ِ ِ ِ ّٰ
ْ ‫اج َعلْ ِ ّْن م ْن الَّذيْ َن يَ ْستَمعُ ْو َن الْ َق ْو َل فَيَ تَّبِعُ ْو َن أ‬
ُ‫َح َسنَه‬ ْ ‫اَلل ُه َّم‬
Allahumma-j‘alnî minalladzîna yastami‘unal qaula fayattabi‘una ahsanahu Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu
mengikuti apa yang terbaik dari ucapan tersebut.”

7. Saat membasuh kaki kanan berdoa:


ّٰ ّٰ
ْ ِ‫ اَلل ُه َّم ثَب‬،‫اج َعلْهُ َس ْعيًا َم ْش ُك ْوًرا َوذَنْبًا َم ْغ ُف ْوًرا َو َع َم ًًل ُمتَ َقبَّ ًًل‬
‫ت‬ ْ ‫اَلل ُه َّم‬
‫اط يَ ْوَم تَ ِزُّل فِْي ِه ْاْلَقْ َد ُام‬
ِ ‫الصر‬
ِ
َ ‫قَ َدم ْي َعلَى‬
ِ
Allahumma-j’alhu sa‘yan masykuran wa dzamban maghfuran wa ‘amalan
mutaqabbalan. Allahumma tsabbit qadamî ‘alash shirathi yauma tazillu fîhil
aqdam Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang
disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya
Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim,
kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.”
Dan saat membasuh kaki kiri berdoa:
ِِ ِِ ِ ِ ِ َ ِ‫اَ ّٰلل ُه َّم إِِّن أَعُ ْوذُ ب‬
َ ْ ‫ك أَ ْن تَ ْن ِزَل قَ َدم ْي َع ِن الصَراط يَ ْوَم تَ ْن ِزُل فْيه أَقْ َد ُام الْ ُمنَافق‬
‫ي‬
Allahumma innî a‘udzu bika an tanzila qadamî ‘anish-shirathi yauma tanzilu fîhi
aqdamul munafiqîn
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan
shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang
tergelincir.”

Doa setelah wudhu :

‫اج َع ْل ِّن ِم َن‬


ْ ‫َن ُُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َوَر ُسولُهُ اللَّ ُه َّم‬ َ ‫أَ ْش َه ُد أَ ْن ََل إلَهَ َّإَل هللاَ َو ْح َدهُ ََل َش ِر‬
َّ ‫يك لَهُ َوأَ ْش َه ُد أ‬
ِ
ِ
َ ‫اج َع ْل ِ ّْن م ْن الْ ُمتَطَه ِر‬
‫ين‬ ْ ‫ي َو‬َ ِ‫الت ََّّواب‬
Latin: Asyhadu al laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna
muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu. Allahumma ij'alni minat tawwaabiina waj'alni
minal mutathahhiriin.

Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
baginya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusannya. Ya
Allah, jadikanlah aku bagian dari orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku
golongan orang-orang yang suci".

Anda mungkin juga menyukai