Anda di halaman 1dari 3

BACAAN BASUHAN WUDHU ANGGOTA BADAN

Doa ketika membasuh tangan


Sebelum memulai berwudu kita disunnahkan menghadap kiblat dan membaca doa sebagai berikut:

‫ضر ُْو ِن‬ َ ‫ْن َواَع ُْـو ُذ ِب‬


ُ ْ‫ك اَنْ َيح‬ ِ ‫ت ال َشيَاطِ ي‬ َ ‫الر ِحي ِْم َربِّ أع ُْـو ُذ ِب‬
ِ ‫ك ِمنْ َه َم َزا‬ َ ‫من‬ِ ْ‫الرح‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬
َ ‫هللا‬
“Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang. Ya Rab, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan dan aku berlindung pada-Mu
dari kehadiran mereka di sisiku.”

Lalu membaca membasuh kedua tangannya. Membersihkan telapak dan punggung tangan, serta sela-sela jari sebanyak tiga kali. Sembari membersihkan tangan,
kita membaca doa berikut:
َ ‫ك اليُمْ َن َوال َب َر َك َة َواَع ُْـو ُذ ِب‬
ُ ‫ك م َِن ال‬
‫ش ْؤ ِم َوال َه َل َك ِة‬ َ ُ‫اللّ ُه َّم ِا ِّنيْ اَساَل‬
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu tuah dan barakah dan aku berlindung kepada-Mu dari kesialan dan kebinasaan.”
Doa ketika membasuh wajah
Setelah selesai membasuh tangan lalu niatkan dalam hati niat berwudu. Dalam kitab fiqih dituntun untuk niat menghilangkan hadats kecil atau istibahatus shalat.
Jagalah niat tersebut sepenuh hati. Lalu mulai berkumur dan diikuti dengan membersihkan hidung.
Saat berkumur sebaiknya kita membaca doa berikut:

‫الح َيا ِة ال ُد ْن َيا َوفِي اآلخ َِر ِة‬


َ ْ‫ت فِي‬ َ ‫ك َو َك ْث َر ِة الذ ِْك ِر َل‬
ِ ‫ك َو َث ِّب ْت ِنيْ ِبال َق ْو ِل ال َث ِاب‬ َ ‫اللّ ُه َّم اَعِ ـ ِّنيْ َع َلى ِتاَل َو ِة ِك َت ِاب‬
“Ya Allah, permudahkanlah aku untuk membaca kitab-Mu (Alquran) dan untuk memperbanyak zikir kepada-Mu dan kukuhkanlah aku dengan perkataan yang
kukuh (syahadat) di dunia dan di akhirat.”

Setelah itu diikuti dengan membersihkan hidung (isytinsyaq: menghirup air dan istinsyar: menyeburkan air keluar dari hidung) dengan membaca doa berikut:
ٍ ‫ت َع ِّنيْ َر‬
‫اض‬ َ ‫اللّهُـ َّم اَ ِرحْ ِنيْ َرائ َِح َة‬
َ ‫الج َّن َة َواَ ْن‬
“Ya Allah, ciumkanlah aku dengan wangian surga sedangkan Engkau rido padaku.”
‫الدَار‬
ِ ‫ار َوس ُْو ِء‬ َ ‫اللّهُـ َّم ِا ِّنيْ اَع ُْو ُذ ِب‬
ِ ‫ك ِمنْ َر َوائ ِِح ال َن‬
“Ya Allah, aku berliundung pada-Mu dan bau neraka dan keburukan tempat tinggal.”

Lalu basuhlah wajah hingga merata. Yakni, di bagian atas hingga akar-akar rambut terdepat, di bagian samping sampai ke telinga, dan di bagian bawah sampai ke
dagu. Bagi laki-laki yang memiliki jenggot harus memastikan air wudunya sampai menyentuk kulit.

Ketika membasuh wajah seyogyanya membaca doa berikut:

َ ‫ك َي ْو َم َتسْ َو ُّد وُ ج ُْوهُ أعْ دَا ِئ‬


‫ك‬ ُ ‫ِك َوال ُت َسوِّ ْد َوجْ ِهيْ ِب‬
َ ‫ظلُ َما ِت‬ َ ‫اللّ ُه َّم َبيِّضْ َوجْ ِهيْ ِب ُن ْو ِر‬
َ ‫ك َي ْو َم َت ْب َيضُّ وُ ج ُْوهُ اَ ْولِ َيائ‬
“Ya Allah, putihkanlah wajahku dengan cahaya-Mu pada hari wajah-wajah kekasih-Mu menjadi putih dan janganlah Engkau menjadikan wajahku hitam dengan
kegelapan-Mu pada hari wajah-wajah musuh-Mu menjadi hitam.”

Doa ketika membasuh tangan


Dilanjutkan dengan membasuh kedua tangan dari ujung-ujung jari hingga siku. Apabila memakai cincin atau gelang, pilinlah supaya air wudu dapat membasahi
kulit. Pada saat membasuh tangan kanan bacalah doa berikut lalu tangan sebelah kiri dengan doa yang lain:
‫اللّ ُه َّم أعْ طِ ِنيْ ِك َت ِابيْ ِب َي ِم ْي ِنيْ َو َحاسِ ْب ِنيْ ح َِسابًا يَسِ يْرً ا‬
“Ya Allah, berikanlah kitab catatan amalanku di tangan kananku dan hisablah aku dengan hisab yang mudah.”
َ ‫اللَّ ُه َّم إ ِّنيْ أع ُْو ُذ ِب‬
ْ‫ك أنْ ُتعْ طِ ْي ِنيْ ِك َت ِابيْ ِبشِ َمالِيْ ْأو ِمنْ َو َرا َء َظه ِْري‬
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari pemberian kitab catatan amalanku dari sebelah kiriku atau dari arah punggungku.”

Doa ketika membasuh kepala dan telinga


Ketika membasuh bagian kepaLa, seyogyanya membaca doa berikut:

ِ ‫اللّ ُه َّم َحرِّ ْم َشعْ ِريْ َو َب َش ِريْ َع َلى ال َن‬


‫ار‬
“Ya Allah, haramkanlah rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka.”

Ketika membasuh telinga kita membaca doa:

ِ ‫الج َّن َة َم َع االَب َْر‬


‫ار‬ َ ‫ِي‬َ ‫ اللّ ُه َّم أسْ ِمعْ ِنيْ ُم َناد‬،ُ‫اللَّ ُه َّم اجْ َع ْل ِنيْ م َِن الَّ ِذي َْن َيسْ َت ِمع ُْو َن ْال َق ْو َل َف َي َّت ِبع ُْو َن أحْ َس َنه‬
“Ya Allah, jadikanlah aku bagian dari hamba-Mu yang mendengarkan sebuah perkataan lalu mengikut kebaikan dari perkataan itu. Ya Allah, perdengarkanlah aku
suara panggilan surga bersama orang-orang yang baik.”

Doa ketika membasuh kaki


Dan yang terakhir ketika memasuh kaki—dimulai dari yang kanan lalu yang kiri—dibarengi dengan bacaan doa berikut:
ْ ‫اللّ ُه َّم َثب‬
َ ِ‫ِّت َقدَ َميْ َع َلى الص‬
‫ـراطِ المُسْ َتقِي ِْم‬
“Ya Allah, tetapkanlah kedua kakiku di atas titian sirothol mustaqim.”
‫ار َي ْو َم َت ِز ُّل أ ْقدَا ُم ال ُم َنافِقِي َْن‬ َ ‫اللّ ُه َّم إ ِّنيْ أع ُْو ُذ ِب‬
ِ ‫ك أنْ َت ِز َّل َقدَ َميْ َع َلى الصِ َراطِ فِي ال َن‬
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tergelincirnya kedua kakiku ke dalam api neraka saat aku melintasi jembatan sirothol mustaqim, di mana
pada saat itu kaki-kaki orang yang munafiq tergelincir.”

Itulah bacaan-bacaan doa dalam wudu yang dikutip dari kitab Bidayatul Hidayah karya Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali. Wallahu A’lam.
A. Arti Definisi/Pengertian Mandi Wajib / Mandi Besar / Mandi Junub

Mandi besar, mandi junub atau mandi wajib adalah mandi dengan menggunakan air suci dan bersih (air mutlak) yang mensucikan dengan
mengalirkan air tersebut ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tujuan mandi wajib adalah untuk menghilangkan hadas besar
yang harus dihilangkan sebelum melakukan ibadah sholat.

B. Sebab/Alasan Seseorang Harus Mandi Wajib/Mandi Besar/Mandi Junub :

* Mengeluarkan air mani baik disengaja maupun tidak sengaja


* Melakukan hubungan seks / hubungan intim / bersetubuh
* Selesai haid / menstruasi
* Melahirkan (wiladah) dan pasca melahirkan (nifas)
* Meninggal dunia yang bukan mati syahid

Bagi mereka yang masuk dalam kategori di atas maka mereka berarti telah mendapat hadas besar dengan najis yang harus dibersihkan. Jika
tidak segera disucikan dengan mandi wajib maka banyak ibadah orang tersebut yang tidak akan diterima Allah SWT.

C. Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Besar / Mandi Junub (Janabat)

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan selama mandi karena wajib untuk dilakukan :
Membaca niat : "Nawaitul ghusla lirof'il hadatsil akbari fardlol lillaahi ta'aalaa" yang artinya "AKu niat mandi wajib untuk
menghilangkan hadas besar fardlu karena Allah".
Membilas/membasuh seluluh badan dengan air (air mutlak yang mensucikan) dari ujung kaki ke ujung rambut secara merata.
Hilangkan najisnya bila ada.

D. Sunah/Sunnat Mandi Wajib / Mandi Junub / Mandi Besar


Berikut ini adalah hal-hal yang boleh-boleh saja dilakukan (tidak wajib hukum islamnya) :
 Sebelum mandi membaca basmalah.
 Membersihkan najis terebih dahulu.
 Membasuh badan sebanyak tiga kali
 Melakukan wudhu/wudlu sebelum mendi wajib
 Mandi menghadap kiblat
 Mendahulukan badan sebelah kanan daripada yang sebelah kiri
 Membaca do'a setelah wudhu/wudlu
 Dilakukan sekaligus selesai saat itu juga (muamalah)
Tambahan :
Orang yang sedang hadas besar tidak boleh melakukan shalat, membaca al'quran, thawaf, berdiam di masjid, dan lain-lain .

Anda mungkin juga menyukai