Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh, selamat pagi semuaa👋✨

Gimana nih puasanya hari ini? Semoga lancar yaa…🌼

Memasuki pertengahan bulan Ramadhan, pastinya ibadah juga harus makin semangat dan jadi
lebih baik, kan?

Dalam setiap ibadah yang kita lakukan, alangkah baiknya apabila kita bersuci terlebih dahulu.
Berwudhu merupakan salah satu bentuk bersuci yang disyariatkan Islam. Bahkan, hampir
seluruh ibadah yang kita lakukan dianjurkan untuk didahului dengan wudhu. Nah, supaya ibadah
kita makin berkualitas, tentunya wudhu yang kita lakukan juga harus makin berkualitas. Untuk
meningkatkan kualitas wudhu kita, tahu nggak sih? kalau setiap gerakan wudhu juga ada doanya
loh 😃

Dalam kitab Al-Adzkar al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyidil Abrâr, disebutkan doa-doa yang
baik untuk dibaca dalam setiap gerakan wudhu. Kira-kira apa saja ya doa-doa itu?

1. Saat membasuh telapak tangan sebanyak 3 kali


َ ‫اَل ٰلّ ُه َّم احْ َف ْظ َيدِيْ مِنْ َمعَاصِ ْي‬
‫ك ُكلِّ َها‬
Artinya: “Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat.”

2. Saat berkumur
ٰ َ ‫ش ْكر‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َكْأسًا اَل َأ ْظ َمُأ َبعْ َدهُ َأ َب ًدا‬ ِ ‫ اَللّ ُه َّم اسْ قِنِيْ مِنْ َح ْو‬،‫ك‬
َ ‫ض َن ِب ِّي‬
َ ‫ك‬ َ ‫اَل ٰلّ ُه َّم َأعِ ِّنيْ َعلَى ِذ ْك ِر‬
ِ ُ ‫ك َو‬
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah,
beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku
tidak merasa haus selamanya.”

3. Ketika membersihkan lubang hidung, pada saat menghirup air, dalam hati berdoa:
َ ‫ اَل ٰلّ ُه َّم اَل َتحْ ِر ْمنِيْ َر‬،ِ‫اِئح َة ْال َج َّنة‬
َ ‫اِئح َة ِن َع ِم‬
َ ‫ك َو َج َّنات‬
‫ِك‬ َ ‫اَل ٰلّ ُه َّم َأ ِرحْ نِيْ َر‬
Artinya: “Ya Allah, (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, jangan halangi aku
mencium wanginya nikmat-nikmat-Mu dan wanginya surga-surga-Mu.”
Sedangkan ketika mengeluarkan air dari lubang hidung, berdoa:
ِ ‫اِئح ال َّن‬
ِ ‫ار َوس ُْو ِء الد‬
‫َّار‬ َ ‫اَل ٰلّ ُه َّم ِإ ِّنيْ َأع ُْو ُذ ِب‬
ِ ‫ك مِنْ َر َو‬
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari busuknya bau neraka, dan dari buruknya
tempat kembali.”

4. Saat membasuh wajah


ٌ‫اَل ٰلّ ُه َّم َبيِّضْ َوجْ ِهيْ َي ْو َم َت ْبيَضُّ وُ ج ُْوهٌ َو َتسْ َو ُّد وُ ج ُْوه‬
Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam.”

5. Saat membasuh tangan kanan


‫اَل ٰلّ ُه َّم َأعْ طِ نِيْ ِك َت ِابيْ ِب َيمِينِيْ َو َحاسِ ْبنِيْ ِح َسابًا يَسِ يرً ا‬
Artinya: “Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan
hisablah aku dengan hisab yang ringan.”
Saat membasuh tangan kiri
ْ‫اَل ٰلّ ُه َّم اَل ُتعْ طِ نِيْ ِك َت ِابيْ ِبشِ َمالِيْ َواَل مِنْ َو َرا ِء َظه ِْري‬
Artinya: “Ya Allah, jangan Kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan
jangan pula diberikan dari balik punggungku.”

6. Saat mengusap kepala


ٰ
‫ك‬ َ ِ‫ار َوَأظِ لَّنِيْ َتحْ تَ َعرْ ش‬
َ ُّ‫ك َي ْو َم اَل ظِ َّل إاَّل ظِ ل‬ ِ ‫اَللّ ُه َّم َحرِّ ْم َشعْ ِريْ َو َب َش ِريْ َعلَى ال َّن‬
Artinya: “Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan
naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu.”

7. Saat mengusap telinga


‫اَل ٰلّ ُه َّم اجْ َع ْلنِيْ مِنْ الَّ ِذي َْن َيسْ َت ِمع ُْو َن ْال َق ْو َل َف َي َّت ِبع ُْو َن َأحْ َس َن ُه‬
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu
mengikuti apa yang terbaik dari ucapan tersebut.”

8. Saat membasuh kaki kanan


ْ ‫ اَل ٰلّ ُه َّم َثب‬، ‫اَل ٰلّ ُه َّم اجْ َع ْل ُه َسعْ يًا َم ْش ُك ْورً ا َو َذ ْنبًا َم ْغفُ ْورً ا َو َع َماًل ُم َت َق َّباًل‬
‫ِّت َق َدمِيْ َعلَى الص َِّراطِ َي ْو َم َت ِز ُّل فِ ْي ِه اَأْل ْق َدا ُم‬
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai
penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak
kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang
tergelincir.”
Dan saat membasuh kaki kiri
َ ‫اَل ٰلّ ُه َّم ِإ ِّني َأع ُْو ُذ ِب‬
‫ك َأنْ َت ْن ِز َل َق َدمِيْ َع ِن الص َِّراطِ َي ْو َم َت ْن ِز ُل فِ ْي ِه َأ ْق َدا ُم ْال ُم َنافِقِي َْن‬
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan shirathal
mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir.”

Anda mungkin juga menyukai