ِ ِ اَ ْل َح ْم ُد
هلل الَّذِي َج َع َل ْال َما َء َطه ُْورً ا
Artinya:
“Segala puji hanyalah bagi Allah yang telah menjadikan air suci lagi mensucikan.”
َ ض َن ِبي
ِّك ِ ك اللَّ ُه َّم اسْ ِقنِي ِمنْ َح ْو َ ش ْك ِر َ اللَّ ُه َّم َأعِ ِّنيْ َع َلى ِذ ْك ِر
ُ ك َو
صلَّى هللاُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َكْأسًا اَل َأ ْظ َمُأ َبعْ دَ هُ َأ َب ًدا
َ
Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika, Allahumma asqini min haudli nabiyyika
shallallahu 'alaihi wa sallam ka'san la adzma'a ba'dahu Abadan
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu.
Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu
menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu.
Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu
menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”
ٌاللَّ ُه َّم َبيِّضْ َوجْ ِهيْ َي ْو َم َت ْب َيضُّ وُ جُوهٌ َو َتسْ َو ُّد وُ جُوه
Allahumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujuhun wa taswaddu wujuh
Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan
menghitam.”
ْاللَّ ُه َّم اَل ُتعْ ِط ِن ْ[ي ِك َت ِابيْ ِب ِش َمالِيْ َواَل ِمنْ َو َرا ِء َظه ِْري
Allahumma laa tu'thini bi syimaali, wa laa min waraa'i dzahri
Artinya: “Ya Allah, jangan Kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan
kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku.”
Artinya: “Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi
aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain
naungan dari-Mu.”
ْ اللَّ ُه َّم َثب. اللهم اجْ َع ْل ُه َسعْ يًا َم ْش ُك ْورً ا َو َذ ْنبًا َم ْغفُ ْورً ا َو َع َماًل ُم َت َق َّباًل
ِّت
َق َد ِميْ َع َلى الص َِّراطِ َي ْو َم َت ِز ُّل ِف ْي ِه اَأْل ْقدَ ا ُم
Allahumma ij'alhu sa'yan masykuran wa dzamban maghfuran wa 'amalan
mutaqabbalan. Allahumma tsabbit qadami 'ala shirathi yauma tazila fihi al-aqdam.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri,
sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah,
mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di
hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.”
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan
shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang
tergelincir.”
Artinya : "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya,
dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah!
Jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari
golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku bagian dari hamba-hamba-
Mu yang sholeh."
Cara bersuci dengan wudhu sudah dituangkan dalam kitab suci Al-Quran, surat Al-
Maidah ayat 6, Allah berfiman : "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
hendak mengerjakan salat maka basuhlah mukamu, kedua tanganmu sampai siku
dan sapulah kepalamu serta basuhlah kedua kakimu sampai mata kaki".
Tata cara wudhu sesuai dengan syariat Islam ini sebaiknya dipelajari sejak dini,
supaya terbiasa hingga dewasa kelak. Dari ayat tersebut, kemudian tata cara
wudhu disempurnakan oleh Rasulullah SAW. Beliau ajarkan dalam sejumlah hadits
riwayatnya.