Anda di halaman 1dari 6

Doa Agar Cepat Hamil Menurut Islam

Doa agar cepat hamil menurut islam sebenarnya telah ada di Al-Quran. Untuk para Bunda yang telah menikah cukup lama namun
belum dikaruniai anak tentu merasa sedih. Namun Bunda harus bersabar. Sebab mungkin kondisi tersebut adalah ujian dari Allah
Ta’ala.
Meski demikian, bersabar bukan berarti putus asa. Bunda bisa melakukan usaha-usaha tertentu untuk meningkatkan peluang
kehamilan serta tak lupa berdoa kepada Sang Rabb. Tidak ada yang tak mungkin bagi Allah ta’ala. Apabila Dia berkehendak maka
sesuatu itu akan terwujud dalam sekejap mata. Hanya saja, terkadang Allah Ta’ala ingin melihat kesabaran dan ketaatan orang-
orang yang dicintai-Nya dengan memberikan cobaan di dunia.
Allah SWT berfirman:
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
“Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu
dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari
musibah (bencana) yang serupa.” (HR. Ath-Thabrani)
Nah, berikut ini beberapa doa agar cepat hamil menurut islam:
1. Membaca Surat Al Furqan

“Robbana hablana min azqajinaa wa zurriyatina qurrota’ayunin, waj’alna lil muttaqiina imama.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerakanlah kepada istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah
kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74).
2. Membaca Doa Nabi Zakariyah a.s di surat Ali ‘imran

“Rabbi hablii min-ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii’uddu’a.”


Artinya, “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS Ali
‘Imran:38)
3. Membaca Doa Zakariyah a.s di surat Al-Anbiya’

“Rabbi la tadzarnii fardan wa anta khairal waaritisiin.”


Artinya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik,” (QS Al Anbiya’:
89)
4. Membaca Doa Nabi Ibrahim a.s

َ‫صا ِل ِحين‬
َّ ‫ب هبَ ِلي ِمنَ ال‬
َِ ‫ر‬
“Rabbi hablii min ash-shalihiin”
Artinya: “Ya Tuhanku, ahugerakanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shaleh.” (As shaffat:100)
Baca juga:
5. Membaca Surat Maryam ayat 1-6

“Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad,2. dzikru rahmati rabbika ‘abdahu zakariyyaa,3. idz naadaa rabbahu nidaa-an khafiyyaan,4. qaala rabbi
innii wahana al’azhmu minnii waisyta’ala alrra/susyayban walam akun bidu’aa-ika rabbi syaqiyyaan,5. wa-innii khiftu almawaaliya
min waraa-ii wakaanati imra-atii‘aaqiran fahab lii min ladunka waliyyaan,6. yaritsunii wayaritsu min aali ya’quuba waij’alhu rabbi
radhiyyaan”
Artinya: Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad. 2. (yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya,
Zakaria, 3. Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. 4. ia berkata “Ya Tuhanku, Sesungguhnya tulangku
telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku. 5. dan
Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah
aku dari sisi Engkau seorang putera, 6. yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan Jadikanlah ia, Ya
Tuhanku, seorang yang diridhai”. (Q.S Maryam: 1-6).
6. Membaca Al-Fatihah
Sebelum memulai doa, hendaklah kita mengawali dengan bacaan Al-Fatihah. Surat pertama di Al-Quran ini disebut sebagai “Ummul
Kitab”. Sungguh sangat mulia. Bahkan diwajibkan dibaca ketika Shalat. Selain itu, bacaan Al-Fatihah juga mempermudah
dikabulkannya sebuah doa.
Allah berfirman dalam hadist Qudsi: “Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua dan untuk hamba-Ku apa yang ia
minta.” Maka jika sang hamba membaca (Alhamdulillahirabbil’alamin) Allah berkata: “Hamba-Ku menyukuri aku,” dan jika
membaca (Araahman arrahiim) Allah berkata: “Hamba-Ku memuji Aku,” dan jika membaca (Maalikiyaumiddiin) Allah berkata:
“Hamba-Ku pasrah kepada-Ku, dan jika membaca (Iyyakana’budu wa iyyakanasta’iin), Allah berkata: “Ini antara Aku dan hamba-Ku,
dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta,” dan jika membaca (Ihdinashiratolmustaqiim shiratoladzina an’amta ‘alaihim ghairil
maghdhubi’alaihim waladhoollin), Allah berkata: “Ini untuk hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang ia pinta.” (HR. Muslim)
7. Membaca Salah Satu Asma’ul Husna: Ya Mushowwir

Setiap selesai habis solat atau disaat waktu senggang, usahakan membaca asmaul husna “Al Mushowwir” sebanyak 100x. Arti Al
Mushowwir adalah “Yang Maha Menciptakan segala Bentuk dan Rupa”
“huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi
wahuwa al’aziizu alhakiimu”
Artinya: Dia-lah Allah Pencipta, Pencipta, Maha membentuk rupa terrsebut; Nya adalah nama yang paling baik; apa yang ada di
langit dan bumi menyatakan kemuliaan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS al-Hasyr : 24)

8. Beistighfar 71 Kali
Doa agar cepat hamil juga dilakukan dengan memperbanyak istighfar. Bacalah istighfar “Astagfirullah” sebanyak 71 kali ketika sujud
atau sehabis sholat.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan melapangkan kesusahannya,
memberi jalan keluar pada setiap kesuakarannya, dan memberi rezeki tanpa diguga-duga.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i)
9. Membaca Doa Minta Keturunan
Setelah membaca istighfar, lanjutkan dengan membaca doa meminta keturunan:
“Allahummarzuqni waladan liusammihi bismi nabiyyika muhammad sholallohu alaihi wa alaihi”
Artinya: Ya allah karuniakan kepada keturunanku agar aku dapat menemaninya dengan nama Nabi Muhammad SAW.”
baca juga:
10. Membaca Asmaul Husna
Salah satu adab saat berdoa agar diijabah oleh Allah Ta’ala adalah dengan membaca asmaul husna. Memuji Allah Ta’ala, mengakui
kebesaran dan keesaan-Nya. Untuk membuktikkan bahwa kita hanyalah hamba yang lemah dan segalanya bergantung kepada-Nya.
Anjuran membaca asmaul husna saat berdoa tertuang dalam firman Allah Ta’ala di Al-Quran:
“Katakanlah, berdoalah kepada Allah atau berdoalah kepada Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu berdoa, Dia
mempunyai Asmaul husna.” (Al-Isra’: 110)
“Allah memiliki Asmaul husna, hendaknya kamu berdoa dengannya.” (Al-A’raf: 180)
11. Bersolawat Kepada Nabi Muhammad SAW
Ada banyak keutamaan dari membaca solawat nabi. Selain sebagai bentuk pujian dan penghormatan kepada bagian Rasulullah
SAW, salawat juga dapat mempermudah dikabulkannya sebuah doa.
Dalam hadist dijelaskan:
“Apabila salah seorang dari kalian berdoa maka hendaklah memulai dengan memuji Allah dan memuja-Nya, lalu hendaknya
membaca salawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian setelah itu dia boleh berdoa tentang apa pun yang
diinginkannya.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Umar bin Khattab Ra. berkata: “Saya mendengar bahwa doa itu ditahan di antara langit dan bumi, tidak akan dapat naik, sehingga
dibacakan shalawat atas Nabi Muhammad Saw.” (HR. Tirmidzi)
Ada banyak bentuk bacaan solawat, salah satunya yang bisa Anda baca:
“Allahumma Sholli ‘Ala Muhammad Wa’Ala Ali Muhammad Kama Shollaita ‘Ala Ali Ibrahim, Innaka Hamidun Majid.”
12. Perbanyak Bacaan Dzikir
Selain berdoa, jangan lupa untuk memperbanyak dzikir. Berdzikir berarti mengingat Allah Ta’ala. Dan aktivitas ini bisa
mendatangkan banyak manfaat. Seperti menambah keimanan, melapangkan riziki, membuat hati jadi tenang, dan mendapatkan
barokah. Allah Azza Wa jalla telah memerintahkan kepada hamba-hambaNya untuk memperbanyak dzikir. Apabila kita mampu
menjaga dzikir disetiap hari, maka Allah Ta’ala pun juga akan ingat kepada kita. InsyaAllah doa-doa kita dapat terijabah dengan
mudah.
“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah
kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” ( QS: al-Ahzâb 41-42)
Contoh bacaan dzikir yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, yakni:
 Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram
 Tasbih (subhanallah) sebanyak 33x
 Tahmid (Alhamdulillah) sebanyak 33x,
 Takbir (Allahu Akbar) sebanyak 33 x.
 Laa ilaaha Illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku walahul Hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-inq qodir
13. Membaca Surat Al-Ikhlas
Sebelum berdoa untuk dikarunia anak, sebaiknya dahului dengan membaca surat al-ikhlas. Surat ke-112 dalam Al-Quran ini
mempunyai banyak keistimewaan, salah satunya membantu terkabulkannya doa.
Dalam hadist shahih dijelaskan:
“Sesungguhnya Rasullah Saw. mendengar seseorang berkata: “Ya, Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwa diriku
bersaksi sesungguhnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada ilah yang haq disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang
bergantung (kepada-Mu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula dipernakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara
dengan-Nya,” kemudian Rasullah Saw. bersabda: “Sungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya, yang jika Ia
diminta dengannya (pasti akan) memberi, dan jika Ia diseur dengannya, (pasti akan) mengabulkannya.” (HR. Abu Daud)
14. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 285-286
Umumnya surat Al-Baqarah ayat 285-286 dibaca setelah kita membaca Al-Baqarah ayat 1-5 dan ayat kursi. Bacaan ini dapat
dijadikan dizikir petang.
Dengan membaca dua ayat terakhir di surat Al-Baqarah di malam hari, maka akan membuat hidup lebih lapang. Dan Allah SWT akan
mencukupi segala kebutuhan kita. Termasuk dalam hal memiliki keturunan. InsyaAllah jika kita bersungguh-sungguh meminta
kepada Allah Ta’ala pastilah tak ada doa yang sia-sia\Dari Abu Mas’ud Al Badri Ra. bahawasanya Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wa sallam bersabda: “Siapa yang membaca dua ayat terkahir dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi
kecukupan.” (HR. Bukhari Muslim)
“Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang
yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.
(Mereka mengatakan): ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-
rasul-Nya,’ dan mereka mengatakan: ‘Kami mendengar dan kami ta’at.’ (Mereka berdoa): ‘Ampunilah kami
ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.’ (QS. Al-Baqarah: 285) Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. la mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): ‘Ya Rabb kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya
Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah
kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir.’” (QS. Al-Baqarah: 286)

Beberapa hadits tentang keutamaan kedua ayat di atas. Semoga Allah swt. memberi manfaat dari keduanya.
Imam al-Bukhari meriwayatkan, dari Ibnu Mas’ud, ia menceritakan, Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa
membaca dua ayat terakhir surat al-Baqarah pada malam hari, maka kedua ayat ini mencukupinya.” (HR.
Al-Bukhari).
Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh beberapa perawi lainnya.
Imam Ahmad meriwayatkan, dari Abu Dzar, katanya, Rasulullah saw. bersabda: “Aku telah diberi beberapa
ayat penutup surat al-Baqarah dari perbendaharaan di bawah ‘Arsy, yang belum pernah diberikan kepada
seorang nabi pun sebelumku.” (HR. Ahmad).
Hadits di atas juga diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih.
Sedangkan Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah, ia menceritakan: “Ketika Rasulullah di perjalankan
hingga sampai di Sidratul Muntaha, yang berada pada langit lapis ke tujuh. Padanya berakhir apa yang
dibawa naik dari bumi, lalu ditahan. Dan padanya pula berakhir apa yang dibawa turun dari atasnya, lalu
ditahan. Ia (Abdullah) berkata, (yaitu berkenaan dengan firman-Nya): “(Muhammad melihat Jibril) ketika
Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.” (QS. An-Najm: 16) Abdullah mengatakan, yaitu
permadani dari emas. Lebih lanjut ia mengatakan, dan Rasulullah diberi tiga hal: shalat lima waktu, ayat-
ayat penutup surat al-Baqarah, dan ampunan bagi umatnya yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu
pun.”
Berikut sejumlah doa yang dapat diucapkan saat berhubungan suami istri:

1. Doa sebelum berhubungan suami istri

Bersetubuh dalam Islam dikenal juga dengan Jima'. Terdapat sejumlah doa yang direkomendasikan untuk dibaca
sebelum berhubungan suami istri.

"Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa."

Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang
Engkau anugerahkan kepada kami."

Sesuai dengan Hadis Riwayat Abu Daut, terdapat pula doa lain bisa diucapkan saat berhubungan oleh suami.

"Allaahumma innii as'aluka min khairihaa wa khairi maa jabaltahaa 'alaihi, wa a'udzabika min syarrihaa wa syarri maa
jabaltahaa 'alaihi," HR Abu Daud."

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikannya (istri) serta kebaikan apa yang telah Engkau berikan kepadanya, dan
aku berlindung kepada-Mu dari keburukan (istri) serta keburukan apa yang Engkau timpakan kepadanya."

Ustaz Wahyul Afif Al-Ghafiqi menyebutkan doa ini diucapkan oleh suami saat hendak berhubungan intim.

"Saat memegang kening terus di-sun [dicium]," ujar Wahyul kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

2. Doa berhubungan suami istri ketika mengeluarkan air mani

Doa ini diucapkan agar air mani atau sperma yang keluar dapat menghasilkan keturunan yang saleh dan diberkahi.

ً‫ط ِيّــ َبة‬ ْ ُ‫ــل ن‬


َ ً‫طفَتَــنَا ذُ ّر ِيَّة‬ ْ ‫اَللّ ُهـــ َّم‬
ْ ‫اج َع‬
"Allahummaj'alnuthfatanaa dzurriyyatan thayyibah."

"Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik (saleh)."

3. Doa setelah selesai berhubungan suami istri

Setelah berhubungan seksual suami istri juga disunahkan untuk berdoa. Doa ini merupakan bentuk rasa syukur kepada
Allah yang telah memberikan kenikmatan dan kebahagiaan saat bersetubuh. Doa ini juga merupakan harapan agar
hubungan yang sudah dilakukan menjadi keberkahan bagi hubungan suami istri dan keluarga.

ِِ ‫ـــرا‬ َِ ‫الحمدَ للَِ الَّذِيَ خلقَ ِمنَ المـ‬


ً ‫ــاء بش‬
"Alhamdu lillaahilladzi khalaqa minal maa’i basyaraa."
"Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan)."

Anda mungkin juga menyukai