Anda di halaman 1dari 3

Doa Al habib syekh bafaqih botoputih surabaya

Doa Al-Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah Bafaqih Botoputih Surabaya
(dibaca kapan saja dimana saja, untuk hajat apa saja, terutama untuk mahabbah umum maupun
khusus, dan dibaca pula untuk menghadapi orang yang ia takuti atau yang ia butuhkan
pertolongannya),

.
Artinya:
Dengan nama Allah (Bismillaah) adalah jalanku, ArRohman (Yang Maha Penyayang) adalah
selalu menyertaiku, Ar-Rochiim selalu menjagaku dari segala sesuatu yang menyentuhku /
menggangguku, Ayatul Kursiy adalah tameng / perisaiku, pedangku adalah hasbiyallooh
(cukuplah Allah bagiku), aku memohon perlindungan dengan berkat surat Yaa Siin, aku
bertawakkal kepada Allah, Wahai FaSyail Syuluukhiyaa Asylikhuutho Syalkhuuthoo dan
tenanglah segala suara dihadapan Allah maka engkau tak akan mendengar kecuali suara-suara
sangat halus, wahai Yang Maha Berkuasa, lindungilah aku dari kejelekan jin dan manusia,
dengan kehormatan Engkau Yang Berkata: Kun! (jadilah!), maka jadi, dengan rahasia dari
segala rahasia-Mu, dan dengan berkat ilmu-Mu yang tersembunyi, dan dengan segala apa yang
berada dalam kekuasan / hukum-Mu yang tersimpan rapi dari segala pandangan mata,
tundukkanlah untukku (dengan berkat itu semua) [hati setiap orang yang melihatku] [hati fulanah
binti fulanah / fulan binti fulan] agar cinta kepadaku, senang kepadaku dan kasihan kepadaku
serta taat kepadaku, dan tundukkanlah untukku segala hajatku. Wahai Dzat Yang Tak seorang /
sesuatupun dapat melemahkan-Nya / memayahkan-Nya, tundukkanlah untukku segala sesuatu.
Aky bersumpah atas kalian dengan isim yang Allah gunakan untuk memanggil tujuh lapis langit
dan bumi maka keduanya berkata: Kami datang dengan taat dan sungguh itu merupakan
sebuah sumpah yang agung seandainya kalian mengetahui. Dan semoga salawat dan salam
tetap Allah limpahkan atas junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabat
beliau
.
Keterangan: setelah membaca wirid ini diharapakan membacakan Al-Fatehah untuk penyusun
wirid ini sebagai berikut:

.
Semoga bermanfaat.....
Sekilas Manakib Al habib Syech Boto Putih :
AL HABIB SYEKH BIN AHMAD BAFAQIH ( BOTO PUTIH SURABAYA JAWA TIMUR ).
Habib Syekh dilahirkan di kota Syihr pada tahun 1212 H anak dari Habib Ahmad Bafaqih dan
silsilahnya sampai kepada Nabi Muhammad Rasululloh SAW
Dakwah
Setelah beberapa lama memperdalam pengetahuannya disana-sini, pada tahun 1250 H, Habib
Syekh mulai berani mengambil langkah dakwah menyebarkan ilmunya. Ia sempat menjelajahi
beberapa kota di Nusantara, sebelum akhirnya memutuskan berlabuh dikota Surabaya.
Di Surabaya inilah, mulai memancarkan cahaya pengetahuannya. Ia mengajarkan ilmu-ilmunya
kepada para penuntut ilmu sekitar. Mulai dari Fiqih, Tauhid, Tasawuf dan lainnya. Hingga
akhirnya, ditengah hingar bingar dakwahnya itu, ia diangkat oleh Allah SWT menjadi salah satu
walinya. Semenjak itu pula, ia sering terhanyut alam Rabbaniyah, dan karamah-karamah ynag
luar biasa senantiasa mengisi kesehariannya.
Sebagaimana seorang sufi, Habib Syekh Bafaqih memiliki kepekaan yang tinggi akan syair-syair
sufistik. Ia begitu mudah terbawa terbang oleh syair-syair gubahan para tokoh sufi. Apalagi bila
menyenandungkan syair itu adalah adiknya sendiri, Sayid Muhammad Bafaqih yang bersuara
emas, bisa-bisa ia mabuk kepayang semalaman.
Dakwah Habib Syekh ditanah jawa amatlah sukses. Ia berhasil mengislamkan banyak orang.
Selain itu, ia juga berhasil mencetak beberapa ulama. Walhasil, ilmunya benar-benar menyinari
belantara jawa yang masih awan kala itu.
Karomah dan Keutamaan
Pada suatu ketika tibalah Habib Syekh di kediaman salah satu pecintanya. Ini bukan kunjungan
biasa, akan tetapi kunjungan sarat hikmah. Pasalnya, begitu ketemu shahibul bait, Sang Wali
menggelontorkan permintaan yang agak ganjilAku menginginkan dua lembar permadani ini
titahnya.
Sang pecinta terkesiap. Bagaimana tidak, yang diminta junjungannya itu adalah permadani
buatan Eropa yang super mahal. Barang itu baru saja dibelinya. Ia amat menyayangi permadani
itu hingga ditempatkannya di tempat khusus.
Bagini saja Anda boleh minta apa saja asal jangan permadani ini Pinta si pecinta Tidak Aku
tidak menginginkan lainnya Sang Wali bergeming Negosiasi alot Dan akhirnya hati pecinta
setengah mencair Baiklah kalau begitu Anda boleh mengambil satu lembar saja
Setelah mendapatkan permintaannya itu, Sang Wali segera beranjak. Sang pecinta adalah
seorang saudagar kaya raya. Sewaktu disambangi Sang Wali, Dua armada kapal dagangannya
tengah berlayar di lautan dengan membawa muatan yang banyak. Sayang nahas mendera, dua
armadanya itu koyak akibat terjangan gelombang. Salah satunya terhempas lalu tenggelam.
Sementara satunya lagi selamat dan berhasil mendarat.
Hati saudagar sedikit lega. Syukur, tidak kedua-duanya tenggelam. Ia memeriksa kapalnya yang
selamat itu dengan seksama. Dan, terpampanglah pemandangan ajaib dihadapannya. Ya,
selembar permadani yang dihadiahkan kepada Sang Wali telah menambal rapat-rapat bagian
yang koyak pada perahunya Ia terpekur menyesali perlakuannya pada Sang Wali Mengapa
tidak kuberikan kedua-duanya saja waktu itu gerutu hatinya.
Kisah masyhur diatas dihikayatkan oleh Habib Abdul Bari bin Syekh Al-Aydrus,dan dicantumkan
dalam manuskrip Tajul Aras torehan pena Habib Ali bin Husein Al-Attas.
Suatu malam, Habib Abdullah Al-Haddad, seoarang wali yang dulu dikenal royal menjamu tamu,
menyuruh seorang sayid bernama Abdullah bin Umar Al-Hinduan berziarah kepusara Habib
Syekh Bafaqih Hai Abdullah pergilah kamu kepusara Habib Syekh sekarang dan katakan
pada beliau Abdullah Al-Haddad saat ini butuh uang dua ribu rupiah. Tolong, Berilah ia uang
besok ! perintahnya
Sayid Abdullah segera berangkat. Sesampainya dipusara Habib Syekh, ia membaca ayat-ayat
suci dan doa-doa. Kemudian ia membisikkan ke makam kalimat yang dipesankan Habib
Abdullah.
Selang dua hari kemudian, Sayid Abdullah berjumpa lagi dengan Habib Abdullah. Wali yang
sangat dermawan itu nampak berbunga-bunga Lihat uang ini Aku terima dari Habib Syekh
Selorohnya sembari menunjukkan segepok uang pada Abdullah Al Haddad Maklum, dua ribu
rupiah uang dulu, sama nilainya dengan dua belas juta ripiah uang sekarang.
Sang Wali yang berkaromah luar biasa itu, tidak lain tidak bukan, adalah Habib Syekh bin
Ahmad Bafaqih, ulama besar yang pusarannya ada didaerah Boto Putih, Surabaya. Dekat
masjid Sunan Ampel. Karena itu, masyarakat lebih mengenal beliau sebagai Habib Syekh Boto
Putih.
Di masanya, keulamaaan Habib Syekh sulit tertandingi. Pengetahuannya dalam Fiqih, Lughah,
Tauhid dan lainnya sangat dalam. Sehingga sewaktu tinggal di Surabaya, beliau menjadi oase
yang mengobati dahaga orang-orang yang haus ilmu di ranah Jawa.
Pencapaian luar biasa itu tidaklah didapatkan Habib Syekh dengan mudah dan gampang. Sebab
ilmu takkan pernah ditumpahkan dari langit begitu saja. Sejak usia belia, beliau sudah bekerja
keras menggali ilmu. Mula-mula ia mempelajari Al-Quran dan beberapa bidang pengetahuan
syariat dan tasawuf kepada ayahandanya sendiri Habib Ahmad bin Abdullah Bafaqih
Kebetulan, Sang Ayah sendiri adalah ulama yang sudah kesohor ketinggian ilmunya.
Ia kemudian mengembangkan diri dengan belajar pada ulama-ulama yang ada di kotanya, Syihr.
Pada fase ini, jiwa ilmuannya sedang mekar-mekarnya. Semakin lama hatinya semakin
merasakan kehausan tak terkira untuk meneguk pengetahuan sehingga beliau dengan seizin
ayahnya memutuskan berangkat ke Haramain unntuk menyelami telaga pengetahuan disana.
Selama di Mekah dan Madinah, beliau belajar kepada beberapa ulama besar, diantaranya
adalah Syaikh Umar bin Abdul Karim bin Abdul Rasul At-Attar Syaikh Muhammad Sholeh Ar-
Rais Al-Zamzami, dan Al-Allamah Sayid Ahmad bin Alawi Jamalullail. Tak hanya sampai di situ.
Ia pun menyempatkan diri tinggal di Mesir beberapa lama, untuk menimba pengetahuan dari
guru-guru besar Universitas al-Azhar kala itu.
Wafatnya Habib Syekh bin Ahmad Bafaqih
Beliau wafat pada tahun 1289 H di Surabaya. Diatas pusarannya dibangun kubah yang megah,
sebagai perlambang kemegahan derajatnya. Sampai kini makamnya tak henti-hentinya diziarahi
kaum muslimin, untuk bertawasul dengan mengharapkan barokah. Ya Allah, curahkan dan
limpahkanlah keridhoan atasnya dan anugerahilah kami dengan rahasia-rahasia yang Engkau
simpan padanya, Aamiin

Anda mungkin juga menyukai