Anda di halaman 1dari 58

Bedebah

Rindu
Terjemah
Syarah Qasidah
Munfarijah
Pengantar

Assalamualaikum wr wb.

Qasidah Al-Munfarijah merupakan salah


satu bacaan dari sekian bacaan dzikir yang paling
mujarrab dikalangan para ulama. Bacaan Qasidah Al-
Munfarijah ini juga sangat populer dikalangan
pesantren-pesantren besar di Indonesia, salah satunya
adalah Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo
Situbondo Jawa Timur.

Bacaan ini sudah warid dan telah banyak


diakui kemujarrabannya. Salah satu khasiat
bacaannya adalah bisa menghilangkan rundung
petaka dan kegelisahan dalam jiwa dan juga penyakit
yang datang mendera. Didalamnya berisi permohonan
dan permintaan agar apa yang menjadi harapan
pembacanya bisa tercapai. Qasidah ini dikarang oleh
salah satu ulama Arif billah, Syekh Yusuf bin

1
Muhammad Yusuf At-Thusi, salah satu ulama dari
negara Thus (Timur Tengah).

Salah satu dari kebiasaan para ulama di


zaman itu, tatkala mereka sedang dirundung masalah,
mereka lantas menyenandungkan Qasidah ini. Maka
saat itu juga, hati mereka menjadi tenang dan mudah
dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

Oleh karena itu, mengingat begitu besar


manfaat dari Qasidah ini, maka penulis perlu untuk
menerjemahkannya agar supaya para pembaca
(khususnya para santri) lebih memahami makna
kandungan bacaan Qasidah ini secara lebih mendalam.

Akhiran, penulis mengucapkan banyak


terimah kasih kepada guru-guru kami dan juga kedua
orang tua kami yang telah mendukung dan
mendoakan kami. Juga kepada teman-teman
seperjuangan kami dan segenap pihak yang tidak bisa
penulis sebut namanya satu persatu yang telah banyak

2
membantu dalam proses penyelesaian buku ini,
penulis mengucapkan Jazakumullahu khairan.

Dan juga penulis tak lupa meminta kritik


dan saran kepada segenap pembaca yang budiman
untuk mengkrokcek karya kami ini sebagai
pembenahan terhadap karya-karya kami kedepannya.

Sekian dari kami, Ihdinas Shirotol


Mustaqim.

Wassalamualaikum wr wb.

Sukorejo, 15 Desember 2021

3
4
5
6
7
Bersiaplah, kesusahan akan segera berakhir # Sungguh
malammu telah mengabarkan akan terangnya waktu shubuh

Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya bersama kesusahan ada


kemudahan, dan bersama kesusahan ada kemudahan”.

Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya kesenangan


bersama kesusahan dan kesusahan bersama kesenangan.”

Syarah

Qasidah diatas mengindikasikan bahwa kesusahan,


kemelaratan dan malapetaka yang datang di ibaratkan dengan
gelap malam yang akan segera berakhir dengan berlalunya
waktu shubuh. Waktu shubuh menjadi hilang sebab berlalunya
gelap malam. Demikian juga waktu lapang pergi bersama
hilangnya rasa susah dan kemelaratan. Maka, kita harus segera

8
bersiap menyambut cahaya kebahagiaan dengan hati yang
lapang dan gembira.

Dan gulitanya malam penuh pelita # sehingga tersingkap oleh


Sinar Matahari

Apabila manusia ditimpa kesusahan dan kegelisahan yang


amat dahsyat, maka janganlah sekali-kali berputus asa,
bahkan manusia harus terus menerus memohon kepada
Allah Swt akan datangnya suatu kelapangan
(kebahagiaan).

Karena niscaya Allah akan meringankan kesusahan


dengan memberikan kelapangan yang sempurna yang
tidak ada ketakutan dan keresahan di dalamnya, seperti;
malam yang gelapnya menjadi ringan sebab adanya
bintang-bintang, sehingga masuklah waktu siang, maka

9
hilanglah kegelapan dan hilanglah pula penyakit jiwa
dengan sebab adanya obat.

Dan mendung kebaikan mengandung butiran-butiran hujan #


Maka bilamana sudah tiba waktunya hujan pun akan turun

Awan gelap memberi tanda akan dekatnya waktu


turunnya hujan. Akan tetapi, hujan tidak turun kecuali
sudah tiba waktu yang sudah ditentukan; tidak dimajukan
juga tidak dimundurkan. Sebagaimana masa lapang juga
tidak akan datang kecuali sudah tiba waktunya yang sudah
ditentukan atas kehendak Allah Swt.

Maka seharusnya bagi seorang hamba untuk


senantiasa selalu bersabar dan berbaik sangka kepada
Allah Swt. Karena sesungguhnya Allah Swt memberi masa

10
lapang di waktu yang di rahasiakan. Maka tidak
bermanfaat bagi seorang hamba sikap berkeluh kesah.

Seorang Penyair Berkata:

Prediksi yang engkau letakkan pada Tuhanmu akan datang #


Dengan sesuatu yang engkau inginkan dari dekatnya masa
lapang

Maka berapa banyak di dalam hal gaib keajaiban-keajaiban #


Maka janganlah putus asa apabila sesuatu keadaan datang
menimpa

Dan pemberian Tuhan kami sungguh teramat banyak # untuk


kelapangan jiwa dan rohani-rohani kami

Sesungguhnya karunia Allah Swt sangatlah banyak


hitungannya. Penerang Ruh dan jiwa yang dahaga.

11
Baginya bau harum semerbak yang dapat menghidupkan
selamanya # maka menujulah kepada sebuah kehidupan yang
penuh keharuman semerbak

Sesungguhnya sesuatu yang bermanfaat harum semerbak


menghidupkan jiwa-jiwa selamanya. Maka datang dan
menetap akan memperoleh harum wangi semerbak bagi
jiwa tempat ataupun waktunya.

Maka begitu banyak kehidupan yang mengalir # diantara


hempasan gelombang Samudera Yang Maha Dahsyat

12
Sesungguhnya apabila kamu menyerupakan perkara-
perkara yang sudah disebutkan; berupa harapan
keresahan yang sudah di tetapkan, serta keterputusasaan
jiwa yang penuh kegelisahan dan kesabaran berbaik
sangka kepada Allah Swt. Maka sungguh umurmu, Allah
beri keutamaan dengan dua tempat. Allah menyimpan
atasmu kebaikan yang banyak; seperti ombak dahsyat
yang saling berbenturan.

Nasib semua makhluk berada di dalam genggaman


kekuasaan-Nya # ada orang yang berbahagia dan ada juga
yang sengsara

Sesungguhnya seluruh makhluk menjadi kuat berkat


kekuatan Allah Swt. Allah melakukan terhadap sesuatu
yang Allah kehendaki, dan tidak meminta dari sesuatu
yang Allah lakukan.

13
Diantara Mereka (Makhluk) memiliki kekuasaan,
kekayaan ilmu, dan jabatan yang sangat luas. Dan diantara
mereka yang lain, memiliki kesempitan, kemiskinan,
kebodohan, dan kehinaan yang nyata.

Ada yang terpuruk ke bawah dan ada yang sukses naiknya


keatas # dan ada sampai bertemu pada suatu tangga

Dikatakan bagi tingkatan bawah dan dikatakan bagi


tingkatan atas; ada neraka dan surga. Hal ini bermakna
satu. Artinya, naiknya derajat makhluk ke tingkatan atas
(mulia) dan turunnya derajat makhluk ke bawah (hina),
semua atas kehendak dan ketentuan Allah Swt.

Maka wajib bagi seorang hamba merasa khawatir dan


optimis serta berpasrah diri kepada ketentuan Allah Swt.

14
Dan kehidupan mereka di dunia dan kehidupan mereka di
akhirat # bukanlah sebuah perjalanan yang melenceng dari
kendali Allah Swt

Kehidupan di dunia termasuk di dalamnya; makanan-


makanan dan pakaian-pakaian. Serta kehidupan akhirat
yang berisi di dalamnya; kebahagiaan dan kesusahan.

Seorang hamba tidak berjalan bengkok melewati


perjalanan kehidupan dunia dan perjalanan kehidupan
akhirat, melainkan semua sudah ditentukan oleh Allah
Swt. Mereka diangkat derajatnya dan mereka diturunkan
kedudukannya.

(Semuanya) mengandung hikmah-hikmah yang dirangkai oleh


kekuasaan Yang Maha Bijaksana # Kemudian terangkailah
hikmah-hikmah tersebut dengan baik dan serasi

15
Hikmah-hikmah yang dirangkai oleh kekuasaan Yang
Maha Bijaksana saling berkaitan satu sama lain, seperti
sebuah benang yang saling terikat. Tidak bisa seorang
hamba mengubah dan menolak rangkaian ketentuan Allah
Swt.

Ini adalah peringatan bagi akal dengan perkara yang


berkaitan dengan penghidupan Allah Swt dengan suatu
ikatan yang keluar dari batas akal dan kebiasaan.

Imam Al-Ghazali berkata, mengutip Firman Allah Swt


dalam Al-Quran yang disampaikan kepada para Nabi yang
artinya, “Aku menentukan suatu ketentuan, aku mengurus
suatu urusan, aku memutus suatu yang binasa. Maka
barang siapa Ridho terhadap-Nya. Maka aku meridhoinya,
sehingga ia berjumpa denganku. Dan barang siapa sukar
atasnya, maka aku juga sukar padanya. Sehingga ia
berjumpa denganku.”

Sesungguhnya nabi dari para nabi di uji oleh Allah Swt


berupa kelaparan, kefakiran dan kemelaratan selama
sepuluh tahun.

16
Kemudian Allah Swt mewahyukan kepada mereka,
“Berapa lama keraguan kalian begini. Kamu mulai dariku
di dalam Ummul Kitab sebelum aku ciptakan langit dan
bumi. Begini kamu mendahului dariku dan seperti aku
tetapkan atasmu sebelum aku ciptakan dunia. Apakah
kamu ingin aku mengulang ciptaan dunia dari ajalmu?
Atau kamu ingin aku mengganti ketetapanku bagimu?.
Kamu cinta sesuatu diatas sesuatu yang aku cintai, dan
kamu ingin sesuatu diatas sesuatu yang aku inginkan.
Sementara keangungan-Ku dan kemuliaan-Ku membuat
kamu seperti orang gagap. Dan di dalam dadamu tercap
tanda-tanda kenabian.”

Berkata Abu Darda’, “Puncak keimanan ialah sabar dan


ridho pada ketentuan dan hukum-hukum Allah Swt”.

Bilamana hikmah-hikmah telah stabil kemudian menjadi


bengkok # maka itu semata-mata karena Dzat Yang Maha
meluruskan dan membengkokkan

17
Sesungguhnya seorang hamba wajib tau kepada tiga
keadaan penyembahan hamba kepada Allah Swt. 1,
Condong. 2, Tengah-tengah. 3, Sempurna.

 Di dalam keadaan condong, seorang hamba tau kepada


nama-nama Allah; Ya Qohhar (Yang Maha Memaksa), Ya
Hakim (Yang Maha Bijaksana), Ya Adl (Yang Maha Adil).
 Di dalam keadaan tengah-tengah seorang hamba tau
dengan nama-nama Allah Swt; Al-Hakim (Yang Maha
Bijaksana), Al-Lathif (Yang Maha Lemah Lembut).
 Di dalam posisi sempurna, seoorang hamba tau dengan
asma’-asma’ Allah Swt; Al-Jawwad (Yang Maha Besar), Al-
Mun’im (Yang Maha memberi nikmat), Al-Karim (Yang
Maha Mulia).

Dikatakan ketika Allah Swt menjadikan Nabi Adam a.s,


Beliau (Nabi Adam) bermunajat, “Ya Qadim”, dan ketika
Allah melarang beliau memakan pohon yang terlarang,
Beliau bermunajat, “Ya Hakim”.

18
Kemudian Nabi Adam a.s menentukan untuk
memakannya, maka Beliau bermunajat, “Ya Qahhar”,
kemudian Allah Swt tidak menyangsi beliau. Dan ketika
Beliau memakan buah dari pohon terlarang itu, Beliau
bermunajat, “Ya Halim”, lalu kemudian Allah menerima
taubat Beliau.

Maka beliau Nabi Adam bermunajat, “Ya Tawwab”.


Kemudian Allah Swt menurunkannya ke Bumi. Lalu
kemudian Allah mempermudah seluruh kebutuhan hidup
Beliau di Dunia. Dan kemudian Beliau bermunajat, “Ya
Lathif”.

Dan tatkala Allah Swt menolong Beliau dari musuh-


musuhnya, Beliau bermunajat, “Ya Nashir”. Kemudian
Allah membahagiakan Beliau dari tanggungan yang
dibebankan kepada Beliau, dan kehambaan kepada Allah
Swt. Maka Beliau bermunajat, “Ya Dhahir”.

19
Banyak argumentasi yang mendukung atas keajaiban hikmah
tersebut # yang berlaku sesuai kehendak-Nya di sepanjang
masa

Sesungguhnya dalil-dalil yang tegak dan tampak untuk


kesesatan dengan dalil yang menggerakkan di dalam
setiap perkara kebenaran ialah Allah Swt.

Dan rela atas keputusan Allah dengan nyata # Dan hanya


kepada Keridhoan-Nya kecenderungan seorang mukmin
berpusat

Seorang hamba wajib untuknya rela terhadap ketentuan


Allah dan berpasrah diri dengan-Nya. Sehingga seorang
hamba tidak menentang terhadap ketentuan Allah Swt.

20
Di dalam Hadits diriwayatkan bahwasanya Nabi
Muhammad Saw bersabda dari tuhannya (Allah Swt) 1,
“Barang siapa tidak ridho terhadap ketentuanku dan tidak
sabar terhadap cobaanku, tidak bersyukur atas nikmatku
dan mencari tuhan selainku (Musyrik). Maka keluarlah
dari bawah langitku”.

Ketahuilah ridho dibagi menjadi dua bagian;

Pertama, ridho bagi setiap orang Mukallaf pada hakikatnya


tidak menekan terhadap hukum dan ketentuan Allah Swt.

Kedua, ridho hanya kepada Allah Swt. Ridho pada pemilik


maqom dan puncak rohani tertinggi.

Pada hakikatnya ridho ialah senangnya hati terhadap


sesuatu yang sudah ditetapkan.

Diceritakan, bahwa Robiatul Adawiyah pernah ditanya,


“Kapan seorang hamba dikatakan ridho?”

1 Hadits Qudsi

21
Robiatul Adawiyah menjawab, “Apabila ia senang kepada
musibah sebagaimana ia senang kepada nikmat”.

Kemudian ketahuilah, bahwa ridho kepada sesuatu yang


ditetapkan bukan berarti ridho kepada yang menetapkan
(Hakim). Maka apabila kamu melihat orang yang
menetapkan hukum (Hakim) bermaksiat kepada Allah,
maka Haram bagimu ridho kepadanya, dan wajib atasmu
ridho kepada orang yang menetapkan hukum
(Pemerintah) jika ia menegakkan hukum-hukum Allah
Swt.

Sebagian manusia mengingkari, sesungguhnya


kemaksiatan dan perbuatan keji itu bagian dari keputusan
dan ketentuan Allah Swt. Maka manusia wajib ridho
padanya. Dan ketahuilah bahwa hal ini adalah sebuah
kebodohan dan kelalaian, sebagaimana perkataan Imam
Ghazali di dalam kitab Ihya’ Ulumuddin.

Kemudian, sesungguhnya permintaan itu tidak


bertentangan terhadap keridhoan, dan orang yang
meminta tidak keluar dari maqom ridho.

22
Demikian juga, mengingkari maksiat dan senang
menghilangkan maksiat dengan amar ma’ruf nahi
mungkar juga tidak bertentangan. Sebagaimana di dalam
sebuah Hadits yang Masyhur, “Barang siapa menyaksikan
kemungkaran dan ridho dengannya, maka seakan-akan ia
melakukannya”.

Dan apabila pintu-pintu hidayah telah terbuka # maka


bersegeralah masuk ke dalam gudang-gudangnya

Maka apabila terbuka pintu-pintu petunjuk, maka


bersegeralah masuk ke dalamnya dan menetaplah di
dalam gudang penyimpanan itu untuk memperoleh
mutiara jiwa, dan janganlah keluar dari dalam gudang
penyimpanan mutiara itu sebelum kamu mendapatinya.

Maka adapun pintu-pintu itu adalah gambaran dari


rintangan, hijab-hijab dan sesuatu yang menghalangi, dan

23
terbukanya pintu itu adalah Kinayah (Bahasa kiasan) dari
hilangnya hijab-hijab yang menghalangi.

• Kalimat ‫( اﻟﻌﺠﻠﮫ‬bersegeralah) itu adalah Kinayah dari


kesungguhan di dalam mencari dengan tekad yang kuat
• Kalimat ‫( وﻟﺞ‬masuk) adalah bahasa kiasan dari tinggal
(bersemayam) di dalam maqom-maqom tersebut.

Dan bilamana engkau berusaha menggapai puncak hidayah #


Maka saat itu berhati-hatilah dari godaan penyimpangan

Apabila Allah Swt memberi sebuah maqom dari beberapa


maqom dan keadaan dari beberapa keadaan kepadamu,
maka diamlah di dalamnya.

Janganlah kamu memilih berpindah darinya, hingga Allah


Swt yang memindahkanmu ke tempat yang lebih tinggi.

24
Dan kamu mencari tempat pindahan dengan nafsumu
untuk menggapai puncak, maka sungguh capaianmu ke
puncak adalah kebodohan kepada tuhanmu, dan buruk
adabmu pada hak-hak Allah Swt.

Kamu tidak akan pernah sampai kepada tempat yang kamu


cari. Dan bahkan kamu mencelakakan dirimu sendiri.

Contoh persoalan:

Jika kamu sakit, maka kamu akan berobat ke dokter. Dan


dokter akan memberikan obat pil kepadamu. Dokter akan
mengatakan padamu untuk meminum pil itu tiga kali
sehari; satu pil di pagi hari, satu pil di siang hari dan satu
pil di malam hari.

Kemudian kamu tidak sabar, kamu lantas meminum pil itu


semuanya dalam satu waktu. Tidak sesuai dengan apa yang
sudah ditentukan oleh Dokter. Maka kamu tidak akan
berhasil memperoleh kesembuhan, dan bahkan bisa jadi
pil yang kamu minum bisa membahayakan dirimu.

25
Contoh Kisah:

Dahulu, ada sahabat yang terpercaya bernama


Ibrahim bin Idhim. Dalam satu kesempatan ia berkata, “‘Ya
Rabbi, Anugerahkanlah padaku seseorang yang bisa
menenangkan hatiku, sebelum aku berjumpa denganmu”.

lantas Allah Swt memberikan cobaan kepadanya, sehingga


membuat hatinya bertambah gelisah.

Maka kemudian Ibrahim bin Idhim berkata, bahwa ia


melihat dalam mimpinya berada dihadapan tuhannya.

Dan tuhan berkata kepadanya, “Ya Ibrahim, apakah kamu


tidak merasa malu kepadaku tentang apa yang kamu
minta. Maka sungguh, aku akan memberikan apa yang
membuat hatimu menjadi tenang sebelum kamu berjumpa
denganku. Dan apakah kamu tidak merasa tenang berada
dalam mimpi sebelum bertemu kekasihmu?”

Kemudian Ibrahim bin Idhim berkata, “Ya Rabbi, dibawah


cinta kepada kekasihmu, maka janganlah tolak sesuatu

26
yang aku ucapkan, maka ampunilah aku, beritaukanlah aku
terhadap sesuatu yang harus aku ucapkan”.

Maka Allah Swt berkata, “Katakanlah, Allahumma Raddini


Biqodoiqah wa Sabbirni ala Bala’ika wa Awzigni Syukri
Niamika”.

Dan ini adalah mimpi ketenangan di akhirat.

Agar engkau termasuk orang-orang yang terdepan # Disaat


engkau mendapatkan kebahagiaan

Dan ketika manusia merasa senang dengan melihat


kesenangan dari alam-alam gaib. Diumpamakan melihat di
dalam akal logika menuju kepada tujuan keselamatan.

Rahasia alam gaib itu berpindah jejak. Diumpamakan


penglihatan akal pikiran kepada tempat-tempat rahasia.
Maka sesungguhnya, tempat-tempat rahasia berada dalam

27
pergerakan jejak. Demikian juga, logika dan akal menjadi
tempat bergeraknya pikiran.

Disanalah kehidupan yang sempurna dan indah # yang


berguna bagi orang yang mencari kebahagiaan dan meniti
jalan hidup

Sesungguhnya kebahagiaan yang sempurna, adalah meniti


jalan panjang untuk sampai kepada suatu tujuan yang
menyenangkan.

Bagi orang yang bertakwa akan memperolah kesenangan


dan kebahagiaan menuju barisan orang-orang yang
dipercaya. Maka wajib baginya menempuh jalan yang
panjang.

28
Pertahankanlah melakukan amal-amal kebaikan meskipun
sedikit # jika engkau mempertahankannya. Maka ketika itu,
engkau dianggap benar-benar telah mempertahankannya

Apabila amalmu sedikit, maka langgengkanlah. Karena


sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya
Allah Swt mencintai amal perbuatan yang terus menerus,
walaupun itu sedikit.”

Amal perbuatan yang terus menerus adalah istiqomah,


Dan istiqomah lebih baik dari seribu karomah.

Dan Janganlah engkau tertipu dalam banyaknya amal,


sedangkan kamu tidak mampu melanggengkannya. Maka
sesungguhnya amal sedikit yang disertai istiqomah, itu
lebih banyak pahalanya daripada banyak beramal tapi
tidak istiqomah.

29
Berbuat maksiat senantiasa menghias indah # perilaku
mereka yang bermoral rendah

Sesungguhnya kemaksiatan adalah sebuah keburukan


yang menjadi hiasan bagi orang yang melakukannya. Dan
orang yang melakukan keburukan akan memandang
kejelekan sebagai sesuatu yang baik. Maka waspadalah
dan jauhilah maksiat karena itu adalah kerugian yang
nyata.

Sedangkan ketaatan kepada-Nya serta kebaikan yang


dikehendakinya # memiliki cahaya laksana cahaya lampu yang
terang benderang

Ketaatan adalah cahaya yang tampak seperti cahaya di


pagi hari. Tampaknya cahaya ketaatan sangatlah jelas

30
walaupun ia seorang yang fasik. Maka jika ditanyakan,
apakah ditemukan orang yang taat itu fasik ? atau apakah
ada orang yang taat itu bisa fasik ?

Maka kamu katakan, Iya ada. Karena sesungguhnya taat


itu melakukan pendekatan ibadah.

Dan sesungguhnya taat melakukan ibadah dengan syarat


adanya niat bersamaan dengan menjaga rukun. Dan syarat
itu bersama dengan rukun menjadi sahnya ibadah.

Seorang sahabat menyuruh kepada Seorang sahabat lain


bernama Said bin Khalid, “Infakkanlah harta kalian di jalan
Allah”.

Kemudian Zaid menginfakkan hartanya seribu rupiah


dengan rasa takut dan malu. Maka infaknya Zaid itu karena
taat.

Kemudian Khalid menginfakkan hartanya seribu rupiah


seraya berharap Ridho Allah Swt, maka infaknya Khalid itu
karena Qur’batan (Pendekatan) ibadah kepada Allah swt.

31
Barang siapa yang melamar Bidadari dengan ketaatan # maka
dia akan beruntung mendapatkan bidadari yang cantik
mempesona

Sesungguhnya barang siapa meminta kepada Allah Swt


dengan amal ketaatan seorang perempuan (Bidadari)
surga yang cantik mempesona yang sama sekali tidak
ditemukan di dunia, Maka sebab ketaatannya, ia akan
memperolehnya. Insya Allah!.

Dan hal ini sama sekali tidak bertentangan dengan janji


Allah Swt. Ini adalah motivasi bagi seorang pemula untuk
mencapai puncak dan maqom yang tinggi.

Melakukan ketaatan jangan berharap semata-mata ingin


memperolah Bidadari Surga. Tetapi berharaplah
memperoleh ridho Allah Swt.

32
Seorang kekasih yang rindu kepada kekasihnya, maka ia
akan senantiasa siap melayaninya hanya untuk
memperolah belas kasihnya. Dan ia tidak akan mengharap
balasan apapun darinya, dan bahkan ia akan tertawa
senang jika sang kekasih memukulnya.

Karena baginya, pukulan sang kekasih merupakan


kenikmatan yang mengobati kerinduannya.

Hal ini berbeda dengan seorang kuli bangunan yang


disuruh membawa barang untuk memperolah upah dari
apa yang sudah diperintahkan padanya.

Jadilah engkau orang yang disukai dan dirindukan-Nya


dengan modal ketakwaan # niscaya engkau akan senang pada
hari kiamat dan termasuk orang yang selamat

Allah swt telah mempersiapkan bidadari-bidadari surga


yang sekufu’ sebagai istri bagi orang-orang yang bertakwa.

33
Dan orang-orang yang bertakwa kelak di hari kiamat akan
selamat dan di ridhoi dari sesuatu yang di benci.

Allah swt berfirman, “Didekatkanlah surga bagi orang-


orang yang bertakwa”.

Dan di dalam Hadits dikatakan, “Datang seorang laki-laki


kepada nabi Saw, lalu berkata, “Nasehatilah aku”.

Kemudian Nabi Saw bersabda, “Hendaklah kamu bertakwa


kepada Allah Swt. Karena sesungguhnya takwa itu
mengumpulkan setiap kebaikan. Dan hendaklah kamu
berjihad, karena sesungguhnya jihad adalah ibadahnya
orang muslim. Dan hendaklah engkau berdzikir kepada
Allah Swt, karena sesungguhnya dzikir adalah cahaya bagi
hatimu”.

Dan ketahuilah takwa itu mengerjakan segala perintah dan


menjauhi segala larangan. Hakikat takwa menjauhi
terhadap sesuatu yang dikhawatirkan dan membahayakan
agama.

34
Dan bacalah Al-Quran dengan hati # yang terbakar dan suara
sendu dan lembut

Mushannif menceritakan orang yang Arif billah membaca


Al-Quran dengan hati yang terbakar (artinya; dengan
tadabbur yang sangat mendalam) dan dengan suara yang
lembut dan indah.

Di dalam Hadits riwayat Abi Daud dikatakan,“Perindahlah


bacaan Al-Quran kalian!”

Dan shalat malam hendaklah menjadi media bacaan Al-Quran


# maka berusahalah pada saat itu untuk memahaminya

Sesungguhnya shalat malam adalah tempat untuk


memperbanyak membaca Al-Quran. Maka seharusnya

35
banyak membaca Al-Quran di waktu shalat malam
bersama dengan bertambahnya rasa khudu’, tadabbur dan
perenungan yang mendalam.

Allah swt berfirman, “Sekelompok ummat dari ahli kitab,


mereka senantiasa membaca Al-Quran sepanjang malam
kemudian mereka bersujud”.

Renungkanlah arti dan maknanya # niscaya engkau akan


masuk Surga Firdaus dengan penuh kebahagiaan

Apabila kamu sholat sunnah di waktu malam dan banyak


membaca Al-Quran di dalamnya dengan tadabbur dan
perenungan di dalam memahami makna isinya. Maka Allah
Swt akan menghadiahkan Surga Firdaus kepadamu.

Di dalam Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam


Bukhari, Nabi Saw bersabda, “Apabila mereka meminta
kepada Allah, maka Allah akan memberikan terhadap
mereka Surga Firdaus”.

36
Dan minumlah air yang bersumber dari Surga Firdaus # yang
tidak bercampur dan terkontaminasi dengan benda apapun

Sesungguhnya ketaatanmu terkumpul dalam kelezatan


yang menakjubkan untuk kelezatan campuran murni dan
kelezatan yang tidak bercampur dengan benda apapun.

Terpujilah akal ketika mendapat petunjuk # sedangkan nafsu


yang berpaling dari ketaatan pasti tercela

Sesungguhnya hamba yang datang dari sesuatu yang lalu


berupa ketaatan dari maqom-maqom petunjuk dari Allah
Swt, maka terpujilah.

Dan sesungguhnya hamba yang mengikuti hawa nafsunya


dan berpaling dari sesuatu yang tercela. Hanya saja

37
kemuliaan seorang hamba dengan akal pikiran sifat
ketermuliaan yang membedakan manusia mana yang baik
dan mana yang buruk.

Orang yang fasik dan orang yang taat pada hakikatnya di


anugerahi kemuliaan akal oleh Allah Swt.

Kitab Allah adalah sebagai media latihan # bagi akal manusia


menuju jalan yang terang benderang

Sesungguhnya di dalam kitab Allah (Al-Quran) terdapat


pelajaran dan pendidikan bagi akal manusia.

Dan sumber dari beberapa sumber yang asli adalah Al-


Quran dan Hadits Rasulullah yang tidak di sampaikan
dengan hawa nafsu manusia.

38
Di dalam Hadits dikatakan, “Wahai Rasulullah, sesuatu apa
yang bisa menyelamatkan?”

Rasulullah Saw bersabda, “Kitab Allah, di dalamnya berisi


berita-berita kaum sebelumnya, dan orang-orang
setelahnya, hukum diantara kamu sekalian, kisah-kisah
para nabi dan orang-orang sholeh. Barang siapa yang
mengikuti petunjuk Allah (Al-Quran), maka itu Hablullah
(Tali Allah) yang kuat dan cahaya Allah yang terang
benderang, sebutan yang agung, dan jalan yang lurus.”

Dan sebaik-baik makhluk adalah orang yang mendapat


petunjuk # dan selain mereka adalah makhluk terhina dan tak
berharga

Sesungguhnya paling utamanya manusia adalah mereka


yang memperoleh petunjuk dan orang-orang yang
memberi petunjuk manusia kepada jalan yang benar.
mereka itu adalah orang alim yang mengamalkan ilmunya.

39
Allah Swt berfirman, “Allah akan mengangkat derajat
orang-orang yang beriman dan berilmu”.

Dalam Firman Allah yang lain, “Hanyasanya hamba yang


takut kepada Allah itu adalah ulama’’.”

Dan orang-orang selain mereka (Artinya; selain orang


yang berilmu yang mendapat petunjuk), tidak ada
kebaikan bagi mereka.

Di dalam Hadits Riwayat Ibnu Majah dikatakan, “Sebaik-


baik manusia, adalah dua orang berilmu dan belajar ilmu
dari seluruh manusia hina (tidak punyak ilmu) yang tidak
ada kebaikan padanya.”

Jika kamu maju memerangi nafsu, maka jangan # kamu


gelisah dan khawatir di dalam memerangi nafsu

40
Apabila kamu mengajak dengan berani di dalam
perlawananmu kepada syaithan dan hawa nafsu. Maka
kamu tidak berpaling dari kekhawatiran, tipu muslihat
syaithan dan dedengkot-dedengkotnya.

Bilama engkau telah menatap jalan petunjuk, # maka


tampakkanlah jalan tersebut walau engkau sendirian

Apabila kamu melihat jalan yang lurus di dalam usahamu.


Maka tampakkanlah jalan itu di atas usahamu agar kamu
termasuk orang-orang yang dijaga dengan petunjuk.

Bila jiwa terasa rindu, maka ia akan merasakan # sakitnya


kerinduan yang mendalam

41
Apabila nafsu condong kepada sesuatu yang dicintai
dengan kecondongan yang sangat kuat. Maka betapa rindu
untuk menemukannya. Maka hendaknya kita bersabar
sehingga kita bertemu kepada-Nya.

Dan sebaik-baik gigi perempuan yang cantik adalah ketika


tersenyum # sedangkan senyuman yang sempurna adalah
tampaknya gigi yang indah

Sesungguhnya dalil ilmu dan bagusnya kebaikan bagaikan


senyuman perempuan cantik yang tertawa menampakkan
gigi serinya yang indah.

Tertawanya seorang perempuan cantik menampakkan


kesamaran yang tidak membuat khawatir terjatuh dalam
kesesatan.

42
Adapun rahasia-rahasia yang jelek telah berkumpul # dengan
amanah rahasia tersebut yang tersimpan di bawah wadah
yang kokoh

Sesungguhnya rahasia-rahasia dan hijab-hijab Allah tidak


diperlihatkan kepada seseorang, kecuali kepada orang
yang Allah kehendaki. Allah membuka rahasia dan
hijabnya kepada seseorang yang Allah kehendaki, seperti;
terbukanya kancing dari baju. Dan Allah menutup rahasia-
rahasianya kepada seseorang, seperti; lubang kancing
yang tertutup rapat sehingga tidak ada sesuatu apapun
yang bisa memasukinya.

Dan suatu rahasia Allah Swt dari makhluk adalah ridho-


Nya, murka-Nya, wilayah-Nya dari semua makhluk. Dan
hikmah dari rahasia ini, adalah berbaik sangka diantara
makhluk.

43
Kasih sayang Allah selalu tercurah limpahkan kepada orang
yang memilikinya, # sedangkan penyimpangan akan
menjadikan kerusakan

Sesungguhnya sikap tengah-tengah (Tawasuth) di dalam


amal yang terus menerus tidak bisa diragukan dampaknya.

Dan sesungguhnya amal yang sedikit disertai istiqomah


lebih baik dari amal yang banyak tapi tidak istiqomah.

Di dalam Hadits dikatakan, “Uhibbul amal adhawamahu”


(Sesungguhnya aku mencintai amal perbuatan yang terus
menerus (Istiqomah).

Rahmat Allah tercurahkan kepada Nabi sang pemberi


petunjuk # yang telah menunjukkan ke jalan yang lurus

44
Rahmat Allah kepada Nabi Muhammad Saw yang menjadi
pembimbing manusia ke jalan yang lurus.

Dan juga kepada Abu Bakar ra. dimana perjalanan hidupnya #


dan perkataanya selalu di dalam kebenaran

Abu Bakar ra. dikhususkan setelah Rasulullah Saw, karena


sebab perjalanan hidup beliau bersama Rasulullah Saw.
Beliau segera masuk Islam dan menginfakkan diri beliau di
jalan Allah. Mengumpulkan segala sesuatu yang beliau
miliki untuk perjuangan dakwah Rasulullah Saw.

Salah satu pemberian beliau dalam mendukung dakwah


Rasulullah adalah harta beliau yang banyak, dan juga
beliau pernah memerdekakan tujuh budak yang disiksa,
seperti; Bilal bin Rabbah dan Amir bin Fuharah.

Beliau juga terkenal dengan orang yang banyak


bersedekah dan orang yang sangat mempercayai
kerasulan Rasulullah Saw. Sehingga laqob beliau dikenal

45
dengan “As-Siddiq”, dan biografi tentang beliau sudah
banyak terkenal.

Dan kepada Abu Hafshin, Umar bin Khattab ra. serta


karomahnya # dalam kasih pasukan tentaranya yang terdiri
dari orang-orang Arab

Abu Hafshin merupakan kunnyah dari Sayyidina Umar bin


Khattab ra. dan laqob beliau “Al-Faruq”. Beliau memiliki
banyak karomah.

Pada saat hari Jumat, Beliau sedang berkhutbah di kota


Madinah. Lalu kemudian Beliau melihat tentara Nahawad,
tiba-tiba Beliau berteriak, “Ya tentara, gunung, gunung!”

Lalu tentara itu naik ke bukit gunung. Maka terbunuhlah


orang-orang kafir, dan para tentara tadi berhasil
mengalahkan tentara orang kafir. Lalu mereka menuliskan
hal itu kepada Amirul Mukminin Umar bin Khattab ra.

46
Dan setelah satu bulan mereka datang dengan membawa
kabar gembira dan mengumpulkan tentara ke Khallaj;
kaum dari bangsa Arab.

Dan ketahuilah bahwa karomah adalah sesuatu yang


menembus kebiasaan untuk menumpaskan orang-orang
yang mengaku-ngaku Nabi. Dan Shohibul Karomah tidak
merasa senang dengannya, bahkan bertambah takut
karena bisa jadi hal itu merupakan Istidroj 2.

Dan Abu Amr, Utsman bin Affan yang memiliki dua cahaya #
yang memiliki rasa malu, disegani serta berkarakter baik

Abu Amr adalah kunnyah dari Sayyidina Utsman bin Affan.


Dan Du Nurraian merupakan Laqob Beliau.

2 Pemberian Allah kepada orang-orang yang menentangnya.

47
Beliau merupakan suami Ruqayyah dan Ummu Qulsum
(Putri Rasulullah Saw), keduanya di ibaratkan seperti
“Cahaya”.

Diriwayatkan, bahwa Umar bin Khattab menikahi


Ruqayyah putri Rasulullah Saw. Setelah Ruqayyah wafat,
Sayyidina Utsman bin Affan kemudian menikah dengan
Ummul Qulsum.

Kemudian setelah wafat keduanya, Rasulullah Saw berkata


kepada Sayyidina Umar bin Khattab, “Andaikan ada
selainnya, niscaya aku nikahkan denganya”.

Suatu hari Rasulullah Saw sedang duduk di pinggir sumur,


sedangkan paha Beliau sedikit terbuka, lalu Abu Bakar
masuk ke dalam sumur, Rasulullah tetap tidak menutup
paha beliau. Lalu Umar bin Khattab masuk, Rasulullah
tetap tidak menutup paha Beliau. Lalu Utsman bin Affan
masuk, lalu kemudian Rasulullah Saw menutup paha
Beliau. (HR. Bukhari Muslim).

48
Utsman bin Affan terkenal juga dengan seorang sahabat
yang pemalu.

Dan kepada Abu Hasan (Ali bin Abi Thalib) di dalam


kesempurnaan ilmunya # bagaikan awan yang berarap

Beliau mempunyai pengetahuan yang sangat luas dari


beberapa cabang pengetahuan yang bermanfaat dari
setiap cabang ilmu, seperti halnya hujan yang
menumbuhkan tetumbuhan.

Dan kepada kedua cucu (Sayyidina Hasan dan Husain) dan


ibunda mereka # serta semua keluarganya

49
Cucu Rasulullah Saw Sayyidina Hasan dan Husain dan
ibunda mereka Fatimah Az-Zahro putri Rasulullah Saw.
Dan seluruh kerabat dekat baginda nabi dari Bani Hasyim
dan Bani Muthalib dan di dalam pujian orang-orang
bertakwa, yakni seluruh umat mukmin walaupun ahli
maksiat.

Dan kepada para sahabat dan kerabat mereka # dan orang-


orang yang mengikuti jejak langkah mereka tanpa suatu
penyelewengan

Para sahabat nabi dari para tabiin, tabiit sampai pengikut-


pengikut Nabi seluruhnya hingga Yaumul Kiamat.

50
Dan kepada para pengikut jejak para ulama # yang menguasai
ilmu agama mereka yang bagus

Wahai tuhanku, dengan berkah mereka dan keluarganya #


berikanlah pertolongan serta kelapangan dengan segera

Dengan keberkahan dan karomah mereka tercapailah


tujuan dunia dan akhirat, dan menanglah melawan musuh
dan menolak bahaya musuh. Berkat mereka pula (para
sahabat dan keluarga nabi yang mulia) tersingkap dan
tersingkirkan segala mala petaka dan rundung derita
dengan segera.

51
Dan sayangilah wahai Dzat Yang Maha Pemurah # hambamu
yang selalu memohon dan tak pernah meninggalkan pintu
rahmatmu

Seorang hamba yang tidak kembali dan tidak


meninggalkan pintu rahmat-Mu, bahkan senantiasa
mengharap dan memohon rahmat karunia-Mu dengan
senantiasa menetapi pintu-pintu kasih sayang-Mu.

Dan tutuplah amalku dengan kesudahan amal yang baik #


agar kami kelak di padang mahsyar menjadi orang yang
selamat

Mushonnif yang arif billah memohon kepada Allah Swt


untuk menutup akhir amalnya dengan kebaikan (Khusnul
Khatimah) sehingga kelak pada hari kiamat bisa selamat.

52
Karena sesungguhnya menutup amal dengan kebaikan
merupakan kunci kebahagiaan amal kehidupan dunia.

Seseorang bilamana bersungguh-sungguh dan terus


menerus dalam beramal dalam ketaatan, ia akan
memperolah kebahagiaan khusnul khatimah.

Dalam Hadits dikatakan, “Sesungguhnya salah satu


diantara kalian melakukan amal penduduk surga, sehingga
tidak ada jarak antara surga dengan kamu sekalian kecuali
sejengkal saja. Dan apabila salah satu diantara kamu
sekalian melakukan amal penduduk neraka, maka kamu
sekalian akan masuk ke dalamnya.”

Akan tetapi aku sangat mengakui kedermawanan-Mu # maka


terimalah segala permohonan ampun sebagai argumentasiku

53
Syekh Yusuf bin Muhammad bin Yusuf (Pengarang Kitab
Al-Munfarijah) berkata, “Wahai Tuhanku dan Tuanku, Aku
adalah aku dan engkau adalah engkau. Aku adalah
hambamu yang lemah dan engkau Tuanku yang besar,
tidak ada bagiku amal sholeh, dan bagiku dosa-dosa. Aku
memohon kepadamu Ya Tuhanku!. Aku bermaksiat, dan
bagaimana aku tidak berdoa kepadamu, sedangkan engkau
Maha Agung. Aku adalah orang yang banyak salah dan
besar dosa. Akan tetapi, apabila dibandingkan dosaku
dengan ampunanmu, kesalahanku dengan keagungan-Mu.
Sungguh! Ampunan-Mu dan keangungan-Mu lebih agung
dan lebih besar dari setiap sesuatu.

Wahai Tuhanku!, Sesungguhnya ampunanmu tidak


menyeliputiku dan keagungan-mu tidak menjagaku, maka
barang siapa yang tidak akan memohon ampunanmu.
Sesungguhnya antara aku dengamu terdapat dosa. Akan
tetapi, aku tidak berputus asa dari rahmat-Mu.

Maka baik sangkaanku, sesungguhnya engkau akan


mendatangkan ampunan. Sebagaimana yang telah engkau

54
kabarkan kepada Rasulmu yang mulia. Sesungguhnya
engkau wahai tuanku! lebih besar perkataanmu yang
benar.

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni orang-orang


musyrik, dan Allah mengampuni selain dia. Kepada orang
yang Allah kehendaki. Maka masukkanlah aku di dalam
jalanmu yang engkau kehendaki, sehingga aku terampuni
dan selamat. Sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan
Maha Penyayang”.

Bilamana terjadi suatu perkara yang menghimpit dirimu,


maka bacalah # doa ini “Isytaddi azmatu tamfariji”.

Apabila kamu ditimpa kesusahan yang menyulitkan,


seperti; penyakit yang menyerang, berpalingnya penguasa,
intimidasi musuh, permusuhan dan kesulitan-kesulitan
lainnya. Maka senandungkanlah Qasidah ini dengan hati

55
yang terbakar (Khusyu’) seraya memohon tersingkapnya
segala kesedihan dan kesusahan dengan menghadapkan
diri kepada tuhan Dzat Yang Maha Mulia.

Waaalahu a’alam bis shawab.

Sukorejo, 30 Oktober 2021

56
Biografi Penulis

Nuril Iskandar merupakan salah satu santri pondok


Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, berasal
dari pulau Raas Sumenep. Saat ini ia sedang menempuh
jenjang pendidikannya di pondok pesantren Salafiyah
Syafiiyah Sukorejo, tepatnya di Universitas Ibrahimy
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

“Bedebah Rindu” merupakan karya terjemahannya


dari kitab Syarah Qasidah Al-Munfarijah yang merupakan
bacaan rutinitas di pesantrennya.

Saat ini, ia sudah banyak menulis buku dan sudah ada


beberapa yang di terbitkan. Salah satunya adalah; “Bulan
Purnama di langit Sukorejo”, “Di Surga Bersama Nabi”,
“Merindukan Surga”, serta beberapa karya-karya lainnya.

Penulis membuka saran dari pembaca di akun media


sosialnya.

Gmail : isthebestnuril40@gmail.com
FB : Nuril Isthebest
IG : isthebest_nuril

57

Anda mungkin juga menyukai