DITERJEMAHKAN OLEH
TGK MOCH SUAIDI ELAUNY
EDITOR
RAMLI CIBRO
1
SEKAPUR SIRIH DARI PENERJEMAH
احلمد هلل العاملني وبه نستعني على أمور الدنيا والدين أشهد أن ال اله اال اهلل وحده
الشريك له وأشهد أن حممدا عبده ورسوله ال نيب بعده اللهم صل وسلم على سيدنا حممد
. وعلى آله وأصحابه أمجعني
Puji sukur kami haturkan kepada Allah SWT yang tak henti-hentinya
memberikan nikmat iman dan Islam, dan semoga kenikmatan besar ini terus
langgeng di dalam jiwa sampai kehidupan ini berakhir di waktunya. Amin
Shalawat dan salam kami sampaikan kepada nabi Muhammad SAW dan juga
kepada keluarga, sahabat, tabi’-tabi’in dan para Alim-ulama sebagai pewaris dari
Nabi SAW.
Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan terjemahan dari kitab MATAN
AL-JURUMIYAH karya IMAM SHONHAJIY, sebuah kitab yang membahas fan
nahwu secara singkat dan padat, dan juga menjadi kurikulum disebagian besar
pesantren yang ada di Nusantara untuk tingkat santri pemula.
Buku terjemahan ini bukanlah seperti buku terjemahan pada umumnya. Buku ini
tidak hanya mengurai makna dari setiap kalimat yang ada didalam kitab, tetapi juga
mengurai kosa kata (i’rob) dan susunan (tarkib) pada setiap kalimat sesuai dengan
metode nahwu dan sharaf (gramatika arab). Dengan demikian para pembaca
khususnya para santri akan lebih mudah memahami kandungan (isi) kitab sebab
telah dimudahkan dengan makna susunan per-kalimat-nya seperti nahwu dan
sharaf.
Selanjutnya, buku ini sengaja kami terjemahkan dengan terjemahan ‘’ala dayah’’
karena memang tujuan dari penyusunan buku ini, selain untuk memudahkan para
santri khususnya santri ACEH, juga untuk memperkenalkan kepada para pembaca
yang tidak pernah mengenyam ilmu di dayah. Bahwa mengaji di dayah mempunyai
ciri khas tersendiri di dalam meng-artikan setiap kitab yang dipelajari yang menjadi
keunikan tersendiri bagi santri yang pernah mondok di dayah. Maka dari itu, di
halaman awal buku ini sengaja kami suguhkan ‘’RUMUSAN MAKNA KITAB ALA
DAYAH’’ dengan tujuan untuk lebih memudahkan memahami metode makna ala
dayah khususnya dayah yang ada di Aceh.
Kemudian, terjemahan ala dayah ini adalah terjemahan yang bisa dipertanggung
jawabkan atas kevalidan makna serta i’rob dan tarkibnya. Hal ini mengingat
tidaklah mudah menerjemahkan sebuah kitab kuning yang sesuai dengan
metodologi nahwu dan sharaf dan juga tidak sembarangan orang mampu di dalam
mengartikan sebuah kitab yang sesuai dengan nahwu sharafnya. Hanya orang-
orang yang mumpuni dan matang di dalam penguasaan gramatika Arab-lah yang
2
bisa mengartikan atau menerjemahkan kitab kuning tersebut. Dari sini maka tidak
heran kalau nantinya ada sebagian pembaca terutama yang tidak pernah
mengenyam ilmu di dayah-dayah akan menemukan kebingungan bahkan suatu hal
yg lucu di dalam benaknya disaat membaca buku kami ini, beda halnya dengan
santri terlebih santri yang sudah menguasai gramatika arab (nahwu sharaf).
Disamping itu juga, kehadiran buku terjemah ala dayah ini, selain sebagai
pelengkap terhadap buku-buku terjemahan lain yang sudah lama hadir dan tersebar
dibanyak tempat, juga untuk mempertahankan ke-khasan dayah di dalam
mengartikan berbagai kitab kuning, oleh karena itu buku kecil ini kami beri judul
dengan ‘’MALAYAH’’ singkatan dari ‘’terjemah ala dayah’’, sebuah nama yang
mudah diingat dan diucapkan, dan mudah-mudahan sebutan ‘’KITAB MALAYAH’’
bisa menjadi familiar khususnya dikalangan santri sebagaimana familiarnya
sebutan ‘’kitab petuk’’ didaerah jawa khusunya para santri jawa.
Harapan kami, semoga dengan hadirnya buku terjemahan ala dayah ini bisa
menjadi pemula dan batu loncatan bagi muculnya terjemahan-terjemahan ala dayah
pada banyak kitab, baik kitab yang tipis maupun kitab yang tebal.
Sebagai insan sejati, kami menyadari banyaknya kekurangan yang terdapat
pada buku ini, baik dari sisi tulisan, makna kalimat, makna i’rob maupun i’rob-nya
(gramatika arab) sendiri, karena demikian, kritik dan saran sangat kami harapkan
untuk perbaikan buku ini kedepannya, sebagai penutup, jika terdapat yang benar
didalam buku ini itu semata datangnya dari Allah SAW, dan jika terdapat kesalahan
dalam buku ini itu semata masih minimya pengetahuan kami, kepada Allah kami
minta ampun dan kepadanya juga kami berharap semoga buku ini bisa menjadi
manfaat pada banyak orang dan menjadi bekal amal kami diakhirat kelak. Aaamiiiin
YA rabbal ‘Alamiinn....
3
I’rob dan meng-i’rob merupakan sebuah tradisi di kalangan santri disaat mereka
mengkaji kitab kuning. Maka tidak heran disaat setiap para santri mengkaji dan
mendalami kitab kuning baik disaat bersama guru, disaat diskusi bersama teman-
teman atau belajar sendiri, baik dikelas belajar atau di asrama masing-masing maka
metode i’roban tidak terlepas dalam arti harus dikaji dan dikuasai untuk memahami
sebuah pengertian yg terkandung didalam materi kitab, hal itu dilakukan sebab I’rob
dan meng-i’rob merupakan senjata ampuh bagi para santri agar bisa mendapatkan
pemahaman yg benar dan tepat, Dengan demikian maka pengkajian i’rob adalah
sebuah hal penting yg tidak boleh dikesampingkan.
Dibawah ini, sekilas kami ulas tentang metode i’rob-meng-i’rob yg umum
diterapkan pada dayah-dayah yg ada diaceh, namun juga perlu diketahui, bahwa
metode ini tidak menggambarkan secara komplit bahwa semua dayah yg ada diaceh
menggunakan metode persis seperti ini, metode i’rob ini hanya gambaran kecil yg
umumnya diterapkan dalam setiap dayah yg ada diaceh.
Disisi lain, metode i’rob yg kami tulis ini hanya sebatas pengenalan saja,
terutama bagi para santri yg baru mengenal kitab kuning, sehingga penulisan
metode ini sangat singkat dan terbatas pada yg umum-umum saja menurut kami.
Dan untuk pembahasan penuh atau komplit terkait i’rob-meng-i’rob bisa
dilanjutkan bersama para guru masing-masing atau bersama para senior yg sudah
menguasai.
4
I’robnya : kalimat alfata menjadi maf-ul bih dari fiil da’aa, hukum maf-ul bih
dibaca nashob, tanda nashobnya fathah yg ditaqdirkan pada akhirnya karena
alfata isim mufrad.
Contoh : ( ضربه زيدtelah memukul akannya seseorang oleh zaid)
I’robnya : kalimat hu adalah isim dhomir yg dibina’ diatas dhommah, pada
mahal nashob menjadi maf-ul bih dari fiil dharaba.
Catatan : untuk contoh maf-ul bih yg berupa jama’, tatsniyah, jumlah dan
lain-lain, dan juga contoh maf-ul mutlak, maf-ul ma’ah dan semua bab-bab
manshubat baik yg mufrad, tatsniyah, jama’ dan lain-lain juga sama seperti
contoh yg diatas, hanya saja ada beberapa lafazh atau ucapan yg harus
diganti sesuai dengan i’rob masing-masingnya.
5
seperti contoh yg diatas, hanya saja ada beberapa lafazh atau ucapan yg harus
diganti sesuai dengan i’rob masing-masingnya.
6
1. MUBTADA’ م DIATAS BERMULA َلله َأك ْبَ ُر
ُ ( أbermula Allah
() ُم ْبتَ َدْأ itu maha besar)
7
14. HAL حا DIATAS HAL ت َه ِاربًا
َ ْ( َول َيberpaling
( ْ)حال
َ KEADAAN oleh engkau hal keadaan
berlari)
15. TAMYIZ تم DIATAS NISBAH َ ْ( ِطبbagus oleh
ت نَفْ ًسا
()تَ ْميِي ْْز engkau nisbah badan)
16. ATAF BAYAN عب DIATAS YAITU / ُ اء َأبُ ْو َحفْ ٍص
ع َم ُر َ ( َجtelah
ْ َ) َعط
ْ َف بَي
(ان MANA- datang oleh Abu hafash
MANA yaitu/mana2 umar)
17. MIN BAYAN بيا DIATAS YAITU ٍ َب َِما اَن ْ َز َل الله ِم ْن ِكت
اب
ْ َ) ِم ْن بَي
(ان (dengan sesuatu yg
menurunkan oleh Allah
yaitu dari pada kitab)
18. TAUKID تو DIATAS YA اء َزيْ ٌد نَفْ ُس ُه َ ( َجtelah
()تَوْ ِك ْي ْد datang oleh zaid ya
dirinya zaid)
19. MAA مظ DIATAS SELAMA َ ع ْو ِن ال َْعبْ ِد َم
ادا َم ال َْعبْ ُد َ َوالله ِفى
ZHARFIYAH ع ْو ِن الله َ ِفى
(dan bermula Allah itu
() َما ظَرْ فِيَ ْة didalam menolong hamba
selama hamba itu didalam
menolong Allah)
20. ISIM KAANA فا DIATAS OLEH َان َزيْ ٌد قَاِئ ًما
َ ( كada oleh
( َ)اِ ِس ْم َكان zaid itu orang yg berdiri)
22. ISIM INNA م DIATAS BERMULA ٌِإ َّن َزيْ ًدا قَاِئم
()اِ ِس ْم ِإ َّن (sesungguhnya bermula
zaid itu orang yg berdiri)
23. KHABAR خ DIATAS ITU ِ ِإ َّن بَك ًْرا ق
َاع ٌد
INNA (sesungguhnya bermula
()خَ بَرْ ِإ َّن bakar itu orang yg
duduk)
24. MUBTADA’ م DIATAS ITU َّ ( ِفىsabit
ٌالد ِار َزيْد
MUAKHKHAR didalam rumah itu zaid)
( ْ) ُم ْبتَ َدْأ ُمَؤ َّخر
25. KHBARA خ DIATAS SABIT َ ( ِعن ْ َد َكsabit disisi
ع ْم ٌرو
MUQADDAM engkau itu umar)
()خَ بَرْ ُمقَ َّد ْم
Catatan : rumus makna atau menulis arti kitab sebagaimana diatas adalah sebuah
tehnik sederhana untuk mempermudah santri terutama bagi santri pemula,
mengingat masih banyaknya santri yg menulis arti atau makna sebuah kalimat
dibarengin dengan arti atau makna i’rob dari kalimat tersebut sehingga menjadikan
8
arti kalimat dan arti dari i’rob tersebut menyatu sampai tidak bisa dibaca, ditambah
lagi bentuk dari kitab-kitab sekarang memberikan ruang yg sempit diantara sela-sela
kalimatnya, dan juga pada umumnya para santri khususnya diaceh dimana mereka
didalam mengartikan sebuah kitab dengan menggunakan tulisan latin yg pada
akhirnya kitab yg bagus terlihat kotor dan sumpek akibat arti yg bertumpuk pada
sebuah kalimat tersebut.
Dengan demikian rumusan sederhana ini menjadi sebuah solusi bagi santri
yg masih menulis arti pada sebuah kitab, namun demikian rumusan ini masih
bersifat terbatas dan insaallah kedepanya akan kami usahakan untuk
melengkapinya sesuai dengan makna i’rob yg umum diterapkan didayah-dayah
aceh.
Kemudian sebagai catatan penting, disini kami beritahukan bahwa khusus
untuk makna (mubtada’ muakhkhar, khabar muqaddam dan khabar kaana yg
terdahulu), sementara ini kami tidak memakai makna sebagaimana yg terdapat
didaftar rumus makna kitab, hal ini mengingat masih ada sebagian santri yg
memakai makna asalnya (mubtada’ = bermula dan khabar = itu).
DAFTAR ISI
BAB KALAM
Bermula kalam (perkataan) dianya kalam itu lafazh yang tersusun lagi berfaedah
dengan sengaja, dan bermula pembagiannya kalam itu ada 3 yaitu isim (kata benda)
dan fiil (kata kerja) dan huruf yang datang oleh huruf bagi sebuah pengertian, maka
bermula isim itu dikenal akan isim dengan baris bawah (khafad) dan tanwin dan
masuk huruf AL (alif lam) dan huruf-huruf khofad, dan bermula dianya huruf-
huruf khofad itu huruf min dan ilaa dan ‘an dan ‘alaa dan fii dan rubba dan baa’ dan
kaaf dan laam, dan huruf-huruf qasam (sumpah) dan bermula dianya huruf-huruf
sumpah itu huruf wau dan baa’ dan taa’, dan bermula fiil itu dikenal akan fiil dengan
10
huruf qad dan siin dan saufa dan taa’ ta’niis yang sukun, dan bermula huruf itu
kalimat yang tidak masuk besertanya kalimat oleh tanda isim dan tidak tanda fiil.
باب اإلعراب
اإلعراب هو تغيري أواخر الكلم الختالف العوامل الداخلة عليها لفظاً أو تقديراً .وأقسامه أربعة :رفع ونصب
وخفض وجزم فلألمساء من ذلك الرفع والنصب واخلفض وال جزم فيها ولألفعال من ذلك الرفع والنصب واجلزم
وال خفض فيها .
BAB I’ROB
bermula i’rob dianya i’rob itu perobahan pada akhir kalimat karena ada
perbedaan beberapa ‘amil yang masuk diatasnya kalimat pada lafazh atau kira-kira,
dan bermula pembagianya i’rob itu ada 4 yaitu i’rob rofa’ dan i’rob nashob dan i’rob
khofad dan i’rob jazam, maka itu bagi beberapa isim dari demikian yang 4 bermula
i’rob rofa’ dan i’rob nashob dan i’rob khofad dan tidak ada i’rob jazam padanya
isim, dan itu bagi beberapa fiil dari demikian yang 4 bermula i’rob rofa’ dan i’rob
nashob dan i’rob jazam dan tidak ada i’rob khofad padanya fiil.
11
. النون
Itu bagi i’rob rofa’ bermula 4 tanda yaitu harkat dhommah dan huruf wau dan
huruf alif dan huruf nun, maka bermula harkat dhommah itu maka adalah oleh
harkat dhommah itu menjadi tanda bagi i’rob rofa’ pada 4 tempat, pada isim mufrod
dan jama’ taksir dan jama’ muannas salim dan fiil mudhori’ yang tidak bersambung
dengan akhirnya fiil mudhari’ oleh sesuatu, dan adapun bermula huruf wau itu
maka adalah oleh huruf wau itu menjadi tanda bagi i’rob rofa’ pada 2 tempat, pada
jama’ mudzakkar salim dan pada isim-isim yang lima dan bermula dianya isim-isim
yang lima itu lafazh abuuka dan akhuuka dan hamuuka dan fuuka dan dzuu maalin, dan
adapun bermula huruf alif itu maka adalah oleh huruf alif itu menjadi tanda bagi
i’rob rofa’ pada tatsniyah isim sebagai tertentu, dan adapun bermula huruf nun itu
maka ada oleh huruf nun itu menjadi tanda bagi i’rob rofa’ pada fiil mudhari’
apabila bersambung dengannya fiil mudhari’ oleh dhamir tatsniyah atau dhamir
jama’ atau dhamir muannats mukhathabah.
Dan itu bagi i’rob nashab bermula 5 tanda yaitu harkat fathah dan huruf alif dan
harkat kasrah dan huruf yaa dan buang huruf nun, maka adapun bermula harkat
fathah itu maka ada oleh harkat fathah itu menjadi tanda bagi i’rob nashab pada 3
tempat, pada isim mufrad dan jama’ taksir dan fiil mudhari’ apabila masuk
diatasnya fiil mudhari’ oleh amil penashab dan tidak bersambung dengan akhirnya
fiil mudhari’ oleh sesuatu, dan adapun bermula huruf alif itu maka ada oleh huruf
alif itu menjadi tanda bagi i’rob nashab pada isim-isim yang lima contoh melihat
oleh aku akan bapak kamu dan saudara kamu dan lafazh yang serupa oleh lafazh
akan demikian abaka dan akhaka, dan adapun bermula harkat kasrah itu maka ada
oleh harkat kasrah itu menjadi tanda bagi i’rob nashab pada jama’ muannas salim,
dan adapun bermula huruf yaa’ itu maka ada oleh huruf ya itu menjadi tanda bagi
i’rob nashab pada tatsniyah dan jama’, dan adapun bermula buang huruf nun itu
maka ada oleh buang huruf nun itu menjadi tanda bagi i’rob nashab pada fiil-fiil
yang lima yang bermula tanda rofa’nya fiil-fiil yang lima itu dengan tetapnya huruf
nun.
Dan itu bagi i’rob khofad bermula 3 tanda yaitu harkat kasrah dan huruf yaa’
dan harkat fathah, maka adapun bermula harkat kasrah itu maka ada oleh harkat
kasrah itu menjadi tanda bagi i’rob khofad pada 3 tempat, pada isim mufrad yang
bertanwin dan jama’ taksir yang bertanwin dan jama’ muannats salim, dan adapun
bermula huruf yaa’ itu maka ada oleh huruf yaa’ itu menjadi tanda bagi i’rob khofad
pada 3 tempat, pada isim-isim yang lima dan pada tatsniyah dan jama’, dan adapun
bermula harkat fathah itu maka ada oleh harkat fathah itu menjadi tanda bagi i’rob
khofad pada isim yang tidak bertanwin.
Dan itu bagi i’rob jazam bermula 2 tanda yaitu harkat sukun dan buang, maka
adapun bermula harkat sukun itu maka ada oleh harkat sukun itu menjadi tanda
bagi i’rob jazam pada fiil mudhari’ yang shaheh akhir, dan adapun bermula buang
itu maka ada oleh buang itu menjadi tanda bagi i’rob jazam pada fiil mudhari’ yang
ada huruf illat diakhir dan pada fiil-fiil yang bermula tanda rofa’nya fiil-fiil itu
dengan tetapnya huruf nun.
12
) ( فصل
اتvvرب باحلركvذي يعvفال, اتvات باحلركvvاملعرب. احلروفvرب بvم يعvv قسم يعرب باحلركات وقس: املعربات قسمان
اvوكله. يءvآخره شvل بvذي مل يتصvارع الvvل املضvامل والفعvv االسم املفرد ومجع التكسري ومجع املؤنث الس: أربعة أشياء
املvv مجع املؤنث الس: ياءvvة أشvك ثالثvvترفع بالضمة وتنصب بالفتحة وختفض بالكسرة وجتزم بالسكون وخرج عن ذل
ذيvvوال. رهvvر جيزم حبذف آخvvل اآلخvvارع املعتvvل املضvvة والفعvينصب بالكسرة واالسم الذي ال ينصرف خيفض بالفتح
، يفعالن: وهي، ةvv واألفعال اخلمس، واألمساء اخلمسة، ومجع املذكر السامل، التثنية: يعرب باحلروف أربعة أنواع
ا مجع املذكرvv وأم. اءvv ب وختفض باليvv األلف وتنصvv رتفع بvv ة فvv ا التثنيvv فأم. وتفعلني، ونvv وتفعل، ونvv ويفعل، وتفعالن
اvوأم. اءvاأللف وختفض باليvب بvالواو وتنصvرتفع بvوأما األمساء اخلمسة ف. السامل فريفع بالواو وينصب وخيفض بالياء
. األفعال اخلمسة فرتفع بالنون وجتزم حبذفها
PASAL
Bermula kalimat-kalimat yang dii’rob itu ada 2 pembagian, bermula satu bagian
itu dii’rob dengan harkat, dan bermula satu bagian yang lain itu dii’rob dengan
huruf, maka bermula kalimat yang dii’rob dengan harkat itu ada 4 macam yaitu isim
mufrad dan jama’ taksir dan jama’ muannats salim dan fiil mudhari’ yang tidak
bersambung dengan akhirnya fiil mudhari’ oleh sesuatu, dan bermula tiap-tiapnya
kalimat itu dirofa’ akan kalimat dengan harkat dhommah dan dinashab akan
kalimat dengan harkat fathah dan dikhofad akan kalimat dengan harkat kasrah dan
dijazam akan kalimat dengan harkat sukun, dan keluar dari demikian kalimat yg
rofa’ dengan harkat dhommah dan nashab dengan harkat fathah dan khofad dengan
harkat kasrah dan jazam dengan harkat sukun oleh 3 perkara yaitu jama’ muannats
salim yang dinashab akan jama’ muannas salim dengan harkat kasrah dan isim yang
tidak bertanwin yang dikhofad akan isim yg tidak bertanwin dengan harkat fathah
dan fiil mudhari’ yang ada huruf illat diakhir yang dijazam akan fiil mudhari’
dengan buang huruf akhirnya, dan bermula kalimat yang dii’rob dengan huruf itu
ada 4 macam yaitu tatsniyah dan jama’ maudzakkar salim dan isim-isim yang lima
dan fiil-fiil yang lima, dan bermula dianya fiil-fiil yang lima itu yaf’alaani dan
taf’alaani dan yaf’aluuna dan taf’aluuna dan taf’aliina, maka adapun bermula tatsniyah
itu maka dirofa’ akan tatsniyah dengan huruf alif dan dinashab akan tatsniyah dan
dikhofad akan tatsniyah dengan huruf yaa’, dan adapun bermula jama’ mudzakkar
salim itu maka dirofa’ akan jama’ mudzakkar salim dengan huruf wau dan dinashab
akan jama’ mudzakkar salim dan dikhofad akan jama’ mudzakkar salim dengan
huruf yaa’, dan adapun bermula isim-isim yang lima itu maka dirofa’ akan isim-isim
yang lima dengan huruf wau dan dinashab akan isim-isim yang lima dengan huruf
13
alif dan dikhofad akan isim-isim yang lima dengan huruf yaa’, dan adapun bermula
fiil-fiil yang lima itu maka dirofa’ akan fiil-fiil yang lima dengan huruf nun dan
dinashab akan fiil-fiil yang lima dan dijazam akan fiil-fiil yang lima dengan buang
huruf nun.
باب األفعال
ًواألمر جمزوم أبدا. ًفاملاضي مفتوح اآلخر أبدا. ضرب ويضرب واضرب: ماض ومضارع وأمر حنو ٍ : األفعال ثالثة
واملضارع ما كان يف أوله إحدى الزوائد األربع اليت جيمعها قولك أنيت وهو مرفوع أبداً حىت يدخل عليه.
أ ْن و لن و إذن وكي و الم كي و الم اجلحود و حىت و اجلواب بالفاء: فالنواصب عشرة وهي. ناصب أو جازم
و ال يف النهي، والم األمر والدعاء، وأملا، ْ و أمل، وملا، مل: واجلوازم مثانية عشر وهي. و الواو و أو
َّ
وإذاً يف، وكيفما، وحيثما، وأىَّن، وأيان، وأين، ومىت، وأي، وإذما، وإذ، وما ومهما، وإن، والدعاء
. الشعر خاصة
BAB AF’AL
Bermula kalimat-kalimat fiil itu ada 3 yaitu fiil madhi dan fiil mudhari’ dan fiil
amar contoh ْب َو يَضْ ِربُ َو اِضْ ِرب
َ ض َر
َ maka bermula fiil madhi itu dibaca fathah huruf
akhir selamanya, dan bermula fiil amar itu dibaca mati huruf akhir selamanya, dan
bermula fiil mudhari’ itu kalimat yang ada pada awal-awalnya kalimat oleh salah
satu huruf tambahan yang 4 yang terhimpun akannya huruf tambahan yang 4 oleh
ucapan engkau yaitu ANAYTU, dan bermula dianya fiil mudhari’ itu dibaca rofa’
selamanya hingga masuk diatasnya fiil mudhari’ oleh amil penashab dan amil
penjazam, maka bermula amil-amil penashab itu ada 10 dan bermula dianya yang
10 itu an dan lan dan idzan dan kay dan laam kay dan laam juhud dan hatta dan jawab
dengan huruf faa’ dan huruf wau dan huruf aw, dan bermula amil-amil penjazam itu
ada 18 dan bermula dianya yang 18 itu lam dan lammaa dan alam dan alammaa dan
laam amar dan doa dan laa nahi dan doa dan in dan maa dan man dan mahmaa dan
idzmaa dan ayyu dan mataa dan ayyaana dan ayna dan annaa dan haytsumaa dan
kayfamaa dan idza pada sair sebagai tertentu.
14
Bermula kalimat-kalimat yang dii’rob rofa’ itu ada 7 dan bermula dianya yang 7
itu fa’il dan maf’ul yang tidak disebut akan faiilnya maf’ul dan mubtada dan
khobarnya mubtada dan isim kaana dan saudara-saudaranya kaana dan khobar
inna dan saudara-saudaranya inna dan kalimat yang mengikut bagi kalimat yang
dii’rob rofa’, dan bermula dianya kalimat yang mengikut itu ada 4 perkara yaitu
na’at dan ‘athaf dan taukid dan badal.
باب الفاعل
قام زيد: فالظاهر حنو قولك. ظاهر ومضمر: وهو على قسمني. االسم املرفوع املذكور قبله فعله: الفاعل هو
وتقوم، ويقوم زيد وقام الزيدان ويقوم الزيدان وقام الزيدون ويقوم الزيدون وقام الرجال ويقوم الرجال وقامت هند
ويقوم، وقام أخوك، وتقوم اهلنود، وتقوم اهلندات، وقامت اهلندات، وتقوم اهلندان، وقامت اهلندان، هند
، وضربنا، ضربت: حنو قولك، واملضمر اثنا عشر. وام أشبه ذلك، ويقوم غالمي، وقام غالمي، أخوك
وضربن، وضربوا، وضربا، بت ِ وضر، وضربت
ْ وضر، وضرب، وضربنت، وضربتما وضربتم، بت َ
BAB FA’IL
Bermula fa’il dianya fa’il itu kalimat isim yang dii’rob rofa’ yang disebutkan
sebelumnya fa’il akan fiilnya fa’il, dan bermula dianya fa’il itu diatas dua
pembagian, yaitu isim zhahir dan isim dhamir, maka bermula fa’il yang isim zhahir
itu seumpama kata engkau ََان َوقَا َم ال َّز ْي ُدوْ نَ َويَقُوْ ُم ال َّز ْي ُدوْ ن
ِ قَا َم زَ ْي ٌد َويَقُوْ ُم زَ ْي ٌد َوقَا َم ال َّز ْيدَا ِن َويَقُوْ ُم ال َّز ْيد
ُ وْ ُم ْال ِهنْدPPَُات َوتَق
َات ُ ت ْال ِهنْد ِ وْ ُم ْال ِهنْدPPَُان َوتَق
ِ ا َمPPََان َوق ِ ت ْال ِهنْد ِ ت ِه ْن ٌد َوتَقُوْ ُم ِه ْن ٌد َوقَا َم
ْ َوقَا َم الرِّ َجا ُل َويَقُوْ ُم ال ِّر َجا ُل َوقَا َم
ك َويَقُوْ ُم َأ ُخوْ كَ َوقَا َم ُغالَ ِمي َويَقُوْ ُم ُغالَ ِميَ ْت ْالهُنُوْ ُد َوتَقُوْ ُم ْالهُنُوْ ُد َوقَا َم َأ ُخو
ِ َوقَا َم. dan kalimat yang serupa
oleh kalimat akan demikian contoh, dan bermula fa’il yang isim dhamir itu ada 12
seumpama kata engkau ب َ َر ْبتُ َّن َوPض
َ َرPض َ َر ْبتُ ْم َوPض
َ َر ْبتُ َما َوPض
َ ت َو َ ض َربْتَ َو
ِ َر ْبPض َ ض َر ْبنَا َو ُ ض َرب
َ ْت َو َ
َض َر ْبن
َ ض َربُوْ ا َو
َ ض َربَا َو ْ َض َرب
َ ت َو َ َو
15
mudhari’ niscaya dibaca dhommah akan huruf awalnya fiil mudhari’ dan dibaca
fathah akan huruf sebelum akhirnya fiil mudhari’, dan bermula dianya maf’ul yang
tidak disebut faiilnya itu diatas dua pembagian, yaitu isim zhahir dan isim dhamir
maka bermula yang isim zhahir itu seumpama kata engkau ب زَ ْي ٌد َويُضْ َربُ زَ ْي ٌد َوُأ ْك ِر َم َ ُر
ِ ض
َع ْمرٌو َويُ ْك َر ُم َع ْمرٌو. dan bermula yang isim dhamir itu ada 12 yaitu seumpama kata
engkau ُربُوْ ا ِ ُربَا َوض ْ َُرب
ِ ت َوض ِ ب َوض ِ ُر ْبتُ َّن َوض
َ ُر ِ ُر ْبتُ ْم َوض
ِ ُر ْبتُ َما َوض
ِ ت َوض ِ ُربْتَ َوض
ِ ُر ْب ِ ُر ْبنَا َوض ُ ُرب
ِ ْت َوض ِ ض
َُر ْبن
ِ َوض
16
و, و أصبح, و كن, و يكون, كان: و ما تصرف منها حنو, و ما دام, و ما برح, و ما فتئ, انفك
أما إن و أخواهتا فإهنا. و ليس عمر شاخصا و ما أشبه ذلك, ً كان زيد قائما: تقول, و أصبح, يصبح
وليت عمرا، إن زيدا قائم: تقول، ولعل، وليت، وكأن، ولكن، وأن، وهي إن, تنصب االسم و ترفع اخلرب
ولعل، وليت للتمين، وكأن للتشبيه، ولكن لالستدراك، ومعىن إن وأن للتوكيد، وما أشبه ذلك، شاخص
, ظننت: وهي, وأما ظننت وأخواهتا فإهنا تنصب املبتدأ واخلرب على أهنما مفعوالن هلا.للرتجي والتوقع
ظننت: ومسعت ؛ تقول, وجعلت, واختذت, ووجدت, وعلمت, ورأيت, وزعمت, وخلت, وحسبت
. وما أشبه ذلك, ورأيت عمراً شاخصا, زيداً قائما
Dan bermula dianya amil-amil itu ada 3 perkara yaitu kaana dan saudaranya
kaana dan inna dan saudaranya inna dan zhanantu dan saudaranya zhanantu, maka
adapun bermula kaana dan saudaranya kaana itu maka sesungguhnya kaana dan
saudaranya itu merofa’ oleh kaana dan saudaranya akan isim dan menashab oleh
kaana dan saudaranya akan khobar, dan bermula dianya kaana dan saudaranya itu
kaana dan amsaa dan ashbaha dan adhhaa dan zhalla dan baata dan shaara dan laysa dan
maa zaala dan maa infakka dan maa fati-a dan maa bariha dan maa daama dan kalimat
yang menjadi tashrif oleh kalimat dari kaana dan saudaranya contoh kaana dan
yakuunu dan kun dan ashbaha dan yushbihu dan ashbih berkata oleh engkau َكانَ زَ ْي ٌد قَاِئ ًما
ْس َع ْمرٌو َشا ِخصًاَ ( َولَيada oleh jaid itu berdiri dan tidak adalah oleh umar itu seorang
diri) dan lafazh yang serupa oleh dia lafazh akan demikian contoh, dan adapun
bermula inna dan saudaranya inna itu maka sesungguhnya inna dan saudaranya itu
menashab oleh inna dan saudaranya akan isim dan merofa’ oleh inna dan
saudaranya akan khobar, dan bermula dianya inna dan saudaranya itu inna dan
anna dan lakinna dan ka-anna dan layta dan la’alla brekata oleh engkau َاِ َّن زَ ْيدًا قَاِئ ٌم َولَيْت
ٌ( َع ْمرًا َشا ِخصsesungguhnya jaid itu orang yang berdiri dan semoga umar itu seorang
diri) dan lafazh yang serupa oleh dia lafazh akan demikian contoh وdan bermula
pengertian inna dan anna itu untuk menguatkan dan lakinna untuk menyusul dan
ka-anna untuk menyerupai dan layta untuk berangan-angan dan la’alla untuk
berharap dan harapan, dan adapun bermula zhanantu dan saudaranya zhanantu itu
maka sesungguhnya zhanantu dan saudaranya itu menashab oleh zhanantu dan
saudaranya akan mubtada dan khobar diatas sesungguhnya kedua-duanya
mubtada dan khobar itu jadi 2 maf’ul baginya zhanantu dan saudaranya, dan
bermula dianya zhanantu dan saudaranya itu zhanantu dan hasibtu dan khiltu dan
za’amtu dan ra-aytu dan ‘alimtu dan wajadtu dan ittakhadztu dan ja’altu dan sami’tu
berkata oleh engkau اPص ُ ت َز ْيدًا ُم ْنطَلِقًا َو ِخ ْل
ً ت عَمْ رًا َشا ِخ ُ ظنَ ْن
َ (menduga oleh aku akan jaid
akan orang yang berjalan dan mengira oleh aku akan umar akan seorang diri) dan
lafazh yang serupa oleh dia lafazh akan demikian contoh.
17
باب النعت
, ورأيت زيدا العاقل, وتعريفه وتنكريه ؛ قام زيد العاقل, تابع للمنعوت يف رفعه و نصبه و خفضه: النعت
, زيد و مكة: و االسم العلم حنو, أنا و أنت: االسم املضمر حنو: و املعرفة مخسة أشياء. ومررت بزيد العاقل
وما أضيف إىل, الرجل والغالم: هذا وهذه وهؤالء واالسم الذي فيه األلف والالم حنو: و االسم املبهم حنو
كل ما صلح: وتقريبه, كل اسم شائع يف جنسه ال خيتص به واحد دون آخر: والنكرة. واحد من هذه األربعة
. حنو الرجل و الفرس, دخول األلف و الالم عليه
BAB NA’AT
Bermula na’at itu mengikuti bagi man’ut pada i’rob rofa’nya na’at dan i’rob
nashabnya na’at dan i’rob khofadnya na’at dan ma’rifahnya na’at dan nakirahnya
na’at, berkata oleh engkau لP ِ ِت بِزَ يْ ٍد ْال َعاق َ ْت زَ ْيدًا ْال َعاقِ َل َو َم
ُ ْررP ُ ( قَا َم زَ ْي ٌد ْال َعاقِ ُل َو َرَأيtelah berdiri
oleh jaid yang berakal dan melihat oleh aku akan jaid yang berakal dan melalui oleh
aku akan jaid yang berakal), dan bermula isim ma’rifah itu ada 5 perkara yaitu isim
mudhmar contoh َ( َأنَا َو َأ ْنتsaya dan kamu) dan isim ‘alam contoh َ( زَ ْي ٌد َو َم َّكةjaid dan
kota mekah) dan isim mubham contoh ( هَ َذا َو هَ ِذ ِه َو هَُؤ الَ ِءini pria dan ini wanita dan
mereka) dan isim yang itu ada padanya isim bermula alif dan lam contoh ُل َو ِ ال َّرج
ُ ْ
( الغالَ ِمlaki-laki dan budak) dan kalimat yang disandarkan akan kalimat kepada salah
satu dari ini yang 4, dan bermula isim nakirah itu setiap isim yang mencakup pada
jenis-jenisnya isim yang tidak tertentu denganya isim oleh satu juga tidak yang lain,
dan bermula taqribnya nakirah (pendekatan paham tentang isim nakirah) itu setiap
isim yang pantas oleh masuk alif dan lam diatasnya kalimat contoh س ِ ال َّرج ُِل َو ْالفَ َر
(laki-laki dan kuda).
باب العطف
وحىت يف بعض, ولكن, وال, وبل، وإما, وأم, وأو, ومث, والفاء, الواو: وهي, و حروف العطف عشرة
أو على جمزوم, أو على خمفوض خفضت, أو على منصوب نصبت, فإن عطفت على مرفوع رفعت. املواضع
. وزيد مل يقم ومل يقعد, ومررت بزيد وعمرو, ورأيت زيدا و عمرا, قام زيد وعمرو: تقول, جزمت
BAB ‘ATHOF
Dan bermula huruf ‘athaf itu ada 10 dan bermula dianya yang 10 itu huruf wau
dan faa’ dan tsumma dan aw dan am dan immaa dan bal dan laa dan lakin dan hattaa
pada sebagian tempat, maka jika mengathaf oleh engkau diatas kalimat yang dii’rob
rofa’ maka merofa’ oleh engkau atau diatas kalimat yang dii’rob nashab maka
menashab oleh engkau atau diatas kalimat yang dii’rob khofad maka mekhofad oleh
engkau atau diatas kalimat yang dii’rob jazam maka mejazam oleh engkau, berkata
oleh engkau ْدPَمْرو َوزَ يْ ٌد لَ ْم يَقُ ْم َولَ ْم يَ ْق ُع ُ ْررP
ٍ ت بِزَ يْ ٍد َوع ُ ا َم زَ يْ ٌد َوعَمْ رٌو َو َرَأيPPَ( قtalah
َ Pْت زَ يْدًا َوعَمْ رًا َو َم
berdiri oleh jaid dan umar dan telah melihat oleh aku akan jaid dan umar dan
melalui oleh aku terhadap jaid dan umar dan bermula jaid itu tidak berdiri oleh dia
jaid dan tidak duduk oleh dia jaid).
18
باب التوكيد
, والعني, النفس: وهي. تابع للمؤكد يف رفعه ونصبه وخفضه وتعريفه وتنكريه ويكون بألفاظ معلومة: التوكيد
, ورأيت القوم كلهم, قام زيد نفسه: تقول, وأبصع, وأبتع, أكتع: وهي, وتوابع أمجع, وأمجع, وكل
. ومررت بالقوم أمجعني
BAB TAUKID
Bermula taukid itu mengikut bagi muakad pada i’rob rofa’nya taukid dan i’rob
nashabnya taukid dan i’rob khofadnya taukid dan ma’rifahnya taukid, dan ada oleh
taukid itu dengan lafazh-lafazh yang tertentu dan bermula dianya lafazh-lafazh
yang tertentu itu nafsu dan ‘aynu dan kullun dan ajma’u dan yang mengikut ajma’u
dan bermula dianya yang mengikut itu akta’u dan abta’u dan absha’u berkata oleh
engkau َت بِ ْالقَوْ ِم َأجْ َم ِع ْين
ُ ْْت ْالقَوْ َم ُكلَّهُ ْم َو َم َرر
ُ ( قَا َم زَ ْي ٌد نَ ْف ُسهُ َو َرَأيtelah berdiri oleh jaid ya dirinya
jaid dan melihat oleh aku akan kaum ya semuanya kaum dan melalui oleh aku
terhadap kaum ya sekalian).
باب البدل
وبدل, بدل الشيء من الشيء: إذا أبدل اسم أو فعل من فعل تبعه يف مجيع إعرابه وهو على أربعة أقسام
ونفعين, وأكلت الرغيف ثلثه, قام زيد أخوك: حنو قولك, وبدل الغلط, وبدل االشتمال, البعض من الكل
. أردت أن تقول الفرس فغلطت فأبدلت زيداً منه, ورأيت زيداً الفرس, زيد علمه
BAB BADAL
Apabila diganti akan isim dari pada isim yang lain atau diganti akan fiil dari
pada fiil yang lain maka mengikuti oleh isim akanya isim yang lain pada semua
i’robnya isim yang lain, dan bermula dianya badal itu ada 4 pembagian yaitu badal
sesuatu dari pada sesuatu dan badal sebahagian dari pada keseluruhan dan badal
sebab bingung dan badal sebab salah, seumpama kata engkau ََّغ ْيف ُ قَا َم زَ ْي ٌد َأ ُخوْ كَ َوَأ َك ْل
ِ ت الر
سَ ْت َز ْيدًا ْالفَ َر
ُ ( ثُلُثَهُ َونَفَ َعنِ ْي زَ ْي ٌد ِع ْل ُمهُ َو َرَأيtelah berdiri oleh jaid yaitu saudara engakau dan
memakan oleh aku akan roti yaitu sepertiganya roti dan memberi manfaat akan aku
oleh jaid yaitu ilmunya jaid dan melihat oleh aku akan jaid yaitu kuda) yg
menghendaki oleh engkau akan bahwa berkata oleh engkau akan kuda lalu salah
oleh engkau maka menggantikan oleh engkau akan jaid darinya kuda.
19
BAB ISIM-ISIM YANG DII’ROB NASHAB
Bermula isim-isim yang dii’rob nashab itu ada 15 dan bermula dianya yang 15 itu
maf’ulbih dan mashdar dan zharaf jaman dan zharaf makan dan hal dan tamyiz dan
mustatsna dan isim laa dan munada dan maf’ul min ajlih dan maf’ul ma’ah dan
khobar kana dan saudaranya kana dan isim inna dan saudaranya inna dan yang
mengikut bagi lafazh yang dii’rob nashab dan bermula dianya yang mengikut itu
ada 4 perkara yaitu na’at dan athaf dan taukid dan badal.
باب المصدر
. ضرب يضرب ضربا: االسم املنصوب الذي جيئ ثالثا يف تصريف الفعل حنو: املصدر هو
وإن وافق معىن فعله دون, قتلته قتال: لفظي ومعنوي فإن وافق لفظه لفظ فعله فهو لفظي حنو: وهو قسمان
. وما أشبه ذلك, ً وقمت وقوفا, ً جلست قعودا: لفظه فهو معنوي حنو
BAB MASHDAR
Bermula mashdar dianya mashdar itu isim yang dii’rob nashab yang datang oleh
mashdar sebagai urutan ketiga pada tashrif fiil contoh ضرْ بًا َ ُب َيضْ ِرب
َ ض َر
َ dan bermula
dianya mashdar itu 2 pembagian yaitu lafzhi dan ma’nawi, maka jika sesuai oleh
lafazhnya mashdar akan fiilnya mashdar maka bermula dianya mashdar itu lafzhi
contoh ً( قَت َْلتُهُ قَ ْتالtelah membunuh oleh aku akan seseorang sebagai pembunuhan),
20
dan jika sesuai oleh arti fiilnya mashdar tidak lafazhnya mashdar maka bermula
dianya mashdar itu ma’nawi contoh ت ُوقُوْ فًا
ُ وْ دًا َو قُ ْمPPت قُ ُع
ُ P( َجلَ ْسtelah duduk oleh aku
sebagai duduk dan berdiri oleh aku sebagai berdiri) dan lafazh yang serupa oleh dia
lafazh akan demikian contoh.
باب الحال
جاء زيد راكباً و ركبت الفرس مسرجاً و لقيت: االسم املنصوب املفسر ملا أنبهم من اهليئات حنو: احلال هو
. وال يكون إال نكرة وال يكون إال بعد متام الكالم وال يكون صاحبها إال معرفة. عبد اهلل راكبا وما أشبه ذلك
BAB HAL
Bermula hal dianya hal itu isim yang dii’rob nashab yang menjelaskan bagi
sesuatu yang samar oleh sesuatu dari pada beberapa keadaan, seumpama kata
engkau ْت عَبْ َد هللاِ َرا ِكبًا َ َرPَْت ْالف
ُ َّرجًا َو لَقَيPس ُم َس ُ ا َو َر ِكبPPً ا َء زَيْ ٌد َرا ِكبP( َجtelah datang oleh jaid hal
keadaan berkendaraan dan telah mengendarai oleh aku akan kuda hal keadaan
dipelana dan bertemu oleh aku akan abdullah hal keadaan berkendaraan) dan
lafazh yang serupa oleh lafazh akan demikian contoh, dan tidak ada oleh hal kecuali
itu isim nakirah dan tidak ada oleh hal kecuali itu setelah sempurna kalam dan tidak
ada oleh shahibnya hal kecuali itu isim ma’rifah.
21
باب التمييز
تصبب زيد عرقا و تفقأ بكر شحما و: االسم املنصوب املفسر ملا أنبهم من الذوات حنو قولك: التمييز هو
طاب حممد نفسا و اشرتيت عشرين كتابا و ملكت تسعني نعجة و زيد أكرم منك أبا و أمجل منك
. وال يكون إال نكرة وال يكون إال بعد متام الكالم. وجها
BAB TAMYIZ
Bermula tamyiz dianya tamyiz itu isim yang dii’rob nashab yang menjelaskan
bagi sesuatu yang samar oleh sesuatu dari pada beberapa zat, seumpama kata
engkau ً ةP ِع ْينَ نَجْ َعPت تِ ْس ُ اب ُم َح َّم ٌد نَ ْفسًا َو ا ْشت ََري
ُ ْت ِع ْش ِر ْينَ ُغالَ ًما َو َملَ ْك َ طَ َّب زَ ْي ٌد ع ََرقًا َو تَفَفََّأ بَ ْك ٌر َسحْ ًما َو
َ َصب
َ ت
ْ َأ َأ ْ ْ َأ
َ ( َو زَ ْي ٌد ك َر ُم ِمنكَ بًا َو جْ َم ُل ِمنtelah memancarkan oleh jaid nisbah keringatnya dan
ك َوجْ هًا
telah penuh oleh anak onta nisbah lemaknya dan telah bagus oleh muhammad
nisbah hatinya dan telah membeli oleh aku akan 20 nisbah budak dan telah memiliki
oleh aku akan 90 nisbah kambing kacang dan bermula jaid itu lebih mulia dari pada
engkau nisbah bapak dan lebih ganteng dari pada engkau nisbah wajah, dan tidak
ada oleh tamyiz kecuali itu isim nakirah dan tidak ada oleh tamyiz kecuali itu
setelah sempurna kalam.
باب االستثناء
فاملستثىن بإال ينصب إذا كان. وسوى وسواء وخال وعدا وحاشا ِ
ُ إال وغري وسوى: وحرف االستثناء مثانية وهي
قال القوم إال زيدا و خرج الناس إال عمرا وإن كان الكالم منفيا تاما جاز فيه البدل و: الكالم تاما موجبا حنو
ما قام القوم إال زي ٌد و إال زيدا وإن كان الكالم ناقصا كان على حسب العوامل: النصب على االستثناء حنو
وسوى وسواء وغري جمرور ِ
ُ ما قام إال زي ٌد و ما ضربت إال زيداً و ما مررت إال بزيد واملستثىن بسوى: حنو
وزيد و عدا عمرا و عمرو و, ً قام القوم خال زيدا: واملستثىن خبال وعدا وحاشا جيوز نصبه وجره حنو. الغري
. حاشا بكراً و بك ٍر
BAB ISTITSNA
Dan bermula huruf-huruf istitsna itu ada 8 dan bermula dianya yang 8 itu illa
dan ghayru dan siwan dan suwan dan sawaa-un dan khalaa dan ‘adaa dan haasyaa,
maka bermula mustatsna dengan illa itu dinashab akan mustatsna apabila ada oleh
َ ( قَا َم ْالقَوْ ُم اِاَّل زَ ْيدًا َو خَ َر َج النَّاسُ اِاَّلtelah
kalam itu sempurna lagi isbat (positif), contoh ع ْمرًا
berdiri oleh kaum kecuali jaid dan keluar oleh manusia kecuali umar), dan jika ada
oleh kalam itu nafi (negatif) lagi sempurna maka boleh padanya mustatsna oleh
22
badal dan nashab diatas istitsna, contoh ( َما قَا َم ْالقَوْ ُم اِاَّل زَ ْي ٌد َواِاَّل زَ يْدًاtidak berdiri oleh
kaum kecuali yaitu jaid dan kecuali jaid), dan jika ada oleh kalam itu kurang (tidak
sempurna) ada oleh mustatsna itu diatas sekira-kira amil, contoh اPا َم اِاَّل زَيْ ٌد َو َمPََما ق
ت اِاَّل بِ َز ْي ٍد
ُ ْْت اِاَّل زَ ْيدًا َو َما َم َرر
ُ ض َرب
َ (tidak berdiri terkecuali oleh jaid dan tidak memukul
oleh aku terkecuali akan jaid dan tidak melalui oleh aku kecuali dengan jaid), dan
bermula mustatsna dengan ghairu dan siwan dan suwan dan sawa-un itu dikhofad
tidak yang lain, dan bermula mustatsna dengan khalaa dan ‘adaa dan haasyaa itu
boleh oleh menashabnya mustatsna dan menkhofadnya mustatsna, contoh َقَا َم ْالقَوْ ُم خَ ال
( َز ْيدًا َو َز ْي ٍد َو َعدَا َع ْمرًا َو َع ْم ٍرو َو َحا َشا بَ ْكرًا َوبَ ْك ٍرtelah berdiri oleh kaum kecuali akan jaid dan
jaid dan kecuali akan umar dan umar dan kecuali akan bakar dan bakar).
”باب “ال
فإن. ال رجل يف الدار: ِإعلم أن ال تنصب النكرات بغري تنوين إذا باشرت النكرة ومل تتكرر ال حنو
رجل وال امرأةٌ فإن تكررت جاز إعماهلا
ٌ ال يف الدار: مل تباشرها وجب الرفع ووجب تكرار ال حنو
ٌ ال رجل يف الدار وال امرأة: ال رجل يف الدار وال امرأةً وإن شئت قلت: وجاز إلغاؤها فإن شئت قلت
.
BAB LA
Ketahuilah olehmu akan sesungguhnya huruf laa itu menashab oleh huruf laa
akan isim-isim nakirah dengan tanpa tanwin, apabila menyertai oleh huruf laa akan
isim nakirah dan tidak berulang-ulang oleh huruf laa, contoh ار ِ ( الَ َر ُج َل فِى ال َّدtidak ada
jenis laki-laki didalam rumah), maka jika tidak menyertai oleh huruf laa akan isim
nakirah maka wajib oleh rofa’ dan wajib oleh mengulangi huruf laa, contoh ار ِ الَفِى ال َّد
َأ
ٌ ٌل َوالَ امْ َر ةPPُ( َرجtidak ada itu didalam rumah bermula laki-laki dan tidak juga
perempuan), maka jika berulang-ulang oleh huruf laa maka boleh oleh
mengamalkannya huruf laa dan boleh mengosongkannya huruf laa, maka jika
menghendaki oleh engkau niscaya berkata oleh engkau َار َوالَا ْم َرَأة ِ ( الَ َرج َُل فِى ال َّدtidak
ada jenis laki-laki didalam rumah dan tidak ada juga jenis perempuan) dan jika
menghendaki oleh engkau niscaya berkata oleh engkau ٌار َوالَا ْم َرَأة ِ ( الَ َر ُج ٌل فِى ال َّدtidak
ada lelaki didalam rumah dan tidak juga perempuan).
باب المنادى
فإما املفرد. املفرد العلم والنكرة املقصودة والنكرة غري املقصودة واملضاف والتشبيه باملضاف: املنادى مخسة أنواع
. العلم و النكرة املقصودة فيبنيان على الضم من غري تنوين حنو يا زيد و يا جل والثالثة الباقية منصوبة الغري
BAB MUNADA
23
Bermula munada itu ada 5 macam yaitu mufrad ‘alam dan isim nakirah yang
tertentu dan isim nakirah yang tidak tertentu dan mudhaf dan yang serupa dengan
mudhaf, maka adapun bermula mufrad ‘alam dan isim nakirah yang tertentu itu
maka dimabni akan keduanya diatas dhommah dari pada tanpa tanwin, contoh يَا َز ْي ُد
ار ُج ُل
َ َ( َو يwahai jaid dan wahai laki-laki), dan bermula 3 yang sisa itu dimabni nashab,
tidak yang lain.
Dan bermula dianya maf’ul ma’ah itu isim yang dii’rob nashab yang disebut
akan isim untuk menjelaskan seseorang yang dikerjakan bersamanya seseorang
akan perbuatan, seumpama kata engkau َبَةPش َ ا ُء َو ْال َحPPت ََوي ْال َمPاس َ ( َجا َء ْاالَ ِميْ ُر َو ْال َجيtelah
ْ ْش َو
datang oleh raja beserta tentara dan mengalir oleh air bersama kayu).
Dan adapun khobar kaana dan saudaranya kaana dan isim inna dan saudaranya
inna itu maka sungguh telah terdahulu oleh sebutan keduanya kaana dan inna
didalam pembahasan kalimat yang dii’rob rofa’ dan itu seperti demikian kaana dan
inna bermula kalimat yang mengikut, maka sungguh telah terdahulu oleh kalimat
yang mengikut disana.
24
باب المخفوظات من األسماء
ما: فأما املخفوض باحلرف فهو. خمفوض باحلرف وخمفوض باإلضافة وتابع للمخفوض: املخفوظات ثالثة أنواع
رب
َّ الواو والباء والتاء أو بواو: ورب والباء والكاف والالم وحروف القسم وهي
ّ خيفض مبن وإىل وعن وعلى ويف
ما يقدر بالالم وما يقدر مبن ؛ فالذي يقدر بالالم حنو غالم: وأما ما خيفض باإلضافة فنحو قولك. ومب ْذ ومن ُذ
ٍ ساج و خامت
. حديد ٍ خز ٍ و بابّ زيد والذي يقدر مبن حنو ثوب
25