Anda di halaman 1dari 110

‫‪AL-MUQADDIMAH‬‬

‫بسم اهلل الرحؿن الرحقم‬


‫إن ا ْل َح ْؿدَ لِ َّؾ ِه ك َْح َؿدُ ُه َوك َْست َِعقـُ ُه َوك َْستَغ ِْػ ُر ُه َو َك ُعو ُذ‬
‫َّ‬
‫َات َأ ْع َؿالِـَا‪َ ،‬م ْن‬ ‫ور َأ ْك ُػ ِسـَا و ِمن سقئ ِ‬
‫َ ْ َ ِّ‬ ‫بِاهلل ِ ِم ْن ُش ُر ِ‬

‫ى َل ُه‪،‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬


‫َي ْفد اهللُ َفالَ ُمض َّل َل ُه َو َم ْن ُي ْضؾ ْل َفالَ َهاد َ‬
‫َو َأ ْش َفدُ َأ ْن َٓ إِ َل َه إَِّٓ اهللُ َو َأ ْش َفدُ َأ َّن ُم َح َّؿ ًدا َع ْبدُ ُه‬
‫َو َر ُسو ُل ُه‪.‬‬
‫ين َآمـُوا ا َّت ُؼوا اهللَ َح َّق ُت َؼاتِ ِه َوٓ‬ ‫ِ‬
‫{ َيا َأ ُّي َفا ا َّلذ َ‬
‫ون }‬ ‫ت َُؿوت َُّن إِٓ َو َأ ْكت ُْم ُم ْس ِؾ ُؿ َ‬
‫َّاس ا َّت ُؼوا َر َّبؽ ُُم ا َّل ِذي َخ َؾ َؼؽ ُْم ِم ْن‬
‫{ َيا َأ ُّي َفا الـ ُ‬
‫ث ِمـ ُْف َؿا‬
‫احدَ ٍة َو َخ َؾ َق ِمـ َْفا َز ْو َج َفا َو َب َّ‬
‫س و ِ‬
‫َك ْػ ٍ َ‬

‫‪v‬‬
‫ون بِ ِه‬
َ ‫ِر َجآً كَثِقر ًا َوكِ َسا ًء َوا َّت ُؼوا اهللَ ا َّل ِذي ت ََساء ُل‬
} ‫َواألَ ْر َحا َم إِ َّن اهللَ كَا َن َع َؾ ْقؽ ُْم َرقِقبًا‬
‫ين َآمـُوا ا َّت ُؼوا اهللَ َو ُقو ُلوا َق ْوًٓ َس ِديد ًا‬ ِ
َ ‫{ َيا َأ ُّي َفا ا َّلذ‬
‫ُي ْص ِؾ ْح لَؽ ُْم َأ ْع َؿالَؽ ُْم َو َيغ ِْػ ْر َلؽ ُْم ُذكُو َبؽ ُْم َو َم ْن‬
} ‫ُيطِ ِع اهللَ َو َر ُسو َل ُه َف َؼدْ َفا َز َف ْوز ًا َعظِقؿًا‬

PENTINGNYA MEMPELAJARI AKHLAK DAN


ADAB
Allah subhanahu wa ta'ala mengutus Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam
untuk menyempurnakan akhlak manusia
dan mengajarkan kepada manusia agar
mereka meninggalkan perilaku-perilaku dan
kebia- saan-kebiasaan yang buruk. Oleh
karena itu, cerita kehidupan Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam yang
diriwayatkan oleh para sahabatnya,
dipenuhi dengan kemuliaan akhlak yang
beliau contohkan kepada umatnya.

vi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di
dalam banyak hadits-nya menyebutkan
keutamaan-keutamaan berakhlak mulia. Di
antara hadits-hadits yang berbicara tentang
ini adalah sabda beliau:
‫ض الْ َجـ َِّة لِ َؿ ْن ت ََر َك ا ْل ِؿ َرا َء‬
ِ ‫ت فِى َر َب‬ ٍ ‫َأكَا زَ ِعقم بِبق‬
َْ ٌ
‫ط الْ َجـ َِّة لِ َؿ ْن ت ََر َك‬ ِ ‫ت فِى وس‬
َ َ
ٍ ‫ح ًّؼا وبِبق‬
َْ َ
ِ ‫َان م‬
ُ َ ‫َوإِ ْن ك‬
‫ت فِى َأ ْع َؾى ا ْل َجـ َِّة‬ ٍ ‫ازحا وبِبق‬
ْ َ َ ً ِ ‫َان َم‬ َ ‫ب َوإِ ْن ك‬ ِ
َ ‫ا ْلؽَذ‬
‫لِ َؿ ْن َح ُس َن ُخ ُؾ ُؼ ُه‬
“Saya adalah penjamin agar mendapatkan
rumah di keliling surga untuk orang yang
meninggalkan perdebatan walaupun dia itu
benar, dan juga penjamin agar
mendapatkan rumah di tengah surga untuk
orang yang meninggalkan dusta meskipun
dia sedang bercanda dan saya juga
penjamin agar mendapatkan rumah di
surga yang paling tinggi untuk orang yang
baik akhlaknya.”1

1
HR Abu Dawud no. 4802.

vii
Di dalam riwayat Abu Hurairah radhiallahu
‘anhu, dia berkata:
ِ‫ َع ْن َأ ْك َثر‬-‫ َص َّؾى اهللُ َع َؾ ْق ِه َو َس َّؾ َم‬- ِ ‫ول اهلل‬
ُ ‫ُسئِ َل َر ُس‬
‫ َت ْؼ َوى اهلل ِ َو ُح ْس ُن‬:‫ َف َؼ َال‬،َ‫الجـَّة‬
َ ‫َّاس‬
ِ
َ ‫َما ُيدْ خ ُل الـ‬
ِ ِ
،‫َّار‬
َ ‫َّاس الـ‬ َ ‫ َو ُسئ َل َع ْن َأ ْكثَرِ َما ُيدْ خ ُل الـ‬.‫الخ ُؾ ِق‬
ُ
.‫ ال َػ ُم َوال َػ ْر ُج‬:‫َف َؼ َال‬
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
ditanya tentang sesuatu yang paling banyak
memasukkan manusia ke dalam surga,
maka beliau berkata, ‘Takwa kepada Allah
dan akhlak yang baik.” Dan beliau ditanya
tentang sesuatu yang paling banyak
memasukkan manusia ke dalam neraka,
maka beliau berkata, ‘Mulut dan
kemaluan.’.”2
Ini menunjukkan Islam sangat memperhati-
kan permasalahan akhlak dan selalu
mengan-jurkan pemeluknya untuk selalu
mengamal-kan akhlak yang mulia.

2
HR At-Tirmidzi no. 2004.

viii
BELAJAR ADAB SEBELUM BELAJAR ILMU
Di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah terdapat
dalil yang sangat banyak tentang
keutamaan ilmu dan ulama, sehingga kita
dapatkan masih banyak orang yang
menuntut ilmu agama dan bercita-cita ingin
menjadi seorang ulama dari zaman ke
zaman. Jika ingin menjadi ulama, mereka
pun diharuskan untuk menempuh jalan
yang diajarkan para ulama agar bisa
menjadi seperti mereka.
Di antara langkah awal untuk menuntut
ilmu adalah mempelajari adab dan akhlak.
Seorang penuntut ilmu harus
mempelajarinya kemudian berusaha
mengamalkannya di dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan demikian, jika penuntut
ilmu telah mendapatkan banyak ilmu, maka
dia bisa mengajarkan dan mendakwahkan
ilmunya kepada orang lain serta
mengajarkan dan mempraktikkan adab dan
akhlak mulia di dalam kehidupan sehari-
harinya.

ix
Jika seorang yang berilmu tidak memiliki
adab dan akhlak, maka sangat ditakutkan
dengan tingkah lakunya, orang-orang akan
menjauhinya dan membenci ilmu, bahkan
yang lebih parah dari itu mereka akan
berprasangka buruk terhadap ajaran Islam
dan para ulama yang benar-benar
mengamalkan Islam. Jika demikian, maka
akan sedikit yang menjadi panutan dan
akan semakin sedikit orang-orang yang mau
belajar ilmu agama. Atau bisa jadi, dia
melakukan tingkah laku yang salah dan
fatal, kemudian orang-orang awam
menirunya karena mereka menyangka yang
dilakukan oleh orang yang berilmu itu
semuanya benar. Kedua-duanya adalah
musibah yang besar.

MENGHAFAL HADITS SAMBIL BELAJAR


ADAB DAN AKHLAK
Untuk belajar adab dan akhlak, seorang
penuntut ilmu bisa menggabungkannya
dengan menghafal hadits-hadits Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika

x
seseorang menghafal hadits maka
seseorang bisa langsung membayangkan
seakan-akan Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wa sallam sedang membimbingnya
untuk berakhlak mulia.
Tentu akan sangat berbeda, orang yang
hanya sekedar tahu bagaimana adab dan
akhlak Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
dengan orang yang selalu membawa
hafalan hadits di dalam dadanya dan
dibawa pergi kemana pun dia berada.
Ketika dia mendapatkan suatu
permasalahan berkaitan dengan salah satu
masalah agama atau dunia, dia bisa
langsung mengingat hadits-hadits Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam, seakan-akan
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selalu
menegur dan menasihatinya dengan hadits-
hadits-nya.
Oleh karena itu, di antara keutamaan
orang-orang yang menghafal dan
mengajarkan hadits-hadits Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam, Allah akan menjadikan
wajahnya bercahaya sebagaimana yang

xi
disabdakan oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam:
َ ‫اها َو َح ِػ‬
‫ظ َفا‬ ِ ِ
َ ‫(ك ََّض َر اهللُ ْام َر ًأ َسؿ َع َم َؼا َلتي َف َو َع‬
).‫ام ِل فِ ْؼ ٍه إِلَى َم ْن ُه َو َأ ْف َؼ ُه ِمـْ ُه‬
ِ ‫وب َّؾغَفا َفرب ح‬
َ َّ ُ َ َ َ
“Mudah-mudahan Allah memberikan
cahaya3 (pada wajah) bagi seseorang yang
mendengarkan per-kataanku, kemudian dia
memahaminya, menghafal-nya dan
menyampaikannya (kepada orang lain).
Betapa banyak orang yang membawa ilmu
menyam-paikan ilmu tersebut kepada
orang yang lebih ber-ilmu darinya.”4

SEBAB PENERJEMAHAN BUKU


Sejak berdirinya Ponpes Darul-Qur’an Wal-
Hadits OKU Timur, Sumatera Selatan, kami

3
Cahaya (nadhrah) di sini artinya keelokan wajah yang
bersinar, ketinggian kedudukan dan kenikmatan yang
dapat mengantarkan kepada cahaya wajah (nadhrah) dan
kenikmatan di hari kiamat.
4
Hadits ini dihukumi sebagai hadits mutawatir oleh banyak
ulama, di antaranya adalah Syaikh Abdul-Muhsin Al-
‘Abbad (Muhaddits kota Madinah). Adapun lafaz hadits di
atas adalah milik Imam At-Tirmidzi no. 2658.

xii
telah menyusun kurikulum untuk
menghafal hadits bagi para santri dan
santriwati. Kami memberikan waktu
menghafal 3 jam pelajaran dalam seminggu,
setelah shalat ‘Ashr di hari Senin, Rabu dan
Jumat.
Kami mengurutkan buku-buku yang mereka
hafal sebagai berikut: ‘Mudah Menghafal
100 Hadits’ karya Said Yai Ardiansyah, ‘Al-
Arba’in An-Nawawiyah’ karya Imam An-
Nawawi, ‘Kitab Al-Jami’ dari Al-Muharrar
Fil-Hadits’ karya Imam Ibnu ‘Abdil-Hadi,
‘Kitab Al-Jami’ dari Bulughul-Maram’ karya
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, kemudian
‘Bulughul-Maram’ dari awal bersamaan
dengan ‘Riyadhush-Shalihin’ karya Imam
An-Nawawi. Jika mereka sanggup
menambah hafalan, maka dilanjutkan
dengan ‘Mukhtashar Shahih Al-Bukhari’ dan
‘Mukh-tashar Shahih Muslim’.
Untuk ‘Al-Arba’in An-Nawawiyah’ kita bisa
banyak menemukan buku terjemahannya,
tetapi untuk ‘Kitab Jami’ dari Al-Muharrar’
kami belum men-dapatkan ada penerbit
buku yang menerbitkannya. Oleh karena

xiii
itu, kami berinisiatif untuk menerjemahkan
buku tersebut agar bisa dipakai sebagai
panduan menghafal para santri dan
santriwati.
Awalnya kami hanya berniat agar buku
tersebut hanya untuk di konsumsi intern
pondok Darul-Qur’an Wal-Hadits OKU
Timur saja, kami pun mencetaknya dengan
skala kecil, tetapi setelah melihat
manfaatnya yang sangat besar dan ternyata
buku ini bukan hanya dibutuhkan oleh para
santri, tetapi juga dibutuhkan oleh kaum
muslimin, maka kami pun mengedit
kembali buku ini dan memberikan tampilan
yang lebih layak untuk disebar ke khalayak
umum.
Karena tuntutan itu, kami meminta kepada
Yayasan Kunci Kebaikan (badan hukum
yang menaungi Ponpes Darul-Qur’an Wal-
Hadits OKU Timur) agar bisa membuat
penerbitan buku. Alhamdulillah dibuatlah
Pustaka Miftahul Khoir untuk menerbitkan
buku ini. Dan buku ini adalah buku perdana
dari Pustaka tersebut. Mudah-mudahan
Pustaka ini bisa terus eksis menghasilkan

xiv
karya-karya yang bermanfaat untuk kaum
muslimin. Amin.

MENGAPA KAMI MEMILIH BUKU INI?


Ada beberapa keistimewaan dari buku ini,
kami sebutkan sebagai berikut:
1. Buku ini dikarang oleh seorang ulama
hadits terkenal, yaitu Al-Imam Al-
Hafidzh Muhammad bin Ahmad Al-
Jamma’ili atau lebih terkenal dengan
Ibnu ‘Abdil-Hadi (Wafat tahun 744 H). Di
antara karya beliau yang lain adalah ‘Al-
Muharrar Fil-Hadits’, ‘Ta’liqah ‘Ala Al-
‘Ilal Libni Abi Hatim’, ‘Tanqih At-Tahqiq’,
‘Fadhail Asy-Syam’, dll.
2. Kelengkapan pembahasan untuk
menggambar-kan akhlak dan adab islami
secara global.
3. Bersumber dari ‘Shahih Al-Bukhari’ dan
‘Shahih Muslim’ saja, sebagaimana kita
ketahui bahwa umat telah menerima ke-
shahih-an kedua kitab induk hadits
tersebut.
4. Kebanyakan hadits-nya adalah hadits-
hadits yang pendek dan mudah dihafal.

xv
5. Buku ini bisa dijadikan sebagai nasihat
dari para ustadz/ustadzah untuk
mengajarkan adab dan akhlak kepada
para santri/santriwati atau masyarakat
secara berkesinambungan dan
terencana.

PENUTUP
Sebelum menghafalkan hadits-hadits dalam
buku ini, kami menyarankan agar para
pembaca bisa memulai hafalannya dengan
buku ‘Mudah Meng-hafal 100 Hadits, karya
Said Yai Ardiansyah’ dan mengikuti
petunjuk yang ada di dalam buku tersebut
agar bisa menghafalkan hadits-hadits Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan
metode yang lebih mudah. Demikian,
Mudah-mudahan pembaca adalah salah
satu dari orang-orang yang dicatat oleh
Allah sebagai orang yang berakhlak mulia
sekaligus sebagai penghafal hadits Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kita semua
dicatat sebagai orang-orang yang mencintai
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Amin.

xvi
Apabila pembaca menemukan kekurangan
dan kesalahan dalam buku ini, mohon
segera menyampaikannya kepada kami
atau kepada Pustaka Mif-tahul Khoir.
Demikian Al-Muqaddimah ini kami tuliskan.
Mudah-mudahan Allah mengampuni semua
dosa penulis, orang tua, istri, anak-anak,
keluarga penulis dan seluruh kaum
muslimin. Amin.

Martapura, OKU Timur, 18 Rabi’ul-Awwal


1440 H/26 November 2018

Said Yai Ardiansyah & Muhammad


Syarifudin

xvii
DAFTAR ISI

AL-MUQADDIMAH .................................................. v
PENTINGNYA MEMPELAJARI AKHLAK
DAN ADAB .......................................................... vi
BELAJAR ADAB SEBELUM BELAJAR ILMU ........... ix
MENGHAFAL HADITS SAMBIL BELAJAR
ADAB DAN AKHLAK ............................................. x
SEBAB PENERJEMAHAN BUKU .......................... xii
MENGAPA KAMI MEMILIH BUKU INI? .............. xv
PENUTUP.......................................................... xvi
DAFTAR ISI .......................................................... xviii
(Hadits 1 : Perbuatan-Perbuatan Itu
Tergantung Niat-Niat-Nya) ......................................1
(Hadits 2 : Mengada-Adakan Perkara Baru) ............2
(Hadits 3 : Yang Halal Itu Jelas Dan Haram Itu
Jelas) ........................................................................2
(Hadits 4 : Tujuh Hal Yang Membinasakan) ............4
(Hadits 5 : Durhaka Kepada Para Ibu Dan
Mengubur Anak-Anak Perempuan) ........................6
(Hadits 6 : Islam Dibangun Di Atas Lima Rukun) .....7
(Hadits 7 : Manisnya Iman) .....................................7
(Hadits 8 : Aku Menjadi Orang Yang Lebih Dia
Cintai) ......................................................................9

xviii
(Hadits 9 : Sebagaimana Yang Dia Cintai
Untuk Dirinya Sendiri) .............................................9
(Hadits 10 : Mencela Seorang Muslim) .................10
(Hadits 11 : Dosa Yang Paling Besar Di Sisi Allah) ..11
(Hadits 12 : Tanda Orang Munafik) .......................12
(Hadits 13 : Mencela Kedua Orang Tua) ................12
(Hadits 14 : Bunuh Diri) .........................................13
(Hadits 15 : Jauhilah Prasangka) ............................15
(Hadits 16 : Tidak Menegur Saudaranya Lebih
Dari Tiga Malam) ...................................................16
(Hadits 17 : Berlaku Jujur) .....................................16
(Hadits 18 : Penciptaan Manusia di Perut
Ibunya) ..................................................................18
(Hadits 19 : Bayi Dilahirkan Dilahirkan Di Atas
Fitrah) ....................................................................20
(Hadits 20 : Anak-Anak Orang Musyrikin
Yang Meninggal Sewaktu Kecil).............................21
(Hadits 21 : Yakinkanlah Dalam Berdoa) ...............22
(Hadits 22 : Berangan-Angan Untuk Mati) ............23
(Hadits 23 : Mendoakan Orang Yang Bersin) ........23
(Hadits 24 : Larangan Berbisik-Bisik) .....................24
(Hadits 25 : Berlapang-lapang Ketika Duduk)........25
(Hadits 26 : Khilafah Berada Di Tangan Quraisy) ...26
(Hadits 27 : Pemimpin Yang Menipu) ....................26
(Hadits 28 : Duduk-Duduk Di Pinggir Jalan) ...........28
(Hadits 29 : Yang Allah Kehendaki Baginya
Kebaikan)...............................................................29

xix
(Hadits 30 : Menjilati Tangan Setelah Makan) ......30
(Hadits 31 : Meninggalkan Api Menyala) ..............30
(Hadits 32 : Minum Langsung Dari Bibir Wadah
Air) .........................................................................31
(Hadits 33 : Minum Air Zamzam Dengan Berdiri)..31
(Hadits 34 : Mengambil Dua Kurma Sekaligus) .....32
(Hadits 35 : Ulang-Ulangilah Hafalan Al-Qur’an) ...32
(Hadits 36 : Lihatlah Kepada Yang Lebih Rendah) .33
(Hadits 37 : Jauhilah Bagian Wajah) ......................34
(Hadits 38 : Larangan Mencela Waktu) .................35
(Hadits 39 : Larangan Berkata “ ‘Abdii
(Hamba Laki-Lakiku)”) ...........................................36
(Hadits 40 : Larangan Berkata “Buruknya
Diriku”) ..................................................................37
(Hadits 41 : Sampaikanlah Dariku Walau
Satu Ayat) ..............................................................39
(Hadits 42 : Perkataan Kenabian Yang
Masih Didapatkan Oleh Manusia) .........................39
(Hadits 43 : Larangan Memusuhi Wali-Ku) ............40
(Hadits 44 : Celakalah Binasa Budak Dinar) ...........42
(Hadits 45 : Ucapan Pada Saat Bersin) ..................43
(Hadits 46 : Janganlah Engkau Marah) ..................44
(Hadits 47 : Allah Kehendaki Kebaikan
Dengan Musibah) ..................................................44
(Hadits 48 : Dua Kenikmatan Yang Menipu) .........45
(Hadits 49 : Menjadi Orang Asing Atau
Penyeberang Jalan) ...............................................45

xx
(Hadits 50 : Mengurusi Harta Allah dengan
Tidak Amanah) ......................................................46
(Hadits 51 : Amalan-Amalan Yang Lebih Tipis
Dilihat Oleh Mata) .................................................47
(Hadits 52 : Setiap Yang Baik (Ma’ruf) Itu
Adalah Sedekah) ....................................................48
(Hadits 53 : Larangan Merampas Harta
Dan Memutilasi) ....................................................49
(Hadits 54 : Takarlah (Bahan) Makanan Kalian) ....49
(Hadits 55 : Meruginya Orang Yang
Mendapatkan Orang Tuanya Renta) .....................50
(Hadits 56 : Mukmin Yang Lebih Baik Dan
Lebih Dicintai Oleh Allah) ......................................51
(Hadits 57 : Ketika Hafalan Al-Qur’an Tidak Jelas
Dibaca) ..................................................................53
(Hadits 58 : Dua Rakaat Pembuka Shalat Malam) .53
(Hadits 59 : Posisi Terdekat Seorang Hamba
Dengan Rabb-Nya) ................................................54
(Hadits 60 : Kebajikan Dan Dosa) ..........................54
(Hadits 61 : Aku Telah Mengharamkan
Kezaliman Atas Diri-Ku) .........................................55
(Hadits 62 : Jauhilah Oleh Kalian Kezaliman) ........59
(Hadits 63 : Pengembalian Hak-Hak
Kepada Pemiliknya Pada Hari Kiamat) ..................60
(Hadits 64 : Memasak Kuah Berdaging) ................61
(Hadits 65 : Janganlah Meremehkan
Sesuatu Yang Ma’ruf (Baik)) ..................................62

xxi
(Hadits 66 : Penulisan Takdir) ................................62
(Hadits 67 : Keutamaan Orang Yang
Menyeru Kepada Petunjuk) ..................................63
(Hadits 68 : Keutamaan Melapangkan
Kesulitan Seorang Mukmin) ..................................64
(Hadits 69 : Memuji Allah Ketika Makan
Dan Minum) ..........................................................66
(Hadits 70 : Allah Mencintai Seorang
Hamba Yang Bertakwa) .........................................67
(Hadits 71 : Setiap Harta Yang Aku Berikan
Kepada Hamba-Ku Maka Itu Halal Baginya) ..........67
(Hadits 72 : Berdusta Atas Nama Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam)...............................72
(Hadits 73 : Agama Itu Semuanya Adalah
Nasihat) .................................................................73
(Hadits 74 : Islam Berawal Dalam Keadaan
Asing) .....................................................................73
(Hadits 75 : Wajib Beriman Kepada Nabi
Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam) ...........74
(Hadits 76 : Larangan Melepaskan Tangan
Dari Ketaatan (Kepada Pemimpin)) .......................75
(Hadits 77 : Jika Ada Dua Khalifah Yang Dibaiat) ...76
(Hadits 78 : Tahapan Mengubah Kemungkaran) ...76
(Hadits 79 : Keutamaan Menunjukkan
Kepada Kebaikan) ..................................................77
(Hadits 80 : Pemimpin-Pemimpin
Yang Diingkari) ......................................................77

xxii
(Hadits 81 : Berilah Unta Haknya) .........................78
(Hadits 82 : Makan Dan Minum Dengan
Tangan Kanan) .......................................................79
(Hadits 83 : Larangan Minum Sambil Berdiri) .......80
(Hadits 84 : Perbanyaklah Memakai Sandal) .........81
(Hadits 85 : Jika Ditawari Daun Raihan) ................81
(Hadits 86 : Larangan Bermain Dadu) ...................82
(Hadits 87 : Larangan Ghibah) ...............................82

xxiii
(Hadits 1 : Perbuatan-Perbuatan Itu Tergantung
Niat-Niat-Nya)

‫بسم اهلل الرحؿن الرحقم‬


- ِ ‫ول اهلل‬ ُ ‫ َق َال َر ُس‬،‫اب َق َال‬ ِ ‫ط‬َّ َ‫) َعن ُع َؿ َر ْب ِن ا ْلخ‬1
‫ «إِك ََّؿا ْاألَ ْع َؿ ُال‬: -َ ‫َص َّؾى اهلل َع َؾ ْق ِه َو َس َّؾم‬
ْ ‫ َف َؿ ْن كَاك‬،‫ َوإِك ََّؿا لِ ُؽ ِّل ْامرِى ٍء َما ك ََوى‬،‫ات‬
‫َت‬ ِ ‫بِالـِّق‬
َّ
ِ ‫ِهجر ُته إِ َلى اهلل ِ ورسولِ ِه َف ِفجر ُته إِ َلى اهلل‬
ُ َ ْ ْ ُ َ َ ُ َ ْ
‫ ُي ِص ْق ُب َفا‬،‫َت ِه ْج َر ُت ُه إِ َلى ُد ْك َقا‬ْ ‫ َو َم ْن كَاك‬،‫َو َر ُس ْولِ ِه‬
.»‫اج َر إِ َل ْق ِه‬ ٍ
َ ‫ َف ِف ْج َر ُت ُه إِ َلى َما َه‬،‫َأ ِو ْام َر َأة َيتَزَ َّو ُج َفا‬
[1218] Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khattab,
beliau berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ”Sesungguhnya perbuatan-
perbuatan itu tergantung niat-niat-nya. Dan
sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan
sesuai apa yang dia niatkan. Barang siapa yang
hijrahnya menuju kepada Allah dan Rasul-Nya,
maka hijrahnya benar-benar menuju kepada Allah
dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya
kerena dunia yang ingin diterimanya atau wanita
yang akan dinikahinya, maka hijrahnya sesuai

1
5
dengan yang dia tuju.”

(Hadits 2 : Mengada-adakan Perkara Baru)

‫ َص َّؾى اهلل‬- ِ ‫ول اهلل‬ ُ ‫ َق َال َر ُس‬،‫ت‬ ْ ‫) َو َعن َعائِ َشة َقا َل‬2
‫ث فِ ْي َأ ْمرِكَا َه َذا َما‬َ َ‫ « َم ْن َأ ْحد‬:-َ ‫َع َؾ ْق ِه َو َس َّؾم‬
.»‫َل ْق َس ِمـْ ُه َف ُف َو َرد‬
*1219+ Dan diriwayatkan dari ‘Aisyah, dia berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Barang siapa yang mengada-adakan perkara baru
dalam urusan kami ini, yang tidak termasuk
6
darinya, maka dia tertolak.”

(Hadits 3 : Yang Halal Itu Jelas Dan Haram Itu


Jelas)

،‫ان ْب ِن َب ِش ْق ٍر َق َال‬
ِ ‫َع ِن ال ُّـ ْع َؿ‬ ‫الش ْعبِ ِّي‬
َّ ‫) َو َع ْن‬3
‫ َص َّؾى اهلل‬- ِ ‫ول اهلل‬ َ ‫ت َر ُس‬ ُ ‫َس ِؿ ْع‬ ،‫َس ِؿ ْع ُت ُه َي ُؼ ْو ُل‬

5
HR Al-Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907.
6
HR Al-Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718.

2
‫ان بِإِ ْصبِ َع ْق ِه‬
‫َع َؾ ْق ِه َو َس َّؾم َ‪َ -‬ي ُؼ ْو ُل ‪َ -‬و َأ ْه َوى الـُّ ْع َؿ ُ‬
‫إِ َلى ُأ ُذ َك ْق ِه ‪« :-‬إِ َّن ا ْل َحال ََل َب ِّق ٌن َوإِ َّن ا ْل َح َرا َم َب ِّق ٌن‬
‫س‬‫ات َٓ َي ْع َؾ ُؿ ُف َّن كَثِ ٌقر ِم َن الـَّا ِ‬ ‫َو َب ْقـ َُف َؿا ُم ْش َتبِ َف ٌ‬
‫اس َت ْب َر َأ لِ ِديـ ِ ِه َو ِع ْر ِض ِه َو َم ْن‬ ‫ِ‬
‫الش ُب َفات ْ‬ ‫َف َؿ ِن ا َّت َؼى ُّ‬
‫ات و َقع فِى ا ْلحرا ِم كَالر ِ‬ ‫الشبف ِ‬ ‫ِ‬
‫اعى‬ ‫َّ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َو َق َع فى ُّ ُ َ‬
‫ك َأ ْن يرتَع فِ ِ‬
‫قه َأَٓ َوإِ َّن‬ ‫حؿى ي ِ‬ ‫ِ‬
‫َْ َ‬ ‫وش ُ‬ ‫َي ْر َعى َح ْو َل الْ َ ُ‬
‫ار ُم ُه َأَٓ‬ ‫ك ِح ًؿى َأَٓ َوإِ َّن ِح َؿى اهلل ِ َم َح ِ‬ ‫لِؽ ُِّل م ِؾ ٍ‬
‫َ‬
‫ت َص َؾ َح‬ ‫َوإِ َّن فِى الْ َج َس ِد ُم ْض َغ ًة إِ َذا َص َؾ َح ْ‬
‫ت َف َسدَ ا ْل َج َسدُ ُك ُّؾ ُه َأَٓ‬ ‫ا ْل َج َسدُ ُك ُّؾ ُه َوإِ َذا َف َسدَ ْ‬
‫ِ‬
‫َوه َي ا ْل َؼ ْؾ ُ‬
‫ب»‪.‬‬
‫‪[1220] Dan diriwayatkan dari Asy-Sya’biy dari An-‬‬
‫‪Nu’man bin Basyir, dia berkata, “Aku mendengar‬‬
‫‪Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda -‬‬
‫‪dan An-Nu’man mengarahkan kedua jarinya ke‬‬

‫‪3‬‬
7
arah kedua telinganya , ‘Sesungguhnya yang halal
itu jelas, dan haram itu jelas, dan di antara
keduanya ada perkara-perkara yang musytabihaat
(samar), yang kebanyakan manusia tidak
mengetahuinya. Barangsiapa menjaga diri dari hal-
hal yang syubhat maka dia telah menjaga
agamanya dan kehormatannya. Barangsiapa yang
terjerumus dalam hal-hal yang syubhat maka dia
terjerumus pada yang haram. Sebagaimana
pengembala yang mengembala hewannya di
sekitar daerah terlarang. Ditakutkan dia akan
melewati batasnya. Ketahuilah, bahwa setiap raja
itu memiliki daerah terlarang. Dan ketahuilah
bahwa daerah terlarang Allah itu adalah perkara
yang haram. Ketahuilah bahwa di dalam jasad itu
terdapat segumpal daging, jika dia baik maka
baiklah seluruh jasad. Dan jika dia rusak maka
rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah bahwa dia itu
8
al-qalb (jantung).”

(Hadits 4 : Tujuh Hal Yang Membinasakan)

‫ َص َّؾى اهلل َع َؾ ْق ِه‬-ِ ‫ول اهلل‬


َ ‫ َأ َّن َر ُس‬،‫) َو َعن َأبِي ُه َر ْي َر َة‬4

7
Maksud dari beliau menunjuk telinganya dengan tangannya adalah
beliau benar-benar mendengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam langsung tanpa perantara.
8
HR. Al-Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599.

4
:‫قل‬ َ ِ‫ ق‬،»‫ات‬ ِ ‫ «اجتَـِبوا السبع ا ْلؿوبِ َؼ‬:‫ َق َال‬-َ ‫وس َّؾم‬
ُ َ ْ َّ ُ ْ َ َ
ِ ‫الشر ُك بِاهلل‬ ِ
ْ ِّ « :‫ول اهلل َو َما ُه َّن؟ َق َال‬ َ ‫َيا َر ُس‬
‫س ا َّلتِى َح َّر َم اهلل إَِّٓ ِبالْ َح ِّق‬
ِ ‫الس ْح ُر َو َقت ُْل الـَّ ْػ‬
ِّ ‫َو‬
ِ ِ
ِّ ‫َو َأك ُْل َمال ا ْل َقتق ِم َو َأك ُْل‬
‫الر َبا َوالت ََّو ِّلى َي ْو َم‬
‫َت‬ ِ ‫َات ا ْلغَافِال‬ ِ ‫ف الْؿحصـ‬ ُ ‫ف َو َق ْذ‬ ِ ‫الزَّ ح‬
َ ْ ُ ْ
ِ ‫ا ْلؿ ْؤ ِمـ‬
.»‫َات‬ ُ
[1221] Dan diriwayatkan dari Abi Hurairah bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jauhilah oleh kalian 7 hal yang membinasakan!”
Para sahabat bertanya, “Apa itu ya Rasulullah!”
Beliau pun menjawab, “Syirik kepada Allah, sihir,
membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah
kecuali dengan haq, memakan harta anak yatim,
memakan riba, lari ketika peperangan dan
menuduh berzina wanita yang terjaga
9
kehormatannya, sedang lalai dan beriman.”

9
HR Al-Bukhari no. 2766 dan Muslim no. 89.

5
(Hadits 5 : Durhaka Kepada Para Ibu Dan
Mengubur Anak-Anak Perempuan)

َ ‫غقر ِة ْب ِـ ُش ْعبَ َة َأن َر ُس‬


‫ َصؾك‬- ‫قل اهلل‬ َ ‫) َو َطـ ا ْل ُؿ‬4
ِ
َ ‫ « إِن‬: ‫ َق َال‬-َ ‫اهلل َط َؾ ْقف َو َسؾؿ‬
-‫ َطز َو َجؾ‬- ‫اهلل‬
‫َات‬ِ ‫ات وو ْأد ا ْلبـ‬ ِ ‫قق إُمف‬ َ ‫َحر َم َط َؾ ْق ُؽ ْؿ ُط ُؼ‬
َ َ َ َ َ
‫ َوك َِر َه َل ُؽ ْؿ َثالَ ًثا قِ َقؾ َو َق َال َو َك ْث َر َة‬،‫ات‬
ِ ‫ومـْعا و َه‬
َ ً َ َ
ِ ‫اط َة ا ْلؿ‬ ِ
.»‫ال‬ َ َ ‫الس َمال َوإِ َض‬ ُّ
[1222] Dan diriwayatkan dari Al-Mughirah bin
Syu’bah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa
Jalla mengharamkan kepada kalian durhaka
kepada para ibu, mengubur anak-anak perempuan
(dalam keadaan hidup-hidup), dan dari menahan
sesuatu yang diperintahkan untuk memberikannya
(man’an), dan meminta sesuatu yang bukan
haknya (haat). Dan (Allah) membenci bagi kalian
tiga (hal): Banyak menceritakan keadaan manusia
tanpa disaring, banyak bertanya/meminta-minta,
10
dan membuang-buang harta.”

10
HR Al-Bukhari no. 2408 dan Muslim no. 593.

6
(Hadits 6 : Islam Dibangun Di Atas Lima Rukun)

‫ َصؾك اهلل‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫) َو َطـ ا ْب ِـ ُط َؿ َر َق َال‬5


ٍ ‫اإل ْسالَ ُم َط َؾك َخ ْؿ‬
‫س‬ ِ ‫ « ُبـِك‬: -َ ‫َط َؾ ْق ِف َوسؾؿ‬
َ َ
‫ َو َأن ُم َحؿدً ا َطبدُ ُه‬، ‫َش َفا َد ِة َأن َٓ إِ َلف إِٓ اهلل‬
‫َاة َو َحج‬ ِ ‫ورسق ُلف وإِ َقا ِم الصال َِة وإِيت‬
ِ ‫َاء الزك‬
َ َ ُ ْ ُ ََ
َ ‫ت َو َص ْق ِم َر َم َض‬
.»‫ان‬ ِ ‫ا ْلبق‬
َْ
*1223+ Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Islam dibangun di atas lima rukun: bersaksi
bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain
Allah dan bahwasanya Muhammad adalah hamba
dan utusan Allah, mendirikan shalat, membayar
zakat, haji ke Baitullah dan puasa di bulan
11
Ramadhan.”

(Hadits 7 : Manisnya Iman)

-َ ‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫) َو َطـ أكس َأن الـبِل‬6

11
HR Al-Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16.

7
‫قف َو َجدَ بِ ِفـ َحال ََو َة‬ ِ ِ‫َث مـ كُـ ف‬
ْ َ ٌ ‫ « َثال‬: ‫َق َال‬
‫َان اهلل َو َر ُسق ُل ُف َأ َحب إِ َل ْق ِف مِؿا‬ َ ‫ َم ْـ ك‬:‫ان‬ ِ ‫اإليؿ‬
َ
ِ

‫ َو َأ ْن‬،‫ح ُّب ُف إِٓ لِؾ ِف‬ ِ ‫ٓي‬ ِ


ُ َ ‫ َو َأ ْن ُيحب ا ْل َؿ ْر َء‬،‫اه َؿا‬ ُ ‫ِس َق‬
‫َي ْؽ َر َه َأ ْن َي ُعق َد فِك ا ْل ُؽ ْػ ِر َب ْعدَ َأ ْن َأ ْك َؼ َذ ُه اهلل مِـْ ُف‬
.»‫ار‬ِ ‫ف فِك الـ‬ َ ‫ك ََؿا َي ْؽ َر ُه َأ ْن ُي ْؼ َذ‬
[1224] Dan diriwayatkan dari Anas, bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiga hal
yang apabila ketiga hal tersebut ada pada diri
seseorang, dia akan merasakan manisnya iman: (1)
Allah dan Rasul-Nya menjadi yang lebih dia cintai
dari selain keduanya, (2) tidaklah dia mencintai
seseorang kecuali karena Allah, (3) dan dia benci
untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah
selamatkan darinya sebagaimana dia benci jika dia
12
dilemparkan ke dalam api.”

12
HR Al-Bukhari no. 16 dan Muslim no. 43.

8
(Hadits 8 : Aku Menjadi Orang Yang Lebih Dia
Cintai)

- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫ َق َال‬-‫ َر ِض َل اهلل َطـْف‬- ‫) َوطـ ُف‬7


‫ٓ ُي ْممِ ُـ َأ َحدُ ك ُْؿ‬
َ « :-َ ‫َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬
ِ ‫ُقن َأ َحب إِ َلقْ ِف مِ ْـ َو َل ِد ِه َو َوال ِ ِد ِه َوالـا‬
‫س‬ َ ‫َحتك َأك‬
ِ
َ ‫َأ ْج َؿع‬
.»‫قـ‬
[1225] Dan diriwayatkan darinya (Anas), dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tidaklah beriman salah seorang dari
kalian sampai aku menjadi orang yang lebih dia
cintai dibanding orang tuanya, anaknya dan
13
seluruh manusia.”

(Hadits 9 : Sebagaimana Yang Dia Cintai Untuk


Dirinya Sendiri)

َ ‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫) َوطـ ُف َطـ الـبِل‬8


:‫ َق َال‬-
ِ ‫ٓ ي ْممِـ َطبدٌ حتك ي‬ ِ ِ ِ ِ
‫حب‬ ُ َ ْ ُ ُ َ ‫« َوالذي َك ْػسك بِ َقده‬

13
HR Al-Bukhari no. 15. dan Muslim no. 44.

9
.»‫ب لِـَ ْػ ِس ِف‬ ِ ِ ِ ِ ِ ‫لِج‬
ُّ ‫ َما ُيح‬- ‫ َأ ْو َق َال َٕخقف‬- ‫اره‬ َ
[1225] Dan diriwayatkan darinya (Anas) berkata,
dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya! Tidaklah
(sempurna) keimanan seorang hamba sampai dia
suka untuk tetangganya –atau beliau bersabda
‘untuk saudaranya’- sebagaimana yang dia cintai
14
untuk dirinya sendiri.”

(Hadits 10 : Mencela Seorang Muslim)

،‫ َق َال‬-‫ َر ِض َل اهلل َطـْف‬- ‫قد‬ ٍ ‫بـ مسع‬ ِ ِ


ُ ْ َ ِ ‫) َو َط ْـ َط ْبد اهلل‬01
-َ ‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫َق َال َر ُسقل اهلل‬
.»‫قق َوقِتَا ُل ُف ُك ْػ ٌر‬
ٌ ‫اب ا ْل ُؿ ْسؾِ ِؿ ُف ُس‬ ِ
ُ ‫ «س َب‬:
*1227+ Dan diriwayatkan dari ‘Abdullah bin
Mas’ud, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Mencela seorang muslim
adalah perbuatan dosa dan membunuhnya adalah
15
perbuatan kafir.”

14
HR Al-Bukhari no. 13. dan Muslim no. 45.
15
HR Al-Bukhari no. 6044 dan Muslim no. 64.

10
(Hadits 11 : Dosa Yang Paling Besar Di Sisi Allah)

‫صؾك اهلل طؾقف‬- ِ‫قل اهلل‬ َ ‫ت َر ُس‬ ُ ‫ َس َل ْل‬:‫) َوطـ ُف َق َال‬00


‫ « َأ ْن‬:‫ْب َأ ْط َظ ُؿ ِطـْدَ اهللِ؟ َق َال‬ ِ ‫ َأ ُّى الذك‬:-‫وسؾؿ‬

‫ إِن‬:‫ت َل ُف‬ ُ ‫ َق َال ُق ْؾ‬،»‫َت ْج َع َؾ لِؾ ِف كِدًّ ا َو ُه َق َخ َؾ َؼ َؽ‬


‫« ُثؿ َأ ْن‬: ‫ ُثؿ َأ ٌّى؟ َق َال‬:‫ت‬ ُ ‫ َق َال ُق ْؾ‬،‫قؿ‬ ِ ِ
ٌ ‫َذل َؽ َل َعظ‬
ُ ‫ َق َال ُق ْؾ‬،»‫خا َف َة َأ ْن َي ْط َع َؿ َم َع َؽ‬
:‫ت‬ َ ‫َت ْؼت َُؾ َو َلدَ َك َم‬
.»‫ار َك‬ِ ‫ « ُثؿ َأ ْن ُت َزاكِ َك َحؾِق َؾ َة َج‬:‫ُثؿ َأ ٌّى؟ َق َال‬
*1228+ Dan diriwayatkan darinya (‘Abdullah bin
Mas’ud ), dia berkata, “Aku bertanya kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Dosa Apa
yang paling besar di sisi Allah?’ Beliau menjawab,
‘Engkau menjadikan untuk Allah suatu tandingan,
sedangkan Dia-lah yang menciptakanmu.”
Kemudian Dia berkata, “Aku berkata,
‘Sesungguhnya itu sangat besar.’ Dia berkata lagi,
“Aku berkata, ‘Lalu apa?’ Beliau menjawab,
‘Engkau membunuh anakmu karena takut makan
bersamamu.’” Dia berkata lagi, “Aku berkata, ‘Lalu
apa?’ Beliau menjawab, ‘Kemudian engkau

11
16
menzinai istri tetanggamu.”

(Hadits 12 : Tanda Orang Munafik)

‫قل‬ َ ‫ َأن َر ُس‬-‫ َر ِضل اهلل َطـْف‬- ‫) َو َطـ أبل ُه َر ْي َرة‬01


َ
َ ‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ِ‫اهلل‬
‫ «آ َي ُة ا ْل ُؿـَافِ ِؼ‬:‫ َق َال‬-
‫ػ َوإِ َذا‬ َ ‫ب َوإِ َذا َو َطدَ َأ ْخ َؾ‬ َ ‫ث ك ََذ‬ َ ‫َث إِ َذا َحد‬
ٌ ‫َثال‬
َ ‫ا ْئت ُِؿ َـ َخ‬
.»‫ان‬
[1229] Dan diriwayatkan dari Abi Hurairah bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tanda orang Munafik ada tiga: jika berbicara dia
berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika
17
dipercaya dia berkhianat.”

(Hadits 13 : Mencela Kedua Orang Tua)

‫قل‬ َ ‫ َأن َر ُس‬،‫اص‬ ِ ‫) َو َط ْـ َط ْب ِد اهللِ ْب ِـ َط ْؿ ٍرو ْب ِـ ا ْل َع‬02

ِ ‫ «مِ َـ ا ْل َؽبَائِ ِر َشت ُْؿ الر ُج‬:‫اهللِ َق َال‬


،»‫ؾ َوالِدَ ْي ِف‬

16
HR Al-Bukhari no. 4477 dan Muslim no. 86.
17
HR Al-Bukhari no. 2682 dan Muslim no. 59 .

12
‫قل اهللِ َه ْؾ َي ْشتِ ُؿ الر ُج ُؾ َوالِدَ ْي ِف؟‬
َ ‫ َيا َر ُس‬:‫َقا ُلقا‬

ُّ ‫ب َأ َبا ُه َو َي ُس‬
‫ب‬ ِ ‫ب َأ َبا الر ُج‬
ُّ ‫ؾ َف َق ُس‬ ُّ ‫ « َك َع ْؿ َي ُس‬:‫َق َال‬
.»‫ب ُأم ُف‬
ُّ ‫ُأم ُف َف َق ُس‬
[1230] Dan diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin
Al-‘Ash bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Termasuk dosa besar seseorang
mencela kedua orang tuanya.” Mereka pun
bertanya, ”Wahai Rasulullah! Apakah ada yang
mencela kedua orang tuanya? Beliau menjawab,
”Ya, dia mencela bapak seseorang, kemudian
orang itu membalas mencela bapaknya, dan dia
mencela ibunya, kemudian orang itu membalas
18
mencela ibunya.”

(Hadits 14 : Bunuh Diri)

‫ش َط ْـ َأبِك َصال ِ ٍح َط ْـ َأبِك ُه َر ْي َر َة‬ِ ‫) َو َط ِـ إَ ْط َؿ‬03

-َ ‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ِ‫قل اهلل‬ ُ ‫ َق َال َر ُس‬:‫َق َال‬


‫« َم َـ َقت ََؾ َك ْػ َس ُف بِ َح ِديدَ ٍة َف َح ِديدَ ُت ُف فِك َي ِد ِه‬:

18
HR Al-Bukhari no. 5973 dan Muslim no. 90.

13
‫خؾدً ا‬ َ ‫َار َج َفـ َؿ َخالِدً ا ُم‬ ِ ‫َيت ََقج ُل بِ َفا فِك َب ْطـ ِ ِف فِك ك‬
ِ
‫ب َس ًّؿا َف َؼت ََؾ َك ْػ َس ُف َف ُف َق‬ َ ‫قفا َأ َبدً ا َو َم ْـ َش ِر‬َ ‫ف‬
‫قفا َأ َبدً ا‬ ِ َ ‫َار َج َفـ َؿ َخالِدً ا ُم‬ ِ ‫َحسا ُه فِك ك‬
َ ‫خؾدً ا ف‬ َ ‫َيت‬
‫ؾ َف َؼت ََؾ كَ ْػ َس ُف َف ُف َق َيت ََردى فِك‬ٍ ‫َو َم ْـ َت َردى مِ ْـ َج َب‬
.»‫قفا َأ َبدً ا‬ ِ َ ‫َار َج َفـ َؿ َخالِدً ا ُم‬
ِ ‫ك‬
َ ‫خؾدً ا ف‬
[1231] Dan diriwayatkan dari Al-A’masy dari Abi
Shalih dari Abi Hurairah, dia berkata, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang
siapa yang bunuh diri dengan benda tajam, dan
benda itu ada di tangannya, dia menusuk
dengannya, maka dia berada di dalam neraka
Jahannam, dia kekal selamanya di dalamnya.
Barang siapa yang meminum racun lalu bunuh diri
(dengannya) maka dia akan menghirupnya di
dalam neraka Jahannam, dia kekal selamanya di
dalamnya. Dan barang siapa menjatuhkan (dirinya)
dari gunung, lalu membunuh dirinya, maka dia
akan menjatuhkan dirinya (seperti itu juga) di
dalam neraka jahanam kekal selamanya di
19
dalamnya.”

19
HR Al-Bukhari no. 5778 dan Muslim no. 109.

14
(Hadits 15 : Jauhilah Prasangka)

-َ ‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ِ‫قل اهلل‬


َ ‫) َوطـ ُف َأن َر ُس‬04
ِ ‫ « إِياكُؿ والظـ َفنِن الظـ َأك َْذب ا ْلح ِد‬:‫َق َال‬
‫يث‬ َ ُ َ ْ
َ ‫ٓ َتـَا َف ُسقا َو‬
ٓ َ ‫ٓ َت َجس ُسقا َو‬
َ ‫ٓ َت َحس ُسقا َو‬
َ ‫َو‬
‫ٓ َتدَ ا َب ُروا َوكُقكُقا‬ َ ‫ٓ َت َب‬
َ ‫اغ ُضقا َو‬ َ ‫اسدُ وا َو‬ َ ‫َت َح‬
.»‫ِط َبا َد اهللِ إِ ْخ َقاكًا‬
[1232] Dan diriwayatkan darinya (Abi Hurairah)
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Jauhilah oleh kalian prasangka, karena
sesungguhnya prasangka itu adalah sedusta-dusta
perkataan, dan janganlah kalian mencari-cari
keburukan, memata-matai, saling berlomba-lomba
(dalam urusan dunia), saling dengki, saling benci,
saling membelakangi dan jadilah kalian para
20
hamba Allah yang bersaudara!”

20
HR Al-Bukhari no. 5143 dan Muslim no. 2563.

15
(Hadits 16 : Tidak Menegur Saudaranya Lebih
Dari Tiga Malam)

- ِ‫قل اهلل‬ َ ‫ارى َأن َر ُس‬ ِ ‫قب إَك َْص‬


ٍ ‫) َو َط ْـ َأبِل َأ ُّي‬05

‫ح ُّؾ ل ِ ُؿ ْسؾِ ٍؿ‬


ِ ‫ٓي‬ ِ
َ َ « :‫ َقال‬-َ ‫َصؾك اهلل َط َؾ ْقف َو َسؾؿ‬
ِ ‫ال ي ْؾت َِؼق‬ ِ
‫ان َف ُق ْع ِر ُض‬ َ َ ٍ ‫َأ ْن َي ْف ُج َر َأ َخا ُه َف ْق َق َثالَث َل َق‬
‫َه َذا َو ُي ْع ِر ُض َه َذا َو َخ ْق ُر ُه َؿا ال ِذى َي ْبدَ ُأ‬
.»‫بِالسالَ ِم‬
[1233] Dan diriwayatkan dari Abi Ayyub Al-Anshori
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tidak halal bagi seorang Muslim meng-
hajr (tidak menegur) saudaranya lebih dari tiga
malam, ketika mereka bertemu yang satu
berpaling dan yang lain juga berpaling. Dan yang
terbaik dari keduanya adalah yang memulai
21
dengan mengucapkan salam.”

(Hadits 17 : Berlaku Jujur)

ُ ‫ َق َال َر ُس‬،‫) َو َطـ طبد اهلل بـ َم ْس ُعقد َق َال‬06


– ‫قل اهلل‬

21
HR Al-Bukhari no. 6077 dan Muslim no. 2560.

16
‫ « َط َؾ ْق ُؽ ْؿ بِالصدْ ِق َفنِن‬:-َ ‫َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬
‫الصدْ َق َي ْف ِدى إِ َلك ا ْلبِر َوإِن ا ْلبِر َي ْف ِدى إِ َلك‬
ِ
‫َحرى‬ َ ‫ا ْل َجـة َو َما َي َز ُال الر ُج ُؾ َي ْصدُ ُق َو َيت‬
‫ َوإِياك ُْؿ‬،‫َب ِطـْدَ اهللِ ِصدي ًؼا‬ َ ‫الصدْ َق َحتك ُي ْؽت‬
‫قر َوإِن‬ِ ‫ب َي ْف ِدى إِ َلك ا ْل ُػ ُج‬ ِ
َ ‫ب َفنِن ا ْل َؽذ‬
ِ
َ ‫َوا ْل َؽذ‬
‫ار َو َما َي َز ُال الر ُج ُؾ‬ِ ‫قر َي ْف ِدى إِ َلك الـ‬ َ ‫ا ْل ُػ ُج‬
ِ‫ي ْؽ ِذب ويتَحرى ا ْل َؽ ِذب حتك ي ْؽتَب ِطـْدَ اهلل‬
َ ُ َ َ َ ََ ُ َ
.» ‫كَذا ًبا‬
*1234+ Dan diriwayatkan dari ‘Abdullah bin
Mas’ud, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Kalian wajib berlaku jujur,
karena sesungguhnya kejujuran itu mengantarkan
kepada kebajikan (al-birr) dan kebajikan
mengantarkan kepada surga. Tidaklah seorang itu
senantiasa jujur dan berusaha untuk jujur,
sehingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang
sangat jujur. Dan jauhilah oleh kalian berdusta,
karena sesungguhnya dusta itu mengantarkan
kepada perbuatan dosa (al-fujur) dan perbuatan

17
‫‪dosa mengantarkan kepada neraka. Tidaklah‬‬
‫‪seorang itu senantiasa berdusta dan berusaha‬‬
‫‪untuk berdusta, sehingga ditulis di sisi Allah‬‬
‫‪22‬‬
‫”‪sebagai tukang dusta.‬‬

‫)‪(Hadits 18 : Penciptaan Manusia di Perut Ibunya‬‬

‫قل اهلل ‪َ -‬صؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ َ‪-‬‬


‫‪َ )07‬وطـْ ُف َحد َثـَا َر ُس ُ‬
‫وق‪« :-‬إِن َأ َحدَ ك ُْؿ‬ ‫اد ُق ا ْل َؿ ْصدُ ُ‬ ‫‪-‬و ُهق الص ِ‬
‫َ َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫قن‬‫قـ َي ْق ًما‪ُ ،‬ثؿ َي ُؽ ُ‬ ‫ُي ْج َؿ ُع َخ ْؾ ُؼ ُف فك َب ْط ِـ ُأمف َأ ْر َبع َ‬
‫ؽ‬ ‫قن فِك َذل ِ َ‬ ‫ؽ‪ُ ،‬ثؿ َي ُؽ ُ‬ ‫فِك َذل ِ َؽ َط َؾ َؼ ًة مِثْ َؾ َذل ِ َ‬
‫م ْض َغ ًة مِ ْث َؾ َذل ِ َؽ ُثؿ يرس ُؾ ا ْلؿ َؾ ُؽ َفقـْ ُػ ُخ فِ ِ‬
‫قف‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُْ َ‬ ‫ُ‬
‫ْب ِر ْزقِ ِف َو َأ َجؾِ ِف‬‫ات بِ َؽت ِ‬‫الروح وي ْممر بِ َلرب ِع كَؾِؿ ٍ‬
‫َ‬ ‫ُّ َ َ ُ َ ُ ْ َ‬
‫َو َط َؿؾِ ِف َو َش ِؼ ٌّك َأ ْو َس ِعقدٌ ‪َ ،‬ف َقال ِذي َ‬
‫ٓ إِ َل َف َغ ْق ُر ُه إِن‬
‫ؾ ا ْل َجـ ِة َحتك َما َي ُؽ َ‬
‫قن‬ ‫ؾ َأ ْه ِ‬ ‫َأ َحدَ ك ُْؿ َل َق ْع َؿ ُؾ بِ َع َؿ ِ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َب ْقـَ ُف َو َب ْقـ ََفا إِٓ ذ َر ٌ‬
‫اع َف َق ْسبِ ُؼ َط َؾ ْقف ا ْلؽت ُ‬
‫َاب َف َق ْع َؿ ُؾ‬

‫‪22‬‬
‫‪HR Al-Bukhari no. 6094 dan Muslim no. 2607.‬‬

‫‪18‬‬
ِ ‫ؾ الـ‬
‫ار َف َقدْ ُخ ُؾ َفا َوإِن َأ َحدَ ك ُْؿ َل َق ْع َؿ ُؾ‬ ِ ‫ؾ َأ ْه‬ ِ ‫بِ َع َؿ‬
ِٓ‫قن َب ْقـَ ُف َو َب ْقـ ََفا إ‬
َ ‫ار َحتك َما َي ُؽ‬ ِ ‫ؾ الـ‬ ِ ‫ؾ َأ ْه‬ ِ ‫بِ َع َؿ‬
ِ ‫َاب َف َق ْع َؿ ُؾ بِ َع َؿ‬ ِ ِ ِ
ِ ‫ؾ َأ ْه‬
‫ؾ‬ ُ ‫اع َف َق ْسبِ ُؼ َط َؾ ْقف ا ْلؽت‬ ٌ ‫ذ َر‬
.»‫ا ْل َجـ ِة َف َقدْ ُخ ُؾ َفا‬
*1235+ Dan diriwayatkan darinya (‘Abdullah bin
Mas’ud ), dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘aihi wa sallam telah mengabarkan kepada kami-
dan beliau adalah orang yang jujur dan
dibenarkan, “Sesungguhnya salah seorang dari
kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya
dalam bentuk embrio (benih) selama empat puluh
hari, kemudian berubah menjadi segumpal darah
(kental) selama itu juga, kemudian menjadi
sepotong daging selama itu pula.
Kemudian diutus kepadanya satu malaikat lalu dia
meniupkan ruh kepadanya. Dan dia diperintahkan
untuk menuliskan empat ketetapan: menuliskan
rezekinya, ajalnya, amalnya, dan dia sengsara atau
bahagia.
Demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak
disembah selain-Nya. Sesungguhnya salah seorang
dari kalian beramal dengan amalan ahli surga
hingga jarak antara dirinya dengan surga tinggal
sehasta, tetapi catatan (takdir) telah

19
mendahuluinya, lalu dia beramal dengan amalan
ahli neraka, kemudian dia masuk ke dalamnya.
Sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal
dengan amalan ahli neraka, hingga jarak antara
dirinya dengan neraka tinggal sehasta, tetapi
catatan (takdir) telah mendahuluinya, lalu dia
beramal dengan amalan ahli surga, kemudian dia
23
masuk ke dalamnya.”

(Hadits 19 : Bayi Dilahirkan Dilahirkan Di Atas


Fitrah)

‫ َصؾك اهلل‬- ‫قل اهلل‬ ُ ‫ َق َال َر ُس‬،‫) َو َطـ أبل ُه َر ْي َر َة‬08


‫قد إِٓ ُيق َلدُ َط َؾك‬ ٍ ‫ «ما مِـ مق ُل‬:-‫َط َؾق ِف وسؾؿ‬
َْ ْ َ َ َ ْ
‫ا ْل ِػ ْط َرةِ َف َل َب َقا ُه ُي َفق َداكِ ِف َو ُيـَص َراكِ ِف َو ُي َؿج َساكِ ِف ك ََؿا‬
‫قفا مِ ْـ‬ ِ َ ‫حس‬
َ ‫قن ف‬
ِ
ُّ ‫قؿ ًة َج ْؿ َعا َء َه ْؾ ُت‬ َ ‫قؿ ُة َب ِف‬
َ ‫ُتـْت َُج ا ْل َب ِف‬
‫ َوا ْق َر ُءوا إِ ْن‬:َ‫قل َأ ُبق ُه َر ْي َرة‬
ُ ‫ ُثؿ َي ُؼ‬.»‫َجدْ َطا َء‬
َ ‫اس َط َؾ ْق َفا‬ ِ ِ ِ ِ
ٓ َ ‫ {ف ْط َر َة اهلل التك َف َط َر الـ‬:‫ش ْئت ُْؿ‬

23
HR Al-Bukhari no. 6594 dan Muslim no. 2643.

20
.‫خ ْؾ ِؼ اهللِ} أ َي َة‬
َ ِ ‫َت ْب ِد َيؾ ل‬
[1236] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Tidak ada bayi yang dilahirkan kecuali dia
dilahirkan di atas fitrah, kemudian kedua orang
tuanya-lah yang menjadikannya yahudi, nasrani
atau majusi, sebagaimana seekor hewan ternak
melahirkan anak yang sempurna, apakah kalian
mendapatkan padanya cacat?” Kemudian Abu
Hurairah berkata, “Bacalah oleh kalian jika kalian
mau: ‘Fitrah Allah yang telah menciptakan
manusia di atas fitrah itu. Tidak ada perubahan
24
pada fitrah Allah.’ [QS Ruum: 30+.”

(Hadits 20 : Anak-Anak Orang Musyrikin Yang


Meninggal Sewaktu Kecil)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ‫ ُسئِ َؾ َر ُسقل اهلل‬: ‫) َوطـ ُف َق َال‬11


‫قت مِـ ُْف ْؿ‬ ِ
َ ‫ال ا ْل ُؿ ْش ِرك‬
ُ ‫قـ َم ْـ َي ُؿ‬ ِ ‫ص َػ‬ْ ‫ َط ْـ َأ‬-َ ‫َو َسؾؿ‬
ِ ِ
.»‫قـ‬ َ ِ‫اهلل َأ ْط َؾ ُؿ بِ َؿا كَاكُقا َطامؾ‬
ُ « :‫َصغ ًقرا َف َؼ َال‬
[1237] Dan diriwayatkan darinya (Abu Hurairah),
dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

24
HR Al-Bukhari no. 1358 dan Muslim no. 2658.

21
ditanya tentang anak-anak orang musyrikin yang
meninggal sewaktu kecil, maka beliau bersabda,
”Allahu A’lam (Allah yang lebih tahu) dengan apa
25
yang mereka dulu lakukan.”

(Hadits 21 : Yakinkanlah Dalam Berdoa)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫) َوطـ ُف َق َال‬10


‫اغ ِػ ْر لِل إِ ْن‬ْ ‫ الؾ ُفؿ‬:‫ٓ َي ُؼق َلـ َأ َحدُ ك ُُؿ‬ َ « :-‫َو َسؾؿ‬
‫ ل ِ َق ْع ِز ْم فِك‬،‫ت‬ َ ‫ الؾ ُفؿ ْار َح ْؿـِك إِ ْن ِش ْئ‬،‫ت‬ َ ‫ِش ْئ‬
َ ‫اهلل َصاكِ ٌع َما َشا َء‬ ِ
.»‫ٓ ُم ْؽ ِر َه َل ُف‬ َ ‫الدُّ َطاء َفنِن‬
[1238] Dan diriwayatkan darinya (Abu Hurairah),
dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Janganlah salah seorang dari kalian
berkata, ’Ya Allah ampunilah aku jika Engkau mau,
Ya Allah kasihilah aku jika Engkau mau!’
Yakinkanlah dalam berdoa! sesungguhnya Allah
berbuat apa pun yang Dia kehendaki, tidak ada
26
yang memaksa-Nya.”

25
HR Al-Bukhari no. 6597 dan Muslim no. 2659.
26
HR Al-Bukhari no. 7477 dan Muslim no.6796.

22
(Hadits 22 : Berangan-Angan Untuk Mati)

‫ َصؾك اهلل َط َؾقْ ِف‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫) َو َطـ أكس َق َال‬11
‫ت ل ِ ُضر ك ََز َل‬ َ ‫ٓ َيت ََؿـ َقـ َأ َحدُ ك ُُؿ ا ْل َؿ ْق‬َ « : -َ ‫َو َسؾؿ‬
‫ الؾ ُفؿ َأ ْحقِـِك َما‬:ِ‫ٓ ُبد ُمت ََؿـ ًقا َف ْؾ َق ُؼؾ‬ َ ‫ َفنِ ْن ك‬،‫بِ ِف‬
َ ‫َان‬
ِ ‫َت ا ْلحقا ُة َخقرا لِل و َتقفـِك إِ َذا كَاك‬
‫َت ا ْل َق َفا ُة‬ ِ ‫كَاك‬
َ َ ًْ ََ
.»‫َخ ْق ًرا لِل‬
[1239] Dan diriwayatkan dari Anas, dia berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Janganlah salah seorang dari kalian berangan-
angan untuk mati karena penderitaan yang
menimpanya. Kalau memang harus berangan-
angan (untuk mati), maka katakanlah, ’Ya Allah
hidupkanlah aku jika memang hidup itu lebih baik
bagiku, dan wafatkanlah aku jika memang
27
kematian itu lebih baik bagiku!”

(Hadits 23 : Mendoakan Orang Yang Bersin)

‫صؾك اهلل طؾقف‬- ‫ َط َط َس ِطـْدَ الـبِك‬: ‫) َوطـ ُف‬12

27
HR Al-Bukhari no. 6351 dan Muslim no. 2680.

23
ِ ‫ت َأحدَ ُهؿا و َلؿ ي َشؿ‬ ِ
‫ت‬ ُ ْ َ َ َ َ ‫ َر ُجالَن َف َشؿ‬-‫وسؾؿ‬
‫ َط َط َس ُفال ٌَن‬:‫ َف َؼ َال ال ِذى َل ْؿ ُي َشؿتْ ُف‬،‫أخ َر‬ َ
‫ «إِن َه َذا‬:‫ َق َال‬.‫ت َأكَا َف َؾ ْؿ ُت َشؿتْـِك‬ ُ ‫َف َشؿت ُف َو َط َط ْس‬
.»‫اهلل َوإِك َؽ َل ْؿ َت ْح َؿ ِد اهلل‬
َ َ‫َحؿد‬
ِ
[1240] Dan diriwayatkan darinya (Anas), dia
berkata, “Dua orang bersin di sisi Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian beliau
28
mendoakannya (tasymiit) salah seorang dan
tidak mendoakan yang lain. Kemudian berkatalah
orang yang tidak mendapat doa beliau, ’Si Fulan
bersin dan engkau mendoakannya, sedangkan
ketika aku bersin engkau tidak mendoakanku?’
Beliau pun bersabda, ”Sesungguhnya dia ini
29
memuji Allah dan kamu tidak memuji-Nya.”

(Hadits 24 : Larangan Berbisik-Bisik)

‫ َصؾك اهلل‬- ‫) َو َطـ ا ْب ِـ َم ْس ُعقدٍ َق َال َر ُسقل اهلل‬13


ِ ‫ «إِ َذا ُكـْتُؿ َثالَ َث ًة َفالَ ي َتـَاجك ا ْثـ‬:-َ ‫َط َؾق ِف وسؾؿ‬
‫َان‬ َ َ ْ َ َ ْ
28
Tasymit adalah ucapan ‘Yarhamukallaah.’
29
HR Al-Bukhari no. 6351 dan Muslim no. 2680.

24
ِ ‫س مِ ْـ َأ ْج‬
‫ؾ َأ ْن‬ ِ ‫ختَؾِ ُطقا بِالـا‬
ْ ‫أخ ِر َحتك َت‬
َ ‫ون‬َ ‫ُد‬
.»‫ُي ْح ِز َك ُف‬
[1241] Dan diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Jika kalian bertiga, maka janganlah dua
orang berbisik-bisik tanpa yang lain sampai kalian
bercampur dengan manusia, karena hal itu dapat
30
membuatnya sedih.”

(Hadits 25 : Berlapang-lapang Ketika Duduk)

‫ َطـ الـبِل‬-‫ َر ِض َل اهلل َطـْفؿا‬- ‫) َو َطـ ا ْبـ طؿر‬14


‫قؿ الر ُج ُؾ‬ ِ َ « :‫ َق َال‬-‫صؾك اهلل َط َؾق ِف وسؾؿ‬-
ُ ‫ٓ ُيؼ‬ َ َ ْ َ
‫قف َو َلؽِ ْـ َت َػس ُحقا‬
ِ ِ‫الرج َؾ مِـ م ْؼع ِد ِه ُثؿ يجؾِس ف‬
ُ ْ َ َ َ ْ ُ
.»‫َو َت َقس ُعقا‬
*1242+ Dan diriwayatkan dari Ibni ‘Umar dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Janganlah seseorang meminta berdiri orang dari
tempat duduknya lalu dia duduk di tempat itu.

30
HR Al-Bukhari no. 6290 dan Muslim no.2184.

25
Tetapi, berilah tempat dan berlapang-
31
lapanglah.”

(Hadits 26 : Khilafah Berada Di Tangan Quraisy)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫) َوطـ ُف َق َال‬15


‫ش َما َب ِؼ َل‬ ٍ ‫ٓ َي َز ُال َه َذا إَ ْم ُر فِك ُق َر ْي‬
َ « :-‫َو َسؾ َؿ‬
.»‫َان‬ِ ‫اس ا ْثـ‬
ِ ‫مِ َـ الـ‬
[1243] Dan diriwayatkan darinya (Ibnu ‘Umar, dia
berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Senantiasa perkara ini (khilafah
berada) di tangan Quraisy walau hanya tersisa dua
32
orang dari manusia.”

(Hadits 27 : Pemimpin Yang Menipu)


ٍ ‫) و َط ِـ ا ْلحس ِـ َق َال َطاد ُطبقدُ اهللِ بـ ِزي‬16
‫اد َم ْع ِؼ َؾ‬ َ ُ ْ َْ َ َ َ َ
‫ َق َال‬.‫قف‬ ِ ِ‫ات ف‬َ ‫ار ا ْل ُؿ َزكِك فِك َم َر ِض ِف ال ِذي َم‬
ٍ ‫ْب َـ َي َس‬

31
HR Al-Bukhari no. 6269 dan Muslim no.2177.
32
HR Al-Bukhari no. 3501 dan Muslim no. 1820.

26
‫قل‬ِ ‫ؽ َح ِديثًا س ِؿ ْع ُت ُف مِ ْـ رس‬ َ ‫َم ْع ِؼ ٌؾ إِكك ُم َحد ُث‬
ُ َ َ
‫ت َأن لِك‬ ِ
ُ ‫ َل ْق َطؾِ ْؿ‬-‫صؾك اهلل طؾقف وسؾؿ‬- ‫اهلل‬
‫صؾك‬- ِ‫قل اهلل‬ َ ‫ت َر ُس‬ ُ ‫َح َقا ًة َما َحد ْثت َُؽ إِكك َس ِؿ ْع‬
ِ ‫ «ما مِـ َطب ٍد يستَر ِط‬:‫قل‬
‫قف‬ ُ ‫ َي ُؼ‬-‫اهلل طؾقف وسؾؿ‬
ْ ْ َ ْ ْ َ
‫اش ل ِ َر ِطقتِ ِف‬ٌّ ‫قت َو ُه َق َغ‬ُ ‫قت َي ْق َم َي ُؿ‬ ُ ‫اهلل َر ِطق ًة َي ُؿ‬
.»‫إِٓ َحر َم اهلل َط َؾ ْق ِف ا ْل َجـ َة‬
[1244] Dan diriwayatkan dari Al-Hasan, dia
berkata, “Ubaidullah bin Ziyad menjenguk Ma’qil
bin Yasar ketika sakit yang menyebabkan
kematiannya. Ma’qil berkata, ‘Sesungguhnya aku
akan memberitakan kepadamu sebuah hadis yang
aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, ‘Tidaklah
seorang hamba dijadikan oleh Allah sebagai
pemimpin, lalu dia meninggal pada hari
kematiannya sedangkan dia dalam keadaan
menipu rakyatnya, kecuali Allah haramkan
33
untuknya surga.”

33
HR Al-Bukhari no. 7150 dan Muslim no. 142.

27
(Hadits 28 : Duduk-Duduk Di Pinggir Jalan)

‫ َصؾك اهلل‬- ‫خدْ ِر ّي َطـ الـبِل‬ ُ ‫) َو َطـ َأبِل َس ِع ْق ٍد ا ْل‬17


ِ
‫قس‬ َ ‫ «إِياك ُْؿ َوا ْل ُج ُؾ‬: ‫ َق َال‬-‫َط َؾ ْقف َو َسؾ َؿ‬
‫قل اهللِ َما َلـَا ُبدٌّ مِ ْـ‬
َ ‫ َيا َر ُس‬:‫ َقا ُلقا‬،»‫ات‬ ِ ‫بِال ُّطر َق‬
ُ
‫صؾك‬- ِ‫قل اهلل‬ ُ ‫قفا؟ َق َال َر ُس‬ ِ ُ ‫مجال ِ ِسـَا َكتَحد‬
َ ‫ثف‬ َ َ َ
،‫ «إِ َذا َأ َب ْقت ُْؿ إِٓ ا ْل َؿ ْجؾِ َس‬:-‫اهلل طؾقف وسؾؿ‬
:‫ َو َما َح ُّؼ ُف؟ َق َال‬:‫ َقا ُلقا‬،»‫َف َل ْط ُطقا الط ِر َيؼ َحؼ ُف‬
‫َػ إَ َذى َو َر ُّد السالَ ِم َوإَ ْم ُر‬ ُّ ‫« َغ ُّض ا ْل َب َص ِر َوك‬
ِ ‫بِا ْلؿعر‬
.»‫وف َوالـ ْف ُك َط ِـ ا ْل ُؿـْ َؽ ِر‬ ُْ َ
*1245+ Dan diriwayatkan dari Abi Sa’id Al-Khudri ,
dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda, “Jauhilah oleh kalian duduk-duduk di
pinggir jalan!” Mereka bertanya, “Wahai
Rasulullah! Kami tidak bisa meninggalkan tempat
duduk kami untuk berbincang-bincang di sana!”
Beliau pun bersabda, ”Kalau kalian masih
bersikeras untuk duduk-duduk (di sana), maka
berikanlah jalan itu haknya.” Mereka bertanya,
“Apa haknya?” Beliau bersabda, ”Menundukkan

28
pandangan, tidak menganggu, menjawab salam,
memerintah yang makruf dan melarang dari yang
34
mungkar.”

(Hadits 29 : Yang Allah Kehendaki Baginya


Kebaikan)

‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫ان َق َال‬ َ ‫او َية بـ َأبِل ُس ْػ َق‬ ِ ‫) َو َطـ ُم َع‬18

‫ « َم ْـ ُي ِردِ اهلل بِ ِف َخ ْق ًرا ُي َػؼ ْف ُف‬:-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬-


ِ ِ ِ ِ ‫فِك الد‬
‫قـ‬َ ‫ٓ َت َز ُال ط َصابَ ٌة م َـ ا ْل ُؿ ْسؾِؿ‬ َ ‫ َو‬،‫يـ‬
ِ
َ ‫قن َط َؾك ا ْل َحؼ َضاه ِري َـ َط َؾك َم ْـ ك‬
‫َاو َأ ُه ْؿ‬ َ ‫ُي َؼاتِ ُؾ‬
.»‫إِ َلك َي ْق ِم ا ْل ِؼقَا َم ِة‬
*1246+ Dan diriwayatkan dari Mu’awiyah bin Abi
Sufyan, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Barang siapa yang Allah
kehendaki baginya Kebaikan, maka Allah Akan
memahamkannya agama. Dan senantiasa
sekelompok dari kaum muslimin yang berperang di
atas kebenaran lebih unggul di atas orang yang
35
menentang mereka sampai hari kiamat.”

34
HR Al-Bukhari no. 2465 dan Muslim no. 2121.
35
HR Al-Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037.

29
(Hadits 30 : Menjilati Tangan Setelah Makan)

‫ َصؾك‬- ‫قل اهلل‬ ُ ‫ َق َال َر ُس‬:‫اس َق َال‬ ٍ ‫) َو َطـ ا ْبـ َطب‬21


َ ‫ «إِ َذا َأك ََؾ َأ َحدُ ك ُْؿ‬:-‫اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾ َؿ‬
َ‫ص َعا ًما َفال‬
.»‫َي ْؿ َس ْح َيدَ ُه َحتك َي ْؾ َع َؼ َفا َأ ْو ُي ْؾ ِع َؼ َفا‬
*1247+ Dan diriwayatkan dari Ibn ‘Abbas berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika seorang dari kalian sudah makan, maka
janganlah dia usap tangannya sampai dia
menjilatinya atau menjilatkannya kepada orang
36
lain.”

(Hadits 31 : Meninggalkan Api Menyala)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ‫) َو َطـ ا ْب ِـ ُط َؿ َر َطـ الـبِل‬20


ِ ِ ِ َ « :‫ َق َال‬-‫َو َسؾ َؿ‬
‫قـ‬َ ‫ٓ َتت ُْركُقا الـ َار فك ُب ُققت ُؽ ْؿ ح‬
َ ‫َتـَا ُم‬
.»‫قن‬
*1248+ Dan diriwayatkan dari Ibni ‘Umar dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah
kalian meninggalkan api menyala di rumah-rumah

36
HR Al-Bukhari no. 5456 dan Muslim no. 2031.

30
37
kalian ketika kalian tidur.”

(Hadits 32 : Minum Langsung Dari Bibir Wadah Air)

ُ ‫ ك ََفك َر ُس‬:‫خدْ ِرى َأك ُف َق َال‬


‫قل‬ ٍ ‫) و َطـ َأبِك س ِع‬21
ُ ‫قد ا ْل‬ َ َ
ِ ‫اختِـ‬
‫َاث‬ ْ ‫ َط ِـ‬-‫صؾك اهلل طؾقف وسؾؿ‬- ِ‫اهلل‬
ِ ‫ َأ ْن ي ْشرب مِـ َأ ْفق‬،‫إَس ِؼق ِة‬
.‫اه َفا‬ َ ْ َ َ ُ َ ْ
*1249+ Dan diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri ,
bahwa beliau berkata,” Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam melarang dari ikhtinaats wadah air, yaitu
38
diminum langsung dari bibir wadah air tersebut.”

(Hadits 33 : Minum Air Zamzam Dengan Berdiri)

‫صؾك اهلل طؾقف‬- ‫س َأن الـبِك‬ ٍ ‫) َو َط ِـ ا ْب ِـ َطبا‬22

.‫ب مِ ْـ َز ْم َز َم مِ ْـ َد ْل ٍق مِـ َْفا َو ُه َق َقائِ ٌؿ‬


َ ‫ َش ِر‬-‫وسؾؿ‬
[1250] Dan diriwayatkan dari Ibni ‘Abbas, bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum air
zamzam dengan wadah air yang ada di sana dalam

37
HR Al-Bukhari no. 6293 dan Muslim no. 2015.
38
HR Al-Bukhari no. 5625 dan Muslim no. 2023.

31
39
keadaan berdiri.

(Hadits 34 : Mengambil Dua Kurma Sekaligus)

‫صؾك اهلل‬- ِ‫قل اهلل‬


ُ ‫ ك ََفك َر ُس‬:‫) َو َطـ ا ْبـ طؿر َق َال‬23
‫ َأ ْن َي ْؼ ِر َن الر ُج ُؾ بَ ْق َـ الت ْؿ َر َت ْق ِـ َحتك‬-‫طؾقف وسؾؿ‬
.‫َي ْس َت ْل ِذ َن َأ ْص َحا َب ُف‬
[1251] Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, beliau
berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
melarang seseorang untuk mengambil dua kurma
sekaligus, kecuali dia telah meminta izin kepada
40
teman-temannya.”

(Hadits 35 : Ulang-Ulangilah Hafalan Al-Qur’an)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ‫ َطـ الـبِل‬، ‫قسك‬ َ ‫) َو َطـ أبل ُم‬24


‫ َف َقال ِذى‬،‫آن‬ َ ‫اهدُ وا َه َذا ا ْل ُؼ ْر‬ َ ‫ « َت َع‬:‫ َق َال‬-‫َو َسؾؿ‬
‫ؾ فِك‬ ِ ‫َك ْػ ُس م َحؿ ٍد بِ َق ِد ِه َل ُف َق َأ َشدُّ َت َػ ُّؾتًا مِ َـ‬
ِ ِ‫اإلب‬ ُ

39
HR Al-Bukhari no. 5617 dan Muslim no. 2027.
40
HR Al-Bukhari no.2455 dan Muslim no. 2045.

32
ِ ِ ِ
ٍ ‫ٓب ِـ بر‬ ُ ‫ َو َل ْػ‬.»‫ُط ُؼؾِ َفا‬
.‫اد‬ َ ْ ‫ظ ا ْل َحديث‬
[1252] Dan diriwayatkan dari Abi Musa, dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Ikatlah (ulang-ulangilah) Al-Qur’an, Demi yang
jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh dia
(Al-Qur’an) lebih cepat hilang dibanding unta yang
41
diikat dengan talinya.” Lafaz hadits ini adalah
milik Ibnu Barrad.

(Hadits 36 : Lihatlah Kepada Yang Lebih Rendah)

– ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫) َو َطـ أبل ُه َر ْي َر َة َق َال‬25


‫ « ُا ْك ُظ ُر ْوا إِ َلك َم ْـ ُه َق‬-‫َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾ َؿ‬
،‫َأ ْس َػ َؾ مِـْ ُؽ ْؿ َو َٓ َتـْ ُظ ُر ْوا إِ َلك َم ْـ ُه َق َف ْق َق ُؽ ْؿ‬
.»‫َف ُف َق َأ ْجدَ ُر َأ ْن َٓ َت ْز َد ُر ْوا ك ْع َؿ َة اهللِ َط َؾ ْق ُؽ ْؿ‬
[1253] Dan diriwayatkan dari Abi Hurairah, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Lihatlah kepada yang lebih rendah dari
kalian dan jangan lihat kepada yang lebih tinggi
dari kalian. Itu lebih pantas agar kalian tidak

41
HR Al-Bukhari no.5033 dan Muslim no. 791.

33
42
meremehkan nikmat Allah atas kalian.”

(Hadits 37 : Jauhilah Bagian Wajah)

‫ َصؾك‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬، ‫) َو َطـ أبل ُه َر ْي َر َة َق َال‬26


‫اهلل‬
ِ ِ ‫ «إِ َذا َقا َت َؾ َأ َحدُ ك ُْؿ َأ َخا ُه َف ْؾ َق ْجتَـ‬:-‫َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬
‫ب‬
.»‫اهلل َخ َؾ َؼ آ َد َم َط َؾك ُص ْق َرتِ ِف‬
َ ‫ َفنِن‬،‫ا ْل َق ْج َف‬
[1254] Dan diriwayatkan darinya (Abi Hurairah), dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Jika seorang di antara kalian hendak
memerangi (membunuh) saudaranya, maka
jauhilah bagian wajah, karena sesungguhnya Allah
43
menciptakan Adam sesuai dengan bentuk-Nya.”

42
HR Al-Bukhari no. 6490.
43
HR Al-Bukhari no. 2559 dan Muslim no. 2612.
Ini tidak berarti bahwa bentuk manusia sama dengan bentuk Allah,
karena Allah sendiri yang menyatakan bahwa tidak ada yang semisal
dengan-Nya. Perkataan Nabi ‘sesungguhnya Allah menciptakan
Adam sesuai dengan bentuk-Nya’ bisa dimaknai dengan dua makna:
1. Allah menciptakan bentuk Adam yang paling sempurna terletak
pada wajahnya, sehingga tidak sepantasnya wajah itu dipukul
atau dilukai.
2. Allah menciptakan Adam sesuai dengan shuurah (bentuk) Allah.
Tetapi tidak mengharuskan bahwa Adam serupa dengan Allah.
Seperti perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

34
(Hadits 38 : Larangan Mencela Waktu)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫) َوطـ ُف َق َال‬27


‫اهلل ُه َق‬ َ ‫ب َأ َحدُ ك ُُؿ الد ْه َر َفنِن‬ َ « :-‫َو َسؾ َؿ‬
ُّ ‫ٓ َي ُس‬
ِ ‫ٓ َي ُؼق َلـ َأ َحدُ ك ُْؿ ل ِ ْؾ ِعـ‬
‫ َفنِن‬،‫َب ا ْل َؽ ْر َم‬ َ ‫ َو‬،‫الد ْه ُر‬
.» ‫ا ْل َؽ ْر َم الر ُج ُؾ ا ْل ُؿ ْسؾِ ُؿ‬
[1255] Dan diriwayatkan darinya (Abi Hurairah),
beliau berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ”Janganlah seseorang dari kalian
mencela waktu (Ad-Dahr), karena sesungguhnya
44
Allah itu waktu (Ad-Dahr) . Dan janganlah
seseorang di antara kalian menyebut anggur
dengan Al-Karm, karena sesungguhnya Al-Karm itu

‘Sesungguhnya rombongan pertama yang masuk ke dalam surga


seperti shuurah (bentuk) bulan.’ Di dalam hadits ini, tidak
mengharuskan bentuk rombongan tersebut sama persis dengan
bulan, tetapi ada kesamaan sifat yang menjadikan Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam memisalkannya dengan bulan, yaitu
cahaya terangnya, keindahannya dan lain-lain. Begitu pula dalam
permisalan bentuk Adam dengan bentuk Allah, karena pada diri
Nabi Adam banyak sifat yang sesuai dengan sifat-sifat Allah,
seperti: berbicara, tertawa, marah, ridha, kuat dan lain-lain, yang
mana sifat-sifat itu tidak dimiliki oleh makhluk yang lainnya selain
manusia.
44
Ad-Dahr bukan termasuk nama-nama Allah karena dahr bermakna
waktu dan zaman. Maksudnya adalah Allah-lah yang mengatur dahr
(waktu) mengganti siang dan malam dan sebagainya.

35
45
adalah seorang muslim (yang suka berderma).”
(Hadits 39 : Larangan Berkata “ ‘Abdii (Hamba
Laki-Lakiku)”)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫) َوطـ ُف َق َال‬28


‫ص ِع ْؿ‬ ْ ‫اس ِؼ َرب َؽ َأ‬
ْ :‫ٓ َي ُؼ ْؾ َأ َحدُ ك ُُؿ‬
َ « : -‫َو َسؾؿ‬
‫ َو ْل َق ُؼ ْؾ‬،‫ٓ َي ُؼ ْؾ َأ َحدُ ك ُْؿ َربك‬
َ ‫ َو‬،‫َرب َؽ َوض ْئ َرب َؽ‬
،‫ٓ َي ُؼ ْؾ َأ َحدُ ك ُْؿ َط ْب ِدى َأ َمتِك‬ َ ‫ٓ َي َو‬ َ ‫َسق ِدي َم ْق‬
.»‫َاي َفتَاتِ ْل ُغالَمِ ْل‬
َ ‫َو ْل َق ُؼ ْؾ َفت‬
[1256] Dan diriwayatkan darinya (Abi Hurairah),
beliau berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ”Janganlah seorang di antara

45
HR Al-Bukhari no. 6182 dan Muslim no. 2247.
Orang Arab dulu menyebut pohon anggur, buah anggur dan khamr
(minuman keras) yang terbuat dari anggur dengan kata ‘al-karm’.
Sedangkan kata ‘al-karm’ juga bisa berarti ‘kariim’ (orang yang
dermawan) dan ini adalah sifat baik yang dimiliki oleh seorang
muslim. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak ingin khamr disebut
dengan kata ‘al-karm’ karena bisa jadi orang menganggap baik
khamr dan ini juga sebagai tindakan pencegahan agar ketika disebut
kata ‘al-karm’ yang berarti orang yang dermawan, orang yang
mendengarnya tidak langsung teringat dengan khamr. Menutup
segala sarana yang bisa mengantarkan kepada yang haram,
hukumnya adalah disyariatkan, termasuk juga di dalam pemilihan
kata-kata.

36
kalian mengatakan ‘Berilah minum Rabbaka
(tuanmu)! Berilah makan Rabbaka (tuanmu)!
Terangilah Rabbaka (tuanmu)! Dan janganlah
seorang di antara kalian berkata Rabbi (tuanku),
tapi katakanlah Sayyidiy atau Maula-ku! Dan
jangan seorang di antara kalian berkata ‘abdii
(hamba laki-lakiku), amatii (hamba perempuan-ku),
tapi ucapkanlah, ‘pemudaku, pemudiku,
46
anakku!’.”

(Hadits 40 : Larangan Berkata “Buruknya Diriku”)

‫ َق َال‬،‫ َقا َلت‬-‫ َر ِض َل اهلل َطـْفا‬-‫) َو َطـ َطائِ َشة‬31


َ « : -‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫َر ُسقل اهلل‬
‫ٓ َي ُؼق َلـ‬
‫ت‬ْ ‫ َو َلؽِ ْـ لِقَ ُؼ ْؾ َل ِؼ َس‬. ‫ت كَ ْػ ِسك‬
ْ ‫َأ َحدُ ك ُْؿ َخ ُب َث‬
.»‫َك ْػ ِس ْل‬
*1257+ Dan diriwayatkan dari ‘Aisyah, beliau
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Janganlah salah seorang di antara kalian
47
berkata, ‘Khabutsat-nafsii (buruknya diriku),’ tapi
46
HR Al-Bukhari no.2552 dan Muslim no. 2249.
47
Makna ‘khabusat nafsii’ dengan ‘lagisat nafsii’ di dalam bahasa Arab
hampir sama. Tetapi, menurut adab dan adat yang baik, kata
‘khabutsat’ tidak disukai oleh Nabi jika dinisbatkan kepada diri sendiri,

37
48
katakanlah, ‘Lagisat nafsii (jeleknya diriku)’!”

ِ ِ ِ
َ ‫يتَّػق َع َؾى َهذه ْاألَ َحاديث َوال َّؾ ْػظ ف َقفا‬
‫كؾفا‬
،‫ي‬ ِ ‫لؿسؾم َو َبعض َأ ْل َػاظه أتم من َأ ْل َػاظ ال ُب َخ‬
ّ ‫ار‬ ُ
.‫ي‬ ِ ‫يذكرها ال ُب َخ‬
ّ ‫ار‬ َ ‫َفإِن فِ َقفا زيادات لم‬
Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim bersepakat
atas semua hadis di atas (hadis ke-1 sampai ke-40)
dan semuanya adalah lafaz riwayat Imam Muslim.
Dan sebagian lafaz Imam Muslim lebih sempurna
dari lafaz Imam Al-Bukhari, karena adanya
tambahan yang tidak disebutkan oleh Imam Al-
Bukhari.

dan yang lebih sopan didengar adalah kata ‘lagisat nafsii’. Ini
menunjukkan pentingnya pemilihan kata yang baik di dalam berbicara.
48
HR. Al-Bukhari no. 6179 dan Muslim no. 2250.

38
(Hadits 41 : Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat)

- ‫اص َأن الـبِل‬ ِ ‫) َو َطـ [طبد اهلل بـ] َط ْؿرو بـ ا ْل َع‬30

،ً‫ « َبؾ ُغقا َطـل َو َل ْق آ َية‬:‫ قال‬-‫َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬


ِ ِ
‫ب‬َ ‫َو َحد ُثقا َط ْـ َبـل إِ ْس َرائ َقؾ َو َٓ َح َر َج َو َم ْـ ك ََذ‬
ِ ‫َط َؾل ُم َت َعؿدً ا َف ْؾ َق َت َبق ْأ َم ْؼ َعدَ ُه مِ َـ الـ‬
.»‫ار‬
[1258] Dan diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin
Al-‘Ash bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Sampaikanlah dariku walau satu ayat,
dan ceritakanlah dari Bani Israil tanpa ada dosa.
Barang siapa yang berdusta atas namaku dengan
sengaja, maka dia telah mempersiapkan tempat
49
duduknya dari neraka.”

(Hadits 42 : Perkataan Kenabian Yang Masih


Didapatkan Oleh Manusia)

‫ َصؾك‬- ‫قل اهلل‬ ٍ ‫) و َطـ أبل مسع‬31


ُ ‫ َق َال َر ُس‬،‫قد َق َال‬ ُ ْ َ َ
‫اس مِ ْـ ك ََال ِم‬ ِ ِ
ُ ‫ «إِن مؿا َأ ْد َر َك الـ‬:-‫اهلل َط َؾ ْقف َو َسؾؿ‬

49
HR Al-Bukhari no. 3461.

39
‫َح ِل َفا ْف َع ْؾ َما ِش ْئت»‪.‬‬ ‫ِ‬
‫الـُّ ُبقة إِ َذا َل ْؿ َت ْست ْ‬
‫‪*1259+ Dan diriwayatkan dari Abi Mas’ud, dia‬‬
‫‪berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam‬‬
‫‪bersabda, “Sesungguhnya diantara perkataan‬‬
‫‪kenabian yang masih didapatkan oleh manusia.‬‬
‫‪‘Jika engkau tidak malu, maka berbuatlah‬‬
‫‪50‬‬
‫”‪sesukamu’.‬‬

‫)‪(Hadits 43 : Larangan Memusuhi Wali-Ku‬‬

‫‪َ )32‬و َطـ أبل ُه َر ْي َرة َق َال‪َ :‬ق َال َر ُسقل اهلل ‪َ -‬صؾك اهلل‬
‫َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‪« : -‬إِن اهلل ‪-‬ت َب َار َك َو َت َعا َلك‪َ -‬ق َال ‪:‬‬
‫ب‪َ ،‬و َما‬ ‫« َم ْـ َطا َدى لِل َولِقًّا َف َؼدْ آ َذكْ ُت ُف بِا ْل َح ْر ِ‬

‫ت‬ ‫ب إِ َلل َط ْب ِد ْي بِ َش ْل ٍء َأ َحب إِ َلل مِؿا ا ْفت ََر ْض ُ‬ ‫َت َؼر َ‬


‫ؾ َحتك‬ ‫ب إِ َلل بِالـ َقافِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َط َؾ ْقف‪َ ،‬و َما َي َز ُال َط ْبدي َيتَ َؼر ُ‬
‫ِ‬

‫ْت َس ْؿ َع ُف ال ِذي َي ْس َؿ ُع بِ ِف‬ ‫ُأ ِحب ُف‪َ ،‬فنِ َذا َأ ْح َب ْب ُت ُف ُكـ ُ‬


‫َو َب َص َر ُه ال ِذي ُي ْب ِص ُر بِ ِف َو َيدَ ُه التِل َي ْبطِ ُش بِ َفا‪،‬‬

‫‪50‬‬
‫‪HR Al-Bukhari no. 6120.‬‬

‫‪40‬‬
‫َو ِر ْج َؾ ُف التِل َي ْؿ ِشل بِ َفا َوإِ ْن َس َل َلـِل َُٕ ْططِ َقـ ُف‬
‫ت َط ْـ َش ْل ٍء‬ َ ‫اس َت َعا َذكِل َُٕ ِط‬
ُ ‫قذك ُف َو َما َت َرد ْد‬ ِ
ْ ‫َو َلئ ِـ‬
‫ت‬ َ ‫س ا ْل ُؿ ْممِ ِـ َي ْؽ َر ُه ا ْل َؿ ْق‬
ِ ‫اط ُؾ ُف َت َر ُّد ِد ْي َط ْـ َك ْػ‬
ِ ‫َأكَا َف‬

.»‫َو َأكَا َأك َْر ُه َم َسا َء َت ُف‬


[1260] Dan diriwayatkan dari Abi Hurairah berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah tabaroka wa ta’ala
berfirman, ‘Barang siapa yang memusuhi wali-Ku
maka Aku telah mengumumkan perang dengannya.
Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-
Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada
perkara yang Aku wajibkan atasnya. Hamba-Ku
senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan
amalan-amalan sunnah, sampai Aku mencintainya.
Jika Aku telah mencintainya maka Aku adalah
pendengarannya yang dia gunakan untuk
mendengar, penglihatannya yang dia gunakan
untuk melihat, tangannya yang dia gunakan untuk
menggenggam, dan kakinya yang dia gunakan
untuk berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku niscaya
Aku akan berikan, jika dia minta perlindungan
kepada-Ku niscaya Aku akan melindunginya. Dan
tidaklah Aku bimbang dari sesuatu yang Aku
kerjakan sebagaimana kebimbanganku kepada diri

41
hamba-Ku mukmin, dia membenci kematian, dan
51
Aku benci keburukan-keburukannya.”

(Hadits 44 : Celakalah Binasa Budak Dinar)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬:‫) َوطـ ُف َق َال‬33


‫َار َوالد ْر َه ِؿ َوا ْل َؼطِق َػ ِة‬
ِ ‫ « َت ِع َس َط ْبدُ الديـ‬:-‫َو َسؾؿ‬

‫ط‬ َ ‫قص ِة إِ ْن ُأ ْططِل َر ِضل َوإِ ْن َل ْؿ ُي ْع‬ ِ َ ‫وا ْل‬


َ ‫خؿ‬ َ
َ َ
.»‫ط‬َ ‫خ‬ِ ‫س‬
َ
[1261] Dan diriwayatkan darinya (Abi Hurairah), dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Celakalah (binasa) budak dinar, dirham,
52 53
qathifah dan khamishah . Jika diberi dia ridha,
54
dan jika tidak diberi dia marah.”

51
HR Al-Bukhari no. 6502.
52
Yaitu pakaian yang terbuat dari wol dengan benang-benang/rumbai-
rumbai di ujungnya.
53
Yaitu kain berbentuk segiempat berwarna hitam atau merah dan
bisa saja bercorak garis-garis.
54
HR Al-Bukhari no. 6435.

42
(Hadits 45 : Ucapan Pada Saat Bersin)

: ‫ َق َال‬-‫َو َسؾؿ‬ ‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ‫) َوطـ ُف َطـ الـبِل‬34


ِ ِ‫ل‬
‫ َو ْل َق ُؼ ْؾ َل ُف‬،‫ؾف‬ ُ‫ ا ْل َح ْؿد‬:ِ‫«إِ َذا َط َط َس َأ َحدُ ك ُْؿ َف ْؾ َق ُؼؾ‬
:‫ َفنِ َذا َق َال َل ُف‬،‫اهلل‬ ِ ‫َأ ُخقه َأو ص‬
َ ‫ َي ْر َح ُؿ‬:‫اح ُب ُف‬
ُ ‫ؽ‬ َ ْ ُ
‫اهلل َو ُي ْصؾِ ُح‬ ِ
ُ ‫ َي ْفدي ُؽ ُؿ‬:‫اهلل َف ْؾ َق ُؼ ْؾ‬ ُ ‫ؽ‬ َ ‫َي ْر َح ُؿ‬
.»‫َبا َل ُؽ ْؿ‬
[1262] Dan diriwayatkan darinya (Abi Hurairah), dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Jika salah seorang di antara kalian
bersin, maka ucapkanlah, ‘Alhamdulillah (segala
puji bagi Allah),’ dan bagi saudaranya atau
sahabatnya (yang mendengarnya) ucapkanlah
kepadanya, ‘Yarhamukallah (semoga Allah
merahmatimu)’. Dan jika dia berkata,
‘Yarhamukallah,’ maka ucapkanlah ‘Yahdii-
kumullah wa yushlihu ba-lakum (semoga Allah
menunjuki kalian dan memperbaiki urusan
55
kalian).’.”

55
HR Al-Bukhari no. 6224.

43
(Hadits 46 : Janganlah Engkau Marah)

‫اهلل َط َؾقْ ِف‬ ِ


ُ ‫ َصؾك‬- ‫ َأن َر ُج ًال َق َال لؾـبِل‬: ‫) َوطـ ُف‬35
‫ َف َرد َد مِ َر ًارا‬،»‫ب‬ ِ ِ
ْ ‫ « َٓ َت ْغ َض‬:‫ َق َال‬،‫ َأ ْوصـل‬-‫َو َسؾ َؿ‬
ْ ‫ « َٓ َت ْغ َض‬:‫َق َال‬
.»‫ب‬
[1263] Dan diriwayatkan darinya (Abi Hurairah),
beliau berkata bahwa seorang lelaki berkata
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Nasihatilah Aku!” Beliau pun bersabda, ”Janganlah
engkau marah!” Kemudian lelaki itu
mengulanginya berkali-kali, Beliau pun bersabda,
56
”Janganlah engkau marah!”

(Hadits 47 : Allah Kehendaki Kebaikan Dengan


Musibah)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬:‫) َوطـ ُف َق َال‬36


.»‫ب مِـْ ُف‬ ِ ِ ِ
ُ ‫ « َم ْـ ُي ِرد‬: -‫َو َسؾؿ‬
ْ ‫اهلل بِف َخ ْق ًرا ُيص‬
[1264] Dan diriwayatkan darinya (Abi Hurairah) dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Barangsiapa yang Allah kehendaki

56
HR Al-Bukhari no. 6116.

44
untuknya kebaikan maka Dia akan memberinya
57
musibah.”

(Hadits 48 : Dua Kenikmatan Yang Menipu)

‫ َصؾك‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫) َو َطـ ا ْبـ َطباس َق َال‬37


‫قف َؿا كَثِ ْق ٌر‬
ِ ِ‫قن ف‬ ِ ‫ «كِعؿت‬:-‫اهلل َط َؾق ِف وسؾؿ‬
ٌ ‫َان َم ْغ ُب‬ َ ْ َ َ ْ
ِ ‫مِ َـ الـ‬
.»‫اس الصح ُة َوا ْل َػ َرا ُغ‬
*1265+ Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Dua kenikmatan yang banyak manusia
58
tertipu padanya: kesehatan dan waktu luang.”

(Hadits 49 : Menjadi Orang Asing Atau


Penyeberang Jalan)

‫اهلل‬ ِ ُ ‫ َأ َخ َذ رس‬:‫) وطـ ابـ طؿر َق َال‬38


ُ ‫ َصؾك‬- ‫قل اهلل‬ ُ َ ْ َ َ
‫ُـ فِل الدُّ ْك َقا‬ ِ ِ
ْ ‫ «ك‬:‫ بِ َؿـْؽبِل َف َؼ َال‬-‫َط َؾ ْقف َو َسؾ َؿ‬

57
HR Al-Bukhari no. 5645. Karena musibah bisa menjadi penghapus
dosa-dosa yang telah lalu dan menggangkat derajat seseorang.
58
HR Al-Bukhari no. 6412.

45
‫ُط َؿ َر‬ َ ‫ َوك‬،»‫ؾ‬
‫َان ا ْب ُـ‬ ٍ ‫يب َأ ْو َطابِ ُر َسبِق‬ ٌ ‫َك َلك َؽ َغ ِر‬
‫َوإِ َذا‬ ِ َ ‫ إِ َذا َأ ْم َس ْق‬:‫قل‬
،‫اح‬ َ ‫ت َف َال َتـْتَظ ِر الص َب‬ ُ ‫َي ُؼ‬
َ ِ‫ َو ُخ ْذ مِ ْـ ِصحت‬،‫ت َف َال َتـْتَظِ ِر ا ْل َؿ َسا َء‬
‫ؽ‬ َ ‫َأ ْص َب ْح‬
.‫ؽ ل ِ َؿ ْقتِ َؽ‬
َ ِ‫ؽ َومِ ْـ َح َقات‬ َ ‫ل ِ َؿ َر ِض‬
*1266+ Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, beliau
berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam memegang bahuku lalu beliau bersabda,
”Jadilah engkau di dunia seola-olah engkau orang
asing atau penyeberang jalan!”
Ibnu Umar berkata, ”Jika engkau berada di sore
hari maka jangan menunggu datangnya pagi hari.
Dan jika engkau berada di pagi hari jangan
menunggu datangnya sore hari. Gunakanlah masa
sehatmu sebelum tiba masa sakitmu, dan gunakan
59
masa hidupmu sebelum datang kematianmu.”

(Hadits 50 : Mengurusi Harta Allah Dengan Tidak


Amanah)

ُ ‫ َس ِؿ ْع‬:‫ارية َقا َلت‬


– ‫ت الـبِل‬ ِ ‫) َو َطـ َخ ْق َلة ْإَك َْص‬41

59
HR Al-Bukhari no. 6416.

46
ٓ‫ا‬ ً ‫ «إِن ِر َج‬:‫قل‬ ُ ‫ َي ُؼ‬-‫اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾ َؿ‬
ُ ‫َصؾك‬
‫ال اهللِ بِ َغ ْق ِر َحؼ َف َؾ ُف ُؿ الـ ُار َي ْق َم‬
ِ ‫قن فِل م‬
َ َ ‫َخق ُض‬
َ ‫َيت‬
.»‫ا ْل ِؼ َقا َم ِة‬
[1267] Dan diriwayatkan dari Khaulah Al-
Anshariyah, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Sesungguhnya orang-orang yang mengurusi harta
Allah dengan tanpa hak, maka untuk mereka
60
neraka pada hari kiamat.”

(Hadits 51 : Amalan-Amalan Yang Lebih Tipis


Dilihat Oleh Mata)

‫آ ِه َل َأ َد ُّق‬ َ ‫ إِك ُؽ ْؿ َل َت ْع َؿ ُؾ‬:‫) َو َطـ أكس َق َال‬40


ً ‫قن َأ ْط َؿ‬
‫فِل َأ ْط ُقـ ِ ُؽ ْؿ مِ َـ الش َع ِر إِ ْن كُـا َك ُعدُّ َها َط َؾك َط ْف ِد‬
ِ ‫ ا ْلؿقبِ َؼ‬-‫صؾك اهلل َط َؾق ِف وسؾؿ‬- ‫الـبِل‬
.‫ات‬ ُ َ َ َ ْ ُ َ
[1268] Dan diriwayatkan dari Anas, dia berkata,
”Sesungguhnya kalian benar-benar telah
mengerjakan amalan-amalan yang dia itu lebih tipis

60
HR Al-Bukhari no. 3118.

47
di mata kalian daripada rambut. Padahal dahulu
kami mengganggapnya pada zaman Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai sesuatu yang
61
membinasakan.”

(Hadits 52 : Setiap Yang Baik (Ma’ruf) Itu Adalah


Sedekah)

،‫ َق َال‬-‫ َر ِض َل اهلل َطـْفؿا‬- ‫) َو َطـ َجابر بـ طبد اهلل‬41


‫ « ُك ُّؾ‬:- ‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫َق َال َر ُسقل اهلل‬
ٍ ‫معرو‬
.»‫ف َصدَ َق ٌة‬ ْ َُْ
[1269] Dan diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Setiap yang baik (ma’ruf) itu adalah
62
sedekah.”

61
HR Al-Bukhari no. 6492. Para Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam mengganggap dosa-dosa kecil layaknya dosa-dosa besar,
karena rasa takut mereka yang sangat tinggi kepada Allah untuk
bermaksiat kepada-Nya.
62
HR Al-Bukhari no. 6021.

48
(Hadits 53 : Larangan Merampas Harta Dan
Memutilasi)

- ‫ َك َفك الـبِل‬:‫ار ّي‬ ِ ‫يزيد ْإك َْص‬ ِ ‫) َو َطـ طبد اهلل بـ‬42

. ‫ َط ِـ الـُ ْف َبك َوا ْل ُؿ ْث َؾ ِة‬-‫َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬


[1270] Dan diriwayatkan dari Abdullah bin Yazid Al-
Anshari, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam melarang dari merampas harta, dan
63
memutilasi (hidung, telinga atau ujung-ujung
64
tubuh orang kafir yang telah terbunuh).”

(Hadits 54 : Takarlah (Bahan) Makanan Kalian)

- ‫ َطـ الـبِل‬، ‫) َو َطـ ا ْل ِؿ ْؼدَ ا ِم ْب ِـ َم ْع ِدي َك ِرب‬43


َ ‫ «كِ ْق ُؾ ْقا‬:-‫َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾ َؿ‬
ِ ‫ص َعا َم ُؽ ْؿ ُي َب‬
‫ار ْك‬
.»‫َل ُؽ ْؿ فِ ْق ِف‬
[1271] Dan diriwayatkan dari Al-Miqdam bin Ma’di
Karib dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
65
bersabda, ”Takarlah (bahan) makanan kalian ,

63
Seperti memotong-motong bagian ujung-ujung tubuh: hidung,
telinga, kemaluan, jari-jari dan sebagainya.
64
HR Al-Bukhari no. 2474.
65
Dalam jual beli.

49
66
maka kalian akan diberkahi karenanya.”

.‫ي‬ ِ ‫يث ال ُب َخ‬ ِ ‫َأ ْخرج ه ِذ ِه ْاألَح‬


َ ‫اد‬
ُّ ‫ار‬ َ َ َ َ
Semua Hadits (ke-1258 sampai ke-1271) di
atas diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari.

66
HR Al-Bukhari no. 2128.

50
(Hadits 55 : Meruginya Orang Yang Mendapat
kan Orang Tuanya Renta)

‫ َصؾك‬- ‫ َطـ الـبِل‬-‫ َر ِض َل اهلل َطـْف‬- ‫َو َط ْـ أبل ُه َر ْي َر َة‬


‫ « َر ِغ َؿ َأكْ ُػ ُف ُثؿ َر ِغ َؿ َأ ْك ُػ ُف ُثؿ‬:‫ َق َال‬-‫اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾ َؿ‬
‫ « َم ْـ َأ ْد َر َك‬:‫قل اهللِ؟ َق َال‬ َ ‫ َم ْـ َيا َر ُس‬:‫ قِ َقؾ‬.» ‫َر ِغ َؿ َأ ْك ُػ ُف‬
‫ؾ‬ِ ‫َوالِدَ ْي ِف ِطـْدَ ا ْلؽِ َب ِر َأ َحدَ ُه َؿا َأ ْو كِ َؾ ْق ِف َؿا ُثؿ َل ْؿ َيدْ ُخ‬
.»‫ا ْل َجـ َة‬
[1272] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Sungguh rugi! Sungguh rugi! Sungguh rugi!” Beliau
pun ditanya, ”Siapa wahai Rasulullah?” Beliau
bersabda, ”Siapa yang mendapati kedua orang
tuanya, ketika salah satunya atau keduanya sudah
67
renta, dia tidak masuk surga.”

(Hadits 56 : Mukmin Yang Lebih Baik Dan Lebih


Dicintai Oleh Allah)

:-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾ َؿ‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫َوطـ ُف َق َال‬

67
HR Muslim no. 2551.

51
‫ب إِ َلك اهللِ مِ َـ ا ْل ُؿ ْممِ ِـ‬ ِ
ُّ ‫«ا ْل ُؿ ْمم ُـ ا ْل َؼ ِق ُّى َخقْ ٌر َو َأ َح‬
ِ ِ ِ
‫ص َط َؾك َما َيـْ َػ ُع َؽ‬ ْ ‫اح ِر‬ْ .‫الضعقػ َوفك كُؾ َخ ْق ٌر‬
‫ َوإِ ْن َأ َصا َب َؽ َش ْك ٌء َفالَ َت ُؼ ْؾ‬،‫ج ْز‬ ِ ‫ٓ َت ْع‬َ ‫است َِع ْـ بِاهللِ َو‬ ْ ‫َو‬
‫ َو َلؽِ ْـ ُق ْؾ َقدَ ُر اهلل َو َما‬،‫َان ك ََذا َوك ََذا‬ َ ‫تك‬ ُ ‫َل ْق َأكك َف َع ْؾ‬
ِ ‫َشاء َفع َؾ َفنِن َلق َت ْػتَح َطؿ َؾ الشق َط‬
.»‫ان‬ ْ َ ُ ْ َ َ
[1273] Dan diriwayatkan darinya (Abu Hurairah),
dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
dicintai oleh Allah dari mukmin yang lemah, dan
pada semuanya terdapat kebaikan.
Bersemangatlah untuk melakukan apa yang
bermanfaat bagimu. Mintalah pertolongan Allah
dan janganlah lemah! Jika sesuatu menimpamu
maka janganlah mengatakan ‘Kalau aku melakukan
ini maka pasti akan begini! Tapi ucapkanlah:
‘Qadarullahu wa maa Syaa-a fa’ala (Allah yang
telah menakdirkan dan apa yang Dia kehendaki,
maka akan dilakukan)’, karena (kata) “kalau”
68
membuka perbuatan setan.”

68
HR Muslim no. 2664.

52
(Hadits 57 : Ketika Hafalan Al-Qur’an Tidak Jelas
Dibaca)

:-‫ َصؾك اهلل َط َؾقْ ِف َو َسؾؿ‬- ‫َوطـ ُف َطـ الـبِل‬


‫آن َط َؾك‬
ُ ‫استَ ْع َج َؿ ا ْل ُؼ ْر‬
ْ ‫ؾ َف‬ ِ ْ‫«إِ َذا َقا َم َأ َحدُ ك ُْؿ مِ َـ الؾق‬
.»‫ج ْع‬ ُ ‫ل ِ َساكِ ِف َف َؾ ْؿ َيدْ ِر َما َي ُؼ‬
ِ ‫قل َف ْؾ َق ْض َط‬
[1274] Dan diriwayatkan darinya (Abu Hurairah)
dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda, ”Jika salah seorang dari kalian shalat
malam, lalu (hafalan) Al-Qur’annya menjadi tidak
jelas keluar dari lisannya sehingga dia tidak tahu
apa yang diucapkannya, maka segeralah
69
berbaring/tidur.”

(Hadits 58 : Dua Rakaat Pembuka Shalat Malam)

‫ «إِ َذا‬:‫ َق َال‬-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫َوطـ ُف َطـ الـبِل‬


‫ؾ َف ْؾ َق ْػتَتِ ْح َصالَ َت ُف بِ َر ْك َع َت ْق ِـ‬
ِ ‫َقا َم َأ َحدُ ك ُْؿ مِ َـ الؾ ْق‬
.»‫َخ ِػق َػ َت ْق ِـ‬
[1275] Dan diriwayatkan darinya (Abu Hurairah)
69
HR Muslim no. 787.

53
dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda, ”Jika salah seorang dari kalian hendak
shalat malam, maka bukalah shalat-nya dengan
70
dua rakaat ringan.”

(Hadits 59 : Posisi Terdekat Seorang Hamba


Dengan Rabb-Nya)

:‫ َق َال‬-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫َوطـ ُف َأن َر ُسقل اهلل‬


ِ ‫قن ا ْل َع ْبدُ مِ ْـ رب ِف َو ُه َق س‬
ٌ‫اجد‬ ُ ‫ب َما َي ُؽ‬ ُ ‫« َأ ْق َر‬
َ َ
.»‫َف َلكْثِ ُروا الدُّ َطا َء‬
[1276] Dan diriwayatkan darinya (Abu Hurairah)
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Posisi terdekat seorang hamba dengan
Rabb-nya adalah ketika dia sujud, maka
71
perbanyaklah berdoa!”

(Hadits 60 : Kebajikan Dan Dosa)

‫ت‬ ِ ‫ان إَك َْص‬


ُ ‫ َس َل ْل‬:‫ارى َق َال‬ َ ‫س ْب ِـ َس ْؿ َع‬
ِ ‫َو َط ِـ الـقا‬

70
HR Muslim no. 768.
71
HR Muslim no. 482.

54
ِ ‫ َط ِـ ا ْلبِر َو‬-‫صؾك اهلل طؾقف وسؾؿ‬- ‫قل اهلل‬
‫اإل ْث ِؿ‬ َ ‫َر ُس‬
‫اك فِك َصدْ ِر َك‬ ِ ‫خ ُؾ ِؼ َو‬
َ ‫اإل ْث ُؿ َما َح‬ ُ ‫ «ا ْلبِ ُّر ُح ْس ُـ ا ْل‬:‫َف َؼ َال‬
ِ
.»‫اس‬ ُ ‫ت َأ ْن َيطؾِ َع َط َؾ ْقف الـ‬ َ ‫َوك َِر ْه‬
[1277] Dan diriwayatkan dari An-Nawaas bin
Sam’an Al-Anshari, dia berkata, Aku bertanya
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengenai kebajikan dan dosa, kemudian beliau
bersabda, ”Kebajikan itu adalah berakhlak yang
baik, dan dosa itu apa yang mengusik hatimu dan
72
kamu benci jika manusia mengetahuinya.”

(Hadits 61 : Aku Telah Mengharamkan Kezaliman


Atas Diri-Ku)

‫يز َط ْـ َربِق َع َة ْب ِـ َي ِزيدَ َط ْـ َأبِك‬ِ ‫َو َطـ َس ِعقدُ ْب ُـ َط ْب ِد ا ْل َع ِز‬

‫صؾك اهلل‬- ‫ٓكِك َط ْـ َأبِك َذر َط ِـ الـبِك‬ َ ‫خ ْق‬َ ‫يس ا ْل‬َ ‫إِ ْد ِر‬
‫ َأك ُف‬-‫ َت َب َار َك َو َت َعا َلك‬- ِ‫قؿا َر َوى َط ِـ اهلل‬ ِ
َ ‫ ف‬-‫طؾقف وسؾؿ‬
‫ت ال ُّظ ْؾ َؿ َط َؾك َك ْػ ِس ْل‬ ُ ‫ادى إِكك َحر ْم‬ ِ ‫ «يا ِطب‬:‫َق َال‬
َ َ

72
HR Muslim no. 3553.

55
‫وجع ْؾ ُتف بقـَ ُؽؿ محرما َفالَ َت َظا َلؿقا‪ .‬يا ِطب ِ‬
‫اد ْي ُك ُّؾ ُؽ ْؿ‬ ‫ُ َ َ‬ ‫َ َ َ ُ َْ ْ ُ َ ً‬
‫اد ْي‬ ‫َض ٌّال إِٓ مـ َهدَ ي ُتف َفاستَفدُ وكِك َأ ْه ِدكُؿ‪ .‬يا ِطب ِ‬
‫ْ َ َ‬ ‫َ ْ ْ ُ ْ ْ ْ‬
‫ص ِع ْؿ ُؽ ْؿ‪.‬‬‫اس َت ْط ِع ُؿقكِك ُأ ْ‬ ‫ُك ُّؾ ُؽ ْؿ َجائِ ٌع إِٓ َم ْـ َأ ْ‬
‫ص َع ْؿتُ ُف َف ْ‬
‫اس َت ْؽ ُسقكِك‬
‫ار إِٓ َم ْـ ك ََس ْق ُت ُف َف ْ‬
‫يا ِطب ِ‬
‫اد ْي ُك ُّؾ ُؽ ْؿ َط ٍ‬ ‫َ َ‬
‫ؾ َوالـ َف ِ‬
‫ار َو َأكَا‬ ‫قن بِالؾ ْق ِ‬‫خطِئُ َ‬ ‫اد ْي إِك ُؽ ْؿ ُت ْ‬‫َأكْس ُؽؿ‪ .‬يا ِطب ِ‬
‫ُ ْ َ َ‬
‫اس َت ْغ ِػ ُروكِك َأ ْغ ِػ ْر َل ُؽ ْؿ‪َ .‬يا‬ ‫ِ‬
‫ُقب َجؿق ًعا َف ْ‬‫الذك َ‬ ‫َأ ْغ ِػ ُر ُّ‬
‫ادى إِك ُؽ ْؿ َل ْـ َت ْب ُؾ ُغقا َضر ْي َفت َُض ُّروكِك َو َل ْـ َت ْب ُؾ ُغقا‬
‫ِطب ِ‬
‫َ‬
‫ادي َلق َأن َأو َل ُؽؿ و ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫آخ َرك ُْؿ‬ ‫ْ َ‬ ‫َك ْػعك َف َتـْ َػ ُعقكك‪َ .‬يا ط َب ْ ْ‬
‫اح ٍد‬
‫ؾو ِ‬
‫ب َر ُج ٍ َ‬ ‫َوإِك َْس ُؽ ْؿ َو ِجـ ُؽ ْؿ كَاكُقا َط َؾك َأ ْت َؼك َق ْؾ ِ‬

‫اد ْي َل ْق َأن‬‫مِـْ ُؽؿ ما َزاد َذل ِ َؽ فِك م ْؾؽِك َشق ًئا‪ .‬يا ِطب ِ‬
‫ْ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ َ َ‬
‫َأو َل ُؽؿ و ِ‬
‫آخ َرك ُْؿ َوإِك َْس ُؽ ْؿ َو ِجـ ُؽ ْؿ كَاكُقا َط َؾك َأ ْف َج ِر‬ ‫ْ َ‬
‫ص َذل ِ َؽ مِ ْـ ُم ْؾؽِ ْل َش ْقئًا‪َ .‬يا‬ ‫ب رج ٍ ِ ٍ‬
‫ؾ َواحد َما َك َؼ َ‬ ‫َق ْؾ ِ َ ُ‬
‫ادى َلق َأن َأو َل ُؽؿ و ِ‬
‫آخ َرك ُْؿ َوإِك َْس ُؽ ْؿ َو ِجـ ُؽ ْؿ َقا ُمقا‬ ‫ِطب ِ‬
‫ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬

‫‪56‬‬
ٍ ‫ت كُؾ إِكْس‬
‫ان‬ ُ ‫اح ٍد َف َس َل ُلقكِ ْل َف َل ْط َط ْق‬ِ ‫قد و‬ ٍ ِ ِ
َ َ ‫فك َصع‬
ِ ِ ِ َ ِ ‫مس َل َلتَف ما َك َؼص َذل‬
‫ص‬ ُ ‫ؽ مؿا طـْد ْي إِٓ ك ََؿا َيـْ ُؼ‬ َ َ ُ ْ َ
‫اد ْي إِك َؿا ِه َك‬ ِ ‫ يا ِطب‬.‫ط إِ َذا ُأد ِخ َؾ ا ْلبحر‬ ْ ‫ا ْل ِؿ‬
ُ ‫خ َق‬
َ َ َْ َ ْ
َ ‫قفا َل ُؽ ْؿ ُثؿ ُأ َوفق ُؽ ْؿ إِي‬ ِ
َ‫اها َف َؿ ْـ َو َجد‬ َ ‫َأ ْط َؿا ُل ُؽ ْؿ ُأ ْحص‬
ِٓ‫اهلل َو َم ْـ َو َجدَ َغقْ َر َذل ِ َؽ َفالَ َي ُؾق َمـ إ‬ ِ
َ ‫َخ ْق ًرا َف ْؾ َق ْح َؿد‬
‫ٓكِ ُّك إِ َذا‬ َ ‫يس ا ْل‬
َ ‫خ ْق‬ َ ‫ َق َال َس ِعقدٌ ك‬.» ‫َك ْػ َس ُف‬
َ ‫َان َأ ُبق إِ ْد ِر‬
.‫يث َجثَا َط َؾك ُر ْك َب َت ْق ِف‬ ِ ‫ث بِف َذا ا ْلح ِد‬
َ َ َ ‫َحد‬
*1278+ Dan diriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Abdul
‘Aziz, dari Rabii’ah bin Yazid dari Abu Idriis Al-
Khaulani dari Abi Dzar dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam -beliau meriwayatkan dari Rabb-nya
tabaraka wa ta’ala, Allah berfirman, ”Wahai
hamba-hambaku, sesungguhnya Aku telah
mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku
telah menetapkan haramnya (kezaliman itu)
diantara kalian, maka janganlah kalian saling
berlaku zalim!
Wahai hamba-hambaku semua kalian adalah sesat
kecuali orang yang Aku beri hidayah, maka
mintalah hidayah kepada-Ku niscaya Aku akan
memberikan hidayah kepada kalian.

57
Wahai hamba-hambaku, kalian semuanya
kelaparan kecuali orang yang Aku berikan
kepadanya makanan, maka mintalah makan
kepada-Ku niscaya Aku berikan kalian makanan.
Wahai hamba-hambaKu, kalian semuanya
telanjang kecuali orang yang Aku berikan
kepadanya pakaian, maka mintalah pakaian
kepada-Ku niscaya Aku berikan kalian pakaian.
Wahai hamba-hambaKu kalian semuanya
melakukan kesalahan pada malam dan siang hari
dan Aku mengampuni dosa semuanya, maka
mintalah ampun kepada-Ku niscaya akan Aku
ampuni.
Wahai hamba-hambaKu sesungguhnya tidak ada
kemudaratan yang dapat kalian lakukan kepada-
Ku. Dan tidak ada kemanfaatan yang bisa kalian
berikan kepada-Ku.
Wahai hamba-hambaku seandainya orang
pertama di antara kalian sampai orang terakhir di
kalangan kalian, dari kalangan manusia dan jin
semuanya memiliki hati seperti hati orang yang
paling bertakwa di antara kalian, niscaya hal
tersebut tidak menambah kerajaan-Ku sedikit
pun.
Wahai hamba-hambaKu seandainya orang
pertama di antara kalian sampai orang terakhir di
antara kalian, dari golongan manusia dan jin,
semuanya memiliki hati seperti hati orang yang
paling berdosa di antara kalian, niscaya hal itu

58
tidak mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun juga.
Wahai hamba-hambaKu, seandainya orang
pertama di antara kalian sampai orang terakhir di
antara kalian semuanya berdiri di sebuah bukit
lalu kalian meminta kepada-Ku, lalu setiap orang
yang meminta Aku penuhi permintaannya, niscaya
hal itu tidak mengurangi apa yang ada pada-Ku
kecuali bagaikan sebuah jarum yang dicelupkan di
tengah lautan.
Wahai hamba-hamba-Ku! Sesungguhnya semua
perbuatan kalian akan Aku perhitungkan untuk
kalian kemudian Aku berikan balasannya, siapa
yang banyak mendapatkan kebaikan maka
hendaklah dia memuji Allah dan siapa yang
menemukan selain (kebaikan) itu, maka janganlah
dia mencela kecuali dirinya sendiri.”
Said berkata, “Dulu Abu Idris Al-Khandari, ketika
menyampaikan hadits ini, beliau duduk bertumpu
73
dengan kedua dengkulnya.

(Hadits 62 : Jauhilah Oleh Kalian Kezaliman)

‫ َصؾك اهلل َط َؾقْ ِف‬- ‫َو َطـ َجابر بـ طبد اهلل َأن َر ُسقٓهلل‬
ٌ ‫ «ات ُؼقا ال ُّظ ْؾ َؿ َفنِن ال ُّظ ْؾ َؿ ُض ُؾ َؿ‬:‫ َق َال‬-‫َو َسؾؿ‬
‫ات َي ْق َم‬

73
HR Muslim no. 2577.

59
ُّ ‫الشح َفنِن‬
َ ‫الشح َأ ْه َؾ َؽ َم ْـ ك‬
‫َان َق ْب َؾ ُؽ ْؿ‬ ُّ ‫ا ْل ِؼ َقا َم ِة َوات ُؼقا‬
ِ
‫َح ُّؾقا‬ ْ ‫َح َؿ َؾ ُف ْؿ َط َؾك َأ ْن َس َػ ُؽقا د َما َء ُه ْؿ َو‬
َ ‫است‬
ِ ‫َم َح‬
.»‫ار َم ُف ْؿ‬
*1279+ Dan diriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah,
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Jauhilah oleh kalian kezaliman. Karena
sesungguhnya kezaliman itu adalah kegelapan pada
hari kiamat. Dan jauhilah oleh kalian sifat kikir,
karena sesungguhnya sifat kikir itu telah
membinasakan orang-orang sebelum kalian. Hal itu
membawa mereka untuk saling menumpahkan
darah di antara mereka dan menghalalkan hal-hal
74
haram untuk mereka.”

(Hadits 63 : Pengembalian Hak-Hak Kepada


Pemiliknya Pada Hari Kiamat)

َ ‫ َأن َر ُس‬-‫ َر ِضل اهلل َطـْف‬- ‫َو َطـ أبل ُه َر ْي َرة‬


‫قل‬ َ
َ ‫ « َلت َُم ُّدن ا ْل ُح ُؼ‬:‫ َق َال‬-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ِ‫اهلل‬
‫قق‬

74
HR Muslim no. 2578.

60
ِ ‫إِ َلك َأ ْهؾِفا يقم ا ْل ِؼقام ِة حتك ي َؼاد لِؾش‬
‫اة‬ َ ُ َ َ َ َ َْ َ
ِ ‫اة ا ْل َؼرك‬
.»‫َاء‬ ِ ‫ا ْلج ْؾح‬
ِ ‫اء مِـ الش‬
ْ َ َ َ
[1280] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ”Kalian akan mengembalikan hak-
hak kepada pemiliknya pada hari kiamat, bahkan
(hak) kambing yang tidak bertanduk pun akan
75
dituntut dari kambing yang bertanduk.”

(Hadits 64 : Memasak Kuah Berdaging)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫أبل َذر َق َال‬ ْ ‫َو َطـ‬
‫ت َم َر َق ًة َف َلكْثِ ْر َما َء َها‬ َ ‫ « َيا َأ َبا َذر إِ َذا‬:-‫َو َسؾؿ‬
ْ ‫ص َب‬
َ ‫خ‬
.»‫َؽ‬َ ‫اهدْ ِج َقراك‬ َ ‫َو َت َع‬
[1281] Dan diriwayatkan dari Abu Dzar, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Wahai Aba Dzar! Jika engkau memasak
kuah berdaging, maka perbanyaklah kuahnya dan
76
saling berbagilah dengan tetangga-tetanggamu.”

75
HR Muslim no. 2582.
76
HR Muslim no. 2625.

61
(Hadits 65 : Janganlah Meremehkan Sesuatu Yang
Ma’ruf (Baik))

:-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫َوطـ ُف َق َال‬


ِ ‫ٓ َتح ِؼرن مِـ ا ْلؿعر‬
َ ‫وف َش ْق ًئا َو َل ْق َأ ْن َت ْؾ َؼك َأ َخ‬
‫اك‬ ُْ َ َ َ ْ َ «
َ ‫بِ َق ْج ٍف‬
.»‫ص ْؾ ٍؼ‬
[1282] Dan diriwayatkan darinya (Abu Dzar)
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Janganlah sekali-sekali kalian
meremehkan sesuatu yang ma’ruf (baik) sekecil
apa-pun, meskipun engkau sekedar menjumpai
77
saudaramu dengan wajah yang ceria.”

(Hadits 66 : Penulisan Takdir)

‫عت‬ُ ‫ َس ِؿ‬،‫اص َق َال‬ِ ‫َو َطـ طبد اهلل بـ َط ْؿرو بـ ا ْل َع‬


ِ ِ َ ‫رس‬
‫اهلل‬
ُ ‫َب‬ َ ‫ « َكت‬:‫ َي ُؼقل‬-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْقف َو َسؾؿ‬- ‫قل اهلل‬ ُ َ
ِ ‫خ ُؾ َؼ السؿق‬
‫ات َوإَ ْر َض‬ ْ ‫خالَئِ ِؼ َقبْ َؾ َأ ْن َي‬
َ ‫َم َؼادِ َير ا ْل‬
َ َ
ِ ‫ و َطر ُشف َط َؾك ا ْلؿ‬-:‫ َق َال‬- ‫ػ سـ ٍَة‬ ِ َ ِ‫ب‬
.»‫اء‬ َ ُ ْ َ َ َ ‫قـ َأ ْل‬
َ ‫خ ْؿس‬

77
HR Muslim no. 2626.

62
*1283+ Dan diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin
Al-‘Ash berkata, Aku mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Allah telah
menulis takdir-takdir semua makhluk sebelum Dia
menciptakan langit-langit dan bumi selama 50 ribu
tahun. Beliau berkata, dan ‘Arsy-Nya berada di atas
78
air.”

(Hadits 67 : Keutamaan Orang Yang Menyeru


Kepada Petunjuk)

‫ َق َال َر ُسقل‬،‫ َق َال‬-‫ َر ِض َل اهلل َطـْف‬- ‫َو َطـ أبل ُه َر ْي َر َة‬


‫ « َم ْـ َد َطا إِ َلك ُهدً ى‬: -‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫اهلل‬
‫ص َذل ِ َؽ‬ َ ‫قر َم ْـ َتبِ َع ُف‬
ُ ‫ٓ َيـْ ُؼ‬ ِ ‫َان َل ُف مِ َـ إَ ْج ِر مِثْ ُؾ ُأ ُج‬ َ ‫ك‬
‫َان َط َؾ ْق ِف مِ َـ‬
َ ‫قر ِه ْؿ َش ْقئًا َو َم ْـ َد َطا إِ َلك َضالَ َل ٍة ك‬ ِ ‫مِ ْـ ُأ ُج‬

‫ؽ مِ ْـ آ َثامِ ِف ْؿ‬ َ ِ ‫ص َذل‬ َ ‫اإل ْث ِؿ مِثْ ُؾ آ َثا ِم َم ْـ َتبِ َع ُف‬


ُ ‫ٓ َيـْ ُؼ‬ ِ

.»‫َش ْق ًئا‬
[1284] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

78
HR Muslim no. 2653.

63
bersabda, ”Barangsiapa yang menyeru kepada
petunjuk maka baginya pahala seperti pahala-
pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi
pahala orang itu sedikit pun. Dan barangsiapa yang
menyeru kepada kesesatan maka baginya dosa
seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya tanpa
79
mengurangi dosa orang itu sedikitpun.”

(Hadits 68 : Keutamaan Melapangkan Kesulitan


Seorang Mukmin)

:-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫َوطـ ُف َق َال‬


‫اهلل‬
ُ ‫ب الدُّ ْكقَا كَػ َس‬ ِ ‫« َم ْـ كَػ َس َط ْـ ُم ْممِ ٍـ ك ُْر َب ًة مِ ْـ ك َُر‬

‫ َو َم ْـ َيس َر َط َؾك ُم ْع ِس ٍر‬،‫ب َي ْق ِم ا ْل ِؼ َقا َم ِة‬ِ ‫َطـْ ُف ك ُْر َب ًة مِ ْـ ك َُر‬

‫ َو َم ْـ َست ََر ُم ْسؾِ ًؿا‬،ِ‫أخ َرة‬


ِ ‫يسراهلل َط َؾق ِف فِك الدُّ كْقا و‬
َ َ ْ ُ َ َ
‫اهلل فِك َط ْق ِن ا ْل َع ْب ِد َما‬ ِ ِ
ُ ‫ َو‬،‫اهلل فك الدُّ ْك َقا َوأخ َرة‬
ِ
ُ ‫َست ََر ُه‬
‫ص ِري ًؼا َي ْؾت َِؿ ُس‬ َ ‫ َو َم ْـ َس َؾ َؽ‬،‫قف‬ ِ ‫َان ا ْلعبدُ فِك َطق ِن َأ ِخ‬
ْ َْ َ ‫ك‬
ِ َ ‫اهلل َل ُف بِ ِف‬ ِ ِ ِ
ْ ‫ َو َما‬،‫ص ِري ًؼا إِ َلك ا ْل َجـة‬
‫اجت ََؿ َع‬ ُ ‫فقف ط ْؾ ًؿا َسفؾ‬

79
HR Muslim no. 2674.

64
‫َاب اهلل‬ ِ َ ‫قت اهللِ ي ْت ُؾ‬ ِ ‫ت مِـ بق‬ ٍ ‫َققم فِك بق‬
َ ‫قن كت‬ َ ُُ ْ َْ ٌ ْ
‫ت َط َؾ ْق ِف ُؿ السؽِقـَ ُة‬ ْ ‫َو َيتَدَ َار ُسق َك ُف َب ْقـ َُف ْؿ إِٓ ك ََز َل‬
ِ ِ
ُ ‫َو َغش َقت ُْف ُؿ الر ْح َؿ ُة َو َحػت ُْف ُؿ ا ْل َؿالَئ َؽ ُة َو َذك ََر ُه ُؿ‬
‫اهلل‬
.»‫قؿ ْـ ِطـْدَ ُه َو َم ْـ َبط َل بِ ِف َط َؿ ُؾ ُف َل ْؿ ُي ْس ِر ْع بِ ِف ك ََس ُب ُف‬ َ ‫ف‬
ِ
[1285] Dan diriwayatkan darinya (Abu Hurairah),
dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Siapa yang melapangkan kesulitan
seorang mukmin dari kesulitan-kesulitannya di
dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-
kesulitannya pada hari kiamat. Dan siapa yang
memudahkan orang yang sedang kesulitan (dalam
membayar hutang) niscaya akan Allah mudahkan
baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang
menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan
tutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu
menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong
saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk
mendapatkan ilmu, maka akan Allah mudahkan
baginya jalan menuuju surga. Tidaklah suatu kaum
berkumpul di salah satu rumah di antara rumah-
rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan
mempelajarinya di antara mereka, kecuali akan
diturunkan kepada mereka ketenangan,
dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka

65
dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka
kepada makhluk di sisi-Nya. Dan siapa yang lambat
amalnya, maka nasabnya tidak akan bisa
80
mempercepatnya.”

(Hadits 69 : Memuji Allah Ketika Makan Dan


Minum)

‫ َق َال‬،‫ َق َال‬-‫ َر ِض َل اهلل َطـْف‬- ‫َو َطـ أكس بـ َمالؽ‬


ِ
َ ‫ «إِن‬:-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْقف َو َسؾؿ‬- ‫َر ُسقل اهلل‬
‫اهلل َل َق ْر َضك‬
ِ
‫ب‬َ ‫َط ِـ ا ْل َع ْبد َأ ْن َي ْلك َُؾ إَ ْك َؾ َة َف َق ْح َؿدَ ُه َط َؾ ْق َفا َأ ْو َي ْش َر‬
.»‫الش ْر َب َة َف َق ْح َؿدَ ُه َط َؾ ْق َفا‬
[1286] Dan diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Sesungguhnya Allah pasti ridha
terhadap seorang hamba yang makan sesuap lalu
dia memujinya atas hal itu, dan minum seteguk air
81
lalu memujinya atas hal itu.”

80
HR Muslim no. 2699.
81
HR Muslim no. 2734.

66
(Hadits 70 : Allah Mencintai Seorang Hamba Yang
Bertakwa)

- ِ‫قل اهلل‬ َ ‫ت َر ُس‬ُ ‫ َس ِؿ ْع‬،‫َو َطـ َس ْع ِد ْب ِـ َأبِل َوقاص َق َال‬


َ ‫ َي ُؼ ْق ُل فِل ُخ ْط َبتِف َذ‬-‫َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬
« :‫ات َي ْق ٍم‬
.»‫خ ِػل‬ َ ‫ب ا ْل َع ْبدَ الت ِؼل ا ْل َغـِل ا ْل‬ ِ
َ ‫إِن‬
ُّ ‫اهلل ُيح‬
*1287+ Dan diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi
Waqqash, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam
khutbahnya suatu hari, ‘Sesungguhnya Allah
mencintai seorang hamba yang bertakwa, yang
82
kaya, dan bersembunyi.’.”

(Hadits 71 : Setiap Harta Yang Aku Berikan


Kepada Hamba-Ku Maka Itu Halal Baginya)

- ‫اش ِعل َأن َر ُسقل اهلل‬ ِ ‫ار ا ْلؿج‬ ِ


َ ُ ِ ‫اض ْب ِـ ح َؿ‬ ِ ‫َو َطـ ِط َق‬

َ ‫ « َأ‬:‫ َق َال َذات َي ْقم فِل ُخ ْط َبتِ ِف‬-‫َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬


ٓ
‫إِن َرب ْل َأ َم َركِ ْل َأ ْن ُأ َطؾ َؿ ُؽ ْؿ َما َج ِف ْؾت ُْؿ مِؿا َطؾ َؿـِك‬

82
HR Muslim no. 2965.

67
‫ت‬ ‫َح ْؾ ُت ُف َط ْبدً ا َحال ٌَل َوإِك ْل َخ َؾ ْؼ ُ‬ ‫ال ك َ‬‫َي ْقمِل َه َذا ك ُُّؾ م ٍ‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫اجتَا َلت ُْف ْؿ‬ ‫قـ َف ْ‬ ‫ط َباد ْي ُحـَ َػا َء كُؾ ُف ْؿ َوإِك ُف ْؿ َأ َتت ُْف ُؿ الش َقاص ُ‬
‫ت َل ُف ْؿ َو َأ َم َر ْت ُف ْؿ‬ ‫ت َط َؾ ْق ِف ْؿ َما َأ ْح َؾ ْؾ ُ‬ ‫َط ْـ ِديـ ِ ِف ْؿ َو َحر َم ْ‬
‫اهلل َك َظ َر إِ َلك‬ ‫ِ‬
‫َأ ْن ُي ْش ِركُقا بِ ْل َما َل ْؿ ُأك ِْز ْل بِف ُس ْؾ َطاكًا َوإِن َ‬
‫ض َف َؿ َؼت َُف ْؿ َط َر َب ُف ْؿ َو َط َج َؿ ُف ْؿ إِٓ َب َؼا َيا مِ ْـ‬ ‫ؾ إَ ْر ِ‬ ‫َأ ْه ِ‬
‫َاب َو َق َال إِك َؿا َب َع ْثت َُؽ َِٕ ْبتَؾِ َق َؽ َو َأ ْبتَؾِ َك بِ َؽ‬ ‫ؾ ا ْلؽِت ِ‬ ‫َأ ْه ِ‬
‫ٓ َي ْغ ِس ُؾ ُف ا ْل َؿا ُء َت ْؼ َر ُؤ ُه كَائِ ًؿا‬‫ت َط َؾ ْق َؽ كِتَا ًبا َ‬ ‫َو َأك َْز ْل ُ‬
‫ت‪َ :‬رب‬ ‫اهلل َأ َم َركِ ْل َأ ْن ُأ َحر َق ُق َر ْي ًشا‪َ ،‬ف ُؼ ْؾ ُ‬ ‫ان َوإِن َ‬ ‫َو َي ْؼ َظ َ‬
‫ِ‬
‫َخ ِر ْج ُف ْؿ‬ ‫است ْ‬ ‫إِ ًذا َي ْث َؾ ُغقا َر ْأس ْل َف َقدَ ُطق ُه ُخ ْب َزةً‪َ ،‬ق َال‪ْ :‬‬
‫اغ ُز ُه ْؿ ُك ْغ ِز َك َو َأك ِْػ ْؼ َف َسـُـ ِْػ َؼ‬ ‫قك َو ْ‬ ‫َخ َر ُج َ‬ ‫است ْ‬ ‫ك ََؿا ْ‬
‫ث َخ ْؿ َس ًة مِ ْث َؾ ُف َو َقاتِ ْؾ بِ َؿ ْـ‬ ‫ث َج ْق ًشا َك ْب َع ْ‬ ‫َط َؾ ْق َؽ َوا ْب َع ْ‬
‫اك‪َ .‬ق َال‪َ :‬و َأ ْه ُؾ ا ْل َجـ ِة َثالَ َث ٌة ُذو‬ ‫اط َؽ َم ْـ َط َص َ‬ ‫ص َ‬ ‫َأ َ‬
‫قؿ َرقِ ُقؼ‬ ‫ِ‬
‫ط ُمت ََصد ٌق ُم َقف ٌؼ َو َر ُج ٌؾ َرح ٌ‬ ‫ان ُم ْؼ ِس ٌ‬ ‫س ْؾ َط ٍ‬
‫ُ‬

‫‪68‬‬
‫ػ ُذو‬ ٌ ‫ب ل ِ ُؽؾ ِذ ْي ُق ْر َبك َو ُم ْسؾِ ٍؿ َو َط ِػ‬
ٌ ‫قػ ُم َت َعػ‬ ِ ‫ا ْل َؼ ْؾ‬

َ ‫قػ ال ِذى‬
ٓ ُ ‫ الض ِع‬:ٌ‫ار َخ ْؿ َسة‬ ِ ‫ َو َأ ْه ُؾ الـ‬-‫ َق َال‬- ‫ال‬ٍ ‫ِط َق‬

،ًٓ ‫ٓ َما‬ َ ‫قن َأ ْهالً َو‬ َ ‫يـ ُه ْؿ فِق ُؽ ْؿ َت َب ًعا‬


َ ‫ٓ َي ْت َب ُع‬ ِ
َ ‫َز ْب َر َل ُف الذ‬
،‫ص َؿ ٌع َوإِ ْن َدق إِٓ َخا َك ُف‬ َ ‫خ َػك َل ُف‬ ْ ‫ٓ َي‬َ ‫خائِ ُـ ال ِذ ْي‬
َ ‫َوا ْل‬
ِ ‫خ‬
‫اد ُط َؽ َط ْـ‬ َ ‫ٓ ُي ْؿ ِسك إِٓ َو ُه َق ُي‬ َ ‫ٓ ُي ْصبِ ُح َو‬َ ‫َو َر ُج ٌؾ‬
‫ب َوالشـْظِ ُقر‬ ِ
َ ‫خ َؾ َأ ِو ا ْل َؽذ‬
ْ ‫ ا ْل ُب‬-‫ َو َذك ََر‬- ‫ؽ‬ َ ِ ‫َأ ْهؾِ َؽ َو َمال‬
‫اهلل َأ ْو َحك إِ َلك َأ ْن‬
َ ‫ « َوإِن‬: ‫ ويف لػظ‬.»‫اش‬ ُ ‫ا ْل َػح‬
ٌ‫ٓ َي ْب ِغ ْل َأ َحد‬
َ ‫خ َر َأ َحدٌ َط َؾك َأ َح ٍد َو‬
َ ‫ٓ َي ْػ‬
َ ‫اض ُعقا َحتك‬ َ ‫َت َق‬
» ‫ َط َؾك َأ َح ٍد‬.
*1288+ Dan diriwayatkan dari ‘Iyadh bin Himaar Al-
Mujasyi’i bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda pada suatu hari dalam
khutbahnya, ”Wahai Manusia sesungguhnya Rabb-
ku memerintahkanku agar mengajari kalian apa-
apa yang kalian jahil (tidak tahu) dengan apa yang
(Allah) ajarkan kepadaku pada hariku ini.
(Allah berfirman): ‘Setiap harta yang Aku berikan
kepada hamba-Ku maka itu halal baginya. Dan

69
sesungguhnya Aku menciptakan semua hamba-Ku
dalam keadaan hanif (lurus) dan sesungguhnya
setan-setan datang kepada mereka lalu
menghalangi mereka dari agama mereka. Dan
setan-setan mengharamkan atas mereka apa yang
Aku halalkan bagi mereka, dan menyuruh mereka
untuk berbuat syirik terhadap-Ku padahal Aku
tidak menurunkan sebuah keterangan apapun.
Dan sesungguhnya Allah melihat kepada penghuni
bumi maka Allah sangat marah kepada mereka,
yang Arab maupun `Ajam (selain Arab) kecuali Ahli
kitab (yang murni) yang masih tersisa. Dan Allah
berfirman,
‘Sesungguhnya Aku mengutusmu untuk megujimu
dan menguji (manusia) denganmu, dan Aku
menurunkan kepadamu kitab yang tidak bisa
dicuci oleh air. Yang bisa kamu baca dalam
keadaan tidur dan bangun.’
Dan Allah memerintahkanku untuk membakar
Quraisy, maka aku (Muhammad) berkata, ’Wahai
Rabbku! Kalau begitu mereka akan
menghancurkan kepalaku sebagaimana roti
dipatah-patahkan. Maka Allah berfirman,
‘Keluarkan mereka sebagaimana mereka telah
mengeluarkanmu, perangi mereka maka Kami
akan menolongmu, dan berinfaklah maka Dia akan
berinfak melebihimu. Dan utuslah pasukan
perang, maka Kami akan mengutus 5 kali lipat dari
itu. Dan perangilah orang yang tidak taat

70
kepadamu bersama orang yang taat denganmu.‘
Allah berfirman, ‘Penghuni surga ada 3 (yaitu): (1)
pemimpin yang adil, suka bersedekah dan diberi
taufik, (2) seorang yang penyayang lembut hatinya
kepada kerabat dan orang muslim dan (3) orang
yang `afif (menjaga diri dari hal-hal tercela),
muta`afif (menahan diri dari meminta-minta) dan
memiliki banyak tanggungan.
Penghuni neraka ada 5 (yaitu): (1) orang lemah
yang tidak berakal, yaitu orang yang mereka hanya
ikut-ikutan di antara kalian, tetapi tidak
menginginkan keluarga dan harta, (2) pengkhianat
yang tidak tampak ketamakannya, dan jika
tersembunyi dia berkhianat. (3) seorang yang tidak
berlalu pagi dan sore kecuali dia menipumu pada
keluarga dan hartamu.
Dan beliau menyebut tentang (4) sifat bakhil
(pelit) atau dusta, dan (5) syindzhir yaitu orang
yang berperangai sangat buruk.
Dalam lafadz yang lain: Sesungguhnya Allah
mewahyukan kepadaku, agar kalian bersikap
tawadhu’ (rendah hati), sehingga tidak ada
seseorang yang membanggakan diri kepada yang
lain. Dan agar tidak ada orang yang iri kepada yang
83
lain.

83
HR Muslim no. 2865.

71
(Hadits 72 : Berdusta Atas Nama Nabi Shallallahu
'Alaihi Wa Sallam)

‫ار َط ْـ‬ ٍ ‫اء ْب ِـ َي َس‬ ِ ‫و َطـ هؿام َطـ َزي ِد ب ِـ َأس َؾؿ َطـ َط َط‬
ْ َ ْ ْ ْ ْ ٌ َ َ
‫صؾك اهلل طؾقف‬- ‫اهلل‬ َ ‫خدْ ِري َأن َر ُس‬ ٍ ‫َأبِل س ِع‬
ُ ‫قد ا ْل‬
َ ‫قل‬ َ ْ
‫َب َطـك َغقْ َر‬ َ ‫ٓ َت ْؽ ُتبُقا َطـك َو َم ْـ َكت‬ َ « :‫ َق َال‬-‫وسؾؿ‬
َ ‫ َو َحد ُثقا َطـل َو‬،‫آن َف ْؾ َق ْؿ ُح ُف‬ ِ ‫ا ْل ُؼر‬
‫ب‬َ ‫ٓ َح َر َج َو َم ْـ ك ََذ‬ ْ
‫ ُم َت َعؿدً ا َف ْؾ َق َت َبق ْأ‬- ‫ َق َال َهؿا ٌم َأ ْح ِس ُب ُف َق َال‬- ‫َط َؾل‬
.»‫ار‬ِ ‫َم ْؼ َعدَ ُه مِ َـ الـ‬
[1289] Dan diriwayatkan dari Hammam dari Zaid
bin Aslam dari ‘Atha bin Yasaar, dari Abi Sa’id Al-
Khudri dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ”Janganlah kalian menulis dariku
(perkataanku), dan barangsiapa yang menulis
dariku selain Al-Quran maka hapuslah! Dan
sampaikanlah dariku tanpa ada dosa. Barangsiapa
berdusta atas namaku, -Hammam berkata,
’Menurutku beliau berkata, ‘dengan sengaja’- maka
dia telah mempersiapkan bangkunya dari neraka
84
(api).”

84
HR Muslim no. 3004.

72
(Hadits 73 : Agama Itu Semuanya Adalah Nasihat)

-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫َو َطـ َت ِؿقْؿ الد ِار ّي َأن الـبِل‬
‫ ل ِ َؿ ْـ َيا َر ُس ْق َل اهلل؟‬:‫ ُق ْؾـَا‬،»‫ «الد ْي ُـ الـ ِص ْق َح ُة‬:‫َق َال‬
‫ َو َِٕئِؿ ِة ا ْل ُؿ ْسؾِ ِؿ ْق َـ‬،‫ َول ِؽِتَابِ ِف َول ِ َر ُس ْقل ِ ِف‬،‫ «ل ِؾف‬:‫َق َال‬
.»‫َو َطا َمتِ ِف ْؿ‬
[1290] Dan diriwayatkan dari Tamim Ad-Daari
bahwa, Nabi sh`allallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Agama itu semuanya adalah nasihat.”
Kami berkata, “Untuk siapa, wahai Rasulullah?”
Beliau bersabda, ”Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-
Nya, pemimpin-pemimpin kaum muslimin, dan
85
semua kaum muslimin.”

(Hadits 74 : Islam Berawal Dalam Keadaan Asing)

‫ َق َال‬،‫ َق َال‬-‫ َر ِض َل اهلل َطـْف‬- ‫َو َطـ أبل ُه َر ْي َرة‬


ِ ْ ‫ « َبدَ َأ‬:-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َوسؾؿ‬- ‫رسقل اهلل‬
‫اإل ْس َال ُم‬ َ ُ َ
.»‫اء‬ِ ‫ َف ُطقبك ل ِ ْؾ ُغرب‬،‫َغ ِريبا وسقعقد َغ ِريبا كَؿا بدَ َأ‬
ََ َْ َ َ ًْ ُ ْ َُ َ َ ًْ

85
HR Muslim no. 55.

73
[1291] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Islam berawal dalam keadaan asing,
dan akan kembali asing seperti awalnya, maka
86
beruntunglah orang yang terasingkan.”

(Hadits 75 : Wajib Beriman Kepada Nabi


Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam)

:‫ َأك ُف َق َال‬-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ِ‫قل اهلل‬ ِ ‫َوطـ ُف َطـ رس‬
ُ َ
‫ٓ َي ْس َؿ ُع بِ ْل َأ َحدٌ مِ ْـ َه ِذ ِه‬
َ ‫« َوال ِذى َك ْػ ُس ُم َحؿ ٍد بِ َق ِد ِه‬
‫قت َو َل ْؿ ُي ْممِ ْـ‬ ُ ‫ٓ ك َْص َراكِ ٌّك ُثؿ َي ُؿ‬ َ ‫قد ٌّى َو‬ِ ‫إُم ِة يف‬
َُ
.»‫ار‬ِ ‫اب الـ‬ِ ‫َان مِ ْـ َأ ْص َح‬ َ ‫ت بِ ِف إِٓ ك‬ ُ ‫بِال ِذ ْي ُأ ْر ِس ْؾ‬

[1292] Dan diriwayatkan darinya (Abu Hurairah),


dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa
beliau bersabda, ”Demi yang jiwaku berada di
tangan-Nya! Tidaklah seseorang dari umat ini
mendengar tentangku, baik dia itu orang Yahudi
ataupun Nasrani, kemudian dia mati dan belum
beriman dengan apa yang aku bawa maka dia

86
HR Muslim no. 145.

74
87
termasuk penghuni neraka.”

(Hadits 76 : Larangan Melepaskan Tangan Dari


Ketaatan (Kepada Pemimpin))

‫ َق َال َر ُسقل‬،‫ َق َال‬-‫ َر ِض َل اهلل َطـْفؿا‬- ‫َو َطـ ا ْب ِـ ُط َؿ َر‬


‫اط ٍة‬
َ ‫ص‬َ ‫ « َم ْـ َخ َؾ َع َيدً ا مِ ْـ‬:-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫اهلل‬
‫ات َو َل ْق َس فِك‬
َ ‫ َو َم ْـ َم‬،‫ٓ ُحج َة َل ُف‬ َ ‫اهلل َي ْق َم ا ْل ِؼ َقا َم ِة‬
َ ‫َلؼ َك‬
ِ
ِ ‫ات مِق َت ًة ج‬
.»‫اهؾِق ًة‬ َ ‫ُطـ ُِؼ ِف َب ْق َع ٌة َم‬
َ
*1293+ Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Barangsiapa yang melepaskan
tangannya dari ketaatan (kepada pemimpin), maka
dia akan menemui Allah pada hari kiamat dengan
tanpa hujjah (dalil) baginya! Barangsiapa yang mati
dan tidak ada baiat di lehernya, maka dia mati
88
seperti keadaan jahiliah.”

87
HR Muslim no. 153.
88
HR Muslim no. 1851.

75
(Hadits 77 : Jika Ada Dua Khalifah Yang Dibaiat)

-‫ َر ِض َل اهلل َطـْف‬- ‫خدْ ِر ّي‬ ُ ‫َو َطـ أبل سعقد ا ْل‬


:-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫َق َال‬
.»‫أخ َر مِـ ُْف َؿا‬
ِ ‫خؾِق َػ َتق ِـ َفا ْق ُت ُؾقا‬
ْ
ِ
ْ ْ َ ‫«إِ َذا ُب ْقيِ َع ل‬
*1294+ Dan diriwayatkan dari Abi Sa’id Al-Khudri
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Jika ada dua khalifah yang dibaiat, maka
89
bunuhlah yang terakhir di antara keduanya.”

(Hadits 78 : Tahapan Mengubah Kemungkaran)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ِ‫قل اهلل‬ َ ‫عت َر ُس‬ ُ ‫ َس ِؿ‬،‫َوطـ ُف َق َال‬


،‫ « َم ْـ َر َأى مِـْ ُؽ ْؿ ُمـْ َؽ ًرا َف ْؾ ُق َغق ْر ُه بِ َق ِد ِه‬:‫ َي ُؼقل‬-‫َو َسؾؿ‬
‫ َفنِ ْن َل ْؿ َي ْستَطِ ْع َفبِ َؼ ْؾبِ ِف َو َذل ِ َؽ‬،‫َفنِ ْن َل ْؿ َي ْستَطِ ْع َفبِؾِ َساكِ ِف‬
ِ ‫اإليؿ‬
.»‫ان‬ ِ ‫ػ‬ُ ‫َأ ْض َع‬
َ
[1295] Dan diriwayatkan darinya (Abu Sa’id Al-
Khudri), dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Siapa yang

89
HR Muslim no. 1853.

76
melihat kemungkaran maka ubahlah dengan
tangannya, jika dia tidak mampu maka ubahlah
dengan lisannya. Jika dia tidak mampu maka
(ingkarilah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah
90
selemah-lemahnya iman.’.”

(Hadits 79 : Keutamaan Menunjukkan Kepada


Kebaikan)

‫ َق َال َر ُسقل اهلل‬،‫ار ّي َق َال‬ ٍ ‫و َطـ أبل مسع‬


ِ ‫قد ْإك َْص‬ ُ ْ َ َ
‫ « َم ْـ َدل َط َؾك َخ ْق ٍر َف َؾ ُف مِثْ ُؾ‬:-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬-
.»‫اطؾِ ِف‬
ِ ‫َأج ِر َف‬
ْ
[1296] Dan diriwayatkan dari Abu Mas’ud Al-
Anshari, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, ”Barangsiapa yang
menunjukkan kepada kebaikan maka baginya
91
seperti pahala orang yang mengerjakannya.”

(Hadits 80 : Pemimpin-Pemimpin Yang Diingkari)

-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫قل اهلل‬


َ ‫َو َط ْـ ُأم َس َؾ َؿ َة َأن َر ُس‬

90
HR Muslim no. 49.
91
HR Muslim no. 1893.

77
َ ‫ َف َؿ ْـ َط َر‬،‫ون‬
‫ف‬ َ ‫قن َو ُتـْؽِ ُر‬
َ ‫قن ُأ َم َرا ُء َف َت ْع ِر ُف‬
ُ ‫ « َس َت ُؽ‬:‫َق َال‬
،»‫ َو َلؽِ ْـ َم ْـ َر ِض َل َو َتا َب َع‬،‫ َو َم ْـ َأ ْك َؽ َر َسؾِ َؿ‬،‫َب ِر َئ‬
.»‫ٓ َما َصؾ ْقا‬ َ « :‫ َأ َفالَ ُك َؼاتِ ُؾ ُف ْؿ؟ َق َال‬:‫َقا ُلقا‬
[1297] Dan diriwayatkan dari Ummi Salamah
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Akan Ada Pemimpin-pemimpin, kalian
mengetahui dan mengingkari mereka! Barangsiapa
yang tahu maka dia telah berlepas diri, dan
barangsiapa yang yang mengingkari maka dia
selamat. Tetapi, (celakalah) orang yang ridha dan
mengikuti (mereka).” Mereka bertanya, “Bolehkah
kami memerangi mereka?” Beliau bersabda,
”Jangan, selama mereka masih menunaikan
92
shalat.”

(Hadits 81 : Berilah Unta Haknya)

- ‫ َأن َر ُسقل اهلل‬-‫ َر ِض َل اهلل َطـْف‬- ‫َو َطـ أبل ُه َر ْي َرة‬


‫ «إِ َذا َسا َف ْر ُت ْؿ فِك‬:‫ َق َال‬-‫َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬

92
HR Muslim no. 1853.

78
ِ ‫اإلبِ َؾ َحظ َفا مِ َـ إَ ْر‬
‫ َوإِ َذا‬،‫ض‬ ِ ‫ب َف َل ْط ُطقا‬ ِ ‫خ ْص‬ ِ ‫ا ْل‬

‫ َوإِ َذا َطر ْست ُْؿ‬،‫َسا َف ْر ُت ْؿ فِك السـ َِة َف َل ْس ِر ُطقا َط َؾ ْق َفا الس ْق َر‬
.»‫ؾ‬ ِ ‫ َفنِك َفا َم ْل َوى ا ْل َف َقام بِالؾ ْق‬،‫اجتَـ ِ ُبقا الط ِر َيؼ‬
ْ ‫ؾ َف‬ ِ ‫بِالؾ ْق‬
[1298] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ”Jika kalian bersafar di tempat
yang subur, maka berilah unta haknya di tanah itu.
Dan jika kalian bersafar ke tanah yang kering, maka
bergegaslah melaluinya selama dia kuat. Dan jika
kalian bermalam maka jauhilah jalanan, karena
sesungguhnya (jalan) itu adalah tempat lalu lalang
hewan dan tempat singgahnya hewan berbisa di
93
malam hari.”

(Hadits 82 : Makan Dan Minum Dengan Tangan


Kanan)

-‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ‬- ‫َو َطـ ا ْبـ طؿر َأن َر ُسقل اهلل‬
ِِ ِ
‫ب‬ َ ‫ َوإِ َذا َش ِر‬،‫ «إِ َذا َأك ََؾ َأ َحدُ ك ُْؿ َف ْؾ َق ْلك ُْؾ بِ َقؿقـف‬:‫َق َال‬

93
HR Muslim no. 1926.

79
ِِ ِ َ ‫ب بِ َق ِؿقـ ِ ِف َفنِن الش ْق َط‬
ُ ‫ان َي ْلك ُُؾ بِش َؿالف َو َي ْش َر‬
‫ب‬ ْ ‫َف ْؾ َق ْش َر‬
.»‫بِ ِش َؿال ِ ِف‬
*1299+ Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Jika salah seorang dari kalian makan, maka
makanlah dengan tangan kanannya, dan jika
minum, maka minumlah dengan tangan kanannya,
karena sesungguhnya setan itu makan dengan
94
tangan kiri dan minum dengan tangan kiri.”

(Hadits 83 : Larangan Minum Sambil Berdiri)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ‫َو َطـ أبل ُه َر ْي َرة َق َال َق َال َر ُسقل اهلل‬
‫ َف َؿ ْـ كَ ِس َل‬،‫ « َٓ َي ْش َر َبـ َأ َحدُ ك ُْؿ َقائِ ًؿا‬:-‫َو َسؾؿ‬
.»‫َف ْؾ َق ْس َت ِؼل ْء‬
[1300] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Janganlah salah seorang dari kalian
minum sambil berdiri! barangsiapa yang lupa maka
95
muntahkanlah!”

94
HR Muslim no. 2020.
95
HR Muslim no. 2026.

80
(Hadits 84 : Perbanyaklah Memakai Sandal)

‫صؾك اهلل طؾقف‬- ‫ت الـبِك‬ ُ ‫َو َط ْـ َجابِ ٍر َق َال َس ِؿ ْع‬


‫اس َت ْؽثِ ُروا مِ َـ‬
ْ « :‫َاها‬َ ‫قل فِك َغ ْز َو ٍة َغ َز ْوك‬ ُ ‫ َي ُؼ‬-‫وسؾؿ‬
.»‫ٓ َي َز ُال َراكِ ًبا َما اكْ َت َع َؾ‬
َ ‫ال َفنِن الر ُج َؾ‬ ِ ‫الـ َع‬
[1301] Dan diriwayatkan dari Jabir, dia berkata
bahwa Aku mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda di peperangan yang
kami ikuti, ”Perbanyaklah memakai sandal!
Sesungguhnya seseorang senantiasa dianggap
96
berkendara selama dia memakai sandal.”

(Hadits 85 : Jika Ditawari Daun Raihan)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ِ‫قل اهلل‬ ُ ‫ َق َال َر ُس‬،‫َو َطـ أبل ُه َر ْي َر َة‬
ٌ ‫ « َم ْـ ُط ِر َض َط َؾقْ ِف َر ْي َح‬:-‫َو َسؾؿ‬
‫ان َفالَ َي ُر ُّد ُه َفنِك ُف‬
.»‫يح‬ ِ ‫ب الر‬ َ ‫ؾ‬
ُ ‫صق‬ ِ ‫الؿ ْح َؿ‬ ُ ‫َخ ِػ‬
َ ‫قػ‬
[1302] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Siapa yang ditawari kepadanya daun

96
HR Muslim no. 2096.

81
97
raihan , maka jangan ditolak, karena
sesungguhnya dia itu enteng dibawa dan berbau
98
harum.”

(Hadits 86 : Larangan Bermain Dadu)

‫ َصؾك‬- ‫ َطـ الـبِل‬،‫ َطـ َأبِقف‬،‫َو َطـ ُس َؾ ْق َؿان بـ بُ َر ْيدَ ة‬


ِ ‫ب بِالـ ْر َد ِش‬
‫قر َف َؽ َلك َؿا‬ ِ ِ
َ ‫ « َم ْـ َلع‬:‫ َق َال‬-‫اهلل َط َؾ ْقف َو َسؾؿ‬
.»‫ير َو َدمِ ِف‬
ٍ ‫َص َب َغ َيدَ ُه فِك َل ْح ِؿ ِخـ ِْز‬
[1303] Dan diriwayatkan dari Salman bin Buraidah
dari Bapaknya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, beliau bersabda, ”Siapa yang bermain
dadu, maka seakan-akan dia telah mencelupkan
99
tangannya ke dalam daging babi dan darahnya.”

(Hadits 87 : Larangan Ghibah)

‫ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف‬- ِ‫قل اهلل‬


َ ‫َو َطـ أبل ُه َر ْي َر َة َأن َر ُس‬
ِ َ ‫ « َأ َتدْ ُر‬:‫ َق َال‬-‫َو َسؾؿ‬
ُ :‫ َقا ُلقا‬.»‫ون َما ا ْلغق َبةُ؟‬
‫اهلل‬
97
Tanaman hias yang memiliki bau daun yang wangi.
98
HR Muslim no. 2253.
99
HR Muslim no. 2260.

82
‫ َو َر ُسق ُل ُف‬:‫ قِ َقؾ‬.»‫اك بِ َؿا َي ْؽ َر ُه‬ َ ‫ « ِذك ُْر َك َأ َخ‬:‫ َق َال‬.‫َأ ْط َؾ ُؿ‬
‫قف‬ِ ِ‫َان ف‬
َ ‫ «إِ ْن ك‬:‫قل؟ َق َال‬ ُ ‫َان فِك َأ ِخل َما َأ ُق‬ َ ‫ت إِ ْن ك‬ َ ‫َأ َف َر َأ ْي‬
ْ
ِ ِ‫اغ َتبتَف وإِ ْن َلؿ ي ُؽـ ف‬
»‫قف َف َؼدْ َب َفت ُف‬ ِ ُ ‫ما َت ُؼ‬.
ْ َ ْ َ ُ ْ ْ ‫قل َف َؼد‬ َ
[1304] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Apakah kalian tahu apa ghibah itu?”
Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang
lebih tahu.” Beliau bersabda, ”Engkau menyebut
tentang saudaramu dengan sesuatu yang dia
benci.” Kemudian beliau, “Apa pendapatmu jika
yang aku katakan tentang saudaraku itu benar?”
Beliau bersabda, ”Jika memang benar yang kau
katakan maka kamu telah meng-ghibahi-nya, dan
jika yang kau katakan tidak benar maka kau telah
100
menuduhnya.”

ِ ‫أخرج ه ِذه ْاألَح‬


.‫اديث ُمسؾم‬ َ َ
Semua hadits di atas (hadits ke-1272 s.d. ke-
1304) dikeluarkan oleh Muslim.

100
HR Muslim no. 2589.

83

Anda mungkin juga menyukai