v
ون بِ ِه
َ ِر َجآً كَثِقر ًا َوكِ َسا ًء َوا َّت ُؼوا اهللَ ا َّل ِذي ت ََساء ُل
} َواألَ ْر َحا َم إِ َّن اهللَ كَا َن َع َؾ ْقؽ ُْم َرقِقبًا
ين َآمـُوا ا َّت ُؼوا اهللَ َو ُقو ُلوا َق ْوًٓ َس ِديد ًا ِ
َ { َيا َأ ُّي َفا ا َّلذ
ُي ْص ِؾ ْح لَؽ ُْم َأ ْع َؿالَؽ ُْم َو َيغ ِْػ ْر َلؽ ُْم ُذكُو َبؽ ُْم َو َم ْن
} ُيطِ ِع اهللَ َو َر ُسو َل ُه َف َؼدْ َفا َز َف ْوز ًا َعظِقؿًا
vi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di
dalam banyak hadits-nya menyebutkan
keutamaan-keutamaan berakhlak mulia. Di
antara hadits-hadits yang berbicara tentang
ini adalah sabda beliau:
ض الْ َجـ َِّة لِ َؿ ْن ت ََر َك ا ْل ِؿ َرا َء
ِ ت فِى َر َب ٍ َأكَا زَ ِعقم بِبق
َْ ٌ
ط الْ َجـ َِّة لِ َؿ ْن ت ََر َك ِ ت فِى وس
َ َ
ٍ ح ًّؼا وبِبق
َْ َ
ِ َان م
ُ َ َوإِ ْن ك
ت فِى َأ ْع َؾى ا ْل َجـ َِّة ٍ ازحا وبِبق
ْ َ َ ً ِ َان َم َ ب َوإِ ْن ك ِ
َ ا ْلؽَذ
لِ َؿ ْن َح ُس َن ُخ ُؾ ُؼ ُه
“Saya adalah penjamin agar mendapatkan
rumah di keliling surga untuk orang yang
meninggalkan perdebatan walaupun dia itu
benar, dan juga penjamin agar
mendapatkan rumah di tengah surga untuk
orang yang meninggalkan dusta meskipun
dia sedang bercanda dan saya juga
penjamin agar mendapatkan rumah di
surga yang paling tinggi untuk orang yang
baik akhlaknya.”1
1
HR Abu Dawud no. 4802.
vii
Di dalam riwayat Abu Hurairah radhiallahu
‘anhu, dia berkata:
ِ َع ْن َأ ْك َثر- َص َّؾى اهللُ َع َؾ ْق ِه َو َس َّؾ َم- ِ ول اهلل
ُ ُسئِ َل َر ُس
َت ْؼ َوى اهلل ِ َو ُح ْس ُن: َف َؼ َال،َالجـَّة
َ َّاس
ِ
َ َما ُيدْ خ ُل الـ
ِ ِ
،َّار
َ َّاس الـ َ َو ُسئ َل َع ْن َأ ْكثَرِ َما ُيدْ خ ُل الـ.الخ ُؾ ِق
ُ
. ال َػ ُم َوال َػ ْر ُج:َف َؼ َال
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
ditanya tentang sesuatu yang paling banyak
memasukkan manusia ke dalam surga,
maka beliau berkata, ‘Takwa kepada Allah
dan akhlak yang baik.” Dan beliau ditanya
tentang sesuatu yang paling banyak
memasukkan manusia ke dalam neraka,
maka beliau berkata, ‘Mulut dan
kemaluan.’.”2
Ini menunjukkan Islam sangat memperhati-
kan permasalahan akhlak dan selalu
mengan-jurkan pemeluknya untuk selalu
mengamal-kan akhlak yang mulia.
2
HR At-Tirmidzi no. 2004.
viii
BELAJAR ADAB SEBELUM BELAJAR ILMU
Di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah terdapat
dalil yang sangat banyak tentang
keutamaan ilmu dan ulama, sehingga kita
dapatkan masih banyak orang yang
menuntut ilmu agama dan bercita-cita ingin
menjadi seorang ulama dari zaman ke
zaman. Jika ingin menjadi ulama, mereka
pun diharuskan untuk menempuh jalan
yang diajarkan para ulama agar bisa
menjadi seperti mereka.
Di antara langkah awal untuk menuntut
ilmu adalah mempelajari adab dan akhlak.
Seorang penuntut ilmu harus
mempelajarinya kemudian berusaha
mengamalkannya di dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan demikian, jika penuntut
ilmu telah mendapatkan banyak ilmu, maka
dia bisa mengajarkan dan mendakwahkan
ilmunya kepada orang lain serta
mengajarkan dan mempraktikkan adab dan
akhlak mulia di dalam kehidupan sehari-
harinya.
ix
Jika seorang yang berilmu tidak memiliki
adab dan akhlak, maka sangat ditakutkan
dengan tingkah lakunya, orang-orang akan
menjauhinya dan membenci ilmu, bahkan
yang lebih parah dari itu mereka akan
berprasangka buruk terhadap ajaran Islam
dan para ulama yang benar-benar
mengamalkan Islam. Jika demikian, maka
akan sedikit yang menjadi panutan dan
akan semakin sedikit orang-orang yang mau
belajar ilmu agama. Atau bisa jadi, dia
melakukan tingkah laku yang salah dan
fatal, kemudian orang-orang awam
menirunya karena mereka menyangka yang
dilakukan oleh orang yang berilmu itu
semuanya benar. Kedua-duanya adalah
musibah yang besar.
x
seseorang menghafal hadits maka
seseorang bisa langsung membayangkan
seakan-akan Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wa sallam sedang membimbingnya
untuk berakhlak mulia.
Tentu akan sangat berbeda, orang yang
hanya sekedar tahu bagaimana adab dan
akhlak Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
dengan orang yang selalu membawa
hafalan hadits di dalam dadanya dan
dibawa pergi kemana pun dia berada.
Ketika dia mendapatkan suatu
permasalahan berkaitan dengan salah satu
masalah agama atau dunia, dia bisa
langsung mengingat hadits-hadits Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam, seakan-akan
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selalu
menegur dan menasihatinya dengan hadits-
hadits-nya.
Oleh karena itu, di antara keutamaan
orang-orang yang menghafal dan
mengajarkan hadits-hadits Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam, Allah akan menjadikan
wajahnya bercahaya sebagaimana yang
xi
disabdakan oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam:
َ اها َو َح ِػ
ظ َفا ِ ِ
َ (ك ََّض َر اهللُ ْام َر ًأ َسؿ َع َم َؼا َلتي َف َو َع
).ام ِل فِ ْؼ ٍه إِلَى َم ْن ُه َو َأ ْف َؼ ُه ِمـْ ُه
ِ وب َّؾغَفا َفرب ح
َ َّ ُ َ َ َ
“Mudah-mudahan Allah memberikan
cahaya3 (pada wajah) bagi seseorang yang
mendengarkan per-kataanku, kemudian dia
memahaminya, menghafal-nya dan
menyampaikannya (kepada orang lain).
Betapa banyak orang yang membawa ilmu
menyam-paikan ilmu tersebut kepada
orang yang lebih ber-ilmu darinya.”4
3
Cahaya (nadhrah) di sini artinya keelokan wajah yang
bersinar, ketinggian kedudukan dan kenikmatan yang
dapat mengantarkan kepada cahaya wajah (nadhrah) dan
kenikmatan di hari kiamat.
4
Hadits ini dihukumi sebagai hadits mutawatir oleh banyak
ulama, di antaranya adalah Syaikh Abdul-Muhsin Al-
‘Abbad (Muhaddits kota Madinah). Adapun lafaz hadits di
atas adalah milik Imam At-Tirmidzi no. 2658.
xii
telah menyusun kurikulum untuk
menghafal hadits bagi para santri dan
santriwati. Kami memberikan waktu
menghafal 3 jam pelajaran dalam seminggu,
setelah shalat ‘Ashr di hari Senin, Rabu dan
Jumat.
Kami mengurutkan buku-buku yang mereka
hafal sebagai berikut: ‘Mudah Menghafal
100 Hadits’ karya Said Yai Ardiansyah, ‘Al-
Arba’in An-Nawawiyah’ karya Imam An-
Nawawi, ‘Kitab Al-Jami’ dari Al-Muharrar
Fil-Hadits’ karya Imam Ibnu ‘Abdil-Hadi,
‘Kitab Al-Jami’ dari Bulughul-Maram’ karya
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, kemudian
‘Bulughul-Maram’ dari awal bersamaan
dengan ‘Riyadhush-Shalihin’ karya Imam
An-Nawawi. Jika mereka sanggup
menambah hafalan, maka dilanjutkan
dengan ‘Mukhtashar Shahih Al-Bukhari’ dan
‘Mukh-tashar Shahih Muslim’.
Untuk ‘Al-Arba’in An-Nawawiyah’ kita bisa
banyak menemukan buku terjemahannya,
tetapi untuk ‘Kitab Jami’ dari Al-Muharrar’
kami belum men-dapatkan ada penerbit
buku yang menerbitkannya. Oleh karena
xiii
itu, kami berinisiatif untuk menerjemahkan
buku tersebut agar bisa dipakai sebagai
panduan menghafal para santri dan
santriwati.
Awalnya kami hanya berniat agar buku
tersebut hanya untuk di konsumsi intern
pondok Darul-Qur’an Wal-Hadits OKU
Timur saja, kami pun mencetaknya dengan
skala kecil, tetapi setelah melihat
manfaatnya yang sangat besar dan ternyata
buku ini bukan hanya dibutuhkan oleh para
santri, tetapi juga dibutuhkan oleh kaum
muslimin, maka kami pun mengedit
kembali buku ini dan memberikan tampilan
yang lebih layak untuk disebar ke khalayak
umum.
Karena tuntutan itu, kami meminta kepada
Yayasan Kunci Kebaikan (badan hukum
yang menaungi Ponpes Darul-Qur’an Wal-
Hadits OKU Timur) agar bisa membuat
penerbitan buku. Alhamdulillah dibuatlah
Pustaka Miftahul Khoir untuk menerbitkan
buku ini. Dan buku ini adalah buku perdana
dari Pustaka tersebut. Mudah-mudahan
Pustaka ini bisa terus eksis menghasilkan
xiv
karya-karya yang bermanfaat untuk kaum
muslimin. Amin.
xv
5. Buku ini bisa dijadikan sebagai nasihat
dari para ustadz/ustadzah untuk
mengajarkan adab dan akhlak kepada
para santri/santriwati atau masyarakat
secara berkesinambungan dan
terencana.
PENUTUP
Sebelum menghafalkan hadits-hadits dalam
buku ini, kami menyarankan agar para
pembaca bisa memulai hafalannya dengan
buku ‘Mudah Meng-hafal 100 Hadits, karya
Said Yai Ardiansyah’ dan mengikuti
petunjuk yang ada di dalam buku tersebut
agar bisa menghafalkan hadits-hadits Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan
metode yang lebih mudah. Demikian,
Mudah-mudahan pembaca adalah salah
satu dari orang-orang yang dicatat oleh
Allah sebagai orang yang berakhlak mulia
sekaligus sebagai penghafal hadits Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kita semua
dicatat sebagai orang-orang yang mencintai
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Amin.
xvi
Apabila pembaca menemukan kekurangan
dan kesalahan dalam buku ini, mohon
segera menyampaikannya kepada kami
atau kepada Pustaka Mif-tahul Khoir.
Demikian Al-Muqaddimah ini kami tuliskan.
Mudah-mudahan Allah mengampuni semua
dosa penulis, orang tua, istri, anak-anak,
keluarga penulis dan seluruh kaum
muslimin. Amin.
xvii
DAFTAR ISI
AL-MUQADDIMAH .................................................. v
PENTINGNYA MEMPELAJARI AKHLAK
DAN ADAB .......................................................... vi
BELAJAR ADAB SEBELUM BELAJAR ILMU ........... ix
MENGHAFAL HADITS SAMBIL BELAJAR
ADAB DAN AKHLAK ............................................. x
SEBAB PENERJEMAHAN BUKU .......................... xii
MENGAPA KAMI MEMILIH BUKU INI? .............. xv
PENUTUP.......................................................... xvi
DAFTAR ISI .......................................................... xviii
(Hadits 1 : Perbuatan-Perbuatan Itu
Tergantung Niat-Niat-Nya) ......................................1
(Hadits 2 : Mengada-Adakan Perkara Baru) ............2
(Hadits 3 : Yang Halal Itu Jelas Dan Haram Itu
Jelas) ........................................................................2
(Hadits 4 : Tujuh Hal Yang Membinasakan) ............4
(Hadits 5 : Durhaka Kepada Para Ibu Dan
Mengubur Anak-Anak Perempuan) ........................6
(Hadits 6 : Islam Dibangun Di Atas Lima Rukun) .....7
(Hadits 7 : Manisnya Iman) .....................................7
(Hadits 8 : Aku Menjadi Orang Yang Lebih Dia
Cintai) ......................................................................9
xviii
(Hadits 9 : Sebagaimana Yang Dia Cintai
Untuk Dirinya Sendiri) .............................................9
(Hadits 10 : Mencela Seorang Muslim) .................10
(Hadits 11 : Dosa Yang Paling Besar Di Sisi Allah) ..11
(Hadits 12 : Tanda Orang Munafik) .......................12
(Hadits 13 : Mencela Kedua Orang Tua) ................12
(Hadits 14 : Bunuh Diri) .........................................13
(Hadits 15 : Jauhilah Prasangka) ............................15
(Hadits 16 : Tidak Menegur Saudaranya Lebih
Dari Tiga Malam) ...................................................16
(Hadits 17 : Berlaku Jujur) .....................................16
(Hadits 18 : Penciptaan Manusia di Perut
Ibunya) ..................................................................18
(Hadits 19 : Bayi Dilahirkan Dilahirkan Di Atas
Fitrah) ....................................................................20
(Hadits 20 : Anak-Anak Orang Musyrikin
Yang Meninggal Sewaktu Kecil).............................21
(Hadits 21 : Yakinkanlah Dalam Berdoa) ...............22
(Hadits 22 : Berangan-Angan Untuk Mati) ............23
(Hadits 23 : Mendoakan Orang Yang Bersin) ........23
(Hadits 24 : Larangan Berbisik-Bisik) .....................24
(Hadits 25 : Berlapang-lapang Ketika Duduk)........25
(Hadits 26 : Khilafah Berada Di Tangan Quraisy) ...26
(Hadits 27 : Pemimpin Yang Menipu) ....................26
(Hadits 28 : Duduk-Duduk Di Pinggir Jalan) ...........28
(Hadits 29 : Yang Allah Kehendaki Baginya
Kebaikan)...............................................................29
xix
(Hadits 30 : Menjilati Tangan Setelah Makan) ......30
(Hadits 31 : Meninggalkan Api Menyala) ..............30
(Hadits 32 : Minum Langsung Dari Bibir Wadah
Air) .........................................................................31
(Hadits 33 : Minum Air Zamzam Dengan Berdiri)..31
(Hadits 34 : Mengambil Dua Kurma Sekaligus) .....32
(Hadits 35 : Ulang-Ulangilah Hafalan Al-Qur’an) ...32
(Hadits 36 : Lihatlah Kepada Yang Lebih Rendah) .33
(Hadits 37 : Jauhilah Bagian Wajah) ......................34
(Hadits 38 : Larangan Mencela Waktu) .................35
(Hadits 39 : Larangan Berkata “ ‘Abdii
(Hamba Laki-Lakiku)”) ...........................................36
(Hadits 40 : Larangan Berkata “Buruknya
Diriku”) ..................................................................37
(Hadits 41 : Sampaikanlah Dariku Walau
Satu Ayat) ..............................................................39
(Hadits 42 : Perkataan Kenabian Yang
Masih Didapatkan Oleh Manusia) .........................39
(Hadits 43 : Larangan Memusuhi Wali-Ku) ............40
(Hadits 44 : Celakalah Binasa Budak Dinar) ...........42
(Hadits 45 : Ucapan Pada Saat Bersin) ..................43
(Hadits 46 : Janganlah Engkau Marah) ..................44
(Hadits 47 : Allah Kehendaki Kebaikan
Dengan Musibah) ..................................................44
(Hadits 48 : Dua Kenikmatan Yang Menipu) .........45
(Hadits 49 : Menjadi Orang Asing Atau
Penyeberang Jalan) ...............................................45
xx
(Hadits 50 : Mengurusi Harta Allah dengan
Tidak Amanah) ......................................................46
(Hadits 51 : Amalan-Amalan Yang Lebih Tipis
Dilihat Oleh Mata) .................................................47
(Hadits 52 : Setiap Yang Baik (Ma’ruf) Itu
Adalah Sedekah) ....................................................48
(Hadits 53 : Larangan Merampas Harta
Dan Memutilasi) ....................................................49
(Hadits 54 : Takarlah (Bahan) Makanan Kalian) ....49
(Hadits 55 : Meruginya Orang Yang
Mendapatkan Orang Tuanya Renta) .....................50
(Hadits 56 : Mukmin Yang Lebih Baik Dan
Lebih Dicintai Oleh Allah) ......................................51
(Hadits 57 : Ketika Hafalan Al-Qur’an Tidak Jelas
Dibaca) ..................................................................53
(Hadits 58 : Dua Rakaat Pembuka Shalat Malam) .53
(Hadits 59 : Posisi Terdekat Seorang Hamba
Dengan Rabb-Nya) ................................................54
(Hadits 60 : Kebajikan Dan Dosa) ..........................54
(Hadits 61 : Aku Telah Mengharamkan
Kezaliman Atas Diri-Ku) .........................................55
(Hadits 62 : Jauhilah Oleh Kalian Kezaliman) ........59
(Hadits 63 : Pengembalian Hak-Hak
Kepada Pemiliknya Pada Hari Kiamat) ..................60
(Hadits 64 : Memasak Kuah Berdaging) ................61
(Hadits 65 : Janganlah Meremehkan
Sesuatu Yang Ma’ruf (Baik)) ..................................62
xxi
(Hadits 66 : Penulisan Takdir) ................................62
(Hadits 67 : Keutamaan Orang Yang
Menyeru Kepada Petunjuk) ..................................63
(Hadits 68 : Keutamaan Melapangkan
Kesulitan Seorang Mukmin) ..................................64
(Hadits 69 : Memuji Allah Ketika Makan
Dan Minum) ..........................................................66
(Hadits 70 : Allah Mencintai Seorang
Hamba Yang Bertakwa) .........................................67
(Hadits 71 : Setiap Harta Yang Aku Berikan
Kepada Hamba-Ku Maka Itu Halal Baginya) ..........67
(Hadits 72 : Berdusta Atas Nama Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam)...............................72
(Hadits 73 : Agama Itu Semuanya Adalah
Nasihat) .................................................................73
(Hadits 74 : Islam Berawal Dalam Keadaan
Asing) .....................................................................73
(Hadits 75 : Wajib Beriman Kepada Nabi
Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam) ...........74
(Hadits 76 : Larangan Melepaskan Tangan
Dari Ketaatan (Kepada Pemimpin)) .......................75
(Hadits 77 : Jika Ada Dua Khalifah Yang Dibaiat) ...76
(Hadits 78 : Tahapan Mengubah Kemungkaran) ...76
(Hadits 79 : Keutamaan Menunjukkan
Kepada Kebaikan) ..................................................77
(Hadits 80 : Pemimpin-Pemimpin
Yang Diingkari) ......................................................77
xxii
(Hadits 81 : Berilah Unta Haknya) .........................78
(Hadits 82 : Makan Dan Minum Dengan
Tangan Kanan) .......................................................79
(Hadits 83 : Larangan Minum Sambil Berdiri) .......80
(Hadits 84 : Perbanyaklah Memakai Sandal) .........81
(Hadits 85 : Jika Ditawari Daun Raihan) ................81
(Hadits 86 : Larangan Bermain Dadu) ...................82
(Hadits 87 : Larangan Ghibah) ...............................82
xxiii
(Hadits 1 : Perbuatan-Perbuatan Itu Tergantung
Niat-Niat-Nya)
1
5
dengan yang dia tuju.”
َص َّؾى اهلل- ِ ول اهلل ُ َق َال َر ُس،ت ْ ) َو َعن َعائِ َشة َقا َل2
ث فِ ْي َأ ْمرِكَا َه َذا َماَ َ « َم ْن َأ ْحد:-َ َع َؾ ْق ِه َو َس َّؾم
.»َل ْق َس ِمـْ ُه َف ُف َو َرد
*1219+ Dan diriwayatkan dari ‘Aisyah, dia berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Barang siapa yang mengada-adakan perkara baru
dalam urusan kami ini, yang tidak termasuk
6
darinya, maka dia tertolak.”
،ان ْب ِن َب ِش ْق ٍر َق َال
ِ َع ِن ال ُّـ ْع َؿ الش ْعبِ ِّي
َّ ) َو َع ْن3
َص َّؾى اهلل- ِ ول اهلل َ ت َر ُس ُ َس ِؿ ْع ،َس ِؿ ْع ُت ُه َي ُؼ ْو ُل
5
HR Al-Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907.
6
HR Al-Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718.
2
ان بِإِ ْصبِ َع ْق ِه
َع َؾ ْق ِه َو َس َّؾم ََ -ي ُؼ ْو ُل َ -و َأ ْه َوى الـُّ ْع َؿ ُ
إِ َلى ُأ ُذ َك ْق ِه « :-إِ َّن ا ْل َحال ََل َب ِّق ٌن َوإِ َّن ا ْل َح َرا َم َب ِّق ٌن
سات َٓ َي ْع َؾ ُؿ ُف َّن كَثِ ٌقر ِم َن الـَّا ِ َو َب ْقـ َُف َؿا ُم ْش َتبِ َف ٌ
اس َت ْب َر َأ لِ ِديـ ِ ِه َو ِع ْر ِض ِه َو َم ْن ِ
الش ُب َفات ْ َف َؿ ِن ا َّت َؼى ُّ
ات و َقع فِى ا ْلحرا ِم كَالر ِ الشبف ِ ِ
اعى َّ َ َ َ َ َو َق َع فى ُّ ُ َ
ك َأ ْن يرتَع فِ ِ
قه َأَٓ َوإِ َّن حؿى ي ِ ِ
َْ َ وش ُ َي ْر َعى َح ْو َل الْ َ ُ
ار ُم ُه َأَٓ ك ِح ًؿى َأَٓ َوإِ َّن ِح َؿى اهلل ِ َم َح ِ لِؽ ُِّل م ِؾ ٍ
َ
ت َص َؾ َح َوإِ َّن فِى الْ َج َس ِد ُم ْض َغ ًة إِ َذا َص َؾ َح ْ
ت َف َسدَ ا ْل َج َسدُ ُك ُّؾ ُه َأَٓ ا ْل َج َسدُ ُك ُّؾ ُه َوإِ َذا َف َسدَ ْ
ِ
َوه َي ا ْل َؼ ْؾ ُ
ب».
[1220] Dan diriwayatkan dari Asy-Sya’biy dari An-
Nu’man bin Basyir, dia berkata, “Aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda -
dan An-Nu’man mengarahkan kedua jarinya ke
3
7
arah kedua telinganya , ‘Sesungguhnya yang halal
itu jelas, dan haram itu jelas, dan di antara
keduanya ada perkara-perkara yang musytabihaat
(samar), yang kebanyakan manusia tidak
mengetahuinya. Barangsiapa menjaga diri dari hal-
hal yang syubhat maka dia telah menjaga
agamanya dan kehormatannya. Barangsiapa yang
terjerumus dalam hal-hal yang syubhat maka dia
terjerumus pada yang haram. Sebagaimana
pengembala yang mengembala hewannya di
sekitar daerah terlarang. Ditakutkan dia akan
melewati batasnya. Ketahuilah, bahwa setiap raja
itu memiliki daerah terlarang. Dan ketahuilah
bahwa daerah terlarang Allah itu adalah perkara
yang haram. Ketahuilah bahwa di dalam jasad itu
terdapat segumpal daging, jika dia baik maka
baiklah seluruh jasad. Dan jika dia rusak maka
rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah bahwa dia itu
8
al-qalb (jantung).”
7
Maksud dari beliau menunjuk telinganya dengan tangannya adalah
beliau benar-benar mendengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam langsung tanpa perantara.
8
HR. Al-Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599.
4
:قل َ ِ ق،»ات ِ «اجتَـِبوا السبع ا ْلؿوبِ َؼ: َق َال-َ وس َّؾم
ُ َ ْ َّ ُ ْ َ َ
ِ الشر ُك بِاهلل ِ
ْ ِّ « :ول اهلل َو َما ُه َّن؟ َق َال َ َيا َر ُس
س ا َّلتِى َح َّر َم اهلل إَِّٓ ِبالْ َح ِّق
ِ الس ْح ُر َو َقت ُْل الـَّ ْػ
ِّ َو
ِ ِ
ِّ َو َأك ُْل َمال ا ْل َقتق ِم َو َأك ُْل
الر َبا َوالت ََّو ِّلى َي ْو َم
َت ِ َات ا ْلغَافِال ِ ف الْؿحصـ ُ ف َو َق ْذ ِ الزَّ ح
َ ْ ُ ْ
ِ ا ْلؿ ْؤ ِمـ
.»َات ُ
[1221] Dan diriwayatkan dari Abi Hurairah bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jauhilah oleh kalian 7 hal yang membinasakan!”
Para sahabat bertanya, “Apa itu ya Rasulullah!”
Beliau pun menjawab, “Syirik kepada Allah, sihir,
membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah
kecuali dengan haq, memakan harta anak yatim,
memakan riba, lari ketika peperangan dan
menuduh berzina wanita yang terjaga
9
kehormatannya, sedang lalai dan beriman.”
9
HR Al-Bukhari no. 2766 dan Muslim no. 89.
5
(Hadits 5 : Durhaka Kepada Para Ibu Dan
Mengubur Anak-Anak Perempuan)
10
HR Al-Bukhari no. 2408 dan Muslim no. 593.
6
(Hadits 6 : Islam Dibangun Di Atas Lima Rukun)
11
HR Al-Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16.
7
قف َو َجدَ بِ ِفـ َحال ََو َة ِ َِث مـ كُـ ف
ْ َ ٌ « َثال: َق َال
َان اهلل َو َر ُسق ُل ُف َأ َحب إِ َل ْق ِف مِؿا َ َم ْـ ك:ان ِ اإليؿ
َ
ِ
12
HR Al-Bukhari no. 16 dan Muslim no. 43.
8
(Hadits 8 : Aku Menjadi Orang Yang Lebih Dia
Cintai)
13
HR Al-Bukhari no. 15. dan Muslim no. 44.
9
.»ب لِـَ ْػ ِس ِف ِ ِ ِ ِ ِ لِج
ُّ َما ُيح- َأ ْو َق َال َٕخقف- اره َ
[1225] Dan diriwayatkan darinya (Anas) berkata,
dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya! Tidaklah
(sempurna) keimanan seorang hamba sampai dia
suka untuk tetangganya –atau beliau bersabda
‘untuk saudaranya’- sebagaimana yang dia cintai
14
untuk dirinya sendiri.”
14
HR Al-Bukhari no. 13. dan Muslim no. 45.
15
HR Al-Bukhari no. 6044 dan Muslim no. 64.
10
(Hadits 11 : Dosa Yang Paling Besar Di Sisi Allah)
11
16
menzinai istri tetanggamu.”
16
HR Al-Bukhari no. 4477 dan Muslim no. 86.
17
HR Al-Bukhari no. 2682 dan Muslim no. 59 .
12
قل اهللِ َه ْؾ َي ْشتِ ُؿ الر ُج ُؾ َوالِدَ ْي ِف؟
َ َيا َر ُس:َقا ُلقا
ُّ ب َأ َبا ُه َو َي ُس
ب ِ ب َأ َبا الر ُج
ُّ ؾ َف َق ُس ُّ « َك َع ْؿ َي ُس:َق َال
.»ب ُأم ُف
ُّ ُأم ُف َف َق ُس
[1230] Dan diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin
Al-‘Ash bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Termasuk dosa besar seseorang
mencela kedua orang tuanya.” Mereka pun
bertanya, ”Wahai Rasulullah! Apakah ada yang
mencela kedua orang tuanya? Beliau menjawab,
”Ya, dia mencela bapak seseorang, kemudian
orang itu membalas mencela bapaknya, dan dia
mencela ibunya, kemudian orang itu membalas
18
mencela ibunya.”
18
HR Al-Bukhari no. 5973 dan Muslim no. 90.
13
خؾدً ا َ َار َج َفـ َؿ َخالِدً ا ُم ِ َيت ََقج ُل بِ َفا فِك َب ْطـ ِ ِف فِك ك
ِ
ب َس ًّؿا َف َؼت ََؾ َك ْػ َس ُف َف ُف َق َ قفا َأ َبدً ا َو َم ْـ َش ِرَ ف
قفا َأ َبدً ا ِ َ َار َج َفـ َؿ َخالِدً ا ُم ِ َحسا ُه فِك ك
َ خؾدً ا ف َ َيت
ؾ َف َؼت ََؾ كَ ْػ َس ُف َف ُف َق َيت ََردى فِكٍ َو َم ْـ َت َردى مِ ْـ َج َب
.»قفا َأ َبدً ا ِ َ َار َج َفـ َؿ َخالِدً ا ُم
ِ ك
َ خؾدً ا ف
[1231] Dan diriwayatkan dari Al-A’masy dari Abi
Shalih dari Abi Hurairah, dia berkata, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang
siapa yang bunuh diri dengan benda tajam, dan
benda itu ada di tangannya, dia menusuk
dengannya, maka dia berada di dalam neraka
Jahannam, dia kekal selamanya di dalamnya.
Barang siapa yang meminum racun lalu bunuh diri
(dengannya) maka dia akan menghirupnya di
dalam neraka Jahannam, dia kekal selamanya di
dalamnya. Dan barang siapa menjatuhkan (dirinya)
dari gunung, lalu membunuh dirinya, maka dia
akan menjatuhkan dirinya (seperti itu juga) di
dalam neraka jahanam kekal selamanya di
19
dalamnya.”
19
HR Al-Bukhari no. 5778 dan Muslim no. 109.
14
(Hadits 15 : Jauhilah Prasangka)
20
HR Al-Bukhari no. 5143 dan Muslim no. 2563.
15
(Hadits 16 : Tidak Menegur Saudaranya Lebih
Dari Tiga Malam)
21
HR Al-Bukhari no. 6077 dan Muslim no. 2560.
16
« َط َؾ ْق ُؽ ْؿ بِالصدْ ِق َفنِن:-َ َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ
الصدْ َق َي ْف ِدى إِ َلك ا ْلبِر َوإِن ا ْلبِر َي ْف ِدى إِ َلك
ِ
َحرى َ ا ْل َجـة َو َما َي َز ُال الر ُج ُؾ َي ْصدُ ُق َو َيت
َوإِياك ُْؿ،َب ِطـْدَ اهللِ ِصدي ًؼا َ الصدْ َق َحتك ُي ْؽت
قر َوإِنِ ب َي ْف ِدى إِ َلك ا ْل ُػ ُج ِ
َ ب َفنِن ا ْل َؽذ
ِ
َ َوا ْل َؽذ
ار َو َما َي َز ُال الر ُج ُؾِ قر َي ْف ِدى إِ َلك الـ َ ا ْل ُػ ُج
ِي ْؽ ِذب ويتَحرى ا ْل َؽ ِذب حتك ي ْؽتَب ِطـْدَ اهلل
َ ُ َ َ َ ََ ُ َ
.» كَذا ًبا
*1234+ Dan diriwayatkan dari ‘Abdullah bin
Mas’ud, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Kalian wajib berlaku jujur,
karena sesungguhnya kejujuran itu mengantarkan
kepada kebajikan (al-birr) dan kebajikan
mengantarkan kepada surga. Tidaklah seorang itu
senantiasa jujur dan berusaha untuk jujur,
sehingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang
sangat jujur. Dan jauhilah oleh kalian berdusta,
karena sesungguhnya dusta itu mengantarkan
kepada perbuatan dosa (al-fujur) dan perbuatan
17
dosa mengantarkan kepada neraka. Tidaklah
seorang itu senantiasa berdusta dan berusaha
untuk berdusta, sehingga ditulis di sisi Allah
22
”sebagai tukang dusta.
22
HR Al-Bukhari no. 6094 dan Muslim no. 2607.
18
ِ ؾ الـ
ار َف َقدْ ُخ ُؾ َفا َوإِن َأ َحدَ ك ُْؿ َل َق ْع َؿ ُؾ ِ ؾ َأ ْه ِ بِ َع َؿ
ِٓقن َب ْقـَ ُف َو َب ْقـ ََفا إ
َ ار َحتك َما َي ُؽ ِ ؾ الـ ِ ؾ َأ ْه ِ بِ َع َؿ
ِ َاب َف َق ْع َؿ ُؾ بِ َع َؿ ِ ِ ِ
ِ ؾ َأ ْه
ؾ ُ اع َف َق ْسبِ ُؼ َط َؾ ْقف ا ْلؽت ٌ ذ َر
.»ا ْل َجـ ِة َف َقدْ ُخ ُؾ َفا
*1235+ Dan diriwayatkan darinya (‘Abdullah bin
Mas’ud ), dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘aihi wa sallam telah mengabarkan kepada kami-
dan beliau adalah orang yang jujur dan
dibenarkan, “Sesungguhnya salah seorang dari
kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya
dalam bentuk embrio (benih) selama empat puluh
hari, kemudian berubah menjadi segumpal darah
(kental) selama itu juga, kemudian menjadi
sepotong daging selama itu pula.
Kemudian diutus kepadanya satu malaikat lalu dia
meniupkan ruh kepadanya. Dan dia diperintahkan
untuk menuliskan empat ketetapan: menuliskan
rezekinya, ajalnya, amalnya, dan dia sengsara atau
bahagia.
Demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak
disembah selain-Nya. Sesungguhnya salah seorang
dari kalian beramal dengan amalan ahli surga
hingga jarak antara dirinya dengan surga tinggal
sehasta, tetapi catatan (takdir) telah
19
mendahuluinya, lalu dia beramal dengan amalan
ahli neraka, kemudian dia masuk ke dalamnya.
Sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal
dengan amalan ahli neraka, hingga jarak antara
dirinya dengan neraka tinggal sehasta, tetapi
catatan (takdir) telah mendahuluinya, lalu dia
beramal dengan amalan ahli surga, kemudian dia
23
masuk ke dalamnya.”
23
HR Al-Bukhari no. 6594 dan Muslim no. 2643.
20
.خ ْؾ ِؼ اهللِ} أ َي َة
َ ِ َت ْب ِد َيؾ ل
[1236] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Tidak ada bayi yang dilahirkan kecuali dia
dilahirkan di atas fitrah, kemudian kedua orang
tuanya-lah yang menjadikannya yahudi, nasrani
atau majusi, sebagaimana seekor hewan ternak
melahirkan anak yang sempurna, apakah kalian
mendapatkan padanya cacat?” Kemudian Abu
Hurairah berkata, “Bacalah oleh kalian jika kalian
mau: ‘Fitrah Allah yang telah menciptakan
manusia di atas fitrah itu. Tidak ada perubahan
24
pada fitrah Allah.’ [QS Ruum: 30+.”
24
HR Al-Bukhari no. 1358 dan Muslim no. 2658.
21
ditanya tentang anak-anak orang musyrikin yang
meninggal sewaktu kecil, maka beliau bersabda,
”Allahu A’lam (Allah yang lebih tahu) dengan apa
25
yang mereka dulu lakukan.”
25
HR Al-Bukhari no. 6597 dan Muslim no. 2659.
26
HR Al-Bukhari no. 7477 dan Muslim no.6796.
22
(Hadits 22 : Berangan-Angan Untuk Mati)
َصؾك اهلل َط َؾقْ ِف- َق َال َر ُسقل اهلل،) َو َطـ أكس َق َال11
ت ل ِ ُضر ك ََز َل َ ٓ َيت ََؿـ َقـ َأ َحدُ ك ُُؿ ا ْل َؿ ْقَ « : -َ َو َسؾؿ
الؾ ُفؿ َأ ْحقِـِك َما:ِٓ ُبد ُمت ََؿـ ًقا َف ْؾ َق ُؼؾ َ َفنِ ْن ك،بِ ِف
َ َان
ِ َت ا ْلحقا ُة َخقرا لِل و َتقفـِك إِ َذا كَاك
َت ا ْل َق َفا ُة ِ كَاك
َ َ ًْ ََ
.»َخ ْق ًرا لِل
[1239] Dan diriwayatkan dari Anas, dia berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Janganlah salah seorang dari kalian berangan-
angan untuk mati karena penderitaan yang
menimpanya. Kalau memang harus berangan-
angan (untuk mati), maka katakanlah, ’Ya Allah
hidupkanlah aku jika memang hidup itu lebih baik
bagiku, dan wafatkanlah aku jika memang
27
kematian itu lebih baik bagiku!”
27
HR Al-Bukhari no. 6351 dan Muslim no. 2680.
23
ِ ت َأحدَ ُهؿا و َلؿ ي َشؿ ِ
ت ُ ْ َ َ َ َ َر ُجالَن َف َشؿ-وسؾؿ
َط َط َس ُفال ٌَن: َف َؼ َال ال ِذى َل ْؿ ُي َشؿتْ ُف،أخ َر َ
«إِن َه َذا: َق َال.ت َأكَا َف َؾ ْؿ ُت َشؿتْـِك ُ َف َشؿت ُف َو َط َط ْس
.»اهلل َوإِك َؽ َل ْؿ َت ْح َؿ ِد اهلل
َ ََحؿد
ِ
[1240] Dan diriwayatkan darinya (Anas), dia
berkata, “Dua orang bersin di sisi Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian beliau
28
mendoakannya (tasymiit) salah seorang dan
tidak mendoakan yang lain. Kemudian berkatalah
orang yang tidak mendapat doa beliau, ’Si Fulan
bersin dan engkau mendoakannya, sedangkan
ketika aku bersin engkau tidak mendoakanku?’
Beliau pun bersabda, ”Sesungguhnya dia ini
29
memuji Allah dan kamu tidak memuji-Nya.”
24
ِ س مِ ْـ َأ ْج
ؾ َأ ْن ِ ختَؾِ ُطقا بِالـا
ْ أخ ِر َحتك َت
َ ونَ ُد
.»ُي ْح ِز َك ُف
[1241] Dan diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Jika kalian bertiga, maka janganlah dua
orang berbisik-bisik tanpa yang lain sampai kalian
bercampur dengan manusia, karena hal itu dapat
30
membuatnya sedih.”
30
HR Al-Bukhari no. 6290 dan Muslim no.2184.
25
Tetapi, berilah tempat dan berlapang-
31
lapanglah.”
31
HR Al-Bukhari no. 6269 dan Muslim no.2177.
32
HR Al-Bukhari no. 3501 dan Muslim no. 1820.
26
قلِ ؽ َح ِديثًا س ِؿ ْع ُت ُف مِ ْـ رس َ َم ْع ِؼ ٌؾ إِكك ُم َحد ُث
ُ َ َ
ت َأن لِك ِ
ُ َل ْق َطؾِ ْؿ-صؾك اهلل طؾقف وسؾؿ- اهلل
صؾك- ِقل اهلل َ ت َر ُس ُ َح َقا ًة َما َحد ْثت َُؽ إِكك َس ِؿ ْع
ِ «ما مِـ َطب ٍد يستَر ِط:قل
قف ُ َي ُؼ-اهلل طؾقف وسؾؿ
ْ ْ َ ْ ْ َ
اش ل ِ َر ِطقتِ ِفٌّ قت َو ُه َق َغُ قت َي ْق َم َي ُؿ ُ اهلل َر ِطق ًة َي ُؿ
.»إِٓ َحر َم اهلل َط َؾ ْق ِف ا ْل َجـ َة
[1244] Dan diriwayatkan dari Al-Hasan, dia
berkata, “Ubaidullah bin Ziyad menjenguk Ma’qil
bin Yasar ketika sakit yang menyebabkan
kematiannya. Ma’qil berkata, ‘Sesungguhnya aku
akan memberitakan kepadamu sebuah hadis yang
aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, ‘Tidaklah
seorang hamba dijadikan oleh Allah sebagai
pemimpin, lalu dia meninggal pada hari
kematiannya sedangkan dia dalam keadaan
menipu rakyatnya, kecuali Allah haramkan
33
untuknya surga.”
33
HR Al-Bukhari no. 7150 dan Muslim no. 142.
27
(Hadits 28 : Duduk-Duduk Di Pinggir Jalan)
28
pandangan, tidak menganggu, menjawab salam,
memerintah yang makruf dan melarang dari yang
34
mungkar.”
َق َال َر ُسقل اهلل،ان َق َال َ او َية بـ َأبِل ُس ْػ َق ِ ) َو َطـ ُم َع18
34
HR Al-Bukhari no. 2465 dan Muslim no. 2121.
35
HR Al-Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037.
29
(Hadits 30 : Menjilati Tangan Setelah Makan)
36
HR Al-Bukhari no. 5456 dan Muslim no. 2031.
30
37
kalian ketika kalian tidur.”
37
HR Al-Bukhari no. 6293 dan Muslim no. 2015.
38
HR Al-Bukhari no. 5625 dan Muslim no. 2023.
31
39
keadaan berdiri.
39
HR Al-Bukhari no. 5617 dan Muslim no. 2027.
40
HR Al-Bukhari no.2455 dan Muslim no. 2045.
32
ِ ِ ِ
ٍ ٓب ِـ بر ُ َو َل ْػ.»ُط ُؼؾِ َفا
.اد َ ْ ظ ا ْل َحديث
[1252] Dan diriwayatkan dari Abi Musa, dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Ikatlah (ulang-ulangilah) Al-Qur’an, Demi yang
jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh dia
(Al-Qur’an) lebih cepat hilang dibanding unta yang
41
diikat dengan talinya.” Lafaz hadits ini adalah
milik Ibnu Barrad.
41
HR Al-Bukhari no.5033 dan Muslim no. 791.
33
42
meremehkan nikmat Allah atas kalian.”
42
HR Al-Bukhari no. 6490.
43
HR Al-Bukhari no. 2559 dan Muslim no. 2612.
Ini tidak berarti bahwa bentuk manusia sama dengan bentuk Allah,
karena Allah sendiri yang menyatakan bahwa tidak ada yang semisal
dengan-Nya. Perkataan Nabi ‘sesungguhnya Allah menciptakan
Adam sesuai dengan bentuk-Nya’ bisa dimaknai dengan dua makna:
1. Allah menciptakan bentuk Adam yang paling sempurna terletak
pada wajahnya, sehingga tidak sepantasnya wajah itu dipukul
atau dilukai.
2. Allah menciptakan Adam sesuai dengan shuurah (bentuk) Allah.
Tetapi tidak mengharuskan bahwa Adam serupa dengan Allah.
Seperti perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
34
(Hadits 38 : Larangan Mencela Waktu)
35
45
adalah seorang muslim (yang suka berderma).”
(Hadits 39 : Larangan Berkata “ ‘Abdii (Hamba
Laki-Lakiku)”)
45
HR Al-Bukhari no. 6182 dan Muslim no. 2247.
Orang Arab dulu menyebut pohon anggur, buah anggur dan khamr
(minuman keras) yang terbuat dari anggur dengan kata ‘al-karm’.
Sedangkan kata ‘al-karm’ juga bisa berarti ‘kariim’ (orang yang
dermawan) dan ini adalah sifat baik yang dimiliki oleh seorang
muslim. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak ingin khamr disebut
dengan kata ‘al-karm’ karena bisa jadi orang menganggap baik
khamr dan ini juga sebagai tindakan pencegahan agar ketika disebut
kata ‘al-karm’ yang berarti orang yang dermawan, orang yang
mendengarnya tidak langsung teringat dengan khamr. Menutup
segala sarana yang bisa mengantarkan kepada yang haram,
hukumnya adalah disyariatkan, termasuk juga di dalam pemilihan
kata-kata.
36
kalian mengatakan ‘Berilah minum Rabbaka
(tuanmu)! Berilah makan Rabbaka (tuanmu)!
Terangilah Rabbaka (tuanmu)! Dan janganlah
seorang di antara kalian berkata Rabbi (tuanku),
tapi katakanlah Sayyidiy atau Maula-ku! Dan
jangan seorang di antara kalian berkata ‘abdii
(hamba laki-lakiku), amatii (hamba perempuan-ku),
tapi ucapkanlah, ‘pemudaku, pemudiku,
46
anakku!’.”
37
48
katakanlah, ‘Lagisat nafsii (jeleknya diriku)’!”
ِ ِ ِ
َ يتَّػق َع َؾى َهذه ْاألَ َحاديث َوال َّؾ ْػظ ف َقفا
كؾفا
،ي ِ لؿسؾم َو َبعض َأ ْل َػاظه أتم من َأ ْل َػاظ ال ُب َخ
ّ ار ُ
.ي ِ يذكرها ال ُب َخ
ّ ار َ َفإِن فِ َقفا زيادات لم
Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim bersepakat
atas semua hadis di atas (hadis ke-1 sampai ke-40)
dan semuanya adalah lafaz riwayat Imam Muslim.
Dan sebagian lafaz Imam Muslim lebih sempurna
dari lafaz Imam Al-Bukhari, karena adanya
tambahan yang tidak disebutkan oleh Imam Al-
Bukhari.
dan yang lebih sopan didengar adalah kata ‘lagisat nafsii’. Ini
menunjukkan pentingnya pemilihan kata yang baik di dalam berbicara.
48
HR. Al-Bukhari no. 6179 dan Muslim no. 2250.
38
(Hadits 41 : Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat)
49
HR Al-Bukhari no. 3461.
39
َح ِل َفا ْف َع ْؾ َما ِش ْئت». ِ
الـُّ ُبقة إِ َذا َل ْؿ َت ْست ْ
*1259+ Dan diriwayatkan dari Abi Mas’ud, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Sesungguhnya diantara perkataan
kenabian yang masih didapatkan oleh manusia.
‘Jika engkau tidak malu, maka berbuatlah
50
”sesukamu’.
َ )32و َطـ أبل ُه َر ْي َرة َق َالَ :ق َال َر ُسقل اهلل َ -صؾك اهلل
َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ« : -إِن اهلل -ت َب َار َك َو َت َعا َلكَ -ق َال :
بَ ،و َما « َم ْـ َطا َدى لِل َولِقًّا َف َؼدْ آ َذكْ ُت ُف بِا ْل َح ْر ِ
50
HR Al-Bukhari no. 6120.
40
َو ِر ْج َؾ ُف التِل َي ْؿ ِشل بِ َفا َوإِ ْن َس َل َلـِل َُٕ ْططِ َقـ ُف
ت َط ْـ َش ْل ٍء َ اس َت َعا َذكِل َُٕ ِط
ُ قذك ُف َو َما َت َرد ْد ِ
ْ َو َلئ ِـ
ت َ س ا ْل ُؿ ْممِ ِـ َي ْؽ َر ُه ا ْل َؿ ْق
ِ اط ُؾ ُف َت َر ُّد ِد ْي َط ْـ َك ْػ
ِ َأكَا َف
41
hamba-Ku mukmin, dia membenci kematian, dan
51
Aku benci keburukan-keburukannya.”
51
HR Al-Bukhari no. 6502.
52
Yaitu pakaian yang terbuat dari wol dengan benang-benang/rumbai-
rumbai di ujungnya.
53
Yaitu kain berbentuk segiempat berwarna hitam atau merah dan
bisa saja bercorak garis-garis.
54
HR Al-Bukhari no. 6435.
42
(Hadits 45 : Ucapan Pada Saat Bersin)
55
HR Al-Bukhari no. 6224.
43
(Hadits 46 : Janganlah Engkau Marah)
56
HR Al-Bukhari no. 6116.
44
untuknya kebaikan maka Dia akan memberinya
57
musibah.”
57
HR Al-Bukhari no. 5645. Karena musibah bisa menjadi penghapus
dosa-dosa yang telah lalu dan menggangkat derajat seseorang.
58
HR Al-Bukhari no. 6412.
45
ُط َؿ َر َ َوك،»ؾ
َان ا ْب ُـ ٍ يب َأ ْو َطابِ ُر َسبِق ٌ َك َلك َؽ َغ ِر
َوإِ َذا ِ َ إِ َذا َأ ْم َس ْق:قل
،اح َ ت َف َال َتـْتَظ ِر الص َب ُ َي ُؼ
َ ِ َو ُخ ْذ مِ ْـ ِصحت،ت َف َال َتـْتَظِ ِر ا ْل َؿ َسا َء
ؽ َ َأ ْص َب ْح
.ؽ ل ِ َؿ ْقتِ َؽ
َ ِؽ َومِ ْـ َح َقات َ ل ِ َؿ َر ِض
*1266+ Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, beliau
berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam memegang bahuku lalu beliau bersabda,
”Jadilah engkau di dunia seola-olah engkau orang
asing atau penyeberang jalan!”
Ibnu Umar berkata, ”Jika engkau berada di sore
hari maka jangan menunggu datangnya pagi hari.
Dan jika engkau berada di pagi hari jangan
menunggu datangnya sore hari. Gunakanlah masa
sehatmu sebelum tiba masa sakitmu, dan gunakan
59
masa hidupmu sebelum datang kematianmu.”
59
HR Al-Bukhari no. 6416.
46
ٓا ً «إِن ِر َج:قل ُ َي ُؼ-اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾ َؿ
ُ َصؾك
ال اهللِ بِ َغ ْق ِر َحؼ َف َؾ ُف ُؿ الـ ُار َي ْق َم
ِ قن فِل م
َ َ َخق ُض
َ َيت
.»ا ْل ِؼ َقا َم ِة
[1267] Dan diriwayatkan dari Khaulah Al-
Anshariyah, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Sesungguhnya orang-orang yang mengurusi harta
Allah dengan tanpa hak, maka untuk mereka
60
neraka pada hari kiamat.”
60
HR Al-Bukhari no. 3118.
47
di mata kalian daripada rambut. Padahal dahulu
kami mengganggapnya pada zaman Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai sesuatu yang
61
membinasakan.”
61
HR Al-Bukhari no. 6492. Para Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam mengganggap dosa-dosa kecil layaknya dosa-dosa besar,
karena rasa takut mereka yang sangat tinggi kepada Allah untuk
bermaksiat kepada-Nya.
62
HR Al-Bukhari no. 6021.
48
(Hadits 53 : Larangan Merampas Harta Dan
Memutilasi)
- َك َفك الـبِل:ار ّي ِ يزيد ْإك َْص ِ ) َو َطـ طبد اهلل بـ42
63
Seperti memotong-motong bagian ujung-ujung tubuh: hidung,
telinga, kemaluan, jari-jari dan sebagainya.
64
HR Al-Bukhari no. 2474.
65
Dalam jual beli.
49
66
maka kalian akan diberkahi karenanya.”
66
HR Al-Bukhari no. 2128.
50
(Hadits 55 : Meruginya Orang Yang Mendapat
kan Orang Tuanya Renta)
67
HR Muslim no. 2551.
51
ب إِ َلك اهللِ مِ َـ ا ْل ُؿ ْممِ ِـ ِ
ُّ «ا ْل ُؿ ْمم ُـ ا ْل َؼ ِق ُّى َخقْ ٌر َو َأ َح
ِ ِ ِ
ص َط َؾك َما َيـْ َػ ُع َؽ ْ اح ِرْ .الضعقػ َوفك كُؾ َخ ْق ٌر
َوإِ ْن َأ َصا َب َؽ َش ْك ٌء َفالَ َت ُؼ ْؾ،ج ْز ِ ٓ َت ْعَ است َِع ْـ بِاهللِ َو ْ َو
َو َلؽِ ْـ ُق ْؾ َقدَ ُر اهلل َو َما،َان ك ََذا َوك ََذا َ تك ُ َل ْق َأكك َف َع ْؾ
ِ َشاء َفع َؾ َفنِن َلق َت ْػتَح َطؿ َؾ الشق َط
.»ان ْ َ ُ ْ َ َ
[1273] Dan diriwayatkan darinya (Abu Hurairah),
dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
dicintai oleh Allah dari mukmin yang lemah, dan
pada semuanya terdapat kebaikan.
Bersemangatlah untuk melakukan apa yang
bermanfaat bagimu. Mintalah pertolongan Allah
dan janganlah lemah! Jika sesuatu menimpamu
maka janganlah mengatakan ‘Kalau aku melakukan
ini maka pasti akan begini! Tapi ucapkanlah:
‘Qadarullahu wa maa Syaa-a fa’ala (Allah yang
telah menakdirkan dan apa yang Dia kehendaki,
maka akan dilakukan)’, karena (kata) “kalau”
68
membuka perbuatan setan.”
68
HR Muslim no. 2664.
52
(Hadits 57 : Ketika Hafalan Al-Qur’an Tidak Jelas
Dibaca)
53
dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda, ”Jika salah seorang dari kalian hendak
shalat malam, maka bukalah shalat-nya dengan
70
dua rakaat ringan.”
70
HR Muslim no. 768.
71
HR Muslim no. 482.
54
ِ َط ِـ ا ْلبِر َو-صؾك اهلل طؾقف وسؾؿ- قل اهلل
اإل ْث ِؿ َ َر ُس
اك فِك َصدْ ِر َك ِ خ ُؾ ِؼ َو
َ اإل ْث ُؿ َما َح ُ «ا ْلبِ ُّر ُح ْس ُـ ا ْل:َف َؼ َال
ِ
.»اس ُ ت َأ ْن َيطؾِ َع َط َؾ ْقف الـ َ َوك َِر ْه
[1277] Dan diriwayatkan dari An-Nawaas bin
Sam’an Al-Anshari, dia berkata, Aku bertanya
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengenai kebajikan dan dosa, kemudian beliau
bersabda, ”Kebajikan itu adalah berakhlak yang
baik, dan dosa itu apa yang mengusik hatimu dan
72
kamu benci jika manusia mengetahuinya.”
صؾك اهلل- ٓكِك َط ْـ َأبِك َذر َط ِـ الـبِك َ خ ْقَ يس ا ْلَ إِ ْد ِر
َأك ُف- َت َب َار َك َو َت َعا َلك- ِقؿا َر َوى َط ِـ اهلل ِ
َ ف-طؾقف وسؾؿ
ت ال ُّظ ْؾ َؿ َط َؾك َك ْػ ِس ْل ُ ادى إِكك َحر ْم ِ «يا ِطب:َق َال
َ َ
72
HR Muslim no. 3553.
55
وجع ْؾ ُتف بقـَ ُؽؿ محرما َفالَ َت َظا َلؿقا .يا ِطب ِ
اد ْي ُك ُّؾ ُؽ ْؿ ُ َ َ َ َ َ ُ َْ ْ ُ َ ً
اد ْي َض ٌّال إِٓ مـ َهدَ ي ُتف َفاستَفدُ وكِك َأ ْه ِدكُؿ .يا ِطب ِ
ْ َ َ َ ْ ْ ُ ْ ْ ْ
ص ِع ْؿ ُؽ ْؿ.اس َت ْط ِع ُؿقكِك ُأ ْ ُك ُّؾ ُؽ ْؿ َجائِ ٌع إِٓ َم ْـ َأ ْ
ص َع ْؿتُ ُف َف ْ
اس َت ْؽ ُسقكِك
ار إِٓ َم ْـ ك ََس ْق ُت ُف َف ْ
يا ِطب ِ
اد ْي ُك ُّؾ ُؽ ْؿ َط ٍ َ َ
ؾ َوالـ َف ِ
ار َو َأكَا قن بِالؾ ْق ِخطِئُ َ اد ْي إِك ُؽ ْؿ ُت َْأكْس ُؽؿ .يا ِطب ِ
ُ ْ َ َ
اس َت ْغ ِػ ُروكِك َأ ْغ ِػ ْر َل ُؽ ْؿَ .يا ِ
ُقب َجؿق ًعا َف ْالذك َ َأ ْغ ِػ ُر ُّ
ادى إِك ُؽ ْؿ َل ْـ َت ْب ُؾ ُغقا َضر ْي َفت َُض ُّروكِك َو َل ْـ َت ْب ُؾ ُغقا
ِطب ِ
َ
ادي َلق َأن َأو َل ُؽؿ و ِ ِ ِ ِ ِ
آخ َرك ُْؿ ْ َ َك ْػعك َف َتـْ َػ ُعقككَ .يا ط َب ْ ْ
اح ٍد
ؾو ِ
ب َر ُج ٍ َ َوإِك َْس ُؽ ْؿ َو ِجـ ُؽ ْؿ كَاكُقا َط َؾك َأ ْت َؼك َق ْؾ ِ
اد ْي َل ْق َأنمِـْ ُؽؿ ما َزاد َذل ِ َؽ فِك م ْؾؽِك َشق ًئا .يا ِطب ِ
ْ َ َ ُ ْ َ َ
َأو َل ُؽؿ و ِ
آخ َرك ُْؿ َوإِك َْس ُؽ ْؿ َو ِجـ ُؽ ْؿ كَاكُقا َط َؾك َأ ْف َج ِر ْ َ
ص َذل ِ َؽ مِ ْـ ُم ْؾؽِ ْل َش ْقئًاَ .يا ب رج ٍ ِ ٍ
ؾ َواحد َما َك َؼ َ َق ْؾ ِ َ ُ
ادى َلق َأن َأو َل ُؽؿ و ِ
آخ َرك ُْؿ َوإِك َْس ُؽ ْؿ َو ِجـ ُؽ ْؿ َقا ُمقا ِطب ِ
ْ َ ْ َ
56
ٍ ت كُؾ إِكْس
ان ُ اح ٍد َف َس َل ُلقكِ ْل َف َل ْط َط ْقِ قد و ٍ ِ ِ
َ َ فك َصع
ِ ِ ِ َ ِ مس َل َلتَف ما َك َؼص َذل
ص ُ ؽ مؿا طـْد ْي إِٓ ك ََؿا َيـْ ُؼ َ َ ُ ْ َ
اد ْي إِك َؿا ِه َك ِ يا ِطب.ط إِ َذا ُأد ِخ َؾ ا ْلبحر ْ ا ْل ِؿ
ُ خ َق
َ َ َْ َ ْ
َ قفا َل ُؽ ْؿ ُثؿ ُأ َوفق ُؽ ْؿ إِي ِ
َاها َف َؿ ْـ َو َجد َ َأ ْط َؿا ُل ُؽ ْؿ ُأ ْحص
ِٓاهلل َو َم ْـ َو َجدَ َغقْ َر َذل ِ َؽ َفالَ َي ُؾق َمـ إ ِ
َ َخ ْق ًرا َف ْؾ َق ْح َؿد
ٓكِ ُّك إِ َذا َ يس ا ْل
َ خ ْق َ َق َال َس ِعقدٌ ك.» َك ْػ َس ُف
َ َان َأ ُبق إِ ْد ِر
.يث َجثَا َط َؾك ُر ْك َب َت ْق ِف ِ ث بِف َذا ا ْلح ِد
َ َ َ َحد
*1278+ Dan diriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Abdul
‘Aziz, dari Rabii’ah bin Yazid dari Abu Idriis Al-
Khaulani dari Abi Dzar dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam -beliau meriwayatkan dari Rabb-nya
tabaraka wa ta’ala, Allah berfirman, ”Wahai
hamba-hambaku, sesungguhnya Aku telah
mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku
telah menetapkan haramnya (kezaliman itu)
diantara kalian, maka janganlah kalian saling
berlaku zalim!
Wahai hamba-hambaku semua kalian adalah sesat
kecuali orang yang Aku beri hidayah, maka
mintalah hidayah kepada-Ku niscaya Aku akan
memberikan hidayah kepada kalian.
57
Wahai hamba-hambaku, kalian semuanya
kelaparan kecuali orang yang Aku berikan
kepadanya makanan, maka mintalah makan
kepada-Ku niscaya Aku berikan kalian makanan.
Wahai hamba-hambaKu, kalian semuanya
telanjang kecuali orang yang Aku berikan
kepadanya pakaian, maka mintalah pakaian
kepada-Ku niscaya Aku berikan kalian pakaian.
Wahai hamba-hambaKu kalian semuanya
melakukan kesalahan pada malam dan siang hari
dan Aku mengampuni dosa semuanya, maka
mintalah ampun kepada-Ku niscaya akan Aku
ampuni.
Wahai hamba-hambaKu sesungguhnya tidak ada
kemudaratan yang dapat kalian lakukan kepada-
Ku. Dan tidak ada kemanfaatan yang bisa kalian
berikan kepada-Ku.
Wahai hamba-hambaku seandainya orang
pertama di antara kalian sampai orang terakhir di
kalangan kalian, dari kalangan manusia dan jin
semuanya memiliki hati seperti hati orang yang
paling bertakwa di antara kalian, niscaya hal
tersebut tidak menambah kerajaan-Ku sedikit
pun.
Wahai hamba-hambaKu seandainya orang
pertama di antara kalian sampai orang terakhir di
antara kalian, dari golongan manusia dan jin,
semuanya memiliki hati seperti hati orang yang
paling berdosa di antara kalian, niscaya hal itu
58
tidak mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun juga.
Wahai hamba-hambaKu, seandainya orang
pertama di antara kalian sampai orang terakhir di
antara kalian semuanya berdiri di sebuah bukit
lalu kalian meminta kepada-Ku, lalu setiap orang
yang meminta Aku penuhi permintaannya, niscaya
hal itu tidak mengurangi apa yang ada pada-Ku
kecuali bagaikan sebuah jarum yang dicelupkan di
tengah lautan.
Wahai hamba-hamba-Ku! Sesungguhnya semua
perbuatan kalian akan Aku perhitungkan untuk
kalian kemudian Aku berikan balasannya, siapa
yang banyak mendapatkan kebaikan maka
hendaklah dia memuji Allah dan siapa yang
menemukan selain (kebaikan) itu, maka janganlah
dia mencela kecuali dirinya sendiri.”
Said berkata, “Dulu Abu Idris Al-Khandari, ketika
menyampaikan hadits ini, beliau duduk bertumpu
73
dengan kedua dengkulnya.
َصؾك اهلل َط َؾقْ ِف- َو َطـ َجابر بـ طبد اهلل َأن َر ُسقٓهلل
ٌ «ات ُؼقا ال ُّظ ْؾ َؿ َفنِن ال ُّظ ْؾ َؿ ُض ُؾ َؿ: َق َال-َو َسؾؿ
ات َي ْق َم
73
HR Muslim no. 2577.
59
ُّ الشح َفنِن
َ الشح َأ ْه َؾ َؽ َم ْـ ك
َان َق ْب َؾ ُؽ ْؿ ُّ ا ْل ِؼ َقا َم ِة َوات ُؼقا
ِ
َح ُّؾقا ْ َح َؿ َؾ ُف ْؿ َط َؾك َأ ْن َس َػ ُؽقا د َما َء ُه ْؿ َو
َ است
ِ َم َح
.»ار َم ُف ْؿ
*1279+ Dan diriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah,
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Jauhilah oleh kalian kezaliman. Karena
sesungguhnya kezaliman itu adalah kegelapan pada
hari kiamat. Dan jauhilah oleh kalian sifat kikir,
karena sesungguhnya sifat kikir itu telah
membinasakan orang-orang sebelum kalian. Hal itu
membawa mereka untuk saling menumpahkan
darah di antara mereka dan menghalalkan hal-hal
74
haram untuk mereka.”
74
HR Muslim no. 2578.
60
ِ إِ َلك َأ ْهؾِفا يقم ا ْل ِؼقام ِة حتك ي َؼاد لِؾش
اة َ ُ َ َ َ َ َْ َ
ِ اة ا ْل َؼرك
.»َاء ِ ا ْلج ْؾح
ِ اء مِـ الش
ْ َ َ َ
[1280] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ”Kalian akan mengembalikan hak-
hak kepada pemiliknya pada hari kiamat, bahkan
(hak) kambing yang tidak bertanduk pun akan
75
dituntut dari kambing yang bertanduk.”
َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف- َق َال َر ُسقل اهلل،أبل َذر َق َال ْ َو َطـ
ت َم َر َق ًة َف َلكْثِ ْر َما َء َها َ « َيا َأ َبا َذر إِ َذا:-َو َسؾؿ
ْ ص َب
َ خ
.»َؽَ اهدْ ِج َقراك َ َو َت َع
[1281] Dan diriwayatkan dari Abu Dzar, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Wahai Aba Dzar! Jika engkau memasak
kuah berdaging, maka perbanyaklah kuahnya dan
76
saling berbagilah dengan tetangga-tetanggamu.”
75
HR Muslim no. 2582.
76
HR Muslim no. 2625.
61
(Hadits 65 : Janganlah Meremehkan Sesuatu Yang
Ma’ruf (Baik))
77
HR Muslim no. 2626.
62
*1283+ Dan diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin
Al-‘Ash berkata, Aku mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Allah telah
menulis takdir-takdir semua makhluk sebelum Dia
menciptakan langit-langit dan bumi selama 50 ribu
tahun. Beliau berkata, dan ‘Arsy-Nya berada di atas
78
air.”
.»َش ْق ًئا
[1284] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
78
HR Muslim no. 2653.
63
bersabda, ”Barangsiapa yang menyeru kepada
petunjuk maka baginya pahala seperti pahala-
pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi
pahala orang itu sedikit pun. Dan barangsiapa yang
menyeru kepada kesesatan maka baginya dosa
seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya tanpa
79
mengurangi dosa orang itu sedikitpun.”
79
HR Muslim no. 2674.
64
َاب اهلل ِ َ قت اهللِ ي ْت ُؾ ِ ت مِـ بق ٍ َققم فِك بق
َ قن كت َ ُُ ْ َْ ٌ ْ
ت َط َؾ ْق ِف ُؿ السؽِقـَ ُة ْ َو َيتَدَ َار ُسق َك ُف َب ْقـ َُف ْؿ إِٓ ك ََز َل
ِ ِ
ُ َو َغش َقت ُْف ُؿ الر ْح َؿ ُة َو َحػت ُْف ُؿ ا ْل َؿالَئ َؽ ُة َو َذك ََر ُه ُؿ
اهلل
.»قؿ ْـ ِطـْدَ ُه َو َم ْـ َبط َل بِ ِف َط َؿ ُؾ ُف َل ْؿ ُي ْس ِر ْع بِ ِف ك ََس ُب ُف َ ف
ِ
[1285] Dan diriwayatkan darinya (Abu Hurairah),
dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Siapa yang melapangkan kesulitan
seorang mukmin dari kesulitan-kesulitannya di
dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-
kesulitannya pada hari kiamat. Dan siapa yang
memudahkan orang yang sedang kesulitan (dalam
membayar hutang) niscaya akan Allah mudahkan
baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang
menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan
tutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu
menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong
saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk
mendapatkan ilmu, maka akan Allah mudahkan
baginya jalan menuuju surga. Tidaklah suatu kaum
berkumpul di salah satu rumah di antara rumah-
rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan
mempelajarinya di antara mereka, kecuali akan
diturunkan kepada mereka ketenangan,
dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka
65
dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka
kepada makhluk di sisi-Nya. Dan siapa yang lambat
amalnya, maka nasabnya tidak akan bisa
80
mempercepatnya.”
80
HR Muslim no. 2699.
81
HR Muslim no. 2734.
66
(Hadits 70 : Allah Mencintai Seorang Hamba Yang
Bertakwa)
82
HR Muslim no. 2965.
67
ت َح ْؾ ُت ُف َط ْبدً ا َحال ٌَل َوإِك ْل َخ َؾ ْؼ ُ ال ك ََي ْقمِل َه َذا ك ُُّؾ م ٍ
َ ْ
ِ ِ ِ
اجتَا َلت ُْف ْؿ قـ َف ْ ط َباد ْي ُحـَ َػا َء كُؾ ُف ْؿ َوإِك ُف ْؿ َأ َتت ُْف ُؿ الش َقاص ُ
ت َل ُف ْؿ َو َأ َم َر ْت ُف ْؿ ت َط َؾ ْق ِف ْؿ َما َأ ْح َؾ ْؾ ُ َط ْـ ِديـ ِ ِف ْؿ َو َحر َم ْ
اهلل َك َظ َر إِ َلك ِ
َأ ْن ُي ْش ِركُقا بِ ْل َما َل ْؿ ُأك ِْز ْل بِف ُس ْؾ َطاكًا َوإِن َ
ض َف َؿ َؼت َُف ْؿ َط َر َب ُف ْؿ َو َط َج َؿ ُف ْؿ إِٓ َب َؼا َيا مِ ْـ ؾ إَ ْر ِ َأ ْه ِ
َاب َو َق َال إِك َؿا َب َع ْثت َُؽ َِٕ ْبتَؾِ َق َؽ َو َأ ْبتَؾِ َك بِ َؽ ؾ ا ْلؽِت ِ َأ ْه ِ
ٓ َي ْغ ِس ُؾ ُف ا ْل َؿا ُء َت ْؼ َر ُؤ ُه كَائِ ًؿات َط َؾ ْق َؽ كِتَا ًبا َ َو َأك َْز ْل ُ
تَ :رب اهلل َأ َم َركِ ْل َأ ْن ُأ َحر َق ُق َر ْي ًشاَ ،ف ُؼ ْؾ ُ ان َوإِن َ َو َي ْؼ َظ َ
ِ
َخ ِر ْج ُف ْؿ است ْ إِ ًذا َي ْث َؾ ُغقا َر ْأس ْل َف َقدَ ُطق ُه ُخ ْب َزةًَ ،ق َالْ :
اغ ُز ُه ْؿ ُك ْغ ِز َك َو َأك ِْػ ْؼ َف َسـُـ ِْػ َؼ قك َو ْ َخ َر ُج َ است ْ ك ََؿا ْ
ث َخ ْؿ َس ًة مِ ْث َؾ ُف َو َقاتِ ْؾ بِ َؿ ْـ ث َج ْق ًشا َك ْب َع ْ َط َؾ ْق َؽ َوا ْب َع ْ
اكَ .ق َالَ :و َأ ْه ُؾ ا ْل َجـ ِة َثالَ َث ٌة ُذو اط َؽ َم ْـ َط َص َ ص َ َأ َ
قؿ َرقِ ُقؼ ِ
ط ُمت ََصد ٌق ُم َقف ٌؼ َو َر ُج ٌؾ َرح ٌ ان ُم ْؼ ِس ٌ س ْؾ َط ٍ
ُ
68
ػ ُذو ٌ ب ل ِ ُؽؾ ِذ ْي ُق ْر َبك َو ُم ْسؾِ ٍؿ َو َط ِػ
ٌ قػ ُم َت َعػ ِ ا ْل َؼ ْؾ
َ قػ ال ِذى
ٓ ُ الض ِع:ٌار َخ ْؿ َسة ِ َو َأ ْه ُؾ الـ- َق َال- الٍ ِط َق
69
sesungguhnya Aku menciptakan semua hamba-Ku
dalam keadaan hanif (lurus) dan sesungguhnya
setan-setan datang kepada mereka lalu
menghalangi mereka dari agama mereka. Dan
setan-setan mengharamkan atas mereka apa yang
Aku halalkan bagi mereka, dan menyuruh mereka
untuk berbuat syirik terhadap-Ku padahal Aku
tidak menurunkan sebuah keterangan apapun.
Dan sesungguhnya Allah melihat kepada penghuni
bumi maka Allah sangat marah kepada mereka,
yang Arab maupun `Ajam (selain Arab) kecuali Ahli
kitab (yang murni) yang masih tersisa. Dan Allah
berfirman,
‘Sesungguhnya Aku mengutusmu untuk megujimu
dan menguji (manusia) denganmu, dan Aku
menurunkan kepadamu kitab yang tidak bisa
dicuci oleh air. Yang bisa kamu baca dalam
keadaan tidur dan bangun.’
Dan Allah memerintahkanku untuk membakar
Quraisy, maka aku (Muhammad) berkata, ’Wahai
Rabbku! Kalau begitu mereka akan
menghancurkan kepalaku sebagaimana roti
dipatah-patahkan. Maka Allah berfirman,
‘Keluarkan mereka sebagaimana mereka telah
mengeluarkanmu, perangi mereka maka Kami
akan menolongmu, dan berinfaklah maka Dia akan
berinfak melebihimu. Dan utuslah pasukan
perang, maka Kami akan mengutus 5 kali lipat dari
itu. Dan perangilah orang yang tidak taat
70
kepadamu bersama orang yang taat denganmu.‘
Allah berfirman, ‘Penghuni surga ada 3 (yaitu): (1)
pemimpin yang adil, suka bersedekah dan diberi
taufik, (2) seorang yang penyayang lembut hatinya
kepada kerabat dan orang muslim dan (3) orang
yang `afif (menjaga diri dari hal-hal tercela),
muta`afif (menahan diri dari meminta-minta) dan
memiliki banyak tanggungan.
Penghuni neraka ada 5 (yaitu): (1) orang lemah
yang tidak berakal, yaitu orang yang mereka hanya
ikut-ikutan di antara kalian, tetapi tidak
menginginkan keluarga dan harta, (2) pengkhianat
yang tidak tampak ketamakannya, dan jika
tersembunyi dia berkhianat. (3) seorang yang tidak
berlalu pagi dan sore kecuali dia menipumu pada
keluarga dan hartamu.
Dan beliau menyebut tentang (4) sifat bakhil
(pelit) atau dusta, dan (5) syindzhir yaitu orang
yang berperangai sangat buruk.
Dalam lafadz yang lain: Sesungguhnya Allah
mewahyukan kepadaku, agar kalian bersikap
tawadhu’ (rendah hati), sehingga tidak ada
seseorang yang membanggakan diri kepada yang
lain. Dan agar tidak ada orang yang iri kepada yang
83
lain.
83
HR Muslim no. 2865.
71
(Hadits 72 : Berdusta Atas Nama Nabi Shallallahu
'Alaihi Wa Sallam)
ار َط ْـ ٍ اء ْب ِـ َي َس ِ و َطـ هؿام َطـ َزي ِد ب ِـ َأس َؾؿ َطـ َط َط
ْ َ ْ ْ ْ ْ ٌ َ َ
صؾك اهلل طؾقف- اهلل َ خدْ ِري َأن َر ُس ٍ َأبِل س ِع
ُ قد ا ْل
َ قل َ ْ
َب َطـك َغقْ َر َ ٓ َت ْؽ ُتبُقا َطـك َو َم ْـ َكت َ « : َق َال-وسؾؿ
َ َو َحد ُثقا َطـل َو،آن َف ْؾ َق ْؿ ُح ُف ِ ا ْل ُؼر
بَ ٓ َح َر َج َو َم ْـ ك ََذ ْ
ُم َت َعؿدً ا َف ْؾ َق َت َبق ْأ- َق َال َهؿا ٌم َأ ْح ِس ُب ُف َق َال- َط َؾل
.»ارِ َم ْؼ َعدَ ُه مِ َـ الـ
[1289] Dan diriwayatkan dari Hammam dari Zaid
bin Aslam dari ‘Atha bin Yasaar, dari Abi Sa’id Al-
Khudri dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ”Janganlah kalian menulis dariku
(perkataanku), dan barangsiapa yang menulis
dariku selain Al-Quran maka hapuslah! Dan
sampaikanlah dariku tanpa ada dosa. Barangsiapa
berdusta atas namaku, -Hammam berkata,
’Menurutku beliau berkata, ‘dengan sengaja’- maka
dia telah mempersiapkan bangkunya dari neraka
84
(api).”
84
HR Muslim no. 3004.
72
(Hadits 73 : Agama Itu Semuanya Adalah Nasihat)
- َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ- َو َطـ َت ِؿقْؿ الد ِار ّي َأن الـبِل
ل ِ َؿ ْـ َيا َر ُس ْق َل اهلل؟: ُق ْؾـَا،» «الد ْي ُـ الـ ِص ْق َح ُة:َق َال
َو َِٕئِؿ ِة ا ْل ُؿ ْسؾِ ِؿ ْق َـ، َول ِؽِتَابِ ِف َول ِ َر ُس ْقل ِ ِف، «ل ِؾف:َق َال
.»َو َطا َمتِ ِف ْؿ
[1290] Dan diriwayatkan dari Tamim Ad-Daari
bahwa, Nabi sh`allallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Agama itu semuanya adalah nasihat.”
Kami berkata, “Untuk siapa, wahai Rasulullah?”
Beliau bersabda, ”Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-
Nya, pemimpin-pemimpin kaum muslimin, dan
85
semua kaum muslimin.”
85
HR Muslim no. 55.
73
[1291] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Islam berawal dalam keadaan asing,
dan akan kembali asing seperti awalnya, maka
86
beruntunglah orang yang terasingkan.”
: َأك ُف َق َال- َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ- ِقل اهلل ِ َوطـ ُف َطـ رس
ُ َ
ٓ َي ْس َؿ ُع بِ ْل َأ َحدٌ مِ ْـ َه ِذ ِه
َ « َوال ِذى َك ْػ ُس ُم َحؿ ٍد بِ َق ِد ِه
قت َو َل ْؿ ُي ْممِ ْـ ُ ٓ ك َْص َراكِ ٌّك ُثؿ َي ُؿ َ قد ٌّى َوِ إُم ِة يف
َُ
.»ارِ اب الـِ َان مِ ْـ َأ ْص َح َ ت بِ ِف إِٓ ك ُ بِال ِذ ْي ُأ ْر ِس ْؾ
86
HR Muslim no. 145.
74
87
termasuk penghuni neraka.”
87
HR Muslim no. 153.
88
HR Muslim no. 1851.
75
(Hadits 77 : Jika Ada Dua Khalifah Yang Dibaiat)
89
HR Muslim no. 1853.
76
melihat kemungkaran maka ubahlah dengan
tangannya, jika dia tidak mampu maka ubahlah
dengan lisannya. Jika dia tidak mampu maka
(ingkarilah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah
90
selemah-lemahnya iman.’.”
90
HR Muslim no. 49.
91
HR Muslim no. 1893.
77
َ َف َؿ ْـ َط َر،ون
ف َ قن َو ُتـْؽِ ُر
َ قن ُأ َم َرا ُء َف َت ْع ِر ُف
ُ « َس َت ُؽ:َق َال
،» َو َلؽِ ْـ َم ْـ َر ِض َل َو َتا َب َع، َو َم ْـ َأ ْك َؽ َر َسؾِ َؿ،َب ِر َئ
.»ٓ َما َصؾ ْقا َ « : َأ َفالَ ُك َؼاتِ ُؾ ُف ْؿ؟ َق َال:َقا ُلقا
[1297] Dan diriwayatkan dari Ummi Salamah
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Akan Ada Pemimpin-pemimpin, kalian
mengetahui dan mengingkari mereka! Barangsiapa
yang tahu maka dia telah berlepas diri, dan
barangsiapa yang yang mengingkari maka dia
selamat. Tetapi, (celakalah) orang yang ridha dan
mengikuti (mereka).” Mereka bertanya, “Bolehkah
kami memerangi mereka?” Beliau bersabda,
”Jangan, selama mereka masih menunaikan
92
shalat.”
92
HR Muslim no. 1853.
78
ِ اإلبِ َؾ َحظ َفا مِ َـ إَ ْر
َوإِ َذا،ض ِ ب َف َل ْط ُطقا ِ خ ْص ِ ا ْل
َوإِ َذا َطر ْست ُْؿ،َسا َف ْر ُت ْؿ فِك السـ َِة َف َل ْس ِر ُطقا َط َؾ ْق َفا الس ْق َر
.»ؾ ِ َفنِك َفا َم ْل َوى ا ْل َف َقام بِالؾ ْق،اجتَـ ِ ُبقا الط ِر َيؼ
ْ ؾ َف ِ بِالؾ ْق
[1298] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ”Jika kalian bersafar di tempat
yang subur, maka berilah unta haknya di tanah itu.
Dan jika kalian bersafar ke tanah yang kering, maka
bergegaslah melaluinya selama dia kuat. Dan jika
kalian bermalam maka jauhilah jalanan, karena
sesungguhnya (jalan) itu adalah tempat lalu lalang
hewan dan tempat singgahnya hewan berbisa di
93
malam hari.”
- َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف َو َسؾؿ- َو َطـ ا ْبـ طؿر َأن َر ُسقل اهلل
ِِ ِ
ب َ َوإِ َذا َش ِر، «إِ َذا َأك ََؾ َأ َحدُ ك ُْؿ َف ْؾ َق ْلك ُْؾ بِ َقؿقـف:َق َال
93
HR Muslim no. 1926.
79
ِِ ِ َ ب بِ َق ِؿقـ ِ ِف َفنِن الش ْق َط
ُ ان َي ْلك ُُؾ بِش َؿالف َو َي ْش َر
ب ْ َف ْؾ َق ْش َر
.»بِ ِش َؿال ِ ِف
*1299+ Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Jika salah seorang dari kalian makan, maka
makanlah dengan tangan kanannya, dan jika
minum, maka minumlah dengan tangan kanannya,
karena sesungguhnya setan itu makan dengan
94
tangan kiri dan minum dengan tangan kiri.”
َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف- َو َطـ أبل ُه َر ْي َرة َق َال َق َال َر ُسقل اهلل
َف َؿ ْـ كَ ِس َل، « َٓ َي ْش َر َبـ َأ َحدُ ك ُْؿ َقائِ ًؿا:-َو َسؾؿ
.»َف ْؾ َق ْس َت ِؼل ْء
[1300] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Janganlah salah seorang dari kalian
minum sambil berdiri! barangsiapa yang lupa maka
95
muntahkanlah!”
94
HR Muslim no. 2020.
95
HR Muslim no. 2026.
80
(Hadits 84 : Perbanyaklah Memakai Sandal)
َصؾك اهلل َط َؾ ْق ِف- ِقل اهلل ُ َق َال َر ُس،َو َطـ أبل ُه َر ْي َر َة
ٌ « َم ْـ ُط ِر َض َط َؾقْ ِف َر ْي َح:-َو َسؾؿ
ان َفالَ َي ُر ُّد ُه َفنِك ُف
.»يح ِ ب الر َ ؾ
ُ صق ِ الؿ ْح َؿ ُ َخ ِػ
َ قػ
[1302] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Siapa yang ditawari kepadanya daun
96
HR Muslim no. 2096.
81
97
raihan , maka jangan ditolak, karena
sesungguhnya dia itu enteng dibawa dan berbau
98
harum.”
82
َو َر ُسق ُل ُف: قِ َقؾ.»اك بِ َؿا َي ْؽ َر ُه َ « ِذك ُْر َك َأ َخ: َق َال.َأ ْط َؾ ُؿ
قفِ َِان ف
َ «إِ ْن ك:قل؟ َق َال ُ َان فِك َأ ِخل َما َأ ُق َ ت إِ ْن ك َ َأ َف َر َأ ْي
ْ
ِ ِاغ َتبتَف وإِ ْن َلؿ ي ُؽـ ف
»قف َف َؼدْ َب َفت ُف ِ ُ ما َت ُؼ.
ْ َ ْ َ ُ ْ ْ قل َف َؼد َ
[1304] Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Apakah kalian tahu apa ghibah itu?”
Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang
lebih tahu.” Beliau bersabda, ”Engkau menyebut
tentang saudaramu dengan sesuatu yang dia
benci.” Kemudian beliau, “Apa pendapatmu jika
yang aku katakan tentang saudaraku itu benar?”
Beliau bersabda, ”Jika memang benar yang kau
katakan maka kamu telah meng-ghibahi-nya, dan
jika yang kau katakan tidak benar maka kau telah
100
menuduhnya.”
100
HR Muslim no. 2589.
83