Anda di halaman 1dari 17

Terjemahan Al Wajiz – Ensiklopedi Fiqih Islam Abdul ‘Azhim

Bin Badawi Al-Khalafi – Pustaka As-Sunnah


wisatabuku.com /al-wajiz/

Wisata 15/2/2016
Buku

Nama Buku : Al Wajiz Ensiklopedi Fiqih Islam dalam Al Qur’an dan As


Sunnah Ash Shahihah

Ukuran/Hal : 15 x 23 cm / halaman

Berat: 1200 gram

Penulis: Abdul ‘Azhim Bin Badawi Al-Khalafi

Penerbit: Pustaka As-Sunnah

Harga : Rp 189.000 ,- –> Rp 170.000

Anda Hemat: Rp 19.000,-

Pemesanan: 0858 6766 8777 (SMS/Whatsapp)

Line: Line Wisatabuku @smt6500o <- Cukup Klik Untuk Pengguna Line

Sinopsis Buku Al Wajiz – Abdul ‘Azhim Bin Badawi Al-Khalafi – Pustaka As-Sunnah
Para Salafus Shalih adalah generasi terbaik yang memahami secara mendalami akan risalah dienul Islam ini
sehingga dalam mengaplikasikannya mereka memiliki kesadaran yang sangat tinggi, loyal, Istiqamah dan bekal
intelektual yang mumpuni.

Untuk menelusuri jejak keberhasilan generasi Salafus Shalih apa yang harus kita benahi pada diri Ummat Islam?
dan apa rahasia dan kriteria generasi hasil binaan Rasulullah ini?

Dalam Ensiklopedi fiqih ini kita temukan jawaban dan terget yang ingin dicapai oleh generasi Islam mendatang
bersama Tokoh Ulama’ Salaf Syaikh ‘Abdul ‘Azhim bin Badawi al-Khalafi lewat kajian dan pemaparan hukum
syari’at Islam dari bab Thaharah, Shalat, Zakat, Jual-beli, Jihad, Aimaan (sumpah) dan segudang permasalahan
lainnya dengan Penyajian yang sistematis, padat dan berpijak pada al-Qur’an dan as-Sunnah as-Shahih serta
pendapat yang rajih.

Daftar Isi Buku Al Wajiz – Abdul ‘Azhim Bin Badawi Al-Khalafi – Pustaka As-Sunnah
Daftar Isi

Pengantar Penerbit 5
Kata Pengantar Syaikh Muhammad Shafwat Nuruddin 7
Kata Pengantar Syaikh Shafwat asy-Syawadifi 13
Muqaddimah 17
Daftar Isi 27

KITAB ATH-THAHARAH __ 55

1/17
BAB AIR 55
BAB BENDA-BENDA YANG NAJIS 57
1 dan 2. Air Kencing dan Kotoran Manusia 57
3 dan 4. Madzi dan Wadi 58
5. Kotoran Hewan yang dagingnya tidak dimakan 59
6. Darah Haidh 60
7. Air Liur Anjing 60
8. Bangkai 60
1. Bangkai Ikan dan Belalang 61
2. Bangkai yang Darahnya Tidak Mengalir 61
3. Tulang Bangkai serta Tanduk, Kuku, Rambut dan Bulunya 62
BAB CARA MEMBERSIHKAN NAJIS 62
1. Membersihkan Kulit Bangkai dengan Menyamaknya 63
2. Membersihkan Bejana yang Dijilat Anjing 63
3. Mensucikan Pakaian yang Terkena Darah Haidh 64
4. Membersihkan Bagian Bawah Pakaian Wanita 65
5. Mensucikan Pakaian dari Air Kencing Anak Kecil yang Masih Menyusu 65
6. Membersihkan Pakaian dari Air Madzi 65
7. Membersihkan Bagian Bawah Sandal 66
8. Mensucikan Tanah atau Lantai 66
BAB SUNNAH YANG FITHRAH 67
1. Khitan 68
2. Memelihara Jenggot 69
3. Siwak (untuk Membersihkan Gigi / Mulut) 71
1. Ketika Berwudhu’ 71
2. Akan Shalat 71
3. Akan Membaca Al-Qur’an 71
4. Akan Masuk ke dalam Rumah 72
5. Bangun Malam Hendak Shalat Tahajjud 72
4. Makruh Hukumnya Mencabut Uban 72
BAB ADAB BUANG HAJAT/BUANG AIR 74
1. Dianjurkan bagi Orang yang Akan Masuk ke WC membaca Do’a 74
2. Apabila Keluar dari WC dianjurkan Mengucapkan, “GHUFRAANAKA” (Ya Allah, aku Mohon Ampunan-Mu) 75
3. Dianjurkan Mendahulukan Kaki Kiri Ketika Akan Masuk WC dan Kaki Kanan Ketika Akan Keluar 75
4. Ketika Akan Buang Air Kecil Ataupun Air Besar di Tempat Terbuka Dianjurkan Menjauh Hingga Tidak Terlihat
Orang 76
5. Dianjurkan Tidak Mengganti Pakaiannya Sebelum Hampir Mendekat ke Tanah 76
6. Tidak Boleh Menghadap ke Arah Kiblat dan Tidak Pula Membelakanginya, Baik di Tempat Terbuka ataupun di
Dalam Ruang Tertutup 76
7. Haram Buang Hajat pada Jalan Umum atau di Tempat Berteduh 77
8. Makruh bagi Seseorang Kencing di Tempat Pemandiannya 77
9. Haram Kencing di Air yang Tidak Mengalir 78
10. Boleh Kencing Berdiri, Namun Lebih Afdhal Duduk 78
11. Wajib Membersihkan Diri dari Kencing 79
12. Ketika Kencing atau Istinja’ Tidak Diperbolehkan Memegang Kemaluan dengan Tangan Kanan 79
13. Boleh Istinja’ dengan Air atau Batu dan yang Semisal Dengannya, Namun yang Afdhal dengan Menggunakan
Air 80
14. Tidak Boleh Beristinja dengan Batu Kurang dari Tiga Buah 80
15. Tidak Boleh Beristinja dengan Tulang atau Kotoran Binatang 81
BAB BEJANA 81
2/17
Thaharah (Bersuci) untuk Shalat 82
BAB WUDHU’ 83
1. Tata Cara Berwudhu’ 83
2. Syarat-syarat Sahnya Wudhu’ 84
3. Hal-hal yang Fardhu/ Najis dalam Wudhu’ 85
4. Sunnah-sunnah Wudhu’: (Hal-hal yang disunnahkan Ketika Berwudhu’) 88
5. Hal-hal yang Membatalkan Wudhu’ 92
6. Hal-hal yang Karenanya Diwajibkan Berwudhu’ 96
7. Hal-hal yang di Dalamnya (kita) Dianjurkan Berwudhu’ 96
BAB MENGUSAP DI ATAS KHUF 102
1. Syarat Bolehnya Mengusap di Atas Khuf 103
2. Masa Mengusap di Atas Khuf 104
3. Bagian yang Diusap dan Caranya 104
4. Mengusap Bagian Atas Kaos Kaki dan Sandal 104
5. Yang Membatalkan Mengusap Khuf 105
BAB MANDI BESAR 106
1. Hal-hal yang Mewajibkan Mandi 106
2. Rukun Mandi Besar 109
3. Tata Cara Mandi Besar yang Dianjurkan 109
4. Mandi yang Disunnahkan 112
BAB TAYAMMUM (Bersuci dengan Menggunakan Debu) 116
1. Dalil Disyariatkannya Tayammum 116
2. Sebab-sebab yang Membolehkan Tayammum 117
3. Pengertian Sha’id (Debu) 119
4. Sifat Tayammum/ Cara tayammum 119
5. Hal-hal yang Membatalkan Tayammum 120
6. Boleh Tayammum dengan Tembok 122
BAB HAIDH DAN NIFAS 122
1. Hal-hal yang Haram bagi Wanita yang Haidh dan Nifas 123
2. Hukum Orang yang Bercampur dengan Perempuan yang Haidh 124
3. Istihadhah 125
4. Hukum Mustahadhah 127

KITAB ASH-SHALAT __ 131


1. Kedudukan Shalat dalam Islam 132
2. Hukum bagi Orang yang Meninggalkan Shalat 132
3. Siapa Saja yang Wajib Menegakkan Shalat 136
4. Waktu-waktu Shalat 137
5. Pengertian Shalat Wushtha 139
6. Dianjurkan Mengerjakan Shalat Zhuhur pada Awal Waktu Ketika Suhu Panas dalam Keadaan Normal 139
7. Dianjurkan Shalat Zhuhur ;pada Waktu Dingin Ketika Suhu Panas Memuncak 140
8. Dianjurkan Shalat ‘Ashar di Awal Waktu 140
9. Dosa Orang yang Meninggalkan Shalat Ashar 140
10. Dosa Orang yang Mengakhirkan Shalat Ashar Sampai Matahari Menguning 141
11. Dianjurkan Menyegerakan Shalat Maghrib dan Dibenci Mengakhirkannya 141
12. Dianjurkan Mengakhirkan Shalat Isya’ Selama Tidak Menyulitkan 142
13. Dibenci Tidur Sebelum Shalat Isya’ dan Bercakap-cakap Sesudahnya Kecuali Mengandung Mashlahat 142
14. Dianjurkan Shalat Shubuh di Awal Waktu 143
15. Kapan Seseorang Dianggap Masih Mendapatkan Waktu Shalat? 143
16. Shalat yang Terlupakan 144

3/17
17. Apakah Orang yang Sengaja Meninggalkan Shalat Hingga Berakhir Waktunya Boleh Mengqadha’nya 144
18. Waktu-waktu yang Terlarang Mengerjakan Shalat Padanya 145
19. Dikecualikan dari Larangan Ini Satu Waktu tertentu dan Satu Tempat Tertentu 146
20. Dilarang Shalat Sunnah Sesudah Terbitnya Fajar dan Sebelum Shalat Shubuh 149
21. Dilarang Shalat Sunnah Apabila Iqamah Telah Dikumandangkan 149
22. Tempat-tempat yang Kita Dilarang Shalat Padanya 149
BAB ADZAN 151
1. Hukum Adzan 151
2. Keutamaan Adzan 152
3. Sifat Adzan 153
4. Dianjurkan bagi Muadzin Mengucapkan, Dua Kali Takbir dalam Sekali Nafas 155
5. Dianjurkan Melakukan Tarji’ 155
6. Tatswib pada Adzan Pertama Shalat Shubuh 156
7. Dianjurkan Adzan pada Awal Masuknya Waktu Shalat dan Mendahulukan pada Waktu Shubuh Khususnya 157
8. Bacaan Ketika Mendengar Adzan dan Iqamah 158
9. Hal-hal yang Dianjurkan bagi Muadzin 161
10. Berapa Menit Jarak Antara Adzan dengan Iqamah 163
11. Dilarang Keluar dari Masjid Sesudah Adzan di Kumandangkan 163
12. Adzan dan Iqamah bagi Shalat yang Tertinggal 164
13. Syarat-syarat Sahnya Shalat 165
1. Mengetahui Masuknya Waktu Shalat 165
2. Suci dari Hadats Besar dan Kecil 165
3. Suci Pakaian, Badan, dan Tempat Shalat 165
4. Menutup Aurat 168
5. Menghadap Kiblat 169
BAB SIFAT SHALAT 172
1. Rukun-rukun Shalat 175
2. Kewajiban-kewajiban dalam Shalat 184
3. Sunnah-sunnah dalam Shalat Qauliyah dan Fi’liyah 191
1. Sunnah-sunnah Qauliyah 191
2. Sunnah-sunnah Fi’liyah 199
4. Doa dan Dzikir Sesuai Shalat 208
5. Perbuatan yang Dimakruhkan dalam Shalat 212
6. Hal-hal yang Mubah dilakukan dalam Shalat 218
7. Hal-hal yang Membatalkan Shalat 223
BAB SHALAT TATHAWWU/SHALAT SUNNAH 225
1. Keutamaan Shalat Tathawwu 225
2. Dianjurkan Melaksanakan Shalat Tathawwu’ 226
3. Klarifikasi Shalat Tathawwu’ 226
4. Dianjurkan Melakukan Shalat Empat Raka’at sebelum Ashar 227
5. Bacaan Ayat Al-Qur’an Nabi SAW pada Sebagian Shalat Ini 228
6. Shalat Witir 229
7. Qiyamul Lail (Shalat Malam) 236
8. Shalat Dhuha (Shalat Awwabin) 240
9. Shalat Thahur 242
10. Shalat Istikharah 243
11. Shalat Gerhana 244
12. Shalat Istiqaa’ (Shalat Minta Hujan) 247
13. Shalat Tilawah 248
14. Sujud Syukur 252
4/17
15. Sujud Sahwi 252
BAB SHALAT JAMA’AH 259
1. Hukum Shalat Berjama’ah 259
2. Keutamaan Shalat Berjama’ah 262
3. Bolehkah Kaum Wanita Pergi Shalat Berjama’ah di Masjid? 263
4. Rumah-rumah Mereka Lebih Baik bagi Mereka 264
5. Adab Berangkat ke Masjid 265
6. Do’a Keluar dari Rumah 266
7. Do’a Ketika Akan Masuk Masjid 267
8. Shalat Tahiyatul Masjid 268
9. Bila Iqamah Telah Dikumandangkan, Tiada Shalat Lagi, Kecuali Shalat Wajib 270
10. Fadhilah Mendapatkan Takbiratul Ihram Bersama Imam 270
11. Orang yang Datang ke Masjid di Saat Imam Sudah Selesai Shalat 271
12. Orang yang Masbuq Harus Mengikuti Imam dalam Keadaan Apapun 272
13. Kapan dianggap Mendaoatkan Satu Raka’at 272
14. Orang yang Ruku’ Sebelum Berada dalam Shaf 273
15. Imam Diperintah Memperpendek Bacaan 274
16. Imam Lebih Memanjangkan Raka’at Pertama 275
17. Wajib Mengikuti Imam dan Larangan Mendahuluinya 275
18. Orang yang Berhak Menjadi Imam 276
19. Anak Kecil Menjadi Imam 276
20. Orang yang Shalat Fardhu Bermakmum kepada yang Shalat Sunnah atau Sebaliknya 277
21. Orang Muqim Bermakmum kepada Musafir atau Sebaliknya 278
22. Apabila Musafir Bermakmum kepada Orang yang Muqim Harus Menyempurnakannya 279
23. Orang yang Mampu Berdiri Bermakmum kepada Orang yang Shalat dengan Duduk dan Iapun Duduk
Bersamanya 279
24. Makmum Sendirian Harus Berdiri Persis di Sebelah Kanan Imam (Sejajar dengannya) 281
25. Makmum Dua Orang atau Lebih Berdiri dengan Membuat Shaf di Belakang Imam 281
26. Jika Makmum Seorang Perempuan Harus Berdiri di Belakang Imam 281
27. Kewajiban Meluruskan Shaf 282
28. Cara Meluruskan Shaf 284
29. Shaf Laki-laki dan Perempuan 284
30. KeutamaanShaf Pertama dan Shaf Sebelah Kanan 285
31. Makmum yang Lebih Pantas Berdiri di Belakang Imam 285
32. Makruh Shaf yang Dihalangi Tiang 286
33. Sejumlah ‘Udzur yang Membolehkan Seseorang Meninggalkan Shalat Jama’ah 286

BAB SHALAT MUSAFIR 288


1. Hukum Shalah Qashar (Memendekkan Shalat) 288
2. Jarak Perjalanan yang Dibenarkan untuk Mengqashar Shalat 290
3. Kawasan yang Dibenarkan Mulai Mengqashar Shalat 290
4. Apabila Seorang Musafir Tinggal di Negeri Orang Karena Ada Suatu Kepentingan dan Ia Tidak Berniat Muqim, Ia
Harus Mengqashar Sampai Ia Keluar Darinya 291
5. Menjama’ Dua Shalat 292
BAB SHALAT JUM’AT 296
1. Perintah untuk Mengerjakan Shalat Jum’at 297
2. Ancaman Keras bagi yang Melalaikannya 298
3. Waktu Shalat Jum’at 299
4. Khutbah Jum’at 300
5. Petunjuk Nabi SAW dalam Hal Khutbah 300

5/17
6. Khutbah Hajat 301
7. Wajib Diam dan Haram Berbicara Ketika Khatib Sedang Khutbah 304
8. Kapan Makmum Dianggap Mendapat Shalat Jum’at 304
9. Shalat Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Jum’at 304
10. Adab Datang ke Masjid pada Hari Jum’at 306
11. Do’a dan Dzikir yang Dianjurkan Dibaca pada Hari Jum’at 308
12. Shalat Jama’ah Jum’at di Masjid Jami’ 309
13. Hari Raya Jatuh pada Hari Jum’at 310
14. Dianjurkan Imam Mengerjakan Shalat Jama’ah Jum’at Lagi Agar Orang yang Mau Mengerjakannya dan Orang
yang Tidak Shalat ‘Id Dapat Mengerjakannya 311

BAB SHALAT HARI RAYA 311


1. Hukum Shalat Hari Raya 311
2. Waktu Shalat ‘Id 312
3. Pergi ke Tanah Lapang 313
4. Apakah Perlu Dikumandangkan Adzan dan Iqamah? 313
5. Sifat Shalat ‘Id 313
6. Surah yang Dibaca pada Shalat Hari Raya 314
7. Khutbah Setelah Shalat 315
8. Shalat Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Hari Raya 315
9. Beberapa Amalan Sunnah yang Dianjurkan pada Hari Raya 315
10. Waktu Takbir pada Hari Raya Fitri Semenjak Keluar dari Rumah Sampai Shalat 317
11. Waktu Takbir Pada Hari Raya Qurban dimulai Sejak Shubuh Hari ‘Arafah Hingga Ashar Akhir Hari-hari Tasyrik
319

BAB SHALAT KHAUF 320

KITAB AL-JANAZAH __ 327


1. Hal-hal yang harus dikerjakan oleh Orang-orang yang Hadir pada Saat Seseorang Wafat 328
2. Hal-hal yang Boleh Dilakukan Para Pelayat dan Lainnya 330
3. Hal-hal yang Wajib Atas Sanak Kerabat 331
4. Hal-hal yang Haram Dilakukan Sanak Kerabat Mayit 334
5. Beberapa Hal yang Wajib Dilakukan untuk Mayit 336
BAB MEMANDIKAN JENAZAH 336
1. Hukum Memandikan 336
2. Cara Memandikan Jenazah 336
3. Yang Berhak Memandikan Mayat 338
4. Tidak Disyari’atkan Memandikan Jenazah yang Gugur Sebagai Syahid di Medan Perang 339
BAB MENGKAFANI JENAZAH 339
1. Hukum Mengkafani Jenazah 339
2. Beberapa Hal yang Disunnahkan dalam Kaitannya dengan Kafan 340
BAB SHALAT JENAZAH 342
1. Hukum Shalat Jenazah 342
2. Dua Orang Pengecaulian yang Tidak Wajib Dishalati 342
3. Makin Banyak Orang yang menshalati Jenazah, Semakin Afdhal bagi Sang Mayat dan Lebih Bermanfaat 344
4. Dianjurkan Membentuk Tiga Shaf di Belakang Imam, Sekali pun Mereka Berjumlah Sedikit 344
5. Tempat Melaksanakan Shalat Jenazah 346
6. Tempat Berdirinya Imam 347
7. Cara Shalat Jenazah 348
8. Disyari’atkan Mengangkat Tangan pada Takbir Pertama 350
9. Tidak Boleh Mengerjakan Shalat Jenazah pada Waktu-waktu Terlarang Kecuali dalam Kondisi Darurat 355
6/17
10. Keutamaan Shalat Jenazah dan Mengantarkannya 355
11. Wajib Mempercepat Jalannya Jenazah ke Kuburan, Tanpa Harus Berlari 357
12. Do’a Ketika Akan Masuk Area Kuburan atau Ketika Melewatinya 358
BAB MENGUBUR JENAZAH 359
1. Hukum Mengubur Jenazah 359
2. Dilarang Mengubur Jenazah dalam Beberapa Keadaan Berikut ini, Kecuali dalam Kondisi Darurat 360
3. Wajib Mendalamkan, Melapangkannya, dan Membaguskan Liang Lahat 362
4. Beberapa Hal yang Disunnahkan Usai Pemakaman Mayat 366
BAB TA’ZIYAH (MELAYAT) 372
BAB ZIARAH KUBUR 376

KITAB ASH-SHIYAM __ 385

1. Hukum Shiyam 385


2. Keutamaan Puasa Ramadhan 386
3. Kewajiban Memulai Berpuasa di Bulan Ramadhan dengan Melihat Hilal 388
4. Cara Menetapkan Awal Bulan Ramadhan 388
5. Orang yang Wajib Melaksanakaan Shiyam 391
6. Mana yang Lebih Afdhal? Berpuasa ataukah Berbuka? 392
7. Hal-hal yang Wajib Dilakukan Laki-laki dan Wanita yang Telah Lanjur Usia serta Orang Sakit Menahun yang
Tidak Diharapkan Kesembuhannya 393
8. Wanita yang Hamil dan Menyusui 394
9. Jumlah Makanan yang Wajib Diberikan 395
10. Rukun-rukun Shiyam 396
11. Hal-hal yang Membatalkan Puasa 397
12. Adab-adab Berpuasa 399
13. Beberapa Hal yang Diperbolehkan bagi Orang yang Berpuasa 403
14. Puasa Tathawwu’ 406
15. Hari-hari yang Dilarang Berpuasa Padanya 410
BAB I’TIKAF 414

KITAB AZ-ZAKAT __419


1. Kedudukan Zakat dalam Islam 419
2. Anjuran Agar Menunaikan Zakat 420
3. Ancaman bagi Orang yang Tidak Mengeluarkan Zakat 421
4. Hukum Orang yang Mencegah Membayar Zakat 423
5. Siapakah yang Wajib Mengeluarkan Zakat? 426
6. Harta Benda yang wajib Dikeluarkan Zakatnya 426
a. Zakat Emas dan Perak 426
b. Zakat Tanaman dan Buah-buahan 428
c. Zakat Binatang Ternak 431
d. Zakat Barang Galian 438
7. Sasaran Pembagian Zakat 438
8. Apakah Delapan Golongan Ini Harus Mendapatkan Bagian Semua? 439
BAB ZAKAT FITRAH 448
1. Hukum Zakat Fitrah 448
2. Hikmah Zakat Fitrah 448
3. Siapakah yang Wajib Mengeluarkan Zakat Fitrah 449
4. Besarnya Zakat Fitrah 449
5. Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah 451
6. Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah 452
7/17
7. Shadaqah Tathawwu’ 452

KITAB AL-HAJJ __457


1. Keutamaan Haji dan Umrah 457
2. Hukum Ibadah Haji 458
3. Hajinya Anak Kecil dan Hamba Sahaya 461
4. Pengertian Istitha’ah 462
5. Haji bagi Wanita Muslimah 463
6. Bersegera dalam Menunaikan Ibadah Haji 463
7. Miqat-miqat 464
a. Miqat-miqat Zamani 464
b. Miqat-miqat Makani 465
8. Melewati Miqat-miqat dengan Tidak Berihram (Sebelum Niat Ihram) 466
9. Berihram dari Miqat 468
10. Orang yang Akan Berihram Boleh Mengucapkan Syarat Akan Bertahallul Bila Ada ‘Udzur Sakit dan
Semisalnya 470
BAB SHIFAT (TATA CARA) HAJI NABI SAW 471
1. Rukun, Sunnah dan Wajib Haji 478
A. Sunnah-sunnah Ibadah Haji 478
1) Sunnah-sunnah Ihram 478
2) Sunnah-sunnah yang Dilakukan Ketika Masuk Mekkah 481
3) Sunnah-sunnah Thawaf 483
4) Sunnah-sunnah Sa’i 487
5) Sunnah-sunnah Ketika Keluar ke Mina 488
B. Rukun-rukun Haji 489
C. Kewajiban-kewajiban Ibadah Haji 491
2. Syarat-syarat Thawaf 494
3. Syarat-syarat Sa’i 497
4. Larangan-larangan dalam Ihram 498
5. Hal-hal yang Membatalkan Ibadah Haji 503
6. Larangan-larangan yang Berlaku di Haramain, Mekkah dan Madinah 504
7. Balasan bagi orang yang Membunuh Binatang Buruan 506
8. Beberapa Contoh Hukuman yang Seimbang yang Pernah Ditetapkan Nabi SAW dan Para Shahabatnya 509
9. Denda Apabila Jima’ di Waktu Menunaikan Ibadah Haji 511
10. Beberapa Macam Dam dalam Ibadah Haji 514
BAB UMRAH 463
1. Rukun-rukun Umrah 516
2. Hal-hal yang Diwajibkan dalam Umrah 517
3. Waktu Umrah 518
4. Boleh Melaksanakan Umrah Sebelum Menunaikan Ibadah Haji 518
5. Melaksanakan Umrah Berulang Kali 518
BAB ZIARAH KE KOTA MADINAH MUNAWWARAH 521
1. Keutamaan Kota Madinah 521
2. Keutamaan Masjid Nabawi dan Keistimewaan Shalat di dalamnya 521
3. Adab Ziarah Masjid Nabawi dan Kuburan yang Mulia 522
4. Ziarah ke Masjid Quba’ 526
5. Ziarah ke Pemakaman Baqi’ dan Gunung Uhud 527
6. Beberapa Tempat Ziarah 528
7. Dua Peringatan yang Amat Urgen 528

KITAB AN-NIKAH __533


8/17
1. Hukum Nikah 533
2. Calon Isteri yang Ideal 535
3. Calon Suami yang Ideal 537
4. Melihat Gadis yang Akan Dilamar 539
5. Khithbah (Meminang) 540
6. Akad Nikah 541
7. Wajib Minta Izin kepada Sang Gadis Sebelum Dinikahi 542
8. Khutbah Nikah 543
9. Dianjurkan Mengucapkan Tahniah (Selamat) untuk Sang Pengantin 545
10. Mahar 545
11. Waktu yang Dianjurkan Memulai Bercampur dengan Isteri 549
12. Beberapa Perbuatan yang Dianjurkan Ketika Masuk ke Kamar Pengantin 549
13. Kewajiban Mengadakan Walimah 556
14. Batas Maksimal Poligami 567
15. Beberapa Perempuan yang Haram Dinikahi 567
16. Persusuan yang Menjadi Haram 571
17. Perempuan-perempuan yang Haram dinikahi untuk Sementara Waktu 572
18. Beberapa Perkawinan yang Bathil 576
1. Nikah Syighar 576
2. Nikah Muhallil 578
3. Nikah Mut’ah 579
19. Menikahi Seorang Wanita dengan Niat Sang Suami untuk Menceraikan Isterinya 580
20. Hak-hak Suami Isteri 581
1. Hak-hak Isteri yang Harus Ditunaikan Suami 582
2. Hak-hak Suami yang Wajib Ditunaikan oleh Isteri 594
21. Problematika Rumah Tangga 607
22. Penerapan Nusyuz dari Pihak Isteri 608
23. Penerapan Nusyuz dari Pihak Suami 613
24. Kiat Menangani Perpecahan Suami Isteri yang Kian Parah 616
25. Hukum Suami yang Mengharamkan Isterinya atau Budak Perempuannya 618
BAB ILAA’ 620
1. Pengertian Ilaa’ 620
2. Hukum Ilaa’ 620
BAB ZHIHAR 622
1. Pengertian Zhihar 622
2. Contoh dan Beberapa Kasus Zhihar 622
3. Hukum Zhihar 627
HUKUM TALAK 627
1. Pengertian Talak 627
2. Hikmah Talak 627
3. Klarifikasi Talak 629
4. Talak Dilihat dari Segi Lafazh 629
5. Talak Dilihat dari Segi Ta’liq dan Tanjiz 631
6. Talak Dilihat dari Segi Argumentasi 631
7. Talak Ditinjau dari Segi Boleh Tidaknya Rujuk 635
BAB KHULU’ 636
1. Pengertian Khulu’ 636
2. Pensyaratan Khulu’ 637
3. Peringatan Keras Terhadap Masalah Khulu’ 638
4. Peringatan Keras bagi Para Suami Agar Tidak Mempersulit Isterinya 638
9/17
5. Khulu’ adalah Farakh, Bukan Talak 639
BAB IDDAH 642
1. Pengertian Iddah 642
2. Macam-macam Masa Iddah 642

KITAB AL-BUYU’ (JUAL-BELI) __649


1. Definisi Buyu’ 649
2. Disyariatkannya Jual Beli 649
3. Dorongan dan Anjuran untuk Melakukan Usaha 650
4. Boleh Mencari Kekayaan bagi Orang yang Bertakwa 651
5. Anjuran agar Bersikap Bijak dalam Mencari Nafkah 652
6. Anjuran untuk Bersikap Jujur dan Waspada Terhadap Dusta 652
7. Anjuran Agar Mempermudah dan Bersikap Toleran dalam Melakukan Transaksi Jual Beli 653
8. Keutamaan Memberi Tangguh kepada Orang yang Sedang dalam Kesulitan 653
9. Dilarang Melakukan Penipuan 654
10. Dianjurkan Bersegera dalam Mencari Rizki 654
11. Dzikir Ketika Menjelang Masuk Pasar 654
12. Allah Menghalalkan Jual Beli 655
13. Jual Beli yang Terlarang 655
1) Jual Beli Secara Gharar (yang Tidak Jelas Sifatnya) 655
2) Jual Beli Secara Mulamasah dan Munabadzah 657
3) Jual Beli Barang Secara Habalul Habalah 658
4) Jual Beli Dengan Lemparan Batu Kecil 658
5) Upah Persetubuhan Pejantan 659
6) Jual Beli Sesuatu yang Belum Menjadi Hak Milik 659
7) Jual Beli Barang yang Belum Diterima 659
8) Jual Beli Atas Pembelian Saudara 660
9) Jual Beli Secara ‘Inah 661
10) Jual Beli Barang Secara Taqsith (Kredit atau dengan Penambahan Harga) 661

BAB BARANG YANG TIDAK BOLEH DIPERJUALBELIKAN 662


1. Khamer (Minuman Keras) 662
2. Bangkai, Babi dan Patung 662
3. Anjing 663
4. Gambar yang Bernyawa 663
5. Buah-buahan yang Belum Nyata Jadinya 664
6. Biji-bijian yang Belum Mengeras 665
BAB KHIYAR 666
1. Pengertian Khiyar 666
2. Pembagian Khiyar 666
1) Khiyar Majlis 666
2) Khiyar Syarat (Pilihan bersyarat) 667
3) Khiyar Aib 667
BAB RIBA 668
1. Pengertian Riba 668
2. Hukum Riba 669
3. Klarifikasi Riba 671
4. Beberapa Barang yang Padanya Diharamkan Melakukan Riba 671
BAB MUZARA’AH 677
1. Pengertian Muzara’ah 677
2. Pensyari’atan Muzara’ah 677
10/17
3. Penanggung Modal 677
4. Yang Tidak Boleh Dilakukan dalam Muzara’ah 678
BAB MUSAAQAT 679
1. Pengertian Musaaqat 679
2. Pensyari’atan Musaaqat 679
BAB MENGHIDUPKAN TANAH TAK BERTUAN 680
1. Pengertian Tanah Tak Bertuan 680
2. Ajakan Islam untuk Melakukan Ihyaul Mawaat 680
BAB IJARAH 681
1. Pengertian Ijarah ‘Upah’ 681
2. Pensyari’atan Ijarah 681
3. Hal-hal yang Boleh Ditarik Upahnya 682
4. Anjuran Segera Membayar Upah 683
5. Dosa Orang yang Tidak Membayar Upah Pekerja 681
6. Perbuatan yang Tidak Boleh Diambil Upahnya Sebagai Mata Pencaharian 684
7. Upah Membaca Al-Qur’an 685
BAB SYIRKAH 687
1. Pengertian Syirkah 687
2. Pensyari’atan Syirkah 687
3. Syirkah Syari’iyah (Bentuk Kongsi yang Disyaratkan) 688
BAB MUDHARABAH 689
1. Pengertian Mudharabah 689
2. Pensyari’atan Mudharabah 689
3. Orang yang Mengembangkan Modal Harus Amanah 691
BAB SALAM 692
1. Pengertian Salam 692
2. Pensyari’atan Salam 692
3. Jual Beli secara Salam dengan Orang yang Tidak Punya Modal 693
BAB QIRADH 694
1. Keutamaan Qiradh (Pinjam Meminjam) 694
2. Peringatan Keras Tentang Hutang 695
3. Orang yang Mengambil Harta Orang Lain dengan Niat Hendak Dibayar atau Dirusaknya 697
4. Perintah Melunasi Hutang 697
5. Membayar dengan Baik 698
6. Menagih Hutang dengan Sopan 699
7. Memberi Tangguh kepada Orang yang Kesulitan 700
8. Penundaan Orang yang Mampu adalah Zhalim 701
9. Boleh Memenjarakan Orang yang Enggan Melunasi Hutangnya Padahal Mampu 701
10. Setiap Pinjaman yang Mendatangkan Manfaat Adalah Riba 701
BAB RAHN (GADAI) 702
1. Pengertian Rahn 702
2. Pensyari’atan Rahn 703
3. Penerima Barang Gadai Memanfaatkan Barang Jaminan 703
BAB HIWALAH 704
1. Pengertian Hawalah 704
2. Hukum Menerima Hawalah 704
BAB WADI’AH (TITIPAN) 705
1. Pengertian Wadi’ah 705
2. Hukum Wadi’ah 705
3. Menanggung Resiko 706
11/17
BAB ‘ARIYAH (PINJAMAN) 707
1. Pengertian ’Ariyah 707
2. Hukum ‘Ariyah 707
3. Kewajiban Mengembalikannya 707
4. Menanggung Resiko 708
BAB LUQATHAH (BARANG TEMUAN) 709
1. Pengertian Luqathah 709
2. Kewajiban Orang yang Menemukan Barang Temuan 709
3. Dhallah (Barang Temuan Binatang Ternak) Berupa Kambing dan Unta 710
4. Hukum (Barang Temuan) Berupa Makanan dan Barang yang Remeh 711
5. (Barang Temuan) di Kawasan Tanah Haram 712
BAB LAQITH (Bayi / Anak kecil yang ditemukan) 712
1. Pengertian Laqith 712
2. Hukum Menemukan Laqith 713
3. Keislaman dan Kemerdekaan Laqith Serta Biaya Hidupnya 713
4. Pihak yang Berhak Menjadi Ahli Waris Laqith 714
5. Pengakuan Senasab dengan Laqith 714
BAB HIBAH 715
1. Pengertian Hibah 715
2. Dorongan Melakukan Hibah 715
3. Menerima Hibah (Pemberian) yang Sedikit 716
4. Hadiah yang Tidak Boleh Ditolak 716
5. Membalas Hibah 717
6. Orang yang Paling Utama Menerima Hadiah 717
7. Pengharaman Sikap Mengutamakan Sebagian Anak dalam Hal Hibah 718
8. Tidak Halal Seseorang Mengambil Kembali Pemberiannya dan Tidak Pula Membelinya 719
9. Orang yang Bershadaqah Kemudian Mewarisinya 721
10. Aparat Pemerintah yang Menerima Hadiah Adalah Ghulul (Pengkhianat) 722
BAB UMRA DAN RUQBA 723
1. Pengertian Umra dan Ruqba 723
2. Status dan Kedudukan Umra dan Ruqba 723
BAB GHASHAB 724
1. Pengertian Ghashab 724
2. Hukum Ghashab 724
3. Haram Memanfaatkan Barang Rampasan 726
4. Orang yang Terbunuh Demi Membela Hartanya Adalah Syahid 727
5. Merampas Tanah 727
BAB SYUF’AH 729
1. Pengertian Syuf’ah 729
2. Lahan Syuf’ah 729
3. Hak Syuf’ah Milik Tetangga, Bila Antara Keduanya Ada Hak Sekongsi 730
BAB WAKALAH 731
1. Pengertian Wakalah 731
2. Disyari’atkannya Wakalah 731
3. Hal-hal yang Boleh Diwakilkan 732
4. Wakil adalah Kepercayaan 732

KITABUL AIMAN WA AN-NUDZUR


(Sumpah-sumpah & Nadzar) __737
BAB AIMAN 737

12/17
1. Pengertian Aiman 737
2. Dengan Apakah Sumpah itu Menjadi Sah? 737
3. Bersumpah dengan Menyebut Selain Nama Allah adalah Syirik 738
4. Syubhat dan Jawabannya 739
5. Bersumpah dengan Menyebut Agama Selain Islam 740
6. Orang yang Disuruh Bersumpah dengan Menyebut Nama Allah Harus Ridha 741
7. Klarifikasi Yamin (Sumpah) 742
8. Sumpah Bergantung Pada Niat 745
9. Tidak Termasuk Melanggar Sumpah Orang yang Menyalahi Sumpahnya karena Lupa atau Keliru 747
10. Pengecualian dalam Sumpah 747
11. Orang yang Bersumpah untuk Melakukan Sesuatu, Lalu Melihat Ada yang Lebih Baik daripada Apa yang
Disumpahkan 748
12. Dilarang Terus-Menerus Bersumpah 748
13. Kafarah Sumpah 749
14. Bersumpah dengan Kata haram 750
BAB NUDZUR 752
1. Pengertian Nadzar 752
2. Pensyari’atan Nadzar 752
3. Dilarang Mengucapkan Nadzar Mu’allaq (Bersyarat) 753
4. Kapan Nadzar Dianggap Sah dan Kapan Pula Dinilai Tidak Sah 753
5. Orang yang Bernadzar Kemudian Tidak Mampu Melaksanakan-nya 755
6. Orang yang Bernadzar Kemudian Meninggal Dunia 755

KITAB AL-ATH’IMAH (MAKANAN) __759


1. Pengertian Ath’imah 759
2. Hukum Ath’imah 759
3. Makanan yang Haram 761
4. Sesuatu yang Hukumnya disamakan dengan Bangkai 762
5. Yang Dikecualikan dari Bangkai dan Darah 762
6. Haram Memakan Keledai Jinak (Piaraan) 763
7. Haram Makan Setiap Binatang Buas yang Bertaring dan Setiap Burung yang Bercakar 763
8. Pengharaman Jallalah 764
9. Kapan Jallalah Kembali Haram 764
10. Segala yang Haram Menjadi Mubah Ketika dalam Kondisi Terpaksa 765
BAB PENYEMBELIHAN SECARA SYAR’I 766
1. Pengertian Dzakah (Penyembelihan) 766
2. Orang yang Binatang Sembelihannya Halal (untuk Dimakan) 766
3. Alat untuk Menyembelih 767
4. Cara Menyembelih 768
5. Sembelihan Janin 769
6. Menyebut Nama Allah Ketika Menyembelih 770
7. Menghadapkan Binatang Sembelihan ke Arah Kiblat (Ketika Menyembelih) 771
BAB BERBURU 772
1. Binatang Buruan yang Halal untuk Disembelih 773
2. Alat Berburu 773
3. Berburu dengan Anjing yang Tak Terlatih 775
4. Binatang Buruan yang Terjatuh ke Air 776
5. Binatang Buruan yang Belum Ditemukan Selama Dua Hari atau Tiga Hari, Lalu Ditemukan 776
BAB UDHHIYAH (HEWAN KURBAN) 777
1. Pengertian Udhhiyah 777

13/17
2. Hukum Udhhiyah 777
3. Binatang Ternak yang Boleh Disembelih sebagai Hewan Qurban 779
4. Seekor Unta dan Seekor Sapi, untuk Berapa Orang 779
5. Seekor Kambing untuk Sekeluarga 779
6. Binatang yang Tidak Boleh Disembelih Sebagai Hewan Qurban 780
7. Kambing Muda yang Tidak Cukup Dijadikan Hewan Qurban 781
BAB AQIQAH 782
1. Pengertian Aqiqah 782
2. Hukum Aqiqah 782
3. Waktu Aqiqah 783
4. Hal-hal yang Dianjurkan yang Berkaitan dengan Hak Bayi yang Baru Dilahirkan 783

KITAB AL-QASHAYA (WASIAT) __789


1. Pengertian Wasiat 789
2. Hukum Wasiat 789
3. Untuk Banyaknya Harta yang Dianjurkan Diwariskan 790
4. Tak Ada Wasiat bagi Ahli Waris 791
5. Muqaddimah yang Ditulis dalam Wasiat 792
6. Kapan Wasiat Menjadi Hak Milik Penuh 793
7. Peringatan 793
8. Peringatan Kedua 794

KITAB AL-FARAIDH __797


1. Pengertian Faraidh 797
2. Peringatan Keras Agar Tidak Melampaui Baras dalam Masalah Warisan 797
3. Harta Si Mayit yang Sah untuk Menjadi Warisan 798
4. Faktor-faktor yang Menyebabkan Seseorang untuk Mendapat Warisan 799
5. Sebab-sebab yang menghalangi Seseorang untuk Mendapat Warisan 799
6. Para Ahli Waris dari Pihak Lelaki 800
7. Perempuan-perempuan yang Menjadi Ahli Waris 802
8. Orang-orang yang Berhak Mendapatkan Harta Warisan 803
BAB ‘ASHABAH 808
1. Pengertian ‘Ashabah 808
2. Klarifikasi ‘Ashabah 809
BAB HAJB DAN HIRMAN 811
1. Pengertian Hajb dan Hirman 811
2. Pembagian Hajb 811

KITAB AL-HUDUD __815


1. Pengertian Hudud 815
2. Delik Hukuman Kejahatan 815
3. Keutamaan Melaksanakan Hukum Had 816
4. Kewajiban Menegakkan Hukuman Atas Keluarga Dekat ataupun Selain Mereka dan Atas Orang Terpandang
maupun Rakyat Jelata 816
5. Tidak Dibenarkan Minta Kebebasan dari Hukuman, Apabila Hal Tersebut Sudah Dibawa ke Pengadilan 817
6. Dianjurkan Menutup Aib Sesama Mukmin 818
7. Hudud Sebagai Kafarah 818
8. Pihak yang Berwenang Melaksanakan Hudud 819
BAB HUKUMAN ZINA 820
1. Pengertian Zina 820
2. Hukum Zina 820
14/17
3. Klarifikasi Orang-orang yang Berzina 823
4. Hukuman Budak yang Berzina 825
5. Orang yang Dipaksa Berzina Tidak Boleh Didera 825
6. Hukum Bikr (Perawan atau Perjaka) yang Berzina 826
7. Dengan Apa Hukum Had Sah Dilaksanakan? 827
8. Hukum Orang yang Mengaku Pernah Berzina dengan Si Fulanah 829
9. Hukum Had Harus Dilaksanakan Bila Saksinya Kuat 831
10. Hukum Orang Berzina dengan Mahramnya 832
11. Hukum Orang yang Menyetubuhi Binatang 833
12. Hukuman Orang yang Melakukan Liwath, Homoseksual 833
BAB QADZF 834
1. Pengertian Qadzf 834
2. Hukum Qadzf 834
BAB LI’AN 835
1. Pengertian Li’an dan Kasus Li’an 835
2. Macam Jenis yang Akan Menimpa Orang yang Melakukan Li’an 838
BAB HUKUMAN HAD BAGI PEMABUK 841
1. Pengharaman Arak 841
2. Pengertian Khamar 843
3. Sedikit Banyak Sama 844
4. Hukuman Had bagi Peminum Khamar 845
5. Yang Memperkokoh Pelaksanaan Hukuman Had (Bagi Peminum Khamar) 846
6. Tidak Boleh Melaknat Peminum Khamar 846
BAB HUKUMAN HAD BAGI PEMBERONTAK (Pembuat Kerusakan) 847
1. Pengertian Harabah (Pemberontak) 847
2. Hukum Harabah 848
3. Pemberontak Bertaubat Sebelum Ditangkap 849

KITAB AL-JINAYAT (PIDANA) __853


1. Definisi Jinayat 853
2. Islam Menghormati Kehormatan-kehormatan Kaum Muslimin 853
3. Haram Bunuh Diri 856
4. Hal-hal yang Membolehkan Melakukan Pembunuhan 859
5. Klarifikasi Pembunuhan 860
6. Akibat Hukum yang Mesti Diemban Pelaku Pembunuhan 860
7. Syarat-syarat Wajibnya Hukum Qishash 863
8. Sekelompok Diqishash Karena Telah Membunuh Seorang 865
9. Jelasnya Sebab Dilaksanakannya Hukum Qishash 865
10. Syarat Penyempurnaan Pelaksanaan Qishash 866
11. Teknis Pelaksanaan Hukum Qishash 869
12. Pelaksanaan Hukum Qishash Menjadi Wewenang Hakim 870
13. Hukum Qishash Selain Balas Bunuh 871
14. Syarat-syarat Qishash Selain Hukum Balas akan Pembunuhan 872
15. Hukum Qishash yang Menimpa Anggota Tubuh 872
16. Diqishash Karena Sengaja Melukai Orang Lain 873
BAB DIAT 873
1. Pengertian Diat 873
2. Dasar dan Landasan Diat 874
3. Pembunuhan yang Pelakunya Wajib Membayar Diat 876
4. Macam-macam Diat 876

15/17
5. Diat Anggota Tubuh 878
6. Diat Fungsi Anggota Tubuh 880
7. Diat Syijaj 881
8. Diat Jaa-iifah 883
9. Diat Perempuan 883
10. Diat Ahli Kitab 883
11. Diat Janin 884

KITAB AL-QADHA (PERADILAN) __ 889


1. Pensyari’atan Qadha’ 889
2. Hukum Mengangkat Qadhi 890
3. Keutamaan Menjadi Qadhi 890
4. Resiko Menjadi Qadhi 891
5. Larangan Memburu Jabatan Qadhi 891
6. Orang yang Wajib Diangkat Sebagai Qadhi 892
7. Perempuan Tidak Boleh Jadi Hakim 893
8. Adab Qadhi 893
9. Qadhi Diharamkan Menerima Suap Maupun Hadiah 894
10. Qadhi Diharamkan Memutuskan Hukum Ketika Sedang Marah 894
11. Keputusan Hakim Tidak Dapat Mengubah yang Haq (Kebenaran) Sedikitpun 895
BAB TUDUHAN DAN BUKTI 896
1. Pengertian Tuduhan dan Bukti 896
2. Dosa Orang yang Mengaku-aku Milik Orang Lain sebagai Miliknya Pribadi 897
3. Dosa Orang yang Bersumpah Palsu Demi Mendapatkan Harta Orang Lain 897
4. Cara Menetapkan Tuduhan 898
5. Pengakuan 898
6. Kesaksian 899
7. Orang yang Diterima Kesaksiannya 900
8. Pembagian Kesaksian 902
9. Sumpah 904

KITAB AL-JIHAD __909


1. Pengertian Jihad 909
2. Dorongan Berjihad 910
3. Keutamaan Jihad 912
4. Ancaman Agar Tidak Meninggalkan Jihad 914
5. Hukum Jihad 916
6. Adab Qital (Etika Perang) 918
7. Orang yang Wajib Berjihad 921
8. Kapan Jihad Menjadi Fardhu ‘Ain? 922
9. Tawanan Perang 923
10. Salab 924
11. Ghanimah (Harta Rampasan) 925
12. Yang Berhak Mendapat Bagian dari Seperlima 927
13. Fa’i 927
14. Aqdudz Dzimmah 927
15. Konsekuensi Logis dari Akad Ini 928
16. Hukum-hukum yang Berlaku pada Ahludz Dzimmah 929
17. Kapan Perjanjian Menjadi Batal 929
18. Konsekuensi Logis dari Batalnya Perjanjian 930
19. Orang yang Wajib Membayar Jizyah 930
16/17
20. Kadar Jizyah 931
KITAB AL-ITQI (MEMERDEKAKAN BUDAK) __935
1. Pengertian ‘Itq 935
2. Anjuran Memerdekakan Budak dan Keutamaannya 935
3. Budak yang Paling Utama Dimerdekakan 937
4. Waktu Dianjurkan Memerdekakan Budak 937
5. Sebab-sebab Kemerdekaan Budak 937
6. Tadbir 939
7. Boleh Menjual Hamba Mudabbar dan Boleh Menghibahkannya 940
BAB KITABAH 940
1. Pengertian Kitabah 940
2. Hukum Kitabah 940
3. Kapan Hamba Mukatab Bisa Merdeka 941
4. Menjual Hamba Mukatab 942
5. Hak Ketuanan 942
Penutup 945
Daftar Pustaka 947
Biografi Syaikh Abdul Azhim Badawi al-Khalafi 951
***

Review Buku Al Wajiz – Abdul ‘Azhim Bin Badawi Al-Khalafi – Pustaka As-Sunnah

Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya

Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online

baca referensi lain di id.wikipedia dan en.wikipedia

1169 Total Views 1 Views Today

17/17

Anda mungkin juga menyukai