SKRIPSI
Oleh
Hanis Lestari
NIM: 133111315
2017
i
NOTA PEMBIMBING
ii
PENGESAHAN
Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta pada hari Jum’at,
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
maupun materi serta limpahan doa dan kasih sayang yang tiada henti, karena
ananda belum bisa berbuat yang lebih maka kupersembahkan karya kecil ini
3. Sahabat-sahabatku tercinta.
iv
MOTTO
Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang
lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian Itulah agama yang lurus.”. (QS. Al-Bayyinah: 5)
v
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : 133111315
Ichwan Laweyan Surakarta”adalah asli hasil karya atau penelitian saya sendiri dan
Apabila di kemudian hari diketahui bahwa skripsi ini adalah hasil plagiasi maka
Yang Menyatakan,
Hanis Lestari
133111315
vi
KATA PENGANTAR
semoga tetap senantiasa dilimpahkan kepada junjungan dan uswatun hasanah kita,
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari adanya bimbingan,
motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami menghaturkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Dr. Mudhofir, M.Pd. selaku Rektor IAIN Surakarta yang telah
memberikan kesempatan serta fasilitas dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi
2. Bapak Dr. H. Giyoto, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
3. Bapak Drs. Suluri, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
serta sarana dan kritik perbaikan yang sangat berarti dalam penulisan ini.
5. Bapak Hardi, S.Pd., M.Pd. selaku wali studi yang banyak memberikan
vii
6. Bapak Ali, S.Pd.SD yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membatu
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.
Penulis,
Hanis Lestari
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
NOTA PEMBIMBING ........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iii
PERSEMBAHAN .................................................................................. iv
MOTTO ................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................ vi
KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................. xi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah....................................................................... 9
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 10
D. Rumusan Masalah .......................................................................... 10
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 10
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 11
ix
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. FaktaTemuan ........................................ …………………………. 62
1. Gambaran UmumSDDjama’atul Ichwan LaweyanSurakarta…. 62
2. DeskripsiManajemenPenerimaan Guru Al-Qur’an dalam
PeningkatanKualitasPendidikan di SD Djama’atulIchwan…… ......... 67
B. Interpretasi Hasil Penelitian ........................................................... 79
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 86
B. Saran ............................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA 89
LAMPIRAN
x
ABSTRAK
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : PedomanObservasi
Lampiran 2 : PedomanWawancara
Lampiran 3 : PedomanDokumentasi
Lampiran 4 : Field-Note
Lampiran 5 : Dokumentasi
Lampiran 7 : PembagianRuangTes
Lampiran 9 : SuratKeputusan
xii
BAB I
PENDAHULUAN
yang sangat penting, karena kontribusi SDM dinilai sangat signifikan dalam
melalui pengelolaan SDM yang dimiliki secara tepat dan relevan, aktivitas
pada system. Teknik ini banyak membantu pada masa lalu, tetapi kurang
itu sudah tidak bisa menolong lagi karena tidak mampu membendung
kecepatan arus perubahan yang sangat tinggi dan banyak variasinya,kita harus
1
2
dkk,2000)
dan tidak mubadzir.Mengacu pada era globalisasi yang menuntut dari setiap
Mengingat peran yang cukup dominan tersebut maka segala upaya yang
agar lebih efektif dan efisien dalam organisasi akan terus dilakukan. Belum
sumber daya manusia yaitu orang yang memberikan tenaga bakat kreativitas
dan usaha mereka demi kemajuan sebuah organisasi(T Hani Handoko, 2003).
Oleh karena itu agar sebuah organisasi atau perusahaan dapat berjalan
Demkian pula halnya untuk evaluasi potensi dan promosi karyawan, dapat
kepada kode etik kerja yang telah ditentukan. Untuk memperoleh tenaga kerja
jelas .Selanjutnya dilakukan seleksi atas para pelamar yang ada dan berminat
dilakukan dengan cara yang tidak tepat, maka upaya yang dilakukan untuk
dengan cara-cara yang baik , akurat memiliki tata cara yang sesuai dengan
SDM dengan aturan dan tata cara rekrutmen dalam tata cara sebuah
menimbulkan persoalan dan masalah mulai dari masalah rekrutmen guru yang
sarat dengan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) , pengangkatan guru honor
yang tidak ada standar khusus , promosi jabatan wakil/kepala sekolah yang
bernuansa politis hingga pada pendistribusian dan pemerataan guru yang tidak
menjadi kewengan kepala daerah, sangat kental dengan nuansa KKN. Fakta
ini sudah bukan menjadi rahasia umum, bahwa seorang guru bisa diterima
menjadi guru PNS apabila ada kedekatan dengan anggota DPRD/ kepala
daerah /yang sering disebut dengan AMPI. Persoalan lainnya yang sangat
rambu-rambu dan krieria bagi calon kepsek saja, mutasi kepsek sudah menjadi
ditentukan.
tersedia kapan saja diperlukan, (2) rekrutmen yaitu proses mencari personel
pekerjaan atau jabatan dan (3) seleksi SDM merupakan suatu proses di mana
yang tepat untuk mengisi posisi dalam organisasi tersebut. Ketiga hal tersebut
SDM yang lebih baik, dimana SDM-nya mampu memberi pertimbangan yang
(1997:3-6) adalah mereka yang mampu melihat SDM sebagai asset yang
harus dikelola sesuai dengan kebutuhan, hal ini akan membuat organisasi
lebih kompetitif.
Sejalan dengan hal itu, penelitian Schuler dan Jackson (1997:5) menunjukkan
8
bahwa suatu organisasi atau sekolah mengelola SDM nya secara efektif penuh
kompetitif.
dan berkualitas adalah sekolah yang berani menerima guru-guru terbaik dan
atau sekolah. Bagi sebagian orang tua siswa tidak masalah beban biaya
keahlian dibidangnya.
sebagai bagian dari peningkatan kualitas pendidikan bagi anak didiknya, dan
B. Identifikasi Masalah
kualitas pendidikan dapat berjalan dengan lancar atau sesuai dengan apa
yang diinginkan.
C. Batasan Masalah
Surakarta
11
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
LaweyanSurakarta.
F. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan akan berguna, baik yang bersifat teori
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
Manajemen berasal dari Bahasa Latin yaitu dari asal kata manus
13
14
sumber-sumber lainnya.
dengan perjanjian.
calon tenaga kerja tersebut untuk membuat lamaran kerja guna bekerja
bagi para SDM atau pegawai, (2) terciptanya SDM atau pegawai yang
bangsa, dan negara, (3) terpenuhinya salah satu dari empat kompetensi
atasan dan anggota sebagai manajer, (4) tercapainya tujuan yang lebih
1994:45)
bahwa Guru yang bermutu dapat diukur dengan lima indicator, yaitu:
bidang agama Islam , dan untuk guru Al-Qur‟an berarti guru harus
tulis al-Qur‟an , ilmu tajwid, ulumul Qur‟an, tafsir, dan ketaatan dalam
berperilaku kasih sayang pada murid layaknya orang tua pada anak,
akhlak. Pendek kata, Guru Agama Islam (termasuk Guru AL- Qur‟an)
20
keniscayaan.
1993:136-141)
ideal Guru Al-Qur‟an atas dasar kode etik yang patut dimilikinya.
dengan hati dan sikap yang terbuka lagi tabah, bersikap penyantun dan
penyayang sebagaimana terdapat pada surah Ali Imran ayat 159 yang
berbunyi:
tawadlu (QS.15:88),
taqarrub (QS.98:5),
23
1993:175)
1) Rekrutmen
di antaranya :
baru.
yang yaitu rendah atas dasar kondisi dan prestasi kerjanya atau
perusahaan.(Samsudin, 2006:56).
yang harus dicapai oleh organisasi. Dalam hal ini penarikan tenaga
mengisi lowongan yang ada. Hal ini meliputi: a) Jenis tenaga kerja
Sunyoto, 2015:95)
1. Faktor-faktor organisasional
29
lowong.
separuh waktu
2016: 107)
3. Faktor eksternal
31
kesulitan.
2) Seleksi
pekerjaan.
pelamar mana yang akan diterima dan pelamar mana yang akan
masalah usia para pelamar. Usia muda dan usia lanjut tidak
tes yaitu :a) Tes psikologis atau biasa dikenal dengan psikotes
penerimaan akhir.
Handoko, 2015:23-25)
3) Orientasi
2009:119)
makna bobot atau tinggi rendahnya sesuatu jadi dalam hal ini kualitas
seoptimal mungkin
bukan bahan mentah (raw input) yang akan dicetak menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi. Kepala Sekolah, guru dan tenaga
berkualitas pula.
3) Tata kelola pendidikan yang baik dengan sistem tata kelola dengan
baik bukan sekadar guru yang pintar, tapi guru yang mampu
baik bagi peserta didiknya. c) Guru yang baik bukan hanya guru
1) Faktor Tujuan
ingin dicapai oleh suatu pokok atau suatu sub bahasan tertentu.
2) Faktor Pendidik
48
pengganti dari orang tua baik di lembaga formal maupun non formal.
pendidikan.
kategori:
a) Lingkungan keluarga.
sejak dini.
b) Lingkungan Sekolah.
peserta didik pada setiap jenjang tertentu, mulai dari tingkat kanak-
Terpadu (SDIT) An-Nur Gemolong sudah cukup efektif. Dalam hal ini
dimunculkan.
penelitian yang akan peneliti lakukan lebih dalam lagi mengenai upaya
penerimaan guru baru tidak hanya untuk mendapatkan guru baru, lebih
dari itu guru baru sebagai salah satu komponen utama untuk
pendidikan.
Guru Baru oleh pihak Yayasan dan Kepala Sekolah SMAIT Nur
oleh Umi Nur Khasanah bahwa focus penelitian ini juga terbatas pada
Peneliti ingin mengetahui apa saja yang akan dilakukan oleh guru baru
pendidikan.
C. Kerangka Berpikir
Penerimaan guru atau penarikan guru baru dalam sebuah lembaga atau
pendidikan tersebut. Kegiatan penerimaan guru ini tidak bisa dianggap remeh
karena penerimaan guru ini menjadi salah satu faktor penentu berhasil
bahwa profesi menjadi guru bukanlah profesi dan pekerjaan yang mudah serta
bisa dilakukan oleh sembarang orang. Ada banyak kualifikasi dan persyaratan
yang harus dipenuhi untuk dapat menjadi seorang pendidik atau pengajar.
mengadakan berbagai macam tes baik tertulis maupun lisan. Berbagai tes
kognitif yang memenuhi syarat sebagai seorang guru maka ia akan mampu
mengajar dengan baik. Hal ini yang menjadikan system penerimaan guru baru
menarik untuk dikaji baik itu kejadian, cara maupun teknik yang diaplikasikan
melaksanakan penerimaan guru baru, yang selama ini dilakukan yakni dengan
melakukan tes potensi akademik dan tes wawancara serta tes-tes yang lain
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
apa-apa yang telah dieksplorasikan dan diungkapkan oleh para responden dan
data yang dikumpulkan berupa kata-kata gambar dan bukan angka (Lexy J
Moleong, 2001:3)
1. Tempat Penelitian
56
57
2. Waktu Penelitian
1. Subyek Penelitian
peneliti yakni subyek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti
dalam penelitian ini adalah Staff TU, Guru Al-Qur’an dan Sumber yang
1. Metode Wawancara
bagaimana mereka merekrut para calon Guru baru atau tenaga pendidik di
2. Dokumentasi
dibuka dan diterimanya tenaga pendidik, lembar pelamar, soal seleksi dan
3. Observasi
yang diperoleh dan diteliti relevan dengan apa yang sesungguhnya. Untuk
60
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk pengecekan atau
seperti dokumen , arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan
mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang
yang berbeda.
informan yang diperoleh melalui sumber data yang berbeda dengan focus
proses merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan
hipotesis seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk
mencari pola, menemukanapa yang bermakna, dan apa yang diteliti dan
HASIL PENELITIAN
“DJAMA’ATUL ICHWAN“.
63
64
ICHWAN Insya Allah dididik dan dibina oleh para guru yang
Indikator Visi:
sholehnya.
65
warga sekolah.
Pelajaran 2016/2017 :
3) Bendahara :
dari :
Laweyan Surakarta, maka pada bagian ini akan disajikan mengenai data
Ichwa Laweyan Surakarta salah satunya dengan cara saat perekrutan Guru
Al-Qur’an dikarenakan berbagai hal, misalnya ada guru yang pensiun atau
1. Rekrutmen
segala hal agar tidak terjadi kesalahan dan kegagalan yang tidak
2017)
yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan harapan dapat menjaga kualitas,
2. Seleksi
71
misalkan tahap pertama tidak lolos maka pelamar tidak berhak mengikuti
tahap kedua, pada tahap pertama yaitu proses pendaftaran yaitu pelamar
kemudian akan diseleksi oleh panitia, bagi yang lolos administrasi maka
para pelamar dan jika dalam tes ini lolos maka akan berhak mengikuti tes-
gugur dan tidak bisa mengikuti seleksi selanjutnya. Para Calon Guru Al-
Qur’an mengikuti tes tertulis yaitu terdiri dari tes pengetahuan dan tes
menanyakan alasan, tujuan , mempunyai visi dan misi apa ingin menjadi
kriteria. Dari tahapan seleksi mulai dari tahap pertama sampai tahap ketiga
pertanyaan yang telah diujikan kepada siapapun dan ini dianggap sebagai
melainkan dengan scoring, dalam tes seleksim terdiri dari empat hal yaitu;
IT, tes membaca Al-Qur’an atau Hafalan Qur’an juz 29&30 dan
dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi hal dapat diterima atau
tidak diterimanya seorang pelamar, keempat tes sekolah ini akan diberikan
09 Juni 2017)
dirapatkan dalam siding pleno penetapan pelamar yang lolos sebagai calon
pendidik. Anggota dalam pleno ini terdiri dari panitia, timpenguji, dan
petinggi sekolah yaitu kepala sekolah dan wakil kepals sekolah. Dalam
tetapi berperan aktif, dalam peningkatan kualitas, seleksi pada guru baru di
mengatakan bahwa:
segala hal, agar tidak terjadi kesalahan dan kegagalan yang tidak
Selaku panitia yang telah dibentuk dari sekolah maka hal pertama
bahwa :
tindaklanjuti
perempuan, cinta dunia anak dan tidak merokok, bisa membaca Al-Qur’an,
Min SMA, hafal minimal juz 30 (prioritas hafiz 30 juz/ hafal juz 29, 30),
menguasai ilmu tajwid dan Ghoro’ibul Qur’an, Enerjik dan Berakhlak baik.
dalam proses rekrutmen, penyiapan bahan ujian seleksi, ruang untuk tes
diterjunkan kelapangan.
bahwa:
hamper tidak ada peran dalam rekrutmen penerimaan guru baru. TU hanya
panitia.
selanjutnya tes tertulis sesuai dengan jadwal telah ditetapkan, para pelamar
tertulis yang dilakukan adalah sebagai salah satu syarat penting karena
sebagai syarat untuk melakukan tes berikutnya yaitu tes ketiga yaitu tes
wawancara.
dibutuhkan. Hasil perangkingan nilai tes dari pelamar dipilih 2x kuota yang
siding pleno penetapan pelamar yang lolos. Anggota dalam rapat pleno ini
terdiri dari tim panitia, tim penguji, dan petinggi sekolah. Didalam sidang
pleno, akan dirapatkan kembali siapa saja yang akan diterima sebagai
Kriteria peserta yang lolos bukan hanya ditentukan nilai dari serangkaian
79
09 Juni 2017)
telah mendapatkan guru baru yang lolos rangkaian tes seleksi saja, namun
yang cakap dalam bidangnya. Tanpa personil yang cakap dan efektif,
2017)
terstruktur. Dalam hal ini dapat dilihat dari kegiatan proses rekrutmen
tenaga guru baru yang dilakukan oleh sekolah secara selektif dan sistematis
prestasi-prestasi yang telah diraih, salah satu juara yang diraih yaitu Juara 1
3. Orientasi
kebutuhan tenaga pendidik yang secara nyata yang dibutuhkan maka Kepala
dilakukan kepada Guru baru Al-Qur’an ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 17
masa perkenalan, guru baru tentu ingin mengetahui lebih dalam dan lebih
pengenalan yang baik tidak bersifat perpeloncoan yang artinya baik penyelia
maupun para petugas dari bagian pengelola berusaha jangan sampai guru baru
dan pembinaan secara khusus, yang dilakukan oleh Kepala Sekolah.Hal ini
baik dari segi kualitas maupun kuantitas, dilakukan lewat kegiatan rekrutmen,
1) Rekrutmen
panitia penerimaan guru baru yang mana anggota dari panitia penerimaan
yang terdiri dari jumlah guru yang akan dibutuhkaan, formasi yang
baru.
pelaksanaan rekrutmen.
2) Seleksi
adalah Kepala Sekolah dan Guru, maka yang dapat menentukan standard
Sekolah dan para Guru Pengambilan keputusan hasil dari penerimaan Guru
Baru yang dilakukan melalui sidang pleno penentu pelamar yang terpilih
dan dokumen lain yang mendukung kompetensi bagi calon pendidik yang
pengawasan dan pengevaluasian Guru Baru yang didapat dari hasil seleksi
mengalami kemerosotan dari hasil tes seleksi maka akan dievaluasi ulang.
pendidik, namun bersifat umum bukan hanya untuk tenaga pendidik yang
baru saja. Kendala yang dihadapi saat pengawas yaitu tim panitia dalam
ada permntaan atau tekanan dari guru senior, sekolah atau yayasan untuk
3) Orientasi
87
tugas dan terhadap para pegawai lainnya jauh lebih penting artinya
sikap yang apatis dan negatif terhadap organisasi, terhadap tugas dan terhadap
organisasi.
pengenalan ialah pandangan yang mengatakan bahwa para pegawai baru pada
dijadikannya sebagai bagian dari cara dan gaya hidupnya. Berarti terjadi
integrasi total antara organisasi dengan para pegawai baru tersebut dan
perlu melibatkan dua pihak, yaitu satuan kerja yang mengelola sumber
daya manusia dan para manajer yang menjadi atasan langsung para
pegawai tersebut. Sudah barang tentu antara kedua belah pihak terjadi
pembagian tugas yang rapi, misalnya para pejabat atau petugas pengelola
pekerjaan yang akan dipercayakan kepada para pekerja baru tersebut. Suatu
PENUTUP
A. Kesimpulan
a) Rekrutmen
b) Seleksi
tes berikutnya
89
90
c) Orientasi
tugas dan terhadap para pegawai lainnya jauh lebih penting artinya
B. Saran-saran
Laweyan Surakarta” ada beberapa saran secara praktis dari peneliti, adalah:
penerimaan guru baru harus selektif dan tidak terpengaruh oleh tekanan-
dan kinerja dalam mengajar sehingga dapat bersaing bahkan menjadi pioneer
91
92
94
PEDOMAN WAWANCARA
SURAKARTA
2. Bagaimana peran guru di sekolah dalam perekrutan tenaga guru baru (guru al-
qur’an) ?
3. Bagaimana peran serta bapak dalam merekrut guru baru ( guru al-qur’an?
95
PEDOMAN WAWANCARA
1. Bagaimana persiapan panitia penerimaan guru baru dalam merekrut guru baru
( guru al-qur’an) ?
qur’an) ?
guru al-qur’an) ?
)?
96
PEDOMAN WAWANCARA
LAWEYAN SURAKARTA
1. Bagaimana peran serta administrasi dalam penerimaan guru baru ( guru al-
qur’an) ?
97
PEDOMAN DOKUMENTASI
2. DokumentasiManajemen Dokumentasi
Penerimaan Guru Al-Qur’an -Surat Keputusan
-Rapat Panitia
98
FIELD-NOTE 01
Kode : W-01
Peneliti : Iya pak, terima kasih. Mohon maaf mengganggu. Saya ingin
mewawancarai bapak seputar Manajemen Penerimaan Guru baru yaitu
guru al-qur’an
99
diharapkan jika ada permasalahan yang dihadapi dalam proses
rekrutmen dapat teratasi karena jika kedepan menghadapi masalah
maka tiap-tiap masalah sudah ada tempat untuk menangani, disitulah
dibentuknya panitia penerimaan guru baru.itulah guna perencanaan
dalam penerimaan guru baru .
Informan : Penerimaan guru baru dilakukan jika ada laporan dari sekolah, bahwa
sekolah mengalami kekurangan guru baru, jadi selama sekolah tidak
mengeluhkan kekurangan guru baru maka penerimaan guru baru tidak
dilakukan.
Peneliti :Bagaimana keputusan penerimaan guru baru dan tindakan apa yang
dilakukan untuk pelamar yang diterima sebagai guru baru?
Informan : Setelah nilai dari rangkaian tes sekolah seperti microteaching dan
wawancara maka setelah tes tersebut nilai tes akan diakumulasikan
kemudian diranking dari nilai tertinggi sampai nilai terendah,
kemudian akan diambil minimal dua kali jumlah formasi yang
dibutuhkan dari ranking tertinggi. Hasil rangking akan dirapatkan di
100
siding pleno penetapan pelamar yang lolos, yang anggotanya terdiri
dari panitia dan petinggi sekolah, Kriteria peserta yang lolos bukan
hanya ditentukan nilai dari serangkaian tes melainkan juga
mempertimbangkan prestasi, pengalaman kerja dan dokumen lain yang
mendukung kompetensi pelamar yang disertakan di surat lamaran
Peneliti :Apakah ada kendala dalam penerimaan guru baru ini pak?
Peneliti :Kendala apa yang dihadapi dalam penerimaan guru baru ini pak?
Informan : Kendala yang dihadapi tidak banyak, paling nanti kalau ada salah
satu pelamar yang punya hubungan kerabat dengan salah satu guru
disekolah nanti ada yang berusaha untuk diloloskan, tapi hal ini bukan
menjadi masalah yang berarti.
Informan :untuk pemecahannya kita dapat melihat dari rangkaian tes yang
dilaluinya dan skor yang diperoleh saat mengikuti tes sekolah. Kalau
memang layak nanti juga akan masuk dengan kemampuannya sendiri,
sebaliknya jika memang tidak layak akan gugur dengan sendirnya.
101
FIELD-NOTE 02
Kode : W-02
Hari ini saya berangkat pagi-pagi pukul 08.00 sampai di MTs, karena hari ini
saya sudah janjian wawancara dengan salah satu panitia penerimaan guru baru karena
pada siang harinya beliau ada acara.
102
Informan : Untuk penyebarannya sosialisasi pengumuman guru baru dilakukan
melalui media massa, website SD Djama’atul Ichwan di dalamnya
termuat informasi formasi yang dibutuhkan.
Informan :Tahap selanjutnya yaitu tes tertulis, tes tertulis yang disiapkan oleh
panitia ini sifatnya menggugurkan artinya yang tidak lolos tes pada
tahap ini maks secara otomatis tidak bisa melanjutkan pada tes tahap
berikutnya, karena tes tertulis ini sebagai syarat untuk melakukan tes
berikutnya, yaitu melanjutkan tes ketiga yaitu tes wawancara. Di
dalam tes sekolah terdapat 4 hal yang diujikan yaitu microteaching,
komputer, hafalan Qur’an dan wawancara sekolah.
Peneliti : Apakah tujuan dari beberapa tes yang sudah bapak sebutkan tersebut
Pak ?
Informan : masing-masing tes memiliki tujuan yang ingin diketahui oleh sekolah
mengenai kemampuan para pelamar. Tujuan microteaching adalah
untuk mengetahui kemampuan mengajar.Tes komputer dilakukan
untuk mengetahui kemampuan IT.Tes hafalan Al-Qur’an untuk
mengetahui sampai dimana hafalan yang telah dihafal oleh pelamar
103
karena ini Guru Al-Qur’an maka di utamakan yang hafal juz
29&30.Tes wawancara dilakukan untuk mengetahui kesungguhan
untuk bergabung di SD Djama’atul Ichwan Laweyan Surakarta.
Informan : Setelah nilai dri rangkaian tes sekolah maka dari tes tersebut nilai tes
akan diakumulasikan kemudian dirangking dari nilai tertinggi sampai
nilai terendah, kemudian akan diambil minimal dua kali jumlah
formasi yang dibutuhkan dari rangking tertinggi. Hasil rangking akan
dirapatkan di siding pleno penetapan pelamar yang lolos, yang
anggotanya terdiri dari panitia, penguji, petinggi sekolah. Kriteria
peserta yang lolos bukan hanya ditentukan nilai dari serangkaian tes
melainkan juga mempertimbangkan prestasi, pengalaman kerja dan
dokumen lain yang mendukung kompetensi pelamar yang disertakan
di surat lamaran.
Peneliti : Apakah ada kendala yang dihadapi panitia selama penerimaan guru
baru ini Pak ?
104
FIELD-NOTE 03
Kode : W-03
Peneliti : Bagaimana keterlibatan bapak dalam penerimaan guru baru ini Pak ?
Informan : Bagian TU sekolah hamper tidak ada peran dalam penerimaan guru
baru ini mbak, TU hsnya sebatas menerima berkas lamaran dari
pelamar kemudian mengadministrasikan, setelah itu menyerahkan
langsung kepada Panitia.
Peneliti : Adakah peran lain lagi yang dilakukan oleh bagian TU dalam proses
seleksi pak ?
105
Informan : Kalau soal dan adminstarsi lainnya sudah disiapkan oleh Panitia,
Panitia punya peran masing-masing jadi semua untuk
perlengkapannya biasanya Panitia yang mempersiapkan sendiri, peran
bagian TU setelah rangkaian tes penerimaan selesai dan sudah
dinyatakan lulus untuk menjadi guru baru. Selanjutnya Bagian TU
akan mendata guru baru tersebut dengan cara mengisi formulir biodata
guru untuk dijadikan dokumen sekolah, kemudian dimasukkan
sebagian dari guru di SD Djama’atul Ichwan Laweyan Surakarta.
Peneliti : Jadi peran bapak mendata setelah calon guru baru dinyatakan lulus
dan diterima ya Pak ?
106
FIELD-NOTE 04
Kode : O-01
Pagi ini peneliti datang diSD Djama’atul Ichwan Laweyan Surakarta pada
pukul 08.00 tujuan untuk mengetahui kegiatan Penerimaan Guru Baru (Guru Al-
Qur’an). Setelah proses seleksi diadakan. Proses seleksi dimulai para pelamar
memasukkan lamarannya, kemudian seleksi administrasi, Setelah para pelamar telah
lolos administrasi kemudian para pelamar mengikuti microteaching.
107
FIELD-NOTE 05
Kode : O-02
Pagi ini peneliti datang diSD Djama’atul Ichwan Laweyan Surakarta pada pukul
07.30karena Peneliti mau melihat Tes Microteaching yang dilaksanakan pada pukul
08.00 sebelumnya peneliti sudah membuat janji kepada Darojat yang bertindak
sebagai panitia penguji tes microteaching
Setelah Pelamar sudah dinyatakan lolos dalam siding pleno, maka pelamar
diminta untuk membuat surat pernyataan yang ditulis sendiri isinya kesanggupan atau
keinginan dan target yang ingin dicapai selama bekerja di tempat tersebut. Surat
pernyataan yang sifatnya personal dengan tujuan jika sesuatu kesanggupan atas dasar
diri sendiri dan dengan kesadaran penuh maka diharapkan akan membawa dampak
yang positif untuk melakukannya.
108
FIELD-NOTE 06
Kode : O-03
Pagi ini peneliti datang diSD Djama’atul Ichwan Laweyan Surakarta pada pukul
07.30 karena Peneliti mau melihat Tes Tertulis yang dilaksanakan pada pukul 08.00
sebelumnya peneliti sudah membuat janji kepada Darojat yang bertindak sebagai
panitia pengawa
Pada pukul 08.15 menit Panitia memberikan soal tertulis kepada calon guru Al-
Qur’an yang bersifat rahasia dan bahkan tidak semua anggota panitia mengetahui tes
tertulis tersebut.
Setelah Pelamar sudah dinyatakan lolos dalam sidang pleno, maka pelamar
diminta untuk membuat surat pernyataan yang ditulis sendiri isinya kesanggupan atau
keinginan dan target yang ingin dicapai selama bekerja di tempat tersebut. Surat
pernyataan yang sifatnya personal dengan tujuan jika sesuatu kesanggupan atas dasar
diri sendiri dan dengan kesadaran penuh maka diharapkan akan membawa dampak
yang positif untuk melakukannya.
109
DOKUMENTASI
110
Gambar 1.2 Tes Tertulis Penerimaan Guru Al-Qur’an
111
Gambar 1.4 Para Guru Penerimaan Guru Al-Qur’an sedang Rapat
112