Anda di halaman 1dari 111

PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

DI TK NUSA INDAH PALEMBANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar


Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Siti Aisyah

1930210115

Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2023
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Kepada YthBapak Dekan


Hal : Pengantar Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan
Lamp : - Keguruan UIN Raden Fatahdi-
Palembang
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Setelah melalui proses bimbingan, arahan, dan perbaikan, baik dari segi isi
maupun teknik penulisan terhadap skripsi yang berjudul “Pelaksanaan
Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di TK Nusa Indah
Palembang”, yang ditulis oleh saudari Siti Aisyah (1930210115) telah dapat
diajukan dalam sidang munaqosah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Raden Fatah Palembang.
Demikian atas perhatian Bapak/Ibu kami mengucapkan terimakasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Pembimbing I Pembimbing II

Aida Imtihana, M.Ag Lidia Oktamarina, M.Pd


NIP. 197201221998032002 NIDN. 2016109301

Mengetahui
Ketua Program Studi

Dr. Leny Marlina, M.Pd.I


NIP. 197908282007012019

ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi Berjudul:

“PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


(PAUD) DI TK NUSA INDAH PALEMBANG”

Yang ditulis oleh daudari Siti Aisyah, NIM: 1930210115 telah dimunaqosyah
dan dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi
Pada Tanggal : 07 Desember 2023

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Palembang, 07 Desember 2023

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang


Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Panitia Penguji Skripsi

Ketua Sekretaris

Dr. Leny Marlina, M.Pd.I Amir Hamzah, M.Pd


NIP. 197908282007012019 NIP.199202022019031028

Penguji I : Dr. Leny Marlina, M.Pd.I ( )


NIP. 192908282007012019

Penguji II : Nyimas Atika, M.Pd.I ( )


NIP. 198806242019032017

Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. H. Ahmad Zainuri, M.Pd


NIP. 196608071993021001

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Beda orang, beda cerita, beda porsi, beda prinsip. Jalani apa yang kamu jalani
sekarang. Karena pohon yang besar akan tumbuh, butuh proses yang Panjang"

PERSEMBAHAN
Alhamdulillah syukur atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Karya sederhana ini saya persembahkan
sebagai wujud kasih sayangku kepada:
1. Ibuku tercinta (Ida Ariyani) dan Ayahku tercinta (M.Tasmir, S.Pd),
terimakasih telah mendidik, mendo’akan, serta memberikan kasih
sayangnya, selalu menyemangati, dan memotivasi saya selama
menyelesaikan perkuliahan ini saya sudah sampai dititik terakhir ini berkat
kalian. Semoga dengan hal ini membuat Ibu dan Ayah bangga dengan
anaknya ini.
2. Teruntuk ayukku (Nur Fitriyani), adikku (Siti Rahma dan Abdul Rahman)
yang selalu memberikan saya semangat, dukungan, serta doa-doa terbaik
nya selama ini.
3. Seluruh keluarga besarku yang tiada henti memberikan doa, dukungan,
motivasi, dan semangat kepadaku agar semangat menjalankan tugas
perkuliahan sehingga sampai menyelesaikan skripsi ini.
4. Dosen pembimbing saya Ibu Aida Imtihana, M.Ag dan Ibu Lidia
Oktamarina, M.Pd, terima kasih telah memberikan bantuan dan
meluangkan waktunya untuk membimbing saya, memberikan semangat
dan doa sehingga skripsi ini dapat diselesikan dengan baik.
5. Seluruh Dosen Pragman Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini selama
perkuliahan saya sudah memberikan banyak ilmu dan pebelajaran yang
berharga.
6. Untuk sahabat terbaikku yang sudah saya anggap seperti saudara selama
perkuliahan Wini Malinda terima kasih atas support nya selama ini.
7. Dan teman-teman seperjuangan kelas PIAUD 3 Angkatan 2019.

iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Siti Aisyah
Nim : 1930210115
Tempat dan tanggal lahir : Sungai Gerong, 08 Agustus 2000
Program Studi : Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:


1. Seluruh data, informasi, interprestasi serta pernyataan dalam pembahasan
dan kesimpulan yang disajikan dalam karya ilmiah ini, kecuali yang
disebutkan sumbernya adalah merupakan hasil pengamatan, penelitian,
pengelolaan, serta hasil pemikiran saya dengan pengarahan dari para
pembimbing yang ditetapkan.
2. Skripsi yang saya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik, baik di UIN Raden Fatah maupun perguruan
tinggi lainnya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila
dikemudian hari ditemukan adanya bukti ketidak benaran dalam
pernyataan di atas, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa
pembatalan gelar yang saya peroleh melalui pengajuan karya ilmiah ini.

Palembang, 2023
Yang membuat pernyataan

Siti Aisyah
NIM: 1930210115

v
Abstrak

Penelitian ini berjudul “Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Anak Usia


Dini (PAUD) di TK Nusa Indah Palembang” Pentingnya pelaksanaan dalam
kurikulum di dalam lembaga sekolah. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagimana pelaksanaan kurikulum pendidikan anak usia dini di
TK Nusa Indah Palembang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana perencanaan kurikulum, pengorganisaisan, pelaksanaan dan evalausi
kurikulum di TK Nusa Indah Palembang. Penelitian ini di lakukan di TK Nusa
Indah Palembang yang terletak di Jln. Kenari NO. 1186.
Adapun jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan
menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek dari penelitian ini ada kepala
sekolah, waka kurikulum, guru dan anak. Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah triangulasi data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dapat diketahui
dari temuan data manajemen kurikulum menggunakan kurikulum 2013.
Ditemuan data sebelum melakukan pelaksanaan kurikulum diadakan
perencanaan terlebih dahulu yaitu dilakukan rapat dalam menentukan pembuatan
perencanaan program tahunan, semester, rppm dan rpph, selanjutnya
pengorganisasian kurikulum sudah dilaksanakan mulai dari pembagian tugas, dari
tugas guru sesuai prosfesinya dan pengelompokkan anak sesuai usia nya,
selanjutnya pelaksanaan dalam manajemen kurikulum dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dalam pembuatan RPPH yaitu melibatkan semua guru dalam
pengkondisian kelas, kegiatan pembelajaran dan sarana prasarana yang
dimanfaatkan dalam kegiatan pemeblajaran, dan selanjutnya evaluasi dilihat dari
hasil perkembangan anak selama proses belajar kemudian ada evaluasi terhadap
guru yang dilakukan oleh kepala sekolah.

Kata Kunci: Pelaksanaan kurikulum, pendidikan anak usia dini

vi
Abstract

This research is entitled “Implementation of the Early Childhood


Education (PAUD) Curriculum in Nusa Indah Palembang Kindergarten". The
importance of implementation in the curriculum within school institutions. The
problem in this research is to find out how the early childhood education
curriculum is impelemted at the Nusa Indah Palembang Kindergarten. The aim of
this research is to find out how the curriculum is planned, organised, implemented
and evaluated at the Nusa Indah Palembang Kindergarten. This research was
conducted at the Nusa Indah Palembang Kindergarten which is located on Jln.
Walnut NO. 1186.
This type of research uses qualitative research using a case study
approach. The subjects of this research were the principal, head of curriculum,
teachers and children. Data collection techniques use interview, observation and
documentation techniques. The data analysis technique used is data triangulation,
namely data reduction, data presentation and drawing verification conclusions.
Based on the results of research in the field, it can be seen from the findings of
curriculum management data using the 2013 curriculum.
It was found that before carrying out the implementation of the
curriculum, plenning was held first, namely a meeting was held to determine the
creation of annual, semester, RPPM and RPPH program plans, then the
organizing the curriculum has been carried out starting from the division of tasks,
from the duties of teachers according to their profession and grouping children
according to their age, then the implementation of curriculum management is
carried out in accordance with the procedures in making the RPPH, namely
involving all teachers in classroom conditioning, learning activities and
infrastructure used in learning activities, and then evaluation is seen from the
results of children's development during the learning process then there is an
evaluation of teachers carried out by the school principal.

Keywords: curriculum impelemtation, early childhood education

vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan kasih dan
saying-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Di TK Nusa Indah
Palembang”, Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Agung Muhammad SAW.
Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Program Studi
Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) di UIN Raden Fatah Palembang.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sangat menyadari jika karya ini masih
belum sempurna. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, tenaga,
waktu, dana, dan lain sebagainya. Meskipun demikian penulis berharap skripsi ini
sudah memenuhi persyaratan yang berlaku. Dalam penyelesaian skripsi ini,
penulis banyak memperoleh bimbingan maupun bantuan serta informasi dari
berbagai pihak. Maka dari itu penulis ingin menyampaikan terimakasih dan
penghormatan kepada pihak-pihak di bawah ini:
1. Prof. Dr. Nyayu Khadijah, S.Ag, M.Si, selaku Rektor Universitas Islam
Negri Raden Fatah Palembang yang telah memberikan izin serta
memfasilitasi dalam penyusunan skripsi ini.
2. Prof. Dr. H. Ahmad Zainuri, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan yang telah memberikan izin dalam penyusunan skripsi ini.
3. Dr. Leny Marlina, M.Pd.I sebagai Ketua Progman Studi Pendidikan Islam
Anak Usia Dini UIN Raden Fatah Palembang dan Amir Hamzah, M.Pd
Selaku Sekretaris Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Raden
Fatah Palembang.
4. Aida Imtihana, M.Ag selaku Pembimbing I dan Lidia Oktamarina, M.Pd
selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan kepada saya dan
mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini.
5. Muhtarom, M.Pd.I sebagai Penasehat Akademik, yang selali memberikan
masukan-masukan yang mendukung selama masa perkuliahan.

viii
6. Dosen dan seluruh Staff Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
yang senantiasa memberikan ilmu, informasi, pengalaman, serta motivasi
selama perkuliahan.
7. Dosen dan Seluruh Staff Karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang yang telah membantu
memfasiliotasi kemudahan dalam mencari referensi skripsi ini.
8. Linawati Jafar, S.Pd. AUD selaku Kepala Sekolah TK Nusa Indah
Palembang dan staff guru yang telah banyak membantu dalam melakukan
penelitian guna memperoleh data-data untuk penyusunan dan penulisan
skripsi.
9. Seluruh pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT, senantiasa memberikan keberkahan kepada orang-
orang yang telah memudahkan urusan orang lain. Semoga Allah meridhoi
segala tingakan kita dalam kebaikan.

Palembang, November 2023

Peneliti

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... v
Abstrak ......................................................................................................... vi
Abstract ........................................................................................................ vii
Kata Pengantar ........................................................................................... viii
Daftar Isi ...................................................................................................... x
Daftar Lampiran ......................................................................................... xii
Daftar Diagram ........................................................................................... xiii
Daftar Tabel ................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pelaksanaan ....................................................................................... 10
B. Pendidikan Anak Usia Dini............................................................... 22
C. Kurikulum PAUD ............................................................................. 29
D. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 43
BAB III METODELOGI PENELITIAN44
A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 45
B. Jenis dan Desain Penelitian ............................................................... 45
C. Subjek Penelitian............................................................................... 46
D. Jenis Data dan Sumber ...................................................................... 47
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 48
F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 52
G. Uji Keabsahan Data........................................................................... 53
H. Gambaran Umum TK Nusa Indah Palembang.................................. 55

x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Informan Penelitian .......................................................... 67
B. Deskripsi Analisis Penelitian ............................................................ 67
1. Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di TK
Nusa Indah Palembang ................................................................ 67
2. Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
kurikulum Pendidikan anak usia dini di TK Nusa Indah
Palembang ................................................................................... 76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 77
B. Saran .................................................................................................. 78
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 80
LAMPIRAN ................................................................................................. 83

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Instrumen Penelitian ................................................................

Lampiran 2 : Instrumen Pengamatan ............................................................

Lampiran 3 : Catatan Observasi ....................................................................

Lampiran 4 : SK Pembimbing ......................................................................

Lampiran 5 : SK Penelitian ...........................................................................

Lampiran 6 : Surat balasan izin penelitian ....................................................

Lampiran 7 : SKL Komperhensif ..................................................................

xii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 2.1 Landasan Pengembangan Kurikulum ..................................... 37

Diagram 2.2 Komponen Kurikulum ............................................................. 38

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Keadaan Guru TK Nusa Indah Palembang ................................... 57

Tabel 3.2 Rekapitulasi Data Siswa TK Nusa Indah Palembang ................... 58

Tabel 3.3 Ruang/Gedung .............................................................................. 59

Tabel 3.4 Media Pembelajaran ...................................................................... 60

Tabel 3.5 Sarana Penunjang .......................................................................... 60

Tabel 3.6 Jadwal TK Nusa Indah Palembang ............................................... 61

Table 3.7 Kegiatan Penunjang ..................................................................... 61

Table 4.1 Identitas Subjek Peneliti ............................................................... 67

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan

perkembangan manusia. Pendidikan bermaksud membuat manusia

meningkatkan hidupnya dari kehidupan alamiah menjadi berbudaya.

Pendidikan erat kaitannya dengan membudayakan manusia. Membudayakan

manusia sendiri merupakan proses atau upaya meningkatkan hidup dan

kehidupan manusia atau kelompok. Secara sederhana adalah sebagai suatu

proses yang diperlukan untuk mendapatkan keseimbangan dan kesempurnaan

dalam mengembangkan masyarakat.1

Pendidikan berupa usaha secara sistematis yang dilakukan oleh orang-

orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar

mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. Mendidik

adalah membantu anak dengan sengaja agar bisa menjadi manusia dewasa,

bersusila, bertanggungjawab dan mandiri. Pendidikan sangat dibutuhkan oleh

masyarakat sehingga pemerintah sebagai penyelenggaraan pendidikan formal

dan nonformal selalu memajukan pendidikan bagi masyarakat karena dengan

pendidikan diharapkan akan melahirkan manusia-manusia generasi penerus

yang bertanggung jawab dan kreatif.2 Dengan kata lain, bahwa setiap individu

harus mempunyai potensi tersendiri yang perlu diasa dan digali sedin

1
Azis Masang, Hakikat Pendidikan, Al Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam
Volume 1, Nomor 1, Juni 2021, hal. 20-21.
2
Kompri, Manajemen Pendidikan : Komponen-Komponen Elementer Kemajuan Sekolah,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), hlm. 16.

1
2

mungkin. Tanpa pendidikan, potensi yang ada pada diri anak tidak akan

berkembang dengan baik dan akan sia-sia.

Merujuk pada UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, disebutkan bahwa penndidikan terdiri atas pendidikan anak usia

dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi, yang

keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistematik. PAUD diselenggarakan

sebelum jenjang pendidikan dasar. PAUD atau pendidikan anak prasekolah

dapat diselenggarakan melalui jalur formal maupun non formal, yaitu Taman

Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), Tempat Penitipan Anak (TPA),

Kelompok Bermain (KB). PAUD pada jalur pendidikan informal berbentuk

pendidikan keluarga dan yang diselenggarakan oleh lingkungan masyarakat

dimana tempat ia tinggal, dan dengan diberlakukannya UU No.23 tahun 2003

merupakan kepeduliannya pemerintah terhadap pendidikan anak usia dini

yang artinya, pendidikan harus dimulai dari usia dini, yaitu PAUD.3

Keberhasilan pendidikan dapat ditunjukkan dari kualitas pendidikan

yang ada, dimana kualitas pendidikan itu meliputi kualitas proses maupun

kualitas lulusan. Jadi, pendidikan dikatakan berhasil apabila proses belajar-

mengajarnya berjalan dengan baik serta menghasilkan hasil yang berkualitas.

Di dalam peningkatan mutu pendidikan perlu efisiensi pendidikan, yang

mempunyai arti bahwa proses pendidikan harus mencapai hasil yang

maksimal dengan biaya yang wajar. Dalam pandangan yang lebih luas

efisiensi pendidikan berkaitan dengan profesionalisme dan manajemen

3
Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional
3

pendidik terdapat dari mengandung disiplin, kesetiaan dan etos kerja. Hal ini

kurang disadari oleh para penyelenggara pendidikan yang berada di daerah

pada umumnya, yang pada gilirannya mengakibatkan munculnya

permasalahan pada dunia pendidikan.4

Sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah SWT Q.S. Al-‘Alaq

ayat 1-5 tentang pentingnya menuntut ilmu:

‫علَّ َم‬
َ ‫علَّ َم ِب ۡٱلقَلَ ِم‬
َ ‫ٱلَّذِي‬ ‫ۡٱق َر ۡأ َو َربُّكَ ۡٱۡل َ ۡك َرم‬ َ ‫سنَ مِ ۡن‬
ٍ ‫ع َل‬
‫ق‬ ِ ۡ َ‫َخلَق‬
َ َٰ ‫ٱۡلن‬ َ‫ۡٱق َر ۡأ ِبٱسۡ ِم َر ِبكَ ٱلَّذِي َخلَق‬

ِۡ
َ َٰ ‫ٱۡلن‬
‫سنَ َما لَ ۡم يَعۡ لَ ۡم‬

Artinya:

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah

Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,

Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses

membelajarkan subjek didik atau pembelajar yang direncanakan atau didesain,

dilaksanakan, dievaluasi secara sistematis agar subjek didik atau pembelajar

dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Belajar

mengacu kepada apa yang dilakukan siswa, sedang mengajar mengacu kepada

apa yang dilakukan oleh guru. Pembelajaran dapat dipandang dari dua sudut,

pertama pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem, pembelajaran terdiri

dari sejumlah komponen yang terorganisasi antara lain tujuan pembelajaran,

4
Siti Maesaroh, Peranan Metode Pembelajaran Terhadap Minat Dan Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam, Jurnal Kependidikan, Vol. 1 No. 1 November 2013, hal. 151
4

media pembelajaran, pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan

tindak lanjut pembelajaran (remedial dan pengayaan). Kedua, pembelajaran

dipandang sebagai suatu proses yang meliputi kegiatan yang dilakukan oleh

guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan

program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.5

PAUD merupakan program layanan pendidikan yang diberikan oleh

berbagai organisasi pendidikan baik formal maupun informal yang secara

khusus ditujukan untuk anak usia dini agar pertumbuhan fisik dan

perkembangan psikisnya menjadi optimal.6 Pembelajaran pada anak usia dini

harus mencakup konsep pendidikan bermain, pengasuhan, pengembangan diri

dan pengembangan holistik.

Dalam proses pendidikan manajemen kurikulum diperlukan agar

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada seluruh komponen dalam

pelaksanaan kurikulum berjalan secara efektif, efisien dan optimal dalam

memperdayakan berbagai sumber belajar, pengalaman belajar, maupun

komponen kurikulum. Sedangkan manajemen adalah salah satu disiplin ilmu

yang hasil akhirnya menerapkan proses-proses tersebut. Penerapan

pelaksanaan kurikulum, yang mengelola lembaga pendidikan harus menguasi

ilmu manajemen, baik itu mengurus pendidikan ataupun kurikulumnya.7

5
Silviana Nur Faizah, Hakikat Belajar Dan Pembelajaran, At-Thullab: Jurnal Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah Volume 1 Nomor 2 Tahun 2017, hal. 179
6
Novan Ardy Wiyani, Manajemen PAUD Bermutu : Konsep dan Praktik MMT di KB,
TK/RA, (Yogyakarta: Gava Media, 2015), hlm. 122
7
Suharni, Manajemen Kurikulum Pada PAUD As Sakinah, Rumbai, Pekanbaru, PERNIK
Jurnal PAUD, Vol 1 No.1 September 2018, hal. 27
5

Kurikulum sebagai salah satu komponen penting dalam pendidikan

perlu dikelola agar dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan mutu

pendidikan. Pelaksanaan kurikulum harus sesuai dengan kebutuhan anak usia

dini sehingga pertumbuhan dan perkembangan potensinya dapat dilakukan

sesuai dengan tahap perkembangannya. Untuk mencapai keberhasilan

pelaksanaan kurikulum pada suatu lembaga pendidikan tidak lepas dari adanya

manajemen yang baik. Manajemen tersebut merupakan suatu usaha untuk

mensukseskan berbagai tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Pengelolaan

merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh individu atau kelompok dalam

suatu organisasi atau lembaga tertentu untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.8

Kurikulm PAUD memuat tujuan, hasil belajar, proses, konten yang

sesuai dengan tingkat perkembangan anak untuk membangun pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk mendukung kesiapan anak

belajar pada jenjang pendidikan yang lebih lanjut. Kurikulum PAUD memberi

arah pada proses stimulasi yang dilaksanakan secara cermat, hati-hati, sesuai

dengan karakteristik anak dan dinilai secara komprehensif dari data yang

autentik.9 Fungsi kurikulum dalam pendidikan merupakan alat untuk mencapai

tujuan pendidikan, maka hal ini berarti bahwa sebagai alat pendidikan,

kurikulum mempunyai komponen-komponen penunjang yang saling

mendukung antara satu dengan lainnya.

8
Nurmala Ayu Agistia, Dadang Danugiri dan Dayat Hidayat, Implementasi Manajemen
Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini, DIKLUS: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Number:
2 (volume: 5), September 2021, hal. 115
9
Dadan Suryana dan Nelti Rizka, Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis
Akreditasi Lembaga, Jakarta:Kencana, Meret 2019, hal. 57
6

Menyusun Kurikulum memerlukan keterampilan, kriteria, dan

ketepatan. Sehingga suatu keniscayaan bahwa kemampuan mendesain dam

mengembangkan kurikulum dengan fungsi-fungsi manajemen yang baik

adalah suatu keharusan.

Oleh karna itu sangat diperlukan dalam suatu kegiatan, karna dengan

manajemen yang baik, tujuan dari kegiatan akan tercapai dengan baik pula.

Inti manajemen mencakup pada perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan

dan evaluasi yang membuat program prndidikan berjalan dengan sukses, baik

secara kuantitatif maupun kualitatif, dengan manajemen yang baik maka

pelaksanaan kurikulum yang telah direncanakan akan berjalan dengan baik

juga.

Berdasarkan observasi pendahuluan yang diperoleh peneliti dengan ibu

Linawati selaku Kepala TK Nusa Indah Palembang, menyatakan bahwa TK

Nusa Indah Palembang merupakan suatu lembaga pendidikan yang

menerapkan pembelajaran anak usia dini dalam hal ini adalah satuan

pendidikan Taman Kanak-Kanak Nusa Indah Palembang menggunakan

kurikulum dari pemerintah yaitu kurikulum 2013.10 Selain itu, pelaksanaan

kurikulum di sekolah TK Nusa Indah dikategorikan sudah baik didukung

dengan sekolah yang sudah terakreditasi, terdiri dengan hasil observasi rapor

perkembangan anak di TK Nusa Indah rata-rata sudah berkembang dengan

baik yang di tandai dengan 6 aspek perkembangan mulai dari aspek nilai

agama dan moral, bahasa, motorik, kognitif, sosial emosional dan seni bagus

10
Hasil Observasi di TK Nusa Indah Palembang pada hari senin, 19 juni 2023. Pukul 09-
00 – selesai.
7

semua berkembang sesuai dengan penilaian yang ada di kesimpulan rapor,

maka dari itu saya ingin meneliti penelitian ini dari segi pengelolaan

pelaksanaan dalam kurikulumnya. Di dalam pengelolaan kurikulum dimulai

dengan perencanaan pembelajaran guru sudah membuat RPPH sebelum

melaksanakan proses pembelajaran, selanjut itu didukung juga proses

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan tiga bahasa. Selanjutnya

pengeorganisasian pada perencanaan kurikulum sekolah tersebut sudah

terancang dan diterapkan oleh waka kurikulum yang sudah mengorganisasikan

penyelenggaraan, pengelolaan, guru, tenaga pendidik dan wakil wali murid.

Kemudian evaluasi kurikulum dilakukan dalam bentuk melihat berhasil

tidaknya pencapaian siswa yang dilakukan dengan pengamatan langsung,

kemudian dimasukkan kedalam buku pengamatan setiap harinya.11

Tenaga pengajar di TK Nusa Indah Palembang merupakan tenaga

pendidik yang cukup berkualitas, hal ini dibuktikan dari beberapa guru yang

memiliki gelar sarjana dan dilihat juga dari prestasi-prestasi yang telah dicapai

oleh siswa-siswanya, di sekolah ini juga ada guru khusus di bidangnya

masing-masing bidang dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Mandarin.

Jadi, pelaksanaan pembelajaran di TK Nusa Indah menggunakan tiga bahasa

tetapi lebih dominan ke bahasa Indonesia buat sehari-harinya.

Berdasarkan uraian di atas, dari hasil pelaksanaan kurikulum yang

bagus dengan perkembangan anak yang sangat baik peneliti ingin melihat

bagaimana pelaksanaan dalam kurikulum di lembaga TK Nusa Indah


11
Hasil Observasi di TK Nusa Indah Palembang pada hari senin, 19 juni 2023. Pukul 09-
00 – selesai.
8

Palembang mulai dari bagaimana perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan

dan evaluasi. Maka Peneliti tertarik dan berfokus dengan mengetahui tentang

“Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di TK

Nusa Indah Palembang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka

peneliti menarik rumusan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Bagaimana Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di TK

Nusa Indah Palembang?

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dari

Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di TK Nusa Indah

Palembang?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makan tujuan yang hendak

dicapai peneliti dalam penelitian ini, antara lain:

1. Untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan kurikulum pendidikan anak

usia dini di TK Nusa Indah Palembang.

2. Untuk mengetahui bagaimana faktor pendukung dan penghambat dari

Pelaksanaan kurikulum pendidikan anak usia dini di TK Nusa Indah

Palembang.
9

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitiannini dapatnmemberikan masukan ke dalam karya

ilmiah khususnya dalam hal pengelolaan kurikulum PAUD dan bisa

menjadi referensi yang berguna di kemudian hari.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, untuk meningkatkan kualitas belajar siswa sehingga

pencapaian hasil belajar yang lebih baik.

b. Bagi pendidik, untuk memberikan masukan kepada pendidik mengenai

pentingnya pengelolaan kurikulum PAUD.

c. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan pembelajaran, pertimbangan dan

pengawasan bagi pendidik terhadap pengelolaan kurikulum PAUD.

d. Bagi penelitian, sebagai acuan untuk mengetahui pengelolaan

kurikulum PAUD di masa mendatang.


10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pelaksanaan

1. Pengertian Pelaksanaan

Kamus Besar Bahasa Indosesia mengemukakan pelaksanaan

merupakan proses, cara, perbuatan melaksanakan suatu rancangan,

keputusan, dan sebagainya. Pelaksanaan merupakan suatu Tindakan dari

sebuah recana yang telah disusun terperinci dari matang, pelaksanaan

biasanya dilakukan setelah perencanaan telah dianggap siap.12

Pelaksanaan merupakan aktifitas atau usaha-usaha yang dilakukan

untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah

dirumuskan dan ditetapkan dengan dilengkapi segala kebutuhan, alat-alat

yang diperlukan, siapa yang melaksanakan, dimana tempat

pelaksanaannya mulai bagaumana cara yang harus dilakukan.13

Pelaksanaan adalah suatu Tindakan atau pelaksanaan dari sebuah

rencana yang sudah di susun secara perencanaan sudah dianggap siap.

Secara sederhana pelaksanaan bisa diartikan penerapan. Pelaksanaan

merupakan aktivitas atau usaha-usaha yang dilakukan untuk

melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan

dan ditetapkan dengan dilengkapi segala kebutuhan, alat-alat yang

12
Depdiknas, Kamus Bahasa Indonesia , (Jakarta: Balai Pustaka, 2016), Hlm.21
13
Abdullah Syukur, Study Latar Belakang Konsep Pendekatan dan Relavasinya Dalam
Pembangunan, (Ujung Padang: Persadi, 2007), Hlm.40

10
11

diperlukan, siapa yang melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya

dimulai dan bagaimana cara yang dilaksanakan.

Tjokroadmudjoyo mengemukakan bahwa pelaksanaan sebagai

keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada para bawahan

sedemikian rupa agar mereka mau bekerja denga ikhlas sehingga tercapai

organisasi yang efiisien dan ekonomis.14

Sedangkan menurut Santoso Sastropoetra, mengemukakan bahwa

pelaksanaan siartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan

untuk mewujudkan rencana atau program dalam kenyataanya.15

Jadi dapat disumpulkan bahwa pelaksanaan ialah usaha

menggerakkan para anggota dengan memberikan motivasi bekerja agar

mau bekerja dengan ikhlas dan berusaha mencapai tujuan yang telah

ditetapkan agar diperoleh dengan hadil yang diinginkan. Pelaksanaan

juga disebut sebagai kegiatan usaha untuk dapat menggerakkan semua

anggota kelompok sehungga tujuan dari pelaksanaan dalam suatu

kegiatan bisa tercapai dengan baik secara efektif dan efisien.

Pelaksanaan juga menggerakkan seseorang atau semua anggota

kelompok agar mau berusaha untuk mencapai sasaran atau tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya.

14
Siti Hertanti, dkk, Pelaksanaan Program Karang Taruna dalam Upaya Meningkatkan
Pembangunan di Desa cintaratu Kecamatan Perigi Kabupaten Pagandaran, Jurnal Moderat, Vol.
5 No. 3, Agustus 2019, Hlm. 37
15
Santoso Santroepoetra, Pelaksanaan Pelatihan, ( Jakarta: Gramedia, 2018), Hlm. 183
12

2. Fungsi Pelaksanaan

Fungsi pelaksanaan lebih menekankan pada kegiatan yang

berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Terdapat

beberapa fungsi dari pelaksanaan sebagai berikut:

a) Meimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan dan

pemebrian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat secara efektif

dan efisien dalam pencapaian tujuan.

b) Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.

c) Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.

d) Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh

pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak

tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh

kesadaran dan produktivitas yang tinggi.16

Menurut Anggowo mengenai fungsi pelaksanaan antara lain sebagai

berikut:

1) Meimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbing dan

pemberi motivasi kepada pekerja agar dapat bekerja secara efektif

dan efisien dalam pencapaian tujuan.

2) Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.

3) Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.

16
Al Istiqomah, Fungsi Pelaksanaan (Actualing) Dalam Sumber Daya Manusia,
(Malang: UNM, 2016), Hlm 7
13

4) Proses program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam

organisasi.17

Dapat disimpulkan bahwa fungsi pelaksanaan ialah menjelaskan

tentang teori yang mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja sama

dengan baik dan membuat smua kelompok suka untuk mengerjakan

pekerjaan dengan benar.

3. Tujuan Pelaksanaan

Tujuan pelaksanaan tujuan pokok pelaksanaan ialah menghasilkan

informasi yang akurat dan benar tentang perilaku dan kinerja anggota

kelompok. Semakin akurat dan benar informasi yang dihasilkan maka

semakin besar tingkat keberhasilannya. Tujuan pelaksanaan menurut T.V

Rao terbagi menjadi 5 bagian yaitu:

a) Menyediakan kesempatan bagi anggota kelompok untuk

mengusahakan berbagai Tindakan yang telah diambil

b) Mengusahan keberhasilan yang akan dicapai

c) Memperlihatkan kemampuan anggota kelompok dalam

melaksanakan suatu kegiatan

d) Mengenali kebutuhan perkembangan anggota kelompok

e) Menyampaikan kepada atasan mengenai pencapaian yang telah

dicapai.18

Dapat disimpulkan bahwa tujuan pelaksanaan untuk mengusahan

berbagai Tindakan yang diambil agar dapay mencapai tujuan,


17
Aggowo, Actualing Dalam Pendidikan, (Bandung: Rosda Karya, 2020), Hlm.40
18
Fremont E. Kast dan James E, Organisasi dan Manajemen 2, (Jakarta: Bumi Aksara,
2002), Hlm 708
14

memperlihatkan kemampuan dan kebutuhan perkembangan anggota

kelompok, menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh atasan untuk

perkembangan kelompok agar mencapai tujuan yang efektif.

4. Indikator Pelaksanaan

Di dalam pelaksanaan terdapat beberapa indikator. Tahap

pelaksanaan di mana pelaksanaanseluruh kegiatan dan fungsi manajemen

secara menyeluruh, dalam pelaksanaan yaitu sebagai berikut:

1) Pengorganisaisan

Istilah organisai mempunyai dua pengertian, pertama untuk

menandakan sebagai suatu lembaga atau kelompok fungsional

seperti organisasi perusahaan dan lainnya. Kedua yaitu berkenaan

dengan proses pengorganisasian atau cara untukmengalokasikan

dan memberikan tugas kepada para anggota agar dapat mencapai

tujuan organisasi.

Organisasi adalah bentuk persekutuan antara dua orang atau

lebih yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan dan terikat

lebih yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan dan terkait

secara formal yang mana selalu terdapat hubungan antara seorang

atau kelompok orang atau hubungan antara manajer dan

bawahan.19

Pengorganisasian disisni merupakan proses penyusunan

struktur organisasi dan memebrikan tugas kepada para anggota

19
Usman Effendi. Asas Manajemen, (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2018), Hlm. 139
15

agar dapat mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien

dengan melibatkan sekelompok orang seperti antara manajer

dengan bawahan.

Dalam melakukan penyusunan struktur organisasi perlu

adanya implementasi dan pembagian kerja agar suatu pekerjaan

tersebut dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Maka dari

itu, setiap pengelompokkan kegiatan kerja diikuti dengan perincian

pekerjaan setiap individu untuk melaksanakan tugas tertentu.

Adapun proses pengorganisasian dapat ditujukan pada tiga

Langkah yaitu sebagai berikut:

a) Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilakukan untuk

mencapai tujuan organisasi.

b) Pembagian bahan pekerjaan menjadi kegiatan yang secara

logis dapat dilaksanakan oleh satu orang.

c) Pengadaan dan pembagian mekanisme untuk

mengkoordinasikan pekerjaan para anggota sehingga

menjadi kesatuan yang harmonis.


16

2) Pengarahan

Pengarahan adalah mengintegrasikan usaha anggota kelompok

sehingga dengan selesainya tugas yang diberikan maka dapat

memenuhi tujuan individual dan kelompok. Semua usaha kelompok

memerlukan pengarahan, jadi setiap anggota harus mempunyai

informasi yang jelas untuk melakukan tugas yang diberikan.20

Pengarahan dalam proses pelaksanaan merupakan usaha untuk

menggabungkan usaha anggota kelompok agar dapat mencapai

tujuan individu dan kelompok. Pengarahan tersebut disampaikan

dalam bentuk informasi yang diperlukan oleh anggota untuk

mengambil Tindakan dalam proses pelaksanaan.

Pengarahan yang baik dilakukan oleh seorang untuk satu

kelompok. Yang biasa diberikan yaitu manajer kerna manajer dapat

mengetahui beberapa hal yaitu:

a) Mengenal para bawahannya

b) Sudah biasa dengan kecakapan dan kemampuan para

bawahannya

c) Mengerti atas kapasitas bawahan

d) Mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh bawahan

e) Sudah mengamati perilaku anggota kelompok21

Dalam beberapa kualifikasi diatas dapat di ambil

kesimpulan bahwa manajer memiliki kemampuan untuk


20
George R. Terry dan Leshe W. Rue, Dasar-dasar Manajemen, (Jkaarta:Bumi Aksara,
2019), Hlm.154
21
Ibid, Hlm 156
17

mengarahkan dan memberikan informasi yang diperlukan

dalam mengambil Tindakan yang efektif.

3) Motivasi

Menurut George R. Terry, motivasi adalah keinginan yang ada

pada individu untuk melakukan Tindakan. Sedangkan menurut

Vroom, Victor H. bahwa motivasi adalah akibat dari suatu hasil

uang ingin dicapai oleh seseorang dan sebuah perkiraan bahwa apa

yang dilakukannya dapat mengarah pada hasil yang

diinginkannya.22

Motivasi merupakan adanya dorongan dari dalam diri seorang

untuk melaksanakan Tindakan-tindakan dalam rangka mencapai

keinginan yang ingin dia capai.

Menurut J Simanjuntak Payaman, motivasi merupakan salah

satu elemen pimpinan dan manajemen perusahaan, dengan

memebrikan faislitas yang bagus dan gaji yang cukup maka kinerja

para karyawan dalam perusahaan pun akan optimal.23

4) Koordinasi

Koordinasi meupakan proses motivasi, memimpin dan

mengkomunikasikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Husaini Koordinasi adalah proses mengintegrasikan,

22
Usman Effendi,….Op.cit., Hlm 165-166
23
Payaman J Simanjuntak, Manajemen Evaluasi Kinerja, (Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, 2018), Hlm 22
18

menyinkronisasikan dan menyederhanakan pelaksanaan tugas yang

terpisah secara terus menerus untuk mencapai tujuan.24

Adapun cara yang dapat dilakukan dalam melakukan

koordinasi, yaitu sebagai berikut:

a) Mengadakan pertemuan resmi untuk bertukar pikiran, dengan

tujuan agar aktivitas yang dilaksanakan dapat berjalan seiring

dan selaras.

b) Mengangkat seorang coordinator yang bertugas untuk

melakukan aktivitas koordinasi, memberi penjelasan dan

membimbing.

c) Membuat buku panduan yang berisi mengenai penjelasan

tentang masing-masing tugas para anggota.

d) Pimpinan mengadakan pertemuan informal dengan bawahan

dalam rangka untuk memberikan bimbingan, konsultasi dan

pengarahan.

Dengan adanya koordinasi maka dapat mengindari terjadinya

konflik dan mengurangi duplikasi tugas dan dapat memperkuat

Kerjasama antar sesame dengan adanya koordinasi dapat

menciptakan suasana kerja yang memiliki kesatuan.

Dapat disimpulkan bahwa indikator dari proses pelaksanaan

dimulai dari pengorganisasian, pengarahan, motivasi dan

koordinasi. Agar dapat terwujudnya dan dapat terlaksana sesuai

24
Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktikdan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2016), Hlm 488
19

dengan tujuan yang telah direncanakan dapat berjalan efektif dan

efisien.

Selain indikator pelaksanaan di atas terdapat juga ruang lingkup

pelaksanaan kurikulum di dalam manajemen kurikulum yaitu sebagai

berikut:

a. Pelaksanaan Kurikulum

Pelaksanaan adalah fungsi manajemen yang paling utama.

Fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan

dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen. Pelaksanaan juga

merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok

sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha

mencapai sasaran perusahaan atau sasaran anggota perusahaan

tersebut.25

Pelaksanaan kurikulum adalah proses yang memberikan

kepastian bahwa proses belajar mengajar telah memiliki sumber

daya manusia dan sarana serta prasarana yang diperlukan sehingga

dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Menurut Hasan implementasi kurikulum yaitu karakteristik

kurikulum, strategi implementasi, karakteristik penilaian,

pengetahuan gruru tentang kurikulum sikap terhadap kurikulum serta

keterampilan dalam mengarahkan.26

25
Dadan Suryam dan Nelti Rizka, Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta:
Kencana 2019), hlm 3
26
Rusman, Manajemmen kurikulum, (Jakarta: Rajawali Press 2009), hlm 74
20

Dalam mengimplementasikan atau melaksanakan kurikulum

setiap guru harus menguasai kemampuan-kemampuan yaitu: 10

pemahaman esensi dari tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam

kurikulum; 2) kemampuan untuk menjabarkan tujuan kurikulum

tersebut menjadi tujuan yang lebih spesifik; dan 3) kemampuan

untuk menerjemahkan tujuan khusus kepada kegiatan

pembelajaran.27

Pelaksanaan kurikulum terbagi menjadi dua tingkatan yaitu

pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah dan tingkat kelas. Pada

pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah yang berperan adalah kepala

sekolah dan pada tingkat kelas yang berperan adalah guru. Kepala

sekolah bertanggung jawab untuk melaksanakan kurikulum di

lingkungan sekolah yang dipimpinnya, sedangkan pada pelaksanaan

kurikulum tingkat kelas yang berperan besar adalah guru yang

meluputi tiga jenis yaitu kegiatan dalam bidang belajar mengajar,

pembinaan ekstra kurikuler dan pembimbing dalam bimbingan

belajar.28

Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kurikulum guru harus

mempunyai beberapa kemampuan dalam melaksanakan kurikulum,

pelaksanaan kuriukulum juga mempunyai dua tingkatan yaitu

tingkatan sekolah kepala sekolah yang bertanggung jawab

dikarenakan kepala sekolah sebagai pemimpin, termasuk memeimin


27
Rusman, Manajemmen kurikulum, (Jakarta: Rajawali Press 2009), hlm 75-76
28
Dinn Wahyudin, Manajemen Kurikulum, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014),
hlm 105
21

palaksanaan kurikulum dan tingkatan kelas guru yang mempunyai

jenis kegiatan dalam tingkat kelas yaitu proses mengajar, pembinaan

dan pembimbing dalam bimbingan belajar. Walaupun mempunyai

tugas yang berbeda tapi diantara kedua tingkat dalam pelaksanaan

kurikulum senantiasa bergandengan dan bersama-sama bertanggung

jawab.

5. Faktor Pelaksanaan

Faktor-faktor dalam proses perencanaan terbagi menjadi tiga, yaitu

sebagai berikut:29

a. Sumber Daya

Dalam setiap proses pelaksanaan harus adanya pengecekan

untuk memastikan tersedianya sumber daya untuk melaksanakan

Langkah-langkah tinfakan pelaksanaan. Dalam beberapa hal, juga

perlu dipastikan adanya bahan mentah seperti peralatan yang sesuai

untuk melaksanakan suatu persoalan sehingga dapat terlaksana.

b. Kepemimpinan

Tingkat pelaksanaan bergantung pada kemampuan dan usaha.

Orang yang mampu melaksanakan dengan baik akan dapat mengatasi

berbagi macam permasalahan yang akan terjadi.

29
Fremont E. Kast dan James E. Rosenzweig. Organisasi dan Manajemen 2. (Jakarta:
Bumi Aksara. 2002). Hlm 708-713
22

c. Komitmen

Komitmen yaitu kesetiaan individu terhadap kelompok. Agar

seseorang dapat melaksanakan suatu rencana dengan baik maka

harus adanya komitmen dan usaha.

B. Pendidikan Anak Usia Dini

1. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan berasal dari kata didik lalu kata ini mendapat awalan

me sehingga menjadi mendidik artinyamemelihara dan memberi

latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya

ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan

pikiran.30 Selanjutnya, pengertian pendidikan menurut KBBI ialah

proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang

dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

pelatihan. Dalam bahasa inggris education (pendidikan) berasal dari

kata educate (mendidik) artinya memberi peningkatan to elicit, to give

rise to), dan mengembangkan (to evolve, to develop).

Dalam pengertian yang sempit education atau pendidikan berarti

perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan.

Dalam pengertian agak luas, pendidikan dapat diartikan sebagai

sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang

30
Departemen Agama RI, Al Qur‟an dan Terjemah, Pena Pundi Aksara, Jakarta,2002.
23

memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang

sesuai dengan kebutuhan.31

Maka dari itu Pendidikan merupakan suatu proses dan tahapan

kegiatan berupa bimbingan, latihan dan pengajaran yang bersifat

kelembagaan dalam tujuannya untuk membantu perkembangan

individu. Seperti halnya pada anak usia dini yang memiliki

karakteristik unik pada perkembangannya.

Menurut Permendikbud No 137 tahun 2014 tentang standar

nasional pendidikan anak usia dini menyatakan bahwa pendidikan

anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak

sejak lahir sampai 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian

rancangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut.32

Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini menurut Undang-

Undang No.20 Tahun 2003 pada pasal 1 ayat 14, adalah suatu upaya

pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6

tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan

untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani

31
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016), hlm.
10
32
Permendikbud Republik Indonesia No. 137 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini
24

agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih

lanjut.33

Dapat diketahui umur 0-6 tahun merupakan masa usia dini

dimana dalam pendidikan kkanak-kanak memerlukan penindakan

yang spesial, sebab seyogyanya individu belum sanggup

meningkatkan kemampuan yang terdapat dalam dirinya.

Fase tersebut merupakan proses berkembangnya alat-alat indera

yang membutuhkan pengetahuan dasar dengan pengasuhan dari

ibunya maupun bimbingan dari lembaga pendidikan. National

Association for the Education of Young Children (NAEYC)

menyatakan bahwa anak usia dini pada rentang usia 0-3 tahun, 3-5

tahun dan 6-8 tahun merupakan fase dimana anak melalui tahap

pertumbuhan dan perkembangan pada berbagai aspek. Anak akan

berusaha mencoba dan menggunakan fisik, berpikir sederhana, emosi,

bahasa serta komunikasi sesuai dengan tahapan yang dilaluinya. Oleh

karena itu, penting untuk diperhatikan metode pendidikan yang tepat

dan membantu tumbuh dan berkembangnya anak baik di rumah

maupun di sekolah.34

Sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh dalam penelitiannya

bahwa sebagian orang tua berpendapat pendidikan untuk anak usia

dini dapat memberikan manfaat bagi mereka untuk menitipkan anak-

anaknya ke lembaga pendidikan, sehingga orang tua secara khusus


33
Undang-Undang RI No.2- Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, hlm. 62.
34
Sri Mariam, Dadang Sukirman. Fungsi Manajemen Kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), Universitas Pendidikan Indonesi Inovasi Kurikulum 18 (2) (2021) 208- 221
25

dapat melakukan pekerjaannya di rumah atau di kantor.35 Pendidikan

anak usia dini juga memberikan peran penting dalam memenuhi

tujuan-tujuan orang tua dalam mendidik anaknya, seperti

meningkatkan kesehatan, mengurangi kesenjangan dan mengurangi

perilaku kejahatan sejak dini. Tentunya untuk mencapai tujuan

tersebut dibutuhkan bukan hanya pendidikan tetapi upaya pembinaan

dan pola asuh yang baik untuk anak. Saat ini lembaga pendidikan

berlomba-lomba menyusun dan mempersiapkan pendidikan khusus

untuk anak-anak pada usia dini.

Tujuannya selain membantu dalam mendidik dan membina

anak-anaknya di sekolah, orang tua menginginkan pendidikan formal

yang diharapkan dapat memberikan metode yang tepat yang sesuai

dengan usia perkembangan anak. Karena orang tua percaya bahwa

anak akan mendapat pembinaan dan pengetahuan yang lebih luas dari

lingkungan, teman-teman serta guru daripada pendidikan yang hanya

diberikan orang tua di rumah. Selain itu juga pemerintah memberikan

layanan pendidikan yang termuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 tentang

Kurikulum 2013 bagi anak usia dini yang disesuaikan dengan fase

pertumbuhannya dengan maksud agar anak lebih siap untuk

memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Layanan pendidikan

tersebut meliputi Taman Penitipan Anak dikhususkan untuk anak usia

35
Peter, M. (2015). There are Alternatives ! Contestation and Hope in Early Childhood
Education. Global Studies of Childhood, 5(3), 226–238. https://doi.org/10.1177/204361015597130
26

sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun, Kelompok Bermain bagi anak

usia 2 (dua) sampai 6 (enam) tahun, dan Taman Kanak-

kanak/Raudhatul Athfal (RA) atau Bustanul Athfal (BA) yang di

khususkan untuk anak usia 4 (empat) sampai 6 (enam) tahun.

Berbagai upaya disusun dan dijalankan oleh pemerintah dalam

meningkatkan embaga pendidikan anak usia dini bermacam-macam,

diantaranya peningkatkan mutu melalui bantuan sarana dan prasarana,

peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, pemanfaatan

teknologi informasi dalam manajemen, serta membentuk tim

monitoring dan evaluasi dan masih banyak lagi upaya-upaya

selanjutnya yang mungkin sudah berjalan dan akan dilaksanakan.

Namun pada kenyataannya dilapangan masih banyak rancangan-

rancangan serta rencana-rencana yang disusun untuk memperoleh

pendidikan anak usia dini yang lebih baik belum terimplementasikan

secara maksimal di sekolah. Sebagaimana tercantum pada data Dirjen

PAUDNI yang menyatakan:

Maka dari itu penting untuk diperhatikan bahwa Pendidikan

Anak Usia Dini yang mengelola anak didik dengan penuh

perkembangan dan pertumbuhan yang mereka laluinya, dibutuhkan

lembaga pendidikan yang memiliki manajemen kurikulum yang

disusun dengan penuh pertimbangan serta memperhatikan masa

tumbuh dan berkembang anak. Pembelajaran pada anak usia dini

harus mencakup konsep pendidikan bermain, pengasuhan,


27

pengembangan diri dan pengembangan holistik. Karena berdasarkan

penelitian tersebut anak usia dini mempunyai dunianya sendiri

terhadap lingkungannya, mereka lebih senang jika pembelajaran

menggunakan aktifitas fisik daripada hanya mendengarkan, dengan

rasa ingin tahu mereka, metode dengan menggunakan konsep ilmiah

dimana anak secara alami menggunakan daya pikir mereka dalam

menjelajahi pengetahuannya.

Jadi, Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya

untuk menstimulasi, mengasuh, membimbing dan pemberian kegiatan

pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan

pada anak.

2. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini

Dalam Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan disebutkan bahwa

fungsi pendidikan anak usia dini adalah membina, menumbuhkan, dan

mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal sehingga

terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap

perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki

pendidikan selanjutnya.36

Beberapa fungsi pendidikan bagi anak usia dini yang perlu

diperhatikan ialah:

36
Peraturan pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan pasal 61, ayat (1)
28

a. Untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki

anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

b. Mengenalkan anak dengan dunia sekitar.

c. Mengembangkan sosialisasi anak.

d. Mengenalkan peraturan dan menanamkan sikap disiplin

pada anak.

e. Memberikan kesempatan pada anak untuk menikmati masa

bermainnya.37

Adapun Tujuan pendidikan anak usia dini secara umum adalah

mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan

untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Sedangkan secara khusus kegiatan pendidikan anak usia dini bertujuan

agar:

a. Anak mampu melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan

ciptaan Tuhan dan mencintai sesame.

b. Anak mampu mengelola keterampilan tubuh termasuk

gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan tubuh.

c. Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa

pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif.

d. Anak mampu berfikir logis, kritis, memberikan alas an serta

dapat memecahkan masalah.

37
Yuliani Nuraini Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: PT
Indeks, 2013), hlm. 52
29

e. Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan social,

peranan masyarakat dan dapat menghargai keragaman social.

f. Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, berirama,

berbagai bunyi dan lain sebagainya.38

Dari fungsi dan tujuan di atas, dalam pendidikan pendidik

mengajarkan anak tumbuh dengan belajar untuk dapat

mengembangkan potensi dari bawaan yang dimiliki anak. Usia lahir

sampai usia enam tahun meupakan usia yang menentukan dalam

pembentukan karakter. Maka dari itu pendidikan anak sudah

semestinya dilakukan sedini mungkin.

C. Kurikulum PAUD

1. Pengertian Kurikulum PAUD

Kurikulum berasal, dari bahasa Inggris “Curriculum” berarti

rencana pelajaran, sedangkan menurut istilah adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.39

Kurikulum merupakan suatu rencana yang mencakup tujuan, isi

dan bahan belajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman

38
Yuliani Nuraini Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: PT
Indeks, 2013), hlm 43
39
Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan pendidikan, (Bandung: Pustaka Educa,
2010),cet I, Hlm 159
30

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu yang diharapkan berkembangan secara optimal.40

Jadi dapat disimpulkan bahwa Kurikulum merupakan salah satu

komponen yang memiliki peran penting dalam sistem pendidikan.

Sebab dalam kurikulum tidak hanya merumuskan tentag tujuan yang

harus dicapai sehingga memperjelas arah pendidikan, melainkan

memberikan pemahaman dalam pengalaman belajar.Kurikulum

PAUD memuat tujuan, hasil belajar, proses, konten yang sesuai

dengan tingkat perkembangan anak untuk membangun pengetahuan,

keterampilan, ke jenjang pendidikan yang lebih lanjut. Kurikulum

PAUD memberi arah mencapai tutjuan yang diharapkan.

Kurikulum PAUD adalah suatu rencana dan pengetahuan

mengenai bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini.

Kurikulum PAUD pada dasarnya tidak berbeda dengan kurikulum

pembelajaran pada jenjang pendidikan sekolah dasar, menengah,

maupun atas yang disesuaikan dengan kondisi anak usia balita yang

terdiri dari bahan pengajar yang telah dirumuskan sebagai petunjuk

pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut

Patmonodewo kurikulum PAUD adalah seluruh usaha atau kegiatan

sekolah untuk merancang anak supaya belajar baik di dalam maupun

40
Nasbi, Ibrahim. Manajemen Kurikulum: sebuah kajian teoritis. Jurnal Idaarah. Vol.1
No.2, Juni 2017, .Hlm 318-330.
31

di luar sekolah melalui pengembangan aspek fisik, intelektual, sosial

maupun emosional.41

Secara umum Sujiono mengatakan bahwa kurikulum PAUD

dapat diartikan sebagai perlengkapan kegiatan belajar sambil bermain

yang sudah direncanakan untuk dapat dilaksanakan dalam rangka

menyiapkan dan meletakkan dasar-dasar bagi pengembangan pada diri

anak usia dini lebih lanjut. Pengertian ini memperjelas bahwa PAUD

merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang memuat materi-

materi pembelajaran yang disimpan dalam bentuk permainan untuk

memberikan pengetahuan dasar kepada anak-anak usia balita agar

lebih siap dalam mengikuti jenjang pendidikan dasar seperti SD dan

MI.42

Jadi dapat disimpulkan bahwa dari pengertian diatas kurikulum

PAUD merupakan suatu rancangan sebagai perlengkapan atau alat

yang digunakan dalam membuat pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran anak. Kurikulum PAUD juga dapat memberi arah dalam

proses stimulasi yang dilaksanakan secara hati-hati sesuai dengan

karakteristik anak. Kurikulum PAUD yang dikelola secara efisien dan

efektif akan mampu mengarahkan tujuan dari kelembagaan PAUD.

2. Fungsi dan Tujuan Kurikulm PAUD

41
Hasan, S. Hamid. (2008) Evaluasi Kurikulum, Bandung: Remaja Rosdakarya, hlm.
1556
42
Sayyidati Munjiah Kamilah, dkk. Management of Early Childhood Education
Curriculum at PAUD Harapan Bunda, 1PIAUD, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, hlm. 116
32

Secara umum fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk

membantu peserta didik untuk mengembangkan pribadinya kea rah

tujuan pendidikan. kurikulum itu segala aspek yang memperngaruhi

peserta didik di sekolah, termasuk guru dan darana serta prasarana

lainnya.

Menurut Alexander Inglis mengemukakan ada 6 fungsi

kurikulum yaitu:

a. Fungsi penyesuaian, karena individu hidup dalam lingkungan,

sedangkan lingkungan tersebut senantiasa berubah dan

dinamis, maka setiap individu harus mampu menyesusikan diri

secara dinamis.

b. Fungsi Integrasi, kurikulum berfungsi mendidik pribasi-

pribadi yang terintegrasi.

c. Fungsi Deferensiasi, kurikulum perlu memberikan pelayanan

terhadap perbedaan-perbedaan perorangan dalam masyarakat.

Pada dasarnya deferensiasi akan mendorong orang berpikir

kritis dan kreatif.

d. Fungsi Persiapan, kurikulum berfungsi mempersiapkan siswa

agar mampu melanjutkan studi lebih lanjut untuk jangkaujan

yang lebih jauh atau bisa terjun ke masyarakat.

Mempersiapkan kemampuan sangat perlu, karena sekolah

tidak mungkin memberikan semua apa yang diperlukakn atau

semua apa yang menarik minat mereka.


33

e. Fungsi Pemilihan, antara keperbedaan dan pemilihan

mempunyai hubungan yang erat. Pengakuan atas perbedaan

dapat berarti jika diberikan kesempatan bagi seseorang untuk

memilih apa yang diinginkan dan menarik minatnya.

f. Fungsi Diagnostik, salah satu segi pelayanan pendidikan

adalah membantu dan mengarahkan para siswa agar mereka

mampu memahami dan menerima dirinya sehingga dapat

mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Fungsi

kurikulum dalam mendiagnosa dan membimbing siswa agar

dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal.

Sedangkan secara praktis fungsi kurikulum adalah meliputi:

Fungsi bagi sekolah yang bersangkutan yakni sebagai alat untutk

mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan dan sebagai

pedoman dalam mengatur kegiatan yang diinginkan dan sebagai

pedoman dalam mengatur kegiatan sehari-hari. Fungsi bagi

masyarakat dan pemakai lulusan.43

Tujuan kurikulum untuk mempersiapkan manusia Indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara

yang beriman, produktifm kreatif, individu dan efektif serta mampu

berkontribusi pada kehidupan, masyarakat, Negara dan peradaban

dunia.

43
Susianty Selaras Ndari dan Chandrawaty, Telaah Kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini, ( Tasikmalaya: EDU PUBLISHER, 2018), hlm. 65
34

Berdasarkan yang telah dijelaskan diatas, fungsi kurikulum

sangatlah bermanfaat dan sangat membantu peserta didik untuk

mengembangkan pribadinya kearah tujuan pendidikan. Kuirkulum

bukan hanya bermanfaat untuk siswa, tetapi juga sangat membantu

sekolah dan masyarakat.

3. Landasan Kurikulum PAUD

a. Landasan Filosofis

Kurikulum 13 PAUD dikembangkan dengan sejumlah

landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan

seluruh potensi anak agar menjadi manusia Indonesia

berkualitas sebagaimana yang tercantum dalam tujuan

pendidikan nasional.

Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 13 Pendidikan

Anak Usia Dini dikembangkan dengan menggunakan landasan

filosofis yaitu: pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk

membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa

mendatang.

b. Landasan Sosiologi

Kurikulum 13 PAUD dikembangkan sesuai dengan

tuntutan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat

setempat.

c. Landasan Psiko-Pedagogis
35

Kurikulum 13 PAUD dikembangkan dengan mengacu

pada cara mendidik anak sebagai pribadi yang unik, emmiliki

kecepatan perkembangan yang berbeda, dan belum mencapai

masa oprasional konkret, dan digunakan pendekatan

pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan dan

potensi setiap anak.

d. Landasan Teoritis

Kurikulum 13 PAUD dikembangkan dengan mengacu

pada teori pendidikan berbasis standar dan kurikulum berbasis

kompetensi

e. Landasan Yuridis

Landasan Yuridis kurikulum 13 PAUD adalah sebagai

berikut:

1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2) UUD No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional

3) UU No 17 Tahun 2005 tentng rencana pembangunan

jangka panjang nasional

4) Peraturan pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang

strandar nasional pendidikan sebagaimana telah diubah

dengan peraturan pemerintah no 32 tahun 2013 tentang

perunaham atas peraturan pemerintah no 19 tahun 2005

tentang standar nasional pendidikan; dan


36

5) Peraturan presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang

pengembangan anak usia dini holistic-integratif.44

Menurut Susianty mengatakan Landasan pengembangan

kurikulum PAUD dikembangkan dan dilaksanakan dengan pedoman

pada berbagai kajian baik secara teoritis, empiris, yuridis, dan social

budaya. Landasan pengembangan kurikulum PAUD sebagai berikut:

a. Landasan Filosofis, kurikulum dikembangkan dengan

memperhatikan beberapa hal yaitu: berakar pada budaya

bangsa yang beragam dari sabang sampai mauroke.

b. Landasan Sosisologi, kurikulum dituntut untuk sesuai dengan

harapan dan norma yang berlaku di masyarakat luas, bersifat

untuk membentuk sikap saling menghargai dan

memberlakukan semua anak setara.

c. Landasan Teoritis, kurikulum dikembangkan dengan mengacu

pada teori pendidikan berbasis standar dan kurikulum berbasisi

kompetensi.

d. Landasan Pedagogis, Kurikululm PAUD sangat memahami

keunikan yang dimiliki oleh setiap anak bahwa sebagai

individu yang unik, memiliki ritme dan perkembangan yang

berbeda. karenanya dalam menegalola kegiatan pembelajaran

menggunakan pendekatan pembelajaran dan disesuai dengan

44
Permendikbud Republik Indonesia No. 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini
37

tahapan perkembangan dan potensi yang dimiliki oleh setiap

anak.

e. Landasan Yuridis, yang digunakan Dalam pengembangan

kurikulum Tahun 2013 PAUD menurut kementrian pendidikan

dan kebudayaan director jendral pendidikan anak usia dini

tahun 2015.45

Landasan pengembangan kurikulum tahun 2013 dapat dilihat

dalam gambar berikut ini:

Diagram 2.1 Landasan pengembangan kurikulum

FILOSOFI

YURIDIS SOSIOLOGI
Landasan
Kurikulum 2013
PAUD

PSIKOPEDAGOGIS TEORITIS

45
Susianty Selaras Ndari dan Chandrawaty, Telaah Kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini, ( Tasikmalaya: EDU PUBLISHER, 2018), hlm. 80-81
38

4. Komponen Kurikulum

Diagram 2.2 Komponen Kuirikulum

TUJUAN

EVALUASI ISI/MATERI

METODE

Tubuh kurikulum memiliki anatomi dalam bentuk komponen

kuriukulum yang memiliki ciri khas dari tujuan, isi atau materi,

metode, dan evaluasi. keempat komponen saling berkaitan antara satu

dengan yang lainnya, berikut adalah penjelasannya:

a. Komponen Tujuan

Tujuan pendidikan memiliki klasifikasi dari tujuan

umum ke tujuan khusus. Dalam penyusunan kurikulum, tujuan

menjadi gagasan yang diharapkan dalam setiap proses tahapan

pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dijabarkan sebagai

berikut:

1) Tujuan Pendidikan Nasional merupakan tujuan yang

dijadikan pedoman oleh lembaga pendidikan seluruh

Indonesia dan masih bersifat umum.


39

2) Tujuan Institusional (TI) dirancang oleh setiap lembaga

pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan dan

kebutuhan lembaga tersebut untuk mewujudkan tujuan

dari pendidikan nasional sehingga tujuan institusional

sebaiknya harus sepadan dengan tujuan nasional yang

ditetapkan.

3) Tujuan Kurikuler (TK) merupakan tujuan yang

diwujudkan dari setiap bidang di lembaga pendidikan.

4) Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran (TP)

adalah tujuan yang harus dicapai guru dan siswa dalam

setiap pertemuan.

Rancangan tujuan yang lengkap dan jelas dapat

memberikan arahan dalam pemilihan media, metode, strategi,

bahan ajar, dan evaluasi yang digunakan. Oleh karena itu,

tujuan menjadi hal yang penting mendasar dan mengarahkan

komponen yang lain.

b. Komponen Materu dalam Proses Pembelajaran

Komponen materi dirancang untuk mewujudkan tujuan

pendidikan. Komponen ini memuat bahan kajian yang terdiri

dari fakta, data, pemikiran manusia, observasi yang dipasukan

dalam konsep, ide, dan prinsip. Prinsip dari isi kurikulum yang

telah dikembangkan adalah sebagai berikut:


40

1) Materi bahan pembelajaran memuat isi yang dikaji

selama proses belajar mengajar.

2) Materi harus sesuai dengan standar tujuan yang akan

diwujudkan masing-masing lembaga pendidikan.

3) Materi sebaiknya diarahkan dapat mencapai tujuan

nasional dalam kurikulum.

c. Komponen Metode atau Pendekatan

Metode dapat terdiri dari strategi pendekatan, peralatan

mengajar yang digunakan saat proses belajar mengajar sedang

berlangsung, kemudian usaha dan upaya yang diusahakan oleh

pendidik dalam memberikan materi pada peserta didik.

Sehingga, metode memiliki arti yang luas dalam implementasi

belajar mengajar.

Pendekatan dapat berorientasi pada kepentingan peserta

didik maupun pendidik. Dalam proses belajar mengajar

terdapat dua jenis pendekatan yaitu pendekatan ekspositori dan

pendekatan inkuiri.

d. Komponen Evaluasi

Komponen dalam kurikulum yakni evaluasi merupakan

komponen yang dijasikan sebagai keputusan perbandingan

atau seleksi terhadap peserta didik yang berhak lolos dan siapa

yang belum berhak lolos. Tujuan dari evaluasi adalah menilai


41

pencapaian yang telah ditentukan serta memberikan nilai pada

proses pelaksanaan belajar mengajar yang sudah dilakukan.

Kegiatan evalausi merupakan bagian yang saling

berhubungan dengan kurikulum sebagai lembaga pendidikan.

Evaluasi dapat menghasilkan umpan balik yang dapat

dijadikan refleksi dan ditindaklanjuti untuk melakukan

perbaikan sehingga dapat membantu menyempurnakan tujuan

dari lembaga pendidikan.46

Kurikulum adalah suatu alat atau sistem yang ada dalam

pendidikan, sebagai alat pendidikan kurikulum mempunyai

komponen-komponen yang saling mendukung satu sama lain untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Susianty membagi komponen kurikulum menjadi lima

yaitu: tujuan, isi, strategi, media dan proses. Sedangkan menurut

Nasution komponen kurikulum ada empat yaitu: tujuan, bahan

pelajaran, proses, dan penilaian. Sebagai berikut:

a. Komponen Tujuan, tujuan merupakan hal penting dalam proses

pendidikan. Yaitu hal yang akan dicapai secara keseluruhan,

yang meliputi: tujuan domain kognitif yaitu mengarah pada

pengembangan akal dan intelektual anak, tujuan domain efektif

yaitu yang mengarah pada penggerakan hati nurani anak, tujuan

46
Sigir Purnama dkk, Kurikulum & Pembelajaran PAUD (Jakarta: Bumi Aksara, 2022),
hlm 11-14
42

domain psikomotor yaitu tujuan yang mengarah pada

pengembangan keterampilan jasmani anak.

b. Komponen Isi dan Struktur Program atau Materi, komponen isi

dan struktur merupakan bahan yang diprogramkan guna

mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

c. Komponen Media atau Sarana dan Prasarana, merupakan sarana

prasarana dalam mengajar. Sarana dan prasarana atau media

merupakan alat bantu untuk mempermudah pendidik dalam

mengaplikasikan isi kurikulum agar lebih mudah dimengerti

oeleh peserta didik dalam proses belajar mengajar.

d. Komponen Strategi Belajar Mengajar, dalam proses belajar

mengajar, pendidik perlu memahami suatu strategi. Strategi

menuju pada sesuatu pendekatan, metode, dan peralatan

mengajar yang diperlukan.

e. Komponen Proses Belajar Mengajar, komponen ini sangat

penting dalam suatu proses pendidikan. Tujuan akhir proses

mengajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku peserta didik

menjadi manusia yang lebih baik lagi.47

Dapat disimpulkan bahwa kurikulum mempunyai komponen

yang saling mendukung satu sama lain, beberapa komponen diatas

harus dijalankan berdasarkan fungsi dan kedudukannya masing-

masing. Agar suatu kurikulum yang akan diimplementasikan bisa

47
Susianty Selaras Ndari dan Chandrawaty, Telaah Kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini, ( Tasikmalaya: EDU PUBLISHER, 2018), hlm. 71
43

mencapai tujuannya dan bisa dilaksanakan dan diterapkan oleh

kesemua lembaga pendidikan.

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian menyadari bahwa semua penelitian ini tidak sama sekali

baru. Dalam landasan teori ini, peneliti menjelaskan beberapa karya yang

relevan dengan judul Manajemen Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini

di TK Nusa Indah Palembang.

Adapun penelitian yang relevan dapat dilihat dari table di bawah ini:

Tabel 2.1

Tinjauan Pustaka

No Nama Judul Hasil Penelitian


1. Kolishotun Manajemen Kurikulum Berdasarkan penelitian ini, TK
Ni’mah Pendidikan Anak Usia Islam Arrisalah
Dini (Studi Kualitatif mengembangkan kurikulum
Deskriptif di Taman khusus sebagai unggulan yang
Kanak-kanak Islam Berwawasan Islami,
Arrisalah Gundik pengembangan keagamaan dan
Slahung Ponorogo tahun Al-Qur’an, pengembangan
2019-2020 olahraga, pengembangan bidang
seni dan kegiatan pendukung
pembelajaran.48
2. Gita Pusparani Manajemen Kurikulum Dalam skripsi ini membahas
Pendidikan Anak Usia bahwa manajemen kurikulum
Dini di BA Aisyiyah Pendidikan anak usia dini di
Keponggok Wirasana sekolah ini melalui 4 langkah

48
Kholishotun Ni’mah. “Manajemen Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini” (Studi
Kualitatif Deskriptif di Taman Kanak-kanak Islam Arrasilah Gundik Slahung Pomorogo tahun
2019-2020). 2021
44

Purbalingga yaitu perencanaan,


pengorganisasian, pelaksanaan
dan evaluasi.49
3. Isnawati Manajemen Kurikulum Berdasarkan penelitian ini,
Pendidikan Anak Usia manajemen kurikulum yang
Dini (PAUD) TK Al- dilaksanakan di TK Al-Fath
Fath Ciremdeu punya ciri khas yang tertentu
yang didak dimiliki lembaga
Pendidikan anak usia dini pada
umumnya selain penggunaan
konsep Dwibahasa sekolah
tersebut juga memiliki konsep
yang berwawasan Islami.
Adapun dalam pengembangan
bahasan pengembangan seni
dan pementasan, pegembangan
olahraga, pengembangan
berenang, pengembangan
bidang computer dan teknologi,
serta pendalaman materi
keagamaan dan al-quran.50

49
Gita Pusparani, “Manajemen Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di BA Aisyiyah
Kepomggok Wirasana Purbalingga”. 2020
50
Isnawati, “Manajemen Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) TK Al-Fath
Cirendeu”, Tesis Program Megister Manajmen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2019
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Pengambilan data dalam penelitian ini, penulis mengambil tempat dan

waktu sebagai berikut:

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) di TK Nusa Indah Palembang, yang berlokasi di Jl. Kenari 1 no.

1186 / 02, 9 Ilir Palembang

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

2023/2024 di TK Nusa Indah Palembang.

B. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan

pendekatan studi kasus. Nasution menjelaskan bahwa penelitian kualitatif

deskriptif, yaitu mengumpulkan data deskriptif sebanyak mungkin yang

dituangkan dalam laporan dan uraian.51 Peneliti menggambarkan fakta

berdasarkan data yang ada di lapangan pada obyek yang alamiah tanpa

mengubah atau memanipulasi data.

Penelitian kualitatif pada prinsipnya ingin menerangkan,

mendeskripsikan secara kritis, atau menggambarkan suatu kejadian, atau

51
Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tarsito, 2003), hal.9

45
46

suatu interaksi sosial dalam masyarakat untuk mencari dan menemukan

makna (meaning) dalam konteks sesungguhnya (natural setting).52 Sehingga

pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis,

yaitu melakukan analisis dan menyajikan fakta secara sistematik, sehingga

dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan.53 Kesimpulan yang

diungkapkan harus jelas dan faktual sesuai data yang ada di lapangan.

Penelitian ini bersifat deskriptif yang memberi gambaran secermat mungkin

mengenai individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu. Penelitian ini

untuk mencari informasi tentang Manajemen Kurikulum Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) di TK Nusa Indah Palembang.

C. Subjek Penelitian

Andi Prastowo menyatakan subjek penelitian kualitatif adalah

informan, yang diartikan sebagai orang yang dimanfaatkan untuk

memberikan informasi dan kondisi latar penelitian. Penentuan subjek dalam

penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik sampling. Maksudnya

pengguaan sampling dalam penelitian kualitatif adalah untuk menjaring

sebanyak mungkin informasi dari banyak sumber data.54

Dengan demikian, subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, ,waka

kurikulum, guru dan peserta didik. Kepala sekolah sebagai narasumber utama

selaku pemimpin dan penanggung jawab di sekolah TK Nusa Indah, dan

waka kurikulum, kemudian guru yang merupakan wali kelas yang ada di

52
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan,
(Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 338
53
Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 5
54
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Persfektif Rancangan Penelitian,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media 2012), hal 195
47

kelas A dan anak juga menjadi subjek dilihat dari hasil rapor anak. Tujuannya

agar mendapatkan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan kebutuhan dalam

penelitian ini.

D. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penenelitian ini menggunakan

data kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak

mengutamakan angka-angka atau statistik, namun berusaha mencari

makna dibalik tindakan-tindakan yang dapat memahami suatu masalah

atau situasi.55 Menurut Almanshur menjelaskan bahwa penelitian

kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis suatu

fenomena, aktivitas sosial, sikap, dan pemikiran seseorang baik secara

individu maupun kelompok.56 Berdasarkan penjelasan diatas dapat

diambil kesimpulan bahwa data kualitatif adalah data yang dinyatakan

dalam bentuk gambaran atau deskripsi suatu fenomena.

2. Sumber Data

a. Data Primer

Sumber primer yaitu sumber utama yang diperoleh secara

langsung dari sumber aslinya. Sumber data primer merupakan data

yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari objek

penelitian yang dilakukan.57 Jadi, data primer yaitu sumber data yang

55
Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tarsito, 2003), hlm. 9
56
M. Djunaidi Ghony & Fuzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012) , hlm. 13
57
Sofyan Siregar, Metode Penenlitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2013), hlm. 16
48

langsung memberikan data kepada pengumpul data. Adapun sumber

data primer dalam penelitian ini melalui wawancara kepala sekolah,

guru , dan peserta didik di TK Nusa Indah Palembang. Maupun

pengamatan langsung proses Manajemen Kurikulum Pendidikan

Anak Usia Dini di TK Nusa Indah Palembang. Sumber data ini yang

dapat membantu secara menyeluruh untuk mengetahui hal mengenai

Manajemen Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di TK Nusa

Indah Palembang.

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan data yang apabila melalui

tangan kedua. Data sekunder, yaitu sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat dokumen.

Adapun yang dijadikan sumber yaitu berupa buku yang relevan,

jurnal, majalah ataupun internet, tentang Manajemen Kurikulum

Pendidikan Anak Usia Dini di TK Nusa Indah Palembang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono, teknik pengumpulan data merupakan langkah

paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Sugiyono mengemukakan dalam penelitian kualitatif,

teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan),


49

wawancara (interview), dokumentasi, dan gabungan keempatnya.58 Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara

Wawancara merupakan suatu kejadian atau proses interaksi antara

pewawancara dengan yang diwawancarai melalui komunikasi langsung

dalam menemukan informasi. Wawancara yang digunakan yaitu

wawancara terstruktur yang dilakukan dengan menggunakan instrumen

pedoman wawancara.59 Wawancara digunakan untuk memperoleh data

pelaksanaan Manajemen Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di TK

Nusa Indah Palembang.

Pewawancara harus mempunyai pedoman wawancara yang

berkaitan dengan penelitiannya. Supaya kemungkinan terjadi kesalahan

sasaran dalam pengambilan data bisa terhindari. Sehingga peneliti

mengadakan wawancara dengan kepala sekolah, waka kurikulum dan

guru.

2. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data untuk mengetahui

atau menyelidiki tingkah laku nonverbal. Menurut Faisal Sugiyono

mengklasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi

(participant observation), observasi yang secara terang-terangan dan

tersamar (overt observation dan covert observation), dan observasi yang

58
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta.
2020), hlm. 296
59
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2015), hlm. 162
50

tak berstruktur (Untructured observation).60 Karena observasi dilakukan

dengan menggunakan seluruh alat indera. Peneliti sebagai pengamat dan

ikut serta dalam segala aktivitas yang dilakukan oleh objek yang diteliti.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai manajemen

kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di TK Nusa Indah

Palembang. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui manajemen

kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di TK Nusa Indah

Palembang.

3. Dokumentasi

Nasution mengatakan bahwa dokumen merupakan sumber

penelitian kualitatif yang bukan sumber manusia berupa foto, bahan

statistic, buku harian, surat-surat, dan dokumen resmi.61 Dokumentasi

berarti mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan yang diteliti

baik berupa catatan, transkip, buku, jurnal tingkah laku peserta didik,

gambar, dan lain sebagainya.

Pengumpulan data melalui dokumentasi guna memberikan

gambaran secara umum mengenai situasi yang nampak di lapangan.

Peneliti dalam penelitian ini mengumpulkan data berupa foto untuk

memperoleh gambaran umum yang berhubungan dengan di TK Nusa

Indah Palembang seperti visi dan misi, struktur organisasi, daftar guru,

daftar siswa, sarana dan prasarana.

60
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta.
2020), hlm. 297-298
61
Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tarsito, 2003), hal. 85
51

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan suatu proses

mencari dan menyusun data secara sistematis yang telah diperoleh melalui

wawancara, observasi, dokumentasi, dan bahan-bahan lainnya. Analisis data

merupakan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkip

wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang dikumpulkan untuk

meningkatkan pemahaman terhadap bahan-bahan tersebut agar dapat

diinterprestasikan temuannya kepada orang lain.62

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa teknik

analisis data merupakan suatu usaha untuk membuat data yang diperoleh

menjadi berarti. Karena banyaknya data dan tingginya nilai data yang

terkumpul bila tidak diperoleh secara sistematis maka data tersebut dikatakan

belum memiliki arti. Teknik analisis data yang digunakan adalah Miles and

Huberman. Menurut Miles and Huberman mengemukakan bahwa aktivitas

dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya kredibel. Aktivitas

dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion

drawing/verification.63

1. Reduksi Data (Data Raduction)

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari polanya dan membuang

62
Nurul Zuriah, Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, hlm.
217
63
Menurut Miles and Huberman sebagaimana dikutip oleh Sugiyono, Metodologi
Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitaif, kualitatif, dan R&D), hlm.339
52

hal-hal yang tidak penting. Sehingga akan ditemukan gambaran yang

jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya.64 Tahapan reduksi data dilakukan untuk merangkum data

wawancara, observasi, dan dokumentasi yang ada di lapangan. Sehingga

setelah data terkumpul perlu untuk difokuskan sesuai dengan rumusan

masalah dalam penelitian.

2. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi langkah selanjutnya penyajian data.

Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Bentuk penyajiannya

dalam penelitian kualitatif dengan teks yang bersifat naratif.65 Penyajian

data pada penelitian ini, seluruh data-data di lapangan yang berupa

dokumen hasil wawancara dan hasil observasi akan dianalisis. Peneliti

menyajikan data yang dideskripsikan di TK Nusa Indah Palembang.

3. Penarikan Kesimpulan (Conclusiondrawing/Verification)

Penarikan kesimpulan dilakukan setelah mereduksi data dan

menyajikan data. Penarikan kesimpulan menurut Miles dan Huberman

hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang

utuh.66Kegiatan penggambaran secara utuh dari obyek yang diteliti pada

proses penarikan kesimpulan berdasarkan pada gabungan informasi yang

64
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,kualitatif, dan R&D,
hlm. 338.
65
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,kualitatif, dan R&D,
hlm. 341.
66
Matthew B. Miles and A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif. Alih bahasa:
Tjetjep Rohendi. (Jakarta: UI Press, 1992) , hal. 19
53

tersusun dalam suatu bentuk yang pada penyajian data melalui informasi

tersebut, peneliti dapat melihat segala sesuatu yang diteliti dan menarik

kesimpulan mengenai objek penelitian. Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat dalam mendukung tahap pengum

pulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti turun kelapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

G. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas, data

digunakan untuk menjamin validasi temuan. Sehingga dalam penelitian

kualitatif untuk menguji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi.

Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan

berbagai cara, dan berbagai waktu. Jadi triangulasi data digunakan untuk

mengecek data bukan hanya dari satu informan akan tetapi dari beberapa

informan untuk membandingkan dan pemberian makna terhadap obyek yang

diteliti. Sehingga data yang ditemukan di lapangan terkait dengan

Manajemen Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di TK Nusa Indah

Palembang. Dengan demikian, pada penelitian ini menggunakan triangulasi

sumber, dan triangulasi teknik sebagaimana dijelaskan berikut:


54

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan suatu data lain di luar data itu sendiri untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu data.67

Sugiyono menjelaskan bahwa triangulasi sumber untuk menguji

kredibilitas data dengan melakukan pengecekan berbagai sumber dalam

memperoleh informasi.68 Hal ini peneliti tidak hanya menggunakan satu

sumber atau satu informan saja. Akan tetapi beberapa informan yang

mendukung dalam proses penelitian diantaranya kepala sekolah, guru

kelas, dan peserta didik. Informasi digali dari kepala sekolah kemudian

guru kelas dan peserta didik yang didukung oleh hasil rapor anak. Untuk

dari itu penelitian ini menggunakan triangulasi sumber.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dengan

mengecek data terhadap sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Seperti mengungkapkan data tentang manajemen kurikulum dengan

teknik wawancara, kemudian dicek dengan observasi, lalu dicek dengan

dokumentasi.69 Dengan demikian, teknik pengumpulan data di dalam

penelitian ini yaitu berupa teknik wawancara, observasi, dan

67
Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2009), hlm.
155
68
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta.
2010) hlm. 368
69
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta.
2010) hlm. 373
55

dokumentasi mengenai Manajemen Kurikulum Pendidikan Anak Usia

Dini di TK Nusa Indah Palembang.

H. Gambaran Umum TK Nusa Indah Palembang

1. Sejarah Singkat TK Nusa Indah Palembang

TK Nusa Indah Palembang berdiri pada tahun 1989, awal berdiri

TK Nusa Indah Palembang. Terdiri dari TK A dan TK B dengan

jumlah siswa 45 orang. Satu kepala sekolah dan 2 orang guru pada

saat awal berdiri. TK Nusa Indah Palembang sudah memiliki ruang

indoor dan outdoor serta fasilitas bermain serta alat permainan

edukatif lainnya seiring dengan perkembangan waktu. Pada tahun

1992 berdiri lah play group dengan jumlah siswa 5 orang, kemudian

dari TK A dan TK B dengan jumlah 200 orang hingga saat ini TK

Nusa Indah Palembang memiliki jumlah siswa 281 siswa dengan PG

satu kelas, TK A dua kelas, dan TK B empat kelas dengan jumlah

guru 15 orang.70

2. Letak Geografis TK Nusa Indah Palembang

Letak penelitian dilakukan di TK Nusa Indah Palembang. Yang

terletak di Jln. Kenari No.1186 Rt 18 Rw.6 kecamatan Ilir Timur 2

Palembang. Lokasi TK Nusa Indah terletak di arah jalan kenari,

tepatnya di samping penginapan Enter Kost. Apabila dalam pencarian

Google Maps maka cukup ketikan dengan nama TK Nusa Indah

70
Hasil wawancara dengan kepala sekolah ibu Linawati Jafar, S.Pd.AUD
55

Palembang, akan muncul dan diarahkan ke lokasi tujuan. Tanah yang

digunakan yaitu tanah milik sendiri dengan luas tanah 600 m².

3. Visi Misi dan Tujuan TK Nusa Indah Palembang

a. Visi

Mencerdaskan anak bangsa berkualitas unggul, berbudi luhur

melalui pendidikan.

b. Misi

Mewujudkan proses pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,

efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot.

c. Tujuan

Menjadikan anak bangsa yang cerdas, mandiri, inovatif,

berdisiplin serta berakhlak mulia.

4. Status

Identitas Sekolah

Nama Taman Kanak-Kanak TK Nusa Indah Palembang


Status Sekolah Swasta
NPSN 10644594
Tahun Berdiri 09 Oktober 1989
Tahun Oprasional 1989
Alamat Sekolah Jln. Kenari No. 1186 RT. 18 RW. 6
Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang
Kelurahan 9 ilir
Kabupaten Palembang
Provinsi Sumatera Selatan
Nomor Telepon 0711312034
Kode Pos 30113
56

Email Linawatifajar@gmail.com
Nama Kepala Sekolah Linawati Jafar, S.Pd.AUD
Nama Yayasan TK Nusa Indah
No Akta Pendirian
1. Yayasan Nusa Indah 09 Oktober 1989
Kepemilikan Tanah
1. Status Tanah Milik Sendiri
2. Luas Bangunan 600 m2
3. Luas Lahan 500 m2
Sumber: Dokumen sekolah

5. Keadaan Guru dan Peserta Didik

a. Keadaan Guru

Guru memiliki peran sentral dalam proses pembelajaran.

Guru akan menjadi kunci pertama yang akan memproses

transfer dalam pengetahuan kepada siswa, agar dapat menjadi

siswa yang berguna untuk masyarakat dan lingkungahn

sekitarnya.

Yayasan di TK Nusa Indah merekrut guru dan tenaga

kependidikan diharuskan mempunyai pengalaman serta

kompetensi yang sesuai dalam bidangnya. TK Nusa Indah

pada tahun 2022/2023 memiliki sebanyak 15 guru dengan

masing-masing mempunyai latar belakang agama yang

berbeda. Berikut tabel keadaan guru di TK Nusa Indah

Palembang.
57

Tabel. 3.1

Keadaan Guru TK Nusa Indah Palembang Tahun

Pelajaran 2022/2023

No Nama L/P Pendidikan Agama


Terakhir
1 Linawati Jafar, S.Pd,AUD P S1 Kristen
2 Rusmiaty, S.Pd P S1 Islam
3 Hendrawati, S.Pd,AUD P S1 Islam
4 Arti Mutri, S.Pd,AUD P S1 Islam
5 Dhyan Anggraini, P S1 Islam
S.Pd,AUD
6 Fivi Yanti, S.Pd P S1 Islam
7 Misna, S.Pd P S1 Islam
8 Ari Rosanti, S.Pd P S1 Islam
9 Ferawaty Manik P D1 Kristen
10 Gracia Stephanie, S.Pd P S1 Kristen
11 Jecklyn Pinatik, S.Psi P S1 Kristen
12 Yessi Jasli P D1 Budha
13 Umeyna Santi Jufri, S.Pd P S1 Kristen
14 Monica Suminem, S.Pd. P S1 Islam
AUD
15 Anggelia P D1 Kristen
Sumber: Dokumen sekolah

b. Keadaan Peserta Didik

Dari tahun ke tahun sampai saat ini masyarakat

mempercayai pendidikan untuk putra-pitrinya di sekolahan

kami TK Nusa Indah Palembang yang semakin tahun

mengalami kenaikan cuckup bagus. Mulai dari pertama


58

berdirinya sekolah ini yang jumlah siswa hanya 45 orang

sekarang sudah meingkat mencapai ratusan. Jumlah siswa

yang terdaftar pada tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 265

terdiri dari 129 peserta didik laki-laki dan 136 peserta didik

perempuan. Adapun rinciannya dalam tabel sebagai berikut:

Tabel. 3.2

Rekapitulasi Data Siswa TK Nusa Indah Palembang

Tahun Ajaran 2022/2023

Kelas L P Jumlah
PG 16 19 35
A1 24 29 53
A2 25 14 39
B1 15 29 44
B2 29 20 49
B3 14 21 35
B4 6 4 10
Jumlah Seluruh 265
Sumber: Dokumen sekolah

Dapat diketahui jumlah siswa terdiri dari 265 yang

memiliki bagian kelas ada peserta didik yang masuk pagi dan

ada peserta didik yang masuk siang.

5. Fasilitas Pendidikan

Secara umum sarana dan prasarana yang berada di lingkungan

TK Nusa Indah Palembang sudah memadai, hal tersebut telah

dipaparkan oleh ibu Linawati Jafar, S.Pd.AUD yaitu mulai dari ruang
59

kelas sampai dengan jenis-jenis permainan. Pembelajaran cukup,

dengan adanya sarana dan prasarana yang dimiliki membuat proses

pembelajaran yang berjalan serta ideal dapat dipenuhi. Berikut daftar

sarana dan prasarana yang dimiliki oleh TK Nusa Indah Palembang.

Tabel. 3.3

Ruang/Gedung

No Jenis Ruangan Jumlah Kondisi


1 Ruang kelas TK A 2 Baik
2 Ruang kelas TK B 4 Baik
3 Ruang kelas Play Group 1 Baik
4 Ruang Kantor 1 Baik
5 Ruang Dapur 1 Baik
6 Gudang 1 Baik
7 Aula 1 Baik
8 Kamar Mandi/WC 3 Baik
9 Tempat Cuci Tangan 4 Baik
10 AC 7 Baik
Sumber: Dokumen sekolah

Fasilitas sekolah yang ada dapat digunakan oleh pihak sekolah dan

para anak didik selama proses belajar mengajar berlangsung dan

dipelihara Bersama. Guru kelas bertanggung jawab terhadap dasilitas

yang lain menjadi tanggung jawab Bersama pihak sekolah melalui

bagian pengelolaan barang dan fasiliotas pada TK Nusa Indah

Palembang.
60

Tabel. 3.4

Media Pembelajaran

No Media Pembelajaran Jumlah


1 TV LCD 8
2 Speaker 4
3 Leptop 3
Sumber: Dokumen sekolah

Media Pebelajaran di TK Nusa Indah tidak hanya yang ada di

daftar table ada juga yang terletak didalam kelas seperti permainan

bermain peran dan alat permainan edukatif lainnya.

Tabel. 3.5

Sarana Penunjang

No Sarana Jumlah Kondisi


1 Meja belajar 84 Baik
2 Kursi belajar 168 Baik
3 Papan tulis 8 Baik
4 Almari 11 Baik
5 Komputer 3 Baik
6 Printer 2 Baik
7 Perpustakaan 1 Baik
8 UKS 1 Baik
9 Drum Band 2 set lengkap Baik
Sumber: Dokumen sekolah
61

6. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar di TK Nusa Indah Palembang

dilaksanakan 2 sesi ada yang kelas pagi hari dan siang. Adapun

rinciannya sebagai berikut:

Tabel. 3.6

Jadwal TK Nusa Indah Palembang

Kelas Pagi

Hari Pukul
Senin-Kamis 07:30-10:00
Jumat 07:30-09:45

Kelas Siang

Hari Pukul
Senin-Kamis 10:00-12:30
Jumat 10:00-12:30
Sumber: Dokumen sekolah

Jadwal TK Nusa Indah di bagi menjadi dua sesi ada yang kelas

pagi dan ada kelas siang agar memudahkan proses pembelajaran dan

kenyamanan di sekolah dengan itu dibagi.

Tabel. 3.7

Kegiatan Penunjang

No Kegiatan Keterangan Alokasi


Penunjang Waktu
1 Rabu Ceria Kegiatan Mingguan
62

Marcingband
2 Kamis Santai Dance Mingguan
3 Jumat Sehat Senam Mingguan
4 Pemeriksaan Rutin Pemeriksaan terhadap 3 Bulan sekali
Bidan murid
5 Karnaval Kegiatan merayakan Tahunan
hari kemerdekaan RI
6 Agustus Ceria Kegiatan Lomba- Tahunan
lomba
7 Cooking Membuat Pizza Hut Tahunan
8 Memperingati Hari Puncak peringatan Tahunan
Kartini hari kartini
9 Desember Akhir Perayaan Natal Tahunan
Sumber: Dokumen ekolah

7. Kurikulum TK Nusa Indah Palembang

Kurikulum di TK Nusa Indah Palembang menggunakan

kurikulum 2013 yang disusun dan disesuaikan dengan nilai-nilai

norma sebagai dasar untuk pengembangan karakter anak didik serta

bidang pengembangan yang mencakup bidang pengembangan

pebentukan perilaku melalui pembiasaan yang diajarkan dengan 6

aspek perkembangan kemampuan dasar yang meliputi:

1) Aspek Nilai agama dan moral

2) Aspek Fisik-motorik

3) Aspek Kognitif

4) Aspek Bahasa

5) Aspek Sosial emosional


63

6) Aspek Seni

Dengan program pengembangan anak yang melalui 6 aspek

perkembangan di atas dapat dilakukan dengan melalui berbagai jenis

kegiatan dan permainan yang diacukan dengan tema-tema yang ada.

Untuk memudahkan proses penyampaian kurikulum di TK

Nusa Indah Palembang maka terbagu menjadi 7 kelas yang setiap dari

kelas nya terdiri kelas Playgroup 1, Kelas A1, A2 dan kelas B1, B2,

B3 setiap kelas memiliki usia anak yang berbeda, dan memiliki 20-25

siswa. TK Nusa Indah Palembang melaksanakan manajemen

pembelajaran yang tersusun rapi mulai dari perencanaan sampai

evaluasi.

Selain belajar dikelas dengan mengunakan model

pembelajaran klasikal yang didalam pelaksanaannya mengacu pada

kurikulum 2013 terdiri dari KI, KD dan indicator perkembangan.

Pelaksanaan pemeblajarannya juga dilaksanakan outdoor dengan

metode bermain. Pada dasarnya, masa kanak-kanak adalah masa nya

untuk bermain.

Tenaga pengajar di TK Nusa Indah Palembang merupakan

tenaga pendidik yang berkualitas, hal ini dibuktikan dari beberapa

guru yang memiliki gelar sarjana dan juga dapat dilihat dari prestasi-

prestasi yang telah dicapai oleh siswa-siswanya, di sekolah ini juga

ada guru yang khusus yaitu guru di bidang dua Bahasa ada Bahasa

mandarin dan bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin. Jadi,


64

pelaksanaaan dalam pembelajaran di TK Nusa Indah Palembang

menggunakan tiga Bahasa ada Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan

Bahasa Mandarin akan tetapi lebih dominan ke Bahasa Indonesia

yang dipakai buat sehari-hari nya.

8. Struktur Organisasi

a) Yayasan TK Nusa Indah Palembang

Ketua : Drs. Hendry KC. MBA

b) Badan Pengelola TK Nusa Indah Palembang

1) Kepala Sekolah : Linawati Jafar, S.Pd.AUD

2) Tata Usaha : Priska Yuliana

3) Tim Guru : Monica Suminem, S.Pd.AUD

: Rusmiaty, S.Pd

: Hendrawati, S.Pd.AUD

: Arti Murti, S.Pd.AUD

: Dhyan Anggraini, S.Pd.AUD

: Fivi Yanti, S.Pd

: Misna, S.Pd

: Ari Rosanti, S.Pd

: Ferawaty Manik

: Gracia Stephanie, S.Pd

: Jecklyn Pinatik, S.Psi

: Yessi Jasli
65

4) Seluruh Staff dan Pegawai TK Nusa Indah Palembang

Ketua Yayasan
Drs. Hendry KC. MBA

Operator Kepala Sekolah Tata Usaha


Anggelia Linawati Jafar, S.Pd,AUD Priska Yuliana

Ketua Komite
Kristyaningsih

Guru TK A Guru TK B
Guru PlayGroup

Sumber: Dokumen sekolah


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV ini merupakan laporan hasil penelitian yang

dilaksanakan di TK Nusa Indah Palembang. Pembahasan yang diteliti

mengenai bagaimana proses dalam pelaksanaan kurikulum pendidikan

anak usia dini (PAUD) di TK Nusa Indah Palembang, untuk mendapatkan

data-data primer yang diperlukan peneliti adalah dengan melakukan

pengumgupan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Wawancara yang dilakukan ialah wawancara seputar pelaksanaan

kurikulum Pendidikan anak usia dini (PAUD) di TK Nusa Indah

Palembang, kemudian peneliti akan menganalisa dan membahas data yang

sudah diperoleh. Pada penelitian ini, penelitian menggunakan metode

kualitatif. Dengan metode tersebut, peneliti berusaha memaparkan data

yang diperoleh dari hasil daftar pertanyaan penelitian.

Dengan melakukan penelitian maka peneliti harus memaparkan,

menjelaskan, menggambarkan data yang telah diperoleh oleh peneliti

melalui wawancara mendalam yang dilakukan dengan para informan. Pada

bab ini di bagi tiga bagian yaitu sebagai berikut:

1. Deskripsi informan penelitian

2. Deskripsi hasil penelitian

66
67

A. Deskripsi Informan Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, waka

kurikulum dan guru. Berikut deskripsi identitas dari sumber data peneliti

yaitu sebagai berikut:

Tabel. 4.1
Identitas Subjek Penelitian
No. Nama Jenis Ijazah TTL Jabatan Agama
Kelamin
1 Linawati Jafar, P S1 PLG, 05-01- Kepsek Kristen
S.Pd.AUD 1964
2 Hendrawati, P S1 PLG, 09-11- Waka Islam
S.Pd.AUD 1978
3 Arti Murti, P S1 PLG, 26-03- Guru Islam
S.Pd.AUD 1977
Sumber: Dokumen sekolah

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di TK

Nusa Indah Palembang

Kegiatan belajar di TK Nusa Indah Palembang dimulai

dengan hari senin sampai hari jumat dalam pembelajaran. Tk Nusa

Indah Palembang menggunakan system belajar lebih

mengutamakan atau memfokuskan keaktifan dan kreatifitas anak,

dengan menggunakan metode belajar sambal bermain. Maksud

bermain seraya belajar dengan menggunakan dan mengikuti


68

kurikulum k13 dilaksanakannya sesuai dengan rencana

pembelajaran yang sudah dibuat.

Pelaksanaan kurikulum di TK Nusa Indah Palembang

menggunakan pembelajarannya di indoor dan outdoor. Tetapi

dalam melaksanakan pembelajaran di luar kelas masih sangat

kurang jarang dilaksanakan sehingga perlu diperbanyak lagi.

Metode yang digunakan ialah metode demonstrasi, metode

bercerita, metode tanya jawab dan metode pemberian tugas.

Adapun pelaksanaan kurikulum di TK Nusa Indah

Palembang antara lain:

a. Motivasi

Motivasi menyangkut soal perilaku manusia yang

merupakan elemen virtual di dalam manajemen termasuk

dalam lembaga pendidikan. Motivasi adalah akibat dari suatu

hasil yang ingin dicapai oleh seseorang dan sebuah perkiraan

bahwa apa yang dilakukannya dapat mengarah pada hasil yang

diinginkannya.

Motivasi merupakan dorongan yang dimiliki individu

yang dapat merangsang untuk melakukan Tindakan-tindakan

yang menjadi dasar atau alasan seseorang untuk melakukan

sesuatu.
69

Hal ini dikemukakan oleh kepala sekolah di TK Nusa

Indah Palembang dalam peneliti melakukan wawancara

dibawah ini:

“Motivasi selalu kami berikan terhadap gambaran dari


tujuan Pendidikan kepada para staff guru untuk
melaksanakan kurikulum dengan baik, memberikan
ilmunya untuk anak didik dengan baik, tulus dan ikhlas
maka ini akan menjadi amal ibadah, motivasi yang
diberikan secara kelembagaan untuk dapat
meningkatkan kesemangatan kerja, keseriusan kerja
staff guru”71

Dilanjutkan lagi hasil wawancara peneliti dengan ibu

HW selaku waka kurikulum di TK Nusa Indah Palembang

yaitu dibawah ini:

“Kepala sekolah kami selalu memberikan motivasi


kepada bawahannya rutin ha,pir setiap rapat,
tujuannya untuk bisa dapat meningkatkan kinerja buat
para staff guru dalam proses mengajarnya”72

Kemudian dilanjutkan lagi oleh wawancara peneliti

dengan ibu AM selaku guru di TK Nusa Indah Palembang

yaitu berikut ini:

“Motivasi dan dorongan selalu diberikan oleh kepala


sekolah kepada kami dalam setiap rapat kepala sekolah
mengunakan metode ceramah yang diberikan kemudian
dapat pengalaman yang pernah di temui ketika ia
melakukan studi kelas dengan yang lain, tujuannya
untuk memotivasi kami sebagai bawahan agar lebih
semnagat lagi dalam proses belajar mengajar”73

71
Hasil Wawancara dengan ibu LF, selaku kepala sekolah di TK Nusa Indah Palembang,
Hari Senin, 11 Desember 2023. Pukul 08:38 WIB
72
Hasil Wawancara dengan ibu HW, selaku waka kurikulum di TK Nusa Indah
Palembang, Hari Senin, 18 Desember 2023. Pukul 10:00 WIB
73
Hasil Wawancara dengan ibu AM, selaku guru kelas di TK Nusa Indah Palembang.
Hari Selasa, 12 Desember 2023. Pukul 09:00 WIB
70

Berdasarkan hasil dari observasi yang diamati bahwa,

kepala sekolah di TK Nusa Indah Palembang selalu

memberikan motivasi kepada guru dan pegawai baik secara

kelembagaan maupun indivisu masing-masing guru.

Kemudian untuk melaksanakan kurikulum dengan baik,

memberikan ilmu yang ia miliki kepada peserta didik dengan

baik, tulus, serta ikhlas yang akan menjadi suatu ibadah dan

amal jariyah.74

Motivasi adalah dorongan kerja yang timbul pada diri

sendiri untuk berperilaku dalam mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Motivasi merupakan kekuatan pendorong yang

akan mewujudkan suatu perilaku agar mencapai tujuan

peningkatan prestasi kerja dirinya.75

Motivasi kerja guru merupakan suatu yang snagat

penting, karena bisa menunjang kelancaran pelaksanaan tugas

sebagai pendidik yang akhirnya berpengaruh terhadap kinerja

kerja guru itu sendiri. Oleh karna itu pemimpin harus

senantiasa berupaya meningkatkan motivasi kerja guru serta

memiliki kemampuan dalam memahami berbagai aspek yang

berhubungan dengan motivasi.

b. Pengarahan

74
Hasil Observasi di TK Nusa Indah Palembangf pada hari Senin, Desember 2023. Pukul
07:30 WIB
75
Rita Lisnawati, Fungsi Manajemen Kepala Sekolah, Motivasi, dan Kinerja Guru,
Jurnal Pendidikan Teori dan Praktik 02 (02) 2017. Hlm. 145
71

Pengarahan disisni merupakan mengintegrasikan usaha

anggota kelompok sehingga dengan selesainya tugas yang

diberikan maka dapat memenuhi tujuan individual dan

kelompok.

Pelaksanaan pembelajaran yang berhubungan dengan

aktivitas yang diselenggarakan oleh Ibu LF sebagai kepala

sekolah di TK Nusa Indah Palembang dan guru yang lainnya,

yaitu menggunakan system lingkungan yang nyaman bagi

anak didik karna dimana anak herus konestrasi dalam

melakukan pembelajaran harus focus menerima materi yang

disampaikan. Lingkungan kelas harus nyaman dan memiliki

pengaruh positif terhadap anak didik. Sebagai guru perlu

menyiapkan strategi agar kompetisi yang terjadi di kelas

berjalan dengan baik, guru juga harus mengatur agar kompetisi

tetap bisa diikuti oleh seluruh anak didik dan menghsilkan

prestasi yang dicapai dalam setiap waktu.

Sebagai pemimpin lembaga Pendidikan ata peran

pendidik yang melekat dalam diri kepala sekolah, tentu

perubahan sekecil apapun kegiatan yang dilakukan tentu harus

mendapatkan dukungan dari kepala atau pemimpin, jika

seseorang tidak mau menerima sesuatu yang akan memajukan

dunia Pendidikan tentu itu akan memajukan dunia Pendidikan

tentu akan menyebabkan kemunduran untuk sekolah.


72

Hal ini dikemukakan oleh ibu LF selaku kepala sekolah

di TK Nusa Indah Palembang dalam wawancaranya di bawah

ini:

“kami selalu diberikan baik itu melalui pembinaan


upacara, rapat, maupun supervise yang dilakukan dikelas.
Sehingga kurikulum yang dilaksanakan dapat benar-benar
mencapai tujuan Pendidikan baik secara kelembagaan
maupun nasional.”76

Dilanjutkan dengan ibu AM selaku guru di TK Nusa

Indah Palembang yaitu:

Kepala sekolah selalu memberikan pengarahan karena


setiap guru mempunyai posisi job masing-masing maja,
sebelum melaksanakan kurikulum k-13 diberikan pengarahan
dahulu agar guru-guru yang mengajar di kelas sudah tau
bagaimana penerapanya dilapangan.77

Hal ini dilihat dari hasil observasi bahwa. Kapala

sekolah mendukung penuh pelaksanaan kuriuklum k-13

pendidikan anak usia dini di TK Nusa Indah Palembang

melalui pembinaan rapat yang dilakukan maupun supervise di

dalam kelas.

Pengarahan adalah fungsi pengelolaan yang berkaitan

tentang perintah-perintah, saran, intruksi atasan kepala

bawahan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab

76
Hasil Wawancara dengan ibu LF, selaku kepala sekolah di TK Nusa Indah Palembang,
Hari Senin, 11 Desember 2023. Pukul 08:38 WIB
77
Hasil Wawancara dengan ibu AM, selaku guru di TK Nusa Indah Palembang, Hari
Selasa, 12 Desember 2023. Pukul 09:00 WIB
73

masing-masing, serta bentuk bimbingan dari pemimpin untuk

memfokuskan tujuan yang telah di targetkan.78

c. Koordinasi

Terdapat bermacam-macam tugas dan kegiatan yang

dilakukan oleh banyak orang, semuanya memerlukan

koordinasi dari seorang pemimpin. Koordinasi yang baik akan

menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat serta

adanya kesimpangan dalam Tindakan. Dengan adanya

koordinasi yang baik, semua bagian dan personal dapat

bekerjasama menuju satu arah yaitu tujuan dari lembaga.

Kepala sekolah tidak lagi mengintruksikan mengasih


arahan kepada guru-guru tentang pelaksanaan salam
pembelajaran dari apa yang disiapkan, pelaksanaan, kegaitan
akhir dan evaluasi pembelajaran, karena yang jelas guru
harus terlibat dalam memperhatikan dan melaksanakan
kebijakan sekolah, guru harus menjabarkan sesuai dengan
pemblajaran yang digunakan.79

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah

hal ini juga didukung oleh hasil observasi dalam melaksankan

kegiatan pembelajaran yang di lakukan wawancara peneliti

juga terhadap guru.

Untuk melaksanakan dan mengetahui hasil kurikulum


dalam kegiatan pembelajaran di kelas adalah wujud bentuk
kurikulum yang nyata, maka pelaksanaan kurikulum
merupakan proses yang memberikan kepastian bahwa proses
belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan di
sekolah. Kesiapan guru dalam pelaksanaan kurikulum dilihat

78
Nur Hidayah, Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam Swasta Berbasis Moderasi
Beragam, Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 10(01), Agustus 2021, hlm 785
79
Hasil Wawancara dengan ibu LF, selaku kepala sekolah di TK Nusa Indah Palembang,
Hari Senin, 11 Desember 2023. Pukul 08:38 WIB
74

dari materi yang akan disampaikan kepada anak, guru


mempunyai cara saat pembelajaran dan materinya sesuai
dengan pembelajarannya yang sudah sesuai pedoman
membuat RPPM dan RPPH.80

Dengan adanya kurikulum dibuat pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dilakukan dengan cara guru bersama anak secara

aktif melakukan proses kegiatan belajar. Guru memberikan

kesempatan kepada anak untuk mengamati, menanya, menalar,

mengkomunikasikan dan diharuskan untuk menjadi siswa

yang mandiri sehingga anak akan selalu aktif dalam

pembelajaran anak diberikan kebebasan diperkenankan

melakjkan kegiatan sesuai dengan minatnya agar anak banyak

mendapatkan informasi ketika sedang pembelajaran.

”Kita berkoordinasi dengan kelompok kerja kepala


sekolah lain dengan diadakanya koordinasi akan menjalin
kerjasama yang baik, koordinasinya mengadakan kegiatan
kerja kelompok untuk melakukan pembahasan, evaluasi dan
mendiskusikan dari hasil pengamatan, dan lainnya yang
berkaitan dengan kurikulum”81

TK Nusa Indah Palembang melaksanakan kegiatan

pembiasaan yang dilakukan melalui aspek perkembangan anak

agar anak mudah mengingat dan mudah mengerti kegiatan

tersebut dilakukan setiap hari.

d. Pengorganisasian

80
Hasil Wawancara dengan ibu AM, selaku guru di TK Nusa Indah Palembang, Hari
Selasa, 12 Desember 2023. Pukul 09:00 WIB
81
Hasil Wawancara dengan ibu HW, selaku waka kurikulum di TK Nusa Indah
Palembang, Hari Senin 18 Desember 2023. Pukul 10:00 WIB
75

Untuk sarana dan prasarana yang ada di TK Nusa Indah

Palembang sudah memadai, mulai dari permainan, ruangan,

serta pembelajaran sangat cukup, sehingga dengan sarana dan

prasarana yang dimiliki proses pembelajaran berjalan dengan

lancer ideal dan dapat dipenuhi.

Memilih sarana belajar yang sesuai dengan bahan yang


hendak dikembangkan. Dengan menentukan bahan ajar
serusaha agar sebanyak mungkin menggunkan sarana yang
berasal dari lingkungan alam sekitar sesuai dengan tema pada
saat pembelajaran hari itu, guru juga memanfaatkan bahan
bekas untuk membuat media pembelajarannya.82

TK Nusa Indah Palembang juga menyelenggarakan


kegiatan pengembangan diri yaitu dengan adanya kegiatan
ekstrakulikuler marcing band yang diikuti oleh anak dari kelas
TK A dan TK B, biasanya kegiatan marcing band dilakukan
setiap hari rabu setelah jam istirahat. Untuk yang melatih
anak medatangkan guru yang mempunyai ahli dibidang
tertentu.83

Berdasarkan hsil pengamatan peneliti lakukan di TK

Nusa Indah Palembang dari segi pengadaan peralatan bermain

untuk menunjang kegiatan pembelajaran siswa sudah cukup

lengkap dalam standarnya. Sarana dan prasarana yang

digunakan juga biasanya menggunakan sarana yang ada

disekolah namun dmeikian seakan biasa berubah dengan guru

menggunakan sarana belajar yang berasal dari lingkungan

sekitar sekolah seperti bahan bekas yang bisa dimanfaatkan

untuk menghasilkan sebuah hasil karya anak didik.

82
Hasil wawancara dengan ibu AM, selaku guru di TK Nusa Indah Palembang, Hari
Selasa 12 Desember 2023. Pukul 09:00 WIB
83
Hasil Wawancara dengan ibu LF, selaku kepala sekolah di TK Nusa Indah Palembang,
Hari senin 11 Desember 2023. Pukul 08:38 WIB
76

2. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat dalam

Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di TK

Nusa Indah Palembang

Pelaksanaan kurikulum Pendidikan anak usia dini

dilaksanakan setiap hari senin sampai jum’at pukul 07:30-10:00

dilaksanakan guru dengan melihat rencana pelaksanaan

pembelajaran harian yang menggunakan metode pembelajaran

demonstrasi, metode praktek langsung, bercerita, metode tanya

jawab dengan menggunakan media yang ada dan media nyata jika

diperlukan seperti buah kami membawa buah yang nyata sebagai

alat media pembelajaran.

Hal ini sesuai dengan teori Diin Wahyudin mengatakan

pelaksanaan kurikulum terbagi menjadi dua tingkatan yaitu

pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah dan tingkat kelas. Pada

tingkat sekolah yang berperan adalah kepala sekolah dan pada

tingkat kelas yang berperan adalah guru. Pada pelaksanaan

kurikulum tingkat kelas yang berperan besar adalah guru

melakukan kegiatan dalam bidang mengajar dan pembimbing

dalam bimbingan belajar.

Berdasarkan hasil wawancara faktor yang mendukung

dalam pelaksanaan ini ialah seluruh guru di TK Nusa Indah

Palembang mayoritasnya semua sudah S1 PAUD dan ada

beberapa yang lulusan tidak menjuru ke PAUD. Akan tetapi


77

semua guru di TK Nusa Indah Palembang ini sudah sering diikut

sertakan dalam pelatihan-pelatihan mengenai PAUD meskipun

ada beberapa guru bukan dari lulusan PAUD tetapi mereka

mampu memahami tumbuh kembang anak, memahami bagaimana

cara memberikan pembelajaran yang menyenangkan asyik

sehingga tidak membuat anak bosan.

Sebuah pelaksanaan anak berjalan dengan baik jika

direncanakan dengan maksimal mungkin dan terlaksana sesuai

rencana. Rencana yang baik memang tidak akan berjalan dengan

adanya factor pengukung tetapi juga ada factor penghambatnya.

Tetapi tidak ada penghambat dalam pelaksanaan di TK Nusa

Indah Palembang ini hanya saja dalam proses pembelajaran ada

beberapa guru yang kurang kreatif memanfaatkan sarana

prasarana serta media pembelajaran yang sudah tersedia.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, wawancara, observasi dan

pembahasan tentang pelaksanaan manajemen kurikulum penddikan anak

usia dini di TK Nusa Indah Palembang tahun ajaran 2023/2024, dapat

disimpulkan bahwa kurikulum yang digunakan 4 langkah yaitu:

1. Berdasarkan penelitian Pelaksanaan dalam kurikulum pendidikan

anak usia dini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kurikulum sudah

berjalan dengan baik mulai dari adanya motivasi yang dilakukan,

pengarahan, koordinasi serta pengorganisaisannya relatif baik.

Penyelenggaraan pelaksanaan kuriukulum upaya peningkatan mutu

Pendidikan di TK Nusa Indah Palembang yang akan berdampak

signitifikan bagi perkembangan.

2. Selain itu, peneliti juga menemukan factor pendukung dan

penghambat dalam pelaksanaan kurikulum Pendidikan anak usia dini

di TK Nusa Indah Palembang. Factor pendukung guru yang

berkualitas dengan latar belakang Pendidikan yang rata-rata sarjana,

media pembelajaran yang sudah sesuai, serta kerjasama sesama staff

guru sudah sangat baik, tetapi tidak ada penghambat dalam

pelaksanaan di TK Nusa Indah Palembang ini hanya saja dalam

proses pembelajaran ada beberapa guru yang kurang kreatif

78
79

memanfaatkan sarana prasarana serta media pembelajaran yang sudah

tersedia.

B. Saran

Dengan diadakan penelitian tentang manajemen kurikulum

Pendidikan anak usia dini di TK Nusa Indah Palembang rasa mengurangi

rasa hormat peneliti izin kepada pihak sekolah dengan segala kerendahan

hati, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah

Pemimpin sekolah hendaknya selalu melakukan evaluasi dengan

memantau kegiatan belajar mengajar untuk mengetahui tujuannya

bagaimana keberhasilan evaluasi guru dalam melaksanakan tugas

penyampaian informasi kepada anak. Kemudian bukan hanya itu

kepala sekolah juga selalu mengadakan evaluasi pembelajaran

terhadap guru dengan minimal 1 minggu sekali, karna adminitrasi

dalam manajemen kurikulum berpengaruh pada guru.

2. Bagi Guru

Guru harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab harus selalu

dipenuhi agar visi, misi dan tujuan sekolah dapat tercapai dengan

mudah. Guru harus saling berkomunikasi bertukar informasi untuk

membantu kegiatan yang akan diketahui dimana kekurangan dalam

melakukan kegiatan belajar mengajar. Guru juga harus kreatif untuk

mengatasi sarana dan prasarana serta media dalam memanfatkan

keterbatasan nya disekolah.


DAFTAR PUSTAKA

Ara Hidayat dan Imam Machall, (2010). Pengelolaan Pendidikan. Bandung:


Pustaka Educa.

Aziz Masang, (2021). Hakikat Pendidikan. Jurnal Al Uwatul Wutsqa: Kajian


Pendidikan Islam, 1(1)

Dadan Suryana dan Nelti Rizka, (2019). Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini
Berbasis Akreditasi Lembaga, Jakarta: Kencana

Dapartemen Agama RI, (2002) Al-Qur.an dan Terjemah, Jakarta: Pena Pundi
Aksara

Diin Wahyudin, (2014). Manajemen Kurikulum. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Husaini Usman, (2010). Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan.


Jakarta: Bumi Aksara

Ibrahim Nasbi, (2017). Manajemen Jurikulum Sebuah Kajian Teoritis. Jurnal


Idaaeah, 1(2)

Kompri, Manajemen Pendidikan: Komponen-komponen Elementer Kemajuan


Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

M. Peter, (2015). There Are Alternatives Contestation and Hope in Early


Childhood Education. Journal Global Studies of Childhoor, 5(3)

Marlina, dkk. (2022). Manajemen Kurikulum Berbasis Al-Qur.an di Lembaga


Pendidikan Anak Usia Dini. Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan
Islam, 8(2).

Muhammad Ali, (1992) Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar


Baru

Muhammad Ali, (2009). Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar


Baru Algensindo

Muhammad Zani, (2020). Manajemen Kurikulum Terintegrasi. Yogyakarta: CV.


Pustaka Ilmu Group

Muhibbin Syah, (2016). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

80
81

Novan Ardy Wiyani, (2015). Manajemen PAUD Bermutu. Yogyakarta: Gava


Media

Nur Faizah Silviana, (2017). Hakikat Belajar dan Pembelajaran. At-Thullab:


Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiayah, 1(2)

Nurmala Ayu Agistia, dkk (2021). Implementasi Manajemen Kurikulum


Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 2(5)

Oemar Hamalik, (92017). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya

Oktapiani, (2019). Perencanaan Kurikulum Tingkat Pendidikan di Indonesia.


Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1).

Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan


Penyelanggaraan Pendidikan Pasal 61, ayat (1)

Permendikbud Republik Indonesia No.137 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013


Pendidikan Anak Usia Dini

Rusman, (2009). Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

S. Hamid Hasan, (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sarina dan Dini Febrini, (2018). Bagaimana Kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini di RA Al-Haq Pematang Gubernur Kota Bengkulu. Journal OF Early
Childhood Islamic Education. 2(3).

Sayyidati Munjiah Kamilah, dkk (2022). Manajmen Kurikulum Pendidikan Anak


Usia Dini di PAUD Harapan Bunda. Jurnal Ilmiah PESONA PAUD, 9(2)

Sigit Purnama, dkk (2022). Kurikulum & Pembelajaran PAUD. Jakarta: Bumi
Aksara

Siti Maesaroh, (2013). Penerapan Metode Pembelajaran Terhadap Minat dan


Prestasi Belajar Pendidikan Agama Isalam. Jurnal Kependidikan, 1(1)

Sri Mariam dan Dadang Sukirman, (2021). Fungsi Manajemen Kurikulum


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Universitas Pendidikan Inonesia
Inovasi Kurikulum, 18(2)

Suharni, (2018). Manajemen Kurikulum Pada PAUD As Sakinah, Rumbai,


Pekanbaru. Pernik: Jurnal PAUD, 1(1)
82

Susianty Selaras Ndari dan Chanrawaty, (2018). Telaah Kurikulum Pendidikan


Anak Usia Dini. Tasikmalaya: EDU PUBLISHER

Teguh Triwiyanto, (2015). Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:


Bumi Aksara

Ulpah Maspupah, (2019). Manajemen Pengembangan Kurikulum PAUD Teori


dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar:Ruzz

Undang0undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Yuliani Nuraini Sujiono, (2013). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini,
Jakarta: PT Indek
L

N
83
Lampiran 1

Instrumen
Lampiran 3

Catatan dokumentasi Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di

TK Nusa Indah Palembang

No Tempat Dokumentasi Refleksi Kode

1 TK Nusa Gedung sekolah CD.01

Indah TK Nusa Indah

Palembang Palembang

2 Ruang Kelas CD.01.2


3 Visi, Misi dan CD.01.3

Tujuan TK Nusa

Indah Palembang

4 Ruang Struktur CD.01.4

Kantor TK Organisasi guru

Nusa dan komite TK

Indah Nusa Indah

Palembang Palembang
5 Ruang Hasil Wawancara CD.02.1

Kantor dengan Ibu

Linawati

Jafar,S.Pd.AUD

Hasil wawancara CD.02.2

dengan ibu waka

kurikulum

Hendrawati,S.Pd.

AUD

Wawancara CD.02.3

dengan guru Ibu

Arti Murti,

S.Pd.AUD
6 TK Nusa RPPM dan RPPH CD.03.1

Indah yang disusun

Palembang untuk menentukan

pelaksanaan

pembelajaran di

lembaga.

Program semester CD.03.2

TK Nusa Indah

sudah disuusn

untuk menentukan

program kerja

setiap semester.
7 TK Nusa Program Tahunan CD.03.3

Indah TK Nusa Indah

Palembang Palembang

8 TK Nusa Kalender Pendidik CD 03.4

Indah sudah di terapkan

Palembang di TK Nusa Indah

Palembang dengan

mengikuti aturan

jadwal yang sudah

diterapkan
9 TK Nusa Hasil Raport salah CD.03.5

Indah satu peserta didik

Palembang di kelas TK Nusa

Indah
10 TK Nusa Sarana dan CD.04.1

Indah prasarana yang

Palembang terdapat di

lembaga untuk

meningkatkan

kualitas suatu

lembaga
11 Ruang Pelaksanaan CD.05.1

Kelas proses mengajar

12 Kegiatan Jum’at CD.05.2

pagi sebelum

belajar
Lampiran 4

Surat SK Pembimbing
Lampiran 5

Surat SK Penelitian
Lampiran 6

Surat balasan izin penelitian dari sekolah


161

Lampiran 7

SKL Kompre

Anda mungkin juga menyukai