Anda di halaman 1dari 193

KREATIVITAS GURU PENGGERAK DALAM MENGEMBANGKAN

MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V

SD NEGERI 20 TALANG KELAPA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

TIARA PEBRIANI

NIM 1910201001

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG

2023
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Raden Fatah
Di -
Palembang

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan-perbaikan seperlunya, maka


Skripsi yang berjudul “KREATIVITAS GURU PENGGERAK DALAM
MENGEMBANGKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SD
NEGERI 20 TALANG KELAPA”, yang ditulis oleh saudara Tiara Pebriani
(NIM 1910201001) telah dapat diajukan dalam sidang Munaqosyah Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang.
Demikian harapan kami dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Palembang, Januari 2023


Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Ahmad Syarifuddin, M.Pd.I Amir Hamzah, M.Pd


NIP. 196309111994031001 NIP. 199202022019031028

Mengetahui
Ketua Program Studi

Dr. Tutut Handayani, M.Pd. I


NIP. 197811102007102004

ii
HALAMAN PENGESAHAN OLEH DOSEN PEMBIMBING

KREATIVITAS GURU PENGGERAK DALAM MENGEMBANGKAN


MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V
SD NEGERI 20 TALANG KELAPA

SKRIPSI

OLEH

TIARA PEBRIANI

NIM 1910201001

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

MENGESAHKAN

Palembang, Januari 2023


Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Ahmad Syarifuddin, M.Pd.I Amir Hamzah, M.Pd


NIP. 196309111994031001 NIP. 199202022019031028

Mengetahui
Ketua Program Studi

Dr. Tutut Handayani, M.Pd.I


NIP. 197811102007102004

iii
SKRIPSI BERJUDUL

KREATIVITAS GURU PENGGERAK DALAM MENGEMBANGKAN

MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V

SD NEGERI 20 TALANG KELAPA

Yang ditulis oleh Tiara Pebriani, NIM 1910201001


Telah dimunaqosahkan dan dipertahankan
Di depan penguji skripsi
Pada tanggal 18 Januari 2023
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Palembang, Januari 2023
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Panitia Penguji Skripsi

Ketua Sekertaris

Penguji Pertama : ( )

Penguji Kedua : ( )

Mengesahkan
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dr. H. Ahmad Zainuri, M.Pd.I


NIP.196608071993021001

iv
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Tiara Pebriani

NIM : 1910201001

Tempat dan Tanggal Lahir : Sukajadi, 01 Februari 2002

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:

1. Seluruh data, informasi, interpretasi serta pernyataan dalam pembahasan

dan kesimpulan yang disajikan dalam karya ilmiah ini, kecuali yang

disebutkan sumbernya adalah merupakan hasil pengamatan, penelitian,

pengelolahan, serta pemikiran saya dengan pengarahan dari para

pembimbing yang ditetapkan.

2. Skripsi yang saya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk

mendapat gelar akademik, baik di UIN Raden Fatah Palembang maupun

perguruan tinggi lainnya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari

ditemukan adanya bukti ketidakbenaran dalam pernyataan tersebut diatas, maka

saya bersedia menerima sanksi akademis berupa pembatalan gelar yang saya

peroleh melalui pengajuan karya ilmiah ini.

Palembang. Januari 2023


Yang membuat pernyataan,

Tiara Pebriani
NIM. 1910201001

v
MOTTO

“Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan

memudahkannya di dunia dan di akhirat .”

(HR. Muslim)

Berbuat baiklah tanpa perlu alasan,

sekecil apapun maka tidak akan pernah sia-sia.

(Penulis)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Orang tuaku tercinta, yang sentiasa memberikan dukungan baik moril

maupun materil, do’a, serta kasih sayang yang tak terbalaskan.

2. Kakakku Amru Setiowibowo, S.Kom. dan adikku Panji Suci Septian yang

selalu memberikan semangat dan dukungan.

3. Ketua Prodi PGMI Dr. Tutut Handayani, M.Pd. I., Sekretaris Prodi PGMI

Dra. Hj. Nurlaeli, M.Pd.I. yang selalu memberikan semangat untuk

menyelesaikan proses pembuatan skripsi ini.

4. Pembimbing I Bapak Drs. Ahmad Syarifuddin, M.Pd.I dan Pembimbing II

Bapak Amir Hamzah, M.Pd yang telah ikhlas untuk selalu memberikan

semangat serta memberikan bimbingan dengan sangat baik dalam

menyelesaikan proses pembuatan skripsi ini.

5. Seluruh teman-teman seperjuangan (Kampus UIN Raden Fatah

Palembang)

vi
ABSTRAK

Kurikulum di Indonesia mengalami perubahan menyesuaikan dengan


perkembangan zaman. Terbaru pemerintah menawarkan konsep Merdeka Belajar
Kurikulum Merdeka dengan tujuan untuk menyesuaikan dengan bakat dan minat
peserta didik. Sehingga dari perubahan kurikulum tersebut pemerintah membuat
program pelatihan guru penggerak yang menuntut guru untuk lebih kreatif dalam
proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di kelas V SD Negeri 20 Talang
Kelapa mendapatkan informasi terdapat guru penggerak dan non penggerak pada
jenjang kelas yang sama dengan pengelolaan kelas yang berbeda. Dalam proses
pembelajaran guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan
memberi fasilitas belajar pada peserta didik untuk mencapai tujuan. Salah satu
faktor yang mempengaruhi minat belajar adalah kreativitas guru. Penelitian
bertujuan untuk mengetahui karakteristik guru, minat belajar peserta didik, dan
pengaruh kreativitas guru penggerak dalam menggembangkan minat belajar
peserta didik. Jenis penelitian ini kuantitatif quasi eksperimen. Teknik
pengumpulan data dengan angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis
data yang digunakan regresi linear sederhana. Penelitian menggunakan uji
validitas, uji reliabilitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian (1) bentuk kreativitas
guru penggerak dengan melakukan ice breaking. mengubah suasana kelas,
menggunakan media dan metode yang bervariasi, membuat bahan dan media
pembelajaran yang bervariasi (2) Bentuk minat belajar peserta didik berupa suka
mengerjakan tugas, antusias dengan pembelajaran, senang bekerja sama dengan
tim, menyukai kegiatan pembelajaran yang bersifat praktek, aktif dan berani
memberikan pendapat di kelas. (3) kreativitas guru penggerak berpengaruh dalam
mengembangkan minat belajar peserta didik dari hasil perhitungan uji regresi
sederhana menunjukan nilai signifikansinya 0.000 < 0.05.
Kata kunci : Kreativitas Guru, Guru Penggerak, Minat Belajar.

vii
‫الملخص‬

‫لقد تغير المنهج في إندونيسيا وفقًا للعصر‪ .‬في اآلونة األخيرة ‪ ،‬تقدم الحكومة مفهوم منهج التعلم المستقل‬
‫برنامجا‬
‫ً‬ ‫بهدف التكيف مع مواهب واهتمامات الطالب‪ .‬لذلك ‪ ،‬من خالل تغيير هذا المنهج ‪ ،‬أنشأت الحكومة‬
‫عا في عملية التعلم‪ .‬بنا ًء على نتائج‬
‫لتدريب المعلمين على القيادة يتطلب من المعلمين أن يكونوا أكثر إبدا ً‬
‫المالحظات في الفصل الخامس من ‪ 20‬مدرسة ابتدائية حكومية ‪ ،‬تم الحصول على معلومات تفيد بوجود‬
‫مدرسين م نشطين وغير محفزين في نفس مستوى الصف مع إدارة صف مختلفة‪ .‬في عملية التعلم ‪ ،‬يكون‬
‫للمعلم مهمة تشجيع وتوجيه وتوفير مرافق التعلم للطالب لتحقيق األهداف‪ .‬أحد العوامل التي تؤثر على‬
‫االهتمام بالتعلم هو إبداع المعلم‪ .‬يهدف البحث إلى تحديد خصائص المعلمين واهتمام الطالب بالتعلم وتأثير‬
‫إبداع المعلمين في تنمية اهتمامات تعلم الطالب‪ .‬هذا النوع من البحث هو كمي شبه تجريبي‪ .‬تقنيات جمع‬
‫البيانات مع االستبيانات والمقابالت والتوثيق‪ .‬تقنية تحليل البيانات المستخدمة هي انحدار خطي بسيط‪.‬‬
‫البحث باستخدام اختبار الصالحية واختبار الموثوقية واختبار الفرضيات‪ .‬نتائج الدراسة (‪ )1‬شكل اإلبداع‬
‫كقوة دافعة للمعلمين عن طريق عمل كسر الجليد‪ .‬تغيير جو الفصل الدراسي ‪ ،‬باستخدام مجموعة متنوعة‬
‫من الوسائط واألساليب ‪ ،‬وإنشاء مواد ووسائل تعليمية متنوعة (‪ )2‬أشكال اهتمام الطالب بالتعلم في شكل‬
‫اإلعجاب بالواجبات ‪ ،‬والحماس للتعلم ‪ ،‬والعمل السعيد مع الفرق ‪ ،‬واإلعجاب باألنشطة التعليمية التي هي‬
‫عملي ونشط ويجرؤ على إبداء الرأي في الفصل‪ ) 3( .‬إبداع مدرس القيادة له تأثير على تنمية اهتمام الطالب‬
‫‪ 0.000 <0.05.‬بالتعلم من نتائج حسابات اختبار االنحدار البسيطة التي تظهر قيمة معنوية قدرها‬
‫‪.‬الكلمات المفتاحية‪ :‬إبداع المعلم ‪ ،‬محفز المعلم ‪ ،‬االهتمام بالتعلم‬

‫‪viii‬‬
ABSTRACT

The curriculum in Indonesia has changed according to the times. The


latest government offers the concept of Merdeka Learning Merdeka Curriculum
with the aim of adapting to the talents and interests of students. So that from this
curriculum change the government created a driving teacher training program
that requires teachers to be more creative in the learning process. Based on the
results of observations in class V SD Negeri 20 Talang Kelapa, it was found that
there were activating and non-motivating teachers at the same grade level with
different class management. In the learning process the teacher has the task of
encouraging, guiding, and providing learning facilities to students to achieve
goals. One of the factors that influence learning interest is teacher creativity. The
research aims to determine the characteristics of teachers, students' interest in
learning, and the influence of the creativity of driving teachers in developing
students' learning interests. This type of research is quasi-experimental
quantitative. Data collection techniques with questionnaires, interviews and
documentation. The data analysis technique used is simple linear regression.
Research using validity test, reliability test, and hypothesis testing. The results of
the study (1) form of creativity as a driving force for teachers by doing ice
breaking. changing the classroom atmosphere, using a variety of media and
methods, making varied learning materials and media (2) Forms of student
interest in learning in the form of liking doing assignments, enthusiastic about
learning, happy working with teams, liking learning activities that are practical,
active and Dare to give opinions in class. (3) the creativity of the driving teacher
has an effect on developing students' interest in learning from the results of simple
regression test calculations showing a significance value of 0.000 <0.05.
Keywords: Teacher Creativity, Teacher Motivator, Interest in Learning.

ix
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, dengan memanjatkan segala puji dan syukur

kepada Allah SWT, karena berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kreativitas Guru Penggerak

Dalam Mengembangkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas V SD Negeri 20

Talang Kelapa”, Shalawat beriringan salam semoga sentiasa tercurah kepada

junjungan dan tauladan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan

kita sebagai pengikut beliau semoga selalu istiqomah di jalan-Nya.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Raden Fatah Palembang. untuk itu penulis menyadari masih banyak

kekurangan dalam skripsi ini, hal ini karena keterbatasan pengalaman dan ilmu

pengetahuan yang penulis peroleh. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun untuk skripsi ini.

Dalam penyelesaian skripsi ini banyak bantuan dari pihak yang telah

menyumbangkan bantuan baik dari moril maupun materil. Untuk itu penulis

sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

yang terhormat:

1. Ibu Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag, M.Si selaku rektor UIN Raden Fatah

Palembang.

2. Bapak Prof. Abdullah Idi, M.Ed selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Fatah Palembang.

3. Ibu Dr. Tutut Handayani, M.Pd selaku Kepala Prodi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah UIN Raden Fatah Palembang.

x
4. Bapak Drs. Tastin, M.Pd.I selaku Dosen Penasehat Akademik.

5. Bapak Drs. Ahmad Syarifuddin, M.Pd.I selaku Pembimbing I dan Bapak

Amir Hamzah, M.Pd selaku Pembimbing II yang selalu memberikan

semangat dan motivasi serta dengan ikhlas dan tulus meluangkan waktu

untuk membimbing dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Elvira Destriansari, M.Pd selaku dosen yang telah ikhlas dan tulus

meluangkan waktu untuk berdiskusi, memberikan nasihat, dan membimbing

dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak dan ibu Dosen serta Staf Administrasi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Fatah Palembang yang telah memberikan ilmu yang

bermanfaat serta membantu kelancaran skripsi ini.

8. Ibu Maryam, S.Pd selaku Kepala SD Negeri 20 Talang Kelapa beserta

seluruh guru, staf dan peserta didik yang telah memberikan izin kepada saya

untuk melaksanakan penelitian skripsi, serta bersedia untuk membantu dalam

mempermudah pembuatan skripsi ini.

9. Kedua orang tuaku, aba dan mama tercinta yang selalu memberikan do’a ,

support moril dan materil yang sangat luar biasa dan tiada hentinya untuk

saya dalam menjalankan tugas akhir kuliah ini.

10. Kakak terhebat Amru Setio Wibowo, S.Kom dan adikku tersayang Panji Suci

Septian yang selalu memberikan support, serta tidak pernah lelah untuk

mengantar jemput saya hingga akhir perkuliahan ini.

11. Tesiah Ariantika, S.Pd. sebagai teman seperjuangan yang telah banyak

membantu, memberikan support terbaik, tempat bersandar mencurahkan

xi
seluruh persoalan kehidupan, dan menemani seluruh perjuangan proses

skripsi saya dalam suka dan duka.

12. Sofa Anjeli, sebagai teman terbaik tempat berkeluh kesah, selalu menemani,

memberikan masukan, dukungan dan motivasi disaat tidak ada progres dalam

diri saya, serta selalu turut mendoakan hingga bab per bab skripsi ini di acc.

13. Teman-teman seperjuangan Caca, Icha, Niang, dan Suhu Rina yang selalu

jadi partner terbaik memberikan informasi, support, kebahagian dan sukacita

selama menempuh pendidikan ini.

14. Teman-temanku Marta, Dian, Finessa, Pajar, Bintang yang selalu hadir

memberikan banyak kebahagiaan, menemani disaat terluka hingga saya

termotivasi kembali untuk dapat menulis skripsi ini.

15. Teman-teman seperbimbing Senja, Ibong, Winni, Fuji, dan Khoiri yang turut

ikut serta membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Serta teman-teman

PGMI 01 2019 yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini.

Peneliti mendoakan semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kita

semua. Tak akan ada ganjaran yang layak untuk amalan yang ikhlas melainkan

Surga-Nya. dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari masih banyak

kekurangannya, maka dari itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun.

Palembang, Januari 2023


Penulis

Tiara Pebriani
NIM 1910201001

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii


HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... v
MOTTO ............................................................................................................... vi
ABSTRAK............................................................................................................ vii
‫ الملخص‬.................................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvii
DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xxi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 8
C. Batasan Masalah ..................................................................................... 8
D. Rumusan Masalah ................................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 10
G. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 11

BAB II KERANGKA DASAR TEORI ............................................................... 16


A. Hakikat Guru ........................................................................................... 16
1. Pengertian Guru .................................................................................. 16
2. Kompetensi Guru ................................................................................ 18
a. Kompetensi Pedagogik ................................................................... 18
b. Kompetensi Kepribadian ................................................................ 20
c. Kompetensi Sosial .......................................................................... 21

xiii
d. Kompetensi Profesional .................................................................. 21
3. Guru Penggerak Dalam MBKM .......................................................... 22
a. Kurikulum Merdeka Belajar ........................................................... 22
b. Kelebihan dan Kekurangan MBKM ................................................ 24
c. Definisi Guru Penggerak ................................................................. 27
d. Peran Guru Penggerak ..................................................................... 28
e. Manfaat Program Guru Penggerak .................................................. 31
B. Kreativitas ................................................................................................ 32
1. Pengertian Kreativitas ......................................................................... 32
2. Ciri-ciri Kreativitas ............................................................................. 33
3. Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas .............................................. 37
4. Kreativitas Guru ................................................................................. 38
5. Ciri-Ciri Guru Kreatif ......................................................................... 40
6. Cara Mengembangkan Kreativitas Guru .............................................. 42
7. Indikator Kreativitas Guru .................................................................. 44
C. Minat ...................................................................................................... 45
1. Minat ................................................................................................... 45
2. Karakteristik Minat Belajar ................................................................. 46
3. Ciri-Ciri Minat .................................................................................... 47
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat ........................................... 48
5. Cara Membangkitkan Minat................................................................. 49
6. Indikator Minat Belajar ........................................................................ 50
D. Hipotesis .................................................................................................. 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 53

A. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................. 53


1. Waktu Penelitian ................................................................................. 53
2. Tempat Penelitian ................................................................................ 53
B. Jenis dan Desain Penelitian ..................................................................... 54
1. Jenis Penelitian ................................................................................... 54
2. Desain Penelitian ................................................................................ 54
C. Variabel Penelitian ................................................................................... 55

xiv
1. Variabel Penelitian .............................................................................. 55
2. Definisi Operasional Variabel ............................................................. 56
D. Populasi dan Sampel ................................................................................ 57
1. Populasi ............................................................................................... 57
2. Sampel ................................................................................................ 57
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 58
1. Kuesioner (Angket) ............................................................................ 58
2. Dokumentasi........................................................................................ 63
3. Wawancara ......................................................................................... 64
F. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 64
1. Uji Validitas ....................................................................................... 64
2. Uji Reliabilitas .................................................................................... 65
G. Teknik Analisis Data ................................................................................ 66
1. Uji Normalitas .................................................................................... 67
2. Uji Linearitas ...................................................................................... 67
3. Uji Analisis Regresi Sederhana ........................................................... 68
4. Uji Hipotesis ....................................................................................... 69
a. Uji t ................................................................................................ 69
b. Analisis Koefisien Determinasi R2 .................................................. 69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 71

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ...................................................................... 71


1. Lokasi Sekolah ................................................................................... 71
2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ........................................................... 71
3. Keadaan Guru dan Peserta Didik ........................................................ 72
4. Sarana dan Prasarana .......................................................................... 74
B. Hasil Penelitian ........................................................................................ 74
1. Validitas Angket ................................................................................. 74
2. Reliabilitas .......................................................................................... 76
3. Rata-Rata Minat Belajar ...................................................................... 77
4. Uji N-Gain Score ................................................................................ 78
5. Uji Normalitas .................................................................................... 81

xv
6. Uji Linearitas ...................................................................................... 82
7. Uji Regresi Sederhana ......................................................................... 83
C. Pembahasan ............................................................................................ 87
1. Bentuk Kreativitas Guru Penggerak SDN 20 Talang Kelapa ............... 87
2. Bentuk Minat Belajar Peserta Didik Kelas V ....................................... 90
3. Pengaruh Kreativitas Guru Penggerak dalam Mengembangkan Minat
Belajar Peserta Didik Kelas V SD Negeri 20 Talang Kelapa ............... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 97

A. Kesimpulan ............................................................................................. 96
B. Saran ........................................................................................................ 97

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 100

LAMPIRAN ......................................................................................................... 106

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Kreativitas Guru ..................................................................... 44

Tabel 3.1 Desain Penelitian ................................................................................... 55

Tabel 3.2 Populasi Penelitian ................................................................................ 57

Tabel 3.3 Skor Skala Likert ................................................................................... 59

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket ................................................................................... 59

Tabel 4.1 Profil Sekolah ........................................................................................ 71

Tabel 4.2 Daftar Nama Pendidik SD Negeri 20 Talang Kelapa .............................. 72

Tabel 4.3 Keadaan Peserta didik ........................................................................... 73

Tabel 4.4 Jumlah Rombongan Belajar ................................................................... 74

Tabel 4.5 Tabel Jumlah Bangunan ........................................................................ 74

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Angket Kreativitas Guru ........................................... 75

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Minat Belajar ........................................................... 75

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Kreativitas Guru ............................................................ 76

Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Minat Belajar ................................................................ 76

Tabel 4.10 Rata-Rata Minat Belajar ...................................................................... 77

Tabel 4.11 Kategori Tafsiran Efektifitas N-Gain ................................................... 79

Tabel 4.12 Hasil Uji N Gain Score ........................................................................ 79

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 81

Tabel 4.14 Hasil Uji Linearitas .............................................................................. 82

Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi Sederhana ................................................................ 83

Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................................................... 85

xvii
DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Minat Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol ....................................... 78

Grafik 4.2 Kreativitas Guru Penggerak .................................................................. 86

Grafik 4.3 Kreativitas Guru Non Penggerak .......................................................... 86

xviii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Pembimbing Skripsi ................................................. 105

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian dari Fakuktas ...................................................... 106

Lampiran 3 Surat Balasan Dari Sekolah ................................................................. 107

Lampiran 4 Kartu Bimbingan Skripsi ..................................................................... 109

Lampiran 5 Validitas Angket Kreativitas Guru....................................................... 116

Lampiran 6 Validitas Angket Minat Belajar ........................................................... 118

Lampiran 7 Pedoman Angket ................................................................................. 120

Lampiran 8 Data Validitas Angket Kreativitas Guru .............................................. 130

Lampiran 9 Data Validitas Angket Minat Belajar ................................................... 131

Lampiran 10 Output Validitas Kreativitas Guru ..................................................... 132

Lampiran 11 Output Validitas Minat BelajaR ........................................................ 136

Lampiran 12 Data Pre-Test Minat Belajar Ekperimen ............................................ 140

Lampiran 13 Data Post-Test Minat Belajar Eksperimen ......................................... 142

Lampiran 14 Data Post Tes Kreativitas Guru ......................................................... 144

Lampiran 15 Data Pre-Test Minat Belajar Kelas Kontrol ....................................... 146

Lampiran 16 Data Post-Test Minat Belajar Kelas Kontrol ...................................... 148

Lampiran 17 Data Post-Test Kreativitas Guru Kelas Kontrol ................................. 150

Lampiran 18 Jawaban Validitas Angket ................................................................. 152

Lampiran 19 Angket Pre-Test Minat Belajar Eksperimen ....................................... 155

Lampiran 20 Angket Pre-Test Minat Belajar Kelas Kontrol ................................... 158

Lampiran 21 Angket Post-Test Kelas Eksperimen .................................................. 161

Lampiran 22 Angket Post Test Kelas Kontrol ........................................................ 166

Lampiran 23 Dokumentasi Penelitian ..................................................................... 171

xix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kegiatan KKN .................................................................................... 171

Gambar 1.2 Wawancara dengan Guru Kelas V ....................................................... 171

Gambar 1.3 Wawancara dengan Peserta Didik ....................................................... 171

Gambar 1.4 Pengisian Angket Validasi Kelas VB .................................................. 171

Gambar 1.5 Pengisian Angket Validasi Kelas VA .................................................. 171

Gambar 1.6 Instruksi Pengisian Angket ................................................................ 171

Gambar 1.7 Pengisian Angket Kelas Kontrol ......................................................... 171

Gambar 1.8 Pengisian Angket Kelas Eksperimen ................................................... 172

Gambar 1.9 KBM Kelas Kontrol ............................................................................ 172

Gambar 1.10 Kegiatan Ice Breaking Kelas Eksperimen.......................................... 172

Gambar 1.11 Instruksi Penggunaan Aplikasi Canva ............................................... 172

Gambar 1.12 Implementasi Penggunaan Apk Canva .............................................. 172

xxi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada abad ke-21 ini dunia termasuk Indonesia dihadapkan dengan

era revolusi industri 4.0 menuju masa transisi revolusi industri 5.0 ditandai

sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi. Pada era society 5.0

terdapat berbagai perubahan dan gaya pada pola kehidupan masyarakat.

Perubahan itu terjadi pada bidang ekonomi, politik, sosial budaya dan

tidak luput pula ranah pendidikan. Hal ini sangat erat dengan perubahan

dalam ranah pendidikan karena, sumber daya yang disiapkan dalam

menghadapi setiap era dimulai dari peserta didik di lingkungan

pendidikan.

Berbicara mengenai pendidikan di era society 5.0 tentu saja

berkaitan dengan perubahan sistem pendidikan. Pendidikan era revolusi

5.0 ini menitikberatkan pada skill atau kemampuan, inovasi dan

penggunaan teknologi. Sehingga era society 5.0 diharapkan mampu

mewujudkan peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan

mampu menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif serta memiliki

keterampilan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi. 1

Sejalan dengan perubahan sistem pendidikan tersebut menjadi

tantangan bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya sesuai dengan

perkembangan zaman. Karena guru memiliki peran yang sangat penting

1
Muhammad Yamin dan Syahrir, “Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah
Metode Pembelajaran),” Jurnal Ilmiah Mandala Education 6, no. 1 (2020): 126–36,
https://doi.org/10.36312/jime.v6i1.1121.

1
dalam pembelajaran, sebagai tenaga profesional maka guru harus mampu

menyelenggarakan pembelajaran yang bermutu, yang dapat menghasilkan

generasi yang terdidik, generasi yang mampu bersaing secara global dan

memiliki moral yang baik.2 Guru yang memiliki kemerdekaan berpikir

tentu mampu memberikan stimulus yang merangsang peserta didik untuk

menggunakan daya nalarnya dengan baik dan memiliki daya cipta sesuai

dengan bakat dan kemampuan yang mereka miliki. Hal ini sesuai dengan

tuntutan profesional guru yang terdapat dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pada pasal 4 tentang kedudukan dan

fungsi guru dan pasal 20 tentang kewajiban guru pada poin a dan b yang

mengemukakan perencanaan, melaksanakan proses pembelajaran bermutu,

meningkatkan dan mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan

sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3

Dengan demikian untuk dapat meningkatkan kompetensi seorang

guru dalam menghadapi perkembangan zaman, pemerintah Indonesia

membuat berbagai program pelatihan untuk guru. Program pelatihan

tersebut dibuat dengan harapkan agar guru siap menghadapi transisi

kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka belajar. salah satu program

pelatihan yang sudah mulai diikuti sebagian guru ialah program pelatihan

guru penggerak. Program Guru Penggerak adalah program pengembangan

profesionalisme guru yang berkesinambungan melalui kegiatan pelatihan

serta kegiatan kolektif guru.

2
Apriani Patabang dan Erni Murniarti, “Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Pada
Pembelajaran Daring Dimasa Pandemi Covid-19,” Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan 3, no. 4
(2021): 1418–27, https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i4.584.
3
“UU 14-2005 Guru Dan Dosen.Pdf,” n.d.

2
3

Guru penggerak adalah guru yang mampu melaksanakan

pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, sehingga peserta didik

mampu mengembangkan kemampuannya dan memiliki pemikiran yang

kritis serta memiliki kreatifitas yang tinggi. 4 Guru penggerak tidak hanya

mengikuti kurikulum yang ditentukan, melainkan, berupaya mengubah

semua aktivitas belajar untuk mencapai atau menjaga standar Profil Pelajar

Pancasila, yaitu peserta didik yang beriman, bertakwa, memiliki akhlak

yang mulia, lebih kreatif, mampu bergotong royong, memiliki jiwa

kebhinekaan yang global, berpikir kritis, serta memiliki kemandirian. Guru

penggerak dalam pembelajaran harus mampu menyeimbangkan tuntutan

zaman dalam era modern dalam hal pendidikan karakter sebagai dasar bagi

peserta didik untuk tetap bijaksana dalam menghadapi tantangan zaman

yang semakin berkembang, dan memiliki sikap yang kritis dalam

menanggapi segala informasi yang ada. Guru penggerak tidak hanya

memiliki kemampuan dalam mengelola pembelajaran secara efektif tetapi

harus mampu menciptakan hubungan yang baik dengan peserta didik.

Seiring dengan program pelatihan guru penggerak tersebut

diharapkan dapat menghasilkan guru-guru yang berkompeten dan kreatif.

Karena kreativitas seorang guru dalam mengelola kegiatan belajar

mengajar menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap minat belajar

peserta didik. Pernyataan ini dipertegas oleh Direktur Jenderal

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirjen PMPTK)

Depdiknas Baedhowi mengatakan bahwa untuk menumbuhkan minat

4
Mulyasa E, Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar. (Bumi Aksara, 2021)., Hal 26.
4

belajar siswa, maka seorang guru dituntut mampu menerapkan cara belajar

yang menarik. 5 Minat merupakan dasar penting bagi seseorang untuk

melakukan aktivitas dengan baik, dapat mempengaruhi perilaku, tetapi

dapat mendorong seseorang untuk terus melakukan sesuatu dan

memperoleh sesuatu. Slameto mengungkapkan jika minat merupakan rasa

kesukaan dan keterkaitan dengan suatu hal atau kegiatan tanpa ada yang

memicunya. 6

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan juga menyatakan bahwa Indonesia tahun 2014 dalam Indeks

Pembangunan Pendidikan atau The Education for All Development Index

(EDI) berada pada peringkat 57 dari 115 negara. 7 Sementara itu, mengacu

pada hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA)

2018 tentang kemampuan pelajar di Indonesia yang dirilis di Paris pada

Desember 2019, Indonesia dikatakan berada di peringkat ke-74 dari 79

negara. Hal ini menunjukan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih

sangat rendah.8 Rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia salah satunya

disebabkan karena rendahnya minat belajar.

Untuk menarik minat peserta didik agar aktif dalam proses

pembelajaran maka diperlukan guru yang kreatif, profesional dan

menyenangkan. Untuk menjadikan guru kreatif, profesional dan

5
Mukti Wigati dan Novan Ardy Wiyani, “Kreativitas Guru Dalam Membuat Alat
Permainan Edukatif Dari Barang Bekas,” As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5, no. 1
(2020): 43, https://doi.org/10.32678/as-sibyan.v5i1.2700.
6
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Bandung: Rineka Cipta,
2010)., hal 180.
7
https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-4/
8
La Hewi dan Muh Shaleh, “Refleksi Hasil PISA (The Programme For International
Student Assesment): Upaya Perbaikan Bertumpu Pada Pendidikan Anak Usia Dini),” Jurnal Golden
Age 4, no. 01 (2020): 30–41, https://doi.org/10.29408/jga.v4i01.2018.
5

menyenangkan maka seorang guru dituntut memiliki kompetensi

pedagogik, sehingga mampu membimbing dan mengarahkan peserta didik

untuk menggunakan daya nalarnya dengan baik. Sehingga, program guru

penggerak yang dibuat oleh pemerintah diharapkan mampu untuk

menghadapi tantangan era 5.0 saat ini dan juga dapat meningkatkan minat

belajar peserta didik.

Peran guru penggerak dengan guru biasa (guru non penggerak)

tidak memiliki perbedaan yang sangat signifikan, karena sama-sama

memiliki tugas sebagai guru penggerak dalam pembelajaran untuk

menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan

sehingga peserta didik termotivasi untuk mengembangkan potensinya

secara mandiri. Namun yang membedakan adalah bahwa guru penggerak

memiliki peran khusus dalam merdeka belajar yaitu menjadi guru yang

mampu mengelola pembelajaran dengan menggunakan teknologi yang ada

dengan melakukan refleksi dan perbaikan terus menerus sehingga peserta

didik terdorong untuk meningkatkan prestasi akademiknya secara mandiri.

Peserta didik dalam merdeka belajar harus memiliki kemampuan dalam

berpikir kritis, kreatif, bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, memiliki

akhlak yang mulia, mampu bergotong royong, memiliki kebhinekaan yang

global dan memiliki kemandirian.

Oleh sebab itu kreativitas seorang guru mempunyai pengaruh besar

dalam minat belajar peserta didik. jika proses pembelajaran dirancang

dengan penggunaan teknologi dan pengelolaan kelas yang baik maka


6

peserta didik terdorong untuk meningkatkan minat belajarnya sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Senada dengan penelitian Nandya dalam skripsinya yang berjudul

Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada

Pembelajaran Tematik Kelas V di MI Plus Ja-al Haq Kota Bengkulu.

bahwa terdapat pengaruh positif antara kreativitas guru (X) dengan minat

belajar siswa (Y) sehingga menghasilkan hasil belajar yang signifikan. 9

Hal yang sama juga diungkapkan, dalam penelitian Trisnowati

Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Tema 1 Diriku

Kelas I SDN Randegan Kec.Tanggulangin Kab. Sidoarjo yang

menjelaskan hasil dari penelitian kuantitatif yang dilakukan memperoleh

data koefisien determinasi sejumlah 66,1% dari pengaruh kreativitas guru

terhadap minat belajar siswa, dan jumlah sisa 33,9% dari faktor lainnya.

Minat belajar peserta didik akan meningkat sebesar 0,511 kali seiring

dengan kreativitas guru. Berdasarkan paparan data diatas dapat

disimpulkan bahwa kreativitas guru berpengaruh terhadap minat belajar

peserta didik.10

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada tanggal 04 Maret

2022 dengan guru kelas V yakni ibu Novi, S.Pd wali kelas VA, ibu

Maridah, S.Pd wali kelas VB, serta peserta didik kelas V SD Negeri 20

Talang Kelapa, diketahui bahwa terdapat 2 guru yang mengajar di jenjang

kelas yang sama dengan kompetensi yang berbeda. Di kelas VA dikelolah

9
Nandya Novitas, “Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Di SD
Muhammadiyah 09 Malang” (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017).,hal 57.
10
Anita Risky Trisnowati dan Endang Wahju Andjariani, “Pengaruh Kreativitas Guru
Terhadap Minat Belajar Siswa Tema 1 Diriku Kelas I Sdn Randegan Kec.Tanggulangin Kab.
Sidoarjo,” Jurnal Ilmiah Mandala Education 7, no. 1 (2021): 2019–22,
7

oleh guru penggerak yang dalam kegiatan pembelajaran guru penggerak

ini relatif menggunakan lebih dari 2 atau 3 media pembelajaran dengan

memanfaatkan teknologi dan lingkungan sekitar, guru berfikir kreatif dan

inovatif dengan mengembangkan metode pembelajaran dengan

menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, mampu

mengembangkan sumber belajar seperti LKPD berbasis liveworksheet.

Sedangkan, di kelas VB dikelolah oleh guru non penggerak yang pada

kegiatan pembelajaran relatif tidak selalu menggunakan media

pembelajaran, media yang digunakan masih tergolong tradisional dan

belum memanfaatkan teknologi, metode yang digunakan sebagian besar

adalah metode ceramah, serta pemanfaatan sumber belajar hanya dari

sekolah. Tentunya dari kompetensi yang dimiliki oleh guru tersebut juga

sangat berpengaruh dengan minat belajar peserta didik. Diantaranya masih

terdapat peserta didik yang tidak memperhatikan guru yang sedang

mengajar, masih ada peserta didik yang tidak paham dengan materi yang

disampaikan guru, masih terdapat peserta didik yang pasif dalam belajar,

masih terdapat peserta didik yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti lebih

lanjut apakah ada pengaruh antara guru penggerak dengan guru non

penggerak dalam mengembangkan minat belajar peserta didik. Sehingga

peneliti mengambil judul “Kreativitas Guru Penggerak Dalam

Mengembangkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas V SD Negeri 20

Talang Kelapa.”
8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Terdapat guru penggerak dan non penggerak di jenjang kelas yang

sama.

2. Masih terdapat guru yang belum memanfaatkan teknologi untuk

mengembangkan media pembelajaran, sehingga pada kegiatan belajar

mengajar cenderung menggunakan media yang tradisional dan relatif

tidak selalu menggunakan media.

3. Terdapat guru yang belum menggunakan metode pembelajaran yang

bervariasi.

4. Masih terdapat peserta didik yang tidak memperhatikan guru yang

sedang mengajar, masih ada peserta didik yang sudah memperhatikan

guru tetapi tidak mau mengeluarkan pendapat terhadap materi yang

dijelaskan, masih ada peserta didik yang tidak paham dengan materi

yang disampaikan guru, masih terdapat peserta didik yang pasif dalam

belajar, masih terdapat peserta didik yang tidak mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru.

C. Batasan Masalah

Untuk mengatasi agar permasalahan yang dibahas tidak meluas dan

fokus masalah menjadi semakin jelas, maka peneliti hanya membatasi

permasalahan sebagai berikut:


9

1. Kreativitas guru penggerak dalam menggembangkan minat belajar

peserta didik kelas V di SD Negeri 20 Talang Kelapa.

2. Minat belajar peserta didik yang dimaksud adalah perasaan senang,

perhatian, ketertarikan, serta keterlibatan peserta didik dalam proses

pembelajaran di dalam kelas.

3. Peserta didik kelas V di SD Negeri 20 Talang Kelapa

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti

merumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimana kreativitas guru kelas V SD Negeri 20 Talang Kelapa?

2. Bagaimana minat belajar peserta didik kelas V SD Negeri 20 Talang

Kelapa?

3. Adakah pengaruh kreativitas guru penggerak dalam mengembangkan

minat belajar peserta didik kelas V di SD Negeri 20 Talang Kelapa?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui karakteristik kreativitas guru kelas V di SD Negeri

20 Talang Kelapa.

2. Untuk mengetahui minat belajar peserta didik kelas V SD Negeri 20

Talang Kelapa.
10

3. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru penggerak kelas V dalam

mengembangkan minat belajar peserta didik kelas V di SD Negeri 20

Talang Kelapa.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan dari tujuan penelitian, maka manfaat dari penelitian ini

adalah:

1. Manfaat Teoritis

Dapat memberikan sumbangsi bagi perkembangan dunia pendidikan,

khususnya bagi guru sekolah dasar untuk dapat meningkatkan minat

belajar peserta didik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peserta didik, diharapkan agar peserta didik kelas V dapat dapat

meningkatkan minat belajarnya.

b. Bagi guru, diharapkan guru dapat menciptakan dan mengembangkan

kreativitasnya dalam meningkatkan minat belajar peserta didik.

c. Bagi peneliti, dapat mengembangkan wawasan cara menjadi guru

yang kreatif agar dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.

d. Bagi sekolah, dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dan

bahan informasi sebagai upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik

atau bahkan mutu pendidikan serta memberikan penjelasan

mengenai kreativitas guru dalam proses pembelajaran guna

meningkatkan minat belajar peserta didik.


11

G. Tinjauan Pustaka

Untuk mendukung penelitian ini, berikut ini akan disajikan hasil

penelitian yang relevan dengan penelitian yang telah dilakukan.

1. Nandya Noviantri, 2017. Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat

Belajar Siswa Di SD Muhammadiyah 09 Malang. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk pengaruh kreativitas dan lingkungan

pendidikan terhadap minat belajar peserta didik di SD Muhammadiyah

09 Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian lapangan (field

research).Penelitian ini memiliki variabel bebas yakni kreativitas guru

dan variabel terikat yakni minat peserta didik dengan jumlah populasi

dan sampel 57 orang peserta didik dengan 2 guru kelas. Hasil dari

penelitian ini adalah kreativitas guru berpengaruh signifikan terhadap

minat belajar peserta didik. Pengaruh Kreativitas Guru terhadap Minat

Belajar Siswa di SD Muhammadiyah 09 Malang dengan cara

membandingkan thitung dengan ttabel menunjukkan bahwa t hitung = 6,046

jika dibandingkan dengan t tabel = 1,29743, sehingga t hitung > t tabel berarti

regresi antara variabel kreativitas guru terhadap minat belajar peserta

didik signifikan. Dengan demikian hasil penelitian tersebut menunjukan

bahwa hipotesis yang penulis ajukan yang berbunyi “Kreativitas guru

berpengaruh terhadap minat belajar peserta didik di SD Muhammadiyah

09 Malang” telah terbukti. Persamaan dari penelitian ini sama-sama

meneliti variabel bebas yakni kreativitas guru dan variabel terikat yakni

minat belajar peserta didik, menggunakan pendekatan kuantitafif, dan


12

sama-sama menggunakan teknik sampel jenuh dengan mengambil

seluruh populasi. Perbedaan dari penelitian ini yaitu Nandya

menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) sedangkan

peneliti menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi

eksperimental design), sampel yang digunakan peneliti adalah peserta

didik kelas V sedangkan Nandya kelas II, lokasi penelitian peneliti di

SD Negeri 20 Talang Kelapa sedangkan Nandya di SD Muhammadiyah

09 Malang. 11

2. Rike Delta Utami, 2021. Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat

Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas V Di Mi Plus Jâ-

Alhaq Kota Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh kreativitas guru dalam meningkatkan minat belajar kelas V di

Di Mi Plus Jâ-al HaqKota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Hasil

penelitian ini adalah bentuk kreativitas guru, berbagai macam

kreativitas dilakukan saat mengajar, dengan memberikan alat peraga

yang sesungguhnya melalui kegiatan yang berkenaan dengan praktek

langsung atau langsung melakukan kegiatan outing class ke tempat

yang sesuai dengan materi yang sedang berlangsung. Pengaruh

Kreativitas Guru Terhadap Minat Peserta Didik, dari hasil perhitungan

menunjukkan bahwa b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar 0,4.4

Angka ini mengandung arti bahwa setiap penambahan 1% kreatifitas

guru (x), Minat belajar siswa (Y) adalah sebesar 0,546. Karena nilai
11
Nandya Noviantri, “Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Di SD
Muhammadiyah 09 Malang” (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017).,
hal 56.
13

koefisien regresi bernilai positif (+), maka dengan demikian dapat

dikatakan bahwa Kreativitas Guru (X) berpengaruh positif terhadap

Minat Belajar Siswa. Sehingga persamaan regresinya adalah Y = 4.4 +

0,546X jika dibandingkan antara variabel Kreativitas Guru terhadap

Minat Belajar Siswa signifikan. Dengan demikian hasil penelitian

tersebut di atas menunjukkan bahwa hipotesis yang penulis ajukan yang

berbunyi kreativitas guru berpengaruh terhadap minat belajar peserta

dodol di Di Mi Plus Jâ-alHaq Kota Bengkulu.Persamaan dengan

penelitian ini variabel terikatnya minat belajar peserta didik, sampel

yang digunakan kelas V dan guru kelas V, metode yang digunakan ialah

pendekatan kuantitatif dengan jenis eksperimen. Sedangkan perbedaan

dengan penelitian ini peneliti menggunakan sampel guru penggerak dan

non penggerak sedangkan Rike sampel yang digunakan berupa guru

non penggerak, selain dari itu lokasi penelitian peneliti dan Rike

berbeda. 12

3. Oka Rahmawan, 2019. Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Mengelola

Proses Pembelajaran Terhadap Minat Belajar Siswa. Tujuan dalam

penelitian ini untuk mengetahui apakah kreativitas guru dalam

mengelola pembelajaran mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap minat belajar peserta didik. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Populasi

dalam penelitian seluruh kelas XII IPS di SMA Islam Cipasung yang

berjumlah 142 peserta didik, sampel yang digunakan dalam penelitian


12
Rike Delta Utami, “Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Tematik Kelas V Di MI Plus Jâ-AlHaq Kota Bengkulu” (Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu, 2021). Hlm vii.
14

menggunakan sampel jenuh sehingga semua populasi digunakan dalam

penelitian. Hasil dari penelitian ini ialah berdasarkan analisis data

dengan menggunakan SPSS 23.0 diperoleh persamaan regresi linier

sederhana regresi Y=30,262 + 0,587X. Variabel kreativitas guru (X)

memiliki pengaruh positif dan signifikan secara terhadap minat belajar

peserta didik (Y) dengan nilai t hitung7,433>ttabel1,977. Nilai determinasi

(R2) kontribusi variabel kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran

terhadap prestasi belajar sebesar 28,3%. Sedangkan sisanya dipengaruhi

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Persamaan dengan penelitian ini menggunakan variabel (X) dan

variabel (Y) yang sama dengan peneliti, sama-sama menggunakan

pendekatan kuantitatif. Perbedaan dari penelitian ini yaitu lokasi yang

peneliti lakukan di Sekolah Dasar sedangkan Oka di SMA dan pada

mata pelajaran ekonomi. 13

4. Haniatus Sholikhah, (2018). Pengaruh Kreatifitas Guru Dan

Penerapan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Kelas Iv Pada Mata Pelajaran Fiqih Di Min Sumberjati Kademangan

Blitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

kreativitas guru dan penerapan media pembelajaran terhadap prestasi

peserta didik kelas IV pada mata pelajaran Fiqih di MIN Sumberjati

Kademangan Blitar. Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini

adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil

dari penelitian ini ialah pada analisis data menggunakan uji regresi

13
Oka Rahmawan, “Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Mengelolah Proses Pembelajaran
Terhadap Minat Belajar Siswa” (Universitas Siliwangi Tasikmalaya, 2019)., 16.
15

berganda menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan yang signifikan

kreatifitas guru (X1) terhadap prestasi belajar peserta didik (Y) yang

dibuktikan dengan nilai t hitung > ttabel (2.647 > 2.009). Nilai signifikansi t

untuk variabel kreatifitas guru adalah (0.011 < 0.05). Sehingga dalam

pengujian ini menunjukkan bahawa H1 diterima dan Ho ditolak. (2)

Tidak ada pengaruh yang signifikan penerapan media pembelajaran

(X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y) yang dibuktikan dengan nilai

thitung > ttabel (1.165 < 2.009). Nilai signifikansi t untuk variabel

penerapan media pembelajaran adalah (0.250 > 0.05). Sehingga dalam

penelitian ini menunjukan bahwa H2 ditolak dan Ho diterima. (3) Ada

pengaruh kreatifitas guru (X1) dan penerapan media pembelajaran (X2)

terhadap prestasi belajar peserta didik (Y) kelas IV pada mata pelajaran

Fiqih di MIN Sumberjati Kademangan Blitar. Hal ini dibuktikan

dengan thitung > ttabel (6.319 > 2.009). Sehingga dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa H3 diterima dan H0 ditolak. Persamaan pada

penelitian ini sama-sama membahas variabel bebas (X) kreativitas guru

di jenjang sekolah dasar. Perbedaanya Hani menggunakan 3 variabel, 2

variabel bebas dengan (X1) kreativitas guru (X2) penerapan media

pembelajaran dan 1 variabel terikat (Y) prestasi belajar sedangkan

peneliti menggunakan 2 variabel berupa variabel bebas (X) Kreativitas

guru dan (Y) minat belajar.14

14
Haniatus Sholikhah, “Pengaruh Kreatifitas Guru Dan Penerapan Media Pembelajaran
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Iv Pada Mata Pelajaran Fiqih Di Min Sumberjati
Kademangan Blitar.” (Insitut Agama Islam Negeri Tulung Agung, 2018)., xvi.
BAB II

KERANGKA DASAR TEORI

A. Hakikat Guru

1. Pengertian Guru

Guru merupakan seorang pendidik yang mengajar bagi anak sewaktu

berada di lingkungan sekolah, peran guru diibaratkan seperti orang tua

kedua yang mengajarkan berbagai macam hal yang baru dan sebagai

fasilitator anak supaya dapat belajar dan mengembangkan potensi dasar dan

kemampuannya secara optimal. Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005

menjelaskan bahwa guru merupakan pendidik profesional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,

dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, serta pada

jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah, termasuk pendidikan

anak usia dini. 15

Secara etimologi (harfiah) guru adalah orang yang pekerjaannya

mengajar. Kemudian Muhaimin menegaskan bahwa seorang guru biasa

disebut sebagai ustadz, mu’alim, mursyid, mudarris, dan mu’adib, yang

artinya orang yang memberikan ilmu pengetahuan dengan tujuan

mencerdaskan dan membina akhlak peserta didik agar menjadi orang yang

berkepribadian baik. 16

Secara terminologi, WJS Poerwadarminta menjelaskan bahwa guru

adalah “orang yang mendidik”. Menurut Ramayulis dalam Syarifah

menjelaskan guru merupakan seseorang yang bertanggung jawab terhadap


15
Safitri, Dewi. Menjadi Guru Profesional (Riau: PT. Indragiri Dot Com, 2019) 9
16
Herman Zaini dan Muhtarom, Kompetensi Guru PAI (Palembang: Noer Fiktri, 2015).
53.
17

perkembangan peserta didik dengan mengupayakan perkembangan

perkembangan seluruh potensi (fithrah) peserta didik, baik potensi kognitif,

afektif maupun potensi psikomotorik. 17 Guru juga berarti orang dewasa

yang bertanggung jawab memberikan pertolongan pada peserta didik dalam

perkembangan jasmani dan ruhaninya agar mencapai tingkat kedewasaan,

mampu berdiri sendiri memenuhi tugasnya secara hamba (‘abd) dan

khalifah Allah (khalifatullah), dan mampu sebagai makhluk sosial dan

sebagai makhluk individual yang mandiri. 18

Menurut Abuddin Nata mengungkapkan makna guru adalah sebagai

seorang yang memberikan pengetahuan, keterampilan atau pengalaman

kepada orang lain. 19 Selain itu, Dewi berpendapat bahwa guru adalah

seseorang yang mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu

mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami ilmu

pengetahuan yang diajarkan dalam pendidikan. 20

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa guru merupakan

seorang pendidik profesional yang tugas utamanya mendidik, mengajar,

membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi para peserta didik baik

dalam lembaga pendidikan formal maupun non formal pada semua jenjang

dari pendidikan usia dini, dasar dan menengah.

17
Normawati, Syarifah. dkk., Etika Dan Profesi Guru (Riau: PT. Indragiri Dot Com, 2019).1
18
Muhtarom, Kompetensi Guru PAI. 54.
19
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005). 113.
20
Safitri, Dewi. Menjadi Guru Profesional (Riau: PT. Indragiri Dot Com, 2019) 5
18

2. Kompetensi Guru

Seorang guru yang profesional harus memiliki beberapa kompetensi

yang dipersyaratkan bagi seorang guru yang dapat di pertanggung jawabkan

dalam mencapai suatu tujuan. Kompetensi adalah seperangkat tindakan

intelligent penuh tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai

syarat untuk dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang

pekerjaan tertentu.21 Dalam UU nomor 14 tahun 2005 dijelaskan bahwa

pengertian kompetensi yaitu seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen

dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. 22

Adapun kompetensi yang wajib dimiliki seorang guru sebagai syarat

untuk menjadi guru yang profesional meliputi: Kompetensi Pedagogis

(kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik), Kompetansi

Keterampilan (kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang

menjadi teladan bagi peserta didik), Kompetensi Sosial (kemampuan guru

untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif), dan Kompetensi

Profesional (kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan

mendalam).23

a. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan teknis dalam

menjalankan tugas sebagai pendidik, pengajar dan pembimbing.

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan seorang guru yang

21
Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013). 5.
22
Syaiful, Sagala. Kemampuan Profesional Guru Dan Tenaga Kependidikan, (Bandung:
Alfa Beta, 2013). 23
23
Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru
(Jakarta: PT. Rajawali Pres, 2013). 22.
19

berkenaan dengan pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Secara substantif, kompetensi

ini mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, serta

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimilikinya. 24

Selain itu, dalam kompetensi ini seorang guru harus mampu:

1) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,

kultural, emosional, dan intelektual.

2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik.

3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata

pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.

4) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kepentingan pembelajaran.

6) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasi berbagai potensi yang dimiliki.

7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta

didik.

8) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran.

24
J.B Situmorang dan Winarno, Pendidikan Profesi Dan Sertifikasi Pendidik (Klaten:
Macanan Jaya Cemerlang, 2008). 23.
20

9) Melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran. 25

b. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi Kepribadian merupakan suatu performansi pribadi

(sifat-sifat) yang harus dimiliki seorang guru. Kompetensi Kepribadian

adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang

kokoh, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta

didik, dan berakhlak mulia. Beberapa Sub kompetensi dalam kompetensi

kepribadian meliputi :

1) Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan

norma sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam

bertindak sesuai dengan norma.

2) Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam

bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.

3) Kepribadian yang arif adalah dengan menampilkan tindakan yang

didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat

dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.

4) Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang

berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang

disegani.

25
Imam Wahyudi, Panduan Lengkap Uji Sertifikasi Guru (Jakarta: Prestasi Pustakarya,
2012). 22.
21

5) Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan ialah dengan bertindak

sesuai dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong)

dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.26

c. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai

bagian dari masyarakat yang dapat berkomunikasi dan bergaul secara

efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,

orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Beberapa kriteria

yang harus dimiliki guru meliputi:

1) Bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif, karena

pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang

keluarga dan status sosial ekonomi.

2) Berkomunikasi secara efektif, simpatik, dan santun dengan sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.

3) Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia.

4) Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain

secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. 27

d. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional ialah kemampuan guru yang berkenaan

dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan

mendalam, dengan mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum


26
Asep Fahruddin, “Kompetensi Guru Dalam Membentuk Karakter Peserta didik,”
Digilib.Uinsby, 2014, 11–54.
27
Wahyudi, Panduan Lengkap Uji Sertifikasi Guru. 25.
22

mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materi

kurikulum tersebut, serta dapat menambah wawasan keilmuan sebagai

guru.28 Sedangkan Mulyasa menjelaskan, bahwa karakteristik guru yang

dinilai kompetensi secara profesional ialah seorang guru harus mampu

mengembangkan tanggung jawab dengan baik, mampu melaksanakan

peran dan fungsinya dengan baik, mampu bekerja untuk mewujudkan

tujuan pendidikan sekolah, mampu melaksanakan peran dan fungsinya

dalam pembelajaran dalam kelas.29

Berikut indikator yang dapat dijadikan untuk mengukuran

karakteristik guru yang dinilai kompeten secara profesional yaitu (1)

dapat mengembangkan tanggung jawab dengan baik; (2) dapat

melaksanakan peran dan fungsinya dengan tepat; (3) dapat bekerja untuk

mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah; (4) dapat melaksanakan peran

dan fungsinya dalam pembelajaran di kelas.30

3. Guru Penggerak dalam Kurikulum MBKM

a. Kurikulum Merdeka Belajar

Merdeka Belajar merupakan program baru dari Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia "Kemendikbud

RI". Program ini digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Bapak Nadiem Makarim adalah “Merdeka Belajar” diharapkan dapat

28
Jamil Suprihatiningkrum, Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi & Kompetensi
Guru (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014). 113.
29
Suprihatiningkrum. 119.
30
Buchari Alma, Guru Profesional: Menguasai Metode Dan Terampil Mengajar, ed.
Alfabeta (Bandung, 2009). 123.
23

menimbulkan aktivitas belajar yang menyenangkan. 31 Ide dari gagasan

ini didasari oleh esensi kemerdekaan berpikir untuk menciptakan suasana

belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian skor atau nilai

tertentu.32 Konsep merdeka belajar ini ialah mengembalikan sistem

pendidikan nasional pada hakikat undang-undang agar sekolah mandiri

dalam memaknai kompetensi inti kurikulum dalam proses penilaiannya. 33

Filosofi merdeka belajar mengandung makna yang sangat

mendalam yaitu mengajarkan semangat dan cara mendidik anak menjadi

manusia yang merdeka batinnya, merdeka pikirannya dan merdeka

fisiknya. Dengan konsep merdeka belajar, tercipta suatu ekosistem

pendidikan nasional yang lebih sehat sehingga dapat menghadirkan iklim

inovasi yang dapat menghasilkan sumber daya manusia unggul dan

berkarakter. Konsep merdeka belajar sangat memperhitungkan

kemampuan dan keunikan kognitif individu dari peserta didik.

Berikut ini kebijakan dari Nadiem Makarim tentang konsep-

konsep dalam merdeka belajar adalah:

1) Ujian Nasional (UN) yang direncanakan akan ditiadakan dan diganti

dengan Asesmen Kompetensi Minimum serta Survei Karakter. Dalam

hal ini bahwa kemampuan menalar dalam literasi dan numerik yang

didasari dengan praktik terbaik tes PISA. Hal ini berbeda dengan UN

yang dijadwalkan pada akhir jenjang pendidikan. Asesmen

31
Muhammad Reza Arviansyah dan Ageng Shagena, “Efektivitas Dan Peran Dari Guru
Dalam Kurikulum Merdeka Belajar,” Lentera 17, no. 1 (2022): 40–50.
32
R. Sudaryanto, S., Widayati, W., & Amalia, “Konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
Dan Aplikasinya Dalam Pendidikan Bahasa (Dan Sastra) Indonesia.,” Kode: Jurnal Bahasa, 2020.
9(2).
33
S. W Nasution, “Assesment Kurikulum Merdeka Belajar Di Sekolah Dasar. Prosiding
Pendidikan Dasar, 1(1),” n.d., 136–42
24

dilaksanakan pada tingkat kelas IV, VIII, dan XI. Dari sistem

penilaian yang telah di inovasi ini memiliki harapan bahwa pada

hasilnya dapat memberi masukan bagi sekolah dalam memperbaiki

proses pembelajaran sebelum peserta didik menyelesaikan

pendidikannya.

2) Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), kebijakan ini seutuhnya

pada sekolah masing-masing. Sekolah diberikan keleluasan dalam

menentukan penilaian, baik itu melalui proses portofolio, karya tulis

serta bentuk penugasan lainnya.

3) Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP

cukup dibuat dalam satu halaman. Tidak hanya itu, penyederhanaan

administrasi ini diharapkan para pendidik dapat mengalihkan kegiatan

belajar dengan capaian meningkatkan kompetensi.

4) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kebijakan PPDB lebih

menekankan pada penerapan sistem zonasi, namun tidak termasuk

wilayah 3T. Dengan demikian, peserta didik yang melalui jalur

afirmasi dan prestasi lebih memiliki kesempatan yang banyak dari

sistem PPDB. Pemerintah daerah diberikan kewenangan secara teknis

dalam menentukan daerah zonasi. 34

b. Kelebihan dan Kelemahan Program Merdeka Belajar

Program Merdeka Belajar merupakan sebuah program yang

dicanangkan oleh pemerintah di tengah pandemi Covid-19 yang melanda

34
Mira Marisa, “Inovasi Kurikulum ‘Merdeka Belajar’ Di Era Society 5.0,” Santhet: (Jurnal
Sejarah, Pendidiikan Dan Humaniora) 5, no. 1 (2021): 72
25

dunia. Tentunya program ini sangat diharapkan dapat memaksimalkan

perkembangan pendidikan di tengah ketidakbiasaan dan ketidakpastian.

Karena ini merupakan sebuah program baru tentunya ada kelebihan dan

kelemahannya. Adapun kelebihan dan kelemahan dari program Merdeka

Belajar adalah Kelebihan.

1) Kelebihan Merdeka Belajar

a) Pembelajaran yang fleksibel

Tujuan dari program Merdeka Belajar ialah menciptakan

pembelajaran yang fleksibel atau tidak kaku. Pembelajaran yang

dilaksanakan dilakukan dengan senang dan bahagia tanpa tekanan

bagi peserta didik, guru maupun orang tua. Sebab elemen

kebahagiaan tiga unsur ini sangat diharapkan dalam mencapai

tujuan yang diharapkan.

b) Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk lebih mendalami

potensi dan bakat yang dimiliki. Hal ini dilakukan agar kemampuan

yang dimiliki terasah dan berkembang dengan baik.

c) Menjadi wadah bagi peserta didik untuk belajar di masyarakat.

Salah satunya adalah terjun langsung ke masyarakat atau belajar

langsung dari masyarakat. Hal ini memungkinkan peserta didik

mendapatkan pengalaman baru yang dapat membantu

pengembangan potensi yang mereka miliki.

d) Mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja

Dengan program Merdeka Belajar setiap peserta didik diberikan

kebebasan untuk mengembangkan minat dan bakat sesuai dengan


26

potensi yang dimiliki tanpa terikat dengan kurikulum yang

membelenggu kebebasan berekspresi, oleh sebab itu, diharapkan

setelah lulus sudah memiliki modal keterampilan sehingga siap

untuk bekerja.

2) Kelemahan Merdeka Belajar

Di balik kelebihan tentu terdapat kekurangan yang dihadapi

pemerintah dalam mencanangkan program Merdeka Belajar di

antaranya :

a) Persiapan yang belum matang. Dapat diketahui bahwa program

Merdeka Belajar dicanangkan di tengah kepanikan yang

diakibatkan oleh virus Covid-19 sehingga, program ini terkesan

mendadak dan tidak ada perencanaan yang matang. Hal inilah yang

diragukan oleh sebagian orang atas keberhasilan program.

b) Pendidikan dan pengajaran belum berjalan dengan baik. Setiap

program pasti membutuhkan proses yang panjang untuk

mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam program Merdeka

Belajar, karena masih baru maka diperlukan kerja keras dan kerja

cerdas dari seluruh lapisan masyarakat untuk pembelajaran yang

optimal. Namun kenyataan yang terjadi, karena tenaga pendidik,

dalam hal ini guru dan dosen, belum memiliki keterampilan bahkan

ada yang belum melek terhadap program Merdeka Belajar ini maka

pembelajarannya tidak maksimal.

c) Persiapan sumber daya manusia yang belum maksimal. Untuk

setiap program baru, SDM atau sumber daya manusia harus


27

dipersiapkan terlebih dahulu agar siap bekerja di lapangan. Namun

pada kenyataannya sumber daya manusia yang ada belum sesuai

dengan harapan, hal ini terlihat dari banyaknya dosen atau guru

yang belum memahami apa dan bagaimana kebebasan belajar itu.35

c. Definisi Guru Penggerak

Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mampu

menerapkan kemerdekaan dalam belajar dan ikut serta menggerakkan

ekosistem dunia pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang

berpusat pada peserta didik. 36 Hal ini terbukti dalam menciptakan

pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan

menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik secara keseluruhan.

Menteri Pendidikan dan kebudayaan, mengungkapkan bahwa Guru

Penggerak adalah ujung tombak perubahan signifikan pendidikan

Indonesia.

Peran guru penggerak ialah membuat perubahan di sekolah melalui

perubahan kecil di kelas melalui pembelajaran dan pengiriman peserta

didik untuk membantu menyeimbangkan tuntutan perkembangan yang

semakin kompleks, dengan dibawa oleh inovasi dan kreativitas. 37

Program Guru Penggerak merupakan program pengembangan

profesionalisme guru yang berkesinambungan melalui kegiatan pelatihan

serta kegiatan kolektif guru.

35
Froilan D. Mobo, MERDEKA BELAJAR (Yogyakarta : Zahir Publishing, 2021), 92-93
36
E Mulyasa, Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar. 26
37
E Mulyasa. 26
28

Tujuan program guru penggerak untuk memberikan pemahaman

yang mendasar kepada para guru diantaranya kemampuan kepemimpinan

dalam pembelajaran dan pedagogik, sehingga diharapkan mampu

menggerakkan seluruh lingkungan belajar, di dalam maupun luar

sekolah. guru penggerak harus mampu mengajar dan mengelola

pembelajaran secara efektif dengan menggunakan teknologi yang ada,

berbicara bahasa Inggris untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dan

terus melakukan refleksi dan peningkatan pembelajaran.

d. Peran Guru Penggerak

Guru penggerak menjadi salah satu upaya dalam mewujudkan guru

yang berkompeten agar tujuan pendidikan yang terdapat pada UU No. 20

tahun 2003 pasal 1 dapat tercapai. Salah satu isi penting dalam Undang-

undang tersebut adalah mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran dan keterlibatan peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya. 38 Dengan tujuan tersebut tidak akan bisa terealisasi

apabila guru sebagai penggerak pendidikan tidak memahami model,

pendekatan, metode, dan strategi yang perlu dikembangkan pada

pembelajaran abad-21. Untuk menjawab tantangan pendidikan pada

abad-21 ini, maka program guru penggerak menjadi salah satu upaya

dalam mengembangkan kompetensi pedagogik guru.

Dengan demikian, peran guru penggerak memiliki tujuan untuk

dapat mengembangkan konsep berpikir visioner, kritis dan kreatif agar


38
Aiman Faiz dan Faridah, “Program Guru Penggerak Sebagai Sumber Belajar,”
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran 14, no. 1 (2022): 82–88,
https://doi.org/10.35457/konstruk.v14i1.1876.
29

para guru penggerak dapat menemukan dan mengeksplorasi hal-hal baru

agar menghasilkan peserta didik yang kritis, kreatif dan unggul dengan

landasan utama profil pelajar pancasila. Menurut Sutikno peran dari guru

penggerak dalam pendidikan terdiri dari ;

1) Guru menjadi penggerak dalam komunitas belajar bagi rekan guru

disekolah dan wilayahnya. Menjadi pelatih bagi rekan guru ialah

peran dari guru penggerak. Diharapkan dengan adanya guru

penggerak dapat membawa suatu perubahan yang baik bagi guru yang

digerakkan khususnya dalam kualitas mengajar peserta didik dan

kemandirian guru dalam mengembangkan dirinya secara mandiri.

2) Guru penggerak berperan dalam melatih rekan guru dalam

mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Guru yang digerakkan oleh guru penggerak diharapkan mampu

mendesain dan mengelola pembelajarannya dengan menarik sehingga

peserta didik dapat termotivasi untuk belajar dan berkreasi sesuai

dengan bakat dan kemampuannya. Motivasi yang ada dalam diri

peserta didik memampukan dirinya untuk meningkatkan prestasi

akademiknya secara mandiri.

3) Guru penggerak menjadi agen perubahan dalam hal peningkatan

kualitas kepemimpinan peserta didik di sekolah.

4) Guru penggerak harus mampu menciptakan suatu ruang sebagai

wadah untuk berdiskusi dan berkolaborasi bersama dengan rekan guru

dan mereka yang memiliki kepentingan atau pemangku kepentingan


30

baik yang ada di lingkungan pendidikan sekolah maupun di luar

sekolah dengan tujuan peningkatan kualitas dalam pembelajaran.

5) Guru penggerak harus menjadi pemandu dalam proses pembelajaran

yang menciptakan suasana nyaman dan damai dalam ekosistem

pembelajaran. Sehingga dengan pembelajaran yang nyaman peserta

didik terdorong untuk mengembangkan dirinya menjadi pribadi yang

bernalar kritis, kreatif, berhati mulia dan memiliki sikap toleransi.

6) Mengembangkan diri secara aktif. Guru penggerak harus selalu

meningkatkan dirinya dalam mengikuti perkembangan zaman. Guru

harus mampu meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya

sebagai guru secara mandiri.

7) Menjadi motivator. Guru merupakan motivator dalam pembelajaran

dalam memacu aktivitas belajar. Guru penggerak harus menjadi

panutan yang mampu mengarahkan dan mengubah perilaku dan

karakter peserta didik kearah yang lebih baik. Melahirkan generasi

bangsa yang berkualitas yang memiliki keilmuan dan kedalaman

spiritual sebagai ujung tombak bagi kemajuan bangsa. 39

Berdasarkan peranan guru penggerak tersebut dapat disimpulkan

bahwa guru penggerak harus mampu mengemban tugas sebagai pengajar

dan pendidik, menjadi administrator, manager kelas, dan konselor bagi

guru lainnya. Sejalan dengan itu, Rahim Mansyur mengungkapkan

bahwa guru penggerak harus memenuhi beberapa kriteria seleksi,

meliputi;

39
Dahlia Sibagariang et al., “PERAN GURU PENGGERAK DALAM PENDIDIKAN MERDEKA
BELAJAR DI INDONESIA” 14, no. 2 (2021), https://doi.org/10.51212/jdp.v14i2.53.
31

1) Menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

2) Memiliki kemampuan untuk fokus pada tujuan.

3) Memiliki kompetensi menggerakkan orang lain dan kelompok.

4) Memiliki daya juang (resilience) yang tinggi.

5) Memiliki kompetensi kepemimpinan dan bertindak mandiri.

6) Memiliki kemampuan untuk belajar hal baru, terbuka pada umpan

balik, dan terus memperbaiki diri.

7) Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan efektif dan memiliki

pengalaman mengembangkan orang lain.

8) Memiliki kedewasaan emosi dan berperilaku sesuai kode etik. 40

Dengan demikian, dari uraian diatas disimpulkan bahwa guru

penggerak menjadi figur yang multitalenta di lingkungan pendidikan

mendorong peserta didiknya menjadi pemimpin. Menurut Roestiyah guru

haruslah mampu menimbulkan motivasi individual peserta didiknya

dalam belajar. Setiap anak memiliki perbedaan pengalaman dan sifat

pribadi. Oleh karena itulah guru harus memberikan kesempatan bagi

setiap peserta didik mengembangkan potensi berfikir secara kreatif. 41

e. Manfaat Program Guru Penggerak

Konsep dasar program guru penggerak dirancang untuk dapat

menghasilkan agen perubahan sebanyak mungkin dalam dunia

pendidikan. Berikut manfaat dari program guru penggerak :

40
Abdul Rahim Mansyur, “Wawasan Kepemimpinan Guru (Teacher Leadership) Dan
Konsep Guru Penggerak,” Education and Learning Journal 2, no. 2 (2021): 107-108,
https://doi.org/10.33096/eljour.v2i2.113.
41
Roestiyah NK, Masalah-Masalah Ilmu Keguruan (Jakarta: Bina Aksara., 2011).48.
32

1) Mengembangkan Kompetensi dalam Lokakarya Bersama Pendidikan

untuk guru penggerak

2) Meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang

berpusat pada murid

3) Pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur,

dan menyenangkan

4) Pengalaman belajar bersama dengan rekan guru lain yang sama-sama

lolos seleksi program guru penggerak

5) Pengalaman mendapatkan bimbingan/mentoring dari pengajar praktik

(pendamping) pendidikan guru penggerak

6) Mendapatkan komunitas belajar baru

7) Mendapatkan sertifikat pendidikan 306 JP dan Piagam Guru

Penggerak.42

B. KREATIVITAS

1. Pengertian Kreativitas

Istilah kreativitas mempunyai banyak pengertian tergantung pada cara

pandang seseorang dalam penyajiannya. Kreativitas adalah kemampuan

seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan

maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada

sebelumnya.43 Kreativitas merupakan kemampuan umum untuk

menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan

42
Oslen Parulian Sijabat et al., “Mengatur Kualitas Guru Melalui Program Guru
Penggerak,” Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa) 2, no. 1 (2022): 137–139,
https://doi.org/10.46229/elia.v2i1.404.
43
Ahmad Susanto, Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar (Kencana, 2013).
99.
33

gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah,

atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara

unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.44

Menurut Supriadi, kreativitas ialah kemampuan seseorang untuk

melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata

yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Sedangkan Semiawan

mengungkapkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan untuk

memberikan gagasan baru dan menerapkannya ke dalam pemecahan

masalah. Sementara itu Csikzentmihalyi mengatakan bahwa kreativitas

sebagai produk berkaitan dengan penemuan sesuatu, memproduksi sesuatu

yang baru, dari pada akumulasi keterampilan atau berlatih pengetahuan dan

mempelajari buku. 45

Berdasarkan uraian di atas, maka disimpulkan kreativitas merupakan

kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan

memodifikasi serta mengembangkan hal-hal yang sudah ada untuk

memberikan sejumlah pengetahuan kepada peserta didik di sekolah,

sehingga menjadi kesatuan aksi yang diterima.

2. Ciri-Ciri Kreativitas

Aspek penting dalam kreativitas yaitu memahami ciri- cirinya. Upaya

meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan kreativitas hanya

mungkin dilakukan jika kita memahami terlebih dahulu sifat-sifat

44
Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat (Jakarta: Rineka Cipta,
2009). 25.
45
Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak
Usia Taman Kanak-Kanak (Jakarta: Kencana, 2010). 13-14.
34

kemampuan kreatif dan iklim lingkungan yang mengitarinya. Supriadi

dalam Yeni Rachmawati mengungkapkan bahwa ciri-ciri kreativitas dapat

dikelompokkan dalam dua kategori, kognitif dan non kognitif. Ciri kognitif

diantaranya orisinilitas, fleksibelitas, kelancaran, dan elaborasi. Sedangkan

ciri non kognitif diantaranya motivasi sikap dan kepribadian kreatif. Kedua

ciri ini sama pentingnnya, kecerdasan yang tidak ditunjang dengan

kepribadian kreatif tidak akan menghasilkan apapun. Kreativitas hanya

dapat dilahirkan dari orang cerdas yang memiliki kondisi psikologi yang

sehat. Kreativitas tidak hanya perbuatan otak saja namun variabel emosi dan

kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap lahirnya sebuah karya

kreatif. Kecerdasan tanpa mental yang sehat sulit sekali dapat menghasilkan

karya kreatif. 46

Untuk dapat dikatakan sebagai seorang yang kreatif, maka perlu

diketahui tentang ciri-ciri atau karakteristik orang yang kreatif. Berikut ini

dikemukakan beberapa ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif ditinjau dari dua

aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif memiliki ciri-ciri aptitude

(kecerdasan), sedangkan aspek afektif memiliki ciri-ciri non aptitude (sikap

dan perasaan) Adapun ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif adalah sebagai

berikut:47

a. Aspek Kognitif (Aptitude)

Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif diantaranya: 1) keterampilan

berpikir lancar (fluency), yaitu kelancaran atau kemampuan untuk

menghasilkan banyak gagasan; 2) keterampilan berpikir luwes


46
Yeni Rachmawati dan Kurniati. 15
47
Neneng Aminah, Keterampilan Dasar Mengajar (Jawa Barat: LovRinz Publishing,
2019). 34
35

(flexibility), yaitu kemampuan menggunakan bermacam-macam

pendekatan dalam mengatasi persoalan; 3) keterampilan berpikir orisinil

(originality), yaitu kemampuan mencetuskan gagasan-gagasan asli; 4)

keterampilan memperinci (elaboration), yaitu kemampuan menyatakan

gagasan secara terperinci; 5) keterampilan menilai (evaluation), yaitu

kemampuan untuk mengevaluasi atau menilai.

b. Aspek Afektif (Non Aptitude)

Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif yang berhubungan dengan sikap dan

perasaan diantaranya: 1) rasa ingin tahu, 2) bersifat imajinatif, 3) merasa

tertantang oleh kemajemukan, 4) sifat mengambil resiko, 5) sifat

menghargai.

Sedangkan menurut Conny Semiawan menyebutkan bahwa ciri-ciri

kreativitas sebagai berikut:

a. Dorongan ingin tahu yang besar.

b. Sering mengajukan pertanyaan yang baik.

c. Memberikan banyak gagasan atau usulan terhadap suatu masalah.

d. Senang mencoba hal-hal yang baru.

e. Bebas dalam menyatakan pendapat.

f. Menonjol dalam salah satu bidang seni.

g. Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya.

h. Tidak mudah terpengaruh orang lain.48

48
Conny Semiawan, Memupuk Bakat Dan Kreativitas Peserta didik Sekolah Menengah:
Petunjuk Bagi Guru Dan Orang Tua (Jakarta: PT Gramedia, 1984). 24.
36

Adapun ciri-ciri kreativitas menurut Guilford dalam Munandar antara

lain;

a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk

menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara

cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan

bukan kualitas.

b. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi

sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang

bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang

berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta

mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara

pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir.

mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan

menggantikannya dengan cara berpikir yang baru.

c. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam dan menambahkan atau

mengembangkan gagasan memperinci detail-detail dari suatu objek,

gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.

d. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan

unik mencetuskan gagasan asli. atau kemampuan untuk mencetuskan

banyak gagasan.49

49
Aminah, Keterampilan Dasar Mengajar. 18
37

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas

Kreativitas tidak dapat muncul begitu saja melainkan terdapat faktor

yang mendorong atau mempengaruhi seorang individu untuk berperilaku

kreatif. Kreativitas seseorang dipengaruhi oleh kondisi atau suasana yang

sedang dialami oleh individu itu sendiri. Kreativitas dapat ditumbuh

kembangkan melalui suatu proses yang terdiri dari beberapa faktor yang

dapat mempengaruhinya. Secara umum kreativitas dipengaruhin oleh

adanya berbagai kemampuan yang dimiliki sikap dan minat yang positif

terhadap bidang pekerjaan yang ditekuni, serta kecakapan melaksanakan

tugas-tugas tersebut.

Menurut Wijaya, Cece dan Tabrani Rusyan dalam skripsi Oka

Rahmawan menyebutkan tumbuhnya kreativitas dikalangan guru

dipengaruhi beberapa hal, diantaranya:

a. Iklim kerja yang memungkinkan para guru meningkatkan pengetahuan

dan kecakapan dalam melaksanakan tugas.

b. Kerjasama yang cukup baik antara berbagai personel pendidikan dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi.

c. Pemberian penghargaan dan dorongan semangat terhadap setiap upaya

yang bersifat positif bagi para guru untuk meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

d. Perbedaan status yang tidak terlalu tajam di antara personil sekolah

sehingga memungkinkan terjalinnya hubungan manusiawi yang lebih

harmonis.
38

e. Pemberian kepercayaan kepada para guru untuk meningkatkan diri dan

mempertunjukkan karya dan gagasan kreatifnya.

f. Menimpakan kewenangan yang cukup besar kepada para guru dalam

melaksanakan tugas dan memecahkan permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan tugas.

g. Pemberian kesempatan kepada para guru untuk andil dalam merumuskan

kebijaksanaan-kebijaksanaan yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan

di sekolah yang bersangkutan, khususnya yang berkaitan dengan

peningkatan hasil belajar.50

4. Kreativitas Guru

Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran,

dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses

kreativitas tersebut. Kreativitas merupakan sesuatu yang bersifat universal

dan merupakan ciri aspek dunia kehidupan di sekitar kita. Kreativitas

ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak

ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya kecenderungan untuk

menciptakan sesuatu. Sebagai seseorang yang kreatif, guru perlu menyadari

bahwa kreativitas merupakan yang universal oleh sebab itu semua

kegiatannya ditopang, dibimbing dan dibangkitkan oleh kesadaran itu. Guru

merupakan seorang kreator dan motivator, yang berada di pusat proses

pendidikan. Dari adanya fungsi ini, guru senantiasa berusaha untuk

50
Oka Rahmawan, “PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM MENGELOLA PROSES
PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK (Penelitian Survey Terhadap Peserta
didik Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Islam Cipasung Tahun Pelajaran
2019/2020)” (Universitas Siliwangi, 2019). 7-8.
39

menemukan cara yang lebih baik dalam melayani peserta didik, sehingga

peserta didik akan menilainya bahwa dirinya memang kreatif dan tidak

melakukan sesuatu secara rutin saja. Kreativitas menunjukkan bahwa apa

yang dikerjakan oleh guru sekarang lebih baik dari yang telah dikerjakan

dari sebelumnya dan apa yang dikerjakan di masa mendatang lebih baik dari

sekarang.51

Guru menjadi faktor kunci dalam mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta

menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Guru yang

profesional ialah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus

dalam bidang keguruan, sehingga mampu melakukan tugas dan fungsinya

sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal. Kreativitas merupakan

salah satu kata kunci yang perlu dilakukan guru untuk memberikan layanan

pendidikan yang maksimal sesuai kemampuan dan keahlian khusus dalam

bidang keguruan. Sebagaimana menjadi guru yang kreatif. Hal ini terlihat

dalam pelaksanaannya, guru dituntut memiliki berbagai kreativitas

mengajar, strategi belajar mengajar yang tepat dan kemampuan

melaksanakan evaluasi atau penilaian.52

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksudkan

dengan kreativitas guru, yaitu upaya maksimal dari tenaga pendidik untuk

menemukan cara dan/atau strategi pembelajaran yang baru, yang bisa

51
Enco Mulyasa, “Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan
Menyenangkan” (2015) hal 51-52.
52
H B Uno dan N Mohamad, Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM: Pembelajaran Aktif,
Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik (Bumi Aksara, 2022). 155.
40

dikembangkan untuk meningkatkan layanan pendidikan disetiap satuan

pendidikan. Maksudnya kreativitas guru ialah kemampuan seorang pendidik

yang ditandai dengan adanya kecenderungan untuk menciptakan atau

kegiatan untuk melahirkan suatu konsep yang baru maupun

mengembangkan hal-hal yang sudah ada di dalam konsep metode belajar

mengajar yang mana untuk memberikan rangsangan kepada peserta didik

agar peserta didik memiliki motivasi belajar.

5. Ciri-Ciri Guru Kreatif

Kreativitas ditandai oleh adanya kegiatan seseorang atau adanya

kecenderungan untuk menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan

tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya kecenderungan untuk

menciptakan sesuatu yang baru. Profesi guru sebagai bidang pekerjaan

khusus dituntut memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Oleh karena itu, nilai keunggulan yang harus dimiliki guru adalah

kreativitas. Sebagai guru yang kreatif memiliki ciri-ciri, yaitu: mampu

melihat masalah dari segala arah, hasrat ingin tahu yang besar, terbuka

terhadap pengalaman baru, suka tugas yang menantang, mempunyai

wawasan yang luas, menghargai karya orang lain. 53

Guru yang kreatif dapat dilihat melalui sembilan keterampilan

mengajar, yaitu: 1) keterampilan membuka pembelajaran; 2) keterampilan

bertanya; 3) keterampilan memberi penguatan; 4) keterampilan mengadakan

variasi; 5) keterampilan menjelaskan (Explaining Skills); 6) keterampilan

53
Uno and Mohamad. 154.
41

membimbing diskusi kelompok kecil; 7) keterampilan mengelola kelas; 8)

keterampilan pembelajaran perseorangan; 9) keterampilan menutup

pembelajaran. 54

Untuk menghadapi era globalisasi yang penuh dengan persaingan dan

ketidakpastian, dibutuhkan guru yang visioner dan mampu mengelola proses

belajar mengajar secara efektif dan inovatif. Diperlukan perubahan strategi

dan model pembelajaran yang sedemikian rupa memberikan nuansa yang

menyenangkan bagi guru dan peserta didik. Guru harus mampu menyusun

dan melaksanakan strategi dan model pembelajaran yang aktif, inovatif,

kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) yang dapat menggairahkan

minat belajar peserta didik. Guru diharapkan mampu menguasai berbagai

macam strategi dan pendekatan serta model pembelajaran sehingga proses

belajar mengajar berlangsung dalam suasana yang kondusif dan

menyenangkan.55

Menurut Suprayekti guru yang kreatif dapat digambarkan melalui

tujuh keterampilan mengajar yaitu:

a. Keterampilan membuka pelajaran, yaitu kegiatan guru menciptakan

suasana yang menjadikan peserta didik siap mental sekaligus

menimbulkan perhatian peserta didik pada hal-hal yang akan dipelajari.

b. Keterampilan menutup pelajaran, yaitu kegiatan guru untuk mengakhiri

proses belajar mengajar.

54
Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru
(Rajawali Pers/PT Raja Grafindo Persada, 2011). 80-92.
55
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, ed. Rajawali Pers (Jakarta, 2009). 31-32.
42

c. Keterampilan menjelaskan, yaitu upaya penyajian materi pembelajaran

yang diorganisasikan secara sistematis.

d. Keterampilan mengelola kelas, yaitu kegiatan guru untuk menciptakan

siklus belajar yang kondusif.

e. Keterampilan bertanya, yaitu upaya guru untuk mengoptimalkan

kemampuan menjelaskan melalui pemberian pertanyaan kepada peserta

didik.

f. Keterampilan memberi penguatan, yaitu suatu respons positif yang

diberikan guru kepada peserta didik yang melakukan perbuatan baik atau

kurang baik.

g. Keterampilan memberi variasi, yaitu upaya guru untuk menghilangkan

kebosanan peserta didik dalam menerima pelajaran melalui variasi gaya

mengajar, penggunaan media, pola interaksi kegiatan peserta didik, dan

komunikasi non verbal (suara, mimik, kontak mata, dan semangat).56

6. Cara Mengembangkan Kreativitas Guru

Davis mengungkapkan bahwa terdapat tiga faktor yang perlu

diperhatikan dalam mengembangkan kreativitas:

a. Sikap Individu

Mencakup tujuan untuk menemukan gagasan-gagasan serta

produk-produk dan pemecahan baru. Untuk tujuan ini beberapa hal perlu

diperhatikan:

56
Kunandar. 53.
43

1) Perhatian khusus bagi pengembangan kepercayaan diri peserta didik

perlu diberikan. Secara aktif guru perlu membantu peserta didik

mengembangkan kesadaran diri yang positif dan menjadikan peserta

didik sebagai individu yang seutuhnya dengan konsep diri yang

positif.

2) Rasa keinginan tahu peserta didik perlu dibangkitkan. Rasa keinginan

tahu merupakan kapasitas untuk menemukan masalah-masalah teknis

serta usaha untuk memecahkannya.

b. Kemampuan Dasar yang Dimiliki

Kemampuan dasar yang dimiliki seorang guru terdiri dari berbagai

kemampuan berpikir konvergen dan divergen yang diperlukan.

c. Teknik-teknik yang digunakan untuk mengembangkan kreativitas

1) Melakukan pendekatan inquiry (pencaritahuan)

Pendekatan yang memungkinkan peserta didik menggunakan semua

proses mental untuk menemukan konsep atau prinsip ilmiah.

Keuntungan dari pendekatan ini antara lain meningkatkan fungsi

intelegensi, membantu peserta didik belajar melakukan penelitian,

meningkatkan daya ingat, menghindari proses belajar secara

menghafal, mengembangkan kreativitas, meningkatkan aspirasi,

membuat proses pengajaran menjadi “student centered” sehingga

dapat membantu lebih baik ke arah pembentukan konsep diri,

memberikan lebih banyak kesempatan bagi peserta didik untuk

menampung serta memahami informasi.


44

2) Menggunakan teknik-teknik sumbang saran (brainstorming)

Dalam pendekatan ini, suatu masalah dikemukakan dan peserta didik

diminta untuk mengemukakan gagasan-gagasannya. Apabila

keseluruhan gagasan telah dikemukakan, peserta didik diminta

meninjau kembali gagasan-gagasan tersebut, dan menentukan

gagasan-gagasan mana yang akan digunakan dalam pemecahan

masalah tersebut.

3) Memberikan penghargaan bagi prestasi kreatif

Penghargaan yang diterima akan mempengaruhi konsep diri peserta

didik secara positif yang meningkatkan keyakinan diri peserta didik.

4) Meningkatkan pemikiran kreatif melalui banyak media

Sasaran pendidikan dan kurikulum perlu dianalisis, untuk mengetahui

fungsi mental apa yang dituju dalam pendidikan. 57

7. Indikator Kreativitas Guru

Indikator Kreativitas guru dikembangkan dari teori Guilford

mengemukakan karakteristik kreativitas adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Indikator Kreativitas Guru

Variabel Indikator Sub Indikator


Kreativitas Mampu mencetuskan banyak  Kelancaran dalam kata
Guru (X) gagasan  Kelancaran dalam asosiasi
 Kelancaran dalam
ekspresi.
Memiliki ide yang dapat  Daya berfikir spontan
diterima oleh banyak pihak  Daya berfikir adaptif
Memiliki ide yang unik dan - Menciptakan ide baru
tidak biasa
Mampu memperkaya gagasan - Memberikan pengetahuan

57
Daryanto, Belajar Dan Mengajar (Bandung: CV. Yrama Widya, 2010). 123-127.
45

yang luas
Memiliki imajinasi yang kuat
Mampu berfikir secara
spontan
Mampu melihat sesuatu dari Mempunyai pendapat dari
sudut pandang yang berbeda sudut pandang yang
berbeda
Mampu melihat keterikatan Menciptakan media
antara suatu hal pembelajaran dari barang-
barang disekitar
Mampu mengkombinasikan ide Membuat media
dalam suatu konsep pembelajaran sesuai
dengan tujuan
pembelajaran

C. MINAT

1. Minat

Minat adalah suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan

bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi obyek dari

minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Sedangkan Bimo Walgito

dalam Sri Suwarni menjelaskan minat adalah suatu keadaan dimana

seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai dengan

keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membutuhkan lebih

lanjut.58

Baberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang definisi minat,

diantaranya yaitu:

a. Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi Belajar, mengartikan minat

adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang

besar terhadap sesuatu.59

58
Sri Suwarni, Senangnya Belajar Membaca Lancar Dengan Model Pembelajaran Make
A Match Berbantu Media Kartu Huruf (Surakarta: Unisri Press, 2021). 21
59
M Syah, Psikologi Belajar (Pt RajaGrafindo Persada, 2003). 135.
46

b. Sadirman AM dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,

mengartikan minat sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang

melihat ciri-ciri atau situasi yang dihubungkan dengan keinginan-

keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. 60

c. Menurut Crow and Crow, minat itu diartikan sebagai kekuatan

pendorong yang menyebabkan individu memberikan perhatian kepada

seseorang atau kepada aktivitas-aktivitas tertentu.61

Dari beberapa pengertian minat di atas, dapat diuraikan beberapa hal

penting yaitu:

a. Minat merupakan aspek-aspek psikologis atau kejiwaan seseorang.

b. Minat sebagai bagian dari aspek psikologi seseorang yang menampakkan

diri pada bermacam-macam gejala, seperti perasaan senang, keinginan,

kesukaan, gairah, perhatian, kesadaran seseorang akan pentingnya

sesuatu, rasa ingin tahu tentang sesuatu, partisipasi.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar

adalah suatu rasa yang timbul dan disukai oleh seseorang untuk melakukan

kegiatan belajar karena keinginan dan kebutuhannya.

2. Karakteristik Minat Belajar

Minat merupakan proses untuk menentukan akan belajar peserta

didik, untuk menarik perhatian terhadap belajar. Minat belajar peserta didik

besar pengaruhnya dalam belajar mengajar, dalam minat belajar ada

beberapa karakteristik sebagai berikut:


60
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka
Cipta),hal 57
61
Slameto,.. 76
47

a. Minat berkembang sejalan dengan perkembangan fisik dan mental

peserta didik memiliki perkembangan fisik dan mental yang sehat tidak

mengalami gangguan maka kesiapan belajar terjadi.

b. Minat sangat bergantung pada kesiapan belajar (peserta didik yang tidak

akan berminat pada pelajaran atau objek yang dipilihnya akan kurang

menyenangkan).

c. Minat bergantung pada kesempatan untuk belajar, dan kesempatan untuk

belajar bergantung pada lingkungan serta minat dari peserta didik

maupun orang dewasa sekitarnya.

d. Perkembangan minat mungkin saja terbatas, tergantung pada kesempatan

fisik, mental serta pengalaman social anak.

e. Minat dipengaruhi oleh budaya, karena peserta didik belajar dan

memperoleh pengalaman dari keluarga, guru dan orang dewasa.

f. Minat dipengaruhi oleh faktor emosi/suasana hati, jika suasana hati kita

sedang gundah, minat pada sesuatu juga berkurang demikian sebaliknya.

3. Ciri-ciri Minat

Menurut Slameto peserta didik yang mempunyai minat dalam belajar

adalah sebagai berikut:

a. Memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.

b. Ada rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang diminatinya.

c. Memperoleh sesuatu kebanggan dan kepuasan pada suatu yang diminati.


48

d. Lebih menyukai hal yang lebih menjadi minatnya daripada hal yang

lainnya.

e. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.62

Dari uraian tersebut disimpulkan bahwa peserta didik yang memiliki

minat belajar akan cenderung memberikan perhatian lebih pada saat

kegiatan berlangsung karena timbul rasa suka dan senang, mereka akan puas

dan bangga dengan kegiatan yang mereka ikuti, minat atau ketertarikan

terhadap belajar itulah yang mereka wujudkan atau dimanifestasikan dengan

cara aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat

Seseorang yang mempunyai minat terhadap suatu objek tertentu akan

cenderung memberikan perhatian lebih pada objek tersebut begitu pula

dengan karakteristik peserta didik yang mempunyai minat untuk belajar.

Karakteristik setiap peserta didik dalam kegiatan pembelajaran tentunya

berbeda, perbedaan tersebut salah satunya adalah dalam minat belajar

mereka. Salah satu contoh dari ciri peserta yang memiliki minat belajar yang

tinggi adalah mereka cenderung lebih aktif saat mengikuti kegiatan

pembelajaran sehingga mereka lebih mudah menerima materi pembelajaran.

Peserta didik yang mempunyai minat dalam belajar adalah sebagai berikut: 63

a. Faktor internal (faktor dari dalam diri peserta didik)

Faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik sendiri meliputi tiga

faktor, yakni:
62
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. 57.
63
Zaki Al Fuad dan Zuraini, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Peserta
didik Kelas I SDN 7 Kute Panang,” Jurnal Tunas Bangsa 3, no. 2 (2016): 45–54.
49

1) Faktor jasmaniah: faktor kesehatan dan faktor cacat tubuh

2) Faktor psikologis: intelegensi, bakat, motif, kematangan, kesiapan

3) Faktor kelelahan (faktor kelelahan jasmani, faktor kelelahan rohani).

b. Faktor ekstern (faktor dari luar diri peserta didik)

Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik sendiri terdiri dari tiga

faktor, yakni:

1) Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga)

2) Faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum)

3) Faktor masyarakat (kesiapan peserta didik dalam masyarakat, media

masa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat)

Dari paparan mengenai faktor–faktor di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa faktor internal dan eksternal pada peserta didik dapat mempengaruhi

minat belajar peserta didik, faktor–faktor tersebut dapat berpengaruh baik

itu positif atau negatif.

5. Cara Membangkitkan Minat

Peserta didik akan terdorong untuk belajar apabila mereka memiliki

minat untuk belajar. Oleh sebab itu, mengembangkan minat belajar peserta

didik merupakan salah satu teknik dalam mengembangkan motivasi belajar.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membangkitkan minat belajar

peserta didik, diantaranya:

a. Hubungkan bahan pelajaran yang akan diajarkan dengan kebutuhan

peserta didik. Minat peserta didik akan tumbuh manakala ia dapat


50

menangkap bahwa materi pelajaran itu berguna untuk kehidupannya.

Dengan demikian guru perlu menjelaskan keterkaitan materi pelajaran

dengan kebutuhan peserta didik.

b. Sesuaikan materi pelajaran dengan tingkat pengalaman dan kemampuan

peserta didik. Materi pelajaran yang terlalu sulit untuk dipelajari atau

materi pelajaran yang jauh dari pengalaman peserta didik, akan tidak

diminati oleh peserta didik. Materi pelajaran yang terlalu sulit tidak akan

dapat diikuti dengan baik, yang dapat menimbulkan peserta didik akan

gagal mencapai hasil yang optimal, dan kegagalan itu dapat membunuh

minat peserta didik untuk belajar. Biasanya minat peserta didik akan

tumbuh kalau ia mendapatkan kesuksesan dalam belajar.

c. Gunakan berbagai model dan strategi pembelajaran secara bervariasi,

misalnya diskusi, kerja kelompok, eksperimen, demonstrasi, dan lain-

lain. 64

6. Indikator Minat Belajar

Membedakan setiap peserta didik yang mempunyai dan yang tidak

mempunyai minat belajar tentu sangat diperlukan adanya tolak ukur, inilah

yang sering disebut dengan indikator. Indikator ini berfungsi untuk

mengetahui sejauh mana atau seberapa besar minat mereka terhadap belajar.

Menurut Safari bahwa untuk mengetahui berapa besar minat belajar peserta

didik dapat diukur melalui:

64
Mulyasa, “Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan
Menyenangkan.” 47.
51

a. Perasaan senang

Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap suatu mata

pelajaran, maka peserta didik tersebut akan terus mempelajari ilmu yang

disenanginya. Tidak ada perasaan terpaksa pada peserta didik untuk

mempelajari bidang tersebut.

b. Ketertarikan

Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk cenderung

merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa berupa pengalaman

afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

c. Perhatian

Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap

pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari

pada itu. Peserta didik yang memiliki minat pada objek tertentu, dengan

sendirinya akan memperhatikan objek tersebut.

d. Keterlibatan

Keterlibatan yakni keuletan dan kerja keras yang tampak melalui diri

peserta didik menunjukkan bahwa peserta didik tersebut ada

keterlibatannya dalam belajar dimana peserta didik selalu belajar lebih

giat, berusaha menemukan hal-hal yang baru yang berkaitan dengan

pelajaran yang diberikan guru di sekolah. dengan demikian, peserta didik

akan memiliki keinginan untuk memperluas pengetahuan,


52

mengembangkan diri, memperoleh kepercayaan diri, dan memiliki rasa

ingin tahu. 65

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian

yang secara teoritis dianggap paling tinggi tingkat kebenarannya. Berdasarkan

latar belakang dan rumusan masalah serta teori pembelajaran dari penelitian

terdahulu, hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho : Kreativitas Guru penggerak tidak berpengaruh dalam mengembangkan

minat belajar peserta didik kelas V SD Negeri 20 Talang Kelapa

Ha : Kreativitas Guru Penggerak terdapat pengaruh dalam mengembangkan

minat belajar peserta didik.

65
Sri Suwarni, Senangnya Belajar Membaca Lancar Dengan Model Pembelajaran Make
A Match Berbantu Media Kartu Huruf. 24-25
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 22-28 November 2022

dan penelitian akan dilanjutkan hingga mendapatkan data-data yang

diperlukan oleh peneliti dalam rangka menyelesaikan penelitian.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 20 Talang Kelapa yang

berlokasi di Jl. Palembang-Betung KM. 15, Sukajadi, Talang Kelapa,

Sukamoro, Kec. Talang Kelapa., Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan. Kelas

yang diteliti adalah kelas V.

Alasan peneliti memilih SD Negeri 20 Talang Kelapa sebagai lokasi

penelitian karena sekolah ini baru memiliki 2 guru penggerak dan belum

pernah ada penelitian terdahulu yang meneliti tentang kreativitas antara

guru penggerak dengan non penggerak terhadap minat belajar peserta didik

di sekolah ini. Alasan pendukung peneliti memilih lokasi ini karena sekolah

ini merupakan tempat peneliti melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

selama 40 hari lamanya, sehingga peneliti sudah menganalisis terkait

kegiatan belajar mengajar (KBM) di SD Negeri 20 Talang Kelapa ini.


54

B. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi

eksperimental) dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono

eksperimen semu merupakan penelitian yang mendekati eksperimen

sungguhan.66 Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara langsung

pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain dan menguji hipotesis

hubungan sebab-akibat. Eksperimen semu mempunyai kelas eksperimen

dan kelas kontrol, namun kelas kontrol tidak dapat berfungsi sepenuhnya

untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen.

Penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan terikat.

Sejalan dengan pendapat Sugiyono yang menjelaskan bahwa variabel bebas

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan, variabel

terikat atau dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. 67

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Kreativitas guru penggerak variabel bebas (X) sedangkan

minat belajar peserta didik variabel terikat (Y).

2. Desain Penelitian

Penelitian eksperimen ini menggunakan desain penelitian

Nonequivalent Control Group Design karena desain kelompok eksperimen


66
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2015). Hlm 114.
67
Sugiyono. Hlm 113.
55

dan kontrol tidak dipilih secara random. Penelitian ini dilakukan dengan

membandingkan kelas eksperimen 1 dengan guru penggerak sebagai guru

yang mengajar dan kelas eksperimen 2 dengan guru non penggerak sebagai

guru yang mengajar. Sebelum belajar kedua kelas tersebut dilakukan pre

test untuk melihat minat belajar peserta didik di awal, kemudian peserta

didik mengikuti pembelajaran yang berlangsung sesuai dengan kompetensi

yang dimiliki oleh guru tiap kelas tersebut, setelah kegiatan belajar

mengajar peserta didik kembali mengisi post test mengenai kreativitas guru

yang mengajar beserta minat belajar peserta didik. Kemudian data diolah

dan hasilnya dibandingkan.

Tabel 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design


Grup Pretest Tindakan Posttest
Kelas Eksperimen1 O1 X1 O2
(Guru Penggerak)
Kelas Eksperimen2 O3 X2 O4
(Guru Non Penggerak)

Keterangan :
X1 : Perlakuan 1 kegiatan belajar mengajar dengan guru penggerak
X2 : Perlakuan 2 kegiatan belajar mengajar dengan guru non penggerak
O1 : Hasil pretest kelas eksperimen1
O2 : Hasil posttest kelas eksperimen1
O3 : Hasil pretest kelas eksperimen2
O4 : Hasil posttest kelas eksperimen2

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono, variable penelitian adalah atribut atau obyek, atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Model hubungan variabel penelitian ini ialah model


56

hubungan sederhana, yang terdiri atas satu variabel independen dan satu

variabel dependen. Jadi penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu

variabel independen (X) dan variable dependen (Y).68

Sugiyono yang menjelaskan bahwa variabel bebas merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variabel dependen (terikat). Sedangkan, variabel terikat atau dependen

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas.

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Kreativitas guru penggerak merupakan variabel bebas (X)

sedangkan minat belajar peserta didik merupakan variabel terikat (Y).

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan suatu definisi yang berdasarkan pada

karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang di definisikan atau

menerjemahkan sebuah konsep variabel ke dalam instrumen pengukuran. 69

Oleh karena itu kedudukan definisi operasional dalam suatu penelitian

sangat penting untuk mempermudah para pembaca dan penulis dalam

memberikan gambaran atau batasan tentang pembahasan masing-masing

variabel.

68
Sugiyono. Hlm 13
69
Agung Widhi Kurniawan, Metode Penelitian Kuantitatif (Yogyakarta: Pavinda Buku,
2016), 90.
57

a. Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu

yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda

dengan apa yang telah ada sebelumnya.

b. Minat Belajar

Minat belajar adalah suatu rasa yang timbul dan disukai oleh

seseorang untuk melakukan kegiatan belajar karena keinginan dan

kebutuhannya.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 70 Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V yaitu kelas VA dan

VB di SD Negeri 20 Talang Kelapa yang berjumlah 63 orang.

Tabel 3.2
Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah Peserta Didik
1. VA 33 Orang
2. VB 30 Orang
Jumlah 63 Orang

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut sampel yang diambil dari populasi tersebut harus betul-

70
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif , Kualitatif, Dan R& D
(Bandung: Alfabeta, 2013). 80
58

betul representative (mewakili).71 Menurut Suharsimi Arikunto menyatakan

jika jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya

diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100

orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasinya72

Berdasarkan penelitian ini karena jumlah populasinya tidak lebih

besar dari 100 orang responden, maka peneliti mengambil 100% jumlah

populasi yang ada pada kelas V yaitu sebanyak 63 orang responden. Dengan

demikian penggunaan seluruh populasi tanpa harus menarik sampel

penelitian sebagai unit observasi disebut sebagai teknik sampling jenuh.

E. Teknik Pengumpulan Data

Salah satu hal yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian,yaitu

kualitas pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai

setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Dalam penelitian ini teknik

pengumpulan data menggunakan :

1. Kuesioner (Angket)

Kuesioner biasanya dilakukan untuk memperoleh suatu data yang

biasanya dikumpulkan melalui penyebaran angket. Angket adalah sejumlah

pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang

yang diberi tersebut bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan

pengguna. 73 Angket untuk memperoleh informasi dari responden tentang

kreativitas guru dan minat belajar peserta didik kelas V di SD Negeri 20

71
Sugiyono. Hlm 231
72
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006). Hlm 104
73
Arikunto Suharsimi, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 1995). Hlm 136
59

Talang Kelapa. Pertanyaan dalam angket diukur dengan menggunakan skala

likert, yaitu suatu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 74 Skala likert

mempunyai lima pilihan jawaban, yaitu tidak pernah (TP), jarang (JR),

kadang- kadang (KD), sering (SR), dan selalu (SL). Dan mempunyai tingkat

penilaian sebagai berikut:

Tabel 3.3
Skor Alternatif
Alternatif Pilihan Nilai Skor
Selalu (SL) 5
Sering (SR) 4
Kadang-kadang (KD) 3
Tidak Pernah (TP) 2
Tidak Pernah Sama Sekali (TPS) 1

Alasannya adalah karena penulisan dalam angket tersebut

menggunakan kalimat positif, sehingga jika yang dijawab itu selalu maka

akan mendapat skor 5, begitu pula berlaku kebawahnya. Angket ini

ditunjukan kepada peserta didik kelas V yang ada di SD Negeri 20 Talang

Kelapa yang menjadi subyek dalam penelitian ini, bertujuan untuk

mengetahui pengaruh kreativitas guru penggerak terhadap minat belajar

peserta didik. Setelah hasil data angket didapatkan maka akan dilakukan

olah data SPSS.

Tabel 3.4
Kisi-Kisi Angket
Variabel Indikator Sub Indikator Item Soal
1. Kreativitas  Mampu  Kelancaran (2,3,5,15)
Guru Penggerak mencetuskan dalam kata.  Guru mengubah suasana
(X) banyak gagasan  Kelancaran kelas menjadi lebih baik
dalam asosiasi. dan tertib.
 Kelancaran  Guru menerangkan materi
dalam ekspresi. dengan contoh sebuah

74
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif , Kualitatif, Dan R& D. 93
60

permainan yang menarik


agar mudah dipahami
olehpeserta didik.
 Pada saat menyampaikan
materi, guru dapat
membawakan materi
dengan cara yang menarik.
 Guru menjelaskan materi
di depan kelas dengan
ekspresif.
 Memiliki ide  Daya berfikir (4,11,16).
yang dapat spontan.  Guru menyampaikan
diterima banyak  Daya berpikir materi dengan berbagai
pihak adaftif macam media.
 Guru menggunakan buku
paket dan LKPD di dalam
kelas.
 Guru menciptakan situasi
belajar yang tertib akan
tetapi santai.
 Memiliki ide  Menciptakan ide  6,12
yang unik dan baru.  Guru menggunakan suatu
tidak biasa. contoh gambar, yaitu
sebagai sarana/ media
untuk menjelaskan dan
menyampaikan sebuah
materi kepada siswa.
 Guru selalu membuat
media pembelajaran yang
baru.
 Mampu  Memberi  10,17
memperkaya pengetahuan  Dalam memecahkan suatu
gagasan. yang luas. masalah, guru dengan
mudah menggabungkan
informasi-informasi yang
berkaitan dengan masalah-
masalah tersebut.
 Guru memberitahukan
cara-cara belajar yang
efektif dan kreatif baik
dikelas maupun diluar.
 Memiliki  Mampu berfikir  8
imajinasi yang secara spontan  Guru dapat menarik
kuat. perhatian siswa dalam
proses belajar mengajar
sehingga menimbulkan
antusias siswa.
61

 Mampu melihat  Mempunyai  7,9,18


sesuatu dari sudut pendapat dari  Dalam menyelesaikan
pandang berbeda. sudut pandang masalah guru menerima
yang berbeda. berbagai pendapat dari
peserta didik
 Guru membuat kelompok
belajar untuk diskusi
dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.
 Guru memberi
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika ada
kesulitan.
 Mampu melihat  Menciptakan  14,19
keterkaitan antara media  Guru menggunakan media
suatu hal. pembelajaran dari pembelajaran dengan
barang-barang memanfaatkan barang-
yang ada barang yang ada
disekitar. disekitarnya.
 Guru memberikan contoh-
contoh yang sesuai dengan
keadaan saat ini
 Mampu  Membuat media 1,13,20
mengkombinasik pembelajaran  Guru menggunakan media
an ide dalam satu yang sesuai pembelajaran yang
konsep. dengan tujuan bervariasi seperti (PPT,
pembelajaran Video Animasi, LKPD,
dll) dalam melakukan
pembelajaran kepada
peserta didik.
 Guru membuat media
yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
 Dalam menjelaskan
sebuah materi, guru
memberikan contoh nyata
dalam suatu permasalahan
yang dijelaskan kepada
anak didik untuk
membantu memahami
materi tersebut.
2. Minat Belajar  Perasaan senang  Akan  1,2,3,4,5
(X) mempelajari ilmu  Saya suka mempelajari
yang disenangi. ulang soal-soal yang ada
di buku meskipun tidak
ada tugas dari guru.
62

 Saya menyisihkan waktu


untuk mengerjakan latihan
soal saat berada di rumah.
 Menyelesaikan tugas-
tugas dalam pembelajaran
membuat saya merasa
puas terhadap hasil yang
telah saya capai.
 Saya mengerjakan soal
dengan teliti.
 Saya semangat belajar
karena dapat
menghubungkan materi
dengan kehidupan sehari-
hari.
 Penuh Perhatian  Konsentrasi atau  6,7,8,9,10
aktivitas jiwa  Saya memperhatikan
terhadap penjelasan guru tentang
pengamatan dan materi yang dijelaskan
pengertian, oleh guru.
dengan  Saya tetap memperhatikan
mengesampingka penjelasan guru meskipun
n yang lain. saya duduk di bangku
paling belakang.
 Saya mencatat poin
penting yang disampaikan
guru.
 Saya memperhatikan guru
dan tidak berbicara sendiri
dengan teman
 Saya mencoba fokus
untuk memahami materi
pembelajaran
 Perasaan Tertarik  Daya gerak yang 11,12,13,14,15
mendorong untuk  Materi pembelajaran yang
cenderung diberikan sangat menarik
tertarik pada perhatian saya.
orang, benda,  Pelajaran yang diberikan
kegiatan atau membuat saya tertarik dan
berupa tertantang.
pengalaman.  Saya antusias dengan
pembelajaran, karena
metode yang guru
terapkan.
 Saya tertarik untuk
berdiskusi dengan teman
berkaitan dengan materi
63

yang diberikan.
 Saya tertarik untuk
menyelesaikan tugas-tugas
yang guru berikan.
 Keterlibatan  Adanya kemauan  Saya aktif menjawab
dari dalam diri pertanyaan yang guru
untuk aktif dalam berikan.
pembelajaran  Saya dapat menyampaikan
pendapat dengan berani.
 Saya aktif dalam
memberikan pendapat
pada saat berdiskusi.
 Saya aktif dalam
mengikuti pembelajaran
 Menyelesaikan tugas-
tugas dalam pembelajaran
ini membuat saya merasa
puas terhadap hasil yang
saya capai

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan

tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat,

teori, dalil, hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah

penelitian tersebut dokumenter atau studi dokumenter. Dalam penelitian

kuantitatif, teknik ini berfungsi untuk menghimpun secara selektif bahan-

bahan yang dipergunakan dalam rangka atau landasan teori, penyusunan

hipotesis. Teknik dokumentasi ini dilakukan oleh peneliti untuk mengambil

dokumen berupa identitas sekolah, Media pembelajaran, bahan ajar, visi,

misi, tujuan, fasilitas, dan prasarana di SD N 20 Talang Kelapa.


64

3. Wawancara

Metode wawancara ini digunakan untuk melengkapi data, baik dari

guru maupun peserta didik di SD N 20 Talang Kelapa. Wawancara ini

dilakukan dengan guru kelas VA dan VB beserta peserta didik.

F. Uji Validitas dan Relibabilitas

1. Uji Validitas

Menurut Suharsimi Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. 75 Suatu

instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya

instrumen yang kurang valid mempunyai validitas yang rendah. Berikut ini

dijelaskan secara rinci perhitungan validitas angket tentang Pengaruh

Kreativitas Guru Penggerak Dalam Mengembangkan Minat Belajar Peserta

Didik Kelas V SD Negeri 20 Talang Kelapa. Kemudian untuk mencari

validitas angket digunakan rumus product moment sebagai berikut :

𝑛 𝑋𝑖 𝑌𝑖 − (𝑋𝑖 ) (𝑌𝑖 )
𝑟𝑥𝑦
√ {n. 𝑋𝑖2 − ( 𝑋𝑖 )2 } . {n. 𝑋𝑖2 − ( 𝑋𝑖 )2 }

Dimana :

rxy = Koefisien korelasi


Xi = Jumlah skor item
𝑌i = Jumlah skor total (seluruh item)
𝑛 = Jumlah responden

rxy Untuk mengetahui validitasnya maka dilanjutkan dengan

menginterpretasikan rxy (koefisien korelasi) dengan nilai tabel “r” product

75
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013). Hlm 213
65

moment, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebas degrees of freedom

(df) df = N-nr. Dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 koefisien korelasi

yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel

korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan

jumlah banyaknya responden dimana:

rhitung> rtabel = Valid


rhitung< rtabel= Tidak Valid

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai

indeks korelasinya:

0,800 – 1,000 : sangat tinggi


0,600 – 0,799 : tinggi
0,400 – 0,599 : cukup tinggi
0,200 – 0,399 : rendah
0,000 – 0,199 : sangat rendah (tidak valid)

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan bahwa sesuatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik. 76 Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius

mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.

Instrumet yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data

yang dapat dipercaya juga. Pengujian alpha digunakan untuk mencari

reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0.53 Teknik pengujiannya

dapat dilakukan dengan memperhatikan koefisien alpha Cronbach’s pada

taraf signifikan 5%. Bila nilai alpha memiliki nilai lebih besar 0,7 maka

instrumen tersebut dinyatakan reliabel dapat diandalkan.

76
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, 2006. Hlm 168
66

Uji relibilitas dilakukan setelah seluruh item pertanyaan sudah diuji

validitasnya. Untuk mengetahui reliabilitas angket digunakan perhitungan

dengan metode belah dua, dimana dari jumlah item dibagi dua, yaitu nomer

item ganjil (x) dan nomor item genap (y) selanjutnya dikorelasikan dengan

rumus product moment. Adapun untuk mencari reliabilitas item angket

secara keseluruhan digunakan rumus Spearman Brown.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat

dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reabilitas

dalam penelitian ini menggunakan uji statistic cronbach alpha (a). Menurut

Imam Machali nilai cronbach alpha> 0,7 dapat diklasifikasikan pada tingkat

kehandalan yang handal. Artinya suatu konstruk atau model penelitian dapat

dikatakan reliable jika memiliki nilai cronbach alpha > 0,7.77

G. Teknik Analisis Data

Setelah dilakukan pengumpulan data, maka selanjutnya dilakukan

analisis data yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Data

yang telah terkumpul dikoreksi, dengan maksud untuk mengetahui apakah data

yang digunakan dalam penelitian ini dapat mengetahui pengaruh antara yang

diharapkan telah terpenuhi atau belum, sehingga dapat dilanjutkan ke langkah

berikutnya. Ada berapa syarat sebelum menggunakan uji regresi sederhana,

adalah sebagai berikut:

77
Imam Machali, Metode Penelitian Kuantitatif Panduan Praktis Merencanakan,
Melaksanakan Dan Analisis Dalam Penelitian Kuantitatif (Yogyakarta: MPI, 2017).107
67

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah masing–masing

variabel berdistribusi dengan normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan

karena untuk melakukan pengujian–pengujian variabel lainya dengan

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika

asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid. Penggujian ini

menggunakan uji kolmogorov-smirnov test. Jika nilai probabilitas sig 2

tailed > 0,05 maka model atau konstruk penelitian memenuhi asumsi

normalitas, namun sebaliknya jika data memiliki nilai probabilitas sig 2

tailed < 0,05 maka model atau konstruk penelitian tidak memenuhi asumsi

normalitas. 78 Pengolahan data menggunakan SPSS versi 23.

2. Uji Linearitas

Uji Linearitas merupakan perangkat uji yang diperlukan untuk

mengetahui bentuk hubungan yang terjadi di antara variabel yang sedang

diteliti. Uji linearitas dilakukan untuk melihat hubungan dari dua buah

variabel yang sudah diteliti apakah terdapat hubungan yang linear dan

signifikan. Uji linearitas merupakan prasyarat penggunaan analisis regresi

dan korelasi.

Linearitas akan terpenuhi dengan asumsi apabila plot antara nilai

residual terstandarisasi dengan nilai prediksi terstandarisasi tidak

membentuk suatu pola tertentu atau random. Uji linearitas dapat dilakukan

dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 23 pada perangkat Test for

78
Machali. 85.
68

Linearity. Adapun teknik analisisnya dengan menggunakan nilai

signifikansi pada taraf signifikansi 95% (α = 0,05) sebagai berikut : jika

nilai sig. < 0,05 maka variabel memiliki hubungan yang linear. Sedangkan,

jika nilai sig. > 0,05 maka variabel memiliki hubungan yang tidak linear. 79

3. Uji Analisis Regresi Sederhana

Uji analisis ini dipakai untuk melihat pengaruh antara variabel X

(Kreativitas Guru) terhadap variabel Y (Minat Belajar). Menggunakan

analisis regresi linear sederhana maka akan mengukur perubahan variabel

terikat berdasarkan perubahan variabel bebas.

Y = a + bX

Keterangan

Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksi

a = Intersep atau Konstanta

b = Koefisien regresi X

X = Kreativitas Guru Penggerak

Setelah melakukan perhitungan dan telah diketahui nilai a dan b,

kemudian nilai tersebut dimasukkan ke dalam persamaan regresi sederhana

untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada variabel Y berdasarkan nilai

variabel X yang diketahui.

79
Machali. 95.
69

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan

suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis tersebut.

Hipotesis merupakan bagian penting dalam suatu penelitian, karena dengan

adanya hipotesis, penelitian menjadi lebih terarah. Hipotesis dapat dijadikan

sebagai petunjuk ke arah penyelidikan lebih lanjut. Oleh karena itu,

hipotesis harus diuji kebenarannya melalui uji statistik.

Hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini adalah ada atau

tidaknya pengaruh yang positif dan signifikan dari kreativitas guru

penggerak dalam mengembangkan minat belajar peserta didik. Untuk

menguji hipotesis tersebut maka data yang diperoleh, dianalisis dengan

rumus uji ‘t’

a. Uji t (Uji Parsial)

Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh

variabel independen atau bebas secara individual dalam mengukur variasi

variabel dependen terkait. Jika nilai signifikansi uji t > 0,05 maka H₀

diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara variabel

independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi uji t <

0,05 maka H₀ ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen.

b. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen

terhadap variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi


70

terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R Square. Nilai koefisien

determinasi yaitu antara 0 (nol) dan satu (1): Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel. 80

80
Imam Gozali, Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8).
Cetakan Ke VIII. (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016). 95.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Lokasi Sekolah

SD Negeri 20 Talang Kelapa didirikan pada tahun 1985 memiliki

gedung sendiri beralamatkan di Jl. Palembang-Betung KM. 15, Sukajadi,

Talang Kelapa, Sukamoro, Kec. Talang Kelapa., Kab. Banyuasin, Sumatera

Selatan 30961, dengan luas tanah 2.100 m. Serta status tanah milik sendiri

dan terdaftar.

Tabel 4.1 Profil Sekolah


NO. IDENTITAS SEKOLAH
1 Nama Sekolah SD N 20 Talang Kelapa
2 Alamat di Jl. Palembang-Betung KM. 15
3 Kelurahan/Desa Sukajadi
4 Kecamatan Talang Kelapa
5 Kabupaten Banyuasin
6 Provinsi Sumatera Selatan
7 Kurikulum Kurikulum 2013
8 Telepon 0711-7081347
9 Status Sekolah Negeri
10 Izin Operasi 1985-01-01, Nomor : 145/2345/Sukajadi/2020
11 NPSN 10602924
12 NSS 101110702924
13 Akreditasi A
14 Tahun Berdiri 1985
15 Tahun Beroperasi 1985
Kepemilikan:
A.Status Tanah Milik Sendiri(Belum Bersertifikat)
16
B.LuasTanah/Lahan 2.100 M2
C.Status Bangunan Milik Sendiri
18 Luas Bangunan 16.128 2

2. Visi, Misi, dan Tujuan SD Negeri 20 Talang Kelapa

a. Visi SD N 20 talang Kelapa

Tercapainya Akhlak mulia, berprestasi dalam ilmu pengetahuan,

dan keterampilan serta menciptakan Sekolah Dasar Bersih dan Sehat.

71
72

b. Misi SD N 20 Talang Kelapa

1) Menanamkan keyakinan Aqidah melalui pengalaman ajaran Agama.

2) Berupaya meningkatkan Pembelajaran dan Bimbingan.

3) Mengembangkan Pengetahuan Pokok, bahasa, olahraga dan seni

budaya sesuai bakat minat profesi.

4) Menjalin kerjasama antar wargaa, sekolah, lingkungan dan

masyarakat untuk mewujudkan Sekolah Dasar Bersih dan Sehat.

c. Tujuan SD N 20 Talang Kelapa

1) Dapat mewujudkan generasi yang berakhlak mulia.

2) Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik sesuai dengan standar

nasional.

3) Dapat menghasilkan peserta didik yang berprestasi di bidang

pengetahuan, seni dan olahraga.

4) Dapat menjalin kerukunan dengan lingkungan disekitar sekolah dan

mewujudkan sekolah dasar bersih dan sehat.

3. Keadaan Guru dan Peserta Didik

Tabel 4.2 Daftar Nama Pendidik dan Staff di SDN 20 Talang Kelapa

No NAMA NIP GOL JABATAN

1 Mariam,S. Pd.,SD 19670531 199208 2 001 IV / b Kep. Sek.


2 Hj. Lisma, S.Pd.MM 19630611 198406 2 002 IV / b Gr. Kelas
3 Hj. Juriati, S.Pd 19650108 198602 2 002 IV / b Gr. Kelas
4 Sumiati, S.Pd, SD 19650205 198903 2 002 IV / b Gr. Kelas
5 Fauzia Herlina, S. Pd 19650903 198804 2 002 IV / b Gr. Kelas
6 Marida Samosir, S.Pd,SD 19640703 198602 2 004 IV / b Gr. Kelas
7 Misan, S.Pd 19700603 199308 1 001 IV / b Gr. Kelas
8 Nurlela, S.Pd.,SD 196907211 199210 2 001 IV / b Gr. Kelas
9 Normian Sormin, S.Pd 19680806 199103 2 002 IV / a Gr. Kelas
10 Ilunidah, S.Pd. SD 19650212 198804 2 002 IV / a Gr. Kelas
11 Rodiah, S.Pd., SD 19710408 199210 2 001 IV / a Gr. Kelas
73

12 Susi Sundari 19650923 199210 2 001 III / d Perpustakaan


13 Repelita Barimbing, S.Pd,K 19690212 200003 2 002 III / d Gr. PAKris
14 Sundari Hartati, S.Pd 19661101 200104 2 001 III / d Gr. Kelas
15 Aliah, S.Pd., M.Pd 19690628 200801 2 004 IV / a Gr. Kelas
16 Saadah, S.Pd.,SD 19701016 200801 2 003 III / d Gr. Kelas
17 Muhammad Amar, S.Ag 19720708 2006041 011 III / d Gr. PAI
18 Ratna Juwita, S.Pd, I 19680413 200003 2 002 III / d Gr. PAI
19 Novi Fajarita, S.Pd,MM 19791118 200902 2 002 III / c Gr. Kelas
20 Rita Malahayati, S.Pd.I 19770403 200902 2 001 III / c Gr. PAI
21 Prise Tiara, S.Pd 19890922 201212 2 002 III / c Gr. Kelas
22 Ashria Monarika, S. Pd - Gr. Kelas
23 Aisyah Shofiyyatussholih, S.Pd - Gr. BTA
24 Diana Oktriyana, S.Pd - Gr. Kelas
25 Arief Budi Cahyana, S.Pd - Gr. Penjas
26 Juliana Fransiska S, S.Pd 19950728 2022 21 2012 IX Gr. Kelas
27 Hamdana, S.Pd - Gr. BTA
28 Adi Prayugo, S.Pd 19950404 2022 21 1007 IX Gr. Penjas
29 Yoga Agung Andika P, S.Pd 19921213 2022 21 1013 IX Gr. Penjas
30 Desi Arisagita Simamora, S.Pd - Gr.Kelas
31 Yunita Aulia, S.E - TU & OPS
32 Anisa Rahma Dinanti, S.E - TU
33 Mahendri Meksiko - Pj. Sekolah
Tenaga
34 Nani Handayani -
Kebersihan

Tabel 4.3 Keadaan Peserta Didik Tahun 2022-2023


NO KELAS LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH JUMLAH
1 1A 18 17 35
2 1B 11 23 34
133
3 1C 15 19 34
4 1D 20 10 30
5 2A 17 11 28
6 2B 16 12 28 83
7 2C 12 15 27
8 3A 15 17 33
9 3B 16 17 33 99
10 3C 20 13 33
11 4A 19 16 35
12 4B 21 14 35 105
13 4C 16 19 35
14 5A 19 13 33
66
15 5B 15 15 30
16 6A 18 13 31
64
17 6B 19 14 33
550
74

Tabel 4.4 Jumlah Rombongan Belajar

No Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI


1 4 3 3 3 2 2
Total 17 Rombongan

4. Sarana dan Prasarana

Tabel 4.5 Tabel Jumlah Bangunan


No Nama Bangunan Jumlah
1 Ruang Kepala Sekolah 1
2 Ruang Guru 1
3 Perpustakaan 1
4 Ruang Kelas 8
5 Rumah Dinas Guru 1
6 UKS + Sanggar Pramuka 1
7 WC 6
8 Gudang 1

B. Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, jumlah subjek penelitian secara keseluruhan

berjumlah 34 subjek. Namun pada saat melakukan uji coba terdapat 33 subjek

yang hadir, sehingga yang melakukan pengisian angket sebanyak subjek yang

hadir.

1. Validitas Angket

Berdasarkan uji validitas, digunakan skala likert untuk mengukur

angket kreativitas dan minat belajar peserta didik, angket tersebut berjumlah

40 item dengan 20 item angket kreativitas guru dan 20 item angket minat

belajar. kemudian angket tersebut disebar kepada 33 responden, 18 peserta

didik kelas VA dan 15 peserta didik kelas VB di SD Negeri 20 Talang

Kelapa. Untuk menentukan suatu validitas adalah dengan

mengkonsultasikan tabel product moment berdasarkan taraf signifikansi 5%

dengan N=33, df = N-2 atau dalam kasus ini df=33-2=31 dan p=0,05, maka
75

didapat r tabel = 0,3440. Jika r hitung > r tabel, maka dikatakan valid dan

jika r hitung < r tabel maka dikatakan tidak valid.

Tabel 4.6 Uji Validitas Kreativitas Guru Penggerak


No r hitung r tabel Keterangan
1 0.699 0.344 Valid
2 0.741 0.344 Valid
3 0.384 0.344 Valid
4 0.442 0.344 Valid
5 0.639 0.344 Valid
6 0.543 0.344 Valid
7 0.653 0.344 Valid
8 0.472 0.344 Valid
9 0.625 0.344 Valid
10 0.552 0.344 Valid
11 0.402 0.344 Valid
12 0.427 0.344 Valid
13 0.558 0.344 Valid
14 0.362 0.344 Valid
15 0.652 0.344 Valid
16 0.432 0.344 Valid
17 0.555 0.344 Valid
18 0.482 0.344 Valid
19 0.466 0.344 Valid
20 0.631 0.344 Valid

Tabel 4.7 Validitas Minat Belajar Peserta Didik


No r hitung r tabel Keterangan
1 0.743 0.344 Valid
2 0.521 0.344 Valid
3 0.441 0.344 Valid
4 0.523 0.344 Valid
5 0.398 0.344 Valid
6 0.554 0.344 Valid
7 0.682 0.344 Valid
8 0.524 0.344 Valid
9 0.572 0.344 Valid
10 0.442 0.344 Valid
11 0.581 0.344 Valid
76

12 0.449 0.344 Valid


13 0.422 0.344 Valid
14 0.388 0.344 Valid
15 0.629 0.344 Valid
16 0.582 0.344 Valid
17 0.751 0.344 Valid
18 0.766 0.344 Valid
19 0.524 0.344 Valid
20 0.527 0.344 Valid

2. Reliabilitas

Berdasarkan hasil analisis komputer melalui program SPSS Versi 23

for windows, uji reliabilitas dalam penelitian ini terjadi dalam satu kali

putaran. Pada putaran pertama dilakukan dengan memasukan semua item,

untuk mengetahui apakah kevalidan item.

Hasil uji coba reliabilitas pada skala likert untuk angket kreativitas

guru dan minat belajar peserta didik pada putaran pertama dengan jumlah

item 40 butir soal menghasilkan Cronbach’s Alpha sebesar 0.863 untuk

skala kreativitas guru dan 0.894 untuk skala minat belajar peserta didik,

yang disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Kreativitas Guru


Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


.863 20

Tabel 4.9 Uji Realiabilitas Minat Belajar Peserta Didik

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


.881 20
77

Dalam uraian tabel tersebut menunjukan hasil uji reliabilitas semua

variabel di atas angka Alpha 0.7. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item

pertanyaan telah memenuhi syarat reliabilitas atau dengan kata lain bahwa

tingkat reliabel angket ini sebagai instrumen penelitian.

3. Rata-Rata Minat Belajar

Sebelum melaksanakan penelitian peneliti melakukan pre-test untuk

mengukur seberapa besar minat peserta didik sebelum dilakukan perlakuan

oleh guru penggerak pada kelas eksperimen dan guru non penggerak pada

kelas kontrol. Setelah peserta didik diberikan perlakuan oleh guru penggerak

dan non penggerak selanjutnya peneliti menyebarkan angket post-test untuk

mengukur seberapa besar minat peserta didik setelah diberikan treatmen.

Berikut rata-rata yang diperoleh dari hasil Pre-Test dan Post-Test kelas

eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan oleh guru

penggerak dan non penggerak. Peneliti menghitung rata-rata dengan

menggunakan Microsoft Excel 2010 dengan rumus : =Average(C1+…). Jika

dilakukan dengan manual menggunakan rumus :


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐷𝑎𝑡𝑎
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 =
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐷𝑎𝑡𝑎

Tabel 4.10 Minat Belajar Sebelum dan Sesudah Treatment Guru


Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Minat Belajar Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
70,8 90,09 72,1 80,23

Dari hasil yang diperoleh pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa

pada kelas eksperimen yang diberikan perlakuan oleh guru penggerak


78

mengalami peningkatan dari minat belajar peserta didik sebesar 70,8

menjadi 90,9 meningkar sebesar 20,1. Sementara itu, pada kelas kontrol

yang diberikan perlakuan oleh guru non penggerak juga mengalami

peningkatan minat belajar peserta didik dari 72,1 menjadi 80,23 meningkat

8,13. Dapat disimpulkan peningkatan minat belajar peserta didik pada kelas

eksperimen lebih signifikan dibandingkan kelas kontrol. Berikut grafik dari

minat belajar Pre-Test dan Post-Test kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4.1 Minat Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol

Minat Belajar

90.09
80.23
70.81 72.11

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah


Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

4. Uji N-Gain Score

Uji N-Gain Score yang dilakukan peneliti bertujuan untuk mengetahui

tingkat efektivitas penggunaan suatu perlakuan (treatment) dalam penelitian

ini. Uji N-Gain Score dilakukan dengan cara menghitung selisih antara nilai

pre-test dan post-test atau gain score tersebut, peneliti akan dapat

mengetahui apakah treatment yang dilakukan oleh guru penggerak dan guru

non penggerak dalam mengembangkan minat belajar peserta didik efektif

atau tidak. Pada penelitian uji N-Gain score ini menggunakan program data
79

SPSS 23. Pembagian kategori perolehan N-Gain Score dalam bentuk persen

(%) dapat mengacu pada gambar tabel di bawah ini.

Tabel 4.11 Kategori Tafsiran Efektifitas N-Gain


Persentase (%) Tafsiran
<40 Tidak Efektif
40-55 Kurang Efektif
56-75 Cukup Efektif
>76 Efektif

Berikut hasil dari uji N-Gain Score terhadap pre-test dan post-test

kelas eksperimen terhadap pre-test dan post-test kelas kontrol.

Tabel 4.12 Uji N-Gain Score


Descriptives
Kelompok Statistic Std. Error
NgainPersen 1 Mean 65.8449 1.32607
95% Confidence Interval for Lower Bound 63.1438
Mean
Upper Bound 68.5460
5% Trimmed Mean 65.9779
Median 65.6250
Variance 58.029
Std. Deviation 7.61767
Minimum 50.00
Maximum 79.31
Range 29.31
Interquartile Range 12.49
Skewness -.172 .409
Kurtosis -.708 .798
2 Mean 30.4058 2.40755
95% Confidence Interval for Lower Bound 25.4818
Mean
Upper Bound 35.3298
5% Trimmed Mean 30.1008
Median 29.5139
Variance 173.889
Std. Deviation 13.18670
Minimum 6.67
Maximum 58.33
Range 51.67
Interquartile Range 19.52
Skewness .305 .427
Kurtosis -.481 .833
80

Dari tabel uji N-Gain diatas dapat diinterpretasikan hasil pengujian N-

Gain score tersebut, menunjukan bahwa nilai rata-rata N-Gain score untuk

kelas eksperimen (Guru Penggerak) adalah sebesar 65.8449 atau 65,8%

sehingga pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperimen oleh guru

penggerak termasuk kategori cukup efektif. Sedangkan, rata-rata N-Gain

score untuk kelas kontrol (non guru penggerak) adalah sebesar 30.4058 atau

30,4% sehingga pembelajaran yang dilakukan termasuk dalam kategori

kurang efektif. Dari hasil uji N-Gain Score tersebut disimpulkan bahwa

kelas yang kegiatan mengajarnya oleh guru penggerak cukup efektif untuk

mengembangkan minat belajar peserta didik di kelas V SD Negeri 20

Talang Kelapa dibandingkan dengan kelas kontrol yang diberikan perlakuan

oleh guru non penggerak.

Dari hasil wawancara bersama Ibu Novi, S.Pd.M.M. beliau

menyebutkan bahwa terdapat beberapa bentuk minat belajar peserta didik di

kelas VA, berikut penjelasannya :

“Minat peserta didik pada saat belajar sangat bagus. Apalagi jika
saya menggunakan media pembelajaran yang menarik dan
bervariasi, serta saat mereka terlibat langsung dengan media
tersebut. Dengan begitu, peserta didik tadi memiliki rasa tertarik dan
penasaran sehingga memancing peserta didik untuk aktif di kelas.” 81

Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dapat disimpulkan

bahwa bentuk minat belajar peserta didik kelas eksperimen yaitu peserta

didik akan memperhatikan guru saat mengajar apabila guru menggunakan

media pembelajaran dan metode yang bervariasi sehingga peserta didik

antusias dan tertarik dalam pembelajaran, peserta didik juga memiliki minat

81
Wawancara dengan Ibu Novi Fajar, S.Pd.M.M. Guru Kelas VA SD Negeri 20 Talang Kelapa.
Tanggal 25 Oktober 2022
81

dalam pembelajaran apabila pembelajaran bersifat praktek sehingga peserta

didik dapat terlibat langsung dan aktif dalam kelompok.

5. Uji Normalitas

Uji normalitas diperlukan karena untuk melakukan pengujian –

pengujian variabel lainya dengan mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistic

menjadi tidak valid. Pengujian ini menggunakan uji kolmogorov-smirnov

test. Hasil penilaian normalitas dapat dilihat dari nilai profabilitas yang

dihasilkan, yaitu apabila probabilitas > 0,05 maka model atau konstruk

penelitian telah memenuhi asumsi normalitas, namun sebaliknya jika data

memiliki nilai probabilitas < 0,05 (signifikan 5%), maka model atau

konstruk penelitian tidak memenuhi asumsi normalitas. Suatu model

penelitian yang baik adalah distribusi data interval atau mendekati normal.

Hasil output dari uji normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel

4.5.

Tabel 4.13 Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 33
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation .57669754
Most Extreme Differences Absolute .096
Positive .091
Negative -.096
Test Statistic .096
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
82

Berdasarkan hasil perhitungan pada Kolmogorov Smirnov menunjukan

bahwa nilai profabilitas 0.200 > 0.05 sehingga dapat dikatakan data

berdistribusi normal. Dengan demikian maka persyaratan atau asumsi

normalitas dalam pengujian sampel t test sudah terpenuhi.

6. Uji Linearitas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Data yang

baik seharusnya terdapat hubungan yang linear antara variabel Kreativitas

Guru Penggerak (X) dengan variabel Minat Belajar Peserta Didik (Y).

dalam beberapa referensi dinyatakan bahwa uji linearitas merupakan syarat

sebelum dilakukannya uji regresi linier. Suatu uji yang dilakukan harus

berpedoman pada dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas yaitu

jika nilai signifikansi < dari 0.05, maka kesimpulannya adalah terdapat

hubungan linier antara variabel kreativitas guru penggerak (X) dengan

variabel minat belajar (Y), sebaliknya, jika nilai signifikansi > dari 0.05,

maka kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan linier antara variabel

kreativitas guru penggerak (X) dengan variabel minat belajar (Y). Adapun

hasil uji linieritas dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 4.14 Tabel Linearitas


ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
Minat Belajar * Between (Combined) 116.898 9 12.989 34.670 .000
Guru Penggerak Groups Linearity 114.873 1 114.873 306.623 .000
Deviation from Linearity 2.026 8 .253 .676 .708
Within Groups 8.617 23 .375
Total 125.515 32
83

Berdasarkan hasil uji linearitas (Uji Anova Tabel) pada tabel 4.11

menunjukan bahwa nilai Sig. Linearity sebesar 0.000 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara kreativitas guru

penggerak dengan minat belajar peserta didik di SD Negeri 20 Talang

Kelapa.

7. Uji Regresi Sederhana

Uji hipotesis menggunakan Analisis Regresi Sederhana. Uji Regresi

sederhana bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari tiap variabel yaitu

pengaruh Kreativitas Guru Penggerak (Variabel X) dalam mengembangkan

minat belajar peserta didik (Variabel Y) dengan menggunakan persamaan

regresi. Untuk menguji besarnya pengaruh Kreativitas Guru Penggerak

dalam Mengembangkan Minat Belajar Peserta Didik digunakan analisis

regresi sederhana dengan menggunakan teknik analisis statistik yang

terdapat dalam, program SPSS 23 for Windows. Berdasarkan hasil uji regresi

sederhana kreativitas guru penggerak dalam mengembangkan minat belajar

peserta didik diperoleh hasil berikut:

Tabel 4.15 Uji Regresi Sederhana


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 34.755 3.028 11.476 .000
Guru Penggerak .584 .032 .957 18.292 .000
a. Dependent Variable: Minat Belajar
84

Berdasarkan hasil analisis tabel diatas maka menghasilkan

persamaan regresi sebagai berikut. hasil konstan dari unstandarized (a)

sebesar 34.755. angka ini merupakan angka konstan yang mempunyai arti

bahwa jika tidak ada kreativitas guru penggerak (X) maka minat belajar

peserta didik (Y) adalah 34.755 (dibulatkan menjadi 34.7). Angka koefisien

regresi (b) nilainya sebesar 0.584. angka ini mengandung arti bahwa setiap

penambahan 1% kreativitas guru penggerak minat belajar peserta didik

adalah 0.584.

Karena nilai koefisien regresi bernilai (+) positif maka dengan

demikian dapat dikatakan bahwa Kreativitas Guru Penggerak (X)

berpengaruh positif dalam mengembangkan minat belajar peserta didik.

sehingga persamaan regresinya adalah Y = 34.7 + 0.584 X.

Berdasarkan persamaan regresi diatas dapat mengukur pengaruh

kreativitas guru penggerak dalam mengembangkan minat belajar peserta

didik kelas V SD Negeri 20 Talang Kelapa dengan melihat nilai

signifikasinya 0.000 < 0.05. jadi dapat disimpulkan bahwa kreativitas guru

penggerak berpengaruh signifikan dalam mengembangkan minat belajar

peserta didik. artinya Ha yang berbunyi “Kreativitas Guru Penggerak

Berpengaruh dalam Mengembangkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas V

SD Negeri 20 Talang Kelapa”.

Sementara itu, untuk mengetahui besarnya pengaruh kreativitas Guru

Penggerak (X) dalam mengembangkan minat belajar peserta didik (Y)

dalam analisis regresi linear sederhana dapat berpedoman pada nilai R


85

Square atau R2 yang terdapat pada output SPSS bagian summary. Berikut

hasil output summary.

Tabel 4.16 Model Summary

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the

Model R R Square Square Estimate

1 .957a .915 .912 .586

a. Predictors: (Constant), Guru Penggerak

b. Dependent Variable: Minat Belajar

Uji Koefisien determinasi (R2) dimaksudkan untuk mengetahui

tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisa regresi, hal ini ditunjukkan

oleh besarnya koefisien determinasi (R2) antara 0 (nol) sampai dengan 1

(satu). Jika koefisien determinasi nol berarti variabel independen sama

sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Karena variabel pada

penelitian ini 2, maka koefisien determinasi yang digunakan adalah

Adjusted R Square.

Dari output diatas diketahui nilai R Square sebesar 0,915. Nilai ini

mengandung arti bahwa pengaruh kreativitas guru penggerak dalam

mengembangkan minat belajar peserta didik adalah 91,5% sedangkan 8,5%

dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hal ini di dukung dengan data grafik indikator kreativitas guru yang

didapat dari kelas eksperimen dan kontrol yang memaparkan bahwa terdapat

kreativitas yang signifikan pada guru penggerak dibandingkan dengan guru

non penggerak.
86

Grafik 4.2 Kreativitas Guru Penggerak

97% 96%
96% 96%
95% 95%
94% 94% 93% 93% 93%
93% 92%
92%
91%
90%
89%

Grafik 4.3 Kreatifitas Guru Non Penggerak’

Kreativitas Guru Non Penggerak


88%
86%
84%
82%
80%
78%
76% Series1

Selain dari observasi dan penyebaran angket peneliti juga melakukan

wawancara untuk mengetahui apa saja bentuk kreativitas yang dilakukan

oleh guru penggerak, wawancara ini dilakukan bersama dengan ibu Novi

sebagai guru kelas VA (Guru Penggerak) SD Negeri 20 Talang Kelapa.

“Berbagai macam kreativitas yang saya lakukan saat mengajar,


dengan berbaris didepan kelas sebelum memulai pembelajaran,
melakukan ice breaking, memberikan games untuk melatih
konsentrasi anak-anak, saya juga sudah membuat bahan ajar, ketika
melakukan penugasan saya sering memberikan LKPD (Lembar Kerja
87

Peserta Didik Pada Anak), kemudian kami sering melakukan kegiatan


outing class ke tempat yang sesuai dengan materi anak tapi masih
dalam lingkup sekolah ini”82

Dari hasil wawancara yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa bentuk

kreativitas guru penggerak sesuai dengan indikator yang peneliti gunakan

seperti mampu mencetuskan banyak gagasan, memiliki ide yang dapat

diterima banyak pihak, memiliki ide yang dapat diterima banyak pihak,

memiliki ide yang unik dan tidak biasa, mampu memperkaya gagasan,

memiliki imajinasi yang kuat, mampu melihat sesuatu dari sudut pandang

berbeda, mampu melihat keterkaitan antara suatu hal, serta mampu

mengkombinasikan ide dalam satu konsep.

C. Pembahasan

1. Bentuk Kreativitas Guru Penggerak di SD Negeri 20 Talang Kelapa

Bentuk kreativitas yang dimiliki guru SD Negeri 20 Talang Kelapa

khususnya kelas V berupa dari hasil penelitian penyebaran angket

kreativitas guru pada peserta didik terdiri dari :

a. Mampu mencetuskan banyak gagasan, Memiliki ide yang dapat diterima

banyak pihak, Memiliki ide yang unik dan tidak biasa ; hal tersebut

dilakukan guru dengan mengubah suasana kelas, guru mengajukan

banyak pertanyaan, guru melakukan ice breaking sebelum dan sesudah

pembelajaran, guru dapat menerangkan materi dengan menggunakan

permainan yang menarik, sehingga peserta didik dapat memperhatikan

dengan betul kegiatan pembelajaran.

82
Wawancara dengan Ibu Novi Fajar, S.Pd.M.M. Guru Kelas VA SD Negeri 20 Talang
Kelapa. Tanggal 25 Oktober 2022
88

b. Mampu memperkaya gagasan, Memiliki imajinasi yang kuat, Mampu

melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda, Mampu melihat keterkaitan

antara suatu hal; hal tersebut dilakukan guru dengan memberikan aneka

ragam contoh yang berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari,

guru dapat membuat berbagai macam media, guru dapat menyampaikan

materi dengan berbagai media, guru menciptakan situasi belajar yang

tertib akan tetapi santai.

c. Mampu mengombinasikan ide dalam suatu konsep, hal tersebut dapat

dilakukan guru dengan menggunakan media pembelajaran yang

bervariasi dengan mengaitkan contoh-contoh pada kehidupan sehari-hari

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Hal ini senada dengan teori dari karakteristik kreativitas menurut

Guilford dalam Munandar. yang mengemukakan ciri-ciri dari kreativitas

antara lain ;

a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk

menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara

cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan

bukan kualitas.

b. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi

sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang

bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang

berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta

mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara

pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir.
89

Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan

menggantikannya dengan cara berpikir yang baru.

c. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam dan menambahkan atau

mengembangkan gagasan memperinci detail-detail dari suatu objek,

gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.

d. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan

unik mencetuskan gagasan asli. atau kemampuan untuk mencetuskan

banyak gagasan.83

Berdasarkan hasil pengolahan data dari angket yang disebar kepada

peserta didik dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk kreativitas guru kelas

V SD Negeri 20 Talang Kelapa yaitu dengan melakukan ice breaking

sebelum dan sesudah pembelajaran, mengubah suasana kelas, menggunakan

media dan metode yang bervariasi, memberikan aneka ragam contoh-contoh

dengan kehidupan sehari-hari, membuat bahan dan media pembelajaran

yang bervariasi, serta menciptakan situasi belajar yang tertib akan tetapi

santai.

Hal ini sejalan dengan penelitian Nandya Noviantri menjelaskan

bahwa bentuk kreativitas guru yang dilakukan saat mengajar dengan

memberikan alat peraga yang sesungguhnya, biasanya dengan kegiatan

praktek langsung, dan dengan menggunakan media serta metode yang

bervariasi. 84

83
Munandar,Utami. Pengembangan kreativitas anak berbakat.(Jakarta:Rineka cipta,
2009. 53.
84
Novitas, “Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Di SD
Muhammadiyah 09 Malang.”57
90

2. Bentuk Minat Belajar Peserta Didik di Kelas V SD Negeri 20 Talang

Kelapa

Berdasarkan hasil penelitian, minat belajar peserta didik dapat

berupa suka mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, memperhatikan

guru ketika memberikan materi, antusias dengan pembelajaran apabila guru

menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, senang bekerja sama

dengan tim atau berkelompok, menyukai kegiatan pembelajaran yang

bersifat praktek, sangat menyukai apabila melakukan outing class di

lingkungan sekolah sesuai dengan materi yang dipelajari, aktif dan berani

dalam memberikan pendapat di kelas.

Setiap pembelajaran berlangsung peserta didik terlibat langsung

dalam kegiatan belajar mengajar, contohnya dengan terlibat dalam

penggunaan media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan materi yang

diberikan. Sehingga peserta didik menjadi mudah untuk mengingat

khususnya peserta didik kelas V. Rasa minat peserta didik dapat

menimbulkan sebab rasa dan sikap, baik perasaan senang, perasaan tertarik,

sikap penuh perhatian dan melakukan sikap yang positif. Apabila peserta

didik berminat saat belajar, maka dapat berpengaruh terhadap hasil

belajarnya.

Hal ini didukung oleh teori dari Slameto tentang minat belajar

peserta didik. Slameto menjelaskan bahwa minat belajar adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa

kegiatan. 85 Kegiatan yang diminati peserta didik diperhatikan terus menerus

85
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. 57.
91

yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Seseorang yang

memiliki minat terhadap kegiatan tentu cenderung memberikan perhatian

yang besar terhadap kegiatan tersebut. Tentunya dalam melaksankan

kegiatan dan usaha pencapaian tujuan perlu adanya pendorong untuk

menumbuhkan minat yang dilakukan oleh guru, semangat pendidik dalam

mengajar peserta didik berhubungan erat dengan minat peserta didik yang

belajar.86

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kuisioner yang disebarkan

pada kelas eksperimen terjadinya peningkatan minat belajar peserta didik

dari sebelumnya rata-rata minat belajar peserta didik sebesar 70,81

meningkat menjadi 90,09 setelah diberikannya perlakuan oleh guru

penggerak. Sementara itu pada kelas kontrol minat belajar peserta didik juga

mengalami peningkatan sebelumnya rata-rata minat peserta didik sebesar

72,1 meningkat menjadi 80,23 setelah diberikan perlakuan oleh guru non

penggerak. Namun setelah dilakukan uji N-Gain Score untuk mengetahui

tingkat efektivitas penggunaan suatu perlakuan (treatment) pada kelas

eksperimen dan kontrol, pada kelas eksperimen diperoleh nilai sebesar 65%

sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai sebesar 30%. Dengan demikian

minat belajar peserta didik pada kelas eksperimen lebih meningkat

signifikan dan efektif dibandingkan dengan kelas kontrol.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa bentuk dari minat belajar peserta

didik yaitu berupa suka mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,

memperhatikan guru ketika memberikan materi, antusias dengan


86
Roida Eva Flora Siagian, “Pengaruh Minat Dan Kebiasaan Belajar Peserta didik
Terhadap Prestasi Belajar Matematika,” Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 2, no. 2 (2015):
122–31, https://doi.org/10.30998/formatif.v2i2.93.
92

pembelajaran apabila guru menggunakan media pembelajaran yang

bervariasi, senang bekerja sama dengan tim atau berkelompok, menyukai

kegiatan pembelajaran yang bersifat praktek, sangat menyukai apabila

melakukan outing class di lingkungan sekolah sesuai dengan materi yang

dipelajari, aktif dan berani dalam memberikan pendapat di kelas. Dengan

demikian minat belajar peserta didik akan semakin meningkat apabila guru

yang lebih kreatif dalam kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut telah

dibuktikan dari peningkatan hasil minat belajar peserta didik yang semula

bernilai sebesar 70,81 meningkat menjadi 90,09.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Rike (2021) yang

menyebutkan bahwa bentuk minat belajar peserta didik terdiri dari perasaan

senang ketika belajar, peserta didik semangat dalam belajar, peserta didik

selalu memperhatikan pembelajaran, dan nilai peserta didik semakin

meningkat.87

Hal yang sama juga diungkap dari penelitian Nandya Noviantri

(2017) yang menyebutkan bahwa bentuk-bentuk minat belajar peserta didik

terdiri dari konsentrasi saat pembelajaran berlangsung, menyukai kegiatan

berbau praktik, senang bekerja secara tim88.

Dari hasil pengolahan data, maka minat belajar peserta didik kelas

eksperimen sangat bagus, karena telah sesuai dengan item angket yang

disebar dan diisi sendiri oleh peserta didik.

87
Utami, “Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Tematik Kelas V Di MI Plus Jâ-AlHaq Kota Bengkulu.” 56.
88
Noviantri, “Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Di SD
Muhammadiyah 09 Malang.” 54
93

3. Bentuk Pengaruh Kreativitas Guru Penggerak Dalam

Mengembangkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas V SD Negeri 20

Talang Kelapa

Jika merujuk pada pengertian kreativitas adalah memiliki daya cipta,

serta mempunyai kemampuan untuk menciptakan. Sejalan dengan pendapat

Supriadi yang mengartikan kreativitas sebagai kemampuan seseorang untuk

melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata

yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Hal ini berarti bukan tidak

mungkin seorang guru masih tidak mampu menjadi guru yang kreatif secara

terus menerus.

Dari hasil kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti. Peneliti

mendapatkan hasil yang sangat memuaskan dengan membagikan kuesioner

kepada 33 responden pada kelas eksperimen. Hal ini menunjukan bahwa

kreativitas guru penggerak masuk pada kriteria baik ini dapat diketahui dari

grafik persentase indikator kreativitas guru yang disebarkan kepada peserta

didik yang menerangkan bahwa guru penggerak mampu menyampaikan

materi dengan baik, mampu membuat serta menggunakan media yang

bervariasi, mampu memberikan contoh nyata dalam proses pembelajaran,

serta menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.

Kreativitas guru penggerak dalam hal ini sangatlah dibutuhkan untuk

membuat keadaan ruang kelas menjadi aktif, nyaman dan peserta didik

mampu menghargai apa yang sedang dilakukannya. Sehingga rasa percaya

diri peserta didik dalam proses pembelajaran akan semakin baik dan besar.

Ketika rasa percaya diri peserta didik semakin baik maka secara otomatis
94

ketika proses pembelajaran peserta didik akan mengikutinya dengan baik

dan akan semakin memperhatikan serta terlibat di dalammnya. Dari sinilah

kreativitas dari guru penggerak perlu adanya peningkatan yang signifikan

sehingga minat belajar peserta didik akan mampu dipertahankan dan

diperoleh hasil belajar yang baik pula.

Dalam hal ini dapat dilihat analisis data yang dilakukan peneliti

bahwa pengaruh kreativitas guru penggerak berpengaruh dalam

mengembangkan minat belajar peserta didik kelas V Sd Negeri 20 Talang

Kelapa, dari kuisioner yang disebar diperoleh hasil sebagai berikut: a =

angka konstan dari unstandarized coefficient nilainya sebesar 34.755. angka

ini merupakan angka konstan yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada

kreativitas guru penggerak (X) maka minat belajar peserta didik (Y) adalah

34.755 (dibulatkan menjadi 34.7). b = Angka koefisien regresi nilainya

sebesar 0.584. angka ini mengandung arti bahwa setiap penambahan 1%

kreativitas guru penggerak minat belajar peserta didik adalah 0.584.

Karena nilai koefisien regresi bernilai (+) positif maka dengan

demikian dapat dikatakan bahwa Kreativitas Guru Penggerak (X)

berpengaruh positif dalam mengembangkan minat belajar peserta didik.

sehingga persamaan regresinya adalah Y = 34.7 + 0.584 X.

Sedangkan, berdasarkan persamaan regresi dapat mengukur

pengaruh kreativitas guru penggerak dalam mengembangkan minat belajar

peserta didik kelas V SD Negeri 20 Talang Kelapa dengan melihat nilai

signifikasinya 0.000 < 0.05. jadi dapat disimpulkan bahwa kreativitas guru

penggerak berpengaruh signifikan dalam mengembangkan minat belajar


95

peserta didik. artinya Ha yang berbunyi “Kreativitas Guru Penggerak

Berpengaruh dalam Mengembangkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas V

SD Negeri 20 Talang Kelapa” telah terbukti.

Temuan dalam penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian yang

dilakukan oleh Rike Delta Utami dengan hasil penelitian yang menyatakan

kreativitas berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar peserta

didik dengan persamaan regresinya Y = 8.8 + 0,880X, dengan R Square

0.954 yang mengandung arti bahwa 95% kreativitas guru berpengaruh

terhadap minat belajar peserta didik. 89

Hal yang sama juga dijelaskan dalam penelitian Nandya Noviantri

yang menyatakan bahwa kreativitas guru penggerak berpengaruh secara

signifikan terhadap minat belajar peserta didik dengan hasil perhitungan

thitung = 6,046 dan t tabel = 1,29743, sehingga karena t hitung > t tabel

menyimpulkan bahwa regresi antara kreativitas guru terhadap minat belajar

peserta didik berpengaruh signifikan.90

Teori yang mendukung adanya pengaruh kreativitas guru terhadap

minat belajar ini sesuai dengan pendapat E. Mulyasa yang menyebutkan

bahwa kreativitas guru dalam meningkatkan minat belajar peserta didik

dengan cara memerankan diri dan memberikan inspirasi bagi peserta didik,

sehingga kegiatan belajar dan pembelajaran dalam membangkitkan berbagai

pemikiran, gagasan, ide-ide baru. Untuk kepentingan tersebut guru harus

menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan tertib, optimis dan

89
Utami, “Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Tematik Kelas V Di MI Plus Jâ-AlHaq Kota Bengkulu.” 54
90
Novitas, “Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Di SD
Muhammadiyah 09 Malang.” Hlm 57
96

harapan yang tinggi seluruh warga sekolah, kesehatan sekolah,

membangkitkan nafsu, gairah dan semangat belajar."91

Temuan ini mengindikasi bahwa untuk mencapai minat belajar yang

baik, maka peran guru penggerak dalam menyampaikan materi pelajaran,

serta pembawaan guru penggerak dalam menciptakan suasana yang nyaman

dan menyenangkan juga sangat berpengaruh. Seorang guru dituntut kreatif

sehingga peserta didik tidak merasa bosan dalam mengikuti pelajaran,

karena belajar akan lebih efektif jika dalam keadaan yang menyenangkan

dan semuanya terkondisi dengan baik dan nyaman dan bervariasi. Sehingga

rasa minat belajar peserta didik dapat muncul dengan baik

91
Mulyasa E, Standar Kompetensi Dan Menyenangkan Dan Sertifikasi Guru (Bandung: PT
Remaja Rosda Karya, 2009). 67.
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan data hasil penelitian tentang kreativitas guru

penggerak dalam mengembangkan minat belajar peserta didik kelas V SD

Negeri 20 Talang Kelapa, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Bentuk kreativitas guru penggerak yang dilakukan pada saat mengajar yaitu

dengan melakukan ice breaking sebelum dan sesudah pembelajaran,

mengubah suasana kelas, menggunakan media dan metode yang bervariasi,

memberikan aneka ragam contoh-contoh dengan kehidupan sehari-hari,

membuat bahan dan media pembelajaran yang bervariasi, serta menciptakan

situasi belajar yang tertib akan tetapi santai.

2. Minat belajar peserta didik kelas V di SD Negeri 20 Talang Kelapa sangat

baik, materi yang diajarkan kepada peserta didik lebih mudah dipahami

apabila peserta didik dapat membaur dengan materi. Bentuk minat belajar

peserta didik kelas V pada saat pembelajaran berlangsung berupa suka

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, memperhatikan guru ketika

memberikan materi, antusias dengan pembelajaran apabila guru

menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, senang bekerja sama

dengan tim atau berkelompok, menyukai kegiatan pembelajaran yang

bersifat praktek, sangat menyukai apabila melakukan outing class di

lingkungan sekolah sesuai dengan materi yang dipelajari, aktif dan berani

dalam memberikan pendapat di kelas. Sehingga dengan peserta didik

97
98

berminat pada saat belajar maka dapat berpengaruh terhadap hasil belajar

atau prestasi peserta didik.

3. Pengaruh kreativitas guru penggerak dalam mengembangkan minat belajar

peserta didik kelas V SD Negeri 20 Talang Kelapa, dari hasil perhitungan

uji regresi sederhana menunjukan nilai signifikasinya 0.000 < 0.05. jadi

dapat disimpulkan bahwa kreativitas guru penggerak berpengaruh signifikan

dalam mengembangkan minat belajar peserta didik. artinya Ha yang

berbunyi “Kreativitas Guru Penggerak Berpengaruh dalam Mengembangkan

Minat Belajar Peserta Didik KelasV SD Negeri 20 Talang Kelapa” telah

terbukti. Dan dari output nilai R Square sebesar 0,915. Artinya pengaruh

kreativitas guru penggerak dalam mengembangkan minat belajar peserta

didik kelas V SD Negeri 20 Talang Kelapa sebesar 91,5% dan 8,5%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dalam rangka meningkatkan kualitas

pendidikan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Untuk Penelitian Selanjutnya

Peneliti yang akan datang diharapkan dapat mengembangkan hasil

penelitian ini dalam lingkup yang lebih luas. Peneliti berharap, para peneliti

yang akan datang dapat mengembangkan penelitian ini untuk variabel-

variabel lain yang lebih inovatif, sehingga dapat menambah wawasan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran.


99

2. Untuk pendidik atau guru

a. Guru diharapkan dapat mampu mengembangkan model atau metode

pembelajaran yang aktif, serta memunculkan inovasi yang baru sehingga

peserta didik tidak merasa bosan atau jenuh.

b. Guru diharapkan dapat bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan

memberikan kontribusi yang baik terhadap proses pembelajaran peserta

didik.

c. Guru diharapkan lebih disiplin dalam menjalankan tugasnya

3. Untuk sekolah

a. Sekolah diharapkan dapat mengadakan pelatihan- pelatihan atau seminar

yang dikhususkan untuk peserta didik atau bapak ibu guru guna

pengembangan kreativitas, sehingga terjadi kesinambungan yang baik

dalam proses pembelajaran.

b. Sekolah hendaknya menyediakan fasilitas yang dapat menunjang

kegiatan belajar mengajar dan mempertimbangkan kompetensi guru

dalam menyusun berbagai kebijakan yang berkenaan dengan

penempatan, pembinaan, penghargaan, dan pengembangan karir

pendidikan guru.

4. Untuk Peserta Didik

a. Peserta didik diharapkan dapat menghargai setiap ilmu yang diberikan

dan saling menghargai antar sesama.

b. Peserta didik diharapkan mampu menambahkan rasa percaya diri dengan

baik. Peserta didik diharapkan jika ada penelitian lanjutan, mohon untuk

mengisi kuesioner yang diberikan sesuai dengan keadaan yang terjadi.


DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. Guru Profesional: Menguasai Metode Dan Terampil Mengajar.


Edited by Alfabeta. Bandung, 2009.

Aminah, Neneng. Keterampilan Dasar Mengajar. Jawa Barat: LovRinz


Publishing, 2019.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta, 2006.

———. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta,


2012.

Daryanto. Belajar Dan Mengajar. Bandung: CV. Yrama Widya, 2010.

Dr. Ahmad Susanto, M P. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar.


Kencana, 2016. https://books.google.co.id/books?id=IeVNDwAAQBAJ.

E, Mulyasa. Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar. Bumi Aksara, 2021.

———. Standar Kompetensi Dan Menyenangkan Dan Sertifikasi Guru. Bandung:


PT Remaja Rosda Karya, 2009.

Froilan D. Mobo, D.P.A.P.D.L.P.T.F., R Y Tallar, R P Sari, R Sari, Y Suchyadi,


H Suharyati, and W O Sifatu. MERDEKA BELAJAR. Zahir Publishing, n.d.

Gozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23


(Edisi 8). Cetakan Ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, 2016.

Kunandar. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


(KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Edited by Rajawali Pers.
Jakarta, 2009.

Kurniati, Yeni Rachmawati dan Euis. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada


Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana, 2010.

Kurniawan, Agung Widhi. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: PANDIVA

100
101

BUKU, 2016.

Machali, Imam. Metode Penelitian Kuantitatif Panduan Praktis Merencanakan,


Melaksanakan Dan Analisis Dalam Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: MPI,
2017.

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,


2013.

Muhtarom, Herman Zaini.. Kompetensi Guru PAI. Palembang: Noer Fiktri, 2015.

Mulyasa, Enco. “Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif


Dan Menyenangkan,” 2015.

Munandar, Utami. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka


Cipta, 2009.

Nata, Abuddin. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005.

Roestiyah.. Masalah-Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara., 2001.

Noviantri, Nandya. “Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Di


SD Muhammadiyah 09 Malang.” Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang, 2017.

Rahmawan, Oka. “Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Mengelola Proses


Pembelajaran Terhadap Minat Belajar Siswa (Penelitian Survey Terhadap
Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Islam Cipasung
Tahun Pelajaran 2019/2020).” Universitas Siliwangi, 2019.

———. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.


Jakarta: PT. Rajawali Pres, 2013.

Sagala, Syaiful. Kemampuan Profesional Guru Dan Tenaga Kependidikan,.


Bandung: Alfa Beta, 2013.

Semiawan, Conny. Memupuk Bakat Dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah:


Petunjuk Bagi Guru Dan Orang Tua. Jakarta: PT Gramedia, 1984.
102

Sholikhah, Haniatus. “Pengaruh Kreatifitas Guru Dan Penerapan Media


Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Iv Pada Mata
Pelajaran Fiqih Di Min Sumberjati Kademangan Blitar.” Insitut Agama
Islam Negeri Tulung Agung, 2018.

Slameto. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Bandung: Rineka


Cipta, 2010.

Sri Suwarni. Senangnya Belajar Membaca Lancar Dengan Model Pembelajaran


Make A Match Berbantu Media Kartu Huruf. Surakarta: Unisri Press, 2021.

Sudaryanto, S., Widayati, W., & Amalia, R. “Konsep Merdeka Belajar-Kampus


Merdeka Dan Aplikasinya Dalam Pendidikan Bahasa (Dan Sastra)
Indonesia.” Kode: Jurnal Bahasa, 2020.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R&D. Bandung:


Alfabeta, 2015.

Suharsimi, Arikunto. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1995.

Suprihatiningkrum, Jamil. Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi &


Kompetensi Guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.

Syah, M. Psikologi Belajar. Pt RajaGrafindo Persada, 2003.

Syarifah Normawati, Sudirman Anwar, Selpi Indramaya. Etika Dan Profesi Guru.
Riau: PT. Indragiri Dot Com, 2019.

Uno, H B, dan N Mohamad. Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM:


Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. Bumi
Aksara, 2022.

Utami, Rike Delta. “Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa
Pada Pembelajaran Tematik Kelas V Di MI Plus Jâ-AlHaq Kota Bengkulu.”
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, 2021.

“UU 14-2005 Guru Dan Dosen.Pdf,” n.d.


103

Wahyudi, Imam. Panduan Lengkap Uji Sertifikasi Guru. Jakarta: Prestasi


Pustakarya, 2012.

Winarno, J.B Situmorang dan. Pendidikan Profesi Dan Sertifikasi Pendidik.


Klaten: Macanan Jaya Cemerlang, 2008.

Arviansyah, Muhammad Reza, dan Ageng Shagena. “Efektivitas Dan Peran Dari
Guru Dalam Kurikulum Merdeka Belajar.” Lentera 17, no. 1 (2022): 40–50.

Fahruddin, Asep. “Kompetensi Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa.”


Digilib.Uinsby, 2014, 11–54.

Faiz, Aiman, dan Faridah. “Program Guru Penggerak Sebagai Sumber Belajar.”
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran 14, no. 1 (2022):
82–88. https://doi.org/10.35457/konstruk.v14i1.1876.

Flora Siagian, Roida Eva. “Pengaruh Minat Dan Kebiasaan Belajar Siswa
Terhadap Prestasi Belajar Matematika.” Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan
MIPA 2, no. 2 (2015): 122–31. https://doi.org/10.30998/formatif.v2i2.93.

Fuad, Zaki Al, dan Zuraini. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar
Siswa Kelas I SDN 7 Kute Panang.” Jurnal Tunas Bangsa 3, no. 2 (2016):
45–54.

Hewi, La, dan Muh Shaleh. “Refleksi Hasil PISA (The Programme For
International Student Assesment): Upaya Perbaikan Bertumpu Pada
Pendidikan Anak Usia Dini).” Jurnal Golden Age 4, no. 01 (2020): 30–41.
https://doi.org/10.29408/jga.v4i01.2018.

Mansyur, Abdul Rahim. “Wawasan Kepemimpinan Guru (Teacher Leadership)


Dan Konsep Guru Penggerak.” Education and Learning Journal 2, no. 2
(2021): 101. https://doi.org/10.33096/eljour.v2i2.113.

Marisa, Mira. “Inovasi Kurikulum ‘Merdeka Belajar’ Di Era Society 5.0.”


Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidiikan Dan Humaniora) 5, no. 1 (2021): 72.
https://doi.org/10.36526/js.v3i2.e-ISSN.
104

Nasution, S. W. “Assesment Kurikulum Merdeka Belajar Di Sekolah Dasar.


Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1),” n.d., 136–42.
https://doi.org/10.34007/ppd.v1i1.181%0A.

Patabang, Apriani, dan Erni Murniarti. “Analisis Kompetensi Pedagogik Guru


Pada Pembelajaran Daring Dimasa Pandemi Covid-19.” Edukatif : Jurnal
Ilmu Pendidikan 3, no. 4 (2021): 1418–27.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i4.584.

Sibagariang, Dahlia, Hotmaulina Sihotang, Erni Murniarti, ) Smk, and Pariwisata


Paramitha. “Peran Guru Penggerak Dalam Pendidikan Merdeka Belajar Di
Indonesia” 14, no. 2 (2021). https://doi.org/10.51212/jdp.v14i2.53.

Sijabat, Oslen Parulian, Maria Marta Manao, Asima Rohana Situmorang,


Agusmanto Hutauruk, dan Simon Panjaitan. “Mengatur Kualitas Guru
Melalui Program Guru Penggerak.” Journal of Educational Learning and
Innovation (ELIa) 2, no. 1 (2022): 130–44.
https://doi.org/10.46229/elia.v2i1.404.

Wigati, Mukti, dan Novan Ardy Wiyani. “Kreativitas Guru Dalam Membuat Alat
Permainan Edukatif Dari Barang Bekas.” As-Sibyan: Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini 5, no. 1 (2020): 43. https://doi.org/10.32678/as-
sibyan.v5i1.2700.

Yamin, Muhammad, dan Syahrir. “Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar


(Telaah Metode Pembelajaran).” Jurnal Ilmiah Mandala Education 6, no. 1
(2020): 126–36. https://doi.org/10.36312/jime.v6i1.1121.

Trisnowati, Anita Risky, dan Endang Wahju Andjariani. “Pengaruh Kreativitas


Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Tema 1 Diriku Kelas I Sdn Randegan
Kec.Tanggulangin Kab. Sidoarjo.” Jurnal Ilmiah Mandala Education 7, no.
1 (2021): 2019–22. https://doi.org/10.36312/jime.v7i1.1760.
LAMPIRAN

Lampiran 1Surat Keputusan Pembimbing Skripsi

105
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian dari Fakultas

106
Lampiran 3. Surat Balasan dari Sekolah

107
108
Lampiran 4 Copy Kartu Bimbingan Skripsi

109
110
111
112
113
114
115
Lampiran 4 Validasi Angket Kreativitas Guru

116
117
Lampiran 6 Validasi Angket Minat Belajar

118
119
Lampiran 7 Pedoman Angket
ALAT PENGUMPULAN DATA

A. Pedoman Angket
Instrumen yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru
penggerak dalam mengembangkan minat belajar peserta didik kelas V SD
Negeri 20 Talang Kelapa adalah dengan menggunakan angket sesuai dengan
judul penelitian. Indikator yang digunakan untuk mengukur kreativitas guru
meliputi: 1) Mampu mencetuskan banyak gagasan, 2) Memiliki ide yang dapat
diterima bayak pihak, 3) Memiliki ide yang unik dan tidak biasa, 4) Mampu
memperkaya gagasan, 5) Memiliki imajinasi yang kuat, 6) Mampu melihat
sesuatu dari sudut pandang berbeda, 7) Mampu melihat keterkaitan antara
suatu hal, 8) Mampu mengkobinasikan ide dalam suatu konsep.
Kemudian indikator minat belajar peserta didik meliputi: 1) Perasaan
senang, 2) Perasaan tertarik, 3) Penuh perhatian, 4) Keterlibatan sehingga
memungkinkan seorang peserta didik memiliki minat belajar yang baik.
Angket yang diberikan kepada responden terdiri dari 5 alternatif jawaban
diantaranya :
1. SL (Selalu) 4. TP (Tidak Pernah)
2. SR (Sering) 5. TPS (Tidak Pernah Sama Sekali)
3. KD (Kadang-Kadang)

B. Kisi-Kisi Angket
1. Kisi-Kisi Angket Kreativitas Guru Penggerak
No Indikator Sub Indikator Item Jumlah
Kreativitas Guru (X) Soal
1 Mampu mencetuskan  Kelancaran dalam kata. 5 4
banyak gagasan  Kelancaran dalam 2,3
asosiasi. 15
 Kelancaran dalam
ekspresi.
2 Memiliki ide yang  Daya berfikir spontan. 4, 11 3
dapat diterima banyak  Daya berpikir adaftif 16
pihak
3 Memiliki ide yang  Menciptakan ide baru. 6, 12 2
unik dan tidak biasa.

120
4 Mampu memperkaya  Memberi pengetahuan 10, 17 2
gagasan yang luas.
5 Memiliki  Mampu berfikir secara
imajinasi 8 1
yang kuat spontan
6 Mampu  Mempunyai pendapat
melihat 7. 9, 18 3
sesuatu dari sudut dari sudut pandang
pandang berbeda. yang berbeda.
7 Mampu  Menciptakan
melihat media 14, 19 2
keterkaitan antara pembelajaran dari
suatu hal. barang-barang yang
ada disekitar.
8 Mampu  Membuat media 1, 13, 20 3
mengombinasikan ide pembelajaran yang
dalam satu konsep sesuai dengan tujuan
pembelajaran

2. Kisi-Kisi Minat Belajar


No Indikator Sub Indikator Item Soal Jumlah
Minat Belajar (Y)
1 Perasaan senang  Akan mempelajari ilmu 1,2,3,4,5 5
yang disenangi.
2 Penuh Perhatian  Konsentrasi atau aktivitas 6,7,8,9,10 5
jiwa terhadap pengamatan
dan pengertian, dengan
mengesampingkan yang
lain.
3 Perasaan Tertarik  Daya gerak yang 11,12,13,14,15 5
mendorong untuk
cenderung tertarik pada
orang, benda, kegiatan atau
berupa pengalaman.
4 Keterlibatan  Adanya kemauan dari 16,17,18,19,20 5
dalam diri untuk aktif
dalam pembelajaran

121
Angket Pre-test Minat Belajar Peserta Didik

Nama :
Kelas :
No. Absen :

Angket ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar peserta didik, mohon
peserta didik mengisi sesuai petunjuk berikut :
1. Tulislah nama lengkap, kelas, nomor absen saudara/i pada lembar jawaban.
2. Bacalah dengan teliti dan seksama setiap pertanyaan angket.
3. Kerjakan semua pernyataan pada lembar jawaban yang telah disediakan
dengan memberikan tanda (√) sesuai dengan pendapat kalian.
4. Pilihlah satu dari lima alternatif jawaban berikut :
SL (Selalu) =5
SR (Sering) =4
KD (Kadang-Kadang) =3
TP (Tidak Pernah) =2
TPS (Tidak Pernah Sama Sekali) = 1
5. Apabila telah selesai mengisi lembar angket, bacalah kembali jawaban
saudara/i
6. Silahkan mengumpulkan lembar jawaban tersebut kepada peneliti.

A. MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK


No Pernyataan SL SR KD TP TPS
Perasaan Senang
1 Saya suka mempelajari ulang soal-soal
yang ada di buku meskipun tidak ada
tugas dari guru.
2. Saya menyisihkan waktu untuk
mengerjakan latihan soal saat berada di
rumah.
3 Menyelesaikan tugas-tugas dalam
pembelajaran membuat saya merasa

122
puas terhadap hasil yang telah saya
capai.
4 Saya mengerjakan soal dengan teliti.
5 Saya semangat belajar karena dapat
menghubungkan materi dengan
kehidupan sehari-hari.
Perhatian
6 Saya memperhatikan penjelasan guru
tentang materi yang dijelaskan oleh
guru.
7 Saya tetap memperhatikan penjelasan
guru meskipun saya duduk di bangku
paling belakang.
8 Saya mencatat poin penting yang
disampaikan guru.
9 Saya memperhatikan guru dan tidak
berbicara sendiri dengan teman
10 Saya mencoba fokus untuk memahami
materi pembelajaran
Perasaan Tertarik
11 Materi pembelajaran yang diberikan
sangat menarik perhatian saya.
12 Pelajaran yang diberikan membuat saya
tertarik dan tertantang.
13 Saya antusias dengan pembelajaran,
karena metode yang guru terapkan.
14 Saya tertarik untuk berdiskusi dengan
teman berkaitan dengan materi yang
diberikan.
15 Saya tertarik untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang guru berikan

123
Keterlibatan
16 Saya aktif menjawab pertanyaan yang
guru berikan.
17 Saya dapat menyampaikan pendapat
dengan berani.
18 Saya aktif dalam memberikan pendapat
pada saat berdiskusi.
19 Saya aktif dalam mengikuti
pembelajaran
20 Menyelesaikan tugas-tugas dalam
pembelajaran ini membuat saya merasa
puas terhadap hasil yang saya capai

124
Angket Post-test Kreativitas Guru Penggerak
Dalam Mengembangkan Minat Belajar Peserta Didik

Nama :
Kelas :
No. Absen :

Angket ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas guru dan minat belajar
peserta didik, mohon peserta didik mengisi sesuai petunjuk berikut :
1. Tulislah nama lengkap, kelas, nomor absen saudara/i pada lembar jawaban.
2. Bacalah dengan teliti dan seksama setiap pertanyaan angket.
3. Kerjakan semua pernyataan pada lembar jawaban yang telah disediakan
dengan memberikan tanda (√) sesuai dengan pendapat kalian.
4. Pilihlah satu dari lima alternatif jawaban berikut :
SL (Selalu) =5
SR (Sering) =4
KD (Kadang-Kadang) =3
TP (Tidak Pernah) =2
TPS (Tidak Pernah Sama Sekali) = 1
5. Apabila telah selesai mengisi lembar angket, bacalah kembali jawabaan
saudara/i
6. Silakan mengumpulkan lembar jawaban tersebut kepada peneliti.

A. KREATIVITAS GURU PENGGERAK


No. Pernyataan SL SR KD TP TPS
1 Guru menggunakan media
pembelajaran yang bervariasi seperti
(PPT, Video Animasi, LKPD, dll)
dalam melakukan pembelajaran kepada
peserta didik.
2 Guru mengubah suasana kelas menjadi
lebih baik dan tertib.
3. Guru menerangkan materi dengan

125
contoh sebuah permainan yang menarik
agar mudah dipahami oleh anak didik.
4 Guru menyampaikan materi dengan
berbagai media.
5 Pada saat menyampaikan materi, guru
dapat membawakan materi dengan cara
yang menarik. Sehingga peserta didik
memperhatikan dengan betul materi
yang disampaikan.
6 Guru menggunakan suatu contoh
gambar, yaitu sebagai sarana/media
untuk menjelaskan dan menyampaikan
sebuah materi kepada peserta didik.
7 Dalam menyelesaikan masalah guru
menerima berbagai pendapat dari
peserta didik.
8 Guru dapat menarik perhatian peserta
didik dalam proses belajar mengajar
sehingga menimbulkan antusias peserta
didik.
9 Guru membuat kelompak belajar untuk
diskusi dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.
10 Dalam memecahkan suatu masalah,
guru dengan mudah menggabungkan
informasi-informasi yang berkaitan
dengan masalah-masalah tersebut.
11 Guru menggunakan buku paket dan
LKPD di dalam kelas.
12 Guru selalu membuat media
pembelajaran yang baru.
13 Guru membuat media yang sesuai

126
dengan tujuan pembelajaran.
14 Guru menggunakan media
pembelajaran dengan memanfaatkan
barang-barang yang ada disekitarnya.
15 Guru menjelaskan materi di depan kelas
dengan ekspresif.
16 Guru menciptakan situasi belajar yang
tertib akan tetapi santai.
17 Guru memberitahukan cara-cara belajar
yang efektif dan kreatif baik dikelas
maupun diluar.
18 Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya jika ada kesulitan.
19 Guru memberikan contoh-contoh yang
sesuai dengan keadaan saat ini.
20 Dalam menjelaskan sebuah materi, guru
memberikan contoh nyata dalam suatu
permasalahan yang dijelaskan kepada
anak didik untuk membantu memahami
materi tersebut.

B. MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK


No Pernyataan SL SR KD TP TPS
Perasaan Senang
1 Saya suka mempelajari ulang soal-soal
yang ada di buku meskipun tidak ada
tugas dari guru.
2. Saya menyisihkan waktu untuk
mengerjakan latihan soal saat berada di
rumah.
3 Menyelesaikan tugas-tugas dalam

127
pembelajaran membuat saya merasa
puas terhadap hasil yang telah saya
capai.
4 Saya mengerjakan soal dengan teliti.
5 Saya semangat belajar karena dapat
menghubungkan materi dengan
kehidupan sehari-hari.
Perhatian
6 Saya memperhatikan penjelasan guru
tentang materi yang dijelaskan oleh
guru.
7 Saya tetap memperhatikan penjelasan
guru meskipun saya duduk di bangku
paling belakang.
8 Saya mencatat poin penting yang
disampaikan guru.
9 Saya memperhatikan guru dan tidak
berbicara sendiri dengan teman
10 Saya mencoba fokus untuk memahami
materi pembelajaran
Perasaan Tertarik
11 Materi pembelajaran yang diberikan
sangat menarik perhatian saya.
12 Pelajaran yang diberikan membuat saya
tertarik dan tertantang.
13 Saya antusias dengan pembelajaran,
karena metode yang guru terapkan.
14 Saya tertarik untuk berdiskusi dengan
teman berkaitan dengan materi yang
diberikan.
15 Saya tertarik untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang guru berikan

128
Keterlibatan
16 Saya aktif menjawab pertanyaan yang
guru berikan.
17 Saya dapat menyampaikan pendapat
dengan berani.
18 Saya aktif dalam memberikan pendapat
pada saat berdiskusi.
19 Saya aktif dalam mengikuti
pembelajaran
20 Menyelesaikan tugas-tugas dalam
pembelajaran ini membuat saya merasa
puas terhadap hasil yang saya capai

Palembang,……………….2022
Peserta Didik

……………………………

129
Lampiran 8

DATA VALIDITAS ANGKET KREATIVITAS GURU

VALIDASI ANGKET KREATIVITAS GURU


No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Tot
1 QAZ 5 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 91
2 SAN 4 3 5 5 4 2 3 5 4 1 3 5 3 5 3 5 2 4 1 5 72
3 JA 5 5 3 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 92
4 MPA 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 76
5 DP 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 96
6 MAR 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
7 NF 5 4 5 5 4 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 89
8 ZN 2 3 3 4 1 5 4 2 2 5 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4 74
9 R 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 2 2 5 5 5 5 89
10 DY 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 80
11 C 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 85
12 AM 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 82
13 A 3 3 3 3 4 5 3 5 4 3 4 3 5 5 3 3 5 3 5 3 75
14 MR 4 3 5 4 3 3 4 3 4 5 4 4 3 5 4 3 4 5 5 4 79
15 CB 4 5 4 3 5 4 5 5 4 5 3 3 5 3 4 5 4 5 5 5 86
16 SM 5 5 4 5 4 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4 87
17 PA 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 5 5 5 89
18 IRS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 92
19 A 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 93
20 RA 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 91
21 MRS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
22 MFF 4 5 5 4 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 3 5 88
23 SB 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 89
24 MAN 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 91
25 PPR 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
26 SM 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
27 MD 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99
28 MDC 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
29 RY 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
30 MFB 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99
31 MA 5 5 4 4 4 5 4 4 3 5 4 5 4 5 4 5 5 3 5 4 87
32 PA 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 92
33 NSM 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 94

130
Lampiran 9

DATA VALIDASI ANGKET MINAT BELAJAR

VALIDASI ANGKET MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK


No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Tot
1 QAZ 3 3 5 5 5 3 5 5 3 5 4 5 4 3 5 5 3 4 5 5 85
2 SAN 2 3 5 5 4 4 4 2 5 3 5 5 4 5 3 5 2 3 5 4 78
3 JA 2 5 5 2 5 5 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 5 81
4 MPA 2 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 72
5 DP 4 3 5 4 4 3 3 3 4 5 4 5 3 4 5 5 3 3 4 5 79
6 MAR 3 3 5 5 4 4 5 5 3 4 4 3 3 4 5 5 3 4 5 5 82
7 NF 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 86
8 ZN 4 2 1 4 5 5 4 5 4 4 3 3 4 4 5 3 4 5 5 4 78
9 R 3 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 4 5 5 5 4 4 5 5 87
10 DY 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 82
11 C 3 4 4 5 3 5 5 3 4 5 3 4 3 5 5 3 3 4 4 3 78
12 AM 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 4 4 3 3 4 4 74
13 A 2 3 4 3 5 3 3 4 3 5 5 4 3 4 3 3 4 3 4 5 73
14 MR 2 4 3 3 4 4 3 4 3 5 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 72
15 CB 4 3 3 3 5 4 5 3 3 4 2 3 4 5 4 5 3 5 4 4 76
16 SM 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 98
17 PA 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 93
18 IRS 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 93
19 A 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
20 RA 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 94
21 MRS 3 5 5 4 3 5 4 5 3 4 5 4 3 5 5 3 5 4 5 3 83
22 MFF 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 91
23 SB 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
24 MAN 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99
25 PPR 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 94
26 SM 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 96
27 MD 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 96
28 MDC 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
29 RY 5 6 5 5 5 5 4 5 3 4 4 3 4 5 4 3 3 3 4 5 85
30 MFB 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 96
31 MA 3 3 5 5 5 3 5 5 3 5 4 5 4 3 5 5 3 4 5 5 85
32 PA 2 3 5 5 4 4 4 2 5 3 5 5 4 5 3 5 2 3 5 4 78
33 NSM 2 5 5 2 5 5 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 5 81

131
Lampiran 10
Hasil Output Validitas Angket Kreativitas Guru
OUTPUT KREATIVITAS
Correlations

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X
X1 Pearson
Correlation 1 .619** ,320 .356* .610** ,194 ,285 .509** .405* ,156 ,092 .425* ,198 ,113 ,311 ,166 .399* ,290 ,192 .488** .669**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,069 ,042 ,000 ,279 ,108 ,002 ,019 ,386 ,612 ,014 ,269 ,530 ,078 ,356 ,021 ,102 ,285 ,004 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X2 Pearson
Correlation .619** 1 ,173 ,171 .608** .352* .509** ,342 .436* .399* ,226 ,232 .387* ,045 .374* .379* ,342 .397* ,287 .542** .741**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,334 ,341 ,000 ,045 ,002 ,051 ,011 ,021 ,206 ,194 ,026 ,803 ,032 ,030 ,051 ,022 ,105 ,001 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X3 Pearson
Correlation -
,320 ,173 1 ,339 ,252 ,085 ,320 ,173 ,217 -,084 ,114 -,057 ,292 .553** ,254 -,142 ,226 -,128 ,342 .384*
,098

Sig. (2-
tailed) ,069 ,334 ,054 ,157 ,640 ,069 ,334 ,225 ,643 ,588 ,529 ,752 ,099 ,001 ,153 ,432 ,206 ,479 ,052 ,027
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X4 Pearson
Correlation .356* ,171 ,339 1 ,211 ,191 ,169 ,171 ,226 -,094 ,280 .512** ,100 ,301 .450** ,338 ,047 ,047 -,221 .411* .442*

Sig. (2-
tailed) ,042 ,341 ,054 ,238 ,287 ,346 ,341 ,205 ,602 ,114 ,002 ,579 ,089 ,009 ,055 ,795 ,795 ,216 ,017 ,010
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X5 Pearson
Correlation -
.610** .608** ,252 ,211 1 ,130 .362* .657** .572** ,198 ,151 ,154 ,166 ,189 ,202 ,062 .459** ,260 .627** .639**
,184

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,157 ,238 ,471 ,039 ,000 ,001 ,269 ,401 ,394 ,356 ,305 ,292 ,260 ,733 ,007 ,144 ,000 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

132
X6 Pearson
Correlation ,194 .352* ,085 ,191 ,130 1 ,299 ,144 ,051 .349* ,235 ,134 .664** .370* .482** ,135 .664** -,169 .379* ,059 .543**

Sig. (2-
tailed) ,279 ,045 ,640 ,287 ,471 ,091 ,426 ,780 ,047 ,188 ,457 ,000 ,034 ,005 ,454 ,000 ,348 ,030 ,746 ,001
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X7 Pearson
Correlation -
,285 .509** ,320 ,169 .362* ,299 1 ,180 .650** .472** ,092 ,051 ,334 .477** ,271 ,290 ,290 ,238 .563** .653**
,011

Sig. (2-
tailed) ,108 ,002 ,069 ,346 ,039 ,091 ,317 ,000 ,006 ,612 ,778 ,057 ,950 ,005 ,128 ,102 ,102 ,183 ,001 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X8 Pearson
Correlation .509** ,342 ,173 ,171 .657** ,144 ,180 1 .485** -,142 ,048 ,232 ,251 ,107 ,154 ,066 ,123 ,123 ,150 ,240 .472**

Sig. (2-
tailed) ,002 ,051 ,334 ,341 ,000 ,426 ,317 ,004 ,430 ,789 ,194 ,159 ,552 ,393 ,714 ,496 ,496 ,406 ,179 ,006
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X9 Pearson
Correlation .405* .436* ,217 ,226 .572** ,051 .650** .485** 1 ,249 ,149 ,096 ,143 ,040 ,268 ,199 ,191 .436* ,174 .551** .625**

Sig. (2-
tailed) ,019 ,011 ,225 ,205 ,001 ,780 ,000 ,004 ,163 ,408 ,596 ,426 ,824 ,131 ,268 ,286 ,011 ,332 ,001 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X10 Pearson
Correlation -
,156 .399* -,084 -,094 ,198 .349* .472** -,142 ,249 1 ,261 ,079 ,332 ,261 ,191 .534** .399* .694** .350* .552**
,023

Sig. (2-
tailed) ,386 ,021 ,643 ,602 ,269 ,047 ,006 ,430 ,163 ,142 ,662 ,059 ,898 ,143 ,287 ,001 ,021 ,000 ,046 ,001
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X11 Pearson
Correlation ,092 ,226 -,098 ,280 ,151 ,235 ,092 ,048 ,149 ,261 1 .433* ,200 ,098 .411* ,143 ,285 ,167 ,126 ,030 .402*

Sig. (2-
tailed) ,612 ,206 ,588 ,114 ,401 ,188 ,612 ,789 ,408 ,142 ,012 ,264 ,589 ,017 ,426 ,108 ,353 ,485 ,870 ,020
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

133
X12 Pearson
Correlation .425* ,232 ,114 .512** ,154 ,134 ,051 ,232 ,096 ,079 .433* 1 ,084 .365* ,210 ,107 ,107 ,170 -,009 ,303 .427*

Sig. (2-
tailed) ,014 ,194 ,529 ,002 ,394 ,457 ,778 ,194 ,596 ,662 ,012 ,642 ,037 ,240 ,552 ,552 ,346 ,958 ,086 ,013
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X13 Pearson
Correlation ,198 .387* -,057 ,100 ,166 .664** ,334 ,251 ,143 ,332 ,200 ,084 1 ,238 ,308 ,123 .659** ,183 .505** ,119 .558**

Sig. (2-
tailed) ,269 ,026 ,752 ,579 ,356 ,000 ,057 ,159 ,426 ,059 ,264 ,642 ,182 ,081 ,494 ,000 ,307 ,003 ,510 ,001
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X14 Pearson
Correlation ,113 ,045 ,292 ,301 -,184 .370* -,011 ,107 ,040 -,023 ,098 .365* ,238 1 ,148 -,011 ,232 -,141 ,042 -,039 ,362

Sig. (2-
tailed) ,530 ,803 ,099 ,089 ,305 ,034 ,950 ,552 ,824 ,898 ,589 ,037 ,182 ,412 ,953 ,194 ,433 ,815 ,830 ,141
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X15 Pearson
Correlation ,311 .374* .553** .450** ,189 .482** .477** ,154 ,268 ,261 .411* ,210 ,308 ,148 1 .557** ,319 ,154 ,075 ,234 .652**

Sig. (2-
tailed) ,078 ,032 ,001 ,009 ,292 ,005 ,005 ,393 ,131 ,143 ,017 ,240 ,081 ,412 ,001 ,071 ,393 ,677 ,189 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X16 Pearson
Correlation -
,166 .379* ,254 ,338 ,202 ,135 ,271 ,066 ,199 ,191 ,143 ,107 ,123 .557** 1 ,066 ,066 -,079 .463** .432*
,011

Sig. (2-
tailed) ,356 ,030 ,153 ,055 ,260 ,454 ,128 ,714 ,268 ,287 ,426 ,552 ,494 ,953 ,001 ,714 ,714 ,662 ,007 ,012
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X17 Pearson
Correlation .399* ,342 -,142 ,047 ,062 .664** ,290 ,123 ,191 .534** ,285 ,107 .659** ,232 ,319 ,066 1 ,068 .516** ,014 .555**

Sig. (2-
tailed) ,021 ,051 ,432 ,795 ,733 ,000 ,102 ,496 ,286 ,001 ,108 ,552 ,000 ,194 ,071 ,714 ,706 ,002 ,940 ,001
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

134
X18 Pearson
Correlation -
,290 .397* ,226 ,047 .459** -,169 ,290 ,123 .436* .399* ,167 ,170 ,183 ,154 ,066 ,068 1 .379* .466** .482**
,141

Sig. (2-
tailed) ,102 ,022 ,206 ,795 ,007 ,348 ,102 ,496 ,011 ,021 ,353 ,346 ,307 ,433 ,393 ,714 ,706 ,030 ,006 ,005
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X19 Pearson
Correlation ,192 ,287 -,128 -,221 ,260 .379* ,238 ,150 ,174 .694** ,126 -,009 .505** ,042 ,075 -,079 .516** .379* 1 ,029 .466**

Sig. (2-
tailed) ,285 ,105 ,479 ,216 ,144 ,030 ,183 ,406 ,332 ,000 ,485 ,958 ,003 ,815 ,677 ,662 ,002 ,030 ,874 ,006
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X20 Pearson
Correlation -
.488** .542** ,342 .411* .627** ,059 .563** ,240 .551** .350* ,030 ,303 ,119 ,234 .463** ,014 .466** ,029 1 .631**
,039

Sig. (2-
tailed) ,004 ,001 ,052 ,017 ,000 ,746 ,001 ,179 ,001 ,046 ,870 ,086 ,510 ,830 ,189 ,007 ,940 ,006 ,874 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X Pearson
Correlation .669** .741** .384* .442* .639** .543** .653** .472** .625** .552** .402* .427* .558** ,362 .652** .432* .555** .482** .466** .631** 1

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,027 ,010 ,000 ,001 ,000 ,006 ,000 ,001 ,020 ,013 ,001 ,141 ,000 ,012 ,001 ,005 ,006 ,000

N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

135
Lampiran 11
Output Angket Minat Belajar
Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y
Y1 Pearson
Correlation 1 .403* ,142 .419* ,242 .381* .577** .544** ,294 ,323 ,223 ,152 .405* ,192 .481** ,285 .574** .658** ,209 .414* .743**

Sig. (2-
tailed) ,020 ,432 ,015 ,175 ,029 ,000 ,001 ,097 ,067 ,213 ,398 ,019 ,284 ,005 ,108 ,000 ,000 ,244 ,017 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y2 Pearson
Correlation .403* 1 ,340 ,003 ,100 .507** ,053 .460** ,191 ,069 ,263 ,225 ,200 .461** ,236 ,089 .399* ,175 ,141 ,116 .521**

Sig. (2-
tailed) ,020 ,053 ,987 ,578 ,003 ,771 ,007 ,287 ,704 ,140 ,208 ,264 ,007 ,186 ,622 ,021 ,330 ,435 ,522 ,002
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y3 Pearson
Correlation -
,142 ,340 1 ,340 -,012 ,013 ,196 ,014 ,225 ,042 .548** .414* ,271 ,205 .507** ,073 -,061 .354* .452** .441*
,091

Sig. (2-
tailed) ,432 ,053 ,053 ,948 ,942 ,275 ,940 ,209 ,815 ,001 ,017 ,614 ,127 ,252 ,003 ,685 ,737 ,043 ,008 ,010
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y4 Pearson
Correlation .419* ,003 ,340 1 -,040 ,125 .720** ,122 .385* ,123 ,314 ,314 ,248 ,147 ,202 ,244 ,220 .433* ,330 ,129 .523**

Sig. (2-
tailed) ,015 ,987 ,053 ,825 ,488 ,000 ,500 ,027 ,495 ,075 ,075 ,164 ,413 ,261 ,172 ,219 ,012 ,061 ,475 ,002
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y5 Pearson
Correlation ,242 ,100 -,012 -,040 1 ,107 ,159 ,248 ,136 .372* ,094 -,075 ,228 ,050 ,235 .408* ,219 .377* ,326 .545** .398*

Sig. (2-
tailed) ,175 ,578 ,948 ,825 ,555 ,378 ,164 ,452 ,033 ,603 ,677 ,202 ,783 ,189 ,018 ,221 ,031 ,064 ,001 ,022
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

136
Y6 Pearson
Correlation .381* .507** ,013 ,125 ,107 1 ,302 ,213 .513** ,052 ,226 -,057 ,179 .677** .457** ,067 .569** .482** .397* -,012 .554**

Sig. (2-
tailed) ,029 ,003 ,942 ,488 ,555 ,088 ,233 ,002 ,775 ,206 ,755 ,319 ,000 ,008 ,711 ,001 ,005 ,022 ,947 ,001
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y7 Pearson
Correlation .577** ,053 ,196 .720** ,159 ,302 1 ,327 ,285 ,317 ,160 ,160 .381* ,141 .489** .461** .410* .785** .467** ,238 .682**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,771 ,275 ,000 ,378 ,088 ,064 ,108 ,072 ,374 ,374 ,029 ,433 ,004 ,007 ,018 ,000 ,006 ,183 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y8 Pearson
Correlation .544** .460** ,014 ,122 ,248 ,213 ,327 1 -,191 ,336 ,149 ,068 ,167 -,170 .488** ,053 .553** .479** ,342 ,340 .524**

Sig. (2-
tailed) ,001 ,007 ,940 ,500 ,164 ,233 ,064 ,287 ,056 ,409 ,709 ,352 ,344 ,004 ,771 ,001 ,005 ,052 ,053 ,002
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y9 Pearson
Correlation ,294 ,191 ,225 .385* ,136 .513** ,285 -,191 1 ,035 .450** .498** .355* .473** ,218 .424* .378* .364* .362* ,128 .572**

Sig. (2-
tailed) ,097 ,287 ,209 ,027 ,452 ,002 ,108 ,287 ,847 ,009 ,003 ,043 ,005 ,223 ,014 ,030 ,037 ,039 ,478 ,001
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y10 Pearson
Correlation ,323 ,069 ,042 ,123 .372* ,052 ,317 ,336 ,035 1 ,173 ,173 ,263 -,170 .484** ,107 .561** .434* ,041 ,248 .442*

Sig. (2-
tailed) ,067 ,704 ,815 ,495 ,033 ,775 ,072 ,056 ,847 ,335 ,335 ,140 ,345 ,004 ,555 ,001 ,012 ,822 ,163 ,010
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y11 Pearson
Correlation ,223 ,263 .548** ,314 ,094 ,226 ,160 ,149 .450** ,173 1 .534** ,189 ,261 ,095 ,305 .491** ,183 .533** .423* .581**

Sig. (2-
tailed) ,213 ,140 ,001 ,075 ,603 ,206 ,374 ,409 ,009 ,335 ,001 ,293 ,142 ,601 ,084 ,004 ,308 ,001 ,014 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

137
Y12 Pearson
Correlation ,152 ,225 .414* ,314 -,075 -,057 ,160 ,068 .498** ,173 .534** 1 ,189 ,080 ,095 .354* ,286 ,137 ,267 ,181 .449**

Sig. (2-
tailed) ,398 ,208 ,017 ,075 ,677 ,755 ,374 ,709 ,003 ,335 ,001 ,293 ,657 ,601 ,043 ,106 ,446 ,134 ,313 ,009
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y13 Pearson
Correlation .405* ,200 -,091 ,248 ,228 ,179 .381* ,167 .355* ,263 ,189 ,189 1 -,124 -,017 ,189 ,315 .348* ,097 ,049 .422*

Sig. (2-
tailed) ,019 ,264 ,614 ,164 ,202 ,319 ,029 ,352 ,043 ,140 ,293 ,293 ,493 ,925 ,292 ,075 ,047 ,593 ,786 ,014
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y14 Pearson
Correlation -
,192 .461** ,271 ,147 ,050 .677** ,141 -,170 .473** -,170 ,261 ,080 1 ,080 ,182 ,290 ,291 ,273 -,019 .388*
,124

Sig. (2-
tailed) ,284 ,007 ,127 ,413 ,783 ,000 ,433 ,344 ,005 ,345 ,142 ,657 ,493 ,658 ,310 ,101 ,101 ,124 ,916 ,026
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y15 Pearson
Correlation -
.481** ,236 ,205 ,202 ,235 .457** .489** .488** ,218 .484** ,095 ,095 ,080 1 .382* .514** .616** .505** .373* .629**
,017

Sig. (2-
tailed) ,005 ,186 ,252 ,261 ,189 ,008 ,004 ,004 ,223 ,004 ,601 ,601 ,925 ,658 ,028 ,002 ,000 ,003 ,032 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y16 Pearson
Correlation ,285 ,089 .507** ,244 .408* ,067 .461** ,053 .424* ,107 ,305 .354* ,189 ,182 .382* 1 ,118 .403* .633** .604** .582**

Sig. (2-
tailed) ,108 ,622 ,003 ,172 ,018 ,711 ,007 ,771 ,014 ,555 ,084 ,043 ,292 ,310 ,028 ,514 ,020 ,000 ,000 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y17 Pearson
Correlation .574** .399* ,073 ,220 ,219 .569** .410* .553** .378* .561** .491** ,286 ,315 ,290 .514** ,118 1 .707** .377* ,204 .751**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,021 ,685 ,219 ,221 ,001 ,018 ,001 ,030 ,001 ,004 ,106 ,075 ,101 ,002 ,514 ,000 ,031 ,255 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

138
Y18 Pearson
Correlation .658** ,175 -,061 .433* .377* .482** .785** .479** .364* .434* ,183 ,137 .348* ,291 .616** .403* .707** 1 .536** ,233 .766**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,330 ,737 ,012 ,031 ,005 ,000 ,005 ,037 ,012 ,308 ,446 ,047 ,101 ,000 ,020 ,000 ,001 ,192 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y19 Pearson
Correlation ,209 ,141 .354* ,330 ,326 .397* .467** ,342 .362* ,041 .533** ,267 ,097 ,273 .505** .633** .377* .536** 1 .406* .644**

Sig. (2-
tailed) ,244 ,435 ,043 ,061 ,064 ,022 ,006 ,052 ,039 ,822 ,001 ,134 ,593 ,124 ,003 ,000 ,031 ,001 ,019 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y20 Pearson
Correlation .414* ,116 .452** ,129 .545** -,012 ,238 ,340 ,128 ,248 .423* ,181 ,049 -,019 .373* .604** ,204 ,233 .406* 1 .527**

Sig. (2-
tailed) ,017 ,522 ,008 ,475 ,001 ,947 ,183 ,053 ,478 ,163 ,014 ,313 ,786 ,916 ,032 ,000 ,255 ,192 ,019 ,002
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Y Pearson
Correlation .743** .521** .441* .523** .398* .554** .682** .524** .572** .442* .581** .449** .422* .388* .629** .582** .751** .766** .644** .527** 1

Sig. (2-
tailed) ,000 ,002 ,010 ,002 ,022 ,001 ,000 ,002 ,001 ,010 ,000 ,009 ,014 ,026 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002

N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

139
Lampiran 12
Data Pre-Test Minat Belajar Kelas VA (Kelas Eksperimen)
ANGKET PRE-TEST MINAT BELAJAR
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah
1 Gabriel 3 4 4 5 5 3 4 3 3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 74
2 Qwusay Alfa Zain 3 5 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 72
3 Chelsi Ferlincyah 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 4 5 3 4 4 3 3 3 3 5 73
4 Juniza Azahra 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 71
5 Darius Pranata 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 5 3 3 4 5 70
6 Dedy Tri H 4 3 3 4 4 3 5 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 71
7 M.Rolif 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 5 4 3 72
8 M. Ar-Rasyiq 3 5 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 72
9 Clarita Natalia S 3 4 4 3 4 4 4 3 1 5 5 3 3 3 5 3 2 3 5 5 72
10 Rifano 3 3 4 3 4 4 3 5 3 3 3 5 3 3 3 3 3 4 5 3 70
11 Desky Yuriansyah 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 67
12 Dompak Parulian M 5 3 4 5 4 3 4 3 3 3 5 3 3 4 5 3 3 3 4 4 74
13 Chalisa Emeralda Bilqis 2 3 4 4 4 5 5 3 4 5 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 72
14 Nadine Faadhillah 3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 74
15 Catherinne M.P 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 1 3 4 4 67
16 Amos 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 68
17 Ayu 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 68
18 Dea Safitri 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 5 4 72
19 Dimaz Bintang Wijaya 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 72
20 Zalima Novita 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 71
21 Marchia Aulia 3 4 4 4 3 3 2 4 2 5 4 4 3 4 3 4 3 2 4 5 70
22 Taufik 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 68
23 Reva Lia Sari 2 3 4 5 3 4 4 3 3 3 5 3 3 3 4 3 2 3 4 5 69
24 Marsha Putri Amanda 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 72

140
25 Sekar Ayu Ningtias 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 69
26 Adi Wibowo 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 5 3 3 4 3 3 3 3 4 4 70
27 M. Rizki Alkandi 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 69
28 Dimas Sembada 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 74
29 Imam Rahmah 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 72
30 Muhammad Alfarezi 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 71
31 Ahmad Faiz K 3 5 3 3 4 5 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 71
32 Zaki Yasa Perdana 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 70
33 Jessica Dini 3 3 3 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 70
Jumlah 105 118 121 125 119 126 123 110 113 117 120 115 105 114 125 105 106 110 125 127
Rata-rata 3,2 3,6 3,7 3,8 3,6 3,8 3,7 3,3 3,4 3,5 3,6 3,5 3,4 3,5 3,8 3,2 3,2 3,3 3,8 3,8
No soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Indikator 1 (5 Soal) Perasaan Senang 18 25 71%


Indikator 2 (5 soal) Perasaan Perhatian 18 25 71%
Indikator 3 (5 soal) Perasaan Tertatik 18 25 71%
Indikator 4 (5 Soal) Keterlibatan 17 25 69%

141
Lampiran 13
Data Post-Test Minat Belajar Kelas VA (Kelas Eksperimen)
ANGKET POST-TEST MINAT BELAJAR V A
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah
1 Gabriel 4 4 5 4 5 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 88
2 Qwusay Alfa Zain 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 88
3 Chelsi Ferlincyah 5 4 4 3 3 5 5 5 4 3 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 87
4 Juniza Azahra 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 91
5 Darius Pranata 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 92
6 Dedy Tri H 5 4 5 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 94
7 M.Rolif 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 93
8 M. Ar-Rasyiq 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 88
9 Clarita Natalia S 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 89
10 Rifano 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 88
11 Desky Yuriansyah 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 92
12 Dompak Parulian M 4 4 5 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 90
13 Chalisa Emeralda Bilqis 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 90
14 Nadine Faadhillah 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 89
15 Catherinne M.P 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 88
16 Amos 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 89
17 Ayu 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 89
18 Dea Safitri 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 89
19 Dimaz Bintang Wijaya 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 92
20 Zalima Novita 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 90
21 Marchia Aulia 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 89
22 Taufik 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 89
23 Reva Lia Sari 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 92
24 Marsha Putri Amanda 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 93
25 Sekar Ayu Ningtias 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 3 4 5 91
26 Adi Wibowo 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 91
27 M. Rizki Alkandi 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 93

142
28 Dimas Sembada 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 93
29 Imam Rahmah 4 4 4 4 3 5 4 5 4 5 3 5 5 4 5 5 4 3 5 5 86
30 Muhammad Alfarezi 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 89
31 Ahmad Faiz K 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 89
32 Zaki Yasa Perdana 5 4 4 5 3 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 90
33 Jessica Dini 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 92
Jumlah 149 142 148 150 147 147 149 148 144 151 147 142 150 147 155 158 140 141 159 159
Rata-Rata 4,5 4,3 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,4 4,6 4,5 4,3 4,5 4,5 4,7 4,8 4,2 4,3 4,8 4,8
Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Indikator 1 (5 Soal) Perasaan Senang 22 25 89%


Indikator 2 (5 soal) Perasaan Perhatian 22 25 90%
Indikator 3 (5 soal) Perasaan Tertatik 22 25 90%
Indikator 4 (5 Soal) Keterlibatan 23 25 92%

143
Lampiran 14
Data Post-Test Kreativitas Guru Penggerak Kelas VA (Kelas Eksperimen)

POST-TEST KREATIVITAS GURU PENGGERAK


No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah
1 Gabriel 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 92
2 Qwusay Alfa Zain 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 92
3 Chelsi Ferlincyah 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 90
4 Juniza Azahra 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 96
5 Darius Pranata 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
6 Dedy Tri H 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
7 M.Rolif 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
8 M. Ar-Rasyiq 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 92
9 Clarita Natalia S 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 94
10 Rifano 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 93
11 Desky Yuriansyah 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 96
12 Dompak Parulian M 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 94
13 Chalisa Emeralda Bilqis 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 94
14 Nadine Faadhillah 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 93
15 Catherinne M.P 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 91
16 Amos 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 92
17 Ayu 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 93
18 Dea Safitri 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 93
19 Dimaz Bintang Wijaya 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
20 Zalima Novita 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 94
21 Marchia Aulia 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 94
22 Taufik 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 94
23 Reva Lia Sari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
24 Marsha Putri Amanda 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
25 Sekar Ayu Ningtias 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 96
26 Adi Wibowo 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98

144
27 M. Rizki Alkandi 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
28 Dimas Sembada 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99
29 Imam Rahmahdon 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 87
30 Muhammad Alfarezi 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 92
31 Ahmad Faiz K 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 92
32 Zaki Yasa Perdana 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 94
33 Jessica Dini 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 98
Jumlah 158 159 160 155 158 158 156 156 157 155 147 155 154 153 158 161 154 156 160 157
Rata-rata 4,8 4,8 4,8 4,7 4,8 4,8 4,7 4,7 4,8 4,7 4,5 4,7 4,7 4,6 4,8 4,9 4,7 4,7 4,8 4,8
Soal No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Indikator 1 (4 soal) Mampu mencetuskan banyak gagasan 19 20 96%


Indikator 2 (3 soal) Memiliki ide yang diterima banyak pihak 14 15 94%
Indikator 3 (2 soal) Memiliki ide yang unik dan tidak biasa 9,5 10 95%
Indikator 4 (2 soal) Mampu memperkaya gagasan 9,4 10 94%
Indikator 5 (1 Soal) Memiliki imajinasi yang kuat 4,7 5 95%
Indikator 6 (3 Soal) Mampu memlihat sesuatu dari sudut pandang berbeda 14 15 95%
Indikator 7 (2 Soal) Mampu melihat keterkaitan antara suatu hal 9,5 10 95%
Indikator 8 (3 soal) Mampu mengombinasikan ide dalam suatu konsep 14 15 95%

145
Lampiran 15
Data Pre-Test Minat Belajar Kelas VB (Kelas Kontrol)
ANGKET PRE-TEST MINAT BELAJAR 5B
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah
1 Rafi Affandi 4 3 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 3 78
2 M. Reza Saputra 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 70
3 M. Dwi Cahyo F 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
4 M. Fadel F 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 70
5 Sintia Bella 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 68
6 M. Affandra Nugraha 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 72
7 Putra 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 74
8 Agung 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 73
9 Irca Neo saputra 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 5 79
10 Karin Anjelina 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 70
11 Indah Permata Sari 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 70
12 Penny Apriani 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 70
13 Rayel Yerlando 2 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 68
14 Adillasminto 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 66
15 M. Dani Ezuka 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 67
16 M. fadhil Bayhaqi 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 72
17 M. Alfarezi Romadon 5 3 4 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83
18 Precillia Putri R 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 72
19 Saschiko Mirabel 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 75
20 M.Delpi 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 70
21 Chelly Rahelia 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 64
22 Anjani Rahmalia 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 67
23 Salma Amani Ali 3 4 3 3 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 84
24 Indah Pratiwi 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 88
25 Cika 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 70
26 Chirin Bilbina 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 5 3 4 3 3 3 4 3 3 3 69
27 Nabil SM 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 73
28 Putri Ayu 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 73

146
29 Munzila Azizan 5 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 68
30 M.Raka 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 60
Jumlah 99 104 109 107 108 111 106 109 111 109 113 109 108 108 111 110 106 104 110 109
rata-rata 3,3 3,5 3,6 3,6 3,6 3,7 3,5 3,6 3,7 3,6 3,8 3,6 3,6 3,6 3,7 3,7 3,5 3,5 3,7 3,6
No soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Indikator 1 (5 Soal) Perasaan Senang 17 25 68%


Indikator 2 (5 soal) Perasaan Perhatian 18 25 72%
Indikator 3 (5 soal) Perasaan Tertatik 18 25 73%
Indikator 4 (5 Soal) Keterlibatan 18 25 72%

147
Lampiran 16
Data Post-Test Minat Belajar Kelas VB (Kelas Kontrol)
ANGKET POST-TEST MINAT BELAJAR 5B
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah
1 Rafi Affandi 4 3 5 5 4 3 5 5 3 5 4 5 4 3 5 5 3 4 5 5 85
2 M. Reza Saputra 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 78
3 M. Dwi Cahyo F 3 4 4 3 5 5 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 5 81
4 M. Fadel F 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 72
5 Sintia Bella 4 3 5 4 4 3 3 3 4 5 4 5 3 4 5 5 3 3 4 5 79
6 M. Affandra Nugraha 3 3 5 5 4 4 5 5 3 4 4 3 3 4 5 5 3 4 5 5 82
7 Putra 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 86
8 Agung 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 78
9 Irca Neo saputra 3 4 5 4 4 5 5 3 4 5 5 3 4 5 5 5 4 4 5 5 87
10 Karin Anjelina 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 82
11 Indah Permata Sari 3 4 4 5 3 5 5 3 4 5 3 4 3 5 5 3 3 4 4 3 78
12 Penny Apriani 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 4 4 3 3 4 4 74
13 Rayel Yerlando 2 3 4 3 5 3 3 4 3 5 5 4 3 4 3 3 4 3 4 5 73
14 Adillasminto 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 72
15 M. Dani Ezuka 4 3 3 3 5 4 5 3 3 4 3 3 4 4 4 5 3 5 4 4 76
16 M. fadhil Bayhaqi 4 3 5 3 4 4 4 3 3 5 5 3 4 5 5 4 3 4 5 5 81
17 M. Alfarezi Romadon 3 3 4 5 5 5 5 3 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 90
18 Precillia Putri R 3 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 4 79
19 Saschiko Mirabel 3 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 5 3 5 5 5 89
20 M.Delpi 3 3 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 78
21 Chelly Rahelia 4 3 5 5 4 4 5 3 3 5 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 74
22 Anjani Rahmalia 5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 3 3 4 5 5 3 3 4 4 5 83
23 Salma Amani Ali 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 3 5 4 4 90
24 Indah Pratiwi 4 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 95
25 Cika 3 3 4 4 5 3 5 5 2 3 4 3 3 4 4 5 3 4 5 5 77
26 Chirin Bilbina 3 2 4 5 3 4 5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 73
27 Nabil SM 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 3 4 3 4 3 3 4 5 4 83
28 Putri Ayu 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 4 4 5 5 86

148
29 Munzila Azizan 3 5 4 3 5 3 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 3 4 5 4 78
30 M. Raka 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 68
Jumlah 103 108 132 125 126 124 130 114 111 130 118 115 120 123 126 123 102 115 131 131
Rata-Rata 3,4 3,6 4,4 4,2 4,2 4,1 4,3 3,8 3,7 4,3 3,9 3,8 4 4,1 4,2 4,1 3,4 3,8 4,4 4,4
No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Indikator 1 (5 Soal) Perasaan Senang 20 25 79%


Indikator 2 (5 soal) Perasaan Perhatian 20 25 81%
Indikator 3 (5 soal) Perasaan Tertatik 20 25 80%
Indikator 4 (5 Soal) Keterlibatan 20 25 80%

149
Lampiran 17
Data Post-Test Kreativitas Guru Non Penggerak (Kelas Kontrol VB)
ANGKET POSTTEST KREATIVITAS GURU 5B
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah
1 Rafi Affandi 5 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 91
2 M. Reza Saputra 4 3 5 5 4 2 3 5 4 1 3 5 3 5 3 5 2 4 1 5 72
3 M. Dwi Cahyo F 5 5 3 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 92
4 M. Fadel F 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 76
5 Sintia Bella 2 4 5 5 4 3 4 5 3 2 2 4 5 3 4 5 3 4 5 4 76
6 M. Affandra Nugraha 3 5 5 3 4 4 3 4 5 4 3 5 5 5 5 4 4 5 5 4 85
7 Putra 5 4 5 5 4 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 89
8 Agung 2 3 3 4 1 5 4 2 2 5 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4 74
9 Irca Neo saputra 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 2 2 5 5 5 5 89
10 Karin Anjelina 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 80
11 Indah Permata Sari 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 85
12 Penny Apriani 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 82
13 Rayel Yerlando 3 3 3 3 4 5 3 5 4 3 4 3 5 5 3 3 5 3 5 3 75
14 Adillasminto 4 3 5 4 3 3 4 3 4 5 4 4 3 5 4 3 4 5 5 4 79
15 M. Dani Ezuka 4 5 4 3 5 4 5 5 4 5 3 3 5 3 4 5 4 5 5 5 86
16 M. fadhil Bayhaqi 5 5 4 5 4 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4 87
17 M. Alfarezi Romadon 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 5 5 5 89
18 Precillia Putri R 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 87
19 Saschiko Mirabel 4 5 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 91
20 M.Delpi 3 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 3 5 5 4 5 5 4 82
21 Chelly Rahelia 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 66
22 Anjani Rahmalia 3 5 4 5 4 5 4 3 3 4 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 86
23 Salma Amani Ali 2 4 5 4 4 4 2 3 4 2 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 77
24 Indah Pratiwi 4 4 5 4 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 90
25 Cika 3 3 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 83
26 Chirin Bilbina 3 5 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 4 3 4 68
27 Nabil SM 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 3 4 5 3 4 5 5 5 5 4 88
28 Putri Ayu 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 2 4 5 4 5 4 5 4 5 5 89

150
29 Munzila Azizan 2 3 5 2 3 4 4 5 2 3 4 5 3 4 3 5 4 3 5 4 73
30 M.Raka 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 4 5 3 5 5 5 5 5 3 83
Jumlah 112 128 126 126 126 124 119 124 109 111 114 129 133 119 123 123 130 131 133 130
Rata-rata 3,7 4,3 4,2 4,2 4,2 4,1 4 4,1 3,6 3,7 3,8 4,3 4,4 4 4,1 4,1 4,3 4,4 4,4 4,3
No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Indikator 1 (4 soal) Mampu mencetuskan banyak gagasan 17 20 84%


Indikator 2 (3 soal) Memiliki ide yang diterima banyak pihak 12 15 81%
Indikator 3 (2 soal) Memiliki ide yang unik dan tidak biasa 8,4 10 84%
Indikator 4 (2 soal) Mampu memperkaya gagasan 8 10 80%
Indikator 5 (1 Soal) Memiliki imajinasi yang kuat 4,1 5 83%
Indikator 6 (3 Soal) Mampu memlihat sesuatu dari sudut pandang berbeda 12 15 80%
Indikator 7 (2 Soal) Mampu melihat keterkaitan antara suatu hal 8,6 10 86%
Indikator 8 (3 soal) Mampu mengombinasikan ide dalam suatu konsep 13 15 83%

151
Lampiran 18
Jawaban Validitas Angket

152
153
154
Lampiran 19
Angket Pre-Test Minat Belajar Kelas VA (Eksperimen)

155
156
157
Lampiran 20
Angket Pre-Test Kelas VB (Kontrol)

158
159
160
Lampiran 21
Angket Post-Test Kelas Eksperimen

161
162
163
164
165
Lampiran 22
Angket Post Test Kelas Kontrol

166
167
168
169
170
Lampiran 23
Dokumentasi Penelitian

Gambar 1.1 Kegiatan Kuliah Kerja Gambar 1.2 Wawancara dengan Guru
Nyata kelas V

Gambar 1.3 Wawancara dengan Gambar 1.4 Pengisian Angket untuk


Peserta Didik Kelas V Validasi Angket di kelas VB

Gambar 1.5 Pengisian Angket Untuk Gambar 1.6 Instruksi Pengisian Angket
Validasi Angket di Kelas VA

171
Gambar 1.7 Pengisian Angket Kelas
Gambar 1.8 Pengisian Angket Kelas
Kontrol
Eksperimen

Gambar 1.9 Kegiatan Belajar Gambar 1.10 Kegiatan Ice Breaking


Mengajar Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Gambar 1.11 Instruksi Penggunaan Gambar 1.12 Implementasi Penggunaan


Aplikasi Canva Media Canva pada Peserta didik

172
BIODATA MAHASISWA

Nama : Tiara Pebriani


Tempat, Tanggal Lahir : Sukajadi, 01 Februari 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Nomor Induk Mahasiswa : 1910201001
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Orang Tua
Ayah : Usri
Ibu : Emi Rosilah
Anak Ke : 2 (Dua)
Alamat : Komp. Megah Asri II Blok F2 No 11 Rt 32 Rw 12
Riwayat Pendidikan ;

Pendidikan Tahun Tahun Jurusan


Masuk Lulus

TK Harapan Bangsa 2006 2007

SD N 20 Talang Kelapa 2007 2013

SMP N 51 Palembang 2013 2016

SMA N 21 Palembang 2016 2019 IPA

UIN Raden Fatah Palembang 2019 2023 PGMI

173

Anda mungkin juga menyukai