SKRIPSI
OLEH:
PATRIA KANISIA TONDA
NPM: 19103020
i
PERSETUJUAN
SKRIPSI
OLEH
PATRIA KANISIA TONDA
NPM: 19103020
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi PGSD
ii
PENGESAHAN
SKRIPSI
OLEH
PATRIA KANISIA TONDA
NPM: 19103020
Penguji 2 Penguji 3
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
NPM : 19103020
Cewonikit
merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan hasil jiplakan karya orang lain. Karya
tulis ini bukan pendapat atau temuan orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip
dan dirujuk dalam skripsi ini dan dituliskan dalam daftar kepustakaan.
Jika kemudian hari tulisan ini terbukti hasil jiplak dari karya orang lain,
Rutang,
iv
MOTTO
“Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin saja besok sudah
dilupakan orang. Tapi bagaimanapun berbuat baiklah dan berikan yang
terbaik dari dirimu”
PERSEMBAHAN
skripsi ini.
v
PRAKATA
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat dan bimbingan-Nya, penulis dapat menyelesaikan tulisan ini dengan judul
Peningkatan Hasil Belajar Bagi Siswa Kelas V SDK Cewonikit Kecamatan Langke
begitu banyak bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, sebagai ungkapan rasa hormat, dari hati yang paling
1. Prof. Dr. Yohanes Servatinus Lon, M.A selaku Rektor Universitas Katolik
2. Dr. Maksimus Regus, S. Fil., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
3. Mikael Nardi, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
motivasi dan dorongan untuk belajar dengan fasilitas yang memadai dan
Indonesia Santu Paulus Ruteng yang telah menyiapkan berbagai saran dan
8. Saudara saya yang dengan setia dan penuh semangat telah memberikan
10. Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis
Semoga kasih dan cinta Tuhan sebagai imbalan untuk membalas budi
baik dari semua pihak yang telah turut mendukung dan membantu penulis tulisan
ini. Penulis sangat menyadari bahwa tulisan ini belum mencapai titik
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Penulis
NPM: 19103020
vii
DAFTAR ISI
PRAKATA ......................................................................................................... vi
viii
2.2 Penjabaran Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .......................... 9
ix
3.3.2 Sampel Penelitian .............................................................................. 29
BAB 5 PENUTUP.............................................................................................. 56
x
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 59
LAMPIRAN ....................................................................................................... 65
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Pretes Posttest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ......... 45
Tabel 4.2 Statistic Deskriptif Data Pretest Posttest Kelas Eksperimen Dan
Tabel 4.5 Uji Normalitas Pretest dan Postest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol .......................................................................................... 50
Tabel 4.6 Uji Homogen Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol .................... 51
Tabel 4.7 Uji Hipotesis Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol .................... 52
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
dilaksanakan, dinilai dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efesien. Guru
memungkinkan siswa bisa belajar dengan mudah dan menyenangkan, serta dapat
sebagaimana yang diharapkan oleh guru. Sedikitidaknya ada dua unsur pokok
dalam pembelajaran efektif, yaitu guru harus memiliki suatu gagasan jelas tentang
tujuan belajar yang diharapkan dan pengalaman belajar yang direncanakan dan
berikut:
1
2. Berupaya dan menyelesaikan tugas dengan benar.
4. Siswa difasilitasi untuk berani menyatakan kepada guru apa-apa yang belum
dipahami.
6. Siswa dimotivasi untuk berani meminta informasi yang relevan dengan topik
guru juga belum mkasimal, guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan
penugasan sehingga kegiatan lebih terpusat pada guru. Guru masih menggunakan
dalam bertanya, mencatat materi yang disajikan guru maupun saat diskusi. Siswa
terlihat ramai sendiri dan bosan karena pembelajaran terpusat pada guru.
diperlukan penggunaan model pembelajaran yang efektif dan efisien serta inovatif
dan kreatif, maka penulis menawarkan model pembelajaran yang cocok untuk
STAD merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya
aktivitas dan interaksi anggota kelompok belajar yang terdiri dari 4-6 siswa dengan
2
tingkat kemampuan dan jenis kelaming yang berbeda untuk saling memotivasi dan
membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai tujuan potensi belajar
yang maksimal. pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model kooperatif yang
5 siswa secara heterogen yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis
Kooperatif tipe STAD dapat memotivasi siswa supaya bisa saling membantu dan
mendukung satu sama lain di dalam kelompok untuk meningkat aktivitas belajar
dan pada akhirnya hasil belajar pun meningkat. Pada penelitian ini, penulis
menggunakan model koperatif tipe STAD yang terdiri dari 6 langkah yaitu : 1).
suatu keberhasilan dalam kelompok dengan cara bekerja sama dalam tim. Model
siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-
norma kelompok, siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil
3
Berdasarkan hal ini, penulis akan melakukan penelitian dengan judul
3. Semangat belajar siswa rendah siswa jenuh dan banyak bermain saat proses
pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan latar belakang dan indentifikasi masalah yang ada, maka peneliti
dengan penggunaan model pembelajaran koperatif tipe STAD dan hasil belajar
4
1.4 Rumusan Masalah
Melihat dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka dapat
kooperatif tipe STAD berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V SDK
Cewonikit?
yang tepat, sebagai sarana dalam kerja sama dan diskusi dalam pembinaan
5
dan pengelolaan proses pembelajaran sehingga dapat mengingkatkan hasil
4. Bagi peneliti, hasil peneliti ini dapat landasan berpijak, bahan referensi dan
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
model pembelajaran untuk tempat siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri
dari 4-5 siswa dengan tingkatan kemampuan siswa yang berbeda, untuk menguasai
materi dalam menyelesaikan tugas kelompok setiap anggota saling bekerja sama
secara kolaboratif dan membantu memahami materi, serta membantu teman untuk
bersama-sama dengan saling membantu satu dengan yang lain sebagai satu tim.
merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan
interaksi anggota kelompok belajar yang terdiri dari 4-6 siswa dengan tingkat
kemampuan dan jenis kelamin yang berbeda untuk saling memotivasi dan
membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai tujuan potensi belajar
yang maksimal. Pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model kooperatif yang
5 siswa secara heterogen yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis
menggunakan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 siswa dalam satu
7
kelompok yang saling memotivasi dan membantu dalam menguasai materi
3. melatih siswa untuk bekerja sama dan saling tolong menolong dalam
kelompok,
4. siswa mampu menyakinkan dirinya dan orang lain bahwa tujuan yang ingin
Menurut Hanun (2019: 85), tujuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
adalah mengubah perilaku belajar siswa dari individualistik menjadi kerja sama tim
yang mendorong siswa untuk saling membantu satu dengan yang lainnya. Selain
itu, untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, baik individu maupun kelompok
kelompok.
8
terhadap guru, serta menciptakan situasi belajar mengajar yang kondusif. Adanya
kompetisi dalam kelompok juga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa yang
pendapat, menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman yang lain,
memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi kelompok peserta didik akan banyak
meluruskan pendapat yang pada akhirnya akan menemukan konsep yang sama.
Dengan demikian dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami materi.
dalam kelompok dengan cara bekerja sama dalam tim demi mencapai tujuan
pembelajaran di kelas.
a. Presentasi Kelas
dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering dilakukan
atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru, tetapin bisa juga memasukan
9
hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah benar-benar berfokus pada unit
STAD. Dengan cara ini, para siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-
demikian akan membantu mereka mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka
b. Tim
Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari
kelas dalam kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas. Fungsi utama
dari tim ini adalah memastikan bahwa semua anggotanya untuk bisa
Tim adalah fitur yang paling penting dalam STAD. Pada tiap poinnya,
yang ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk
kinerja akademik penting dalam pembelajaran dan itu adalah untuk memberikan
perhatian dan respek yang mutual yang penting untuk akibat yang dihasilkan
siswa.
c. Kuis
Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan presentasi
dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, para siswa akan mengerjakan kuis
10
mengerjakan kuis. Sehingga, tiap siswa bertanggung jawab secara individual
kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka bekerja
lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. Tiap
siswa dapat memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam
sistem skor ini, tetapi tidak ada siswa yang dapat melakukannya tanpa
memberikan usaha mereka yang terbaik. Tiap siswa diberikan skor awal, yang
kuis yang sama. Siswa selanjutnya akan mengumpulkan poin untuk tim mereka
mereka.
e. Rekognisi Tim
apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim siswa dapat
juga digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari peringkat mereka.
11
a. Materi
dan sebuah kuis untuk setiap unit yang direncanakan untuk diajarkan.
Tim-tim STAD mewakili seluruh bagian di dalam kelas. Di dalam kelas yang
terdiri dari separuh laki-laki, separuh perempuan, tiga perempat kulit putih, dan
seperempat minoritas boleh saja dua laki-laki dua perempuan dan tiga siswa
kulit putih serta satu siswa minoritas. Tim tersebut juga harus terdiri dari
seorang siswa berprestasi tinggi, seorang siswa berprestasi rendah dan dua
Skor awal mewakili skor rata-rata siswa pada kuis-kuis sebelumnya. Dalam
memulai STAD guru memberikan tiga kali atau lebih kuis, gunakan rata-rata
skor kuis siswa sebagai skor awal. Atau jika tidak, gunakan hasil nilai terakhir
a. Pengajaran
12
penilaian yang independen, secara berturut-turut. Dalam pembelajaran yang
1. Pembukaan
Sampaikan pada siswa yang akan mereka pelajari dan mengapa hal itu
sarana-sarana lainnya.
Guru bisa membuat para siswa bekerja dalam tim mereka untuk
terhadap pelajaran.
2. Pengembangan
banyak.
Jelaskan mengapa sebuah jawaban bisa salah atau benar, kecuali jika
utamanya.
13
3. Pedoman pelaksanaan
Buatlah agar para siswa mengerjakan tiap persoalan atau contoh, atau
Panggil siswa secara acak. Ini akan membuat para siswa selalu
b. Belajar tim
Selama belajar tim, tugas para anggota tim adalah menguasai materi yang guru
pengajaran dan untuk menilai diri mereka sendiri dan teman sekelasnya. Hanya
dua kopian dari lembar-kegiatan dan lembar jawaban yang diberikan kepada
tiap tim, ini akan mendorong teman satu tim untuk bekerja sama tetapi bila ada
siswa yang ingin punya kopian sendiri, guru bisa menyediakan kopian
tambahan.
Para siswa punya tanggung jawab untuk memastikan bahwa satu tim mereka
14
Tidak ada yang boleh berhenti belajar sampai semua teman satu tim
Mintalah bantuan dari semua teman satu tim untuk membantu temannya
Teman satu tim boleh saling berbicara satu sama lain dengan suara pelan.
c. Tes
Gagasan utama dalam tes yaitu kuis individual dan materi yang dibutuhkan satu
Bagikan kuisnya dan berikan waktu yang sesuai kepada para siswa untuk
tersebut. Para siswa harus memperlihatkan apa yang telah mereka pelajari
secara individual.
Biarkan siswa saling bertukar kertas dengan anggota tim lain ataupun
mengumpukan kuisnya untuk dinilai setelah kelas selesai. Pastikan skir kuis
dan skor tim dihitung tepat pada waktunya untuk digunakan pada kelas
selanjutnya.
d. Rekognisi tim
individual dan skor tim dan memberikan sertifikat atau bentuk penghargaan tim
lainnya.
15
Dalam rekognisi tim dapat dirincihkan sebagai berikut:
Setelah melakukan tiap kuis hitunglah skor kemajuan individual dan skor
tim dan berilah penghargaan lainnya kepada tim dengan skor tertinggi. Jika
mengerjakan kuis. Ini akan membuat jelas hubungan antara melakukan tugas
16
Skor tim. Untuk menghitung skor tim, catatlah tiap poin kemajuan semua
anggota tim pada lembar rangkuman tim dan bagilah jumlah total poin
kemajuan seluruh anggota tim dengan jumlah anggota tim yang hadir.
15 TIM BAIK
17 TIM SUPER
sebagai berikut:
a. siswa bekerja sama dengan mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-
norma kelompok;
kelompok;
beradaptasi;
17
f. meningkatkan kecakapan kelompok;
(STAD) ini memerlukan kemampuan khusus dari guru, guru dituntut sebagai
akibat adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Dalam arti luas mencakup
yang tampak atau dapat diamati, dan dapat pula yang tidak diamati.
dipertahankan dalam suatu periode tertentu dan bukan merupakan hasil dari proses
pertumbuhan.
sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain,
belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya
18
untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus
dan respon.
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
tingkah laku yang meliputi perubahan kencendrungan manusi, seperti sikap, minat,
atau nilai dan perubahan kemampuanya. Belajar merupakan kegiatan fisik dan
mental, sehingga perubahan yang ada harus tergambar pada perkembangan fisik
dan mental siswa. Keberhasilan belajar siswa dapat diukur berdasarkan pada
besarnya rentang perubahan sebelum dan sesudah siswa mengikuti kegiatan belajar.
adalah perubahan tingkah laku hasil dari proses interaksi dan stimulus dengan
dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil
19
belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan
pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada
jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil
belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Disisi lain hasil belajar
adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang
tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi
mengerti.
dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif,
a. Ranah Kognitif
b. Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang
c. Ranah Psikomotor
dominan daripada afektif dan psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil
belajar psikomotor dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian
20
Menurut Ahmadiyanto ( 2016:984), hasil belajar merupakan kombinasi
jawab (role perceptions). Hasil belajar siswa akan tergambar dari tanggung
Pada bagian lain dijelaskan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan
berulang-ulang serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak
akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk
pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan
merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
Pada umumnya hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah yaitu:
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Secara ekplesit ketiga ranah tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Berkaitan dengan ketiga ranah tersebut yaitu kognitif,
1. Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual ranah kognitif terdiri dari 6 aspek,
yaitu:
21
b. Pemahaman adalah kemampuan memahami arti konsep, situasi serta
bentuk menyeluruh.
Faktor dari dalam diri siswa yang utama adalah kemampuan dimilikinya.
hasil belajar adalah motivasi, minat belajar dan perhatian, sikap dan kebiasaan
Faktor dari dalam yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik adalah faktor
22
belajar disekolah adalah pengajaran yang dikelola oleh guru. Hasil belajar
Karena pendekata belajar ini dapat menunjang keefektifan dan efesiensi proses
pembelajaran.
K. Arya Sunu 2014 yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang
dilakukan dengan teknik statistik uji-t ditemukan bahwa perbedaan hasil belajar
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =7,234 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,96. Hal ini berarti 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻𝑜 di tolak dan
hasil belajar antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model
Indonesia.
Penelitian yang dilakukan Fikri Nur Samsyu, Intan Rahmawati, dan Suyitno,
Matematika Materi Bagun Ruang” tahun 2019. Berdasarkan hasil analisis uji
23
normalitas dengan Ltabel = 1,701 diperoleh normalitas akhir dengan L0 = 0, 0056
karena L0 < Ltabel maka hasil HO diterima dan data berasal dari data berdistribusi
normal. Berdasarkan uji t hasil belajar thitung lebih besar dari ttabel (12,751 >
1,701) maka H0 ditolak. Artinya terdapat perbedaan nilai hasil belajar lebih baik
antara sebelum (pretest) dan sesudah (post-test) yang menggunakan model STAD.
Jadi model STAD efektif terhadap hasil belajar Matematika materi bangun ruang
siswa kelas V SDN 01 Doplang. Persamaan yang terletak pada penelitian ini adalah
penelitian ini meneliti tentang keefektifan model STAD terhadap hasil belajar dan
penelitian yang dilakukan peneliti yaitu meneliti tentang pengaruh model STAD
Belajar Siswa” tahun 2016. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa
meningkatkan hasil belajar siswa. Persamaan dalam penelitian ini yaitu membahas
pada siswa kelas V, VI SD Negeri 6 Watampone tahun 2016. Hasil analisis data
yang digunakan adalah Uji Paired Sampel T-test dan Independent Sampel T-test
24
kooperatif tipe STAD terhadap sikap tanggung jawab siswa, dan pengaruh model
STAD lebih baik dibandingkan model konvensional. Persamaan yang yang terdapat
perbedaanya yaitu pengaruhnya terhadap sikap tanggung jawab dan pada penelitian
STAD Terhadap Hasil Belajar IPS dan Keterampilan Sosial Siswa Kelas V SD
Negeri Jerowaru Lombok Timur” tahun 2013. Hasil yang didapatkan dalam
penelitian ini menyatakan bahwa hasil belajar dan keterampilan sosial siswa yang
penelitian ini adalah penggunaan model yaitu model pembelajaran kooperatif tipe
STAD. Sedangkan perbedaanya terletak pada materi dan lokasi pada penelitian.
Selama ini masih banyak guru yang mendesain siswa untuk menghafal apa
yang disampaikan oleh guru seolah-olah guru sebagai sumbar utama dalam proses
belajar mengajar di dalam kelas. Umumnya metode yang digunakan adalah metode
ceramah sehingga proses pembelajaran siswa cenderung pasif atau kurang terlibat
partisipasi dalam belajar yang dapat berpengaruh pada rendahnya hasil belajar
siswa. Supaya dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa, guru harus
25
menerapkan model pembelajatan kooperatif tipe STAD yang merupakan salah satu
pembelajaran paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan
pendekatan kooperatif.
yang berjumlah 4-5 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa
dapat meningkatkan hasil belajar kerena siswa dilibatkan secara aktif dalam proses
26
BAB 3
METODE PENELITIAN
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh
Pada penelitian ini menggunakan design post test-only control group desaign.
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang di pilih secara random.
Sugiono (2015: 140) menyatakan melalui desain ini subjek terdiri dari dua
kelas, yaitu kelas pertama diberi perlakuan (X) sebagai kelas eksperimen dan kelas
27
Rancangan penelitiannya digambarkan sebagai berikut:
R 𝑂1
R 𝑂2
Keterangan:
R = Random
dilaksanakan
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
28
adalah siswa kelas V SDK Cewonikit Tahun Ajaran 2022/2023 yang berjumlah 63
orang.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V. Kelas V terdapat dua kelas
yaitu kelas VA berjumlah 32 orang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 17 siswa
merupakan suatu atribut seseorang, atau sifat, atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran koperatif tipe STAD.
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel terikat adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar ialah kemampuan dan
penelitian ini hasil belajar difokuskan pada perolehan nilai siswa setelah
29
mendapat perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD.
peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data ini bertujuan untuk
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes.
Tes adalah pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes digunakan untuk mengumpulkan data
Soal pilihan ganda merupakan bentuk tes yang setiap butirnya menyediakan
pilihan jawaban dan salah satu opsinya merupakan jawaban yang benar, sedangkan
opsi yang lainnya berfungsi sebagai pengecoh. Soal pilihan ganda yang akan
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 soal. Soal-soal tersebut diberikan pada
kegiatan pretest dan postest pada kelas kontol dan kelas eksperimen.
Dalam penelitian ini instrumen yang akan digunakan adalah tes. Sugiyono
kelompok berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari 4 option atau pilihan jawaban
30
yaitu a, b, c, dan d yang diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah pembelajaran.
apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan
di ukur.
ini menggunakan tes. Tes memiliki validitas baik itu validitas konstrak maupun isi.
dari ahli. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang
dengan ahli.
konstrak dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen,
yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir (item) pertanyaan atau
31
d) Mengvalidasi butir soal kepada ahli (validator internal, guru)
e) Merevisi butir soal berdasarkan masukan dari ahli (guru), merevisi butir soal
dikonsultasikan dengan ahli (dosen), maka selanjutnya ujicoba. Uji coba tersebut
𝑝
𝑀𝑝 − 𝑀𝑡
𝑅𝑝𝑏𝑖𝑠= √−
𝑆𝐷𝑡 𝑞
Keterangan:
Jika dalam perhitungan didapat 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikan (a) 0,05
dengan n= dicocokan dengan r tabel= maka nomor butir soal tersebut valid.
32
Berdasarkan hasil uji coba di SDI Lao maka adapun hasil uji validasi dari
penelitian ini dilakukan dengan cara yang digunakan untuk menunjukan reabilitas
suatu instrumen tes dengan menggunakan rumus KR-20 atau Kuder Richardson.
𝑘 𝑣𝑡−∑ 𝑝𝑞
𝑟11= ( )( )
𝑘−1 𝑣𝑡
keterangan:
𝑣𝑡 = varians total
2. jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka instrumen penelitian dinyatakan tidak reliabel.
33
Pengujian reliabilitas intrumen menggunakan bantuan amplikasi SPSS
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
pola, memilih mana yang penting dan yang dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Dalam penelitian
1. Uji normalitas
Menurut Zuriah (2009: 201), uji normalitas dalam penelitian ini digunakan
normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Uji normalitas ini dilakukan
untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi yang
Menurut Gunawan, (2015: 68) apabila data yang disajikan secara individu,
Kriteria pengujiannya adalah jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka
34
2. Uji Homogenis
mempunyai varians yang sama atau tidak. Pengujian atau uji homogenitas
seperti hasil data pada pretest dan posttest. Hasil pengambilan keputusan dalam
uji homogenitas dapat di lihat apabila keputusan jika koefisien sig>0,05, maka
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
Rumus : 𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
35
Dengan rumus sebagai berikut:
Hipotesis statistik:
H0 = μ1 < μ2
Ha = μ1 > μ2
Keterangan:
derajat kesalahan 5% dalam arti (0,05). Apabila nilai sig > 0,05 maka variabel
Keterangan:
𝐻𝑂 ditolak. Sedangkan jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻𝑎 ditolak dan 𝐻𝑜 diterima
37
DAFTAR PUSTAKA
Ikhsani, S. R., Tangawunisma, A., Sholeha, A., Divanka, P., & Setiabudi, D. I.
(2023). Karakteristik Pembelajaran Tematik Yang Ideal Pada Sekolah
Dasar. 1(1), 1–6.
Ikhsani, Siti Rahimah, et al. "Karakteristik Pembelajaran Tematik Yang Ideal Pada
Sekolah Dasar." Student Scientific Creativity Journal 1.1 (2023): 290-
295Media.
Kuswari, R., & . R. (2019). Keefektifan Model Make a Match Dengan Media
Rorumat Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa. Mimbar Ilmu, 24(1), 20.
https://doi.org/10.23887/mi.v24i1.17406
Nurfajarni, M., Gutji, N., & Wahyuni, H. (2022). Layanan Bimbingan Kelompok
dengan Teknik Role Playing untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa SMP
Negeri 8 Kota Jambi. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(6), 2715–2721.
Siswa, P., Viii, K., Padang, S. M. P. N., & Pd, S. (n.d.). Armiati, M.Pd ) ( Yulna
Dewita Hia, S.Pd, MM ). April 2014, 0–5.
39
Siregar, Yulia Pratiwi. "Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah di Semester II-B
STKIP Tapanuli Selatan Padangsidimpuan." Jurnal Education and
Development STKIP Tapanuli selatan 1.1 (2016): 17-23.
Syafi'i, Ahmad, Tri Marfiyanto, and Siti Kholidatur Rodiyah. "Studi tentang
prestasi belajar siswa dalam berbagai aspek dan faktor yang
mempengaruhi." Jurnal Komunikasi Pendidikan 2.2 (2018): 115-123.
Syafi'i, A., Marfiyanto, T., & Rodiyah, S. K. (2018). Studi tentang prestasi belajar
siswa dalam berbagai aspek dan faktor yang mempengaruhi. Jurnal
Komunikasi Pendidikan, 2(2), 115-123.
40
BAB 4
Sekolah Dasar Katolik Cewonikit adalah sala satu satuan pendidikan dengan
a. Visi
Berdasarkan iman dan taqwa SDK Cewonikit berprestasi dan sukses program
b. Misi
DIKLAT.
41
SDK Cewonikit menyediakan listrik untuk membantu proses kegiatan belajar
mengajar. Sumber listrik yang digunakan di SDK Cewonikit berasal dari PLN. SDK
pada tanggal 19 Mei 2023 sampai tanggal 2 Juni 2023. Sebelum peneliti melakukan
proses pelaksanaan pembelajaran peneliti memilih dua kelas untuk dijadikan subjek
peneliti yakni kelas V Adan V B, dari dua kelas tersebut dikelompokan menjadi dua
yang terjadi pada tiap kelas setelah perlakukan disebabkan oleh perbedaan
perlakuan dalam proses pembelajaran tersebut. Variabel yang di teliti adalah hasil
42
4.2.2 Pengumpulan data hasil belajar
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor pretest dan posttest
pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Berikut tabel hasil pretest posttes
Tabel 4.1
Kelas Nama
Kelas Kontrol
Eksperimen Siswa
Nama
No
Siswa
Pretest Posstest Pretest Posstest
1 F 75 85 D 42 50
2 O 72 88 F 52 70
3 A 73 80 K 40 60
4 O 74 80 I 44 70
5 R 75 90 A 48 65
6 R 70 85 A 52 55
7 T 60 85 S 64 60
8 R 66 75 G 52 75
9 J 52 90 V 40 70
10 D 70 80 A 42 65
11 M 74 85 V 44 50
12 F 74 90 D 48 55
13 A 69 80 M 46 60
14 N 69 75 G 40 60
15 R 62 70 M 42 55
16 B 60 70 R 45 55
17 N 72 85 M 44 60
18 C 60 80 G 46 50
19 N 72 80 F 46 75
20 R 68 85 M 42 60
21 P 66 75 C 40 50
22 A 60 90 K 55 60
23 A 55 75 J 45 55
24 R 50 70 N 55 60
43
25 A 75 95 C 56 75
26 S 70 95 A 50 70
27 B 70 90 J 40 55
28 N 60 95 K 55 75
29 K 65 85 S 46 65
30 S 66 90 T 45 60
31 A 75 85 E 50 65
Deskripsi data dalam penelitian ini mencakup mean, modus, varians dan
standar daviasi. Berikut adalah statistic deskriptif data posttest dari penelitian baik
Tabel 4.2
Statistic Deskriptif Data Pretest Posttest Kelas Eksperimen Dan Kelas
Kontrol
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pre-Test Eksperimen 31 50 75 67.06 7.057
Post-Test Ekperimen 31 70 95 83.32 7.296
Pre-Test Kontrol 31 40 64 46.97 5.902
Post-Test Kontrol 31 50 75 61.61 7.894
Valid N (listwise) 31
Tabel di atas merupakan tabel deskriptif statistik, di mana di dalam tabel deskriptif
tersebut mencakup nilai minimum, maksimum, mean, serta standar daviasi. Tabel tersebut
di peroleh dari data atau nilai posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta
perolehan nilai maksimum, minimum, mean dan standar daviasi melalui bantuan SPSS 24.
44
4.2.4 Pengujian Persyaratan Analisis
kontrol.
Tabel 4.3
F< F>
31
Tabel di atas adalah tabel distribusi frekuensi data posttest kontrol yang
mencakup nilai, nilai tengah, batas bawah, batas atas, frekuensi absolut, frekuensi
kumulatif dan frekuensi relatif. Perolehan data dalam distribusi frekuensi di atas
Dari tabel diatas dapat disajikan dalam bentuk histogram yaitu seperti di
bawahini:
45
Histogram 4.1
Perolehan histogram di atas, di lihat dari tabel distribusi frekuensi pada nilai
microsoft excel.
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen
Tabel di atas adalah tabel distribusi frekuensi data posttest eksperimen. Tabel
Interval Nilai Batas Batas Frekuensi Frekuensi kumulatif Fr %
tengah bawah atas absolut (fk)
Frekuensi Frekuensi
< >
31 100%
di atas mencakup nilai, nilai tengah, batas bawah, batas atas, frekuensi absolut,
46
frekuensi kumulatif dan frekuensi relatif. Perolehan data dalam distribusifrekuensi di
Dari tabel di atas dapat di sajikan dengan bentuk histogram, yaitu sebagai
berikut.
Histogram 4.2
Perolehan histogram di atas, di lihat dari tabel distribusi frekuensi pada nilai
microsoft excel.
Data yang diuji dalam penelitian ini adalah data hasil posttest. Sebelum
melakukan pengujian hipotesis, yang dilakukan terlebih dahulu adalah uji persyarat
analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas data denganmenggunakan
47
4.2.5.1 Uji Normalitas
Smirnov dengan bantuan SPSS 24. Data kelas eksperimen dan kontrol dinyatakan
berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05 atau sama dengan 0,05.
Tabel 4.5
Kontrol
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Belajar Eksperimen
siswa (STAD)
Eksperimen
(STAD)
(Konvensional)
(Konvensional)
Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan bantuan SPSS 24. Data
kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal jika signifikan
lebih besar dari 0,05 atau sama dengan 0,05. Berdasarkan hasil dari perhitungan
diatas, dinyatakan data berdistribusi normal karena nilai signifikannya lebih dari
0,05.
48
4.2.5.2 Uji Homogenitas
mempunyai varians yang sama ( homogen) atau tidak. Hipotesis yang di ajukan
a. Menentukan Hipotesis
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
f=
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
Jika Fhitung >Ftabel, berarti tidak homogeny danJika Fhitung ≤ Ftabel, berarti
Tabel 4.6
Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
49
Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai signifikansi variabel hasil belajar
siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebesar 0,658. Karena nilai
keputusan dalam uji homogenitas di atas, dapat disimpulkan bahwa varians data
hasil belajar pada kelas eksperimen dan kontrol sama atau homogen.
perhitungan thitung =11, 245 dan ttabel=2, 045 pada taraf signifikan a= 0,05 dan derajat
50
ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar siswa pada kelas yang menggunakan metode konvensional. Artinya hasil
Achievement Division (STAD) pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada hasil
kooperatif yang menekankan pada aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk
mencapai prestasi yang maksimal. Hal ini dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran, siswa di beri kesempatan untuk terlibat aktif dalam memprediksi dan
adalah untuk memotivasi para siswa, mendorong dan membantu satu sama lain, dan
harus mendorong teman mereka untuk melakukan yang terbaik dan menyatakan
suatu norma bahwa belajar itu merupakan suatu yang penting, berharga dan
51
menyenangkan (Shoimin, 2009: 188).
kooperatif tipe STAD kerena adanya keterlibatan individu dalam kerja kelompok
yang saling membantu anggota timnya, tanggung jawab individual dan tanggung
agar skor predikat yang didapatkan anggota kelompoknya juga meningkat dan
Selama belajar tim, tugas para anggota tim adalah menguasai materi yang
guru sampaikan di dalam kelas dan membantu teman sekelasnya untuk menguasai
materi tersebut. Para siswa mempunyai lembar-kegiatan dan lembar jawaban yang
dapat mereka gunakan untuk melatih kemampuan selama proses pengajaran dan
untuk menilai diri mereka sendiri dan teman sekelasnya. Hanya dua kopian dari
lembar-kegiatan dan lembar jawaban yang diberikan kepada tiap tim, ini akan
mendorong teman satu tim untuk bekerja sama tetapi bila ada siswa yang ingin
individual dan skor tim dan memberikan sertifikat atau bentuk penghargaan tim
lainnya.
hitunglah skor kemajuan individual dan skor tim dan berilah penghargaan lainnya
kepada tim dengan skor tertinggi. Jika memungkinkan, umumkanlah skor tim pada
periode pertama setelah mengerjakan kuis. Ini akan membuat jelas hubungan antara
52
melakukan tugas dengan baik dan menerima rekognisi, pada akhirnya akan
melampaui skor awal mereka. Tujuan dibuatnya skor awal dan poin kemajuan
Skor tim. Untuk menghitung skor tim, catatlah tiap poin kemajuan semua
anggota tim pada lembar rangkuman tim dan bagilah jumlah total poin
kemajuan seluruh anggota tim dengan jumlah anggota tim yang hadir. Tiga
tim baik, rata-rata 16 tim sangat baik dan rata-rata 17 tim super. Ketiganya
setelah pembelajaran, dengan melihat manakah yang lebih baik dari hasil
belajar kedua kelompok kelas tersebut. Untuk mengetahui manakah yang lebih
baik dari hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol di lihat dari
hasil posstest dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 83,32 dan kelas kontrol
untuk kelas eksperimen dan kelas control diperoleh bahwa hasil perhitungan
thitung = 11,245 dan ttabel= 2,045 pada taraf signifikan 5% atau 0,05 dan derajat
53
dan H1 diterima yang berarti rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih
tinggi dari rata-rata hasil belajar kelas kontrol, sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada kelas
Hal ini juga diperkuat oleh penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh
Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan teknik
statistik uji-t ditemukan bahwa perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia yang
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,96. Hal ini berarti 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻𝑜 di tolak dan 𝐻1 diterima.
pembelajara kooperatif tipe STAD efektif terhadap hasil belajar siswa pada
54
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi
. Terbuki nilai thitung =11,245 dan ttabel=2,045 pada taraf signifikan 5% atau 0,05 dan
diterima.
Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibandingkan dengan hasil
belajar siswa yang menggunakan metode konvensional terlihat pada nilai rata-rata
dari kedua kelas. Pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD lebih tinggi yakni 83,32 sedangkan pada kelas kontrol yang
5.2 Implikasi
meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu upaya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa perlu dilakukan secara continu dengan siswa sebagai peran utama
dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Mencapai harapan itu, peran guru
55
pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa, meningkatkan kerja sama dan
belajar siswa.
2. Hasil belajar siswa tidak terlepas dari pengetahuan dan kemampuan, serta tidak
telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini agar di peroleh hasil yang optimal.
Namun demikian, masih ada faktor yang sulit dikendalikan sehingga membuat
dalam kelompok namun di berikan nilai individu kerena kegiatan diskusi atau
kelompok yang mereka lakukan masih kegiatan kelompok biasa dan nilai
2. Penelitian yang di batasi pada tes hasil belajar siswa saja, dengan soal-soal
yang di buat oleh peneliti adalah soal-soal yang berkaitan dengan indikator
56
hasil belajar siswa saja, sedangkan kemampuan lain tidak diukur dalam
penelitian ini.
3. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan hasil belajar siswa merupakan
5.4 Saran
kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan hasil belajar bagi siswa kelas V SDK
STAD.
57
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, M., & Irawan, D. (2013). Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division di Sekoah Dasar. In Unissula Press (Cet ke1).
Unissula Press.
Amin, A. F. (2015). Metode & Model Pembelajaran Agama Islam (M. Iqbal (ed.);
Cet. Ke 1, p. 116). IAIN Bengkulu Press.
Azis, R. (2019). Ilmu Pendidikan Islam (Baharuddin (ed.); Cetakan ke, pp. 26–27).
SIBUKU.
Dorong H. C, Guna S, Jem H.Y, & Niman E.M. 2022. Pendamping AssesmentFor
Learning (AFL) Guru Bahasa Inggris SMPN 9 Ruteng . jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat. Vol. 5. No.2.
Hardani, Auliya, N. H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F.,
Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Metode Penelitian Kualitatif &
Kuantitatif (H. Abadi (ed.); Cet. ke 1, Issue March, pp. 342–343). Pustaka
Ilmu.
Hardani, Auliya, N. H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F.,
Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Metode Penelitian Kualitatif &
Kuantitatif (H. Abadi (ed.); Cet. ke 1, Issue March, pp. 342–343). Pustaka
Ilmu.
58
Intan Okta Yurisma, Bukman Lian, C. K. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran
Student Team Achievement Divisions (STAD) terhadap Hasil Belajar
Siswa. Jurnal Basicedu, 6(1), 591–601.
Ngailo, D. W., Muliadi, A., Adawiyah, S. R., Samsuri, T., & Armansyah, A. (2021).
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap
Keterampilan Sosial dan Hasil Belajar Kognitif Siswa. Empiricism Journal,
2(1), 19–28.
Ngailo, D. W., Muliadi, A., Adawiyah, S. R., Samsuri, T., & Armansyah, A. (2021).
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap
Keterampilan Sosial dan Hasil Belajar Kognitif Siswa. Empiricism Journal,
2(1), 19–28.
Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & Budiantara, M. (2017). Dasar-Dasar Statistik
Penelitian. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
(Cet. Ke1). SIBUKU MEDIA.
Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & Budiantara, M. (2017). Dasar-Dasar Statistik
Penelitian. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
(Cet. Ke1). SIBUKU MEDIA.
59
Jurnal Manajemen Dan Ilmu Pendidikan, 4(1), 133–
144. https://doi.org/10.36088/manazhim.v4i1.1636
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, Cet.18, 2014.
60
Syihabuddin, M. A. (2022). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa MTs. Ma’arif Sidomukti Gresik.
MIYAH: Jurnal Studi Islam, 18(1), 75–84
Utami, P., Basri, W., & Aisiah. (2019). Pengaruh Model Stad Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Indonesia. Pakar Pendidikan,
17(1), 13–25.
61
Lampiran 1
KISI-KISI INSTRUMEN
KELAS/SEMESTER : V/2
Dasar
1. Bahasa 3.8 Menguraikan 3.8.1 Membaca
Indonesia
urutan peristiwa teks narasi
nonfiksi. nonfiksi.
62
d. Lingkungan sekolah
yang indah dengan
adanya bunga di taman
2. Mengapa lingkungan
berguna bagi
manusia….
a. karena linkungan
sumber kematian
b. karena lingkungan
menyediakan semua
kebutuhan hidup
manusia.
c. Karena lingkungan
dapat membantu
manusia sebagai alat
transportasi
d. Karena lingkungan
merupakan sumber
ketenagan bagi
manusia
63
b. Lingkungan dapat
marah kepada
manusia
c. Lingkungan
menghasilkan
makanan bagi
manusia
d. Lingkungan menjadi
rusak dan tidak
memberikan
manfaat bahkan
dapat menimbulkan
kerugian dan
bencana bagi
manusia
5. Amati gambar di bawah
ini!
64
6. Urutan gambar yang
benar yaitu ......
a. 1-3-4-2
b. 4-3-2-1
c. 2-1-4-3
d. 2-1-3-4
Berdasarkan gambar di
atas, salah satu manfaat air
bagi kehidupan hewan
yaitu ........
a. Sebagai alat
trasportasi
b. Sebagai tempat
tinggal
c. Sebagai sumber
mata air
d. Semua jawaban
benar
11. Bu Rani mengambil air
di sumur untuk mencuci
baju keluarganya yang
kotor, hal ini merupakan
contoh bahwa air
mempunyai fungsi bagi
manusia dalam ….
a. Menjaga kebersihan
b. Menjaga kemananan
c. Mencegah kekeringan
d. Membunuh penyakit
12. Kegiatan manusia di
bawah ini yang
memanfaatkan air
dalam bidang pertanian
adalah ….
a. Pak Jaya mencuci
mobil dengan air sumur
66
b. Pak Budi
memelihara ikan di
tambak
c. Bu Dwi
menggunakan air
untuk mencuci
piring
d. Pak Jayus mengairi
sawahnya dengan
air sungai
13. Unsur yang paling
penting dalam
kehidupan yaitu air.
Salah satu contoh
pemanfaatan air dalam
bidang peternakan
yaitu…
a. Budi menyiram
sayur di kebun
b. Ani menggunakan
air untuk
membersihkan
kotoran babi di
kandang
c. Boni memelihara
ternak sapi
d. Doni dan lisa
membersihkan
motor di pekarangan
rumah
14. Pak Arya
memlihara ikan
dikolam. Kegiatan yang
di lakukan pak arya
merupakan kegiatan
pemanfaatan air di
bidang….
a. Peternakan
b. Pertanian
c. Pertambangan
d. Rumah tangga
15. Kegiatan manusia
yang dapat
67
mencemarkan air
yaitu….
a. Membersihkan kolam
yang kotor
b. Membuang limbah
plastik di laut atau
sungai
c. Membuang sampah
pada tempatnya
d. Melestarikan
lingkungan dengan
menanam pohon
16. Andi dan
keluaganya berlibur di
Pantai. Mereka
membawah banyak
sekali snack yang akan
mereka makan di
pinggir pantai, akan
tetapi sampah dari
Snack yang mereka
makan di buang saja di
pinggir pantai.
Berdasarkan cerita di
atas tindakan yang di
lakukan Andi bersama
keluarganya dapat
merusak pemanfaatan
air sebagai…..
a. Sumber makanan
b. Tempat tinggal
c. Tempat usaha
d. Peternakan
68
18. Lapisan bumi yang
berupa air sering
disebut…
a. atmosfer
b. litosfer
c. hidrosfer
d. higrosfer
19. Dalam daur air
yang dapat merugikan
kegiatan manusia
adalah ketika…
a. penguapan
b. peresapam
c. hujan deras
d. pengembunan
20. Berikut ini yang
bukan termasuk
tindakan pelestarian
sumber daya alam
berupa air adalah…
a. menggunakan
sehemat mungkin
b. membuat sumur
resapan
c. membuat waduk atau
bendungan
d. membuang sampah
dan limbah ke aliran
sungai
69
Lampiran 2
KELAS EKSPERIMEN
70
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan 3.8.1 Melakukan percobaan tahap-
dampaknya pada peristiwa di tahap dalam siklus air seperti
bumi serta kelangsungan evaporasi, kondensasi, dan
makhluk hidup presipitasi
4.8 Membuat karya tentang skema 4.8.1 Mendiskusikan siklus air dan
siklus air berdasarkan informasi dampaknya bagi peristiwa di bumi
dari berbagai sumber serta kelangsungan makhluk
hidup
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi dalam kelompok siswa mampu
menyebutkan peristiwa-peristiwa atau tindakan pada teks nonfiksi dengan
benar.
2. Melalui kegiatan melakukan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi
manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman dengan baik.
3. Melalui kegiatan berdiskusi dalam kelompok, siswa mampu membuat peta
pikiran mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman dengan
benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. teks tentang peristiwa kedatangan bangsa barat di Indonesia
2. peta pikiran, mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman
3. teks, tentang mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman)..
71
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, 15
dan mengecek kehadiran siswa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab
pentingnya mengawali setiap kegiatan dengan
doa. Selain berdoa, guru dapat memberikan
penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan
dikembangkan dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi
yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat
untuk menyegarkan suasana kembali.
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran :
inti Penyampaian materi dan pemberian stimulus
Siswa menerima penjelasan guru aturan tentang
pembelajaran model Students Team Achievement
Divisions (STAD)
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri
dari 5 orang.
Siswa berdiskusi mengerjakan tugas kelompok tentang
berbagai jenis pekerjaan yang berkaitan dengan
pemanfaatan sumber daya laut dengan memberikan
LKPD yang telah disiapkan guru (LKPD 1)
Guru berkeliling memantau dan membimbing siswa di
setiap kelompok
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok, siswa
meminta pendapat dan tanggapan dari guru dan teman-
temannya.
Siswa menyimak materi kekayaan sumber daya alam dan
manusia yang dimiliki oleh bangsa Indonesia serta
72
pengaruh kondisi geografis Indonesia sebagai negara
maritim terhadap kehidupan ekonomi masyarakat.
Topik Manusia dan
Lingkungan.
Pertanyaan:
1. fakta-fakta apa
yang ditunjukkan
gambar-gambar
tersebut?
Jawaban: Gambar
atas menunjukkan
lingkungan yang
indah berupa areal
persawahan yang
subur. Gambar
bawah
menunjukkan
anak-anak usia SD
sedang menanam
bibit tanaman.
2. Apakah lingkungan berguna bagi manusia?
Mengapa?
Jawaban: Lingkungan berguna bagi manusia, karena
lingkungan
menyediakan semua kebutuhan hidup manusia.
3. Keuntungan apa yang diperoleh manusia jika
menjaga lingkungan?
Jawaban: Jika manusia menjaga lingkungan, semua
kebutuhan hidup manusia dapat tercukupi.
4. Apa akibatnya jika manusia tidak menjaga
lingkungan?
Jawaban: Jika manusia tidak menjaga lingkungan,
lingkungan
menjadi rusak dan tidak memberikan manfaat
bahkan dapat
menimbulkan kerugian dan bencana bagi manusia.
5. Bagaimana kondisi lingkungan di sekitarmu?
Jawaban: Siswa diminta menceritakan sesuai kondisi
lingkungannya
74
• Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada
materi yang belum dipahami siswa
• Siswa mengerjakan tugas setiap kelompok untuk
mencari ide pokok tiap paragraf pada bacaan di
LKPD 3
• Guru berkeliling memantau dan membimbing
pekerjaan siswa
• Siswa mengumpulkan hasil kerja mandiri kepada
guru.
H. PENILAIAN
a. Bentuk Tes: pilihan ganda
b. Jenis tes : tes tertulis
75
Lampiran 3
KELAS KONTROL
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SDK CEWONIKIT
Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran ke- :1
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA,
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (1 kali pertemuan)
76
4.8 Membuat karya tentang skema 4.8.1 Mendiskusikan siklus air dan
siklus air berdasarkan informasi dampaknya bagi peristiwa di bumi
dari berbagai sumber serta kelangsungan makhluk
hidup
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu menyebutkan
peristiwa-peristiwa atau tindakan pada teks nonfiksi dengan benar.
2. Melalui kegiatan melakukan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi
manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman dengan baik.
3. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu membuat peta pikiran mengenai
manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. teks tentang peristiwa kedatangan bangsa barat di Indonesia
2. peta pikiran, mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman
3. teks, tentang mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman)..
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab,
penugasan, dan ceramah.
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Teks bacaan.
2. Alat musik tradisional daerah masing-masing.
3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan :-
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
(Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
78
3. Keuntungan apa yang diperoleh manusia jika
menjaga lingkungan?
Jawaban: Jika manusia menjaga lingkungan, semua
kebutuhan hidup manusia dapat tercukupi.
4. Apa akibatnya jika manusia tidak menjaga
lingkungan?
Jawaban: Jika manusia tidak menjaga lingkungan,
lingkungan
menjadi rusak dan tidak memberikan manfaat
bahkan dapat
menimbulkan kerugian dan bencana bagi manusia.
5. Bagaimana kondisi lingkungan di sekitarmu?
Jawaban: Siswa diminta menceritakan sesuai kondisi
lingkungannya
79
• Berikut alternatif
jawaban untuk
pola pikiran yang
telah dilengkapi
.
Ayo Berdiskusi
• Guru
mengondisikan
siswa untuk
melakukan
kegiatan diskusi,
dengan
membuat
kelompokkelompok
terdiri atas 4 – 5 siswa. Setiap
kelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut.
1. Apa fungsi air bagi manusia?
2. Apa fungsi air bagi hewan?
3. Apa fungsi air bagi tumbuhan?
• Siswa menyajikan hasil diskusinya dalam
bentuk peta pikiran. Selanjutnya siswa menyajikan
hasil diskusi kelompok kepada kelompok lain.
Hasil diskusi semua kelompok dapat digunakan
sebagai
bahan diskusi kelas. Alternatif jawaban sebagai
berikut.
Penutup 8. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15
pembelajaran yang telah berlangsung: menit
Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari
ini?
Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
9. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
10. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang
tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di
lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
80
11. Siswa menyimak cerita motivasi tentang
pentingnya sikap disiplin.
12. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
13. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.
H. PENILAIAN
1. Bentuk Tes: pilihan ganda
2. Jenis tes : tes tertulis
81
Lampiran 4
Soal-soal Tes
14. Pak Arya memlihara ikan di kolam. Kegiatan yang di lakukan pak arya
merupakan kegiatan pemanfaatan air di bidang….
a. Peternakan
b. Pertanian
c. Pertambangan
d. Rumah tangga
15. Kegiatan manusia yang dapat mencemarkan air yaitu….
84
a. Membersihkan kolam yang kotor
b. Membuang limbah plastik di laut atau sungai
c. Membuang sampah pada tempatnya
d. Melestarikan lingkungan dengan menanam pohon
16. Andi dan keluaganya berlibur di Pantai. Mereka membawah banyak sekali
snack yang akan mereka makan di pinggir pantai, akan tetapi sampah dari
Snack yang mereka makan di buang saja di pinggir pantai.
Berdasarkan cerita di atas tindakan yang di lakukan Andi bersama
keluarganya dapat merusak pemanfaatan air sebagai…..
a. Sumber makanan
b. Tempat tinggal
c. Tempat usaha
d. Peternakan
17. Walaupun air senantiasa digunakan namun tidak pernah habis karena
adanya…
a. waduk
b. lautan
c. daur air
d. hujan
18. Lapisan bumi yang berupa air sering disebut…
a. atmosfer
b. litosfer
c. hidrosfer
d. higrosfer
19. Dalam daur air yang dapat merugikan kegiatan manusia adalah ketika…
a. penguapan
b. peresapam
c. hujan deras
d. pengembunan
20. Berikut ini yang bukan termasuk tindakan pelestarian sumber daya alam
berupa air adalah…
a. menggunakan sehemat mungkin
b. membuat sumur resapan
c. membuat waduk atau bendungan
d. membuang sampah dan limbah ke aliran sungai
85
Lampiran 5
KUNCI JAWABAN
1. A 11. A
2. B 12. D
3. A 13. B
4. D 14. A
5. B 15. B
6. C 16. B
7. A 17. C
8. B 18. C
9. A 19. B
10. B 20. D
86
Lampiran 6
TABEL UJI VALIDASI SOAL
SOAL INSTUMEN
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total
1 A 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 18
2 A 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 22
3 B 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
4 F 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 18
5 G 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 19
6 H 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 20
7 A 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 20
8 M 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 19
9 J 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 20
10 S 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 18
11 A 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 15
12 H 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 12
13 O 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8
14 P 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 11
15 R 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 12
16 S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
17 A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
18 B 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
19 Y 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
20 B 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27
21 N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
22 D 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 10
23 J 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 11
24 Y 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 14
K 30
pi 0,58 0,71 0,9 0,5 0,7 0,7 0,67 0,8 0,6 0,9 0,8 1 0,7 0,9 1 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,5 0,6 0,5 0,6 0,7 0,6 0,6 0,6 0,6
qi 0,42 0,29 0,1 0,5 0,3 0,3 0,33 0,3 0,2 0,4 0,1 0 0,4 0,3 0 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,5 0,4 0,5 0,4 0,3 0,4 0,4 0,4
pi.qi 0,21 0,11 0,2 0,2 0,2 0,2 0,26 0,1 0,3 0,1 0,14 0 0,3 0,2 0 0,2 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,3 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 0
∑pi .qi 6,25
Var. Total 50,7
Rata-rata benar 23 22,4 20 22 20 21 22,4 21 21 20 20 23 21 21 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 24 24
Rata-rata total 19,5 19,5 20 20 20 20 19,5 20 20 20 20 20 7,1 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Simpangan Baku 7,12 7,12 7,1 7,1 7,1 7,1 7,12 7,1 7,1 7,1 7,1 7 7,1 7,1 7 7,1 7,1 7,1 7,1 7,1 7,1 7,1 7,1 7,1 7,1 7,1 7,1 7,1 7,1 7,1
r-point biserial 0,57 0,62 0 0,4 0,1 0,3 0,56 0,3 0,4 0,1 0 1 0,2 0,3 1 0,6 0,6 0,5 0,7 0,6 0,5 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,5 0,6 0,7 0,7
r-kritis 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0 0,4 0,4 0 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4
status v v d d D d v d d d d v d d v v v v v v v v v v v v v v v v
KR-20 0,91
87
Lampiran 7
TABEL RELIABILITAS
SOAL INSTUMEN
NO No Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
1 A 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 13
2 A 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 15
3 B 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
4 F 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 12
5 G 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 13
6 H 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 14
7 A 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 14
8 M 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 13
9 J 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 13
10 S 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 13
11 A 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 13
12 H 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 11
13 O 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 8
14 P 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 9
15 R 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10
16 S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19
17 A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
18 B 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
19 Y 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
20 B 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
21 N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
22 D 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6
23 J 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 7
24 Y 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 10
K 20
pi 0,70 0,85 0,80 0,70 0,75 0,70 0,70 0,75 0,75 0,75 0,70 0,65 0,75 0,65 0,75 0,80 0,75 0,70 0,70 0,70
qi 0,30 0,15 0,20 0,30 0,25 0,30 0,30 0,30 0,25 0,25 0,25 0,30 0,35 0,25 0,35 0,25 0,20 0,25 0,30 0,30
pi.qi 0,21 0,13 0,16 0,21 0,19 0,21 0,21 0,23 0,19 0,19 0,18 0,20 0,26 0,16 0,26 0,20 0,15 0,18 0,21 0,21
∑pi.qi 3,92
Var. Total 50,69
Rata-rata benar 23,00 22,35 22,38 22,50 23,20 23,21 23,43 22,60 23,27 22,93 22,57 23,38 23,13 22,85 23,33 22,69 22,40 22,86 23,79 23,71
Rata-rata total 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54 19,54
Simpangan Baku 7.120 7.120 7.120 7.120 7.120 7.120 7.120 7.120 7.120 7.120 7.120 7.120 7.120 7.129 7.120 7.120 7.120 7.120 7.120 7.120
r-point biserial 0,742 0,940 0,796 0,635 0,635 0,788 8.834 0,679 0,906 0,825 0,712 0,794 0,738 0,748 0,780 0,790 0,777 0,779 0,911 0,895
r-kritis 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404
status valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid
KR-20 0,971
88
Lampiran 8
FOTO PENELITIAN
Kelas Eksperimen
89
Kelas Kontol
kelas
ke
90
Kelas Uji Validitas/Uji Coba Soal di SDI Lao
91
Lampiran 9
92
Lampiran 10
93
Lampiran 11
94