Anda di halaman 1dari 100

HUBUNGAN ANTARA PERAN ORANG TUA DENGAN HASIL

BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SDI KAKOR

SKRIPSI

Dibuat dan Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH
FAMILIA FANTI
NPM : 19103073

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
2023

i
PERSETUJUAN PEMBIMBING

HUBUNGAN ANTARA PERAN ORANG TUA DENGAN HASIL


BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SDI KAKOR

SKRIPSI

oleh
Familia Fanti
NPM :19103073

Telah dikoreksi dan disetujui pada ….. 2023

Pembimbing 1 Pembimbing II

Drs. Eliterius Sennen, M, Pd Arnoldus Helmon, M.Pd


NIDN :08-2209-6302 NIDN: 08-1807-8201

Diketahui

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mikael Nardi.M.Pd.
NIDN:08-0810-8301

ii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERAN ORANG TUA DENGAN HASIL


BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SDI KAKOR

OLEH

FAMILIA FANTI

19103073
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada ………2023
Dan dinyatakan memenuhi syarat

Penguji 1

…………
NIDN

Penguji II Penguji III

DRS, Eliterius Sennen,M,Pd Arnoldus Helmon, M, Pd


NIDN:08-2209-6302 NIDN :08-1807-8201

Disahkan
Dekan FKIP
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si.


NIDN: 08-2309-7304

iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Familia Fanti

NPM : 19103073

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini benar-benar merupakan

karya saya sendiri. Adapun pendapat orang lain yang tertulis dalam tulisan ini

yang dituliskan dalam daftar pustaka dengan mengikuti ketentuan sebagaimana

layaknya karyah ilmiah.

Jika kemudian hari skripsi ini bermasalah karena dianggap plagiasi, maka

saya sebagai penulis siap bertanggung jawab. Demikian pernyataan ini saya buat

untuk digunakan semestinya.

Ruteng ………2023

Yang membuat pernyataan

Familia Fanti

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“jika kamu lelah dengan sesuatu, kamu bisa beristirahat sejenak dan mulai
lagi, bukan menyerah.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya mempersembahkan untuk:

1. Bapa Penyelenggaraan kehidupan atas berkat dan tuntutan sehingga


penulis skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana dan
kehendak-Nya
2. Kedua orang tua yang tercinta bapak Stefanus Nar dan ibu Regin
Lumung yang telah melahirkan, membesarkan dan mendidik saya
dengan penuh kasih sayang , terimakasih untuk segala doa dan
dukunganya.
3. Keluarga besar yang memberikan dukungan dan doa selama proses
penulisan skripsi ini

v
PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan tulisan ini

dengan baik. Disadari bahwa tanpa bimbingan dan berkat Tuhan penulis tak

mungkin dapat menyelesaikan penulis skripsi penelitian ini dengan lancar.

Keberhasilan dalam penulisan tulisan ini tidak terlepas dari bimbingan

dan dukungan serta bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon, M.A., selaku Rektor Universitas Katolik

Indonesia Santu Paulus Ruteng yang telah memberikan tempat bagi kami

guna untuk menuntut ilmu.

2. Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng yang

telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu pendidikan di lembaga

tercinta Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng .

3. Mikael Nardi, M.Pd., selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar yang telah memberikan kesempatan untuk menulis skripsi

ini.

4. Drs. Eliterius Sennen, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang rela

meluangkan waktunya untuk merevisi dan memberi masukan yang baik

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

vi
5. Arnoldus Helmon, M.Pd, selaku dosen pembimbing II yang rela

meluangkan waktunya untuk merevisi dan memberi masukan yang baik

sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini pada waktunya.

6. Untuk ayah Stefanus Nar dan Regina Lumung yang telah membiayai,

mendukung, membimbing, dan mendoakan penulis untuk menyelesaikan

tulisan ini serta saudara saya yang dengan setia dan penuh semangat telah

memberikan dukungan kepada penulis.

7. Untuk teman-teman seperjuangan yang dengan caranya masing-masing

sudah meluangkan waktu untuk membantu saya dalam menyelesaikan

tulisan ini..

Dalam penyusunan skripsi ini penulis sudah berusaha semaksimal

mungkin dengan segala kemampuan. Dengan segala keterbatasan penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, penulis

mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari pembaca sebagai

bahan perbaikan demi penyempurnaan tulisan ini.

Ruteng, Februari 2023

Familia Fanti

vii
ABSTRAK

Familia Fanti. 2023. Hubungan Antara Peran Orang Tua Dengan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas IV Di SDI Kakor Skripsi. Ruteng : Program Studi PGSD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng.
Pembimbing I: Drs, Eliterius Sennen, M,Pd, Pembimbing II Arnoldus Helmon,
M. Pd
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu masalah orang tua masih banyak
yang tidak menerapkan peran orang terhadap anaknya, orang tua membiarkan
anaknya bermain tanpa batas kurang memberikan pengarahan, motivasi atau
mendorong anaknya untuk giat dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dengan hasil belajar
matematika siswa kelas IV di sdi kakor.
Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif dengan pendekatan korelasional.
Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas IV di SDI Kakor. Sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas IV berjumlah 30 orang dengan menggunakan
teknik purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
angket (kuesioner). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan melakukan uji persyaratan analisis dan uji hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan antara
peran orang tua dengan hasil belajar matematika siswa. Hasil analisis korelasi
diperoleh, r hitung =0,526 sedangkan nilai r tabel =361. Tingkat hubungan yang
terjadi sangat tinggi. karena nilai r pada interpretasi koefisien korelasi berada pada
interval 0,08-1,000 sebagai kategori sangat tinggi. Signifikansi hubungan peran
orang tua dengan hasil belajar diperoleh dari r hitung lebih besar dari r tabel pada
derajat kebebasan (dk n -2)= 30 dan alpha 5% yaitu r hitung peran orang tua
0,526 dan r hitung hasil belajar 0,509 > t tabel =0,361 , adapun penerimaan
hipotesis r hitung 0,526 dan 0, 0,509 > dari r tabel 0,361, maka Ha diterima dan
Ho ditolak. Artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara pembelajaran
hasil belajar matematika siswa.

Kata Kunci: Hubungan antara Peran Orang Tua dengan Hasil Belajar
Matematika

viii
DAFTAR ISI
JUDUL.................................................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................................ii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI...............................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..........................................................iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.....................................................................v
PRAKATA .........................................................................................................vi
ABSTRAK..........................................................................................................vii
ABSTRACT........................................................................................................viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................ix
DAFTAR TABEL..............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah...........................................................................1
1.3 Pembatasan Masalah ........................................................................8
1.4 Rumusan Masalah ..........................................................................8
1.5 Tujuan Peneliti ..................................................................................8
1.6 Manfaat Peneliti ................................................................................9
BAB 2 LANDASAN TEORETIS ...................................................................11
2.1 Peran Orang Tua .............................................................................11
2.1.1 Pengertian Peran Orang Tua ...........................................11
2.1.2 Peran Orang Tua dalam Proses Pendidikan Anak ..........13

ix
2.1.3 Bentuk-bentuk Peran Orang Tua......................................16
2.1.4 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Peran Orang Tua
dalam Proses Pendidikan Anak .........................................19
2.2 Hasil Belajar Matematika ............................................................21
2.2.1 Pengertian Hasil Belajar Matematika ..............................21
2.2.2 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Matematika.........................................................................24
2.2.3 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika ...........26
2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................29
2.4 Hipotesis Penelitian ....................................................................30
BAB 3 METODE PENELITIAN ..................................................................31
3.1 Jenis Penelitian .............................................................................31
3.2 Desain Penelitian .........................................................................31
3.3Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................31
3.4 Populasi dan Sampel ....................................................................32
3.5 Variabel Penelitian .......................................................................32
3.6 Teknik Pengumpulan Data ..........................................................34
3.7 Instrumen Penelitian ....................................................................35
3.8 Uji Coba Instrumen .....................................................................37
3.9 Teknik Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ...............37
3.10 Teknik Analisis Data...................................................................39
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...............................43
4.1 Analisis Data ..............................................................................43
1.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian......................................43
1.1.2 Pengujian Persyaratan Analisis .......................................45
1.1.3 Uji Hipotesis..................................................................47
4.2 pembahasan ...............................................................................48
BAB 5 PENUTUP ........................................................................................53
5.1 Kesimpulan ..................................................................................53
5.2 Saran.............................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................56

x
LAMPIRAN –LAMPIRAN ..........................................................................60

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi hubungan antara sumber data, metode


dan instrumen penelitian.......................................................................35
Tabel 3.2 Kisi-kisi antara sumber data, metode dan instrumen penelitian..........36
Tabel 4.3 Hasil analisis deskriptif peran orang tua dan hasil
belajar matematika................................................................................43
Tabel 4.4 Uji Normalitas.....................................................................................44
Tabel 4.5 Ringkasan hasil uji linearitas data sampel
dengan SPSS for windows.....................................................................45
Tabel 4.6 Hasil analisis data................................................................................46

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisis-Kisi Angket peran orang tua ..........................................................

Lampiran 2 Kisis- kisi Angket Hasil Belajar Matematika ...........................................

Lampiran 3 Uji Normalitas Peran Orang Tua .............................................................

Lampiran 4 Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika ................................................

Lampiran 5 Hasil Nilai Variabel X Peran Orang Tua .................................................

Lampiran 6 Hasil Uji Reabilitas Angket Peran Orang Tua .........................................

Lampiran 7 Hasil Uji Reliabilitas Angket Hasil Belajar Matematika ........................

Lampiran 8 Nilai Rapor Siswa Hasil BeLAJAR matematika ......................................

Lampiran 9 Data Peran Orang Tua dan Hasil Belajar Matematika ...........................

Lampiran 10 Dokumentasi Penjelasan Angket dan Pengisian Angket Kelas IV .......

Lampiran 12 Dokumentasi Mendampingi Pengisian Angket ......................................

Lampiran 13 Dokumentasi Pengisian Angket Orang Tua ...........................................

Lampiran 14 Gedung SDI Kakor.....................................................................................

Lampiran 15 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian................................

xii
xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

Nasional, pasal 1 (Alma, 2009) menegaskan bahwa Pendidikan adalah upaya

sadar dan terencana guna untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran yang memungkinkan peserta didik secara aktif

mengembangkan keterampilan untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

kepribadian pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan

merupakan suatu cara untuk mewujudkan kebudayaan manusia dan terus

berkembang untuk memungkinkan tumbuhnya pendidikan. Proses pendidikan

membantu seseorang untuk mengembangkan pola pikir serta kepribadianya

menjadi pribadi yang kompeten dan berakhlak mulia. Proses itu berpengaruh

pada tujuan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan Nasional, pasal, 3 menyatakan bahwa fungsi pendidikan nasional

yaitu untuk mengembangkan dan membentuk watak serta kewarganegaraan

suatu bangsa dengan menyelenggarakan dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa. Artinya menghasilkan siswa berpengetahuan, memiliki

1
keterampilan, sehingga mampu mengatasi setiap permasalahan yang

dihadapinya.

Hakikat keluarga merupakan elemen pertama yang dapat membentuk

kepribadian manusia itu sendiri. Dalam elemen ini orang tua harus terlibat

aktif dan tanggung jawab dalam memberikan pendidikan yang baik kepada

anaknya berdasarkan nilai-nilai dan akhlak dan spiritualitas yang luhur.

Namun dari pandangan ini, masih begitu banyak orang tua yang tidak

menyadari akan peran orang tua itu sendiri. Buktinya dalam kehidupan di

masyarakat sering ditemukan anak-anak yang nakal dengan sikap dan

perilaku tidak sepantasnya dilakukan seperti terlibat dalam perkelahian,

terlibat dalam pergaulan bebas, berjudi, mencuri.

Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting bagi manusia.

Pendidikan didefinisikan sebagai proses memanusiakan manusia.

Pelaksanaan pendidikan baik formal maupun non formal mampu membentuk

kepribadian manusia menjadi lebih baik, sopan, cerdas, sukses, bertanggung

jawab dan membawa ke arah yang lebih maju lagi. Proses pelaksanaan

pendidikan sangat membutuhkan dukungan dari berbagai elemen seperti

tenaga pendidik dan keluarga agar proses pendidikan dapat terlaksana dengan

baik sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri.

Menurut Wirowidjojo, dkk (Fitrotur Rohmah, 2019 :61), keluarga

merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga adalah

pendidikan dalam ukuran kecil. Oleh karena itu, keluarga mempunyai

peranan penting dalam mendidik anaknya. Peran orang tua iyalah

2
memberikan masukkan, arahan dan pertimbangan atas pilihan yang telah

dibuat anak untuk menjadi orang tua sukses. Orang tua juga memfasilitasi

kebutuhan bagi anak untuk mencapai cita-citanya seperti memenuhi

kebutuhan sekolah dan mengikuti bimbingan belajar ketika hal itu perlu bagi

anak. Orang tua mempunyai kewajiban memberikan pendidikan kepada anak.

Bantuan orang tua dalam membantu anak belajar sangatlah diperlukan,

karena di samping keluarga yang pertama dan utama, anak lebih banyak

menghabiskan waktunya di rumah bersama orang tuanya dari pada di

lingkungan sekolah.

Ningrum (Azizah, Dkk 2019: 84) menyatakan bahwa orang tua dan

anak adalah satu ikatan dalam jiwa. Setiap orang tua yang memiliki anak

selalu ingin memelihara, membesarkan, dan mendidiknya. Karena lingkungan

keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama bagi anak.

Mengapa disebut lingkungan pendidikan pertama, karena disinilah anak

mengenal dunia pertama kalinya, di luar lingkungan dirinya.

Selanjutnya, Djamarah (Fadhilah, dkk 2019 : 19) berpendapat bahwa

orang tua dan anak dalam satu keluarga memiliki kedudukan yang berbeda.

Dalam pandangan orang tua, anak adalah buah hati dan tumpuan masa depan

yang harus dibimbing dan diasuh. Membimbing dengan cara membantu, dan

melatih segala aktivitasnya, dan mengasuh, merawat, memelihara dan

mendidiknya agar menjadi anak yang cerdas. Orang tua mempunyai peran

penting dalam membimbing, mendidik, dan mengasuh anak. Orang tua

mempunyai kewajiban untuk memberikan kasih sayang dan menciptakan

3
lingkungan yang kondusif di dalam rumah. Lingkungan yang kondusif di

dalam rumah dapat memberikan pengaruh positif akan konsentrasi anak dalam

kegiatan belajar. Sementara itu kedudukan orang tua juga dalam keluarga

sangat tinggi dan mulia. Salah satu jalan supaya dapat meningkatkan prestasi

belajar anak maka keluarga harus berfungsi sebagaimana mestinya peran orang

tua dalam memotivasi anak. Namun, apabila dalam keluarga ada masalah,

maka itu dapat menimbulkan dampak negatif yang menjadi hilangnya

kepercayaan satu sama lain, jika hilang rasa menghormati, rasa saling cinta

bagi anak. Oleh sebab itu, suasana keluarga harus harmonis, supaya keluarga

akan selaras, serasi, dan seimbang yang memberikan rasa nyaman terhadap

anggota keluarga khususnya kepada anak. Menurut Usman (Sholiha, dkk,

2021: 284), anak memberi bantuan agar dapat memecahkan masalah yang

dihadapinya, baik itu masalah pelajaran maupun masalah pribadi.

Hasil belajar adalah hasil perubahan yang terjadi pada siswa baik itu

pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Hasil belajar matematika merupakan

pola-pola perubahan tingkah laku seseorang meliputi aspek kognitif, afektif,

dan psikomotor setelah menempuh kegiatan belajar mengajar matematika

yang tingkat kualitasnya sangat ditentukan oleh faktor yang ada dalam diri

siswa dan lingkungan sosial yang mempengaruhinya pada pokok bahasan

operasi bentuk aljabar meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian,

pembagian,dan faktorisasi suku aljabar (Lestari 2015:118 ). Hasil belajar

matematika merupakan dasar dari semua pembelajaran dari jenjang

pendidikan di sekolah dasar sampai pada perguruan tinggi yang memiliki

4
peran penting terhadap peningkatkan kemampuan siswa dalam peradaban

manusia (Susanto dalam Fadilah, 2016:48).

Aunurrahman (2011: 185) menyatakan bahwa kebiasaan belajar

merupakan perilaku belajar seseorang yang sudah tertanam dalam waktu yang

relatif lama sehingga mencirikan kegiatan belajar yang dilakukannya.

Kegiatan belajar penting setiap orang, termasuk di dalamnya belajar kegiatan

seharusnya belajar. Dengan kata lain belajar tidak pernah lepas dari

kehidupan manusia dan belajar tidak dibatasi oleh umur.

Matematika merupakan ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan

berpikir dan berdebat, berkontribusi dalam memecahkan masalah sehari- hari,

dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi (Hartono dalam Eleonora, dkk,2012 : 5).

Haryanti (Cahyaning, 2010: 12) menyatakan bahwa pembelajaran

matematika adalah upaya untuk mengorganisasikan lingkungan untuk

menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik, yang kegiatan dirancang

melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antara peserta didik,

dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam menelaah bentuk,

struktur, suasana, besaran, dan konsep-konsep serta hubunganya dalam

rangka mencapai kompetensi dasar.

Penerapan hubungan antara peran orang tua dapat mempengaruhi

kebiasaan belajar siswa baik di rumah maupun di sekolah. Karena orang tua

merupakan guru pertama dan utama bagi anak. Jalur pendidikan terdiri atas

pendidikan formal maupun informal. Pendidikan formal itu sendiri seperti

5
sekolah, sedangkan informalnya adalah lingkungan keluarga. Keberhasilan

anak di sekolah harus didukung oleh perhatian orang tua. Orang tua

merupakan faktor utama yang mempunyai peran pertama dalam mendidik

anaknya untuk mencapai hasil belajar melalui motivasi yang diberikan oleh

orang tua.

Berdasarkan wawancara dengan guru kelas IV pada saat melakukan

magang 2 tanggal 13 September 2022 di SDI Kakor Kecamatan Lembor

Selatan Kabupaten Manggarai Barat, bahwa hasil belajar matematika yang

dicapai oleh siswa atau siswi di SDI Kakor rata- rata masih rendah atau

masih dibawah (KKM). Permasalahan ini berawal dari orang tua yang tidak

memperhatikan anaknya, atau kurang memperhatikan anaknya dalam

lingkungan keluarga.

Dari hasil wawancara tersebut pada saat melaksanakan magang 2

dapat diketahui bahwa orang tidak memperhatikan anaknya dan membiarkan

anak bermain tanpa batas dan orang tua juga kurang memberikan motivasi

kepada anak untuk belajar orang tua hanya menyerahkan sepenuhnya

pendidikan anaknya kepada guru disekolah. Anak- anak mereka sudah

mendapatkan ilmu pengetahuan dan materi pembelajaran di sekolah, maka

dari itu orang tua tidak memperdulikan anaknya dalam keluarga karena sudah

beranggapan bahwa di sekolah mereka sudah mendapatkan ilmu dan materi

yang diberikan oleh gurunya.

Peran orang tua adalah salah satu bentuk yang dapat

menumbuhkan minat belajar anak, karena dukungan orang tua dapat

6
meningkatkan prestasi belajar anak, karena peran orang tua adalah untuk

meningkatkan prestasi belajar anak bimbingan dan dorongan orang tua adalah

bentuk dukungan untuk meningkatkan hasil belajar anak.

Permasalahan ini didasari oleh peran orang tua yang sangat

berkurang, kualitas pendidikan di Indonesia belum optimal yang dibuktikan

dari data peringkat pendidikan wilayah ASEAN tahun 2018 Indonesia

menempati peringkat kelima dari sembilan negara dengan skor 0,603. Selain

itu data dari UNESCO membuktikan bahwa sebesar 11 % peserta didik di

Indonesia gagal menuntaskan pendidikan, maka harus dilakukan peningkatan

kualitas pendidikan baik itu faktor keluarga, sekolah, dan peserta didik

(Aryanty,2019).

Untuk mengatasi permasalahan diatas, maka orang tua harus

memperhatikan segala aktivitas anak selama dalam lingkungan keluarga dan

mengutamakan segala kepentingan anak dan memperhatikan segala

kebutuhan anak. Dengan demikian peran orang bisa melihat perkembangan

proses belajar anak dan bisa melihat letak kelemahan anak dalam proses

belajarnya, dan orang tua pun harus mendampingi dan membantu anak dalam

mengerjakan tugasnya, dan memberikan arahan dan motivasi kepada

anaknya.

Orang tua pun harus memperhatikan kegiatan belajar anak di rumah

kurang optimal sehingga orang tua kurang menyadari betapa pentingnya

perhatian orang tua kepada anak. Perhatian orang tua dimungkinkan dapat

berpengaruh pada hasil belajar matematika. Semakin baik perhatian orang tua

7
maka dikemungkinkan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh anak.

Begitu juga sebaliknya, semakin rendahnya perhatian orang tua maka

semakin rendah juga hasil belajar yang diperoleh anak.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis akan melakukan

penelitian dengan judul “Hubungan Antara Peran Orang Tua Dengan Hasil

Belajar Matematika Siswa Kelas IV DI SDI Kakor. ”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, peneliti

mengidentifikasi masalah- masalah berikut.

1. Banyak orang tua yang tidak memperhatikan anaknya dan membiarkan

bermain tanpa batas.

2. Orang tua lebih fokus pada pekerjaan mereka sehingga tidak

menghiraukan anak-anak mereka untuk belajar.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dalam penelitian ini

peneliti hanya membatasi masalah pada hubungan antara peran orang tua

dengan hasil belajar matematika

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan peran orang tua dan

hasil belajar siswa di SDI Kakor?

8
2. Bagaimana usaha orang tua dalam meningkatkan hasil belajar

matematika Siswa di SDI Kakor?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan hubungan yang positif dan signifikan peran

orang tua dan hasil belajar matematika di SDI Kakor

2. Untuk mengetahui usaha orang tua dalam meningkatkan hasil belajar

matematika Siswa di SDI Kakor

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan

dibidang ilmu pendidikan yang berkaitan dengan peran orang tua

terhadap hasil belajar anak.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi guru

Sebagai dijadikan rujukan dalam memberikan pengertian kepada

orang tua yang kurang memberikan perhatian kepada anaknya.

b. Bagi siswa

Dapat memberikan informasi kepada siswa bahwa untuk meraih hasil

belajar matematika yang baik mereka membutuhkan perhatian orang

tua.

c. Bagi orang tua

9
Dapat memberikan informasi bagi orang tua betapa pentingnya

perhatian orang tua dalam meningkatkan hasil belajar matematika

siswa serta dapat dijadikan pertimbangan untuk menyusun program-

program sekolah

d. Manfaat bagi peneliti

Dapat memberikan pengetahuan, pengalaman, dan arahan bagi

peneliti untuk mempersiapkan diri menjadi guru profesional.

e. Manfaat bagi pihak lain

Sebagai bahan informasi bagi masyarakat luas tentang tentang peran

orang tua yang baik dalam meningkatkan hasil belajar matematika

anak di sekolah.

10
BAB 2
LANDASAN TEORETIS
2.1 Peran Orang Tua

2.1.1 Pengertian Peran Orang Tua.

Sejak lahir, orang tua bertanggung jawab atas perilaku anaknya,

sehingga dapat dikatakan bahwa orang tua membentuk kepribadian

anaknya. Orang tua juga perlu memperhatikan perkembangan fisik anak,

kesehatan dan kebugaran, dan menghantar anak kesekolah.

Jimmy (Istiqamah, 2021:48) menyatakan bahwa peran orang tua

merupakan pengembangan tugas yang harus dilaksanakan ayah dan ibu

untuk mengarahkan dan bertanggung jawab terhadap keluarga yang tidak

hanya memenuhi kebutuhan material, pendidikan, tetapi juga harus

mempunyai kematangan berfikir, kearifan sikap, kehati-hatian dalam

bertindak dan dapat membawa keluarga ke arah yang lebih baik.

Ningrum (Istiqamah, 2021: 84) menjelaskan bahwa peran orang

tua memberikan masukkan atau arahan, dan pertimbangan atas pilihan

yang telah dibuat anak untuk menjadi orang sukses. Orang tua juga

memfasilitasi kebutuhan bagi anak untuk mencapai cita-citanya seperti

memenuhi keperluan sekolah dan mengikuti gerakan bimbingan belajar

ketika hal itu dirasakan bagi anak.

11
Ahmadi (Astuti, Dkk,. 2013: 43) menjelaskan bahwa peran orang

tua merupakan suatu kompleks pengharapan manusia terhadap caranya

individu harus bersikap yang mempunyai tanggung jawab dalam keluarga.

Dalam hal ini khususnya peran orang tua terhadap anaknya dalam hal

pendidikan, keteladanan, serta kreatif sehingga timbul dalam diri anak,

semangat hidup dalam pencapain yang keselarasan hidup di dunia ini.

Menurut Mahfudi (2020:7) peran orang tua merupakan perlakuan

atau kebiasaan orang tua dalam mengasuh dan mendidik anaknya, baik di

rumah maupun di luar rumah. Dengan demikian adanya peran orang tua

maka akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peran orang tua dapat

dilakukan dengan bimbingan belajar dari orang tua anak akan terlebih

termotivasi dan lebih giat dalam belajar serta mampu memecahkan masalah

masalah yang ditemui.

Pendapat-pendapat ahli di atas didukung oleh hasil penelitian yang

dilakukan oleh Sabeuleleu dengan judul “Hubungan Perhatian Orang Tua

Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV”. Bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar siswa IV.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis korelasi. Hasil

penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan perhatian

orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas IV. Perbedaan pada penelitian

penulis adalah variabel bebas yang menulis ajukan adalah pendidikan orang

tua.

12
Penelitian yang dilakukan oleh Hariyunita dengan judul’’ korelasi

Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Hasil Belajar Peserta Didik

pada Mata Pelajaran Fiqih MIN7 Jabatan II Bandar Lampung’’. Penelitian

ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

yang dalam penelitian yaitu tingkat pendidikan orang tua dalam hasil belajar

peserta didik. Penelitian ini menyatakan bahwa adanya tingkat pendidikan

orang tua dan hasil belajar terdapat korelasi yang positif.

Berdasarkan penjelasan para ahli diatas, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa peran orang tua merupakan pengembangan tugas

yang harus dilaksanakan ayah dan ibu untuk mengarahkan dan bertanggung

jawab terhadap keluarga yang tidak hanya memenuhi kebutuhan material,

pendidikan, tetapi juga harus mempunyai kematangan berfikir, kearifan

sikap, dalam bertindak dan dapat membawa keluarga ke arah yang lebih

baik. Dalam hal ini khususnya peran orang tua terhadap anaknya dalam hal

pendidikan, keteladanan, serta kreatif sehingga timbul dalam diri anak,

semangat hidup dalam pencapain yang keselarasan hidup didunia ini.

2.1.2 Peran Orang Tua dalam Proses Pendidikan Anak

Lilawati (Mentari dkk, 2021:57) menyatakan bahwa peran orang

dalam pendidikan anak diantaranya, orang tua sebagai motivator, fasilitator,

pembimbing, pendidik, serta sebagai pelindung anaknya dari pergaulan

yang kurang baik. Sedangkan Anwar dan Ahmad (Novrinda, dkk 2017:42)

menjelaskan bahwa peran orang tua dalam pendidikan anak yaitu: a) orang

13
tua sebagai guru utama dan pertama , b) mengembangkan kreativitas anak ,

c) meningkatkan kemampuan otak anak,d) mengoptimalkan potensi anak.

Menurut (Ningrum, 2019 :13-14) peran orang tua dalam

pendidikan anak;

1. Korektor, bagian perbuatan yang baik dan yang buruk agar anak

memiliki kemampuan memilih yang terbaik bagi kehidupanya.

2. Inspirator, yang memberikan ide-ide positif bagi pengembangan bagi

kreativitas anak,

3. Informatory, yaitu memberikan ragam informasi dan kemajuan ilmu

pengetahuan kepada anak agar ilmu pengetahuan anak didik semakin

luas dan mendalam.

4. Organisator, memiliki kemampuan mengelolah kegiatan belajar anak

dengan baik dan benar

5. Motivator mendorong anak semakin aktif dan kreatif dalam belajar.

6. Fasilitator, menyediakan fasilitas pendidikan dan pembelajaran bagi

kegiatan pembelajaran anak.

7. Pembimbing, membimbing dan membina anak ke arah kehidupan yang

bermoral rasional, dan berkepribadian, luhur sesuai dengan nilai-nilai

norma yang berlaku di masyarakat.

Ruly (2020:144) menjelaskan tentang peran orang tua dalam

proses pendidikan anak secara umum yaitu:

1. Peran orang tua dalam pendidikan anak yaitu mengajarkan anak

mendidik agama seperti mengajarkan anak untuk melakukan ibadah,

14
mengajarkan anak membaca serta menyuruh anak untuk mengikuti

kegiatan yang positif.

2. Peran orang tua dalam pendidikan anak yaitu mendidik anak,

mengajarkan anak bertingkah laku yang sopan, mengajarkan anak

saling menyayangi sesama saudara, mengajarkan anak untuk saling

menyapa, mengajarkan anak untuk hidup berhemat, mengajarkan anak

memiliki sikap adil.

3. Peran orang tua dalam pendidikan yang mengajarkan anak pendidikan

yaitu mengajarkan anak sikap jujur dan sabar.

4. Peran orang tua dalam pendidikan anak berupa pendidikan sosial ,

adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mendidik anak agar dapat

menyesuaikan diri dalam kehidupan bersama. dan dapat untuk hidup

bersama dengan orang lain dalam masyarakat, anak dapat

menyesuaikan diri dengan masyarakat disekitarnya.

Pendapat-pendapat ahli di atas didukung oleh hasil penelitian

yang dilakukan oleh Santoso (2014) yang berjudul Pengaruh Perhatian

Orang Tua di Rumah Terhadap Prestasi Belajar Siswa di Bidang Studi

Pendidikan Agama Islam di SMA Mujahiddin Surabaya yang

menyimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi peran orang tua dalam

proses pendidikan anak dan hasil belajar peserta didik dan untuk

mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa

yang diperoleh dari hasil penelitian tentang perhatian orang tua.

15
hasil penelitian yang dilakukan oleh Saraswati (2007) dalam judul

Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV di

SDIT Alam Harapan Ummat Purbalingga. Hasil dari penelitian ini bahwa

perhatian orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar

43,2 % sedangkan sisanya 56,8 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini misalnya faktor internal siswa diantaranya

intelegensi, minat dan motivasi, cara belajar siswa dan faktor eksternal

seperti faktor sekolah dan masyarakat.

Berdasarkan pendapat parah ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa

peran orang dalam pendidikan anak yaitu orang tua sebagai motivator,

fasilitator, pembimbing, pendidik,serta sebagai pelindung, orang tua juga

sebagai guru utama dan utama mengembangkan kreativitas anak,

meningkatkan kemampuan otak anak dan mengoptimalkan potensi anak.

Dan pendidikan sosial , adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mendidik

anak agar dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan bersama dan dalam

lingkungan masyarakat.

2.1.3 Bentuk-bentuk Peran Orang Tua

Hero & Sni (2018) menyatakan bahwa orang tua biasanya

menginginkan anaknya mencapai prestasi belajar yang sangat baik, atau

mereka mengetahui bahwa anaknya bodoh tapi tidak tahu apa yang yang

menyebabkan, sehingga anak dikejar- kejar untuk mengatasi

kekurangannya. Salah satu dari peranan orang tua terhadap keberhasilan

pendidikan anak adalah dengan memberikan perhatian, terutama perhatian

16
pada kegiatan belajar mereka di rumah. Adapun bentuk- bentuk peran

orangtua terhadap perkembangan hasil belajar anak antara lain:

1) Memberikan semangat terhadap diri anak akan pentingnya suatu

pendidikan untuk masa depan anak.

2) Sebagai fasilitator terhadap segala kegiatan anak

3) Memberikan motivasi kepada anak untuk selalu meningkatkan

prestasi belajar anak

4) Memberikan arahan yang jelas untuk masa depan anak- anaknya ‘

Selanjutnya Putri & Amaliyah (2022) berpendapat bahwa bentuk-

bentuk perhatian orang tua dengan memberikan apresiasi terhadap usaha

anak.

1. Pemberian perhatian kepada anak

Pemberian perhatian orang tua terbagi menjadi dua yaitu:a)

perhatian orang tua dalam bentuk material, seperti memberikan

uang saku dan segala segala iuran sekolah, memenuhi kebutuhan

alat belajar, memfasilitasi tempat belajar, dan memenuhi

keinginan serta kebutuhan sehari- hari.b) perhatian orang tua

dalam psikologi, seperti memberikan hasil saying, pemberian

disiplin, orang tua memberikan apresiasi dan juga pengarahan

serta nasehat.

2. pemberian apresiasi kepada anak

17
Apresiasi dapat dikatakan sebagai sebuah penilaian yang baik

melalui bentuk penghargaan terhadap setiap aktivitas positif yang

dilakukan.

Berdasarkan hasil terhadap peneliti-peneliti terlebih

dahulu, yang relevan dengan penelitian Prasetyo (2018) dengan judul

Pendampingan orang tua dalam proses belajar anak (Studi Deskriptif

tentang Tingkat Optimalisasi Pendampingan Orang Tua Dalam Proses

Belajar Anak Menurut Persepsi Siswa Kelas X SMKN I Nanggulan

Tahun Ajaran 2017/2018) kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk

memperoleh gambaran tentang kategori tingkat optimalisasi

pendampingan orang tua dalam proses belajar anak menurut presensi

siswa kelas X SMAN I Nanggulan. Relevansi dengan penelitian yang

akan dilakukan dengan sama-sama membahas tentang peran orang tua

dalam mendampingi belajar anak.

Berdasarkan penelitian Suparjo (2016) Pengaruh

Pendampingan Orang Tua Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Atas SDN 2 Kenteng

Nogosari Tahun Ajaran 2015. Kesimpulan dari penelitian ini adalah

pendampingan orang tua terhadap anak, terhadap motivasi belajar siswa

terhadap pembelajaran matematika

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa peran orang tua sangat penting bagi anak dalam membentuk

belajar anak. Dalam hal ini peran orang tua yang dimaksut adalah

18
bagaimana cara orang tua dalam mengarahkan, mengawasi anak ketika

belajar, memberikan motivasi dan mendampingi pada saat anak belajar

perhatian orang tua dalam bentuk material, seperti memberikan uang

saku dan segala segala iuran sekolah, memenuhi kebutuhan alat belajar

anak.

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peran Orang Tua dalam Proses

Pendidikan Anak

Menurut Frietman dan Salamento (Irma, dkk., 2019) faktor-

faktor yang mempengaruhi peran orang tua dalam pendidikan anak antara

lain: 1) faktor status sosial ditentukan oleh unsur-unsur seperti pendidikan,

pekerjaan, dan penghasilan, 2) faktor bentuk keluarga , 3) faktor tahap

perkembangan keluarga dimulai dari terjadinya pernikahan yang

menyatakan dua pribadi yang berbeda dan dilanjutkan dengan tahap

persiapan menjadi orang tua , 4) faktor model peran. Sedangkan menurut

Asfuri (2022:3) yaitu:1) tingkat pendidikan orang tua,2) status ekonomi

orang tua.3) rumah kediaman orang tua.4) persentase hubungan orang tua

dengan anak,5) perkataan orang tua,6) bimbingan orang tua.

Salamento (Simanullang, dkk, 2017:5) menyatakan bahwa ada

beberapa faktor yang mempengaruhi peran orang dalam mendidik anaknya

diantaranya:

19
1) Cara orang tua mendidik

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar

anaknya. Orang tua yang tidak atau kurang perhatian (misalnya

keacuhan orang tua tidak menyediakan peralatan sekolah), akan

menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajar anak.

2) Hubungan atau Relasi antar anggota keluarga

Relasi antar anggota keluarga terutama relasi anak dengan orang tua

dan relasi dengan anggota keluarga lain sangat penting bagi

keberhasilan anak.

3) Suasana Rumah

Suasana rumah merupakan situasi yang sering terjadi di keluarga.

Agar anak dapat berjalan dengan baik, maka diciptakan suasana

rumah yang tenang dan tentram sehingga anak akan merasa betah di

rumah dan dapat belajar dengan baik.

4) Keadaan ekonomi orang tua

Selain kebutuhan pokok seperti makan, pakaian, dan kesehatan, dalam

belajar seorang anak membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang

belajar, penerangan, alat tuli.

5) Latar belakang kebudayan

Tingkat pendidikan dan kebiasaan orang tua juga berpengaruh

terhadap sikap anak. Maka perlu ditanamkan kebiasaan yang baik

agar dapat mendorong semangat belajar anak.

20
Pendapat-pendapat ahli di atas didukung oleh hasil penelitian

yang dilakukan oleh Syamaun (Mahamudi, dkk, 2020 :126) yang

mengatakan bahwa berdasarkan latar belakang pekerjaan orang tua siswa

yang berbeda-beda antara orang tua yang satu dengan yang lain menjadi

faktor kecenderungan orang tua dalam menerapkan perhatian kepada anak.

Meskipun begitu pasti semua orang tua ingin memberikan perhatian yang

terbaik kepada anaknya sehingga anak akan mendapatkan hasil belajar

yang maksimal. Orang tua sebagai pengasuh anak memainkan peranan yang

sangat menentukan dalam perkembangan anak. Bila orang tua berhasil

mendidik dan membimbing anak dirumah tentu saja pendidikan di sekolah

akan berhasil dengan baik. Namun sebaliknya apabila orang tua gagal

mendidik anaknya di rumah, tentu saja akan lahir generasi yang rusak,

seperti anak yang berperilaku agresif, bahkan perilaku-perilaku yang

bermasalah lainya.

Berdasarkan pemahaman diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor-

faktor yang mempengaruhi peran orang tua yaitu faktor status sosial faktor

bentuk keluarga tingkat pendidikan orang tua,dan status ekonomi orang tua,

latar belakang pendidikan orang tua, Orang tua sebagai pengasuh anak

memainkan peranan yang sangat menentukan dalam perkembangan anak.

Bila orang tua berhasil mendidik dan membimbing anak dirumah tentu saja

pendidikan di sekolah akan berhasil dengan baik. Cara orang tua mendidik,

Hubungan atau Relasi antar anggota keluarga Suasana Rumah, latar

belakang suasana rumah.

21
2.2 Hasil Belajar Matematika

2.2.1 Pengertian Hasil Belajar Matematika

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang berpikir selalu ingin

mengetahui sesuatu baik tentang diri dan lingkungannya melalui panca indra

yang dimiliki sesuai dengan perkembangan usianya. Setiap individu akan

menjadi dewasa karena belajar dan pengalaman yang dialami sepanjang

hidupnya.

Slameto (1995:13) menyatakan bahwa, belajar adalah suatu proses

untuk memperoleh minat dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasan dan

tingkah laku. Belajar adalah upaya memperoleh kebiasan- kebiasan,

pengetahuan-pengetahuan dan sikap. Upaya yang dilakukan seseorang yang

belajar untuk memperoleh berbagai kebiasaan, ilmu dan sikap dilakukan

dengan cara tertentu, sehingga hambatan yang ditemukan dalam proses

belajar dapat diatasi, sehingga akan menimbulkan suatu perubahan dalam

dirinya dalam reaksi terhadap situasi belajar yang dialaminya.

Hasil belajar matematika dapat diartikan sebagai capaian akhir yang

didapatkan oleh siswa setelah Ia mengikuti proses belajar matematika dalam

rentang waktu tertentu. Adapun pengertian hasil belajar matematik menurut

para ahli untuk mendukung argumen di atas yaitu sebagai berikut.

Firmansyah (2015:37) menyatakan bahwa hasil belajar matematika

merupakan hasil akhir yang dimiliki atau diperoleh siswa setelah ia

mengalami proses belajar matematika yang ditandai dengan skala nilai

berupa huruf atau simbol atau angka, dan hal ini biasa dijadikan tolak ukur

22
berhasil atau tidaknya siswa tersebut dalam pembelajaran matematika pada

materi umumnya.

Lebih lanjut, Hartati (Febriyanti, 2015:248) menyatakan bahwa hasil

belajar matematika adalah hasil akhir yang dimiliki oleh siswa berupa

kemampuan-kemampuan dalam menguasai, memahami konsep dalam

pelajaran matematika sebagai ilmu tentang logika mengenai bentuk,

suasana, besaran dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama

lain yang menggunakan istilah serta didefinisikan dengan cermat, jelas dan

akurat untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai

permasalahan sosial, ekonomi dan alam setelah melalui proses belajar.

Menurut Fadillah (2016:115-116), hasil belajar matematika

merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar

mengajar dalam kurun waktu tertentu yang akan diperlihatkan melalui skor

penilaian yang diperoleh siswa melalui tes hasil belajar matematika.

Menurut Gagne( dalam Muhammad Zainal Abidin, 2016:96) hasil

belajar matematika adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajar matematikanya atau dapat

dikatakan bahwa hasil belajar matematika adalah perubahan tingkah laku

dalam diri siswa, yang diamati dan diukur dalam bentuk perubahan

pengetahuan, tingkah laku, sikap dan keterampilan setelah mempelajari

matematika. Perubahan tersebut diartikan sebagai terjadinya peningkatan

dan pengemba ngan kearah yang lebih baik dari sebelumnya.

23
Pendapat-pendapat ahli di atas didukung oleh hasil penelitian yang

dilakukan oleh Penelitian Hardika (2018)mahasiswi Universitas Islam

Negeri Sumatera Utara Medan, yang berjudul Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Melalui Strategi Two Stay Two pada Mata Pelajaran IPS

Materi Koperasi pada Siswa kelas IV DI MIN Glugur Darat II 2018

berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model

pembelajaran Strategi Two Stay Two menunjukkan peningkatan terhadap

hasil belajar ips siswa, hal ini dapat dilihat segala siklus diperoleh hasil

persentase ketuntasan belajar siswa sebanyak 40 %dengan nilai rata-ratanya

60,33%.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, penulis menyimpulkan bahwa

hasil belajar matematika merupakan hasil akhir yang diterima oleh siswa

dalam bentuk skala pengukuran berupa angka atau huruf. bahwa hasil

belajar matematika adalah hasil akhir yang dimiliki oleh siswa berupa

kemampuan-kemampuan dalam menguasai, memahami konsep dalam

pelajaran matematika sebagai ilmu tentang logika mengenai bentuk,

suasana, besaran dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama

lain yang menggunakan istilah serta didefinisikan dengan cermat, jelas dan

akurat Hasil belajar matematika diterima oleh siswa setelah mengikuti

ataupun menerima materi matematika dari guru.

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Matematika.

24
Menurut Ardila dan Hartono (2017:179), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi hasil belajar matematika yaitu:

1. Siswa menganggap pelajaran matematika sulit

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang

sangat berperan penting dalam perkembangan dunia. Pelajaran

matematika kurang disukai dan dianggap rumit oleh siswa. Pelajaran

matematika kurang disukai dan dianggap rumit karena rendahnya

penguasaan dan kemampuan siswa dalam menguasai konsep dasar

matematika.

2. Kurangnya minat siswa

Minat adalah suatu rasa ketertarikan seseorang suatu hal tanpa ada

yang menyuruh. Minat sangat berpengaruh terhadap belajar, karena

bila pelajaran tidak sesuai dengan minat siswa,maka siswa tidak akan

belajar dengan sebaik-baiknya (Slameto, 2010).

3. Kurangnya konsentrasi siswa

Konsentrasi belajar merupakan salah satu aspek psikologis yang

sering kali tidak mudah untuk diketahui oleh orang lain selain diri

individu yang sedang belajar. Hal ini disebabkan apa yang terlihat

melalui aktivitas seseorang belum tentu sejalan dengan apa yang

sedang seseorang pikirkan (Aunurrahman, 2014).

4. Rendahnya pemahaman konsep siswa

Dalam proses pembelajaran masalah yang terjadi dalam belajar

memiliki kaitan satu sama lain, jika siswa tidak berkonsentrasi selama

25
pembelajaran hal ini akan berdampak pada kurangnya pemahaman

siswa. Rendahnya pemahaman konsep siswa yang dimaksud yaitu

pemahaman siswa terhadap materi dasar matematika.

Pendapat-pendapat ahli di atas didukung oleh hasil penelitian yang

dilakukan oleh Penelitian yang berhubungan dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar atau prestasi belajar pernah dilakukan oleh Arunti

(2013:82) dengan judul “faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya

prestasi belajar matematika pada siswa kelas V MIN Ponjong Gunungkidul

Tahun Ajaran 2012/1013’ menyimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi

rendahnya prestasi belajar matematika siswa kelas VMIN Poco

Gunungkidul adalah faktor minat siswa dan faktor ketidakpahaman terhadap

konsep-konsep matematika. Dari penelitian tersebut terlihat bahwa faktor

minat siswa dalam belajar sangat mempengaruhi hasil prestasi belajar siswa.

Liana (2016) dengan penelitian yang berjudul Penggunaan Media

Mistar Bilangan Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada

Pembelajaran Pembelajaran dan Penjumlahan Bilangan Bulat Kelas IV SDN

3 Semaya tahun pembelajaran 2015/2016. Penelitian ini berkesimpulan

bahwa penggunaan media mistar bilangan dapat meningkatkan hasil belajar

matematika pada pembelajaran penjumlahan Adapun peningkatan hasil

belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu nilai rata-rata 67,25 pada siklus I

menjadi 75,75 pada siklus II

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta

didik dapat dipengaruhi oleh 4 faktor, Siswa menganggap pelajaran

26
matematika sulit, Kurangnya minat siswa, kurangnya konsentrasi siswa, dan

rendahnya pemahaman konsep siswa bahwa faktor minat siswa dalam

belajar sangat mempengaruhi hasil prestasi belajar siswa.

2.2.3 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika.

Upaya yang dilakukan oleh orang tua dalam meningkatkan hasil

belajar matematika dengan memberikan perhatian dan dukungan langsung

pada anak seperti membantu dalam kegiatan belajar di rumah sehingga

membuat anak lebih semangat dan terdorong untuk mencoba hal yang baru

dalam mengetahui materi yang dipelajari dan selalu berfikir untuk maju

karena orang tua memiliki arahan atau pikiran yang sama untuk anaknya.

Oleh karena itu orang tua berperan penting dalam membimbing anak agar

pembelajaran lebih bermakna dan dicerna baik oleh siswa khususnya

pembelajaran matematika Solikhah dan Pujiastuti (2021: 669).

Selanjutnya, Wuriyanti (2011: 10) berpendapat bahwa upaya yang

dilakukan orang tua dalam meningkatkan hasil belajar siswa yaitu:

1. Upaya yang dilakukan orang tua dengan membiasakan anak

mengerjakan tugas rumah matematika dari guru, orang tua

mengingatkan anak setiap hari tentang tugas yang harus dikerjakan,

orang tua memberi pujian dan dorongan kepada anak, agar tidak lupa

mengerjakan tugas dari guru, dan orang tua memeriksa tugas yang

sudah dikerjakan

27
2. Orang tua membantu anak dalam mengerjakan tugas pekerjaan rumah

pembelajaran matematika, orang tua selalu menemani anak saat

mengerjakan tugas dari guru.

3. Orang tua selalu menyediakan sarana dan prasarana belajar anak

dengan upaya menyediakan peralatan tulis.

Menurut Helmawati (Yunita,dkk,2020:572) upaya yang

dilakukan orang tua dalam meningkatkan hasil belajar matematika

adalah mengasuh anaknya, mendidik dan membimbing, cukup

dominan untuk anaknya menjadi cerdas, sehat bertanggung jawab,

mandiri berkepribadian baik, dan memiliki jiwa yang berkreatif.

Pendapat-pendapat ahli di atas didukung oleh hasil penelitian

yang dilakukan oleh Penelitian Dang dan Lim (2016) menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh dan positif dan signifikan keterlibatan orang tua terhadap

hasil belajar mata pelajaran matematika siswa. Hal tersebut disebabkan

karena guru mempunyai perilaku yang baik dapat memberikan ucapan yang

penuh dengan motivasi dengan semangat sehingga siswa merasa yakin

bahwa dirinya mampu mengatasi segala kesulitan dalam menyelesaikan

tugas sekaligus membantu meningkatkan kinerja.

Sejalan dengan pendapat Sehunk, dkk., (2008) berpendapat bahwa

keterlibatan orang tua dalam prestasi anak akan membawa dampak yang

positif terhadap cara belajar anaknya. Hal ini akan membantu anak untuk

belajar menjalani proses pendidikan yang berlangsung di sekolah dan di

rumah. Beberapa bentuk tanggung jawab dan keterlibatan orang tua

28
terhadap pendidikan anaknya diantaranya, memenuhi sarana dan prasarana

yang dibutuhkan, memperhatikan kegiatan belajar di rumah, memperhatikan

kegiatan belajar di sekolah.

Dari pendapat-pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

upaya yang dapat dilakukan orangtua dalam meningkatkan hasil belajar

matematika yaitu dengan memberikan perhatian dan dukungan langsung

pada anak seperti membantu dalam kegiatan belajar di rumah sehingga

membuat anak lebih semangat dan terdorong untuk mencoba hal yang baru

dalam mengetahui materi yang dipelajari dan, membiasakan anak untuk

mengerjakan tugas rumah matematika dari guru, orang tua mengingatkan

anak setiap hari tentang tugas yang harus dikerjakan ,orang memberikan

pujian dan dorongan kepada anak, membantu anak dalam mengerjakan

tugas dan orangtua menyediakan sarana dan prasarana belajar anak dengan

upaya menyediakan peralatan tulis.

2.3 Kerangka Berpikir

Perhatian orang tua merupakan kecenderungan atau keaktifan

perhatian orang tua untuk memberikan motivasi atau dorongan yang positif

terhadap anaknya dalam usaha mencapai hasil belajar yang optimal. Tanpa

ada perhatian orang tua anak akan sulit melakukan dan mencapai apa yang

mereka inginkan termasuk pula dalam menuntut ilmu. Perhatian orang tua

sebagai fungsi orang tua dalam mengaktualisasikan peran dan tanggung

jawabnya, keyakinan orang tua bahwa iya dapat membantu anak-anaknya

29
untuk berhasil disekolahkan dan keterlibatan pada setiap kesempatan yang

disediakan oleh sekolah dan guru.

Hasil belajar matematika adalah perubahan yang mengakibatkan

manusia berubah dalam setiap dan tingkah lakunya. Hasil belajar

matematika juga dapat diartikan suatu kemampuan yang diperoleh anak

setelah melalui kegiatan belajar. Faktor- faktor yang mempengaruhi

akademik ( hasil belajar) antara lain ada yang bersifat internal, (yang terdiri

dari intelegensi, motivasi belajar, minat, bakat, sikap, persepsi, diri dan

kondisi fisik). Ada Pula yang bersifat eksternal (terdiri dari lingkungan

keluarga, sekolah, dan masyarakat). Perhatian orang tua merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut: H a : ada hubungan yang positif dan signifikan

antara peran orang tua dengan hasil belajar matematika siswa kelas IV

30
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandasan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel

dilakukan secara random,pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji

hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013: 8)

3.2 Desain Penelitian

31
Korelasi hubungan kausal merupakan korelasi antara dua variabel

yang lain. Terdapat variabel independent (variabel yang mempengaruhi)dan

variabel dependen 9 variabel yang dipengaruhi).

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada semester genap Tahun Ajaran

2022/2023.

2. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDI Kakor, Kecamatan Lembor Selatan.

Kabupaten Manggarai Barat. Waktu peneliti dilakukan pada tanggal 29

Mei sampai 3 Juni 2023

3.4 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono,2013: 80). Populasi merupakan objek/subjek yang berada

pada satu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan

masalah penelitian. Dengan demikian yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah siswa di SDI Kakor yang berjumlah 30 orang

b. Sampel

32
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono,2013: 81). Teknik pengambilan sampel yang

dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah purposive sampling di

kelas IV alasannya adalah agar memudahkan peneliti dalam

menyebarkan angket, karena taraf kognitif siswa kelas IV berada pada

taraf yang tinggi sehingga mereka bisa lebih mudah memahami dan

menganalisis setiap pernyataan yang tertera dalam angket yang

disebarkan oleh peneliti. Oleh karena itu, sampel dari penelitian ini

adalah siswa SDI Kakor kelas IV yang berjumlah 30 orang.

3.5 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu: variabel bebas (X)

dan variabel terikat (Y).

1. Peran Orang Tua

Peran orang tua ini merupakan variabel bebas (X) . Secara

konseptual yang dimaksud peran orang tua dalam penelitian ini adalah

peran orang dalam pendidikan anak yaitu orang tua sebagai motivator,

fasilitator, pembimbing, pendidik,serta sebagai pelindung anaknya dari

pergaulan yang kurang baik. Orang tua juga sebagai guru utama dan

pertama mengembangkan kreativitas anak, meningkatkan kemampuan

otak anak dan mengoptimalkan potensi anak.

Secara operasionalnya adalah peran orang tua merupakan guru

utama dan pertama bagi anaknya dalam lingkungan keluarga, karena

33
peran orang tua sangat penting bagi proses pendidikan anak, dengan

adanya motivasi dan dorongan dari orang tua tentunya akan

meningkatkan proses pendidikan anaknya.

2. Hasil belajar matematika

Hasil belajar matematika ini merupakan variabel terikat (Y)

secara konseptual yang dimaksud dengan hasil belajar matematika

dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika yaitu dengan

memberikan perhatian dan dukungan langsung pada anak seperti

membantu dalam kegiatan belajar di rumah sehingga membuat anak

lebih semangat dan terdorong untuk mencoba hal yang baru dalam

mengetahui materi yang dipelajari dan, membiasakan anak untuk

mengerjakan tugas rumah matematika dari guru, orang tua

mengingatkan anak setiap hari tentang tugas yang harus

dikerjakan ,orang memberikan pujian dan dorongan kepada anak,

membantu anak dalam mengerjakan tugas dan orangtua

menyediakan sarana dan prasarana belajar anak dengan upaya

menyediakan peralatan tulis.

Secara operasional yang dimaksud dengan hasil belajar

matematika adalah, tentu tidak terlepas dari dukungan orang tua jika

orang tua tidak membimbing anak dalam proses belajar anak maka

proses pendidikan anak berkurang sebaliknya jika orang tua perhatian

dan dukungan langsung pada anak seperti membantu dalam kegiatan

belajar di rumah sehingga membuat anak lebih semangat dan

34
terdorong untuk mencoba hal yang baru dalam mengetahui materi

yang dipelajari dan, membiasakan anak untuk mengerjakan tugas

rumah matematika dari guru, orang tua mengingatkan anak setiap hari

tentang tugas yang harus dikerjakan ,orang memberikan pujian dan

dorongan kepada anak, tentang nilai anaknya akan semakin tinggi.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu angket atau

kuesioner dan dokumentasi

1. Angket atau kuesioner

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tertutup. Angket tipe tertutup adalah angket yang disajikan dalam

bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih

satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya. Pernyataan

yang diajukan kepada siswa dalam angket ini adalah pernyataan

positif dan negatif tentang peran orang tua yang diberikan kepada

siswa sebagai sampel. Dalam angket berisi pertanyaan-pertanyaan

yang harus diisi oleh siswa

2. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2013:274), dokumentasi yaitu mencari data

mengenai atau hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip,

buku, dan foto. Sukmadinata (2013:221), menyatakan studi

dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

35
menghimpun dan menganalisis dokumen- dokumen, baik dokumen

tulis, gambar maupun elektronik. Metode dokumentasi ini tidak kalah

pentingnya dari metode metode lain. Keunggulan metode ini, yaitu

apabila ada kekeliruan sumber datanya masih belum tetap berubah.

Dalam penelitian ini penulis menghimpun dan menganalisis

dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang hasil i

belajar siswa SDI Kakor yaitu nilai rata-rata dari nilai Tahun

pelajaran 2023

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data dalam penelitian ini

adalah angket. Angket yang digunakan adalah angket tentang hubungan

antara peran orang tua Penyusunan item pernyataan angket berdasarkan

indikator yang mengacu pada kajian teori yang ada. Angket yang diberikan

kepada responden dalam penelitian ini merupakan angket positif dan negatif.

Tolak ukur yang digunakan dalam pemberian skor angket menggunakan skala

Likert dan data yang dikumpulkan dalam bentuk interval yaitu data bukan

hasil dari kategorisasi dan dapat dilakukan perhitungan aritmatika.

Tabel 3.1

Kisi-kisi hubungan antara sumber data, metode dan instrumen penelitian

Variabel Indikator Nomor Butir Jumlah


Penelitia
n Positif Negatif

Peran 3 2 5
orang tua

36
Berdasarkan peran orang tua tersebut, disusun instrumen penelitian

(butir 1-20). Butir pernyataan tersebut telah mencakup semua aspek untuk

menggali data yang dibutuhkan sesuai indikator yang telah diungkap dalam

kajian teori. Angket tersebut disusun untuk diisi oleh siswa yang telah

ditetapkan sebagai anggota sampel dalam penelitian ini. Skor Jawaban

Responden Untuk Pernyataan Yang Positif.

Tabel 3.2

Kisi-kisi antara sumber data, metode dan instrumen penelitian

Alternatif Skor
Jawaban Siswa
Positif

Sangat Sering 4

Sering 3

Kadang- Kadang 2

Tidak Pernah 1

3.8 Uji Coba Instrumen

Sukardi (2008:75) menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah alat yang

digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah

menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan. Penelitian ini

menggunakan instrumen angket untuk memperoleh informasi minat baca siswa.

37
3.9 Teknik Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Validitas Item Instrumen

Sukardi (2008:122) menyatakan bahwa validitas suatu instrumen

tidak lain adalah derajat yang menunjukkan di mana suatu tes

mengukur apa, yang hendak diukur. Dikatakan valid apabila instrument

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Untuk mengetahui apakah suatu instrumen alat ukur telah menjalankan

fungsi ukurnya maka harus dilakukan uji validitas. Penelitian ini

validitas instrumen menggunakan validitas konstruk.

Sugiyono (2015:1770), menyatakan untuk menguji validitas

konstruk dapat digunakan pendapat para ahli. Selain instrument

dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur, instrument

selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Perhitungannya dilakukan

dengan menggunakan korelasi product moment. Adapun teknik

korelasi product moment dari korelasi pearson adalah adalah sebagai

berikut.

n ( ∑ Xy )−( ∑ X ) . ( ∑ Y )
√¿ ¿ ¿

Keterangan:

r = Koefisien validitas butir pertanyaan yang dicari

n = Banyaknya koresponden

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item

38



❑ x = Jumlah skor dalam distribusi X




❑Y = Jumlah Skor dalam distribusi Y

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut

1 Jika r hitung ≥ r tabel 0,05, maka instrumen tersebut dinyatakan valid.

2 Jika r hitung ≤ r tabel 0,05, maka instrument tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Reliabilitas Item Instrumen

Uji reliabilitas juga dilakukan pada instrumen penelitian. Reliabilitas

adalah keadaan yang menggambarkan tingkat kepercayaan dari hasil

pengukuran. Untuk mengetahui reliabilitas item instrumen dalam

penelitian menggunakan metode Alpha (Arikunto, 2010: 239), dengan

rumus:

r
( k−1k )(1
11=¿
.


ab
❑2
)
¿
2
Q1

Keterangan

𝑟11 : reliabilitas instrumen

Σ𝜎𝑏 2 : jumlah varian butir

𝜎12 : varian total

K : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

3.10 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengelola data dan menginterpretasikan

hasil pengolahan data (Priyatno, 2008: 10). Teknik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

39
1. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah metode

one sample kolmogorov-smirnov dengan menggunakan taraf

signifikan 0,05. Sampel dinyatakan dari populasi yang berdistribusi

normal apabila signifikansinya lebih dari 5% atau 0,05 (Priyatno,

2008: 28). Untuk memudahkan peneliti dalam perhitungan normalitas

data penelitian, peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 25

2. Uji Linearitas Data

Priyatno (2008: 36) , yang menyatakan bahwa uji linearitas bertujuan

untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang

linear atau tidak secara signifikan. Dalam penelitian ini uji linearitas

dilakukan dengan menggunakan Test For Linearity pada taraf

signifikan 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang

linear bila signifikan (linearity) hipotesis.

Ha: koefisien arah regresi tidak signifikan

Ho: koefisien arah regresi signifikan

Jika nilai Sig. Hasil penelitian <0,05, maka arah regresi

signifikan, sehingga

H0 ditolak Ha diterima. Untuk menguji signifikansi dapat

menggunakan

Rumus sebagai berikut:

JK ❑
Reg =∑ ❑2
y

Keterangan :

40
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 = Jumlah kuadrat regresi

Σ𝑦 = Jumlah variabel Y

N= Jumlah sampel

3. Uji Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara peran

orang tua dengan hasil belajar matematika siswa kelas IV di SDI

Kakor.

Ha : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi n

Belajar siswa kelas V di SDK Nanu

4. Hipotesis Statistik

Analisis yang dipakai peneliti dalam penelitian ini adalah analisis

korelasional Pearson Product Moment) ( Riduwan, 2012 :138).

Dengan rumus sebagai berikut:

n ( ∑ Xy )−( ∑ X ) . ( ∑ Y )
r xy =
√¿ ¿ ¿

Keterangan :

r xy = koefisien X dan Y

n = banyaknya responden

∑ XY =¿ jumlah hasil perkalian antara skor x dan y

∑ X =¿ jumlah seluruh skor x

∑ Y =¿ jumlah seluruh skor x

Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X terhadap Y

dengan rumus:

41
r √n−2
T=
1−r 2

Keterangan :

t = Nilai t hitung

r = Koefisien Korelasi

n = Jumlah Sampel

kriteria hipotesisnya adalah jika r hitung ≥rtabel , dengan demikian Ho

ditolak dan Ha diterima pada taraf signifikan 5% atau 0,05.

5. Uji Korelasi Pearson Produk Moment

Uji korelasi yang dipakai peneliti dalam penelitian ini adalah uji

korelasi Pearson Produk Moment (r). adapun rumus korelasi yang

digunakan peneliti adalah

n ( ∑ Xy )−( ∑ X ) . ( ∑ Y )
r xy =
√¿ ¿ ¿

Keterangan:

rxy = angka indeks korelasi “ r’ produk moment

n = Banyak data




❑ xy = jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y




❑x = jumlah keseluruhan skor X




❑y = jumlah keseluruhan skor Y

Hasil perhitungan korelasi Product moment dibandingkan dengan

42
Nilai r tabel dengan taraf signifikan 5% . Jika r hitung ¿r tabel maka Ha

diterima dan HO ditolak, namun jika r hitung lebih kecil dari r tabel

lebih kecil maka Ho diterima dan Ha diterima.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 -0,199 Sangat Rendah

KP = r 2 x 100 %

Keterangan: KP = Nilai koefisien diterima

r = Nilai koefisien

43
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian

Data dalam hasil diperoleh dari data angket peran orang tua

variabel (x) dan data angket terhadap hasil belajar matematika variable (Y).

Masing-masing jumlah responden dari variabel X dan Y berjumlah 30

responden. Data yang didapatkan dari lapangan dapat dinyatakan dalam

deskripsi data dengan masing-masing variabel. Deskripsi data setiap variabel

pun dilakukan dengan ukuran pemusatan data yaitu diantaranya adalah mean,

median modus, varian, standar deviasi, data maksimum, dan data minimum.

Hasil analisis dalam penelitian ini dihitung dengan secara terperinci, dan hasil

perhitungan ukuran pemusatan data dari variabel.

Variabel tingkat pendidikan orang tua diperoleh melalui teknik

pengumpulan data dokumentasi. Berdasarkan hasil olah data dengan

menggunakan bantuan program SPSS Statistik 25 maka diperoleh data

tingkat pendidikan Orang Tua. Data skor variabel peran orang tua, diperoleh

skor minimal sebesar, 63 dan skor maksimal sebesar 100, mean sebesar

84.27,median sebesar 85.00, modus sebesar 89, standar deviasi 9. 962,

variance sebesar 99. 237.

44
Data hasil belajar matematika diperoleh skor minimal 70, dan skor maksimal

95, mean 78, median 78, mode 78, standar deviasi 5.649, variance 31. 909.

Lebih lengkapnya disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.3 Hasil Analisis Deskriptif Peran Orang Tua dan Hasil Belajar

Matematika.

Statistics

Hasil

Belajar

Peran Matematik

Orang Tua a

N Valid 30 30

Missi 0 0

ng

Mean 84.27 78.57

Median 85.00 78.00

Mode 89 78

Std. 9.962 5.649

Deviation

Variance 99.237 31.909

Range 37 25

Minimum 63 70

Maximum 100 95

45
4.1.2 Pengujian Persyaratan Analisis.

1. Uji Normalitas

Data normal artinya data yang memiliki sebaran nilai

yang normal, dan dapat dinyatakan bisa mewakili yang populasi.

Sedangkan uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data

yang kita miliki berdistribusi normal. Apabila data tidak

berdistribusi normal, maka analisis untuk uji hipotesis dengan

menggunakan Analyze-Correlate- Bivariate tidak dapat

dilakukan. Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui data

dari variabel berdistribusi normal atau tidak dan apakah data

sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji

normalitas dalam penelitian ini, dapat dilakukan dengan bantuan

software SPSS 25.pengujian normalitas dapat dilakukan dengan

menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov yang

disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk

46
Statisti Statisti

c Df Sig. c Df Sig.

Peran Orang Tua .113 30 .200* .964 30 .396

Hasil Belajar .167 30 .033 .897 30 .107

Matematika

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh bahwa hasil data peran orang tua

memiliki nilai signifikan 0,396 dan nilai hasil belajar matematika siswa

memiliki nilai signifikan 0,107 data dikatakan normal apabila siswa dapat

nilai signifikan lebih besar dari 0,05. Jadi, data peran orang tua

dan hasil belajar matematika siswa dapat dikatakan normal(0,396 ¿0,05 dan

0,07¿0,05).

2. Uji Linearitas

Uji Linearitas dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui

apakah hubungan antara variabel peran orang tua (X) dan variabel

hasil belajar matematika (Y) linear atau tidak. Uji linearitas data

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 25 for

Windows dan hasilnya disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Linearitas Data Sampel Dengan

SPSS For Windows

ANOVA Table
Sum
of Mean
Squar Squar Sig
es Df e F .

47
Hasil Betwee (Combined 424.4 16 26.52 .68 .73
Belajar n ) 50 8 8 3
Matematika Groups Linearity 13.96 1 13.96 .36 .55
* Peran 4 4 2 8
Orang Tua Deviation 410.4 15 27.36 .71 .76
from 86 6 0 9
Linearity
Within Groups 500.9 13 38.53
17 2
Total 925.3 29
67

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat dari hasil uji

linearitas (Deviation From Linearity) adalah 0,769. Karena nilai

signifikan lebih besar dari 0,05 ( 0,05 ¿0,769), maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel

peran orang tua dengan hasil belajar matematika.

4.1.3 Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang

dirumuskan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan

teknik Analyze- Correlate Bivariate dengan melihat nilai r hitung pada

hasil pengolahan data dengan bantuan program SPSS versi 25 dan

hasilnya disajikan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.6 Hasil Analisis Data

Correlations

48
Hasil
Belajar
Peran Matematik
Orang Tua a
Peran Orang Tua Pearson 1 .639
Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 30 30
Hasil Belajar Pearson .639 1
Matematika Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 30 30

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa besar hubungan antara

variabel X dengan variabel Y

Adalah 0,639 dan bertanda positif. Nilai r hitung tersebut

dibandingkan dengan nilai rtabel

(n = 30) dengan taraf signifikan 5% yaitu 0,361. Berdasarkan

data tersebut diperoleh hasil

Bahwa r hitung lebih besar dari rtabel (0,639 ¿ 0,361), maka Ha

diterima dan Ho ditolak. Jadi, ada hubungan antara variabel X

dan variable Y.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel X

dan variabel Y yang dapat dinyatakan dalam bentuk persentase,

49
maka harus dihitung koefisien determinan isinya yaitu dengan

cara: KD = r2 X 100% = 0,6392 X 100% = 40,83 %.

4.2 Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

positif dan signifikan antara peran orang tua dengan hasil belajar

matematika kelas IV di DDI Kakor Kecamatan Lembor Selatan,

Kabupaten Manggarai Barat. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis

korelasi sederhana diperoleh koefisien korelasi r (xy) sebesar 0,526

dengan n= 30 pada taraf signifikan 5% sebesar 40,83%. Hal ini

menunjukkan bahwa rhitung >r tabel (0,626>0,361) sedangkan untuk hasil

belajar matematika bernilai,rhitung >rtabel (0,509> 0,361) dengan kata lain

Ho ditolak Ha diterima dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan

variabel peran orang tua dengan dengan hasil belajar siswa mempunyai

hubungan yang positif dan signifikan. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa jika semakin tinggi peran orang tua maka hasil belajar

siswa semakin tinggi pula. Setelah dihitung menggunakan analisis

korelasi hasil penelitian menemukan adanya hubungan antara peran

orang tua dengan hasil belajar matematika siswa kelas IV di SDI Kakor

termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan perhitungan

koefisien determinasi, hasil belajar menentukan hasil belajar siswa

sebesar 40,83 %.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

positif dan signifikan antara peran orang tua dengan hasil belajar

50
matematika kelas IV di SDI Kakor Kecamatan Lembor Selatan,

Kabupaten Manggarai Barat. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis

korelasi sederhana diperoleh koefisien korelasi Nilai r , r hitung ¿r


hitung

tabel (0,526¿ 0,361) sedangkan untuk hasil belajar matematika bernilai,

rhitung ¿ r tabel (0, 509¿ 0,361), dengan kata lain H0 ditolak dan Ha

diterima.dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan variabel peran

orang tua dengan prestasi belajar siswa mempunyai hubungan positif

dan signifikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jika semakin

tinggi peran orang tua maka prestasi belajar siswa semakin tinggi pula.

Hasil penelitian ini didukung dengan teori yang dikemukakan

oleh Arifyn (2015) menyebutkan ada tiga peran orang tua yang

berperan dalam prestasi belajar anak yaitu:

1) Menyediakan kesempatan sebaik-baiknya kepada anak untuk

menemukan minat, bakat, serta kecakapan-kecakapan lainya serta

mendorong anak agar meminta bimbingan dan nasehat kepada guru.

2) Menyediakan informasi-informasi penting dan relevan yang sesuai

dengan bakat dan minat anak.

3) Menyediakan fasilitas atau sarana belajar serta membantu kesulitan

belajar.

Hasil belajar siswa tentu tidak terlepas dari dukungan orang

tua dalam mendidik dan mendampingi anak pada saat belajar di rumah,

kebiasan yang dilakukan setiap hari dalam mendukung proses belajarnya

salah satunya itu adalah orang tua sebagai motivator dan fasilitator

51
semakin sering orang tua membimbing anak maka akan semakin

meningkat hasil belajar anak. Pengetahuan dan wawasan yang dimiliki

siswa tersebut, memiliki pengaruh yang positif terhadap keberhasilan

belajar siswa. Hal ini akan mendukung proses belajarnya. Orang tua yang

selalu membimbing dan mendidik anaknya akan mendapatkan hasil

yang positif terhadap keberhasilan belajar siswa. Hal ini akan

mendukung proses belajar siswa. Orang tua yang selalu membimbing

anaknya pasti memiliki pengetahuan yang tinggi dan hasil belajarnya

akan baik. Sebaliknya jika orang tua tidak membimbing anaknya , maka

semakin rendah juga pengetahuan anaknya.

Hasil penelitian ini konsisten dengan teori yang dikemukakan

Uniwar Umar (2015:20) yaitu faktor eksternal lingkungan keluarga, orang

tua memegang peranan penting untuk mengorganisir kondisi belajar anak.

Dari semua faktor eksternal, makah orang tualah yang terpenting berperan

dalam menentukan prestasi belajar anak. Jadi dapat dikatakan bahwa

pengalaman pendidikan yang ditempuh orang tua berhubungan dengan

prestasi belajar siswa.

Oleh karena itu, keberadaan fasilitas bagi murid akan memberikan

kenyamanan dalam belajar, sehingga dapat mempengaruhi peningkatan

prestasi belajar murid di sekolah. Namun sebaliknya, bagi orang tua yang

ekonominya lemah, akan mengalami kesulitan menyediakan berbagai

fasilitas belajar secara minimal saja, maka akhirnya berpengaruh pada

prestasi belajar yang akan dicapai murid di sekolah.

52
Berdasarkan hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara hubungan antara peran orang tua dengan

hasil belajar matematika siswa kelas IV di SDI Kakor, Kecamatan Lembor

Selatan, Kabupaten Manggarai Barat. Dengan demikian, terlihat jelas bahwa

terdapat kaitan yang positif dan signifikan antara peran orang tua terhadap

hasil belajar matematika di sekolah yaitu r hitung ¿r tabel (0,526¿ 0,361)

sedangkan untuk hasil belajar matematika bernilai, rhitung ¿ r tabel (0, 509¿

0,361), maka dengan kata lain H0 ditolak dan Ha diterima maka dari itu

variabel (X) dan variabel (Y) ada hubunganya dengan peran orang tua dan

hasil belajar matematika, karena besarnya peran orang tua, terhadap prestasi

belajar anak, maka dari itu hasil belajar anak pun meningkat yaitu sebesar:

40, 83 %.

Dari penjelasan diatas yaitu semakin sering orang tua membimbing

anaknya dalam proses belajar, maka akan memberikan dampak yang positif

terhadap peningkatan hasil belajar anak disekolah, karena dengan fasilitas

belajar dan biaya pendidikan yang menandai, serta perhatian orang tua

terhadap anak dalam proses belajar anak seperti, mendisiplinkan,mengawasi,

mendorong, memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembagkan

kreatifitasnya, maka dapat memberikan kemudahan, kenyamanan, dan

konsentrasi dalam belajarnya sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar

anak.

Dari teori diatas dapat di dukung oleh Ahmadi (Astuti, Dkk,. 2013:

43) menjelaskan bahwa peran orang tua merupakan suatu kompleks

53
pengharapan manusia terhadap caranya individu harus bersikap yang

mempunyai tanggung jawab dalam keluarga. Dalam hal ini khususnya peran

orang tua terhadap anaknya dalam hal pendidikan, keteladanan, serta kreatif

sehingga timbul dalam diri anak, semangat hidup dalam pencapain yang

keselarasan hidup didunia ini.

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan bahwa ada pengaruh

positif dan signifikan antara peran orang tua dengan hasil belajar matematika.

Hal ini menunjukkan bahwa peran orang tua termasuk kriteria yang sangat

tinggi positif dan signifikan antara peran orang tua dengan hasil belajar

matematika. Hasil analisis korelasi diperoleh, r hitung =0,526 sedangkan nilai r

tabel =361. Tingkat hubungan yang terjadi sangat tinggi. karena nilai r pada

interpretasi koefisien korelasi berada pada interval 0,08-1,000 sebagai kategori

54
sangat tinggi. Signifikansi hubungan peran orang tua dengan hasil belajar

diperoleh dari r hitung lebih besar dari r tabel pada derajat kebebasan (dk n -

2)= 30 dan alpha 5% yaitu r hitung peran orang tua 0,526 dan r hitung hasil

belajar matematika 0,509 > t tabel =0,361 , adapun penerimaan hipotesis r

hitung 0,526 dan 0,509 > dari r tabel 0,361, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara pembelajaran hasil

belajar matematika siswa, dan hasil belajar matematika siswa kelas IV di SDI

Kakor termasuk dalam kriteria baik sekali. Nilai r hitung berdasarkan hasil

analisis data dalam penelitian ini yang dihitung menggunakan rumus korelasi

product moment yaitu bernilai positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

semakin tinggi peran orang tua membimbing anaknya maka semakin tinggi

pula hasil belajar siswa. Berdasarkan perhitungan koefisien diterima, minat

baca memberikan kontribusi pada hasil belajar siswa sebesar 40,83 %.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah

diuraikan diatas, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut.

1. Siswa

Peneliti menyarankan agar siswa lebih serius untuk selalu

memperhatikan faktor-faktor yang dapat menurunkan minat baca

dan juga faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar

matematika, baik yang dalam diri ( faktor internal) maupun yang

dari luar diri (faktor internal).

2. Bagi Orang Tua

55
Peneliti menyarankan hendaknya orang tua lebih serius dalam

memperhatikan faktor –faktor yang dapat menurunkan minat

baca dalam diri siswa dan membatasi waktu dari banyaknya

jenis hiburan yang dapat mengalihkan perhatian siswa dari

aktivitas belajar.

3. Bagi Guru

Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam usaha

meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mendesain kegiatan

pembelajaran yang efektif dan efisien dalam setiap materi

pembelajaran diperlukan strategi atau metode penyampaian

yang tepat. Oleh karena itu, guru harus mampu memilih dan

menetapkan alat-alat atau sumber belajar yang diperlukan dalam

proses belajar mengajar.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya yang ingin

melakukan penelitian tentang peran orang tua agar dapat

mempertimbangkan faktor-faktor lain yang diduga mempunyai

hubungan dengan hasil belajar siswa, serta tulisan ini dapat

dijadikan sebagai bahan acuan khususnya untuk melakukan

penelitian yang berkaitan dengan hubungan antara peran orang

tua dengan hasil belajar matematika.

56
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Astuti,dkk, 2023,43. Analisis peranan orang tua dalam meningkatkan


hasil

Alma, Buchari, 2009. Profesional. Bandung. Alfabeta.

Aryanty ,2019. Hubungan Tingkat Pendidikan Orangtua dan Kemandirian Belajar

Arifyn, 2015. Pengaruh Pola Komunikasi Dalam Keluarga Terhadap Kemampuan


Interaksi ANak Usia 5-6 Tahun. Universitas Jember.

Arikunto 2006 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta :Rineka


Cipta

Aunirahman, Rondunuwu 2011. Penerapan Metode Pembelajaran Demostrasi


Untuk Belajar Siswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang Belajar Siswa Kelas X
SMK Muhamadiyah, pontianak

Cahyaning, Haryanti,2010, 12. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe


Tai

Djamarah, Fadhilah, dkk,2019,19. Analisis Pola Asuh Orangtua Terhadap


Motivasi

Driyanto, Duwi, 2008. Mandiri. Belajar. SPSS. Mediakom. Yogyakarta.Hal 28

Emilindah, 2018. Hubungan Antara Peran Orangtua Terhadap Hasil Belajar


Matematika Siswa Kelas X IPS Madrasah Alifah Laboratorium

Fadillah, A 2016,115-126. Analisis Minat dan Bakat Belajar Terhadap Hasil


Belajar Matematika Siswa, Garis Matematika Jurnal Pendidikan
Matematika 2016

57
Fadilah ,D. N. Afriansyah,E.A.2021 Peran Orang Tua Terhadap hasil belajar
siswa di masa pandemic Covid-19 dalam pembelajaran matematika
berbasi online

Fane, Sugito, 2017. Pengaruh Keterlibatan Orangtua, Perilaku Guru, Dan


Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika

Febriyanti, Hartati,2015,248. Peran Minat dan Interaksi Siswa dengan Guru


Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika, Formatif: Jurnal Ilmiah
Pendidikan MPD

Fimansyah, D, 2015. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap


Hasil Belajar Matematika

Fitroturrohmah, dkk, Wirowidjojo, 2019. Hubungan Peran Orangtua Dengan


Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SDN Gedong 01 Jerapa

Hartono, Eleonora, 2021 Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Sikap Siswa Terhadap
Hasil Belajar Matematika

Hasanah, You Dang dan Lim 2016:33 Upaya Guru Dalam Meningkatkan Siswa
Berkesulitan Belajar Matematika Di Kelas IV SDIT Ukhuwah
Banjarmasin

Irma, Frietman, Salamento, 2019. Keterlibatan Orangtua Dalam Pendidikan Anak


Usia Dini.Di TK Masyitoh 1 Purworojo

Istiqamah,N Jimmin 2021. Pengaruh Peran Orangtua Terhadap Hasil Belajar


Siswa Jurnal Pendidikan Glasser,2021

Lestari, 2015,118. Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar matematika. Formatif: jurnal ilmiah Pendidikan mipa.

Mahahudi, dkk, Syamaun,2020,126. Hubungan perhatian Orangtua Terhadap


Hasil Kognitif Siswa

Mahfudi, H.N.2020. Hubungan Peran Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Siswa


Kelas SDN Logokulon 2, Education and Learning Of Elementary School
1

Martsiswati,E,.Suryono,Y. 2014. Peran Orang Tua dan Pendidikan dalam


Menerapkan perilaku disiplin terhadap anak usia dini. Jppm jurnal
pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Meningkatkan Hasil Belajar Animasi 2D Pada Siswa SMK Asfuli 2022,33.


Hubungan Bimbingan Orang Tua Dengan Hasil Belajar Matematika

58
Mardianti , 2020. Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Peran Orang Tua Dengan
Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V Mi Kota
Tangerang Selatan

Mentari ,dkk, Lilawati,2021,57. Peran Orangtua Terhadap Hasil Belajar


Matematika Materi Aljabar di Masa Pandemi Covid 19 Journal Of
Instructional Mathematics

Nevrinda, Anwar Ahmat, 2017, 42. Peran orangtua Dalam Pendidikan Anak Usia
Dini Ditinjau Dari Latar Belakang Pendidikan Jurnal Ilmiah Potensial

Ningrum, Azizah, dkk, 2019 248. Pengaruh Motivasi Orangtua Terhadap Prestasi
Belajar Matematika Saat Pandemi Covid 19 Di Sekolah Dasar

Ninggrum, 2019 Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak di
Kelurahan Margorejo 25 polos.

Purnamasari,dkk, 2017 46. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika


TerhadapKonsep Banggunan Ruang Materi Luas Dan Volume Balok
Dan Kubus Menggunakan Metode Drill Sekolah SMP Islam AL Ghazali

Putri, B.B.A. Muslim 2019. Analisis Faktor Rendahnya Minat Belajar Matematika
Siswa Kelas V di SD Negeri 4 Gumiwang Jurnal Education

Putri, 2020. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD


Negeri 66 Kota Bengkulu Dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif.

Riduwan. 2012. Pengantar Statistika Sosial. Bandung. Alfabeta

Ruli, E. 2020. Tugas Dan Peran Orangtua Dalam Pendidikan Anak

Simanullang,dkk Salamento, 2017,5 Peran Lingkungan Keluarga Dalam


Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. In Prosiding Seminar Nasional
Mahasiswa Kerjasama Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga
Kependidikan Kemendikbud 2016

Sihotang, 2010. Peranan Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Siswa di Madrasah


Tsanawiyah Muhammadi 02 Pekanbaru

Siswa dengan Hasil Belajar IPS Kelas IV SDN DI Margorejo Kabupaten Pati
Universitas Negeri Semarang Siswa SDN Sayangan No 244 Sukurt

Solikhah, Pujiastuti, 2021, 669. Peran Orangtua Dalam Meningkatkan Motivasi


Belajar Matematika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Sugiyono, 2012. Memahami Penelitian Kuantitatif Alfabeta ,Bandung

59
Sugyyono, 2015. Statistik Nonparametris untuk penelitian pendidikan. Bandung
Alfabeta

Priyanto 2008. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data

Susanto Fadiliah 2016,115. Analisis Minat Belajar Dan Bakat Terhadap Hasil
Belajar Matematika siswa. Universitas Muhammadiyah Tanjung Fadiel

Sukardi, 2008 . Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan


Praktiknya.Jakarta:PT.Bumi Aksara

Team Assisted Individualization untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Siswa


pada Mata Pelajaran Matematika

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas III SD Negeri
04 Kulo Tahun Pelajaran 2010/2011 Universitas Muhammadiyah
Surakarta

Usman, Sholiliak, 2021, 248. Pengaruh Motivasi Orangtua Terhadap Prestasi


Belajar Matematika Saat Pandemi Covid19 Di Sekolah Dasar

Wicaksono, 2020. Belajar dan Pembelajaran.Banjarmasin. Unisri Press.

Wuriyanti,N 2012 ,10. Optimalisasi Peran Orangtua Dalam Pekerjaan Tugas


Rumah

60
LAMPIRAN–LAMPIRAN

61
Lampiran 1 Kisi- kisi Angket Peran Orang Tua

Angket penelitian :

Nama :

Petunjuk pengisian angket :

Tulislah identitas pada kolom yang tersedia.

Bacalah setiap pertanyaan secara teliti.

Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom


pilihan diantara empat pilihan dibawah ini yang
sesuai dengan pikiran kalian sendiri saat ini .

Pilihan jawaban :

SS :Sangat Setuju

SR :Sering

KD :Kadang-Kadang

TP :Tidak Pernah

Variabel Indikator NO Pernyataan Pilihan jawaban

SS SR KD TP

Peran Pembimbing 1 Apakah Ibu/Bapak


orang tua mendampingi anak selama
belajar di rumah.

2 Apakah Ibu/Bapak membantu


ketika anak mengalami
kesulitan belajar di rumah.

3 Apakah Ibu/bapak
menghargai pendapat anak
pada saat mengerjakan tugas

62
dirumah.

4 Apakah Ibu/Bapak mengalami


kesulitan pada saat
membimbing anak ibu.

5 Apakah Ibu/Bapak Pernah


memberikan hukuman ketika
anak malas belajar dirumah.

Peran Motivator 6 Apakah Ibu /Bapak


orang tua menanyakan kegiatan anak
setelah pulang sekolah.

7 Apakah Ibu/Bapak
menyemangati anak saat
belajar di rumah.

8 Apakah Ibu/ Bapak


memberikan hukuman kepada
anak saat anak malas belajar
di rumah.

9 Apakah Ibu/ Bapa membantu


anak saat mengerjakan tugas
di rumah.

10 Apakah Ibu/ Bapak


memberikan semangat saat
anak belajar di rumah.

Peran Fasilitator 11 Apakah Ibu/Bapak


orang tua memenuhi kebutuhan anak
saat anak belajar di sekolah.

12 Apakah Ibu./Bapak
mengalami kesulitan dalam
penyediaan fasilitas belajar
anak saat di rumah.

13 Apakah Ibu /Bapak peduli


ketika anak meminta

63
membelikan perlengkapan alat
tulis.

14 Apakah Ibu/Bapak
menyediakan segala fasilitas
anak untuk belajar di rumah

15 Apakah Ibu/Bapak
memberikan uang kepada anak
untuk membeli kebutuhan
dalam belajar.

Peran Pendidik 16 Apakah Ibu/ Bapa membantu


orang tua anak untuk mendidik dan
menyelesaikan tugas anak di
rumah.

17 Apakah Ibu/Bapak
mengutamakan belajar anak
dengan pekerjaan mereka
sehari-hari.

18 Apakah Ibu/Bapak membuat

jadwal khusus untuk anak


bisa belajar di rumah. Apakah
ibu/bapak mempedulikan
waktu anak saat belajar di
rumah.

19 Apakah Ibu/Bapak
mempedulikan waktu anak
saat belajar di rumah.

20 Apakah Ibu/Bapa membantu


anak dalam menyelesaikan
tugas di rumah.

64
Lampiran 2 Kisi- Kisi Angket Hasil Belajar Siswa

Angket penelitian :

Nama :

Kelas :

Hari/ Tanggal :

Sekolah :

Petunjuk pengisian angket :

Tulislah identitas pada kolom yang tersedia.

Bacalah setiap pertanyaan secara teliti.

Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom


pilihan diantara empat pilihan dibawah ini yang
sesuai dengan pikiran kalian sendiri saat ini .

Pilihan jawaban :

SS :Sangat Setuju

SR :Sering

KD :Kadang-Kadang

TP :Tidak Pernah

NO Pernyataan Pilihan Jawaban

SS SR KD TP

1 Orang tua mendampingi saya selama


belajar di rumah.

2 Orang tua membantu saya, ketika saya


kesulitan mengerjakan tugas.

65
3 Orang tua menghargai pendapat saya
dalam diskusi tugas yang diberikan
oleh guru..

4 orang tua merasa kesulitan dalam


membimbing saya ketika belajar di
rumah..

5 Orang tua tidak pernah memberikan


hukuman ketika saya malas belajar..

6 Orang tua sering menanyakan


kegiatan harian yang saya lakukan.

7 Orang tua menyemangati saya dalam


belajar di sekolah.

8 Orang tua memberikan hukuman


ketika saya malas untuk belajar.

9 Orang tua jarang membantu saya


ketika ada tugas yang sulit dikerjakan.

10 Orang tua memberikan semangat


ketika saya belajar di rumah.

11 Orang tua memberikan kebutuhan saya


dalam belajar di sekolah

12 Orang tua merasakan kesulitan dalam


penyediaan fasilitas dalam belajar.

13 Orang tua tidak peduli ketika saya


meminta membelikan alat- alat tulis.

14 Orang tua menyiapkan segala fasilitas


saya dalam belajar di rumah.

15 Orang tua memberikan uang kepada


saya untuk membeli, kebutuhannya
dalam belajar, baik itu di sekolah
maupun di rumah.

66
16 orang tua membantu saya dalam
menyelesaikan tugas.

17 Orang tua sibuk dengan


pekerjaanya,sehingga kurang
memperhatikan saya di rumah.

18 Orang memberikan jadwal khusus


untuk saya belajar di rumah.

19 Orang tua tidak memperdulikan ketika


saya tidak belajar tepat waktu.

20 Orang tua tidak membantu saya dalam


menyelesaikan tugas.

67
Lampiran 3 Uji Normalitas Peran Orang Tua

Nama
Responde JUM
NO n Skor Item Pernyataan LAH

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
1 Nanjung 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75
2 Stevanus 3 2 3 2 3 4 4 2 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 57 71
3 Paskalis 4 2 4 2 2 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 67 84
4 Jehidin 4 4 3 1 2 4 4 1 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 65 81
5 yakob 4 2 3 2 4 4 3 4 1 2 3 4 1 2 4 1 4 3 4 4 59 74
6 olin 2 3 3 3 1 2 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 60 75
7 tube 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 1 4 4 3 4 2 1 4 4 67 84
8 wempi 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 71 89
9 jeniman 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 71 89
10 Obi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100
11 Irwan 4 4 3 2 4 3 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 71 89
12 Rosalina 3 2 4 4 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 67 84
13 Robi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100
14 Halima 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 73 91
15 Regin 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 73 91
16 Anastasia 4 4 2 4 4 3 4 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 69 86
17 Lias 4 4 3 4 2 3 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 70 88
18 Nengsi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 79 99
19 Ros 3 2 3 2 3 2 1 4 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 53 66
20 Rosa 4 2 4 2 2 4 3 1 4 4 4 1 4 4 3 4 2 3 3 4 62 78
21 Suri 4 4 3 1 2 4 4 2 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 66 83
22 Siadin 4 2 3 2 4 4 4 4 1 2 3 4 1 2 1 1 4 3 4 4 57 71
23 Niko 2 3 3 3 1 2 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 2 2 4 2 59 74
24 Arnold 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 1 4 4 3 4 2 1 4 4 65 81
25 Yus 3 4 2 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 70 88
26 Adel 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 71 89
27 Vati 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 78 98
28 Sintus 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 73 91
29 Sovi 3 2 1 3 3 2 2 2 3 4 2 4 4 3 1 1 3 3 1 3 50 63
30 Lobos 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 96
r hitung 0, 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
52 , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
58 6 5 5 5 5 5 5 6 6 6 6 4 5 5 5 4 5 5 5
9 1 2 9 9 6 5 3 4 3 8 4 6 0 1 5 0 8 7
4 2 6 2 2 7 4 7 5 2 4 4 7 5 5 4 2 4 4
8 4 3 4 3 4 2 1 2 4 9 4 4 6 6 1 8 9 6

68
8 2 4 2 4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0, , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
r tabel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
v v v v v v V v v v v v v v
a a a a a a a a a a a v a a v v v a v
l l l l l l l l l l l a l l a a a l a
val i i i i i i i i i i i li i i li li li i li
valid id d d d d d d d d d d d d d d d d d d d
r hitung

69
Lampiran 4 Hasil Uji Normalitas Peserta Didik

j
u
m
l
a
Nama h
Responde 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
NO n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

6 8
1 Alfago 4 3 2 1 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 0

6 7
2 Tio 3 3 4 4 3 4 4 1 2 3 2 4 1 4 3 4 4 3 4 2 2 8

6 7
3 Maura 2 3 4 3 2 4 1 4 4 3 4 2 4 2 4 1 4 3 4 3 1 6

6 7
4 Muliati 2 4 4 4 1 4 3 2 4 3 4 2 4 4 3 2 3 4 3 3 3 9

5 7
5 Mutiara 2 3 4 3 2 3 4 4 3 4 2 3 1 2 3 4 2 3 2 4 8 3

6 7
6 Juandra 4 3 2 4 1 2 3 4 2 4 3 4 2 4 3 4 3 2 3 3 0 5

5 7
7 Michael 3 2 4 1 4 3 4 2 3 2 4 3 2 4 3 4 2 2 2 4 8 3

6 8
8 Oda 4 4 2 4 2 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 5 1

5 7
9 Harapan 1 4 2 4 3 2 2 4 1 3 4 3 4 3 1 4 2 4 3 2 6 0

6 7
10 Arianto 4 3 3 4 1 3 4 3 2 4 2 4 3 2 3 4 2 3 4 3 1 6

5 7
11 Iswanto 2 4 2 4 2 3 4 2 4 1 3 2 3 4 2 4 2 4 2 4 8 3

6 7
12 Rendi 4 3 1 4 3 4 2 3 4 4 2 4 2 4 3 3 3 4 2 4 3 9

6 8
13 Juan 2 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 2 5 1

70
6 7
14 Britonia 4 4 4 2 4 1 4 3 2 3 4 2 4 2 4 2 3 4 3 4 3 9

6 7
15 Yohanes 3 4 3 2 4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 2 8

6 7
16 Claudia 4 4 3 3 2 3 4 1 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 2 8

Rodajama 6 7
17 n 4 4 4 1 4 1 4 4 2 2 4 1 4 4 4 4 2 3 2 4 2 8

5 7
18 Amel 2 4 4 3 4 1 3 1 2 3 4 2 4 2 3 2 4 3 4 3 8 3

5 7
19 Laura 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 1 2 2 4 4 2 4 3 1 2 9 4

6 7
20 Handi 3 1 4 3 4 1 2 4 2 4 4 2 4 3 4 3 2 3 4 4 1 6

6 8
21 Aprilia 2 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2 3 4 2 3 2 4 2 4 4 0

6 7
22 Sanjaya 3 4 2 3 4 3 3 2 4 1 4 2 3 2 4 4 3 4 3 4 2 8

6 7
23 Andin 3 4 1 4 3 3 4 4 4 3 1 4 3 4 2 4 3 2 4 2 2 8

7 9
24 Faldo 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 6 5

5 7
25 Ngawi 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 4 3 1 4 2 1 3 4 6 0

6 8
26 Saputra 4 2 4 3 4 2 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 8 5

6 8
27 Elfan 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 4 3 2 4 6 3

7 9
28 Maria 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

6 8
29 Soraya 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 2 3 2 4 4 4 2 3 3 4 0
30 Novantri 4 4 4 1 4 2 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 6

71
8
8 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0, 0, 0, , , , 0, , , 0, , 0, 0, 0, 0, 0, , , , ,
5 5 5 6 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 6 5 4 4 5 5
0 3 4 2 7 3 3 3 5 3 0 9 2 4 2 5 4 7 3 9
r hitung 9 3 2 3 6 4 5 2 2 2 4 4 3 3 3 3 8 2 2 3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0, 0, 0, , , , 0, , , 0, , 0, 0, 0, 0, 0, , , , ,
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
r tabel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
V V V V V V V V V V
V V V A A A V A A V A A V V V V A A A
A A A L L L A L L A L L A A A A L L L
LI LI LI I I I LI I I LI I I LI LI LI LI I I I VAL
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D ID

Lampiran 5 Hasil Nilai variabel X Peran Orang Tua

Responde Variabel X
n

1 75

2 71

3 84

4 81

5 74

6 75

72
7 84

8 89

9 89

10 100

11 89

12 84

13 100

14 91

15 91

16 86

17 86

18 99

19 66

20 78

21 83

22 71

23 74

24 81

25 88

26 89

27 98

28 91

29 63

30 96

73
Lampiran 6 Hasil Nilai Variabel Y

Responde Variabel Y

1 80

2 78

3 76

4 79

5 73

6 75

7 73

8 81

9 70

10 76

74
11 73

12 79

13 81

14 79

15 78

16 78

17 78

18 73

19 74

20 76

21 80

22 78

13 78

24 95

25 70

26 85

27 83

75
28 93

29 80

30 85

76
Lampiran 7 Hasil Uji Reabilitas Angket Peran Orang Tua

Reliability Statistics

Cronbach's N of

Alpha Items

.822 20

Lampiran 8 Hasil Uji Reliabilitas Hasil Belajar Matematika

Reliability Statistics

Cronbach's N of

Alpha Items

.182 20

Lampiran 9 Nilai Rapor Siswa Hasil Belajar Matematika

Nama Nilai hasil belajar Kategori


matematika siswa kelas
IV(Y)

1 80 Sangat baik

2 78 Baik

3 76 Baik

4 79 Baik

5 73 Baik

6 81 Baik

77
7 70 Sangat baik

8 76 Baik

9 73 Baik

10 79 Baik

11 81 Baik

12 79 Sangat baik

13 78 Baik

14 78 Baik

15 78 Baik

16 73 Baik

17 74 Baik

18 76 Baik

19 80 Sangat baik

20 78 Baik

21 78 Baik

22 95 Sangat baik

23 70 Baik

24 85 Sangat baik

25 83 Sangat baik

26 93 Sangat baik

27 80 Sangat baik

28 93 Sangat baik

29 80 Sangat baik

30 85 sangat baik

78
Lampiran 10 Data Peran Orang Tua Dan Hasil Belajar Siswa

NAMA Skor Angket Peran Skor Angket Hasil


Orang Tua (X) Belajar Matematika
(Y)

1 75 80

2 71 78

3 84 76

4 81 79

5 74 73

6 75 75

7 84 73

8 89 81

9 89 70

10 100 76

11 89 73

12 84 79

13 100 81

14 91 79

15 91 78

16 86 78

17 88 78

18 99 73

19 66 74

20 76 76

79
21 83 80

22 71 78

23 74 78

24 81 95

25 88 70

26 89 85

27 96 83

28 91 93

29n 63 80

30 96 85

80
Lampiran 11 Dokumentasi Penjelasan Angket Dan Pengisian Angket Kelas IV

81
Lampiran 12 Dokumentasi Mendampingi Pengisian Angket

82
Lampiran 13 Dokumentasi Pengisian Angket Orang Tua

83
84
Lampiran 14 Gedung SDI Kakor

85
86

Anda mungkin juga menyukai