I. BIODATA PRIBADI
NIM : 1173111093
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan S1 dan
Suatu kebahagiaan dan kebanggaan yang luar biasa bagi penulis karena
penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, arahan, dan dukungan moril
yang baik dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis
Negeri Medan.
3. Ibu Nani Barorah Nasution, S.Psi, M.A., Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik, Ibu Dr. Zuraidah Lubis, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Kepegawaian, dan Ibu Kamtin, S.Pd., M.Pd selaku Wakil
Negeri Medan.
ii
4. Bapak Dr. Irsan, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Jurusan PPSD dan Ibu Elvi
Mailani, S.Si , M.Pd selaku Sekretaris Jurusan, serta Ibu Dra. Eva Betty
6. Bapak Drs. Wildansyah Lubis, M.Pd, Ibu Prof. Dr. Naeklan Simbolon,
M.Pd, dan Bapak Septian Prawijaya, S.Pd, M.Pd sebagai Dosen Penguji
ini.
8. Ibu kepala sekolah, seluruh guru dan siswa, terkhusus siswa kelas V di SD
Negeri 060855 Medan, yang telah memberikan izin, waktu serta kerjasama
Tua penulis Bapak Ir. Robert Hudson Lubis dan Ibu Natalia br Marbun
yang telah memberikan dukungan, doa, serta arahan kepada penulis dalam
segala hal
iii
11. Teristimewa ucapan terima kasih kepada sahabat penulis Tri Putri
perkuliahan berlangsung.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan wawasan yang lebih luas
NIM. 1173111093
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................... i
2.1.1 Persepsi................................................................................................... 8
v
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................. 42
vi
4.4 Uji Homogenitas ......................................................................................... 75
5.1 Kesimpulan.................................................................................................. 82
LAMPIRAN ........................................................................................................... 1
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Uji Validitas Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Guru
viii
Tabel 4.10 Perhitungan Koefisien Korelasi Variabel X Dengan Variabel Y
...................................................................................................................... 77
ix
DAFTAR GAMBAR
...................................................................................................................... 72
x
BAB I
PENDAHULUAN
Guru disebut sebagai salah satu faktor yang memiliki peran dalam
sehingga pelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diterima dan dimengerti
merupakan suatu hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran karena
merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menumbuhkan
diajarkan.
kegiatan belajar. Belajar adalah suatu kegiatan pokok dalam proses pendidikan
anak di sekolah. Tindakan belajar merupakan suatu kesadaran yang harus dimiliki
oleh masing-masing anak sebagai usaha untuk mengubah sikap dan tingkah
dikatakan berhasil apabila prestasi belajar siswa lebih tinggi atau dapat
1
meningkat, namun tingkat prestasi belajar antara siswa satu dengan siswa yang
lain berbeda. Perbedaan prestasi siswa ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
berasal dari diri siswa maupun faktor yang berasal dari luar, misalnya faktor
Faktor lainnya datang dari keinginan siswa itu sendiri, yaitu motivasi.
membuat seorang unuk berbuat sesuatu hal yang berguna untuk mencapai
tujuannya. Dalam hal ini motivasi yang dimaksud adalah motivasi belajar yang
memiliki pengertian suatu dorongan yang dapat menimbulkan kemauan dalam diri
siswa untuk melakukan kegiatan belajar guna untuk mencapai hasil belajar yang
intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah suatu keadaan yang
berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang mampu mendorongnya untuk
keadaan yang datang dari luar atau lingkungan belajar siswa yang mampu
materi dan berbagai tugas melalui media sosial WhatsApp, kemudian setiap siswa
2
oleh gurunya. Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru kelas
media sosial dan hal tersebut menjadi kesulitan tersendiri bagi guru untuk
guru hanya bisa menilai siswa dari tugas-tugas rutin yang diberikan, guru tidak
dapat memastikan apakah tugas yang dikerjakan itu berasal dari pemahaman
siswa sendiri mengenai materi pelajaran atau berasal dari pihak lain yang
membantu siswa saat belajar di rumah. Guru juga mengatakan terkait kondisi
belajar siswa selama pembelajaran daring, ada siswa yang menjadi tidak disiplin
dalam belajar, yaitu tidak mengumpulkan tugas tepat waktu bahkan ada yang
tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan, ketika ditanyakan oleh guru alasan
mengapa siswa tidak disiplin dalam mengerjakan tugas, beberapa siswa menjawab
bahwa mereka tidak mengerti dengan materi pelajaran yang telah diberikan oleh
guru dikarenakan penjelasan materi pelajaran yang tidak secara langsung dengan
motivasi atau dorongan untuk belajar yang cenderung rendah. Hal ini dapat dilihat
3
dari beberapa sikap yang ditunjukkan oleh siswa adanya indikator bermotivasi
belajar rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, yang diduga salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya keterampilan
pembembelajaran daring.
3. Siswa tidak memahami keseluruhan materi pelajaran yang diberikan oleh guru
4
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan menjadi lebih terarah dan terfokus, maka
identifikasi masalah yang ada, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada
dasarnya adalah untuk menemukan jawaban atas masalah penelitian yang ingin
5
dengan motivasi belajar siswa kelas V di SD Negeri 060855 Medan T.A
2020/2021.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Guru
b. Siswa
pembelajaran.
6
c. Sekolah
d. Peneliti Lain
pendidikan.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 Persepsi
pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia teru-
disekitar kita sekaligus, tetapi memfokus perhatian pada satu atau dua
objek saja. Perbedaan fokus perhatian antara satu dengan orang lain akan
4. Sistem nilai, yaitu sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat juga
8
itu maka proses terbentuknya persepsi antara satu kelompok dengan
kelompok lain.
guru dengan siswa, penguasan materi, maupun fasilitas belajar disekolah dan lain
sebagainya
2.1.2 Belajar
merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencapai berbagai perubahan yang
ada di dalam diiri seseorang kearah yang lebh baik. Belajar tidak hanya
didapatkan dari pendidikan formal saja, tetapi juga bisa didapatkan dari
pengetahuan merupakan suatu proses belajar. Belajar dapat terlihat dari adanya
pikir.
Sudjana (2011, h. 28) Belajar adalah proses yang dapat ditandai dengan
yang terjadi merupakan suatu hasil dari proses belajar yang dilakukan dimana
9
reaksi, daya terima, dan berbagai aspek lainnya yang ada pada seseorang yang
Hamalik (2008, h. 27) Belajar adalah suatu proses dan aktivitas yang
dilakukan. Belajar bukan merupakan suatu hasil atau tujuan. Dalam kegiatan
belajar bukan hanya berbicara tentang mengingat, tetapi memiliki arti yang lebih
lebih baik jika subjek pembelajarannya memiliki pengalaman akan belajar itu
Menurut beberapa pendapat para ahli yang dirincikan di atas dapat diambil
mampu membawa perubahan pada diri seseorang tersebut kearah yang lebih baik,
baik itu dari segi perubahan tingkah laku, keterampilan, pemahaman, kecakapan,
serta kemampuan. Seseorang tidak hanya melakukan kegiatan belajar dengan cara
mengingat tetapi juga dapat belajar dari pengalaman langsung yang ditemuinya
dalam kehidupannya.
Dikarenakan proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja,
karena itu berbagai faktor dapat memberikan pengaruh dalam proses belajar
10
berasal dari diri sendiri maupun lingkungan yang berhubungan dengan proses
hasil belajar seseorang, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang dapat
faktor yang berasal dari luar atau lingkungan seseorang yang dapat mendorongnya
untuk melakukan kegiatan belajar, yang terdiri atas faktor keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
melakukan kegiatan belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Hal
dipengaruhi oleh dirinya sendiri dan faktor eksternal dimana seseorang melakukan
pedoman untuk berpikir dan bertindak. Prinsip belajar dapat dijadikan sebagai
prosedur dan prosesbelajar seseorang dapat berjalan dengan baik yang bertujuan
11
mencapai target belajar. Dengan memahami prinsip-prinsip belajar kita akan
pelajaran yang menantang, adanya balikan dan penguatan, serta adanya perbedaan
individual.
dimana seseorang yang melakukan kegiatan belajar harus diiringi dengan adanya
perubahan perilaku yang terjadi secara bertahap ke arah yang positif yang
suatu proses yang berjalan secara sistematis dan konstruktif yang dilakukan
karena adanya suatu tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan belajar tersebut.
Ketiga, belajar merupakan suatu bentuk pengalaman yang didapatkan dari hasil
Menurut beberapa pendapat ahli yang telah dirincikan di atas, dapat dibuat
seseorang tersebut harus memiliki beberapa prinsip yang harus ditanamkan dan
dilaksanakan agar kegiatan belajar yang dilakukan menjadi efektif dan ilmu yang
12
2.1.3 Keterampilan Mengadakan Variasi
bagaimana siswa akan mendapatkan pemahaman dalam proses belajar. Untuk itu
seorang guru harus melakukan berbagai cara dalam penyampaian materi pelajaran
menggunakan variasi adalah suatu hal yang terampil yang sebaiknya ada pada
setiap pendidik saat melakukan kegiatan belajar mengajar. Variasi yang ada dalam
dorongan dan semangat belajar terhadap peserta didik agar peserta didik selalu
mengadakan variasi yang dimiliki oleh guru, maka kegiatan belajar akan lebih
pembaharuan dalam cara mengajar oleh guru akan mampu mengatasi masalah
13
belajar yang dihadapi oleh siswa dalam proses belajar. Hal ini dapat membuat
siswa lebih antusias dan penuh partisipasi dalam belajar sehingga proses belajar
Menurut beberapa pendapat para ahli yang telah dirincikan di atas, dapat
dikuasai oleh guru, karena jika terdapat berbagai variasi yang dilakukan dalam
kegiatan belajar, maka akan mampu menarik perhatian siswa serta mampu
memunculkan motivasi dan partisipasi aktif dari siswa selama proses belajar
belajar yang sering dialami yaitu kebosanan dalam belajar karena kegiatan belajar
belajar yang berbeda agar dapat memicu keaktifan dan semngat siswa dalam
adanya variasi belajar adalah untuk menarik perhatian serta motivasi siswa dalam
belajar. Hal ini dikarenakan seluruh serangkaian kegiatan belajar yang dilakukan
bertujuan untuk melihat adanya perubahan karakter siswa menuju ke arah yang
positif.
14
Mulyasa (2016, h. 78-79) Tujuan diladakannya variasi dalam kegiatan
belajar adalah untuk menarik perhatian dan fokus siswa terhadap materi pelajaran
minat dan bakatnya terhadap berbagai hal baru dalam pembelajaran dan
kemampuannya.
Dengan adanya beberapa pendapat para ahli di atas yang telah dirincikan,
dapat diambil kesimpulan bahwa maksud yang ditujukan dengan adanya berbagai
bagi guru dalam melakukan berbagai variasi belajar.prinsip ini digunakan agar
15
mengajar harus dilakukan dengan persiapan yang matang dan direncanakan
dengan tujuan yang hendak dicapai. Penggunaan variasi yang wajar dan
mengajar.
Agar variasi dapat berfungsi secara efektif, terdapat beberapa hal yang
dan latar belakang budaya sosial siswa, variasi yang dipilih harus sesuai dan
gurujuga harus mampu dan paham dalam melakukan variasi tersebut; b) Variasi
yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran harus dilakukan secara wajar dan
16
sedang berlangsung; c) Variasi yang dilakukan harus bersifat berkesinambungan
dan dilakukan secara bertahap serta berkelanjutan agar tidak mengganggu proses
belajar harus dirancang dan direncanakan secara cemat serta dicantumkan dalam
dalam pengadaan variasi dalam kegiatan belaja, yaitu sebaiknya semua jenis
kemampuannya, pastikan variasi yang digunakan dikuasai oleh guru agar dapat
Melihat dari beberapa pendapat ahli yang ada dapat disimpulkan bahwa
hal, yaitu dalam memilih variasi pastikan guru paham dan menguasai variasi
atau terstruktur, variasi dilakukan dengan maksud tertentu dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan, pastikan bahwa ariasi yang digunakan sesuai
dengan materi yang diajarkan agar tidak mengganggu proses pembelajaran yang
17
variasi merupakan unsur-unsur pembentuk keterampilan mengadakan variasi,
unsur apa saja yang menjadi variasi guru dalam mengaja atau variasi dalam hal
bagian, yakni variasi dalam gaya mengajar, variasi dalam penggunaan media
2. Variasi dalam gaya mengajar dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai
berikut.
Memusatkan perhatian.
sebagai berikut.
18
Variasi alat dan bahan yang dapat diraba dan dimanipulasi.
hipotetik.
Sanjaya (2011, h. 39) ada tiga jenis variasi yang dilakukan oleh guru,
perhatian siswa, dan hal ini disebabkan oleh suara guru. Terkadang
suara guru terlalu lemah, sehingga sulit ditangkap oleh siswa. Atau
pengucapan kalimat yang kurang jelas. Guru yang baik akan terampil
19
mengatur volume suaranya, sehingga pesan akan mudah ditangkap dan
membosankan.
Ada kalanya guru dituntut untuk tidak berkata apa-apa. Teknik ini
dapat menarik perahatian siswa. Oleh sebab itu, teknik “diam” dapat
siswa.
20
5. Gerakan guru (teacher movement)
efektif, dan pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan utuh. Untuk
media dan alat pembelajaran. Secara umum ada tiga bentuk media, yaitu
media yang dapat didengar, dilihat, dan dapat diraba. Untuk bisa
21
perhatian siswa, sebab siswa dapat secara langsung membentuk dan
kelompok. Termasuk dalam alat dan media ini adalah berbagai macam
Karena itu guru harus cermat dalam menggunakan lingkungan siswa sebagai
sumber belajar agar mampu memberikan ilmu yang bermanfaat kepada siswa
berlangsung. Hal ini harus diupayakan oleh seorang guru karena guru yang
mendekatkan diri kepada siswa dan menciptakan pola interaksi dua arah agar
2.1.4 Motivasi
mengikuti perlakuan tertentu. Dalam hal ini bagaimana dan seberapa lama siswa
mampu menunjukkan perilaku yang baik dalam kegiatan belajar dengan cara
tertentu. Motivasi dapat ditunjukkan juga dengan adanya perubahan perilaku serta
energi positif yang ada dalam diri seseorang guna untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Dalam hal ini motivasi juga berperan sebagai penggerak psikis dalam diri
22
individu yang membuatnya melakukan kegiatan belajar untuk menambah
juga akan menghasilkan suatu hasil tertentu; (2) hasil yang didapatkan akan
membawa dampak positif bagi dirinya; (3) hasil yang maksimal dapat dicapai
a. Motivasi Ekstrinsik
b. Motivasi Intrinsik
23
keyakinan bahwa jika ia belajar dengan tekun maka hasil yang didapatkan
juga akan maksimal. Dengan kata lain motivasi intrinsik adalah dorongan
yang muncul di dalam diri seseorang untuk erus belajar dengan baik yang
berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan untuk pemenuhan akan
kebutuhannya
Jika dilihat dari berbagai sudut pandang, motivasi belajar dapat dibedakan
b. Pembagian motivasi.
24
otomatis, dan nafsu. Sedangkan ynag termasuk motivasi rohaniah
adalah kemauan.
muncul dari dalam diri individu tersebut sejak ia berada di dunia yang juga
dalam penelitian yang peneliti lakukan saat ini, motivasi yang dilihat adalah
motivasi belajar siswa, seorang siswa dapat dikatakan memiliki motivasi yang
kuat apabila siswa itu tekun dalam mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan
seperti yang telah disebutkan di atas memiliki peranan yang penting dalam
25
a. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar. Proses, dan hasil akhir.
berhasil.
agar berjalan dengan baik. Keberhasilan ini juga dihubungani oleh upaya guru
pondasi seseorang untuk meraih keberhasilan dalam belajar. Motivasi juga dapat
peserta didik. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri peserta didik itu
sendiri dan dapat pula berasal dari lingkungan peserta didik. Faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar peserta didik yang berasal dari dirinya sendiri
26
peserta didik yang berasal dari lingkungannya disebut faktor eksternal. Kedua
A. Faktor Internal
Faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik sendiri memiliki
peranan yang sangat besar dalam membangun motivasi serta minat peserta
didik tersebut untuk belajar. Ada beberapa siswa yang sangat berminat
dalam pembelajaran dan ada juga siswa yang tidak memiliki minat untuk
menjadi suatu karakter yang baik di dalam diri peserta didik tersebut.
Ia akan menjadi orang yang rajin dan bersemangat dalam belajar, hal
ini tentu akan mempengaruhi motivasi belajarnya kea rah yang lebih
baik.
tinggi akan memiliki motivasi belajar yang tinggi pula, sebaliknya jika
27
peserta didik memiliki kecerdasan yang di bawah rata-rata atau bahkan
motivasi belajar peserta didik. Jika kondisi fisik atau kesehatan peserta
percaya diri yang rendah maka akan kurang berpartisipasi aktif dalam
B. Faktor Eksternal
28
1. Guru
interaksi antara guru dan peserta didik merupakan hal yang sudah
peserta didik. Oleh karena itu, guru harus memberikan motivasi yang
seorang guru yang hangat, perhatian, dan kasih sayang yang diberikan
29
kenyamanan dalam belajar maka peserta didik akan merasa tacit dan
2. Lingkungan belajar
malas bagi peserta didik untuk belajar. Lingkungan belajar dalam hal
ini tidak hanya jika peserta didik berada di kelas maupun sekolah,
dapat termotivasi untuk belajar. Hal ini dikarenakan peserta didik akan
30
sarana dan prasarana memiliki hubungan dalam memotivasi peserta
4. Orangtua
dalam belajar agar menghasilkan prestasi belajar yang baik. Dalam hal
baik lagi.
Motivasi tentu sangat berpengaruh dalam proses siswa dalam belajar, jika
siswa diberikan motivasi yang kuat untuk belajar maka siswa akan bersemangat
dalam belajar. Memotivasi siswa juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik
itu dengan memberikan reward atau memberikan pemahaman pada siswa bahwa
karena adanya interaksi timbal balin dari determinan individu dengan lingkungan
menjadi lebih baik yang didapatkan dengan adanya suatu pelatihan serta
terhadap suatu perbuatan dan tingkah laku yang ditunjukkan oleh suatu individu.
31
a. Belajar dengan model
Belajar dengan cara ini adalah dorongan untuk belajar karena adanya
kegagalan pada diri sendiri serta keberhasilan pada diri orang lain yang
nantinya seseorang akan mengikuti cara belajar orang yang berhasil sehingga
pengalaman yang dilakukan oleh orang lain. Dalam hal ini seseorang
suatu makna tertentuyang dapat berguna bagis siwa. Dalam hal ini dapat
Interaksi dalam hal ini berarti dalam penyampaian pesan, pengetahuan, dan
Peran guru sangat diperlukan dalam hal ini dimana guru dapat menyajikan
32
siswa dengan cara yang baru serta dapat didukung dengan adanya penggunaan
alat-alat berupa sarana atau media pembelajaran yang dapat menarik perhatian
e. Temu tokoh
Temu tokoh dalam hal ini adalah dengan mendatangkan seseorang yang
tokoh tersebut dan menceritakan bagaimana cara serta kiat mereka dalam
menimbulkan rasa ingin menjadi seperti tokoh lain yang telah mencapai
Belajar tidak hanya harus dilakukan di dalam ruang kelas, tetapi belajar
kegiatan belajar yang hanya dilakukan di dalam kelas tentu akan menciptakan
suasana bosan, karena itu guru boleh saja membawa siswa untuk berwisata ke
33
alam terbuka yang berguna untuk memberikan pengalaman baru kepada siswa
dalam belajar serta mampu menumbuhkan semangat dan keinginan yang baru
bagi siswa dalam kegiatan belajar. Pelajaran yang di dapat mealalui wisata
sayang (learning to compassion and to love), dan adanya rasa tanggung jawab
atau ciri-ciri yang menunjukkan atau tampak seperti yang diungkapkan oleh
belajar.
a. Mempunyai minat
34
c. Dapat bekerja dalam waktu yang lama, dan tidak pernah berhenti
sebelum selesai
Sardiman untuk dijadikan sebagai bagian yang penting dalam pembuatan kisi-kisi
instrument motivasi belajar yang disusun dalam bentuk angket motivasi belajar
siswa.
terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini dijadikan sebagai salah satu
35
2. Rinta Artikawati (2016) yang berjudul “Hubungan Keterampilan
penelitian oleh Rinta Artikawati dengan yang penulis lakukan berada pada
penelitian yang relevan karena penelitian ini meneliti pada variabel yang
variasi mengajar.
36
Dari beberapa hasil penelitian di atas seluruhnya memiliki focus yang
Meskipun memiliki beberapa kesamaan dalam hal variabel atau hal tertentu
lainnya, namun tetap memiliki fokus yang berbeda. Pada penelitian yang
atas juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian yang akan
adalah hal yang sudah seharusnya terjadi. Guru sangat berperan dalam
hasil belajar siswanya. Untuk itu guru diharuskan untuk menguasai berbagai
keterampilan dasar, salah satu keterampilan dasar yang harus dimilki guru adalah
37
keterampilan menggunakan variasi mengajar. Menggunakan berbagai variasi
dalam mengajar perlu dilakukan karena berguna dalam mengatasi masalah belajar
yang sering dialami siswa, yaitu kebosanan dalam belajar. Sikap jenuh dan bosan
yang timbul didalam diri siswa disebabkan karena penyajian pembelajaran yang
sekolah menjadi menurun. Oleh karena itu penting bagi guru untuk mengadakan
berlangsung agar memberikan pengalaman belajar yang baru bagi siswa serta
Dorongan untuk belajar yang ada di dalam diri setiap siswa akan dapat
motivasi yang tinggi untuk belajar, maka ia akan semakin rajin dan tekun di
siswa akan menjadi suatu cara agar membangkitkan keinginan siswa untuk
belajar. Dengan adanya dorongan yang besar untuk melakukan kegiatan belajar,
melakukan kegiatan belajar, maka siswa akan merasa bosan di dalam proses
siswa dalam belajar. Oleh karena itu dengan menggunakan berbagai variasi
mengajar akan memberikan solusi dalam mengatasi masalah yang ada serta
38
mampu memberikan dorongan untuk belajar kepada siswa melalui pengalaman
Dalam hal ini kerangka konseptual yang didapatkan dalam penelitian ini
menggunakan variasi mengajar sikatakan baik maka motivasi belajar siswa akan
putus asa
39
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam bhal ini berarti dugaan sementara terhadap berbagai rumusan
masalah yang ada yang dimana dalam hal ini rumusan masalah disajikan dalam
berntuk pertanyaan, maka dari itu hipotesis diadakan sebagai jawaban sementara
didasarkan pada teori yang relevan dan belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
40
BAB III
METODE PENELITIAN
Menurut arikunto (2014, h. 17) istilah” ex post facto terdiri dari 3 kata ex
diartikan sebagai observasi, atau pengamatan, post yang artinya sesudah, dan
facto yang artinya fakta”. Jadi penelitian ex-post fakto merupakan penelitian yang
pengumpulan data guna menentukan apakah ada hubungan atau hubungan dan
tingkat hubungan karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti
korelasional ini, peneliti tidak perlu menentukan mana yang berperan sebagai
variabel bebas dan variabel terikat. Tetapi jika peneliti ingin mengetahui
bagaimana hubungan suatu variabel terhadap variabel yang terkait, maka peneliti
41
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
yang beralamat di Jalan Rakyat, Lorong Gereja. Penelitian ini dilaksanakan pada
T.A 2020/2021.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi tidak hanya sebatas
orang, tetapi juga dapat berupa objek atau benda-benda lainnya. Populasi juga
tidak hanya sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang diteliti, tetapi
juga mencakup keseluruhan karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek atau
dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di SD Negeri 060855 Medan. Dengan
demikian jumlah populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas V yang
berjumlah 24 orang.
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang ada pada
populasi. Jika jumlah populasi yang ada memiliki cakupan yang sangat besar,
maka dapat dipilih beberapa untuk dijadikan sebagai sampel, tetapi dalam hal ini
sampel yang diambil harus benar-benar dapat mewakili seluruh populasi yang ada
sugiono (2015, h. 68) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
42
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik sampling jenuh ini dilakukan
apabila jumlah populasi yang ada relative kecil. Maka dalam penelitian ini,
sampel yang diambil adalah semua populasi dari siswa kelas V yang berjumlah 24
3.4.1 Persiapan
mencari data awal yang menjadi sumber masalah dalam penelitian yang akan
dilakukan, meminta izin pada pihak sekolah untuk melakukan wawancara tidak
mengajar oleh guru dan angket motivasi belajar siswa serta menetapkan skor.
menguji cobakan angket pada sekolah lain yang sama jumlahnya dengan sampel
yang akan diteliti. Butir instrumen yang valid setelah di uji cobakan dapat
3.4.2 Pelaksanaan
guru menggunakan variasi mengajar dan motivasi belajar siswa, selain itu juga
dalam penelitian.
43
3.4.3 Penyelesaian
Variabel dalam penelitian ini meliputi satu variabel bebas dan satu variabel
terikat. Variabel bebas adalah variabel yang dapat berdiri sendiri dan memiliki
merupakan variabel yang tidak dapat berdiri sendiri dan sifatnya dipengaruhi oleh
variabel lainnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi siswa
terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar (Y). berikut ini adalah skema
X Y
Keterangan:
44
3.6 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
data penelitian adalah hal yang terutama dilakukan dalam suatu penelitian.
Dengan adanya data yang didapatkan dalam penelitian akan mampu memberikan
siswa.
pengumpulan data ini dapat dikatakan efisien untuk digunakan dalam suatu
penelitian. (Sugiono, 2015, h. 199). Angket dalam penelitian ini digunakan untuk
menggunakan variasi mengajar dan motivasi belajar siswa. Jenis angket yang
responden untuk menjawab dengan cepat, dan juga memudahkan peneliti dalam
45
melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang terkumpul. Instrumen
angket penelitian ini menggunakan skala sikap likert dengan 4 alternatif jawaban
yang digunakan pada angket motivasi belajar, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S),
tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Skala pengukuran yang akan
Guttman adalah skala yang digunakan untuk mendapatkan jawaban tegas dari
responden, yaitu hanya terdapat dua interval seperti “setuju - tidak setuju”; “ya-
Skala pengukuran ini dapat menghasilkan pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda
meupun check list, dengan jawaban yang dibuat skor tertinggi (setuju) satu dan
terendah (tidak setuju) nol. Instrumen angket dalam penelitian ini disusun dalam
bentuk checklist. Jadi responden diminta memberi tanda centang (√) pada kolom
Tabel 3.1 Skor Skala Guttman (Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan
Guru Menggunakan Variasi Mengajar)
Ya 1
Tidak 0
46
Tabel 3.2 Skor Skala Likert (Angket Motivasi Belajar)
Sesuai (S) 3
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa angket yang
Variasi Mengajar.
47
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Guru
Menggunakan Variasi Mengajar
48
b. Variabel Motivasi Belajar
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar
49
3.6.2.2 Uji Validitas
pernyataan, tugas, atau butir dalam suatu instrumen mampu mewakili secara
keseluruhan atau proposional perilaku sampel yang dikenai tes tersebut. Dalam
konten atau materi.. Suatu instrumen yang digunakan dapat dikatakan valid
apabila instrumen tersebut mampu digunakan sebagai alat ukur yang mampu
mengukur apa yang hendak diukur sesuai dengan kondisi responden yang
sesungguhnya.
Keterangan:
n = Banyaknya responden
= Skor total
² = Kuadrat dari
² = Kuadrat dari
50
Penetapan valid atau tidaknya suatu pernyataan adalah dengan cara
membandingkan “r”, yang dilakukan dengan cara hitung “r” tabel dengan
ketentuan:
valid.
terkumpul dan data yang sesungguhnya terjadi. Apabila instrumen tersebut valid
berarti instrume tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur apa yang
dinyatakan tidak valid maka instrumen tersebut harus diganti atau dihilangkan.
pengukuran sehingga hasilnya akan sama apabila dilakukan pada bentuk yang
berbeda dari instrumen yang sama atau waktu pada saat pengumpulan data. Jika
suatu instrumen memiliki kesalahan yang kecil maka instrumen tersebut dapat
dikatakan reliabel, sebaliknya jika suatu instrumen memiliki kesalahan yang besar
Reliabilitas dapat juga diukur dengan cara mengulang pertanyaan yang mirip
pada nomor-nomor berikutnya atau dapat juga dilakukan dengan cara melihat
51
kriteria Uji Jika Alpha Cronbach > 0.7 maka instrumen tersebut dinyatakan
( )( )
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
² = Varians total
maka dapat digunakan batasan tertentu yaitu 0.5, jika reliabilitas suatu instrumen
kurang dari 0.5 maka instrumen tersebut dikatakan kurang baik, sedangkan jika
52
reliabilitas suatu instrumen di atas 0.6 maka instrumen tersebut dapat diterima,
dan jika reliabilitas suatu instrumen di atas 0.7 maka instrumen tersebut dapat
dikatakan baik.
Setelah memperoleh data dari lapangan kemudian data disajikan dalam bentuk
analisis yang disajikan meliputi penyajian skor tertinggi (max), skor terendah
(min), mean (M), dan standar deviasi (SD). Langkah- langkah yang digunakan
dan rata-rata (mean) dan standar devisi (SD), kemudian mengkategorikan skor
yaitu:
K = 1 + 3,3 log n
Keterangan :
53
N = jumlah data responden
Log n = logaritma
Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk
menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variable apakah sebaran
data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data
Keterangan :
= chi kuadrat
Apabila dari perhitungan ternyata bahwa harga ( ) sama atau lebih besar
dari harga kritik ( ) maka kesimpulan adalah bahwa adanya perbedaan yang
54
menyakinkan antara dengan . akan tetapi apabila adanya dari perhitungan
ternyata bahwa nilai ( ) lebih kecil dari harga kritik dalam table menurut taraf
seluruh data yang dianalisis berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda
menggunakan rumus:
55
Keterangan :
N = jumlah sampel
signifikan.
√
T= √
Keterangan :
t = koefisien signifikasi
r = koefisien korelasi
56
(Sugiono, 2015, h. 184)
57
BAB IV
060855 Medan berada di Jalan Rakyat dengan posisi yang cukup strategis karena
dekat dengan pemukiman warga dan dekat dengan jalan lintas transportasi umum
sehingga mudah untuk mendatangi sekolah tersebut. Di depan sekolah ini terdapat
sekolah lainnya yang juga merupakan sekolah pada jenjang pendidikan SD, yaitu
ruangan besar yang dibagi-bagi menjadi ruang guru, perpustakaan, UKS, kamar
mandi dan di dalam ruangan ini terdapat ruangan kecil yang merupakan ruang
kepala sekolah, 3 kamar mandi untuk siswa dan penjaga sekolah, di dalam
lingkungan sekolah ini juga terdapat rumah penjaga sekolah beserta kantin.
Populasi pada penelitian ini yaitu kelas V SD Negeri 060855 Medan, sedangkan
sampel pada penelitian ini adalah total populasi yang berjumlah 24 orang.
penellitian, yaitu:
58
a. Memperoleh izin dari Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed yang disetujui
orang.
terhadap butir pernyataan angket dan dilakukan uji validitas dan uji
2. Mengumpulkan data siswa kelas V yang diperoleh dari guru wali kelas
nama siswa, alamat, serta nama dan pekerjaan orang tua siswa.
59
3. Melakukan penelitian dengan cara menyebarkan angket kepada siswa
h. Peneliti menganalisis data sesuai dengan data yang telah dikumpulkan dari
3 Ardiansyah Laki-laki
11 Farel Laki-laki
60
18 Nazla Zivia Fahrani Perempuan
22 Alwi Laki-laki
konstruk. Uji validasi konstruk ini bertujuan untuk menguji suatu instrument
ini, dapat menggunakan pendapat dari para ahli (judgement expert) mengenai
penilaian apakah kaliat yang dituliskan di dalam instrumen dapat dipahami oleh
indikator variabel yang diteliti. Angket tentang variabel (X) yaitu persepsi siswa
variabel (Y) yaitu motivasi belajar siswa divallidkan oleh dosen validator Bapak
Ishaq Matondang, S.Psi., M.Si pada bulan April 2021 sebanyak 27 butir
61
pernyataan pada angket persepsi siswa dalam keterampilan guru menggunakan
variasi mengajar dan 25 butir pernyataan pada angket motivasi belajar siswa.
peneliti melakukan uji coba instrumen kepada siswa kelas V SD Negeri 060856
Pelaksanaan uji coba angket dilakukan di rumah siswa , hal tersebut dilakukan
peneliti memberikan penjelasan mengenai maksud serta tujuan dari angket dari
angket tersebut dan kemudian siswa mengisi tabel pernyataan yang sesuai dengan
dirinya.
selanjutnya dilakukan penilaian terhadap angket yang sesuai dengan skor nilai
yang telah ditentukan, kemudian dilakukan uji validitas dan uji reabilitas terhadap
62
5%. Secara rinci hasil validitas angket persepsi siswa dalam keterampilan guru
Tabel 4.2 Uji Validitas Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Guru
Menggunakan Variasi Mengajar
63
15 0,481 0,404 VALID
valid dan 3 butir pernyataan tersebut adalah tidak valid. Pada perhitungan
taraf signifikan 5%. Secara rinci hasil validitas angket motivasi belajar siswa
64
Tabel 4.3 Uji Validitas Angket Motivasi Belajar Siswa
65
18 0,472 0,404 VALID
66
menggunakan variasi mengajar r = 0,733. Setelah dikonsultasikan dalam
kemudian menyebarkan angket kepada siswa, sebelum angket diisi oleh siswa,
penelitian, setelah itu peneliti mempersolahkan siswa untuk mengisi angket sesuai
variasi mengajar (X) dan motivasi belajar siswa (Y) yang akan dideskripsikan
67
deviasi, skor maksimal dan skor minimal serta kategori dari masing-masing
variabel yang terdiri atas 4 kategori, yaitu tinggi, sedang, cukup, dan rendah, yang
perhitungan terdapat pada (lampiran 8). Setelah dilakukan analisis data, maka
diperoleh rata-rata angket adalah 12 dan standard deviasi adalah 2,6. Selanjutnya
1 6-7 1 4,20%
2 8-9 3 12,50%
3 10-11 5 20,80%
4 12-13 8 33,40%
5 14-15 5 20,80%
6 16-17 2 8,30%
Jumlah 24 100%
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 8 siswa berada pada skor rata-
rata (33,4%), sebanyak 9 siswa mendapat skor di bawah rata-rata (37,5%), dan
sebanyak 7 siswa berada pada skor diatas rata-rata (29,1%). Untuk lebih jelas
68
Gambar 4.1 Diagram Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa Dalam
Keterampilan Guru Menggunakan Variasi Mengajar
0
6-7. 8-9. 10-11. 12-13. 14-15 16-17
Frekuensi 1 3 5 8 5 2
Persentase 4,20% 12,50% 20,80% 33,40% 20,80% 8,30%
rata dan standard deviasi. Perhitungan rata-rata yang diperoleh adalah 12 dan
(lampiran 10). Dapat dilihat kategori variabel persepsi siswa dalam keterampilan
69
Tabel 4.5 Kategori Variabel Persepsi Siswa TerhadapKeterampilan Guru
Menggunakan Variasi Mengajar
15 5 21% Tinggi
12 - 15 10 41% Sedang
9 - 12 5 21% Cukup
9 4 17% Rendah
Jumlah 24 100%
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel persepsi siswa terhadap
keterampilan guru menggunakan variasi mengajar skor yang berada pada kategori
siswa dengan persentase 21%. Pada kategori rendah dengan skor 9 bejumlah
sebanyak 4 siswa dengan persentase 17%. Gambaran hasil data persepsi siswa
70
Gambar 4.2 Diagram Kategori Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Guru
Menggunakan Variasi Mengajar
10
0
Tinggi Sedang Cukup Rendah
Frekuensi 5 10 5 4
Persentase 21% 41% 21% 17%
kepada 24 siswa sebagai responden, diperoleh skor tertiinggi adalah 68 dan skor
terendah adalah 52, perhitungan terdapat pada (lampiran 9). Setelah dilakukan
analisis data, maka diperoleh rata-rata angket adalah 60,8 dan standard deviasi
adalah 3,9. Selanjutnya data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi sebagai
berikut.
71
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar Siswa
1 52-54 2 8,30%
2 55-57 2 8,30%
3 58-60 6 25%
4 61-63 9 37,50%
5 64-66 3 12,60%
6 67-69 2 8,30%
Jumlah 24 100%
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 9 siswa berada pada skor rata-
rata (37,5%), sebanyak 10 siswa mendapat skor di bawah rata-rata (41,6%), dan
sebanyak 5 siswa berada pada skor diatas rata-rata (20,9%). Untuk lebih jelas
72
4.2.4 Kategori Variabel Y
yang diperoleh adalah 60,8 dan standard deviasi yang diperoleh adalah 3,9.
berikut.
65 4 17% Tinggi
61 - 65 10 41% Sedang
57 - 61 6 25% Cukup
57 4 17% Rendah
Jumlah 24 100%
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel motivasi belajar siswa skor
dengan persentase 17%. Pada kategori sedang dengan skor 61- 65 bejumlah
sebanyak 10 siswa dengan persentase 41%. Pada kategori cukup dengan skor 57
73
hasil data motivasi belajar siswa (Y) dapat dilihat melalui diagram batang berikut
ini.
10
0
Tinggi Sedang Cukup Rendah
Frekuensi 4 10 6 4
Persentase 17% 41% 25% 17%
persyaratan data yaitu uji normalitas yang menggunakan rumus chi kuadrat,
perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada lampiran 12 yang disusun dengan
menggunakan bantuan Microsoft Excel. Hasil uji normalitas yang diperoleh dapat
74
Tabel 4.8 Uji Normalitas
Melalui tabel di atas dapat ditemukan harga chi kuadrat 5,798 dan 2,657
dengan derajat kebebasan 6-1=5, apabila derajat kebebasan (dk) 5 dan taraf
signifikan kesalahan 5%, maka harga chi tabel = 11,070. Karena harga chi hitung
< chi tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data dari kedua variabel yang ada
berdistribusi normal.
sekumpulan data yang dianalisis berasal dari populasi yang homogen atau tidak,
dalam artian apakah sampel yang dipakai dalam penelitian ini dapat mewakili
seluruh populasi yang ada. Perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada
perhitungan uji homogenitas data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
75
Tabel 4.9 Uji Homogenitas
Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai < yang berarti bahwa
sampel yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan homogen atau dapat
korelasi Product Moment. Nilai hasil analisis statistik data adalah nilai
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa nilai
koefisien korelasi Product Moment dapat dilihat pada tabel berikut ini.
76
Tabel 4.10 Perhitungan Koefisien Korelasi Variabel X Dengan Variabel Y
NO X Y XY X^2 Y^2
1 6 52 312 36 2704
2 8 54 432 64 2916
3 9 55 495 81 3025 ∑X^2 = 3610 ∑X∑Y = 420192
4 9 56 504 81 3136 (∑X)^2 = 82944 ∑XY = 17739
5 10 58 580 100 3364 ∑Y^2 = 89055
6 10 59 590 100 3481 (∑Y)^2 = 2128681
7 10 59 590 100 3481
8 11 59 649 121 3481 = 0,404
9 11 60 660 121 3600 = 0,981128
10 12 60 720 144 3600
11 12 61 732 144 3721
12 12 61 732 144 3721
13 12 61 732 144 3721
14 12 62 744 144 3844
15 13 62 806 169 3844
16 13 62 806 169 3844
17 13 62 806 169 3844
18 14 63 882 196 3969
19 14 63 882 196 3969
20 15 64 960 225 4096
21 15 65 975 225 4225
22 15 66 990 225 4356
23 16 67 1072 256 4489
24 16 68 1088 256 4624
∑ 288 1459 17739 3610 89055
77
Dari tabel di atas diketahui bahwa hubungan persepsi siswa terhadap
belajar siswa (variabel Y) bagi siswa SD Negeri 060855 Medan adalah positif,
Dalam artian bahwa hubungan antara persepsi siswa terhadap keterampilan guru
060855 Medan berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan adalah benar-
benar signifikan.
Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diterima dalam penelitian ini
dengan menggunakan uji-t. Secara ringkas hasil pengujian hipotesis dapat dilihat
78
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Hipotesis
PENGUJIAN HIPOTESIS
r 0,981128
n 24
23,7997
1,7109
Maka dapat disimpulkan bahwa
23,7997 > 1,7109
>
79
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian
1. Temuan Penelitian
sampel total. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu berupa
Medan diperoleh skor kategori tinggi sebesar 21%, berkategori sedang sebesar
41%, berkategori cukup sebesar 21%., dan berkategori rendah sebesar 17%.
80
sedangkan dari daftar r diperoleh nilai sebesar 0,404 pada taraf
data dapat disimpulkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang positif.
siswa akan berdampak positif apabila persepsi siswa dalam keterampilan guru
motivasi belajar siswa itu sendiri yang dapat membuat perkembangan dalam
2. Pembahasan Penelitian
siswa merupakan suatu tugas yang wajib dilaksanakan oleh seorang guru.
Hubungan yang baik antara guru dan siswa sangat penting dalam proses
81
BAB V
5.1 Kesimpulan
ditolak dan diterima, yang berarti terdapat hubungan yang positif dan
82
5.2 Saran
1. Bagi Siswa
dalam hal belajar dengan memiliki jadwal serta cara belajar yang baik
pembelajaran.
2. Bagi Guru
memiliki berbagai cara yang aktif dan kreatif dalam hal mengajarkan
materi kepada siswa agar siswa memahami materi yang diajarkan oleh
guru dan ilmu yang ada dapat tersampaikan kepada siswa dengan baik.
3. Bagi Sekolah
dengan baik.
83
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar.
Pendidikan.
84
Rukajat, Ajat. (2018). Pendekatan Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta:
Deepublish. E-Book.
Sardiman. (2011). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Cipta.
ALFABETA.
85
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Nomor Butir Uji Coba Angket Persepsi Siswa Dalam Keterampilan Guru Menggunakan Variasi Mengajar
No. Resp. Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 10
2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 20
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3
4 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 8
5 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 9
6 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 17
7 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 10
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25
9 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4
10 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 17
11 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 18
12 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 16
13 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 7
14 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 16
15 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 16
16 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 6
17 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 11
18 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19
19 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 13
20 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 12
21 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 9
22 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 9
23 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 13
24 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 8
25 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 10
26 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 9
r-hitung 0,557 0,4446 0,5244 0,2053 0,4275 0,4537 0,4802 0,4507 0,4654 0,1536 0,46 0,2576 0,4982 0,51 0,481 0,436 0,419 0,543 0,419 0,1605 0,4651 0,0327 0,4446 0,5429 0,4836 0,2197 0,1007
r-tabel 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Varians 0,258 0,2538 0,2585 0,2538 0,2462 0,2585 0,26 0,26 0,26 0,2538 0,254 0,2585 0,2585 0,26 0,235 0,205 0,235 0,258 0,235 0,2538 0,2585 0,2462 0,2538 0,2354 0,2462 0,2046 0,2538 6,715385 Jumlah Varian
28,18615 Varian Total
86
LAMPIRAN 2
87
LAMPIRAN 3
VARIABEL X
KRITERIA PENGUJIAN
Nilai Nilai
Kesimpulan
Acuan Cronbach`s
0,7 0,791046844 Reliabel
Jika Nilai Cronbach`s Alpha < 0,70 maka berkesimpulan Tidak Reliabel
VARIABEL Y
KRITERIA PENGUJIAN
Nilai Nilai
Kesimpulan
Acuan Cronbach`s
0,7 0,733232808 Reliabel
Jika Nilai Cronbach`s Alpha < 0,70 maka berkesimpulan Tidak Reliabel
88
LAMPIRAN 4
Nama :
Kelas :
Terdapat 2 pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan, yang memiliki
pengertian sebagai berikut:
Tidak : Apabila butir pernyataan tidak sesuai dengan yang siswa alami.
89
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
Ya Tidak
90
cara berkelompok
91
LAMPIRAN 5
Nama :
Kelas :
Terdapat 4 pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan, yang memiliki
pengertian sebagai berikut:
92
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
93
pekerjaan yang dibantu oleh orang lain.
94
LAMPIRAN 6
DATA PENELITIAN ANGKET PERSEPSI SISWA DALAM KETERAMPILAN GURU MENGGUNAKAN VARIASI MENGAJAR
Nomor Butir Angket Persepsi Siswa Dalam Keterampilan Guru Menggunakan Variasi Mengajar Jumlah
No. Resp. Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Kuadrat
1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 10 100
2 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 15 225
3 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 12 144
4 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 13 169
5 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 12 144
6 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 16 256
7 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 256
8 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 14 196
9 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 15 225
10 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 11 121
11 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 12 144
12 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 13 169
13 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15 225
14 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 14 196
15 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 8 64
16 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 13 169
17 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 9 81
18 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 10 100
19 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 11 121
20 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 10 100
21 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 6 36
22 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9 81
23 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 12 144
24 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 12 144
∑x 13 9 16 13 15 14 14 16 11 18 15 17 13 14 13 15 14 14 18 16 288 3610
(x)^2 169 81 256 169 225 196 196 256 121 324 225 289 169 196 169 225 196 196 324 256
95
LAMPIRAN 7
DATA PENELITIAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
No. Nomor Butir Angket Motivasi Belajar Siswa Jumlah
Total
Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Kuadrat
1 4 4 4 3 3 4 3 2 2 3 1 3 2 4 3 3 2 2 2 3 2 3 62 3844
2 2 3 4 2 3 4 3 2 3 4 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 63 3969
3 4 4 3 4 4 4 2 4 1 3 4 4 3 2 1 2 2 2 2 1 1 2 59 3481
4 4 2 3 2 2 3 4 4 2 3 4 2 1 4 4 3 4 2 3 4 4 4 68 4624
5 4 3 1 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 1 4 2 2 2 4 4 4 3 62 3844
6 1 4 3 4 3 4 2 1 3 4 1 3 4 1 3 2 2 4 3 3 2 4 61 3721
7 4 4 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 4 2 4 1 3 2 3 2 64 4096
8 3 2 3 4 3 4 2 4 1 3 4 3 2 1 3 2 2 3 2 4 2 4 61 3721
9 4 4 4 3 2 3 1 2 1 4 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 63 3969
10 2 2 4 4 1 4 2 4 4 2 3 2 4 1 4 2 2 3 2 1 4 2 59 3481
11 3 4 1 4 3 1 4 4 1 4 1 1 1 4 3 2 2 2 3 4 3 3 58 3364
12 3 3 1 3 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 65 4225
13 4 4 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 67 4489
14 4 1 3 1 3 4 1 2 3 4 2 2 3 4 4 3 4 3 2 2 4 2 61 3721
15 3 2 3 4 2 1 1 3 1 1 2 2 4 3 3 3 3 4 2 1 2 2 52 2704
16 3 2 4 2 2 2 3 4 2 4 3 4 3 1 2 4 1 2 2 3 3 3 59 3481
17 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 1 3 2 3 2 4 4 2 3 4 2 60 3600
18 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 2 2 2 4 3 2 2 2 60 3600
19 2 2 1 2 3 4 3 4 3 4 2 3 4 2 4 3 2 3 3 3 2 3 62 3844
20 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 2 4 2 2 2 4 4 3 3 2 3 1 66 4356
21 2 1 3 3 2 2 1 3 4 4 3 2 3 1 2 2 3 3 4 4 1 3 56 3136
22 4 4 1 2 1 3 2 2 1 2 3 3 4 4 4 3 1 2 1 3 2 2 54 2916
23 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 4 3 4 4 2 1 2 4 2 4 4 3 62 3844
24 3 3 2 1 1 3 2 4 2 3 1 4 1 4 2 1 3 3 3 2 3 4 55 3025
∑x 76 69 65 69 60 73 60 73 58 75 60 67 71 64 71 59 61 67 63 66 66 66 1459 89055
(x)^2 5776 4761 4225 4761 3600 5329 3600 5329 3364 5625 3600 4489 5041 4096 5041 3481 3721 4489 3969 4356 4356 4356
96
LAMPIRAN 8
6 8 9 9 10 10 10 11 11 12
12 12 12 12 13 13 13 14 14 15
15 15 16 16
Berdasarkan data di atas, maka diperoleh nilai terbesar = 16 dan nilai terkecil = 6.
Maka rentang nilai dari data tersebut, yaitu:
= 16 – 6
= 10
Rumus untuk menentukan banyak kelas dari suatu data adalah sebagai berikut:
Panjang Kelas =
97
=
Berikut ini adalah tabel frekuensi dari data yang telah didapat.
̅ = 12
Menentukan varians
= (√ )
= (√ )
S=√
S=√
S = 2,6
98
LAMPIRAN 9
52 54 55 56 58 59 59 59 60 60
61 61 61 62 62 62 62 63 63 64
65 66 67 68
Berdasarkan data di atas diperoleh data terbesar adalah 50 dan data terkecil
adalah 61.
= 68 - 52
= 16
Rumus untuk menentukan banyak kelas dari suatu data adalah sebagai berikut:
= 1 + 3,3 (1,38)
Panjang Kelas =
99
= 2,67 dibulatkan menjadi 3
e. Tabel Frekuensi
Berikut ini adalah tabel frekuensi dari data yang telah didapat.
̅= = 60,8
Mencari varians
= (√ )
= (√ )
S=√
S=√
S = 3,9
100
LAMPIRAN 10
KATEGORI VARIABEL
Persepsi Siswa Dalam Keterampilan Guru Menggunakan Variasi Mengajar (X)
M + 1 SD = tinggi
M sampai M + 1 SD = sedang
M- 1 SD sampai M = cukup
M – 1 SD = rendah
Dimana :
= 288
= 3.610
= 82.944
N = 24
Maka pertama mencari M dengan menggunakan rumus ;
M=
M=
M = 12
Kemudian mencari rumus SD dengan rumus :
SD = (√ )
SD = (√ )
SD =√
SD = 2,6
Berdasarkan hasil hitungan di atas, selanjutnya dapat di tentukan hasil masing-masing skor
kategori :
1. Kategori tinggi = M + 1 SD
101
= 12 + 1 (2,6)
= 12 12 + 1 (2,6)
= 12 – 1 (2,6) 12
= 12 – 1(2,6)
= 9,4 dibulatkan 9
102
LAMPIRAN 11
KATEGORI VARIABEL
Motivasi Belajar Siswa (Y)
M + 1 SD = tinggi
M sampai M + 1 SD = sedang
M- 1 SD sampai M = cukup
M – 1 SD = rendah
Dimana :
= 1459
= 89.055
= 2.128.681
N = 24
Maka pertama mencari M dengan menggunakan rumus ;
M=
M=
M = 60,8
Kemudian mencari rumus SD dengan rumus :
SD = (√ )
SD = (√ )
SD =√
SD = 3,9
Berdasarkan hasil hitungan di atas, selanjutnya dapat di tentukan hasil masing-masing skor
kategori :
1. Kategori tinggi = M + 1 SD
103
= 60,8 + 1 (3,9)
= 60,8 – 1 (3,9)
= 56,9 dibulatkan 57
104
LAMPIRAN 12
UJI NORMALITAS VARIABEL PERSEPSI SISWA DALAM KETERAMPILAN GURU MENGGUNAKAN VARIASI MENGAJAR
- )²
Interval . - )² . - )² S Tepi Kelas F )
6 - 7 1 6,5 6,5 31,1736 31,1736111 1 5,5 -2,56228 0,005199 0,032023 0,768563 0,06969252
8 - 9 3 8,5 25,5 12,8403 38,5208333 3 7,5 -1,78386 0,037223 0,120117 2,882809 0,00476397
10 - 11 5 10,5 52,5 2,50694 12,5347222 5 9,5 -1,00545 0,15734 0,252857 6,068579 0,18815953
12,0833333 2,56932857
12 - 13 8 12,5 100 0,17361 1,38888889 8 11,5 -0,22704 0,410197 0,299115 7,178753 0,09395033
14 - 15 5 14,5 72,5 5,84028 29,2013889 5 13,5 0,551376 0,709312 0,198894 4,773459 0,01075131
16 - 17 2 16,5 33 19,5069 39,0138889 2 15,5 1,32979 0,908206 1,319272 8,985617 5,43077285
17,5 -3,69746 2,227478
24 69 290 151,833333 24 5,79809051
hitung 5,79809051
tabel 11,0704977
hitung 2,65775433
tabel 11,0704977
105
LAMPIRAN 13
106
LAMPIRAN FOTO
107