Anda di halaman 1dari 128

PENGARUH FASILITAS LABORATORIUM

KOMPUTER DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP


PRESTASI BELAJAR SISWA MATA DIKLAT KKPI
PADA SISWA KELAS X AP SMK NEGERI 9
SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang

Oleh
Badi’atur Rodliyah
NIM 7101407140

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
2

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Suhermini, M.Si Drs. Marimin, M.Pd


NIP. 194807121976032001 NIP. 195604271982031002

Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Dr. Partono Thomas, M.S


NIP. 195212191982031002

ii
3

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan didepan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada :

Hari :
Tanggal :

Penguji

Drs. Ade Rustiana, M.Si


NIP. 196801021992031002

Anggota I Anggota II

Dra. Suhermini, M.Si Drs. Marimin, M.Pd


NIP. 194807121976032001 NIP. 195604271982031002

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. S. Martono, M.Si


NIP.196603081989011001

iii
4

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya

sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian atau keseluruhan.

Pendapat serta temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini

adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, Juli 2011

Badi’atur Rodliyah
NIM. 7101407140

iv
5

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“Belajar adalah petualangan yang tiada akhir,

tidak ada batasan usia untuk belajar,

kita layak belajar sepanjang hidup kita.

(Andrie Wongso)

Persembahan

Untuk Ayahku dan ibuku

Dosen dan Guruku

v
6

PRAKATA

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam atas segala nikmat yang telah

diberikan kepada makhuk-Nya karena dengan kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Fasilitas Laboratorium Komputer

dan Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pada Siswa Kelas

X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang

Tahun Ajaran 2010/2011”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada

nabi Muhammad S.A.W yang telah memberikan pencerahan dan inspirasi kepada

umat manusia menuju jalan yang benar.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak yang

mendukung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penyusun

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberi kesempatan menuntut ilmu di UNNES.

2. Drs. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi yang memberi kesempatan

menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi UNNES.

3. Dr. Partono Thomas, M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah

memberi ijin penelitian.

4. Dra. Suhermini, M.Si, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,

arahan dan saran selama penyusunan skripsi ini.

vi
7

5. Drs. Marimin, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,

arahan dan saran selama penyusunan skripsi ini.

6. Dra. Siti Fadhilah, M.Pd, Kepala SMK Negeri 9 Semarang yang memberi ijin

untuk mengadakan penelitian di SMK Negeri 9 Semarang.

7. Dra. Surtikanti, M.M, Wakasek Kesiswaan SMK Negeri 9 Semarang.

8. Vivien Agustaviani, S.Pd, Guru pengampu mata diklat KKPI SMK Negeri 9

Semarang.

9. Siswa-siswi kelas X AP1, X AP2 dan XAP3, SMK Negeri 9 Semarang atas

kerjasama dan kesediaanya untuk menjadi responden dalam penelitian.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dan

berperan dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat bermanfaat bagi

semua pihak khususnya dunia pendidikan.

Semarang, Juli 2011

Penyusun

vii
8

SARI

Badi’atur Rodliyah. 2011. Pengaruh Fasilitas Laboratorium Komputer dan


Kompetensi Guru terhadap Presatasi Belajar Mata Diklat KKPI pada Siswa Kelas X
Program Keahlian AP SMK Negeri 9 Semarang Tahun 2010/2011. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing
I : Dra.Suhermini, M.Si. Pembimbing II : Drs. Marimin, M.Pd.

Kata Kunci : Fasilitas Laboratorium Komputer, Kompetensi Guru dan Prestasi


Belajar.

Pencapaian prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya


adalah fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru, dengan adanya fasilitas
laboratorium komputer yang memadai maka akan meningkatkan prestasi belajar
mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, begitu pula dengan
kompetensi guru, dengan kompetensi guru yang tinggi maka akan meningkatkan
prestasi belajar mata diklat KKPI. Berdasarkan persepsi siswa tentang fasilitas
laboratorium komputer untuk praktik sudah baik dan kompetensi guru sudah tinggi,
akan tetapi kenyataannya masih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah
Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 7,2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas laboratorium komputer dan
kompetensi guru berpengaruh terhadap prestasi belajar. Hal ini dibuktikan dengan uji
F yang diperoleh Fhitung = 71,248 sehingga H3 yang berbunyi ”Ada pengaruh yang
positif fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar
mata diklat KKPI”, diterima. Pada pengujian secara parsial (uji t) untuk variabel
fasilitas laboratorium komputer (X1) diperoleh thitung = 2,583 dengan signifikansi
0,011<0,05, sehingga H1 yang berbunyi “Ada pengaruh yang positif fasilitas
laboratorium komputer terhadap prestasi belajar mata diklat KKPI”, diterima. Untuk
variabel kompetensi guru (X2) diperoleh thitung = 4,606, dengan signifikansi
0,000<0,05 sehingga H2 yang berbunyi “Ada pengaruh yang positif kompetensi guru
terhadap prestasi belajar mata diklat KKPI”, diterima. Secara simultan fasilitas
laboratorium komputer dan kompetensi guru berpengaruh terhadap prestasi belajar
sebesar 60,4%. Secara parsial pengaruh fasilitas laboratorium komputer terhadap
prestasi belajar sebesar 6,92 % dan pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi
belajar sebesar 19,1%.
Simpulan penelitian ini adalah fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi
guru berpengaruh terhadap prestasi belajar baik secara simultan maupun parsial,
disarankan kepada siswa hendaknya lebih meningkatkan keterampilan komputer.
Pihak sekolah untuk meningkatkan fasilitas laboratorium komputer terutama
menambah buku-buku penunjang/literatur yang berkaitan dengan mata diklat KKPI.
Guru disarankan untuk lebih meningkatkan pemberian tugas praktik atau soal-soal
bagi siswa agar lebih meningkatkan prestasi belajar siswa. Bagi peneliti lanjut
disarankan untuk menambah variabel lain baik faktor ekstern maupun intern yang
berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar siswa.

viii
9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
PRAKATA ....................................................................................................... vi
SARI ................................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. . 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 8
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. ........ 11
2.1 Tinjauan Tentang Belajar .............................................................. 11
2.1.1 Pengertian Belajar ................................................................ 11
2.1.2 Tujuan Belajar ....................................................................... 12
2.1.3 Prestasi Belajar ..................................................................... 13
2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............ 14
2.2 Tinjauan tentang Fasilitas Laboratorium Komputer Sekolah....... . 16
2.2.1 Pengertian Fasilitas Sekolah ........................................... ...... . 16
2.2.2 Ruang Laboratorium Komputer ............................................ 18
2.3 Karakteristik Belajar Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi ...................................................................... 19

ix
10

2.4 Kompetensi Guru ........................................................................... 24


2.4.1 Pengertian Kompetensi Guru ................................................ 24
2.4.2 Tujuan dan Manfaat Kompetensi Guru ................................. 26
2.4.3 Kompetensi Guru dalam Hubungan dengan Prestasi
Belajar Siswa ......................................................................... 26
2.5 Penelitian Terdahulu Yang Relevan.................... .......................... 27
2.6 Kerangka Berfikir .......................................................................... 27
2.7 Hipotesis ......................................................................................... . 31
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. . 33
3.1 Pendekatan Penelitian .................................................................... 33
3.2 Objek Penelitian ............................................................................. 33
3.2.1 Populasi ................................................................................. 33
3.2.2 Sampel ................................................................................... 34
3.3 Variabel Penelitian ........................................................................ 36
3.3.1 Variabel Bebas....................................................................... 36
3.3.2 Variabel Terikat ..................................................................... 37
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 37
3.4.1 metode Observasi ................................................................... 37
3.4.2 Metode Dokumentasi.............................................................. 38
3.4.3 Metode Angket (Kuesioner) ................................................... 38
3.5 Uji Instrumen .................................................................................. 39
3.5.1 Validitas ................................................................................. 39
3.5.1.1. Hasil Uji Validitas ..................................................... 40
3.5.2 Reliabilitas ............................................................................. 44
3.6 Teknik Analisis Data ...................................................................... 45
3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase ............................................... 46
3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda ..................................... .... .. 47
3.7 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 48
3.7.1 Uji Normalitas .............. ........................................................ 48
3.7.2 Uji Multikolinieritas .............................................................. 49
3.7.3 Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 49

x
11

3.8 Uji Hipotesis ................................................................................... 49


3.8.1 Uji Simultan (Uji F) .............................................................. 49
3.8.2 Uji Parsial (Uji t) ................................................................... 50
3.8.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2) .................................... 50
3.8.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ......................................... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. .. 52
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 52
4.1.1 Deskripsi Penelitian Variabel Fasilitas Laboratorium
Komputer (X1) ....................................................................... 52
4.1.2 Deskripsi Penelitian Variabel Kompetensi Guru (X2).......... 59
4.1.3 Deskripsi Prestasi Belajar ..................................................... 63
4.1.4 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ................................ 64
4.1.5 Uji Asumsi Klasik ................................................................. 66
4.1.5.1 Hasil Uji Normalitas ................................................ 66
4.1.5.2 Hasil Uji Multikolinieritas ....................................... 67
4.1.5.3 Hasil Uji Heterokedastisitas ..................................... 67
4.1.6 Hasil Uji Hipotesis ................................................................ 68
4.1.6.1 Hasil Uji Simultan (Uji F) ........................................ 68
4.1.6.2 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ................ 69
4.1.6.3 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi
Simultan (R2) ............................................................ 71
4.1.6.4 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ................
Parsial (r2) ................................................................. 72
4.2 Pembahasan ................................................................................. .. 73
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 77
5.1 Simpulan ........................................................................................ 77
5.2 Saran … .......................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... . 79

xi
12

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kriteria Nilai Rata-rata Kelas X Siswa Administrasi Perkantoran


Semester Genap tahun Ajaran 2010/2011 ...................................... 5
Tabel 1.2 Data Fasilitas Laboratorium Komputer Mata Diklat KKPI SMK
Negeri 9 Semarang ......................................................................... 6
Tabel 1.3 Data Penelitian yang Relevan ......................................................... 27
Tabel 3.1 Data Jumlah Populasi Penelitian ..................................................... 34
Tabel 3.2 Perhitungan Proporsi Sampel dari Perwakilan Kelas ...................... 35
Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Minimal ........................................................... 37
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Fasilitas Laboratorium
Komputer (X1)............................... .................................................. 41
Tabel 3.5 Hasil Uji validitas Kompetensi Guru (X+2) ................................... 42
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 45
Tabel 3.7 Interval Kelas Presentase dan Kategori. ......................................... 47
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Fasilitas Laboratorium Komputer................. 52
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Indikator Tempat Ruangan Belajar.......... ..... 53
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Indikator Penerangan .................................... 54
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Indikator Pendingin Ruangan/AC ................. 55
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Indikator Buku-buku Penunjang ................... 56
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Indikator Peralatan Komputer.................…. . 57
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Indikator Kebersihan Ruangan ...................... 58
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kompetensi Guru ........................................... 59
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Indikator Kompetensi Pedagogik ................... 60
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Indikator Kompetensi Profesional ................ 61
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Indikator Kompetensi Sosial ......................... 62
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Indikator Kompetensi Kepribadian ............... 63
Tabel 4.13 Deskripsi Prestasi Belajar ............................................................... 64
Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Berganda .................................................... 67
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinieritas Data Penelitian .................................... 68
Tabel 4.16 Hasil Analisis Uji F (Uji Simultan) ................................................ 70

xii
13

Tabel 4.17 Hasil Analisis Uji t (Uji Parsial)..................................................... 71


Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Secara Simultan ........... 72
Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial .......................... 73

xiii
14

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Skema Kerangka Berpikir ................................... ....................... 31


Gambar 4.1. Grafik Normal P-P Plot ............................................................... 66
Gambar 4.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 69

xiv
15

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Pengisian Angket Kepada Siswa ............. 82


Lampiran 2 Kisi – Kisi Uji Coba Instrumen Penelitian ............................. 83
Lampiran 3 Instrumen Penelitian ( Uji Coba) ........................................... 84
Lampiran 4 Kisi-Kisi Angket Penelitian .................................................... 88
Lampiran 5 Angket Penelitian .................................................................. 89
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ....................... 92
Lampiran 7 Tabulasi Data Hasil Penelitian ............................................... 106
Lampiran 8 Deskripsi Persentase Per Soal ............................................... 108
Lampiran 9 Deskriptif Persentase Per Indikator dan Per Variabel ............ 114
Lampiran 10 Analisis Regresi Berganda antara X1 dan X2 terhadap Y ....... 120
Lampiran 11 Uji Asumsi Klasik ................................................................ 122
Lampiran 12 Daftar Nama Responden ........................................................ 123
Lampiran 13 Data Nilai Siswa ..................................................................... 127
Lampiran 14 Surat Ijin Observasi ................................................................ 130
Lampiran 16 Surat ijin penelitian ................................................................ 131
Lampiran 17 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................. 132

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan adalah sekolah yang disiapkan untuk mencetak

siswa yang berketerampilan, sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja.

Pembekalan tersebut berupa pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan

kerja, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja secara profesional dan

siap terjun langsung di dunia kerja. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibagi

menjadi beberapa program keahlian, salah satu bidang keahlian adalah program

keahlian Administrasi Perkantoran.

SMK Negeri 9 Semarang merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan

di Semarang yang mempunyai visi yaitu mencetak lulusan yang siap untuk bekerja

dan bersaing dalam dunia kerja yang profesional dan memiliki keterampilan. Salah

satu mata diklat yang diajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Progam

Keahlian Administrasi Perkantoran adalah Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi (KKPI).

Mata diklat ini merupakan bidang studi yang menuntut agar peserta didik

mempunyai kemampuan untuk menggunakan teknologi komputer dalam kehidupan

sehari-hari dan mengaplikasikan komputer sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Hasil belajar atau prestasi belajar merupakan tolok ukur keberhasilan siswa dalam

mempelajari materi yang disampaikan selama periode tertentu. Untuk mengetahui

hasil belajar, guru perlu mengadakan evaluasi atas kemampuan siswa dalam

1
2

memahami materi yang telah disampaikan, melalui hasil evaluasi tersebut, maka

dapat dilihat hasil belajar yang diperoleh oleh siswa.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, salah satunya adalah

fasilitas belajar. The Liang Gie (2004:46) menyatakan bahwa “fasilitas adalah

persyaratan yang meliputi keadaan sekeliling tempat belajar dan keadaan jasmani

siswa atau anak didik. Fasilitas belajar meliputi ruang kelas, papan tulis, alat tulis,

meja-kursi, over head proyektor, penerangan , buku pelajaran, dan peralatan lainnya”.

Oleh karena itu fasilitas belajar yang memadai sangat penting demi pencapaian hasil

belajar siswa yang memuaskan.

Salah satu standar fasilitas sekolah yang harus ada di dalam suatu sekolah

adalah adanya fasilitas laboratorium yang disesuaikan dengan kebutuhan dan

karakteristik masing-masing sekolah. Fasilitas laboratorium Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) program keahlian Administrasi Perkantoran laboratorium yang

biasanya ada yaitu laboratorium komputer, laboratorium mengetik, laboratorium

kearsipan. Adanya fasilitas laboratorium komputer yang memadai dan kompetensi

yang baik, maka dapat menciptakan kondisi belajar yang kondusif sehingga prestasi

belajar yang didapatkan oleh peserta didik lebih optimal.

Laboratorium komputer sangat diperlukan dalam mendukung prestasi belajar

siswa, terutama untuk mata diklat produktif Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi (KKPI) yang memiliki substansi teknologi informasi. Laboratorium

komputer digunakan sebagai sarana dalam mengembangkan kreativitas dibidang

teknologi informasi, dimana kegiatan belajar praktikum dilaksanakan di laboratorium

ini.
3

Sarana dan prasarana yang harus terdapat di laboratorium komputer

diantaranya adalah seperangkat komputer, printer, LAN (Local Area Network) atau

wairless, LCD projector, meja dan kursi. Sarana dan prasarana yang terdapat di

dalamnya disesuaikan dengan perkembangan jaman dan disesuaikan dengan

kemampuan sekolah. Laboratorium komputer SMK Negeri 9 Semarang program

keahlian Administrasi Perkantoran dapat melakukan aktivitas yang berhubungan

dengan praktik komputer diantaranya yaitu microsoft office, microsoft power point,

microsof excel, internet, dan sofwere lainnya.

Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa menurut Slameto

(2003:54) adalah faktor guru. Keberadaan guru dalam dunia pendidikan merupakan

faktor penentu untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar agar berjalan efektif dan

efisien. Mengajar merupakan salah satu kegiatan yang kompleks sehingga merupakan

kegiatan yang sukar dilakukan oleh guru karena guru harus memiliki beberapa

kemampuan dasar untuk menjadi pengajar di kelas. Seorang guru hendaknya

membantu siswa untuk dapat menggunakan kesempatan belajar, sumber dan media

belajar secara efektif, seperti yang dikemukakan oleh Slameto (2003:97) bahwa

“dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong,

membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan,

sehingga tercapai keberhasilan dalam proses belajar-mengajar”. Hal itu merupakan

semua kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru.

Kompetensi merupakan kebulatan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan

sikap yang ditampilkan melalui unjuk kerja. Kepmendiknas No. 045/U/2002

menyebutkan kompetensi sebagai seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung


4

jawab dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan pekerjaan tertentu. Kompetensi

guru dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab dalam melaksanakan tugas.

Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005 menyatakan Kompetensi guru

meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,

dan kompetensi sosial.

Berdasarkan survei pendahuluan di SMK Negeri 9 Semarang diketahui bahwa

siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran prestasi belajar siswa mata diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) masih belum optimal, hal

ini dapat dilihat dari nilai mata diklat dari 120 siswa kelas X jurusan Administrasi

Perkantoran nilainya masih banyak siswa memperoleh nilai dibawah batas kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yaitu 72.

Tabel 1.1. Kriteria Nilai Rata-rata Kelas Siswa X Administrasi Perkantoran


Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011
Jumlah Tuntas Belum tuntas
Kelas keseluruhan KKM Jumlah Jumlah
% %
Siswa Siswa Siswa
X-AP1 40 72 62,5% 25 37,5% 15
X-AP2 40 72 67,5% 27 32,5% 13
X-AP3 40 72 57,5% 23 42,5% 17
Sumber: Data Sekolah yang diolah 2011

Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa diduga ditentukan oleh faktor

kompetensi guru. Kemampuan dasar yang dimiliki oleh guru baik dibidang kognitif

seperti penguasaan bahan akan sangat menunjang proses pembelajaran. Mucciararone

Gus (2002 September) Journal Education Departement of Western Australia

“Teacher Competencies and Professional Standards Competency Framework for

Teachers” menjelaskan bahwa ada lima dimensi kompetensi dasar guru di Australia
5

Barat sebagai berikut: a)memfasilitasi pembelajaran siswa, b)menilai hasil belajar

siswa, c)melibatkan dalam pembelajaran profesional, d)berperan serta

mengembangkan program dan kurikulum dalam lingkungan yang berfokus kepada

hasil belajar, e)membangun kebersamaan dalam masyarakat sekolah.

Kompetensi guru mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi (KKPI) dapat dikatakan baik, hal ini terbukti dari hasil wawancara dengan

guru mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, ibu Vivien

Agustaviani, S.Pd yang sudah lulus sertifikasi guru profesional bidang studi

Administrasi Perkantoran sebagai guru SMK Negeri 9 Semarang.

Banyaknya siswa yang tidak tuntas dalam belajar jangan begitu saja

mempersalahkan pihak guru, sebab mungkin saja dari siswa sendiri tidak ada

motivasi untuk belajar. Sardiman (2006:74) berpendapat bahwa “Motivasi akan

menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia,

sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi,

untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu”. Siswa yang memiliki motivasi

yang kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajarnya

yang akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya.

Berdasarkan observasi untuk motivasi siswa kelas X Jurusan Administrasi

Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang sudah baik, dilihat dari minat siswa dalam

mempersiapkan dan mengikuti pembelajaran, ditunjukkan juga dengan sikap siswa

yang sungguh-sungguh dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. Penulis

melakukan wawancara dengan guru mata diklat KKPI bahwa tingkat motivasi siswa

sudah baik, dapat dilihat dari keinginan siswa atau antusiasme siswa, hal ini
6

dibuktikan dengan respon siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan aktifnya siswa

dalam bertanya, selain itu siswa mempunyai keinginan yang tinggi untuk menguasai

materi mata diklat KKPI.

Prestasi belajar diduga juga ditentukan oleh fasilitas belajar Djamarah

(2004:46) berpendapat bahwa “fasilitas adalah segala sesuatu yang memudahkan

anak didik. Fasilitas belajar yang mendukung kegiatan belajar peserta didik akan

menyebabkan proses belajar mengajar menyenangkan dan memperoleh hasil belajar

yang diharapkan”. Mata diklat KKPI merupakan mata pelajaran produktif dimana

kegiatan belajar lebih ditekankan pada praktik. Fasilitas penunjang untuk mata diklat

ini tidak lain adalah laboratorium komputer, observasi awal menunjukkan fasilitas

komputer di SMK Negeri 9 Semarang sudah cukup memadai, hal ini ditunjukkan

dengan tabel fasilitas komputer sebagai berikut:

Tabel 1.2. Fasilitas Laboratorium Komputer Mata Diklat KKPI SMK Negeri 9
Semarang
No. Nama Alat Jumlah/unit Keadaan
1. Komputer siswa 40 Cukup baik
2. Komputer guru 2 Baik
3. Meja siswa 40 Baik
4. Meja guru 2 Baik
5. Kursi siswa 40 Baik
6. Kursi guru 2 Baik
7. LCD Projector 1 Baik
8. Printer 1 Baik
8. Scanner 1 Baik
9. Titik akses internet (LAN) Sedang
10. Stabilizer Baik
11. Modul praktik 5 Baik
7

12. Papan tulis 2 Baik


13. Spidol 4 Baik
14. Penghapus 2 Baik
15. Tempat sampah 2 Baik
16. Pendingin ruangan/AC 3 Cukup baik
Sumber: Data Sekolah yang diolah 2011

Secara umum laboratorium komputer di SMK Negeri 9 Semarang ada 2

ruangan, namun yang digunakan untuk praktik Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi hanya ada satu ruangan. Penelitian Nighat Sana Kirmani

(2008) mengenai pengaruh fasilitas sekolah terhadap prestasi belajar siswa, dikatakan

bahwa “fasilitas laboratorium komputer sekolah memberikan kontribusi yang

signifkan terhadap hasil belajar siswa”.

Dari gambaran uraian di atas terdapat kesenjangan antara kompetensi guru

dan fasilitas belajar dalam hal ini fasilitas laboratorium komputer terhadap prestasi

belajar siswa mata diklat KKPI, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Fasilitas Laboratorium Komputer dan Kompetensi

Guru terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (KKPI) pada Siswa Kelas X Program Keahlian

Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011”

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah gambaran kompetensi guru, fasilitas laboratorium komputer dan

prestasi belajar siswa mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi (KKPI) pada siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran SMK

Negeri 9 Semarang tahun pelajaran 2010/2011?


8

2. Adakah pengaruh fasilitas laboratorium komputer terhadap prestasi belajar mata

diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pada siswa

kelas X jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang tahun

pelajaran 2010/2011?

3. Adakah pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar mata diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pada siswa kelas X jurusan

Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang tahun pelajaran 2010/2011?

4. Adakah pengaruh fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru terhadap

prestasi belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

pada siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang

tahun pelajaran 2010/2011?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran kompetensi guru, fasilitas laboratorium komputer

dan prestasi belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi (KKPI) pada siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran SMK

Negeri 9 Semarang tahun pelajaran 2010/2011.

2. Untuk mengetahui adanya pengaruh fasilitas laboratorium komputer terhadap

prestasi belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

(KKPI) pada siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9

Semarang tahun pelajaran 2010/2011.

3. Untuk mengetahui adanya pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar

mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pada


9

siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran SMKN 9 Semarang tahun

pelajaran 2010/2011.

4. Untuk mengetahui adanya pengaruh fasilitas laboratorium komputer dan

kompetensi guru terhadap prestasi belajar mata diklat Keterampilan Komputer

dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pada siswa kelas X jurusan Administrasi

Perkantoran SMKN 9 Semarang tahun pelajaran 2010/2011.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Secara Teoritis

a. Bagi pembaca, dapat memberikan informasi dan menambah pengetahuan

tentang dunia pendidikan.

b. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan

dalam pengembangan penelitian lebih lanjut khususnya tentang pengaruh

fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru terhadap prestasi

belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

(KKPI).

2. Manfaat Secara Praktis

a. Bagi siswa, dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih giat dan

semangat lagi dalam mempelajari mata diklat Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (KKPI), sehingga prestasi belajar siswa akan

meningkat.

b. Bagi guru, hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan untuk

meningkatkan prestasi belajar siswanya.


10

c. Bagi sekolah, dapat memberikan masukan tentang pentingnya fasilitas

laboratorium komputer dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar

siswa, serta dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam melakukan

kontrol terhadap proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru.

d. Peneliti mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang pengaruh

fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru terhadap prestasi

belajar siswa.
11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Tentang Belajar

2.1.1 Pengertian Belajar

“Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”

(Slameto, 2003:2)

Anni (2006:16) berpendapat ada tiga unsur pokok tentang pengertian belajar

yaitu: a) adanya perubahan perilaku, b) adanya proses pengalaman, perubahan

perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman, c) lamanya waktu

perubahan perilaku yang dimiliki oleh pembelajar yang berbentuk perubahan

kognitif, efektif dan psikomotorik.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses

kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh perubahan perilaku individu yang

disebabkan oleh proses pengalaman, baik menyangkut kognitif, afektif, dan

psikomotorik, sehingga terjadinya perubahan perilaku yang dimiliki oleh

pembelajar yang senantiasa mengarah yang lebih baik.

11
12

2.1.2 Tujuan Belajar

Menurut Sardiman ( 2007 : 26 – 29 ) tujuan belajar ada 3 jenis, yaitu :

1. Untuk mendapat pengetahuan


Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. Pemilikan pengetahuan
dan kemampuan berfikir sebagai sesuatu yang tidak dapat dipisahkan,
dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan berfikir
tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berfikir akan
memperkaya pengetahuan.
2. Penanaman konsep dan pengetahuan
Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu
keterampilan. Keterampilan jasmani adalah keterampilan-keterampilan
yang dapat dilihat, diamati sehingga akan menitik beratkan pada
keterampilan gerak atau penampilan dari anggota tubuh seseorang
yang belajar, sedangkan keterampilan rohani lebih abstrak,
menyangkut persoalan-persoalan, penghayatan dan keterampilan
berfikir serta kreativitas untuk menyesuaikan dan merumuskan suatu
masalah konsep.
3. Pembentukan sikap
Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik,
guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk itu
dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berfikir
dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai
contoh atau model. Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik
tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai. Oleh karena itu,
guru tidak sekedar “pengajar“ tetapi betul-betul sebagai pendidik yang
akan memindahkan nilai-nilai itu kepada anak didiknya.

Sugandi ( 2004 : 23 ) mengungkapkan ranah tujuan pembelajaran antara lain :

1. Tujuan pembelajaran ranah kognitif


Tujuan pembelajaran ranah kognitif BS Bloom yaitu : pengetahuan
pemahaman, penerapan analisis, sintesis dan evaluasi.
2. Tujuan pembelajaran ranah afektif
Tujuan pembelajaran ranah afektif dari Kratwohl yaitu : pengenalan,
pemberian respon, penghargaan nilai, pengorganisasian dan
pengalaman.
3. Tujuan pembelajaran ranah psikomotorik
Tujuan pembelajaran ranah psikomotorik dari Sympson yaitu :
peniruan, penggunaan, ketepatan, perangkaian dan naturalisasi.
13

2.1.3 Prestasi Belajar

Prestasi tidak lepas dari hasil belajar, prestasi merupakan kecakapan nyata

yang dapat diukur dan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang

baru sebagai hasil pengalaman siswa dalam interaksi dengan lingkungannya.

Suryabrata (2001:232) berpendapat bahwa “prestasi belajar dapat dikatakan

sebagai kecakapan yang baru dari proses belajar seseorang yang mempunyai

prestasi yang baik dalam belajarnya. Hasil tersebut dinyatakan dalam bentuk

simbol, angka, huruf maupun kalimat yang mencerminkan hasil yang sudah

dicapai anak dalam periode tertentu”.

Belajar di sekolah mengakibatkan siswa memperoleh suatu perubahan

tingkah laku berupa pengetahuan, sikap atau perilaku yang sesuai dengan tujuan

belajar. Bloom dan Max, Darsono (2000:32) berpendapat bahwa “prestasi belajar

dirumuskan sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah yaitu

kognitif, afektif dan psikomotorik”.

Selain itu Tu’u (2004:75) berpendapat bahwa “prestasi belajar adalah

penguasaan, pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata diklat,

lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”.

Indikator dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar Keterampilan Komputer

dan Pengelolaan Informasi (KKPI) adalah nilai ulangan harian KKPI siswa kelas

X AP SMK N 9 Semarang semester genap tahun ajaran 2010/2011.


14

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Untuk mencapai prestasi belajar yang optimal perlu diperhatikan faktor-

faktor yang mempengaruhinya. Siagalang dalam Tu’u (2004:78) berpendapat

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa terdiri sebagai

berikut:

1. Faktor Kecerdasan
Kecerdasan menyangkut kemampuan yang luas, tidak hanya kemampuan
rasional memahami, mengerti, memecahkan problem, tetapi termasuk
kemampuan mengatur perilaku berhadapan dengan lingkungan yang
berubah dan kemampuan belajar dari pengalamannya. Siswa yang
memiliki kecerdasan tinggi akan lebih mudah memecahkan masalah dan
menyesuiakan diri terhadap keadaan yang baru, sebaliknya siswa yang
memiliki kecerdasan yang rendah akan lebih sulit dalam memecahkan
masalah.
2. Faktor Bakat
Bakat merupakan suatu potensi, keadaan atau sifat yang ada pada
individu yang dibawa sejak lahir dan dapat dikembangkan melalui
latihan-latihan yang kontinyu. Apabila siswa mempelajari sesuai dengan
bakatnya maka siswa akan lebih mudah dan mendapat hasil yang
memuaskan.
3. Faktor Minat dan Perhatian
Minat adalah sebuah kecendrungan yang menyebabkan individu
berhubungan secara aktif dengan suatu hal yang menariknya dan merasa
senang berkecimpung di dalam bidang itu. Adanya minat akan
mendorong individu untuk lebih perhatian terhadap objek yang sedang
dipelajari.
4. Faktor Motif
Motif adalah dorongan yang membuat seseorang berbuat sesuatu dengan
mendasari dan mempengaruhi setiap usaha atau kegiatan seseorang untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Motif merupakan suatu kondisi intern
atau disposisi (kesiapsiagaan). Seseorang akan berhasil dalam belajar,
apabila pada dirinya sendiri ada keinginan yaitu motif yang baik dan kuat
untuk belajar. Hal demikian akan memperbesar usaha dan kegiatannya
mencapai prestasi yang tinggi.
5. Faktor cara Belajar
Cara belajar yang efektif memungkinkan mencapai prestasi yang lebih
tinggi dibandingkan dengan cara belajar yang tidak efisien. Cara belajar
yang efisien sebagai berikut:
a. Berkonsentrasi pada saat belajar.
b. Segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima.
15

c. Membaca dengan teliti bahan yang sedang dipelajari, dan berusaha


menguasai dengan sebaik-baiknya.
d. Mencoba mengerjakan soal-soal latihan dan menyelesaikannya.
6. Faktor Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah yang dimaksud adalah segala kondisi yang terdapat
di lingkungan pendidikan dimana siswa belajar secara sistematis dan
kontinyu. Kondisi ini meliputi kompetensi yang dimiliki oleh guru dalam
proses pembelajaran, hubungan antara murid dan guru, hubungan antara
siswa maupun fasilitas yang mendukung dalam proses belajar.
7. Faktor Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan utama alam proses belajar. Keadaan
yang ada pada keluarga akan berpengaruh besar terhadap prestasi belajar
misalnya cara mendidik anak, hubungan orang tua dan anak, keadaan
ekonomi keluarga, keteladanan dari orang tua dan suasana rumah.
8. Faktor Lingkungan masyarakat
Pengaruh yang terjadi dalam kingkungan masyarakat ini terjadi karena
siswa merupakan makhluk sosial dan berinteraksi di dalamnya. Kegiatan
siswa dengan masyarakat, dengan teman bergaul, perkembangan
informasi dalam masa media, secara tidak langsung akan mempengaruhi
siswa dalam belajar.

Dari uraian di atas mengenai prestasi belajar dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar siswa yang dicapai ketika

mengikuti dan mengerjakan tugas kegiatan pembelajaran di sekolah.

2. Prestasi belajar siswa dinilai terutama pada aspek kognitif karena

bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi.

3. Prestasi siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari

hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan

harian atau ujian yang ditempuhnya


16

Titik perhatian pada penelitian ini adalah terkait dengan faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar terutama aspek faktor ekstern lingkungan

sekolah dalam hal fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru.

Kompetensi guru dalam penelitian ini merupakan persepsi siswa terhadap

kompetensi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi sosial dan

kompetensi kepribadian guru mata diklat Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (KKPI).

Guru yang berkompeten dengan melihat situasi yang ada dalam proses

belajar mengajar, perlu menentukan apa yang terbaik dalam membantu siswa

untuk mencapai prestasi belajar yang optimal. Guru dituntut aktif, inisiatif dan

kreatif dalam mengembangkan pembelajaran, karena guru lebih mengetahui

secara langsung perkembangan belajar siswa di kelas, sehingga guru perlu

mengembangkan pembelajaran yang konstektual, yaitu dengan menyesuaikan

model dan contoh pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa.

2.2 Tinjauan tentang Fasilitas Laboratorium Komputer Sekolah

2.2.1 Pengertian Fasilitas Sekolah

Djamarah (2004:46) berpendapat bahwa “fasilitas adalah segala sesuatu

yang memudahkan anak didik. Lingkungan belajar yang tidak menyenangkan,

suasana ruang kelas yang pengap, meja dan kursi yang berantakan, fasilitas yang

kurang tersedia menyebabkan malas belajar”. Oleh karena itu tugas guru

bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi anak didik

dengan fasilitas yang disediakan sekolah.


17

The Liang Gie (2004:46) “Fasilitas adalah persyaratan yang meliputi

keadaan sekeliling tempat belajar dan keadaan jasmani siswa atau anak didik”.

Macam-macam fasilitas belajar sebagai berikut:

1. Tempat atau Ruang Belajar


Salah satu syarat untuk dapat belajar dengan sebaik-baiknya adalah
tersedianya tempat atau ruang belajar, inilah yang digunakan oleh siswa
untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, kebersihan ruangan dengan
tempat atau ruang belajar yang memadai dan nyaman untuk belajar
maka siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik.
2. Penerangan Cukup dan sirkulasi udara
Penerangan yang terbaik adalah sinar matahari, karena warnanya putih
dan sangat intensif. Namun apabila cuaca tidak baik, pihak sekolah juga
harus menyediakan penerangan sehingga tidak akan mengganggu proses
belajar mengajar di kelas.
3. Buku-buku pegangan
Syarat yang lain dalam kegiatan belajar mengajar yaitu buku-buku
pegangan. Buku-buku pegangan yang dimaksud di sini adalah buku-
buku pelajaran yang dapat menunjang pemahaman siswa dalam
menerima materi yang disampaikan oleh guru.
4. Peralatan Belajar
Peralatan belajar adalah sebagai bagian dari sistem yang harus ada agar
kesatuan sistem kegiatan dapat terlaksana dengan sempurna dan terarah
ketujuan yang dilakukan. Kekurangan alat, ketiadaan atau kurang tepat
alat yang dipergunakan akan mengurangi sempurnanya efisiensi
maupun efektivitas kegiatan atau bahkan berhenti sama sekali.

Fasilitas merupakan penunjang tercapainya tujuan pendidikan. Fasilitas yang

dimaksud adalah fasilitas laboratorium komputer meliputi semua peralatan serta

perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses belajar mengajar.

Siswa diharapkan dapat memperoleh hasil belajar yang baik dengan tersedianya

fasilitas laboratorium komputer yang memadai. Adapun faktor yang berkaitan dengan

fasilitas laboratorium komputer diantaranya : tempat ruangan belajar, penerangan,

pendingin ruangan, buku-buku penunjang, peralatan komputer dan kebersihan

ruangan.
18

Dari pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah fasilitas laboratorium komputer yang meliputi segala

sesuatu yang memudahkan dan melancarkan proses belajar mengajar mata diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI).

2.2.2 Ruang Laboratorium Komputer

Bafadal (2003:2-3) mengatakan bahwa “sarana pendidikan di sekolah

mencakup semua perangkat peralatan yang digunakan untuk proses belajar, seperti

ruang teori, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium”. Standar sarana dan

prasarana SMK bahwa ruang laboratorium komputer adalah tempat yang digunakan

sebagai pengembangan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan

komunikasi, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran bidang

teknologi informasi dan komunikasi. Ruang laboratorium komputer dapat

menampung minimum setengah rombongan belajar. Rasio minimum ruang

laboratorium komputer adalah 3 m2/peserta didik. Luas minimum ruang laboratorium

adalah 64 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan perbaikan 16 m2. Lebar

minimum ruang laboratorium komputer adalah 8 m. Ruangan harus memiliki fasilitas

yang memungkinkan pencahayaan dan sirkulasi udara yang memadai.

Sarana minimal yang harus dimiliki adalah sebagai berikut:

1. Perabot, yang meliputi: kursi, meja, kursi guru, dan meja guru.

2. Peralatan pendidikan, seperti komputer 1 unit/peserta didik, printer, scanner,

titik akses internet, LAN, Stabilizer, dan modul praktik.

3. Media pendidikan, seperti papan tulis, spidol/kapur, penghapus.


19

4. Peralatan lainnya yang terdiri dari tempat sampah, tempat cuci tangan, jam

dinding dan kotak kontak dengan jumlah masing-masing 1 buah perkelas.

(Kemendiknas, UU No.40 : 2008)

Mulyasa (2006:65-66) mengatakan bahwa “pengelolaan sarana dan

prasarana pendidikan yang baik diharapkan dapat menciptakan sekolah yang

bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi

guru maupun murid untuk berada di sekolah, disamping itu juga diharapkan

tersedianya alat-alat atau fasilitas belajar yang memadai”. Fasilitas yang memadai

yang dimaksudkan baik secara kuantitatif, kualitatif, dan relevan dengan

kebutuhan serta dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan proses

pendidikan dan pengajaran, baik oleh guru sebagai pengajar maupun murid-murid

sebagai pelajar.

2.3 Karakteristik Belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

(KKPI)

Salah satu mata diklat yang diajarkan kepada siswa Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) adalah Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

(KKPI), mata diklat ini diberikan kepada siswa program keahlian Administrasi

Perkantoran dengan tujuan mengajarkan peserta didik agar mempunyai

kemampuan untuk menggunakan teknologi komputer dalam kehidupan sehari-hari

dan mengaplikasikan komputer sesuai dengan standar kompetensi kerja. Mata

diklat KKPI dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa agar mampu

mengantisipasi pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Mata


20

diklat ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai siswa sedini mungkin

agar siswa mempunyai bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global.

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) merupakan

salah satu mata diklat yang menekankan pada aspek keterampilan sehingga di

dalam mata diklat KKPI ada karakteristik atau ciri tersendiri. Puspita (2005:49)

menyatakan bahwa karakteristik belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi dapat dipandang dari 3 segi: (1) Segi disiplin pada mata diklat

komputer, disiplin sangat menentukan individu dalam menyelesaikan tugas yang

harus dikerjakan. Disiplin disini dapat dibedakan menjadi dua yaitu disiplin dari

dalam diri siswa meliputi disiplin dalam kehadiran, disiplin dalam berlatih,

disiplin dalam menyelesaikan tugas dan disiplin yang berasal dari luar diri siswa

yang meliputi keberadaan guru belajar pada waktu mengajar, pemberian tugas dari

guru;(2) Segi metode, untuk metode pengajaran yang sesuai digunakan adalah

metode drill atau latihan, dengan alasan bahwa dalam belajar Keterampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) yang ditekankan pada aspek

keterampilan sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk berlatih;(3)

Segi peralatan, di dalam belajar komputer dibutuhkan beberapa peralatan seperti

mesin tulis (komputer) atau hardware dan software, kertas, meja dan kursi serta

ruangan yang baik.

Mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)

adalah mata pelajaran yang adaptif yang setiap waktu selalu mengalami

perubahan, agar sesuai dengan perkembangan yang sesuai dengan kebutuhan

tenaga kerja, maka kurikulum mata diklat Keterampilan Komputer dan


21

Pengelolaan Informasi (KKPI) harus disesuaikan. Kurikulum mata diklat

komputer edisi KTSP yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004.

Mata pelajaran komputer yang diajarkan pada siswa kelas X di SMK Negeri 9

Semarang sesuai dengan kuikulum edisi KTSP dengan nama “Keterampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi” terdiri dari:

1. Kemampuan minimal yang harus dibekalkan pada siswa agar berwawasan

luas terhadap perkembangan informasi dan mampu menggunakan komputer

sebagai alat bantu untuk:

a. Mencari informasi

b. Mengelompokkan, mengklasifikasi, menyimpan

c. Mengambil kembali informasi tersebut

d. Mengemas menjadai informasi baru

e. Menyusun menjadi bahan paparan

f. Memaparkan atau mempresentasikan

2. Berdasarkan standar komperensi, KKPI terdiri dari beberapa pembahasan

materi yaitu:

a. Mengetik dengan 10 jari (mengetik pada papan keybord standar)

b. Mengidentifikasikan dan mengoperasikan komputer personal

c. Mengoperasikan perangkat lunak pengolah data

d. Mengoperasikan perangkat lunak presentasi

e. Mengoperasikan perangkat lunak basis data


22

f. Melakukan koneksi ke internet dan bekerja sama dengan internet

mengoperasikan penulusuran web (webbrouser), mengoperasikan

perangkat lunak klien email (email client)

g. Mengelola informasi

h. Mengidentifikasikan kode etik

Mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)

juga berfungsi untuk membekali peserta didik untuk beradaptasi dengan dunia

kerja dan perkembangan dunia, juga pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

Mata diklat KKPI agar sesuai dengan perkembangan kebutuhan dunia kerja maka

kurikulum mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi harus

disesuaikan. Berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

Operator Komputer, KKPI untuk siswa kelas X terdiri dari 2 kompetensi yaitu :

1. Mengoperasikan software aplikasi basis data

Siswa diajarkan bagaimana cara mengoperasikan aplikasi basis data yang

dikenal dengan program Microsoft Office Access mulai dari memasukkan

data, mengolah data dan sebagainya.

2. Mengoperasikan software presentasi

Siswa dituntut agar dapat mengoperasikan software presentasi atau yang

lebih dikenal dengan Microsoft Office Powerpoint. Siswa dituntut agar dapat

mendesain tampilan dan mempresentasikannya dengan compact disc

presentasi.
23

Setelah menyelesaikan proses belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (KKPI), siswa diharapkan mempunyai kemampuan sebagai

berikut :

1.Mampu mengoperasikan komputer

2.Mampu mengoperasikan sistem operasi software

3.Mampu menggunakan teknologi komputer untuk mengolah data dan

keperluan yang terkait dengan kebutuhan dunia kerja

4.Mampu mengoperasikan PC dalam suatu jaringan serta mengoperasikan

web design.

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada mata diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dapat diketahui melalui

kegiatan evaluasi karena evaluasi merupakan indikator atau ukuran hasil

belajar siswa. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana tingkat

penyerapan siswa terhadap materi pelajaran misalnya tes tertulis yang

berbentuk soal objektif atau uraian maupun tes praktik ataupun tes formatif,

tes subsumatif dan tes sumatif. Hasil dari tes tersebut akan diperoleh nilai

yang dapat mencerminkan hasil belajar yang memuaskan atau kurang

memuaskan. Hasil belajar merupakan indikasi keberhasilan mata diklat,

artinya jika hasil belajar siswa baik maka proses pembelajaran mata diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dapat dikatakan berhasil,

begitu pula sebaliknya apabila hasil belajar siswa jelek berarti pembelajaran

mata diklat KKPI dinyatakan kurang berhasil.


24

Dari berbagai uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator

dari fasilitas laboratorium komputer dalam penelitian ini adalah:

1. Tempat/ruangan belajar

2. Penerangan

3. Pendingin ruangan/AC

4. Buku-buku penunjang

5. Peralatan belajar (seperangkat komputer)

6. Kebersihan dan kerapian ruangan

(Gie, 2004:46)

2.4 Kompetensi Guru

2.4.1 Pengertian Kompetensi Guru

Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan

martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dan untuk meningkatkan mutu

pendidikan nasional maka guru harus mempunyai kompetensi. Yamin (2004:127)

mengartikan bahwa “kompetensi adalah kemampuan dasar yang dapat dilakukan

para guru pada tahap pengetahuan, keterampilan dan sikap”. Kemampuan dasar ini

akan dijadikan landasan melakukan proses pembelajaran dan penilaian peserta

didik.

Pengertian kompetensi sebagaimana dimaksud dalam UU RI nomor 14

tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan,

dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan. Selain itu, guru adalah pendidik profesional

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,


25

menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga

profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik. (UU No. 14 tentang Guru dan

Dosen:2005)

Parameter standar yang dijadikan rujukan bagi guru untuk keberhasilan

dalam mengemban peran sebagai guru yang profesional yaitu kualifikasi pendidikan

dan kompetensi. Berkaitan dengan Kompetensi guru sebagai agen pembelajaran

Haris Suparno dalam Triyanto (2007:72) berpendapat bahwa “kompetensi yang

harus dimiliki oleh seorang guru antara lain: kompetensi kepribadian, kompetensi

pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial”. Kompetensi-

kompetensi yang harus dimiliki guru adalah sebagai berikut:

(a) kompetensi kepribadian, yaitu kemampuan kepribadian yang


mantap, stabil, dewasa, dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik, (b)
kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik yang meliputi pemahaman peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, (c) kompetensi
profesional, yaitu kemampuan penugasan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi
standar kompetensi, (d) kompetensi sosial, yaitu kemampuan pendidik sebagai
bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, dan masyarakat.

Jadi kompetensi guru merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

guru pada tahap pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam melaksanakan

kewajiban dan tanggung jawab yang berupa kompetensi profesional, kompetensi

pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.


26

2.4.2 Tujuan dan Manfaat Kompetensi Guru

“Tujuan adanya Kompetensi guru adalah jaminan dikuasainya tingkat

kompetensi minimal oleh guru sehingga yang bersangkutan dapat melakukan

tugasnya secara profesional, dapat dibina secara efektif dan efisien serta dapat

melayani pihak yang berkepentingan terhadap pembelajaran, dengan sebaik-

baiknya sesuai bidang tugasnya”. (Junaidi;2009)

Adapun manfaat disusunnya Kompetensi guru ini adalah sebagai acuan

pelaksanaan uji kompetensi, penyelenggaraan diklat, dan pembinaan, maupun

acuan bagi pihak yang berkepentingan terhadap kompetensi guru untuk

melakukan evaluasi, pengembangan bahan ajar dan sebagainya bagi tenaga

kependidikan.

2.4.3 Kompetensi Guru dalam Hubungan dengan Prestasi Belajar Siswa

Hamalik (2003:36) berpendapat bahwa “dalam proses belajar dan hasil

belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola struktur dan isi

kurikulum, akan tetapi sebagian besar juga ditentukan oleh kompetensi guru yang

mengajar dan membimbing siswa”. Guru yang kompeten akan lebih mampu

menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih

mampu mengelola kelasnya, sehingga para siswa belajar pada tingkat optimal.

2.5 Penelitian yang Relevan

Tabel 2.1. Penelitian yang Relevan

No. Nama Judul Penelitian Responden Variabel Hasil


Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian
1. Rofiatun Pengaruh Siswa SMK Kompetensi Menunjukkan
Naimah Kompetensi Guru Palebon Guru (X1) bahwa secara
(2008) dan Minat Belajar Semarang dan Minat parsial persepsi
Siswa pada Mata 2007/2008 Belajar (X2) siswa terhadap
27

Pelajaran Akuntansi kompetensi


terhadap prestasi guru (X1)
Belajar mata memberikan
Pelajaran Akuntansi. kontribusi
sebesar 5,57%.
2. Khusnul Pengaruh Kreativitas Siswa kelas Kreativitas Dapat
Khasanah Guru dalam Proses XI Jurusan Guru dalam disimpulkan
(2007) Belajar Mengajar Administrasi Proses bahwa fasilitas
dan Fasilitas Belajar Perkantoran Belajar belajar
terhadap Hasil SMK Negeri Mengajar memberikan
Belajar Mata 2 Semarang (X1) dan pengaruh dan
Pelajaran Produktif Tahun Fasilitas kontribusi yang
Pelajarn Belajar (X2) signifikan
2005/2007 terhadap hasil
belajar siswa
sebesar 6,15%
3. Fitri Pengaruh Motivasi Siswa Kelas Motivasi Menunjukkan
Handayani Belajar dan Fasilitas X Jurusan Belajar (X1) bahwa secara
(2010) Praktik Mengarsip Administrasi dan Fasilitas parsial fasilitas
terhadap Prestasi Perkantoran Praktik praktik
Belajar Mata SMK Negeri Mengarsip mengarsip
Pelajaran Kearsipan 2 Semarang (X2) berpengaruh
Melalui Proses 2008/2009 positif terhadap
Belajar Mengajar. prestasi belajar
sebesar 23%

2.6 Kerangka Berfikir

Pendidikan merupakan salah satu sarana yang sangat menentukan untuk

mencapai tujuan pembangunan nasional. Oleh karena itu, pemerintah terus menerus

menyempurnakan sistem pendidikan nasional dibidang pendidikan yaitu adanya

perbaikan pada berbagai sektor. Perbaikan ini dimaksudkan untuk menghasilkan anak

didik yang dapat berprestasi secara optimal.

Prestasi belajar dapat dijadikan indikator keberhasilan seseorang dalam

kegiatan belajar, sebagai indikator kualitas sekolah, umpan balik bagi pengajar,

sebagai alat diagnosis, untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan, untuk keperluan
28

seleksi, untuk keperluan penjurusan, untuk menentukan isi kurikulum serta untuk

menentukan kebijakan dalam sekolah.

Prestasi belajar yang dicapai mencerminkan kemampuan siswa dalam

mempelajari suatu pelajaran. Namun, hal ini bukan berarti prestasi siswa disebabkan

oleh karena kemampuan siswa itu sendiri, melainkan disebabkan oleh faktor lain

yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi siswa terdiri dari:

kecerdasan, bakat, minat dan perhatian, motif, kesehatan, dan cara belajar, sekolah

dan sarana pendukung belajar yang di dalamnya termasuk fasilitas laboratorium

komputer dan kompetensi guru.

Fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru merupakan faktor

ekstern yang turut mempengaruhi prestasi belajar siswa. Prestasi belajar dalam

penelitian ini adalah prestasi belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan informasi (KKPI) pada kelas X program keahlian Administrasi

Perkantoran dimana kegiatan belajar lebih difokuskan pada kegiatan praktik

komputer secara langsung. Kegiatan praktik mata diklat Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (KKPI) sangat berkaitan dengan kelengkapan laboratorium

komputer itu. Penelitian ini menggunakan persepsi siswa untuk mengukur pengaruh

fasilitas laboratorium komputer terhadap prestasi belajar mata diklat Keterampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI).

Fasilitas laboratorium komputer tersebut dapat berupa antara lain, tata ruang,

pendingin ruangan, peralatan komputer, buku, kebersihan, kerapian ruangan, dan

pencahayaan ruangan. Kegiatan belajar mengajar apabila tidak dilengkapi dengan

fasilitas yang baik maka kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan maksimal
29

seperti yang kita inginkan, begitu pula sebaliknya kegiatan belajar mengajar yang

dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai diharapkan dapat membantu

kelancaran kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa.

Harapan dengan tersedianya alat-alat atau fasilitas laboratorium komputer

yang memadai secara kuantitatif, kualitatif, dan relevan dengan kebutuhan dapat

dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan proses pendidikan dan pengajaran,

baik oleh guru sebagai pengajar maupun siswa sebagai pelajar.

Selain faktor ekstern yang melibatkan fasilitas belajar siswa di sekolah, faktor

guru juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Guru merupakan kunci dalam

peningkatan kualitas/mutu pendidikan dan membantu siswa dalam proses belajar

mengajar yang efektif sehingga mencapai keberhasilan dalam mencapai prestasi

belajar yang optimal, dalam mengerjakan diperlukan kompetensi yang harus dimiliki

oleh guru. Sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 10 Undang-undang RI nomor 14

tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian/personal, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh

melalui pendidikan profesi. Kompetensi yang langsung mempengaruhi hasil belajar

siswa dalam proses belajar mengajar di kelas adalah kompetensi pedagogik dan

kompetensi profesional, sedangkan kompetensi kepribadian merupakan jembatan

yang menghubungkan guru dengan siswa agar guru menjadi tauladan/panutan untuk

siswa, dan kompetensi sosial berhubungan langsung dengan masyarakat sekitar.

Berkaitan dengan Kompetensi guru, siswa mempunyai pandangan/persepsi

yang berbeda antara satu siswa dengan siswa yang lain. Hal ini terkait dengan
30

kemampuan siswa dalam menerima informasi yang masuk, sehingga menimbulkan

persepsi yang berbeda. Pandangan atau persepsi yang terjadi dapat berupa respon

positif maupun negatif. Apabila siswa mempunyai respon positif tehadap kompetensi

guru dan fasilitas laboratorium komputer, maka siswa akan dapat meningkatkan

prestasi belajar.

Fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru pada mata diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) sangat penting dalam

menentukan keberhasilan siswa untuk mencapai prestasi belajar. Adanya fasilitas

laboratorium yang memadai dan persepsi siswa pada kompetensi guru yang baik,

maka siswa akan mengikuti pembelajaran dengan perasaan senang dan mencurahkan

seluruh perhatiannya dalam mengikuti pembelajaran, dengan demikian akan tercapai

hasil/prestasi belajar yang optimal.


31

Dari uraian di atas dapat ditunjukkan dalam skema sebagai berikut:

Fasilitas Laboratorium
Komputer Sekolah (X1) :
Persepsi siswa terhadap:
a. Tempat ruangan belajar
b. Penerangan
c. Pendingin ruangan/AC
d. Buku-buku penunjang
e. Peralatan Komputer
f. Kebersihan ruangan
(The Liang Gie, 2004:46)

Hasil Belajar (Y) :


Hasil belajar mata diklat
KKPI : Rata-rata Nilai
Ulangan Harian Siswa
Kompetensi Guru (X2):
Persepsi siswa terhadap:
1. Kompetensi profesional
2. Kompetensi Pedagogik
3. Kompetensi Sosial
4. Kompetensi Kepribadian
(Triyanto, 2007:72)

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir

2.7 HIPOTESIS

“Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan

penelitian, sampai terbukti melalui data terkumpul. Apabila peneliti telah

mendalami permasalahan penelitiannya dengan seksama serta menetapkan

anggapan dasar, maka kemudian membuat suatu teori sementara yang kebenarannya

masih perlu diuji hipotesis” (Suharsimi, 2006:71).


32

Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka dapat diambil hipotesis penelitian

sebagai berikut :

1. H1 : Ada pengaruh yang positif fasilitas laboratorium komputer terhadap prestasi

belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)

pada siswa kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9

Semarang.

2. H2 : Ada pengaruh yang positif kompetensi guru terhadap prestasi belajar mata

diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pada siswa

kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang.

3. H3 : Ada pengaruh yang positif fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi

guru terhadap terhadap prestasi belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (KKPI) pada siswa kelas X program keahlian Administrasi

Perkantoran SMK negeri 9 Semarang.


33

BAB III

METODE PENILITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena

tujuannya untuk menunjukkan hubungan antar variabel yaitu mengetahui besarnya

pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian ini tergolong

penelitian deskriptif, hanya mengukur variabel yang ada dan tidak memanipulasi

variabel tersebut.

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian non eksperimen,

yang berarti penelitian ini tidak mengadakan perlakuan terhadap subjek penelitian

melainkan mengkaji fakta-fakta yang telah terjadi dan dialami oleh sasaran

penelitian.

3.2 Objek Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian” (Suharsimi, 2006:130).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X program keahlian

Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang tahun ajaran 2010/2011 yang

terdiri atas 3 kelas dengan jumlah siswa 120. Adapun jumlah kelas dapat dilihat dari

tabel 3.1

33
34

Tabel 3.1
Jumlah populasi penelitian
No. Kelas Populasi
1. X-AP1 40
2. X-AP2 40
3. X-AP3 40
Jumlah 120
Sumber: Data yang diolah tahun 2011

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi,

2006:131).

Ukuran sampel pada populasi penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan rumus Slovin seperti berikut:

N
n
1  Ne 2

Dimana :

n : Ukuran sampel

N : Ukuran populasi

e : Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditukar atau diinginkan

yaitu 5%

Alasan peneliti menggunakan 5% dalam pengambilan keputusan pengambilan

sampel adalah untuk mengurangi tingkat homogenitas dalam pengambilan data,

homogenitas yang dimaksud adalah tingkat kesamaan kriteria responden penelitian

diantaranya kelas, guru dan fasilitas yang sama. Teknik pengambilan sampel yang
35

digunakan adalah teknik proportional random sampling. Proportional digunakan

untuk menentukan besarnya sampel pada tiap kelas, sedangkan Random adalah

pengambilan sampel dengan mengacak jumlah sampel artinya semua siswa dianggap

sama, random dilakukan dengan cara pengolahan data SPSS, dari hasil pengolahan

data SPSS maka sampel yang telah diketahui akan menjadi perwakilan dari tiap kelas.

maka perhitungan sampel berikut:

120
n
1  120(0,05) 2
n  93,2

maka sampel yang diteliti sebanyak 93 siswa

Dari ukuran sampel yang telah diketahui ini, selanjutnya akan ditentukan

perwakilan dari tiap kelas, dimana populasi yang dijadikan objek penelitian tersebut 3

kelas. Adapun perhitungan proporsi dari perwakilan kelas dapat dilihat dari tabel 3.2

Tabel 3.2. Perhitungan proporsi sampel dari perwakilan kelas


No. Kelas Jumlah Populasi/ Jumlah
Populasi Sampel Sampel
1. X-AP1 40 siswa 40
X 100%  33,33
120
33,33% X 93  30,96
31

Dibulatkan = 31
2. X-AP2 40 siswa 40
X 100%  33,33
120
33,33% X 93  30,96 31

Dibulatkan = 31
3. X-AP3 40 siswa 40
X 100%  33,33
120
33,33% X 93  30,96 31

Dibulatkan= 31
36

Jumlah 120 Siswa 93

3.3 Variabel Penelitian

Suharsimi (2006:116) berpendapat bahwa “variabel adalah gejala yang

bervariasi, yang menjadi objek penelitian”. Variabel yang terdapat dalam penelitian

ini ada dua, variabel bebas (variabel independen) dan variabel terikat (variabel

dependen).

3.3.1 Variabel Bebas

1. Fasilitas Laboratorium Komputer (X1)

Laboratorium komputer merupakan salah satu fasilitas yang sangat

diperlukan dalam mendukung prestasi belajar siswa, terutama untuk mata diklat

produktif Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) yang

memiliki substansi teknologi informasi. Indikator fasilitas laboratorium

komputer pada penelitian ini adalah tempat ruangan belajar, penerangan,

pendingin ruangan/AC, buku-buku penunjang, peralatan belajar, kebersihan

ruangan (Gie, 2004:46).

2. Kompetensi Guru mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi (X2)

Kompetensi guru mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi dalam penelitian ini adalah merupakan persepsi siswa terhadap

kompetensi yang dimiliki oleh guru yang diukur dengan kompetensi pedagogik,

kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian

sebagaimana yang dikutip UU 14 Tahun 2005, pasal 10 (ayat 1).


37

3.3.2 Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh suatu gejala. Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar (Y) siswa kelas X-AP. Indikator

dari variabel ini adalah hasil yang telah dicapai terhadap usaha hasil belajar mata

diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi yang dinyatakan dalam

bentuk angka yaitu dari hasil rata-rata nilai ulangan harian siswa yang telah

dilaksanakan di sekolah dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

ditetapkan yaitu 72.

Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Minimal


KKM Kriteria
72 Tuntas

72 Belum Tuntas
Sumber: data yang diolah tahun 2011

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.4.1 Metode Observasi

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data melalui pengamatan-pengamatan

langsung mengenai apa yang sebenarnya terjadi di SMK Negeri 9 Semarang, mulai

dari fasilitas laboratorium komputer, guru, siswa dan kegiatan belajarnya.

3.4.2 Metode Dokumentasi

“Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang bersumber pada

barang-barang tertulis” (Suharsimi, 2006:158). Teknik dokumentasi digunakan untuk

mengumpulkan data nilai hasil belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa kelas X program keahlian Administrasi


38

Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang, selain itu metode dokumentasi juga

digunakan untuk mengetahui jumlah dan daftar nama siswa kelas X program keahlian

Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang yang menjadi responden dalam

penelitian.

3.4.3 Metode Angket (Kuesioner)

“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi atau hal-hal yang ia ketahui” (Suharsimi, 2006 : 151).

Kuesioner ini terdiri dari butir-butir pertanyaan atau pernyataan untuk

mengungkapkan variabel bebas atau untuk memperoleh data mengenai fasilitas

laboratorium komputer dan kompetensi guru (persepsi siswa terhadap kompetensi

guru mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi)

Penggunaan kuesioner diharapkan akan memudahkan bagi responden dalam

memberikan jawaban karena responden hanya memberikan tanda cheklist (√) pada

jawaban yang sudah tersedia sehingga untuk menjawabnya hanya perlu waktu

singkat. Penelitian ini menggunakan skala likert. “Skala pengukuran ini digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial” (Sugiyono, 2009:134).

Penskoran dari tiap jawaban yang diberikan oleh responden, peneliti

menentukan sebagai berikut:

Tabel 3.4 Perskoran Jawaban Responden


Skor Jawaban Fasilitas Laboratorium Kompetensi Guru
Komputer
4 SS = Sangat Setuju SL = Selalu
3 ST = Setuju SR = Sering
2 KS = Kurang Setuju KD = Kadang-kadang
39

1 TS = Tidak Setuju TP = Tidak Pernah

3.5 Uji Instrumen

3.5.1 Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan

suatu instrumen (Suharsimi, 2006:168). Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas yang rendah. Penelitian ini menggunakan validitas internal yaitu

menghitung validitas berdasarkan data dan instrumen yang telah dibuat sebelumnya.

Uji validitas terhadap instrumen dimaksudkan untuk mengetahui apakah

instrumen yang dipergunakan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti

secara tepat. Pengujian validitas untuk instrumen fasilitas laboratorium komputer (X1)

dan kompetensi guru (X2) menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson

yaitu :

N  xy   x  y 
rxy 
N  x   x N  y   y 
2 2 2 2

Dimana:
rxy
: koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N : jumlah responden

X : skor item

Y : skor total

(Suharsimi, 2006 : 170)

Koefisien harga rxy yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan

rumus di atas atau dengan bantuan progam SPSS kemudian dikonsultasikan dengan
40

tabel harga r product moment pada taraf signifikasi 5% atau interval kepercayaan

95%. Apabila rhitung ≥ rtabel maka butir instrumen dikatakan valid, dan apabila rhitung ≤

rtabel maka butir instrumen dikatakan tidak valid.

Berdasarkan hasil uji coba kepada 27 responden yang terdiri dari 49 butir

pernyataan (lampiran) diperoleh data sebagai berikut:

3.5.1.1 Hasil Uji Validitas

a. Fasilitas Laboratorium Komputer (X1)

Berdasarkan hasil uji coba instrumen kepada 27 responden yang diperoleh

dengan populasi 120 - sampel 93, dan dengan 22 item pernyataan fasilitas

laboratorium komputer (X1) pada taraf kesalahan 5% diperoleh rhitung > rtabel

maka diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 3.5. Hasil Uji Instrumen Fasilitas Laboratorium Komputer (X1)


No.
Variabel Indikator rtabel rhitung Keterangan
Soal
1 0.381 0.740 Valid
a. Tempat 2 0.381 0.685 Valid
ruangan 3 0.381 0.548 Valid
belajar 4 0.381 0.672 Valid
Fasilitas
5 0.381 0.202 Tidak valid
Laboratorium
6 0.381 0.557 Valid
Komputer b. Penerangan
7 0.381 0.616 Vallid
(X ) 1

c. Pendingin 8 0.381 0.617 Valid


ruangan/AC 9 0.381 0.493 Valid

10 0.381 0.735 Valid


d. Buku-buku 11 0.381 0.665 Valid
penunjang 12 0.381 0.781 Valid
13 0.381 0.239 Tidak valid
e. Peralatan 14 0.381 0.206 Tidak valid
Komputer 15 0.381 0.574 Valid
41

16 0.381 0.716 Valid


17 0.381 0.650 Valid
18 0.381 0.405 Valid
19 0.381 0.410 Valid
20 0.381 0.449 Valid
f. Kebersihan
21 0.381 0.493 Valid
ruangan
22 0.381 0.476 Valid
Sumber: data yang diolah tahun 2011
a). Analisis :

Untuk mengetahui pernyataan valid dan tidak valid dapat dilihat nilai rhitung

dibandingkan dengan tabel correlation product moment untuk dk (derajat

keabsahan) = n-1 = 27-1 = 26 untuk alfa 5% adalah 0,381. Jika rhitung > rtabel

maka soal tersebut valid dan sebaliknya.

b). Keputusan :

Pada tabel di atas dapat dilihat nilai pada rhitung dibandingkan dengan rtabel. Jadi

pernyataan dinyatakan valid kecuali pada soal nomor 5, 13 dan 14.

b. Kompetensi Guru (X2)

Berdasarkan hasil uji coba instrumen kepada 27 responden yang diperoleh

dengan populasi 120 - sampel 93, dan 25 item pernyataan Kompetensi Guru

(X2) (persepsi siswa) pada taraf kesalahan 5% diperoleh rhitung > rtabel maka

diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 3.6. Hasil Uji Instrumen Kompetensi Guru (X2)


Variabel Indikator No. rtabel rhitung Keterangan
Soal

a. Kompetensi Guru
- Sub Indikator
a. Kompetensi Pedagogik
1. Menguasai 23 0.381 0.724 Valid
karakteristik peserta 24 0.381 0.477 Valid
42

Kompetensi didik 25 0.381 0.637


Guru 2. Menyusun rencana 26 0.381 0.756 Valid
(persepsi siswa) pembelajaran 27 0.381 0.548 Valid
(X2) 3. Memanfaatkan 28 0.381 0.672 Valid
teknologi komunikasi 29 0.381 0.446 Valid
untuk pembelajaran

b. Kompetensi Profesional
1. Penguasaan guru 30 0.381 0.709 Valid
terhadap materi 31 0.381 0.733 Valid
pelajaran
2. Pembelajaran yang 32 0.381 0.450 Valid
memicu dan 33 0.381 0.505 Valid
memelihara 34 0.381 0.485 Valid
keterlibatan siswa
3. Penilaian proses dan 35 0.381 0.518 Valid
hasil belajar 36 0.381 0.481 Valid
37 0.381 0.535 Valid

c. Kompetensi Sosial
1. Berkomunikasi dengan
peserta didik, orang 38 0.381 0.466 Valid
tua peserta didik, 39 0.381 0.604 Valid
sesama pendidik, 40 0.381 0.589 Valid
tenaga kependidikan
dan masyarakat.
2. Berkontribusi terhadap 41 0.381 0.412 Valid
pengembangan 42 0.381 0.400 Valid
pendidikan di sekolah
dan masyarakat
d. Kompetensi Kepribadian
1. Menampilkan diri 43 0.381 0.588 Valid
pribadi yang mantap. 44 0.381 0.712 Valid
45 0.381 0.459 Valid
2. Menampilkan diri
sebagai pribadi yang 46 0.381 0.682 Valid
berakhlak mulia dapat 47 0.381 0.249 Tidak Valid
menjadi teladan 48 0.381 0.624 Valid
49 0.381 0.498 Valid
Sumber: data yang diolah Tahun 2011
43

a) Analisis :

Untuk mengetahui pernyataan valid dan tidak valid dapat dilihat nilai rhitung

dibandingkan dengan tabel correlation product moment untuk dk (derajat

keabsahan) = n-1 = 27-1 = 26 untuk alfa 5% adalah 0,381. Jika rhitung > rtabel

maka pernyataan tersebut valid dan sebaliknya.

b) Keputusan :

Pada tabel di atas dapat dilihat nilai pada rhitung dibandingkan dengan rtabel. Jadi

pernyataan dinyatakan valid kecuali pada soal nomor 47.

Pernyataan yang valid seluruhnya digunakan untuk memperoleh data,

sedangkan untuk pernyataan yang tidak valid tidak digunakan karena indikator pada

pernyataan yang tidak valid sudah dapat terwakili oleh pernyataan-pernyataan yang

valid.

3.5.2 Reliabilitas

“Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik” (Suharsimi, 2006 : 178). Reliabilitas artinya dapat dipercaya,

dapat diandalkan. Penelitian ini menggunakan reliabilitas internal yaitu menghitung

reliabilitas berdasarkan data dan instrumen yang telah dibuat sebelumnya.

Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha sebagai berikut :

 k    b 
2

r11   1  
 k  1   t2 

(Suharsimi, 2006: 196)

Dimana:
44

r11 : reliabilitas instrumen


k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
 2
b
: jumlah varians butir
 t
2
: varians total

Untuk mencari varians butir digunakan rumus :

 X  2

X  N
 t2 
N

Setelah diperoleh koefisien reliabilitas kemudian dikonsultasikan dengan harga

r product moment pada taraf signifikansi 5%. Apabila r11 ≥ rtabel maka dikatakan

instrumen tersebut reliabel, sedangkan apabila r11 ≤ rtabel maka dikatakan instrument

tersebut tidak reliabel.

Berdasarkan uji coba reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha atau

dengan menggunakan bantuan progam SPSS diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 3.7. Uji Coba Reliabilitas


No Variabel Cronbach Cronbach Alpha Keterangan
Alpha yang disyaratkan
1 Fasilitas laboratorium 0,748 ≥0.60 Reliabel
komputer (X1)
2 Kompetensi guru (X2) 0,744 ≥0.60 Reliabel

Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011

Koefisien reliabilitas masing-masing variabel lebih besar dari rtabel= 0,60 maka

dapat dijelaskan bahwa angket tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk

pengambilan keputusan dalam penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini untuk mengetahui
45

bagaimana pengaruh fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru terhadap

prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut :

3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase

Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel agar lebih

mudah memahaminya. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Persentase skor %  
n
x100 %
N
Keterangan:
n : jumlah skor jawaban responden

N : jumlah skor jawaban ideal

(Ali, 1998:184)

Sedangkan penentuan tabel kategori adalah sebagai berikut :

1. Presentase Maksimal = skor maksimal x 100%


skor minimal

= 4 x 100%
4

= 100%
2. Presentase Minimal = skor minimal x 100%
skor maksimal

= 1 x 100%
4

= 25%
3. Rentang Presentase = persentase maksimal – presentase minimal
= 100%-25%
= 75%
4. Interval Presentase = rentang presentase
Banyak kriteria
46

= 75%
4

= 18,75%
Panjang interval kelas 18,75% dan presentase terendah 25% dapat dibuat

kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.8. Interval Kelas Presentase dan Kategori

Interval Persentase Kriteria Fasilitas Kriteria Kompetensi


Laboratorium Guru (X2)
Komputer (X1)
81,26 < skor ≤100% Sangat Baik Sangat Tinggi
62,6% < skor ≤81,25% Baik Tinggi
43,76% < skor ≤ 62,5% Kurang baik Rendah
25% ≤ skor ≤ 43,75% Tidak Baik Sangat Rendah
3.6.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh fasilitas

laboratorium komputer dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa kelas X

Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang.

Adapun persamaan regresinya yaitu :

Ŷ  a  b1 X 1  b2 X 2

(Sugiyono, 2009:275)

Keterangan:
Ŷ = variabel terikat hasil belajar mata pelajaran KKPI
a = bilangan konstanta
b1 = koefisien regresi untuk X1
b2 = koefisien regresi untuk X2
X1 = Fasilitas Laboratorium Komputer
X2 = Kompetensi Guru

Untuk membantu proses pengolahan data secara tepat dan cepat maka

pengolahan data dilakukan dengan program SPSS release 16, melalui program SPSS

kegiatan pengolahan data dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus melibatkan
47

pemakai dalam persoalan rumus-rumus statistika yang cukup rumit.

3.7 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah uji yang digunakan untuk mengetahui model regresi

berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini memenuhi asumsi

klasik atau tidak. Uji asumsi klasik yang dipakai dalam penelitian ini antara lain :

3.7.1 Uji Normalitas

Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian data atau

uji kenormalan data. Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Pengujian normalitas dapat dilihat dari grafik Probability P-plot.

Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali (2009:149) yaitu: (1) jika sumbu

menyebar sekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas,

(2) jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

3.7.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah antara

variabel bebas yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang sempurna

(Ghozali, 2009:96). Deteksi adanya multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat

dengan menghitung nilai VIP ( Variance Inflatori Factor ).

3.7.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari suatu pengamatan ke periode

pengamatan lainnya (Ghozali, 2009:105). Untuk memprediksi ada tidaknya


48

heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat melalui grafik Scatter plot, yaitu:

(1) jika ada pola tertentu yang membentuk pola teratur, menyempit kemudian

melebar bergelombang maka terjadi heteroskedastisitas; (2) jika tidak ada pola yang

jelas, titik-titiknya menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

3.8 Uji Hipotesis

3.8.1 Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen

mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen (Ghozali 2009:62).

Dalam penelitian ini uji F dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS

release 16. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah sebagai

berikut :

1. Jika nilai signifikansi F <  (0,05) atau koefisien F hitung signifikan pada

taraf kurang dari 5% maka Ho ditolak.

2. Jika nilai signifikansi F   (0,05) atau koefisien F hitung signifikan pada

taraf lebih besar dari 5% maka Ho diterima.

3.8.2 Uji Parsial (Uji t)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen

(Ghozali,2009:64). Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS release

16, dengan signifikan 5% (0,05), agar perhitungan lebih cepat dan mendapat hasil

yang akurat maka nilai thitung dicari dengan menggunakan bantuan program SPSS.

Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah sebagai berikut:
49

1. Jika nilai signifikansi t<  (0,05) atau koefisien t hitung signifikan pada

taraf kurang dari 5% maka Ho ditolak.

2. Jika nilai signifikansi t>  (0,05) atau koefisien t hitung signifikan pada

taraf lebih besar dari 5% maka Ho diterima.

3.8.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2)

Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat,

maka perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Perhitungan dilakukan

dengan menggunakan bantuan SPSS release 16. Hasil perhitungan adjusted R2 secara

keseluruhan digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis

regresi linier berganda. Jika adjusted R2 mendekati 1 (satu) maka dikatakan semakin

kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel

terikat. Sebaliknya jika adjusted R2 keseluruhan mendekati 0 (nol) maka semakin

lemah variasi variabel bebas menerangkan variabel terikat.

3.8.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh masing-masing

prediktor atau variabel, maka perlu dicari koefisien determinasi secara parsial.

Besarnya pengaruh X1 dan X2 (r2) dicari dengan menggunakan program SPSS.


50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Penelitian Variabel Fasilitas Laboratorium Komputer (X1)

Analisis deskriptif bertujuan untuk memperjelas gambaran terhadap variabel-

variabel penelitian. Hasil analisis untuk variabel Fasilitas Laboratorium Komputer

mata diklat KKPI kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK

Negeri 9 Semarang dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif persentase pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Fasilitas Laboratorium Komputer

Presentase
Persentase Rata-rata
Interval Persentase Kriteria Frekuensi
(%) (%)

81,26% <skor ≤100% Sangat


Baik 50 53,94 80,20
62,51% <skor ≤81,25% Baik (Baik)
27 29,39
43,76% <skor ≤62,50% Kurang
baik 15 16,13
25,00%≤skor≤43,75% Tidak Baik
1 0,54
Total 93 100,00
Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011

Tabel diatas menunjukkan bahwa 50 siswa (53,94%) termasuk kategori sangat

baik terhadap fasilitas laboratorium komputer dan 1 siswa (0,54%) termasuk kategori

tidak baik terhadap fasilitas laboratorium komputer. Persentase sebesar 80,20%

berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk kriteria baik, hal ini sesuai

dengan keadaan fasilitas laboratoeium komputer yang telah memadai untuk

50
51

pembelajaran KKPI dengan tempat belajar yang baik, penerangan yang cukup baik,

pendingin ruangan/AC yang dapat digunakan dengan baik, buku-buku penunjang

yang sudah cukup memadai, peralatan komputer yang sesuai dengan kompetensi

kerja dan kebersehian ruangan yang terjaga dengan baik.

Lebih jelas mengenai deskripsi Fasilitas Laboratorium Komputer ini,

persentase untuk tiap indikatornya.

1. Tempat ruangan belajar

Hasil analisis untuk indikator tempat ruangan belajar ditunjukkan pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Indikator Tempat Ruangan Belajar


Persentas Presentase
Interval Persentase Kriteria Frekuensi e Rata-rata (%)
(%)
81,26% <skor ≤100% Sangat Baik
44 47,31 81,65
62,51% <skor ≤81,25% Baik (Sangat Baik)
41 44,09
43,76% <skor ≤62,50% Kurang baik
8 8,60
25,00%≤skor≤43,75% Tidak Baik
0 0,00
Total
93 100,00
Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden 44 siswa (47,31%)

berpendapat bahwa tempat ruangan belajar siswa di SMK Negeri 9 Semarang sangat

baik dan sebanyak 8 siswa (8,60%) berpendapat bahwa tempat ruangan belajar

siswa di SMK Negeri 9 Semarang kurang baik, melihat distribusi jawaban responden

tentang tempat ruangan belajar siswa diperoleh persentase rata-rata sebesar 81,65%

berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk kriteria sangat baik. Hal ini sesuai

dengan keadaan tempat ruangan belajar untuk mata diklat KKPI memiliki ruangan
52

sendiri yaitu ruangan kelas laboratorium komputer di SMK Negeri 9 Semarang sudah

sesuai dan memadai untuk proses pembelajaran, dengan tempat duduk sesuai dengan

jumlah siswa sehingga siswa merasa nyaman dan guru dapat memonitoring pekerjaan

siswa dengan baik.

2. Penerangan

Hasil analisis untuk indikator penerangan ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Indikator Penerangan


Persentase Presentase
Interval Persentase Kriteria Frekuensi rata-rata (%)
(%)
81,26% <skor ≤100% Sangat Baik
60 64,52 83,47
62,51% <skor ≤81,25% Baik (Sangat Baik)
21 22,58
43,76% <skor ≤62,50% Kurang
baik 12 12,90
25,00%≤skor≤43,75% Tidak Baik
0 0,00
Total
93 100,00
Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden 60 siswa

(64,52%) berpendapat bahwa penerangan di ruang laboratorium komputer dalam

kategori sangat baik dan responden sebesar 12 siswa (12,90%) berpendapat bahwa

penerangan di ruang laboratorium komputer dalam kategori kurang baik, melihat

distribusi jawaban responden tentang penerangan diperoleh persentase rata-rata

sebesar 83,47% berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk kriteria sangat

baik. Hal ini dibuktikan dengan penerangan atau pencahayaan di ruang laboratorium

komputer di SMK Negeri Semarang sudah memadai, sinar matahari dapat masuk

dengan baik, selain itu pencahayaan lampu sudah cukup.

3. Pendingin Ruangan/AC
53

Hasil analisis untuk indikator pendingin ruangan/AC ditunjukkan pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Indikator Pendingin Ruangan/AC


Persentas Presentase
Interval Persentase Kriteria Frekuensi e Rata-rata (%)
(%)
81,26% <skor ≤100% Sangat
Baik 66 70,97 87,23
62,51% <skor ≤81,25% Baik (Sangat Baik)
19 20,43
43,76% <skor ≤62,50% Kurang
baik 8 8,60
25,00%≤skor≤43,75% Tidak
Baik 0 0,00
Total
93 100,00
Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden 66 siswa

(70,97%) berpendapat bahwa pendingin ruangan/AC di ruang laboratorium

komputer di SMK Negeri 9 Semarang dalam kategori sangat baik dan responden

8 siswa (8,60%) berpendapat bahwa pendingin ruangan/AC di ruang

laboratorium komputer di SMK Negeri 9 Semarang dalam kategori tidak baik,

melihat distribusi jawaban responden tentang pendingin rungan/AC diperoleh

persentase rata-rata sebesar 87,23% berdasarkan analisis deskriptif persentase

termasuk kriteria sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan pendingin ruangan/AC

yang berada di ruang laboratorium komputer dapat berfungsi dengan baik,

sehingga siswa merasa nyaman di ruang laboratorium komputer.

4. Buku-buku Penunjang

Hasil analisis untuk indikator buku-buku penunjang ditunjukkan pada tabel

dibawah ini:
54

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Indikator Buku-buku Penunjang

Presentase
Persentase Rata-rata
Interval Persentase Kriteria Frekuensi
(%) (%)

81,26% <skor ≤100% Sangat Baik


0 0,00 59,77
62,51% <skor ≤81,25% Baik (Kurang
33 35,48
Baik)
43,76% <skor ≤62,50% Kurang baik
57 61,29
25,00%≤skor≤43,75% Tidak Baik
3 3,23
Total
93 100,00
Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden 57 siswa

(61,29%) berpendapat bahwa buku-buku penunjang untuk mata diklat Keterampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dalam kategori kurang baik dan 3

siswa (3,23%) berpendapat bahwa buku-buku penunjang dalam kategori tidak baik,

dengan persentase rata-rata sebesar 59,77% berdasarkan analisis deskriptif

persentase termasuk kriteria kurang baik. Hal ini sesuai dengan data awal yang

diperoleh peneliti dan dibuktikan dengan data angket penelitian siswa bahwa buku-

buku penunjang yang disediakan sekolah jumlahnya tidak mencukupi untuk

menunjang kegiatan belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi di ruang laboratorium komputer di SMK Negeri 9 Semarang dalam

kategori kurang baik.

5. Peralatan Komputer

Hasil analisis untuk indikator peralatan komputer ditunjukkan pada tabel

dibawah ini:
55

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Indikator Peralatan Komputer

Presentase
Persentase Rata-rata
Interval Persentase Kriteria Frekuensi
(%) (%)

81,26% <skor ≤100% Sangat


Baik 64 68,82 84,30
62,51% <skor ≤81,25% Baik (Sangat Baik)
27 29,03
43,76% <skor ≤62,50% Kurang
baik 2 2,15
25,00%≤skor≤43,75% Tidak
Baik 0 0,00
Total
93 100,00
Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden 64 siswa

(68,82%) berpendapat bahwa peralatan komputer di ruang laboratorium komputer

dalam kategori sangat baik, dan responden 2 siswa (2,15%) berpendapat bahwa

peralatan komputer dalam kategori kurang baik, dengan persentase rata-rata

sebesar 84,30% berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk kriteria sangat

baik. Peralatan komputer di ruang laboratorium komputer di SMK Negeri 9

Semarang sudah menggunakan komputer pentium4, ruang laboratorium komputer

menyediakan printer sebagai media untuk mencetak hasil latihan siswa dan

Terdapat LCD Projector yang digunakan oleh guru dalam mengajar.

6. Kebersihan Ruangan

Hasil analisis untuk indikator kebersihan ruangan ditunjukkan pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Indikator Kebersihan ruangan


Persentase Presentase
Interval Persentase Kriteria Frekuensi rata-rata (%)
(%)
56

81,26% <skor ≤100% Sangat Baik


67 72,04 84,77
62,51% <skor ≤81,25% Baik (Sangat Baik)
23 24,73
43,76% <skor ≤62,50% Kurang baik
3 3,23
25,00%≤skor≤43,75% Tidak Baik
0 0,00
Total
93 100,00
Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden 67 siswa

(72,04%) berpendapat bahwa kebersihan ruangan laboratorium komputer dalam

kategori sangat baik, dan responden 3 siswa (3,23%) berpendapat bahwa

kebersihan ruangan laboratorium komputer dalam kategori kurang baik dengan

persentase rata-rata sebesar 84,77% berdasarkan analisis deskriptif persentase

termasuk kriteria sangat baik. Kebersihan ruangan laboratorium komputer di SMK

Negeri 9 Semarang sudah terjaga dengan baik dan terdapat jadwal tugas piket buat

siswa untuk membersihkan ruangan laboratorium komputer.

4.1.2 Deskripsi Penelitian Variabel Kompetensi Guru (X2)

Hasil analisis untuk variabel kompetensi guru mata diklat KKPI kelas X

program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang dapat dilihat

dari hasil analisis deskriptif persentase pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Kompetensi Guru


Persentase Presentase
Interval Persentase Kriteria Frekuensi rata-rata (%)
(%)
81,26% <skor ≤100% Sangat
Tinggi 27 28,76 74,56
62,51% <skor ≤81,25% Tinggi (Tinggi)
48 51,88
43,76% <skor ≤62,50% Rendah
17 18,55
25,00%≤skor≤43,75% Sangat
Rendah 1 0,81
57

Total 93 100,00
Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011

Tabel diatas menunjukkan bahwa 48 siswa (51,88%) termasuk kategori tinggi

dan 1 siswa (0,81%) termasuk kategori sangat rendah, melihat distribusi jawaban

responden tentang kompetensi guru diperoleh persentase rata-rata sebesar 74,56%

berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk kriteria tinggi. Hal ini sesuai

dengan kondisi yang ada bahwasannya kompetensi guru pada kompetensi pedagogik

guru diantaranya telah menyusun rencana pembelajaran dan memanfaatkan teknologi

komunikasi untuk pembelajaran dengan baik. Kompetensi profesional dalam

pembelajaran guru telah menguasai materi dengan baik, dapat melibatkan peserta

didik dalam pembelajaran dan mengadakan proses penilaian. Kompetensi sosial

ditunjukkan dengan guru dapat menjalin komunikasi dengan pihak sekolah maupun

masyarakat dan siswa. Kompetensi kepribadian guru telah menunjukkan panutan

yang baik bagi siswa.

Berikut ini diuraikan deskripsi tentang indikator-indikator kompetensi guru

mata diklat KKPI kelas X SMK Negeri 9 Semarang.

1. Kompetensi Pedagogik

Hasil analisis untuk indikator kompetensi pedagogik ditunjukkan pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Indikator Kompetensi Pedagogik

Persentase Presentase
Interval Persentase Kriteria Frekuensi rata-rata (%)
(%)
81,26% <skor ≤100% Sangat
Tinggi 48 51,61 78,23
62,51% <skor ≤81,25% Tinggi (Tinggi)
35 37,63
58

43,76% <skor ≤62,50% Rendah


10 10,75
25,00%≤skor≤43,75% Sangat
Rendah 0 0,00
Total 93 100,00
Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden 48 siswa

(51,61%) berpendapat kompetensi pedagogik guru dalam kategori tinggi dan

responden 10 siswa (10,75%) berpendapat kompetensi pedagogik guru dalam

kategori sangat rendah dengan persentase rata-rata sebesar 78,23% berdasarkan

analisis deskriptif persentase termasuk kriteria tinggi, dengan demikian guru mata

diklat KKPI kelas X SMK Negeri 9 Semarang menguasai karakteristik peserta

didik, menyusun rencana pembelajaran, dan memanfaatkan teknologi komunikasi

untuk pembelajaran dengan baik.

2. Kompetensi Profesional

Hasil analisis untuk indikator kompetensi profesional ditunjukkan pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Indikator Kompetensi Profesional

Interval Persentase Presentase


Kriteria Frekuensi rata-rata (%)
Persentase (%)
81,26%-100% Sangat Tinggi
1 1,08 68,45
62,51%-81,25% Tinggi (Tinggi)
64 68,82
43,76%-62,50% Rendah
25 26,88
25,00%-43,75% Sangat Rendah
3 3,23
Total 93 100,00
Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011
59

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden 64 siswa

(68,82%) berpendapat kompetensi profesional guru dalam kategori tinggi dan

responden 3 siswa (3,23%) berpendapat kompetensi profesional guru dalam

kategori sangat rendah, dengan persentase rata-rata sebesar 68,45%

berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk kriteria tinggi, guru mata

diklat KKPI kelas X SMK Negeri 9 Semarang dalam pembelajaran memicu

dan memelihara keterlibatan siswa dan mengadakan penilaian proses dan hasil

belajar.

3. Kompetensi Sosial

Hasil analisis untuk indikator kompetensi sosial ditunjukkan pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Indikator Kompetensi Sosial

Persentas Presentase
Interval Persentase Kriteria Frekuensi e rata-rata
(%) (%)

81,26% <skor ≤100% Sangat


Tinggi 27 29,03 75,81
62,51% <skor ≤81,25% Tinggi (Tinggi)
49 52,69
43,76% <skor ≤62,50% Rendah
17 18,28
25,00%≤skor≤43,75% Sangat
Rendah 0 0,00
Total 93 100,00
Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden 49 siswa

(52,69%) berpendapat kompetensi sosial guru dalam kategori tinggi dan responden

17 siswa (18,28%) berpendapat kompetensi sosial guru dalam kategori rendah,

dengan persentase rata-rata sebesar 75,81% berdasarkan analisis deskriptif persentase


60

termasuk kriteria tinggi, kompetensi sosial guru ditunjukkan dengan guru mampu

menjalin komunikasi dengan pihak sekolah dan masyarakat sekitar dengan baik.

4. Kompetensi Kepribadian

Hasil analisis untuk indikator kompetensi kepribadian ditunjukkan pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Indikator Kompetensi Kepribadian


Presentase
Frekuen Persentase rata-rata
Interval Persentase Kriteria
si (%) (%)

81,26% <skor ≤100% Sangat


Tinggi 31 33,33 75,76
62,51% <skor ≤81,25% Tinggi (Tinggi)
45 48,39
43,76% <skor ≤62,50% Rendah
17 18,28
25,00%≤skor≤43,75% Sangat
Rendah 0 0,00
Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden 45 siswa

(48,39%) berpendapat kompetensi kepribadian dalam kategori tinggi dan responden

17 siswa (18,28%) berpendapat kompetensi guru dalam kategori sangat rendah,

dengan persentase rata-rata sebesar 75,76% berdasarkan analisis deskriptif persentase

termasuk kriteria tinggi, kompetensi kepribadian guru ditunjukkan dengan guru

mampu memberikan contoh yang baik pada siswa.

4.1.3 Deskripsi Prestasi Belajar

Gambaran hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

(KKPI) siswa kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9

Semarang dapat dilihat lebih pada tabel berikut :


61

Tabel 4.13. Daftar Distribusi Jawaban Responden tentang Variabel Prestasi


Belajar

Kriteria KKM Frekuensi Persentase


Tuntas ≥ 72 51 54,8%
Belum Tuntas < 72 42 45,2%
Jumlah 93 100%

Sumber: Data Ketuntasan Nilai KKPI Kelas X-AP Tahun 2010/2011


Tabel diatas menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa mata diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pada kelas X program keahlian

Administrasi Perkantoran SMK N 9 Semarang sebanyak 51 siswa (54,8%) memiliki

prestasi belajar dengan nilai ≥ 72 yang berarti telah mencapai kriteria ketuntasan

minimal (KKM) yang telah ditentukan sekolah, sedangkan sisanya sebanyak 42 siswa

(45,2%) mendapat hasil belajar < 72 dan termasuk dalam kategori belum tuntas. Data

nilai yang peneliti dapatkan menunjukkan bahwa prestasi belajar mata diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa kelas X Progam Keahlian

Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang masih kurang optimal.

4.1.4 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis variabel fasilitas

laboratorium komputer (X1) dan kompetensi guru (X2) terhadap prestasi belajar

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (Y) siswa kelas X program

keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang. Penelitian ini

menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan perhitungan

komputer SPSS for windows release 16.


62

Tabel 4.14. Hasil Analisis Regresi Berganda


a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 25.378 5.553 4.570 .000

fasilitas laboratorium
.361 .140 .294 2.583 .011
komputer

kompetensi guru .300 .065 .524 4.606 .000

a. Dependent Variable: prestasi belajar


Hasil analisis regresi berganda diperoleh koefisien untuk variabel bebas fasilitas

laboratorium komputer (X1) = 0,361 dan variabel kompetensi guru (X2) = 0,300

dengan konstanta sebesar 25,378, sehingga model persamaan regresi ganda yang

diperoleh adalah :

Y = 25,378 + 0,361 X1 + 0,300 X2

Dimana :

1. Bilangan Konstanta ( 𝑎 ) sebesar 25,378.

Berarti jika variabel fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru

dianggap 0 maka variabel hasil belajar adalah 25,378.

2. Koefisien regresi Fasilitas Laboratorium Komputer (X1) dari perhitungan

linier berganda diperoleh nilai coefficients (b1) = 0,361.

Hal ini berarti setiap ada peningkatan satu skor fasilitas laboratorium

komputer (X1) maka prestasi belajar Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (Y) juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,361

dengan anggapan variabel kompetensi guru (X2) adalah tetap.

3. Koefisien regresi variabel kompetensi guru (X2) dari perhitungan linier

berganda didapat nilai coefficients (b2) = 0,300. Hal ini berarti setiap ada
63

peningkatan satu skor kompetensi guru (X2) maka prestasi belajar

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (Y) akan mengalami

peningkatan sebesar 0,300 dengan anggapan variabel fasilitas laboratorium

komputer (X1) adalah tetap.

4.1.5 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.1.5.1 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengkaji apakah dalam model regresi variabel

terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak. Normalitas data

dapat dilihat dari grafik normal P-P plot dengan bantuan program SPSS. Apabila data

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya akan disajikan

grafik normal P-P plot seperti pada gambar berikut :

Gambar 4.1. Grafik Normal P-P Plot

Pada grafik di atas terlihat titik-titik mendekati garis diagonal yang berarti

secara nyata model regresi berdistribusi normal.


64

4.1.5.2 Hasil Uji Multikolinieritas

Syarat berlakunya model regresi ganda adalah antar variabel bebas tidak

memiliki hubungan sempurna atau tidak mengandung multikolineritas. Pengujian

multikolineritas ini dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS, yaitu dengan

melihat nilai variance invlation factor (VIF). Model regresi yang bebas

multikolineritas memiliki VIF dibawah 10 dan nilai tolerance diatas 0,10.

Tabel 4.15. Hasil Uji Multikolinieritas Data Penelitian

a
Coefficients

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1 fasilitas laboratorium komputer .332 3.011

kompetensi guru .332 3.011

a. Dependent Variable: prestasi belajar

Terlihat pada hasil output SPSS for window release 16, diperoleh nilai VIF

untuk variabel fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru sebesar

3,011<10 karena nilai tersebut kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

ada multikolonieritas antara variabel bebas dalam model regresi.

4.1.5.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak mengandung

heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam

penelitian ini dilakukan dengan mengamati grafik scatter plot melalui SPSS. Model
65

yang bebas dari heteroskedastisitas memiliki grafik scatter plot dengan pola titik

yang menyebar. Hasil dari perhitungan dengan SPSS sebagai berikut :

Gambar 4.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Terlihat dari gambar 4.2 titik-titik tersebar di sekitar nol pada sumbu vertikal

dan tidak membentuk pola tertentu namun tampak random, sehingga dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung hekteroskedastisitas atau

bersifat homogen.

4.1.6 Hasil Uji Hipotesis

4.1.6.1 Hasil Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh yang nyata

secara simultan antara fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru terhadap

prestasi belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi.

Caranya dengan membandingkan probabilitas dengan taraf signifikan 5% (0.05).

apabila dari perhitungan diperoleh probabilitas < 0.05, maka dapat dikatakan bahwa

variabel fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru mampu menjelaskan


66

atau berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian

Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang secara serentak, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dalam tabel hasil uji simultan berikut ini :

Tabel 4.16. Hasil Analisis Uji F (Uji Simultan)

b
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 1380.179 2 690.089 71.248 .000

Residual 871.714 90 9.686

Total 2251.892 92

a. Predictors: (Constant), kompetensi guru, fasilitas laboratorium komputer

b. Dependent Variable: prestasi belajar

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa Fhitung = 71,248 dengan

signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan Fhitung singnifikan, sehingga Ho

ditolak dan menerima Ha. Artinya hipotesis kerja (Ha) yang dinyatakan dalam

penelitian ini yaitu “Ada pengaruh fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi

guru terhadap prestasi belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi (KKPI) pada siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran

SMK N 9 Semarang”, diterima.

4.1.6.2 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Pengujian parsial digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang

signifikan fasilitas laboratorium komputer terhadap prestasi belajar dan pengaruh

kompetensi guru terhadap prestasi belajar. Uji parsial ini menggunakan t-test, dengan

kriteria Ho ditolak apabila nilai pvalue < 0,05. Hasil uji parsial dapat dilihat dari output

SPSS berikut ini :


67

Tabel 4.17. Hasil Analisis Uji t (Uji Parsial)


a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 25.378 5.553 4.570 .000

fasilitas laboratorium
.361 .140 .294 2.583 .011
komputer
kompetensi guru .300 .065 .524 4.606 .000
a. Dependent Variable: prestasi belajar
Pada tabel terlihat bahwa hasil uji t untuk variabel fasilitas laboratorium

komputer (X1) diperoleh thitung = 2,583 dengan signifikansi 0,011 < 0,05. Hal ini

menunjukkan thitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Artinya

hipotesis kerja (Ha) yang dinyatakan dalam penelitian ini yaitu “Ada pengaruh

fasilitas laboratorium komputer (X1) terhadap prestasi belajar mata diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pada siswa kelas X

Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 9 Semarang”, diterima.

Hasil uji t untuk variabel kompetensi guru (X2) diperoleh thitung = 4,606 dengan

signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan thitung signifikan, sehingga Ho ditolak

dan menerima Ha. Artinya hipotesis kerja (Ha) yang dinyatakan dalam penelitian ini,

yaitu “Ada pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar Keterampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pada siswa kelas X Program Keahlian

Administrasi Perkantoran SMK N 9 Semarang”, diterima.

4.1.6.3 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan (R2)

Koefisien determinasi keseluruhan (R2) digunakan untuk mengetahui besarnya

sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel fasilitas laboratorium

komputer dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa Kelas X Program

Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang secara simultan.


68

Untuk mengetahui besarnya kontribusi fasilitas laboratorium komputer dan

kompetensi guru terhadap prestasi belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran

secara serentak dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.18. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Secara Simultan

b
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .783 .613 .604 3.11219 1.867
a. Predictors: (Constant), kompetensi guru, fasilitas laboratorium komputer
b. Dependent Variable: prestasi belajar

Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas diperoleh harga Adjusted R Square

sebesar 0,604 dengan demikian menunjukkan fasilitas laboratorium komputer dan

kompetensi guru secara bersama-sama mempengaruhi prestasi belajar siswa sebesar

60,4 % dan sisanya 39,6% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak dikaji dalam

penelitian ini.

4.1.6.4 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Koefisien determinasi parsial digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

masing-masing variabel fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru

terhadap prestasi belajar.

Tabel 4.19. Analisis Koefisien Determinasi Parsial


Coeffi ci entsa

Unstandardized St andardized
Coef f icients Coef f icients Correlations
Model B St d. Error Beta t Sig. Zero-order Part ial Part
1 (Constant) 25,378 5,553 4,570 ,000
X1 ,361 ,140 ,294 2,583 ,011 ,722 ,263 ,169
X2 ,300 ,065 ,524 4,606 ,000 ,764 ,437 ,302
a. Dependent Variable: Y
69

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui besarnya kontribusi fasilitas

laboratorium komputer terhadap prestasi belajar mata diklat Keterampilan Komputer

dan Pengelolaan Informasi sebesar (0,263)2 x 100% = 6,92%, sedangkan besarnya

kontribusi kompetensi guru terhadap prestasi belajar mata diklat Keterampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi sebesar (0,437)2 x 100% = 19,1%. Dari

koefisien determinasi parsial tersebut menunjukkan bahwa kompetensi guru

memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap prestasi belajar mata diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dibandingkan fasilitas

laboratorium komputer.

4.2 Pembahasan

Prestasi belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan produk dari proses

belajar. Prestasi belajar siswa terfokus pada nilai yang dicapai siswa dalam proses

belajar mengajar di sekolah. Nilai tersebut diperoleh setelah proses belajar mengajar

berlangsung berupa nilai rata-rata ulangan harian.

Fasilitas laboratorium komputer merupakan sarana dan prasarana yang dapat

menunjang untuk pencapaian prestasi belajar siswa yang optimal terutama pada mata

diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi. Hasil analisis data

penelitian menunjukan ada pengaruh positif dan signifikan antara fasilitas

laboratorium komputer terhadap prestasi belajar mata diklat Keterampilan Komputer

dan Pengelolaan Informasi dengan koefisien regresi b1 sebesar 0,361, adanya

pengaruh tersebut menunjukkan bahwa semakin baik fasilitas laboratoirum komputer

maka akan semakin baik atau meningkat prestasi belajar siswa.


70

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa fasilitas laboratorium

komputer yang ada di SMK Negeri 9 Semarang sebagian besar responden

berpendapat baik, meskipun fasilitas laboratorium komputer dalam kategori baik,

namun masih ada kekurangannya yaitu buku-buku penunjang untuk mata diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dalam kategori kurang

baik, buku-buku penunjang (modul) maupun refrensi buku-buku tentang mata diklat

KKPI kurang mencukupi, dari hasil deskriptif analisis tiap butir soal diketahui bahwa

buku-buku penunjang yang disediakan di sekolah kurang mencukupi untuk proses

belajar.

Fasilitas laboratorium komputer di SMK Negeri 9 Semarang sesuai dengan

hasil penelitian sudah dalam kategori baik, maka seharusnya prestasi belajar yang

dilihat dari hasil belajar siswa juga baik, sesuai dengan pendapat Djamarah (2002:40)

yang menyatakan bahwa fasilitas dan perabot belajar ikut menentukan keberhasilan

belajar seseorang, namun yang terjadi tidak demikian prestasi belajar mata diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi belum optimal, dilihat dari rata-

rata nilai harian siswa yang kurang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

yang masih berada dibawah 7,2.

Disamping fasilitas laboratorium komputer, kompetensi guru juga merupakan

salah satu kompenen penting dalam kegiatan belajar mengajar dan berarti pula guru

mempunyai posisi penting dalam menentukan keberhasilan pengajaran. Oleh karena

itu kompetensi siswa guru mutlak diperlukan untuk proses belajar mengajar dan agar

hasil belajar dapat optimal. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik (2003:36) yang

berpendapat bahwa “dalam proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja
71

ditentukan oleh sekolah, pola struktur dan isi kurikulum, akan tetapi sebagian besar

juga ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing siswa”

Hasil analisis data penelitian menunjukan ada pengaruh positif dan signifikan

kompetensi guru terhadap prestasi belajar mata diklat Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (KKPI) dengan koefisien regresi b2 adalah 0,300 bertanda

positif artinya semakin baik nilai variabel kompetensi guru maka akan semakin

meningkat prestasi belajar siswa.

Hasil penilitian didapatkan gambaran persepsi siswa tentang kompetensi guru

mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi termasuk dalam

kategori baik. Berdasarkan hasil analisis tentang kompetensi guru kecil pengaruhnya

terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 9 Semarang, berdasarkan

jawaban dari responden terlihat bahwa kompetensi guru dalam memahami

kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik kurang, guru dalam

memberikan tugas praktik (pemberian soal-soal) belum optimal, pemanfaatkan

teknologi komunikasi untuk pembelajaran kurang baik pemanfaatan media

pembelajaran yang baik akan memudahkan pemahaman siswa.

Kompetensi guru memberikan kontribusi yang kecil terhadap prestasi belajar,

meskipun memberikan kontribusi kecil akan tetapi kompetensi guru tetap mempunyai

pengaruh terhadap prestasi belajar siswa, adanya pengaruh tersebut menunjukkan

bahwa semakin baik kompetensi guru maka akan meningkatkan prestasi belajar

siswa.

Berdasarkan hasil penelitian, fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi

guru mempunyai pengaruh positif dan siginifikan terhadap prestasi belajar mata
72

diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pada siswa kelas X

program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang. Hasil uji

koefisien determinasi parsial menunjukkan bahwa masing-masing variabel fasilitas

laboratorium komputer dan variabel kompetensi guru berpengaruh positif terhadap

prestasi belajar siswa, sedangkan hasil perhitungan koefisien determinasi simultan

menunjukkan fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru berpengaruh

positif terhadap prestasi belajar.

Secara keseluruhan menunjukkan bahwa fasilitas laboratorium komputer dan

kompetensi guru merupakan dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik

(2008:277) mengatakan bahwa adanya kompetensi guru yang ditunjang dengan

fasilitas dan sarana prasarana (alat-alat bantu) dan juga berbagai faktor lain yang

memberikan pengaruh baik intern maupun ekstern dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang optimal. Oleh karena itu, dengan adanya fasilitas laboratorium

komputer yang yang memadai dan kompetensi guru yang tinggi maka akan diperoleh

prestasi belajar yang tinggi dan sebaliknya.


73

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Fasilitas laboratorium komputer dalam kriteria baik sebesar 80,20% begitu pula

dengan kompetensi guru dalam kriteria baik sebesar 74,56% dan prestasi belajar

mata diklat KKPI dalam kriteria tuntas sebesar 54,80% dan kriteria tidak tuntas

sebesar 45,20%.

2. Ada pengaruh positif fasilitas laboratorium komputer terhadap prestasi belajar

mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa kelas X

Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang sebesar

6,92%, artinya jika fasilitas laboratorium komputer semakin baik maka prestasi

belajar siswa juga akan semakin meningkat.

3. Ada pengaruh positif kompetensi guru terhadap prestasi belajar mata diklat

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa kelas X Program

Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang sebesar 19,1%

artinya jika kompetensi guru semakin baik maka prestasi belajar siswa juga akan

semakin meningkat.

4. Ada pengaruh yang signifikan antara fasilitas laboratorium komputer dan

kompetensi guru terhadap prestasi belajar pada mata diklat Keterampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi Pada Siswa Kelas X Program Keahlian

Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang sebesar 60,4 % artinya jika

73
74

fasilitas laboratorium komputer dan kompetensi guru semakin baik maka prestasi

belajar siswa akan semakin meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan

antara lain :

1. Siswa hendaknya lebih meningkatkan keterampilan komputer dengan

mempelajari kembali materi yang telah diberikan dan memperbanyak latihan

mengerjakan soal-soal untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

2. Pihak sekolah hendaknya meningkatkan fasilitas laboratorium komputer terutama

menambah buku-buku penunjang/literatur yang berkaitan dengan mata diklat

Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, hal ini agar proses

pembelajaran KKPI dapat dilaksanakan secara lebih optimal sehingga diharapkan

akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Untuk meningkatkan kompetensi profesional, guru diharapkan untuk lebih

meningkatkan pemberian tugas praktik atau soal-soal bagi siswa agar lebih

meningkatkan prestasi belajar siswa.

4. Bagi peneliti lanjut disarankan untuk menambah variabel lain baik faktor ekstern

maupun intern yang berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar siswa,

diantaranya mengenai displin belajar, metode mengajar, bakat, minat, lingkungan

dan sebagainya.
75

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1998. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:


Angkasa

Anni, Chatarina Tri. 2006. Psikologi Belajar. Semarang : UPT UNNES Press.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.

Bafadal, Ibrahim. 2003. Manajemen Perlengkapan Sekolah (Teori dan Aplikasinya).


Jakarta: Bumi Aksara.

Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang
Press.

Djamarah, Syaiful Bahri, Drs. 2004. Strategi belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.


Semarang : Badan penerbit Universitas Diponegoro.

Gie, The Liang. 2004. Cara Belajar Yang Baik.Yogyakarta : Edisi kedua Gajahmada
University Press.

Gus, Mucciararone. 2002. Teacher Competencies and Professional Standards


Competency Framework for Teachers. Australia : Journal Education
Departement of Western

Gusti, Dewi. 2007. Kompetensi Pedagogik.(http//dewigusti.blogspot.com/2007/9/


kompetensi-pedagogik.html) diakses pada 12 Januari 2011).

Hamalik, Oemar. 2008. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.


Jakarta: Bumi Aksara.

Handayani, Fitri. 2010. Pengaruh Motivasi Belaar dan Fasilitas Praktik Mengarsip
terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kearsipan SMK Negeri 2
Semarang 2008/2009. Skripsi Semarang: FE UNNES

Jago, Elizabeth and Tanner, Ken. 2009. Influence of The School Facility on Student
Achievement. The University of Georgia.

Junaidi, Wawan. 2009. Tujuan dan Manfaat Standar Kompetensi.


(http//wawan_junaidi.blogspot.com/2009/06/tujuan-dan-manfaat-standar-
kompetensi.html) diakses 18 januari 2011.

75
76

Kemendiknas, 2008. Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah


Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Smk/Mak).

Khotimah, Khusnul. 2007. Pengaruh Kreatifitas Guru Dalam Proses Belajar


Mengajar dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran
Produktif Pada Siswa Kelas II Jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 2
Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006. Skripsi. Semarang : FE UNNES.

Mintana, Anjrah. 2008. Modul Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi


untuk SMK/MAK untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga

Mulyasa, E. 2006. Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif


dan Menyenangkan). Bandung: Remaja Rodaskarya.

Puspita, Widiyani. 2005. “Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar


Komputer Siswa Kelas II Program Keahlian Sekretaris di Smk Batik 1
Surakarta”. Skripsi Semarang: FE UNNES

Sardiman, AM. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali
Pers.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka


Cipta.

Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang : UPT UNNES.

Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suryabrata, Sumadi. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Triyanto, Titik Triwulan Tutik. 2007. Sertifikasi Gurudan Upaya Peningkatan


Kualifikasi, Kompetensi, dan Kesejahteraan. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Tu’u Tulus. 2004. Peran Displin pada Prilaku dan Prestasi siswa. Jakarta: Grasindo.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Yamin, Martinis. 2007. Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia. Jakarta: Gaung


Persada Press.
77

Lampiran 1
SURAT PERMOHONAN PENGISIAN ANGKET PENELITIAN

Kepada
Siswa-siswi Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran
SMK Negeri 9 Semarang

Dengan hormat,
Sehubungan akan diadakan penelitian tentang “Pengaruh Fasilitas
Laboratorium Komputer dan Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata
Diklat Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pada Siswa Kelas
X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 9 Semarang Tahun
Ajaran 2010/2011, maka dengan ini peneliti memohon kesediaan siswa-siswi kelas
X-AP SMK Negeri 9 Semarang untuk mengisi angket ini.
Angket ini hanya untuk mencari data dan tidak mempengaruhi proses belajar
mengajar di SMK Negeri 9 Semarang. Peneliti berharap kejujuran Saudara dalam
mengisi angket tersebut sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Demikian surat permohonan ini peneliti buat, atas kesediaan Saudara mengisi
angket ini, peneliti ucapkan terimakasih

Peneliti

Badi’atur Rodliyah
NIM.7101407140
78

LAMPIRAN 2
KISI-KISI INSTRUMEN UJI COBA PENELITIAN
No. Variabel Indikator Nomor Soal
1. Fasilitas a. Tempat ruangan belajar 1,2,3,4,5
Laboratorium b. Penerangan 6,7
Komputer (X1) c. Pendingin ruangan/AC 8,9
d. Buku-buku penunjang 10,11,12,13
e. Peralatan Komputer 14,15,16,17,18,19
f. Kebersihan ruangan 20,21,22
2. Kompetensi Guru b. Kompetensi Pedagogik
(X2) Sub Indikator:
(persepsi siswa) 4. Menguasai karakteristik 23,24,25
peserta didik
5. Menyusun rencana 26, 27
pembelajaran 28,29
6. Memanfaatkan teknologi
komunikasi untuk
pembelajaran
c. Kompetensi Profesional 30,31
Sub Indikator:
4. Penguasaan guru terhadap 32,33,34
materi pelajaran
5. Pembelajaran yang memicu 35,36,37
dan memelihara keterlibatan
siswa
6. Penilaian proses dan hasil
belajar
d. Kompetensi Sosial
3. Berkomunikasi dengan 38, 39, 40
peserta didik, orang tua
peserta didik, sesama
pendidik, tenaga
kependidikan dan 41, 42
masyarakat.
4. Berkontribusi terhadap
pengembangan pendidikan di
sekolah dan masyarakat.
e. Kompetensi Kepribadian
3. Menampilkan diri pribadi 43, 44, 45
yang mantap.
4. Menampilkan diri sebagai 46,47, 48, 49
pribadi yang berakhlak mulia
dapat menjadi teladan.
.
79

LAMPIRAN 3
PENGARUH FASILITAS LABORATORIUM KOMPUTER DAN
KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA
DIKLAT KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN
INFORMASI (KKPI) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN SMKN 9 SEMARANG TAHUN AJARAN
2010/2011
ANGKET PENELITIAN
I. Identitas Responden
Nama : .........................................................
Kelas : .........................................................
II. Petunjuk Pengisian Angket
1. Teliti dalam menjawab pertanyaan yang tersedia.
2. Berikan tanda cek list (√) pada jawaban yang ada disebelah kanan dari setiap
pertanyaan yang tersedia, dengan pilihan:

Pilihan Fasilitas Laboratorium Kompetensi Guru


Komputer
A SS = Sangat Setuju SL = Selalu
B ST = Setuju SR = Sering
C KS = Kurang Setuju KD = Kadang-kadang
D TS = Tidak Setuju TP = Tidak Pernah
3. Selamat Mengerjakan.
FASILITAS LABORATORIUM KOMPUTER

No. A. Tempat Ruangan Belajar A B C D

1. Luas laboratorium komputer anda sudah


memiliki luas yang efektif yaitu 7x5 m, hal ini
agar kegiatan belajar mengajar lebih kondusif.
2. Ruangan laboratorium komputer menyediakan
tempat duduk sesuai dengan jumlah siswa
praktik.
3. Jarak penataan kursi siswa di laboratorium
komputer memiliki jarak ideal 60 cm, sehingga
antar siswa tidak saling berhimpitan.
4. Ruang laboratorium komputer dilengkapi
dengan pengedap suara sehingga memberikan
suasana belajar yang nyaman sehingga anda
dapat terkonsentrasi dengan baik.
5. Penataan ruangan kursi dan meja komputer
memungkinkan dapat dijangkau guru untuk
memonitoring pekerjaan praktik anda.
80

B. Penerangan

6. Pada saat kegiatan praktik Keterampilan


Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)
sinar matahari di laboratorium komputer dapat
masuk ke dalam ruangan dengan baik.
7. Pencahayaan lampu di ruang laboratorium
komputer sudah baik, daya lampu neon standar
15 watt dengan jumlah minimal 2 lampu.

Pendingin Ruangan

8. Terdapat pendingin ruangan/AC (Air


Conditioning) yang jumlahnya cukup memadai
dengan 2 AC di dalam ruangan laboratorium
komputer.
9. Ruangan laboratorium komputer, memiliki
pengaturan suhu udara AC (Air Conditioning)
yang berfungsi dengan baik sehingga anda
merasa nyaman.
Buku-buku Penunjang

10. Guru dan siswa dalam proses belajar mengajar


menggunakan modul sebagai bahan latihan
11. Buku modul (pedoman) untuk mata diklat
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi (KKPI) yang disediakan di sekolah
jumlahnya mencukupi untuk menunjang
kegiatan belajar.
12. Terdapat referensi buku-buku komputer lain
selain buku modul (pedoman) tentang
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi (KKPI) di perpustakaan sekolah.
13. Buku-buku komputer di perpustakaan sekolah
memiliki jumlah yang mencukupi.
Peralatan Komputer

14. Komputer yang digunakan untuk mata diklat


KKPI dapat mengakses data dengan cepat.
15. Komputer yang digunakan untuk program mata
diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi (KKPI) telah menggunakan Pentium
4.
16. Ruangan laboratorium komputer menyediakan
printer sebagai media untuk mencetak hasil
latihan siswa.
81

17. Kertas yang disediakan untuk mencetak hasil


praktik tersedia di ruang laboratorium
komputer.
18. Terdapat LCD Projector yang digunakan oleh
guru dalam mengajar.
19. Ruang laboratorium komputer dilengkapi
dengan LAN (Local Area Network) atau
wairless.
Kebersihan Ruangan

20. Ruang laboratorium komputer menyediakan


tempat sampah sebagai fasilitas kebersihan.
21. Kebersihan di dalam ruangan laboratorium
komputer terjaga dengan baik.
22. Terdapat jadwal tugas piket buat siswa untuk
membersihkan ruangan laboratorium komputer.
KOMPETENSI GURU

A. Kompetensi Pedagogik A B C D

23. Guru anda memahami kemampuan yang


dimiliki oleh masing-masing peserta didik.
24. Guru anda tidak membedakan siswa atas dasar
latar belakang sosial ekonomi.
25. Guru memperhatikan siswa yang masih belum
menguasai materi, dan menjelaskan kembali
materi yang belum dipahami.
26. Guru anda memberikan apersepsi (mengulangi
materi yang lalu) setiap memulai kegiatan
belajar mengajar.
27. Guru anda menyampaikan tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai sebelum materi diajarkan.
28. Guru anda mengikuti perkembangan teknologi
informasi untuk diterapkan dalam proses belajar
mengajar.
29. Guru anda memanfaatkan teknologi yang ada
pada laboratorium komputer.
B. Kompetensi Profesional

30. Guru anda menguasai materi pembelajaran yang


disampaikan.
31. Guru anda menjelaskan materi secara
sistematis.
32. Guru anda memberikan tugas praktik untuk
anda yang dilakukan di dalam kelas
82

33. Guru anda dalam proses belajar mengajar


melakukan interaksi (tanya jawab) dengan
siswa mengenai materi yang diajarkan.
34. Guru anda mampu merangsang siswa untuk
aktif dalam kegiatan belajar mengajar seperti
memberikan pertanyaan-pertanyaan di kelas.
35. Guru anda mengadakan penilaian hasil belajar
diakhir materi pembelajaran.
36. Hasil ulangan praktik disampaikan guru anda
untuk mengetahui sejauhmana dapat menguasai
materi yang telah diberikan.
37. Guru anda menindak lanjuti hasil penilaian
yang telah diperoleh dengan mengadakan
remidial.
Kompetensi Sosial

38. Guru anda memiliki rasa peduli dengan orang


lain.
39. Guru anda mampu menjalin hubungan
kerjasama yang baik dengan orang tua atau wali
murid.
40. Guru anda mampu menjalin komunikasi dengan
masyarakat sekitar.
41. Guru anda memiliki kemampuan menjalin
kerjasama dengan semua pihak bertujuan untuk
pengembangan pendidikan di sekolah.
42. Guru anda mampu menjalin komunikasi yang
baik dengan semua pihak bertujuan untuk
pengembangan pendidikan di sekolah.
Kompetensi Kepribadian

43. Guru anda bersikap sabar dalam membimbing


siswa.

44. Guru anda bersikap bijaksana dalam mengambil


keputusan.
45. Guru anda memiliki semangat yang baik dalam
mengajar.
46. Guru anda selalu memberi contoh sikap yang
baik.
47. Guru anda memiliki kepekaan yang baik
terhadap lingkungan sekitar.
48. Guru anda bersedia menerima kritik dari orang
lain.
49. Guru anda melakukan perbaikan diri setelah
menerima kritik.
83

LAMPIRAN 4
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
No. Variabel Indikator Nomor Soal
1. Fasilitas g. Tempat ruangan belajar 1,2,3,4
Laboratorium h. Penerangan 5,6
Komputer (X1) i. Pendingin ruangan/AC 7,8
j. Buku-buku penunjang 9.10,11,
k. Peralatan Komputer 12,13,14,15,16,
l. Kebersihan ruangan 17,18,19
2. Kompetensi Guru f. Kompetensi Pedagogik
(X2) Sub Indikator:
(persepsi siswa) 7. Menguasai karakteristik 20,21,22
peserta didik
8. Menyusun rencana 23, 24
pembelajaran 25,26
9. Memanfaatkan teknologi
komunikasi untuk
pembelajaran
g. Kompetensi Profesional 27,28
Sub Indikator:
7. Penguasaan guru terhadap 29,30,31
materi pelajaran
8. Pembelajaran yang memicu 32,33,34
dan memelihara keterlibatan
siswa
9. Penilaian proses dan hasil
belajar
h. Kompetensi Sosial
5. Berkomunikasi dengan 35, 36, 37
peserta didik, orang tua
peserta didik, sesama
pendidik, tenaga
kependidikan dan masyarakat. 38, 39
6. Berkontribusi terhadap
pengembangan pendidikan di
sekolah dan masyarakat.
i. Kompetensi Kepribadian
5. Menampilkan diri pribadi 40, 41, 42
yang mantap.
6. Menampilkan diri sebagai 43,44, 45
pribadi yang berakhlak mulia
dapat menjadi teladan.
.
84

LAMPIRAN 5
PENGARUH FASILITAS LABORATORIUM KOMPUTER DAN KOMPETENSI GURU
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA DIKLAT KETERAMPILAN KOMPUTER
DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) PADA SISWA KELAS X PROGRAM
KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMKN 9 SEMARANG TAHUN AJARAN
2010/2011
ANGKET PENELITIAN
III. Identitas Responden
Nama : .........................................................
Kelas : .........................................................
IV. Petunjuk Pengisian Angket
4. Teliti dalam menjawab pertanyaan yang tersedia.
5. Berikan tanda cek list (√) pada jawaban yang ada disebelah kanan dari setiap
pertanyaan yang tersedia, dengan pilihan:

Pilihan Fasilitas Laboratorium Kompetensi Guru


Komputer
A SS = Sangat Setuju SL = Selalu
B ST = Setuju SR = Sering
C KS = Kurang Setuju KD = Kadang-kadang
D TS = Tidak Setuju TP = Tidak Pernah

6. Selamat Mengerjakan.
FASILITAS LABORATORIUM KOMPUTER

No. C. Tempat Ruangan Belajar A B C D

1. Luas laboratorium komputer anda sudah


memiliki luas yang efektif yaitu 7x5 m, hal ini
agar kegiatan belajar mengajar lebih kondusif.
2. Ruangan laboratorium komputer menyediakan
tempat duduk sesuai dengan jumlah siswa
praktik.
3. Jarak penataan kursi siswa di laboratorium
komputer memiliki jarak ideal 60 cm, sehingga
antar siswa tidak saling berhimpitan.
4. Ruang laboratorium komputer dilengkapi
dengan pengedap suara sehingga memberikan
suasana belajar yang nyaman sehingga anda
dapat terkonsentrasi dengan baik.
D. Penerangan

5. Pada saat kegiatan praktik Keterampilan


Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)
85

sinar matahari di laboratorium komputer dapat


masuk ke dalam ruangan dengan baik.
6. Pencahayaan lampu di ruang laboratorium
komputer sudah baik, daya lampu neon standar
15 watt dengan jumlah minimal 2 lampu.
Pendingin Ruangan

7. Terdapat pendingin ruangan/AC (Air


Conditioning) yang jumlahnya cukup memadai
dengan 2 AC di dalam ruangan laboratorium
komputer.
8. Ruangan laboratorium komputer, memiliki
pengaturan suhu udara AC (Air Conditioning)
yang berfungsi dengan baik sehingga anda
merasa nyaman.
Buku-buku Penunjang

9. Buku modul (pedoman) untuk mata diklat


Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi (KKPI) yang disediakan di sekolah
jumlahnya mencukupi untuk menunjang
kegiatan belajar.
10. Guru dan siswa dalam proses belajar mengajar
menggunakan modul sebagai bahan latihan
11. Terdapat referensi buku-buku komputer lain
selain buku modul (pedoman) tentang
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi (KKPI) di perpustakaan sekolah.
Peralatan Komputer

12. Komputer yang digunakan untuk program mata


diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi (KKPI) telah menggunakan Pentium
4.
13. Ruangan laboratorium komputer menyediakan
printer sebagai media untuk mencetak hasil
latihan siswa.
14. Kertas yang disediakan untuk mencetak hasil
praktik tersedia di ruang laboratorium
komputer.
15. Terdapat LCD Projector yang digunakan oleh
guru dalam mengajar.
16. Ruang laboratorium komputer dilengkapi
dengan LAN (Local Area Network) atau
wairless.
86

Kebersihan Ruangan

17. Ruang laboratorium komputer menyediakan


tempat sampah sebagai fasilitas kebersihan.
18. Kebersihan di dalam ruangan laboratorium
komputer terjaga dengan baik.
19. Terdapat jadwal tugas piket buat siswa untuk
membersihkan ruangan laboratorium komputer.
KOMPETENSI GURU

C. Kompetensi Pedagogik A B C D

20. Guru anda memahami kemampuan yang


dimiliki oleh masing-masing peserta didik.
21. Guru anda tidak membedakan siswa atas dasar
latar belakang sosial ekonomi.
22. Guru memperhatikan siswa yang masih belum
menguasai materi, dan menjelaskan kembali
materi yang belum dipahami.
23. Guru anda memberikan apersepsi (mengulangi
materi yang lalu) setiap memulai kegiatan
belajar mengajar.

24. Guru anda menyampaikan tujuan pembelajaran


yang hendak dicapai sebelum materi diajarkan.
25. Guru anda mengikuti perkembangan teknologi
informasi untuk diterapkan dalam proses belajar
mengajar.
26. Guru anda memanfaatkan teknologi yang ada
pada laboratorium komputer.
D. Kompetensi Profesional

27. Guru anda menguasai materi pembelajaran yang


disampaikan.
28. Guru anda menjelaskan materi secara
sistematis.
29. Guru anda memberikan tugas praktik untuk
anda yang dilakukan di dalam kelas
30. Guru anda dalam proses belajar mengajar
melakukan interaksi (tanya jawab) dengan
siswa mengenai materi yang diajarkan.
31. Guru anda mampu merangsang siswa untuk
aktif dalam kegiatan belajar mengajar seperti
memberikan pertanyaan-pertanyaan di kelas.
32. Guru anda mengadakan penilaian hasil belajar
diakhir materi pembelajaran.
87

33. Hasil ulangan praktik disampaikan guru anda


untuk mengetahui sejauhmana dapat menguasai
materi yang telah diberikan.
34. Guru anda menindak lanjuti hasil penilaian
yang telah diperoleh dengan mengadakan
remidial.
Kompetensi Sosial

35. Guru anda memiliki rasa peduli dengan orang


lain.
36. Guru anda mampu menjalin hubungan
kerjasama yang baik dengan orang tua atau wali
murid.
37. Guru anda mampu menjalin komunikasi dengan
masyarakat sekitar.
38. Guru anda memiliki kemampuan menjalin
kerjasama dengan semua pihak bertujuan untuk
pengembangan pendidikan di sekolah.
39. Guru anda mampu menjalin komunikasi yang
baik dengan semua pihak bertujuan untuk
pengembangan pendidikan di sekolah.
Kompetensi Kepribadian

40. Guru anda bersikap sabar dalam membimbing


siswa.
41. Guru anda bersikap bijaksana dalam mengambil
keputusan.
42. Guru anda memiliki semangat yang baik dalam
mengajar.
43. Guru anda selalu memberi contoh sikap yang
baik.
44. Guru anda bersedia menerima kritik dari orang
lain.
45. Guru anda melakukan perbaikan diri setelah
menerima kritik.
88

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL FASILITAS LABORATORIUM KOMPUTER (X1)


Correlations

soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 soal 21 soal 22 total

soal 1 Pearson .643 .640 .575 .504 .447 .558 .446 .668 **
.728 - - **
.411 * **
1 ** ** **
.110 ** * ** * **
.529 **
.313 .517 *
.291 .357 .168 .211 .458 .759
Correlation .160 .149

Sig. (2-
.000 .000 .002 .585 .007 .019 .002 .020 .000 .005 .000 .426 .458 .112 .006 .033 .141 .067 .403 .290 .016 .000
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 2 Pearson .643 .672 .515 .521 .400 .752 **


.767 - - .394 **
.515 **
**
1 .148 **
.226 ** ** *
.094 **
.713 ** *
.604 **
.169 .155 .291 .187 .109 .710
Correlation .049 .182

Sig. (2-
.000 .461 .000 .256 .006 .005 .039 .641 .000 .000 .000 .809 .364 .042 .001 .006 .399 .440 .141 .350 .590 .000
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 3 Pearson .640 .439 - .448 .675 .766 .512 .523 - * **


**
.148 1 *
.130 * ** ** **
.284 **
.150 .240 .157 .044 .333 .316 -.008 .141 .419 .580
Correlation .082 .037

Sig. (2-
.000 .461 .022 .684 .519 .019 .000 .000 .006 .151 .005 .455 .227 .856 .434 .829 .089 .108 .967 .482 .029 .002
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27
89

soal 4 .575 .672 .439 .875 .615 .432 .838 **


.720 - .400 **
** ** *
1 .080 .221 ** ** * **
.591 **
.052 .076 .359 .309 *
.334 -.051 .234 -.034 .696
.153

.002 .000 .022 .691 .268 .000 .001 .024 .000 .001 .000 .798 .446 .707 .066 .117 .038 .088 .799 .240 .868 .000

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 5 Pearson - -
.110 .226 .080 1 .197 .220 .053 .094 .321 .174 .000 .196 .066 .209 .069 .139 .080 .037 .083 -.120 .227
Correlation .082 .013

Sig. (2- 1.00


.585 .256 .684 .691 .325 .271 .950 .795 .640 .102 .385 .328 .742 .296 .732 .489 .692 .853 .681 .550 .255
tailed) 0

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 6 Pearson .504 .515 .419 - .632 *


.532 * ** **
** **
.130 .221 .197 1 .278 *
.198 .186 .343 .282 .010 **
.436 **
.099 .160 .448 .164 .489 .586
Correlation .054

Sig. (2-
.007 .006 .519 .268 .325 .161 .030 .323 .352 .080 .154 .790 .959 .000 .023 .004 .622 .427 .019 .413 .010 .001
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 7 Pearson .447 .521 .448 .875 .681 .528 .681 **


.582 - **
* ** * **
.220 .278 1 ** ** **
.526 **
.057 .000 .273 .288 .301 .071 .033 .246 -.030 .641
Correlation .053

Sig. (2- 1.00


.019 .005 .019 .000 .271 .161 .000 .005 .000 .005 .001 .777 .794 .168 .145 .126 .726 .870 .217 .882 .000
tailed) 0

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 8 Pearson .558 .400 .675 .615 - .419 .681 .852 .516 *
.600 - - **
** * ** ** * **
1 ** **
.473 **
.050 .177 .228 .049 .246 .146 .095 .255 .638
Correlation .013 .135 .041
90

Sig. (2-
.002 .039 .000 .001 .950 .030 .000 .000 .006 .013 .001 .501 .840 .806 .377 .252 .807 .216 .468 .636 .199 .000
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 9 Pearson .446 .766 .432 .528 .852 .520 - - **


*
.094 ** *
.053 .198 ** **
1 .367 .335 **
.182 .061 .095 .148 .148 .056 .062 .297 .522
Correlation .059 .043

Sig. (2-
.020 .641 .000 .024 .795 .323 .005 .000 .060 .087 .005 .770 .363 .830 .762 .638 .462 .462 .781 .759 .132 .005
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 10 Pearson .668 .752 .512 .838 .681 .516 **


.789 - *
.453 **
** ** ** **
.094 .186 ** **
.367 1 .661 **
.072 .211 .444 .362 *
.294 .042 .245 .142 .749
Correlation .066

Sig. (2-
.000 .000 .006 .000 .640 .352 .000 .006 .060 .000 .000 .722 .743 .291 .020 .063 .018 .136 .837 .218 .479 .000
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 11 Pearson .529 .713 .591 .526 .473 .661 .783 - ** **


** **
.284 **
.321 .343 ** *
.335 **
1 **
.108 .356 .548 .365 .247 .135 .112 .152 -.043 .688
Correlation .065

Sig. (2-
.005 .000 .151 .001 .102 .080 .005 .013 .087 .000 .000 .592 .746 .068 .003 .061 .214 .501 .579 .448 .830 .000
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 12 Pearson .728 .767 .523 .720 .582 .600 .520 .789 ** **
.449 **
** ** ** **
.174 .282 ** ** ** **
.783 1 .000 .013 .298 .535 *
.286 .219 .207 .130 .180 .796
Correlation

Sig. (2- 1.00


.000 .000 .005 .000 .385 .154 .001 .001 .005 .000 .000 .949 .131 .004 .019 .148 .272 .300 .520 .370 .000
tailed) 0
91

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 13 Pearson - - - - - .675


.150 .052 .000 .057 .072 .108 .000 1 **
.314 .350 .210 .371 .204 .160 .316 .060 .269
Correlation .160 .049 .054 .135 .059

Sig. (2- 1.00 1.00


.426 .809 .455 .798 .790 .777 .501 .770 .722 .592 .000 .110 .073 .292 .057 .307 .426 .108 .768 .174
tailed) 0 0

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 14 Pearson - - - - - - .675


.240 .196 .010 .182 -.065 .013 **
1 .180 .147 .087 .257 .126 .361 .322 .368 .242
Correlation .149 .182 .153 .053 .041 .066

Sig. (2-
.458 .364 .227 .446 .328 .959 .794 .840 .363 .743 .746 .949 .000 .369 .466 .666 .195 .532 .064 .101 .059 .223
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 15 Pearson .394 - .632 - **


.810 ** * ** **
.313 *
.076 .066 **
.000 .050 .211 .356 .298 .314 .180 1 .734 **
.218 .300 .645 .464 .525 .603
Correlation .037 .043

Sig. (2- 1.00


.112 .042 .856 .707 .742 .000 .806 .830 .291 .068 .131 .110 .369 .000 .000 .275 .129 .000 .015 .005 .001
tailed) 0

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 16 Pearson .517 .604 .436 .444 **


.535 .734 .767 ** ** **
** **
.157 .359 .209 *
.273 .177 .061 *
.548 **
.350 .147 **
1 **
.083 .304 .568 .568 .291 .738
Correlation

Sig. (2-
.006 .001 .434 .066 .296 .023 .168 .377 .762 .020 .003 .004 .073 .466 .000 .000 .681 .123 .002 .002 .141 .000
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27
92

soal 17 Pearson .411 .515 .532 .449 .810 ** ** * * **


* **
.044 .309 .069 **
.288 .228 .095 .362 .365 *
.210 .087 **
.767 1 .113 .165 .677 .412 .411 .675
Correlation

Sig. (2-
.033 .006 .829 .117 .732 .004 .145 .252 .638 .063 .061 .019 .292 .666 .000 .000 .574 .410 .000 .033 .033 .000
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 18 Pearson .400 .453 *


.291 .169 .333 *
.139 .099 .301 .049 .148 *
.247 .286 .371 .257 .218 .083 .113 1 .343 -.188 .202 .298 .431
Correlation

Sig. (2-
.141 .399 .089 .038 .489 .622 .126 .807 .462 .018 .214 .148 .057 .195 .275 .681 .574 .080 .349 .312 .130 .025
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 19 Pearson *
.357 .155 .316 .334 .080 .160 .071 .246 .148 .294 .135 .219 .204 .126 .300 .304 .165 .343 1 .073 .380 .242 .438
Correlation

Sig. (2-
.067 .440 .108 .088 .692 .427 .726 .216 .462 .136 .501 .272 .307 .532 .129 .123 .410 .080 .716 .051 .224 .022
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 20 Pearson - - .448 .645 **


.677 - ** ** *
.168 .291 .037 *
.033 .146 .056 .042 .112 .207 .160 .361 **
.568 **
.073 1 .603 .581 .472
Correlation .008 .051 .188

Sig. (2-
.403 .141 .967 .799 .853 .019 .870 .468 .781 .837 .579 .300 .426 .064 .000 .002 .000 .349 .716 .001 .001 .013
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 21 Pearson .464 **


.412 ** ** **
.211 .187 .141 .234 .083 .164 .246 .095 .062 .245 .152 .130 .316 .322 *
.568 *
.202 .380 .603 1 .495 .520
Correlation
93

Sig. (2-
.290 .350 .482 .240 .681 .413 .217 .636 .759 .218 .448 .520 .108 .101 .015 .002 .033 .312 .051 .001 .009 .005
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 22 Pearson .458 .419 - - .489 - .525 .411 ** ** **


*
.109 * **
.255 .297 .142 -.043 .180 .060 .368 **
.291 *
.298 .242 .581 .495 1 .505
Correlation .034 .120 .030

Sig. (2-
.016 .590 .029 .868 .550 .010 .882 .199 .132 .479 .830 .370 .768 .059 .005 .141 .033 .130 .224 .001 .009 .007
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

total Pearson .759 .710 .580 .696 .227 .586 .641 .638 .522 .749 .796 .269 .242 .603 .675 .431
.688v .738 .438 .472 .520 .505
Correlation valid valid valid valid tdk valid valid valid valid valid **
valid tdk tdk valid **
valid valid * * ** **
1
** ** ** ** ** ** ** ** **
valid ** **
valid ** *
valid valid valid valid
valid valid valid

Sig. (2-
.000 .000 .002 .000 .255 .001 .000 .000 .005 .000 .000 .000 .174 .223 .001 .000 .000 .025 .022 .013 .005 .007
tailed)

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

**. Correlation is significant at the


0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the


0.05 level (2-tailed).
94

HASIL UJI RELIABELITAS VARIABEL FASILITAS LABORATORIUM KOMPUTER (X 1)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.748 23

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KOMPETENSI GURU (X2)


Correlations

so
soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal al tot
soal 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 al

soal 23 .7
.568 .522 .727 **
.457 .547 *
.475 .385 .603 .526 .635 .396 .2
1 ** ** **
.687 *
.149 **
.486 .235 .202 .214 .323 .317 .259 .178 * *
.227 .141 .243 ** ** **
.172 *
24
19 **

.2 .0
.002 .005 .000 .000 .017 .457 .003 .010 .237 .313 .284 .101 .107 .192 .375 .012 .047 .255 .482 .221 .001 .005 .000 .391 .041
72 00

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27
95

soal 24 .4
**
.469 **
.477 .563 *
- - .388 .523 .1
.568 1 *
.297 .857 *
.183 **
.431 .240 .184 .018 .155 -.210 -.288 .247 .173 .047 .049 .280 * **
.098 .293 77
.159 .057 15 *

.5 .0
.002 .014 .132 .000 .012 .361 .002 .025 .228 .357 .929 .442 .429 .292 .146 .214 .388 .817 .779 .807 .158 .045 .005 .626 .137
67 12

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 25 .6
**
.469 .551 *
.400 *
.405 .403 .400 .597 .446 .2
.522 *
1 .365 .363 **
.382 *
.455 .188 .233 .299 *
.330 .233 .132 .380 .219 .055 .053 * *
.333 **
.084 *
37
05 **

.3 .0
.005 .014 .061 .063 .003 .049 .039 .017 .349 .243 .130 .036 .093 .242 .510 .050 .271 .787 .793 .037 .039 .090 .001 .677 .020
05 00

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 26 .7
** * * * *
.444 .615 .401 .405 .557 .561 .651 .2
.727 .297 .365 1 .433 .357 .308 .288 .477 .244 .453 .199 .320 .333 .449 .329 * ** * *
.326 **
.333 **
.134 **
56
85 **

.1 .0
.000 .132 .061 .024 .067 .119 .145 .012 .220 .018 .320 .103 .090 .019 .093 .020 .001 .038 .036 .098 .003 .090 .002 .507 .000
49 00

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 27 .5
**
.857 .433 .450 .606 *
- .386 .502 .570 .0
.687 **
.363 *
1 *
.173 **
.480 .106 .220 .257 .161 .000 .055 -.064 .327 .212 .105 .156 * ** **
.101 .137 48
.085 00 **
96

1.
1.00 .0
.000 .000 .063 .024 .018 .389 .001 .011 .597 .270 .195 .424 .786 .752 .096 .289 .601 .673 .439 .047 .008 .002 .615 .495 00
0 03
0

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 28 .6
*
.477 .551 * **
.604 **
.382 .495 .425 .437 .444 .3
.457 * **
.357 .450 1 .657 **
.506 .310 .206 * **
.103 .194 .094 .220 .098 .117 .203 .303 * * *
.131 .357 72
55 **

.0 .0
.017 .012 .003 .067 .018 .000 .001 .007 .116 .302 .049 .009 .608 .332 .641 .270 .625 .562 .310 .124 .027 .023 .020 .515 .067
70 00

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 29 .4
.382 .657 .2
.149 .183 *
.308 .173 **
1 .239 .191 .102 .036 .293 .282 .110 .267 .010 .168 .053 .295 .216 .173 .182 .281 .191 .150 .251 46
47 *

.2 .0
.457 .361 .049 .119 .389 .000 .230 .339 .612 .860 .139 .155 .586 .178 .961 .401 .794 .135 .280 .388 .364 .155 .340 .456 .206
14 20

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 30 .7
**
.563 .400 **
.604 ** *
.399 .544 .440 .453 .440 .509 .3
.547 ** *
.288 .606 **
.239 1 .686 .420 .369 .376 *
.155 .213 .256 **
.301 .044 .052 * * * **
.099 .276 09
33 **

.0 .0
.003 .002 .039 .145 .001 .001 .230 .000 .029 .058 .053 .039 .440 .285 .198 .003 .127 .826 .798 .022 .018 .021 .007 .624 .164
90 00

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27
97

soal 31 .7
*
.431 .455 .477 *
.506 .686 * **
.602 .577 .517 .567 - .2
.486 * * *
.480 **
.191 **
1 .413 .608 .286 **
.278 .259 .263 **
.360 .099 .179 ** **
.366 .311 .377 33
.045 74 **

.1 .0
.010 .025 .017 .012 .011 .007 .339 .000 .032 .001 .147 .001 .160 .193 .185 .002 .065 .623 .372 .006 .002 .061 .114 .825 .052
66 00

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 32 .4
.420 * **
.473 .409 .383 .2
.235 .240 .188 .244 .106 .310 .102 *
.413 1 .567 .035 .061 .191 -.091 .084 .044 .274 .177 .172 .127 * *
.143 .031 *
50
18 *

.2 .0
.237 .228 .349 .220 .597 .116 .612 .029 .032 .002 .864 .764 .340 .651 .678 .827 .167 .376 .391 .528 .013 .034 .475 .880 .049
74 19

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 33 .5
.453 ** **
.466 - - .439 .0
.202 .184 .233 *
.220 .206 .036 .369 .608 .567 1 .104 .203 .263 .299 .332 .288 *
.146 .260 .369 .190 .260 *
05
.051 .183 16 **

.9 .0
.313 .357 .243 .018 .270 .302 .860 .058 .001 .002 .605 .311 .185 .130 .091 .145 .014 .801 .467 .190 .058 .343 .190 .361 .022
36 07

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 34 .4
.382 *
.598 .3
.214 .018 .299 .199 .257 *
.293 .376 .286 .035 .104 1 .305 .196 .427 .313 .301 .094 .235 .110 **
.274 .131 .246 .268 .068 85
14 *

.1 .0
.284 .929 .130 .320 .195 .049 .139 .053 .147 .864 .605 .122 .327 .026 .112 .127 .639 .239 .586 .001 .166 .515 .217 .177 .738
11 10
98

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 35 .5 .5
.405 .495 .399 **
.451
.323 .155 *
.320 .161 **
.282 *
.602 .061 .203 .305 1 .185 .231 .112 *
.015 .038 .077 .361 .346 .132 .227 .009 .336 10 18
** **

.0 .0
.101 .442 .036 .103 .424 .009 .155 .039 .001 .764 .311 .122 .355 .247 .580 .018 .940 .853 .701 .065 .077 .510 .254 .964 .086
07 06

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 36 .4
- ** **
.403 .478 .0
.317 .330 .333 .000 .103 .110 .155 .278 .191 .263 .196 .185 1 .777 .740 .326 *
.264 .276 *
.348 .076 .256 .064 .206 81
.159 76 *

.7 .0
.107 .429 .093 .090 1.000 .608 .586 .440 .160 .340 .185 .327 .355 .000 .000 .097 .037 .183 .163 .012 .075 .706 .198 .753 .303
08 11

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 37 .5
- .449 .427 .777 **
.408 .517 .1
.259 .233 *
.055 .194 .267 .213 .259 -.091 .299 *
.231 **
1 .865 .349 *
.313 .354 **
.322 .002 .346 .063 .247 35
.210 78 **

.3 .0
.192 .292 .242 .019 .786 .332 .178 .285 .193 .651 .130 .026 .247 .000 .000 .074 .035 .112 .070 .006 .102 .993 .077 .755 .214
75 04

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 38 .4
- .740 **
.462 .563 .382 .1
.178 .132 .329 -.064 .094 .010 .256 .263 .084 .332 .313 .112 **
.865 1 .323 *
.210 .332 ** *
.085 .245 .022 .171 66
.288 60 *
99

.4 .0
.375 .146 .510 .093 .752 .641 .961 .198 .185 .678 .091 .112 .580 .000 .000 .100 .015 .292 .091 .002 .049 .672 .218 .915 .393
24 14

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 39 .6
*
.444 .544 **
.451 .556 - .638 .434 .2
.475 .247 .380 *
.327 .220 .168 **
.577 .044 .288 .301 *
.326 .349 .323 1 **
.189 **
.284 .107 *
.161 .194 04
.073 91 **

.1 .0
.012 .214 .050 .020 .096 .270 .401 .003 .002 .827 .145 .127 .018 .097 .074 .100 .003 .716 .344 .000 .151 .594 .024 .421 .333
41 01

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 40 .5
*
.615 *
.403 * *
.556 .549 .389 .531 .2
.385 .173 .219 **
.212 .098 .053 .301 .360 .274 .466 .094 .015 *
.408 .462 **
1 .282 ** *
.249 .030 .357 .020 **
89
95 **

.1 .0
.047 .388 .271 .001 .289 .625 .794 .127 .065 .167 .014 .639 .940 .037 .035 .015 .003 .154 .003 .045 .211 .882 .068 .922 .004
35 01

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 41 .4
.401 - .600 .388 .2
.227 .047 .055 *
.105 .117 .295 .044 .099 .177 -.051 .235 .038 .264 .313 .210 .282 1 **
.256 .358 .051 .175 .169 *
12
.073 98 *

.1 .0
.255 .817 .787 .038 .601 .562 .135 .826 .623 .376 .801 .239 .853 .183 .112 .292 .716 .154 .001 .197 .067 .800 .384 .400 .045
31 33

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27
100

soal 42 .4
- .405 .549 .600 .424 - .1
.141 .053 *
-.085 .203 .216 .052 .179 .172 .146 .110 .077 .276 .354 .332 .189 ** **
1 *
.052 .225 .047 .370 00
.057 .312 84 *

.3 .0
.482 .779 .793 .036 .673 .310 .280 .798 .372 .391 .467 .586 .701 .163 .070 .091 .344 .003 .001 .028 .798 .113 .259 .814 .057
59 38

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 43 .5
.403 .440 **
.598 .478 ** **
.638 .389 .424 - - .1
.243 .049 *
.326 .156 .303 .173 *
.517 .127 .260 **
.361 *
.517 .563 ** *
.256 *
1 .234 .323 .209 88
.083 .021 53 **

.4 .0
.221 .807 .037 .098 .439 .124 .388 .022 .006 .528 .190 .001 .065 .012 .006 .002 .000 .045 .197 .028 .240 .680 .101 .917 .296
48 01

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 44 .7
**
.400 .557 *
.425 .453 ** * *
.789 .406 .3
.603 .280 * **
.386 *
.182 *
.567 .473 .369 .274 .346 .348 .322 .382 .284 .249 .358 .052 .234 1 ** *
.249 .321 12
78 **

.0 .0
.001 .158 .039 .003 .047 .027 .364 .018 .002 .013 .058 .166 .077 .075 .102 .049 .151 .211 .067 .798 .240 .000 .036 .209 .102
52 00

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 45 .4
**
.388 **
.437 .440 *
- - .789 .1
.526 *
.333 .333 .502 *
.281 *
.366 .409 .190 .131 .132 .076 .002 .085 .107 .030 .051 **
1 .260 .207 .040 59
.312 .083 60 *

.4 .0
.005 .045 .090 .090 .008 .023 .155 .021 .061 .034 .343 .515 .510 .706 .993 .672 .594 .882 .800 .113 .680 .000 .190 .301 .844
26 16
101

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 46 .6
**
.523 .597 .561 **
.444 .509 .434 .406 .420 .437 .1
.635 ** ** **
.570 *
.191 **
.311 .143 .260 .246 .227 .256 .346 .245 *
.357 .175 .225 .323 *
.260 1 * *
82
24 **

.5 .0
.000 .005 .001 .002 .002 .020 .340 .007 .114 .475 .190 .217 .254 .198 .077 .218 .024 .068 .384 .259 .101 .036 .190 .029 .023
38 00

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 47 - .420 - .3 .2
.172 .098 .084 .134 .101 .131 .150 .099 -.045 .031 -.183 .268 .009 .064 .063 .022 .161 .020 .169 .047 .249 .207 *
1
.021 .011 34 49

.0 .2
.391 .626 .677 .507 .615 .515 .456 .624 .825 .880 .361 .177 .964 .753 .755 .915 .421 .922 .400 .814 .917 .209 .301 .029 .957
89 10

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 48 .5 .6
*
.446 .651 * *
.531 .388 .437 -
.396 .293 * **
.137 .357 .251 .276 .377 .383 .439 .068 .336 .206 .247 .171 .194 ** *
.370 .209 .321 .040 *
1 33 24
.011 ** **

.0 .0
.041 .137 .020 .000 .495 .067 .206 .164 .052 .049 .022 .738 .086 .303 .214 .393 .333 .004 .045 .057 .296 .102 .844 .023 .957
04 01

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

soal 49 .4
.510 .533
.219 .115 .205 .285 .000 .355 .247 .333 .274 .218 .016 .314 **
.076 .178 .160 .291 .295 .298 .184 .153 .378 .160 .124 .334 **
1 98
**
102

.0
.272 .567 .305 .149 1.000 .070 .214 .090 .166 .274 .936 .111 .007 .708 .375 .424 .141 .135 .131 .359 .448 .052 .426 .538 .089 .004
08

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

total .4
.477 .637 .756 .672 .709 .485 .518 .481 .604 .589 .412 .400 .588 .712 .459 .682 .249 .624 98
.724 .548 .446 .733 .450 .505 .535 .466
**
valid valid valid **
valid *
valid ** * **
valid valid valid ** *
valid valid valid valid valid valid valid valid Tdk vali va 1
valid * ** **
valid **
valid **
valid valid valid * ** *
valid valid ** ** * * ** ** * ** **
valid d lid
**

.0
.000 .012 .000 .000 .003 .000 .020 .000 .000 .019 .007 .010 .006 .011 .004 .014 .001 .001 .033 .038 .001 .000 .016 .000 .210 .001
08

N 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

**. Correlation is significant at the


0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the


0.05 level (2-tailed).

HASIL UJI RELIABELITAS VARIABEL KOMPETENSI GURU (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.745 28
103

LAMPIRAN 10
REGRESSION

b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .783 .613 .604 3.11219 1.867

a. Predictors: (Constant), kompetensi guru, fasilitas laboratorium komputer

b. Dependent Variable: prestasi belajar

b
ANOVA

Mean
Model Sum of Squares df Square F Sig.
a
1 Regression 1380.179 2 690.089 71.248 .000

Residual 871.714 90 9.686

Total 2251.892 92

a. Predictors: (Constant), kompetensi guru, fasilitas laboratorium komputer

b. Dependent Variable: prestasi belajar

a
Coefficients

Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 25.378 5.553 4.570 .000

fasilitas laboratorium
.361 .140 .294 2.583 .011
komputer

kompetensi guru .300 .065 .524 4.606 .000

a. Dependent Variable: prestasi belajar


104

b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .783 .613 .604 3.11219 1.867

a. Predictors: (Constant), kompetensi guru, fasilitas laboratorium komputer

b. Dependent Variable: prestasi belajar

Coeffi ci entsa

Unstandardized St andardized
Coef f icients Coef f icients Correlations
Model B St d. Error Beta t Sig. Zero-order Part ial Part
1 (Constant) 25,378 5,553 4,570 ,000
X1 ,361 ,140 ,294 2,583 ,011 ,722 ,263 ,169
X2 ,300 ,065 ,524 4,606 ,000 ,764 ,437 ,302
a. Dependent Variable: Y

LAMPIRAN 11
UJI ASUMSI KLASIK

a
Coefficients
105

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1 fasilitas laboratorium
.332 3.011
komputer

kompetensi guru .332 3.011

a. Dependent Variable: prestasi belajar


106

LAMPIRAN 12
DARTAR NAMA RESPONDEN PENELITIAN
Daftar Nama Responden Uji Coba Instrumen
No. Nama Kelas
Responden
UC-1 ANI TRESIANA X-AP1
UC-2 DEVI AFIANI X-AP1
UC-3 ERNA ERFIN X-AP1
UC-4 HELGA RAHAYU SIMANJUNTAK X-AP1
UC-5 HENNY OCTAVIANI X-AP1
UC-6 IKA YULIANA X-AP1
UC-7 MEGA DIAN AGUSTINA X-AP1
UC-8 MONIKA DEVI OKTAVIA X-AP1
UC-9 MONIKA DEVI OKTAVIA X-AP1
UC-10 REVININDYA SEKAR AYU NURANI X-AP1
UC-11 RIA SELVIANA LUBIS X-AP1
UC-12 SEPTI ATURRAHMAH X-AP1
UC-13 SINTANI KHOLILA X-AP1
UC-14 ARISSA SUPRIYANINGRUM X-AP2
UC-15 DUWI RISTANTI X-AP2
UC-16 LUTFIA ALIF RAHAYU X-AP2
UC-17 NUR KHOLIFAH ISTIYANI X-AP2
UC-18 REZKY ISNAWATI X-AP2
UC-19 Rika Oktavia Budiyati X-AP2
UC-20 ULFA ANNISA X-AP2
UC-21 DESTIANA INTANIA PUTRI X-AP3
UC-22 DIAN NUR ANISA X-AP3
UC-23 DWI WIJATININGSIH X-AP3
UC-24 KRISMAWATI DEWI X-AP3
UC-25 SEPTA ANITA SARI X-AP3
UC-26 UMI TRI HAYATI X-AP3
UC-27 WAHYU ADE RUSMIATI X-AP3
107

Kelas
No. Nama KODE X
1 ARIN TAMARA R-1 AP-1
2 ATIK DEVI MERIDIKA R-2 AP-1
3 DESI RATNAWATI R-3 AP-1
4 DHITA KUSUMA DEWI SUMARNO R-4 AP-1
5 ENI LESTARI R-5 AP-1
6 ENY ROSIANA R-6 AP-1
7 HERA ARVIA NINGSIH R-7 AP-1
8 IKA FITRIYANINGSIH R-8 AP-1
9 IMA APRIYANA R-9 AP-1
10 INDI ALFA ILLIYANA R-10 AP-1
11 IVANA RISTANTI R-11 AP-1
12 LISTYANI PRAPTINING PUTRI R-12 AP-1
13 MAYA FATIKA R-13 AP-1
14 NANDA RIZKY PUTRI R-14 AP-1
15 NAWANG WULANDARI R-15 AP-1
16 NUNUNG ANDRIYANTI R-16 AP-1
17 NUR ARIFATUN FAIZAH R-17 AP-1
18 QORINA AZIZ R-18 AP-1
19 RATIH NUR PRATIWI R-19 AP-1
20 RATNA DEWI PUSPITASARI S. R-20 AP-1
21 RIA MURTININGSIH R-21 AP-1
22 SHOFI MEGAWATI R-22 AP-1
23 SISTANTRY ALFIATUSH SO`IMAH R-23 AP-1
24 SITI MAGHFIROH R-24 AP-1
25 SITI WULANDARI R-25 AP-1
26 SUWARTININGSIH R-26 AP-1
27 TIARA RIDHANY VAULICA R-27 AP-1
28 YUNITA PERMATASARI R-28 AP-1
29 AMBARWATI MANGGIASIH R-29 AP-2
30 AN RIKHA NAFAILA PUTRI R-30 AP-2
31 ARUM DWI SETYANI R-31 AP-2
32 AYU JULLY FANANDA R-32 AP-2
33 BELLA DWI APRILLIANI R-33 AP-2
34 NINDI SUREDA R-34 AP-2
35 CITRA MAHARANI R-35 AP-2
36 DITA YUANITA R-36 AP-2
37 ELMA HERDIANA R-37 AP-2
38 ERMA TRI SETYAWATI R-38 AP-2
39 FENBRIANA FITRI ARDIANI R-39 AP-2
108

40 HERWINDA HANIN SALVIRA R-40 AP-2


41 IKRAR INTAN HUSADAWATI R-41 AP-2
42 INDAH WAHYUNINGSIH R-42 AP-2
43 JUNITA PUTRI ANGGRAINI R-43 AP-2
44 KIKI MAYANTI R-44 AP-2
45 LIA AN INUL KASANAH R-45 AP-2
46 MARIA ULFA R-46 AP-2
47 MELINA LAILA ULYA R-47 AP-2
48 NAENIN DWI ANGGRAENI R-48 AP-2
49 NIA NURUL KHOIRIYAH R-49 AP-2
50 NOVITA SETYO WATI R-50 AP-2
51 NURUL KHASANAH R-51 AP-2
52 RARAS KEN UTAMI R-52 AP-2
53 RENA SELVIANA R-53 AP-2
54 RIDA SONANG ROHA BORU SITINJAK R-54 AP-2
55 RISSA ELIZABET R-55 AP-2
56 RR. NOVENIA CAHYA DEWATI R-56 AP-2
57 SANTIKA LENI KUMALA DEWI R-57 AP-2
58 SRI ANDARWATI R-58 AP-2
59 SRI HANDAYANI R-59 AP-2
60 TIA LESTARI R-60 AP-2
61 USWATUN KHASANAH R-61 AP-2
62 ALFIDA NOOR ALIF R-62 AP-3
63 AYU NUR FITRIYANI R-63 AP-3
64 DANY SAPUTRI R-64 AP-3
65 DEVI ERNANDA R-65 AP-3
66 DEWI WULANSARI R-66 AP-3
67 DIAH WULANDARI R-67 AP-3
68 DWI SETYO NINGRUM R-68 AP-3
69 EKA WAHYU ANDRIANI R-69 AP-3
70 EVI RAHMAWATI R-70 AP-3
71 IKA HARNUM PRAMITASARI R-71 AP-3
72 IKA PITRI LESTARI R-72 AP-3
73 ITA LESTARI R-73 AP-3
74 JATI RAHAYU R-74 AP-3
75 LATIFA ARFIANI R-75 AP-3
76 MEIYA WINDASARI R-76 AP-3
77 MERTHA BARUS R-77 AP-3
78 MILLATI AZKAH R-78 AP-3
79 NINDYA AJI RESTYANI R-79 AP-3
80 NORMA YUNITA R-80 AP-3
109

81 NOVITA ANJARSARI R-81 AP-3


82 NUR HIDAYAH R-82 AP-3
83 PRATIWI PUJI LESTARI R-83 AP-3
84 PUTERI RIZKI NARENDA R-84 AP-3
85 PUTRI MAHANANI R-85 AP-3
86 RATNA SARI R-86 AP-3
87 RIYANTO R-87 AP-3
88 SELLA VIDYA ANGGREANI R-88 AP-3
89 SELVIA YULIANA R-89 AP-3
90 SENDI BELA FRISCILA R-90 AP-3
91 SITI NUR KHONIAH R-91 AP-3
92 WINDA RISKI SURYANINGSIH R-92 AP-3
93 YUNI LESTARI R-93 AP-3
110

LAMPIRAN 13
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN
SMK N 9 SEMARANG
MATA
PELAJARAN : KKPI
NILAI KKM : 7,2
KELAS : X AP 1
Nilai
No NIS Nama Rata-rata
U1 U2 U3 U4 Mid
1 6137 ANI TRESIANA 83 80 80 81
2 6138 ARIN TAMARA 68 70 66 68
3 6139 ATIK DEVI MERIDIKA 72 66 67 68
4 6140 DESI RATNAWATI 78 74 76 76
5 6141 DEVI AFIANI 84 82 80 82
6 6142 DHITA KUSUMA DEWI SUMARNO 71 68 68 69
7 6143 ENI LESTARI 80 76 78 78
8 6144 ENY ROSIANA 79 82 80 80
9 6145 ERNA ERFIN 80 85 85 83
10 6146 HELGA RAHAYU SIMANJUNTAK 72 67 65 68
11 6147 HENNY OCTAVIANI 85 75 85 82
12 6148 HERA ARVIA NINGSIH 78 80 76 78
13 6149 IKA FITRIYANINGSIH 66 64 68 66
14 6150 IKA YULIANA 80 80 85 82
15 6151 IMA APRIYANA 68 72 64 68
16 6152 INDI ALFA ILLIYANA 78 76 80 78
17 6153 IVANA RISTANTI 69 70 68 69
18 6154 LISTYANI PRAPTINING PUTRI 80 78 83 80
19 6155 MAYA FATIKA 64 70 64 66
20 6156 MEGA DIAN AGUSTINA 78 80 70 76
21 6157 MONIKA DEVI OKTAVIA 75 68 64 69
22 6158 NANDA RIZKY PUTRI 68 66 70 68
23 6159 NAWANG WULANDARI 80 72 76 76
24 6160 NUNUNG ANDRIYANTI 68 72 64 68
25 6161 NUR ARIFATUN FAIZAH 66 70 68 68
26 6162 QORINA AZIZ 80 74 75 76
27 6163 RATIH NUR PRATIWI 70 67 70 69
28 6164 RATNA DEWI PUSPITASARI S. 85 80 70 78
29 6165 REVININDYA SEKAR AYU NURANI 65 64 65 65
30 6166 RIA MURTININGSIH 87 81 73 80
31 6167 RIA SELVIANA LUBIS 76 75 80 77
32 6168 SEPTI ATURRAHMAH 85 80 70 78
33 6169 SHOFI MEGAWATI 80 82 72 78
34 6170 SINTANI KHOLILA 65 68 67 67
35 6171 SISTANTRY ALFIATUSH SO`IMAH 64 70 65 66
36 6172 SITI MAGHFIROH 68 68 68 68
37 6173 SITI WULANDARI 84 80 70 78
38 6174 SUWARTININGSIH 70 69 68 69
39 6175 TIARA RIDHANY VAULICA 85 75 74 78
40 6176 YUNITA PERMATASARI 72 84 72 76
111

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN


SMK N 9 SEMARANG
MATA
PELAJARAN : KKPI
NILAI KKM : 7,2
KELAS : X AP 2
Nilai
No NIS Nama Rata-rata
U1 U2 U3 U4 Mid
1 6177 AMBARWATI MANGGIASIH 67 70 65 67
2 6178 AN RIKHA NAFAILA PUTRI 74 72 76 74
3 6179 ARISSA SUPRIYANINGRUM 80 84 60 75
4 6180 ARUM DWI SETYANI 68 74 70 71
5 6181 AYU JULLY FANANDA 71 74 76 74
6 6182 BELLA DWI APRILLIANI 68 64 66 66
7 6183 NINDI SUREDA 72 78 73 74
8 6184 CITRA MAHARANI 68 78 74 73
9 6185 DITA YUANITA 80 78 75 78
10 6186 DUWI RISTANTI 72 72 75 73
11 6187 ELMA HERDIANA 74 70 72 72
12 6188 ERMA TRI SETYAWATI 72 79 76 76
13 6189 FENBRIANA FITRI ARDIANI 70 63 68 67
14 6190 HERWINDA HANIN SALVIRA 67 68 70 68
15 6191 IKRAR INTAN HUSADAWATI 80 72 72 75
16 6192 INDAH WAHYUNINGSIH 74 72 78 75
17 6193 JUNITA PUTRI ANGGRAINI 70 78 75 74
18 6194 KIKI MAYANTI 76 80 75 77
19 6195 LIA AN INUL KASANAH 64 72 65 67
20 6196 LUTFIA ALIF RAHAYU 86 78 75 80
21 6197 MARIA ULFA 76 74 72 74
22 6198 MELINA LAILA ULYA 72 69 73 71
23 6199 NAENIN DWI ANGGRAENI 74 76 72 74
24 6200 NIA NURUL KHOIRIYAH 68 64 66 66
25 6201 NOVITA SETYO WATI 74 72 76 74
26 6202 NUR KHOLIFAH ISTIYANI 72 78 72 74
27 6203 NURUL KHASANAH 76 68 74 73
28 6204 RARAS KEN UTAMI 76 76 76 76
29 6205 RENA SELVIANA 80 78 76 78
30 6206 REZKY ISNAWATI 68 72 75 72
31 6207 RIDA SONANG ROHA BORU SITINJAK 78 70 76 75
32 6208 Rika Oktavia Budiyati 74 74 70 73
33 6209 RISSA ELIZABET 68 68 68 68
34 6210 RR. NOVENIA CAHYA DEWATI 66 64 72 67
35 6211 SANTIKA LENI KUMALA DEWI 80 74 66 73
36 6212 SRI ANDARWATI 74 72 67 71
37 6213 SRI HANDAYANI 78 60 64 67
38 6214 TIA LESTARI 80 67 70 72
112

39 6215 ULFA ANNISA 68 62 62 64


40 6216 USWATUN KHASANAH 64 67 68 66

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN


SMK N 9 SEMARANG
MATA
PELAJARAN : KKPI
NILAI KKM : 7,2
KELAS : X AP 3
Nilai
No NIS Nama Rata-rata
U1 U2 U3 U4 Mid
1 6217 ALFIDA NOOR ALIF 80 76 71 76
2 6218 AYU NUR FITRIYANI 74 78 70 74
3 6219 DANY SAPUTRI 70 72 74 72
4 6220 DESTIANA INTANIA PUTRI 80 78 78 79
5 6221 DEVI ERNANDA 76 80 72 76
6 6222 DEWI WULANSARI 66 64 62 64
7 6223 DIAH WULANDARI 66 64 66 65
8 6224 DIAN NUR ANISA 70 64 65 66
9 6225 DWI SETYO NINGRUM 66 68 70 68
10 6226 DWI WIJATININGSIH 65 68 64 66
11 6227 EKA WAHYU ANDRIANI 76 78 74 76
12 6228 EVI RAHMAWATI 70 68 69 69
13 6229 IKA HARNUM PRAMITASARI 80 76 78 78
14 6230 IKA PITRI LESTARI 72 80 88 80
15 6231 ITA LESTARI 78 80 76 78
16 6232 JATI RAHAYU 80 70 78 76
17 6233 KRISMAWATI DEWI 70 68 68 69
18 6234 LATIFA ARFIANI 64 64 66 65
19 6235 MEIYA WINDASARI 66 64 68 66
20 6236 MERTHA BARUS 78 70 80 76
21 6237 MILLATI AZKAH 64 64 68 65
22 6238 NINDYA AJI RESTYANI 76 71 73 73
23 6239 NORMA YUNITA 76 78 78 77
24 6240 NOVITA ANJARSARI 68 86 80 78
25 6241 NUR HIDAYAH 68 68 66 67
26 6242 PRATIWI PUJI LESTARI 60 64 68 64
27 6243 PUTERI RIZKI NARENDA 68 70 66 68
28 6244 PUTRI MAHANANI 66 70 68 68
29 6245 RATNA SARI 66 70 66 67
30 6246 RIYANTO 70 66 70 69
31 6247 RIZKY ROSALLENA 68 65 68 67
113

32 6248 SELLA VIDYA ANGGREANI 68 65 66 66


33 6249 SELVIA YULIANA 76 80 80 79
34 6250 SENDI BELA FRISCILA 80 78 72 77
35 6251 SEPTA ANITA SARI 80 80 70 77
36 6252 SITI NUR KHONIAH 68 72 64 68
37 6253 UMI TRI HAYATI 80 80 70 77
38 6254 WAHYU ADE RUSMIATI 85 85 70 80
39 6255 WINDA RISKI SURYANINGSIH 75 85 70 77
40 6256 YUNI LESTARI 68 65 70 68

Anda mungkin juga menyukai