HASIL PENELITIAN
OLEH
ARI
A1N2 16 025
HASIL PENELITIAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Seminar Hasil
Penelitian Pada Jurusan/Program Studi Pendidikan Sejarah
Peminatan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
OLEH
ARI
A1N2 16 025
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
HASIL PENELITIAN
OLEH:
ARI
A1N2 16 025
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
iii
ABSTRAK
iv
UCAPAN TERIMA KASIHKASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, taufik dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan hasil penelitian
ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Rasulullah
Muhammad SAW, serta keluarga dan sahabat-sahabat beliau.
Penulis menyadari dalam terselesaikannya penyusunan hasil penelitian ini
adalah berkat motivasi dan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
kedua orang tua penulis tercinta yang telah banting tulang demi pendidikan
penulis sampai sekarang ini, memberikan nasehat, motivasi dan kasih sayang yang
tidak akan pernah didapatkan dari orang lain dan selalu memberikan doa dan
restu demi kesuksesan penulis terima kasih sudah menjadi orang tua yang turut
berperan membantu pendidikan penulis, Kupersembahkan ini untuk kalian
sebagai hasil keringat dan jerih payahmu. penyelesaian hasil penelitian ini juga
penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga kepada
Prof. Dr. La Taena, M.Si selaku pembimbing I dan Drs. H. Hayari, M.Hum,
selaku pembimbing II. Atas segala bantuan, saran, dan bimbingan serta arahan
atau petunjuk yang diberikan kepada penulis,sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatNya
kepada bapak beserta keluarganya. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak, yaitu kepada:
1. Prof. Dr. Muhammad Zamrun F, S.Si., M.Si., M.Sc., selaku Rektor Universitas
Halu Oleo.
2. Dr. H. Jamiludin, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Halu Oleo.
3. Dr. Pendais Hak, S.Ag., M.Pd, selaku Ketua Jurusan/Program Studi
Pendidikan Sejarah.
4. Drs. La Batia M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan/Program Studi Pendidikan
Sejarah.
5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan/Program Studi Pendidikan Sejarah, terima
kasih atas ilmu yang diajarkan selama dalam proses perkuliahan.
v
6. Staf administrasi di lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendididkan,
terutama kepada staf terbaik Jurusan/Program Studi Pendidikan Sejarah,
Buhari La Bia, S.Pd. M.Pd yang membantu dalam pelayanan administrasi
akademik.
7. Seluruh sahabat penulis di Jurusan/Program Studi Pendidikan Sejarah
Peminatan Pendidikan IPS angkatan 2016 khususnya Sastrawati, Hayana, Siti
Rohayani, S.Pd, Muhammad Faisal, S.Pd, Yusran, S.Pd dan lain-lain yang
tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah banyak
memberikan bantuan dan motivasi dalam menyusun hasil penelitian ini.
8. Seluruh teman-teman seangkatan di Jurusan/Program Studi Pendidikan Sejarah
Peminatan Pendidikan IPS angkatan 2016 yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi dalam
penyusunan hasil penelitian ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu.
Ari
vi
vii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Hakikat Lingkungan Keluarga.....................................……..….6
B. Peran dan Fungsi Keluarga bagi Perkembangan Anak..................9
C. Hakikat Prestasi belajar Siswa.....................................................13
D. Penelitian Relevan........................................................................16
E. Kerangka Berpikir........................................................................17
BAB VI PENUTUP
A. Simpulan.......................................................................................41
B. Saran……………………………………………………………. 42
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………43
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………...46
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang di atas, maka masalah penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana keadaan lingkungan keluarga siswa kelas VII SMP Negeri 1
Wangi-Wangi Selatan?
2. Apakah ada hubungan lingkungan keluarga dengan Prestasi belajar IPS siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Wangi-Wangi Selatan?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah
intelektual bagi insan akademik dalam memahami hubungan kausalitas antara
lingkungan keluarga dan dampaknya terhadap pencapaian prestasi belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
a. Penelitian ini diharapkan dapat member bahan masukan bagi orang tua siswa
agar dapat menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif, yang dapat
mendukung peningkatan prestasi belajar siswa.
b. Penelitian ini juga diharapkan dapat menginspirasi bagi terbangunnya jalinan
komunikasi dan kerjasama antara lembaga pendidikan sekolah dan keluarga
demi melejitkan perkembangan kompetensi peserta didikan tara lain melalui
peningkatan prestasi belajar.
5
c. Bagi peneliti selanjutnya yang konsen pada bidang kajian yang sama,
penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi awal atau pembanding
untuk ditelaah dan dikaji secara mendalam guna menguraikan masalah
secara lebih komprehensif.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hakikat Lingkungan Keluarga
1. Pengertian Lingkungan
Manusia tumbuh dan berkembang di dalam lingkungan. Lingkungan
tidak dapat dipisahkan dari manusia. Lingkungan selalu mengitari manusia dari
waktu kewaktu, dari dilahirkan sampai meninggal, sehingga antar amanusia dan
lingkungan terdapat hubungan timbal balik dimana lingkungan mempengaruhi
manusia dan sebaliknya manusia juga mempengaruhi lingkungan.
Lingkungan pada dasarnya dapat diartikan sebagai segala hal yang
mempengaruhi hidup manusia. Menurut Sartain sebagaimana dikutip oleh
Purwanto (2004:32) bahwa “lingkungan adalah segala kondisi dalam dunia ini,
dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan atau life
proses kecuali gen- gen”. Pengertian ini menegaskan bahwa lingkungan adalah
segala sesuatu yang ada di luar individu dapat berupa pergaulan, pola pembinaan,
hubungan atau komunikasi, dan segala sesuatu yang dapat mempengaruhi tingkah
laku individu.
Relevan dengan pandangan di atas, Hadi (2003:24) mengemukakan
pengertian lingkungan (milleu) sebagai “sesuatu diluar orang-orang, pergaulan
dan yang mempengaruhi perkembangan anak seperti iklim, alam sekitar, situasi
ekonomi, perumahan, makanan, pakaian, tetangga dan lain- lain”. Begitu pula
Supardi (2003:45) mengemukakan pengertian yang sama bahwa “lingkungan
adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di
dalam ruang yang kita tempati”.
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan para ahli diatas dapat
disintesiskan bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainya.
6
7
keluarga adalah pendidikan tradisi yang diterima manusia semenjak manusia itu
dilahirkan.
Semenjak kecil anak dipelihara dan dibesarkan dalam keluarga. Segala
sesuatu yang ada dalam lingkungan keluarga diterima anak sebagai pendidikan
dan akan turut berpengaruh dalam menentukan corak perkembangan anak
selanjutnya. Oleh karena itu keluarga mempunyai tugas khusus untuk meletakkan
dasar-dasar perkembangan anak terutama dalam pembentukan keperibadiannya
yang baik. Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa keluarga mempunyai peran
yang sangat strategis dalam pembentukan keperibadian anak.
2. Fungsi Lingkungan Keluarga
Khairuddin (1990: 56) menyatakan bahwa fungsi keluarga secara garis
besar dapat di bagi menjadi dua, yaitu :
a. Fungsi-fungsi pokok, yakni fungsi yang tidak dapat di ubah atau di gantikan
oleh orang lain. Fungsi ini meliputi:
1) Fungsi Biologis
2) Fungsi Afeksi
3) Fungsi Sosiologi
b. Fungsi-fungsi lain, yakni fungsi yang relative lebih mudah diubah atau
mengalami perubahan. Fungsi ini meliputi:
1) Fungsi Ekonomi
2) Fungsi Perlindungan
3) Fungsi Pendidikan
4) Fungsi Rekreasi
5) Fungsi Agama
Secara lebih rinci, fungsi-fungsi keluarga yang dikemukakan di atas dapat
diuraikan sebagai berikut:
a) Fungsi Biologis
Keluarga terjadi karena adanya ikatan darah atau atas dasar perkawinan.
Karena itu, keluarga yang dibangun atas dasar perkawinan menjadikan suami
isteri sebagai dasar untuk melanjutkan keturunan yang berarti melahirkan
anggota-anggota baru.
12
b) Fungsi Afeksi
Fungsi ini menunjukkan bahwa keluarga merupakan tempat dimana
seorang anak mendapatkan kasih sayang. Fungsi ini menghendaki terjalinnya
hubungan sosial dalam keluarga yang harus diwarnai dengan penuh kemesraan
antara nggotanya. Hal ini dapat terlihat dari cara orang tua dalam memelihara dan
mendidik anak-anaknya dengan penuh rasa kasih sayang. Hal ini menjadikan anak
selalu menggantungkan diri dan mencurahkan isi hati sepenuhnya kepada orang
tua.
c) Fungsi Sosialisasi
Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan
manusia, oleh sebab itu salah satu fungsi keluarga adalah mengantarkan
perkembangan individu menjadi anggota masyarakat yang baik. Anggota
masyarakat yang baik yaitu apabila individu tersebut dapat menyatakan dirinya
sebagai manusia atau kelompok lain dalam lingkungannya. Hal tersebut akan
sangat banyak dipengaruhi oleh kualitas pengalaman dan pendidikan yang
diterimanya dari lingkungan keluarga.
d) Fungsi Ekonomi
Keluarga juga berfungsi sebagai unit ekonomi, terutama dalam hal
pemenuhan kebutuhan pangan, sandang dan kebutuhan material lainnya. Keadaan
ekonomi keluarga yang baik juga turut mendukung dan berperan dalam
perkembangan anak, sebab dengan kondisi tersebut anak akan mendapat
kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan berbagai kecakapan yang
dimilikinya. Dengan demikian kondisi ekonomi keluarga yang baik akan
membantu anak dalam mencapai prestasi yang maksimal dalam belajarnya.
e) Fungsi Perlindungan
Keluarga selain sebagai unit masyarakat kecil yang berfungsi
melanjutkan keturunan, secara universal juga sebagai penanggungjawab dalam
perlindungan, pemeliharaan, dan pengasuhan terhadap anak-anaknya.
f) Fungsi Pendidikan
Orang tua secara kodrati atau alami mempunyai peranan sebagai
pendidik bagi anak-anaknya sejak anak tersebut dalam kandungan. Selain
13
pengetahuan dan pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat konstan
atau mantap”.
Dari definisi diatas dapat dipahami bahwa seseorang dapat dianggap
telah melakukan kegiatan belajar apabila telah mengalami perubahan baik dari
segi pengetahuan maupun sikap sebagai akibat dari proses belajarnya. Perubahan
yang terjadi sebagai akibat atau Prestasi belajar tersebut bersifat konstan, artinya
bukan perubahan yang bersifat sesaat. Hal ini diungkapkan pula oleh Purwanto
(2004: 45) bahwa “belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam
tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman”.
Relevan dengan itu, Syah (1999: 36) mengemukakan bahwa: “belajar
merupakan proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam melakukan interaksi dengan lingkunganya”.
Berdasarkan pandangan para ahli di atas, maka jelas bahwa belajar
merupakan proses psikologi yang terjadi pada setiap individu melalui interaksi
dengan lingkungan untuk memperoleh perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah
laku sebagai Prestasi belajar dapat berupa bertambahnya pemahaman atau
pengetahuan (kognitif), kematangan sikap atau emosional (afektif), maupun dalam
bentuk kemahiran dalam menguasai keterampilan-keterampilan tertentu
(psikomotorik). Perubahan perilaku yang diperoleh dari Prestasi belajar tersebut
bersifat permanen, dalam arti bahwa perubahan perilaku akan bertahan dalam
waktu yang relatif lebih lama, sehingga pada suatu waktu perilaku tersebut dapat
dipergunakan untuk merespon stimulus yang sama atau hamper sama.
2. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar selama beberapa tertentu . Belajar itu sendiri merupakan proses
dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku
yang relatif menetap.
Kegiatan belajar yang terprogram dan terkontrol, anak yang berhasil
dalam belajar adalah anak yang berhasil mencapai tujuan- tujuan instruksional.
belajar adalah kegiatan yang kompleks, seperangkat proses kognitif yang
15
D. Penelitian Relevan
penelitian yang dilakukan oleh Loliyana (2015: 11-12) berdasarkan
kajian statistik menggunakan korelasi sederhana, terdapat hubugan yang
signifikan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar IPS. Berdasarkan
kajian statistik menggunakan korelasi sederhana dengan koefisien korelasi,
menunjukan kecenderungan semakin tinggi lingkungan keluarga maka akan
semakin baik prestasi belajar siswa. Selanjutnya terdapat hubungan yang
signifikan antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar IPS. Berdasarkan
kajian statistik
17
E. Kerangka Pikir
Variabel terikat adalah hasil belajar (Y). Tinggi rendahnya prestasi belajar
18
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang
memusatkan perhatian pada variabel, menggunakan data numerik, dan analisis
dilakukan menggunakan uji statistik. Penelitian ini ingin menjelaskan hubungan
variabel lingkungan keluarga dengan Prestasi belajar siswa. Pembahasan hasil
penelitian ini akan diuraikan dengan pola analisis statistik deskriptif, dimana data
yang berupa angka-angka ditabulasikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
dan persentase untuk tujuan memberikan gambaran tentang keadaan variabel yang
diamati. Selanjutnya dilakukan analisis statistik inferensial untuk kepentingan
pengujian hipotesis guna mengungkapkan hubungan lingkungan keluarga dengan
Prestasi belajar siswa.
19
20
No Kelas Jumlah
1 VII. 1 31
2 VII. 2 30
Jumlah 61
(Sumber Data : Staf Tata Usaha SMP Negeri 1 Wangi-Wangi Selatan)
2. Sampel
Sugiyono (2013: 118) mengemukakan sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sementara, menurut
Arikunto ( 2010: 174) sampel adalah sebagian atau atau wakil populasi yang
diteliti. Jadi sampel adalah sebagian dari keseluruhan populasi yang diteliti.
Karena subjek penelitian ini yang berjumlah kurang dari 100 siswa, maka jumlah
sampel di ambil semua yaitu 61 siswa. Teknik penarikan sampel adalah teknik
propotional random sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan proporsi
jumlah setiap rombongan belajar. Sampel diambil 25% hal ini sesuai dengan
pendapat Arikunto (2006: 134) yang menyatakan apabila subjek penelitian kurang
dari 100, lebih baik diambil semuanya. Apabila subjek lebih dari 100 diambil 10-
15% atau 20- 25%.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel lingkungan keluarga sebagai variabel independen/bebas (X)
b. Variabel prestasi belajar siswa sebagai variabel dependen/terikat (Y)
data variabel penelitian. Dalam penelitian ini, angket akan digunakan untuk
memperoleh data variabel lingkungan keluarga.
2) Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mempelajari dokumen-dokumen tertentu untuk mendapatkan informasi
mengenai variabel penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data prestasi belajar siswa.
Pola pembinaan
5,6,7,8,9,10,11 7
dalam keluarga
Jumlah 23
Prestasi
Dilihat berdasarkan nilai rapor siswa
belajar siswa
22
Cronbach's
N of Items
Alpha
852 23
I. Hipotesis Statistik
Secara statistik, hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
H0 : ρxy <0
Ha : ρxy >0
Keterangan:
Ρyx = Koefisien parameter hubungan variabel lingkungan keluarga dengan
Prestasi belajar siswa
x = Lingkungan keluarga
y = Prestasi belajar siswa
27
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
27
28
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
31 29
32
44 Wa Ode Aisyah 57 72
45 Wa Ode Mirawati 59 57
45 Wa Ode Shynta 70 61
47 Muhammad Andika Ode 70 57
48 Alfa Zulhija 61 43
49 Bintang 56 71
50 Nuron Laila Hidayat 64 89
51 Randi 63 57
52 Rifki Ardiansyah 70 57
53 Wa Ode Liliasni 57 84
54 Dinda Haisi La Ode 64 37
55 Farzan Adam 64 65
56 Julfikar 57 41
57 Kevin Irfandi Saputra 59 56
58 La Ode Muhammad Nabil 57 50
59 La ode Salman Bilgate 57 44
60 Makka Sandana 61 52
61 Nur Falah Indana 60 53
Sumber : Data Primer Diolah, 2021
Berdasarkan tabel data skor angket dan nilai prestasi belajar siswa
tersebut dapat disimpukan bahwa penyajian hasil analisis data dimaksudkan
untuk menguji hipotesis yang diajukan data-data yang diperoleh dari
penelitian ini adalah data tentang pengaruh lingkungan keluarga terhadap
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
SMP Negeri 1 Wangi-Wangi Selatan.
38
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
1. Keadaan lingkungan keluarga siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wangi-Wangi
Selatan yang hampir sebagian besar berasal dari keluarga nelayan. Kondisi
tempat tinggal yang berada di pesisir dengan keadaan keluarga yang bermata
pencaharian sebagai nelayan turut mempengaruhi pendidikan anak di sekolah.
Kondisi ekonomi keluarga yang lemah menjadi faktor yang mempengaruhi
tidak terpenuhinya hak mendapat fasilitas belajar yang baik bagi siswa.
Faktor lainnya yaitu tidak adanya dukungan dari orang tua dan minat dari
anak sendiri. Hal ini dapat terlihat ketika orang tua (ayah) sering kali
mengajaknya melaut, kebiasaan tersebut dapat menurunkan minat anak untuk
sekolah. Kondisi ekonomi keluarga yang lemah mengharuskan anak ikut
berkontribusi manambah penghasilan keluarga yang pada akhirnya anak tidak
mementingkan pembelajarannya di sekolah. Dan minat dari dalam diri anak
sendiri yang tidak bersemangat baik dalam mengikuti pembelajaran di
sekolah maupun mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru untuk
dikerjakan di rumah, keadaan ini terjadi ketika anak-anak sibuk dan sudah
terbiasa dengan aktivitas membantu permasalahan ekonomi keluarga.
Sehingga akan berpengaruh negatif pada prestasi belajarnya di sekolah.
2. Hubungan lingkungan keluarga dan prestasi belajar siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Wangi-Wangi Selatan berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh
dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa sebelum pemberian
angket diketahui murid banyak melakukan perbuatan negatif seperti tidak
mengerjakan PR dan tidak membawa pulpen atau buku tulis ke sekolah, nilai
mereka pun rendah. Orang tua dari murid terkadang acuh tak acuh dengan
prestasi belajar anaknya, kurangnya pemahaman orang tua tentang pendidikan
membuat mereka kurang perhatian terhadap kebutuhan belajar anaknya.
Setelah pemberian angket, ada pengaruh dari lingkungan keluarga terhadap
prestasi belajar murid di SMP Negeri 1 Wangi-Wangi Selatan dengan nilai
rxy yang diperoleh lebih kecil yaitu 0,001 dari 0,05 atas dasar signifikan
16%.
4138
42
Diambil dari nilai hasil belajar IPS kelas VII SMP Negeri 1 Wangi-Wangi
Selatan. Terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 81,6 % dari lingkungan
keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP
Negeri 1 Wangi- Wangi Selatan dan 18,4 % pengaruh dari faktor lain yang
belum diketahui.
B. Saran
Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, Saiful Bahri. dan Aswin Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional.
Gunarso, Singgih D. 2000. Psikologi Praktis anak Remaja dan Keluarga. Jakarta :
BPK Gunung Mulia.
43
Muliani, Masran Sri. 1983. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UGM.
Sudjana. 1983. Tekhnik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti.
Bandung: Tarsito.
45
LAMPIRAN-LAMPIRAN
46
Lampiran I. Angket Penelitian
Nama :
3. Kriteria jawaban
Keterangan :
SS : Sangat Sering
S : Sering
KK : Kadang-Kadang
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
No Pernyataan SS S KK JR TP
1. Bapak/Ibu memerintah anak untuk mengulangi
pelajaran yang telah di sampaikan disekolah
2. Bapak/Ibu menunjukan langkah-lankah yang
harus di lakukan dalam belajar
3. Bapak/Ibu membantu anak ketika mengalami
kesulitan belajar
4. Ketika rapor/Prestasi belajar anak mendpat
nilai kurang baik, Bapak/Ibu
mendorongnya untuk lebih giat belajar
47
5. Ketika anak tidak belajar, Bapak/Ibu tidak
berusaha membimbingnya untuk belajar
6. Bapak/Ibu melatih anak untuk selalu bertanya
apabila ada pelajaran yang belum di mengerti
7. Bapak/Ibu memberi penjelasan tambahan
pada anak mengenai pelajaran yang di ajarkan
guru
di sekolah
8. Bapak/Ibu memberi pengarahan pada anak
bahwa untuk mencapai sukses pada masa akan
datang, perlu selalu meningkatkan prestasi
belajar
9. Bapak/Ibu menanyakan kesulitan-kesulitan
yang di hadapi anak dalam belajar
10. Setelah anak pulang sekolah, Bapak/Ibu
menanyakan tentang bagaimana belajarnya di
sekolah
11. Bapak/Ibu menanyakan kepada Guru tentang
perkembangan belajar anak di sekolah
12. Bapak/Ibu memberi pengawasan ketika anak
sedang belajar kelompok dengan temannya
13. Bapak/Ibu dengan sengaja tidak mengecek
anak sudah belajar atau mengerjakan tugas PR
nya
14. Bapak/ Ibu memeriksa bagaimana Prestasi
belajar/ulangan/tes anak diskolah
15. Bapak/Ibu mengingatkan anak untuk tidak
bermain hp dan media sosial ketika belajar
16. Bapak/Ibu mengingatkan anak untuk tidak
menonton TV ketika ia sedang belajar
17. Bapak/Ibu memberi semangat kepada anak
48
untuk selalu optimis dan tidak mudah
menyerah dalam belajar
18. Jika Prestasi belajar anak mendapat nilai
jelek, Bapak/Ibu memberikan hukuman yang
tujuannya agar anak lebih perhatian dan
disiplin dalam belajar
19. Ketika rapor anak mendapat nilai baik,
Bapak/Ibu memberikan pujian atau hadiah
20. Bapak/Ibu menjanjikan untuk mmberikan
hadiah kepada anak, jika nilai rapornya baik
21. Bapak/Ibu menyiapkan ruangan khusus untuk
belajar
49
Lampiran II. Skor Angket dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VII
50
42 Riskiqa Mutiara 57 84
43 Satria Apriliana Sufo 60 78
44 Wa Ode Aisyah 57 72
45 Wa Ode Mirawati 59 57
45 Wa Ode Shynta 70 61
47 Muhammad Andika Ode 70 57
48 Alfa Zulhija 61 43
49 Bintang 56 71
50 Nuron Laila Hidayat 64 89
51 Randi 63 57
52 Rifki Ardiansyah 70 57
53 Wa Ode Liliasni 57 84
54 Dinda Haisi La Ode 64 37
55 Farzan Adam 64 65
56 Julfikar 57 41
57 Kevin Irfandi Saputra 59 56
58 La Ode Muhammad Nabil 57 50
59 La ode Salman Bilgate 57 44
60 Makka Sandana 61 52
61 Nur Falah Indana 60 53
51
Lampiran III. Data dan Hasil Analisis
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Change Statistics
Model R R Square Square Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change Durbin-Watson
1 .903 a
.816 .809 5.60636 .816 119.792 1 27 .000 2.007
a. Predictors: (Constant), Lingkungan
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 3765.216 1 3765.216 119.792 .000b
Residual 848.646 27 31.431
Total 4613.862 28
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
b. Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga
52
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 64.688 11.901 5.436 .000
Lingkungan 2.181 .199 .903 10.945 .000
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 31.2945 88.0116 65.0690 11.59621 29
Residual -13.92299 8.07701 .00000 5.50534 29
Std. Predicted Value -2.913 1.978 .000 1.000 29
Std. Residual -2.483 1.441 .000 .982 29
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
53
Lampiran III. Dokumentasi Penelitian
54
Gambar 3. Informan Orang tua siswa Bersama Peneliti
55
Lampiran V. Peta Wilayah Kecamatan Wangi-Wangi Selatan
56