Anda di halaman 1dari 93

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN


KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS
V MI. 05 BOTTA KECAMATAN SULI
KABUPATEN LUWU

ANITA ANNAS
1601414299

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020

i
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS
V MI. 05 BOTTA KECAMATAN SULI
KABUPATEN LUWU

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian dalam rangka
Penyusunan Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Cokroaminoto Palopo

ANITA ANNAS
1601414299

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020

i
ii
iii
iv
ABSTRAK

Anita Annas, 2020. Pemanfaatan Lingkungan Sekitar sebagai Media


Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis siswa Kelas V MI. 05
Botta Kecamatan Suli Kabupaten Luwu (dibimbing oleh Sehe Madeamin dan
Opik Dwi Indah).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan
menulis karangan deskripsi melalui lingkungan sekitar sebagai media dalam
pembelajaran pada siswa MI. 05 Bo t t a Ke c a m a t a n S u l i Ka b u pa t e n
Lu w u . Penelitian ini didesain secara deskriptif dan dilaksanakan dalam bentuk
kegiatan bersiklus, terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kegiatan siklus
I sebanyak 3 atau (14,28%) dari 21 siswa memperoleh nilai 70 ke atas atau dalam
kategori tuntas. Sedangkan pada siklus II meningkat dengan nilai ketuntasan telah
mencapai hasil yang memuaskan yaitu 100%. Ini menyatakan bahwa pemanfaatan
lingkungn sekitar sebagai media pembelajaran dapat meningkatan keterampilan
menulis siswa.

Kata Kunci: Media lingkungan sekitar, keterampilan menulis, karangan deskripsi.

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Lingkungan Sekitar sebagai Media
Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Kelas V MI. 05
Botta Kecamatan Suli Kabupaten Luwu” tepat pada waktunya.
Tujuan dari penelitian skripsi penelitian ini adalah untuk menjadi pengantar
melakukan penelitian untuk Universitas Cokroaminoto Palopo dan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan. Pada kesempatan ini, peneliti hendak menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun
materil sehingga penelitian ini dapat selesai. Meskipun telah berusaha
menyelesaikan skripsi ini sebaik mungkin, peneliti menyadari bahwa skripsi ini
masih ada kekurangan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan
dalam penyusunan skripsi ini.
Selanjutnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya
peneliti sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Drs. H. Hanafie Mahtika, M.S., Rektor Universitas
Cokroaminoto Palopo yang telah menyediakan fasilitas.
2. Ibu Dr. Ma’rufi, M.Pd., Wakil Rektor Universitas Cokroaminoto Palopo.
3. Ibu Dr. Rusdiana junaid. M. Hum., MA., Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo.
4. Ibu Erni, S.Pd.SD., M. Pd., Ketua Pogram Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD) Universitas Cokroaminoto Palopo.
5. Bapak Dr. Sehe Madeamin, M.Pd. pembimbing I dengan sabar dan tulus
selalu membimbing, memberikan arahan dan saran dalam penyusunan
proposal dan skripsi.
6. Ibu Opik Dwi Indah, S. Pd., M. Pd., Pembimbing II yang selalu dengan
sabar meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing, memotivasi,
memberikan arahan, dan saran-saran yang berharga kepada peneliti selama
masa penyusunan proposal dan skripsi.

vi
7. Seluruh Bapak/Ibu dosen Universitas Cokroaminoto Palopo terkhusus buat
seluruh dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang telah
memberikan pengatahuan, wawasan, saran-saran dan semangat kepada
peneliti selama melaksanakan perkuliahan.
8. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang
selalu berjuang bersama-sama selama kurang lebih 4 tahun.
9. Kedua orang tua yaitu papa Annas Anwar dan mama Rosnani yang selalu
menyayangi, membimbing, memberikan semangat dan selalu mendoakan
peneliti dengan penuh kasih sayang.
10. Semua para keluarga dan terkhusus sahabat, Anna, Ernawati Takdir, Lulu
Linda Purwati dan seluruh teman seperjuangan angkatan 2016 yang tidak
dapat peneliti sebutkan satu persatu namanya.
Akhirnya hanya kepada Allah Swt peneliti meminta pertolongan, berserah
diri, dan hanya kepada baginda Rasulullah Muhammad Saw peneliti senantiasa
bershalawat. Peneliti berharap agar apa yang peneliti persembahkan ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan. Semoga Allah Swt
meridhai apa yang peneliti lakukan.

Palopo, September 2020

Anita Annas

vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Anita Annas, lahir di Belopa pada tanggal 01 Mei 1998.


Anak kedua dari lima bersaudara yang merupakan anak dari
pasangan Annas Anwar dan Rosnani. Peneliti menempuh
pendidikan sekolah dasar di SDN 26 Balo-balo Kecamatan
Belopa Kabupaten Luwu dan lulus pada tahun 2010. Tahun itu
juga peneliti melanjutkan pendidikan di SMPN 4 Belopa
Kabupaten Luwu dan lulus pada tahun 2013. Kemudian peneliti melanjutkan
pendidikan di SMKN 1 Belopa Kabupaten Luwu dan lulus pada tahun 2016.
Setelah tamat dari sekolah kejuruan peneliti kembali melanjutkan pendidikan
kejenjang strata satu tahun 2016 di Universitas Cokroaminoto Palopo Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Selama menempuh pendidikan di Universitas Cokroaminoto Palopo peneliti aktif
dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (HMPS PGSD) tahun 2016-2018. Pada tahun 2018 peneliti pernah lolos
meraih dana Hibah Program Kreatif Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dan
pada tahun yang sama peneliti pernah mengikuti kegiatan Ekspo Kewirausahaan
Mahasiswa Indonesia (KMI) di Bogor, Jawa Barat. Dan pada tahun 2019 peneliti
mengikuti kegiatan Musyawarah Nasional Indonesian Students Entrepreneur
Network (MUNAS ISEN-2019) di Batam, Kep. Riau. Tahun 2020 peneliti dapat
menyelesaikan Strata Satu (S1) atas dukungan dan bimbingan semua pihak serta
penyertaan Tuhan yang Maha Esa, dengan judul skripsi “Pemanfaatan
Lingkungan Sekitar sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan
Keterampilan Menulis Siswa Kelas V MI. 05 Botta Kecamatan Suli Kabupaten
Luwu”.

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH SKRIPSI ...............................iii
HALAMAN KETERANGAN UJI SIMILARITY ............................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 3
1.4 Batasan Penelitian .............................................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
1.6 Defenisi Operasional .......................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teori ........................................................................................ 5
2.2. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................... 14
2.3. Kerangka Pikir ................................................................................... 16
2.4. Hipotesis ............................................................................................ 18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ............................................... 19
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 22
3.3. Subjek Penelitian ............................................................................... 22
3.4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 22
3.5. Instrumen Penelitian .......................................................................... 25
3.6. Tehnik Analisis Data ......................................................................... 25

ix
3.7. Indikator Keberhasilan ...................................................................... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 29
4.2 Pembahasan ........................................................................................ 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 44
5.2 Saran ................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 45
LAMPIRAN ......................................................................................................... 47

x
DAFTAR GAMBAR

Halaman
1. Bagan Kerangka Pikir ................................................................................... 17
2. Desain Penelitian Tindakan Kelas ................................................................ 19

xi
DAFTAR TABEL

Halaman
1. Kriteria Penilaian Tes Keterampilan Menulis Teks Diskripsi ...........................26
2. Kriteria Hasil Nilai Siswa ..................................................................................28
3. Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Siklus I ...........................32
4. Persentase Keberhasilan Ketuntasan Pembelajaran Siklus I ..............................33
5. Daftar Nilai Peningkatan Keterampilan Menulis Siswa Siklus I .......................34
6. Persentase Kategori Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I .........................35
7. Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Siklus II ..........................39
8. Persentase Keberhasilan Ketuntasan Pembelajaran Siklus II ...........................40
9. Daftar Nilai Peningkatan Keterampilan Menulis Siswa Siklus II ......................41
10. Persentase Kategori Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus II ......................42

xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Kisi-kisi Penilaian Karangan Deskripsi ..........................................................48
2. Instrumen Tes Tertulis (Membuat Karangan).................................................49
3. Silabus .............................................................................................................50
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...............................................................51
5. Absen ..............................................................................................................69
6. Dokumentasi ...................................................................................................70
7. Hasil Tes Menulis Karangan Deskrispi Siswa Siklus I dan Siklus II .............77

xiii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kegiatan pembelajaran adalah kunci utama dalam proses pendidikan di
sekolah, dengan guru sebagai pemegang peran utama dalam pembelajaran. Guru
diharapkan mampu mengelola proses pembelajaran yang memberikan rangsangan
kepada siswa agar ia mau belajar dan mejadikan kegiatan pembelajaran yang
berpusat pada siswa bukan lagi hanya berpusat pada guru. Dengan begitu,
aktivitas siswa sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswalah
yang harus bisa aktif. Sedangkan guru harus menciptakan dan melaksanakan
pembelajaran yang baik, sehingga pembelajaran tersebut menarik dan bermakna
bagi siswa serta sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi dan keativitas siswa
terutama dalam hal keterampilan menulis.
Dalam keterampilan berbahasa disajikan secara terpadu seperti menyimak,
berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan menulis merupakan keterampilan
bersifat produktif yang mengahsilkan tulisan. Secara umum menulis diartikan
sebagai suatu kegiatan untuk meyampaikan informasi melalui tulisan sebagai alat
media.
Keterampilan menulis mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses
komunikasi manusia. Dapat ditunjukkan bahwa hampir semua sumber informasi
melalui proses tulisan. Disamping itu dapat menjadi dokumen yang dapat
bertahan lama, juga dapat berfungsi sebagai media untuk memperolah
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menimbulkan berbagai sikap
positif seperti berfikir kritis dan memperluas wawasan, sehingga dapat
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satu keterampilan menulis yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
adalah menulis karangan deskripsi. Menulis semacam ini disebut menulis kreatif.
Menulis kreatif seperti menulis karangan deskripsi terkadang merupakan
suatu hal yang sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, sangat jarang bergelut
didalamnyakarena menganggap menulis atau menjadi seorang peneliti secara
umum bukanlah sesuatu pekerjaan. Untuk itu, guru sebagai tenaga pendidik harus
mampu memberikan pemahaman dan bukti nyata bahwa menulis kreatif (menulis
2

karangan deskripsi), maka kemampuan menulis harus mendapat perhatian yang


besar terutama di sekolah-sekolah, agar menulis karangan deskripsi dapat diminati
siswa sebagai subjek didik.
Keterampilan menulis karangan deskripsi adalah keterampilan untuk
membuat tulisan yang berhubungan dengan suatu objek yang berbentuk deskripsi.
Menurut Finoza dalam Nurudin (2010:60). Menurut Kemendikbud (2013:121)
teks deskripsi adalah jenis teks yang menggambarkan keadaan (sifat, bentuk,
ukuran, warna, dan sebagainya) sesuatu (manusia atau benda) secara
pribadi/individual dan unik. Teks ini mengutamakan hubungan antara keseluruhan
dan bagian-bagiannya. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka peneliti
mengemukakan pendapat bahwa teks deskripsi adalah tulisan yang
menggambarkan objek tertentu secara nyata dan unik untuk memperluas
pengetahuan dan pengalaman pembaca. Salah satu objek yang dapat
dideskripsikan adalah lingkungan sekitar.
Lingkungan sekitar adalah gabungan antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan
fauna yang tumbuh atas tanah maupun didalam lautan. Lingkungan yang berada
disekitar kita baik di sekolah maupun di luar sekolah dapat dijadikan sebagai
sumber belajar. Dalam pembelajaran penggunaan media lingkungan sekitar ini
dapat dilihat mulai dari peristiwa atau kejadian yang benar-benar dilalui dan
dialami siswa disekitaran lingkungannya.Penggunaan bahan ajar ini sangat mudah
diketahui dan dipahami karena terdapat pada lingkungan sekitar kita.
Media pembelajaran yang sangat efisien digunakan dalam menggali
kreativitas, ide gagasan dan perasaan siswa dalam menulis karangan deskripsi
adalah dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar karena sangat mudah
ditemukan dan mencakup segala hal-hal yang dapat dirasa dan dilihat langsung
oleh siswa.. Dengan memanfaatkan media pembelajaran ini siswa akan lebih
mudah memahami dan mengetahui membuat suatu karangan deskripsi karena
diambil dari lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan hasil observasi awal di MI. 05 Botta Kec. Suli Kab. Luwu,bahwa
masih ada saja siswa yang kurang mampu dan kesulitan saat membuat suatu
karangan deskripsi. Rendahnya keterampilan menulis siswa dikarenakan sebagai
3

berikut: 1.) kemampuan menulis siswa sangat jarang di kembangkan melalui


keterampilan-keterampilan menulis siswa. 2.) dalam keterampilan menulis
terkadang siswa hanya disuruh menghafal jenis- jenis dan contoh dari karangan
namun tidak diminta untuk menulis. 3.) pelajaran menulis masih ditakuti siswa; ,
tanpa diminta mencoba menulis atau menyusun karangan; 3.) pelajaran menulis
masih ditakuti siswa; 4.) pelajaran menulis sangat membosankan bagi siswa; 5.)
dalam proses pembelajaran, penggunaan media sangat kurang diminati dan
digunakan sehingga siswa kurang mengetahui tentang media pembelajaran yang
dapat meningkatkan ide gagasannya. Upaya yang harus dilakukan untuk
meningkatkan keterampilan menulis siswa adalah dengan memperkenalkan siswa
dengan media lingkungan sekitaran sekolah untuk digunakan dalam proses
pembelajaran. Dengan penggunaan media ini akan diharapkan dapat
meningkatkan kratifitas, ide gagasan dan membantu siswa lebih pandai dalam
mengungkapkan perasaannya dalam suatu karangan deskripsi.
Berdasarkan beberapa uraian diatas, peneliti bermaksud akan mengadakan
penelitian tindakan yang berjudul ”Pemanfaatan lingkungan Sekitar sebagai
Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Kelas V
MI. 05 Botta Kecamatan Suli Kabupaten Luwu”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka, peneliti merumuskan
masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan menulis
karangan deskripsi siswa kelas V MI. 05 Botta Kecamatan Suli Kabupaten Luwu?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah pemanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran
dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas V MI.
05 Botta Kecamatan Suli Kabupaten Luwu atau tidak.
4

1.4 Batasan Penelitian


Dalam penelitian ini fokus pada masalah menulis karangan deskripsi dengan
menggunakan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran.

1.5 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara
teoritis maupun secara praktis.
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis dalam pembelajaran dapat bermanfaat sebagai pedoman dalam
meningkatkan efektivitas pembelajaran yang lebih inovatif.
2. Manfaat Praktis
a) Pada hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan
menulis siswa agar lebih bermakna sehingga siswa lebih tertarik dan
merasa senang dalam menulis karangan deskripsi.
b) Pada hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan motivasi untuk
menganalisi pembelajaran menulis karangan dengan memanfaatkan
media pembelajaran lainnya yang dapat diterapkan di MI. 05 Botta Kec.
Suli Kab. Luwu.

1.6 Defenisi Operasional


1. Media
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan dalam poses
pembelajaran yang dapat membantu guru untuk menyampaikan pesan agar
merangsang siswa untuk belajar.
2. Lingkungan Sekitar
Lingkungan sekitar adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan keadaan
atau segala sesuatu yang ada di sekitar atau sekeliling.Lingkungan yang berada
disekitar kita baik sekolah maupun luar sekolah dapat dijadikan sebagai sumber
belajar.
3. Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang sangat
penting dalam pembelajaran bahasa indonesia yang berupa tulis menulis.
5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


1. Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis merupakan bagian dari salah satu keterampilan
yang sangat penting dalam pelajaran bahasa indonesia yang harus dikembangkan.
Selain itu, keterampilan menulis adalah bagian bahasa yang berupa tulis menulis
dalam rangka menyampaikan/mengungkapkan gagasan terhadap pembaca (Fajri,
2005). Selanjutnya akan dibahas lebih dalam lagi mengenai keterampilan menulis
sebagai berikut:
a. Pengertian menulis
Dalam Suparno dan Yunus (2018:13) mengartikan bahwa menulis ialah suatu
kegiatan menyampaikan informasi atau pesan melalui tulisan. Sedangkan menurut
Tarigan (2005:21) menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang
yang menghasikan informasi sehingga dapat dibaca oleh orang lain.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Maroto (1987:19) menjelaskan bahwa
menulis adalah mengungkapkan ide atau gagasan dalam bentuk karangan secara
luas. Dalam hal ini, menulis itu menumbuhkan padangan yang luas sehingga si
peneliti mampu menuangkan pendapat, ide dan gagasan secara mudah dan lancar.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, peneliti mengemukakan pendapat
bahwa menulis adalah proses penyampaian ide atau gagasan, angan-angan,
perasaan dalam bentuk lambang/tanda/tulisan yang bermakna. Dalam kegitan
menulis terdapat suatu kegiatan merangkai, menyusun, melukiskan suatu
lambang/tanda/tulisan berupa kumpulan huruf yang membentuk kata, kumpulan
kata membentuk suatu rangkuman kata atau kalimat, kumpulan kalimat
membentuk paragraf, dan kumpulan paragraf membentuk wacana/karangan yang
utuh dan bermakna.
6

b. Tujuan Menulis
Menulis yang baik dan benar memerlukan isi yang jelas dari tulisan tersebut
agar tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Menurut Hugo Hartig (Tarigan,
2008:25-26) tujuan menulis adalah sebagai berikut:
1. Assingment Pupose (Tujuan Penugasan). Adapun tujuan dari penugasan ini
ialah menulis suatu hal bukan karena keinginan saendiri melainkan karena
ditugaskan misalnya merangkum buku.
2. Altruistic Pupose (Tujuan Altruistik). Pada tujuan altruistik ini dapat
memberikan efek rasa senang kepada pembaca dan memberikan pertolongan
kepada pembaca untuk mengetahui dan memahami karya tulisan.
3. Persuasive Purpose (Tujuan Persuasif). Tujuan dari tulisan ini yaitu
meyakinkan pembaca atas gagasan yang diungkapkan.
4. Informational Pupose (Tujuan Informasional, Tujuan Penerangan). Bertujuan
untuk menyebarkan informasi dan penerangan kepada pembaca.
5. Self-Ekspressive Pupose (Tujuan Pernyataan diri). Pada tujuan penelitian ini
bertujuan untuk memperkenalkan diri peneliti kepada para pembaca.
6. Creative Purpose (Tujuan Kreatif). Pada tujuan kreatif, bertujuan untuk
mecapai nilai keindahan dan nilai kesenian.
7. Problem Solving Pupose (Tujuan Pemecahan Masalah). Adapun tujuan dari
ini ialah pada peneliti ingin menyelesaikan suatu permaslahan yang dihadapi.
Peneliti ini mecakup segala aspek secara cermat tentang ide dan gagasan yang
nanti akan dimengerti dan dipahami oleh para pembaca Hipple (Tarigan,
2007:26). Sedangkan Reinking (Rini Kristiantari, 2004:101), mengatakan
bahwa menulis memiliki tujuan secara umum sebagai berikut; (1)
memberikan informasikan, (2) mmberikan rasa yakin, (3) menggambarkan
diri, dan (4) sebagai hiburan .
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas bahwa tujuan dari kegiatan
menulis ialah untuk meyampaikan informasi, meyakinkan, menghibur, membantu
mengungkapkan ide atau gagasan, mengekspresikan diri serta meyakinkan
pembaca tentang isi tulisannya.
7

c. Kriteria tulisan yang baik


Untuk meghasilkan tulisan yang baik dan benar maka perlu mengikuti kriteria
tulisan yang baik seperti menurut Alton C. Morris dkk (Tarigan, 2008: 7) tulisan
yang baik dan benar merupakan komunikasi pikiran dan perasaan yang efektif,
dalam pendapat Alton C. Morris dkk (Tarigan, 2008: 6-7), mengemukakan bahwa
kriteria tulisan yang baik adalah sebagai berikut:
1. Tulisan yang baik memiliki tujuan yang baik yang mencerminkan
kemampuan peneliti dengan menggunakan bahasa yang benar dan serasi.
2. Isi penelitian yang utuh merupakan tulisan yang baik dan benar.
3. Penggunaan kalimat, bahasa dan makna yang jelas dan yang sesuai keinginan
peneliti mencerminkan kemampuan peneliti.
4. Kemampuan tulisan peneliti yang baik harus meyakinkan pembaca.
5. Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan peneliti untuk mengkritik
naskah tulisannya yang pertama serta perbaikan.
6. Peneliti harus bersedia dalam penggunaan ejaan dan tanda baca serta
memeriksa makna yang menghubungkan tata kebahasaan pada suatu kelimat-
kalimat dan menyajikannya kepada pembaca.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas menunjukkan bahwa tulisan yang
baik dan benar itu harus memiliki kejelasan isi tulisan, gagasan yang
dikemukakan, organisasi dari isi tulisan serta penggunaan ejaan dan tanda baca
yang baik dan benar.

2. Karangan
a. Pengertian Karangan
Karangan merupakan suatu hasil akhir dari sebuah kegiatan merangkai
kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema
tertentu (Finoza, 2004:192). Menulis atau mengarang pada hakikatnya adalah
menuangkan gagasan, pendapat gagasan, perasaan keinginan dan kemampuan,
serta informasi kedalam tulisan dan “mengirimkannya” kepada orang lain
(Syafie’ie, 1988:78). Selanjutnya, menurut Tarigan (1986:21), menulis atau
mengarang adalah proses menggambarkan suatu bahasa sehingga pesan yang
disampaikan peneliti dapat dipahami pembaca.
8

Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis berkaitan erat dengan


aktifitas berfikir. Keduanya saling melengkapi. Menurut Syafie’ie (1988:42),
secara psikologis menulis memerlukan kerja otak, kesabaran berfikir, kehalusan
perasaan, kemauan yang keras. Menulis dan berfikir merupakan dua kegiatan
yang dilakukan secara bersama dan berulang-ulang. Untuk mendapatkan dan
menghasilkan tulisan yang baik dan benar, setiap peneliti hendaknya memiliki
tiga keterampilan dasar dalam menulis, yaitu keterampilan berbahsa, keterampilan
penyajian, dan keterampilan berwajahan. Ketiga keterampilan ini harus saling
menunjang atau isi mengisi. Kegagalan dalam salah satu komponen dapat
mengakibatkan gangguan dalam menuangkan ide secara tertulis (Semi, 2003:4).
Bahasa merupakan sarana komunikasi. Peneliti harus menguasai bahasa
yang digunakan untuk menulis. Jika dia menulis dalam bahasa indonesia, dia
harus mengusai bahasa indonesia dan mampu menggunakannya dengan baik dan
benar. Mengusai bahasa indonesia berarti mengetahui dan dapat menggunakan
kaidah-kaidah tata bahasa indonesia. Ia juga harus mampu menggunakan ejaan
bahasa indonesia yang berlaku, yaitu ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
(Syafie’ie, 1988:64).
b. Tujuan Mengarang
Salah satu tujuan utama mengarang ialah menyampaikan pesan secara
tidak langsung serta banyak sekali ragamnya. Tujuan menulis secara umum
adalah memberikan pengarahan, menjelaskan sesuatu, menceritakan kejadian,
merangkum, serta menyakinkan (Semi, 2003:14-154). Menurut syafie’ie
(1988:51-52), tujuan menulis dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Mengubah keyakinan pembaca
2. Menanamkan pemahaman sesuatu terhadap pembaca
3. Merangsang proses berfikir pembaca
4. Menyenangkan atau menghibur pembaca
5. Memberitahu pembaca dan
6. Memotivasi pembaca.
Selain itu Hugo Harting (dalam Tarigan, 1994:24-25) mengklafikasikan
tujuan penelitian, antara lain tujuan penugasan (assingnment purpose), tujuan
altruistik (altruistic purpose), tujuan persuasi (persuasive purpose), tujuan
9

penerangan (informational purpose), tujuan pernyataan (self-expressive purpose),


tujuan kreatif (creatife purpose), dan tujuan pemecahan masalah (problem-solving
purpose).

3. Karangan Deskripsi
a. Pengertian Deskripsi
Pengertian deskripsi berasal dari bahasa latin, decribere yang berarti menulis
tentang, atau membeberkan suatu hal. Disamping itu, dapat pula diterjemahkan
menjadi pemerian yang berarti melukiskan sesuatu Akhadiah, dkk. (1994: 33)
mengemukakan bahwa karangan deskripsi merupakan suatu bentuk wacana yang
menyajikan suatu objek, sehingga objek tersebut seolah-olah para pembaca
merasakan dan melihat sendiri objek tersebut.
Deskripsi adalah karangan yang sifatnya melukiskan suatu situasi, tempat
atau objek dengan kata-kata sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar,
merasakan dan mengalami sendiri objek yang dilukiskan. Untuk mencapai tujuan
ini dilukiskan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan dengan sejelas-jelasnya.
Lukisan akan menjadi lebih hidup jika disertai dengan rincian dan harus
membantu mencapai tujuan penelitiannya. Sesuatu yang dihayati dan diamati
dapat menjadi deskripsi seperti kesibukan dipasar, upacara bendera disekolah,
watak seseorang, warung kopi dan sebagainya. Deskripsi ditulis untuk dijawab
tentang bagaimana keadaan sesuatu data atau fakta yang dikemukakan digunakan
dengan tujuan merinci hal-hal akan dilukiskan (Keraf, 2005: 136).
b. Ciri-ciri dan Jenis Karangan Deskripsi
Menurut Junus (2002: 61) menyebutkan beberapa ciri-ciri paragraf deskripsi
antara lain:
1. Menceritakan atau melukiskan sesuatu.
2. Melalui kesan dapa memperluas pandangan dan pengetahuan.
3. Memberikan gambaran melalui kata-kata.
4. Pembaca seakan-akan melihat sendiri objeknya.
5. Memunculkan daya halusinasi.
6. Peneliti menyalurkan daya kesan kepada pembaca.
7. Tidak terikat pada waktu (statis).
10

Ciri lain yang disebutkan oleh ahli yaitu sebagai informatif, sebagai imajinatif,
dan subjektif (Brotowidjoyo, 2002: 12). Brotowidjoyo menambahkan bahwa
prinsip yang harus dipegang dalam deskripsi adalah “pembaca ini ingin
memenuhi tentang apa” jadi mendeskripsikan sesuatu sampai bagian-bagiannya
dengan maksud semata-mata memberi informasi.
Penelitian karangan deskripsi memiliki ciri atau tanda dalam penelitiannya
seperti menurut Semi (1993: 43) sebagai berikut:
1. Penelitian karangan deskripsi lebih mengarah pada memperlihatkan dengan
rinci tentang suatu obejk.
2. Lebih bersifat sensivitas.
3. Memiliki gaya yang memikat dan berisi pilihan kata yang menarik.
4. Lebih mengarah pada pemaparantentang sesuatu yang dapat dihasilkan dari
pancaindra manusia
5. Organisasi penyampaian lebih banyak menggunakan susunan paparan
terhadap suatu detail.
Jenis-jenis deskripsi dapat dilihat berdasarkan objek yang dapat ditulis ada dua
macam, yaitu deskripsi tempat dan deskripsi orang. Deskripsi tempat melukiskan
keadaan latar tempat, sedangkan deskripsi orang melukiskan keadaan orang baik
secara fisik maupun mental. Menurut Keraf (1981: 132-169) wacana dalam
bentuk deskripsi dibedakan menjadi dua yaitu :
1) Deskripsi Tempat
Deskripsi tempat berdasarkan pada tiga hal yaitu suasana hati, bagian yang
relevan, dan urutan kejadiannya. Dalam kaitannya dengan suasana hati yang
manakah yang paling menonjol untuk dijadikan landasan. Berkaitan dengan
bagian yang relevan peneliti deskripsi juga harus mampu memilih detail-detail
yang relevan untuk mendapatkan gambaran tentang suasana hati. Sedangkan
berkaitan dengan urutan penyampaian, pengarang dituntut pula mampu
menetapkan urutan yang paling baik dalam menampilkan detail yang dipilih.
2) Deskripsi orang atau tokoh
Untuk mendeskripsikan seorang tokoh dapat melalui beberapa cara seperti :
a) Mendeskripsikan seseorang dari segi fisik bertujuan untuk mnceritakan
gambaran atau ciri-ciri yang jelas tentang keadaan tubuh seorang tokoh.
11

b) Menceritakan perbuatan atau gerak-gerik seorang tokoh dengan cermat.


c) Menceritakan suatu keadaan semisalnya tentang rumah, baju, mobil dan
sebagainya.
d) Menceritakan dan menggambarkan suatu perasaan serta pemikiran seseorang
dengan menggunakan pancaindra manusia yang saling berhubungan sangat
erat yang merupakan suatu petunjuk tentang keadaan seseeorang.
e) Menceritakan dan menggambarkan tentang sifat atau watak seseorang namun
hal ini merupakan aspek yang sangat sulit dideskripsikan.
Menurut Keraf, Parera (1993: 10) secara garis besar deskripsi terbagi
menjadi dua, adapun deskripsi tersebut ialah deskripsi eksposition dan deskripsi
impersionistik.
a) Deskripsi Eksposition
Pada umumnya deskripsi ini bersifat logis atau masuk akal, deskripsi ini
disusun seperti satu katalog dalam urutan yang logis misalnya, orang
mendeskripsikan satu gedung tinggi mulai dari bawah ke atas atau dari kiri ke
kanan. Adapun tujuan dari deskripsi ini ialah memberikan informasi yang
mengakibatkan pembaca dapat melihat, mendengarkan dan merasakan apa yang
dideskripsikan tersebut.
b) Deskripsi Impersionistik
Deskripsi ini memiliki tujuan yang membuat pembaca seolah-olah merasakan
reaksi emosional yang dihasilkan dari pancaindranya. Dengan deskripsi ini
peneliti dapat mengetahui respons dari pembaca. Namun tidak memiliki pola
urutan yang masuk akal.
Dalam penelitian ini, jenis karangan deskripsi yang peneliti gunakan ialah
karangan deskripsi tempat.
c. Struktur Teks Deskripsi
Dalam teks deskripsi terdapat 4 struktur utama yang saling berhubungan
sehingga menjadi utuh. Adapun struktur teks tersebut adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi yaitu bagian yang menentukan identifikasi objek seperti benda,
tempat, seseorang, dan lain sebagainya.
2. Klasifikasiyaitu penyusunan teks yang dibuat secara sistematis untuk
mengelompokkan sesuatu berdasarkan standar yang telah ditentukan.
12

3. Deskripsiyaitu bagian yang berisi tentang pemaparan atau gambaran secara


terperinci mengenai objek/ topik yang dibahas di dalam teks tersebut.
4. Penutupyaitu bagian yang berisi kesimpulan atau penegasan kembali berbagai
hal penting yang terdapat di dalam teks.
d. Teknik dan Pendekatan Menulis Deskripsi
Dalam mencapai tujuan dari deskripsi dapat dicapai dengan segala daya dan
upaya semaksimalnya dengan penyusunan rincian dan objek, cara peneliti melihat
persoalan yang telah digarapkan, sikap peneliti tahap membaca, dan cara
mengolah fakta atau dengan kata lain cara pendekatan. Adapun pendekatan dalam
deskripsi menurut Akhadiah, dkk. (1994: 34-38) antara lain :
1. Pendekatan bersifat nyata
Dalam pendekatan ini peneliti berusaha menulis karangan deskripsinya dengan
keadaan yang bersifat nyata.
2. Pendekatan yang impersionistis.
Pendekatan ini berupaya menceriatakan sesuatu berdasarkan perasaan orang
secara subjektif. Dalam pendekatan ini peneliti lebih memperlihatkan pilihan dan
interprestasi dalam memilih objek untuk diselesaikan secara cermat.
3. Pendekatan menurut sikap peneliti.
Pendekatan ini menerangkan tentang bagaimana sikap peneliti terhadap objek
yang akan dideskripsikan, sangat bergantung pada tujuan yang ingin dicapai, sifat
objek, serta pembaca deskripsinya. Dalam menuangkan sebuah persoalan, peneliti
mungkin mengharapkan agar pembaca tidak puas terhadap suatu tindakan atau
keadaan, atau peneliti menginginkan agar pembaca juga harus merasakan bahwa
persoalan yang dihadapi adalah masalah gawat.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan bersifat nyata untuk
melakukan penulisan karangan deskripsi.
13

4. Tahap menulis paragraf deskripsi


Adapun tahap menulis karangan deskripsi menurut (Munirah 2014: 78) yaitu:
a) Menentukan objek yang akan diamati.
b) Menentukan tujuan penelitian.
c) Mengadakan pengamatan dan mengumpulkan bahan karangan.
d) Menyusun kerangka karangan yang telah ada.
e) Mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah karangan yang utuh.

5. Pengertian Media
Pengertian media dalam proses pembelajaran merupakan sesuatu yang
dapat digunakan dalam proses pembelajaran dan dapat mendukung proses
pembelajaran agar menarik, efektif dan efisien sehingga dapat memberikan
ransangan kepada siswa untuk lebih memperhatikan pelajaran yang berlangung
(Sadiman, 2010:7). Menurut Sudjana (2010:3), ada beberapa jenis media
pembelajaran diantaranya: media grafis, media tiga dimensi, media proyeksi,
media lingkungan. Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih
media pembelajaran seperti Sudjana (2010:4-5), dalam memilih media dalam
pembelajaran harusmemperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Ketepatan yang bertujuan dalam pembelajaran
b. Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran
c. Mudah memperoleh media dalam pembelajaran
d. Guru terampil dalam penggunaannya
e. Terdapat waktu yang luang dalam penggunaannya dan sesuai dengan cara
berfikir siswa.

6. Fungsi dan Manfaat Media


Dalam suatu proses pembelajaran, sangatlah penting menggunakan media
pembelajaran dikarenakan proses pembelajaran akan lebih menarik dan kreatif.
Adapun fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu dalam
pembelajaran yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar
yang ditata, direncanakan dan diciptakan oleh guru. Hamalik (Arsyad, 2000:15)
mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
14

motivasi dan rangsangan kegiatan belajar mengajar, dan bahkan membawa


pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Levie dan Lenz (Arsyad, 2000:16)
mengemukakan empat fungsi media pengajaran, khususnya media visual, yaitu
fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompesatoris.

7. Lingkungan
Dalam Kamus umum bahasa indonesia (2015:21) lingkungan diartikan
sebagai bulatan yang melingkungi (melingkari). Dalam kamus bahasa inggris
diperistilahan lingkungan ini cukup beragam diantaranya, circle, area,
surroundings, sphere, domain, dan environtment yang artinya kurang lebih
berkaitan dengan keadaan atau segala sesuatu yang ada di sekitar atau sekeliling.
Lingkungan sekitar sekolah maupun luar sekolah dapat dijadikan media
dalam proses pembelajaran. Lingkungan sekitar merupakan media yang
ekonomis, namun dapat digunakan untuk hasil yang lebih maksimal. Media
lingkungan ini memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan media
pembelajaran lain, salah satunya dapat menghilangkan kejenuhan siswa dalam
belajar dikarenakanhanya terus belajar didalam ruangan kelas.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan


Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini di antaranya yaitu :
1. Wijayandaru Andang (2009), dengan judul “ Analisis Kemampuan Menulis
Karangan Deskripsi pada siswa kelas V SDN 02 Kajibarang Kabupaten
Banyumas. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kemampuan
mengembangkan pengalaman pribadi dalam bentuk karangan narasi
dikategorikan cukup mampu dengan nilai rata-rata 59,49.
2. Damayanti (2012), dengan judul “ Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan
Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa
Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan. Hasil penelitian menulis puisi
dengan menggunakan media lingkungan pada siswa kelas V MIN 15
Bintaro Jakarta Selatan dianggap berhasil karena mengalami peningkatan
dari hasil belajar sebelumnya, sebelum menggunakan media lingkungan.
15

3. Kartini Andi (2012). “Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi


Murid Kelas V SD Inpres Macanda Kecamatan Somba Opu Kabupaten
Gowa” dengan menggunakan teknik objek langsung. Pada siklus I,
kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa mencapai rata-rata 70,32%
dan termasuk kategori cukup. Dari hasil tersebut, 5 orang siswa atau sebesar
17,85% mendapat nilai dibawah 65 dan 23 orang siswa atau sebesar 82,14%
mendapat nilai ≥ 65. Nilai tersebut belum mencapai target yang ingin
dicapai, yaitu 85% siswa mendapat nilai KKM yaitu 65. Dari 28 orang
siswa, 1 orang siswa atau sebesar 3,6% mendapat nilai dengan kategori
sangat baik, 3 orang siswa atau sebesar 10,7% mendapat nilai dengan
kategori baik, 22 orang siswa atau sebesar 78,6% mendapat nilai dengan
kategori cukup, 2 orang atau sebesar 7,14% mendapat nilai dengan ketegori
kurang, dan tidak ada satu pun yang mendapat nilai kategori gagal atau
sangat kurang. Dari hasil penilaian siklus II, tidak ada lagi siswa yang
mendapatkan nilai 65. Rata-rata nilai yang dicapai siswa sebesar 85,75 dan
termasuk kategori baik. Pada siklus II, 18 orang siswa atau sebesar 64,28%
mendapat nilai dengan kategori baik sekali, 7 orang siswa atau sebesar 25%
mendapat nilai dengan kategori baik, 3 orang siswa atau sebesar 10,71%
mendapat nilai cukup, dan tak ada siswa yang mendapat nilai kategori
kurang dan gagal. Dari hasil penelitian tersebut, maka target yang
ditentukan telah tercapai. Dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik objek
langsung dalam menulis paragraf deskripsi murid kelas V SD Inpres
Macanda Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dengan menggunakan
teknik objek langsung dinyatakan berhasil.
4. Persamaan penelitian terdahulu dengan yang saya teliti terletak pada media
pembelajaran yang diterapkan sama yaitu lingkungan sekitar. Perbedaan
terletak pada kemampuan menulis siswa, sedangkan penelitian ingin
meningkatkan keterampilan menulis siswa.
16

2.3 Kerangka Pikir


Dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada tingkat sekolah dasar sesuai
dengan kurikulum 2013 (K13) menuntut pada empat keterampilan berbahasa,
yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Keterampilan menulis karangan merupakan suatu keterampilan yang harus
dikuasai oleh siswa, hal ini diharapkan mampu mengajarkan siswa untuk bisa
mengungkapkan dan menceritakan tentang peristiwa atau kejadian seolah-olah
pembaca melihat dan merasakan objek yang diceritakan oleh peneliti dan siswa
diharapkan mampu mengungkapkan dan menceritakan kepada pembaca tentang
peristiwa demi peristiwa yang bergerak dari awal sampai akhir sehingga pembaca
mendapatkan gambaran yang jelas, seolah-olah dia sendiri melihat objek yang
dituturkan oleh peneliti.
Dengan pemanfaatan lingkungan sekitar ini, diharapkan mampu
meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat pada bagan kerangka berpikir berikut :
17

Bagan Kerangaka Pikir

Keterampilan
Menulis

Menulis Input

Paragraf

Narasi Deskripsi Eksposisi Argumen


tasi

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar


Proses
sebagai Media Pembelajaran

Siklus I Siklus N

Data

Analisis

Temuan/hasil Output

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir


18

2.4 Hipotesis
Berdasarkan kerangka teoritik diatas, maka hipotesis tindakan penelitian ini
adalah pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran menulis
karangan pada mata pelajaran bahasa indonesia dapat meningkatkan keterampilan
menulis siswa kelas V MI. 05 Botta Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu”.
19

BAB III
METODE PENILITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian


1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK), dengan ciri
utamanya adalah adanya tindakan yang berulang dan metode utamanya adalah
refleksi diri yang bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Penelitian tindakan
kelas ini merupakan kegiatan menyelesaikan masalah yang bercirikan siklus dan
reflektif yang dimulai dari: a) perencanaan (planning), b) pelaksanaan tindakan
(action), c) mengumpulkan data (observing), d) menganalisis data/informasi
untuk memutuskan sejauh mana kelebihan dan kekurangan tindakan tersebut
(reflecting). Penelitian tindakan kelas bercirikan perbaikan secara terus menerus
sehingga kepuasaan penelitian sering menjadi tolak ukur pada siklus tersebut.

2. Desain Penelitian
Penelitian ini menunggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau
Classroom Action Research. Setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas terdiri
dari empat komponen tindakan yaitu perencanaan tindakan (planning),
pelaksanaan tindakan (action), observasi/pengamatan (observing) dan refleksi
(reflecting) dalam suatu spiral yang saling terkait. Hubungan keempat kompunen
tersebut dipandang sebagai siklus yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Planning

reflection Acttion

observation

Gambar 2. Desain penelitian tindakan kelas


(Model kurt Lewin)
20

Keterangan:
a) Perencanaan tindakan (planning) adalah suatu perencanaan dalam bentuk
penyususnan perangkat pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi hasil
pelaksanaan prapenelitian/refleksi awal.
b) Pelaksanaan tindakan (acting) adalah pelaksanaan perangkat pembelajaran
yang telah direncanakan.
c) Observasi (observing) adalah pengamatan atas pelaksanaan proses
pembelajaran di kelas secara bersamaan (simultan) sebagai peneliti dan
observasi terhadap perubahan perilaku siswa atas tindakan pembelajaran yang
dilakukan menggunakan instrumen pengumpulan data.
d) Refleksi (reflecting) adalah rekomendasi atas hasil evaluasi analisis data
ditindaklanjuti pada siklus berikutnya.
Penelitian ini di laksanakan dalam bentuk siklus dan dalam setiap siklusnya
terdiri dari emapat komponen utama. Apabila dalam siklus pertama tidak sesuai
dengan indikator keberhasilan, maka penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya
sampai mencapai keberhasilan secara detail, prosedur penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Tahap Siklus I
a. Perencanaan
1) Memperhatikan dan menelaah kurikulum sesuai yang telah berlaku.
2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3) Mengamati kondisi pembelajaran dikelas dengan cara melakukan
observasi ketika pelaksanaan tindakan berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan
Bentuk-bentuk tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu :
a) Mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai pembelajaran dan menulis
karangan sebagai pokok pembahasan.
b) Untuk mengetahui kemampuan menulis karangan deskripsi siswa, perlu
mengamati aktivitas siswa selama pemberian tindakan.
c) Untuk mengetahui pencapaian indikator siswa diberikan tugas setalah
melakukan proses pembelajaran.
21

d) Untuk melatih siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis, perlu


melakukan pemberian pekerjaan rumah (PR).
e) Pemberian perbaikan jawaban siswa jika indikator belum tercapai. Dan
pemberian tugas akan diberikan sampai indikator tersebut tercapai.
f) Setiap pertemuan guru mencatat semua kejadian atau peristiwa penting
seperti keaktivan dan kehadiran siswa saat mengikuti pembelajaran.
c. Observasi
Dalam kegiatan observasi ini, hal yang harus dilakukan ialah
mendokumentasiikan semua tindakan yang diberikan selama pembelajaran
karangan deskripsi dengan melakukan pengamatan secara langsung.
d. Refleksi
Hasil dari tahap observasi selanjutnya akan di kumpulkan dan dianalisis, dari
hasil analisis tersebut peneliti dapat menyimpulkan apakah tindakan yang
dilakukan dapat meningkatakan pembelajaran karangan deskripsi. Hal yang
dinyatakan kurang akan diperbaiki dan yang sudah baik tetap dipertahankan untuk
kegiatan pembelajaran selanjutnya.
2. Tahap Siklus II
Tahap selanjutnya yang akan dilakukaan pada siklus II merupakakn hasil
refleksi dari siklus I dengan melakukan perbaikan sesuai yang didapatkan dari
lapangan.
a. Perencanaan
1) Merancang dan membuat tindakan selanjutnya berdasarkan hasil refleksi
siklus I.
2) Membuat dan menyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3) Membuat Mengamati kondisi pembelajaran dikelas dengan cara
melakukan observasi ketika pelaksanaan tindakan berlangsung.
4) Melakukan perbaikan pembelajaran agar indikator hasil belajar yang akan
dicapai disetiap pertemuan mengalami penuntasan sehingga tidak ada lagi
siswa yang melakukan perbaikan tugas.
22

b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah mengulangi
kembali tahap-tahap yang ada pada siklus I dengan melakukan perbaikan atau
penyempurnaan sasuai hasil yang diperoleh pada siklus sebelumya yaitu sikIus I.
c. Observasi
Pada observasi yang dilaksanakan pada bagian kedua ini yaitu dengan
mengikuti teknik observasi pada siklus sebelumnya.
d. Refleksi
Hasil dari tahap observasi selanjutnya akan di kumpulkan dan dianalisis, dari
hasil analisis tersebut peneliti dapat menyimpulkan apakah tindakan yang
dilakukan dapat meningkatakan pembelajaran karangan deskripsi. Dari hasil
analisis dapat membuat simpulan pendekatan pembelajaran yang dilakukan
selama dua silkus.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di MI. 05 Botta, Kecamatan Suli Kabupaten
Luwu Provinsi Sulawesi Selatan. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal
11 Maret sampai 10 Agustus pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Jadwal
penelitian ini pada siklus I tanggal 12, 16 dan 18 Maret 2020 sedangkan siklus II
dilaksanakan pada tanggal 03, 04 dan 10 Agustus 2020.

3.3 Subjek Penelitian


Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas V MI. 05 Botta, yang berjumlah 22
orang. Siswa berjenis kelamin laki-laki berjumlah 11 orang sedangkan siswa
berjenis kelamin perempuan 10 orang. Mereka berasal dari keluarga sederhana
dan pekerjaan orang tua bervariasi.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi awal
Dalam tahap observasi awal ini dilakukan dengan pemberian tes untuk
mengetahui kemampuan awal siswa sebelum melakukan tahap penelitian
selanjutnya tanpa penggunakan media pembelajaran.
23

2. Tahap Siklus I dan II


Adapun prosedur penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus
terdiri dari tiga kali pertemuan setiap satu pertemuan terdiri dari empat tahapan
yaitu, peencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Keempat tahapan dalam
penelitian ini dapat peneliti uraikan sebagai berikut:
a) Siklus I
a. Perencanaan
1. Memperhatikan dan menelaah kurikulum sesuai yang telah berlaku.
2. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3. Mengamati kondisi pembelajaran dikelas dengan cara melakukan observasi
ketika pelaksanaan tindakan berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan
Bentuk-bentuk tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai pembelajaran dan menulis karangan
sebagai pokok pembahasan.
2. Untuk mengetahui kemampuan menulis karangan deskripsi siswa, perlu
mengamati aktivitas siswa selama pemberian tindakan.
3. Untuk mengetahui pencapaian indikator siswa diberikan tugas setalah
melakukan proses pembelajaran.
4. Untuk melatih siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis, perlu
melakukan pemberian pekerjaan rumah (PR).
5. Pemberian perbaikan jawaban siswa jika indikator belum tercapai. Dan
pemberian tugas akan diberikan sampai indikator tersebut tercapai.
6. Setiap pertemuan guru mencatat semua kejadian atau peristiwa penting seperti
keaktivan dan kehadiran siswa saat mengikuti pembelajaran.
c. Observasi
Proses Dalam kegiatan observasi ini, hal yang harus dilakukan ialah
mendokumentasiikan semua tindakan yang diberikan selama pembelajaran
karangan deskripsi dengan melakukan pengamatan secara langsung.
24

d. Refleksi
Hasil dari tahap observasi selanjutnya akan di kumpulkan dan dianalisis, dari
hasil analisis tersebut peneliti dapat menyimpulkan apakah tindakan yang
dilakukan dapat meningkatakan pembelajaran karangan deskripsi. Hal yang
dinyatakan kurang akan diperbaiki dan yang sudah baik tetap dipertahankan untuk
kegiatan pembelajaran selanjutnya.
a. Siklus II
Adapun langkah-langkah yang akan dilaksanakan pada siklus II ini merupakan
hasil dari refleksi dari siklus I. langkah-langkah yang akan dilakukan relatif sama
pada siklus I, namun terjadi perbaikan dan penyempurnaan sesuai yang
didapatkan dari lapangan.
a) Perencanaan
1. Merancang dan membuat tindakan selanjutnya berdasarkan hasil refleksi siklus
I.
2. Membuat dan menyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3. Membuat Mengamati kondisi pembelajaran dikelas dengan cara melakukan
observasi ketika pelaksanaan tindakan berlangsung.
4. Melakukan perbaikan pembelajaran agar indikator hasil belajar yang akan
dicapai disetiap pertemuan mengalami penuntasan sehingga tidak ada lagi
siswa yang melakukan perbaikan tugas.
b) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah mengulangi
kembali tahap-tahap yang ada pada siklus I dengan melakukan perbaikan atau
penyempurnaan sasuai hasil yang diperoleh pada siklus sebelumya yaitu sikIus I.
c) Observasi
Pada observasi yang dilaksanakan pada bagian kedua ini yaitu dengan
mengikuti teknik observasi pada siklus sebelumnya.
d) Refleksi
Hasil dari tahap observasi selanjutnya akan di kumpulkan dan dianalisis, dari
hasil analisis tersebut peneliti dapat menyimpulkan apakah tindakan yang
dilakukan dapat meningkatakan pembelajaran karangan deskripsi. Dari hasil
25

analisis dapat membuat simpulan pendekatan pembelajaran yang dilakukan


selama dua silkus.

3.5 Instrumen Penelitian


Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen dalam rangka mendapatkan
data yang sesuai dengan penelitian. Tes hasil belajar merupakan instrumen
penelitian yang digunakan dalam mengukur peningkatan keterampilan menulis
karangan deskripsi pada siswa kelas V MI.05 Botta Kecamatan Suli Kabupaten
Luwu. Adapun instrumen yang digunakan adalah tes tertulis. Tes yang diberikan
kepada siswa dikerjakan dalam waktu 2 x 35 menit. Waktu yang dipergunakan
tersebut disesuaikan dengan jam pelajaran bahasa indonesia di MI. 05 Botta, Kec.
Suli, Kab. Luwu. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data
mengenai kemampuan menulis karangan deskripsi yaitu tes dilakukan pada setiap
akhir siklus dengan memberikan tes tertulis membuat karangan.

3.6 Tehnik Analisis Data


Teknik analisis data dilakukan peneliti sejak awal, pada setip aspek kegiatan
penelitian. Peneliti dapat langsung menganalisis apa yang diamati pada saat
observasi atau pengamatan tentang kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan
pengumpulan data yang benar dan tepat merupakan jantungnya penelitian
tindakan kelas, sedangkan dalam analisis data akan memberi kehidupan dalam
kegiatan penelitian tindakan kelas. Peneliti perlu memahami teknik analisis data
yang tepat dalam meneliti agar manfaat penelitiannya memiliki nilai ilmiah yang
sangat tinggi.
Data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes yang diberikan kepada siswa
kemudian dinilai secara individu. Tes diberikan setiap akhir siklus tindakan. Hasil
belajar individu siswa dikatakan tuntas apabila mencapai nilai 70 ke atas sesuai
KKM yang telah ditetapkan di MI. 05 Botta Kecamatan Suli Kabupaten Luwu
yaitu 70.
Menurut Nurgiyantoro (2010:441), aspek pokok yang dijadikan kriteria
penilaian dalam pembelajaran menulis teks Deskripsi terdapat pada kutipan tabel
berikut:
26

Tabel 1. Kriteria Penilaian Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi


No Aspek Skor Kriteria
1. Isi 27-30 Sangat baik: menguasai tema teks
deskripsi; pengembangan teks deskripsi
lengkap; relevan dengan topik yang
dibahas.
22-26 Cukup baik menguasai tema teks
deskripsi ; cukup memadai;
pengembangan deskripsi terbatas;
relevan dengan tema tetapi kurang
terperinci.
17-21 Sedang: penguasaan permasalahan
terbatas; subtansi kurang;
pengembangan topik tidak memadai.
13-16 Sangat-Kurang: tidak menguasai tema;
tidak ada subtansi; tidak relevan dengan
tema.
2. Organisasi 18-20 Sangat Baik: gagasan diungkapkan
dengan jelas padat; tertera dengan baik;
memuat struktur teks deskripsi secara
urut, logis; kohesif.
14-17 Cukup Baik: kurang terorganisasi tetapi ide
utama ternyatakan; pendukung terbatas;
struktur teks deskripsi kurang urut, logis;
kohesif.
10-13 Sedang Cukup: tidak lancar; gagasan
kacau atau tidak terkait; urutan dan
pengembangan kurang logis.
7-9 Sangat-Kurang: tidak komunikatif;
tidak terorganisasi.
3. Kosakata 18-20 Sangat Baik: penguasaan kata canggih;
pilihan kata dan ungkapan efektif;
menguasai pembentukan kata;
penggunaan register tepat.
14-17 Cukup Baik: dalam penggunaan kata
cukup memadai; pilihan, bentuk, dan
penggunaaan kata /ungkapan kadang-
kadang salah, tetapi tidak mengganggu.

10-13 Sedang Cukup: penguasaan kata


terbatas; sering terjadi kesalahan
bentuk, pilihan, danpenggunaan
kosakata/ungkapan; makna
membingungkan atau tidak jelas.
Sangat Kurang: pengetahuan tentang
7-9
kosakata, ungkapan, dan pemebentukan
kata rendah.
27

4. Penggunaan 18-20 Sangat Baik: terdapat sedikit kesalahan


Bahasa dalam penggunaan bahasa.
Cukup Baik: konstruksi sederhana
14-17 tetapi efektif, tedapat kesalahan kecil
pada konstruksi kompleks; terjadi
sejumlah kesalahan penggunaan
bahasa; tidak banyak menggunakan
cirikebahasaan teks deskripsi .
10-13 Sedang Cukup: terdapat banyak
kesalahandalam konstruksi kalimat
tunggal/kompleks; makna
membingungkan atau kabur; sedikit
menggunakan ciri kebahasaan teks
deskripsi.
Sangat Kurang: tidak menguasai tata
7-9 kalimatdan terdapat banyak kesalahan
serata tidak terdapat ciri dari teks
deskripsi.
5. Mekanik 10 Sangat Baik: mengetahui aturan
penelitian namun terrdapat kesalahan
ejaan, tanda baca,penggunaan huruf
kapital, dan penataan paragraf.
6 Cukup Baik: terkadangterjadi kesalahan
pada ejaan, tanda baca, penggunaan
huruf kapital, dan enjaan paragraf,
tetapi tidak mengamburkan makna.
Sedang Cukup: sering terjadi kesalahan
4
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf
kapital,dan penataan paragraf; tulisan
tangan dan makna tidak jelas.
2 Sangat Kurang: kurang menguasai
aturan penelitian; terdapat banyak
kesalahan pada ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf besar serta penataan
paragraf tidak terbaca.
Sumber: Kemendikbud, 2013:79-81

Ketuntasan secara individu dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Nilai

Sumber. Sugiyono (2010:9).


28

Setelah diperoleh nilai hasil belajar siswa, selanjutnya adalah mencari rata-
rata nilai siswa dan untuk menghitung nilai rata-rata siswa dapat menggunakan
rumus mean menurut Sudjana (2014: 109) sebagai berikut:

Keterangan:
: Rata-rata (mean)
: Jumlah seluruh skor
: Jumlah peserta didik.

Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dapat dipersentasikan


menggunakan rumus berikut:

Sumber: Purwanto (2006:102)


Data aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran.

Tabel 2. Kriteria Hasil Nilai Siswa


No. NilaiSiswa (%) Tingkat keberhasilan
1 80-100% Sangat baik
2 70-79% Baik
3 40-69% Cukup baik
4 10-39% Kurang baik
5 0-9% Sangat Kurang
Sumber. Dimyati & Mudjiono (dalam Hidayat, 2015: 48)

3.7 Indikator Keberhasilan


Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah bila terjadi perubahan
aktivitas siswa dalam proses menulis karangan deskripsi. Adapun dari segi hasil
belajar apabila terjadi peningkatan nilai menulis paragraf deskripsi yang meliputi
isi karangan, organisasi karangan, penggunaan bahasa, diksi, dan ejaan yang
disempurnakan (EYD). Siswa dinyatakan berhasil apabila mencapai 75% yang
memperoleh nilai 70 ke atas.
29

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Pada bagian ini di paparkan hasil penelitian dengan menggunakan
lingkungan sekitar untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi
siswa. Secara berurut hasil penelitian yang dipaparkan adalah (1) hasil penelitian
siklus I (2) hasil penelitian siklus II.
1. Deskripsi Hasil Pengamatan Siklus I
Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi terdiri atas empat
tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi yang di
paparkan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini terdapat beberapa komponen yang perlu
disiapkan sebelum pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui media
lingkungan dimulai yaitu:

1) Menelaah kurikulum semester genap tahun pelajaran 2020/2021.


2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3) Mengamati kondisi pembelajaran dikelas ketika pelaksanaan tindakan
berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pertemuan pertama (siklus I)
Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Maret 2020.
Pembelajaran berlangsung selama 2x35 menit yang diimplementasikan sebagai
berikut:
a) Kegiatan awal
Kegiatan ini diawali dengan guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam dan berdo’a bersama siswa. Kegiatan dilanjutkan oleh guru dengan
mengecek kesiapan siswa sebelum belajar agar kelas efektif dan memungkinkan
siswa dapat belajar dengan baik dan memberikan sedikit motivasi kepada siswa
agar siswa memiliki semangat lebih untuk belajar.
30

b) Kegiatan inti
Pelaksanaannya dilakukan selama 50 menit. Pada bagian ini, guru
memaparkan tentang pengertian menulis dan mencontohkannya di papan tulis.
Selanjutnya guru menjelaskan pengertian karangan kepada siswa dan memberikan
contoh karangan dipapan tulis. Setelah membahas tentang karangan, guru kembali
menjelaskan kepada siswa tentang pengertian deskripsi dan memberikan contoh
bagaimana mendeskripsikan suatu objek dan situasi. Setelah semua dijelaskan
guru memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya tentang
pembahasan ini.
c) Kegiatan akhir
Pelaksanaanya dilakukan selama 10 menit, yang dimana siswa
diinstruksikan agar lebih memperbaiki cara mereka menulis. Kemudian
memberikan kembali motivasi agar siswa rajin belajar dirumah.
2) Pertemuan kedua (siklus I)
Pertemuan kedua siklus I ini dilaksanakan sehari setelah pertemuan pertama
yaitu pada hari Senin, 16 Maret 2020 dan berlangsung selama 2x35 menit yang di
implementasikan sebagai berikut:
a) Kegiatan awal
Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit diawali dengan guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a bersama siswa. Kegiatan
dilanjutkan oleh guru dengan mengecek kesiapan siswa sebelum belajar agar kelas
efektif dan memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik dan memberikan
sedikit motivasi kepada siswa agar siswa memiliki semangat lebih untuk belajar.
b) Kegiataan inti
Kegiatan ini berlangsung selama 50 menit. Guru bertanya kepada siswa
tentang pembahasan yang dibahas kemarin sembari guru kembali menjelaskan
ulang pengertian menulis dan memberikan contoh dipapan tulis, kemudian
pengertian karangan serta memberikan contohnya, dan pengertian deskripsi serta
contohnya, menjelaskan pengertian media lingkungan dan contohnya. Setelah
guru memberikan penjelasan tersebut selanjutnya guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menulis contoh karangan di papan tulis.
31

c) Kegiatan akhir
Pelaksanaanya dilakukan selama 10 menit, yang dimana pada kegiatan ini
siswa diinstruksikan agar lebih memperbaiki cara mereka menulis. Kemudian
memberikan kembali motivasi agar siswa rajin belajar dirumah serta
menginformasikan kepada mereka bahwa besok mereka akan ditugaskan untuk
membuat karangan deskripsi.
3) Pertemuan ketiga (siklus I)
Pertemuan ketiga siklus I ini dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Maret 2020
dan berlangsung selama 2 x 35 menit yang di implementasikan sebagai berikut:
a) Kegiatan awal
Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit diawali dengan guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a bersama siswa. Kegiatan
dilanjutkan oleh guru dengan mengecek kesiapan siswa sebelum belajar agar kelas
efektif dan memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik dan memberikan
sedikit motivasi kepada siswa agar siswa memiliki semangat lebih untuk belajar.
b) Kegiatan inti
Kegiatan ini berlangsung selama 50 Menit yang dimana guru tidak lagi
memberikan penjelasan tentang pembahasan kemarin. Melainkan guru
memberikan tugas kepada siswa untuk mengamati lingkungan halaman sekolah
mereka. Langkah pertama yang guru lakukan itu membagi siswa menjadi 7
kelompok. Kemudian guru memberikan LKS kepada setiap kelompok, yang
dimana LKS tersebut berisi tabel dan tabel tersebut harus di isi berdasarkan apa
saja yang diamati siswa dilingkungan sekolah mereka. Guru menginstruksikan
kepada siswa untuk keluar kelas guna mengamati lingkungan sekolah berdasarkan
tempat yang telah ditentukan. Siswa menulis hasil pengamatan mereka pada LKS
dan masuk kembali kedalam kelas. Selanjutnya guru memberikan tugas kepada
setiap kelompok untuk mengembangkan hasil pengamatan mereka menjadi
sebuah karangan deskripsi. Setelah itu guru dan siswa membahas hasil karangan
yang dibuat peserta didik.
32

c) Kegiatan akhir
Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit yang dimana guru memberikan
instruksi kepada siswa dan memberikan kembali motivasi agar siswa rajin belajar
dirumah.
2. Analisis Data Kualitatif Siswa Kelas V MI. 05 Botta Kecamatan Suli
Kabupaten Luwu Pada Siklus I
a. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I
Data observasi ketuntasan pembelajaran disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3. Hasil observasi aktivitas siswa pada pelaksanaa pembelajaran siklus I
No. Indikator yang dinilai Siklus I
P1 P2 P3
a. Kegiatan awal
1. Sebelum memulai pembelajaran siswa √ - √ - √ -
mengucapkan salam
2. Siswa mempersiapkan diri sebelum pelajaran - √ √ - √ -
dimulai
3. Siswa mengecek persiapan pembelajaran √ - √ - √ -
4. Siswa menerima motivasi yang diberikan guru √ - √ - √ -
5. Siswa menerima tujuan pembelajaran yang √ - √ - √ -
dijelaskan oleh guru
6. Siswa menerima materi yang akan dipelajari √ - √ - √ -
b. Kegiatan inti
7. Siswa menerima contoh tentang bagaimana √ - √ - - √
mendeskripsikan suatu objek
8. Siswa menerima materi tentang karangan √ - √ - - √
deskripsi
9. Siswa membagi kelompok menjadi 7 kelompok - √ - √ √ -
10. Siswa mengerjakan LKS - √ - √ √ -
11. Siswa keluar kelas untuk mengamati objek yaitu - √ - √ √ -
lingkungan sekolah
12. Siswa kembali kedalam kelas - √ - √ √ -
13. Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya - √ - √ √ -
untuk mengembangkan kerangka karangan
14. Siswa mengembangkan kerangka karangan - √ - √ √ -
menjadi sebuah karangan deskripsi yang utuh
15. Siswa membahas hasil karangan yang dibuat - √ - √ √ -

c. Kegiatan akhir
16. Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan - √ - √ √ -
pembelajaran yang telah dilakukan
17. Siswa memberikan penguatan dan kesimpulan √ - √ - √ -
tentang pembelajaran hari ini
18. Siswa mengakhiri pembelajaran dengan Do’a √ - √ - √ -
dan salam.

Jumlah 9 9 11 7 16 2
33

Keterangan:
P1 : Pertemuan pertama √: Terlaksana
P2 : Pertemuan kedua - : Tidak terlaksanan
P3 : Pertemuan ketiga
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa hasil observasi aktivitas siswa
pada siklus I pada pertemuan pertama ada 9 aspek yang terlaksana dan 9 aspek
yang tidak terlaksana, pada pertemuan kedua ada 11 aspek yang terlaksana dan 7
aspek yang tidak terlaksana dan pada pertemuan ketiga terdapat 16 aspek yang
terlaksana dan 2 aspek yang tidak terlaksana dua aspek yang tidak terlaksana ini
mununjukkan bahwa ada 6 aspek yang terlaksana. Ini menujukkan bahwa pada
setiap pertemuan mengalami peningkatan.
Tabel 4. Persentase keberhasilan ketuntasan observasi aktivitas siswa pada siklus I
No. Pertemuan Aspek Persentase(%) Kategori
Ketuntasan
1. Pertama 9 50% Cukup baik
2. Kedua 11 61,1% Cukup baik
3. Ketiga 16 88,8% Sangat Baik
Rata-rata keberhasilan ketuntasan
66,6% Cukup baik
observasi siswa
Tabel diatas menunjukkan bahwa ketuntasan pembelajaran pada pertemuan
pertama siklus I terdapat 9 yang terlaksana atau 50% dan termasuk ketegori cukup
baik, pertemuan kedua pada siklus I terdapat 11 yang terlaksana atau 61,1%
termasuk kategori cukup baik dan pada pertemuan ketiga siklus I terdapat 16 yang
terlaksana atau 88,8 % yang termasuk kategori sangat baik.
34

b. Hasil analisis data hasil menulis karangan deskripsi siklus I


Tabel 5. Daftar nilai peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa
siklus I
Aspek yang dinilai
Isi gagasan Gaya,
yang Organisasi Tata struktur Nilai Kriteria
Ejaan
Kode dikemukakan isi bahasa dan akhir
kosakata
MR 21 20 17 7 4 69 Tidak
tuntas
RD 21 20 17 7 4 69 Tidak
tuntas
MK 21 20 17 7 4 69 Tidak
tuntas
AL 18 13 17 3 3 54 Tidak
tuntas
NL 18 13 17 3 3 54 Tidak
tuntas
MJ 18 13 17 3 3 54 Tidak
tuntas
MM 25 17 17 4 5 68 Tidak
tuntas
AC 25 17 17 4 5 68 Tidak
tuntas
LV 25 17 17 4 5 68 Tidak
tuntas
ZK 23 17 18 3 4 65 Tidak
tuntas
RM 23 17 18 3 4 65 Tidak
tuntas
FJ 23 17 18 3 4 65 Tidak
tuntas
SY 26 19 17 4 5 71 Tuntas
NR 26 19 17 4 5 71 Tuntas
MF 26 19 17 4 5 71 Tuntas
ST 23 17 17 4 3 64 Tidak
tuntas
KH 23 17 17 4 3 64 Tidak
tuntas
AR 23 17 17 4 3 64 Tidak
tuntas
RK 23 17 17 3 5 65 Tidak
tuntas
RS 23 17 17 3 5 65 Tidak
tuntas
AK 23 17 17 3 5 65 Tidak
tuntas
Jumlah 477 360 360 84 87 1.368
Rata-rata 65,14% Tidak tuntas
35

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 21 siswa, terdapat 3 siswa yang
nilainya mencapai KKM (tuntas), sedangkan 18 siswa lainnya tidak mencapai
nilai standar KKM (tidak tuntas) yang ditentukan nilai siswa tersebut telah
dirangkum dalam tabel berikut.
Tabel 6. Persentase kategori peningkatan hasil belajar siswa siklus I
Kategori Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 80-100 -
Baik 70-79 3 14,28%
Cukup baik 40-69 18 85,72%
Kurang baik 10-39 -
Sangat kurang 0-9 -
Jumlah 21 100%
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa 3 atau 14,28% siswa yang masuk
kategori baik dan 18 atau 85,72% siswa yang masuk pada kategori cukup baik.
c. Refleksi
Pada tahap ini dilakukan pada akhir siklus untuk membahas dan memperbaiki
tindakan siklus I dan pada siklus selanjutnya. Hasil temuan-temuan pada siklus I
adalah sebagai berikut:
1) Indikator ketuntasan pembelajaran 66,63% kategori cukup baik.
2) Hasil tes peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa siklus I
yaitu 65,14% dengan kategori cukup baik belum mencapai indikator
keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu 70%.
Berdasarkan hasil refleksi masih ada siswa yang belum memperhatikan
pelajaran dan masih ada siswa yang belum paham mengenai deskripsi, jadi ketika
mengerjakan tugas karangan yang mereka buat cenderung seperti karangan narasi
yang dimana hanya fokus menceritakan satu objek saja. Sementara yang diminta
dalam deskripsi yaitu seluruh komponen bukan hanya satu objek saja. Melalui hal
tersebut peneliti akan melanjutkan tindakan ke siklus II, maka perlu adanya
perbaikan pad kegiatan pembelajaran. Selain itu terdapat beberapa kendala dalam
tindakan siklus I sebelumnya yaitu:
1) Masih banyak siswa yang mengalami kendala dalam hal tulisan mereka.
2) Siswa kurang fokus mendengarkan dan menyimak pelajaran
3) Pada saat pembelajaran masih ada siswa yang mengganggu siswa yang lainnya
atau mengajak bercerita.
36

3. Deskripsi Hasil Pengamatan Siklus II


Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi terdiri atas empat
tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi yang di
paparkan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini terdapat beberapa komponen yang perlu
disiapkan sebelum pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui media
lingkungan dimulai yaitu:
1) Menelaah kurikulum semester genap tahun pelajaran 2020/2021 untuk
mengetahui kesesuaian waktu antara materi pelajaran dan rencana penelitian.
2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
3) Mengamati kondisi pembelajaran dikelas ketika pelaksanaan tindakan
berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pertemuan pertama (siklus II)
Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 03 Agustus
2020. Pembelajaran berlangsung selama 2x35 menit yang diimplementasikan
sebagai berikut:
a) Kegiatan awal
Kegiatan ini diawali dengan guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam dan berdo’a bersama siswa. Kegiatan dilanjutkan oleh guru dengan
mengecek kesiapan siswa sebelum belajar agar kela sefektif dan memungkinkan
siswa dapat belajar dengan baik dan memberikan sedikit motivasi kepada siswa
agar siswa memiliki semanagat lebih untuk belajar.
b) Kegiatan inti
Pelaksanaannya dilakukan selama 50 menit. Pada bagian ini, guru
memaparkan tentang pengertian menulis dan mencontohkannya dipapan tulis.
Selanjutnya guru menjelaskan pengertian karangan kepada siswa dan memberikan
contoh karangan dipapan tulis. Setelah membahas tentang karangan,guru kembali
menjelaskan kepada siswa tentang pengertian deskripsi dan memberikan contoh
bagaimana mendeskripsikan suatu objek dan situasi. Setelah semua dijelaskan
guru memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya tentang
pembahasan ini.
37

c) Kegiatan akhir
Pelaksanaanya dilakukan selama 10 menit, yang dimana siswa
diinstruksikan agar lebih memperbaiki cara mereka menulis. Kemudian
memberikan kembali motivasi agar siswa rajin belajar dirumah.
2) Pertemuan kedua (siklus II)
Pertemuan kedua siklus II ini dilaksanakan sehari setelah pertemuan
pertama yaitu pada hari Selasa, 04 Agustus 2020 dan berlangsung selama 2x35
menit yang di implementasikan sebagai berikut:
a) Kegiatan awal
Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit diawali dengan guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a bersama siswa. Kegiatan
dilanjutkan oleh guru dengan mengecek kesiapan siswa sebelum belajar agar kelas
efektif dan memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik dan memberikan
sedikit motivasi kepada siswa agar siswa memiliki semangat lebih untuk belajar.
b) Kegiataan inti
Kegiatan ini berlangsung selama 50 menit. Guru bertanya kepada siswa
tentang pembahasan yang dibahas kemarin sembari guru kembali menjelaskan
ulang pengertian menulis dan memberikan contoh dipapan tulis, kemudian
pengertian karangan serta memberikan contohnya, dan pengertian deskripsi serta
contohnya, menjelaskan pengertian media lingkungan dan contohnya. Setelah
guru memberikan penjelasan tersebut selanjutnya guru memberikan kesempatan
kepadasiswa untuk menulis contoh karangan di papan tulis.
c) Kegiatan akhir
Pelaksanaanya dilakukan selama 10 menit, yang dimana pada kegiatan ini
siswa dii n s t r u k s i k a n agar lebih memperbaiki cara mereka menulis.
Kemudian memberikan kembali motivasi agar siswa rajin belajar dirumah serta
menginformasikan kepada mereka bahwa besok merekaakan ditugaskan untuk
membuat karangan deskripsi.
38

3) Pertemuan ketiga (siklus II)


Pertemuan ketiga siklus II ini dilaksanakan pada hari Senin, 10 Agustus
2020 dan berlangsung selama 2 x 35 menit yang di implementasikan sebagai
berikut:
a) Kegiatan awal
Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit diawali dengan guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a bersama siswa. Kegiatan
dilanjutkan oleh guru dengan mengecek kesiapan siswa sebelum belajar agar kelas
efektif dan memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik dan memberikan
sedikit motivasi kepada siswa agar siswa memiliki semangat lebih untuk belajar.
b) Kegiatan inti
Kegiatan ini berlangsung selama 50 Menit yang dimana guru tidak lagi
memberikan penjelasan tentang pembahasan kemarin. Melainkan guru
memberikan tugas kepada siswa untuk mengamati lingkungan halaman sekolah
mereka. Langkah pertama yang guru lakukan itu membagi siswa menjadi 7
kelompok. Kemudian guru memberikan LKS kepada setiap kelompok, yang
dimana LKS tersebut berisi tabel dan tabel tersebut harus di isi berdasarkan apa
saja yang diamati siswa dilingkungan sekolah mereka. Guru menginstruksikan
kepada siswa untuk keluar kelas guna mengamati lingkungan sekolah berdasarkan
tempat yang telah ditentukan. Siswa menulis hasil pengamatan mereka pada LKS
dan masuk kembali kedalam kelas. Selanjutnya guru memberikan tugas kepada
setiap kelompok untuk mengembangkan hasil pengamatan mereka menjadi
sebuah karangan deskripsi.
c) Kegiatan akhir
Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit yang dimana guru memberikan
instruksi kepada siswa dan memberikan kembali motivasi agar siswa rajin belajar
dirumah.
39

4. Analisis Data Kualitatif Siswa Kelas V MI. 05 Botta Kecamatan Suli


Kabupaten Luwu Pada Siklus II
a. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II
Data observasi ketuntasan pembelajaran disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 7. Hasil observasi aktivitas siswa pada pelaksanaan pembelajaran siklus II
No. Indikator yang dinilai Siklus II
P1 P2 P3
a. Kegiatan awal
1. Sebelum memulai pembelajaran siswa √ - √ - √ -
mengucapkan salam
2. Siswa mempersiapkan diri sebelum pelajaran - √ √ - √ -
dimulai
3. Siswa mengecek persiapan pembelajaran √ - √ - √ -
4. Siswa menerima motivasi yang diberikan guru √ - √ - √ -
5. Siswa menerima tujuan pembelajaran yang √ - √ - √ -
dijelaskan oleh guru
6. Siswa menerima materi yang akan dipelajari √ - √ - √ -
b. Kegiatan inti
7. Siswa menerima contoh tentang bagaimana √ - √ - √ -
mendeskripsikan suatu objek
8. Siswa menerima materi tentang karangan √ - √ - √ -
deskripsi
9. Siswa membagi kelompok menjadi 7 kelompok - √ - √ √ -
10. Siswa mengerjakan LKS - √ √ - √ -
11. Siswa keluar kelas untuk mengamati objek yaitu - √ √ - √ -
lingkungan sekolah
12. Siswa kembali kedalam kelas - √ √ √ √ -
13. Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya - √ - √ √ -
untuk mengembangkan kerangka karangan
14. Siswa mengembangkan kerangka karangan - √ - √ √ -
menjadi sebuah karangan deskripsi yang utuh
15. Siswa membahas hasil karangan yang dibuat - √ √ - √ -
c. Kegiatan akhir
16. Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan √ - √ - √ -
pembelajaran yang telah dilakukan
17. Siswa memberikan penguatan dan kesimpulan √ - √ - √ -
tentang pembelajaran hari ini
18. Siswa mengakhiri pembelajaran dengan Do’a √ - √ - √ -
dan salam.

Jumlah 10 8 15 3 18 -
Keterangan:
P1 : Pertemuan pertama √: Terlaksana
P2 : Pertemuan kedua - : Tidak terlaksanan
P3 : Pertemuan ketiga
40

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa hasil observasi aktivitas siswa


pada siklus I pada pertemuan pertama ada 10 aspek yang terlaksana dan 8 aspek
yang tidak terlaksana, pada pertemuan kedua ada 15 aspek yang terlaksana dan 3
aspek yang tidak terlaksana dan pada pertemuan ketiga terdapat 18 aspek yang
terlaksana, ini menunjukkan bahwa pada pertemuan ketiga siklus II semua aspek
terlaksana.
Tabel 8. Persentase keberhasilan ketuntasan observasi aktivitas siswa pada siklus
II
Aspek
No. Pertemuan Persentase(%) Kategori
Ketuntasan
1. Pertama 10 55,5% Cukup baik
2. Kedua 15 83,3% Sangat baik
3. Ketiga 18 100% Sangat baik

Rata-rata keberhasilan ketuntasan


79,6% Baik
observasi siswa
Tabel diatas menunjukkan bahwa ketuntasan pembelajaran pada pertemuan
pertama siklus II terdapat 10 yang terlaksana atau 55,5% dan termasuk kategori
cukup baik, pertemuan kedua pada siklus II terdapat 15 yang terlaksana atau
83,3% termasuk kategori sangat baik dan pada pertemuan ketiga siklus II terdapat
18 yang terlaksana atau 100 % yang termasuk kategori sangat baik.
41

b. Hasil analisis data menulis karangan deskripsi siklus II


Tabel 9. Daftar nilai peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa
siklus II
Aspek yang dinilai
Gaya,
Isi gagasan
Organisasi Tata struktur Nilai Kriteria
yang Ejaan
Kode isi bahasa dan akhir
dikemukakan
kosakata
MR 28 22 18 14 4 86 Tuntas
RD 28 22 18 14 4 86 Tuntas
MK 28 22 18 14 4 86 Tuntas
AL 28 24 17 13 4 86 Tuntas
NL 28 24 17 13 4 86 Tuntas
MJ 28 24 17 13 4 86 Tuntas
MM 25 21 17 13 4 80 Tuntas
AC 25 21 17 13 4 80 Tuntas
LV 25 21 17 13 4 80 Tuntas
ZK 30 23 17 14 4 88 Tuntas
RM 30 23 17 14 4 88 Tuntas
FJ 30 23 17 14 4 88 Tuntas
SY 28 23 17 13 4 85 Tuntas
NR 28 23 17 13 4 85 Tuntas
MF 28 23 17 13 4 85 Tuntas
ST 27 23 18 14 4 86 Tuntas
KH 27 23 18 14 4 86 Tuntas
AR 27 23 18 14 4 86 Tuntas
RK 32 24 19 13 4 92 Tuntas
RS 32 24 19 13 4 92 Tuntas
AK 32 24 19 13 4 92 Tuntas
Jumlah 594 480 369 282 84 1809
Rata-rata 86,14%
Tabel diatas menunjukkan bahwa total 21 siswa telah mencapai bahkan
melampaui nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Nilai tersebut telah
dirangkum dalam tabel berikut:
42

Tabel 10. Persentase kategori peningkatan hasil belajar siswa siklus II


Kategori Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 80-100 21 100%
Baik 70-79 - -
Cukup baik 40-69 - -
Kurang baik 10-39 - -
Sangat kurang 0-9 - -
Jumlah 21 100%
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa total 21 siswa atau 100% siswa
telah masuk dalam kategori sangat baik.
c. Refleksi
Pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui lingkungan sebagai media
dalam pembelajaran pada siklus II telah terlaksana dengan baik, dimana seluruh
siswa mengikuti kegiatan yang ada tanpa ada gangguan satu sama lain. Hal ini
terbukti dari hasil kerja siswa yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus
II. Nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 65,14% dan persentase ketuntasan
14,28% meningkat disiklus II dengan nilai rata-rata 86,14 dan persentase
ketuntasan 100%. Menyikapi hasil yang diperoleh siswa pada peningkatan
menulis karangan deskripsi melalui lingkungan sekitar sebagai media dalam
pembelajaran pada siklus II, maka tidak perlu lagi melakukan tindakan atau siklus
berikutnya.
Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa melalui penggunaan lingkungan
sekitar sebagai media dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan
menulis karangan deskripsi siswa. Dengan demikian proses penelitian yang
peneliti lakukan dengan jenis penelitian tindakan kelas telah berhasil atau tuntas
sehingga tidak perlu untuk melanjutkan penelitian pada siklus berikutnya.

4.2 Pembahasan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan
siklus II. Siklus satu dilaksanakan pada tanggal 12, 16 dan 18 Maret, sedangkan
siklus II dilaksanakan pada tanggal 03, 04 dan 10 Agustus 2020 selama tiga kali
pertemuan. Peneliti menggunakan media lingkungan sekitar sebagai media
pembelajaran menulis karangan deskripsi pada proses mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Pada Kamus umum bahasa Indonesia (2015:21) lingkungan diartikan
sebagai bulatan yang melingkungi (melingkari). Dalam kamus bahasa inggris
43

diperistilahan lingkungan ini cukup beragam diantaranya, circle, area,


surroundings, sphere, domain, dan environtment yang artinya kurang lebih
berkaitan dengan keadaan atau segala sesuatu yang ada di sekitar atau sekeliling.
Lingkungan merupakan media yang ekonomis, namun dapat digunakan untuk
hasil yang maksimal. Media lingkungan ini memiliki banyak kelebihan jika
dibandingkan dengan media-media lain, salah satunya dapat menghilangkan
kejenuhan siswa karena terus belajar diruang kelas.
Keterlaksanaan pembelajaran melalui media lingkungan sekitar sebagai
media dalam pembelajaran mengenai hasil penelitian dari dua siklus yaitu siklus I
dan siklus II mengalami peningkatan hingga 100%, dikatakan meningkat karena
telah mencapai dan melampaui nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu 70.
Menurut Maroto (1987:13) mengungkapkan bahwa menulis adalah
mengungkapkan ide atau gagasan dalam bentuk karangan secara luas. hal ini
memberikan penguatan kepada siswa sehingga dapat meningkatkan keterampilan
menulis karangan deskripsi siswa.
Pada keterampilan menulis karangan deskripsi siswa mengalami peningkatan
dikarenakan adanya pengulangan pemberian tugas kepada siswa serta latihan-
latihan yang dapat mendorong motivasi siswa untuk meningkatkan keterampilan
menulis karangan deskripsi siswa. Setiap akhir siklus dilaksanakan tes hasil
belajar baik siklus I maupun siklus II, ini dapat dilihat dari hasil observasi
aktivitas siswa dan hasil analisis data menulis karangan deskripsi siswa pada
siklus I dan siklus II. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa pada penggunaan
lingkungan sekitar sebagai media dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi
siswa mengalami peningkatan atau dikatakan berhasil. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada kegiatan siklus I sebanyak 3 atau (14,28%) dari 21
siswa memperoleh nilai 70 keatas atau dalam kategori tuntas. Sedangkan pada
siklus II meningkat dengan nilai ketuntasan telah mencapai hasil yang
memuaskan yaitu 100%. Ini menyatakan bahwa pemanfaatan lingkungn sekitar
sebagai media pembelajaran dapat meningkatan keterampilan menulis siswa MI.
05 Botta Kecamatan Suli Kabupaten Luwu.
44

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penetilian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pengunaan lingkungan sekitar
sebgai media dalam pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekitar sebagai
media pembelajaran mengalami peningkatan, terbukti pada hasil tes yang
dilakukan peneliti mengalami peningkatan, rata-rata hasil analisis data menulis
karangan deskripsi siswa yaitu dari 65,14% pada siklus I menjadi 86,14% pada
siklus II dengan kategori sangat baik. dengan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa telah mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang telah
ditentukan yaitu 70%.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai
berikut:
1. Bagi guru
Guru hendaknya memilih media pembelajaran yang melibatkan kerjasama
dalam kelompok. Guru disarankan untuk menggunakan lingkungan sekitar
sebagai media dalam pembelajaran. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat
media lingkungan sekitar dalam pembelajaran dapat meningkatkan
keterampilan menulis siswa.
2. Bagi siswa
Dengan menggunakan lingkungan sekitar sebagai media dalam pembelajaran,
siswa dapat belajar dalam berpikir serta bekerja sama dengan kelompoknya.
Siswa tidak merasa jenuh dengan kegiatan pembelajaran yang tepat, juga
siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam bekerja sama dengan kelompok
pada proses pembelajaran.
3. Bagi penelitian selanjutnya .
Dengan ini dapat dijadikan referensi atau sumber informasi terkait penelitian
tentang penggunaan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran.
45

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, dkk., 1994. Menulis. Jakarta: Karunia Universitas Terbuka.

Brotowijoyo, Mukayat D., 2002. Penelitian Karangan Ilmiah Edisi Revisi. Jakarta:
Akademia Pressindo.

Damayanti. 2012. Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Media


Pembelajaran Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V MIN
15 Bintaro: Jakarta Selatan.

Depdiknas. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006


tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
23 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan
Mendiknas Nomor 22 dan 23 . Jakarta: Depdiknas.

Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia.

Julianto, dkk. 2011. Teori dan Implementasi Model- model Pembelajaran Inovatif.
Surabaya: Unesa University Press.

Junus, Andi Muhammad. 2002. Keterampilan Menulis. Makassar: Badan Penerbit


UNM.

Kartini, Andi. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraph Deskripsi


Murid Kelas V SD Inpres Macanda Kecamatan Somba Opu:Gowa.

Keraf, Groys. 1981. Tata Bahasa Indonesia. Ende. Flores: Nusa Indah.

Keraf, Groys. 2005. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramadia.

Kristiantari, Rini. Tanpa tahun. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar Menulis


Deskripsi dan Narasi. Jakarta: Media Ilmu

Mulyati, Yeti. dkk. 2008. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta:


Universitas Terbuka.

Sadiman, Arief, S. dkk. 2010. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan


Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.

Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.

Suparno dan Mohammad Yunus. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:


Universitas Terbuka.
46

Syafi’ie, Imam. 1988. Retorika dalam Menulis. Jakarta: Depdikbud.

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.


Bandung: Angkasa.

Wardhani, IGAK dan Kuswaya Wihardit. 2008. Penelitian


Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wijayandaru, Andalang. 2009. Analisis Kemampuan Menulis Karangan


Deskripsi pada siswa kelas V SDN 02 Kajibarang: Banyumas.
LAMPIRAN
Lampiran 1. KISI – KISI PENILAIAN KARANGAN DESKRIPSI

KISI – KISI PENILAIAN KARANGAN DESKRIPSI

No. Unsur yang Dinilai Skor Maksimum


1. Isi gagasan yang dikemukakan 35
2. Organisasi isi 25
3. Tata bahasa 20
4. Gaya: pilihan struktur dan kosa kata 15
5. Ejaan 5

Jumlah 100
(Nurgiantoro 2014: 307-308)
Lampiran 2. Instrumen Tes Tertulis (Membuat Karangan)

Instrumen Tes Tertulis (Membuat Karangan)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelompok :
Kelas : V (Lima)

Petunjuk lembar kerja siswa.


1. Amatilah lingkungandisekitar
2. Tulislah hasil pengamatanmu ke dalamtabel
3. Buatlah karangan deskripsi secara individu berdasarkan kerangka karangan
yang telah kalian buat
4. Tulislah karangan deskripsi pada lembar yang telahdisediakan sebanyak 3
paragraf.

NO Tempat Hasil Pengamatan Keterangan


Pengamatan
1.
Lampiran 3. Silabus pembelajaran
SILABUS PEMBELAJARAN
Mi 05. Botta Kecamatan Suli Kabupaten Luwu
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Standar Kompetensi Materi Indikator Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber/


kompetensi dasar pokok pencapaian pembelajaran waktu bahan
kompetensi
Tehnik Bentuk Contoh
instrumen instrumen
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
8. Menulis 8.1 menyusun Karangan 1. Menentuka 1. Siswa Tehnik Instrumen: Susunlah 2x35 Buku bahasa
karangan deskripsi n tema menentuka non tes: pedoman kerangka indonesia
tentang karangan n tema perbuatan penilaian karangan dan lingkungan dan
2. Menyusun karangan produk kemudian sekitar
kerangka 2. Siswa mengembangk
Mengungkap Berbagi topik karangan menyusun an kerangka
kan pikiran, sederhana 3. Megemban kerangka karangan
perasaan dan dengan gkan karangan mejadi
informasi memperhatika kerangka 3. Siswa karangan yang
secara tertulis n penggunaan karangan megemban padu
dalam bentuk ejaan (huru menjadi gkan
karangan besar dan karangan kerangka
tanda baca) yang padu karangan
menjadi
karangan
4. Siswa
dengan
memperhat
ikan ejaan
dan tanda
baca yang
sesuai
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


SatuanPendidikan : MI. 05 Botta
Kelas/Semester : V /2
MataPelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/Tanggal : Kamis,12Maret2020
AlokasiWaktu : 2 x 35menit

A. StandarKompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
B. KompetensiDasar
Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan
ejaan
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian karangan deskripsi dengan benar
2. Menulis kerangka karangan berdasarkan objek pengamatan dengan benar
3. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan
benar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dan mendengarkan penjelasan guru siswa
dapat:
1. Menjelaskan pengertian karangandeskripsi
2. Menulis kerangka karangan berdasarkan objek pengamatan denganbenar
3. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan
benar
E. MateriPembelajaran
Mempelajari materi tentang karangan deskripsi

F. Media Pembelajaran
Lingkungan sekitar
1. KegiatanPembelajaran
No. Kegiatan pembelajaran Komponen media
1. Kegiatan awal (10 menit) Kontruktivisme
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam
b. Guru mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti
pelajaran
c. Guru mengelolah kelas secara efektif agar
memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik
d. Guru memotivasi siswa
e. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
f. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang
diajarkan
2. Kegiatan inti (50 menit) Media
a. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian
menulis beserta contohnya
b. Guru menjelaskan tentang pengertian karangan Masyarakat belajar
c. Guru menjelaskan pengertian deskripsi dan
memberikan contohnya
d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya
3. Kegiatan akhir (10 menit) Inkuiri
a. Guru memberikan intruksi agar memperbaiki cara
menulis mereka
b. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian
motivasi

2. Sumber
a. Sri Murni dan Ambar Widianingtyas. 2007. Bahasa Indonesia 5: untuk
Sekolah Dasar & Madrasah kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
PendidikanNasional
b. Edi Warsidi. 2008. Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
PendidikanNasional
c. M. St.Y. Slamet. 2008. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa
Indonesia.Jakarta

Palopo, Maret 2020


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti,

Nurhaedah, M.M Anita Annas


NIM. 1601414299
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
SatuanPendidikan : MI. 05 Botta
Kelas/Semester : V /2
MataPelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/Tanggal :Senin,16 Maret2020
AlokasiWaktu : 2 x 35menit

A. StandarKompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
B. KompetensiDasar
Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan
ejaan
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian karangan deskripsi dengan benar
2. Menulis kerangka karangan berdasarkan objek pengamatan dengan benar
3. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan
benar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dan mendengarkan penjelasan guru siswa
dapat:
4. Menjelaskan pengertian karangandeskripsi
5. Menulis kerangka karangan berdasarkan objek pengamatan dengan benar
6. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan
benar
E. MateriPembelajaran
Mempelajari materi tentang karangan deskripsi

F. Media Pembelajaran
Lingkungan sekitar
G. KegiatanPembelajaran
No. Kegiatan pembelajaran Komponen media
1. Kegiatan awal (10 menit) Kontruktivisme
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam
b. Guru mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti
pelajaran
c. Guru mengelolah kelas secara efektif agar
memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik
d. Guru memotivasi siswa
e. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
f. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang
diajarkan
2. Kegiatan inti (50 menit) Media
a. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian
menulis beserta contohnya
b. Guru menjelaskan tentang pengertian karangan Masyarakat belajar
c. Guru menjelaskan pengertian deskripsi dan
memberikan contohnya
d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya
3. Kegiatan akhir (10 menit) Inkuiri
a. Guru memberikan intruksi agar memperbaiki cara
menulis mereka
b. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian
motivasi

H. Sumber
a. Sri Murni dan Ambar Widianingtyas. 2007. Bahasa Indonesia 5: untuk
Sekolah Dasar & Madrasah kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen PendidikanNasional
b. Edi Warsidi. 2008. Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
PendidikanNasional
c. M. St.Y. Slamet. 2008. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa
Indonesia.Jakarta

Palopo, Maret 2020


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti,

Nurhaedah, M.M Anita Annas


NIM. 1601414299
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
SatuanPendidikan : MI. 05 Botta
Kelas/Semester : V /2
MataPelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/Tanggal : Rabu,18 Maret2020
AlokasiWaktu : 2 x 35 menit

A. StandarKompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
B. KompetensiDasar
Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan
ejaan
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian karangan deskripsi dengan benar
2. Menulis kerangka karangan berdasarkan objek pengamatan dengan benar
3. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan
benar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dan mendengarkan penjelasan guru siswa
dapat:
1. Menjelaskan pengertian karangandeskripsi
2. Menulis kerangka karangan berdasarkan objek pengamatan dengan benar
3. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan
benar
E. MateriPembelajaran
Mempelajari materi tentang karangan deskripsi

F. Media Pembelajaran
Lingkungan sekitar
G. KegiatanPembelajaran
No. Kegiatan pembelajaran Komponen media
1. Kegiatan awal (10 menit) Kontruktivisme
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam
b. Guru mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti
pelajaran
c. Guru mengelolah kelas secara efektif agar
memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik
d. Guru memotivasi siswa
e. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
f. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
g. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang
diajarkan
2. Kegiatan inti (50 menit) Media
a. Guru bertanya kepada siswa tentang pelajaran
kemarin
b. Guru menjelaskan tentang pengertian karangan Masyarakat belajar
deskripsi
c. Guru membagi peserta didik menjadi 7 kelompok
d. Guru membagikan LKS dan menjelaskan hal-hal
yang harus dilakukan peserta didik
e. Peserta didik keluar kelas untuk mengamati objek
yang telah ditentukan oleh guru yaitu, lingkungan
sekolah
f. Peserta didik menuliskan hasil pengamatan pada
lembar kerja siswa
g. Peserta didik kembali kedalam kelas
h. Setiap kelompok berdiskusi untuk mengembangkan
hasil pengamatan menjadi sebuah kerangka karangan
i. Peserta didik mengembangkan kerangka karangan
yang telah mereka buat secara berkelompok menjadi
sebuah kerangan deskripsi yang utuh
j. Beberapa peserta didik membacakan hasil karangan
didepan kelas
k. Peserta didik bersama guru membahas hasil
karangan yang dibuat peserta didik
l. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
3. Kegiatan akhir (10 menit) Inkuiri
a. Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik
b. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian
motivasi

H. Sumber
a. Sri Murni dan Ambar Widianingtyas. 2007. Bahasa Indonesia 5: untuk
Sekolah Dasar & Madrasah kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen PendidikanNasional
b. Edi Warsidi. 2008. Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
PendidikanNasional
c. M. St.Y. Slamet. 2008. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa
Indonesia.Jakarta

Palopo, Maret 2020


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti,

Nurhaedah, M.M Anita Annas


NIM. 1601414299
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
SatuanPendidikan : MI. 05 Botta
Kelas/Semester : V /2
MataPelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/Tanggal : Senin,03 Agustus2020
AlokasiWaktu : 2 x 35 menit

A. StandarKompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
B. KompetensiDasar
Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan
ejaan
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian karangan deskripsi dengan benar
2. Menulis kerangka karangan berdasarkan objek pengamatan dengan benar
3. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan
benar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dan mendengarkan penjelasan guru siswa
dapat:
1. Menjelaskan pengertian karangandeskripsi
2. Menulis kerangka karangan berdasarkan objek pengamatan dengan benar
3. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan
benar
E. MateriPembelajaran
Mempelajari materi tentang karangan deskripsi

F. Media Pembelajaran
Lingkungan sekitar
G. KegiatanPembelajaran
No. Kegiatan pembelajaran Komponen media
1. Kegiatan awal (10 menit) Kontruktivisme
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam
b. Guru mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti
pelajaran
c. Guru mengelolah kelas secara efektif agar
memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik
d. Guru memotivasi siswa
e. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
f. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang
diajarkan
2. Kegiatan inti (50 menit) Media
a. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian
menulis beserta contohnya
b. Guru menjelaskan tentang pengertian karangan Masyarakat belajar
c. Guru menjelaskan pengertian deskripsi dan
memberikan contohnya
d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya
3. Kegiatan akhir (10 menit) Inkuiri
a. Guru memberikan intruksi agar memperbaiki cara
menulis mereka
b. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian
motivasi

H. Sumber
a. Sri Murni dan Ambar Widianingtyas. 2007. Bahasa Indonesia 5: untuk
Sekolah Dasar & Madrasah kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen PendidikanNasional
b. Edi Warsidi. 2008. Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
PendidikanNasional
c. M. St.Y. Slamet. 2008. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa
Indonesia.Jakarta

Palopo, Agustus 2020


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti,

Nurhaedah, M.M Anita Annas


NIM. 1601414299
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
SatuanPendidikan : MI. 05 Botta
Kelas/Semester : V /2
MataPelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/Tanggal :Selasa,04 Agustus2020
AlokasiWaktu : 2 x 35menit

A. StandarKompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
B. KompetensiDasar
Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan
ejaan
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian karangan deskripsi dengan benar
2. Menulis kerangka karangan berdasarkan objek pengamatan dengan benar
3. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan
benar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dan mendengarkan penjelasan guru siswa
dapat:
a. Menjelaskan pengertian karangandeskripsi
b. Menulis kerangka karangan berdasarkan objek pengamatan dengan benar
c. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan
benar
E. MateriPembelajaran
Mempelajari materi tentang karangan deskripsi

F. Media Pembelajaran
Lingkungan sekitar
G. KegiatanPembelajaran
No. Kegiatan pembelajaran Komponen media
1. Kegiatan awal (10 menit) Kontruktivisme
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam
b. Guru mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti
pelajaran
c. Guru mengelolah kelas secara efektif agar
memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik
d. Guru memotivasi siswa
e. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
f. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang
diajarkan
2. Kegiatan inti (50 menit) Media
a. Guru memberitahukan kepada siswa tentang hasil
siklus 1
b. Guru kembali menjelaskan tentang pengertian Masyarakat belajar
menulis
c. Guru menjelaskan pengertian karangan serta
contohnya
d. Guru menjelaskan pengertian deskripsi serta
contohnya
e. Guru menjelaskan pengertia lingkungan sekitar serta
contohnya
f. Guru membacakan contoh teks karangan deskripsi
yang benar
g. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mencermati teks tersebut
3. Kegiatan akhir (10 menit) Inkuiri
a. Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik
b. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian
motivasi
H. Sumber
a. Sri Murni dan Ambar Widianingtyas. 2007. Bahasa Indonesia 5: untuk
Sekolah Dasar & Madrasah kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen PendidikanNasional
b. Edi Warsidi. 2008. Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
PendidikanNasional
c. M. St.Y. Slamet. 2008. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa
Indonesia.Jakarta

Palopo, Agustus 2020


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti,

Nurhaedah, M.M Anita Annas


NIM. 1601414299
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
SatuanPendidikan : MI. 05 Botta
Kelas/Semester : V /2
MataPelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/Tanggal : Senin,10 Agustus2020
AlokasiWaktu : 2 x 35 menit

A. StandarKompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
B. KompetensiDasar
Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan
ejaan
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian karangan deskripsi dengan benar
2. Menulis kerangka karangan berdasarkan objek pengamatan dengan benar
3. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan
benar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dan mendengarkan penjelasan guru siswa
dapat:
1. Menjelaskan pengertian karangandeskripsi
2. Menulis kerangka karangan berdasarkan objek pengamatan dengan benar
3. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan
benar
E. MateriPembelajaran
Mempelajari materi tentang karangan deskripsi

F. Media Pembelajaran
Lingkungan sekitar
G. KegiatanPembelajaran
No. Kegiatan pembelajaran Komponen media
1. a. Kegiatan awal (10 menit) Kontruktivisme
b. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam
c. Guru mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti
pelajaran
d. Guru mengelolah kelas secara efektif agar
memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik
e. Guru memotivasi siswa
f. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
g. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
h. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang
diajarkan
2. a. Kegiatan inti (50 menit) Media
b. Guru bertanya kepada siswa tentang pelajaran
kemarin
c. Guru menjelaskan tentang pengertian karangan Masyarakat belajar
deskripsi
d. Guru membagi peserta didik menjadi 7 kelompok
e. Guru membagikan LKS dan menjelaskan hal-hal
yang harus dilakukan peserta didik
f. Peserta didik keluar kelas untuk mengamati objek
yang telah ditentukan oleh guru yaitu, lingkungan
sekolah
g. Peserta didik menuliskan hasil pengamatan pada
lembar kerja siswa
h. Peserta didik kembali kedalam kelas
i. Setiap kelompok berdiskusi untuk mengembangkan
hasil pengamatan menjadi sebuah kerangka karangan
j. Peserta didik mengembangkan kerangka karangan
yang telah mereka buat secara berkelompok menjadi
sebuah kerangan deskripsi yang utuh
k. Beberapa peserta didik membacakan hasil karangan
didepan kelas
l. Peserta didik bersama guru membahas hasil
karangan yang dibuat peserta didik
m. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
3. Kegiatan akhir (10 menit) Inkuiri
a. Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik
b. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian
motivasi

H. Sumber
a. Sri Murni dan Ambar Widianingtyas. 2007. Bahasa Indonesia 5: untuk
Sekolah Dasar & Madrasah kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen PendidikanNasional
b. Edi Warsidi. 2008. Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
PendidikanNasional
c. M. St.Y. Slamet. 2008. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa
Indonesia.Jakarta

Palopo, Agustus 2020


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti,

Nurhaedah, M.M Anita Annas


NIM. 1601414299
Lampiran 6. Absen

ABSEN KELAS V MI. 05 BOTTA

No. Nama Murid Nomor Induk Jenis Kamis, 12 Senin, 16 Rabu, 18 Senin, 03 Selasa, 04 Senin, 10
Urut Nasional Kelamin Maret Maret Maret Agustus Agustus Agustus
1. Acai L √ - √ √ √ √
2. Aksal L √ √ √ √ √ √
3. Aulia Ardah P - √ √ √ √ √
4. Ayu Saputri P - √ √ √ - √
5. Fajriani P - √ √ √ √ √
6. Khairi Hasan P √ √ √ √ √ √
7. Luthfia Syakila P - √ √ √ √ √
8. Mika Ramli P √ √ √ √ √ √
9. Muh. Fajar L √ √ √ √ √ √
10. Muh. Jefri L √ √ √ √ √ √
11. Muh. Levi L √ √ √ - √ √
12. Muh. Marsal L √ - √ √ √ √
13. Muh. Resky Kahmil L √ √ √ √ √ √
14. Muh. Ripai L √ √ √ √ √ √
15. Naila Asarah P √ √ √ √ √ √
16. Nur Latifah P √ √ √ - √ √
17. Ramadani P √ √ √ √ √ √
18. Rido Zailani L √ √ √ √ √ √
19. Riskal L √ √ √ √ √ √
20. Zaitun P - √ √ √ √ √
21. Zazkia P √ √ √ √ √ √
Lampiran 7. Dokumentasi

Foto 1. Pemberian materi pembelajaran kepada siswa.

Foto 2. Pemberian materi pembelajaran kepada siswa.


Foto 3. Diskusi setiap kelompok

Foto 4. Diskusi setiap kelompok


Foto 5. Pembagian lokasi kesetiap kelompok untuk mengamati lingkungan sekitar
untuk dijadikan karangka karangan

Foto 6. Pembagian lokasi kesetiap kelompok untuk mengamati lingkungan sekitar


untuk dijadikan karangka karangan
Foto 7. Pembagian lokasi kesetiap kelompok untuk mengamati lingkungan sekitar
untuk dijadikan karangka karangan

Foto 8. Pembagian lokasi kesetiap kelompok untuk mengamati lingkungan sekitar


untuk dijadikan karangka karangan
Foto 9. Pembagian lokasi kesetiap kelompok untuk mengamati lingkungan sekitar
untuk dijadikan karangka karangan

Foto 5. Pembagian lokasi kesetiap kelompok untuk mengamati lingkungan sekitar


untuk dijadikan karangka karangan

Foto 10. Pembagian lokasi kesetiap kelompok untuk mengamati lingkungan


sekitar untuk dijadikan karangka karangan
Foto 10. Pembagian lokasi kesetiap kelompok untuk mengamati lingkungan
sekitar untuk dijadikan karangka karangan

Foto 11. Pembuatan kerangka karangan untuk dijadikan karangan deskripsi


Foto 12. Dokumentasi Proses Pembelajaran

Foto 13. Dokumentasi Apresiasi

Anda mungkin juga menyukai