(Skripsi)
Oleh
Oleh
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPAS kurikulum
merdeka pada peserta didik kelas IV sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran discovery
learning terhadap hasil belajar IPAS kurikulum merdeka pada peserta didik kelas
IV SDN 2 Perumnas Way Halim. Metode dalam penelitian ini adalah quasi
eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design.
Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV yang berjumlah 89
peserta didik. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive
sampling yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu dengan jumlah
59 peserta didik. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran
discovery learning terhadap hasil belajar IPAS kurikulum merdeka pada peserta
didik kelas IV SDN 2 Perumnas Way Halim.
By
The problem in this research was the low science and social learning result in
independent curriculum of fourth grade elementary school students. The study
aims to analyze and describe the effect of discovery learning model on science
and social learning result independent curriculum for fourth grade students of
SDN 2 Perumnas Way Halim. The research method is a quasi experimental
research design with a nonequivalent control group design. The population of the
study was all fourth grade students which consited 89 students. This research used
purposive sampling technique namely taking samples with certain considerations
of 59 students at SDN 2 Perumnas Way Halim. Analysis of the data used simple
linear regression test. The results of the study showed that there was a significant
effect of the discovery learning model on science and social learning result
independent curriculum of fourth grade students of SDN 2 Perumnas Way Halim.
Key words: discovery learning, science and social learning result, independent
curriculum
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP
HASIL BELAJAR IPAS KURIKULUM MERDEKA
PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI
Oleh
Skripsi
Pada
iii
MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri”
(Q.S Ar’ad : 11)
iv
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, dzat yang Maha
Sempurna, dengan segala kerendahan hati dan tanda terimakasih,
kupersembahkan karya ini kepada:
Kakak laki-lakiku
Aak Vicky, terimakasih selalu memberikan dukungan dan doa untuk menjadi
manusia yang membanggakan keluarga.
Para pendidik yang telah berjasa memberikan ilmu serta bimbingan dengan penuh
kesabaran dan ketulusan.
i
SANWACANA
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Hasil Belajar IPAS
Kurikulum Merdeka pada Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar Negeri”, sebagai
syarat meraih gelar sarjana di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak lepas
dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu dengan
kerendahan hati yang tulus peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., Rektor Universitas Lampung yang
telah memfasilitasi administrasi serta membantu mengesahkan ijazah dan
gelar sarjana kami sehingga peneliti termotivasi untuk menyelesaikan skripsi
ini.
2. Prof. Dr. Sunyono, M.Si., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung yang telah membantu mengesahkan skripsi ini serta
memfasilitasi administrasi dalam penyusunan skripsi.
3. Dr. Muhammad Nurwahidin, M. Ag., M. Si., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung yang menyetujui skripsi ini serta memfasilitasi
administrasi dalam penyelesaian skripsi.
4. Drs. Rapani, M.Pd., Ketua Program Studi S1 PGSD Universitas Lampung
yang senantiasa membantu, memfasilitasi administrasi serta memotivasi
dalam penyelesaian skripsi.
5. Drs. Maman Surahman, M.Pd., Dosen Pembimbing I sekaligus Dosen
Pembimbing Akademik yang senantiasa meluangkan waktunya untuk
ii
memberikan bimbingan, saran, nasihat, dan kritik sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
6. Deviyanti Pangestu, M.Pd., Dosen Pembimbing II yang senantiasa
meluangkan waktunya memberikan bimbingan, arahan, dan saran yang luar
biasa, serta dukungan yang sangat berarti kepada peneliti selama proses
penyusunan skripsi ini.
7. Dra. Loliyana, M.Pd. Dosen Pembahas yang senantiasa memberikan saran,
masukan, kritik serta gagasan yang sangat luar biasa dan mengarahkan
peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
8. Bapak/Ibu Dosen dan Staf karyawan S1 PGSD FKIP Universitas Lampung
yang telah membantu mengarahkan sampai skripsi ini selesai.
9. Kepala Sekolah SD Negeri 2 Perumnas Way Halim yang telah memberikan
izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.
10. Pendidik kelas IV SD Negeri 2 Perumnas Way Halim yang telah bersedia
mengizinkan dan membantu peneliti melaksanakan penelitian di kelas IV.
11. Peserta didik kelas IV SD Negeri 2 Perumnas Way Halim yang telah
berpartisipasi dalam penelitian ini.
12. Ciwi Ambis: Nafa, Chika, dan Lina yang telah mendukung, membantu dan
menyukseskan setiap tahap perkuliahan sejak awal mahasiswa baru hingga
saat ini.
13. Sahabat-sahabatku Febrianti, Uje, Nopran, Tania, dan Adinda terima kasih
telah memberikan warna, canda tawa, suka duka, selalu ada, dan mendoakan
yang terbaik.
14. Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP Unila periode 2021 kabinet Sakai
Sambayan, terimakasih atas pengalaman yang sangat luar biasa, SS bukanlah
sekedar organisasi tetapi SS sudah menjadi keluarga.
15. Forum Komunikasi PGSD FKIP Unila, terima kasih atas kebersamaan, ilmu,
dan pengalaman luar biasa yang bermanfaat.
16. Rekan-rekan mahasiswa S1-PGSD FKIP Universitas Lampung angkatan
2019, terkhusus kelas A yang telah membantu dan menyemangati peneliti.
17. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam kelancaran penyusunan
skripsi ini.
iii
Akhir kata, semoga Allah SWT melindungi dan membalas semua pihak atas
kebaikan yang diberikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kata sempurna, namun sedikit harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Bandar Lampung, 14 Februari 2023
Peneliti,
iv
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah .............................................................................1
1.2.Identifikasi Masalah ...................................................................................5
1.3.Batasan Masalah .........................................................................................6
1.4.Rumusan Masalah.......................................................................................6
1.5.Tujuan Penelitian ........................................................................................6
1.6.Manfaat Penelitian ......................................................................................6
v
2.2.Model Pembelajaran Discovery Learning ............................................... 16
2.2.1.Pengertian Model Pembelajaran Discovery Learning .....................16
2.2.2.Tujuan Model Pembelajaran Discovery Learning ...........................17
2.2.3.Langkah-Langkah Model Pembelajaran Discovery Learning .........18
2.2.4.Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Discovery
Learning...........................................................................................19
2.3.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match ..............................22
2.3.1.Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a
Match ...............................................................................................22
2.3.2.Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Make a Match ..................................................................................23
2.4.Hasil Belajar .............................................................................................24
2.4.1.Pengertian Hasil Belajar ..................................................................24
2.4.2.Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.......................................25
2.5.Kurikulum Merdeka
2.5.1.Pengertian Kurikulum Merdeka ......................................................27
2.5.2.Program Kurikulum Merdeka ..........................................................28
2.6.Penelitian yang Relevan ...........................................................................29
2.7.Kerangka Berpikir ....................................................................................31
2.8.Hipotesis Penelitian ..................................................................................32
vi
3.5.Definisi Konseptual dan Operasional .......................................................36
3.5.1.Definisi Konseptual .........................................................................36
3.5.2.Definisi Operasional ........................................................................36
3.6.Teknik Pengumpulan Data .......................................................................37
3.6.1.Teknis Tes........................................................................................37
3.6.2.Teknik Non Tes ...............................................................................37
3.7.Instrumen Penelitian .................................................................................39
3.7.1.Jenis Instrumen ................................................................................39
3.7.2.Uji Prasyarat Instrumen ...................................................................39
3.8.Uji Prasyarat Analisis Data.......................................................................44
3.8.1.Uji Normalitas .................................................................................44
3.8.2.Uji Homogenitas ..............................................................................45
3.9.Teknik Analisis Data ................................................................................45
3.9.1.Analisis Data Aktivitas Pembelajaran Peserta Didik
Kelas IV ...........................................................................................45
3.9.2.Analisis Data Hasil Belajar..............................................................46
3.10. Uji Hipotesis Penelitian .........................................................................46
vii
4.5.Pembahasan ................................................................................................61
4.6.Keterbatasan Penelitian ..............................................................................63
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xi
23. Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik pada Model
Discovey Learning .........................................................................................133
24. Rekapitulasi Aktivitas Peserta Didik pada Model
Discovey Learning .........................................................................................139
25. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen........................140
26. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen ......................143
27. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol ..............................146
28. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol .............................149
29. Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen .....................................................152
30. Hasil Uji Homogenitas Kelas Kontrol ...........................................................154
31. Perhitungan Uji Regresi Linear Sederhana ....................................................155
32. Dokumentasi Penelitian .................................................................................159
33. Nilai-Nilai r Product Moment ........................................................................162
34. Nilai-Nilai Chi Kuadrat ..................................................................................163
35. Distribusi F .....................................................................................................164
xii
1
I. PENDAHULUAN
sebuah penyesuaian oleh peserta didik karena akan berdampak pada hasil
belajar yang diperoleh.
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat diketahui hasil belajar IPAS kelas IV saat
PTS, sebagian besar peserta didik belum mencapai KKM mata pelajaran
IPAS yang telah ditentukan, yaitu 70. Hal itu terlihat dari jumlah peserta
didik yang memperoleh nilai ≥70 pada kelas IV A hanya 29,03% dan yang
tidak tuntas mencapai 70,96%. Ketuntasan pada kelas IV B juga hanya 33,33%
dan yang tidak tuntas mencapai 66,66%. Sedangkan ketuntasan pada kelas IV C
hanya 46,42% sedangkan yang tidak tuntas mencapai 53,57%. Sehingga dapat
disimpulkan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN 2 Perumnas Way Halim
tahun pelajaran 2022/2023 masih cukup rendah dalam pembelajaran IPAS.
Sebagai acuan, peneliti juga melihat dari penelitian Fithriyah dkk., (2021:
1907) mengemukakan bahwa model discovery learning mempunyai pengaruh
pada hasil belajar peserta didik. Sedangkan dalam penelitian Rutonga (2017:
195) menyatakan bahwa peserta didik berhasil meningkatkan hasil belajar
IPA dengan menerapkan model discovery learning. Selain itu, menurut
Mustikaningrum et al., (2021: 2549) menyatakan bahwa dalam penerapan
model discovery learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis
dan hasil belajar IPA.
Model discovery learning akan menciptakan suasana belajar yang lebih aktif.
Peserta didik tidak hanya menerima penjelasan dari pendidik, melainkan juga
memecahkan masalah dengan mencari sendiri pengetahuannya melalui
sumber-sumber yang ada tetapi tetap dengan bimbingan pendidik, dimana
model discovery learning ini memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan
model discovery learning di antaranya untuk melatih peserta didik untuk
berpikir tingkat tinggi salah satunya yaitu kemampuan berpikir kritis,
membantu peserta didik untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada
diri dengan proses penemuan sendiri, mengembangkan kemampuan
berpendapat peserta didik.
2.1.1.2.Tujuan Belajar
Tujuan belajar berlangsung karena adanya tujuan yang akan
dicapai seseorang. Tujuan inilah yang mendorong seseorang
untuk melakukan kegiatan belajar, sebagaimana pendapat yang
dikemukakan oleh Akhiruddin (2019: 14) bahwa tujuan belajar
adalah merubah tingkah laku dan perbuatan yang ditandai dengan
kecakapan, keterampilan, kemampuan dan sikap sehingga
tercapainya hasil belajar yang diharapkan. Sejalan dengan itu,
menurut Hamalik (2014: 28) menyatakan bahwa tujuan belajar
merupakan perubahan tingkah laku, hanya berbeda cara atau
usaha pencapaiannya. Perubahan perilaku dalam belajar tersebut
dikemukakan oleh Bloom mencakup seluruh aspek pribadi
peserta didik, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
Sedangkan, menurut Suyono dan Haryanto (2014: 127) tujuan
belajar yaitu menciptakan suatu arti/makna. Makna tercipta dari
pembelajar dengan melihat, mendengar, merasa, dan mengalami
proses belajar.
2.1.1.3.Teori Belajar
Proses pembelajaran perlu adanya teori-teori belajar yang tepat
agar tujuan pembelajaran yang diinginkan bisa tercapai dengan
maksimal. Menurut Akhiruddin (2019: 42) teori belajar adalah
11
2.1.2.Pembelajaran
2.1.2.1.Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik pada suatu lingkungan belajar yang meliputi pendidik
dan peserta didik yang saling bertukar informasi. Menurut Pane
dan Dasopang (2017: 339) pembelajaran adalah kegiatan
terencana yang mengkondisikan atau merangsang seseorang agar
dapat belajar dengan baik, sehingga kegiatan pembelajaran ini
bermuara pada dua kegiatan pokok, yaitu bagaimana orang
melakukan tindakan perubahan tingkah laku melalui kegiatan
belajar dan bagaimana orang melakukan tindakan penyampaian
ilmu pengetahuan melalui kegiatan mengajar. Oleh karena itu,
makna pembelajaran merupakan tindakan eksternal dari belajar,
sedangkan belajar adalah tindakan internal dari pembelajaran.
2.1.2.2.Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah faktor yang sangat penting dalam
proses pembelajaran. Dengan adanya tujuan, maka pendidik
memiliki pedoman dan sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan
mengajar. Menurut Djamarah (2013: 42) tujuan merupakan
komponen yang dapat mempengaruhi komponen pengajaran
lainnya, seperti bahan pelajaran, kegiatan pembelajaran,
pemilihan metode, alat, sumber dan alat evaluasi. Oleh karena
itu, maka seorang pendidik tidak dapat mengabaikan masalah
perumusan tujuan pembelajaran apabila hendak memprogramkan
pengajarannya.
Menurut Nata dalam Pane dan Dasopang (2017: 343) jika dilihat
dari ruang lingkupnya, tujuan pembelajaran dapat dibagi menjadi
dua, yaitu:
a. Tujuan yang dirumuskan secara spesifik oleh pendidik yang
bertolak dari materi pelajaran yang akan disampaikan.
b. Tujuan pembelajaran umum yaitu tujuan pembelajaran yang
sudah tercantum dalam garis-garis besar pedoman pengajaran
yang dituangkan dalam rencana pengajaran yang disiapkan
oleh pendidik.
2.1.2.3.Komponen Pembelajaran
Komponen pembelajaran adalah suatu sistem yang memiliki
keterkaitan satu sama lain dan berinteraksi dalam
mengembangkan pembelajaran. Menurut Pane dan Dasopang
(2017: 351) Komponen pembelajaran adalah seluruh aspek yang
saling membutuhkan. Pembelajaran tidak akan dapat terlaksana
dengan baik tanpa adanya komponen pembelajaran, dan
komponen pembelajaran memiliki hubungan yang erat satu sama
lain tanpa dapat dipisahkan. Dengan demikian, seluruh
komponen haruslah digunakan dalam proses pembelajaran.
Apabila salah satu komponen tidak digunakan, maka
pembelajaran tidak akan efektif. Menurut Dolong (2016: 295)
mengemukakan komponen-komponen pembelajaran yaitu:
a. Tujuan Pendidikan
b. Peserta Didik
c. Pendidik
d. Bahan atau Materi Pelajaran
e. Metode
f. Media
g. Sumber Belajar
h. Evaluasi.
2.4.Hasil Belajar
2.4.1.Pengertian Hasil Belajar
Keberhasilan dalam belajar dapat dilihat dari pencapaian hasil belajar
yang diperoleh. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh
peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya. Menurut
Purwanto (2016: 46) hasil belajar adalah perubahan perilaku akibat
belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan
atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses pembelajaran.
Pencapaian itu didasarkan atas tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
Hasil belajar itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif
maupun psikomotorik.
25
2.5.Kurikulum Merdeka
2.5.1.Pengertian Kurikulum Merdeka
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi
(Kemendikbudristek) mengeluarkan berbagai kebijakan penting yaitu
kebijakan program merdeka belajar atau kurikulum merdeka. Menurut
Direktorat Sekolah Dasar, mengemukakan bahwa kurikulum merdeka
adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam
dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi serta
pendidik memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar
sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan
minat peserta didik.
Sejalan dengan itu, menurut Sherly dkk., (2020: 184) menyatakan bahwa
kurikulum merdeka mengusung konsep merdeka belajar yang berbeda
dengan kurikulum 2013 yang berarti kurikulum merdeka memberikan
kebebasan ke sekolah, pendidik dan peserta didik untuk bebas
berinovasi, belajar mandiri dan kreatif, dimana kebebasan ini dimulai
dari pendidik sebagai penggerak. Menurut Rahmadayanti dan Hartoyo
(2022: 7176) berpendapat bahwa dalam kurikulum merdeka tidak ada
lagi tuntutan tercapainya nilai ketuntasan minimal, tetapi menekankan
belajar yang berkualitas demi terwujudnya siswa berkualitas, berkarakter
profil pelajar pancasila, memiliki kompetensi sebagai sumber daya
manusia dan siap menghadapi tantangan global.
2.6.4. Bahari dkk., (2018) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Model
Discovery Learning Berbantuan Media Lingkungan Alam Sekitar
terhadap Hasil Belajar IPA” telah melakukan penelitian di SD Gugus 5
Blahbatuh. Hasil penelitiannya adalah nilai rata-rata hasil belajar IPA
peserta didik pada kelompok eksperimen yaitu 𝑋̅ = 80,00 dan pada
kelompok kontrol yaitu 𝑋 = 70,30. Hasil uji hipotesis diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
= 3,666 dan pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 32+30-2 = 60,
maka diperoleh harga 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,000. Hasil 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 3,666 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (𝛼
= 0,05, 60) = 2,000, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2.7.Kerangka Berpikir
Agar arah penelitian ini lebih jelas, perlu disusun sebuah kerangka pikir.
Menurut Sugiyono (2016: 91) kerangka berpikir merupakan model konseptual
tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasikan sebagai masalah yang penting. Kerangka pikir akan
memudahkan peneliti untuk mengidentifikasi pengaruh antara kedua variabel.
Pembelajaran yang berpusat pada pendidik, mengakibatkan minimnya
partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal tersebut menjadi
salah satu penyebab hasil belajar peserta didik rendah. Hasil belajar peserta
didik rendah juga terjadi pada mata pelajaran IPAS karena pada kurikulum
merdeka mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan.
2.8.Hipotesis Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu
terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil
belajar IPAS kurikulum merdeka pada peserta didik kelas IV SDN 2
Perumnas Way Halim.
33
O 𝐎𝟏 X 𝐎𝟐
………………….
𝐎𝟑 𝐎𝟒
Keterangan:
O1 : Pengukuran kelompok awal kelas eksperimen
O2 : Pengukuran kelompok akhir kelas eksperimen
X : Pemberian Perlakuan
O3 : Pengukuran kelompok awal kelas kontrol
O4 : Pengukuran kelompok akhir kelas kontrol
34
3.2.2.Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap di kelas IV tahun
pelajaran 2022/2023.
IV A 12 19 31
IV B 16 14 30
IV C 15 13 28
Jumlah 89
Sumber: Dokumen pendidik kelas IV SDN 2 Perumnas Way Halim
Tahun Pelajaran 2022/2023
35
3.3.2.Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian penarikan dari jumlah populasi. Menurut
Sugiyono (2016: 120) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Purposive
sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas IV A sebagai
kelas eksperimen dan kelas IV C sebagai kelas kontrol.
b. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dalam suatu penelitian yang dilakukan melalui
pengamatan langsung pada suatu subjek atau objek penelitian guna
mendapatkan data-data sistematik mengenai fenomena-fenomena
yang diselidiki. Menurut Sudjono dalam Sulistiasih (2018: 44)
observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan atau
data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan
pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang
sedang dijadikan sasaran pengamatan. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan teknik observasi dengan cara mengamati
secara langsung aktivitas belajar peserta didik selama proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery
learning.
3.7.Instrumen Penelitian
3.7.1. Jenis Instrumen
Instrumen penelitian adalah suatu alat untuk mengumpulkan data.
Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data dan informasi
yang lengkap mengenai hal-hal yang ingin dikaji. Instrumen penelitian
data yang diinginkan dalam penelitian ini yaitu instrumen tes. Bentuk
tes pada penelitian ini berupa soal-soal pilihan ganda yang berjumlah 25
item. Soal-soal tersebut diberikan dua kali yaitu saat pretest dan
posttest. Sebelum diberikan kepada peserta didik, soal pilihan ganda
tersebut terlebih dahulu diuji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan
tingkat kesukaran.
3.7.2.2.Uji Reliabilitas
Instrumen yang valid belum tentu reliabel. Menurut Sugiyono
(2017: 183) reabilitas adalah ketepatan hasil tes, apabila
instrumen tes yang digunakan beberapa kali untuk mengukur
objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama maka
akan dikatakan reliabel. Untuk mengukur reliabilitas instrumen,
41
2 2
Kriteria pengujian apabila 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ˂ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan a = 0,05
2 2
berdistribusi normal, dan sebaliknya apabila 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ˃ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka
tidak berdistribusi normal.
45
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh signifikan penerapan model pembelajaran discovery learning
terhadap hasil belajar IPAS kurikulum merdeka pada peserta didik kelas IV
SDN 2 Perumnas Way Halim. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji
hipotesis menggunakan regresi linier sederhana diperoleh 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar
17,99 dan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 4,17 sehingga 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻𝑜 ditolak dan
𝐻𝑎 diterima.
5.2.Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka peneliti memberikan
saran, yaitu sebagai berikut:
5.2.1. Peserta Didik
Peserta didik diharapkan lebih baik lagi pada tahap pengolahan data
pembelajaran discovery learning dengan memperbanyak praktik dan
diskusi aktif, sehingga pengalamannya dapat meningkat dan hasil
belajarnya dapat ditingkatkan.
5.2.2. Pendidik
Pendidik diharapkan dapat menerapkan model discovery learning agar
mempermudah pendidik untuk menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan bagi peserta didik di sekolah dan pendidik dapat
menggunakan media pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan
belajar sehingga pembelajaran menjadi efektif.
5.2.3. Kepala Sekolah
Kepala sekolah diharapkan mampu meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah dengan menyediakan fasilitas yang
48
DAFTAR PUSTAKA
Bahir, Fitra Andayani et al. 2020. Model Pembelajaran Discovery Learning untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik. Indonesian Journal of
Social and Educational Studies, 1(1), 10-21
Berlian, Ujang Cepi. Solekah, Siti. Rahayu, Puji. 2022. Implementasi Kurikulum
Merdeka dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Journal of Educational
and Language Research, 1(12), 2105-2118.
Hanafy, Muh. Sain. 2014. Konsep Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan,
1(17), 66-79.
50
Hasnan, Syiti Mutia. Rusdinal. Fitria, Yanti. 2020. Pengaruh Penggunaan Model
Discovery Learning Dan Motivasi Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(2), 239-249.
Indarta, Yose dkk. 2022. Relevansi Kurikulum Merdeka Belajar dengan Model
Pembelajaran Abad 21 dalam Perkembangan Era Society 5.0. Jurnal Ilmu
Pendidikan, 4 (2), 3011-3024.
Safitri, Alvira Oktavia. Handayani, Puji Ayu. Yunianti, Vioreza Dwi. Prihantini.
2022. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Siswa SD. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2),
9106-9114.
Sherly. Dharma, Edy. Sihombing, Humiras Betty. 2020. Merdeka Belajar: Kajian
Literatur. UrbanGreen Conference Proceeding Library, 1, 183-190.
Shoimin, Aris. 2014. Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Ar-
Ruzz Media, Yogyakarta.
Sitombang, Yasrida Yanti. 2018. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning. Jurnal
Pengembangan Edukasional Indonesia, 1(1), 1-11.
Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep
Dasar. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
53
Wulandari, Fadilah & Ahmad, Syafri. 2020. Model Discovery Learning Sebagai
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik SD. Jurnal
Pendidikan Tambusai, 4(2), 1469-1479.