Anda di halaman 1dari 157

PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR IPS SISWA MATA PELAJARAN IPS


KELAS IV SDN 1 INTI PEMBINA AMPIBABO

FIRDA SULISTIAWATI
A 401 17 082

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pada Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulaku

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2021
ii
iii
iv
ABSTRAK

Firda sulistiawati 2021, Penggunaan Media Pop Up Book untuk


Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas IV
SDN 1 Inti Pembina Ampibabo, Skripsi Program Studi Pendidikn Guru
Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (1) Rizal, S.Ag.,M.Pd.

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan


media pop up book dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN
1 Inti Pembina Ampibabo. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan
peningkatan hasil belajar IPS siswa mata pelajaran IPS kelas IV SDN 1
Inti Pembina Ampibabo. Seting penelitian dilaksanakan di SDN 1 Inti
Pembina Ampibabo, yang berjumlah 28 orang anak yang terdiri dari 13
orang anak laki-laki dan 15 orang anak perempuan. Rancangan yang
digunakan adalah model penelitian tindakan kelas yang terdiri dari
beberapa komponen yaitu: pratindakan, rencana, pelaksanaan, observasi
dan refleksi. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui
penggunaan media pop up book pada mata pelajaran IPS dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Inti Pembina Ampibabo.
Hal ini ditandai dengan lebih meningkatnya hasil belajar siswa di kelas.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan tema pembelajaran
sumber daya alam. Hasil dari pelaksanaan tindakan menunjukan bahwa
penggunaan media pop up book baik digunakan dalam pembelajaran IPS.
Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa dan guru dalam
kegiatan pembelajaran siklus I berada dalam kategori cukup, berdasarkan
hasil tes siklus I siswa yang tuntas 18 Orang dari 28 orang siswa dengan
persentase ketuntatasan klasikal 64,28% dan persentase daya serap klasikal
75, 35%%. Sedangkan pada siklus II berada dalam kategori sangat baik,
dengan jumlah yang tuntas 25 orang dari 28 orang siswa diperoleh
persentase ketuntasan klasikal 89,28% dan persentase daya serap klasikal
83,21 %. Berdasarkan persentase ketuntasan klasikal, dan persentase daya
serap klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat
disimpulkan bahwa dengan penggunaan media pop up book mata
pelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Inti
Pembina Ampibabo.

Kata Kunci : Hasil Belajar IPS, Media Pop Up Book.

vi
ABSTRACT

Firda Sulistiawati. 2021. This Skripsi is entitled “The Use of Pop Up


Book to Improving Students’ Ability in Social Science of the Fourth Grade
at SDN 1 Inti Pembina Ampibabo”, Skripsi, Primary Teacher Education
Study Program, Science Education Department, Teacher Training and
Education Faculty, Tadulako University. Under the supervision of
Rizal,S.Ag.,M.Pd.

The main problem of this research is Does the use of pop up book media
improve the fourth grade students in social science at SDN 1 Inti Pembina
Ampibabo.The objective of this research is to find out whether using Pop
Up Book can improve students ability in social science or not. The
population of this research is the students of SDN 1 Inti Pembina
Ampibabo, and the samples were the fourth grade with the total number of
students is 28. This class consists of 13 male and 15 female students. The
researcher applied Classroom Action Research which consist of several
components namely, pre-action, plan, action, observation and reflection.
This research was conducted in two cycles with the theme of learning
natural sources. The result of the observation, the students and teacher
activities in the first cycle is in the enough category. There are 18 students
whom completed the subject with the classical presentation 64,28% and
classical absorption 75,35%, while in the second cycle is in the very good
category which 25 students have completed the subject with the classical
presentation 89,28% and classical absorption 83,21%. Based on the result
of the research, the researcher conclude that by using Pop Up Book media
can improve students ability in social science subject of the fourth grade at
SDN 1 Inti Pembina Ampibabo.

Keywords : result of study, the use of Pop Up Book media

viii
UCAPAN TERIMAKASIH

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

karena dengan rahmat dan keridhoannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengunaan media pop up book

untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa mata pelajaran IPS kelas IV

SDN 1 Inti Pembina Ampibabo”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan

untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar Jurusan Ilmu

Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako.

Selama proses penulisan skripsi ini, peneliti banyak menemui

hambatan dan kesulitan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan

pengetahuan yang peneliti miliki, akan tetapi alhamdulillah berkat usaha

yang maksimal dan dengan kesungguhan hati maka segala hambatan dan

kesulitan tersebut dapat teratasi, layaknya pepatah “bahwa proses tidak akan

pernah mengkhianati hasil”.

Rasa syukur yang dalam peneliti haturkan kepada Allah SWT dan

secara khusus peneliti persembahkan tulisan ini sebagai tanda terima kasih

yang tiada terhingga kepada kedua orang tua, terutama kepada Mama

(Fatmawati) dan Papa (Sahrudin) penulis menghaturkan sembah sujud atas

segala doa, nasihat, kasih sayang, motivasi, bimbingan, materi, pengertian,

ix
dan kesabaran yang tak pernah berhenti kepada peneliti dan juga kepada

bibi Nurtin, S.Pd., M.Pd dan Herawati, S.Pd. yang selalu membantut dan

memberi dukungan di dalam proses pengerjaan skripsi ini terimah kasih

atas segalanya, dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada

Bapak Rizal, S.Ag.,M.Pd (pembimbing I) dan Bapak Dr. Mahfud

M.Gammar, S.Pd., M.Pd (Pembahas Utama) yang selalu bersedia

meluangkan waktu untuk membimbing dan motivasi dan saran-saran yang

sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti pun menyadari skripsi ini masih sangat jauh dari kata

sempurna. Olehnya peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan skripsi dikemudian hari. Peneliti

menyadari skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga atas segala bantuanya. Dengan ketulusan dan kerendahan hati

peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Mahfudz., M.P., Rektor Universitas Tadulako.

2. Bapak Dr. Ir Amiruddin Kade., S.Pd., M.Si., Dekan Fakultas Keguruan

danIlmu Pendidikan Universitas Tadulako.

3. Bapak Dr. H. Nurhayadi, M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik

FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako.

4. Bapak Abdul Kamaruddin., S.Pd., M.Ed., Ph.D, Wakil Dekan Bidang

Umumdan Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Tadulako.

5. Bapak Dr. Iskandar, M.Hum, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako.

6. Ibu Dr. Nurhayati, S.Ag., M.Pd.I Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan


x
FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

7. Bapak Rizal, S.Ag.,M.Pd Koordinator Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Tadulako.

8. Bapak dan Ibu Dosen FKIP Universitas Tadulako khususnya Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan bekal dan

ilmu pengetahuan selama dalam proses perkuliahan.

9. Edi G.Lanontji, S.Pd.SD Kepala sekolah SDN 1 Inti Pembina

Ampibabo, dewan guru dan staf tata usaha yang telah memberikan izin

untuk melaksanakan penelitian dan membantu memberikan data selama

penelitian dilaksanakan.

10. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah membesarkan penulis.

11. Saudara – saudariku dan keluarga besarku yang selama ini telah

memberikan bantuannya dengan ikhlas kepada penulis dalam proses

penyelesaian studi.

12. Keluarga besar kelas B angkatan 2017 yang memberikan warna,

menyajikan cerita yang indah selama berada di bangku perkuliahan,

kalian akan selalu kukenang.

13. Kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penyelesaian

skripsiini yang tak sempat kusebutkan satu persatu.

xi
Terimakasih atas segala bantuan moral maupun materi, semoga Alllah SWT

senantiasa membalas kebaikan kalian dengan kemudahan setiap langkah- langkah

kebaikan kalian.

Palu, 6 Juni 2021

Penulis

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL Halaman


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING i
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 4

1.3 Tujuan Penelitian 4

1.4 Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Penelitian yang Relevan 6

2.2 Kajian Pustaka 8

2.2.1 Teori Media Pembelajaran 8

2.2.2 Teori Pop Up Book 10

2.2.3 Teori Hasil Belajar 13

2.2.4 Teori Pembelajaran IPS 20

2.3 Kerangka Pemikiran 21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian 23

3.2 Subjek Penelitian 23

3.3 Desain Penelitian 23

3.4 Prosedur Pelaksanaan Penelitian 24

xiii
3.5 Jenis dan Sumber Data 26
3.5.1 Jenis Data 26

3.5.2 Sumber Data 26

3.6 Teknik Pengumpulan Data 26

3.7 Instrumen Penelitin 27

3.8 Tehnik Analisis Data 27

3.8.1 Tehnik Analisis Data Kualitatif 27

3.8.2 Teknik Analisis Data kuantitatif 28

3.9 Indikator Kinerja 29

3.9.1 Indikator Kualitatif Pembelajaran 29

3.9.2 Indikator Keberasilan 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 30

4.1.1 Pra Tindakan 30

4.1.2 Siklus I 31

4.1.3 Siklus II 39

4.2 Pemabahasan 47

4.2.1 Hasil Observasi Siklus I dan II 47

4.2.2 Hasil Analisis Siklus I dan II 48

BAB V KESIMP ULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 50

5.2 Saran-saran 50

DARTAR PUSTAKA 52
LAMPIRAN 54

xvi
Tabel

4.1 Hasil Analisis Tes Awal Siswa 30

4.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pelaksanaan Tindakan Siklus I 33

4.3 Hasil Observasi Siswa Siklus I 35

4.4 Hasil Analisis Tes Tindakan siklus I 37

4.5 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pelaksaan Tindakan Siklus II 40

4.6 Hasil Observasi Siswa Siklus II 43

4.7 Hasil Analisis Tes Tindakan Siklus II 45

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar
3.3 Diagram Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc. 24

Teggart 24
2.3 Alur Kerangka Pemikiran 22

xviii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Tes Awal 54
2. Analisis Tes Awal 55
3. Hasil Pekerjaan Siswa Tes Awal 56
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 72
5. Lembar Observasi Penilaian Guru Siklus I 75
6. Rubrik Penilaian Guru Siklus I 77
7. Lembar Observasi Penilaian Siswa siklus I 79
8. Lembar Kerja Peserta Didik Siklus I 81
9. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I 82
10. Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I 83
11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 103
12. Lembar Obsevasi Penilaian Guru Siklus II 105
13. Rubrik Penilaian Guru Siklus II 107
14. Lembar Observasi Penilaian Siswa siklus II 109
15. Lembar kerja Peserta Didik Siklus II 111
16. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa Siklus II 112
17. Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II 113
18. Dokumentasi Penelitian 132
19. Media Pop Up Book 134
20. SK Pembimbing 135
21. Surat Izin Penelitian 136
22. Surat Keterangan Selesai Penelitian 137
23. Pernyataan Keaslian Tulisan 138
24. Biodata 139

xix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan modal yang sangat penting bagi setiap orang, zaman

sekarang, pendidikan merupakan dasar untuk mencapai suatu negara dan bangsa

yang berkualitas baik. Semua itu dilihat dari aspek psikomotorik, efektif, serta

kognitif yang dimiliki oleh individu dalam suatu kelompok atau masyarakat.

Sehingga diperlukan suatu pendidikan yang menggairahkan dan menarik

perhatian suatu individu agar dapat mengembangkan ketiga aspek tersebut agar

tercapainya kualitas dari suatu bangsa dan negara.

Pendidikan adalah proses seseorang mengembangkan kemampuan sikap,

dan tingkah laku lainya di dalam masyarakat tempat mereka hidup “pendidikan

adalah usaha sadar orang dewasa dan disengaja serta bertanggung jawab untuk

mendewasakan anak yang belum dewasa dan berlangsung terus menerus”.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha

sadar dan disen gaja yang dilakukan orang dewasa dalam membimbing individu

dari sejak lahir menuju pemahaman kognitif, efektif, dan psikomotorik agar

menjadi manusia dewasa (Daryanto, 2010).

Media erat kaitannya dengan proses pembelajaran. Kata media berasal dari

bahasa latin, yaitu medius. Arti kata medius adalah tengah, perantara, atau

pengantar. Dalam proses pembeajaran, media seringkali diartikan sebagai alat-lat

grafis, photografis, atau alat elektronik yang berfungsi untuk menagkap,

memproses, dan menyusun kembali ini formasi visual atau verbal.

1
2

Media merupakan segala bentuk alat yang dipergunakan dalam proses

penyaluran atau penyampaian informasi, Media adalah suatu komponen

komunikasi yang membawa suatu pesan dari komunikator menuju komunikan

(Daryanto, 2010). Dalam penggunaan media pembelajaran, diperlukan pemilihan

yang tepat sehingga bisa berfungsi secara efektif. Sekolah merupakan lembaga

pendidikan formal yang memegang peran yang sangat penting dalam mendidik

dan meningkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sekolah juga merupakan

tempat berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Salah satu usaha yang

dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah dengan menyediakan

fasilitas belajar yang dapat membantu dalam proses belajar di sekolah seperti

gedung sekolah, ruang kelas, alat/media pengajaran, buku pengajaran, serta

lingkungan yang nyaman.

Media pembelajaran khususnya media pop up book merupakan salah satu

komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam proses

pembelajaran. Oleh karena itu setiap pendidik perlu mempelajari bagaimna

menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan

pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Namun pada kenyataannya media

pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, diantaranya guru

terbiasa mengajar dengan menggunakan metode ceramah, kesulitan untuk mencari

model dan jenis media yang tepat, kurangnykreativitas guru dalam membuat

media pembelajaran dan ketiadaan biaya yang sebagian dikeluhkan, dan lain-lain

(Daryanto, 2010).
3

Hal semacam ini sebaiknya tidak perlu terjadi jika setiap pendidik telah

mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan media

pembelajaran. Menurut (Sholikhah, 2017) Pop Up Book dapat digunakan sebagai

alternative media pembelajaran yang mampu membangkitkan imajinasi anak serta

merupakan media yang praktis baik dalam penggunaan maupun pembuatan, hanya

perlu membuat pola gambar pada kertas, setelah itu digunting dan ditempelkan

pada karton maka jadilah Pop Up Book, Menurut (Febrianto, Muhammad

Fatchual Mubarok, 2014) Pop Up Book adalah jenis buku atau kartu yang

didalamnya terdapat lipatan gambar yang dipotong dan muncul membentuk

lapisan tiga dimensi ketika halaman tersebut dibuka.

Media pop up book memiliki peranan penting khususnya di SDN 1 Inti

Pembina Ampibabo dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam

menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu berfikir

kritis, kreatif, logis dan berinisiatif Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan di

SDN 1 Pembina peneliti menemukan permasalahan dalam pelajaran IPS. Hal ini

berdasarkan observasi, wawancara dengan guru kelas IV Herawati S.Pd SDN 1

Inti Pembina Ampibabo pada hari Senin, 22 Juni 2020. Proses pembelajaran yang

dilakukan di SDN 1 Inti Pembina Ampibabo khususnya pada kelas IV yaitu

tingkat pemahaman siswa terhadap muatan IPS masih rendah dan metode

pembelajaran yang digunakan guru lebih didominasi pengunaan metode ceramah

dan demostrasi dalam muatan IPS. Dengan juga penggunaan media yang masih

kurang sehingga guru hanya bisa menggunakan buku paket dan gambar serta

benda yang ada disekitar siswa sebagai media yang membantu untuk melakukan
4

praktek. Kondisi ini berakibat pada kurangnya pemahaman siswa terdahap muatan

IPS yang disampaikan oleh guru. Sehingga hasil pembelajaran siswa tidak

mencapai ketuntasan yang diharapkan yaitu rendahnya tingkat keberhasilan siswa

kelas IV SDN 1 Inti Pembina Ampibabo khususnya pada muatan IPS.

Dari permasalahan diatas maka dicari pemecahan masalah terhadap

kondisi tersebut sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Pemanfaatan

media pembelajaran yakni media pop up book dalam proses pembelajaran

merupakan salah satu alternatif untuk mengupayakan peningkatan hasil belajar

dalam pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik

melaksanakan penelitian dengan judul: “Penggunaan media pop up book untuk

meningkatkan hasil belajar ips siswa mata pelajaran IPS kelas IV SDN 1 Inti

Pembina Ampibabo”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang dipaparkan di atas, maka masalah

pokok dalam penelitian yaitu. Apakah penggunaan media pop up book dapat

meningkatkan hasil belajar IPS siswa mata pelajaran IPS kelas IV SDN 1 Inti

Pembina Ampibabo.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan

pokok penelitian adalah “ untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPS

siswa mata pelajaran IPS kelas IV SDN 1 Inti Pembina Ampibabo.”


5

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penellitian diharapkan memberi manfaat bagi sekolah, siswa dan bagi

penulis sendiri, yaitu:

1.4.1 Bagi siswa

Memperoleh pengalaman langsung dengan bimbingan dalam belajar

secara aktif

1.4.2 Bagi guru

Penelitian ini dapat dijadikan referensi dan tambahan pengetahuan tentang

penggunaan metode pembelajaran pada pelajaran IPS untuk meningkatkan

pemahaman siswa

1.4.3 Bagi sekolah

Dapat membantu meningkatkan kualitas hasil belajar dalam pelajaran IPS

yang berdampak pada kualitas pendidikan sekolah.

1.4.4 Bagi peneliti

Menambah wawasan bahwa belajar dengan alat media di sekolah dasar

sangat efisien.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Penelitian yang Relevan

Penelitian terdahulu adalah penelitian yang bertujuan untuk membandingkan

atau melihat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang kita lakukan

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh:

Nama
Judul Persamaan Perbedaan
No Peneliti
1 2 3 4
Pengaruh media Persamaan Adapun
pop up book dalam perbedaan
terhadap hasil penelitian yang penelitian
belajar siswa pada dilakukan yang
mata pelajaran peneliti adalah dilakukan
matematika materi sama-sama terdapat pada
Luli dan Neni
1. bangun datar kelas menliti tentang waktu
(2018)
IV SDN hasil belajar penelitian,
wonoplintahan 17 dengan subjek
kecamatan menggunkan penelitian dan
prambon media pop up mata pelajaran
book yang
digunakan

6
7

Handaruni, Pengembangan Persamaan Adapun


Anselmus, media pop up dalam perbedaan
Yerry book untuk mata penelitian yang penelitian yang
(2018) pelajaran dilakukan dilakukan
lingkungan peneliti adalah terdapat pada
. terhadap tempat sama-sama waktu penelitian,
tinggalku kelas menliti dengan subjek penelitian
IV SDN 1 menggunkan dan mata
Pakunden media pop up pelajaran yang
Kabupaten book digunakan
Ponorogo
Elis, dan Pengaruh Persamaan Adapun
Ulhaq media pop up dalam perbedaan
(2017), book terdahap penelitian yang penelitian yang
hasil belajar dilakukan dilakukan
siswa tema peneliti adalah terdapat pada
ekosistem kelas sama-sama waktu penelitian,
V SDN menliti tentang subjek penelitian
3. Karapilang 1 hasil belajar dan mata
Surabaya dengan pelajaran yang
menggunkan digunakan
media pop up
book

Berdasarkan uraian penelitian diatas maka perbedaan dari hasil penelititian

Luli dan Neni, Handaruni,Anselmus,Yerry, Elis,Ulhaq: Luli dan Neni berjudul

pengaruh media pop up book terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika materi bangun datar kelas IV SDN wonoplintahan 17 kecamatan

prambon. Handaruni,Anselmus,Yerry, berjudul pengembangan media pop up

book untuk mata pelajaran lingkungan terhadap tempat tinggalku kelas IV SDN 1

Pakunden Kabupaten Ponorogo. Elis dan Ulhaq, berjudul Pengaruh media pop up
8

book terdahap hasil belajar siswa tema ekosistem kelas V SDN Karapilang 1

Surabaya. Sedangkan perbedaan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu

penggunaan media pop up book untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV

SD.

2.2 Kajian Pustaka

2.2.1 Teori Media Pembelajaran

Menurut (H. Rayandra Asyhar, M, 2012) Media merupakan komponen

yang sangat penting dalam suatu proseskomunikasi. Media kaitannya dengan

proses pembelajaran. media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal

dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara

harfiah berate “perantara” yaitu peranatara sumber pesan (a source) dengan

penerima pesan (a receiver). Heinich mencontohkan media ini seperti film,

televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer, dan instruktur.

Dalam proses pembelajaran media sering kali diartikan sebagai alat elektronik

yang berfungsi untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi.

Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika

memebawa pesan-pesan (messages) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Jadi dapat diartikan secara umum bahwa media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

minat siswa dalam proses pembelajaran.

Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk berinteraksi antara

guru dengan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Media pembelajaran


9

meliputi alat yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran dan

merupakan komponen sumber belajar yang mengandung materi instruksional di

lingkungan siswa yang memotivasi siswauntuk belajar. Dalam metodelogi

pengajaran ada dua aspek yang menonjol yakni metode mengajar dan media

pengajaran sebagai alat bantu mengajar, ada beberapa jenis media pengajaran

yang biasa digunakan dalam proses pengajaran. Pertama media grafis seperti

gambar media grafik atau biasa disebut media dua dimensi yang mempunyai

ukuran panjang dan lebar. Kedua media tiga dimensi, yaitu modelpadat (solide

model, model susun, diorama dan lain-lain). Ketiga model film seperti OHP (Over

Head Projektor) dan lain-lain. Hal tersebut membuktikan bahwa media adalah

salah satu alat yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan untuk

merangsangpikiran, perasaan, serta kemauan audien (siswa) sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.

Media pembelajaran dapat menambah kualitas pengetahuan belajar siswa

dalam proses pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan

mutu hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa yang bersangkutan, hal tersebut

terjadi karena penggunaan media pembelajaran dapat meningkat pengetahuan

siswa dan mudah memahami materi yang diajarkan, yang pada akhirnya siswa

dapat berinteraksi secara langsung dan tidak hanya sekedar mendengarkan

penjelasan yang disampaikan oleh guru.

Media pembelajaran memiliki posisi yang strategis sebagai perantara

dalam proses interaksi antara siswa dengan guru. Kedudukan media pembelajaran

sebagai mediator yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan belajar yang
10

diinginkan. Pada penggunaan media tiga dimensi dalam pelajaran matematika

yang berupa bentuk bangun ruang memiliki posisi sebagai alat komunikasi antara

guru dan siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Media pembelajaran

selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras

(hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message/software).

2.2.2 Teori Pop Up Book

a. Pengertian Pop Up Book

Media pembelajaran memiliki peran yang penting dalam mendukung

proses pengajaran, memudahkan siswa dalam memahami materi, serta

meningkatkan kualitas guru dalam mengajar yang kemudian akan berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Media pembelajaran diklasifikasikan dalam beberapa

bentuk, salah satu bentuk media pembelajaran yang dikembangkan dalam

penelitian ini adalah Pop Up Book. (Dzuanda, 2011), Pop Up Book memiliki

pengertian sebagai berikut:

Pop Up Book is a book that offers the potential for motion and interaction

through the use of paper mechanisms such as folds, scrolls, slides, tabs, or wheels,

artinya Pop Up Book merupakan sebuah buku yang menawarkan potensi gerakan

dan interaksi dalam mekanisme atau teknik penggunaan kertas, seperti mekanisme

melipat, menggulung, menggeser, menyentuh, atau memutar.

Media Pembelajaran Pop up Book merupakan sebuah buku yang memiliki

bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi. Pop Up Book dapat

digunakan sebagai contoh untuk menjelaskan konsep-konsep yang sangat abstrak

dan memerlukan objek yang konkret pada beberapa mata pelajaran. (Dzuanda,
11

2011) Pop Up Book adalah sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat

bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi serta memberikan visualisasi cerita

yang menarik, mulai dari tampilan gambar yang dapat bergerak ketika

halamannya dibuka.

Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pop Up

Book merupakan inovasi media yang berisi gambar berbentuk lipatan-lipatan yang

ketika di buka akan memberikan kesan timbul yang menarik.

b. Penggunaan Media Pembelajaran Pop Up Book

Pada Siswa Tunarungu Media Pop Up Book selain menarik untuk

digunakan dalam pembelajaran, juga lebih banyak memfungsikan indera

penglihatan dalam menerima materi pembelajaran. Media yang bersifat visual

menjadi salah satu media yang relevan bagi anak tunarungu, karena anak

tunarungu sangat bergantung pada penglihatan sebagai pengganti pendengaran

dalam menerima informasi Dzuanda, (2011). Penggunaan media pembelajaran

Pop Up Book dapat digunakan oleh siswa tunarungu dengan mencermati ilustrasi

atau gambar dalam Pop Up Book.

c. Jenis-jenis Teknik Pop-Up

Menurut Sabuda, dalam buku (Intan Sri Ayu Wulandari, 2019) terdapat

beberapa macam teknik pop-up diantaranya sebagai berikut.

1) Transformations. Yaitu bentuk tampilan yang terdiri dari potongan-

potongan pop-up yang disusun secara vertikal

2) Volvelles. Yaitu bentuk tampilan yang menggunakan unsur lingkaran

dalam pembuatannya
12

3) Peepshow. Yaitu tampilan yang tersusun dari serangkaian tumpukan

kertas yang disusun bertumpuk menjadi satu sehingga menciptakan ilusi

kedalaman dan perspektif

4) Pull-tabs. Yaitu sebuah tab kertas geser atau bentuk yang ditarik dan

didorong untuk memperlihatkan gerakan gambaran baru

5) Carousel. Teknik ini didukung dengan tali, pita atau kancing yang

apabila dibuka dan dilipat kembali berbentuk benda yang komplek

6) Box and cylinder. Box and cylinder atau kotak dan silinder adalah

gerakan sebuah kubus atau tabung yang bergerak naik dari tengah

halaman ketika halaman dibuka. Terdapat beberapa teknik Pop-Up yang

dapat dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan Pop-Up Book. Dalam

pembuatan Pop-Up Book ini peneliti menggunakan teknik

transformations.

d. Manfaat Media Pop-Up Book

Menurut Dzuanda (2011) manfaat dari media Pop-Up Book yaitu:

1) Mengajarkan anak untuk menghargai buku dan merawatnya dengan baik.

2) Mendekatkan anak dengan orang tua karena Pop-Up Book memberi

kesempatan orang tua mendampingi anak saat menggunakannya.

3) Mengembangkan kreatifitas anak

4) Merangsang imajinasi anak

5) Menambah pengetahuan serta memberi pengenalan bentuk pada benda

6) Dapat digunakan sebagai media untuk menumbuhkan minat baca pada

anak Berdasarkan penjelasan diatas, diharapkan media Pop-Up Book


13

bermanfaat dalam proses pembelajaran tematik yakni membantu guru

dalam menyampaikan materi kepada siswa. Selain itu, penggunaan media

Pop-Up Book dapat memudahkan siswa dalam belajar tematik.

2.2.3 Teori Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Dalam buku ( Urip Sutrimo, 2015 ). Salah satu komponen kegiatan yang

berkenaan dengan tujuan dan interaksi dalam pendidikan adalah proses belajar.

Menurut Gagne dalam (Suprijono (2013: 2), belajar adalah perubahan disposisi

atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi

tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara

alamiah. Slameto (2010: 2) Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Belajar merupakan komponen kegiatan yang berkenaan dengan

tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit maupun implisit

(tersembunyi). Proit mengungkapkan bahwa hasil belajar dapat menggambarkan

kemampuan siswa setelah apa yang mereka ketahui dan pelajari

(Molstad&Karseth, 2016).

Dalam proses pembelajaran sangat penting dilakukan evaluasi

pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dalam hal ini hasil belajar

menjadi salah satu factor penentu dalam menilai keberhasilan proses

pembelajaran. Hasl belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi
14

yaitu sisi siswa dan dari sisi guru.( Kamelia, Kamelia, Arif Firmansyah, and Andi

Imrah Dewi (2015).

Hasil belajar dipengaruhi oleh dua factor yaitu factor internal dan factor

eksternal siswa. Factor internal siswa diantaranya meliputi gangguan kesehatan,

cacat tubuh, factor psikologis (intelegensi, minat belajar,perhatian, bakat,

motivasi, kematangan dan kesiapan peserta didik), dan factor kelelahan.

Sedangkan factor eksternal yang memengaruhi proses dan hasil belajar siswa

meliputi factor keluarga, sekolah dan masyarakat (Nurhasanah,Sobandi,2016).

Menurut Suprijono (2013:5) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan-ketrampilan.

Adapun hasil belajar menurut Dimyati (2006: 250) hasil belajar merupakan proses

belajar, peserta didik sebagai pelaku aktif dalam belajar dan guru sebagai pelaku

aktif pembelajaran. Dari beberapa pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa hasil belajar adalah suatu hasil atau perubahan tingkah laku yang telah

dicapai dari proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan hasil belajar

dinilai dengan ukuran guru tingkat sekolah dan tingkat nasional Menurut

pemikiran Gagne dalam Suprijono (2013: 5), hasil belajar berupa :

1. Informasi verbal.

2. Ketrampilan intelektual.

3. Ketrampilan intelektual dalam merepakan kemampuan melakukan

aktivitas kognitif bersifat khas.

4. Strategi kognitif Kemampuan ini meliputi penggunaaan konsep dan

kaidah dalam memecahkan masalah.


15

5. Ketrampilan motorik.

6. Sikap. adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan

mengiternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan

kemapuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.

Berdasarkan pendapat diatas disimpulkan bahwa hasil belajar bukan hanya

sekedar besar atau tingginya nilai yang diperoleh, tetapi masih ada komponen lain

didalamnya. Dengan kata lain, untuk menentukan hasil belajar siswa harus

memperhitungkan aspek-aspek lain dalam kegiatan pembelajaran.

b. Penilaian Hasil Belajar

Hasil belajar berkaitan erat dengan penilaian. Penilaian dilakukan oleh guru

terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi

peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusun laporan kemajuan hasil

belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran (Rusman, 2013:13). Penilaian hasil

belajar harus bersifat menyeluruh, menurut Benjamin Bloom dalam Sudjana,

(2012 : 22) menggolongkan tipe hasil belajar yang meliputi tiga aspek yaitu

kognitif, afektif dan psikomotor. Penjelasan lebih rinci dari ketiga aspek tersebut

diantaranya :

1. Ranah Kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

enam tingkat, yak ni pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan

evaluasi (Sudjana, 2012:22). Dalam penelitian ini, tingkat yang diteliti yaitu

pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan analisis.


16

2. Ranah afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ada beberapa jenis kategori

ranah afektif sebagai hasil belajar. Menurut Sudjana (2012:29-30) kategorinya

dimulai dari tingkat yang dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks.

Tingkatannya yaitu: a) Recieving/attending, yakni semacam kepekaan penerimaan

rangsangan (stumulasi) dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah,

situasi, gejala dan lain-lain. Dalam tipe initermasuk kesadaran, keinginan untuk

menerima stimulus, kontrol, dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar. b)

Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap

stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan,

kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar yang datang kepada dirinya. c)

Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau

stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan menerima nilai,

latar belakang atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap

nilai tersebut. d) Organisasi yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem

organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan,dan

prioritas nilai yang dimilikinya.Yang termasuk kedalam organisasi ialah konsep

tentang nilai, organisasi sistem nilai dan lain-lain. e) Karakteristik nilai atau

internalisasi nilai, yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki

seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Sagala

(2010:158) tujuan-tujuan afektif adalah tujuan-tujuan yang banyak berkaitan

dengan aspek perasaan, nilai, sikap, dan minat perilaku peserta didik atau siswa.
17

3. Ranah Psikomotor

Hasil belajar psikomotor tampak dalam bentuk ketrampilan (skill) dan

kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan ketrampilan dalam (Rusman,

2013:173) adalah:

a) Persepsi

b) Kesiapan

c) Peniruan/gerakan terbimbing

d) Gerakan mekanis

e) Gerakan respon

f) Penyesuaian pola gerakan

Untuk mengukur tingkat penguasaan dalam belajar atau untuk mengukur

perolehan hasil belajar, maka dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan

tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan hasil

belajar siswa tidak hanya diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan saja,

tapi juga pada sikap dan ketrampilan. Penilaian hasil belajar siswa mencakup

segala hal yang dipelajari di sekolah baik pengetahuan (kognitif), sikap (afektif),

dan ketrampilan (psikomotor). Penelitian tindakan kelas ini menekankan hasil

belajar pada:

1) Ranah Kognitif yaitu penilaian antara aspek pengetahuan,pemahaman,analisis,

sampai pada penerapan/aplikasi saja karena disesuaikan dengan materi

pelajaran. Instrumen hasil belajar yang digunakan berupa penskoran pada

hasil LKS dan evaluasi pembelajaran. Skor dari LKS hanya sebagai hasil

dari latihan siswa dalam memahami konsep materi, sedangkan skor


18

evaluasi adalah skor sesungguhnya yang akan digunakan sebagai alat ukur

kemampuan siswa. Adapun rancangan kisi kisi hasil belajar pada ranah

kognitif yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1. Rancangan kisi-kisi hasil belajar kognitif

No. Indikator Kognitif Aspek Indikator Afektif Aspek


1 Siswa dapat mendefinisikan Pengetahuan
2 Siswa dapat menjelaskan Pemahaman
3 Siswa dapat menerapkan Penerapan
Siswa dapat menggunakan Analisis
4
konsep
(Sudjana,2012:22)

2) Ranah Afektif, yaitu penilaian ditekankan pada semua aspek. Instrumen yang

digunakan dalam penilaian afektif berupa lembar penilaian afektif. Berikut

adalah rancangan kisi-kisi hasil belajar ranah afektif:

Tabel 2.2. Rancangan kisi-kisi hasil belajar afektif

No Indikator Afektif Aspek


1 Siwa yang bertanggung
jawab dalam proses
Receiving
pembelajaran dengan baik
dan tertib.
2 Siswa percaya diri dalam
menayakan sesuatu yang Responding
belum tahu kepada guru.
3 Siswa bekerja sama dalam
Vatuling
berdiskusi kelompok.
19

4 Adanya rasa ingin tahu yang


tinggi terhadap masalah yang
diberikan guru dalam
pembelajaran dan peduli Organisasi
terhadap kelompoknya saat
berkelompok.

5 Siswa mengemukakan
gagasan dalam kelompok Karakteristik
dengan penuh percaya diri

3) Ranah Psikomotor, penilaian ini ditekankan pada ketrampilan proses/kinerja

kelompok dalam membuat dan menggunakan alat peraga/media sesuai

kebutuhan dan sesuai materi pembelajaran. Instrumen yang digunakan

dalam penilaian psikomotor berupa lembar penilaian psikomotor. Berikut ini

adalah rancangan kisi-kisi hasil belajar pada ranah psikomotor:

Tabel 2.3. Rancangan kisi-kisi hasil belajar psikomotor

No. Indikator Psikomotor Aspek


1 Siswa dapat mengerti apa yang Persepsi
Diperintahkan
2 Siswa dapt menyiapkan apa yang akan Kesiapan
dilakua yang dilakukannya
3 Siswa dapat menirukan apa yang Peniruan
dilakukan guru
4 Siswa dapat membuat apa yang telah Gerakan
guru lakukan mekanis
(Rusman, 2013:173)

c. Faktor-Faktor Yang Mepengaruhi Dalam Belajar

Menurut Slameto (2010:54-72), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu
20

faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah factor yang ada dalam

diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor

yang ada di luar individu.

2.2.4 Teori Pembelajaran IPS

Ilmu pengatahuan sosial merupakan bagian mata pelajaran dalam

kurikulum pendidikan di Indonesia yang diajarkan pada jenjang pendidikan dasar

dan menengah (SD dan SMP). Definisi ilmu pengetahuan sosial dijelaskan moleh

Gunawan (2013: 17) sebagai suatu kajian yang menelaah kehidupan manusia dan

dunianya. Selanjutnya, Susanto (2016: 17) menyampaikan bahwa ilmu

pengetahuan sosial merupakan ilmu yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial,

humaniora (Ilmu budaya), serta kegiatan manusia yang disusun secara ilmiah

untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada siswa di tingkat pendidikan

dasar dan menengah Menurut Taneo, IPS adalah ilmu yang memepelajari tentang

manusia serta untuk memperoleh sejauh mana manusia itu behubungan dengan

oaring lain dalam suatu kelompok (Faridha,Abbas 2015).

Pendidikan Ilmu Penatuhan Sosial (IPS) secara khusus bertujuan selain

membekali peserta didik dengan pengatahuan dan pengembamgan konsep yang

berkaitan dengan kehidupan masyarakat, juga membekali siswa agar terampil

dalam memecahkan masalah-masalah sosial. Oleh karena itu, semestinya para

guru merancang pembelajaran IPS dengan memperhatikan tujuan-tujuan IPS itu

sendiri, yakni selain pembelajaran yang ditujukan untuk pembekalan konsep juga

pembekalan kemampuan dan keterampilan dalam mmecahkan masalah sosial

(Sulastri, S., Imran, I., & Firmansyah, A. (2015).


21

Dalam pembelajaran IPS, masih banyak guru melaksanakan pembelajaran

konvesional sehingga tidak banyak siswa merasa bosan, jenuh, kurang

bersemangat, dan kurang barminat terhadap pembelajaran IPS. Sedangkan ips

sendiri merupakan mata pelajaran yang berkaitan erat lingkungan sosial, di mana

siswa akan lebih sering berhubungan dengan lingkungan tersebut.agar

pembelajaran IPS dapat lebih optimal, maka perlu di ajarkan dengan cara yang

tepat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk

menemukan atau menerapkan ide-idenya sendiri melalui pengalaman nyata,

interaksi dengan lingkungan, melalui proses, sikap ilmiah, dengan cara yang dapat

mendukung terciptanya pembelajaran efektif (Angraeni, Danti, and Rizal

Rizal.(2019).

Guru harus merancang dan mengolah pembelajaran dengan efektif untuk

mencapai tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran IPS sehingga dapat

membuat siswa menjadi aktif, kreatif dan merasa senang ketika mengikuti

pembelajaran atau yang lebih dikenal dengan pembelajaran PAKEM. Dengan

Menerapkan PAKEM diharapkan pembelajaran yang yang diikuti siswa akanlebih

bermakna (Nurdianti, N., Imran, I., & Firmansyah, A. (2013). Strategi

pembelajaran IPS strategi belajar mengajar adalah sebagai upaya guru dalam

menciptakan satu lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar

dengan maksud agar tujuan pengajaran yang telah dirumuskan dapat dicapai

secara berdaya guna dan hasil guna (Judi, J., Imran, I., & Firmansyah, A. (2014).

Materi dalam pembeljaran IPS terdiri dari fakta, konsep, dan generalisasi,

sehingga perlu adanya penggunaan media agar lebih mudah dipahami oleh siswa
22

(Sudjana dan Rivai, 2015: 5). Selain itu Gunawan (2013: 52) juga menyampaikan

bahwa pembelajaran IPS harus disesuaikan dengan karakteristik siswa SD dengan

menerapkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan yang

didukung dengan pemanfaatan berbagai sumber dan alat bantu belajar serta

pemanfaatan lingkungan agar pembeljaran lebih efektif. IPS merupakan

pembelajaran yang penting bagi siswa di sekolah dasar, karena di SD merupakan

pondasi atau cikal bakal perkembangan sosial mata pelajaran sejaran, sosiologi,

antropologi, geografi dll yang akan didapatkan dijenjang pendidikan menengah

selanjutnya (Janayanti,Parmiti,Gading. 2017).

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

IPS merupakan fusi atau gabungan dari beberapa disiplin ilmu sosial yang

mengkaji manusia dan lingkungannya. Sebagai hasil gabukolah dasar ngan dari

beberapa disiplin ilmu sosial, konsep materi dalam pembeljaran IPS diajarkan

secara utuh dan terpadu. Pembelajaran IPS untuk siswa sekolah dasar harus

disesuaikan dengan karakteristik siswa dimana pembeljaran harus menyenangkan.

Berkaitan dengan hal tersebut guru dapat memanfaatkan media pembelajaran.

2.3 Kerangka Pemikiran

Pembelajaran IPS merupakan pembelajaran yang diarahkan untuk

membuat sehingga dapat membantu kemampuan dalam beraktivitas. Sedangkan

pop up book Media pembelajaran memiliki peran yang penting dalam mendukung

proses pengajaran, memudahkan siswa dalam memahami materi, serta

meningkatkan kualitas guru dalam mengajar yang kemudian akan berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan data peroleh di kelas IV SDN 1 Inti
23

Pembina Ampibabo rendahnya hasil belajar pada pelajaran IPS di kelas IV

disebabkan kurangnya minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS.

Selain itu dalam kegiatan belajar mengajar guru hanya menggunakan metode

ceramah dan kurang penggunaan media pembelajaran sehingga siswa kurang aktif

dalam pembelajaran.

Ada beberapa upaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar, selain

memperbaiki untuk pembelajaran dan aktivitas belajar berdasarkan permasalahan

maka salah satu solusi yang paling tepat digunakan adalah menerapkan

penggunaan media pop up book pada mata pelajaran IPS, dengan harapan tujuan

pembelajaran siswa dapat di capai yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar

siswa

Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka pemikiran penelitian ini dapat

dijelaskan dalam alur pemikiran sebagai berikut :


24

Metode
Pembelejaran Materi Ajar
Penggunaan
Konvesional IPS
media Pop Up
(Metode Berdasarkan
Book
Kurikulum
Ceramah)

Memperbaik
i Kegiatan
Belajar
Mengajar
Materi Ajar Guru aktif,
IPS Siswa Aktif
Berdasrkan
Kurikulum Kurang
Efesien

Hasil Belajar
Guru Aktif, Hasil IPS Siswa
Siswa Tidak Belajar IPS Meningkat
Aktif Rendah

Gambar 2.3 : Alur Kerangka Pemikiran


25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini

juga merupakan penelitian yang bersiklus dengan menggunakan rancangan model

penelitian yang dikembangkan oleh kemmis dan Mc. Teggart. Menurut Kemmis

dan MC. Teggart (Meli, 2015) PTK adalah studi yang dilakukan untuk

memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilakukan secara

sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

3.2 Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Inti Pembina Ampibabo, dan yang

menjadi subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah (28 )

orang siswa, di mana (15) orang siswa perempuan dan (13) orang siswa laki-laki

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam siklus. Masing-masing siklus terdiri dari

beberapa tahapan yaitu (1) Pratindakan, (2) Rencana, (3) Pelaksanaan, (4)

Observasi dan (5) refleksi. Secara garis besar dapat dilihat pada gambar yang

mengacu pada model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Teggart sebagai

berikut :
26

Keterangan :

O : Pra tindakan

1 : Rencana

2 : Pelaksanaan

3 : Observasi

4 : Refleksi

5 : Rencana

6 : Pelaksanaan

7 : Observasi

8 : Refleksi

a. : Siklus I

b. : Siklus 2

Gambar 3.3 Diagram alur penelitian tindakan kelas model kemmis dan

Mc.teggart

3.4 Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahap yaitu :

1. Siklus 1

a. Pratindakan

Memohon izin kepada kepala sekolah untuk mengadakan penelitian di SDN

1 Inti Pembina Ampibabo, melakukan observasi dan pertemuan awal dengan

guru yang bersangkutan untuk mendiskusikan materi yang akan diajarkan dari
27

memberikan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh

siswa.

b. Rencana siklus 1

Menetapkan dan merumuskan rancangan penelitian , membuat lembar

observasi aktivitas siswa dan guru pembelajran, membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP), menyiapkan media pembelajaran, membuat lembar kerja

siswa dan mendesain alat evaluasi tes akhir siklus 1 dan siklus II serta membut

rubric penilaian tes akhir.

c. Pelaksanaan siklus I

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu melaksanakan pembelajaran

IPS dengan menggunakan media pembelajaran pop up book di kelas IV SDN 1

Inti Pembina Ampibabo berdasarkan rencana pembelajaran yang telah disiapkan.

d. Observasi siklus I

Pada tahap ini dilakukan observasi terkait dengan aktivitas guru dan siswa

selama kegiatan pembelajran berlangsung, serta mengevaluasi pelaksanaan

tindakan di kelas.

e. Refleksi siklus I

Tahap ini dilakukan refleksi untuk mengalisis siswa, selanjutnya data yang

diperoleh pada siklus I diindetifikasikan kekuatan dan kelemahan yang terjadi

pada saat pembelajaran. Secara khusus kelemahan pada siklus I akan dilajutkan

pada siklus II guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.


28

2. Siklus II

Hasil refleksi pada siklus I, dilakukan perbaikan pelaksanaan pembelajaran

pada siklus II. Hasil yang dicapai pada siklus ini dikumpulkan dan dianalisis

untuk menetapkan kesimpulan yang ingin dicapai.

3.5 Jenis dan Sumber Data

3.5.1 Jenis Data

Jenis data yang diperoleh melalui penelitian tindakan kelas ini adalah data

Kalitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif data yang diperoleh dari aktivalitatif

guru dan siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan juga melalui

observasi dan wawancara. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang diperoleh

dari hasil belajar siswa dalam mengerjakan tes hasil belajar

3.5.2 Sumber Data

Sumber data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini berasal dari :

1) Data yang diperoleh dari guru berupa data hasil observasi saat proses

pembelajaran berlangsung yang dilakukan pengamat.

2) Data yang diperoleh dari siswa berupa hasil observasi dan tes hasil belajar

siswa

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua komponen yaitu

observasi atau pengamatan dan tes, yang diuraikan sebagai berikut

a) Obeservasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara

langsung terhadap objek dengan tujuan untuk mengetahui proses pembelajran di


29

sekolah tersebut. Kegiatan ini dilakukan oleh observer, serta data dari hasil

pengamatan kegiatan guru maupun siswa selama proses kegiatan pembelajaran

berlangsung dengan menggunakan observasi.

b) Tes

Tes merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam penelitian ini. Tes

merupakan salah satu cara yang berbentuk tugas atau srangkain tugas yang harus

terselesaikan oleh siswa yang bersangkutan. Dengan adanya tes peneliti dapat

mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa pada akhir siklus yang meliputi

pengetahuan dan keterampilan siswa dikelas

3.7 Instrumen Penelitin

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar.

Dalam penelitian ini, tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar IPS siswa

kelas IV adalah bentuk tes uraian, guna mengukur kognitif siswa dalam hal

memahai materi yang dipelajari dalam proses pembelajaran.

3.8 Tehnik Analisis Data

3.8.1 Tehnik Analisis Data Kualitatif

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan setelah

pengumpulan data penelitian. Dalam menganalisis data dapat dilakukan dalam

tiga tahap yaitu :

1) Mereduksi data

Proses mereduksi data dalam penelitian ini adalah proses kegiatan menyeleksi,

memfokuskan dan menyederhanakan semua data yang diperoleh.


30

2) Penyajian data

Menyajikan data dapat dilakukan dengan menyusun data secara sederhana serta

menyusun uraian secara naratif. Naratif artinya data yang diperoleh dari hasil

reduksi, sehingga memberikn kemungkinanadanya penarikan kesimpulan

3) Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan adalah proses penampilan inti seri terhadap penafsiran dan

evaluasi. Kegiatan ini mencakup pencarian makna data serta memberikan

penjelasan. Selanjutnya dilakukan kegiatan vertifikasi yaitu menguji kebenaran,

kekokohan dan kecocokan makna-makna yang muncul data.

3.8.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

1 Daya serap individu

�������� ������g ��i ������������ℎ ��i��w��


������ = ��100%
skor maksimal tes

Keterangan : DSI = Daya serap induvidu

Suatu kelas di katakan tuntas belajar secara induvidu jika presentase daya serap

siswa induvidu sekurang-kurangnya 70%.

2 Kentutasan belajar klasikal

�� �� �� �� �� �� ��i��w�� ������g ������������


�� �� �� = ��100%
banyak siswa keseluruhan

Keterangan : KBK = Kentutasan belajar klasikal

Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar klasikal jika rata-rata 80% siswa telah tuntas

secara individual.
31

3. Daya serap klasikal

����������������������������������������
�������=� skor ideal seluru siswa
��100%

Keterangan : DSK = Daya serap klasikal

Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar jika presentasi daya serap klasikal kurang-

kurangnya 70% (depdiknas, 2001).

3.9 Indikator Kinerja

3.9.1 Indikator Kualitatif Pembelajaran

Menurut depdiknas (depdiknas, 2001) taraf keberhasilan sebagai berikut:

80% - 100% : Sangat baik

60% - 79% : Baik

40% - 59% : Cukup

20% - 39% : Kurang

0% - 19% : Sangat kurang

3.9.2 Indikator Keberasilan

Penelitian ini dilakukan berhasil mencapai ketuntasan klasikal 80% dengan

daya serap individu minimal 60%. Hal tersebut dianggap dapat meningkatkan

hasil belajar, karena SDN 1 Inti Pembina Ampibabo masih mengacu pada

ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh dinas pendidikan dan pengajaran yaitu

daya serap individu 60% (KKM mata pelajaran IPS kelas IV SDN 1 Inti Pembina

Ampibabo.
30

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Pratindakan

Sebelum melakukan tindakan siklus I dan siklus II, Peneliti melakukan

observasi dikelas IV SDN 1 Inti Pembina Ampibabo yang dijadikan subyek

penelitian. Selanjutnya untuk mengetahui kemampuan awal siswa, pada tanggal 6

Januari 2021 tes awal yang diberikan sebanyak 5 soal uraian. Setelah pelaksanaan

tes awal selesai dilakukan, hasilnya kemudian dianalisis. Adapun hasil analisis tes

awal pada pra tindakan sebagai berikut :

Tabel 4.1 Hasil Analisis Tes Awal Siswa

No. Aspek Perolehan Skor Perolehan


1 Skor tertinggi 80
2 Skor terendah 0
3 Jumlah seluruh siswa 28
4 Banyak siswa yang tuntas 11
5 Banyak siswa yang tidak tuntas 17
6 Presentase ketuntatasan klasikal 39,28%
7 Daya serap 48, 21%

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.1 diperoleh skor tertinggi 80% dan

skor terendah 0% skor rata-rata yang diperoleh 48,21% dari 28 siswa, yang tuntas

sebanyak 11 orang siswa dengan persentase ketuntasan klasikal 39,28%. Hal ini

32
33

menunjukan bahwa ketuntasan belajar belum mencapai presentase ketuntasan

belajar klasikal yang ditetapkan oleh sekolah sebesar 80%.

4.1.2 Siklus I

Sesuai dengan metode dalam PTK. Maka tahapan-tahapan dalam penelitian

meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tindakan siklus I ini

dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021 orang siswa, yang terdiri dari satu kali

pertemuan kegiatan belajar mengajar ( KBM) dan satu kali pertemuan untuk tes

akhir tindakan.

1) Perencanaan siklus I

Pada siklus I kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) membuat

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berisi alur kegiatan yang akan

dilaksanakan dengan menggunakan media pop up book materi sumber daya alam,

2) menyiapakan media pop up book untuk kegiatan siswa, 3) menyiapkan lembar

kerja peserta didik, 4) membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa, 5)

mempersiapkan tes belajar siswa.

2) Pelaksanaan siklus I

Tahap ini guru memperhatikan model sesuai dengan kesepakatan bersama

pada saat perencanaan. Namun demikian jika ternyata dijumpai hal-hal diluar

kemauan dan kemampuan bersama, maka model dapat disesuaikan dengan situasi

dan kondisi yang terjadi dilapangan. Pelaksanaan tindakan tersebut meliputi :


34

1. Tindakan

Pelaksaanan siklus I dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021 hari rabu

pukul 08.30 sampai jam 09.30 wita, dan pemberi tindakan/guru adalah peniliti

dengan mengikuti langkah-langkah yang dirancang dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang disusun dalam tiga fase kegiatan yaitu : pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Berikut dijelaskan langkah-langkah dalam

fase.

a. Kegiatan pendahuluan, pada kegiatan ini guru memulai pembelajaran dengan

mengucapkan salam, berdoa sebelum belajar, mengecek kehadiran,

mennyapaikan subtema yang akan di belajarkan dan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan inti, guru memberikan materi tentang sumber daya alam untuk

memberikan pemahaman siswa tentang sumber daya alam, selanjutnya guru

menjelaskan materi yang diajarkan dengan menggunakan media pop up book,

guru juga meminta siswa mencari informasi tentang sumber daya yang ada di

daerah kabupaten atau provinsi tempat tinggalnya dengan menyediakan tabel

atau peta tematik tentang sebaran sumber daya alam yang ada.

c. Kegiatan penutup, pada tahap ini guru bersama siswa membuat kesimpulan

atau rangkuman hasil belajar siswa menggunakan media pop up book,

selanjutnya guru memberikan tugas dan menyapaikan waktu tentang

pengumpulan tugas sesuai kesepakatan. Dan menyapaikan terimah kasih

kepada orang tua yang telah memberikan tempat dan mendampingi putrinya

selama proses pembelajaran berlangsung, serta memberikan motivasi belajar


35

agar siswa selalu semangat dalam setiap pembelajaran, dan kegiatan diakhiri

dengan salam dan berdoa.

3) Hasil observasi siklus I

Oberservasi terhadap aktivitas guru dan dilakukan pada saat KBM

berlangsung. Observasi ini dilakukan bersama mitra yang bertindak sebagai

pengamat. Cara mengamati aktivitas siswa dan guru mengisi lembar observasi

yang telah disediakan.

a. Akivitas guru

Secara ringkas aktivitas guru dalam proses belajar mengajar dapat dlihat pada

tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil observasi aktivitas guru pada pelaksanaan tindakan siklus I

No Aspek Pengamatan Skor Perolehan


Guru menyiapkan siswa untuk belajar dan
1 menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan saat 3
pembelajaran
2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2
Keterampilan guru dalam belajar dengan
3 2
menggunakan media pop up book
Menjelaskan materi yang diajarkan dengan
4 3
menggunakan media pop up book
Guru mengaplikasikan media pop up book kepada
5 2
siswa
6 Guru memberikan tugas kepada siswa 2
Guru meminta siswa mengamati media pop up
7 2
book
Guru mengajak siswa untuk belajar sesuai
8 2
kelompok
9 Pengolahan kelas 3
10 Cara pengorganisasian siswa 2
Guru memberikan refleksi mengenai pembelajaran
11 3
yang diajarkan
36

12 Guru memberikan evaluasi kepada siswa 2


Jumlah Skor Perlohan 28
Jumlah Skor Maksimal = 4x12 48
Rata-rata Persentase = 28 : 48 x 100% 58,33%
Kriteria cukup

Hasil aktivitas guru dapat dideskripsikan sebagai berikut mengacu

pada lampiran (6), dalam guru menyiapkan siswa untuk belajar dan menjelaskan

tentang kegiatan yang dilakukan saat pembelajaran dengan memperoleh skor (3),

ketika guru menyapaikan tujuan pembelajaran memperoleh skor (2), kemudian

keterampilan guru dalam belajar dengan menggunakan media pop up book

memperoleh skor (2), guru menjelaskan materi yang diajarkan dengan

menggunakan media pop up book, memperoleh skor (3), guru mengaplikasikan

media pop up book kepada siswa memperoleh skor (2), guru memberikan tugas

kepada siswa memperoleh skor (2), guru meminta siswa mengamati media pop up

book memperoleh skor (2), guru mengajar siswa untuk belajar sesuai kelompok

memperoleh skor (2) kemudian pengelolahan kelas memperoleh skor (3), lalu cara

pengorganisasian kelas memperoleh skor (2), kemudian memberikan refleksi

mengenai pembelajaran yang diajarkan serta menyimpulkan materi memperoleh

skor (3), lalu membeorikan evaluasi kepada siswa memperoleh skor (2).

Berdasarkan data hasil observasi aktivitas guru pada siklus I di peroleh

skor 28 dari skor maksimal 52 sehingga dari hasil pengolahan data diperoleh

persentase nilai rata-rata (NR) pada siklus I adalah 58,33% yang di kategorikan

cukup.
37

Berdasarkan kriteria taraf keberhasilan tindakan dibawah ini

menunjukan bahwa aktifitas guru pada siklus I di kategorikan :

85% < NR <100% : Sangat baik

75%< NR < 80% : Baik

55% <NR < 70% : Cukup

0% < NR < 40% : Sangat kurang

b. Aktivitas siswa

Secara ringkas aktifitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dapat

dilihat pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Hasil Observasi Siswa Siklus I

Skor
No. Aspek Pengamatan
Perolehan
Memperhatikan materi yang disajikan
1 4
menggunakan media pop up book
2 Menanyakan hal-hal yang belum dipahami 3
Siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan
3 3
permintaan guru
4 Aktif dalam berdiskusi 3
Mendengarkan penjelasan guru tentang tugas
5 2
yang akan dikerjakan
6 Mengerjakan tugas 3
7 Bersama guru menyimpulkan hasil pelajaran 2
Jumlah Skor Perolehan 20
Jumlah Skor Maksimal = 4x7 28
Rata-rata Persentase = 20: 28x100% 71,42%
Kriteria Baik
38

Hasil observasi aktivitas siswa pada tindakan siklus I dapat dideskripsikan

sebagai berikut mengacu pada lampiran (7), dalam memperhatikan materi yang

disajikan menggunakan media pop up book memperoleh skor (4) menanyakan

hal-hal yang belum dipahami memperoleh skor (3) siswa menyakan pertanyaan

berdasarkan permintaan guru memperoleh skor (3) aktif dalam menjawab

pertanyaan guru memperoleh skor (3), mendengarkan penjelasan guru tentang

tugas yang akan dikerjakan memperoleh (3), mengerjakan tugas memperoleh skor

(3), bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran memperoleh skor (3).

Berdasarkan data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I diperoleh

skor 20 dari skor minimal 28 dari hasil pengolahan data diperoleh persentase nilai

rata-rata ( NR) siklus I adalah 71,42% yang dikategorikan cukup.

Berdasarkan kriteria taraf keberhasilan tindakan dibawah menunjukan

bahwa aktivitas siswa pada siklus I dikategorikan cukup.

85% < NR <100% : Sangat baik

75%< NR < 80% : Baik

55% <NR < 70% : Cukup

0% < NR < 40% : Sangat kurang


39

4) Hasil Belajar Siswa Siklus I

Setelah hasil pelaksanaan siklus I, kegiatan selanjutnya adalah pemberian tes

atau evaluasi yang dilakukan pada 13 Januari 2021. Bentuk tes yang diberikan

adalah uraian dengan jumlah 5 butir (lampiran).

Adapun hasil analisis tes akhir siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4 dibwah ini.

Tabel 4.4 Hasil Analisi Tes Tindakan siklus I

No. Aspek Perolehan Hasil


1 Skor tertinggi 100
2 Skor terendah 50
3 Jumlah seluruh siswa 28
4 Banyak siswa yang tuntas 18
5 Banyak siswa yang tidak tuntas 10
6 Persentase ketuntasan klasikal 64,28%
7 Persentase daya serap 75, 35%

Berdasarkan hasil analisis tes tindakan siklus I diperoleh skor tertinggi 100,

dan skor terendah 50 skor rata-rata yang diperoleh 75,35% dari 28 siswa, siswa

yang tuntas sebanyak 18 orang siswa dengan persentase kentutasan klasikal

64,28%.

5) Refleksi Siklus I

Berdasarkan hasil tindakan siklus I hasil aktivitas guru dan aktivitas siswa

dilakukan evaluasi, yang dimana aktivitas siswa masih terdapat kekurangan.

adapun kekurangannya masih banyak siswa yang kurang memperhatikan materi


40

yang guru jelaskan dan masih banyak (1) siswa yang belum aktif dalam bertanya,

serta (2) memberikan kesimpulan hanya beberapa siswa saja yang dapat

menyimpulkan materi pelajaran dikarenakan siswa kurang aktif dalam mengikuti

pelajaran.

Adapun hal yang harus diperbaiki pada siklus berikutnya yaitu, saat

memberikan pertanyaan hendaknya guru menggunakan bahasa atau kata-kata

yang lebih mudah dipahami oleh siswa, serta memberikan materi pembelajaran

guru tetap memberikan penguatan atau penjelasan mengenai materi, sehingga

siswa juga dapat dapat membantu guru dalam menyimpulkan materi pembelajaran

maka dengan begitu siswa akan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Adapun aktivitas guru siklus I, guru sudah mencapai kategori cukup baik

yang dimana dalam proses pembelajaran guru sudah sangat baik dalam

memberikan materi hanya saja masih ada kekurangan yang masih perlu diperbaiki

mengenai : (1) memberikan pertanyaan di bagian apersepsi sebaiknya pertanyaan

yang diberikan yang mudah dipahami siswa sehingga siswa lebih mudah

memahami dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik, (2) guru juga kembali

memberikan penjelasan yang mudah dipahami siswa terkait materi pembelajaran

sehingga saat menyimpulkan materi pembelajaran sudah banyak siswa yang aktif

dan tentunya, (3) guru juga harus membimbing dengan memberikan penguatan

mengenai materi atau kesimpulan yang diberikan oleh siswa.

Sementara itu, data hasil evaluasi belajar siswa pada tindakan siklus I

diperoleh presentase ketuntasan belajar klasikal mencapai 71,42% perolehan ini


41

masih belum mencapai standar ketuntasan minimum 75% yang menjadi indicator

keberhasilan dalam penelitian ini. dari pencapai yang diperoleh maka pada

rencana tindakan siklus II akan diupayakan perbaikan pada kegiatan pembelajaran

yang kurang pada siklus I sehingga hasil aktivitas guru dan siswa dapat

meningkat.

4.1.3 Siklus II

Pada pelaksanaan siklus II ini seluruh tahapan kegiatan pembelajaran telah

berjalan dengan maksimal, mulai dari kegiatan pendahuluan sampai kegiatan

akhir. Berdasarkan hasil pengamatan maka sangat perlu pelaku tindakan ( guru)

memberi tenggang waktu dalam melempar pertanyaan, menanggapi pertanyaan

dan memberi penguatan.

Melihat kemampuan anak dalam mata pelajaran IPS pada siklus I belum

mencapai target yang diharapakan, maka perlu dilaksankan siklus II.

1) Hasil Observasi dan Tindakan Siklus II

Seperti halnya pada penerapan tindakan siklus I, pada siklus II ini melakukan

pengamatan pada aktivitas guru dalam mengelolah pembelajaran dan aktivitas

siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan oleh pengamat

seperti pada siklus I. Adapun hasil observasi yang dilakukan terhadap guru pada

pembelajaran siklus II dapat dilihat pada tabel berikut :

2) Perencanaan siklus II
42

Pada siklus II kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) membuat

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berisi alur kegiatan yang akan

dilaksanakan dengan menggunakan media pop up book materi sumber daya alam,

2) menyiapakan media pop up book untuk kegiatan siswa, 3) menyiapkan lembar

kerja peserta didik, 4) membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa, 5)

mempersiapkan tes belajar siswa.

3) Pelaksanaan siklus II

Tahap ini guru memperhatikan model sesuai dengan kesepakatan bersama

pada saat perencanaan. Namun demikian jika ternyata dijumpai hal-hal diluar

kemauan dan kemampuan bersama, maka model dapat disesuaikan dengan situasi

dan kondisi yang terjadi dilapangan. Pelaksanaan tindakan tersebut meliputi :

1. Tindakan

Pelaksaanan siklus II dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021 hari rabu

pukul 08.30 sampai jam 09.30 wita, dan pemberi tindakan/guru adalah peniliti

dengan mengikuti langkah-langkah yang dirancang dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang disusun dalam tiga fase kegiatan yaitu : pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Berikut dijelaskan langkah-langkah dalam

fase.

1) Kegiatan pendahuluan, pada kegiatan ini guru memulai pembelajaran dengan

mengucapkan salam, berdoa sebelum belajar, mengecek kehadiran,

mennyapaikan subtema yang akan di belajarkan dan tujuan pembelajaran.


43

2) Kegiatan inti, guru memberikan materi tentang sumber daya alam untuk

memberikan pemahaman siswa tentang sumber daya alam, selanjutnya guru

menjelaskan materi yang diajarkan dengan menggunakan media pop up book,

guru juga meminta siswa membaca teks serta mengamati gambar yang

disajikan dibuku siswa tersebut. Selanjutnya guru membagi kelompok terdiri

atas 4-5 siswa, dan guru memberi penguatan pada setiap siswa kelompok

setelah melakukan dan mempersentasikan hasil diskusinya.

3) Kegiatan penutup, pada tahap ini guru bersama siswa membuat kesimpulan

atau rangkuman hasil belajar siswa menggunakan media pop up book,

selanjutnya guru memberikan tugas dan menyapaikan waktu tentang

pengumpulan tugas sesuai kesepakatan. Dan menyapaikan terimah kasih

kepada orang tua yang telah memberikan tempat dan mendampingi putrinya

selama proses pembelajaran berlangsung, serta memberikan motivasi belajar

agar siswa selalu semangat dalam setiap pembelajaran, dan kegiatan diakhiri

dengan salam dan berdoa


44
a. Aktivitas Guru

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Pelaksanaan Tindakan Siklus
II
No Aspek Pengamatan Skor Perolehan
Guru menyiapkan siswa untuk belajar dan
1 menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan 3
saat pembelajaran
2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3
Keterampilan guru dalam belajar dengan
3 4
menggunakan media pop up book
Guru menjelaskan materi yang diajarkan dengan
4 3
menggunakan media pop up book
Guru mengaplikasikan media pop up book
5 3
kepada siswa
6 Guru memberikan tugas kepada siswa 3
Guru meminta siswa mengamati media pop up
7 3
Book
8 Pengolahan kelas dan pembagian kelompok 4
Guru mengajak siswa untuk belajar sesuai
9 3
Kelompok
10 Cara pengorganisasian siswa 3
Memberikan nilai kepada siswa yang aktif dan
11 menjawab pertanyaan siswa serta menyimpulkan 4
materi
12 Memberikan evaluasi kepada siswa 3
Jumlah Skor Perlohan 39
Jumlah Skor Maksimal = 4x12 48
Rata-rata Persentase = 39 :48 x 100% 81,25%
Kriteria Sangat baik

hasil aktivitas guru dapat dideskripsikan sebagai berikut mengacu pada

lampiran (12), guru menyiapkan siswa untuk belajar dan menjelaskan tentang

kegiatan yang dilakukan saat pembelajaran memperoleh skor (3), ketika

menyapaikan tujuan pembelajaran memperoleh skor (3), gunakan kemudian

keterampilan guru dalam belajar dengan menggunakan media pop up book

memperoleh skor (4), lalu guru menjelaskan materi yang diajarkan menggunakan

media pop up book memperoleh skor (3), guru mengaplikasikan media pop up
45

book memperoleh skor (3), guru memberikan tugas kepada siswa memperoleh

skor (3), guru meminta siswa mengamati media pop up book memperoleh skor

(3), pengelolahan kelas dan pembagian kelompok memperoleh skor (4), kemudian

guru mengajak siswa untuk belajar sesuai kelompok memperoleh skor (3), lalu

cara pengorganisasian kelas memperoleh skor (3), kemudian guru memberkan

nilai kepada siswa yang aktif bertaya dan menjawab pertanyaan serta

menyimpulkan materi memperoleh skor (4), lalu guru memberikan evaluasi

kepada siswa memperoleh skor (3).

Berdasarkan data hasil observasi aktifitas guru pada siklus II diperoleh

skor (32) dari skor minimal (32) dari hasil pengolahan data diperoleh persentase

nilai rata-rata ( NR) siklus II adalah 81,25% yang dikategorikan sangat baik.

Berdasarkan kriteria taraf keberhasilan tindakan dibawah menunjukan

bahwa aktivitas siswa pada siklus II dikategorikan sangat baik.

85% < NR <100% : Sangat baik

75%< NR < 80% : Baik

55% <NR < 70% : Cukup

0% < NR < 40% : Sangat kurang

b. Aktivitas Siswa
46

Secara ringkas aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada

siklus II dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Observasi Siswa Siklus II

No. Aspek Pengamatan Skor Perolehan


Memperhatikan materi yang disajikan 4
1
menggunakan media pop up book
2 Menanyakan hal-hal yang belum dipahami 4
Siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan 4
3
permintaan guru
4 Aktif dalam menjawab pertanyaan guru 4
Mendengarkan penjelasan guru tentang tugas 4
5
yang akan dikerjakan
6 Mengerjakan tugas 4
7 Bersama guru menyimpulkan hasil pelajaran 3
Jumlah Skor Perolehan 27
Jumlah Skor Maksimal = 4x7 28
Rata-rata Persentase =27:28x100% 96,42%
Kriteria Sangat baik

Hasil observasi aktivitas siswa pada tindakan siklus II dapat

dideskripsikan sebagai berikut mengacu pada lempiran (14) dalam memperhatikan

materi yang disajikan menggunakan media pop up book memperoleh skor (4)

menanyakan hal-hal yang belum dipahami memperoleh skor (4) siswa menyakan

pertanyaan berdasarkan permintaan guru memperoleh skor (4) aktif dalam

menjawab pertanyaan guru memperoleh skor (4), mendengarkan penjelasan guru

tentang tugas yang akan dikerjakan memperoleh (4), mengerjakan tugas

memperoleh skor (4), bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran

memperoleh skor (3).


47

Berdasarkan data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II diperoleh

skor (27) dari skor minimal (28) dari hasil pengolahan data diperoleh persentase

nilai rata-rata ( NR) siklus I adalah 96,42% yang dikategorikan sangat baik.

Berdasarkan kriteria taraf keberhasilan tindakan dibawah menunjukan bahwa

aktivitas siswa pada siklus II dikategorikan sangat baik.

85% < NR <100% : Sangat baik

75%< NR < 80% : Baik

55% <NR < 70% : Cukup

0% < NR < 40% : Sangat kurang

2) Hasil Belajar Siswa Siklus II

Setelah hasil pelaksanaan siklus II, kegiatan selanjutnya adalah pemberian

tes atau evaluasi yang dilakukan pada 13 Januari 2021. Bentuk tes yang diberikan

adalah uraian dengan jumlah 5 butir (lampiran).

Adapun hasil analisis tes akhir siklus II dapat dilihat pada tabel 4.7 dibwah ini :

Tabel 4.7 Hasil Analisi Tes Tindakan siklus II

No. Aspek Perolehan Hasil


1 Skor tertinggi 100
2 Skor terendah 60
3 Jumlah seluruh siswa 28
4 Banyak siswa yang tuntas 25
5 Banyak siswa yang tidak tuntas 3
6 Persentase ketuntasan klasikal 89,28%
48

7 Persentase daya serap 83,21 %

Berdasarkan hasil analisis tes tindakan siklus II diperoleh skor tertinggi

(100), dan skor terendah (60), skor rata-rata yang diperoleh 89,28% dari 28 siswa,

siswa yang tuntas sebanyak (25) orang siswa dengan persentase kentutasan

klasikal 83,21 %.

3) Refleksi Siklus II

Berdasarkan data yang diperoleh dari tindakan siklus II, baik berupa data

tes hasil belajar siswa, maupun hasil aktivitas guru dan aktivitas siswa dapat

disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pop up

book dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dikelas IV

SDN 1 Inti Pembina Ampibabo, siswa terlihat aktif dalam pembelajaran.

Adapun aktivitas siswa siklus II sudah mengalami peningkatan saat guru

memberikan apersepsi sudah banyak siswa yang aktif dalam menanggapi guru,

sudah banyak siswa yang mulai aktif bertanya ketika mereka tidak memahami

materi pelajaran dan juga saat memberikan kesimpulan bukan hanya satu dua

orang saja bahkan lebih dari itu yang sudah bisa memberikan kesimpulan dengan

baik sesuai materi yang telah dipelajari. serta hasil observasi aktivitas guru dan

siswa , guru sudah memberikan pertanyaan dengan bahasa atau kata-kata yang

mudah dipahami oleh siswa dengan itu siswa juga lebih memahami materi yang

diajarkan. dengan itu kekurangan pada siklus sebelumnya sudah diperbaiki pada

siklus II, sehingga pada siklus II ini sudah mengalami peningkatan. dari tes hasil
49

belajar yang diberikan pada siklus II diperoleh bahwa 28 siswa telah dinyatakan

tuntas secara klasikal yaitu mencapai 96,42%. Bila dibandingkan dengan

ketuntasan pada siklus sebelumnya sebesar 71,42% telah terjadi peningkatan 25%.

Untuk kegiatan aktivitas guru dan pada siklus II meningkat menjadi 81,25%.

Dalam hal ini dapat dilihat telah terjadi peningkatan sebesar 22,92%. Dengan

demikian hasil belajar IPS di kelas IV SDN 1 Inti Pembina Ampibabo dapat

meningkat karena penerapan media Pop Up Book.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Hasil Observasi Siklus I dan II

Berdasarkan hasil pra tindakan yang dilakukan peneliti di SDN 1 Inti

Pembina Ampibabo, diperoleh fakta dari tes awal, bahwa siswa masih kesulitan

dalam memahami materi pada pelajaran IPS khususnya pada sumber daya alam.

Hal ini dilihat dari hasil analisis tes awal dari 28 orang siswa yang mengikuti tes

awal, siswa yang tuntas hanya (11) orang dan yang tidak tuntas hanya (17) orang

dengan persentase ketuntasan klasikal 39,28%. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan

bahwa sebelum penerapan media Pop Up Book siswa belum mampu mencapai

ketuntasan belajar klasikal dengan indicator 80%. Berdasarkan hasil observasi

awal terhadap guru dan siswa diperoleh informasi bahwa guru cenderung

menerapkan metode yang yang kurang bervariasi di dalam proses pembelajaran.

Hal ini berpengaruh terhadap aktivitas siswa didalam kelas sehingga kurang

memahami pembelajaran.
50

4.2.2 Hasil Analisis Tes Siklus I dan II

1) Aktivitas Guru dan Siswa

Berdasarkan data hasil opservasi aktivitas guru dan siswa selama kegiatan

pembelajaran setiap siklus, bahwa aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran

siklus I dan siklus II menurut pengamat sudah mengalami peningkatan yang

cukup baik , dengan persentase aktivitas guru pada siklus I sebesar 58,33% dalam

kategori cukup, dan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 71,42% Dalam kategori

cukup, kemudian persentase aktivitas guru dan siswa pada siklus II meningkat

yaitu untuk guru dan siswa pada siklus II sebesar 81,25% Dalam kategori sangat

baik dan aktivitas siswa pada siklus II sebesar 96,42% Dalam kategori sangat

baik. Penekanan guru pada setiap tahap pembelajaran berpengaruh terhadap

aktivitas siswa, guru berusaha mendorong siswa agar lebih aktif dalam melakukan

kegiatan pembelajaran karena dari kegiatan ini diharapkan siswa lebih aktif dalam

memahami materi yang diajarkan.

2) Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, memberikan informasi

bahwa metode pembelajaran yang digunakan merupakan salah satu alternative

untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan

prensentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I hanya mencapai 64,28% Dari

standar ketuntasan belajar klasikal I yang telah ditentukan yakni sebesar 80%

Keadaan tersebut dikarenakan pada saat pembelajaran, masih ada siswa yang

terkesan malu-malu, tidak berani dan kurang perhatian. Hal ini dikarenakan siswa
51

belum terbiasa dengan metode yang digunakan, dan guru tidak membimbing

siswa dengan baik, sehingga pada saat pembelajaran kurang maksimal. Hal ini

berpengaruh pada tes akhir tindakan, ada 18 orang siswa yang tidak tuntas dari 28

orang siswa, sehingga peneliti melanjutkan kesiklus berikutnya yaitu siklus II.

Pada siklus II jumlah siswa yang tidak tuntas berkurang menjadi 3

Orang dari 28 orang siswa, ketuntasan belajar klasikal telah mencapai 89,28%

target yang ditetapkan, keadaan tersebut dikarenakan saat pembelajaran siswa

mulai terbiasa dengan metode yang digunakan sehingga siswa sangat antusias,

berani bertanya dan mengeluarkan pendapat, tidak malu-malu, penuh perhatian,

dan peneliti juga telah membimbing siswa dalam proses pembelajaran.

Hal ini menunjukan bahwa penerapan media Pop Up Book sangat

bermanfaat bagi siswa karena dapat menarik perhatian mereka untuk belajar serta

membangkitkan gairah dan semangat dalam diri siswa untuk belajar, sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN

1 Inti Pembina Ampibabo khususnya pada materi memelihara kesehatan

lingkungan, sehingga hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Inti Pembina Ampibabo,

meningkat dari siklus I daya serap klasikal 75, 35% Ke siklus II meningkat 83,21

% dengan peningkatan ketuntatasan belajar klasikal dari siklus I 64,28% ke siklus

II 89,28%.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah

dilaksanakan oleh Luli dan Neni, Handaruni,Anselmus,Yerry, Elis,Ulhaq: Luli

dan Neni berjudul pengaruh media pop up book terhadap hasil belajar siswa pada
52

mata pelajaran matematika materi bangun datar kelas IV SDN wonoplintahan 17

kecamatan prambon. Handaruni,Anselmus,Yerry, berjudul pengembangan media

pop up book untuk mata pelajaran lingkungan terhadap tempat tinggalku kelas IV

SDN 1 Pakunden Kabupaten Ponorogo. Elis dan Ulhaq, berjudul Pengaruh media

pop up book terdahap hasil belajar siswa tema ekosistem kelas V SDN Karapilang

1 Surabaya.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, maka diambil

kesimpulan. Perolehan belajar pada siklus menunjukan bahwa terdapat 18 orang

siswa yang tuntas dari 28 orang jumlah siswa, dengan ketuntasan klasikal

diperoleh sebesar 64,28 % dan daya serap klasikal 75,35% pada siklus I,

sedangkan pada siklus II menunjukan terdapat 25 orang siswa yang tuntas dari 28

orang jumlah siswa dengan ketuntasan klasikal 89,28% dan daya serap klasikal

83,21 %. Dari hasil observasi terdapat aktivitas murid dan pengelohan

pembelajaran selama siklus I berada dalam kategori cukup, sedangkan pada siklus

II hasil observasi terhadap aktivitas siswa dan pengolahan pembelajaran selama

siklus II berada dalam kategori sangat baik. Demikian dapat dikatakan bahwa

penggunaan media pop up book pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Inti Pembina Ampibabo.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan pengamatan dan kondisi penelitian dengan penggunaan media

pop up book, ada beberapa hal menjadi hambatan dalam proses pembelajaran

diantarannya belum terbiasa dengan metode pembelajaran yang baru, siswa

53
54

kurang maksimal memberi dan menjawab pertanyaan, dan siswa kurang berani

mengungkapkan secara total pendapatnya dalam diskusi dan malas mengulang

pelajaran samapai di rumah, untuk itu selama proses pembelajaran dengan

diharapakan agar dapat merangsang berkembang berpikir siswa sehingga suasana

belajar yang nyaman dan kondusif guna memberikan motivasi cara belajar dan

keaktifan siswa pada saat proses belajar berlangsung sebaik-baiknya.


DAFTAR PUSTAKA

Angraeni, Danti, and Rizal Rizal. "Inquiring Minds Want To Know Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar SDN Inpres 3 Tondo." Jurnal Dikdas 7.1: 33-
40.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. CV.Yrama Widya.

Dzuanda. (2011). Design/Pop Up Child Book Puppet Figura Series? Gatotkaca?.


Jurnal Library ITS Undergraduate, (Online),
(http://library.its.undergraduate.ac.id). diakses 15 januari 2018.

Dimayanti. (2016). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT.Adi Mahasatya.

Elis,Ulhaq. (2017). Pengaruh Media Pop Up Book Terhadap Hasil Belajar Siswa
Tema Ekosistem Kelas V SDN Karapilang 1 Surabaya. 05.(03), 2017.

Febrianto, Muhammad Fatchual Mubarok, (2014). Penerapan Media Dalam Bentuk


Pop Up Book Pada Pembelajaran Unsur-Unsur Rupa Untuk Siswa Kelas
2 SDNU Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik. 2.(3): 146-153.

Faridha,Abbas. (2015). Penerapan Model Think Pair Share Berbatuan Puzzle Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS: Joyful Learning Jurnal. 4,(2).

Fapriyani Novita. (2017). Pengembangan Media Popscrap Book Pada Muatan IPS
Tema Indahnya Kebersamaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar, Skripsi Sarjana UNNES. Semarang. (Online).
Gunawan, R. (2013). Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung:
Alfabeta.

Handa,Anselmus. (2018). Pengembangan Media Pop Up Book Untuk Mata


Pelajaran Lingkungan Tempat Tinggalku Kelas IV SDN 1 Pakuden
Kabupaten Ponogoro.Vol 1. (3):Tahun 2018iswa Kelas V SD: e-Journal
PGSD Universitas Pendidikan Ganesa Mimbar PGSD.5 (2),2017.

Janayanti,Parmiti.(2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking


Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil belajar IPS Siswa Kelas V SD.
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesa Mimbar PGSD.
5(2),2017.

H. Rayandra Asyhar, M, S. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.


referensi jakarta.

Luli,Neni. (2018). Pengarauh Media Pop Up Book Terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Pelajaran Matematika Materi Bangun Datar Kelas IV SDN
Wonoplintahan 17 Kecamatan Prambon. 06.(09),1537-1547.2018.

Meli, N. (2015). Pengertian PTK dan Langkah-langkah Melaksanakan PTK.


Bandung: Alfabeta.

Molstad,C,E., & Long, J. G. (2016). Natioanal Curricula in Norway and Finland:


The Role of Learning Outcomes. Europen Educational Research jounal,
55

15(3), 329-344.

Nurhasanah,Sobandi. (2016). Minat Belajar Sebagai determinan Hasil BelajarSiswa:


Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 1 (1): 128-135. t 2016.

Purwanto. (2008). Metodologi Penelitian Kuantitatif. pustaka belajar.


Rusman. (2013). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sholikhah, A. (2017). Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kendiri.


Simki.unpikediri.ac.id. di unduh 1 November 2017. Kediri. (Online)

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta.

Sagala. (2010). Konsep dan Makna Pembelajara. Bandung: Alfabeta

Sudjana, Nana. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:


Sinar Baru.

Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Pakem. Yogyakarta:


Pustaka Belajar.

Urip Sutrimo, (2015). Peningkatan Hasil Belajar siswa kelas IV Subtema "AyoCintai
Lingkungan" Melalui Penedekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran
Berdasarkan Masalah di Sekolah. Skripsi Diajukan kepada Universitas
Muhammadiyah Purwokerto. (Online).

Wulandari Intan Sri Ayu i. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Pop up BookUntuk
Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa SD Islam Taman Quraniyah.Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan.(Online)

Kamelia, Kamelia, Arif Firmansyah, and Andi Imrah Dewi. "Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di
Kelas IV SDN No. 4 Siboang." Jurnal Kreatif Online 7.1 (2015).
Sulastri, S., Imran, I., & Firmansyah, A. (2015). Meningkatkan hasil belajar siswa
melalui strategi pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran IPS
di kelas V SDN 2 Limbo Makmur Kecamatan Bumi Raya. Jurnal Kreatif
Online, 3(1).

Nurdianti, N., Imran, I., & Firmansyah, A. (2013). Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Di
Kelas IV SD Inpres 2 Ambesia Kecamatan Tomini. Jurnal Kreatif
56

Tadulako, 4(7), 114598.rat Kab. Morowali. Jurnal Kreatif Tadulako, 2(4),


116368.

Judi, J., Imran, I., & Firmansyah, A. (2014). Meningkatkan Prestasi Siswa Kelas V Belajar
IPS Materi Sumber Daya Alam dengan Menggunakan Belajar Kelompok di SDN
Wata Kec. Bungku Barat Kab. Morowali. Jurnal Kreatif Tadulako, 2(4), 116368.
57
Lampiran 1

TES AWAL

Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )

Nama :

Kelas IV

Mata Pelajaran : IPS

Hari / Tanggal : Rabu, 06, Januari 2021

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam ?


2. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan SDA yang dapat diperbaharui ?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan SDA yang tidak dapat diperbaharui ?
4. Tuliskan dua jenis sumber daya alam ?
5. Tuliskan 4 contoh sumber daya alam ?

Kunci Jawaban

1. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2. SDA dapat diperbahurui adalah sumber daya alam yang dapat dihasilkan kembali
dalam waktu yang tidak lama.
3. SDA yang tidak dapat diperbahurui adalah yang tidak dapat diolah kembali.
4. Hayati dan nonhayati
5. - Sumber daya lahan atau tanah
-Sumber daya hutan
-Sumber daya air
-Sumber daya laut
Keterangan Skor peraitem soal : 2
Skor maksimal 10

�������� �� ����g ��i ������������ℎ ��i��w��


������ = ��100%
skor maksimal tes
58

Lampiran 2

ANALISIS TES AWAL

Skor P Ketuntasan
NO Nama Siswa Nilai Keterangan
erolehan Individu
1 Ahmad Farhan 8 80 Tuntas
2 Abd. Nizam 0 0 Tidak Tuntas
3 Ardiyan Aditya 8 80 Tuntas
4 Andi Rayan 8 80 Tuntas
5 Ardiansyah 2 20 Tidak Tuntas
6 Andi Moh. Ilham 8 80 Tuntas
7 Citra 4 40 Tidak Tuntas
8 Elfira 0 0 Tidak Tuntas
9 Qesya 4 40 Tidak Tuntas Skor
10 Bunga Nayla 7 70 Tuntas Maksimal
11 Dwi Frriska 5 50 Tidak Tuntas =10
12 Hijra 3 30 Tidak Tuntas KKM = 70
13 Nada Zahira 7 70 Tuntas
14 Siti Zuleha 7 70 Tuntas
15 Putri salsabila 8 80 Tuntas
16 Moh. Fiqri 7 70 Tuntas
17 Moh. Ibrahim 5 50 Tidak Tuntas
18 Moh. Sigit 4 40 Tidak Tuntas
19 Moh. Dafa 8 80 Tuntas
20 Moh. Rasya 6 60 Tidak Tuntas
21 Zahira 2 20 Tidak Tuntas
22 Nur meilia 8 80 Tuntas
23 Nurhani 2 20 Tidak Tuntas
24 Mutmainah 2 20 Tidak Tuntas
25 Windi Pratiwi 3 30 Tidak Tuntas
26 Riski saputra 3 30 Tidak Tuntas
27 Fais Alfarel 2 20 Tidak Tuntas
28 Moh.Nuzul 4 40 Tidak Tuntas
Jumlah 131 1.350
Presentase daya serap belajar klasikal = 131/(10x28)x100% 48, 21%
Presentase ketuntasan belajar klasikal = 11/28x100% 39,28%
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV / 2
Tema : Cita-Citaku (Tema 6)
Sub Tema : Hebatnya Cita-Citaku (Sub Tema 2)
Mata Pelajaran : IPS

Pembelajaran Ke 3
Alokasi Waktu : 4 x 25 menit
Moda : Luring

A. TUJUAN

 Melalui kegiatan mengamati lingkungan sekitarnya, siswa mampu mengidentifikasikan


sumber daya alam yang ada di sekitarnya dan menyajikan hasil pengamatan tersebut
dengan tepat.
B. KEGIATAN PEMBELJARAN

Alokasi
Kegitan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan  Memberi salam, menayakan kabar dan 10 menit
Pendahuluan kehadiran siswa (Menghargai kedisiplinan
siswa/PPK).
 Dilajutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa (Religious).
 Apersepsi
 Menyayikan lagu nasional guru
memberikan pengutan semangat
Nasionalisme.
 Kerampilan belajar dengan menggunakan
media Pop Up Book
78

 Menyampaikan tujuan pembelajran


Kegiatan Inti  Guru menjelaksan materi yang diajarkan 80 menit
dengan menggunakan media Pop Up Book.
 Guru meminta siswa mencari informasi
tentang sumber daya alam yang ada di
daerah kabupaten atau provinsi tempat
tinggalnya. Guru dapat membantu siswa
dengan menyediakan informasi tersebut
yang ada berupa table atau peta tematik
tentang sebaran sumber daya alam yang
ada.
 Guru meminta sisiwa mengidentifikasikan
beberapa sumber daya alam yang ada
disekitarnya, mengidentifikasikan tempat
atau lokasi dari sumber daya alam tersebut
dan menjelaskan manfaatnya bagi manusia
dan lingkungan sekitar.
 Guru meminta siswa mencari tahu
bagaimana masyarakat sekitar menjaga
kelestarian sumber daya alam tersebut.

Kegiatan Penutup  Siswa memberikan reflesi mengenai belajar 10 menit


hari ini dan bagaimana kesan siswa terhadap
pembelajaran hari ini.
 Memberi tugas dan menyampaikan waktu
tentang pengumpulan tugas sesuai
kesepakatan.
 Menyapaikan terimah kasih kepada orang
tua yang telah memberikan tempat dan
mendampingi putra putrinya selama proses
pembeljaran berlangsung.
 Memberikan motivasi agar siswa selalu
semangat dalam setiap pembelajaran.
 Menutup dengan salam dan doa.
79

C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian Sikap : Jurnal Harian
Penilaian Pengetahuan : Tertulis, Lisan, Penugasan
Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja

Ampibabo, 13 Januari 2021

Mengetahui
Kepala Sekolah Peneliti

EDI G. LANUNTJI S.Pd FIRDA SULISTIAWATI


NIP. 196107021984121005 A 401 17 082
80

Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN GURU SIKLUS I

Sekolah : SDN 1 Inti Pembina Ampibabo

Standar Kompetensi : Sumber Daya Alam

Kelas IV

Petunjuk :

1. Pengamatan ditunjukan kepada siswa


2. Memberi tanda ceklis ( √ )

Aspek P Skor P
No Skor
engamatan Kurang 1 Cukup 2 Baik 3 Sangat baik 4
erolehan
Guru menyiapkan
siswa untuk
belajar dan
menjelaskan
1 tentang kegiatan √ 3
yang dilakukan
saat pembelajaran

Guru
menyampaikan
2 √ 2
tujuan
pembelajaran
Keterampilan
guru dalam
belajar dengan
3 √ 2
menggunakan
media pop up
book
Menjelaskan
materi yang
diajarkan dengan
4 √ 3
menggunakan
media pop up
book
Guru mengaplik
asikan media
5 pop up √ 2
book kepada
siswa
81

Guru
memberikan
6 √ 2
tugas kepada
siswa
Guru meminta
siswa mengamati
7 √ 2
media pop up
book
Guru mengajak
siswa untuk
8 2
belajar sesuai
kelompok
Pengolahan kelas
9 3
Cara
10 perngorganisasian 2
siswa
Guru
memberikan
11 refleksi mengenai 3
pembelajaran
yang diajarkan
Guru
memberikan
12 2
evaluasi kepada
siswa
Jumlah Skor Perolehan 28
Jumlah Skor Maksimal = 4x12 48
Rata-rata Persentase = 28 : 48 x 100% 58,33%
Kriteria Cukup

Obsever

Lampiran 6
82

H TI, S.Pd NIP.


E 198212092014062001
R
A
W
RUBRIK PENILAIAN GURU SIKLUS I
A

Petunjuk :
1. Isilah kolom dibawah ini
2. Berilah tanda ( √ ) pada setiap deskriptor
83

Aspek Pengamatan
Kegiatan Skla
Deskripsi
a. Konsep ditulis
dengan huruf √
jelas
b. Konsep
pembelajaran

sesuai dengan
konsep
Awal Menuliskan konsep
c. Konsep
disampaikan

dengan bahasa
yang jelas
d. Konsep sesuai
dengan lembar √
kegiatan siswa
a. Mengajukan
pertanyaan √
kepada siswa
b. Memancing siswa
untuk bertanya √
Memberikan
penguatan c. Menghargai
semangat pertanyaan dan √
pendapat siswa
d. Melibatkan siswa
dalam kegiatan √
pembelajaran
a. Konsep diajarkan
dengan lugas dan

mudah
Menjelaskan dimengerti
konsep b. Konsep
Inti menggunakan dijelaskan dengan
media Pop Up √
tujuan
Book pembelajaran
c. Meminta siswa
memperhatikan √
penjelasan guru
a. Melakukan
pengamatan
Meminta siswa
terlebih dahulu
masing kelompok
lalu di √
mempersentasikan
diskusikan
pekerjaannya
hasilnya bersama
teman kelompok
b. Meminta
masing-masing
kelompok untuk √
menuliskan hasil
pekerjaannya
84

c. Memberikan
penguatan
keapada setiap
kelompok setelah

selesai
mempresentasika
n hasil
diskusinya
a. Bertanya kepada
siswa tentang
materi pelajaran √
yang telah
diajarkan
b. Evaluasi dengan
Akhir Memberi evaluasi
konsep yang √
diajarkan
c. Memotivasi agar
selalu semnagat

dalam
pembelajaran.

Obsever

HERAWATI, S.Pd
NIP. 198212092014062001
85
Lampiran 7

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SISWA SIKLUSI


Sekolah : SDN 1 Inti Pembina Ampibabo
Standar Kompetensi : Sumber Daya Alam
Kelas : IV
Petunjuk :

3. Pengamatan ditunjukan kepada siswa


4. Memberi tanda ceklis ( √ )

Aspek P Skor P
No Skor
engamatan erolehan
Kurang 1 Cukup 2 Baik 3 Sangat baik 4
Memperhatikan
materi yang
disajikan dengan
1 √ 4
menggunakan
media Pop Up
Book
Menanyakan hail-
2 hal yang yang √ 3
belum dipahami
Siswa
mengajukan
3 pertanyaan √ 3
berdasarkan
permintaan guru
Melakukan
4 diskusi bersama √ 3
teman kelompok
Mendengarkan
penjelasan guru
5 tentang tugas √ 2
yang akan
dikerjakan
Mengerjakan
6 √ 2
tugas
Bersama guru
7 menyimpulkan √ 3
hasil pelajaran.
Jumlah skor Perolehan 20
Skor maksimal = 4x7 28
Nilai rata-rata presentase = 20:28x100% 71,42%
Kriteria Baik
86

Lampiran 8

Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )SIKLUS Nama :

Kelas IV

Mata Pelajaran : IPS

Hari / Tanggal : Rabu, 13, Januari, 2021

Soal

1. Tuliskan beberapa contoh SDA  yang ada disekitarmu ?


2. Tuliskan 5 contoh SDA yang dapat diperbaharui ?
3. Tuliskan 4 contoh SDA yang tidak dapat diperbaharui ?

Skor P Ketuntasan
NO Nama Siswa Nilai Keterangan
erolehan Individu

4. Tuliskan  salah  satu  sumber  daya  alam,  kemudian  jelaskan  manfaat  SDA
tersebut ?
5. Jelaskan beberapa cara menjaga kelestarian sumber daya alam ?

Kunci Jawaban

1. Sesuai jawaban siswa


2. Matahari,tumbuhan,hewan,air, dan udara.
3. Emas,minyak bumi,batu bara,fosil
4. Sesuai jawaban siswa
5. -Menjaga kebersihan lingkungan
-merawat tanaman dengan baik
-mendaur culang barang tambang logam, seperti besi atau sejenisnya.
-mencegah penebangan liar dan pembakaran hutan

Keterangan : Skor peraitem soal : 2


Skor maksimal : 10

�������� �������� ��i ������������ℎ ��i���� ��


������ = ��100%
skor maksimal tes
87

Lampiran 9

1 Ahmad Farhan 9 90 Tuntas


2 Abd. Nizam 5 50 Tidak Tuntas
3 Ardiyan Aditya 10 100 Tuntas
4 Andi Rayan 9 90 Tuntas
5 Ardiansyah 6 60 Tidak Tuntas
6 Andi Moh. Ilham 9 90 Tuntas
7 Citra 10 100 Tuntas
8 Elfira 8 80 Tuntas
9 Qesya 8 80 Tuntas Skor
10 Bunga Nayla 7 70 Tuntas Maksimal
11 Dwi Frriska 7 70 Tuntas =10
12 Hijra 6 60 Tidak Tuntas KKM = 70
13 Nada Zahira 10 100 Tuntas
14 Siti Zuleha 9 90 Tuntas
15 Putri salsabila 9 90 Tuntas
16 Moh. Fiqri 8 80 Tuntas
17 Moh. Ibrahim 8 80 Tuntas
18 Moh. Sigit 5 50 Tidak Tuntas
19 Moh. Dafa 8 80 Tuntas
20 Moh. Rasya 8 80 Tuntas
21 Zahira 6 60 Tidak Tuntas
22 Nur melia 10 100 Tuntas
23 Nurhani 6 60 Tidak Tuntas
24 Mutmainah 6 60 Tidak Tuntas
25 Windi Pratiwi 6 60 Tidak Tuntas
26 Riski saputra 6 60 Tidak Tuntas
27 Fais Alfarel 5 50 Tidak Tuntas
28 Nuzul 7 70 Tuntas
Jumlah 211 2.110
Presentase daya serap belajar klasikal = 211/(10x28)x100% 75, 35%
Presentase ketuntasan belajar klasikal = 18/28x100% 64,28%
ANALISIS TES HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS I
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108

Lampiran 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELJARAN

SIKLUS II

Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV / 2 (Dua)
Tema : Cita-Citaku (Tema 6)
Sub Tema : Aku dan Cita-Citaku (Sub Tema 1)
Mata Pelajaran : IPS
Pembelajaran Ke 4
Alokasi Waktu : 4 x 25 menit
Moda : Luring

D. TUJUAN
 Melalui kegiatan mencari informasi dan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasikan
hubungan karakteristik ruang dengan sumber daya alam yang ada di lingkungannya.
E. KEGIATAN PEMBELJARAN
Alokasi
Kegitan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan  Memberi salam, menayakan kabar dan 10 menit
Pendahuluan kehadiran siswa (Menghargai kedisiplinan
siswa/PPK).
 Dilajutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa (Religious).
 Apersepsi
 Menyayikan lagu nasional guru
memberikan pengutan semangat
Nasionalisme.
 Keterampilan belajar dengan menggunakan
media Pop Up Book
Kegiatan Inti  Guru menjelaksan materi yang diajarkan 80 menit
menggunaka media pop up book
 Guru meminta siswa membaca teks serta
mengamati gambar yang disajikan dibuku
siswa tersebut.
 Guru membagi kelompok terdiri atas 4-5
siswa, setiap kelompok melakukan
109

pengamatan terlebih dahulu setelah itu


berdiskusi untuk mengidentifikasi
hubungan karakteristik ruang dengan SDA
yang ada dilingkungannya.
 Setiap kelompok mengolah hasil diskusi
dalam bentuk laporan yang berupa table
dan menuliskan kesimpulannya.
 Guru memberi pengutan pada setiap
kelompok setelah melakukan dan
mempresentasikan hasil diskusinya.
Kegiatan Penutup  Siswa memberikan reflesi mengenai belajar 10 menit
hari ini dan bagaimana kesan siswa terhadap
pembelajaran hari ini.
 Memberi tugas dan menyampaikan waktu
tentang pengumpulan tugas sesuai
kesepakatan.
 Menyapaikan terimah kasih kepada orang
tua yang telah memberikan tempat dan
mendampingi putra putrinya selama proses
pembeljaran berlangsung.
 Memberikan motivasi agar siswa selalu
semangat dalam setiap pembelajaran.
 Menutup dengan salam dan doa.

F. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian Sikap : Jurnal Harian
Penilaian Pengetahuan : Tertulis, Lisan, Penugasan
Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja

Ampibabo, 20 Januari 2021

Mengetahui
Kepala Sekolah
Peneliti

EDI G. LANUNTJI S.Pd FIRDA SULISTIAWATI


NIP. 196107021984121005 A 401 17 082
110

Lampiran 12

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN GURU SIKLUS II

Sekolah : SDN 1 Inti Pembina Ampibabo

Standar Kompetensi : Sumber Daya Alam

Kelas IV

Petunjuk :

5. Pengamatan ditunjukan kepada siswa


6. Memberi tanda ceklis ( √ )

Aspek P Skor P
No Skor
engamatan Kurang 1 Cukup 2 Baik 3 Sangat baik 4
erolehan
Guru
menyiapkan
siswa untuk
belajar dan
1 menjelaskan √ 3
tentang kegiatan
yang dilakukan
saat
pembelajaran
Guru
menyampaikan
2 √ 3
tujuan
pembelajaran
Keterampilan
guru dalam
belajar dengan
3 √ 4
menggunakan
media pop up
book
Menjelaskan
materi yang
diajarkan dengan
4 √ 3
menggunakan
media pop up
book
Guru mengaplik
asikan media
5 pop up √ 3
book kepada
siswa
6 Guru √ 3
111

memberikan
tugas kepada
siswa
Guru meminta
siswa mengamati
7 √ 3
media pop up
book
Guru mengajak
siswa untuk
8 4
belajar sesuai
kelompok
Pengolahan kelas
9 dan pembagian 3
kelompok
Cara
10 perngorganisasia 3
n siswa
Guru
memberikan nilai
kepada siswa
yang aktif dan
11 menjawab 3
pertanyaan siswa
serta
menyimpulkan
materi
Guru
memberikan
12 2
evaluasi kepada
siswa
Jumlah Skor Perolehan 39
Jumlah Skor Maksimal = 4x12 48
Rata-rata Persentase = 28 : 48 x 100% 81,25%
Kriteria Sangat baik

Lampiran 13

RUBRIK PENILAIAN GURU SIKLUS I

Petunjuk :
3. Isilah kolom dibawah ini
4. Berilah tanda ( √ ) pada setiap deskriptor

Aspek Pengamatan
Kegiatan Skla
Deskripsi
112

e. Konsep ditulis
dengan huruf √
jelas
f. Konsep
pembelajaran

sesuai dengan
konsep
Awal Menuliskan konsep
g. Konsep
disampaikan

dengan bahasa
yang jelas
h. Konsep sesuai
dengan lembar √
kegiatan siswa
e. Mengajukan
pertanyaan √
kepada siswa
f. Memancing siswa
untuk bertanya √
Memberikan
penguatan g. Menghargai
semangat pertanyaan dan √
pendapat siswa
h. Melibatkan siswa
dalam kegiatan √
pembelajaran
d. Konsep diajarkan
dengan lugas dan

mudah
Menjelaskan dimengerti
konsep dengan e. Konsep
Inti menggunakan dijelaskan dengan
media Pop Up √
tujuan
Book pembelajaran
f. Meminta siswa
memperhatikan √
penjelasan guru
d. Melakukan
pengamatan
Meminta siswa
terlebih dahulu
masing kelompok
lalu di √
mempersentasikan
diskusikan
pekerjaannya
hasilnya bersama
teman kelompok
e. Meminta
masing-masing
kelompok untuk √
menuliskan hasil
pekerjaannya
f. Memberikan
penguatan √
113

keapada setiap
kelompok setelah
selesai
mempresentasika
n hasil
diskusinya
d. Bertanya kepada
siswa tentang
materi pelajaran √
yang telah
diajarkan
e. Evaluasi dengan
Akhir Memberi evaluasi
konsep yang √
diajarkan
f. Memotivasi agar
selalu semnagat

dalam
pembelajaran.

Obsever

HERAWATI, S.Pd
NIP. 198212092014062001

Lampiran 14
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SISWA SIKLUS II

Sekolah : SDN 1 Inti Pembina Ampibabo

Standar Kompetensi : Sumber Daya Alam

Kelas IV
114

Petunjuk :

1. Pengamatan ditunjukan kepada siswa


2. Memberi tanda ceklis ( √ )

Aspek P Skor Skor P


No
engamatan Kurang 1 Cukup 2 Baik 3 Sangat baik erolehan
4
Memperhatikan
materi yang
disajikan dengan
1 √ 4
menggunakan
media Pop Up
Book
Menanyakan hail-
2 hal yang yang √ 4
belum dipahami
Siswa
mengajukan
3 pertanyaan √ 4
berdasarkan
permintaan guru
Melakukan
4 diskusi bersama √ 4
teman kelompok
Mendengarkan
penjelasan guru
5 tentang tugas √ 4
yang akan
dikerjakan
Mengerjakan
6 √ 4
tugas
Bersama guru
menyimpulkan √ 3
hasil pelajaran.
Jumlah skor Perolehan 27
Skor maksimal = 4x7 28
Nilai rata-rata presentase = 27:28x100% 96,42%
Kriteria Sangat baik
115

Lampiran 15

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

SIKLUS II

Nama :

Kelas IV

Mata Pelajaran : IPS

Hari / Tanggal : Rabu, 13, Januari, 2021

Soal

6. Sebutkan contoh sumber daya alam yang tidak dapat habis, dapat diperbaharui dan
tidak dapat diperbaharui?
7. Sebutkan contoh SDA yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan nilai ekonomis
rendah ?
116

8. Sebutkan factor-faktor SDA yang mempengaruhi eksistansi SDA di Indonesia ?


9. Sebutkan beberapa cara untuk menjaga kelestarian sumber daya air ?
10. Sebutkan beberapa penyebab terjadinya kerusakan hutan ?

Skor P Ketuntasan Keterang


NO Nama Siswa Nilai
erolehan Individu an

Kunci Jawaban

1. Contoh SDA yang tidak akan habis yaitu udara, air, matahari. Contoh SDA yang
dapat diperbaharui yaitu flora dan fauna, sedangkan yang tidak dapat diperbaharui
yaitu minyak bumi, batu bara, dan mineral lainnya.
2. SDA yang memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu emas, intan, berlian. Sedangkan
ekonomis rendah batu,pasir dan air.
3. Letak astronomis,letak geologi dan wilayah laut
4. Pembangunan bendungan, efisiensi penggunaan air, melakukan reboisasi dan
penghijauan
5. Badai yang semakin meningkat, kelstarian flora dan fauna terancam punah dan terjadi
erosi tanah.
Keterangan : Skor peraitem soal : 2
Skor maksimal : 10

�������� �������� ��i ������������ℎ ��i���� ��


������ = ��100%
skor maksimal tes

Lampiran 16

ANALISIS TES HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS II


117

1 Ahmad Farhan 9 90 Tuntas


2 Abd. Nizam 8 80 Tuntas
3 Ardiyan Aditya 9 90 Tuntas
4 Andi Rayan 8 80 Tuntas
5 Ardiansyah 8 80 Tuntas
6 Andi Moh. Ilham 9 90 Tuntas
7 Citra 10 100 Tuntas
8 Elfira 9 90 Tuntas
9 Qesya 9 90 Tuntas Skor
Maksimal
10 Bunga Nayla 9 90 Tuntas
=10
11 Dwi Frriska 8 80 Tuntas
KKM =
12 Hijra 6 60 Tidak Tuntas
70
13 Nada Zahira 9 90 Tuntas
14 Siti Zuleha 10 100 Tuntas
15 Putri salsabila 10 100 Tuntas
16 Moh. Fiqri 8 80 Tuntas
17 Moh. Ibrahim 8 80 Tuntas
18 Moh. Sigit 6 60 Tidak Tuntas
19 Moh. Dafa 8 80 Tuntas
20 Moh. Rasya 8 80 Tuntas
21 Zahira 8 80 Tuntas
22 Nur melia 8 80 Tuntas
23 Nurhani 8 80 Tuntas
24 Mutmainah 7 70 Tuntas
25 Windi Pratiwi 10 100 Tuntas
26 Riski saputra 9 90 Tuntas
27 Fais Alfarel 6 60 Tidak Tuntas
28 Nuzul 8 80 Tuntas
Jumlah 233 2.330
Presentase daya serap belajar klasikal = 233 /(10x28)x100% 83,21 %
Presentase ketuntasan belajar klasikal = 25/28x100% 89,28%
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132

DOKUMENTASI

Guru menyapaikan materi menggunakan media pop up bok

Sesi pemberian tugas uraian kepada siswa


133

Guru bersama guru membahas LKPD

Siswa mengerjakan tugas bersama guru


134

MEDIA POP UP BOOK


135
136
137
138
139
140

Anda mungkin juga menyukai