FIRDA SULISTIAWATI
A 401 17 082
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pada Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulaku
vi
ABSTRACT
The main problem of this research is Does the use of pop up book media
improve the fourth grade students in social science at SDN 1 Inti Pembina
Ampibabo.The objective of this research is to find out whether using Pop
Up Book can improve students ability in social science or not. The
population of this research is the students of SDN 1 Inti Pembina
Ampibabo, and the samples were the fourth grade with the total number of
students is 28. This class consists of 13 male and 15 female students. The
researcher applied Classroom Action Research which consist of several
components namely, pre-action, plan, action, observation and reflection.
This research was conducted in two cycles with the theme of learning
natural sources. The result of the observation, the students and teacher
activities in the first cycle is in the enough category. There are 18 students
whom completed the subject with the classical presentation 64,28% and
classical absorption 75,35%, while in the second cycle is in the very good
category which 25 students have completed the subject with the classical
presentation 89,28% and classical absorption 83,21%. Based on the result
of the research, the researcher conclude that by using Pop Up Book media
can improve students ability in social science subject of the fourth grade at
SDN 1 Inti Pembina Ampibabo.
viii
UCAPAN TERIMAKASIH
untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa mata pelajaran IPS kelas IV
yang maksimal dan dengan kesungguhan hati maka segala hambatan dan
kesulitan tersebut dapat teratasi, layaknya pepatah “bahwa proses tidak akan
Rasa syukur yang dalam peneliti haturkan kepada Allah SWT dan
secara khusus peneliti persembahkan tulisan ini sebagai tanda terima kasih
yang tiada terhingga kepada kedua orang tua, terutama kepada Mama
ix
dan kesabaran yang tak pernah berhenti kepada peneliti dan juga kepada
bibi Nurtin, S.Pd., M.Pd dan Herawati, S.Pd. yang selalu membantut dan
Peneliti pun menyadari skripsi ini masih sangat jauh dari kata
menyadari skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih yang tak
Universitas Tadulako.
Tadulako.
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan bekal dan
Ampibabo, dewan guru dan staf tata usaha yang telah memberikan izin
penelitian dilaksanakan.
11. Saudara – saudariku dan keluarga besarku yang selama ini telah
penyelesaian studi.
13. Kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penyelesaian
xi
Terimakasih atas segala bantuan moral maupun materi, semoga Alllah SWT
kebaikan kalian.
Penulis
xii
DAFTAR ISI
xiii
3.5 Jenis dan Sumber Data 26
3.5.1 Jenis Data 26
4.1.2 Siklus I 31
4.1.3 Siklus II 39
4.2 Pemabahasan 47
5.1 Kesimpulan 50
5.2 Saran-saran 50
DARTAR PUSTAKA 52
LAMPIRAN 54
xvi
Tabel
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar
3.3 Diagram Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc. 24
Teggart 24
2.3 Alur Kerangka Pemikiran 22
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Tes Awal 54
2. Analisis Tes Awal 55
3. Hasil Pekerjaan Siswa Tes Awal 56
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 72
5. Lembar Observasi Penilaian Guru Siklus I 75
6. Rubrik Penilaian Guru Siklus I 77
7. Lembar Observasi Penilaian Siswa siklus I 79
8. Lembar Kerja Peserta Didik Siklus I 81
9. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I 82
10. Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I 83
11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 103
12. Lembar Obsevasi Penilaian Guru Siklus II 105
13. Rubrik Penilaian Guru Siklus II 107
14. Lembar Observasi Penilaian Siswa siklus II 109
15. Lembar kerja Peserta Didik Siklus II 111
16. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa Siklus II 112
17. Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II 113
18. Dokumentasi Penelitian 132
19. Media Pop Up Book 134
20. SK Pembimbing 135
21. Surat Izin Penelitian 136
22. Surat Keterangan Selesai Penelitian 137
23. Pernyataan Keaslian Tulisan 138
24. Biodata 139
xix
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan modal yang sangat penting bagi setiap orang, zaman
sekarang, pendidikan merupakan dasar untuk mencapai suatu negara dan bangsa
yang berkualitas baik. Semua itu dilihat dari aspek psikomotorik, efektif, serta
kognitif yang dimiliki oleh individu dalam suatu kelompok atau masyarakat.
perhatian suatu individu agar dapat mengembangkan ketiga aspek tersebut agar
dan tingkah laku lainya di dalam masyarakat tempat mereka hidup “pendidikan
adalah usaha sadar orang dewasa dan disengaja serta bertanggung jawab untuk
sadar dan disen gaja yang dilakukan orang dewasa dalam membimbing individu
dari sejak lahir menuju pemahaman kognitif, efektif, dan psikomotorik agar
Media erat kaitannya dengan proses pembelajaran. Kata media berasal dari
bahasa latin, yaitu medius. Arti kata medius adalah tengah, perantara, atau
1
2
yang tepat sehingga bisa berfungsi secara efektif. Sekolah merupakan lembaga
pendidikan formal yang memegang peran yang sangat penting dalam mendidik
dan meningkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sekolah juga merupakan
tempat berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Salah satu usaha yang
fasilitas belajar yang dapat membantu dalam proses belajar di sekolah seperti
model dan jenis media yang tepat, kurangnykreativitas guru dalam membuat
media pembelajaran dan ketiadaan biaya yang sebagian dikeluhkan, dan lain-lain
(Daryanto, 2010).
3
Hal semacam ini sebaiknya tidak perlu terjadi jika setiap pendidik telah
merupakan media yang praktis baik dalam penggunaan maupun pembuatan, hanya
perlu membuat pola gambar pada kertas, setelah itu digunting dan ditempelkan
Fatchual Mubarok, 2014) Pop Up Book adalah jenis buku atau kartu yang
menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu berfikir
kritis, kreatif, logis dan berinisiatif Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan di
SDN 1 Pembina peneliti menemukan permasalahan dalam pelajaran IPS. Hal ini
Inti Pembina Ampibabo pada hari Senin, 22 Juni 2020. Proses pembelajaran yang
tingkat pemahaman siswa terhadap muatan IPS masih rendah dan metode
dan demostrasi dalam muatan IPS. Dengan juga penggunaan media yang masih
kurang sehingga guru hanya bisa menggunakan buku paket dan gambar serta
benda yang ada disekitar siswa sebagai media yang membantu untuk melakukan
4
praktek. Kondisi ini berakibat pada kurangnya pemahaman siswa terdahap muatan
IPS yang disampaikan oleh guru. Sehingga hasil pembelajaran siswa tidak
meningkatkan hasil belajar ips siswa mata pelajaran IPS kelas IV SDN 1 Inti
Pembina Ampibabo”
pokok dalam penelitian yaitu. Apakah penggunaan media pop up book dapat
meningkatkan hasil belajar IPS siswa mata pelajaran IPS kelas IV SDN 1 Inti
Pembina Ampibabo.
Hasil penellitian diharapkan memberi manfaat bagi sekolah, siswa dan bagi
secara aktif
pemahaman siswa
sangat efisien.
BAB II
atau melihat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang kita lakukan
Nama
Judul Persamaan Perbedaan
No Peneliti
1 2 3 4
Pengaruh media Persamaan Adapun
pop up book dalam perbedaan
terhadap hasil penelitian yang penelitian
belajar siswa pada dilakukan yang
mata pelajaran peneliti adalah dilakukan
matematika materi sama-sama terdapat pada
Luli dan Neni
1. bangun datar kelas menliti tentang waktu
(2018)
IV SDN hasil belajar penelitian,
wonoplintahan 17 dengan subjek
kecamatan menggunkan penelitian dan
prambon media pop up mata pelajaran
book yang
digunakan
6
7
pengaruh media pop up book terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
book untuk mata pelajaran lingkungan terhadap tempat tinggalku kelas IV SDN 1
Pakunden Kabupaten Ponorogo. Elis dan Ulhaq, berjudul Pengaruh media pop up
8
book terdahap hasil belajar siswa tema ekosistem kelas V SDN Karapilang 1
penggunaan media pop up book untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
SD.
dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara
Dalam proses pembelajaran media sering kali diartikan sebagai alat elektronik
Jadi dapat diartikan secara umum bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menyalurkan pesan dari
meliputi alat yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran dan
pengajaran ada dua aspek yang menonjol yakni metode mengajar dan media
pengajaran sebagai alat bantu mengajar, ada beberapa jenis media pengajaran
yang biasa digunakan dalam proses pengajaran. Pertama media grafis seperti
gambar media grafik atau biasa disebut media dua dimensi yang mempunyai
ukuran panjang dan lebar. Kedua media tiga dimensi, yaitu modelpadat (solide
model, model susun, diorama dan lain-lain). Ketiga model film seperti OHP (Over
Head Projektor) dan lain-lain. Hal tersebut membuktikan bahwa media adalah
salah satu alat yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan untuk
mutu hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa yang bersangkutan, hal tersebut
siswa dan mudah memahami materi yang diajarkan, yang pada akhirnya siswa
dalam proses interaksi antara siswa dengan guru. Kedudukan media pembelajaran
sebagai mediator yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan belajar yang
10
yang berupa bentuk bangun ruang memiliki posisi sebagai alat komunikasi antara
guru dan siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Media pembelajaran
selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras
penelitian ini adalah Pop Up Book. (Dzuanda, 2011), Pop Up Book memiliki
Pop Up Book is a book that offers the potential for motion and interaction
through the use of paper mechanisms such as folds, scrolls, slides, tabs, or wheels,
artinya Pop Up Book merupakan sebuah buku yang menawarkan potensi gerakan
dan interaksi dalam mekanisme atau teknik penggunaan kertas, seperti mekanisme
bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi. Pop Up Book dapat
dan memerlukan objek yang konkret pada beberapa mata pelajaran. (Dzuanda,
11
2011) Pop Up Book adalah sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat
bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi serta memberikan visualisasi cerita
yang menarik, mulai dari tampilan gambar yang dapat bergerak ketika
halamannya dibuka.
Book merupakan inovasi media yang berisi gambar berbentuk lipatan-lipatan yang
menjadi salah satu media yang relevan bagi anak tunarungu, karena anak
Pop Up Book dapat digunakan oleh siswa tunarungu dengan mencermati ilustrasi
Menurut Sabuda, dalam buku (Intan Sri Ayu Wulandari, 2019) terdapat
dalam pembuatannya
12
4) Pull-tabs. Yaitu sebuah tab kertas geser atau bentuk yang ditarik dan
5) Carousel. Teknik ini didukung dengan tali, pita atau kancing yang
6) Box and cylinder. Box and cylinder atau kotak dan silinder adalah
gerakan sebuah kubus atau tabung yang bergerak naik dari tengah
transformations.
Dalam buku ( Urip Sutrimo, 2015 ). Salah satu komponen kegiatan yang
berkenaan dengan tujuan dan interaksi dalam pendidikan adalah proses belajar.
Menurut Gagne dalam (Suprijono (2013: 2), belajar adalah perubahan disposisi
alamiah. Slameto (2010: 2) Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit maupun implisit
(Molstad&Karseth, 2016).
pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dalam hal ini hasil belajar
pembelajaran. Hasl belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi
14
yaitu sisi siswa dan dari sisi guru.( Kamelia, Kamelia, Arif Firmansyah, and Andi
Hasil belajar dipengaruhi oleh dua factor yaitu factor internal dan factor
Sedangkan factor eksternal yang memengaruhi proses dan hasil belajar siswa
Adapun hasil belajar menurut Dimyati (2006: 250) hasil belajar merupakan proses
belajar, peserta didik sebagai pelaku aktif dalam belajar dan guru sebagai pelaku
bahwa hasil belajar adalah suatu hasil atau perubahan tingkah laku yang telah
dicapai dari proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan hasil belajar
dinilai dengan ukuran guru tingkat sekolah dan tingkat nasional Menurut
1. Informasi verbal.
2. Ketrampilan intelektual.
5. Ketrampilan motorik.
sekedar besar atau tingginya nilai yang diperoleh, tetapi masih ada komponen lain
didalamnya. Dengan kata lain, untuk menentukan hasil belajar siswa harus
Hasil belajar berkaitan erat dengan penilaian. Penilaian dilakukan oleh guru
peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusun laporan kemajuan hasil
(2012 : 22) menggolongkan tipe hasil belajar yang meliputi tiga aspek yaitu
kognitif, afektif dan psikomotor. Penjelasan lebih rinci dari ketiga aspek tersebut
diantaranya :
1. Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
evaluasi (Sudjana, 2012:22). Dalam penelitian ini, tingkat yang diteliti yaitu
2. Ranah afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ada beberapa jenis kategori
dimulai dari tingkat yang dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks.
rangsangan (stumulasi) dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah,
situasi, gejala dan lain-lain. Dalam tipe initermasuk kesadaran, keinginan untuk
menerima stimulus, kontrol, dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar. b)
Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap
stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan,
kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar yang datang kepada dirinya. c)
Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau
stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan menerima nilai,
latar belakang atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap
nilai tersebut. d) Organisasi yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem
tentang nilai, organisasi sistem nilai dan lain-lain. e) Karakteristik nilai atau
internalisasi nilai, yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki
dengan aspek perasaan, nilai, sikap, dan minat perilaku peserta didik atau siswa.
17
3. Ranah Psikomotor
2013:173) adalah:
a) Persepsi
b) Kesiapan
c) Peniruan/gerakan terbimbing
d) Gerakan mekanis
e) Gerakan respon
perolehan hasil belajar, maka dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan
tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan hasil
belajar siswa tidak hanya diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan saja,
tapi juga pada sikap dan ketrampilan. Penilaian hasil belajar siswa mencakup
segala hal yang dipelajari di sekolah baik pengetahuan (kognitif), sikap (afektif),
belajar pada:
hasil LKS dan evaluasi pembelajaran. Skor dari LKS hanya sebagai hasil
evaluasi adalah skor sesungguhnya yang akan digunakan sebagai alat ukur
kemampuan siswa. Adapun rancangan kisi kisi hasil belajar pada ranah
2) Ranah Afektif, yaitu penilaian ditekankan pada semua aspek. Instrumen yang
5 Siswa mengemukakan
gagasan dalam kelompok Karakteristik
dengan penuh percaya diri
banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu
20
faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah factor yang ada dalam
diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor
dan menengah (SD dan SMP). Definisi ilmu pengetahuan sosial dijelaskan moleh
Gunawan (2013: 17) sebagai suatu kajian yang menelaah kehidupan manusia dan
pengetahuan sosial merupakan ilmu yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial,
humaniora (Ilmu budaya), serta kegiatan manusia yang disusun secara ilmiah
dasar dan menengah Menurut Taneo, IPS adalah ilmu yang memepelajari tentang
manusia serta untuk memperoleh sejauh mana manusia itu behubungan dengan
sendiri, yakni selain pembelajaran yang ditujukan untuk pembekalan konsep juga
sendiri merupakan mata pelajaran yang berkaitan erat lingkungan sosial, di mana
pembelajaran IPS dapat lebih optimal, maka perlu di ajarkan dengan cara yang
interaksi dengan lingkungan, melalui proses, sikap ilmiah, dengan cara yang dapat
Rizal.(2019).
membuat siswa menjadi aktif, kreatif dan merasa senang ketika mengikuti
pembelajaran IPS strategi belajar mengajar adalah sebagai upaya guru dalam
dengan maksud agar tujuan pengajaran yang telah dirumuskan dapat dicapai
secara berdaya guna dan hasil guna (Judi, J., Imran, I., & Firmansyah, A. (2014).
Materi dalam pembeljaran IPS terdiri dari fakta, konsep, dan generalisasi,
sehingga perlu adanya penggunaan media agar lebih mudah dipahami oleh siswa
22
(Sudjana dan Rivai, 2015: 5). Selain itu Gunawan (2013: 52) juga menyampaikan
didukung dengan pemanfaatan berbagai sumber dan alat bantu belajar serta
pondasi atau cikal bakal perkembangan sosial mata pelajaran sejaran, sosiologi,
IPS merupakan fusi atau gabungan dari beberapa disiplin ilmu sosial yang
mengkaji manusia dan lingkungannya. Sebagai hasil gabukolah dasar ngan dari
beberapa disiplin ilmu sosial, konsep materi dalam pembeljaran IPS diajarkan
secara utuh dan terpadu. Pembelajaran IPS untuk siswa sekolah dasar harus
pop up book Media pembelajaran memiliki peran yang penting dalam mendukung
terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan data peroleh di kelas IV SDN 1 Inti
23
Selain itu dalam kegiatan belajar mengajar guru hanya menggunakan metode
ceramah dan kurang penggunaan media pembelajaran sehingga siswa kurang aktif
dalam pembelajaran.
maka salah satu solusi yang paling tepat digunakan adalah menerapkan
penggunaan media pop up book pada mata pelajaran IPS, dengan harapan tujuan
pembelajaran siswa dapat di capai yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar
siswa
Metode
Pembelejaran Materi Ajar
Penggunaan
Konvesional IPS
media Pop Up
(Metode Berdasarkan
Book
Kurikulum
Ceramah)
Memperbaik
i Kegiatan
Belajar
Mengajar
Materi Ajar Guru aktif,
IPS Siswa Aktif
Berdasrkan
Kurikulum Kurang
Efesien
Hasil Belajar
Guru Aktif, Hasil IPS Siswa
Siswa Tidak Belajar IPS Meningkat
Aktif Rendah
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini
penelitian yang dikembangkan oleh kemmis dan Mc. Teggart. Menurut Kemmis
dan MC. Teggart (Meli, 2015) PTK adalah studi yang dilakukan untuk
menjadi subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah (28 )
orang siswa, di mana (15) orang siswa perempuan dan (13) orang siswa laki-laki
beberapa tahapan yaitu (1) Pratindakan, (2) Rencana, (3) Pelaksanaan, (4)
Observasi dan (5) refleksi. Secara garis besar dapat dilihat pada gambar yang
mengacu pada model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Teggart sebagai
berikut :
26
Keterangan :
O : Pra tindakan
1 : Rencana
2 : Pelaksanaan
3 : Observasi
4 : Refleksi
5 : Rencana
6 : Pelaksanaan
7 : Observasi
8 : Refleksi
a. : Siklus I
b. : Siklus 2
Gambar 3.3 Diagram alur penelitian tindakan kelas model kemmis dan
Mc.teggart
1. Siklus 1
a. Pratindakan
guru yang bersangkutan untuk mendiskusikan materi yang akan diajarkan dari
27
memberikan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh
siswa.
b. Rencana siklus 1
siswa dan mendesain alat evaluasi tes akhir siklus 1 dan siklus II serta membut
c. Pelaksanaan siklus I
d. Observasi siklus I
Pada tahap ini dilakukan observasi terkait dengan aktivitas guru dan siswa
tindakan di kelas.
e. Refleksi siklus I
Tahap ini dilakukan refleksi untuk mengalisis siswa, selanjutnya data yang
pada saat pembelajaran. Secara khusus kelemahan pada siklus I akan dilajutkan
2. Siklus II
pada siklus II. Hasil yang dicapai pada siklus ini dikumpulkan dan dianalisis
Jenis data yang diperoleh melalui penelitian tindakan kelas ini adalah data
Kalitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif data yang diperoleh dari aktivalitatif
guru dan siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan juga melalui
observasi dan wawancara. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang diperoleh
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini berasal dari :
1) Data yang diperoleh dari guru berupa data hasil observasi saat proses
2) Data yang diperoleh dari siswa berupa hasil observasi dan tes hasil belajar
siswa
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua komponen yaitu
a) Obeservasi
sekolah tersebut. Kegiatan ini dilakukan oleh observer, serta data dari hasil
b) Tes
Tes merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam penelitian ini. Tes
merupakan salah satu cara yang berbentuk tugas atau srangkain tugas yang harus
terselesaikan oleh siswa yang bersangkutan. Dengan adanya tes peneliti dapat
mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa pada akhir siklus yang meliputi
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar.
Dalam penelitian ini, tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar IPS siswa
kelas IV adalah bentuk tes uraian, guna mengukur kognitif siswa dalam hal
1) Mereduksi data
Proses mereduksi data dalam penelitian ini adalah proses kegiatan menyeleksi,
2) Penyajian data
Menyajikan data dapat dilakukan dengan menyusun data secara sederhana serta
menyusun uraian secara naratif. Naratif artinya data yang diperoleh dari hasil
3) Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah proses penampilan inti seri terhadap penafsiran dan
Suatu kelas di katakan tuntas belajar secara induvidu jika presentase daya serap
Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar klasikal jika rata-rata 80% siswa telah tuntas
secara individual.
31
����������������������������������������
�������=� skor ideal seluru siswa
��100%
Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar jika presentasi daya serap klasikal kurang-
daya serap individu minimal 60%. Hal tersebut dianggap dapat meningkatkan
hasil belajar, karena SDN 1 Inti Pembina Ampibabo masih mengacu pada
ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh dinas pendidikan dan pengajaran yaitu
daya serap individu 60% (KKM mata pelajaran IPS kelas IV SDN 1 Inti Pembina
Ampibabo.
30
BAB IV
4.1.1 Pratindakan
Januari 2021 tes awal yang diberikan sebanyak 5 soal uraian. Setelah pelaksanaan
tes awal selesai dilakukan, hasilnya kemudian dianalisis. Adapun hasil analisis tes
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.1 diperoleh skor tertinggi 80% dan
skor terendah 0% skor rata-rata yang diperoleh 48,21% dari 28 siswa, yang tuntas
sebanyak 11 orang siswa dengan persentase ketuntasan klasikal 39,28%. Hal ini
32
33
4.1.2 Siklus I
dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021 orang siswa, yang terdiri dari satu kali
pertemuan kegiatan belajar mengajar ( KBM) dan satu kali pertemuan untuk tes
akhir tindakan.
1) Perencanaan siklus I
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berisi alur kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan menggunakan media pop up book materi sumber daya alam,
kerja peserta didik, 4) membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa, 5)
2) Pelaksanaan siklus I
pada saat perencanaan. Namun demikian jika ternyata dijumpai hal-hal diluar
kemauan dan kemampuan bersama, maka model dapat disesuaikan dengan situasi
1. Tindakan
pukul 08.30 sampai jam 09.30 wita, dan pemberi tindakan/guru adalah peniliti
pembelajaran (RPP) yang disusun dalam tiga fase kegiatan yaitu : pendahuluan,
fase.
b. Kegiatan inti, guru memberikan materi tentang sumber daya alam untuk
guru juga meminta siswa mencari informasi tentang sumber daya yang ada di
atau peta tematik tentang sebaran sumber daya alam yang ada.
c. Kegiatan penutup, pada tahap ini guru bersama siswa membuat kesimpulan
kepada orang tua yang telah memberikan tempat dan mendampingi putrinya
agar siswa selalu semangat dalam setiap pembelajaran, dan kegiatan diakhiri
pengamat. Cara mengamati aktivitas siswa dan guru mengisi lembar observasi
a. Akivitas guru
Secara ringkas aktivitas guru dalam proses belajar mengajar dapat dlihat pada
tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil observasi aktivitas guru pada pelaksanaan tindakan siklus I
pada lampiran (6), dalam guru menyiapkan siswa untuk belajar dan menjelaskan
tentang kegiatan yang dilakukan saat pembelajaran dengan memperoleh skor (3),
media pop up book kepada siswa memperoleh skor (2), guru memberikan tugas
kepada siswa memperoleh skor (2), guru meminta siswa mengamati media pop up
book memperoleh skor (2), guru mengajar siswa untuk belajar sesuai kelompok
memperoleh skor (2) kemudian pengelolahan kelas memperoleh skor (3), lalu cara
skor (3), lalu membeorikan evaluasi kepada siswa memperoleh skor (2).
skor 28 dari skor maksimal 52 sehingga dari hasil pengolahan data diperoleh
persentase nilai rata-rata (NR) pada siklus I adalah 58,33% yang di kategorikan
cukup.
37
b. Aktivitas siswa
Skor
No. Aspek Pengamatan
Perolehan
Memperhatikan materi yang disajikan
1 4
menggunakan media pop up book
2 Menanyakan hal-hal yang belum dipahami 3
Siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan
3 3
permintaan guru
4 Aktif dalam berdiskusi 3
Mendengarkan penjelasan guru tentang tugas
5 2
yang akan dikerjakan
6 Mengerjakan tugas 3
7 Bersama guru menyimpulkan hasil pelajaran 2
Jumlah Skor Perolehan 20
Jumlah Skor Maksimal = 4x7 28
Rata-rata Persentase = 20: 28x100% 71,42%
Kriteria Baik
38
sebagai berikut mengacu pada lampiran (7), dalam memperhatikan materi yang
hal-hal yang belum dipahami memperoleh skor (3) siswa menyakan pertanyaan
tugas yang akan dikerjakan memperoleh (3), mengerjakan tugas memperoleh skor
skor 20 dari skor minimal 28 dari hasil pengolahan data diperoleh persentase nilai
atau evaluasi yang dilakukan pada 13 Januari 2021. Bentuk tes yang diberikan
Adapun hasil analisis tes akhir siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4 dibwah ini.
Berdasarkan hasil analisis tes tindakan siklus I diperoleh skor tertinggi 100,
dan skor terendah 50 skor rata-rata yang diperoleh 75,35% dari 28 siswa, siswa
64,28%.
5) Refleksi Siklus I
Berdasarkan hasil tindakan siklus I hasil aktivitas guru dan aktivitas siswa
yang guru jelaskan dan masih banyak (1) siswa yang belum aktif dalam bertanya,
serta (2) memberikan kesimpulan hanya beberapa siswa saja yang dapat
pelajaran.
Adapun hal yang harus diperbaiki pada siklus berikutnya yaitu, saat
yang lebih mudah dipahami oleh siswa, serta memberikan materi pembelajaran
siswa juga dapat dapat membantu guru dalam menyimpulkan materi pembelajaran
maka dengan begitu siswa akan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Adapun aktivitas guru siklus I, guru sudah mencapai kategori cukup baik
yang dimana dalam proses pembelajaran guru sudah sangat baik dalam
memberikan materi hanya saja masih ada kekurangan yang masih perlu diperbaiki
yang diberikan yang mudah dipahami siswa sehingga siswa lebih mudah
memahami dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik, (2) guru juga kembali
sehingga saat menyimpulkan materi pembelajaran sudah banyak siswa yang aktif
dan tentunya, (3) guru juga harus membimbing dengan memberikan penguatan
Sementara itu, data hasil evaluasi belajar siswa pada tindakan siklus I
masih belum mencapai standar ketuntasan minimum 75% yang menjadi indicator
keberhasilan dalam penelitian ini. dari pencapai yang diperoleh maka pada
yang kurang pada siklus I sehingga hasil aktivitas guru dan siswa dapat
meningkat.
4.1.3 Siklus II
akhir. Berdasarkan hasil pengamatan maka sangat perlu pelaku tindakan ( guru)
Melihat kemampuan anak dalam mata pelajaran IPS pada siklus I belum
Seperti halnya pada penerapan tindakan siklus I, pada siklus II ini melakukan
seperti pada siklus I. Adapun hasil observasi yang dilakukan terhadap guru pada
2) Perencanaan siklus II
42
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berisi alur kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan menggunakan media pop up book materi sumber daya alam,
kerja peserta didik, 4) membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa, 5)
3) Pelaksanaan siklus II
pada saat perencanaan. Namun demikian jika ternyata dijumpai hal-hal diluar
kemauan dan kemampuan bersama, maka model dapat disesuaikan dengan situasi
1. Tindakan
pukul 08.30 sampai jam 09.30 wita, dan pemberi tindakan/guru adalah peniliti
pembelajaran (RPP) yang disusun dalam tiga fase kegiatan yaitu : pendahuluan,
fase.
2) Kegiatan inti, guru memberikan materi tentang sumber daya alam untuk
guru juga meminta siswa membaca teks serta mengamati gambar yang
atas 4-5 siswa, dan guru memberi penguatan pada setiap siswa kelompok
3) Kegiatan penutup, pada tahap ini guru bersama siswa membuat kesimpulan
kepada orang tua yang telah memberikan tempat dan mendampingi putrinya
agar siswa selalu semangat dalam setiap pembelajaran, dan kegiatan diakhiri
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Pelaksanaan Tindakan Siklus
II
No Aspek Pengamatan Skor Perolehan
Guru menyiapkan siswa untuk belajar dan
1 menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan 3
saat pembelajaran
2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3
Keterampilan guru dalam belajar dengan
3 4
menggunakan media pop up book
Guru menjelaskan materi yang diajarkan dengan
4 3
menggunakan media pop up book
Guru mengaplikasikan media pop up book
5 3
kepada siswa
6 Guru memberikan tugas kepada siswa 3
Guru meminta siswa mengamati media pop up
7 3
Book
8 Pengolahan kelas dan pembagian kelompok 4
Guru mengajak siswa untuk belajar sesuai
9 3
Kelompok
10 Cara pengorganisasian siswa 3
Memberikan nilai kepada siswa yang aktif dan
11 menjawab pertanyaan siswa serta menyimpulkan 4
materi
12 Memberikan evaluasi kepada siswa 3
Jumlah Skor Perlohan 39
Jumlah Skor Maksimal = 4x12 48
Rata-rata Persentase = 39 :48 x 100% 81,25%
Kriteria Sangat baik
lampiran (12), guru menyiapkan siswa untuk belajar dan menjelaskan tentang
memperoleh skor (4), lalu guru menjelaskan materi yang diajarkan menggunakan
media pop up book memperoleh skor (3), guru mengaplikasikan media pop up
45
book memperoleh skor (3), guru memberikan tugas kepada siswa memperoleh
skor (3), guru meminta siswa mengamati media pop up book memperoleh skor
(3), pengelolahan kelas dan pembagian kelompok memperoleh skor (4), kemudian
guru mengajak siswa untuk belajar sesuai kelompok memperoleh skor (3), lalu
nilai kepada siswa yang aktif bertaya dan menjawab pertanyaan serta
skor (32) dari skor minimal (32) dari hasil pengolahan data diperoleh persentase
nilai rata-rata ( NR) siklus II adalah 81,25% yang dikategorikan sangat baik.
b. Aktivitas Siswa
46
materi yang disajikan menggunakan media pop up book memperoleh skor (4)
menanyakan hal-hal yang belum dipahami memperoleh skor (4) siswa menyakan
skor (27) dari skor minimal (28) dari hasil pengolahan data diperoleh persentase
nilai rata-rata ( NR) siklus I adalah 96,42% yang dikategorikan sangat baik.
tes atau evaluasi yang dilakukan pada 13 Januari 2021. Bentuk tes yang diberikan
Adapun hasil analisis tes akhir siklus II dapat dilihat pada tabel 4.7 dibwah ini :
(100), dan skor terendah (60), skor rata-rata yang diperoleh 89,28% dari 28 siswa,
siswa yang tuntas sebanyak (25) orang siswa dengan persentase kentutasan
klasikal 83,21 %.
3) Refleksi Siklus II
Berdasarkan data yang diperoleh dari tindakan siklus II, baik berupa data
tes hasil belajar siswa, maupun hasil aktivitas guru dan aktivitas siswa dapat
book dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dikelas IV
memberikan apersepsi sudah banyak siswa yang aktif dalam menanggapi guru,
sudah banyak siswa yang mulai aktif bertanya ketika mereka tidak memahami
materi pelajaran dan juga saat memberikan kesimpulan bukan hanya satu dua
orang saja bahkan lebih dari itu yang sudah bisa memberikan kesimpulan dengan
baik sesuai materi yang telah dipelajari. serta hasil observasi aktivitas guru dan
siswa , guru sudah memberikan pertanyaan dengan bahasa atau kata-kata yang
mudah dipahami oleh siswa dengan itu siswa juga lebih memahami materi yang
diajarkan. dengan itu kekurangan pada siklus sebelumnya sudah diperbaiki pada
siklus II, sehingga pada siklus II ini sudah mengalami peningkatan. dari tes hasil
49
belajar yang diberikan pada siklus II diperoleh bahwa 28 siswa telah dinyatakan
ketuntasan pada siklus sebelumnya sebesar 71,42% telah terjadi peningkatan 25%.
Untuk kegiatan aktivitas guru dan pada siklus II meningkat menjadi 81,25%.
Dalam hal ini dapat dilihat telah terjadi peningkatan sebesar 22,92%. Dengan
demikian hasil belajar IPS di kelas IV SDN 1 Inti Pembina Ampibabo dapat
4.2 Pembahasan
Pembina Ampibabo, diperoleh fakta dari tes awal, bahwa siswa masih kesulitan
dalam memahami materi pada pelajaran IPS khususnya pada sumber daya alam.
Hal ini dilihat dari hasil analisis tes awal dari 28 orang siswa yang mengikuti tes
awal, siswa yang tuntas hanya (11) orang dan yang tidak tuntas hanya (17) orang
dengan persentase ketuntasan klasikal 39,28%. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan
bahwa sebelum penerapan media Pop Up Book siswa belum mampu mencapai
awal terhadap guru dan siswa diperoleh informasi bahwa guru cenderung
Hal ini berpengaruh terhadap aktivitas siswa didalam kelas sehingga kurang
memahami pembelajaran.
50
Berdasarkan data hasil opservasi aktivitas guru dan siswa selama kegiatan
pembelajaran setiap siklus, bahwa aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran
cukup baik , dengan persentase aktivitas guru pada siklus I sebesar 58,33% dalam
kategori cukup, dan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 71,42% Dalam kategori
cukup, kemudian persentase aktivitas guru dan siswa pada siklus II meningkat
yaitu untuk guru dan siswa pada siklus II sebesar 81,25% Dalam kategori sangat
baik dan aktivitas siswa pada siklus II sebesar 96,42% Dalam kategori sangat
aktivitas siswa, guru berusaha mendorong siswa agar lebih aktif dalam melakukan
kegiatan pembelajaran karena dari kegiatan ini diharapkan siswa lebih aktif dalam
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan
prensentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I hanya mencapai 64,28% Dari
standar ketuntasan belajar klasikal I yang telah ditentukan yakni sebesar 80%
Keadaan tersebut dikarenakan pada saat pembelajaran, masih ada siswa yang
terkesan malu-malu, tidak berani dan kurang perhatian. Hal ini dikarenakan siswa
51
belum terbiasa dengan metode yang digunakan, dan guru tidak membimbing
siswa dengan baik, sehingga pada saat pembelajaran kurang maksimal. Hal ini
berpengaruh pada tes akhir tindakan, ada 18 orang siswa yang tidak tuntas dari 28
orang siswa, sehingga peneliti melanjutkan kesiklus berikutnya yaitu siklus II.
Orang dari 28 orang siswa, ketuntasan belajar klasikal telah mencapai 89,28%
mulai terbiasa dengan metode yang digunakan sehingga siswa sangat antusias,
bermanfaat bagi siswa karena dapat menarik perhatian mereka untuk belajar serta
membangkitkan gairah dan semangat dalam diri siswa untuk belajar, sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN
lingkungan, sehingga hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Inti Pembina Ampibabo,
meningkat dari siklus I daya serap klasikal 75, 35% Ke siklus II meningkat 83,21
II 89,28%.
dan Neni berjudul pengaruh media pop up book terhadap hasil belajar siswa pada
52
pop up book untuk mata pelajaran lingkungan terhadap tempat tinggalku kelas IV
SDN 1 Pakunden Kabupaten Ponorogo. Elis dan Ulhaq, berjudul Pengaruh media
pop up book terdahap hasil belajar siswa tema ekosistem kelas V SDN Karapilang
1 Surabaya.
BAB V
5.1 Kesimpulan
siswa yang tuntas dari 28 orang jumlah siswa, dengan ketuntasan klasikal
diperoleh sebesar 64,28 % dan daya serap klasikal 75,35% pada siklus I,
sedangkan pada siklus II menunjukan terdapat 25 orang siswa yang tuntas dari 28
orang jumlah siswa dengan ketuntasan klasikal 89,28% dan daya serap klasikal
pembelajaran selama siklus I berada dalam kategori cukup, sedangkan pada siklus
siklus II berada dalam kategori sangat baik. Demikian dapat dikatakan bahwa
penggunaan media pop up book pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan
5.2 Saran-saran
pop up book, ada beberapa hal menjadi hambatan dalam proses pembelajaran
53
54
kurang maksimal memberi dan menjawab pertanyaan, dan siswa kurang berani
belajar yang nyaman dan kondusif guna memberikan motivasi cara belajar dan
Angraeni, Danti, and Rizal Rizal. "Inquiring Minds Want To Know Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar SDN Inpres 3 Tondo." Jurnal Dikdas 7.1: 33-
40.
Elis,Ulhaq. (2017). Pengaruh Media Pop Up Book Terhadap Hasil Belajar Siswa
Tema Ekosistem Kelas V SDN Karapilang 1 Surabaya. 05.(03), 2017.
Faridha,Abbas. (2015). Penerapan Model Think Pair Share Berbatuan Puzzle Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS: Joyful Learning Jurnal. 4,(2).
Fapriyani Novita. (2017). Pengembangan Media Popscrap Book Pada Muatan IPS
Tema Indahnya Kebersamaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar, Skripsi Sarjana UNNES. Semarang. (Online).
Gunawan, R. (2013). Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung:
Alfabeta.
Luli,Neni. (2018). Pengarauh Media Pop Up Book Terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Pelajaran Matematika Materi Bangun Datar Kelas IV SDN
Wonoplintahan 17 Kecamatan Prambon. 06.(09),1537-1547.2018.
15(3), 329-344.
Urip Sutrimo, (2015). Peningkatan Hasil Belajar siswa kelas IV Subtema "AyoCintai
Lingkungan" Melalui Penedekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran
Berdasarkan Masalah di Sekolah. Skripsi Diajukan kepada Universitas
Muhammadiyah Purwokerto. (Online).
Wulandari Intan Sri Ayu i. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Pop up BookUntuk
Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa SD Islam Taman Quraniyah.Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan.(Online)
Kamelia, Kamelia, Arif Firmansyah, and Andi Imrah Dewi. "Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di
Kelas IV SDN No. 4 Siboang." Jurnal Kreatif Online 7.1 (2015).
Sulastri, S., Imran, I., & Firmansyah, A. (2015). Meningkatkan hasil belajar siswa
melalui strategi pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran IPS
di kelas V SDN 2 Limbo Makmur Kecamatan Bumi Raya. Jurnal Kreatif
Online, 3(1).
Nurdianti, N., Imran, I., & Firmansyah, A. (2013). Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Di
Kelas IV SD Inpres 2 Ambesia Kecamatan Tomini. Jurnal Kreatif
56
Judi, J., Imran, I., & Firmansyah, A. (2014). Meningkatkan Prestasi Siswa Kelas V Belajar
IPS Materi Sumber Daya Alam dengan Menggunakan Belajar Kelompok di SDN
Wata Kec. Bungku Barat Kab. Morowali. Jurnal Kreatif Tadulako, 2(4), 116368.
57
Lampiran 1
TES AWAL
Nama :
Kelas IV
Soal
Kunci Jawaban
1. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2. SDA dapat diperbahurui adalah sumber daya alam yang dapat dihasilkan kembali
dalam waktu yang tidak lama.
3. SDA yang tidak dapat diperbahurui adalah yang tidak dapat diolah kembali.
4. Hayati dan nonhayati
5. - Sumber daya lahan atau tanah
-Sumber daya hutan
-Sumber daya air
-Sumber daya laut
Keterangan Skor peraitem soal : 2
Skor maksimal 10
Lampiran 2
Skor P Ketuntasan
NO Nama Siswa Nilai Keterangan
erolehan Individu
1 Ahmad Farhan 8 80 Tuntas
2 Abd. Nizam 0 0 Tidak Tuntas
3 Ardiyan Aditya 8 80 Tuntas
4 Andi Rayan 8 80 Tuntas
5 Ardiansyah 2 20 Tidak Tuntas
6 Andi Moh. Ilham 8 80 Tuntas
7 Citra 4 40 Tidak Tuntas
8 Elfira 0 0 Tidak Tuntas
9 Qesya 4 40 Tidak Tuntas Skor
10 Bunga Nayla 7 70 Tuntas Maksimal
11 Dwi Frriska 5 50 Tidak Tuntas =10
12 Hijra 3 30 Tidak Tuntas KKM = 70
13 Nada Zahira 7 70 Tuntas
14 Siti Zuleha 7 70 Tuntas
15 Putri salsabila 8 80 Tuntas
16 Moh. Fiqri 7 70 Tuntas
17 Moh. Ibrahim 5 50 Tidak Tuntas
18 Moh. Sigit 4 40 Tidak Tuntas
19 Moh. Dafa 8 80 Tuntas
20 Moh. Rasya 6 60 Tidak Tuntas
21 Zahira 2 20 Tidak Tuntas
22 Nur meilia 8 80 Tuntas
23 Nurhani 2 20 Tidak Tuntas
24 Mutmainah 2 20 Tidak Tuntas
25 Windi Pratiwi 3 30 Tidak Tuntas
26 Riski saputra 3 30 Tidak Tuntas
27 Fais Alfarel 2 20 Tidak Tuntas
28 Moh.Nuzul 4 40 Tidak Tuntas
Jumlah 131 1.350
Presentase daya serap belajar klasikal = 131/(10x28)x100% 48, 21%
Presentase ketuntasan belajar klasikal = 11/28x100% 39,28%
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
Lampiran 4
SIKLUS I
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV / 2
Tema : Cita-Citaku (Tema 6)
Sub Tema : Hebatnya Cita-Citaku (Sub Tema 2)
Mata Pelajaran : IPS
Pembelajaran Ke 3
Alokasi Waktu : 4 x 25 menit
Moda : Luring
A. TUJUAN
Alokasi
Kegitan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Memberi salam, menayakan kabar dan 10 menit
Pendahuluan kehadiran siswa (Menghargai kedisiplinan
siswa/PPK).
Dilajutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa (Religious).
Apersepsi
Menyayikan lagu nasional guru
memberikan pengutan semangat
Nasionalisme.
Kerampilan belajar dengan menggunakan
media Pop Up Book
78
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian Sikap : Jurnal Harian
Penilaian Pengetahuan : Tertulis, Lisan, Penugasan
Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
Mengetahui
Kepala Sekolah Peneliti
Lampiran 5
Kelas IV
Petunjuk :
Aspek P Skor P
No Skor
engamatan Kurang 1 Cukup 2 Baik 3 Sangat baik 4
erolehan
Guru menyiapkan
siswa untuk
belajar dan
menjelaskan
1 tentang kegiatan √ 3
yang dilakukan
saat pembelajaran
Guru
menyampaikan
2 √ 2
tujuan
pembelajaran
Keterampilan
guru dalam
belajar dengan
3 √ 2
menggunakan
media pop up
book
Menjelaskan
materi yang
diajarkan dengan
4 √ 3
menggunakan
media pop up
book
Guru mengaplik
asikan media
5 pop up √ 2
book kepada
siswa
81
Guru
memberikan
6 √ 2
tugas kepada
siswa
Guru meminta
siswa mengamati
7 √ 2
media pop up
book
Guru mengajak
siswa untuk
8 2
belajar sesuai
kelompok
Pengolahan kelas
9 3
Cara
10 perngorganisasian 2
siswa
Guru
memberikan
11 refleksi mengenai 3
pembelajaran
yang diajarkan
Guru
memberikan
12 2
evaluasi kepada
siswa
Jumlah Skor Perolehan 28
Jumlah Skor Maksimal = 4x12 48
Rata-rata Persentase = 28 : 48 x 100% 58,33%
Kriteria Cukup
Obsever
Lampiran 6
82
Petunjuk :
1. Isilah kolom dibawah ini
2. Berilah tanda ( √ ) pada setiap deskriptor
83
Aspek Pengamatan
Kegiatan Skla
Deskripsi
a. Konsep ditulis
dengan huruf √
jelas
b. Konsep
pembelajaran
√
sesuai dengan
konsep
Awal Menuliskan konsep
c. Konsep
disampaikan
√
dengan bahasa
yang jelas
d. Konsep sesuai
dengan lembar √
kegiatan siswa
a. Mengajukan
pertanyaan √
kepada siswa
b. Memancing siswa
untuk bertanya √
Memberikan
penguatan c. Menghargai
semangat pertanyaan dan √
pendapat siswa
d. Melibatkan siswa
dalam kegiatan √
pembelajaran
a. Konsep diajarkan
dengan lugas dan
√
mudah
Menjelaskan dimengerti
konsep b. Konsep
Inti menggunakan dijelaskan dengan
media Pop Up √
tujuan
Book pembelajaran
c. Meminta siswa
memperhatikan √
penjelasan guru
a. Melakukan
pengamatan
Meminta siswa
terlebih dahulu
masing kelompok
lalu di √
mempersentasikan
diskusikan
pekerjaannya
hasilnya bersama
teman kelompok
b. Meminta
masing-masing
kelompok untuk √
menuliskan hasil
pekerjaannya
84
c. Memberikan
penguatan
keapada setiap
kelompok setelah
√
selesai
mempresentasika
n hasil
diskusinya
a. Bertanya kepada
siswa tentang
materi pelajaran √
yang telah
diajarkan
b. Evaluasi dengan
Akhir Memberi evaluasi
konsep yang √
diajarkan
c. Memotivasi agar
selalu semnagat
√
dalam
pembelajaran.
Obsever
HERAWATI, S.Pd
NIP. 198212092014062001
85
Lampiran 7
Aspek P Skor P
No Skor
engamatan erolehan
Kurang 1 Cukup 2 Baik 3 Sangat baik 4
Memperhatikan
materi yang
disajikan dengan
1 √ 4
menggunakan
media Pop Up
Book
Menanyakan hail-
2 hal yang yang √ 3
belum dipahami
Siswa
mengajukan
3 pertanyaan √ 3
berdasarkan
permintaan guru
Melakukan
4 diskusi bersama √ 3
teman kelompok
Mendengarkan
penjelasan guru
5 tentang tugas √ 2
yang akan
dikerjakan
Mengerjakan
6 √ 2
tugas
Bersama guru
7 menyimpulkan √ 3
hasil pelajaran.
Jumlah skor Perolehan 20
Skor maksimal = 4x7 28
Nilai rata-rata presentase = 20:28x100% 71,42%
Kriteria Baik
86
Lampiran 8
Kelas IV
Soal
Skor P Ketuntasan
NO Nama Siswa Nilai Keterangan
erolehan Individu
4. Tuliskan salah satu sumber daya alam, kemudian jelaskan manfaat SDA
tersebut ?
5. Jelaskan beberapa cara menjaga kelestarian sumber daya alam ?
Kunci Jawaban
Lampiran 9
Lampiran 11
SIKLUS II
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV / 2 (Dua)
Tema : Cita-Citaku (Tema 6)
Sub Tema : Aku dan Cita-Citaku (Sub Tema 1)
Mata Pelajaran : IPS
Pembelajaran Ke 4
Alokasi Waktu : 4 x 25 menit
Moda : Luring
D. TUJUAN
Melalui kegiatan mencari informasi dan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasikan
hubungan karakteristik ruang dengan sumber daya alam yang ada di lingkungannya.
E. KEGIATAN PEMBELJARAN
Alokasi
Kegitan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Memberi salam, menayakan kabar dan 10 menit
Pendahuluan kehadiran siswa (Menghargai kedisiplinan
siswa/PPK).
Dilajutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa (Religious).
Apersepsi
Menyayikan lagu nasional guru
memberikan pengutan semangat
Nasionalisme.
Keterampilan belajar dengan menggunakan
media Pop Up Book
Kegiatan Inti Guru menjelaksan materi yang diajarkan 80 menit
menggunaka media pop up book
Guru meminta siswa membaca teks serta
mengamati gambar yang disajikan dibuku
siswa tersebut.
Guru membagi kelompok terdiri atas 4-5
siswa, setiap kelompok melakukan
109
F. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian Sikap : Jurnal Harian
Penilaian Pengetahuan : Tertulis, Lisan, Penugasan
Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
Mengetahui
Kepala Sekolah
Peneliti
Lampiran 12
Kelas IV
Petunjuk :
Aspek P Skor P
No Skor
engamatan Kurang 1 Cukup 2 Baik 3 Sangat baik 4
erolehan
Guru
menyiapkan
siswa untuk
belajar dan
1 menjelaskan √ 3
tentang kegiatan
yang dilakukan
saat
pembelajaran
Guru
menyampaikan
2 √ 3
tujuan
pembelajaran
Keterampilan
guru dalam
belajar dengan
3 √ 4
menggunakan
media pop up
book
Menjelaskan
materi yang
diajarkan dengan
4 √ 3
menggunakan
media pop up
book
Guru mengaplik
asikan media
5 pop up √ 3
book kepada
siswa
6 Guru √ 3
111
memberikan
tugas kepada
siswa
Guru meminta
siswa mengamati
7 √ 3
media pop up
book
Guru mengajak
siswa untuk
8 4
belajar sesuai
kelompok
Pengolahan kelas
9 dan pembagian 3
kelompok
Cara
10 perngorganisasia 3
n siswa
Guru
memberikan nilai
kepada siswa
yang aktif dan
11 menjawab 3
pertanyaan siswa
serta
menyimpulkan
materi
Guru
memberikan
12 2
evaluasi kepada
siswa
Jumlah Skor Perolehan 39
Jumlah Skor Maksimal = 4x12 48
Rata-rata Persentase = 28 : 48 x 100% 81,25%
Kriteria Sangat baik
Lampiran 13
Petunjuk :
3. Isilah kolom dibawah ini
4. Berilah tanda ( √ ) pada setiap deskriptor
Aspek Pengamatan
Kegiatan Skla
Deskripsi
112
e. Konsep ditulis
dengan huruf √
jelas
f. Konsep
pembelajaran
√
sesuai dengan
konsep
Awal Menuliskan konsep
g. Konsep
disampaikan
√
dengan bahasa
yang jelas
h. Konsep sesuai
dengan lembar √
kegiatan siswa
e. Mengajukan
pertanyaan √
kepada siswa
f. Memancing siswa
untuk bertanya √
Memberikan
penguatan g. Menghargai
semangat pertanyaan dan √
pendapat siswa
h. Melibatkan siswa
dalam kegiatan √
pembelajaran
d. Konsep diajarkan
dengan lugas dan
√
mudah
Menjelaskan dimengerti
konsep dengan e. Konsep
Inti menggunakan dijelaskan dengan
media Pop Up √
tujuan
Book pembelajaran
f. Meminta siswa
memperhatikan √
penjelasan guru
d. Melakukan
pengamatan
Meminta siswa
terlebih dahulu
masing kelompok
lalu di √
mempersentasikan
diskusikan
pekerjaannya
hasilnya bersama
teman kelompok
e. Meminta
masing-masing
kelompok untuk √
menuliskan hasil
pekerjaannya
f. Memberikan
penguatan √
113
keapada setiap
kelompok setelah
selesai
mempresentasika
n hasil
diskusinya
d. Bertanya kepada
siswa tentang
materi pelajaran √
yang telah
diajarkan
e. Evaluasi dengan
Akhir Memberi evaluasi
konsep yang √
diajarkan
f. Memotivasi agar
selalu semnagat
√
dalam
pembelajaran.
Obsever
HERAWATI, S.Pd
NIP. 198212092014062001
Lampiran 14
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SISWA SIKLUS II
Kelas IV
114
Petunjuk :
Lampiran 15
SIKLUS II
Nama :
Kelas IV
Soal
6. Sebutkan contoh sumber daya alam yang tidak dapat habis, dapat diperbaharui dan
tidak dapat diperbaharui?
7. Sebutkan contoh SDA yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan nilai ekonomis
rendah ?
116
Kunci Jawaban
1. Contoh SDA yang tidak akan habis yaitu udara, air, matahari. Contoh SDA yang
dapat diperbaharui yaitu flora dan fauna, sedangkan yang tidak dapat diperbaharui
yaitu minyak bumi, batu bara, dan mineral lainnya.
2. SDA yang memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu emas, intan, berlian. Sedangkan
ekonomis rendah batu,pasir dan air.
3. Letak astronomis,letak geologi dan wilayah laut
4. Pembangunan bendungan, efisiensi penggunaan air, melakukan reboisasi dan
penghijauan
5. Badai yang semakin meningkat, kelstarian flora dan fauna terancam punah dan terjadi
erosi tanah.
Keterangan : Skor peraitem soal : 2
Skor maksimal : 10
Lampiran 16
DOKUMENTASI