Oleh:
A 321 15 024
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada
Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
iv
ABSTRAK
I Gusti Ngurah Widiana Putra, A 321 15 024, 2022 “Meningkatkan prestasi
belajar siswa pada pembelajaran PPKn melalui metode Think-Pair-Share di kelas
VIII C SMP Negeri 2 Poso Pesisir Utara”. Skripsi, Program Studi Pendidikan
Pancasila Dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial, Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako Dibimbing oleh .
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan prestasi belajar
siswa melalui penerapan metode Think-Pair Share (TPS) pada pembelajaran PPKn
pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Poso Pesisir Utara. Subjek penelitian adalah
Santri. Informan dalam penelitian ini guru mata pelajaran PPKn kelas VIII dan 22
Siswa kelas VIIIC SMP Negeri 2 Poso Pesisir Utara. Teknik Pengumpulan data
menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
analisis data kualitatif dengan tahapan, reduksi data, penyajian data, serta penarikan
kesimpulan dan analisis data kualitatif melalui Daya Serap Individu, Ketuntasan
Belajar Klasik, dan Daya Serap Klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Penggunaan model tipe Think-Pair-Share dengan pembelajaran PPKn mampu
meningkatkan aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama mencapai skor 11,
berada pada kuartal 3 atau Sedang, pada siklus II mencapai skor 19 berada pada
kuartal 4 atau Baik. Peningkatan hasil aktivitas belajar siswa pada aktivitas siswa
pada siklus I pertemuan pertama mencapai skor 11, berada pada kuartal 3 atau
Sedang, sedangkan pada siklus II mencapai skor 16 berada pada kuartal 4 atau Baik.
Peningkatan rerata hasil prestasi belajar melalui presentase ketuntasan klasikal pada
siklus I adalah 63,38 dan pada siklus II menjadi 86,36%, sedangkan persentase daya
serap klasikal yang diperoleh pada siklus I adalah 75,54% dan pada siklus II
menjadi 79,45%. Siswa telah dapat mencapai indikator keberhasilan yang telah
ditetapkan, artinya pembelajaran PPKn dengan menggunakan model tipe Think-
Pair-Share dengan pembalajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
v
ABSTRACT
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Syukur Alhamdulillah Robbill Alamin tak henti-hentinya penulis
ucapkan atas kehadirat Allah Subahana Wa’ Ta’ala, yang telah melimpahkan
Skripsi ini di tulis sebagai salah satu syarat dalam rangka memperoleh
menyusun skripsi ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi oleh penulis,
namun atas bantuan dari berbagai pihak terutama dari dosen pembimbing,
ibunda Naspa kadang dan ayahanda Irman T.Hairun , yang telah memberikan
kasih sayang yang tak terhingga dan mendidik penulis dalam suka maupun
duka serta cinta tiada menuntut balas dan tiada batasnya. Kepadanya karya
ini penulis persembahkan sebagai bukti dari hasil jerih payah yang telah
petunjuk dan arahan kepada penulis sejak awal hingga penulisan skripsi ini.
Kemudian tak lupa penulis juga mengucapkan terimah kasih kepada dosen
penguji utama/pembahas, yakni bapak Dr. Sunarto Amus. M.Si yang telah
vii
memberikan banyak masukan dan saran kepada penulis untuk kesempurnaan
skripsi ini.
Namun, sangat disadari bahwa skripsi ini juga tidak akan terselesaikan
tanpa bantuan serta dukungan dari pihak-pihak lain, oleh karena itu dengan
2. Dr. Ir Amiruddin Kade S.Pd , M.Si Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
3. Dr. Nurhayadi M.Si Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Keguruan dan
4. Abdul Komaruddin, S.Pd , M.Ed , P.hD Dekan Bidang Umum dan Keuangan
6. Dr. Nuraedah M,Pd Ketua Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Keguruan dan
8. Tim panitia ujian, Dr. Sunarto Amus. M.Si sebagai penguji utama. Imran
M.Si sebagai sekretaris. Terima kasih dan permohonan maaf atas segala
viii
9. Dr. H. Kaharuddin Nawing M.Si Sebagai dosen wali dan dosen pembimbing
10. Seluruh dosen pembimbing mata kuliah pada program studi PPKn
Universitas Tadulako.
11. Seluruh Staf Pegawai FKIP yang telah banyak membantu penulis dalam
12. Kepada bapak KH. M Arif Siraj, Lc sebagai pimpinan Pondok Pesantren
13. Ucapan Terimakasih kepada teman teman Lia, Shaleh, Inul, Faisar, Chika,
Shila, Nurul, Opi Mallawa, Ari Lestari, Kiki, Nisa, Ojan, Momo, yang telah
skripsi ini
ix
15. Kakak tingkat dan adik tingkat di Program Studi PPKN yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu nama kalian. Terimakasih atas motivasi, dukungan dan
16. Teman-teman KKN dan PLP yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu nama kalian. Terima kasih atas motivasi, dukungan dan bantuan
17. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu-persatu yang telah
Ta’ala, Amiiin . . .
Penulis
x
DAFTAR ISI
xi
3.6 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 28
3.7 Analisis Data ................................................................................... 30
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian 25
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1: Lembar Kegiatan Peserta Didik (Siklus I) 68
Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I 69
Lampiran 3: Lembar Kegiatan Peserta Didik (Siklus II) 73
Lampiran 4: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II 74
Lampiran 5: Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I 78
Lampiran 6: Hasil Hasil Tes Tindakan Siklus I 81
Lampiran 7: Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I 82
Lampiran 8: Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II 84
Lampiran 9: Hasil Tes Tindakan Siklus II 87
Lampiran 10: Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II 88
Lampiran 11: Daftar Wawancara Siswa 90
Lampiran 12: Daftar Wawancara Guru 91
Lampiran 13: Bukti Penelitian 92
xv
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
perubahan di segala bidang kehidupan. Kemajuan ini tentu memberi dampak pada
dapat menyelenggarakan proses pendidikan secara optimal dan aktif sebagai upaya
untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan itu sendiri. Peningkatan kualitas
yang mempunyai daya saing tinggi untuk menghadapi ketatnya tantangan dan
bidang pendidikan haru terus dilaksanakan guna mencapai kualitas dan mutu
semua pihak, salah satunya yaitu guru. Sebagaimana dijelaskan oleh Oemar
dan pengajaran kepada para siswa”. Guru harus dapat melakukan suatu inovasi
yang menyangkut tugasnya sebagai pendidik yang berkaitan dengan tugas mengajar
siswa.
1
juga memberi pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Sebagaimana dikemukakan
oleh Hamzah B. Uno (2008:17) bahwa “Seorang guru sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar yang dapat ditunjukkan oleh peserta didiknya”. Oleh karena itu
ditingkatkan.
Salah satu cara yang dapat ditempuh berkaitan dengan inovasi tugas mengajar
metode mengajarnya. Metode mengajar diartikan sebagai suatu cara atau teknik
yang dipakai oleh guru dalam menyajikan bahan ajar kepada siswa untuk mencapai
tujuan pengajaran. Khususnya dalam hal ini adalah metode untuk menunjang proses
Pemilihan metode mengajar ini juga perlu diperhatikan karena tidak semua
materi dapat diajarkan dengan hanya satu metode mengajar. Guru hendaknya dapat
memilih metode mengajar yang dianggap sesuai dengan materi yang hendak
dan mata Kuliah wajib untuk kurikulum pendidikan tinggi, sebagaimana yang
Pasal 37.
Berdasarkan hal tersebut PPKn tidak bias dianggap remeh karena merupakan
2
pembelajaran PPKn di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi harus terus
ditingkatkan.
masih dianggap sebagai pelajaran nomor dua atau dianggap sepele oleh sebagian
besar siswa. Kenyataan ini semakin diperburuk dengan metode mengajar yang
dipakai oleh sebagian besar guru PPKn masih memakai metode konvensional atau
tradisional.
kepada siswa. Sehingga keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar dan
mengajar berkurang dan hanya bergantung pada guru. Metode ini berkisar pada
mempelajari materi PPKn siswa cenderung kurang semangat dan dianggap sebagai
Hal tersebut terjadi pula di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Poso
Pesisir Utara Kabupaten Poso terdiri dari sembilan kelas, meliputi kelas VII A, B,
dengan Guru-guru temukan di SMP Negeri 2 Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso.
Kelas tersebut memiliki permasalahan prestasi belajar rata-rata kelas pada mata
pelajaran PPKn yang masih relatife rendah yaitu nilai rata-rata PPKn kelas VIII C
semester gasal yaitu 60, 2 dengan batas ketuntasan minimalnya (KKM) yaitu 70
3
sementara siswa yang mampu mencapai nilai ≥ 70hanya 40%, sedangkan sisanya
buku pegangan atau buku paket PPKn, dan metode mengajar guru yang masih
tersebut peneliti memfokuskan pada metode mengajar guru yang masih bersifat
konvensional. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh guru berkaitan dengan
konvensional.
dengan “Mengubah dari sekedar metode ceramah dengan berbagai variasi metode
belajar peserta yang baru merasa belajar dan puas kalau banyak mendengarkan dan
menerima informasi (diceramahi) guru, atau baru belajar kalau ada guru”. Oleh
karena itu metode konvensional dalam pengajaran PPKn harus diubah. Hal ini
dilakukan supaya siswa tidak lagi merasa bosan dalam mengikuti pelajaran PPKn.
Sebaliknya dengan metode baru siswa diharapkan lebih aktif tidak lagi hanya
Salah satu metode mengajar yang dapat diterapkan oleh guru untuk mengatasi
permasalahan di atas dan mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan tidak
4
Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair Share (TPS) memberikan kepada
siswa waktu untuk berpikir, menjawab, merespon dan membantu satu sama lain.
Think-Pair Share ada tiga yaitu berpikir (thinking), berpasangan (pairin), dan
berbagi (sharing)”. Melalui metode ini penyajian bahan ajar tidak lagi
masalah atau soal bersama dengan pasangannya sehingga baik siswa yang pandai
aktivitas belajar ini. Jadi selama proses belajar mengajar diharapkan semua siswa
aktif karena pada akhirnya nanti masin-masing siswa secara berpasangan harus
penguasaan isi akademis siswa terhadap materi yang diajarkan. Hal ini seperti
Siswa diajak untuk bekerja sama dan saling membantu dalam kelompok kecil
untuk bersama-sama menemukan jawaban yang paling tepat atas pertanyaan guru.
Terakhir melalui tahap sharing (berbagi) siswa diajak untuk mampu membagi hasil
diskusi kepada teman dalamsatu kelas. Jadi melalui metode Think-Pair Share
(TPS) ini penguasaan isi akademis siswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat
5
dan pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian dan sajian data diatas maka peneliti tertarik untuk
pembelajaran Think-Pair Share pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Poso Pesisir
masalah yaitu :
prestasi siswa pada pembelajaran PPKn di kelas VIII C SMP Negeri 2 Poso
Pesisir Utara?
Pair Share (TPS) pada pembelajaran PPKn pada siswa kelas VIII C SMP
6
metode Think-Pair Share (TPS) terhadap peningkatan prestasi belajar
siswa.
a. Bagi Siswa
2) Melalui metode ini siswa tidak lagi merasa bosan dan jenuh dengan
pelajaran PPKn.
b. Bagi Guru
PPKn.
c. Bagi Peneliti
7
1) Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama belajar di
bangku perkuliahan.
Think-Pair Share .
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
maupun evaluasi.
Penelitian yang lain juga dilakukan oleh Farida pada tahun 2013 tentang
berikut:
baik. Pada kegiatan belajar siswa dari predikat sedang menjadi sangat tinggi.
Sedangkan dalam keterampilan berfikir yang hanya mencapai 31% pada siklu
9
Tabel 2.1. Matriks Penelitian Yang Relevan
No Nama Judul Fokus Hasil penelitian
Peneliti Penelitian penelitian
1 Tri Implementasi Untuk Dari hasil observasi
wahyuni untu metode mengetahui selama pelaksanaan
(2012) pembelajaran implementasi pembelajaran IPS
Think-Paire- merode melalui metode
Share pada metode pembelajaran TPS
pembelajaran pembelajaran (Think-Pire-Share) di
IPS. Think-Pire- em[pat kelas dapat di
Share dalam deskripsikan bahwa
pembelajaran aspek-aspek yang sudah
IPS di MTS direncanankan dalam
NU Hasyim pembelajaran dapat
Asy’ari kudus dilaksanakan dengan
02 Kudus. baik dengan hasil yang
memuaskan, in dapat
dibuktikan dengan hasil
evaluasi siswa secara
individu yang
merupakan post test
dengan hasil yang
memuaskan yaiitu
hamper semua siswa
memperoleh nilai
melampaui kriteria
ketuntasan minimal
(KKM).
2 Farida Pertanyaan- Untuk Berdasarkan hasil
(2013) pertanyaan mengetahui penelitian dapat
inivatif dalam pelaksanaan dijelaskan bahwa
metode pembelajaran menerapkan pertanyaan-
pembelajaran sosiologi di pertanyaan inovatif
Think-Pair kelas Xe SMA dalam metode
Share untuk I Sindue pembelajaran Think-
meningkatkan mengunakan Pire-Share dapat
kreatifitas siswa metode Think- meningkatkan kreativitas
kelas X SMA I Pire-Share. berpikir siswa.
Sindue. Keterampilan berfikir
siswa mengalami
peningkatan dalam
setiap jenis keterampilan
10
No Nama Judul Fokus Hasil penelitian
Peneliti Penelitian penelitian
seperti memberi alasan
60.55% mengalami
peningkatan pada
siklus kedua yakni
75.00% dalam jenis soal
membandingkan dari
48.83% mengalami
peningkatan siklus
kedua yaitu 81,25%,
dalam jenis soal
menghubungkan sebab
akibat pada siklus satu
memperoleh 49.02%
tapi pada siklus kedua
memperoleh 79.10%
pada jenis soal
menciptakan ide atau
gagasan memperoleh
67.19% dan pada siklua
kedua memperoleh
70.19%pada jenis soal
berpendapat 67.19%
pada siklus kedua
mendapat 91.80%, dan
pada jenis soal menilai
89.06%. jika dilihat dari
hasil keterampilan
berpikir siswa maka
pertanyaan-pertanyaan
inovatif dapat
meningkatkan
kreativitas berfikir
siswa.
3 Asnawati Meningkatkan Untuk Dari hasil penelitian
(2015) hasil blajar mengetahu menunjukan bahwa
siswa kelas VIII pelaksanaan dengan menerapkan
melalui metode belajar melalu metode pembelajaran
Think-Pire- metode Think-Pire-Share dapat
Sharedi SMP pembelajaran meningkatkan pretasi
Negeri 5 Sindue Think-Pire- belajar siswa. Hal ini
Share di SMP terlihat pada hasil tes
Negeri 5 esay yang diberikan
Sindue pada siklus I dimana di
peroleh ketuntasann
11
No Nama Judul Fokus Hasil penelitian
Peneliti Penelitian penelitian
klasikal 65,38% dengan
daya serap klasikal
sebesar 74,76%
sedangkan pada siklus
II ketuntasan klasikal
yang diperoleh yaitu
88,46% dengan daya
rerap sebesar 77,48%
berdasarkan indicator
kinerja penelitian, maka
dapat disimpulkan
bahwa metode
pembelajaran Think-
Pire-Share dapat
meningkatkan prestasi
belajar siswa.
Sumber: berbagai Publikasi Ilmiah, 2021
Pengertian prestasi yang dikemukakan para ahli sangat beragam, hal ini
yang berarti hasil usaha (Zainal Arifin, 1990:3). Menurut Peter Salim &
dicapaipada saat atau periode tertentu, prestasi dalam hal ini adalah hasil yang
12
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
prestasi adalah hasil dari suatu usaha yang telah dilakukan dalam rangka
mendapatkan apa yang menjadi cita-cita, dalam hal ini adalah hasil usaha
khususnya bagi para pelajar. Namun demikian apabila ditanya tentang makna
dengan pendapat para ahli yang memberikan pengertian beragam tentang arti
sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai
tendencies”.
13
dan tidak bisa dijelaskan dengan keadaan sementara. Menurut ahli lain James
hasil dari latihan dan pengalaman yang dilakukan dalam interaksinya dengan
lingkungan.
seseorang digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang
14
belajar, sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang berada di luar
individu.
tidak semua perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti
Jadi tidak semua perubahan yang terjadi pada diri seseorang dapat
sebagai hasil dari proses belajar apabila termasuk dalam salah satu ciri-ciri
15
2.2.5 Pengertian Prestasi Belajar
karena hasil dari usaha belajar tersebut dinyatakan dalam bentuk prestasi.
kapasitas yang dimiliki oleh seseorang yang dapat dilihat dari perilaku dalam
motorik. Prestasi belajar ini dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf,
yang dapat dicapai dalam suatu proses yang berlangsung dalam interaksi
belajar adalah:
dapat di ambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari suatu
16
usaha belajar yang dilakukan oleh siswa termasuk di dalamnya penguasaan
“Keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal: (1) turut serta dalam
melaksanakan tugas belajarnya; (2) terlibat dalam pemecahan masalah;
(3) bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami
persoalan yang dihadapinya; (4) berusaha mencari berabagai informasi
yang diperlukan untuk pemecahan masalah; (5) melaksanakan diskusi
kelompok sesuai dengan petunjuk guru; (6) menilai kemampuan dirinya
dan hasil-hasil yang diperolehnya; (7) melatih diri dalam memecahkan
soal atau masalah sejenis; (8) kesempatan menggunakan atau
menerapkan apa yang diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau
persoalan yang dihadapinya”.
soal.
17
1) Civics
2) Civics Education
3) Citizenship Education
18
luas mencakup “...both these in school experiences as well as out of
which help to shape the totality of the citizen” (Cogan dalam Muhamad
Subarkah, (2009).
sekolah, masyarakat, dan orang tua, yang kesemuanya itu diproses guna
melatih para siswa untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak
19
warga negara yang demokratis dan partisipatif melalui suatu pendidikan yang
membekali dan melatih generasi muda agar dapat berperan aktif, berpikir dan
inheren dalam pendidikan nasional Indonesia, yang dalam hal ini terbagi
(2007),yaitu:
2.4.1 Pengertian
20
penguasaan isi akademis siswa terhadap materi yang diajarkan. Hal ini seperti
siswa untuk berpikir, merespon, dan saling membantu antara yang satu
dengan yang lain. Pada kelompok kecil siswa perlu dipupuk suasana yang
harus diberi pengertian bahwa orang yang memberi ilmu justruakan lebih
tersebut.
individu, tetapi semua individu yang saling membantu dalam mencapai hasil
yang maksimal.
ended question and then allows student about a minute to think about it. Next,
pairs of student discuss their ideas about the question or problem. Finally,
21
the instructor solicits comment or feedback such as a class vote regarding the
question”.
pertanyaan terbuka dan kemudian memberi waktu pada siswa beberapa menit
atau guru mengumpulkan komentar atau tanggapan balikan dari satu kelas
1) Thinking (Berpikir)
The teacher poses a question or anissues associated with the lesson and
issues. Students need to be taught that talking is not part of thinking tim
2) Pairing (Berpasangan)
Next, the teacher asks students to pair off and discuss what they have
22
was identified. Usually, teachers allow no more than four or five minutes
tahap ini diharapkan terjadi interaksi dalam berbagi jawaban dan saling
3) Sharing (berbagi)
In the final step, the teacher asks the pairs to share what they have benn
talking about with the whole class. It is effective to simply go around the
room from pair to pair and continue until about a fourth or half the pairs
seperempat pasangan sesuai dengan waktu yang tersedia. Pada tahap ini
akan menjadi lebih efektif jika guru berkeliling kelas dari pasangan yang
pembelajaran kelas:
jalannya diskusi.
23
2) Adanya interaksi antar siswa dalam proses belajar mengajar melalui
kesimpulan.
24
Proses Belajar Mengajar
Metode Konvensional
Penggunaan
Metode
Think-Pair Share
2.6 Hipotesis
SMP Negeri 2 Poso Pesisi Utara Kabupaten Poso Tahun Ajaran 2019/2021.
Hal ini dapat ditujukkan pada aktifitas siswa dan hasil belajar siswa
dengan teman sebangku, walaupun masih banyak siswa yang bingung dengan
model pembelajaran ini namun pada dasarnya hasil dari pelaksanaan pada II
25
siklus ini berjalan dengan lancar dan baik. Terbukti dari aktifitas siswa pada
siklus I pertemuan pertama dan kedua di kategorikan sangat baik, yang mana
dapat dilihat bahwa penerapan Think Pair Share dalam pembelajaran PPkn
26
BAB III METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
kelas (PTK) yang tersusun yang mana digunakan untuk mengetahui sejauh
siswa di Kelas VII SMP Negeri 2 Poso Pesisir utara Kabupaten Poso tahun
ajaran 2020/2021.
Penelitian ini dilakukan di Kelas VIIIC SMP Negeri 2 Poso Pesisir utara
Data dalam penelitian tindakan kelas berupa segala gejala atau peristiwa
27
2) Data mengenai keaktifan siswa selama proses belajar mengajar dan data
diterapkan.
1) Informan
Dalam penelitian ini yang ditunjuk sebagai informan adalah guru mata
pelajaran PPKn kelas VIII dan 22 Siswa kelas VIIIC SMP Negeri 2 Poso
Pesisir Utara.
2) Peristiwa
3) Dokumen
yang terdiri dari rencana pembelajaran, data identitas siswa, daftar nilai
siswa, daftar guru, dan foto ketika proses belajar mengajar berlangsung.
1) Tes
28
Arikunto (2006:127) berpendapat bahwa, “Tes adalah serentetan
pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
Kebiasaan, Adat Istiadat dan Peraturan. Selain itu, tes kemampuan awal
2) Observasi
29
langsung”. Pengamatan dalam penelitian ini yaitu pengamatan terhadap
3) Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat
daftar nilai siswa, daftar guru, dan foto ketika proses belajar mengajar
berlangsung.
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah
Sugiyono, 2013 : 246-252). Yang terdiri atas tiga alur yang berlangsung
kesimpulan.
data yang sekaligus pula bagian dari analisis. Reduksi data merupakan
30
bentuk analisis yang bertujuan menajamkan, menggolongkan,
tersebut terjadi karena adanya penyajian data akan dipahami apa yang
tersebut.
merupakan validitasnya.
31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
kepala sekolah SMP Negeri 2 Poso Pesisir Utara dengan membawa surat pengantar
izin penelitian, pada hari Senin tanggal 14 September 2020. Pertemuan tersebut
kelas VIII C. Selanjutnya bapak kepala sekolah memanggil guru PPKn kelas VIII
yakni Yosep, S.Pd, untuk mengarahkan agar membantu peneliti dalam pelaksanaan
penelitian. Berdasarkan hasil pertemuan dengan guru PPKn diketahui jadwal mata
pelajaran PPKn di kelas VIII C dilaksanakan satu kali dalam seminggu yaitu hari
didampingi oleh guru PPKn dan diperkenalkan langsung oleh guru tersebut melalui
pembelajaran tatap muka di kelas. Dalam tahapan ini peneliti melakukan tahapan
awal dengan cara mengamati proses belajar mengajar dan melihat aktivitas siswa-
siswi SMP Negeri 2 Poso Pesisir Utara. Hasil observasi awal menunjukan bahwa
32
Hasil observasi awal menunjukkan bahwa tingkat pembelajaran PPKn di
kelas VIII C SMP Negeri 2 Poso Pesisir Utara masih rendah karna, siswa yang
sebesar 42,30 %, rangkuman hasil analisis dari observasi awal dapat dilihat pada
semester 1 dengan substansi pokok bahasan “Pancasila sebagai dasar negara dan
Think-Pair-Share pada kelas VIIIC SMP Negeri 2 Poso Pesisir Utara. Kegiatan
siklus I dilaksanakan pada Rabu tanggal 23 September 2020 pukul 09.30 – 10.50
WITA dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 September
2020 pukul 09.30 – 10.50 WITA. Kegiatan siklus I diikuti oleh 22 orang siswa
adapun prosedur yang dilalui dalam siklus I terdiri atas : perencanaan, pelaksanaan,
berikut :
33
4.2.1 Perencanaan
Pada kegiatan ini ada beberapa hal yang dilakukan peneliti sehubungan
1. Menentukan materi
5. Menyiapkan lembar hasil tes siswa. Lembar hasil tes untuk melihat
7)
September 2020 selama 1 jam 20 menit (2 x 40 Menit). Tahapan tindakan ini yaitu
tahap pendahuluan, tahap inti, dan tahap akhir, dengan uraian sebagai berikut:
Pada tahap pendahuluan, Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
34
jawab tentang materi yang akan dibahas mengenai Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa: 1) Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas konsensus nasional Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Kegitan awal ini
2. Tahap Inti
Pada tahap ini guru membagi siswa kedalam satu kelompok berisikan 2 orang
siswa yang duduk sebangku dengan total kelompok terdiri dan 11 kelompok..
Pada tahap ini, Guru menjelaskan materi sesuai RPP dapat dilihat pada
kerja peserta didik yang disediakan oleh guru (lampiran 1). Adapun langkah-
35
Pada tahap inti, Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok
yang telah dibentuk yaitu kelompok kerja siswa secara homogen dengan membagi
kelompok berdasarkan teman sebangku, dapat dilihat pada tabel 4.2. Dengan
kelompok seperti biasa. Dengan melakukan metode yang akan diterapkan yaitu
Think-Pair-Share. Setelah selesai materi dan bisa dipahami oleh semua kelompok,
diberikan tugas berupa lembar kerja peserta didik (LKPD) kepada masing-masing
kelompok terkait permasalahan yang timbul dalam kondisi Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi
dalam mengerjakan lembar kerja peserta didik (LKPD) pada setiap kelompok.
lain harus memberikan tanggapan atau pertanyaan, setuju atau tidak setujukah
3. Tahap Akhir
Pada tahap ini, guru melakukan refleksi tentang materi yang diajarkan, setelah
itu guru membantu siswa untuk menyimpulkan dan menyelesaikan materi yang
siswa terhadap materi yang dipelajari, serta memotivasi siswa dengan memberikan
36
pesan-pesan moral. Kemudian guru memberikan bahan diskusi pada masing-
masing anggota kelompok untuk dapat dibahas pada pertemuan selanjutnya yaitu
September 2020 pada pukul 09.30-10.50 WITA. setelah itu Guru bersama siswa
Pengamatan membuat catatan setiap perubahan yang terjadi pada setiap siswa
oleh rekan mitra (pak Yosep, S.Pd), bersama dengan peneliti. Pengamatan
dilakukan dengan cara mengisi lembar pengamatan aktivitas siswa yang telah
mengamati aktivitas guru dan siswa siklus I dengan mengisi lembar observasi guru
dan siswa. Hasil pengamatan aktivitas siswa ditampilkan pada tabel berikut:
37
Indikator yang Tidak
Tahap Deskriptor Terlaksana
diamati Terlaksana
3.memperhatikan rencana
kegiatan pembelajaran siswa √
yang disampaikan guru
4.menyimak dengan jelas
semua yang disampaikan √
oleh guru
1.merespon pembentukan
kelompok yang diberikan √
oleh guru
Siswa menerima
2.mendengarkan aturan main
pembentukan
dan batasan waktu dalam tiap √
kelompok yang
kegiatan
diberikan oleh guru
3.berada dalam kelompok
√
dengan tertib
4.bertangung jawab √
Kegiatan
1.bekerjasama dalam
inti √
kelompok
Siswa mengikuti 2.mengerjakan LKS yang
√
pembelajaran diberikan oleh guru
dengan 3.siswa sharing untuk
mengunakan mode menyepakati jawaban atas
√
pembelajaran pertanyaan yang diberikan
Think-Pair-Share oleh guru
4.siswa berani mengungkapkan
√
pendapat
1.setiap pasang menyampaikan
atas pertanyaan yang √
diberikan oleh guru
Kegiatan
2.memperhatikan umpan balik
akhir √
yang disampaikan oleh guru
3.mendengarkan penguatan
√
jawaban
Jumlah 11 8
Jumlah Aktivitas yang dilakukan Siswa 11
Kategori Sedang
Pada pertemuan pertama enam dari delapan aspek penilaian prestasi belajar
siswa melalui keaktivan siswa masih berada pada kategori Kurang dikarenakan
38
siswa belum memahami betul model Think-Pair-Share, yaitu pada aspek bertanya
kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya,
yaitu 6 orang siswa berada pada kategori Baik (skor 3) dan 14 orang siswa lainnya
berada pada kategori Cukup (skor 2) serta 3 orang siswa berada pada kategori
Kurang (skor 1). Pada aspek berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan
untuk pemecahan masalah dalam LKPD, yaitu 3 orang siswa berada pada kategori
Sangat Baik (skor 4), 8 orang siswa berada pada kategori Baik (skor 3), dan 8 orang
siswa berada pada kategori Cukup (skor 3) serta 3 orang siswa lainnya berada pada
kategori Kurang (skor 1). Pada aspek melaksanakan diskusi kelompok sesuai
dengan petunjuk guru, yaitu 1 orang siswa berada pada kategori Sangat Baik (skor
4), 11 orang siswa berada pada kategori Baik (skor 3), dan 7 orang siswa berada
pada kategori Cukup (skor 2) serta 3 orang lainnya berada pada kategori Kurang
(skor 1).
Pada aspek menilai kemampuan dirinya dan aspek yang diperolehnya, yaitu
8 orang siswa berada pada kategori Baik (skor 3), 7 orang siswa berada pada
kategori Cukup (skor 2) dan 6 orang siswa lainnya berada pada kategori Kurang
(skor 1). Pada aspek melatih diri memecahkan soal dalam LKPD, yaitu 3 orang
siswa berada pada kategori Sangat Baik (skor 4), 8 orang siswa berada pada kategori
Baik (skor 3), dan 10 orang siswa lainnya berada pada kategori Cukup (skor 2) serta
1 orang siswa lainnya berada pada kategori Kurang (skor 1). Pada aspek
menyelesaikan tugasnya, yaitu 7 orang siswa berada pada kategori Baik (skor 3) ,
39
8 orang siswa berada pada kategori Cukup (skor 2) dan 7 orang siswa lainnya berada
kategori Cukup dari delapan aspek penilaian, yaitu pada aspek siswa turut serta
dalam melaksanakan tugas belajarnya, yaitu 8 orang siswa berada pada kategori
Sangat Baik (skor 4), 6 orang siswa berada pada kategori Baik (skor 3), dan 6 orang
siswa berada pada kategori Cukup (skor 2) serta 3 siswa lainnya berada pada
kategori Kurang (skor 1). Pada aspek siswa terlibat dalam pemecahan masalah,
yaitu 14 orang siswa berada pada kategori Baik (skor 3) dan 4 orang siswa berada
pada kategori Cukup (skor 2) serta 4 orang lainnya berada pada kategori Kurang
(skor 1).
hasil tes akhir tindakan siklus I (Lampiran 7), dapat diketahui bahwa soal yang
diberikan belum dapat diselesaikan dengan baik oleh sebagian siswa, hal ini
diketahui dengan adanya 8 orang siswa yang tidak tuntas dan persentase ketuntasan
klasikal siswa hanya memperoleh nilai rata-rata sebesar 63,63% serta ketuntasan
atau siklus selanjutnya adapun analisis tes akhir tindakan siklus I dapat dilihat pada
tabel berikut:
40
Tabel 4.4 Hasil Analisis Tes Siswa Tindakan Siklus I
No Tingkat penilaian Hasil
1 Skor tertinggi 82
2 Skor terendah 64
3 Jumlah siswa 22
4 Jumlah siswa yang tuntas 14
5 Jumlah siswa yang tidak tuntas 8
6 Persentase ketuntasan klasikal 63,38%
7 Presentase daya serap klasikal 75,54%
Sumber: Lampiran, Data Diolah, 2021.
bimbingan langsung dari guru, guru tidak membimbing siswa agar bertanggung
jawab, guru tidak memberi kesempatan tiap pasangan sharing untuk menyepakati
jawaban, guru tidak melihat siswa yang memiliki perhatian dalam proses
pembelajaran, guru tidak memfasilitasi diskusi kelas dan guru tidak memberikan
Hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
41
Indikator Tidak
Tahap Deskriptor Terlaksana
yang diamati Terlaksana
1.Materi pembelajaran
dijelaskan secara luas dan √
mudah dimengerti
Menjelaskan
2.Materi yang dijelaskan
langkah-
sesuai dengan tujuan √
langkah model
pembelajaran
pembelajaran
3.Menjelaskan langkah-
dan
langkah model
menjelaskan √
pembelajaran yang akan
materi
digunakan
pembelajaran
4.Memberi penjelasan
tentang aturan main dan √
batasan waktu tiap kegiatan
1.Membentuk kelompok √
2.Siswa dalam kelompok
diberi tugas dan mendapat
Kelompok √
bimbingan langsung dari
Kegiatan siswa dan
guru
inti membimbing
3.Membimbing siswa agar
siswa dalam √
bertanggung jawab
belajar
4.Memberi kesempatan tiap
pasangan sharing untuk √
menyepakati jawaban
1.Melihat siswa yang
memiliki perhstisn dalam √
Memberikan
proses pembelajaran
kesempatan
2.Memberikan kesempatan
kepada siswa
kepada sisiwa untuk √
untuk
mengemukakan pendapat
menanyakan
3.Memberikan kesempatan
hal-hal yang
kepada siswa untuk √
belum di
bertanya
pahami atau
diketahui 4.Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk √
menjawab pertanyaan.
1.Memberikan kesempatan
setiap pasangan
√
menyampaikan jawaban di
Memberikan
depan kelas
kesempatan
2.Memfasilitasi diskusi
Kegiatan mempersentasi √
kelas (pleno)
akhir kan hasil kerja
3.Memberikan penguatan-
kelompok
penguatan jawaban yang √
didepan kelas
benar
4.Memberikan
√
penghargaan.
Jumlah 11 8
Jumlah Aktivitas yang dilakukan Siswa 11
42
Indikator Tidak
Tahap Deskriptor Terlaksana
yang diamati Terlaksana
Kategori Sedang
Sumber: Lampiran, Data diolah, 2021
pada pertemuan pertama. Hasil perolehan aktivitas guru pada pertemuan pertama
masuk pada kuartal kedua dan ketiga (K2 & K3) yaitu kategori sedang. Berdasarkan
hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dapat disimpulkan bahwa tindakan pada
siklus I belum berhasil, karena belum mencapai indicator keberhasilan yang telah
keberhasilan pada siklus I dikarenakan bahwa siswa baru pertama kali melakukan
4.2.4 Refleksi
siswa masih banyak dalam kategori Cukup dan Kurang maka penelitian ini
dilanjutkan pada siklus selanjutnya. Untuk itu dilakukan refleksi agar bisa menilai
apa saja yang menjadi keberhasilan dan kegagalan tindakan yang telah dilakukan
43
Ada 3 aspek pengamatan terhadap aktivitas siswa yang dilakukan oleh
pengamat yang sudah dalam kategori Baik dan perlu dipertahankan saat
menyelesaikan tugasnya
terhadap aktivitas siswa yang masih menunjukan kategori Cukup dan Kurang untuk
1) Siswa harus aktif dalam mencari jawaban yang diberikan oleh guru
berdasarkan LKPD
44
3) Siswa harus aktif dalam mengumpulkan informasi/jawaban dari
4.3.1 Perencanaan
terlebih dahulu hal ini dimanfaatkan untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum
45
5. Menetapkan kelompok siswa
2020 pukul 09.30 – 10.50 WITA dengan jumlah 22 orang siswa. Tahapan tindakan
ini yaitu tahap pendahuluan, tahap inti, dan tahap akhir dengan uraian sebagai
berikut:
untuk proses belajar mengajar, kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan, menyampaikan tentang
tujuan pembelajaran, menyajikan masalah pada siswa melalui Tanya jawab tentang
materi yang akan dibahas mengenai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa: 1) Menyaji hasil telaah arti penting serta nilai-nilai Pancasila sebagai
Menyusun laporan hasil telaah Pancasila sebagai sebagai dasar negara dan
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. 4) Menyajikan hasil diskusi
tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 5)
dalam proses pembelajaran yang merupakan perbaikan dari siklus I. Kegiatan awal
ini dilakukan kurang lebih 10 menit sebelum masuk pada kegiatan inti.
46
2. Tahap Inti
Pada tahap ini, Guru menjelaskan materi sesuai RPP dapat dilihat pada
Pada tahap inti, Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok
yang telah dibentuk yaitu kelompok kerja siswa secara homogen, dapat dilihat pada
tabel 4.2. dengan memahami materi yang akan dibahas. Maksudnya siswa
bekerjasama dalam kelompok berdua dengan teman sebangku seperti biasa. Dengan
yang diajarkan dan bisa dipahami oleh semua kelompok, maka penerapan Think-
Pair-Share akan dilaksanakan dengan cara setiap kelompok diberikan tugas berupa
lembar kerja peserta didik (LKPD) kepada masing-masing kelompok terkait hasil
telaah arti penting serta nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari dan hasil telaah Pancasila sebagai
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Guru membimbing peserta didik
secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan mendorong perserta
didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan menuliskan pertanyaan secara
pertanyaan pada peserta didik lain dalam kelompok untuk berpikir tentang jawaban
47
terhadap pemecahan masalah terhadap kendala-kendala yang dihadapi mengenai
pokok bahasan yang diberikan, Guru bertindak sebagai sumber belajar bagi peserta
didik dengan memberi konfirmasi atas jawaban peserta didik atau mengungkap
lebih jauh penyelidikan yang telah mereka lakukan, Guru membimbing peserta
didik dalam menyusun hasil kajian kelompok, Guru membimbing setiap kelompok
untuk menyajikan hasil telaah di kelas, kegiatan penyajian dapat dilakukan setiap
atau komentar terhadap hasil kerja dari kelompok penyanji serta Guru memberikan
3. Tahap Akhir
Pada tahap ini, guru melakukan refleksi tentang materi yang diajarkan, setelah
itu guru membantu siswa untuk menyimpulkan dan mnyelesaikan materi yang telah
terhadap materi yang dipelajari, serta memotivasi siswa dengan memberikan pesan-
September 2020 pada pukul 09.30 – 10.50 WITA . Setelah itu Guru bersama siswa
serta melihat proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di dalam kelas maka
48
dilakukan observasi. Pengamatan terhadap diskusi kelompok pada kelompok pada
yang disediakan yaitu Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa.
apakah lebih meningkat dari siklus I atau justru sebaliknya lebih rendah dari siklus
I. Berikut adalah hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada Siklus II:
49
Indikator yang Tidak
Tahap Deskriptor Terlaksana
diamati Terlaksana
8.menyimak dengan jelas
semua yang disampaikan √
oleh guru
5.merespon pembentukan
kelompok yang diberikan √
oleh guru
Siswa menerima
6.mendengarkan aturan main
pembentukan
dan batasan waktu dalam tiap √
kelompok yang
kegiatan
diberikan oleh guru
7.berada dalam kelompok
√
dengan tertib
8.bertangung jawab √
Kegiatan
5.bekerjasama dalam
inti √
kelompok
Siswa mengikuti 6.mengerjakan LKS yang
√
pembelajaran diberikan oleh guru
dengan 7.siswa sharing untuk
mengunakan mode menyepakati jawaban atas
√
pembelajaran pertanyaan yang diberikan
Think-Pair-Share oleh guru
8.siswa berani mengungkapkan
√
pendapat
4.setiap pasang menyampaikan
atas pertanyaan yang √
diberikan oleh guru
Kegiatan
5.memperhatikan umpan balik
akhir √
yang disampaikan oleh guru
6.mendengarkan penguatan
√
jawaban
Jumlah 16 4
Jumlah Aktivitas yang dilakukan Siswa 16
Kategori Baik
Sumber: Lampiran, Data diolah, 2021
oleh observer dalam mengamati aktivitas belajar yang dilakukan siswa. Selama
50
proses pengamatan, peneliti memberi bimbingan siswa dalam melakukan aktivitas
perbaikan pada siklus II. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II peningkatan
aktivitas dapat dilihat baik secara individu dengan jumlah nilai dari kategori baik
signifikan karena karena siswa sudah bisa memahami model pembelajaran Think-
Pair-Share dengan baik dan menjadi lebih termotivasi untuk belajar dapat dilihat
ari aspek penilaian siswa berkut ini: aspek turut serta dalam melaksanakan tugas
belajarnya, yaitu 6 orang siswa berada pada kategori Sangat Baik (skor 4) dan 16
orang siswa berada pada kategori Baik (skor 3). Pada aspek melaksanakan diskusi
kelompok sesuai dengan petunjuk guru, yaitu 8 orang siswa berada pada kategori
Sangat Baik (skor 4), 14 orang siswa berada pada kategori Baik (skor 2). Dan pada
aspek melatih diri memecahkan soal dalam LKPD, yaitu 3 orang siswa berada pada
kategori Sangat Baik (skor 4), 19 orang siswa berada pada kategori Baik (skor 3).
Pada aspek terlibat dalam pemecahan masalah, yaitu 3 orang siswa berada
pada kategori Sangat Baik (skor 4) dan 19 orang siswa berada pada kategori Baik
(skor 3). Pada aspek bertanya Kepada Siswa Lain Atau Guru Apabila Tidak
Memahami Persoalan Yang Dihadapinya, yaitu 3 orang siswa berada pada kategori
Sangat Baik (skor 4), 18 oang siswa berada pada kategori Baik (skor 3) dan 1 orang
siswa berada pada kategori Cukup (skor 2). Pada aspek berusaha mencari berbagai
informasi yang diperlukan untuk pemacahan masalah dalam LKPD, yaitu 10 orang
51
siswa berada pada kategor Sangat Baik (skor 4) dan 12 orang siswa berada pada
kategori Baik (skor 3). Pada aspek menilai kemampuan dirinya dan hasil yang
diperolenya, yaitu 6 orang siswa berada pada kategori Sangat Baik (skor 4), 12
orang siswa berada pada kategori Baik (skor 3) dan 4 orang lainnya berada pada
kategori Cukup (skor 2). Pada aspek melatih diri memecahkan soal dalam LKPD,
yaitu 3 orang siswa berada pada kategori Sangat Baik (skor 4) dan 19 orang siswa
berada pada kategori Baik (skor 3). Pada aspek kesempatan menggunakan atau
menerapkan apa yang diperoleh dalam menyelesaikan tugasnya, yaitu 4 orang siswa
berada pada kategori Sangat Baik (skor 4), 17 orang siswa berada pada kategori
Baik (skor 3) dan 1 orang siswa lainnya berada pada kategori Cukup (skor 2).
Berdasarkan tabel lampiran 9 hasil pengamatan siswa siklus II, rata-rata nilai
aktivitas siswa pada Siklus II berada pada kategori Baik. Perbaikan dinamika
kelompok dan aktivitas individu juga muncul pada pertemuan kedua. bila Siklus I
aktivitas belajar siswa berada pada kategori Cukup, tetapi terjadi peningkatan pada
Siklus II menjadi Baik. Hasil yang diperoleh pada Siklus II ini jauh berbeda dengan
perolehan pada Siklus I. hal ini disebabkan oleh siswa telah memahami apa yang
Share terbukti mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa (lampiran 6 dan 9).
52
Berdasarkan hasil analisis data tes akhir tindakan siklus II dapat diketahui
adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus II
presentase ketuntasan klasikal siswa memperoleh skor tata-rata sebesar 86,36% dan
79,45%. Hal ini berarti telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang
Berdasarkan hal di atas, maka tindakan tindakan dalam penelitian ini telah
berhasil mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan oleh SMP Negeri 2
Poso Pesisir Utara, sehingga tidak perlu dilakaukan penelitian pada tindakan
selanjutnya. Adapun ringkasan hasil analisis tes akhir tindakan siklus II dapat
dalam mengajar masih perlu ditingkatkan sehingga dilakukan perbaikan pada siklus
II. Hasil observasi hasil observasi aktivitas Guru pada Siklus II guru melaksanakan
53
Komponen aktivitas yang telah dilakukan guru. Hasil pengamatan aktivitas guru
54
Indikator Tidak
Tahap Deskriptor Terlaksana
yang diamati Terlaksana
4.Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk √
menjawab pertanyaan.
1.Memberikan kesempatan
setiap pasangan
√
menyampaikan jawaban di
Memberikan
depan kelas
kesempatan
2.Memfasilitasi diskusi
Kegiatan mempersentasi √
kelas (pleno)
akhir kan hasil kerja
3.Memberikan penguatan-
kelompok
penguatan jawaban yang √
didepan kelas
benar
4.Memberikan
√
penghargaan.
Jumlah 18 2
Jumlah Aktivitas yang dilakukan Guru 18
Kategori Sedang
(Baik), dengan jumlah aktivitas yang dilakukan guru pada pertemuan kedua
sebanayak 18. Hasil perolehan aktivitas guru pada pertemuan pertama masuk pada
nilai aktivitas dengan kategori yang baik, maka dengan model Think-Pair-Share
55
pembelajaran Think-Pair-Share. Tetapi dikarenakan nilai aktivitas siswa dalam
keseluruhan masih dalam kategori Cukup pada Siklus I, oleh karena itu peneliti
pada Siklus I. untuk dapat diperbaiki pada kegiatan selanjutnya yaitu Siklus II.
Terdapat berbagai perubahan yang terjadi dari Siklus I kearah perbaikan tindakan
Siklus II. Hal ini dapat terlihat pada aktivitas guru yang mengalami suatu perubahan
dan peningkatan terhadap aktivitas siswa yang baik yang dilihat dari proses
untuk berkomunikasi baik dengan guru maupun teman kelasnya. Seperti, turut serta
kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya,
menilai kemampuan dirinya dan hasil yang diperolenya, melatih diri memecahkan
soal dalam LKPD, kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh
demi memperbaiki kekurangan yang terjadi dan mempertahankan yang ada pada
Siklus I, sehingga tidak perlu dilakukan tindakan selanjutnya, karena tindakan pada
kegiatan Siklus II telah mencapai keberhasilan tindakan dan serta telah mendukung
penelitian ini.
salah satu alternative untuk dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa pada
56
setiap mata pembelajaran khususnya PPKn, hal ini terbukti sesuai dengan hasil
belajar siswa masih tergolong rendah khususnya pada mata pembelajaran PPKn.
Hal ini disebabkan oleh kondisis dimana siswa kurang berperan aktif dalam
kegiatan belajar mengajar, siswa hanya menerima materi ceramah dari guru, tanpa
Berdasarkan tabel 4.5 dari hasil observasi aktivitas guru pada siklus I, berada
dalam kategori sedang sesuai dengan kriteria dalam indicator keberhasilan, maka
observasi aktivitas guru pada siklus I masih tergolong cukup. Hal ini menunjukan
proses pembelajaran.
siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar masih tergolong sangat kurang.
Hal ini disebabkan karna siswa baru pertama kali mengikuti proses pembelajaran
Share dan rasa percaya diri siswa untuk bertanya dalam terlibat aktif dalam diskusi
di kelas juga masih sangat rendah terutama pada pertemuan pertama. Hal ini bisa
dilihat dari jumlah presentase hasil observasi aktivitas siswa yaitu sebesar 55%.
57
Adapun tes akhir hasil belajar siswa pada siklus I (lampiran 7 hal 73)
klasikal yang diperoleh hanya mencapai 65,38% atau dari 22 orang hanya terdapat
4.4.2 Siklus II
selanjutnya yakni siklus II. Pada siklus ini ada dua hal yang disarankan peneliti
kelompok.
Tindakan yang diberikan pada siklus II ini masih sama dengan tindakan siklus
Pada siklus ini menurut observer guru lebih santai dalam menyajikan materi
itu siswa siswa juga mulai terbiasa dengan penerapan model pembelajaran
cooperative leraning tipe Think-Pair-Share, hal ini terbukti dengan siswa yang
terlihat lebih senang dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran, siswa
58
terlihat tidak ragu-ragu lagi bertanya maoun menjawab pertanyaan.
Dari tabel 4.8 hasil observasi aktivitas guru pada siklus II diperoleh
persentase sebesar 90% ini menunjukan adanya peningkatan dari siklus I yakni 55%
menjadi 90% pada siklus II. Sesuai dengan indicator keberhasilan, maka hasil
observasi aktivitas guru pada siklus ini berada pada kategori Baik. Sehingga dapat
dikatakan bahwa aktivitas guru pada siklus II lebih baik dari siklus I. Berdasarkan
aktivitas siswa secara umum sudah masuk dalam kateori baik. Hal ini dapat dilihat
dari jumlah presentase yang diperoleh yakni 80% berbeda dengan presentase yang
Selanjutnya dari hasil tes hasil belajar siswa pada siklus II menunjukan
bahwa daya serap klasikal yang diperoleh yaitu sebesar 77,48% dengan presentase
ketuntasan 88,46% atau dari 22 orang siswa terdapat 19 orang yang tuntas dan
sisanya terdapat 3 orang siswa yang belum tuntas belajarnya. Sehingga dapat
Ketuntasan belajar individu pada mata pelajaran PPKn yaitu 65, dengan rerata
dengan materi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dari
siklus I sampai siklus II. Hasil prestasi belajar pada siklus I diperoleh persentase
ketuntasan belajar sebesar 67,5%, dengan rerata hasil belajar klasikal 63,38 dengan
jumlah siswa yang tuntas 27 dari 40 siswa. Hal ini menunjukkan belum tercapainya
59
seluruh indikator dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Sehingga penelitian
waktu tertentu, dan yang tidak dapat dianggap berasal dari proses pertumbuhan.
tiga unsur utama yaitu: belajar berkaitan dengan perubahan perilaku, perubahan
perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman, dan perubahan
hal memperoleh prestasi. Cara mengukur berhasil tidaknya siswa yang melakukan
belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi dengan tujuan untuk mengetahui
antara prestasi dan belajar tersebut membuktikan bahwa prestasi belajar merupakan
hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar
kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.
metode klasikal yang memungkinkan hanya satu siswa maju dan membagikan
hasilnya untuk seluruh kelas, tapi pembelajaran ini memberi kesempatan sedikitnya
delapan kali lebih banyak kepada siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi
60
mereka kepada orang lain (Lie, 2002: 56) Model ini memberi waktu kepada siswa
aktivitas guru, aktivitas siswa dan prestasi belajar. Penerapan model tipe Think-Pair
Share dengan pembelajaran pada siklus II sudah sangat baik, hal ini terbukti dari
hasil observasi dan prestasi belajar siswa yang telah mencapai indikator
61
BAB V Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan.
belajar PPKn pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Poso Pesisir Utara
mampu meningkatkan aktivitas guru dalam pelajaran PPKn. Hal ini dapat
skor 11, berada pada kuartal 3 atau Sedang. sedangkan pada siklus II
peningkatan hasil aktivitas belajar siswa pada aktivitas siswa pada siklus I
pertemuan pertama mencapai skor 11, berada pada kuartal 3 atau Sedang.
sedangkan pada siklus II mencapai skor 16 berada pada kuartal 4 atau Baik.
ketuntasan klasikal pada siklus I adalah 63,38 dan pada siklus II menjadi
62
4. Siswa telah dapat mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan,
5.2 Saran
waktu yang cukup matang, agar dapat meningkatkan keaktifan siswa secara
kelompok.
63
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
Fadliyanur.2008.CivicsEducation.http://fadliyanur.blogspot.com/2008/1/civ
Herawati Susilo, Husnul Chotimah, & Yuyun Dwita Sari. (2008). Penelitian
Tindakan Kelas Sebagai Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru
dan Calon Guru. Malang: Bayumodic Publishing.
Linda Brown & Vicky Lara. (2007). Teaching Large Classes. International
Journal of Educational Research. Volume 45, Issue 4,
110-125.
Nizar Alam Hamdani & Dody Hermana. 2008. Classroom Action Research.
Sukabumi: Rahayasa Research and Training.
64
1991.Pendidikan Guru Konsep dan Strategi. Bandung: MandarMaju.
Peter Salim & Yenny Salim. 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.
Jakarta: Modern Englis
B. Sumber lain/Internet
https://media.neliti.com/media/publications/247697-none-cda71435.pdf
https://jurnal.univpgripalembang.ac.id/index.php/didaktika/article/view/2105
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1684130&val=182
92&title=UPAYA%20PENINGKATAN%20PRESTASI%20BELAJA
65
R%20PKN%20MELALUI%20METODE%20PEMBELAJARAN%20
KELAS% 20 VII%20SMP
file:///C:/Users/acer/AppData/Local/Temp/125-Article%20Text-250-1-10
20160127. Pdf
66
Lampiran
67
Lampiran : 1
iv. Kegiatan
1. Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagai dasar negara!
2. Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagai pandangan hidup!
3. Menjelaskan nilai-nilai Pancasila!
4. Mendeskripsikan karakteristik yang terkandung dalam nilai-nilai
Pancasila!
68
Lampiran : 2
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkunggan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan
mengarang) sesuai yang dipelajari di Sekolah dan sumber yang sama dalam
sudut pandang atau teori
69
3. Menelaah Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
3.1 Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara
3.2 Menjelaskan Pancasila sebagai Pandangan hidup bangsa
3.3 Menjelaskan Pancasila sebagai ideologi nasional
3.4 Menjelaskan kedudukan Pancasila secara keseluruhan
3.5 Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagai dasar negara
3.6 Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagai pandangan hidup
3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
3.8 Mencontohkan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam berbagai
kehidupan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik di harapkan dapat:
1. Mendeskripsikan arti penting dan perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
D. Materi pembelajaran
Arti penting dan perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa.
E. Metode pembelajaran
Model pembelajaran : Think-Pair-Shared (TPS)
F. Media pembelajaran
- Spidol
- Penghapus
- Papan tulis
- Laptop
70
G. Sumber belajar
- Buku paket Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTS
Kelas VIII Edisi revisi 2017
- Internet
H. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan pertama
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
1 ➢ Guru mempersiapkan peserta didik dalam 15 menit
pembelajaran dengan kebersihan kelas, berdoa,
absensi.
➢ Guru memotivasi peserta didik dengan
menunjukan gambar kemudian menanyakan
gambar tersebut kepada peserta didik.
➢ Guru memberi informasi tentang kompetensi
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2 Kegiatan inti 60 menit
71
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
➢ Guru akan memberikan waktu terhadap
kelompok yang menjawab untuk berdiskusi
dengan teman kelompoknya
➢ Guru akan membimbing dan mengarahkan
peserta didik apabila mengalami kesulitan
dalam menjawab pertanyaan
3 Penutup 15 menit
72
Lampiran : 3
iv. Kegiatan
1. Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagai dasar negara!
2. Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagai pandangan hidup!
3. Menjelaskan nilai-nilai Pancasila!
4. Mendeskripsikan karakteristik yang terkandung dalam nilai-nilai
Pancasila!
73
Lampiran : 4
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkunggan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan
mengarang) sesuai yang dipelajari di Sekolah dan sumber yang sama dalam
sudut pandang atau teori
74
3. Mempresentasikan hasil telaah tentang Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
4. Menyajikan hasil diskusi tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
5. Mensimulasikan praktik perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
dalam berbagai kehidupan
C. Materi pembelajaran
Arti penting dan perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa.
D. Metode pembelajaran
Model pembelajaran : Think-Pair-Shared (TPS)
E. Media pembelajaran
- Spidol
- Penghapus
- Papan tulis
- Laptop
F. Sumber belajar
- Buku paket Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTS
Kelas VIII Edisi revisi 2017
- Internet
G. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan kedua
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
1 ➢ Guru mempersiapkan peserta didik dalam 15 menit
pembelajaran dengan kebersihan kelas,
berdoa, absensi.
75
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
➢ Guru memotivasi peserta didik dengan
menunjukan gambar kemudian
menanyakan gambar tersebut kepada
peserta didik.
➢ Guru memberi informasi tentang
kompetensi dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
2 Kegiatan inti 60 menit
76
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
➢ Guru memberi pesan-pesan moral
➢ Guru mengucapkan salam
77
Lampiran : 5
Petunjuk :
Keterangan aktivitas siswa : (1) turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya,
(2) terlibat dalam pemecahan masalah, (3) bertanya kepada siswa lain atau guru
apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, (4) berusaha mencari
78
berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam LKPD, (5)
melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, (6) menilai
kemampuan dirinya dan hasil yang diperolehnya, (7) melatih diri memecahkan soal
dalam LKPD, (8) kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh
dalam menyelesaikan tugasnya
79
6. Menilai Kemampuan Dirinya Dan Hasil Yang Diperolehnya
6
Skor 1 = 22 𝑥 100% = 25%
7
Skor 2 = 22 𝑥 100% = 31,25%
8
Skor 3 = 22 𝑥 100% = 37,5%
0
Skor 4 = 22 𝑥 100% = 0%
7. Melatih Diri Memecahkan Soal Dalam LKPD
1
Skor 1 = 22 𝑥 100% = 6,25%
10
Skor 2 = 𝑥 100% = 43,75%
22
8
Skor 3 = 22 𝑥 100% = 37,5%
3
Skor 4 = 22 𝑥 100% = 12,5%
8. Kesempatan menggunakan Atau Menerapkan Apa Yang Diperoleh Dalam
Menyelesaikan Tugasnya
7
Skor 1 = 22 𝑥 100% = 31,25%
8
Skor 2 = 22 𝑥 100% = 37,5%
7
Skor 3 = 22 𝑥 100% = 31,25%
0
Skor 4 = 22 𝑥 100% = 0%
80
Lampiran : 6
81
Lampiran : 7
Indikator Tidak
Tahap Deskriptor Terlaksana
yang diamati Terlaksana
1.Mengabsen siswa √
2.Membangkitkan
semangat siswa untuk √
mengikuti pembelajaran
Kegiatan Apresiasi dan
3.Menyampaikan informasi
awal motivasi siswa
tentang pentingya materi √
yang akan dipelajari
4.Menyampaikan tujuan
√
pembelajaran
1.Materi pembelajaran
dijelaskan secara luas dan √
mudah dimengerti
Menjelaskan
2.Materi yang dijelaskan
langkah-
sesuai dengan tujuan √
langkah model
pembelajaran
pembelajaran
3.Menjelaskan langkah-
dan
langkah model
menjelaskan √
pembelajaran yang akan
materi
digunakan
pembelajaran
4.Memberi penjelasan
tentang aturan main dan √
batasan waktu tiap kegiatan
1.Membentuk kelompok √
2.Siswa dalam kelompok
Kegiatan diberi tugas dan mendapat
Kelompok √
inti bimbingan langsung dari
siswa dan
guru
membimbing
3.Membimbing siswa agar
siswa dalam √
bertanggung jawab
belajar
4.Memberi kesempatan tiap
pasangan sharing untuk √
menyepakati jawaban
Memberikan 1.Melihat siswa yang
kesempatan memiliki perhstisn dalam √
kepada siswa proses pembelajaran
untuk 2.Memberikan kesempatan
menanyakan kepada sisiwa untuk √
hal-hal yang mengemukakan pendapat
belum di 3.Memberikan kesempatan
pahami atau kepada siswa untuk √
diketahui bertanya
82
Indikator Tidak
Tahap Deskriptor Terlaksana
yang diamati Terlaksana
4.Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk √
menjawab pertanyaan.
1.Memberikan kesempatan
setiap pasangan
√
menyampaikan jawaban di
Memberikan
depan kelas
kesempatan
2.Memfasilitasi diskusi
Kegiatan mempersentasi √
kelas (pleno)
akhir kan hasil kerja
3.Memberikan penguatan-
kelompok
penguatan jawaban yang √
didepan kelas
benar
4.Memberikan
√
penghargaan.
Jumlah 12 8
Jumlah Aktivitas yang dilakukan Siswa 12
Kategori Sedang
83
Lampiran : 8
Petunjuk :
Keterangan aktivitas siswa : (1) turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya,
(2) terlibat dalam pemecahan masalah, (3) bertanya kepada siswa lain atau guru
apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, (4) berusaha mencari
berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam LKPD, (5)
84
melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, (6) menilai
kemampuan dirinya dan hasil yang diperolehnya, (7) melatih diri memecahkan soal
dalam LKPD, (8) kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh
dalam menyelesaikan tugasnya
85
0
Skor 1 = 22 𝑥 100% = 0%
4
Skor 2 = 22 𝑥 100% = 18,75%
12
Skor 3 = 22 𝑥 100% = 56,25%
6
Skor 4 = 22 𝑥 100% = 25%
7. Melatih Diri Memecahkan Soal Dalam LKPD
0
Skor 1 = 22 𝑥 100% = 0%
0
Skor 2 = 22 𝑥 100% = 0%
19
Skor 3 = 22 𝑥 100% = 87,5%
3
Skor 4 = 22 𝑥 100% = 12,5%
8. Kesempatan menggunakan Atau Menerapkan Apa Yang Diperoleh
Dalam Menyelesaikan Tugasnya
0
Skor 1 = 22 𝑥 100% = 0%
1
Skor 2 = 22 𝑥 100% = 6,25%
17
Skor 3 = 22 𝑥 100% = 75%
4
Skor 4 = 22 𝑥 100% = 18,75%
86
Lampiran : 9
Skor
Jumlah Daya Ketuntasan
No Nama Siswa Ideal
Skor Serap Ya Tidak
Perolehan Individu
1 Abdul Rabjul 50 40 80 √
2 Besse Febrian 50 39 78 √
3 Desvita Revalina 50 41 82 √
4 Elsa Dwiyanti Lestari 50 40 80 √
5 Ernia Vebrianti 50 39 78 √
6 Febri Faradila 50 40 80 √
7 Farel Dwi Herlamabang 50 40 80 √
8 Fitri Azahra Amelia 50 45 90 √
9 Fitriani Wahid 50 37 74 √
10 Fritson Fiki 50 38 76 √
11 I kadek Pendi Pramana 50 45 90 √
12 I Meida Risma 50 40 80 √
13 Intan Nuraini 50 39 78 √
14 Jhon Kifli Sampali 50 37 74 √
15 Klaudia Stevanya. S 50 39 78 √
16 Moh. Anas Johan 50 40 80 √
17 Moh. Fahri Ismail 50 37 74 √
18 Moh. Yahya Nina 50 40 80 √
19 Nengah martini 50 39 78 √
20 Ni Komang Marsalinda 50 40 80 √
21 Ni Made Mery Monika 50 39 78 √
22 Ni Made Sinta Wati 50 40 80 √
Jumlah Skor 874 1748 19 3
Jumlah Skor Maksimum 1100 2200
Presentase Skor Tercapai 79,45 79,45 86,36 13,63
Dengan menggunakan Rumus Ketuntasan Belajar;
87
Lampiran : 10
88
Indikator Tidak
Tahap Deskriptor Terlaksana
yang diamati Terlaksana
4.Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk √
menjawab pertanyaan.
1.Memberikan kesempatan
setiap pasangan
√
menyampaikan jawaban di
Memberikan
depan kelas
kesempatan
2.Memfasilitasi diskusi
Kegiatan mempersentasi √
kelas (pleno)
akhir kan hasil kerja
3.Memberikan penguatan-
kelompok
penguatan jawaban yang √
didepan kelas
benar
4.Memberikan
√
penghargaan.
Jumlah 18 2
Jumlah Aktivitas yang dilakukan Siswa 18
Kategori Baik
89
Lampiran : 11
90
Lampiran : 12
4. Menurut Bapak apakah ada perubahan pada aktivitas belajar siswa sebelum
91
Lampiran 13: Bukti Penelitian
92
93
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN POSO
SMP NEGERI 2 POSO PESISIR UTARA
Jln. Pelabuhan Tambarana, Kec. Poso Pesisir Utara
PROFIL SEKOLAH
Ruang Kelas 5 5 10 10
94
b . ) Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan
95
96
97
98
99
100
101
102
103