Alasan-alasan mereka:
• Business is business, jangan dicampuradukkan dengan yang lain”
• Cari yang haram saja susah, apalagi yang halal
• Ini sudah biasa dalam bisnis
• Toh yang beli juga banyak
Siapa yang paling dirugikan dalam hal ini?
Tentu saja para stakeholder
• Pemegang saham (harga saham anjlok)
• Konsumen (mendapatkan produk yang tidak berkualitas)
• Pegawai perusahaan (PHK)
• Komunitas lokal (pengangguran, pencemaran)
• Pemerintah (hilangnya uang negara, perekonomian yang buruk)
• Pesaing bisnis (image buruk)
Bentuk Bentuk Substansi Etika
• Dalam dunia bisnis terdapat beberapa bentuk mitos tentang etika bisnis,
yang masing-masing mitos ini menggambarkan keterkaitan tingkah laku
bisnis dengan moral yang dipegangnya. Lima bentuk mitos ini sangat
berkaitan dengan transaksi bisnis yang dilakukan oleh individu atau
kelompok dalam beraktivitas yang dipakai sebagai pedoman normatif.
• Mitos pertama menyatakan bahwa etika adalah bersifat personal.
Kebebasan individu tidak untuk diperdebatkan.
• Mitos kedua menyatakan bahwa bisnis dan etika jangan disatukan atau
dicampuradukkan.
• Mitos ketiga menyatakan bahwa etika dan bisnis saling berhubungan. Mitos
ini cukup populer dalam bisnis.
• Mitos keempat menyatakan bahwa bisnis yang baik berarti mempunyai
etika yang baik.
Kenapa Beretika Menjadi Sulit