-
www.lib.umtas.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Pengertian Media
Media memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai alat bantu
siswa/peserta didik. Media pembelajaran adalah salah satu hal yang penting
karena akan sangat membantu dalam proses pembelajaran dan juga peserta
didik akan lebih memahami apa yang disampaikan pendidik sehingga peserta
tersebut atau dapat juga dalam bentuk film maupun video hewan tanpa harus
membawa hewan yang dalam bentuk asli. Sehingga peseta didik menjadi
pembelajaran.
kata medium. Maksud dari medium yaitu sebagai perantara atau pengantar
didik yang dilakukan secara sengaja guna mencapai terjadinya proses belajar.
pelaksanaannya terkendali.
pelaksanaanya terkendali.
lain-lain.
c. Tujuan Media
adanya tujuan serta untuk mendapatkan nilai tambah yang bisa didapat dan
diberikan kepada peserta didik atau siswa melalui pengalaman belajar yang
2) Mengefisiensikan waktu
d. Manfaat Media
Contohnya jika guru ingin menampilkan hewan gajah, maka guru cukup
pembelajaran yaitu:
mendemonstrasikan.
motivasi belajar.
software.
software yaitu isi pesan yang disimpan dalam bahan media tersebut.
kali dicetuskan oleh Abdul Kadir, SPd, guru SLTP Negeri 15 Mataram, Nusa
(kotak kartu misterius). Permainan ini menjadi salah satu alternatif, selain
Guru tingkat SLTP 2003 bidang IPSK yang diselenggarakan oleh Lembaga
untuk mencatat. Saat ulangan, siswa yang tidak jujur akan berusaha
mencontek catatan yang tidak sempat dibacanya. Untuk itu, diperlukan cara
yang memungkinkan siswa agar dapat membuat catatan bukan hanya dalam
buku catatan, tapi juga dalam ingatannya. Mereka hanya merekam hal-hal
siswa yang biasanya pasif maupun yang aktif. Dengan demikian, permainan
ini sangat baik digunakan dalam sebuah kelas yang terdiri atas siswa dari latar
motivasi dan menarik minat siswa untuk ikut aktif terlibat dalam proses
siswa. Permainan ini pun mampu merangsang daya pikir yang inovatif,
kreatif, dan kritis siswa sehingga mereka mampu memahami pesan yang
hasil dari permainan yang dirancang dan diatur secara menarik dan sistematis.
media yang dibuat dengan bahan yang sederhana. Membuat media ini tidak
bekas, dan dihias sedemikian rupa agar lebih menarik perhatian siswa.
secara signifikan memberikan motivasi dan menarik minat siswa untuk ikut
cm. Kokami dapat dibuat secara sederhana yang fungsinya sebagai wadah
tempat amplop dan amplop yang berisi kartu pesan. Sedangkan kartu pesan
atau sanksi
Kartu pesan pada media ini merupakan komponen yang paling penting
peraturan, yaitu:
memiliki seorang juru bicara (ketua) yang telah dipilih oleh guru dan
anggota kelompoknya.
dari dalam Kokami secara acak dan menutup mata, setelah juru bicara
mendapat amplop yang telah dipilih, juru bicara membacakan isi amplop
misteri.
masing. Hal yang paling penting dalam sebuah media yaitu pesan dan
kegunaan yang cocok untuk siswa. Media pembelajaran tidak perlu terbuat
dari bahan yang mahal, meskipun media tersebut terbuat dari bahan yang
biasa saja, tetapi jika media tersebut mampu membuat proses pembelajaran
siswanya.
diantaranya:
dicapai,
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian Belajar
tahu merupakan hasil dari proses belajar. Misalnya yang tadinya tidak dapat
berbahasa inggris sekarang mahir berbahasa inggris. Akan tetapi tidak semua
perubahan yang terjadi dalam diri seseorang merupakan hasil dari proses
belajar. Misalnya bayi yang tadinya tidak dapat tengkurep lalu dapat
digaris bawahi bahwa perubahan hasil belajar diperoleh karena individu yang
merupakan suatu proses yang terjadi pada semua makhluk hidup yang terjadi
sejak masih bayi sampai mati. Seseorang dapat dikatakan telah belajar sesuatu
sekolah, tetapi yang dimaksud belajar yaitu jika seseorang menempuh proses
dari suatu pengalaman yang didapatkan dari mana saja. Dari proses belajar
b. Pengertian Pembelajaran
terarah dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu
dilaksanakan, dan dievaluasi secara teratur agar peserta didik dapat mencapai
pada diri siswa yang belajar dimana perubahan tersebut didapatkan dalam
Prestasi belajar adalah hasil dari suatu kegiatan seseorang yang telah
dikerjakan dan diperoleh dengan jalan bekerja. Prestasi belajar juga pada
umumnya hanya dibatasi pada aspek kognitif saja, karena prestasi belajar
siswa dilihat dari nilai prestasi siswa di kelas.hasil nilai tersebut dapat berupa
hasil nilai sehari-hari, nilai ulangan semester, jumlah nilai rapot atau tes
nilai sumatif.
hanya pada kawasan kognitif saja dengan penekanan pada bentuk tes yang
tertulis. Prestasi belajar dibedakan dari tes kemampuan lain bila dilihat dari
memperoleh hasil ukur yang akurat (valid) dan dapat dipercaya (reliabel).
dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka hasil evaluasi yang
dilakukan oleh guru. Jadi prestasi belajar berfokus pada nilai atau angka yang
belajar yaitu faktor Intern (dari dalam diri individu), yang terdiri dari faktor
fisiologis, dan faktor psikologis dan faktor Ekstern (dari luar individu), yang
a) Faktor Intern
b) Faktor Ekstern
Faktor ini berhubungan dengan pengaruh yang datang dari luar diri
memiliki fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang
kreatif berkaitan dengan irama, musik, warna, dan gambar. Otak kanan
hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh
gagasan tertentu.
peranan yang sangat penting dalam pembentukan pribadi peserta didik yang
khas. Bidang seni rupa, seni musik, dan seni tari memiliki peran sendiri-
dengan berbagai cara. Adapun tujuan yang lain yaitu menumbuhkan rasa
mengajar di kelas.
satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah dasar yang terdiri dari
seni tari, seni musik, seni rupa, dan keterampilan yang merupakan mata
tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran SBK
kepada proses kreatif. Proses kreatif mengacu aktivitas siswa untuk berkreasi
manusia yang timbul dalam benaknya sehingga akan menjadi indah sehingga
pelajaran seni budaya dan keterampilan (SBK) meliputi: seni rupa, seni
1) Gamelan
nada salendro dan pelog. Cara memainkan alat musik gamelan sangat
beragam. Ada yang digesek, ditiup, dipukul, dan dipetik. Daerah yang dikenal
memiliki gamelan antara lain Jawa barat, jawa tengah, jawa timur, Madura,
Gambar 1.
Alat Musik Gamelan
(Sumber: http://www.datasunda.org, 2018)
2) Kolintang
Alat musik ini dibuat dari bilah-bilah kayu yang disusun sedemikian rupa
dipukul.
Gambar 2.
Alat Musik Kolintang
(Sumber: https://kanalsatu.com, 2018)
3) Gambang kromong
lenong.
4) Calung
susunan nada sunda dengan rasa jawa, lagu pop, keroncong, dan dangdut.
Gambar 3.
Kesenian Calung Banyumas
(Sumber: https://www.revolvy.com, 2018)
5) Bheru
yang terdiri atas satu jedor, satu tambur, satu kecer, dua dug-dugan,
6) Tataganing
orkes ini terdiri atas gendang yang berbeda-beda ukuran yang disusun
Sebuah cabang mirip gong kecil dan kendang kecil melengkapi orkes
lagunya.
7) Tarling
Nama “tarling” diambil dari singkatan dua alat musik dominan, yaitu gitar
dan suling. Selain kedua instrumen ini, terdapat pula sejumlah perkusi,
8) Sasando
Sasando adalah sebuah gitar dari bambu yang terdiri dari 36 dawai yang
Gambar 4.
Alat Musik Sasando
(Sumber: cerita-indonesian.blogspot.com, 2018)
Gambar 5.
Tangga nada pelog dan slendro
(Sumber: http://pamantulis.blogspot.com, 2018)
Gambar 6.
Tangga Nada Mayor dan Minor
(Sumber: http://senkreatif.blogspot.com, 2018)
Musik daerah adalah musik yang menjadi ciri khas suatu daerah.
a) Alat Komunikasi
b) Pengiring Tari
diiringi dengan musik daerah. Contohnya tari kecak (Bali), tari pakarena
c) Pengiring Pertunjukkan
b. Unsur-Unsur Musik
melodi.
1) Irama
menurut birama tertentu. Irama terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam
2) Melodi
irama tertentu. Susunan dalam melodi mempunyai pola yang mengacu pada
pola birama.
Sebagai contoh musik gordang sambilan dari daerah Sumatera Utara. Alat
gendang. Gendang termasuk jenis alat musik ritmi. Jadi, musik ini hanya
Gambar 7.
Irama dan Musik
(Sumber: http://mastugino.blogspot.co.id, 2018)
Gambar 8.
Notasi Balok
(Sumber:http://kbmmusikspensa.blogspot.co.id, 2018)
perbedaan itu dapat dilihat dari alat musik yang digunakan, syair, irama, atau
dengan daerah lainnya. Penggunaan syair dan bahasa daerah itu sudah dapat
membedakan lagu dan musik dari setiap daerah di nusantara. Hal tersebut
dapat dilihat pada contoh syair lagu yang ada di bawah ini.
Gambar 9.
Lagu Butet
(Sumber: Subekti, 2010)
Gambar 10.
Lagu Apuse
(Sumber: Subekti, 2010)
Lagu ”Butet” merupakan lagu daerah Sumatra Utara. Syair lagu ini
menggunakan bahasa daerah setempat. Irama pada lagu memiliki kesan sedih.
Sedangkan lagu Lagu ”Apuse” berasal dari daerah Papua. Syair pada lagu ini
menggunakan bahasa daerah setempat. Dilihat dari segi iramanya, lagu ini
hanya lagu daerah saja setiap daerah di Indonesia memiliki musik daerah
dengan musik daerah yang lainnya, contohnya dalam penggunaan alat musik.
Ada pula beberapa alat musik daerah yang meskipun jenisnya sama, tetapi
Gambar 11.
Alat Musik Thek-Thek atau Kentongan
(Sumber: http://budayajawa.blogspot.co.id, 2018)
Gambar 12.
Alat Musik Angklung
(Sumber: https://malangtoday.net, 2018)
pada gambar 12 sama-sama terbuat dari bambu. Sekilas musik thek-thek atau
kentongan dari daerah Banyumas, Jawa Tengah ini seperti musik angklung
dari daerah Jawa Barat. Namun, sebenarnya ada perbedaan antara musik thek-
thek atau kentungan dengan musik angklung, yaitu irama pada musik thek-
Keragaman itu dapat dilihat dari syair, melodi, dan alat musiknya. Kita
sebagai bangsa Indonesia patut bangga dan harus menjaga keunikan seni
1. Penelitian dari Putri Eka Kurniasari Widodo pada tahun 2017 yang
terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Sambibulu Sidoarjo dan
b. Hasil t-test yang dilakukan diperoleh nilai thitung sebesar 4,19 dan
c. Peningkatan nilai rata-rata dari hasil pretest dengan hasil posttest pada
kelas eksperimen lebih besar daripada nilai rata-rata hasil pretest dan
Hasil tersebut memiliki interpretasi yang rendah karena 0,00 < 0,21 <
adalah 0,57. Hasil tersebut memiliki interpretasi sedang karena 0,30 <
2. Penelitian dari Yuli Rusiana pada tahun 2014 yang berjudul ”Penggunaan
menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan
d. Hasil belajar siswa meningkat yaitu pada siklus 1 siswa yang tuntas
e. Hasil belajar siswa yang tergolong dalam kategori tidak tuntas pada
3. Penelitian dari Puji Astutik pada tahun 2015 yang berjudul “Peningkatan
2015/2016. Hasil
siklus I sampai siklus III. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I
(B). Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus III memperoleh skor
siklus III. Rata-rata kelas hasil belajar siswa pada siklus I adalah 74,6
klasikal 78,6% (22 dari 28 siswa), dan siklus III rata-rata kelas yang
siklus III
IPS, meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA, dan meningkatkan
melihat prestasi belajar siswa pada materi mengapresiasi musik daerah setelah
C. Kerangka Pikir
Kokami yaitu media yang lebih tepatnya termasuk kedalam media tiga
dimensi. Media ini dibuat membentuk sebuah kotak yang bahannya terbuat
dari kardus. Media ini tergolong kedalam media yang dapat diproduksi
Keterampilan (SBK).
masing. Setiap kelompok harus bisa menjawab pertanyaan yang ada di dalam
kotak misterius yang sudah disediakan oleh guru, dan jika setiap kelompok
yang tidak bisa di jawab oleh kelompok sebelumnya dan hal tersebut
dilakukan seterusnya
skor.
belajar mengajar adalah kurang aktifnya peserta didik dalam kegiatan belajar
baik.
Kehadiran prestasi belajar dalam kehidupan manusia pada tingkat dan jenis
belajar ada dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu
faktor yang berhubungan dengan diri siswa itu sendiri yang berupa motivasi,
peningkatan prestasi belajar siswa. Seperti juga dalam bidang studi lain
setelah dilaksanakan pengukuran proses belajar yang melalui hasil tes, maka
dapat diketahui prestasi belajar siswa dengan melihat nilai rapot maupun hasil
tes lain.
Pembelajaran menjadi
monoton
Gambar 13.
Skema Kerangka Berpikir
(Sumber: Dokumentasi Peneliti)
D. Hipotesis Penelitian
Secara etimologis hipotetsis berasal dari dua kata, yaitu “Hypo” yang
dalam penelitian: