PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pengajaran, untuk mencapai agar terdapat efektifitas dan
efesiensi, maka diperlukan suatu alat bantu yang dikenal dengan istilah “Media
Belajar”. Media adalah perantara atau pengantar dari pengirim (guru) ke penerima
pesan (siswa) media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan (message), merangsang fikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar belajar.
Sebagai pembawa pesan media pengajaran (penyalur) pesan, media pengajaran
harus dikuasai dan difahami oleh guru yang lebih penting dapat memudahkan
pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru. Dengan demikian
penggunaan media pembelajaran sangat penting, karena hakekatnya merupakan
salah satu komponen sistem pembelajaran. Tujuan akhir dari pemilihan media
pengajaran adalah bahwa penggunaan media pembelajaran dapat memungkinkan
siswa berinteraksi dengan media yang guru pilih.
Pemilihan media pembelajaran merupakan harga mati harus dilakukan
seorang guru sebelum proses belajar mengajar dimulai, agar pembelajaran lebih
menarik. Seorang guru harus mampu memilih dan menentukan jenis media apa yang
tepat, supaya selaras dengan materi yang disajikan. Agar media pembelajaran sesaui
dengan rencana dan tepat sasaran, maka guru harus melakukan yaitu: (1) Memberi
pengetahuan tentang tujuan belajar, (2) Memotivasi siswa, (3) Menyajikan
informasi, (4) Merangsang diskusi, (5) Mengarahkan kegiatan siswa, (6)
Melaksanakan latihan dan ulanagan, (7) Penguatan belajar, (8) Memberikan
pengalaman simulasi.
Selain harus memperhatikan prosedur pemilihan media pembelajaran yang
sesuai, seorang guru juga harus mampu memahami prosedur pembuatan/produksi
media pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Guru juga harus mampu
membuat media pembelajaran tersebut dengan kreatif dan semenarik mungkin tetapi
mudah dipahami oleh siswa sehingga anak-anak tertarik untuk mengikut
pembelajaran misalnya dengan media pembelajaran IPA interaktif. Model
1
pembelajaran interaktif merupakan salah satu alternative model pembelajaran yang
dapat membantu siswa untuk berani mengungkapkan keinginannya dan
ketidaktahuannya terhadap konsep yang sedang dipelajarinya
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari media pembelajaran?
2. Apa saja media pembelajaran IPA SD?
3. Bagaimana media pembelajaran dua dimensi?
4. Bagaimana media pembelajaran tiga dimensi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari media pembelajaran
2. Untuk mengetahui media pembelajaran IPA SD
3. Untuk dapat mengetahui apa saja media pembelajaran dua dimensi
4. Untuk mengetahui apa saja media pembelajaan tiga dimensi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Pembelajaran
1. Definisi Media Pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium
dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi
dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim,1997; Ibrahim
et.al.,2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu
sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos,
1996).
3
f. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru
(komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa
(komunikan) dan tujuan pembelajaran. Jadi, media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
(bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat,
pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai
tujuan belajar.
4
d. Media pembelajaran dapat digunakan secara masal (misalnya: radio,
televisi) kelompok besar dari kelompok kecil (misalnya: film, vidio,
OHP) , atau perorangan (misalnya: buku, komputer, radio, tape, kaset,
vidio recorder).
5
Manfaat yang dapat diperoleh jika menggunakan media adalah
b. Landasan Psikologis
Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar, maka
ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di samping itu, persepsi siswa
juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab itu, dalam pemilihan
media, disamping memperhatikan kompleksitas dan keunikan proses
6
belajar, memahami makna persepsi hendaknya diupayakan secara optimal
agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif. Untuk maksud
tersebut, perlu :
1) Diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik
perhatian siswa serta memberikan kejelasan obyek yang diamati.
2) Bahan pembelajaran yang akan diajarkan disesuaikan dengan
pengalaman siswa.
c. Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan,
pengembangan, penerapan, pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber
belajar. Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan
terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi
untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan,
mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi di
mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol. Dalam
teknologi pembelajaran, pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk
kesatuan komponen-komponen sistem pembelajaran yang telah disusun
dalam fungsi desain atau seleksi, dan dalam pemanfaatan serta di
kombinasikan sehingga menjadi sistem pembelajaran yang lengkap.
7
media dalam proses pembelajaran dapat diartikan sebagai alat-alat grafis,
fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi yang berupa visual maupun verbal.
Pengertian media pembelajaran menurut para ahli yaitu Menurut
Donald P. Ely & Vernon S. Gerlach, pengertian media terbagi menjadi dua
bagian, yaitu media dalam arti sempit dan media arti luas. Media dalam arti
sempit adalah media yang berwujud grafik, foto, alat mekanik, dan
elektronik yang berguna untuk menangkap, memproses serta menyampaikan
informasi.Media dalam arti luas adalah suatu kegiatan yang dapat
menciptakan kondisi tertentu, sehingga peserta didik dapat memperoleh
pengetahuan, keterampilan,dan sikap yang baru.
Media pembelajaran yang dikemas dengan baik dapat menarik
perhatian siswa dan memotivasi siswa untuk belajar serta mengingatkan
kembali akan pengetahuan dan keterempilan yang sudah dipelajari. Media
pembelajaran pun dapat menghubungkan kembali antara konsep-konsep
yang sudah diketahui dengan konsep-konsep ayang akan dipelajari. Dengan
demikian keberadaan media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu
maupun media pengajaran dapat bermanfaat bagi siswa untuk memperoleh
informasi dan memperjelas informasi.
Media pembelajaran IPA merupakan segala sesuatu yang sangat
dibutuhkan oleh guru IPA untuk membantu siswa dalam memahami suatu
konsep saat belajar IPA, terutama media yang dapat dioperasionalkan sendiri
oleh siswa. Sebagai alat bantu, keefektivitasan dalam penggunaan media itu
sendiri sangat tergantung pada kemampuan guru dalam menggunakan dan
memfasilitasi media itu sendiri. Media pembelajaran digunakan untuk
menggantikan sebagian besar dari peran guru sebagai pemberi informasi atau
pemberi materi pelajaran.
8
ilmiah yang tersusun atas tiga komponen terpenting berupa konsep, prinsip,
dan teori yang berlaku secara universal.
Nilai-nilai yang dapat ditanamkan dalam pembelajaran IPA antara
lain sebagai berikut:
a. Kecakapan bekerja dan berfikir secara teratur dan sistematis menurut
langkah-langkah metode ilmiah
b. Keterampilan dan kecakapan dalam mengadakan pengamatan,
mempergunakan alat-alat eksperimen untuk memecahkan masalah
c. Memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkan masalah
baik dalam kaitan nya dengan pelajaran sains maupun dalam
kehidupan. (prihanto laksmi ; 1986).
9
Media pembelajaran digunakan untuk menggantikan sebagian besar
dari peran guru sebagai pemberi informasi atau pemberi materi pelajaran.
Media pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk membantu
membelajarkan siswa SD dalam belajar IPA, antara lain ;
a. Benda-Benda Konkrit (Nyata)
Benda-benda konkrit adalah benda apa adanya atau benda asli
tanpa perubahan. Dengan menggunakan benda konkrit kualitas
pembelajaran IPA siswa akan meningkatkan karena siswa tidak hanya
belajar produk IPA tapi juga memperoleh pengetahuan IPA melalui
keterampilan proses sains.
Contoh media benda konkrit adalah rangkaian listrik, makhluk
hidup seperti tumbuhan dan hewan, pesawat sederhana, benda padat
seperti batu, benda cair seperti air dan benda gas seperti asap. Benda-
benda tersebut dapat dibawa keruang kelas untuk diamati,
diklasifikasikan,diukur,dipelajari melalui keterampilan proses sains
lainnya.
b. Lingkungan Alam
Untuk mengenal lingkungan alam siswa dibawa untuk ketempat
dimana objek yang akan dipelajari berada atau hidup. Metode belajar
seperti ini disebut sebagai media karyawisata. Misalnya siswa dibawa ke
kebun sekolah untuk mengamati bagian-bagian tumbuhan.
10
d. Film Animasi
Film animasi tentang peredaran darah atau proses pencernaan
makanan dapat lebih mudah dipahami siswa dibandingkan bila konsep –
konsep tersebut di informasikan kepada siswa dengan menggunakan
metode ceramah. Peredaran darah dan proses pencernaan makanan
merupakan konsep yang bersifat abstrak, sehingga film animasidapat
membantu siswa untuk memvisualisasikan konsep-konsep tersebut.
e. Torso
Torso adalah model potongan tubuh manusia. Torso memudahkan
siswa untuk mempelajari anatomi tubuh manusia.
f. Model
Model adalah gambaran bentuk asli dari benda tiga dimensi.
Misalnya model paru-paru yang dapat dioperasikan oleh siswa agar
memahami cara kerja paru-paru manusia dan apa yang menyebabkan
paru-paru mengembang dan mengempis. Contoh model terlihat paa
gambar di halaman berikut
11
karena media memiliki fungsi-fungsi tertentu dalam proses belajar IPA
diSD.
Fungsi media pembelajaraan IPA di SD sangatlah banyak yaitu
a. Membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi
dan rangsangan kegiatan belajar IPA dan bahkan membawa pengaruh
psikologis terhadap siswa.
b. Secara tidak langsung siswa termotivasi/rangsang untuk belajar lebih
mandiri dan mencoba sendiri percobaan IPA dengan penggunaan media
menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik terutama pada
pelajaran IPA di SD.
c. Penggunaan media dalam pembelajaran IPA diSD membuat siswa dapat
membangkitkan atau meningkatkan ide-ide/gagasannya untuk
mempelajarinya. Penggunaan media IPA tersebut membuat siswa aktif
dan mengikuti pembelajarannya dengan senang hati.
d. Penggunaan media pembelajaran IPA tersebut bermanfaat bagi guru
yaitu guru akan lebih mudah menyampaikan materi pelajaran yang sulit
dimengerti oleh anak, dengan begitu guru dapat mempersingkat waktu
untuk pembelajarannya.
Dengan demikian guru tidak melakukan tambahan jam pelajaran untuk
membuat siswa paham tentang materi yang diajarkan. Akibat penggunaan
media pembelajaran IPA di SD guru dan siswa menjadi lebih interaktif
dalam pembelajaran, dengan interaksi yang aktif membuat pembelajaran
menjadi menyenangkan dan juga secara tidak langsung dapat meningkatkan
kedekatan siswa dengan guru tersebut. Penggunaan media pembelajaran
IPA berpengaruh pada sikap siswa dalam belajar, nilai-nilai, dan
perkembangan psikologi pada peserta didik.
Apabila pembelajaran IPA di SD tanpa menggunakan media
pembelajaran berdampak pada minat siswa, motivasi untuk belajar, prestasi
dalam bidang IPA, sikap, dan psikologis akan menurun/buruk. Akibat dari
hal tersebut siswa kurang peduli dengan lingkungannya, akibat lebih lanjut
adalah kerusakan lingkungan yaitu mengali sumber daya tanpa bisa
meminimalisir kerusakan yang di timbulkan pada lingkungan sekitar.
12
C. Media Pembelajaran Dua Dimensi
Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya
memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media
pembelajaran dua dimensi meliputi grafis, mesia bentuk papan, dan media cetak
yang penampilan isinya tergolong dua dimensi.
1. Media Grafis
Media grafis adalah suatu penyajian secara visual yang
menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan atau
simbol visual yang lain dengan maksud untuk mengihtisarkan,
mengambarkan dan merangkum suatu ide, data atau kejadian.
a. Fungsi media grafis sebagai berikut:
1) Secara umum, untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima
pesan.
2) Secara khusus, untuk menarik perhatian, memperjelas ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat di
lupakan atau di abaikan bila tidak di grafiskan.
b. Karakteristik media grafis dapat dilihat berdasarkan ciri-cirinya,
kelebihan yang dimilikinya, kelemahannya, unsur-unsur desain dan
kriteria pembuatannya, dan jenis-jenisnya. Ciri-cirinya, media grafis
termasuk: media dua dimensi sehingga hanya dapat dilihat dari bagian
depannya saja, media visual diam sehingga hanya dapat diterima melalui
indra mata.
c. Kelebihan yang dimiliki media grafis adalah: sederhana, ekonomis,
bahan mudah diperoleh, dapat menyampaikan rangkuman, mampu
mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, .tanpa memerlukan peralatan
khusus dan mudah penempatannya, sedikit memerlukan informasi
tambahan, dapat membandingkan Suatu perubahan, dapat divariasi
antara media satu dengan yang lainnya.
13
d. Kelemahan media grafis adalah: tidak dapat menjangkau kelompok
besar, menekankan persepsi indra penglihatan saja, tidak menampilkan
unsur audio dan motion.
e. Unsur-unsur media grafis sering disebut sebagai unsur-unsur visual,
terdiri dari: titik, garis, bidang, bentuk. ruang warna, dan tekstur. Jenis-
jenis media grafis meliputi: sketsa adalah gambar sederhana dapat
digunakan berkali-kali, memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan
siswa, menghemat waktu dan tenaga. Kelemahannya kurang persiapan
dan kurang terampilnya para guru.
14
2) Kelemahan papan tempel yaitu sulit memantau apakah semua
murid dapat memperhatikan, kemungkinan terjadi gangguan
kenakalan, membosankan jika terlalu lama dipasang.
c. Papan magnet lebih dikenal sebagai visual board adalah suatu papan
yang dilapisi kain flanel atau kain yang berbulu dimana padanya di
letakan potongan gambar-gambar atau simbol-simbol lain.
1) Keuntungan papan magnet yaitu dapat dibuat sendiri, item-
item dapat diatur sendiri, dapat dipersiapkan terlebih dahulu,
item-item dapat digunakan berkali-kali, memungkinkan
penyesuaian dengan kebutuhan siswa, menghemat waktu dan
tenaga.
2) Kelemahan papan magnet yaitu pada umumnya terletak pada
kurang persiapan dan kurang terampilnya pada guru.
3. Media Cetak
a. Buku Pelajaran
Buku teks adalah suatu penyajian dalam bentuk bahan cetakan
secara logis dan sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan
atau bidang studi tertentu.
1) Manfaat buku pelajaran yaitu sebagai alat pelajaran individual,
sebagai pedoman guru dalam mengajar, sebagai alat mendorong
murid memilih teknik belajar yang sesuai, sebagai alat untuk
meningkatkan kecakapan guru dalam mengorganisasikan bahan
pelajaran.
2) Keuntungan penggunaan buku pelajaran adalah ekonomis,
komprehensif dan sistematis, mengembangkan sikap mandiri
dalam belajar.
15
mengandung bahan bacaan hangat dan aktual. Memuat data terakhir
tentang hal yang menarik perhatian, sebagai sarana belajar menulis
artikel, memuat bahan kliping yang dapat digunakan sebagai bahan
display untuk papan tempel, memperkaya perbendaharaan
pengetahuan, meningkatkan kemampuan membaca kritis dan
keterampilan berdiskusi.
c. Ensiklopedi
Merupakan sumber bacaan penunjang. Tugas guru adalah
memberikan motivasi dan petunjuk yang tepat kepada siswa agar para
siswa menggunakan ensiklopedia sebagai bacaan penunjang
pelajaran.
d. Buku Suplemen
Dapat berfungsi sebagai bahan pengayaan bagi anak, baik
yang berhubungan dengan pelajaran maupun yang tidak. Buku
suplemen dapat menambah bekal kepada anak untuk memantapkan
aspek-aspek kepribadiannya. Yang termasuk buku suplemen adalah
karya fiksi dan non fiksi.
e. Media Komik
1) Pengertian Komik
a) Komik adalah suatu bentuk sajian cerita dengan seri gambar
yang lucu. Buku komik menyediakan cerita-cerita yang
sederhana, mudah ditangkap dan dipahami isinya, sehingga
sangat digemari baik oleh anak-anak maupun orang dewasa.
b) Komik adalah buku berbentuk kartun yang berisi gambar dan
berisi rangkaian kata-kata yang dituliskan didalam ballons
dengan membentuk sebuah cerita yang dirancang untuk
memberikan hiburan bagi para pembaca. Komik dijadikan
sebagai salah satu sumber belajar untuk menunjang aktivitas
dalam proses pembelajaran. Buku-buku komik dapat
16
digunakan secara efektif oleh guru dalam usaha
membangkitkan minat, mengembangkan per-bendaharaan
kata-kata dan keterampilan membaca, serta memperluas
minat baca (Sudjana, dkk., 2010:69).
2) Pengertian Media Komik
a) Media komik menurut Waluyanto (2003, p.51) merupakan
bentuk media komunikas visual yang mempunyai kekuatan
untuk menyampaikan informasi secara popular dan lebih
mudah dimengerti karena terdiri dari gambar dan tulisan yang
dirangkai dalam alur cerita, sehingga mudah dipahami. Media
pembelajaran dengan menggunakan komik juga dapat
meningkatkan hasil belajar, sehingga mencapai KKM serta
dapat meningkatkan minat dan aktivitas belajar peserta didik
(Wahyuningsih, 2011,p.102).
b) Media komik dapat meningkatkan hasil belajar dikarenakan
peserta didik menjadi lebih aktif dan tertarik (Enawati & Sari,
2010, p.34) serta termotivasi untuk berpikir terhadap isi
pembelajaran. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa komik merupakan salah satu bentuk
media yang sangat potensial untuk digunakan dalam
pembelajaran karena mampu untuk meningkatkan motivasi
belajar yang sangat berkaitan erat dengan prestasi belajar
yang dicapai oleh peserta didik.
Komik juga dapat dijadikn media pembelajaran. Gambar dalam
komik biasanya berbentuk atau berkarakter gambar kartun. Komik
mempunyai sifat yang sederhana dalam penyajiannya, dan memiliki
unsur urutan cerita yang memuat pesan yang besar tetapi disajikan
secara ringkas dan mudah dicerna, terlebih lagi komik dilengkapi
dengan bahasa verbal yang dialogis. Dengan adanya perpaduan
antara bahasa verbal dan non verbal ini, mempercepat pembaca
paham terhadap isi pesan dimaksud, karena pembaca terbantu untuk
tetap fokus dan tetap pada jalurnya.
17
Komik dapat menjadi pilihan sebagai media pembelajaran yang
tepat karena adanya kecenderungan banyak siswa lebih menyenangi
bacaan media hiburan seperti komik dibandingkan dengan membaca
mata pelajaran dan di dalam komik terdapat banyak gambar yang
merangsang siswa untuk membaca komik.
Contoh media ini pada kehidupan nyata, anak-anak lebih
menyukai snack dengan gambar yang menarik tanpa mengetahui isi
dari snack tersebut. Berarti dengan ini komik sebagai media yang
bersifat sederhana, humor, menggunakan bahasa keseharian, mudah
menarik perhatian serta bersifat informatif dan edukatif yang mampu
memotivasi siswa selama proses belajar yang disertai gambar yang
menarik dan disukai siswa akan mampu meningkatkan pembelajaran
siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat.
18
memudahkan siswa terimajinasi dan merangsang tahap berpikir siswa
yang masih dalam tahap berpikir konkret.
Media komik ditampilkan dengan gambar dan tokoh visual
didalamnya terdapat rangkaian cerita pembelajaran IPA materi
perubahan wujud benda, siswa dapat menangkap maksud yang
terkandung didalam setiap bentuk peristiwa/kejadian perubahan
wujud benda. Dari rangkaian isi cerita tersebut, siswa mampu
mencerna peristiwa atau kejadian dari komik yang sebenarnya
peristiwa atau kejadian tersebut adalah sesuatu yang sering dialami
siswa sehari-hari. Sehingga siswa mampu memahami, menjelaskan
dan menemukan fakta-fakta dari konsep atau gagasan yang abstrak
dalam peristiwa perubahan wujud benda yang dikemas dalam komik.
Serta rangkaian gambar sederhana dan tokoh visual dari komik
tersebut menunjukkan maksud dari kejadian/peristiwa perubahan
wujud benda sehingga ketika materi perubahan wujud benda
diaplikasikan melalui komik, siswa tidak akan mengalami kebosanan
dan kesulitan dalam memahami atau menjelaskan materi perubahan
wujud benda serta dari rangkaian gambar, siswa akan lebih mudah
mengingat materi dalam ingatan jangka panjang.
19
Dongeng berpotensi memberikan sumbangsih besar bagi anak
sebagai manusia yang memiliki jati diri yang jelas, jati diri anak
ditempa melalui lingkungan yang diusahakan secara sadar dan tidak
sadar. Dongeng dapat digunakan sebagai sarana mewariskan nilai-
nilai luhur kepribadian, secara umum dongeng dapat membantu anak
menjalani masa tumbuh kembangnya. Anak-anak dapat memahami
pola drama kehidupan melalui tokoh dongeng. Melalui dongeng,
anak-anak akan terlibat dalam alur cerita dongeng dalam hal ini anak-
anak menumbuhkembangkan intelektualitasnya.
Berikut adalah beberapa manfaat lain dari dongeng bagi anak yaitu
20
Hal ini akan membantu anak dengan masalah agresifitas dan
mengajarkan untuk berempati pada sesama temannya.
21
Media tiga dimensi yang dapat di produksi dengan mudah adalah
tergolong sederhana dalarn menggunakan dan pemanfaatannya karena tanpa
harus memerlukan keahlian khusus dapat dibuat sendiri oleh guru kemudian
bahannya mudah diperoleh di lingkungan sekitar. Soedjono (1992) mengatakan
bahwa media sederhana tiga dimensi memiliki kelebihan-kelebihannya adalah
memberikan pengalaman secara langsung, penyajian secara kongkret dan
menghindari verbalisme, dapat menunjukkan obyek secara utuh baik
konstruksi maupun cara kerjanya, dapat memperlihatkan struktur organisasi
secara jelas, dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas. Sedangkan
kelemahan-kelemahannya adalah tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah
yang besar, penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan nya
rumit.
2. Peta Timbul
Peta timbul yang secara fisik termasuk model lapangan adalah peta
yang dapat menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Peta timbul
rnemiliki ukuran panjang, lebar dengan melihat peta timbul. Siswa
memperoleh gambaran yang jelas tentang perbedaan letak dari tepi pantai,
dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, gunung merapi, lembah,
22
danau, sungai. Peta timbul dapat dibuat oleh guru bersama siswa sehingga
dapat memupuk daya kreasi, daya imajinasi, dan memupuk rasa tanggung
jawab bersama terhadap hasil karya bersama yang dapat dipakai membuat
peta timbul adalah semen tanah liat, serbuk gergaji, bubur kertas karton.
Pemilihan bahan disesuaikan dengan keperluan peta timbul yang
ingin dibuat Globe (model perbandingan), adalah benda tiruan dari bentuk
bumi yang di perkecil. Globe dapat memberikan keterangan tentang
permukaan bumi pada umumnya dan khususnya tentang lingkungan bumi,
aliran sungai, dan langit. Tujuan penggunaan globe adalah menunjukkan
bentuk bumi yang sebenarnya dalam skala kecil.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar
mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan,
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan
sempurna.
2. Media pembelajaran IPA merupakan segala sesuatu yang sangat dibutuhkan
oleh guru IPA untuk membantu siswa dalam memahami suatu konsep saat
belajar IPA, terutama media yang dapat dioperasionalkan sendiri oleh siswa.
Sebagai alat bantumdalam penggunaan media itu sendiri sangat tergantung
pada kemampuan guru dalam menggunakan dan memfasilitasi media itu
sendiri.
3. Komik adalah suatu bentuk sajian cerita dengan seri gambar yang lucu. Buku
komik menyediakan cerita-cerita yang sederhana, mudah ditangkap dan
dipahami isinya, sehingga sangat digemari baik oleh anak-anak maupun
orang dewasa.
4. Dongeng atau cerita merupakan media yang sangat efektif untuk
menanamkan berbagai nilai dan etika terhadap anak. Termasuk
menimbulkan rasa empati dan simpati anak. Nilai-nilai yang bisa dipetik dari
dongeng adalah nilai kejujuran, ke rendah hatian, kesetiakawanan, kerja
keras, dan lain sebagainya. Cerita atau dongeng adalah salah satu media
komunikasi guna menyampaikan beberapa pelajaran atau pesan moral
kepada anak
5. Media pembelajaran dua dimensi meliputi grafis, mesia bentuk papan, dan
media cetak yang penampilan isinya tergolong dua dimensi.
6. Media tiga dimensi adalah tergolong sederhana dalarn menggunakan dan
pemanfaatannya, karena tanpa harus memerlukan keahlian khusus, dapat
dibuat sendiri oleh guru, bahannya mudah diperoleh di lingkungan sekitar.
24
DAFTAR PUSTAKA
Widyawati. Ani. 2015. Pengembangan Media Komik Ipa Untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar dan Karakter Peserta Didik. Universitas Negeri Yogyakarta. Vol,
1. No, 1. Hal : 25.
http: //skripsuit.blogspot.com/makalah-media-pembelajaran-ipa. html. ( Selasa, 17
September 2019. 19:28 Wib)
25