Disusun
Oleh :
Nama NIM
Sipora 16.23.017322
Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena
denganrahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Karakteristik Pembelajaran IPA Dan IPS Terpadu” ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan
kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliahPembelajaran
Terpadu dan tematika.
Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini maka kami
mengucapkanterimakasih kepada Bapak Agung Riadin, M.Pd selaku dosen pembimbing
mata kuliah PembelajaranTerpadu dan tematika yang telah memberikan pembinaan.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca. Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini dan ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi.
Penyususn
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 1
BAB II..................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2
A. Pengertian dan cakupan IPA ................................................................................................... 2
B. Pengertian Dan Cakupan IPS .................................................................................................. 7
C. Kemampuan Yang Dikembangkan IPA dan IPS ................................................................. 11
BAB III ................................................................................................................................................... 8
PENUTUP .............................................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 8
B. Saran .......................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak peradaban manusia, orang telah berusaha untuk mendapatkan sesuatu dari
alam sekitarnya.Mereka telah mampu membedakan mana hewan atau tumbuhan yang
dapat dimakan. Mereka mulai mempergunakan alat untuk memperoleh makanan,
mengenal api untuk memasak. Semuanya itu menandakan mereka memperoleh
pengetahuan dan pengalaman. Pada hakikatnya IPA dibangun atss dasar produk,
ilmiah proses imiah dan sikap ilmiah. Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa sains bermula timbul dari rasa ingin tahu manusia.
IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di SD merupakan mata pelajaran yang dikemas
secara terpadu dari bahan kajian sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi,
psikologi, dan ekologi. Salah satu tujuan utama pembelajaran IPS adalah membina
pengetahuan siswa tentang pengalaman manusia dalam kehidupan bermasyarakat pada
masa lalu, sekarang, dan dimasa yang akan datang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pembelajaran IPA dan IPS terpadu ?
2. Bagaimana karakteristik pembelajaran IPA dan IPS terpadu ?
3. apa saja kemampuan-kemampuan yang dapat dikembangkan pembelajaran IPA dan
IPS?
C. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian dari pembelajaran terpadu IPA dan IPS.
2. Untuk mengidentifikasi karakteristikpembelajaran IPA dan IPS terpadu.
3. Untuk mengetahui beberapa kemampuan yang dapat dikembangkan oleh
pembelajaran IPA dan IPS terpadu.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum IPA meliputi tiga bidang ilmu dasar, yaitu biologi, fisika, dan
kimia. Fisika merupakan salah satu cabang IPA, ilmu pengetahuan yang
mempelajari gejala-gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses
ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah). Biologi adalah cabang ilmu
pengetahuan alam (IPA) atau sains yang khusus mempelajari tentang segala hal
yang berkaitan dengan kehidupan di permukaan bumi. Istilah biologi berasal dari
bahasa belanda "biologie", yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa
yunani, bios(hidup) danlogos(lambang atau ilmu). Kimia merupakan ilmu
pengetahuan yang membahas perubahan suatu materi. perubahan suatu materi bisa
di dapat oleh gambaran melalui reaksi kimia. menggunakan reaksi kimia, kita
dapat menyingkap perubahan-perubahan aneh yang tersembunyi pada suatu zat.
Pengertian IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) secara garis besar berarti suatu
cabang ilmu sains yang mempelajari fenomena alam melalui observasi dan
menganalisis bukti-bukti empiris sehingga mampu menjabarkan, memprediksi dan
memahami fenomena alam tersebut.Di dalam ilmu pengetahuan alam kriteria-
2
kriteria seperti validitas, akurasi dan mekanisme sosial untuk menjamin kualitas
harus ada di setiap observasi dan analisis bukti empiris.
Menurut H.W. Fowler dkk, IPA adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala
kebendaan melalui pengamatan dan induksi dan dilakukan secara perumusan dan
sistematis.Sedangkan Nokes berpendapat, di dalam buku Science in Education,
bahwa pengertian IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah pengetahuan teoritis yang
didapat melalui suatu metode khusus.Ilmu pengetahuan alam dibagi menjadi dua
cabang utama yaitu ilmu hayati dan ilmu alam.
b. Ilmu alam
3
interaksi di antara mereka sehingga bisa diaplikasikan ke skala yang
lebih besar. Kimia sering dikatakan sebagai “pusat ilmu sains” karena
peranan kimia dalam menghubungkan cabang ilmu alam lainnya.
ii. Fisika. Fisika adalah cabang ilmu yang berusaha memahami apa yang
terjadi di alam semesta, komponen-komponen apa yang membentuk
alam semesta, bagaimana ikatan dan interaksi antara komponen-
komponen tersebut dan apa hasil akhir yang terjadi jika komponen-
komponen tersebut berinterksi. Fisika juga dikatakan sebagai dasar
ilmu sains karena semua cabang ilmu alam bekerja berdasarkan
hukum-hukum dan prinsip-prinsip fisika. Perumusan teori yang
berkaitan dengan hukum alam semesta adalah inti dari ilmu fisika.
Penemuan-penemuan penting yang terjadi dalam ilmu fisika adalah
teori gravitasi Newton, hukum mekanik Newton, teori relativitas
Einstein, penemuan model kuantum mekanik dari atom, termodinamik,
dan sebagainya.
iv. Ilmu Bumi. Bisa disebut juga sebagai geosains. Semua istilah-istilah
cabang ilmu yang berkaitan dengan planet Bumi masuk ke dalam
geosains seperti geologi, geofisika, hidrologi, meteorologi, geografi,
dan ilmu pertanahan. Ilmu bumi saat ini konsentrasi dalam mempelajari
sumber daya mineral dan minyak bumi, iklim, serta lingkungan dan
bagaimana memperbaiki kerusakan lingkungan.
v. Ilmu Atmosferik. Pada awalnya ilmu ini merupakan bagian dari ilmu
bumi, namun seiring perkembangan ilmu pengetahuan ditemukan
adanya perbedaan konsep, teknik dan praktik antara ilmu atmosferik
4
dan ilmu bumi. Oleh karenanya ilmu atmosferik dianggap sebagai
cabang tersendiri dari ilmu pengetahuan alam. Ilmu atmosferik
mempelajari perbedaan lapisan-lapisan atmosfer, tidak hanya lapisan
atmosfer bumi namun juga lapisan atmosfer planet lain dan pola iklim
planet tersebut.
vi. Oceanografi. Oceanografi memiliki paradigma serta praktik-praktik
sendiri sehingga ilmu ini dibedakan dengan ilmu bumi. Oceanografi
mempelajari semua hal yang berkaitan dengan laut atau samudra.
5
3. Periode Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
6
Sedangkan menurut Maslichah Asy’ari, IPA adalah pengetahuan tentang
alam yang didapatkan manusia dengan cara terkontrol. Yang dimaksud dengan
IPA atau ilmu sains menurut Maslichah Asy’ari tidak berkutat dengan hasil
produk namun bagaimana proses untuk mendapatkan produk tersebut.
a. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Produk Ilmiah. IPA adalah susunan fakta,
prinsip, aturan, hukum, teori, konsep atau hipotesa atas suatu fenomena alam
dan memberikan pengetahuan baru bagi seseorang.
b. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Proses Ilmiah. Proses ilmiah yang dimaksud
adalah suatu proses pengamatan dan analisis data-data empiris untuk
mendapatkan suatu produk ilmiah. Proses ilmiah ini harus valid, akurat dan
sesuai dengan mekanisme sosial sehingga mampu menghasilkan produk atau
temuan ilmiah yang bisa diakui realibitas dan validitasnya. Keterampilan
dalam proses ilmiah ini merupakan keterampilan dasar yang diperlukan bagi
seorang ilmuwan.
c. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Sikap Ilmiah. Setelah melalui tahap proses
dan memahami produk ilmiah, seseorang diharapkan mampu bersikap secara
sistematik, rasional dan skeptis seperti halnya disebutkan dalam pengertian
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) di atas.
Pendapat yang hampir sama juga ditegaskan oleh Taneo (2009:1.8) yang
menjelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan hasil perpaduan dari
sejumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan
politik. Mata pelajaran tersebut mempunyai ciri-ciri yang sama, oleh karena itu
dipadukan menjadi satu bidang studi yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
7
Menurut Depdiknas dalam ”Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
22, 23, dan 24 Tahun 2006” (2008:162) disebutkan bahwa Ilmu Pengetahuan
Sosial merupakansalah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari
SD/MI/SDLB sampai pada jenjang SMP/MTs/SMPLB.
Menurut the National Council for the Social Studies (NCSS), ilmu sosial
adalah studi terintegrasi menyangkut ras manusia untuk mempromosikan
kompetensi warganegara yang menyediakan studi sistematis meliputi disiplin
antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik,
psikologi, agama, dan sosiologi sebagaimana humanities, matematika, dan ilmu
pengetahuan alam. Tujuan ilmu social yang utama adalah untuk membantu orang-
orang muda kemampuannya guna membuat pemberitahuan dan keputusan yang
disertai alasan sebagai warganegara pada suatu masyarakat yang berbeda.Pada
intinya, ilmu sosial memperkenalkan ilmu pengetahuan dan keterlibatan urusan
kewarganegaraan. Unsur yang terpenting dalam ilmu sosial ialah pembuat
kebijakan, pendidik, orang tua dan warganegara yang ingin mengetahui tentang
apa yang akan diajarkan kepada siswa, bagaimana mereka diberi pelajaran, dan
bagaimana prestasi siswa dievaluasi.
9
2. Ciri-Ciri Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Materi IPS
i. Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak
dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas
negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya.
ii. Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan,
produksi, komunikasi, transportasi.
iii. Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan
antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat
sampai yang terjauh.
iv. Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah
yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh,
tentang tokohtokoh dan kejadian-kejadian yang besar.
v. Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan,
pakaian, permainan, keluarga.
10
teori IPS yang diperoleh anak di dalam kelas dapat dicocokkan dan dicobakan
sekaligus diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari di masyarakat.
Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan
konsep (Bochenski, dalam Suriasumantri (ed), 1983:52) di dalam diri
seseorang. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses
penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam
diri seseorang yang berupa pengertian-pengertian. “Berpikir” mencakup
banyak aktivitas mental.Berpikir juga berarti berjerih-payah secara mental
untuk memahami sesuatu yang dialami atau mencari jalan keluar dari
persoalan yang sedang dihadapi. Dalam berpikir juga termuat kegiatan
meragukan dan memastikan, merancang, menghitung, mengukur,
mengevaluasi, membandingkan, menggolongkan, memilah-milah atau
membedakan, menghubungkan, menafsirkan, melihat kemungkinan-
kemungkinan yang ada, membuat analisis dan sintesis menalar atau menarik
kesimpulan dari premis-premis yang ada, menimbang, dan memutuskan
(Anonim, 2010)
11
Sedangkan Keterampilan diartikan sebagai kemampuan seseorang
terhadap suatu hal yang meliputi semua tugas-tugas kecakapan, sikap, nilai
dan kemengertian yang semuanya dipertimbangkan sebagai sesuatu yang
pentinguntuk menunjang keberhasilannya didalam penyelesaian tugas
(Rusyadi dalam Yanto : 2005). Kata keterampilan sama artinya dengan kata
kecekatan. Terampil atau cekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu
dengan cepat dan benar.Seseorang yang dapat melakukan sesuatu dengan
cepat tetapi salah tidak dapat dikatakan terampil. Demikian pula apabila
seseorang dapat melakukan sesuatu dengan benar tetapi lambat, juga tidak
sapat dikatakan terampil (Soemarjadi, Muzni Ramanto, Wikdati Zahri,1991:2).
12
dalam mengasah keterampilan berpikir memecahkan masalah adalah siswa
dapat merumuskan pernyataan masalah.
Pertanyaan yang sering dibuat oleh guru di kelas bisa jadi masalah.atau
sesungguhnya adalah soal.Pertanyaan guru sering dilatarbelakangi dengan rasa
ingin tahu, melainkan jawabannya dia sudah mereka ketahui. Guru buat
pertanyaan karena ingin menguji pengetahuan siswa.Keterampilan dasar untuk
mengembangkan keterampilan memecahkan masalah adalah kemampuan
bertanya. Dalam riset, mengeksplorasi informasi, atau investigasi seperti
yang polisi lakukan adalah menggunakan W,s +H yang meiliputi:
13
i.) Who is it about? / Siapa tentang itu?
ii.) What happened (what’s the story)? / Apa yang terjadi?
iii.) Where did it take place? / Di manakah hal itu terjadi?
iv.) When did it take place?/ Kapan hal itu terjadi?
v.) Why did it happen?/Mengapa hal itu terjadi?
vi.) How did it happen?/Bagaimana hal itu terjadi?
14
masyarakat yang ideal dan warga negara yang ideal.Tujuannya adalah untuk
menjamin keberlangsungan budaya.(Barr, Barth, & Shermis, 1977, p. 61). Untuk
membentuk warga negara yang ideal, seorang peserta didik harus memahami
kondisi politik dan penerimaan budaya dalam masyarakat mereka, yang
didalamnya terdapat nilai self government, kemerdekaan individu, kebutuhan
untuk bekerja keras, nilai-nilai dari pencapaian, toleransi, menerima perbedaan,
dan hak untuk mendapatkan keuntungan dari suatu usaha/ investasi (Barr, Barth,
& Shermis, 1977, p. 61).
Saxe dalam Sapriya (2016, p.35) menjelaskan bahwa tujuan IPS untuk
mendidik siswa sebagai warga negara yang baik (good citizenship), warga
masyarakat yang konstruktif dan produktif; yaitu warga negara yang memahami
dirinya sendiri dan masyarakatnya, mampu merasa sebagai warga negara, berpikir
sebagai warga negara, bertindak sebagai warga negara dan jika mungkin juga
mampu hidup sebagaimana layaknya warga negara.
Jadi keterampilan yang dikembangkan disini adalah keterampilan untuk
membentuk generasi muda sebagai warga negara yang baik, yang bertujuan untuk
kelestarian budaya dari suatu mayarakat tertentu. Dalam hal ini setiap peserta
didik harus membelaki dirinya dengan kemampuan untuk memahami situasi
politik dan nilai-nilai budaya dari masayarakatnya, yang didalamnya perlu
dikembangkan keterampilan memahami self government, menghargai
kemerdekaan individu, kebutuhan akan kerja keras, dan nilai-nilai pencapaian,
keterampilan untuk saling toleransi, menerima perbedaan, serta menghargai hak
untuk mendapatkan keuntungan dari suatu usaha/ investasi. Agar dia mampu
untuk memahami dirinya sendiri dan masyarakatnya, mampu merasa sebagai
warga negara, berpikir sebagai warga negara, bertindak sebagai warga negara dan
mampu hidup sebagaimana layaknya warga Negara.
Sebagai Social sciences, tujuan utama IPS adalah untuk membuat peserta
didik mampu memahami ilmu-ilmu sosial. Barr, Barth & Shermis (1977, p. 61)
menjelaskan
“The purpose of social studies defined as social science…. is that young
people shall acquire the knowledge, skills, and devices of particular social
science disciplines to the end that they become effective as citizens.
Jadi tujuan dari social studies defined as social science disini adalah untuk
membentuk generasi muda dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan
15
berbagai perangkat dari disiplin ilmu sosial yang pada akhirnya dapat menjadikan
mereka sebagai warga negara yang efektif. Barr, Barth & Shermis (1977, p. 63)
juga menambahkan bahwa tujuan akhir dari social studies defined as social
science ini, adalah untuk meningkatkan kemampuan orang-orang belajar
bagaimana melihat dunia melalui pandangan peneliti sosial.
Jadi keterampilan yang dikembangkan disini adalah keterampilan dalam hal
penguasaan dan pemahaman ilmu-ilmu sosial. Dengan penguasaan dan
pemahamannya, diharapkan akan lahir para peneliti sosial, atau orang-orang yang
mempu melihat dunia melalui pandangan peneliti sosial.
Sebagai reflective inquiry Barr, Barth & Shermis (1977, p. 66) menjelaskan
The method of Reflective Inquiry is training in the skill of inquiry: that is, the
making of choices, of deliberate decisions. The contents of a selection of those
social problems identified by students as their problems.
16
memastikan arah perubahan sosial. Peserta didik dilibatkan dalam menguji
masalah sosial, berpikir secara independen, dan bertanggung jawab terhadap
kritik sosial; memperkenalkan perbedaan dan berbagai macam pandangan/
perspektif; untuk mendorong partisipasi kegiatan di dalam peningkatan
masyarakat; dan dikenal sebagai partner dalam pembuatan keputusan terkait
dengan pendidikan (Ross, 2004).
Jadi keterampilan yang dikembangkan disini adalah keterampilan peserta
didik untuk berpikir kritis sehingga dapat menguji kembali, mengkritik, dan
merevisi tradisi-tradisi masa lalu, praktik-praktik sosial saat ini, dan model-model
pemecahan masalah.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
jujur, berlaku adil, suka mengabdi, ramah, setia, sopan, dan tepat janji, Sikap
demokratis, disiplin, bijaksana, cermat, mandiri, percaya diri dan menghargai gagasan
orang lain serta mau hidup bersama orang lain yang berbeda.
B. Saran
Guru diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan wawasan
dalam proses pembelajaran serta harus menerima suatu hal yang baru konseptual
teknik, metode dan model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu
pendidikan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Darsono dkk. (2017) Kompetensi Profesional, Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Sumber belajar penunjang PLPG 2017. (Jakarta. Dikti.Kemendikbud).
Hisbullah, Nurhayati Selvi.2018. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah
Dasar.(Maksar: Aksara Timur).
Trianto, 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. (Jakarta: Prestasi
Pustaka).
Trianto ,S.pd.,M.pd. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek.
(Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher).
Trianto.2012. Model Pembelajaran Terpadu.( Jakarta: PT.Bumi Aksara).
10