Anda di halaman 1dari 4

STORY TELLING

Nama Mahasiswi : Rosa Widiastuti


NIM : 5017148
Kelas/Prodi : 7D PGSD
Mata Kuliah : Kepramukaan
Dosen Pengampu : Tio Gusti Satria, M.Pd.

Halo teman-teman nama saya Rosa Widiastuti Saya akan bercerita tentang
"BUPER STORY" semoga seru dan asik ya ceritanya….
Ceritanya pada hari minggu adalah hari yang sangat ditunggu tunggu oleh
saya dan teman-teman lainnya karena akan pergi untuk berkemah bersama. Mereka
pun sangat senang dan bersemangat sekali untuk berkemah pada hari ini. Kemudian
mereka bersiap-siap untuk pergi ketempat perkemahan yang dituju. Sebelum
berangkat mereka berbagi tugas untuk membawa barang kebutuhan selama
perkemahan. Tibalah waktunya mereka pergi. Disepanjang perjalanan menuju
ketempat perkemahan mereka melihat indahnya pemandangan alam semesta
kemudian berjalannya waktu selama diperjalanan mereka pun sudah sampai ketempat
tujuan yaitu bumi perkemahan. Tiba-tiba sesampainya disana saya bertemu dengan
teman yang lainnya yaitu intan, lika, jery, ahmad dan rendi. Mereka berbicara
mengenai barang bawaan masing-masing dan saya memastikan semua teman-
temannya sudah membawa barang sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Kegiatan pertama yaitu acara pertama merupakan acara apel pembukaan.
Semua yang ikut kegiatan kemah wajib untuk mengikuti apel pembukaan tersebut
tanpa terkecuali. Setelah selesai kegiatan apel mereka langsung disuruh untuk
mendirikan tenda dimana seluruh anggota harus terlihat kerjasamanya dengan
mendirikan tenda bersama-sama. Setiap regu mulai bekerja untuk menyiapkan semua
bagian-bagiannya terlebih dahulu dari beberapa tiang, tali dan paku. Tidak perlu
waktu yang lama bagi saya dan teman-temannya untuk mendirikan tendanya
Akhirnya mereka sudah berhasil mendirikan tendanya. Setelah mendirikan tenda
mereka langsung membereskan barang bawaannya untuk ditata dengan rapi. Seiring
berjalannya waktu dan tibalah jam 19:00 wib kami semua disuruh untuk menyiapkan
sendiri makan malam dan sudah diberikan arahan untuk mempersiapkan yel-yel yang
akan ditampilkan setelah upacara api unggun. Saya dan teman-temannya memasak
mie instan untuk makan malam. Ketika makan malam telah siap, kami memakannya
hingga tak ada yang tersisa. Meskipun ini hanya sebuah makanan sederhana untuk
makan malam tapi rasanya enak.
Kegiatan kedua yaitu pada saat jam 22:00 wib tibalah waktunya upacara api
unggun yang dihadiri oleh seluruh yang ikut di dalam perkemahan ini dengan
khikmad. Setelah selesai upacara api unggunnya kami langsung menampilkan yel-yel
yang sudah dipersiapkan bersama-sama agar perkemahan menjadi seru dan
mengasikkan. Kami sangat bersemangat dalam menampilkan yel-yel dan tidak terasa
sudah jam 23:30 dan tibalah saatnya petualangan di malam hari.
Anak pramuka itu harus berani dalam melewati dan memecahkan suatu misi
petualangan di malam hari. Mereka diberikan selembar kertas yang berisikan
persyaratan di dalam petualangan di malam hari agar tidak terjadi sesuatu ketika
mereka berada diluar sekolahan Adapun isi lembar kertas tersebut yaitu semua wajib
membawa senter untuk penerangan selama perjalanan dan menggunakan jaket jika
kedinginan, menuliskan hal-hal yang mistis ke dalam buku yang sudah diberikan,
tidak boleh berteriak selama petualangan di malam hari, diperbolehkan membawa
makanan, diberikan juga sebuah kamera hal ini dilakukan agar jika terjadi apa-apa
nantinya mereka langsung bilang kearah kamera yang sudah diberikan dan terakhir
tugas mereka mencari bendera merah yang sudah dipasang disetiap pohon untuk
mereka ambil dan mereka ikuti jalur arah bendera tersebut agar dapat keluar dari
hutan. Siapa yang dapat bendera merah tersebut mereka akan jadi pemenang dalam
petualangan di malam hari.
“selamat berpetualang di malam hari”.

Sepertinya petualangan yang bakal seru dan mengasikkan, dimana kami


semua akan keluar dari sekolah untuk berpetualang di malam hari dengan sedikit rasa
ketakutan. Tujuannya untuk mencari bendera merah namun selama mereka
berpetualang dimalam hari mereka menemukan bayangan yang berada didekat pohon
hal ini tidak menjadikan mereka untuk berhenti melakukan petualangannya tapi
mereka tetap untuk meneruskan petualangannya. Hari semakin gelap dan semakin
seram, beberapa hal-hal mistis terus terjadi lagi. Mereka sempat mengeluh karena
mereka merasa sulit sekali untuk mendapatkan bendera merah tersebut . Mereka terus
semangat dan berusaha untuk menemukan dan mendapatkan bendera merah tersebut
dan akhirnya ada salah satu dari mereka yang bersender dipohon karena kelelahan
dalam mencari bendera tersebut tanpa disengaja intan terjatuh dan menyentuh bagian
ranting pohon yang dimana terdapat bendera merah yang mereka cari karena mendera
tersebut ditutupi oleh daun pohon. Wajar saja tidak ada satupun yang bisa
menemukannya. Mereka melanjutkan perjalanan dengan semangat, hal-hal mistis
mereka abaikan karena sangat senangnya telah mendapatkan bendera merah tersebut.
Kegiatan perkemahan berlangsung selama dua hari. Untungnya, selama waktu
perkemahan cuacanya baik dan cerah. Semua murid mendapatkan pelajaran dan
pengalaman yang berharga selama perkemahan.
Pelajaran bagi kita bahwa “Jangan pernah mengeluh sebelum mencoba
sesuatu dan yakinlah bahwa kita bisa. Percayalah dan ingatlah “Tidak ada yang tidak
mungkin”. Bagi para orang dewasa tentu kegiatan pramuka tidak lah hanya diisi
dengan kegiatan yang menarik dan bersenang-senang saja. Akan tetapi pramuka
sendiri merupakan kegiatan yang diperlukan dengan keikhlasan, kerelaan, dan
pengabdian dalam menjalankannya.

Anda mungkin juga menyukai