MEDIA PEMBELAJARAN
78
Perkembangan dari media visual, audio visual, televisi, komputer hingga
teknologi modern lainnya.
Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap hal ini diungkapkan oleh Gerlach dan Ely
yang dikutip Arsyad (2006). Sementara Anitah (2008) mendefinisikan media
pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat
menciptakan kondisi yang memungkinkan peserta didik menerima pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Lebih lanjut Arsyad (1997) mengemukakan ciri-ciri
umum yang terkandung dalam batasan media, sebagai berikut; (1) media
pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) yang dapat dilihat, diraba dan
didengar dengan panca indera, (2) media pendidikan memiliki pengertian non
fisik (software) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat hardware
merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa, (3), penekanan media
pendidikan terdapat pada visual dan video, (4) media pendidikan dapat diartikan
sebagai alat bantu proses belajar, (5) media pendidikan digunakan dalam rangka
komunikasi dan interaksi antara pendidik dan peserta didik, (6) media pendidikan
dapat digunakan secara masal.
Media pendidikan hakikatnya adalah perantara yang dipergunakan dalam
proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Media pendidikan
merupakan media komunikasi pendidikan karena pendidikan juga merupakan
proses komunikasi. Media pendidikan yang dipergunakan dalam rangka
komunikasi dan interaksi pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran
dapat dikatakan sebagai media pembelajaran. Media yang menyajikan pesan-
pesan terkait dengan tujuan pembelajaran disebut dengan media pembelajaran
(Smaldino, 2005). Leshin, dkk. dikutip Arsyad (2007) mengklasifikasi media ke
dalam lima kelompok, yaitu (1) media berbasis manusia (guru, instruktor, tutor,
main-peran, kegiatan kelompok, field-trip), (2) media berbasis cetak (buku, buku
penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, lembaran lepas), (3) media berbasis
visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, tranparansi, slide), (4) media
berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape, televisi), (5) media
79
berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video,
hypertext).
80
pendengar untuk bertindak. Pencapaian tujuan akan mempengaruhi sikap,
nilai, dan emosi.
2. Menyajikan informasi, untuk tujuan informasi media pembelajaran dapat
digunakan dalam rangka penyajian informasi dihadapan sekelompok
siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai
pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang.
3. Memberikan instruksi, media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana
informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik
dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata
sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih
sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat
menyiapkan instruksi yang efektif.
Pendapat Kemp dan Dayton (dalam Arsyad, 2002: 20-21) tentang fungsi
media pengajaran menekankan bahwa media pengajaran dapat memberikan
motivasi dan merangsang siswa untuk belajar, memberikan informasi,
memberikan instruksi untuk menarik siswa agar bertindak dalam suatu aktivitas.
Berdasarkan beberapa paparan fungsi media di atas, dapat disimpulkan bahwa
media dapat meningkatkan motivasi, rangsangan dan mempermudah siswa dalam
memahami materi yang disampaikan.
Dale (1969) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat
memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pembelajaran
dengan bantuan media apa saja agar manfaat berikut ini dapat terealisasi:
1. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas;
2. Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa;
3. Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat
siswa dengan meningkatkannya motivasi belajar siswa;
4. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa;
5. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa;
81
6. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan
melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yangmengakibatkan
meningkatnya hasil belajar;
7. Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa
menemukan seberapan banyak telah meraka pelajari;
8. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencermikan
pembelajaran non verbalitas dan membuat generalisasi yang tepat;
9. Memnyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa
butuhkan jika mereka membangun skturktur konsep dan gagasan yang
bermakna;
Sudjana & Rivai (1992) mengemukakan manfaat media pembelajaran
dalam proses belajar siswa, yaitu:
1. Pembelajaran akan lebih menarikperhatian siswa sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknyanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan
pembelajaran.
3. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila guru mengajar pada setiap jam
pembelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa manfaat praktis dari
penggunaan media pembelajaran berikut.
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih
82
langsung antar siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan
kemampuan dan minatnya.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu;
a. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di
ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio,
atau model.
b. Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera
dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar.
c. Kejadian langkah yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam
puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto,
slide dsamping secara verbal.
d. Objek atau yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan
secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer.
e. Kejadian atau percobaan yang dapat membahanyakan dapat di
simulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.
f. Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung merapi atau proses
yang dalam pernyataan memakan waktu lama seperti proses
kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik
rekaman seperti time/lapse untuk film, video, slide, atau simulasi
komputer.
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan
terjadi interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya
misalnya melalui karyawisata, kunjungan ke museum atau kebun binatang.
83
1. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:
a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media
yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. Contohnya foto, lukisan, gambar dan
sebagainya.
c. Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman
video, berbagai ukuran film, slide suara dan sebagainya.
2. Dilihat arti kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam:
a. Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan
televisi.
b. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu
seperti film slide, film, video dan lain sebagainya.
3. Dilihat dari cara atau teknik pemakainnya, media dapat dibagi ke dalam:
a. Media yang diproyeksikan seperti film, slide, dan sebagainya. Jenis media
yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus untuk memproyeksikan
film. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini, maka media semacam ini
tidak akan berfungsi.
b. Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio dan lain
sebagainya.
Media Pembelajaran menurut taksonomi Leshin, dkk. (dalam Arsyad,
2002) adalah sebagai berikut.
1. Media berbasis manusia, media berbasis manusia merupakan media yang
digunakan untuk mengirim dan mengkomunikasikan peran atau informasi
2. Media berbasis cetakan, media pembelajaran berbasis cetakan yang paling
umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, buku kerja atau latihan,
jurnal, majalah, dan lembar lepas.
3. Media berbasis visual, Media berbasis visual (image) dalam hal ini
memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual
dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat
84
pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi
materi pelajaran dengan dunia nyata.
4. Media berbasis audiovisual, media visual yang menggabungkan
penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya.
Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio-visual
adalah penulisan naskah dan storyboadr yang memerlukan persiapan yang
banyak, rancangan dan penelitian.
5. Media berbasis komputer, komputer memilih fungsi yang berbeda-beda
dalam bidang pendidikan dan latihan komputer berperan sebagai manajer
dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer Managed
Instruction (CMI). Modus ini dikenal sebagai Computer Assisted Instruction
(CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan, akan tetapi ia bukanlah
penyampai utama materi pelajaran.
85
a. Tepat guna, artinya media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
b. Berdaya guna, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu
meningkatkan motivasi siswa,
c. Bervariasi, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu
mendorong sikap aktif siswa dalam belajar.
86
(Sumber: https://trysnaeins22.files.wordpress.com/2015/08
Gambar 5.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale
87
sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai secara maksimal. Kegiatan
pengembangan media pembelajaran secara garis besar harus melalui tiga langkah
besar yaitu kegiatan perencanaan, produksi dan penialian. Sementara dalam
rangka melakukan desain atau rancangan pengembangan program media,
Sadiman, dkk, memberikan urutan langkah-langkah yang harus diambil dalam
pengembangan program media menjadi enam langkah sebagai berikut.
88
materi yang disusun adalah dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan dari
kegiatan proses belajar mengajar tersebut.
89