Disusun oleh :
Kelas : Palembang
Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran
Dosen Pengampu :
1. Dr. Yenny Anwar, S.Pd., M.Pd.
2. Dr. Rahmi Susanti., M.Si.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang sudah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyusun makalah kami yang berjudul “Inovasi Pendidikan”
ini dengan kemampuan kami agar bisa menyelesaikan tepat waktu.
Semoga materi yang kami sampaikan dapat menambah wawasan kita semua, materi yang
kami sajikan mungkin hanya bisa sebatas kemampuan yang kami dapat. Oleh karena itu, kami
mengajak teman - teman apabila ada yang ingin menambahkan materi untuk kami agar bisa
membangun suatu makalah yang lebih baik.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Rahmi Susanti, M.Si. dan Dr. Yenny Anwar,
S.Pd., M.Pd. yang sudah memberikan materi sebelumnya dari pembahasan makalah kami ini.
Atas perhatian serta waktunya kami ucapkan terima kasih.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………1
KATA PENGANTAR………………………………………………2
DAFTAR ISI………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………4 - 5
B. Rumusan Masalah……………………………………………5
C. Tujuan…………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Inovasi Pendidikan ………………………………..6
B. Tujuan Inovasi Pendidikan …………………………………..6
C. Jenis Inovasi Pendidikan ……………………………………6 - 7
D. Sasaran Inovasi Pendidikan ………………………………….7
E. Faktor yang Mempengaruhi Inovasi Pendidikan…………….7 - 9
F. Strategi Inovasi Pendidikan …………………………………9 - 10
G. Contoh Inovasi Pendidikan …………………………………10 - 12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Inovasi atau pembaharuan merupakan ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati
sebagai hal yang baru bagi seseorang atau kelompok masyarakat, baik berupa hasil intervensi
(penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan nasional (Subadi, 2011 : 01).
Adanya tuntutan inovasi tersebut menjadikan guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan
pendidikan diharuskan untuk memiliki ide atau barang yang dapat digunakan dalam rangka
memecahkan permasalahan pendidikan di Indonesia lebih khusus lagi permasalahan yang ada di
sekolah. Guru merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar.
Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan kelangsungan proses belajar mengajar di
kelas maupun efeknya di luar kelas. Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang
hendak dicapai. Ada beberapa hal yang dapat membentuk kewibawaan guru antara lain adalah,
metode mengajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, hubungan antar individu, serta
penguasaan materi yang diajarkan (Subadi, 2011 : 08).
4
Adanya kendala tersebut diharapkan sebagai seorang pendidik dan ujung tombak dalam
pelaksanaan pembelajaran, seorang guru diharapkan memberikan kontribusinya berupa ide
maupun barang yang dapat bermanfaat untuk memecahkan permasalahn tersebut. Salah satu hal
yang dapat dilakukan seorang guru yaitu menyusun sendiri bahan ajar atau buku pegangan siswa
yang mana buku tersebut disesuaikan dengan karakteristik siswa dan materi yang runtut serta
menyeluruh guna menambah pengetahuan siswa. Hal tersebut dapat bermanfaat untuk menarik
perhatian siswa agar mereka lebih bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan inovasi pendidikan?
Apa tujuan dari inovasi pendidikan?
Apa jenis - jenis dari inovasi pendidikan?
Apa sasaran dari inovasi pendidikan?
Apa faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan?
Apa strategi inovasi pendidikan?
Apa contoh dari inovasi pendidikan?
C. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari inovasi pendidikan.
Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari inovasi pendidikan.
Untuk mengetahui dan memahami jenis – jenis dari inovasi pendidikan.
Untuk mengetahui dan memahami sasaran dari inovasi pendidikan.
Untuk mengetahui dan memahami faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan.
Untuk mengetahui dan memahami strategi inovasi pendidikan.
Untuk mengetahui dan memahami contoh dari inovasi pendidikan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Inovasi adalah penemuan suatu hal yang sama sekali baru yang merupakan hasil ciptaan
manusia.Dengan adanya inovasi di bidang pendidikan, diharapkan kualitas pendidikan akan
semakin baik dan terarah, dan peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya untuk
memperoleh kepribadian, sikap, dan keterampilan yang diinginkan dirinya dan masyarakat.
1. Meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari sisi sumber daya, sarana, prasarana,
struktur, sampai prosedur.
2. Menjamin terselenggaranya pendidikan, baik di tingkat sekolah dasar, menengah, dan
perguruan tinggi.
3. Menyelesaikan masalah pendidikan yang belum juga usai. Menyejajarkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi pendidikan di Indonesia agar tidak terus tertinggal dari
kemajuan global.
1. Top-down model
Top down model adalah model inovasi pendidikan yang dibuat atau diciptakan oleh
seorang atasan dan ditujukan untuk pihak di bawahnya. Misalnya inovasi yang diciptakan
oleh Kemendikbud dan ditujukan bagi seluruh instansi pendidikan di bawah naungannya.
6
2. Bottom up model
Bottom up model adalah model inovasi pendidikan yang diciptakan dari bawah sebagai
upaya untuk menjamin dan meningkatkan kualitas mutu pendidikan. Contohnya adalah
inovasi yang dibuat oleh sekolah maupun guru untuk menunjang pembelajaran di sekolah
atau di kelasnya.
1. Guru
Pihak yang menjadi sasaran utama adalah guru. Sebagai pendidik, guru merupakan garda
terdepan bagi kelangsungan belajar peserta didiknya di kelas.
2. Peserta didik
Peserta didik merupakan objek utama pendidikan. Pencapaian peserta didik bisa
dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu proses pembelajaran.
3. Kurikulum
Kurikulum merupakan pedoman guru dalam melakukan pembelajaran. Oleh sebab itu,
setiap inovasi yang akan diterapkan di sekolah harus diselaraskan dengan kurikulum
terlebih dahulu.
4. Fasilitas
Inovasi fasilitas sekolah tidak bisa diabaikan begitu saja. Tanpa adanya fasilitas
memadai, pembelajaran tidak akan berjalan kondusif.
Terdapat tiga hal yang mempengaruhi inovasi pendidikan. Agar kita dapat lebih memahami
tentang perlunya perubahan pendidikan atau kebutuhan adanya inovasi pendidikan dapat kita gali
dari tiga hal yang sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan di sekolah, yaitu:
7
1. Faktor kegiatan belajar mengajar
Yang menjadi kunci keberhasilan dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar ialah
kemampuan guru sebagai tenaga profesional. Guru sebagai tenaga yang telah dipandang
memiliki keahlian tertentu dalam bidang pendidikan, diserahi tugas dan wewenang untuk
mengelola kegiatan belajar mengajar agar dapat mencapai tujuan tertentu, yang terjadinya
perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional dan tujuan
Institusional yang telah dirumuskan. Tetapi dalam pelaksanaan tugas pengelolaan
kegiatan belajar mengajar terdapat berbagai faktor yang menyebabkan orang memandang
bahwa pengelolaan kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan yang kurang profesional,
kurang efektif, dan kurang perhatian.
Sebagai alasan mengapa seseorang harus memandang tugas guru dalam mengajar
mengandung banyak kelemahan tersebut, antara lain dikemukakan bahwa:
1) Keberhasilan tugas guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar sangat
ditentukan oleh hubungan interpersonal antara guru dengan siswa
2) Belum ada kriteria yang baku tentang bagaimana pengelolaan kegiatan belajar
mengajar yang efektif.
3) Dalam melaksanakan tugas mengelola kegiatan belajar mengajar, guru
menghadapi sejumlah siswa yang berbeda satu dengan yang lain baik mengenai
kondisi fisik, mental intelektual, sifat, minat, dan latar belakang sosial
ekonominya.
4) Guru juga menghadapi tantangan dalam usahanya untuk meningkatkan
kemampuan profesionalnya, yaitu tanpa adanya keseimbangan antara kemampuan
dan wewenangnya mengatur beban tugas yang harus dilakukan, serta tanpa
bantuan dari lembaga dan tanpa adanya insentif yang menunjang kegiatannya.
2. Faktor internal
Yang mempengaruhi pelaksanaan sistem pendidikan dan dengan sendirinya juga inovasi
pendidikan ialah siswa. Siswa sangat besar pengaruhnya terhadap proses inovasi karena
tujuan pendidikan untuk mencapai perubahan tingkah laku siswa. Jadi siswa sebagai
8
pusat perhatian dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan berbagai macam kebijakan
pendidikan.
3. Faktor eksternal
Yang mempunyai pengaruh dalam proses inovasi pendidikan ialah orang tua. Orang tua
murid ikut mempunyai peranan dalam menunjang kelancaran proses inovasi pendidikan,
baik ia sebagai penujang secara moral membantu dan mendorong kegiatan siswa untuk
melakukan kegiatan belajar sesuai dengan yang diharapkan sekolah, maupun sebagai
penunjang pengadaan dana.
1. Strategi Fasilitatif
Adanya kurikulum baru dengan pendekatan keterampilan proses misalnya. memerlukan
perubahan atau pembaharuan kegiatan belajar mengajar.
2. Strategi Pendidikan
Berfokus pada perubahan sosial yang merupakan salah satu tujuan utama dari pendidikan.
Dengan menggunakan strategi pendidikan, perubahan sosial dilakukan dengan cara
menyampaikan fakta dengan maksud penggunaan fakta atau informasi untuk menentukan
tindakan yang akan dilakukan.
3. Strategi Bujukan
Sasaran perubahan diajak untuk mengikuti perubahan dengan cara memberikan alasan,
mendorong, atau mengajak untuk mengikuti contoh yang diberikan.
4. Strategi Paksaan
Pelaksanaan program perubahan sosial dengan menggunakan strategi paksaan, artinya
dengan cara memaksa guru (sasaran perubahan) untuk mencapai tujuan perubahan yang
merupakan bentuk dari hasil target yang diharapkan.
9
5. Strategi empiris Rasional
Manusia mampu menggunakan pikiran logisnya atau akainya sehingga mereka akan
bertindak secara rasional.
Contoh Inovasi Pendidikan Di Indonesia Inovasi dibuat untuk memudahkan urusan maupun
kebutuhan manusia. Salah satunya adalah pendidikan. Indonesia pun tidak ketinggalan dalam
melakukan inovasi pendidikan. Inilah contoh inovasi dari bidang pendidikan yang ada di
Indonesia.
Inovasi ini dianggap sebagai perubahan besar dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Pasalnya, dimana sebelumnya budaya sekolah tidak begitu. Selain itu, inovasi inipun
berfokus mengatasi kekurangan dari metode atau sistem pendidikan tradisional.
10
Jadi dapat dikatakan bahwa materi diperkenalkan ketika peserta didik berada di rumah
dengan menonton video maupun yang lainnya. Kemudian datang sekolah untuk
membawa pertanyaan dan mengerjakan pekerjaan rumah mengenai apa yang dipelajari
sebelumnya. Sehingga, peserta didik akan lebih aktif.
3. E-Learning
Jika dahulu materi pembelajaran hanya dapat diterima melalui buku saja. Maka, berbeda
dengan zaman sekarang. Dimana sudah ada inovasi bernama E-Learning. Dimana para
peserta didik dapat mengakses mata pelajaran melalui internet. Ditambah dengan apa
yang terjadi dua tahun ke belakang yaitu terjadinya wabah Virus Corona.
Kamu pun dapat membeli buku digital ini di situs-situs yang memang resmi. Namun, satu
hal yang seperti buku-buku dibutuhkan biaya untuk mendapatkanya. Namun, buku yang
dijual ini cenderung memiliki harga yang rendah. Namun, ada beberapa situs pula yang
menyediakan bacaan secara gratis. Seperti artikel ilmiah maupun jurnal yang diterbitkan
oleh beberapa kampus di tanah air maupun lembaga lainnya.
5. Pop Up Book
Inovasi pendidikan yang diperkenalkan di Indonesia adalah Pop Up Book. Dimana
inovasi ini digunakan untuk memberikan pembelajaran melalui media gambar yang
11
timbul. Tentu ini menjadi media yang menyenangkan bagi peserta didik PAUD maupun
TK.
Selain mereka mendapatkan ilmu, mereka pun belajar dengan senang hati. Terlebih,
inovasi ini mengharuskan pengajar untuk memberikan pembelajaran melalui media.
Dimana hal ini didukung oleh inovasi tersebut untuk membuat para peserta dapat lebih
memahami materi yang diberikan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Inovasi berasal dari kata latin, innovationyang berarti pembaruan dan perubahan. Jadi inovasi
pendidikan adalah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang
baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat), yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.dalam inovasi pendidikan mempuyai
tujuan yang jelas. inovasi pendidikan memiliki sifat-sifat, yaitu: Penggantian (substitution),
Perubahan (alternation), Penambahan (addition), Penyusunan kembali (restructuring),
Penghapusan (elimination), Penguatan (reinforcement). Profesionalisme dan keunggulan guru
merupakan kata kunci yang perlu terus diungkapkan dalam upaya membangun sumberdaya
manusia yang berkualitas di masa perkembangan iptek. Namun, dalam menerima adanya iptek
perlu adanya sikap yang bijaksana.
B. Saran
Saran bagi semua dalam menyikapi perkembang iptek, yaitu terbuka terhadap inovasi dan
perubahan, berorientasi pada masa depan daripada masa lampau, memanfaatkan iptek dengan
bijaksana, menghargai jenis pekerjaan sesuai dengan prestasi, menggunakan potensi lingkungan
secara tepat untuk pembangunan berkelanjutan, menghargai dan menghormati hak-hak asasi
manusia, tetap menjunjung nilai keluhuran bangsa dengan menjadi manusia yang bermoral.
13
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Taufiq. (2015). Inovasi Pendidikan Melalui problem Based Learning. Jakarta:
prenandamedia grup
Huda, Miftahul. (2014). Model- Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Uno, B. hamzah. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif
dan Efektif. Jakarta: Bumi aksara.
14