Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

INOVASI PENDIDIKAN DI INDONESIA

Disusun oleh :

Debby Ariyanti (20050974040)

Nawang Indar Pratiwi (20050974006)

Helmi Jauhari Alafadunya (20050974020)

Achmad Musa Firdaus (20050974068)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-Nya
kami akhirnya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “INOVAS PENDIDIKAN DI
INDONESIA” ini dengan baik tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Dasar Pendidikan yaitu Bapak Syunu Trihantoyo yang telah memberikan banyak bimbingan
serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini. Rasa terima kasih juga
hendak kami ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya baik
secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini bisa selesai pada waktu yang telah
ditentukan.

Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan


makalah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telah kami susun ini masih
terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan
dari para pembaca demi tersusunnya makalahlain yang lebih lagi. Akhir kata, kami berharap agar
makalah ini bisa memberikan banyak manfaat bagi pembacanya. Amin

Surabaya, 30 September 2020

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...…….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..…....ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LatarBelakang…………………………………………………………………….1
B. RumusanMasalah ..………………………………………………………………1
C. Tujuan…………………………………………………………………………….1

BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian inovasi dan inovasi pendidikan…………..………………………….2
B. Tujuan inovasi pendidikan..……………………………………………………..2
C. Strategi penguasaan iptek dalam inovasi pembelajaran…………………………5
D. Profesinalisme dan keunggulan………………………………………………….7
E. Sikap terhadap perkembangan iptek……………………………………………..8

BAB 3 PENUTUP………………………………………………………………………………10
A. Kesimpulan……………………………………………………………………..10
B. Saran…………………………………………………………………………….11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………..………………………………………12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa reformasi ini, pendidikan di Indonesia tetap membutuhkan perbaikan dan
peningkatan mutu. Salah satunya dengan melalukan inovasi-inovasi pendidikan, untuk
memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Apalagi pada masa globalisasi yang menuntut kita
untuk mampu bersaing di tengah-tengah bangsa lain yang mungkin lebih maju, baik dalam hal
pendidikan, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab, jika kita tidak mampu bersaing dan
mengikuti perkembangan jaman, maka generasi muda tidak mampu mengembangkan potensi
yang ada dalam bangsa dan negara, baik sumber daya manusia, maupun sumber daya alam untuk
kesejahteraan bangsa. Maka dalam hal ini inovasi pendidikan sangat dibutuhkan.

Kemajuan dan perubahan kehidupan sosial yang serba cepat, merupakan tantangan atau
masalah baru dalam duania pendidikan. Bagaimana kita harus menyiapkan anak didik kita agar
mereka mampu menghadapai kehidupan modern ini serta bagaimana agar mereka mampu
mengembangkannya. Oleh karena itu hendaknya kurikulum dibuat dan dirancang relevan dengan
tantangan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Guru sebagai fasilitator harus bisa
mendayagunakan fasilitas peralatan elektronik untuk mengefektifkan proses belajar, kemudian
guru juga harus bisa memilih metode, strategi dan model pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan mengajar, dan masih banyak lagi permasalahan dalam pendidikan yang tidak akan
pernah habis karena tantangan kehidupan juga akan selalu berubah dan berkembang. Untuk
menjawab semua tantangan atau permasalahan tersebut maka perlu adanya suatu inovasi
pendidikan.

Inovasi pendidikan di sini mengandung makna suatu perubahan yang bersifat pembaharu dan
kualitatif yang berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta sengaja diselenggarakan untuk
menibngkatkan kemampuan dalam rangka pencapaian tujuan Pendidikan Nasional. Dengan kata
lain, suatu perubahan yang baru yang menunjukkan ke arah perbaikan atau berbeda dari yang
telah ada sebelumnya.

1
Dengan demikian akan selalu terjadi perubahan yang bersifat dinamis, yang disebabkan
adanya hubungan interaktif antara lembaga pendidikan dan masyarakat sebagai kontak
personal dalam inovasi pendidikan. Yang menjadi kunci keberhasilan dalam pengelolaan
kegiatan belajar mengajar ialah kemampuan guru sebagai tenaga professional.

B. Rumusan masalah

1) Apa yang dimaksud inovasi dan inovasi pendidikan?

2) Mengapa dibutuhkan inovasi pendidikan?

3) Strategi apa yang diperlukan dalam penguasaan iptek?

4) Bagaimana membangun profesionalisme dan keunggulan?

5) Bagaimana menyikapi perkembangan iptek?

C. Tujuan

Tujuan Dari Pembuatan Makalah Ini yaitu :

1) Mahasiswa mengerti apa yang dimaksud inovasi dan inovasi pendidikan.

2) Mahasiswa mengerti alasan dibutuhkannya inovasi pendidikan.

3) Mahasiswa mampu menguasai iptek.

4) Mahasiswa memahami cara membangun profesionalisme dan keunggulan.

5) Mahasiswa dapat menyikapi penguasaan iptek

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN INOVASI DAN INOVASI PENDIDIKAN

Inovasi berasal dari kata latin, innovation yang berarti pembaruan dan perubahan. Kata
kerjanya innovo yang artinya memperbarui dan mengubah. Inovasi adalah suatu ide, barang,
kejadian, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau
sekelompok orang, baik itu berupa hasil invensi atau diskoveri. Inovasi diadakan untuk mencapai
tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu (Ibrahim, 1988). Invensi adalah
suatu penemuan yang benar-benar baru artinya hasil kreasi manusia yang berupa benda atau hal
yang ditemukan itu benar-benar sebelumnya belum ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi
baru. Sedangkan diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang
ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang. Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa
inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan untuk memecahkan masalah
pendidikan. Jadi inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau
diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat), yang
digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.

B. TUJUAN INOVASI PENDIDIKAN

Menurut santoso (1974) tujuan utama inovasi, yakni meningkatkan sumber-sumber


tenaga, uang dan sarana termasuk struktur dan prosedur organisasi. Tujuan inovasi pendidikan
adalah meningkatkan efisiensi, relevaansi, kualitas dan efektivitas : sarana serta jumlah peserta
didik sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut kriteria
kebutuhan peserta didik, masyarakat dan pembangunan) dengan menggunakan sumber, tenaga,
uang, alat dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.

Arah tujuan inovasi pendidikan Indonesia tahap demi tahap,yaitu :

a. Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan ilmu dan teknologi


sehingga makin lama pendidikan di Indonesia makin berjalan sejajar dengan kemajuan-kemajuan
tersebut.
b. Mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar sekolah bagi setiap warga
negara. Misalnya daya tampung usia sekolah SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Adapun
masalah-masalah yang menjadi alasan dituntutnya adanya inovasi pendidikan di Indonesia, yaitu:

 Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan teknologi yang mempengaruhi


kehidupan social, ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia.Sistem
pendidikan yang dimiliki dan dilaksanakan di Indonesia belum mampu mengikuti dan
mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut sehingga dunia pendidikan belum dapat
menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan yang terampil, kreatif, dan aktif sesuai dengan
tuntutan dan keinginan masyarakat.
 Laju eksplorasi penduduk yang cukup pesat, yang menyebabkan daya tampung, ruang,
dan fasilitas pendidikan yang sangat tidak seimbang.
 Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik,
sedangkan di pihak lain kesempatan sangat terbatas.
 Mutu pendidikan yang dirasakan makin menurun, yang belum mampu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Belum mekarnya alat organisasi yang efektif, serta belum tumbuhnya suasana yang subur
dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang
dan yang akan datang.

Kalau dikaji, arah tujuan inovasi pendidikan Indonesia tahap demi tahap, yaitu :

1. Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu dan


tekhnologi sehingga makin lama pendidikan di Indonesia makin berjalan sejajar dengan
kemajuan-kemajuan tersebut.

2. Mengusahakan terselenggarakannya pendidikan sekolah maupun luar sekolah bagi setiap


warga Negara, misalnya meningkatkan daya tamping usia sekolah SD, SMP, SMA dan
perguruan tinggi.

Disampingitu, akan diusahakan peningkatan mutu yang dirasakan makin menurun


dewasa ini. Dengan system penyampaian yang baru, diharapkan peserta didik menjadi manusia
yang aktif, kreatif dan terampil memecahkan masalahnya sendiri.

4
Adapun tujuan inovasi pendidikan di Indonesia pada umumnya adalah :

1. Lebih meratanya pelayanan pendidikan

2. Lebih serasinya kegiatan belajar

3. Lebih efisien dan ekonomisnya pendidikan

4. Lebih efektif dan efisiensinya sistem penyajian

5. Lebih lancar dan sempurnanya sistem informasi kebijakan

6. Lebih dihargainya unsure kebudayaan nasional

7. Lebih kokohnya kesadaran, identitas dan kesadaran nasional

8. Tumbuhnya masyarakat gemar belajar

9. Tersebarnya paket pendidikan yang memikat, mudah dicerna dan mudah diperoleh

10. Meluasnya kesempatan kerja

C. STRATEGI PENGUASAAN IPTEK STRATEGI PENGUASAAN IPTEK DALAM


INOVASI PEMBELAJARAN

Kemajuan teknologi dapat dicapai melalui kemajuan ilmu pengetahuan yang tidak
mungkin terwujud tanpa adanya sumber daya manusia berkualitas. Taraf pendidikan merupakan
modal utama terbentuknya sumberdaya manusia berkualitas. Kebijaksanaan untuk meningkatkan
taraf pendidikan penduduk minimal lulus SLTP melalui program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun merupakan suatu langkah strategis. Tentunya kebijaksanaan tersebut
harus diikuti pula dengan kebijaksanaan lain yang mengarah kepada pembentukan sumber daya
manusia yang mampu mengembangkan dan menguasai iptek agar bangsa Indonesia tidak te
tinggal oleh bangsa-bangsa lain dalam era globalisasi yang ditandai dengan persaingan yang
ketat dalam berbagai aspek kehidupan Sama halnya dengan kemajuan ilmu pengetahuan, kinerja
pembangunan juga sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, yang antara lain
dicirikan dengan penguasaan teknologi.

5
Keberhasilan dari proses pendidikan yang bertujuan mewujudkan manusia berbudaya
iptek akan sangat ditentukan oleh semangat dan gairah belajar yang harus ditumbuh-kembangkan
oleh setiap pendidik. Anak didik harus didorong untuk selalu bertanya agar tumbuh sikap kreatif,
karena kreativitas merupakan modal utama untuk melakukan suatu inovasi, dan inovasi adalah
sumber penguasaan teknologi. Dalam upaya menumbuh-kembangkan budaya iptek sejak dini,
bekal dasar yang harus dikuasai anak didik dengan baik adalah penguasaannya terhadap bidang
ilmu sains, matematika, dan bahasa.

Sudah dilakukan pengamatan bahwa penguasaan ketiga materi itu masih lemah di
kalangan anak didik. Kelemahan tersebut harus segera diatasi, dengan cara utamanya
menciptakan gairah dan semangat untuk mempelajari bidang ilmu yang seringdianggap sulit itu.
Anak didik akan tertarik jika :

a) ilmu hayat, misalnya, diajarkan dengan menunjukkan bagaimana hewan dan tanaman tumbuh
dan berkembang di alam.

b) Matematika diajarkan dengan menghitung berapa jumlah butir padi yang ada pada satu
rumpun.

c) Kemampuan bahasa diajarkan dengan bercerita erat tentang hikayat-hikayat yang menarik dan
bernuansa moral.

Kegiatan yang harus dilakukan guru dalam belajar-mengajar, antara lain

1. Menyangkut perumusan tujuan,


2. Pemilihan bahan ajar, metoda dan alat bantu mengajar,
3. Kegiatan pelajar, evaluasi hasil belajar, dan manajemen pembelajaran.

Beberapa aktifitas tersebut dapat dibantu dengan menggunakan hasil-hasil inovasi dan
teknologi. Banyak sekali wilayah dalam pendidikan yang berpeluang untuk memanfaatkan hasil-
hasil teknologi, Karena berbagai dalam berbagai aspek kehidupan, inovasi dan teknologi sudah
mampu menjawab kebutuhan manusia untuk berkembang. Pemanfaatan inovasi dan teknologi
dalam bidang pendidikan dapat dikategorikan menjadi dua bentukyaitu :

a. Penerapan inovasi dan teknologi pendidikan dalam bentuk system Pendidikan

6
Contoh dari pemanfaatan inovasi dan teknologi pelaksanaan sistem Cara Belajar Pelajar Aktif
(CBSA), Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), atau penambahan jam belajar di sekolah. Pada
tataran ini inovasi dan teknologi diterapkan secara missal karena mengarah pada system.
Penerapan inovasi dan teknologi pada media belajar dan mengajar yang dilakukan adalah
elaborasi hasil teknologi sebagai media belajar di sekolah, misalnya Computer Assisted
Instruction (CAI), alat-alat canggih berupa audio visual, alat-alat permainan edukatif atau media
cetak berupa buku-buku, serta pengadaan alat-alat laboratorium yang berkualitas

c. Penerapan Inovasi dan teknologi pada konsep pendidikan dan konsep belajar

Inovasi dan teknologi pada tataran ini menjangkau area konseptual pendidikan, misalnya konsep
pendidikan yang membebaskan yang diungkapkan oleh Paul Freire, konsep Quantum Learning
(Potter dan Hernacki, 2001), Accelerated Learning,

D. PROFESIONALISME DAN KEUNGGULAN

1. Profesionalisme

Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara


pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan
oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal dari profesi yang bermakna berhubungan
dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994).Jadi,
profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional
(Longman, 1987). Menyadari karakteristik seperti tersebut, maka dibutuhkan upaya
meningkatkan profesionalisme dan keunggulan. Selain hal itu juga dengan memberikan bekal
ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak didik untuk siap berkembang dan dalam waktu
relatif singkat mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan nyata di lapangan. Ada beberapa
program pendidikan yang cukup menjanjikan untuk mewujudkan keterkaitan dan kesepadan dan
sekaligus untuk membangun keunggulan dan profesionalisme. Program "CO-OP", misalnya,
dapat dirintis dan dikembangkan terutama untuk jenjang pendidikan tinggi terutama politeknik.
Melalui program "CO-OP" ini anak didik dilatih untuk menghayati kehidupan di dunia industri,
dididik untuk memelihara dan meningkatkan etos kerja dan produktivitas, serta mengembangkan
profesionalisme. Bagi jenjang pendidikan menengah kejuruan di SMK, pada prinsipnya program
"CO-OP" pun dapat diterapkan dengan menyesuaikan tingkat keterampilan yang ditentukan.

7
Dalam bukunya yang berjudul Reinventing Education, Louis V. Gerstmer, Jr. dkk (1995),
menyatakan bahwa di masa-masa mendatang peranperan guru mengalami perluasan yaitu guru
sebagai: pelatih (coaches), konselor, manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, pembelajar,
dan pengarang.

Dari yang kita tahu cara menanggapi Profesionalisme di era technology sekarang jelas
sangat berbeda dibandingkan dengan jaman dahulu. Banyak sekali tuntutan technology yang
harus dicapai apalagi kita dikeadaan pandemic berikut beberapa contoh Profesionalisme di masa-
masa pandemic :

1. Guru harus mampu mengendalikan konsentrasi anak didiknya walaupun


tidak bertemu secara langsung.
2. Guru harus bisa mengkolaborasikan berbagai metode, diantaranya guru bertindak sebagai
tutor jarak jauh, murid sebagai media yang dapat belajar secara daring dengan
bimbingan guru, dan orang tua.
3. Dll/

2. Keunggulan

1. Dapat dilakukan dimana saja. Pengguna dapat melakukan komunikasi daring dimana saja dan
kapan saja dengan Syarat terkoneksi dengan jaringan internet.

2. Efisiensi waktu .Komunikasi Dapat dilakukan dengan cepat, tanpa harus bertemu langsung.

3. Efisiensi Biaya .Dengan menggunakan komunikasi daring anda tidak perlu mengeluarkan
terlalu banyak biaya, seperti biaya transportasi perjalanan, makan, dll.Yang anda butuhkan
adalah kuota internet.Cukup hemat bukan.

E. SIKAP TERHADAP PERKEMBANGAN IPTEK

1. Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.

8
2. Berorientasi pada masa depan daripada masa lampau.

3. Memanfaatkan iptek dengan bijaksana

4. Menghargai jenis pekerjaan sesuai dengan prestasi.

5. Menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk pembangunan berkelanjutan.

6. Menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia.

7. Tetap menjunjung nilai keluhuran bangsa dengan menjadi manusia yang bermoral.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan yang harus dilakukan guru dalam belajar-mengajar dalam pendidikan
yang berpeluang untuk memanfaatkan hasil-hasil teknologi, Karena berbagai dalam berbagai
aspek kehidupan, inovasi dan teknologi sudah mampu menjawab kebutuhan manusia untuk
berkembang. Penerapan inovasi dan teknologi pada media belajar dan mengajar yang dilakukan
adalah elaborasi hasil teknologi sebagai media belajar di sekolah, misalnya Computer Assisted
Instruction , alat-alat canggih berupa audio visual, alat-alat permainan edukatif atau media cetak
berupa buku-buku, serta pengadaan alat-alat laboratorium yang berkualitas c. Inovasi dan
teknologi pada tataran ini menjangkau area konseptual pendidikan, misalnya konsep pendidikan
yang membebaskan yang diungkapkan oleh Paul Freire, konsep Quantum Learning , Accelerated
Learning, D. Profesionalisme ialah sifat-sifat sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau
dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal dari profesi yang bermakna
berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya, . Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari
seseorang yang profesional . Ada beberapa program pendidikan yang cukup menjanjikan untuk
mewujudkan keterkaitan dan kesepadan dan sekaligus untuk membangun keunggulan dan
profesionalisme. Program «CO-OP», misalnya, dapat dirintis dan dikembangkan terutama untuk
jenjang pendidikan tinggi terutama politeknik. Bagi jenjang pendidikan menengah kejuruan di
SMK, pada prinsipnya program «CO-OP» pun dapat diterapkan dengan menyesuaikan tingkat
keterampilan yang ditentukan. Dalam bukunya yang berjudul Reinventing Education, Louis
V. Dari yang kita tahu cara menanggapi Profesionalisme di era technology sekarang jelas sangat
berbeda dibandingkan dengan jaman dahulu. Harus bisa mengkolaborasikan berbagai
metode, diantaranya guru bertindak sebagai tutor jarak jauh, murid sebagai media yang dapat
belajar secara daring dengan bimbingan guru, dan orang tua. Yang anda butuhkan adalah kuota
internet. Sikap terhadap perkembangan iptek Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
Memanfaatkan iptek dengan bijaksana Menghargai jenis pekerjaan sesuai dengan prestasi. Tetap
menjunjung nilai keluhuran bangsa dengan menjadi manusia yang bermoral.

10
B. Saran
Makalah ini di tunjukkan bagi pembuat sendiri agar
1. Lebih giat lagi mengerjakan makalah yang berguna dalam pendidikan dan kehidupan.
2. Makalah ini juga saya tunjukkan untuk pemerintah agar memperhatikan pentingnya
pendidikan untuk anak-anak.
3. Tidak lupa saran dan paling penting yaitu untuk mahasiswa agar lebih bisa menguasai tentang
dasar pendidikan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2020.( https://blog.ugm.ac.id/2010/07/25/pemanfaaatan-inovasi-dan-teknologi-untuk-
pendidikan/).diakses 22 september 2020 pukul 13.00

Anonim.2020.( https://docplayer.info/59734770-Makalah-inovasi-pendidikan-disusun-untuk-
memenuhi-tugas-matakuliah-pengantar-pendidikan-dosen-taufik-muhtarom-m-
pd.html).diakses 22 september 2020 pukul 14.00

Ekorantt, R.2020.( https://ekorantt.com/2020/05/28/plus-minus-pembelajaran-daring-di-tengah-


pandemi/#:~:text=Kelebihannya%2C%20pembelajaran%20Daring%20lebih
%20efektif,dari%20masa%20saja%2C%20sangat%20dimungkinkan.).diakses 23
september 2020 pukul 19.00

Suherman, Dedi.2012.( https://dedisuherman.wordpress.com/2012/02/09/perlunya-program-


inovasi-di-lembaga-pendidikan/).diakses 21 september 2020 pukul 13.00

12

Anda mungkin juga menyukai