INOVASI PENDIDIKAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Dasar-
Dasar Pendidikan Dosen Pengampu Dra. Siti Munifah, M.Pd.
Di susun oleh
Kelompok 6
3. ZIDAN ABDULLAH
PGRI
PONOROGO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah Inayah-Nya sehingga walaupun terdapat beberapa kendala kami bisa
menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang "Inovasi Pendidikan"
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam membuat makalah ini. Tentunya, tidak akan
bisa menjadi semaksimal ini jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
kami sebagai penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan, baik
dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengharap pembaca memberikan saran dan kritik agar kami
dapat memperbaikinya dimakalah ini mau pun makalah selanjutnya. Kami juga
berharap semoga karya dari makalah yang kami susun ini dapat memberikan
pengetahuan bagi pembacanya serta berrmanfaat dan menjadi inspirasi untuk
pembaca.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.3 Tujuan.............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
1. Model top-down..........................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................13
3.2 Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
I.2 Rumusan Masalah
I.3 Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi, inovasi berasal dari bahasa Latin, yaitu innovaation yang
berarti pembaharuan dan perubahan. Kata kerjanya innovo, yang artinya
memperbarui dan mengubah. Jadi, inovasi adalah perubahan baru menuju arah
perbaikan dan berencana (tidak secara kebetulan) (Idris, Lisma Jamal, 1992: 70).
vi
ada) sebelumnya dan sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna
mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan (Suryobroto, 1990: 127).
Inovasi dalam dunia pendidikan dapat berupa apa saja, produk ataupun
sistem. Produk misalnya, seorang guru menciptakan media pembelajaran mock up
untuk pembelajaran. Sistem misalnya, cara penyampaian materi di kelas dengan
tanya jawab ataupun yang lainnya yang bersifat metode. Inovasi dapat dikreasikan
sesuai pemanfaatannya, yang menciptakan hal baru, memudahkan dalam dunia
pendidikan, serta mengarah pada kemajuan.
vii
Jadi tugas inovasi/pembaharuan pendidikan yang utama adalah memecahkan
masalah-masalah yang dijumpai dalam dunia pendidikan dengan cara inovatif.
1. Guru
Agar dunia pendidikan dapat lebih inovatif diperlukan guru yang berkompeten
dan memiliki kreativitas yang tinggi. Guru harus mempunyai cara menyampaikan
pembelajaran agar belajar itu menarik dan mudah dimengerti. Peran guru pada
inovasi di sekolah tidak terlepas dari tatanan pembelajaran yang dilakukan di
kelas. Guru harus tetap memerhatikan sejumlah kepentingan siswa, di samping
harus memerhatikan suatu tindakan inovasinya. Langkah-langkah perubahan yang
dilakukan oleh seorang guru pun tidak terlepas dari beberapa aspek kompetensi
yang harus dicapai, seperti:
viii
kewibawaan guru sangat menentukan kelangsungan proses belajar mengajar di
kelas maupun efeknya di luar kelas. Guru harus pandai membawa siswanya pada
tujuan yang hendak dicapai.
Guru menempati posisi kunci dan strategis dalam menciptakan suasana belajar
yang kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan siswa agar mencapai
tujuan secara optimal. Seorang guru tidak hanya harus pintar dari segi
intelektualnya, tetapi juga harus memiliki kompetensi pedagogik, profesional,
individual, dan sosial. Selain itu, guru juga harus kreatif dan inovatif. Untuk itu
guru harus mampu menempatkan dirinya sebagai diseminator, informator,
transmitter, transformator, organizer, fasilitator, motivator, dan evaluator bagi
terciptanya proses pembelajaran yang dinamis dan inovati
2. Siswa
Prioritas paling tinggi di sekolah adalah berpusat pada minat dan kebutuhan
siswa. Jadi, semua unit pekerjaan di sekolah diabdikan pada kepentingan siswa
sesuai dengan tujuan dari pendidikan di sekolah tersebut. Sebagai objek utama
dalam pendidikan, siswa memegang peran yang sangat dominan. Siswa dapat
menentukan keberhasilan belajar melalui penggunaan inteligensi, daya motorik,
pengalaman, kemauan, dan komitmen yang timbul dalam dirinya tanpa paksaan.
Hal ini terjadi apabila siswa juga dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan,
walaupun hanya dengan mengenalkan kepada mereka tujuan perubahan, mulai
dari perencanaan sampai pelaksanaan. Peran siswa dalam inovasi pendidikan
adalah sebagai penerima pelajaran, pemberi materi pelajaran pada sesama
temannya, petunjuk, bahkan guru.
3. Kurikulum
ix
adanya kurikulum dan tanpa mengikuti acara-acara yang terdapat di dalamya,
maka penemuan pendidikan tidak akan berjalan sinkron menggunakan tujuan
penemuan itu sendiri.
4. Fasilitas
x
a. Sekolah atau guru tidak dilibatkan dalam proses perencanaan, penciptaan dan
pelaksanaan inovasi tersebut, sehingga ide baru atau inovasi tersebut dianggap
oleh guru atau sekolah bukan sebagai miliknya yang tidak perlu dilaksanakan
karena tidak sesuai dengan keinginan atau kondisi sekolahnya.
b. Guru ingin mempertahankan sistem atau metode yang mereka lakukan saat
sekarang karena sistem atau metode tersebut sudah mereka laksanakan
bertahun-tahun dan tidak ingin diubah. Di samping itu, sistem yang mereka
miliki dianggap telah memberikan rasa aman atau kepuasan serta sesuai dengan
pikiran mereka.
c. Inovasi baru yang dibuat oleh pusat (khususnya Depdiknas) belum sepenuhnya
melihat kebutuhan dan kondisi yang dialami oleh guru dan siswa. Hal ini juga
diungkapkan oleh Munro (1987: 36) yang mengatakan “Mismatch between
teacher’s intention and practice is important barrier to the success of the
innovatory program.”
e. Kekuatan dan kekuasaan pusat yang sangat besar sehingga dapat menekan
sekolah atau guru melaksanakan keinginan pusat, yang belum tentu sesuai
dengan kemauan dan situasi sekolahnya.
Inovasi pendidikan menjadi topik yang selalu hangat dibicarakan dari masa
ke masa. Isu ini selalu muncul tatkala orang membicarakan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pendidikan. Dalam inovasi pendidikan, secara umum dapat
diberikan dua buah model inovasi yang baru, yaitu sebagai berikut.
xi
1. Model top-down
a. Yel Yel
Yel Yel ini biasanya terjadi sebelum kelas dimulai dan guru didorong
untuk mengucapkan beberapa nyanyian yang diajarkan kepada siswa.
Menggunakan yelyel dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan
dan membangun hubungan yang erat antara guru dan siswa, dan siswa dengan
siswa.
xii
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran
Bagi para pembaca dan teman-teman mahasiswa yang lainnya, jika ingin
menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh, maka penulis
mengharapkan dengan rendah hati agar lebih membaca buku-buku lainnya yang
berkaitan dengan judul “INOVASI PENDIDIKAN”.
xiii
DAFTAR PUSTAKA
https://e-ujian.id/model-pembelajaran-inovatif-pengertian-dan-
penerapannya/
xiv