Anda di halaman 1dari 23

INOVASI PENDIDIKAN

MASALAH YANG MENUNTUT INOVASI PENDIDIKAN

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INOVASI


PENDIDIKAN
OLEH KELOMPOK 7

Nama : FADILA CAHAYA (1022022008)

TAMARA SEPTIANA (1022022028)

Semester/unit : 1/1

Fakultas/Prodi : Ftik/Pendidikan Bahasa Arab

Dosen Pengampu : ASRUL , SPd.i.,M.Pd.

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA

TAHUN AJARAN 2022


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan ke- hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah –Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawasan mengenai mata kuliah ilmu pendidikan islam, dengan judul
‘’ Inovasi pendidikan , Masalah Yang Menurut Inovasi Pendidikan , Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Inovasi Pendidikan”.

Dengan materi kuliah ini kami harapkan mahasiswa mampu untuk


memahami makna dari Inovasi Pendidikan, Masalah Yang Menurut Inovasi
Pendidikan, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi Pendidikan. Dengan
demikian, kami sadar materi ini terdapat banyak kekurangan. Kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak agar bisa menjadi
lebih baik lagi dan bermanfaat bagi kita.

Wassalamualaikum wr. wb.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………….iii
I.PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………………….1
A.Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………..2
C.Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………..2
II.PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………………………..3
A.Pengertian Inovasi Pendidikan………………………………………………………………………………..3
1.Inovasi………………………………………………………………………………………………………………….3
2. Tujuan Inovasi…………………………………………………………………………………………………….4
3.Dasar-Dasar Inovasi……………………………………………………………………………………………..4
4.Pendidikan islam………………………………………………………………………………………………….4
5.Inovasi Pendidikan Islam………………………………………………………………………………………4
B. Masalah-masalah yang menuntut Inovasi Pendidikan…………………………………………….7
C.Faktor-faktor yang Memengaruhi Inovasi Pendidikan………………………………………………9
1. Visi terhadap Pendidikan…………………………………………………………………………………9
2. Faktor Pertambahan Penduduk…………………………………………………………………….10
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan…………………………………………………………………11
4. Tuntutan Adanya Proses Pendidikan yang Relevan……………………………………….12
D. Tujuan Inovasi Pendidikan dan Cara-cara Pencapaiannya………………………………….12
III.KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………….18
IV.DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………….19

iii
1.PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada titik ini, umat Islam mulai menyadari bahwa jika mereka terus
beroperasi dengan cara tradisional melestarikan Islam, mereka tidak dapat
bersaing dengan kekuatan yang menantang Barat, imperialisme modern, dan
misionaris Kristen. Oleh karena itu, umat Islam tidak terpecah belah dengan
menggali semua sumber daya yang mereka miliki.

Dengan mencurahkan seluruh kekuatan dan kemampuannya untuk terus


berinovasi, menemukan hal-hal baru dapat membantu hidupnya menjadi lebih
baik. Jika umat Islam Indonesia tidak memanfaatkan semua kemampuannya,
mereka akan tertinggal, atau bahkan tergerus, oleh zaman yang terus berkembang.
Inovasi dalam pendidikan Islam merupakan hal yang sangat mendasar yang perlu
segera dilaksanakan agar dunia pendidikan Islam kita dapat memenuhi kebutuhan
seluruh bidang kemasyarakatan dan pembangunan bangsa.

Oleh karena itu, inovasi dalam pendidikan sangat perlu. Inovasi merupakan
suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara, barang-barang buatan manusia, yang
diamati dirasakan sebagai suatu yang baru bagi seseorang atau kelompok orang
(masyarakat). Dalam buku yang diterjemahkan oleh Wasty Soemanto, Miles
menyatakan bahwa Inovasi adalah macam-macam perubahan genus.19 Inovasi
sebagai perubahan disengaja, baru, khusus untuk mencapai tujuan-tujuan sistem.
Hal yang baru itu dapat berupa hasil invention atau discovery yang digunakan
untuk mencapai tujuan tertentu dan diamati sebagai sesuatu yang baru bagi
seseorang atau kelompok masyarakat. Jadi, perubahan ini direncanakan dan
dikehendak

Yang dimaksud inovasi (perubahan)dalam kajian ini bukan berarti bahwa


sistem pendidikan yang ada perlu diperbaharui atau sama sekali tidak dapat
dipergunakan lagi, akan tetapi merubah dan memperbaiki yang dirasa kurang
efektif menurut ukuran zaman.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :

1. Apakah pengertian inovasi pendidikan ?

2. Apa saja masalah yang menuntut inovasi pendidikan ?

3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan ?

C.Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :

1. Mengetahui pengertian dari inovasi pendidikan

2. Mengetahui masalah yang menuntut inovasi pendidikan

3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan

1
II.PEMBAHASAN

A.Pengertian Inovasi Pendidikan

1.Inovasi
Kata inovasi berasal dari bahasa Inggris yaitu kata innovation yang
memiliki arti segala hal yang baru atau pembaruan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia kata inovasi diartikan sebagai pengenalan hal-hal baru, yang berbeda
dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya.

Sa’ud (2015:3) menjelaskan bahwa inovasi merupakan suatu ide,


barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru
bagi seseorang atau sekelompok orang , baik itu berupa hasil invention maupun
diskoveri. Dalam hal ini diadakan untuk mencapai tujuan tertentu untuk
memecahkan suatu masalah tertentu1.

Hasbullah (2008:190) menjelaskan biasanya pada inovasi perubahan-


perubahan terjadi hanya menyangkut dalam aspek-aspek tertentu, atau dalam arti
terbatas. Sementara dalam pembaharuan biasanya perubahan terjadi menyangkut
berbagai aspek, bahkan tidak menutup kemungkinan terjadi secara total atau
keseluruhan . Jadi ruang lingkup pembaharuannya lebih luas 2.

Inovasi adalah perubahan metode atau teknologi bersifat positif yang


berguna dan berangkat dari cara-cara yang sudah ada sebelumnya dalam
melakukan sesuatu. Untuk inovasi sendiri terdiri dari dua tipe yaitu inovasi proses

1
M. Muhibullah, S.Pd, h. 16
2
Departemen Pendidikan dan Kebudayan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta,1990, hlm. 333.

2
dan inovasi produk. Proses inovasi adalah perubahan yang mempengaruhi cara
output dalam produksi, sedangkan inovasi produk sendiri memiliki definisi
sebaliknya yaitu inovasi produk adalah perubahan dalam output aktual baik itu
barang maupun jasa itu sendiri (Bateman & Snell, 2009, p. 610). Inovasi yang
berkaitan dengan input diartikan sebagai pola-pola pemikiran atau ide manusia
yang disumbangkan pada temuan terbaru. Untuk inovasi yang berkaitan dengan
proses lebih banyak berorientasi pada metode, teknik, ataupun cara bekerja dalam
rangka menghasilkan sesuatu yang baru. Inovasi yang berkaitan dengan output
berdasarkan definisi tersebut ditunjukkan pada hasil yang telah dicapai terutama
penggunaan pola pemikiran dan metode atau teknik kerja yang telah dilakukan.
Ketiga elemen dalam inovasi tersebut sesungguhnya membentuk suatu kesatuan
yang utuh.

2. Tujuan Inovasi

a. Meninkatkan Kualitas

Meningkatkan kualitas sesuatu, baik itu produk maupun jasa.

b. Menjadi Pengganti Metode/Produk Sebelumnya

Mengganti metode sebelumnya dengan pembaharuan yang diciptakan sehingga


dapat lebih berkembang.

c. Melebarkan Jaringan

Inovasi juga diharapkan mampu memperlebar pembaharuan terjangkau luas


sehinnga seluruh masyarakat juga menyukai.

3
3.Dasar-Dasar Inovasi
1. Al-Qur’an

2. Hadis Nabi ‫ َجــ ِدِّد ُايِمــنَــكــُم‬Artinya : Perbaharuilah iman kamu

3. Yuridis (undang-undang)

4. Undang-undang sistem pendidikan Nasioanal nomor 20 tahun 2003


pasal 4 ayat 2, 4, pasal 20 ayat 2 poin a, b, dan c

5. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,


pasal 1 ayat 1, 10, pasal 10 ayat 1, pasal 20 poin a dab b.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007

4.Pendidikan islam

Dalam bahasa Indonesia, istilah pendidikan berasal dari kata “didik”


dengan memberinya awalan “pe” dan akhiran “an”, mengandung arti “perbuatan”
(hal, cara dan sebagainya). Istilah pendidikan ini berasal dari bahasa yunani, yaitu
“paedagogie”, yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini
kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan “education” yang berarti
pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab istilah ini sering
diterjemahkan dengan “tarbiyah” yang berarti pendidikan. Dalam
perkembangannya istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang
diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi
orang dewasa. 3

Dalam perkembangan selanjutnya pendidikan berarti usaha yang dijalankan


oleh seorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau
sekelompok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan

3
Ibnu Manzhur, op. cit,h.98

4
penghidupan yang lebih tingi dalam arti mental.Usaha-usaha yang di ajarkan
tentang personal agama Islam, sedangkan pendidikan Islam adalah nama sebuah
sistem, yaitu sistem pendidikan yang Islami. Pendidikan Agama Islam yang
dimaksud disini ialah usaha yang berupa asuhan dan bimbingan terhadap anak
didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan
mengamalkan ajaran Islam serta menjadikannya sebagai pandangan hidup.
Pendidikan Islam; pendidikan berakar dari perkataan didik yang berarti pelihara
ajar dan jaga. Setelah dijadikan analogi pendidikan boleh diuraikan sebagai suatu
proses yang berterusan untuk menjaga dan memelihara pembesaran tubuh
badan dan pertumbuhan bakat manusia dengan rapih supaya dapat melahirkan
orang yang berilmu, baik tingkah laku dan dapat mengekalkan nilainilai budaya
dikalangan masyarakat.

Pendidikan adalah suatu proses penanaman sesuatu kedalam diri manusia,


pendidikan adalah sesuatu yang secara bertahap ditanamkan kedalam manusia.
“suatu proses penanaman” mengacu pada metode dan sistem untuk
menanamkan apa yang disebut sebagai pendidikan secara bertahap. Secara
sederhana pendidikan Islam adalah pendidikan yang “berwarna” Islam. Maka
pendidikan Islami adalah pendidikan yang berdasarkan islam. Dengan demikian
nilai-nilai ajaran islam itu sangat mewarnai dan mendasari seluruh proses
pendidikan.

5.Inovasi Pendidikan Islam


Inovasi pendidikan islam secara istilah pendidikan Islam pada umumnya
mengacu kepada terminologi at-Tarbiyah, al-Ta’dib dan al-Ta’lim, pengertian
dasarnya menunjukkan makna tumbuh, berkembang, memelihara, merawat,
mengatur, menjaga kelestarian dan eksistensinya. Sedangkan secara filosofis
mengisyaratkan bahwa proses pendidikan islam adalah bersumber pada
pendidikan yang diberikan Allah sebagai “pendidik” seluruh ciptaan-Nya,
termasuk manusia.

Jadi yang dimaksud dengan inovasi pendidikan Islam dapat diartikan


sebagai pembaharuan untuk memecahkan masalah di dalam pendidikan Islam.

5
Atau dengan perkataan lain, inovasi pendidikan Islam ialah suatu ide, barang,
metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau
sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil penemuan (invention), atau
discovery, yang digunakan untuk mencapai tujuan atau memecahkan masalah
pendidikan Islam.

Pembaharuan atau tajdid dalam Islam atau pendidikan Islam adalah sesuatu
yang fitrah sifatnya. Islam bukanlah suatu agama yang beku dalam pemikiran dan
statis dalam amalan. Dinamika Islam memberikan ruang kepada kreativitas.
Kreativitas dalam pemikiran Islam adalah dituntut tanpa menolak faktor syara’.

Inovasi Pendidikan Islam merupakan suatu perubahan atau pem- baharuan


yang dilakukan menuju kondisi yang lebih baik untuk tercapai- nya
tujuan pendidikan yang dicita-citakan yaitu pendidikan yang selaras dengan nilai-
nilai luhur agama Islam.

Dalil-dali untuk menjadi dasar pendidikan islam yaitu :

Q.S Al-Alaq 1-5

٤ ‫علَّ َم ِب ْال َقلَ ُِۙم‬ ْ ‫ الَّ ِذ‬٣ ‫ ِا ْق َرأْ َو َربُّكَ ْاْلَ ْك َر ُۙ ُم‬٢ ‫سانَ م ِْن َعلَ َۚق‬
َ ‫ي‬ َ ‫اْل ْن‬ ْ ‫اِ ْق َرأْ بِاس ِْم َربِِّكَ الَّ ِذ‬
ِ ْ َ‫ َخلَق‬١ َ‫ي َخلَ َۚق‬
‫سانَ َما لَ ْم يَ ْعلَ ْم‬ ِ ْ ‫علَّ َم‬
َ ‫اْل ْن‬ َ

Artinya : “1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, 2)


Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3) Bacalah, dan Tuhanmulah
Yang Mahamulia, 4) Yang mengajar (manusia) dengan pena. 5) Dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Q.S Az-Zaariyat :58

ُ‫الر َّزا ُق ذُو ْالقُ َّو ِة ْال َم ِتيْن‬ َ ‫ا َِّن ه‬


َّ ‫ّٰللا ه َُو‬

58. Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat
Kokoh.

6
B. Masalah-masalah yang menuntut Inovasi Pendidikan

Inovasi dalam pendidikan merupakan reaksi para ahli pendidikan dan


perencanaan pembangunan terhadap tekanan masalah-masalah sosial, ekonomi,
dan pendidikan sendiri yang mulai dari tahun – ketahun makin dirasakan berat dan
mendesak.

Secara nasional masalah-masalah yang menuntut inovasi pendidikan


terdapat pokok-pokok yang penting yaitu sebagai berikut:

1.Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Adanya perkembangan ilmu pengetahuan tidak bisa dipungkiri mengakibatkan


kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi politik
pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia.

Diakui bahwa sistem pendidikan yang kita miliki dan yang dikerjakan
selama ini masih belum mampu mengikuti dan mengendalikan kemajuan-
kemajuan tersebut, sehingga dunia pendidikan belum dapat menghasilkan tenaga-
tenaga pembangunan yang terampil, kreatif, dan aktif yang sesuai dengan tuntutan
dan keinginan masyarakat yang luas. Setiap perkembangan ilmu pengetahuan
modern menghendaki dasar-dasar pendidikan yang kokoh dan penguasaan
kemampuan yang terus-menerus.

2. Pertambahan penduduk
Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat tentunya menuntut adanya
perubahan-perubahan, sekaligus bertambahnya keinginan masyarakat untuk
mendapatkan pendidikan yang komulatif menuntut tersedianya sarana pendidikan
yang memadai.

7
Kenyataan tersebut menyebabkan daya tampung, ruang dan fasilitas pendidikan
sangat tidak seimbang. Hal ini juga yang menyebabkan sulitnya menentukan
bagaimana relevansi pendidikan dengan dunia kerja sebagai akibat tidak
seimbangnya antara out put lembaga pendidikan dengan kesempatan yang
tersedia.

3. Meningkatnya animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih


baik. Munculnya gerakan inovasi pendidikan berkaitan erat dengan adanya
berbagai tantangan dan persoalan yang dihadapai oleh dunia pendidikan dewasa
ini, yang salah satu penyebabnya adalah kemajuan IPTEK.

Kemajuan IPTEK yang terjadi senantiasa mempengaruhi aspirasi


masyarakat, dimana pada umumnya mereka mendambakan pendidikan yang lebih
baik, padahal disatu sisi kesempatan untuk itu sangat terbatas, sehingga terjadilah
kompetisi atau persaingan yang sangat ketat. Berkenaan dengan ini pula sekarang
bermunculan sekolah-sekolah favorit, plus, bahkan unggulan.

4. Menurunnya Kualitas Pendidikan


Kualitas pendidikan yang dirasakan semakin menurun, yang belum mampu
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya
sejumlah perubahan, sebab bila tidak demikian, jelas akan berakibat fatal dan akan
terus ketinggalan.

5. Kurang adanya relevansi antara pendidikan dan kebutuhan masyarakat yang


membangun.
Bagaimanapun dalam era modern sekarang, masyarakat menuntut adanya
lembaga pendidikan yang benar-benar mampu diharapkan, terutama yang siap
pakai dengan disediakannya skill yang diperlukan dalam pembangunan.

Kurang sesuainya materi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat telah


diatasi dengan menyusun kurikulum baru. Oleh karena itu dari perkembangan

8
yang ada di Indonesia diketahui telah mengalami beberapa kali perubahan
kurikulum. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengatasi masalah relevansi.
Dengan kurikulum baru inilah anak-anak dididik kepribadiannya melalui
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan tuntutan masa kini dan
masa yang akan datang. Aspek keterampilan merupakan unsur kurikulum baru
yang selalu mendapatkan perhatian khusus dan prioritas utama.

6. Belum mekarnya alat organisasi yang efektif, serta belum tumbuhnya suasana
yang subur dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang di
tuntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang. Kenyataan seperti ini
disebabkan masih minimnya pengetahuan dan wawasan masyarakat untuk
membangun dirinya kepada kemajuan-kemajuan.
Masalah-masalah itu semua menuntut kita untuk meninggalkan konsepsi-
konsepsi dan cara-cara kerja tradisional dan linier, dan harus berani
mengembangkan pendekatan-pendekatan alternatif yang inovatif, dengan jalan
menjelajahi, mencobakan dan menetapkan orientasi dan struktur baru dalam
pendidikan.

C.Faktor-faktor yang Memengaruhi Inovasi Pendidikan


Inovasi pendidikan merupakan perubahan pendidikan yang didasarkan
atas usaha-usaha sadar, terencana,berpola dalam pendidikan yang bertujuan untuk
mengarahkan sesuai dengan kebutuhan yang dihadapi dan tuntutan zamannya.
Dalam inovasi pendidikan, gagasan baru sebagai hasil pemikiran kembali haruslah
mampu memecahkan persoalan yang tidak terpecahkan oleh cara-cara tradisional
yang bersifat komersial4.

Di samping sebagai tanggapan terhadap masalah pendidikan dan tututan


zaman, inovasi pendidikan juga merupakan usaha aktif untuk mempersiapkan diri

4
Madyo Ekosusilo – RB. Kasihadi, op. cit., hlm.92.

9
menghadapi masa dating yang lebih memberikan harapan sesuai dengan cita-cita
yang diinginkan.

Kalau pada bagian terdahulu dikemukakan tentang hal-hal yang menuntut


adanya inovasi pendidikan, berikut ini akan dikemukakan lebih jauh tentang
beberapa faktor yang cukup berperan memengaruhi inovasi pendidikan.

1. Visi terhadap Pendidikan


Pendidikan merupakan persoalan asasi bagi manusia sebagai makhluk
yang dapat dididik sehingga akan tumbuh menjadi manusia dewasa
dengan proses pendidikan yang dialaminya. Sejak kelahirannya manusia
telah memiliki potensi dasar yang universal,berupa:

a. Kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan yang


buruk(moral identity)
b. Kemampuan dan kebebasan untuk mengembangkan diri sendiri sesuai
dengan pembawaan dan cita-citanya(individual identity)
c. Kemampuan untuk berhubungan dan kerjasama dengan orang lain
(social identity)
d. Adanya ciri-ciri khas yang mampu membedakan dirinya dengan orang
lain (individua differences)5.

Setiap anak akan mengalami proses pendidikan secara alamiah, yaitu ia


dapatkan dalam situasi pergaulan dengan orang lain pada umumnya dan pergaulan
dengan kedua orang tuanyampada khususnya dalam lingkungan budaya yang
mengelilinginya. Pendidikan seperti inilah yang akan menjadikan anak sebagai
manusia dalam arti yang sesungguhnya. Cinta kasih orang tua dan ketergantungan
serta kepercayaan anak kepada mereka pada usia-usia muda merupakan dasar
kokoh yang memungkinkan timbulnya pergaulan mendidik. Dengan upaya
pendidikan, potensi dasar universal anak akan tumbuh dan membentuk diri anak
yang unik, sesuai pembawaan, lingkungan budaya dan zamannya.

5
Tim Dosen FIP IKIP Malang, Pengantar Dasar-dasar Kependidikan, Usaha Nasional, Surabaya,
1998,hlm.192

10
Usaha dan tujuan pendidikan dilandasi oleh pandangan hidup orang tua,
lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan, masyarakat dan bangsanya. Manusia
Indonesia, warga masyarakat dan warga Negara yang lengkap dan utuh harus
dipersiapkan sejak anak masih kecil dengan upaya pendidikan. Tujuan pendidikan
ditujukan untuk kebahagiaan individu, keselamatan masyarakat dan kepentingan
Negara.

Pandangan hidup bangsa menjadi norma pendidikan nasional keseluruhan.


Seperti diketahui bahwa kehidupan selalu mengalami perubahan, tujuan
pembangunan bangsa mengalami pergeseran dan peningkatan serta perubahan
sesuai dengan waktu, keadaan dan kondisinya.

Dengan demikian, pandangan dan harapan orang tua terhadap pendidikan


sekarang dapat berbeda dengan padangan orang terhadap pendidikan masa lampau
atau waktu yang akan datang. Perbedaan pandangan ini erat hubungannya, jika
tidak justru harus disebut berdasarkan atas falsafah mengenai manusia dan
kemanusiaan pada zamannya masing-masing.

2.Faktor Pertambahan Penduduk


Pertambahan penduduk yang cepat merupakan faktor yang sangat menentukan
dan berpengaruh besar terhadap penyelenggaraan pendidikan sehingga menuntut
adanya pembaruan-pembaruan di bidang pendidikan.

Akibat dari perkembangan penduduk yang sangat cepat sulit di bayangkan,


misalnya bagaimana penyediaan gedung sekolah. Dalam waktu-waktu tertentu
gedung sekolah tentu harus mengalami penambahan seiring dengan terus
bertambahnya anak-anak usia sekolah. Begitu pula hal-hal yang terkait dengan itu
seperti tenaga guru, buku-buku dan fasilitas-fasilitas lain pun turut mendapat
perhatian.

Pertambahan penduduk berarti pula pertambahan tenaga usia kerja. Pendidkan


dalam konteks ini lebih di tuntut kemampuannya mengembangkan sistem
pendidikan ketrampilan yang relevan dengan kebutuhan tenaga kerja. Tanggung
jawab ini sebenarnya bukan saja pada pendidikan, namun pendidikan dapat

11
melepaskan salah satu tugasnya untuk mempersiapkan anak muda menjelang
kehidupannya dalam masyarakat secara mandiri dan bertanggung jawab.

Bagaimanapun pertumbuhan penduduk yang cepat mengharuskan kita semua


untuk bekerja lebih luas agar kebutuhan pendidikan anak usia sekolah dan
pendidikan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja. Hal ini
dimaksudkan agar kita tidak ketinggalan zaman, yang kenyataannya selalu
dinamis dan berubah.

Adanya pertambahan penduduk yang cepat menimbulakan akibat yang luas


terhadap berbagai segi kehidupan, utamanya pendidikan sebagaimana
dikemukakan diatas. Banyak masalah pendidikan yang berkaitan erat dengan
meledaknya jumlah anak usia sekolah. Adapun masalah-masalah yang berkaitan
langsung dengan pendididkan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kekurangan kesempatan Belajar


Masalah ini merupakan masalah yang mendapat prioritas pertama dan
utama yang perlu segera digarap. Caranya adalah dengan menciptakan
sistem pendididkan yang dapat menampung sebanyak mungkin anak-anak
usia sekolah .

b. Masalah Kualitas Pendidikan


Kurangnya dana, kurangnya jumlah guru, kurangnya fasilitas pendidikan,
akan memengaruhi merosotnya mutu pendidikan. Oleh sebab itu, dalam
mengatasi masalah ini pemerintah telah berusaha meningkatkan
kemampuan guru lewat training-training, menambah fasilitas, menambah
dana pendidikan, mencari sistem mengajar yang tepat guna, dan sistem
evaluasi yang baik sehingga dapat meningkatkan mutu pendididkan secara
bertahap.
c. Masalah Relevansi
Masalah relevansi ini pada prinsipnya cukup mendasar. Dalam kondisi
sekarang ini sangat dibutuhkan out put pendidikan yang sesuai dengan

12
tuntutan masyarakat, terutama dalam hubungannya dengan kesiapan kerja.
Hal tersebut lebih jelas dengan digulirkannya konsep link and match, yang
salah satu tujuannya adalah mengatasi persoalan relevansi tersebut.

d. Masalah Efisiensi dan Efektivitas


Pendidikan diusahakan agar memperoleh hasil yang baik dengan biaya dan
waktu yang sedikit. Ini berarti harus dicari sistem pendidik dan mengajar
yang efisien dan efektif, sesuai dengan prinsip - prinsip dasar pendidikan.

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan


Kemajuan zaman seperti sekarang ini justru ditandain dengan majunya
perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan
berlangsung secara akumulatif dan semakin cepat jalannya. Tanggapan yang biasa
dilakukan dalam kependidikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan ialah
dengan memasukkan penemuan dan teori baru ke dalam kurikulum sekolah. Hal
ini menyebabkan adanya kurikulum yang sangat syarat dengan masalah – masalah
yang baru.

Perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat tidak harus diikuti dengan


penambahan kurikulum sekolah di luar kemampuan meskipun kondisi anak didik
perlu diperhatikan. Anak didik pun tidak mungkin mampu mengikuti dan
menguasai segenap penemuan baru dalam dunia ilmu pengetahuan.

4. Tuntutan Adanya Proses Pendidikan yang Relevan


Sebagaimana telah dikemukakan bahwa salah satu tuntutan diadakannya
inovasi di dalam pendidikan adalah adanya relevansi antara dunia pendidikan
dengan kebutuhan masyarakat atau dunia kerja.

Berkenan dengan hal tersebut, pendidikan dapat diperoleh dari sekolah


maupun dari luar sekolah. Cukup banyak pendidikan yang sangat berarti justru
tidak dapat diperoleh di sekolah, terutama yang bersifat pengembangan profesi
dan keterampilan , seperti pengembangan karier, profesi tertentu, dan sebagainya.

13
Permasalahan pendidikan yang kini dihadapi sangat kompleks. Adanya
proses pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi
sangat diperlukan mengingat akan keterbatasan dana pendidikan. Hal itu penting
karena sistem sekolah dengan sekolah dengan segala kekurangannya ternyata
meliputi hamper 80 persen biaya pendidikan dan yang lain, seperti gedung, buku,
alat pengajaran dan fasilitas lain dibebankan kepada orang tua.

D. Tujuan Inovasi Pendidikan dan Cara-cara Pencapaiannya

Sebagai pertanda dinamisnya kehidupan manusia, ia selalu mengalami


perubahan dan kebutuhannya semakin meningkat sesuai dengan
perkembangannya. Perubahan tersebut menimbulkan masalah-masalah yang
merupakan ciri dinamika kehidupannya.

Peranan pendidikan dan tingkat perkembangan manusia merupakan faktor


yang dominan terhadap kemamampuannya untuk menanggapi masalah
kehidupannya sehari-hari. Tingkat kemajuan suatu bangsa juga dapat ditinjau dari
tingkat pendidikan rakyatnya. Semakin baik tingkat pendidikan masyarakat,
semakin maju pula bangsanya. Sebaliknya, semakin terpuruk dan rendahnya
pendidikan rakyatnya, jangan diharapkan bangsanya akan maju 6.

Dengan demikian, inovasi pendidikan dilakukan untuk memecahkan


masalah pendidikan dan menyongsong arah perkembangan dunia kependidikan
yang lebih memberikan harapan kemajuan lebih pesat.

Secara lebih rinci tentang maksud-maksud diadakannya inovasi


pendidikan ini, adalah sebagai berikut.7

1. Pembaruan pendidikan sebagai tanggapan baru terhadap masalah-masalah


pendidikan.

6
Tim Dosen FIP IKIP Malang, op. cit., hlm.201
7
Ibid., hlm. 202-207

14
Tugas pembaruan pendidikan yang terutama adalah memecahkan masalah-
masalah yang dijumpai dalam dunia pendidikan, baik dengan cara yang
konvensional maupun dengan cara yang inovatif. Inovasi atau pembaruan
pendidikan juga merupakan suatu tanggapan baru terhadap masalah kependidikan
yang nyata-nyata dihadapi. Titik pangkal pembaruan pendidikan adalah masalah
pendidikan yang aktual, yang secara sistematis akan dipecahkan dengan cara
inovatif.

2. Inovasi pendidikan sebagai upaya untuk mengembangkan pendekatan


yang lebih efektif dan ekonomis.
Dalam sejarahnya, kehidupan manusia dapat dibedakan menjadi tiga
tahapan berikut.
a. Periode manusia masih menggantungkan diri kepada alam
sekitarnya dengan usaha penyesuaian secara mencoba-coba.
b. Periode manusia telah menemukan alat dan teknik baru yang
menyebabkan keterikatan manusia terhadap alam berkurang,
namun timbul ketergantungan baru terhadap birokrasi dan
spesialisasi.
c. Periode manusia telah mampu mencapai kerja sama berdasar
perencanaan menuju perubahan sosial yang didambakan.

Manusia mampu menciptakan sesuatu yang baru yang sebelumnya tidak


dikenal. Manusia juga selalu berusaha dan mampu melakukan sesuatu dengan cara
yang baru,yang sebelumnya tidak dikenal dan bahkan lebih sempurna. Dengan
kreativitas dan usaha yang tidak henti-hentinya,manusia menemukan sesuatu
dengan cara baru yang mengantarkan pada kehidupan yang lebih baik seperti
sekarang ini. Pembaruan pendidikan dilakukan dalam upaya “problem solving”
yang dihadapi dunia pendidikan yang selalu dinamis dan berkembang.

Adapun sifat pendekatan yang diperlukan untuk pemecahan masalah


pendidikan yang kompleks dan berkembang itu harus berorientasi pada hal-hal

15
yang efektif dan murah, serta peka terhadap timbulnya masalah-masalah baru di
dalam pendidikan.

Demikianlah beberapa hal yang berkenaan dengan tujuan dilakukannya


inovasi pendidikan. Sehubungan dengan itu, tampaknya ada beberapa cara yang
bisa ditempuh dalam upaya pencapaian tujuan dimaksud berikut ini.

1. Cara pemeretaan dan peningkatan kualitas, meliputi:


a. Meningkatkan kemampuan tenaga pengajar lewat penataran-penataran;
b. Memperkaya pengalaman dan memperlancarkan proses belajar anak
didik;
c. Memantapkan nilai, sikap, keterampilan, dan kesadaran lingkungan
pada anak didik.
2. Cara memperluas pelayanan pendidikan (kuantitas), yaitu meliputi:
a. Memberikan latihan keterampilan bagi mereka yang tidak pernah
sekolah;
b. Penyebaran pesan-pesan yang merangsang kegiatan belajar dan
partisipasi untuk ikut membangun;
c. Penyebaran informasi untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan;
d. Usaha memberikan pengalaman pendidikan yang sesuai dengan
kebutuhan dan aspirasi yang berkembang dan realistis.
3. Dengan cara meningkatkan keserasian pendidikan dengan pembangunan,
yaitu dengan:
a. Menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang fungsional
untuk kehidupan di masyarakat;
b. Membentuk kemampuan untuk memahami dan memecahkan persoalan
yang aktual dalam masyarakat;
c. Menunjukkan jalan untuk mengembangkan keterampilan hidup di
masyarakat.
4. Dengan cara meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem penyajian,
meliputi:-

16
a. Memberi kebebasan belajar sesuai dengan minat kemampuan, dan
kebutuhan kearah perkembangan yang optimal;
b. Memberikan pengalaman yang bulat agar anak didik dapat berdiri
sendiri dan menerima tanggung jawab;
c. Mengintegrasikan berbagai pengalaman dan kegiatan pendidikan;
d. Mengusahasan isi, metode, dan pendidikan yang tepat duna, tepat saat,
menarik dan mengesankan.
5. Dengan cara melancarkan sistem informasi kebijakan, yaitu dengan:
a. Mengusahakan tersediannya saluran komunikasi dua arah yang cepat,
kontinu dan dapat diandalkan;
b. Mengusahakan adanya komunikasi terbuka demi control dan
partisipasi sosial;
c. Mengusahakan adanya komunikasi langsung dan merata.

17
III. KESIMPULAN

Secara umum, inovasi diartikan sebagai pembaharuan atau perubahan yang


terjadi dari suatu keadaan lain yang berbeda dengan keadaan sebelumnya.
Perubahan hampir sama dengan inovasi atau pembaharuan. Dalam perubahan
proses terjadinya bisa berlangsung secara alamiah. Tetapi suatu perubahan
dikatakan inovasi jika perubahan tersebut dilakukan dengan sengaja untuk
memperbaiki keadaan sebelumnya agar meningkatkan kualitas pendidikan.
Inovasi pendidikan ini juga dapat memajukan kinerja siswa sehinnga berpengaruh
juga pada kemajuan Negara.

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam bidang pendidikan juga


perlu mendapat pemecahan yang tepat, artinya harus diselesaikan secara
sistematis, bertahap dan berencana. Hal ini disebabkan karena masalah pendidikan
merupakan masalah yang kompleks.

Berarti sangat berpengaruh inovasi pendidikan ini bagi seluruh siswa serta
tenaga pengajar, sehingga dapat mengubah metode pendidikan yang lama.

18
IV.DAFTAR PUSTAKA

1
M. Muhibullah, S.Pd, h. 16

Departemen Pendidikan dan Kebudayan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,


Balai Pustaka, Jakarta,1990, hlm. 333.

Ibnu Manzhur, op. cit,h.98

Madyo Ekosusilo – RB. Kasihadi, op. cit., hlm.92.

Tim Dosen FIP IKIP Malang, Pengantar Dasar-dasar Kependidikan, Usaha


Nasional, Surabaya, 1998,hlm ,192.

Tim Dosen FIP IKIP Malang, op. cit., hlm.201

Ibid., hlm. 202-207

19

Anda mungkin juga menyukai