Anda di halaman 1dari 13

Makalah

INOVASI KELEMBAGAAN

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Inovasi Kelembagaan
Dosen Pengampu : Ferizal M.Pd

DISUSUN OLEH :

CAROLIN AZWELFIS ADINDA


ANNISA PUTRI
AYU FITRIANA
RAUDATA MYMY

SEMESTER VII PGMI

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM RAUDHATUL AKMAL ( STAIRA)
BATANG KUIS – DELI SERDANG
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Inovasi
Kelembagaan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
kami berterima kasih pada Bapak Ferizal M.Pd. selaku dosen pembimbing mata
kuliah Inovasi Pendidikan Islam STAI Raudhatul Akmal Batang Kuis yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

Batang Kuis, 30 Oktober 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................3

BAB I............................................................................................................................4

PENDAHULUAN........................................................................................................4

A. Latar Belakang.....................................................................................................4

B. Rumusan Masalah................................................................................................5

C. Tujuan...................................................................................................................6

BAB II...........................................................................................................................7

PEMBAHASAN...........................................................................................................7

A. Pengertian Inovasi................................................................................................7

B. Pengertian Kelembagaan.....................................................................................7

C. Fungsi Dan Peranan Inovasi Kelembagaan.......................................................8

D. Tujuan Inovasi Kelembagaan Dalam Pendidikan............................................8

E. Manfaat Inovasi Kelembagaan...........................................................................9

F. Contoh Inovasi Kelembagaan..........................................................................9


BAB III.......................................................................................................................12

PENUTUP..................................................................................................................12

A. Kesimpulan......................................................................................................12
B. Saran................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Inovasi bermula dari seseorang dengan kecerdasan yang cukup untuk
memahami kebutuhan baru dan menghasilkan metode baru, produk, atau
pelayanan untuk mencapai kebutuhan tersebut (Canter dan Drucker, 1990:74).
Keberadaan inovasi akan dapat membawa perubahan kebudayaan dan peradaban
umat manusia (Asy’ari dalam M. Rusli karim,tt:73). Dalam banyak inovasi,
perubahan akan mengarah pada perbaikan bagi sebagian orang, sedangkan untuk
sebagian lain mungkin tidak relevan, dan untuk pihak ketiga perubahan itu justru
dapat mengarah pada memburuknya situasi. Mereka yang menjalankan bisnis
inovasi (para inovator) harus menyadari hal ini dan mempertimbangkan fenomena
tersebut.

Inovasi (innovation) merupakan suatu ide, barang, kejadian, metode yang


dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau
sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invention maupun
discovery. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk
memecahkan suatu masalah tertentu.1 Dalam dunia pendidikan, inovasi selalu
berupa penemuan yang dimanfaatkan dalam pendidikan untuk memecahkan atau
membuat sesuatu lebih efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan pendidikan. 2
Jika demikian, maka inovasi merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh orang-orang
di dalam organisasi, baik itu pemimpin maupun bawahan dalam rangka
memecahkan masalah-masalah organisasi.

1
Modul Inovasi Pendidikan UPI, h. 4
2
Eko Supriyanto, Inovasi Pendidikan: Isu-Isu Pembelajaran, Manajemen, dan Sistem
Pendidikan di Indonesia, Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2003, h. 2.

4
Inovasi di sekolah, terjadi pada sistem sekolah yang meliputi komponen-
komponen yang ada. Di antaranya adalah sistem pendidikan sekolah yang terdiri
ataskurikulum, tata tertib, dalam manajemen organisasi pusat sumber belajar.
Selain itu,yang lebih penting adalah inovasi dilakukan dalam sistem pembelajaran
(yang berperandi dalamnya adalah guru) karena secara langsung yang melakukan
pembelajaran dikelasialah guru. Keberhasilan pembelajaran sebagian besar juga
tanggung jawab guru.

Istilah inovasi sangat umum digunakan dalam literatur untuk menggambarkan


perubahan dan perbaikan dalam organisasi dan atau sistem. Kata tersebut jarang
dipergunakan dalam kaitannya dengan individu. Definisi inovasi sebagai suatu
perubahan yang direncanakan, yang bertujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan praktik atau cara kerja, memunculkan hubungan tertentu yang
problematik. Pertanyaan pertama yang harus diajukan adalah: perbaikan
dilakukan itu untuk siapa? Ini merupakan hal yang penting dalam semua
pekerjaan pengembangan dan perbaikan.

Dalam konteks lain inovasi adalah pengenalan cara-cara baru atau kombinasi
baru dari cara-cara lama dalam mentrasformasikan input menjadi output sehingga
menghasilkan perubahan besar dalam perbandingan antara nilai guna dan harga
yang ditawarkan kepada konsumen dan atau pengguna (Fontana, 2009: 22).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian inovasi?
2. Bagaimana pengertian kelembagaan?
3. Bagaimana fungsi dan peranan inovasi kelembagaan?
4. Bagaimana manfaat inovasi kelembagaan?
5. Bagaimana tujuan inovasi kelembagaan dalam pendidikan?
6. Bagaimana contoh inovasi kelembagaan?

5
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian inovasi.
2. Untuk mengetahui pengertian kelembagaan.
3. Untuk megetahui fungsi dan peran inovasi kelembagaan.
4. Untuk menegetahui tujuan inovasi kelembagaan dalam pendidikan.
5. Untuk mengetahui manfaat inovasi kelembagaan.
6. Untuk mengetahui contoh inovasi kelembagaan?

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi
Kata Innovation dalam Bahasa Inggris sering diterjemahkan segala hal yang
baru atau pembaharuan (S. Wojowasito, 1972; Santoso S. Hamijoyo, 1996).
Untuk memahami lebih dalam lagi mengenai pengertian inovasi pendidikan perlu
diketahui juga tentang pengertian discovery dan invention yang dalam bahasa
Indonesia kata tersebut mengandung arti ditemukannya sesuatu hal yang baru,
baik sebenarnya barangnya itu sendiri sudah ada lama kemudian baru diketahui
atau memang benar-benar baru dalam arti sebelumnya tidak ada.3

Kata inovasi berasal dari bahasa Inggris yaitu innovation yang bermakna
segala hal yang baru atau pembaharuan. Kata inovasi dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia dimaknai sebagai pemasukan atau pengenalanhal-hal yang baru,
penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya.

Untuk lebih jelasnya inovasi (innovation) adalah suatu ide, barang, kejadian,
metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang
atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa
hasil invention maupun discovery. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan
tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Selain itu, menurut dari
para ahli dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah suatu ide, hal-hal yang praktis,
metode, cara, barang-barang buatan manusia yang diamati atau dirasakan sebagai
suatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).

B. Pengertian Kelembagaan
Kelembagaan dalam pendidikan adalah suatu wadah untuk membina manusia,
membawa ke arah masa depan yang lebih baik. Setiap orang yang berada pada
3
Udin Saefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan, Bandung; Penerbit ALFABETA, 2008, hlm. 2.

7
wadah tersebut akan mengalami perubahan dan perkembangan menurut warna
dan corak institusi tersebut. Lembaga pendidikan yang dimaksud adalah lembaga
keluarga, sekolah dan masyarakat yang memiliki peranan sangat strategis yang
akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi anak sebagai makhluk individu, sosial, susila dan
religius. Dengan memperhatikan bahwa anak adalah individu yang berkembang,
ia membutuhkan pertolongan dari orang yang telah dewasa, anak harus dapat
berkembang secara bebas, tetapi terarah. Pendidikan harus dapat memberikan
motivasi dalam mengaktifkan anak.

C. Fungsi Dan Peranan Inovasi Kelembagaan


Inovasi Kelembagaan pendidkan adalah suatu wadah yang berguna untuk
membina manusia, membawa ke arah masa depan yang lebih baik. Setiap orang
yang berada pada wadah tersebut akan mengalami perubahan dan perkembangan
menurut warna dan corak institusi tersebut. Agar tercapainya suatu tujuan
pendidikan dan dimafaatkan sebagai pemecahan masalah agar lebih efisien dan
efektif. Dimana lembaga pendidikan tersebut yaitu (keluarga, sekolah dan
masyarakat) K.H. Dewantara menyebut “tri pusat pendidikan” Sementara
Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 menyebutnya dengan jalur
pendidikan informal, formal dan non formal. Dalam sistem pendidikan nasional,
masing-masing lembaga tersebut, mempunyai kaitan tanggung jawab yang
terpadu dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional.

D. Tujuan Inovasi Kelembagaan Dalam Pendidikan


Tujuan inovasi kelembagaan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi,
kualitas dan efektivitas sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya
dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut kriteria kebutuhan peserta
didik, masyarakat dan pembangunan) dengan menggunakan sumber, tenaga,
uang, alat dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.

8
E. Manfaat Inovasi Kelembagaan
1. Memecahkan Masalah
Inovasi ialah ide dan gagasan baru yang dapat digunakan dalam penyelesaian
masalah. Masalah baru tentunya harus diselesaikan dengan ide baru juga.
2. Menciptakan Kualitas Unik
Manfaat inovasi berikutnya yaitu menciptakan kualitas yang unik. Banyak
orang yang tidak menyadari jika berinovasi membuat dirinya memiliki
kualitas yang unik. Dan apabila inovasi berhasil dibuat dan dijalankan, maka
perbedaannya pun akan terlihat. Itu artinya, inovasi akan menonjolkan diri
dan terlihat memiliki kualitas yang unik.
3. Meningkatkan Produktivitas
Berinovasi juga akan berdampak baik bagi produktivitas. Mulai dari
karyawan, bos, atau bahkan mahasiswa akan mendapat dampak ini jika
melakoninya.
4. Tangguh
Seseorang yang pintar dalam berinovasi ialah sosok yang tangguh. Hal ini
berarti penyesuaian diri dengan masalah baru dan penyelesaiannya bisa
dilakukannya dengan baik.

F. Contoh Inovasi Kelembagaan


1. Madrasah Model
Program madrasah model sudah dimulai pada tahun 1993 melalui
proyek Junior Secondary Education Project (JSEP). Kemudian pada tahun
1998 diteruskan dengan program Basic Education Project (BEP) untuk
tingkat ibtidaiyah dan tsanawiyah. Pada tahun 2000 dikembangkan
proyek Development of Madrasah Aliyah Project (DMAP) untuk tingkah
Aliyah.
Program-program di atas dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa
pada saat itu citra madrasah sebagai lembaga pendidikan formal masih

9
dianggap sebagai lembaga pendidikan kelas dua setelah sekolah umum.
Pandangan ini terlihat dari kenyataan bahwa madrasah memiliki
kelemahan dalam praktek penyelenggaraan pendidikan terutama dalam
hal manajemen, profesionalitas guru, sarana dan prasarana.
Untuk menepis anggapan tersebut maka Departemen Agama
menunjukkan beberapa madrasah sebagai madrasah model di tiap-tiap
propinsi dengan memberikan bantuan sarana, fasilitas belajar, gedung,
guru hingga bantuan pendidikan atau beasiswa bagi guru-guru madrasah
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang strata dua. madrasah-madrasah
swasta sehingga menjadi madrasah yang berkualitas. 4
2. Universitas Islam Negeri
Inovasi terkini dalam dunia pendidikan Islam khususnya di Indonesia
adalah perubahan lembaga setingkat institut yaitu Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Dalam hal ini
perubahan IAIN menjadi UIN memiliki dasar pemikiran yang cukup kuat
dan peran yang amat strategis bagi pengembangan Islam di Indonesia dan
pemberdayaan umat dalam rangka menyongsong era globalisasi yang
menuntut kualitas yang tinggi sehingga mampu bersaing di pasar global
(Nata,2003: 75).5
3. SMP Terbuka
Tujuan SMP terbuka adalah sebagai salah satu upaya atau subsistem
pada jenjang SMP untuk membantu lulusan SD-MI yang karena faktor sosial,
ekonomis, geografis, waktu dan lain-lain tidak dapat melanjutkan pendidikan
ke jenjang SMP regular. Sebagai subsistem pendidikan pada jenjang SMP,
tujuan institusional SMP terbuka adalah:
a. Memberikan bekal kemampuan dasar yang merupakan perluasan
serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di

4
Rusydi Ananda. Inovasi Pendidikan. Medan : CV Widya Puspita. 2017 hlm 76
5
Ibid ; hlm 80

10
sekolah dasar yang bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan
kehidupannya secara pribadi, anggota masyarakat dan warga negara sesuai
dengan tingkat perkembangannya.
b. Mempersiapkan siswa untuk hidup dalam masyarakat dan atau
mengikuti pendidikan menengah.
Merujuk kepada tujuan pendirian SMP terbuka di atas, maka dengan
sasaran dari SMP terbuka adalah: (1) siswa yang tidak dapat ditampung di
SMP regular, (2) siswa SMP yang putus sekolah, (3) anak-anak di daerah
terpencil dan terisolasi yang tidak ada SMP di sekitarnya, (4) anak- anak dari
keluarga tidak mampu yang memaksa mereka tidak sekolah karena membantu
orang tua untuk mencari nafkah.6

6
Ibid ; hlm 91

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Inovasi kelembagaan pendidikan kini menjadi salah satu kunci penting
yang harus selalu dicari agar dunia pendidikan dapat terus berkembang, dan
berjalan efektif menyesuaikan perkembangan zaman dan kondisi lingkungan.
Oleh karena itulah, dibutuhkan invoasi baru yang dapat mengakomodir
kebutuhan pendidikan masyarakat meskipun di tengah kondisi sulit sekalipun.
Entah itu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi atau apa pun. Inovasi
pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk
memecahkan masalah pendidikan. Jadi, inovasi pendidikan adalah suatu ide,
barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi
seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil intervensi
(penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan
untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan
nasional.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun. Tentunya makalah ini jauh dari
kata sempurna. Untuk itu , Kami mengharap kritik dan saran dari pembaca.
Karena hal ini akan menjadikan motivasi bagi kami dan bersifat membangun

DAFTAR PUSTAKA

12
Ananda, Rusydi dkk, 2017. Inovasi Pendidikan. CV Widya Puspita. Medan
Modul Inovasi Pendidikan UPI.
Sa’ud Saefudin Udin, 2008, Inovasi Pendidikan, Bandung; Penerbit ALFABETA.

Supriyanto Eko, 2003, Inovasi Pendidikan: Isu-Isu Pembelajaran, Manajemen, dan


Sistem Pendidikan di Indonesia, Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai