Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Supervisi Pendidikan
Dosen Pengampu : Ferizal M.Pd
DISUSUN OLEH :
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................6
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah modal dasar untuk menciptakan SDM yang unggul.
Dunia pendidikan yang utama adalah sekolah. Sekolah merupakan salah
satu lembaga alternatif pelayanan pendidikan. Sekolah sebagai suatu
lembaga tentunya memiliki visi, misi, tujuan dan fungsi. Untuk mengemban
misi, mewujudkan visi, mencapai tujuan, dan menjalankan fungsinya
sekolah memerlukan tenaga profesional, tata kerja organisasi dan sumber-
sumber yang mendukung baik finansial maupun non finansial.
1
Syafaruddin, dan Asrul. Kepemipinan Pendidikan Kontemporer. (Bandung: Cita
Pustaka 2013).
3
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan Negara.
4
profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan. Dalam konteks sistem pendidikan nasional tersebut, seorang
pendidik harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tenaga pendidik?
2. Apa saja jenis-jenis tenaga kependdikan?
3. Apa itu pengangkatan tenaga pendidik?
4. Apa yang dimaksud penempatan tenaga pendidik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tenaga pendidik
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari kependidikan
3. Untuk mengetahui pengangkatan tenaga pendidik
4. Untuk menegetahui penempatan tenaga pendidik.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Departemen Agama RI, Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 pasal 29 ayat 2
(Jakarta : Dirjen Pendidikan Islam, 2003), 102.
5
A. Pengertian Tenaga Pendidik
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat untuk menunjang pelaksanaan pendidikan. Sedangkan
pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pedidikan.
Adapun guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah (Rugaiyah dan Atiek Sismiati, 2011: 79-80).
6
B. Jenis-Jenis Tenaga Kependidikan
Jika ditinjau dari statusnya, maka pada lembaga negeri terdapat pegawai
tetap, pada lembaga swasta terdapat pegawai yang diperbantukan, pegawai
yayasan dan pegawai honorer. Jenis personil pendidikan ada beberapa bila
ditinjau dari tugasnya yaitu:
7
D. Penempatan Tenaga Pendidik
Penempatan merupakan tindakan pengaturan atas seseorang untuk
menempati suatu posisi atau jabatan. Penugasan merupakan tindakan
pemberian tugas tanggung jawab kepada tenaga kependidikan sesuai dengan
kemampuannya, yaitu kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan dengan
mutu yang paling diharapkan.3 Mangkunegara (2009: 34), mengemukakan
bahwa ada dua sumber dalam penarikan tenaga pendidik, yaitu sumber
dari dalam dan sumber dari luar.4
3
Rusdiana, Manajemen sumber daya manusia (Bandung : Arsad Press, 2013), 78.
4
Mangkunegara, Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta: PT Bumi
Aksara 2009).
5
Gunawan, Ary, Administrasi Sekolah cetakan 4. (Jakarta: Rineka Cipta, 2016), 67.
6
Sukirman, Hartati, Manajemen Tenaga Pendidikan. (Yogyakarta: FIP UNY. 2014).
8
aturan kerja yang ada, penyalah gunaan tanggung jawab, dan lain
sebagainya.
9
pegawai selama melaksanakan kerja di lembaga atau sekolah. Dalam upaya
pembinaan tenaga kependidikan, dilaksanakan pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya peningkatan pegawai agar lebih
berkualitas kinerjanya (Rugaiyah, 2011: 80).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidik
mencakup guru, dosen, tutor, pelatih, fasilitator, dan sebutan lain dari
profesi yang berfungsi sebagai personil pembelajaran peserta didik.
Tenaga kependidikan mencakup pimpinan satuan pendidikan, pemilik
satuan pendidikan nonformal, pengawas satuan pendidikan formal,
tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan sebutan lain untuk
petugas sejenis yang bekerja pada stuan pendidikan.
Pendidik dan tenaga kependidikan dalam menjalankan karirnya
dituntut mampu dalam menjalankan tugas pokok dengan sebaik-
baiknya. Menjalankan tugas pokok yang sesuai dengan latar belakang
pendidikan yang diasumsikan sebagai pemilik peluang, untuk
mengembangkan kemampuan yang lebih baik daripada yang tidak
sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
Untuk menghadapi tantangan persaingan global, guru
diharapkan mempunyai kepribadian yang utuh, berbudi luhur, jujur,
dewasa, beriman, bermoral, disiplin, tanggung jawab, berwawasan luas,
dan lain-lain. Selain dibutuhkan guru yang kreatif dan terbuka terhadap
segala perubahan dan kemajuan yang ada untuk kemajuan siswa.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun. Tentunya makalah
ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu , Kami mengharap kritik dan
saran dari pembaca. Karena hal ini akan menjadikan motivasi bagi kami
dan bersifat membangun
DAFTAR PUSTAKA
11
Departemen Agama RI, 2003. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003
pasal 29 ayat 2 Jakarta : Dirjen Pendidikan Islam, 102.
12