Home
Kelas 4
Disusun oleh:
1. Afifah Rizki Yunitasari (11144600103)
2. Indri Prasetyaningsih (11144600111)
3. Wakhid Subkhan K (11144600116)
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
berkah, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“GURU SEBAGAI PEMBENTUK MANUSIA” ini untuk memenuhi tugas Ke-PGRIan.
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan
Makalah ini sehingga dapat selesai pada waktunya.
Dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, kritik dan saran
kami harapkan untuk membantu dalam perbaikan. Semoga Makalah ini berguna bagi pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………
KATA PENGANTAR .............................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar Belakang Masalah ................................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................
C. Tujuan ............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................
A. Pengertian Manusia……………………………………….
B. Pengertian Guru …………………………………………….
C. Peran Guru………………..
D. Guru Sebagai Pembentuk Manusia…………………………..
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam Bahasa Indonesia Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan , melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Guru dituntut untuk memiliki pengetahuan yang selalu berkembang dan mengikuti
zaman. Sudah tidak waktunya lagi guru yang kaku, memiliki pengetahuan terbatas dan tidak mau
ternuka dengan kemajuan teknoloogi. Peranan guru sangat penting dalam dunia pendidikan
karena selain berperan mentransfer ilmu pengetahuan ke peserta didik, guru juga dituntut
memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak didiknya.
Dalam menjalankan fungsinya, guru bisa memiliki berbagai macam peran yang
merupakan serangkaian usaha yang dilakukan dan diupayakan oleh guru sebagai pendidik dan
pengajar. Kata mengajar seringkali dikaitkan dengan kegiatan menyampaikan dan memberikan
sesuatu berupa bahan dan materi tertentu yang mesti dipelajari oleh siswa. Oleh karena itu,
ketika guru mengajar, guru mengajar sesuai dengan garis besar program pengajaran sebagaimana
terdapat dalam kurikulum. Dalam tindak mengajar terdapat proses transfer dari guru ke siswa.
Jadi, tindakan mengajar lebih berurusan dengan penyampaian materi pelajaran sehingga siwa
dapat memahami isi kurikulum yang mesti mereka pelajari. Hasil ajaran ini lantas diuji melalui
proses evaluasi untuk meihat apakah siswa itu dapat menguasai materi yang diajarkan atau
belum.Adapun kata mendidik memiliki konotasi yang lebih luas mengatasi sekadar penyampaian
materi pelajaran. Oleh karena itu, mendidik juga tidak sekadar berurusan dengan penyampaian
materi pelajaran. Guru mendidik dengan cara menghadirkan diri secara utuh di hadapan siswa
dan dengan itu siswa merasakan kehadiran guru sebagai sosok yang istimewa, sebagai pribadi
yang memberikan inspirasi dan rasa hormat. Guru menjadi teman, sahabat, pengajar, rekan kerja,
pendamping, orang tua, dan semua kemampuan individu yang memungkinkan proses belajar di
sekolah berjalan dengan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Kegiatan mendidik berkaitan
dengan eksistensi keseluruhan individu dalam relasinya dengan orang lain dan lingkungannya.
Untuk itu, kegiatan mendidik tidak dapat dibatasi oleh kegiatan di dalam kelas. Mendidik bisa
terjadi dan bisa dilakukan dimana saja.
Guru sebagai pendidik karakter kiranya tepat menggambarkan bagaimana relasi
antarindividu dalam dunia pendidikan sebab menjadi guru itu pada hakikatnya menempatkan diri
sebagai teladan kehidupan para siswa. Sebagai guru kehidupan, guru berfungsi bukan hanya
membuat siswa menjadi pintar dan menguasai materi, namun membuat mereka bertumbuh secara
integral dan utuh sebagai manusia supaya mereka dapat semakin berkembang dalam perjumpaan
dengan orang lain yang mengukuhkan keberadaan dan keunikan dirinya. Ada perbedaan nuansa
antara konsep guru sebagai pengajar dan pendidik. Dalam kata pendidik, guru berperan lebih
sebagai model bagi pembentuk karakter. Kehadiran, sikap, pemikiran, nilai-nilai, keprihatinan,
komitmen, dan visi yang dimilikiya merupakan dimensi yang penting yang secara tidak langsung
mengajarkan nilai yang membentuk karakter siswa. Tindakan seperti ini memikiki cakupan yang
lebih luas dan lebih eksistensial. Ada pun fungsi dan jabatan guru di dalam sekolah, entah
sebagai pengampu mata pelajaran tertentu di dalam kelas, menjadi pendamping ekstrakurikuler,
bahkan menjadi staf, dan pendamping pendidikan, guru tidak dapat menanggalkan keberadaan
diri sebagai pendidik karakter. Saat ini menjadi seorang guru di sekolah bukan lagi profesi
memalukan sebagaimana dahulu, pandangan masyarakat terhadap guru sudah jauh lebih baik,
guru sudah lebih dihargai. Dulu orang malu menjadi guru sedang sekarang menjadi seorang guru
merupakan sesuatu yang membanggakan. Meningkatnya penghargaan terhadap profesi guru ini
sepantasnya membuat para guru kita senantiasa berusaha meningkatkan kemampuan
profesionalnya, meningkatkan perannya sebagai seorang pengajar dan pendidik.
WF Connell (1972) membedakan tujuh peran seorang guru yaitu (1) pendidik (nurturer), (2)
model, (3) pengajar dan pembimbing, (4) pelajar (learner), (5) komunikator terhadap masyarakat
setempat, (6) pekerja administrasi, serta (7) kesetiaan terhadap lembaga.
1. Peran guru sebagai pendidik
Merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi bantuan dan
dorongan (supporter), tugas-tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas-tugas
yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan
sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat.
Tugas-tugas ini berkaitan dengan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak
untuk memperoleh pengalaman-pengalaman lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan jasmani,
bebas dari orang tua, dan orang dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab kemasyarakatan,
pengetahuan dan keterampilan dasar, persiapan.untuk perkawinan dan hidup berkeluarga,
pemilihan jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual. Oleh karena itu tugas guru
dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung jawab pendisiplinan
anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkat laku anak tidak menyimpang
dengan norma-norma yang ada.
3. Peranan guru sebagai pengajar dan pembimbing dalam pengalaman belajar.
Setiap guru harus memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman lain di luar
fungsi sekolah seperti persiapan kehidupan selanjutnya, hasil belajar yang berupa tingkah laku
pribadi dan spiritual dan memilih pekerjaan di masyarakat, hasil belajar yang berkaitan dengan
tanggung jawab sosial tingkah laku sosial anak. Kurikulum harus berisi hal-hal tersebut di atas
sehingga anak memiliki pribadi yang sesuai dengan nilai-nilai hidup yang dianut oleh bangsa dan
negaranya, mempunyai pengetahuan dan keterampilan dasar untuk hidup dalam masyarakat dan
pengetahuan untuk mengembangkan kemampuannya.
Seorang guru yang ramah, hangat dan selalu tersenyum, tidak memperlihatkan muka masam
atau kesal, merespon pembicaraan anak didik, akan menumbuhkan kondisi psikologis yang
menyenangkan bagi siswa. Siswa tidak takut berbicara, dapat mencurahkan isi hatinya saat
menghadapi masalah dan akan senang melibatkan diri dalam kegiatan di sekolah. Perilaku ini
merupakan hasil dari mengikuti atau meneladani perilaku yang diperlihatkan pendidik dengan
penuh kasih sayang.Guru di sekolah bertanggung jawab membimbing anak didik menjadi pribadi
bermoral, berakhlak mulia, kasih sayang terhadap sesama, dan sebagainya, sehingga guru
menunjukkan sosok pribadi yang utuh, berpribadi stabil, tidak emosional, penuh kasih sayang
sehingga menjadi teladan bagi anak didiknya. Dengan demikian tugas guru sebagai pembentuk
kepribadian siswa di sekolah merupakan hal yang tidak mudah.
KESIMPULAN
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir yang
memiliki badan, akal dan ruh.
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru
dituntut untuk memiliki pengetahuan yang selalu berkembang dan mengikuti zaman.
Guru memiliki peran penting dalam pembelajaran, diantaranya adalah guru sebagai
pendidik ,peran guru sebagai model atau contoh bagi anak. peranan guru sebagai pengajar dan
pembimbing dalam pengalaman belajar, peran guru sebagai setiawan dalam lembaga pendidikan
dan guru sebagai komunikator pembangunan masyarakat.
Dalam menjalankan profesinya sebagai guru, guru juga sangat penting dalam dunia
pendidikan. Guru dapat membentuk manusia. Mulai dari membentuk kepribadian manusia, guru
sebagai pembentuk peserta didik, dan guru dapat mencerdaskan anak bangsa.
.
.
DAFTAR PUSTAKA
- http://www.dimasprasetyo.net/pendidikan-pembentuk-manusia-indonesia-yang-seutuhnya-1632
- http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_154.html
- http://www.tuanguru.net/2011/07/guru-sebagai-pembentuk-kepribadian.html
- http://subadi70.wordpress.com/2009/07/10/guru-sebagai-pengajar-dan-pendidik/
Diposkan oleh Afifah Yunitasari di 04.39
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Poskan Komentar
Afifah on Facebook
Afifah Rizki Yunitasari
About Me
Afifah Yunitasari
Lihat profil lengkapku
Pengikut
Ikan-ikanku
Digital clock
Total Pengunjung
80,549
Arsip Blog
► 2014 (1)
► 2013 (53)
▼ 2012 (47)
o ▼ Desember (47)
Mau nonton Fim apa di Tahun 2013 ?
Autobiografiku
Sinopsis Film Habibie dan Ainun
Kursus Komputer tanggal 28
10 Makanan Terlezat di Dunia
Liburan Tahun Baru ke Karimun Jawa
Shinee ? Siapa itu ?
Teori Freud Mengenai Kepribadian
Fakta tentang Cokelat
Tips Membuat dan Menggunakan Masker Coklat
Masalah SDA di Indonesia
KUMPULAN METODE PEMBELAJARAN/ PENDAMPINGAN
Mau tahu dahsyatnya Angin Bahorok ?
RESEP DASAR CAKE COKELAT
Makalah "MANUSIA MENURUT TINJAUAN ISLAM"
Cerpen karyaku "Your Love is My Drug"
My Pictures
Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik...
Makalah Paper "Kebutuhan dan Tugas Perkembangan Re...
Contoh Makalah Pengaruh Narkoba Terhadap Sistem Sa...
Contoh Analisis Karya Sastra
Kontribusi Sastra Anak "Biografi Thomas Alfa Ediso...
Makalah Guru Sebagai Pembentuk Manusia
Hubungan Manusia dan Agama
Kode Etik Profesi Guru
Peran Guru
Hakikat Profesi Keguruan
Puisi LDR
Masker Menggunakan Putih Telur
synonyms
Puisi Prosais
Prinsip Penilaian
Makalah "Upaya Menjadi Guru yang Profesional"
Contoh Makalah Supervisi Pendidikan
Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik...
The Ing Form Verb
Kumpulan Puisi WS Rendra
Sengketa Batas Maritim di Teluk Bengal
RESEP BLACK FOREST
RESEP PUDING TIRAMISU
Awas, Pingsan Mungkin Jadi Pertanda Awal Masalah J...
Kegemukan Membunuh 3 Kali Lipat Lebih Banyak Ketim...
Makanan yang Terbaik dan yang Terburuk untuk Nyeri...
Makalah Masalah-masalah Lingkungan Hidup
Makalah Essay Urgensi Pancasila Dalam Membentuk Pe...
Contoh Rancangan Media Pembelajaran
Menitih Kehidupan di Kota Orang
Template Awesome Inc.. Gambar template oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.