Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PRIBADI SISWA DAN PRIBADI GURU

DOSEN PENGAMPU : ROMYZAL,M.Pd.I

NIDN:2122098201

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK

Ahmad Fauzi Alfiando

Andre Saputra

Agil Syahrial

Abdullah Arief Nasution

PROGRM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

SULTAN SYARIF HASYIM

SIAK,RIAU

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "PRIBADI SISWA DAN PRIBADI
GURU”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Siak,10 maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENGDAHULUAN

1 . 1 LATAR BELAKANG .................................................................1

1 . 2 RUMUSAN MASALAH .............................................................2

1 . 3 TUJUAN .......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2 . 1 KEPRIBADIAN GURU ..............................................................3

2 . 2 KEPRIBADIAN SISWA .............................................................5

BAB III PENUTUPAN

A . KESIMPULAN ...............................................................................8

B . SARAN ...........................................................................................8

DAFTAR PUSAKA .......................................................................................9


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Guru adalah salah satu unsur penting dalam dunia pendidikan. Guru diumpamakan tokoh-
tokoh yang membentuk karakter peserta didik sebagai generasi masa depan bangsa yang cerdas
dan berkarakter (Rohmadi 2011: 19). Di dalam proses pendidikan guru bertanggung jawab
penuh terhadap perkembangan yang dialami oleh para siswanya. Maka dari itu, kemampuan
yang mumpuni diperlukan untuk menjadi guru yang profesional. Profesionalisme guru akan
sangat menentukan kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa.

Proses pembelajaran agar tercapainya hasil yang maksimal siswa harus terlibat secara aktif
dalam proses tersebut. Dengan kata lain siswa ikut dalam menentukan keberhasilan
pendidikan. Karena siswa juga merupakan subjek pendidikan, siswa dilibatkan dalam proses
pembelajaran sehingga siswa akan aktif karena mereka diberi peran. Dewasa ini para ahli,
terutama yang berkecimpung dalam bidang pendidikan banyak menaruh perhatian terhadap
upaya mengaktifkan siswa belajar.Pelaksanaan pengajaran yang menjadikan siswa pasif
banyak menuai kritik.

Kegiatan mandiri dianggap tidak ada maknanya, karena guru adalah orang yang serba tahu
dan menentukan segala hal yang dianggap penting bagi siswa.Sistem penuangan lebih mudah
pelaksanaannya bagi guru dan tidak ada masalah atau kesulitan, guru cukup mempelajari
materi dari buku, lalu disampaikan kepada siswa. Di sisi lain, siswa hanya bertugas menerima
dan menelan, mereka diam bersikap pasif atau tidak aktif.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

1 . APA ITU KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU ?

2. APA ITU KOMPETENSI KEPRIBADIAN SISWA ?

1.3 TUJUAN MASALAH

1 . UNTUK MENGETAHUI APA – APA SAJA KE PRIBADIAN GURU

2 . UNTUK MENGETAHUI APA – APA SAJA KE PRIBADIAN SISWA

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU

1.Pengertian Kompetensi Kepribadian Guru

Kompetensi guru menurut UUD RI No 14 2005 tentang kompetensi bagi Guru Dan dosen
dijelaskan bahwa kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, dosen dalam
melaksanakan tugas.Dalam Standar Nasional pendidikan, dikemukakan bahwa yang dimaksud
dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.

Pengertian kompetensi jika digabungkan dengan profesi guru atau pengajar, maka kompetensi
guru mengandung arti kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban
secara bertanggung jawab dan layak, atau kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan
profesi keguruanya.

Guru Pendidikan Agama islam akan berhasil menjalankan tugas kependidikanya bilaman guru
memiliki kompetensi Personal-Religius dan kompetensi Profesional-Religius. Kompetensi
personal-religius adalah kepribadian yang dimiliki seseorang yang berlandaskan kepada sikap
keagamaan.

Sedangkan profesional religius merupakan seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang
spiritual dan dapat memberikan kemaslahatan kepada umat Islam.Oleh sebab itu ke dua
kompetensi tersebut merupakan dua hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap
guru.Hal ini penting, karena guru merupakan pusat keteladanan bagi peserta didik sehingga
keberadaan guru benar-benar dapat digugu dan ditiru oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-
hari.

3
Kepribadian menurut Theodore M. Newcomb, sebagai dikutip oleh jamal Ma‟mur Asmani, dapat
diartikan sebagai organisasi sikap-sikap (predisposition) yang dimiliki seseorang sebagai latar
belakang terhadap perilaku. Kepribadian menunjuk kepada organisasi sikap-sikap seseorang untuk
berbuat, mengetahui, berfikir, dan merasakan, secara khususnya apabila dia berhubungan dengan
orang lain atau menanggapi suatu keadaan. Kepribadian merupakan organisasi faktorfaktor
biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari individu. Kepribadian mencakup kebiasaan-
kebiasaan, sikap dan sifat khas yang dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tersebut
berhubungan dengan orang lain.

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan
berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Dalam Standar Nasional Pendidikan disebutkan
bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kerpibadian yang
mantap, stabil,dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia

Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa kompetensi kepribadian guru adalah kemampuan
kepribadian yang dimiliki oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan proses
pendidikan agar tercipta akhlak yang terpuji bagi peserta didik. Proses tersebut dilakukan untuk
mengembangkan seluruh potensi peserta didik, memberikan ilmu tentang agama islam serta
mengupayakan peserta didik menjadi lebih baik dalam pemahaman dan pengamalan ajaran agama
islam yang diwujudkan dengan akhlakul karimah sesuai dengan tujuan pendidikan agama islam.

Pendidikan agama islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan


keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta
pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus
berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaan berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat
melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan menurut Zakiah Daradjat tujuan
pendidikan agama islam itu diharapkan menghasilkan manusia yang berguna bagi dirinya dan
masyarakatnya serta senang dan gemar mengamalkan dan mengembangkan ajaran islam dalam
berhubungan dengan Allah dan dengan mahluk -Nya.

2.2 KEPERIBADIAN SISWA


a. pengertian keperibadian siswa

Keperibadian merupakan terjemahan dari bahasa inggris personality. Kata personality sendiri
berasal dari bahasa latin persona yang berarti topeng yang digunakan oleh para aktor dalam satu
permainan atau pertunjukan. Berdasarkan pengertian di atas, keperibadian dapat diartikan sebaga
perangkat asumsi tentang kualitas tingkah laku manusia beserta definisi emprisinya.

Keperibadian siswa adalah ciri atau karakteristik gaya atau sifat khas dari diri seorang siswa yang
bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan,misalnya keluarga pada masa
kecil,dan juga bawaan seseorang sejak lahir. Sebagai mana yang di nyatakan Zuhairani, bahwa
kepribadian siswa itu adalah hasil dari suatu proses kehidupan yang dijalani seseorang. Oleh
karena itu proses yang di alami setiap orang itu berbeda-beda, maka kepribadian tiap-tiap individu
pun berbeda-beda.

b. Aspek-aspek Kepribadian Siswa

Kepribadian siswa dapat dilihat dari berbagai aspek, ada sepuluh aspek kepribadian siswa
diantaranya ;

1) Sikap atau sifat individu

2) Pengetahuan

3) Wawasan luas

4) Memiliki keinginan untuk belajar atau membaca

5) Tidak puas mengerti persoalan secara dangkal

6) Mencari informasi dari perpustkaan

7) Keterampilan, seperti menggunakan kata-kata yang tepat

8) Kecerdasan, seperti menggunakan sistem sendiri waktu belajar

9) Kesehatan, seperti makan, tidur yang cukup, pikiran tenang

10) Penampilan, busana baik, bersih


Dan menurut pendapat Sukamto M.M Keperibadian siswa terdiri dari empat sistem atau
aspek, yaitu :

1) Qalb (angan-angan kehatian)

2) Fuad (perasaan/hati nurani/ulu hati)

3) Ego (aku sebagai pelaksana dari keperibadian)

4) Tingkah laku (wujud gerakan)

Meskipun keempat aspek itu masing-masing mempunya fungsi, sifat, komponen, prinsip kerja,
dan dinamika sendiri-sendiri, namun keempatnya berhubungan erat dan tidak bisa dipisah-
pisahkan.

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Membentuk Kepribadian Siswa

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keperibadian siswa dapat di kelompokkan dalam dua
faktor, yatu faktor internal dan eksternal.

1) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri. Faktor genetis
maksutnya adalah faktor yang berupa bawaan sejak lahir dan merupakan pengaruh keturnan dari
salah satu sifat yang dimiliki dari salah satu sifat yang dimiliki salah satu dari kedua orang tuanya.

2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar orang tersebut. Faktor eksternal ini
biasanya merupakan pengaruh yang berasal dari lingkungan terkecilnya, yakni keluarga, teman,
tetanga, sampai dengan pengaruh dari berbagai madia audiovisual seperti TV dan VCD, atau media
cetak seperti koran, majalah, dan lan sebagainya.

Dan menurut Husain Mazhariri faktor-faktor yang membentuk kepribadian siswa ada
empat, yaitu:

1) Peranan cinta kasih dalam pembinaan keperibadian

2) Tidak menghina dan merugikan hak anak

3) Perhatian terhadap perkembangan kepribadian

4) Menghindari penggunaan kata kotor

7
BAB III

PENUTUPAN

A . KESIMPULAN
kompetensi bagi Guru Dan dosen dijelaskan bahwa kompetensi guru adalah seperangkat
pengetahuan, dosen dalam melaksanakan tugas.Dalam Standar Nasional pendidikan,
dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta
didik dan berakhlak mulia

karakteristik gaya atau sifat khas dari diri seorang siswa yang bersumber dari bentukan-
bentukan yang diterima dari lingkungan,misalnya keluarga pada masa kecil,dan juga bawaan
seseorang sejak lahir. Sebagai mana yang di nyatakan Zuhairani, bahwa kepribadian siswa itu
adalah hasil dari suatu proses kehidupan yang dijalani seseorang. Oleh karena itu proses yang
di alami setiap orang itu berbeda-beda, maka kepribadian tiap-tiap individu pun berbeda-beda.

B . SARAN

Berdasarkan kesimpulan tersebut,saya menyampaikan saran kepada


beberapa pihak sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi kepribadian guru
terhadap motivasi belajar siswa . dan itu aja,terima kasih.

8
DAFTAR PUSAKA

Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Malang : UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah.

Agung, Thomas. (2015). Buku Program Sekolah (Profil) SD PL Sugiyopranoto. Cruickshank,


Donald R.(2014).

Harris, Maria & Gabriel Moran, “Educating Persons” dalam Jack. L. Seymour.

(1997). “Mapping Christian Education: Approach to Congregational

Learning”, Nashville: Abingdon Press.

Hartana Albertus, dkk. (2008). Menuju Pribadi Unik, Cerdas, Solider dan

Beriman. Yogyakarta: Kanisius.

Heryatno Wono Wulung, FX. (2012). Diktat Mata Kuliah Pengantar PAK Sekolah Yogyakarta:
IPPAK Universitas Sanata Dharma.

Anda mungkin juga menyukai