HARI GURU
“Apa itu guru & apa pentingnya guru bagi masyarakat”
Disusun oleh :
Sumarni
Jln. Jendral Gatot Subroto No.39 Kp. Kaliulu Kecamatan Cikarang utara
Kab. Bekasi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang
diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul “PANCASILA DAN
NILAI-NILAI PANCASILA” ini dapat kami selesaikan. Makalah ini kami buat
sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas perlombaan.
Dalam kesempatan ini, kami menghaturkan terimakasih yang dalam kepada
Kakak Pembina dan Kakak Alumni serta semua pihak yang telah membantu
menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah ini. Kami
menyimpulkan bahwa tugas ini masih belum sempurna, oleh karena itu Penulis
menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan tugas mandiri ini dan bermanfaat
bagi Penyusun dan pembaca pada umumnya.
Sumarni
DAFTAR ISI
Secara etimologis, istilah guru berasal dari bahasa India yang artinya orang
yang mengajarkan tentang kelepasan dari sengsara. Rabinranath Tagore (1986-
1941), menggunakan istilah Shanti Niketan atau rumah damaiuntuk tempat para
guru mengamalkan tugas mulianya dalam membangunspiritualitas anak-anak
India (spiritual intelligence). Dalam bahasa Arab,guru dikenal dengan al-
mua’allim atau Al-ustadz yang bertugas memberikanilmu dalam majelis taklim
(tempat memperoleh ilmu). Dengan demikian, Almua’allim atau Al-ustadz, dalam
hal ini juga mempunyai pengertian orangyang mempuyai tugas untuk aspek
membangun spiritualitas manusia.
Pengertian guru kemudian semakin luas, tidak hanya terbatas dalam konteks
keilmuan yang bersifat kecerdasan spiritual (Spiritual Intelligence) dan
kecerdasan intelektual (Intelectual Intelligence), tetapi juga menyangkut
kecerdasan kinestetik jasmaniyah (Bodily Kinesthetic), seperti guru tari, guru
olahraga, dan guru musik. Semua kecerdasan itu pada hakikatnya juga menjadi
bagian dari kecerdasan ganda (Multiple Intelligence) sebagaimana dijelaskan oleh
pakar psikologi terkenal (Howard,2008). Dengan demikian,guru dapat diartikan
sebagai orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal,
maupun aspek lainnya.
Dalam pengertian umum, orang tidak mengalami kesulitan
dalammenjelaskan siapa guru dan sosok guru. Dalam pengertian ini, makna guru
selalu dikaitkan dengan profesi yang terkait dengan pendidikan anak disekolah, di
lembaga pendidikan, dan mereka yang harus menguasai bahan ajar yang terdapat
dalam kurikulum. Secara umum, baik dalam pekerjaan ataupun sebagai profesi,
guru selalu disebut sebagai salah satu komponen utama pendidikan yang sangat
penting. Guru, siswa, dan kurikulum merupakan tiga komponen utama dalam
sistem pendidikan nasional. Ketiga komponen pendidikan tersebut merupakan
Conditiosine Quanon atau syarat mutlak dalamproses pendidikan sekolah.
(Suparlan,2002)
1. Menguasai bahan.
2. Menguasai Landasan kependidikan.
3. Menyusun program pengajaran.
4. Melaksanakan Program Pengajaran.
5. Menilai proses dan hasil belajar.
6. Menyelenggarakan proses bimbingan dan penyuluhan Menyelenggarakan
administrasi sekolah.
7. Mengembangkan kepribadian.
8. Berinterkasi dengan sejawat dan masyarakat.
9. Menyelenggarakan penelitian sederhana untuk kepentingan mengajar.
1. Pendidik
Seorang guru mendidik anak muridnya dengan tulus agar anak muridnya
bisa menjadi generasi yang lebih baik dari generasi sebelum nya. Guru juga bukan
hanya memberi ajaran kepada anak muridnya saja namun kemasyarakat sekitar
agar yang mereka ajarkan kepada anak muridnya bisa di terima baik dan juga di
pahami secara umum oleh masyarakat sekitar.
2. Penengah konflik
Masyarakat yang terdiri dari berbagai macam etnis budaya yang berbeda
biasanya akan memiliki tingkat ego yang berbeda. Masalah akan muncul ketika
ego disini bertentangan dan konflik baru. Disini lah peran guru sebagai penengah
konflik yaitu mampu mencari solusi utuk menyeslesaikan masalah.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan isi dari hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan
bahwa .Guru adalah orang yang mengajarkan anak didiknya sopan santun,
tanggung jawab, sikap kepemimpinan. Setiap guru mempunyai kepribadian yang
khas. Tugas guru sebagai pengajar berarti mengembangkan ilmu pengetahuan
kepada anak didiknya. Seorang pendidik yang luar biasa harus memiliki
intergritas, yaitu adanya kesamaan antara ucapan dan tindakan atau satunya kata
atau tindakan. inti dari integritas adalah terletak pada kualitas istiqomahnya.
Sebagai pengejawantahan istiqomah adalah berupa komitmen dan konsistensi
terhadap profesi yang diembannya.
Jadi guru itu sangat penting untuk generasi baru, tanpa adanya guru
generasi baru tidak bisa membaca , menulis , dan tidak memiliki sopan santun.
Guru juga harus di hormati karna guru telah mengajarkan sikap kepimpinan ,
bertanggung jawab atas kesalahan yang kita lakukan. Selain itu guru juga sudah
mendidik kita dengan tulus agar kita bisa lebih baik dari generasi sekarang.
3.2 Saran
Anak murid harus lebih menghargai dan menghormati guru , karna tanpa
guru kita tidak bisa seperti sekarang. Dan guru harus kita anggap sebagai
pahlawan karna mereka adalah pahlawan yang telah memberi ilmu untuk masa
depan kita nanti. Penulis berharap pembahasan tentang guru ini dapat dijadikan
pedoman oleh pembaca untuk bisa menghargai jasa para guru-guru kita yang telah
mengajarkan kita dan telah membawa kita menjuah dari jurang kebodohan
menuju ke gerbang kesuksesan.