Anda di halaman 1dari 16

MATA KULIAH

PROFESI PENDIDIKAN

Tugas, peran, dan tanggung jawab guru

Kelompok 3
Arkan Faizal Ansshar
Muh Fazlul Triandy
Jamaluddin
Muh Rifqal al fajryl
Andi Zulfikar Barasua

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
(S1)
FAKULTAS TEKNIK
MAKASSAR 2023

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
makalah Profesi Pendidikan ini dengan tepat waktu
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pada mata kuliah Profesi Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang (Tugas, Peran, dan Tanggung Jawab Guru), bagi para
pembaca dan juga penulis
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Jumadin, S.Pd, M.Pd
Selaku dosen pada mata kuliah Profesi Pendidikan yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan sesuai dengan program studi yang kami
tekuni.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya
kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari Bapak Jumadin,
S.Pd, M.Pd agar kami dapat memperbaiki makalah Profesi Pendidikan
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa menambah ilmu dan
pengetahuan bagi para pembaca dan juga penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 3
2.1 Tugas dan Tanggung Jawab guru ............................................................. 3
2.2 Peran Guru ................................................................................................ 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 12
3.2 Saran ....................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan tantangan global, peran dan tanggung jawab guru pada masa
mendatang akan semakin kompleks, sehingga menuntut guru untuk senantiasa
melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian kemampuan profesional. Guru
harus lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran
peserta didik. Guru dimasa mendatang tidak lagi menjadi satu-satunya orang yang
palaing well informed terhadap berbagai informasi dan pengetahuan yang sedang
tumbuh, berkembang, berinteraksi dengan manusia di jagat raya ini. Di masa depan,
guru bukan satu-satunya orang yang lebih pandai di tengah-tengah peserta didiknya.
Jika guru tidak memahami mekanisme dan pola penyebaran informasi yang
demikian cepat, ia akan terpuruk secara profesional. Kalau hal ini terjadi akan
kehilangan kepercayaan baik dari peserta didik, orang tua maupun masyarakat.
Untuk menghadapi tantangan profesionalitas tersebut, perli berpikir secara
antisipatif dan proaktif. Artinya guru harus melakukan pembaruan ilmu dan
pengetahuan yang dimilikinya secara terus menerus. Di samping itu, guru masa
depan harus paham penelitian guna mendukung terhadap efektifitas pengajaran
yang dilaksanakannya, sehingga dengan dukungan hasil penelitian guru terjebak
pada praktek pengajaran yang menurut asumsi mereka sudah efektif, namun
kenyataan justru mematikan kreativitas para peserta didiknya, begitu juga, dengan
dukungan hasil penelitian yang bervariasi dari tahun ke tahun, disesuaikan dengan
konteks perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berlangsung

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumus masala yang akan di bahas dalam makalah ini, yaitu :
• Apa tugas seorang guru?
• Tanggung jawab guru dalam pendidikan?
• Peran guru dalam pendidikan

1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
• Untuk memahami tugas seorang guru
• Untuk mengetahui tanggung jawab guru dalam pendidikan.
• Untuk mengetahui peran guru secara komprenshif dalam pendidikan.

2
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 Tugas dan Tanggung Jawab guru


A. Tugas Guru
Salah satu faktor yang paling menentukan dalam proses pembelajaran di kelas adalah
guru. Tugas guru yang paling utama adalah mengajar dan mendidik. Sebagai
pengajar guru merupakan peranan aktif (medium) antara pesta didik dengan ilmu
pengetahuan. Mengenai tugas guru, ahli-ahli pendidikan Islam juga ahli pendidikan
Barat telah sepakat bahwa tugas guru ialah mendidik. Mendidik adalah tugas yang
amat luas. Mendidik itu sebagian dilakukan dalam bentuk mengajar, sebagian dalam
bentuk memberikan dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh,
membiasakan, dan lain-lain. Secara umum dapat dikatakan bahwa tugas dan
tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh guru adalah mengajak orang lain
berbuat baik. Tugas tersebut identik dengan dakwah islamiyah yang bertujuan
mengajak umat Islam untuk berbuat baik. Di dalam Al-Qur’an Ali Imran ayat 104
Allah berfirman
Artinya: “Dan hendaklah di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebaikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
mungkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Profesi seorang guru juga dapat di katakan sebagai penolong orang lain, karena dia
menyampaikan hal-hal yang baik sesuai dengan ajaran Islam agar orang lain dapat
melaksanakan ajaran Islam. Dengan demikian akan tertolonglah orang lain dalam
memahami ajaran Islam. Musthafa Al-Maraghi mengatakan ”Orang yang diajak
bicara dalam hal ini adalah umat yang mengajak kepada kebaikan, yang mempunyai
dua tugas, yaitu menyuruh berbuat baik dan melarang berbuat mungkar”, Dalam
tafsir Al-Azhar, diterangkan bahwa: “Suatu umat yang menyediakan dirinya untuk
mengajak atau menyeru manusia berbuat kebaikan, menyuruh berbuat yang ma’ruf
yaitu, yang patut, pantas, sopan, dan mencegah dari yang mungkar.

3
Daoed Yoesoef (1980) menyatakan bahwa seorang guru mempunyai tiga tugas
pokok yaitu tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas kemasyarakatan (sivic
mission). Jika dikaitkan pembahasan tentang kebudayaan, maka tugas pertama
berkaitan dengar logika dan estetika, tugas kedua dan ketiga berkaitan dengan etika
Tugas-tugas profesional dari seorang guru yaitu meneruskan atau transmisi ilmu
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum diketahui
anak dan seharusnya diketahui oleh anak.
1. Tugas manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak didik agar dapat
memenuhi tugas-tugas utama dan manusia kelak dengan sebaik-baiknya.
2. Tugas-tugas manusiawi itu adalah transformasi diri, identifikasi diri sendiri dan
pengertian tentang diri sendiri.
Usaha membantu ke arah ini seharusnya diberikan dalam rangka pengertian bahwa
manusia hidup dalam satu unit organik dalam keseluruhan integralitasnya seperti
yang telah digambarkan di atas. Hal ini berarti bahwa tugas pertama dan kedua
harus dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu. Guru seharusnya dengan
melalui pendidikan mampu membantu anak didik untuk mengembangkan daya
berpikir atau penalaran sedemikian rupa sehingga mampu untuk turut serta secara
kreatif dalam proses transformasi kebudayaan ke arah keadaban demi perbaikan
hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat di mana dia hidup.
3. Tugas kemasyarakatan merupakan konsekuensi guru sebagai warga negara
yang baik, turut mengemban dan melaksanakan apa-apa yang telah digariskan
oleh bangsa dan negara lewat UUD 1945 dan GBHN.
Ketiga tugas guru itu harus dilaksanakan secara bersama-sama dalam kesatuan
organis harmonis dan dinamis. Seorang guru tidak hanya mengajar di dalam kelas
saja tetapi seorang guru harus mampu menjadi katalisator, motivator dan
dinamisator pembangunan tempat di mana ia bertempat tinggal.
Ketiga tugas ini jika dipandang dari segi anak didik maka guru harus memberikan
nilai-nilai yang berisi pengetahuan masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan
datang, pilihan nilai hidup dan praktek-praktek komunikasi. Pengetahuan yang kita
berikan kepada anak didik harus mampu membuat anak didik itu pada akhimya

4
mampu memilih nilai-nilai hidup yang semakin komplek dan harus mampu
membuat anak didik berkomunikasi dengan sesamanya di dalam masyarakat.
ahmad Tafsir membagi tugas-tugas yang dilaksanakan oleh guru antara lain adalah
1. Wajib mengemukakan pembawaan yang ada pada anak dengan berbagai cara
seperti observasi, wawancara, melalui pergaulan, angket dan sebagainya.
2. Berusaha menolong anak didik mengembangkan pembawaan yang baik dan
menekankan pembawaan yang buruk agar tidak berkembang.
3. Memperlihatkan kepada anak didik tugas orang dewasa dengan cara
memperkenalkan kepada anak didik tugas orang dewasa dengan cara
memperkenalkan berbagai keahlian, keterampilan, agar anak didik
memilikinya dengan cepat.
4. Mengadakan evaluasi setiap waktu untuk mengetahui apakah perkembangan
anak didik berjalan dengan baik.
5. Memberikan bimbingan dan penyuluhan tatkala anak didik melalui kesulitan
dalam mengembangkan potensinya.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat diketahui tugas guru bukan
hanya mengajar atau menyampaikan kewajiban kepada anak didik, akan tetapi juga
membimbing mereka secara keseluruhan sehingga terbentuk kepribadian muslim

a) Tugas guru secara umum adalah mendidik, dalam oprasionalisasinya


mendidik adalah rangkaian proses mengajar, memberikan dorongan,
memuji, menghukum, membentuk contoh dan membiasakan.
b) Tugas guru secara khusus yaitu :
• Sebagai pengajar. Sebagai pengajar (intruksional), guru bertugas
merencanakan progam pengajaran, melaksanakan progam yang telah
disusun dan melaksanakan penilaian setelah progam itu dilaksanakan.
• Sebagai pendidik. Sebagai pendidik (edukator) guru bertugas
mengarahkan peserta didik pada tingkat kedewasaan yang
berkepribadian sempurna.
• Sebagai pemimpin. Sebagai pemimpin, guru bertugas memimpin dan
mengendalikan diri sendiri, peserta didik dan masyarakat yang terkait,

5
menyangkut upaya pengarahan, pengawasan, pengorganisasian,
pengontrolan, partisipasi atas progam yang dilakukan.

B. Tanggung Jawab Guru


Tanggung jawab para guru dan unsure pendidikan lainnya bukan hanya sekedar
dalam hal mengajar atau memajukan dunia pendidikan di sekolah ditempatnya
bertugas, tetapijuga bertangggung jawab untuk mengfajak masyarakat di sekitarnya
masing-masing untuk ikut berpartisipasi dalam memajukan pendidikan di
wilayahnya. Maju mundurnya pendidikan di daerah tergantung kinerja para dewan
guru, pengawas ekolah dan komite sekolah, karenanya diharapkan semuanya biasa
menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya yang disertai keikhlasan hati dalam
mengemban amanah yang diberikan.
Guru yang professional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas
yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode. Selain itu juga
ditunjukkan melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan seluruh
pengabdiannya. Guru yang professional hendaknya mampu memikul dalam
melaksanakan tanggung jawab sebagai guru kepada peserta didik, orang tua,
masyarakat, bangsa, negara dan agamanya. Guru professional mempunyai
tanggung jawab pribadi, sosial, intelektual, moral dan spiritual. Tanggung jawab
pribadi yang mandiri Yang mampu memahami dirinya, mengelola dirinya,
menngendalikan dirinya dan menghargai serta mengembangkan dirinya. Tanggung
jawab social diwujudkan melalui kompetensi guru dari lingkungan social serta
memiliki kemampuan interaktif yang efektif. Tangggung jawab intelektual
diwujudkan melalui penguasaan berbagai perangkat pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan untuk penunjang tugasnya. Tanggung jawab spiritual dan moral
diwujudkan melalui penampilan guru sebagai makhluk beragama yang perilakunya
senantiasa tidak menyimpang dari norma agama dan moral

6
2.2 Peran Guru
Perkembangan baru terhadap pandangan belajar-mengajar membawa konsekuensi
kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya. Karena pada
dasarnya proses belajar-mengajar dan hasil belajar peserta didik sebagian besar
ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih
mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu
mengelola kelasnya sehingga hasil belajar peserta didik berada pada tingkat
optimal.
Beberapa peranan yang dianggap paling dominan dan diklasifikasikan sebagai
berikut :
1. Guru sebagai Perencana (Planner)
Yang harus mempersiapkan apa yang akan dilakukan didalam proses belajar
mengajar
2. Guru sebagai Organisator
Guru berperan untuk menciptakan proses edukatif yang dapat
dipertanggungjawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang
mengangkat dan menugaskannya) maupun secara moral(kepada
sasaran didik,serta Tuhan yang menciptakannya).
3. Guru sebagai Demonstrator
Sebagai demonstrator dan pengajar, guru hendaknya senantiasa
menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta
senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang
dimilikinya.
Salah satu yang harus diperhatikan oleh guru bahwa ia sendiri
adalah pelajar. Ini berarti bahwa guru harus belajar terus-menerus.

7
Dengan cara demikian ia akan memperkaya dirinya dengan
berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pengajar dan demonstrator serta mampu
memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis sehingga
apa yang disampaikan itu betul-betul dimiliki oleh anak didik.
Seorang guru hendaknya mampu dan terampil dalam merumuskan
TPK serta memahami kurikulum. Selain itu, guru juga harus
memahami dirinya sebagai sumber belajar dan terampil dalam
memberikan informasi kepada peserta didik. Sebagai pengajar ia
pun harus membantu perkembangan peserta didik untuk dapat
menerima, memahami, serta menguasai ilmu pengetahuan.
Dengan demikian seorang guru akan dapat memainkan
peranannya sebagai pengajar dengan baik.
4. Guru sebagai Pengelola Kelas
Guru dalam peranannya sebagai pengelola kelas, hendaknya
mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta
mengorganisasikan lingkungan sekolah. Lingkungan ini diatur dan
diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah pada tujuan-tujuan
pendidikan.
Pengawasan terhadap lingkungan belajar itu turut menentukan sejauh mana
lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Lingkungan
yang baik bersifat menantang dan merangsang peserta didik untuk belajar,
memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan.
Kualitas dan kuantitas belajar peserta didik di dalam kelas bergantung pada
banyak faktor, antara lain ialah guru, hubungan pribadi antara peserta didik
di dalam kelas, serta kondisi umum dan suasana di dalam kelas.
Tujuan umum pengelolaan kelas ialah menyediakan dan menggunakan
fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar
mencapai hasil yang baik. Sedangkan tujuan khususnya adalah
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memperoleh hasil yang
diharapkan.

8
5. Guru sebagai Fasilitator
Sebagai fasilitator, guru memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses
belajar-mengajar.
6. Guru sebagai Mediator
Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pendidikan, karena media
pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan
proses belajar-mengajar.
Media pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang
bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi
berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Guru
tidak cukup memiliki pengetahuan tentang media pendidikan, tetapi
juga harus memiliki keterampilan memilih dan menggunakan serta
mengusahakan media itu dengan baik.
Untuk menjadi guru perlu mengalami latihan-latihan praktik secara
kontinu dan sistematis, baik melalui pre-service maupun inservice
training. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan harus sesuai
dengan tujuan, materi, metode, evaluasi, kemampuan guru serta
minat dan kemampuan peserta didik.
Sebagai mediator guru pun menjadi perantara dalam hubungan
antar manusia. Untuk keperluan itu guru harus terampil
menggunakan pengetahuan tentang bagaiman orang berinteraksi
dan berkomunikasi. Tujuannya agar guru dapat menciptakan secara
maksimal kualitas lingkungan yang interaktif.
Dalam hal ini ada tiga macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh
guru, yaitu mendorong berlangsungnya tingkah laku sosial yang
baik, mengembangkan gaya interaksi pribadi, dan menumbuhkan
hubungan positif dengan para peserta didik.
7. Guru sebagai Motivator
Sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik
agar semangat dan aktif belajar.

9
8. Guru sebagai Inspirator
Sebagai inspirator, guru harus memberikan inspirasi bagi kemajuan belajar
peserta didik. Persoalan belajar adalah masalah utama anak didik, guru
harus dapat memberikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik.
9. Guru sebagai Klimator
Sebagai klimator, guru berperan untuk menciptakan iklim belajar yang
kondusif dan menyenangkan
10. Guru sebagai Informator
Sebagai informator, guru harus bisa menjadi sumber informasi kegiatan
akademik maupun umum
11. Guru sebagai Inisiator
Sebagai inisiator, guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan
dalam pendidikan dan pengajaran.
12. Guru sebagai Kulminator
Sebagai kulminator, Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar
secara bertahap dari awal hingga akhir (kulminasi). Dengan rancangannya
peserta didik akan melewati tahap kulminasi, suatu tahap yang
memungkinkan setiap peserta didik bisa mengetahui kemajuan belajarnya.
13. Guru sebagai Evaluator
Setiap jenis pendidikan atau bentuk pendidikan, pada waktu tertentu selama
satu periode pendidikan, guru selalu mengadakan evaluasi atau penilaian
terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh
pendidik.
Demikian pula dalam satu kali proses belajar-mengajar, guru hendaknya
menjadi seorang evaluator yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum,
dan apakah materi yang diajarkan selalu cukup tepat. Semua pertanyaan
tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian.
Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan,
penguasaan peserta didik terhadap pelajaran, serta ketepatan atau
keefektifan metode mengajar. Tujuan lain dari penilaian di antaranya ialah

10
untuk mengetahui kedudukan peserta didik di dalam kelas atau
kelompoknya. Dengan penilaian, guru dapat mengklasifikasikan apakah
seorang peserta didik termasuk kelompok peserta didik yang pandai,
sedang, kurang, atau cukup baik di kelasnya jika dibandingkan dengan
teman-temannya.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Efektivitas dan efisiensi belajar individu di sekolah sangat bergantung kepada
tugas, tanggung jawab dan peran guru. Guru di sekolah adalah pendidik, tugasnya
membimbing dan mendampingi siswa agar kelak dapat hidup mandiri. Dalam
KTSP guru adalah inisiator, konseptor, planner dan mediator. Dengan kata lain,
guru di sekolah adalah pembimbing siswa agar belajar
menurut bakat dan minatnya. Dalam pendidikan Formal (sekolah) guru adalah
pemimpin di dalam kelas yang bertanggung jawab tidak hanya terhadap
perbuatannya, tetapi juga terhadap perbuatan orang-orang yang berada di bawah
perintah dan pengawasannya yaitu siswa.

3.2 Saran
Dari makalah ini, penulis berharap pembaca mampu memanfaatkannya sebagai
sumber belajar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Dan penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dengan lapang dada
penulis berharap kritik, masukan, saran, dalam bentuk apapun agar makalah ini bisa
lebih baik ke depannya.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://ahsanfuadi.blogspot.com/2011/06/makalah-tugasperan-dan-tanggung-
jawab.html

https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/tugas-peran-serta-tanggung-
jawab-seorang-guru/

13

Anda mungkin juga menyukai