Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan


makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
“Kapita Selekta Pendidikan”, yang disajikan berdasarkan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Reorientasi Peran dan Fungsi Guru Diera
Globalisasi”. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Kapita
Selekta Pendidikan yaitu
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kekurangan. Penyusun mohon untuk
saran dan kritiknya. Terima kasih

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... II
DAFTAR ISI.................................................................................................... III
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG....................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
A. PENGERTIAN REORIENTASI GURU......................................... 2
B. REORIENTASI PERAN GURU DIERA GLOBALISASI............. 3
C. REORIENTASI FUNGSI GURU DIERA GLOBALISASI........... 6
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 9
A. KESIMPULAN................................................................................ 9
B. SARAN............................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Saat ini peran dan fungsi guru tengah mengalami perubahan secara drastic dan
mendasar sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan serta budaya global yang
mengutamakan ilmu dan tekhnologi.
Dampak era globalisasi yang demikian itu pada tahap selanjutnya mempengaruhi
lahirnya perubahan orientasi peran, dan fungsi guru.Penggunaan sains dan tekhnologi
menyebabkan semakin mengecilnya peran dan fungsi guru, karena banyaknya tugas-tugas
keguruan seperti penyampaian informasi dan pendidikan ketrampilan yang sudah
tergantikan tekhnologi.
Hal ini tentu sangat menyedihkan, karena sebagaiman yang kita tahu bahwa tugas
dan peran guru sangatlah berpengaruh besar terhadap murid didiknya.Atas dasar inilah
penulis ingin menjelaskan tentang reorientasi peran dan fungsi guru di era globalisasi.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan reoroentasi guru ?
2. Bagaimana reorientasi peran guru diera globalisasi ?
3. Bagaimana reorientasi fungsi guru diera globalisasi ?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN REORIENTASI GURU


Kata reorientasi yang dimaksud adalah peninjauan kembali terhadap wawasan untuk
menentukan suatu sikap.1
Guru adalah salah satu komponen pendidikan yang memiliki peran dan fungsi yang
amat strategis.
Jadi reorientasi guru diera globalisasi adalah peninjauan terhadap wawasan seorang
pendidik untuk terhadap bagaimana peran dan fungsinya diera modern.Guru di era global
adalah guru yang mempunyai tugas memberikan pendidikan bermutu secara profesional.
Namun saat ini peran dan fungsi guru tengah mengalami perubahan secara drastis
dan mendasar sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan serta budaya global yang
mengutamakan ilmu dan tekhnologi, rasio dan panca indra, dan materi yang berbasis
anthropo-centris (mengandalkan kemampuan manusia semata).Dampak era globalisasi yang
demikian itu pada tahap selanjutnya mempengaruhi lahirnya perubahan orientasi peran dan
fungsi guru.Dampak era globalisasi yang demikian itu pada tahap selanjutnya
mempengaruhi lahirnya perubahan orientasi peran, dan fungsi guru, penggunaan sains dan
tekhnologi menyebabkan semakin mengecilnya peran dan fungsi guru, karena banyaknya
tugas-tugas keguruan seperti penyampaian informasi dan pendidikan keterampilan yang
sudah tergantikan tekhnologi.Doa dan nasihatnya kurang lagi dimintakan, karena peran guru
beralih menjadi fungsi-fungsi kebendaan.
Jabatan guru sebagai tenaga professional saat ini lebih dilihat sebagai pekerjaan
tukang yang tunduk pada hukum transaksional materialistik, yakni mengukur peran, fungsi,
dan tugasnya dari jabatan yang diberikan kepadanya sebagai material atau bayaran yang
diberikan kepadanya.

B. REORIENTASI PERAN GURU DIERA GLOBALISASI


Dalam kehidupan bermasyarakat di era global ini, guru di satu sisi diharapkan lebih
bermoral dan berakhlak daripada masyarakat umum tetapi di sisi lain muncul problem baru

1
WWW.Kamus Besar Indonesia.Com/33044/Reorientasi

4
sebagai tantangan manakala guru tidak memiliki kemampuan materi untuk memiliki segala
akses dan jaringan informasi seperti TV, buku-buku, majalah, Koran, dan internet untuk
meningkatkan profesionalnyasekaligus memperkaya informasi mengenai perkembangan
pengetahuan dan berbagai dinamika kehidupan global, sehingga sangat sulit dibayangkan
guru dapat tampil lebih professional dan memiliki tanggungjawab moral profesi sebagai
konsekuensinya di era global ini.
Jadi peran yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam menghadapi era globalisasi
dalam dunia pendidikan antara lain:
1. Kemampuan antisipasi
Kemampuan antisipasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki seorang pendidik
untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya masalah baik dalam proses pembelajaran
maupun masalah yang mungkin timbul diluar pembelajaran. Misalnya kemampuan
antisipasi dapat dilakukan dengan cara guru mempersiapkan sarana prasarana dan segala
sesuatunya agar tidak terjadi kendala dalam proses KBM.
2. Kemampuan mengenali dan mengatasi masalah
Seorang pendidik perlu melakukan pendekatan terhadap peserta didiknya untuk dapat
mengenali dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh peserta didiknya.
3. Kemampuan melakukan reorientasi
Sikap terhadap suatu hal. Guru perlu menentukan acuan-acuan apa saja yang akan
dicapai Sebagai pendidik, guru harus mampu melakukan reorientasi yaitu meninjau
kembali suatu wawasan dan menetukan dan membuat peserta didiknya yakin dan
termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Keterampilan mengatur diri (managing self skills),
Mendorong diri sendiri untuk mau mengatur semua unsur kemampuan pribadi,
mengendalikan kemauan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan mengembangkan
berbagai segi dari kehidupan pribadi agar lebih sempurna.
5. keterampilan berkomunikasi (communicating skills),
Keterampilan berkomunikasi adalah keterampilan utama yang harus dimiliki
untuk mampu membina hubungan yang sehat dimana saja, di lingkungan sosial, sekolah,
usaha dan perkantoran, di kebun atau dimana saja. Sebagian besar masalah yang timbul
dalam kehidupan sosial adalah masalah komunikasi. Jika keterampilan komunikasi

5
dimiliki maka akan sangat besar membantu meminimalisasi potensi konflik sekaligus
membuka peluang sukses.
6. Kemampuan mengelola orang dan tugas (ability of managing people and tasks)
Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat mengelola peserta
didiknya sekaligus tugas keguruanya agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Mengelola orang dengan mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati
terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan keterampilan ini membuat kita lebih
efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang disebut Stephen Covey
sebagai komunikasi empatik. Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti.
Keterampilan ini merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia secara efektif.
Dari segi tugas,guru berfungsi memberikan dorongan kepada siswa untuk dapat belajar
lebih giat, dan memberikan tugas kepada siswa sesuai dengan kemampuan dan perbedaan
individual peserta pendidik.
7. Kemampuan mobilisasi pengembangan dan perubahan (mobilizing innovation and
change).
Kemampuan mobilisasi perkembangan dan perubahan yaitu guru berfungsi
melakukan kegiatan kreatif, menemukan strategi, metode, cara-cara, atau konsep-konsep
yang baru dalam pengajaran agar pembelajaran bermakna dan melahirkan pendidikan
yang berkualitas. Guru bertanggung jawab untuk mengarahkan perkembangan peserta
didik sebagai generasi muda yang akan menjadi pewaris masa depan dan guru berperan
untuk menyampaikan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada
masyarakat.

C. REORIENTASI FUNGSI GURU DIERA GLOBALISASI


Reorientasi fungsi guru diera globalisasi ini sangat dibutuhkan, karena dengan
demikian fungsi guru dapat semakin ditingkatkan kualitasnya.adapun fungsi yang dimaksud
antara lain:
1. Guru sebagai pendidik
Yang menjadi tokoh panutan dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya,
oleh karena itu guru harus mempunyai standar kualitas pribadi tertentuyang mencakup
wibawa, tanggung jawab, mandiri dan disiplin sesuai dengan keadaan zaman.

6
2. Guru sebagai pengajar
Didalam tugasnya, guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk
mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi dan memahami
materi standar yang dipelajari. Guru sebagai pengajar harus terus mengikuti perkembangan
teknologi, sehingga apa yang disampaikan kepada peserta didik merupakan hal-hal yang
terbaru dan tidak ketinggalan zaman.
3. Guru sebagai pembimbing
Guru sebagai pembimbing harus dapat membimbing peserta didiknya harus merumuskan
tujuan secara jelas, menerapkan waktu perjalanan yang ditempuh sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. Sebagai pembimbing semua kegiatan yang dilakukan oleh guru harus
berdasarkan kerjasama yang baik antara guru dan peserta didik.
4. Guru sebagai pengarah
Guru adalah seorang pengarah bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua. Sebagai pengarah
guru harus mampu mengantarkan peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi mengarahkan peserta didik dalam mengambil suatu keputusan dan menentukan
jati dirinya.
5. Guru sebagai pelatih
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keteramplan, baik intelektual
maupun motorik sehingga menuntut geru untuk bertindak sebagai pelatih, yang bertugas
untuk melatih peserta didik dalam menentukan kompetensi dasar sesuai dengan potensi
masing-masing peserta didik.
6. Guru sebagai penilai
Penilaian evaluasi merupakan aspek pembelajaran yang paling kompleks karena banyak
melibatkan latar belakang dan hubungan serta variabel lain yang mempunyai arti apabila
berhubungan dengan konteks yang hampir tidak dapat dipisahkan dengan setiap segi
penilaian.2

Sangat berat tugas para guru Pendidikan Agama Islam di sekolah, tapi itulah kewajiban yang
wajib diembannya. Semoga dengan berkah dan kemanfaatan ilmu agama yang diajarkan kepada
peserta didiknya, para guru agama menjadi tokoh panutan yang mulia yang akan ditiru ilmu dan

2
Mulyasa, Menjadi Guru Propesional, 2007, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Hal.36

7
tingkah polahnya di sekolah. Dengan begitu pendidikan agama Islam yang diajarkan guru agama
dapat meminimalisir atau menihilkan perilaku kekerasan dan tawuran di sekolah dan lingkungan
sosialnya. wallahul Musta'an ila Darissalam.

8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kata reorientasi yang dimaksud adalah peninjauan kembali terhadap wawasan
untuk menentukan suatu sikap.
Guru adalah salah satu komponen pendidikan yang memiliki peran dan fungsi
yang amat strategis.
Namun saat ini peran dan fungsi guru tengah mengalami perubahan secara drastis
dan mendasar sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan serta budaya global yang
mengutamakan ilmu dan tekhnologi, rasio dan panca indra, dan materi yang berbasis
anthropo-centris (mengandalkan kemampuan manusia semata).Dampak era globalisasi
yang demikian itu pada tahap selanjutnya mempengaruhi lahirnya perubahan orientasi
peran dan fungsi guru.Dampak era globalisasi yang demikian itu pada tahap selanjutnya
mempengaruhi lahirnya perubahan orientasi peran, dan fungsi guru, penggunaan sains
dan tekhnologi menyebabkan semakin mengecilnya peran dan fungsi guru, karena
banyaknya tugas-tugas keguruan seperti penyampaian informasi dan pendidikan
keterampilan yang sudah tergantikan tekhnologi.

B. KRIRIK DAN SARAN


Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu kririk dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini sepenunya
kami inginkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

WWW.Kamus Besar Indonesia.Com/33044/Reorientasi


Mulyasa. Menjadi Guru Propesional. 2007, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

10

Anda mungkin juga menyukai