Anda di halaman 1dari 2

REORIENTASI PERAN GURU DI ERA GLOBAL

(Refleksi Hari Guru Nasinal)


Akhmad Nurhudah
Guru Smanggar-Banyuwnagi

Berbicara tentang guru di era global banyak hal yang diperhatikan. Untuk
lebih jelas kita bahas peran guru di era global.
Kata reorientasi yang dimaksud adalah peninjauan kembali terhadap wawasan untuk menentukan
suatu sikap. Guru adalah salah satu komponen pendidikan yang memiliki peran dan fungsi yang amat
strategis. Jadi reorientasi guru diera globalisasi adalah peninjauan terhadap wawasan seorang pendidik
untuk terhadap bagaimana peran dan fungsinya diera modern. Guru di era global adalah guru yang
mempunyai tugas memberikan pendidikan bermutu secara profesional.
Namun saat ini, peran dan fungsi guru tengah mengalami perubahan secara drastis dan mendasar
sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan serta budaya global yang mengutamakan ilmu dan
tekhnologi, rasio dan panca indra, dan materi yang berbasis anthropo-centris (mengandalkan kemampuan
manusia semata). Doa dan nasihatnya kurang lagi dimintakan, karena peran guru beralih menjadi fungsi-
fungsi kebendaan.
Jabatan guru sebagai tenaga professional saat ini lebih dilihat sebagai pekerjaan tukang yang tunduk
pada hukum transaksional materialistik, yakni mengukur peran, fungsi, dan tugasnya dari jabatan yang
diberikan kepadanya sebagai material atau bayaran yang diberikan kepadanya.

Reorientasi Peran Guru Diera Globalisasi


Kehidupan bermasyarakat di era global ini, guru di satu sisi diharapkan lebih bermoral dan
berakhlak daripada masyarakat umum tetapi di sisi lain muncul problem baru sebagai tantangan jika guru
tidak memiliki kemampuan materi untuk memiliki segala akses dan jaringan informasi seperti TV, buku-
buku, majalah, koran, dan internet untuk meningkatkan profesionalnya sekaligus memperkaya informasi
mengenai perkembangan pengetahuan dan berbagai dinamika kehidupan global.
Jadi peran yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam menghadapi era globalisasi dalam dunia
pendidikan antara lain: 1) Kemampuan antisipasi yaitu; merupakan kemampuan yang harus dimiliki
seorang pendidik untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya masalah baik dalam proses pembelajaran
maupun masalah yang mungkin timbul diluar pembelajaran. Misalnya kemampuan antisipasi dapat
dilakukan dengan cara guru mempersiapkan sarana prasarana dan segala sesuatunya agar tidak terjadi
kendala dalam proses KBM, 2) Kemampuan mengenali dan mengatasi masalah yaitu; seorang pendidik
perlu melakukan pendekatan terhadap peserta didiknya untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi
masalah yang dihadapi oleh peserta didiknya, 3) Kemampuan melakukan reorientasi yaitu; sikap terhadap
suatu hal. Guru perlu menentukan acuan-acuan apa saja yang akan dicapai Sebagai pendidik, guru harus
mampu melakukan reorientasi yaitu meninjau kembali suatu wawasan dan menetukan dan membuat
peserta didiknya yakin dan termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut, 4) Keterampilan mengatur diri
yaitu; mendorong diri sendiri untuk mau mengatur semua unsur kemampuan pribadi, mengendalikan
kemauan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan mengembangkan berbagai segi dari kehidupan pribadi
agar lebih sempurna, 5) Keterampilan berkomunikasi yaitu; keterampilan berkomunikasi adalah
keterampilan utama yang harus dimiliki untuk mampu membina hubungan yang sehat dimana saja, di
lingkungan sosial, sekolah, usaha dan perkantoran, di kebun atau dimana saja. Sebagian besar masalah
yang timbul dalam kehidupan sosial adalah masalah komunikasi. Jika keterampilan komunikasi dimiliki
maka akan sangat besar membantu meminimalisasi potensi konflik sekaligus membuka peluang sukses,
6) Kemampuan mengelola orang dan tugas yaitu; kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar
dapat mengelola peserta didiknya sekaligus tugas keguruanya agar dapat mencapai tujuan yang
diinginkan. Mengelola orang dengan mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap
apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan keterampilan ini membuat kita lebih efektif dalam
berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang disebut Stephen Covey sebagai komunikasi empatik.
Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Keterampilan ini merupakan dasar dalam
berhubungan dengan manusia secara efektif. Dari segi tugas,guru berfungsi memberikan dorongan kepada
siswa untuk dapat belajar lebih giat, dan memberikan tugas kepada siswa sesuai dengan kemampuan dan
perbedaan individual peserta pendidik, dan 7) Kemampuan mobilisasi pengembangan dan perubahan
yaitu; kemampuan mobilisasi perkembangan dan perubahan yaitu guru berfungsi melakukan kegiatan
kreatif, menemukan strategi, metode, cara-cara, atau konsep-konsep yang baru dalam pengajaran agar
pembelajaran bermakna dan melahirkan pendidikan yang berkualitas. Guru bertanggung jawab untuk
mengarahkan perkembangan peserta didik sebagai generasi muda yang akan menjadi pewaris masa depan
dan guru berperan untuk menyampaikan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada
masyarakat.
Reorientasi Fungsi Guru Diera Globalisasi
Reorientasi fungsi guru diera globalisasi ini sangat dibutuhkan, karena dengan demikian fungsi
guru dapat semakin ditingkatkan kualitasnya adapun fungsi yang dimaksud antara lain: 1) Sebagai
pendidik yaitu; yang menjadi tokoh panutan dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya,
oleh karena itu guru harus mempunyai standar kualitas pribadi tertentuyang mencakup wibawa, tanggung
jawab, mandiri dan disiplin sesuai dengan keadaan zaman, 2) Sebagai pengajar yaitu; di dalam tugasnya,
guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum
diketahuinya, membentuk kompetensi dan memahami materi standar yang dipelajari. Guru sebagai
pengajar harus terus mengikuti perkembangan teknologi, sehingga apa yang disampaikan kepada peserta
didik merupakan hal-hal yang terbaru dan tidak ketinggalan zaman, 3) Sebagai pembimbing yaitu Guru
sebagai pembimbing harus dapat membimbing peserta didiknya harus merumuskan tujuan secara jelas,
menerapkan waktu perjalanan yang ditempuh sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Sebagai
pembimbing semua kegiatan yang dilakukan oleh guru harus berdasarkan kerjasama yang baik antara
guru dan peserta didik, 4) Sebagai pengarah yaitu; Guru adalah seorang pengarah bagi peserta didik,
bahkan bagi orang tua. Sebagai pengarah guru harus mampu mengantarkan peserta didik dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi mengarahkan peserta didik dalam mengambil suatu
keputusan dan menentukan jati dirinya, 5) Sebagai pelatih yaitu; proses pendidikan dan pembelajaran
memerlukan latihan keteramplan, baik intelektual maupun motorik sehingga menuntut geru untuk
bertindak sebagai pelatih, yang bertugas untuk melatih peserta didik dalam menentukan kompetensi dasar
sesuai dengan potensi masing-masing peserta didik, dan 6) Sebagai penilai yaitu; penilaian evaluasi
merupakan aspek pembelajaran yang paling kompleks karena banyak melibatkan latar belakang dan
hubungan serta variabel lain yang mempunyai arti apabila berhubungan dengan konteks yang hampir
tidak dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian.
Sangat berat tugas para guru, tapi itulah kewajiban yang wajib diembannya. Semoga dengan berkah
dan kemanfaatan ilmu yang diajarkan kepada peserta didik, para guru menjadi tokoh panutan yang mulia
yang akan ditiru ilmu dan tingkah polahnya di sekolah. Dengan begitu pendidik yang mengajarkan
keilmuan dan moralitas dapat meminimalisir atau menihilkan perilaku kekerasan dan tawuran di sekolah
dan lingkungan sosial. “Selamat Hari Guru” semoga menjadi guru yang profesional.

Anda mungkin juga menyukai