Anda di halaman 1dari 7

Ujian akhir semester

Nama: qhusty hiqam gotawa

Nim : 220301502185

Kelas: pjkr l/12

1.Jika anda menjadi guru kelak, apa yang akan anda lakukan untuk menyelesaikan
permasalahan pendidikan ? (Kaji berdasarkan sudut pandang Kompetensi pedagogik,
profesional, sosial dan kepribadian)

Jawaban:

A. PEDAGOGIK

Jika memandang dari sudut pandang pedagogik yang di mana Dalam hal ini,
pendidikan yang diajarkan mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, serta pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Maka dalam rana mencapai evaluasi yang baik atau perkembangan yang baik setelah
mendapatkan pemasalahan bagi peserta didik, perlu perofesionalitas dalam mendidik.

 Kebingungan siswa saat bertanya dan menjawab sesuatu kepada gurunya.


 Sulitnya mengukur tingkat dari kepahaman siswa dari jawaban siswa tersebut.
 Kurangnya interaksi antar siswa dalam proses belajar siswa.
 Tidak memiliki waktu yang cukup agar kegiatan belajar yang sesuai dengan kemampuan
belajar siswa.

Pembahasan
Dalam pendidikan dan latihan pun istilah paedagogi diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa (trainer dan peserta diklat) dalam
kelas. Pedagogik menjadi kompetensi yang wajib yang harus dimiliki oleh seorang guru atau
trainer.

Kompetensi pandagogik merupakan kemampuan dan keterampilan guru yang berkaitan


dengan interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa dalam kelas.
Kompetensi pendagogik meliputi kemampuan guru dalam menjelaskan materi,
melaksanakan metode pembelajaran, memberikan pertanyaan, menjawab pertanyaan,
mengelola kelas, dan melakukan evaluasi. Ketika menggunakan pendekatan pedagogik,
seorang pendidik atau pelatih harus memerhatikan hal-hal yang menyangkut peserta didik,
seperti perbedaan karakteristik peserta didik, motivasi belajarnya, minat, sikap,
dan perkembangannya.

a. memahami karakteristik anak dalam menyerap pendidikan

b. mengidentifikasi masalah personal, internal, dan eksternal bagi si anak.

c. mencoba untuk berdiskusi untuk menghasilkan konklusi yang akan dicapai

B. PROFESIONAL

Tuntutan pekerjaan vmenjadi guru dewasa ini semakin berat dan kompleks. Tidak cukup
dengan kualifikasi pendidikan atau sekedar menyandang gelar sarjana pendidikan,
menguasai disiplin ilmu tertentu atau berbagai disiplin ilmu dan mengajarkan atau
mentransferkannya kepada peserta didik. Dahulu, pekerjaan menjadi guru dapat dilakukan
oleh siapa saja yang mampu memahami isi buku pelajaran, menjelaskan isi buku pelajaran itu
kepada peserta didik dan meminta peserta didik mencatat sesuai penjelasan guru, serta
memberi tugas-tugas tambahan untuk dikerjakan peserta didik di rumah. Dewasa ini,
seseorang guru dituntut selain harus memiliki kualifikasi akademik sarjana pendidikan tetapi
juga harus memiliki kompetensi dan sertifikat pendidik sesuai dengan persyaratan untuk
setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu. Persyaratan ini mengharuskan seorang guru
menjalankan tugas dan pekerjaannya sebagai guru secara profesional dan bertanggungjawab.

Permasalahan pokok berkaitan dengan kompetensi dan profesionalisme guru di


Indonesia meliputi:

a) rendahnya kompetensi guru;

b) rendahnya motivasi berusaha untuk mengembangkan mutu diri guru;

c) persebaran guru yang tidak merata;

d) rendahnya kesadaran dan semangat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman;

e) mutasi dan penempatan guru yang dikaitkan dengan masalah politik

f) rendahnya kemampuan guru untuk menulis dan melaksanakan PTK; dan

g) banyaknya guru yang bermental cari gampang.

Solusi terhadap berbagai persoalan itu dapat dilakukan melalui:


a) meningkatkan peran MGMP dan KKG serta mendorong guru untuk terlibat secara aktif
dalam berbagai kegiatan MGMP dan KKG atau kegiatan pelatihan lainnya;

b) mendorong organisasi profesi guru untuk memperhatikan dan memperjuangkan nasib


guru, termasuk dalam hal mutasi dan persebaran guru;

c) meningkatkan peran KKG dan MGMP sebagai wadah bagi guru untuk dapat berbagi ilmu
dan keterampilan;

d) membuat jurnal guru;

e) menyediakan perpustakaan guru;

f) pemerintah memfasilitasi dan menyediakan dana penelitian atau insentif bagi guru yang
kreatif dan aktif menulis karya ilmiah atau melakukan PTK, serta mengadakan lomba
menulis karya ilmiah bagi guru secara periodik.

C. SOSIAL DAN KEPRIBADIAN

Guru sebagai pendidik; bertugas untuk mendidik peserta didik, ia merupakan tokoh
penting dalam membentuk karakter seseorang dimasa depan. Guru menjadi tokoh yang
menanamkan nilai-nilai terpuji bagi siswa, memperbaiki perilaku yang buruk menjadi benar
dan menjelaskan apa yang harus dan tidak harus dilakukan.

Kompetensi sosial sosial diharapkan dapat mempertahankan hubungan posistif antara


kedua belah pihak. Suatu kemampuan individu dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan dan memberi pengaruh kepada orang lain demi mencapai tujuan dalam konteks
sosial tertentu yang disesuaikan dengan budaya, lingkungan dan situasi yang dihadapi serta
nilai yang dianut oleh individu disebut sebagai kompetensi sosial

Menurut Prof. Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd., berdasarkan kodrat manusia sebagai
makhluk sosial dan makhluk etis, seorang guru harus dapat memperlakukan peserta didiknya
secara wajar dan bertujuan agar tercapai optimalisasi potensi pada diri masingmasing peserta
didik. Ia harus memahami dan menerapkan prinsip belajar humanistik yang beranggapan
bahwa keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan yang ada pada diri peserta didik
tersebut.
2.Ketika anda ditunjuk sebagai supervisor oleh dinas pendidikan , tetapi anda tidak memiliki
latar belakang akademik sebagai supervisor. Apa yang akan anda lakukan ? (Berikan alasan
secara ilmiah berdasarkan konsep teori yang ada

Jawaban:

Pengertian supervisi dilihat dari terminologi supervisi berasal dari bahasa Inggris
”supervision” terdiri dari dua kata ”super” dan ”vision” berarti ”atas” dan ”melihat”.

Supervisi berarti melihat dari atas atau menilik pekerjaan secara keseluruhan. Orang
yang melakukan kegiatan supervisi ini disebut supervisor.

Artinya supervisor adalah manajer pada level pertama dari suatu proses manajemen,
yang artinya bahwa karyawan melapor kepada supervisor bukan pada manajer

Menurut Made Pidarta pengertian supervisi yaitu supervisi merupakan suatu proses
pembimbingan yang dilakukan oleh atasan dalam hal ini kepala sekolah terhadap guru dan
personalia sekolah lainnya yang bertanggungjawab atas proses pembelajaran dengan harapan
siswa dapat belajar secara efektif dan prestasi belajar yang semakin meningkat

Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa supervisi


pendidikan merupakan aktivitas pembinaan yang dilakukan oleh atasan dalam rangka
meningkatkan performansi atau kemampuan guru dalam menjalankan tugas mengajarnya
sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran agar lebih efektif.
Pelaksanaan supervisi tidak hanya menilai penampilan guru dalam mengelola proses
pembelajaran melainkan esensinya yaitu bagaimana membina guru untuk meningkatkan
kompetensi profesionalnya yang berdampak pada peningkatan kualitas proses pembelajaran.

Dengan demikian supervisi pada hakikatnya adalah suatu aktivitas proses


pembimbingan dari pihak atasan kepada para guru dan para personalia sekolah lainnya yang
langsung menangani belajar para peserta didik, untuk memperbaiki situasi belajar mengajar
agar para peserta didik dapat belajar secara efektif dan efisien dengan prestasi dan mutu
belajar yang semakin meningkat. Sedangkan yang melakukan aktivitas supervisi di sekolah
tersebut adalah kepala sekolah. Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia
harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan
kinerja tenaga kependidikan.

Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di


sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian juga
merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar para tenaga kependidikan tidak
melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya.

Jadi jika saya dipercayakan menjadi suverior maka haruslah melalui metode dan
disiplin ilmu seta kriteria yang memadai untuk menjadi penggerak bari pendidikan.
3.Jika anda menjadi guru pada masa pandemi Covid-19 apa yang akan anda lakukan
mengingat berbagai keterbatasan yang ada (kaitkan dengan pemanfaatan teknologi dalam
pendidikan)

Perkembangan zaman melaju sangat signifikan, yang terjadi bisa saja guru
ketinggalan konsep dalam mengaplikasian ilmu secara bening di dalam asumsi bagi peserta
didiknya dikarenakan tidak melek akan teknologi, di sini saya akan menyangkut pautkan
antara interaksi belajar mengajar dan media pembelajaran.

Dalam pandangan mata kuliah media pembelajaran, untuk mengefektifkan


pentransferan ilmu secara kondusif dan baik, dipelukan sebuah media untuk
menvisualisasikan sebuah gambar bentuk dll.

1, media gambar

2. media audio

3, media visual

4, multi media

Dengan melek teknologi dan sedikit kreasi dari guru daring bukanlah masalah untuk
keterbatasan melakukan interaksi belajar mengajar yang penuh reaksi dari guru dan peserta
didik. Sebab dengan menggunakan media pembelajaran mampu menarik simpati, dan
perhatian peserta didik agar lebih pokus dalam keadaan santai memerhatikan proses
pembelajaran.

Tidak sampai di situ dalam konsep interaksi belajar mengajar, perlu percakapan dari
beberapa sisi agar mode pembelajaran lebih eksprektif dan interaktif, guru perlu lihai menarik
perhatian simpatisan dengan mengadakan games atau dengan humor atau juga candaan-
candaan yang ringan.

Juga guru memberi sebuah value untuk membangkitkan semangat juang yang tinggi
bagi siswa agar memantik pemikiran kritis terhadap mata pelajaran.
4.Jelaskan menurut pendapat anda, kenapa harus ada guru BK di sekolah ? (sertakan kajian
konsepnya)

Jawab:

Peranan guru bimbingan konseling sangat dibutuhkan dalam lingkup ranah


pendidikan sebagai ajang evaluas. Agar guru mampu membentuk etika dan kepintaran siswa,
sebab kadangkala bahasa tubuh siswa berbeda dengan bahasa pikiran.

Ada orang yang kaya dan cepat melek serta memiliki kepintaran dan bahasa
intelektual dalam mengurai suatu konsep dalam penalaran, tapi terbantai oleh bahasa tubuh
dengan dalih bahwa ia tidak memiliki etika (sopan santun) maka dari itu anak membutuhkan
bimbingan khusus dan keperluan khusus dalam konsep edukator mengenai etika yakni guru
BK.

Begitu juga sebagian siswa yang diam dalam kelas dan dinilai sopan tapi tidak
memiliki beberapa pemahaman, diberi nilai baik karena sikapnya, maka guru BK juga bisa
melatih dan menjadikannya sebagai motivator terbaik bagaimana saran dan arahannya
kedepan.

Jadi Mengapa perlu ada guru BK di sekolah?

Peranan Guru BK di sekolah sangat penting dalam keberhasilan setiap siswa agar bisa
menjalani proses pendidikan di sekolah dengan baik. Guru BK bertugas untuk mengetahui
dan juga memahami perilaku dan juga memberikan konseling kepada siswa sehingga bisa
membantu siswanya dalam mengatasi setiap permasalahan siswa.
5.Identifikasi Masalah Pendidikan di Sekolah (Guru / Siswa) yang terkait dengan
Pendidikan. Melakukan Interview dan Dokumentasi (Foto) terhadap (Guru / Siswa) yang
dilengkapi dengan informasi mendalam terhadap permasalahan dan tantangan mereka selama
mengikuti pendidikan:

Jawaban:

Menurut salasatu guru yang bernama bapak syahrur, ia berkata bahwa

“ bullying masih saja marak dalam lingkungan kelas maupun sekolah, kadang siswa
selalu membullying temannya sehingga korban mengalami mental yang buruk terhadap
pendidikan, dari itu pihak guru selalu mengampanyekan dan memberi edukasi kepada siswa
agar tidak menjadi korban atau tidak membullying”

Anda mungkin juga menyukai