KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi teori
1. Kompetensi Guru
Para ahli memberikan definisi yang variatif terhadap pengertian
kompetensi guru. Perbedaan pandangan tersebut cenderung muncul dalam
redaksional dan cakupannya. Sedangkan inti dasar pengertiannya memiliki
sinergisitas antara pengertian satu dengan yang lainnya. Kompetensi guru
dinilai berbagai kalangan sebagai gambaran profesional atau tidaknya
tenaga pendidik (guru). Bahkan kompetensi guru memiliki pengaruh
terhadap keberhasilan yang dicapai peserta didik.
Menurut kamus Umum Bahasa Indonesia (WJS. Purwadarnita)
kompetensi berarti kewenangan kekuasaan untuk menentukan atau
memutuskan sesuatu hal. Pengertian dasar kompetensi yakni kemampuan
atau kecakapan. Yang dimaksud kompetensi guru dalam penelitian ini
adalah kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
7
8
Jadi pengertian dari kompetensi guru adalah orang yang profesinya atau
pekerjaannya mengajar dan memiliki kemampuan dan kewenangan dalam
melaksanakan profesi keguruannya. Selain itu, kompetensi guru
merupakan kemampuan atau kesanggupan guru dalam melaksanakan
tugasnya, melaksanakan proses belajar mengajar, kemampuan atau
kesanggupan untuk benar-benar memiliki bekal pengetahuan dan
keterampilannya sesuai dengan sebaik-sebaiknya.
Makna penting kompetensi dalam dunia pendidikan didasarkan atas
keseimbangan rasional, bahwasannya proses pembelajaran merupakan
proses yang rumit dan kompleks. Ada beragam aspek yang saling
berkaitan dan memengaruhi berhasil atau gagalnya kegiatan pembelajaran.
Banyak guru yang telah bertahun-tahun mengajar, tetapi sebenarnya
kegiatan yang dilakukan tidak banyak memberikn aspek perubahan positif
dalam kehidupan siswanya. Sebaliknya, ada juga guru yang relatif baru
namun telah memberikan kontribusi konkrit kearah kemajuan dan
perubahan positif pada diri siswa.
Macam-macam Kompetensi Guru
Kompetensi keguruan meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Sesuai
dengan penelitian yang dilakukan peneliti hanya membatasi pada
pembahasan kompetensi pedagogic guru, sebagai berikut:
2. Media Pembelajaran
Pengertian media mengarah pada sesuatu yang dapat meneruskan
informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.
Media merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan
menyampaikan pesan atau informasi (AECT dalam Arsyad, 2011). Masih
dari sudut pandang yang sama, Kemp dan Dayton (1985:3),
mengemukakan bahwa peran media dalam proses komunikasi adalah
sebagai alat pengirim (transfer) yang mentransmisikan pesan dari pengirim
(sender) kepada penerima pesan atau informasi (receiver) (Kartika, 2008).
12
verbal.
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.
c. Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif peserta didik.
d. Menjadikan pengalaman manusia dari abstrak menjadi konkret.
e. Memberikan stimulus dan rangsangan kepada peserta didik untuk
belajar secara aktif.
f. Dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar.
Media pembelajaran biasanya dipahami sebagai benda-benda yang
dibawa masuk ke ruang kelas untuk membantu efektivitas proses belajar
mengajar. Pemahaman sempit ini dipengaruhi oleh pandangan cognitivism
yang melihat proses belajar sebagai transfer pengetahuan dari pengajar ke
peserta didik yang kebanyakan berlangsung dalam ruang kelas. Jika
menggunakan pandangan constructivism maka pengertian belajar dan
media pembelajaran menjadi lebih luas. Media pembelajaran tidak terbatas
pada apa yang digunakan pengajar di dalam kelas, tetapi pada prinsipnya
meliputi segala sesuatu yang ada di lingkungan peserta didik dimana
mereka berinteraksi dan membantu proses belajar mengajar.
Secara umum media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi
empat yaitu:
a. Media Visual, yaitu suatu jenis media yang semata-mata hanya
memanfaatkan indera penglihatan peserta didik untuk menyampaikan
pesan pembelajaran. Dengan demikian penggunaan media pembelajaran
ini tergantung dari kemampuan penglihatan peserta didik. Sebagai
contoh: media cetak, seperti buku, modul, jurnal, poster, dan peta;
model seperti globe bumi dan miniatur; dan media realitas alam sekitar.
b. Media Audio, yaitu jenis media pembelajaran dengan hanya melibatkan
indera pendengaran peserta didik. Pesan dan informasi yang
diterimanya adalah berupa pesan verbal seperti bahasa lisan dan pesan
nonverbal dalam bentuk bunyi-bunyian, musik, dan bunyi tiruan.
14
Nama program ini pun diubah menjadi Power Point. Tahun 90-an,
Microsoft merilis Power Point 2.0. Sejak saat itu, Power Point menjadi
bagian tidak terpisahkan dari Microsoft Office bersama Word dan Excel.
Fungsi Power Point (PPT)
Seperti disebutkan sebelumnya, Fungsi Microsoft Power Point bisa
digunakan untuk kebutuhan presentasi, mengajar, atau membuat animasi
secara sederhana. Namun, ada beberapa kelebihan dan manfaat yang
dimiliki Power Point untuk mendukung peran dan fungsinya itu,
diantaranya:
Power Point memudahkan pengguna untuk menambahkan audio,
video, gambar/foto, hingga animasi. Hal ini membuat presentasi menjadi
lebih hidup dan menarik.
Slide bisa diatur dan dicetak. Presentasi bisa diakses melalui
perangkat komputer dimanapun, dengan catatan terkoneksi dengan cloud
atau menggunakan penyimpanan berupa USB.
Fitur Power Point
Sebagaimana sebuah program, Power Point juga memiliki bagian-
bagian yang tidak bisa dipisahkan darinya. Berikut bagian-bagian
Microsoft Power Point dan penjelasannya secara lengkap.
• Tombol Office
Tombol Office adalah tombol-tombol yang dipakai dalam mengakses
perintah dasar yang berhubungan dengan dokumen. Contohnya membuat,
membuka, menyimpan, mencetak, dan lain sebagainya.
• Quick Acces Toolbar
Quick Acces Toolbar adalah ikon-ikon yang dipakai dalam mengakses
perintah pengguna secara cepat. Defaultnya, ikon-ikon ini ada tiga ikon –
Save, Undo, Repeat.
•Tab Menu
Tab Menu adalah berisi menu-menu yang menunjukkan perintah-
perintah untuk mengolah sebuah dokumen.
•Title Bar
16
• Template bervariasi
• File bisa dieksport ke PDF
• Power Point mempunyai fitur kolaborasi
• Memiliki fitur layanan awan
• Fitur proteksinya sangat bisa diandalkan
b. Kekurangan Microsoft Power Point
• Tidak bisa digunakan di komputer dengan OS lain, khusus Windows
• Harga lisensinya mahal
• Program berat
Media Presentasi Power Point
Media ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak presentasi
yang dikembangkan microsoft dalam paket program aplikasi microsoft
office. Dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Power Point,
materi pembelajaran dapat ditampilkan dalam bentuk tampilan/visual yang
lebih menarik dan dapat pula disisipkan suara, sehingga menjadi lebih
menarik dan interaktif. Standar ukuran slide yang baik adalah sebagai
berikut :
a. Ukuran Font
10 m 5 mm 20 poin
(10-15) m 10 mm 40 poin
(15-20)m 15 mm 60 poin
Powerpoint
Font di blok contoh
B. KERANGKA BERPIKIR
Minat dan kompetensi guru dalam pembuatan media powerpoint
interaktif rendah, sehingga peneliti mengadakan kegiatan bimbingan
berkelanjutan terhadap guru di SDN 2 Jambu dengan tujuan untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam pembuatan media powerpoint
interaktif. Secara singkat kerangka berfikir diatas dapat digambarkan
dalam bagan berikut:
Guru :
KONDISI Belum melaksanakan Kompetensi guru dalam
AWAL Bimbingan berkelanjutan membuat media
powerpoint interaktif
rendah
Diduga dengan
KONDISI melaksanakan Bimbingan SIKLUS II
AKHIR berkelanjutan dapat Melaksanakan bimbinga
meningkatkan kompetensi berkelanjutan dengan
guru di SDN 2 Jambu bimbingan secara
dalam pembuatan media individu.
powerpoint interaktif
C. HIPOTESIS TINDAKAN
Dari kajian teori dan kerangka berpikir seperti tersebut diatas dapat
diajukan hipotesis Tindakan sebagai berikut :
Melalui bimbingan berkelanjutan dapat meningkatkan kompetensi guru
dalam pembuatan media power point interaktif di SDN 2 Jambu Mlonggo
Jepara tahun 2021.